Pendidikan HAM, Gender Dan Antikorupsi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pendidikan HAM, Gender Dan Antikorupsi Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi Dr. Yohanes S. Boy Lon, M.A Diterbitkan oleh Penerbit STKIP St. Paulus Ruteng (Anggota IKAPI) Manggarai- Flores-NTT Lon. Y.S.B. Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi, -Oleh: Dr. Yohanes S Boy Lon, M.A, -Cet. I-Ruteng: Penerbit: STKIP St. Paulus, Ruteng, 2017. iii, 174, Hlm: 15 cm x 20.5 cm ISBN: 978-602-61354-9-0 Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi Dr. Yohanes S. Boy Lon, M.A Cover : Rm. John Layout : Yud Hak cipta yang dilindungi Undang-undang pada : Pengarang Hak Penerbitan pada : STKIP St. Paulus Ruteng Dicetak oleh : STKIP St. Paulus Ruteng Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit STKIP ST. PAULUS RUTENG. STKIP St. Paulus Ruteng (Anggota IKAPI) Jl. Jend. A. Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng-Flores 865508 Telp. (0385) 22305, Fax (0385) 21097; e-mail: [email protected] Web: stkipsantupaulus.ac.id PENGANTAR OLEH LPPM STKIP SANTU PAULUS RUTENG Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerahnya buku Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi dapat diterbitkan pada tahun 2017 ini. Buku ini merupakan salah satu hasil nyata dari program kerja LPPM tahun 2016-2017 yakni hibah penulisan buku bagi pada dosen STKIP Santu Paulus Ruteng. Program ini dimaksudkan untuk mendorong pada dosen menghasilkan karya ilmiah, menyumbangkan gagasan, pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat. Penerbitan ini telah memperlihatkan sumbangan nyata tersebut. Sebagai ketua LPPM kami menyambut gembira penerbitan buku ini. Kami berterima kasih kepada penulis Dr. Yohanes S.B. Lon, M.A yang telah menyelesaikan tanggung jawab penulisan ini pada waktunya dan dengan sangat memadai. Terima kasih juga kepada pihak Yayasan, kampus dan segenap sivitas akademika atas dukungan kepada LPPM khususnya berkiatan dengan hibah penulisan buku. Buku Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi merupakan buku ajar yang target khususnya ditujukan kepada para dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi yang mempunyai mata kuliah Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi. Namun buku ini juga dapat dipakai oleh siapa saja yang mempunyai minat dan kepedulian dalam mendidik generasi muda dan masyarakat umumnya agar memiliki pengetahuan dan kesadaran yang positif terhadap masalah- masalah HAM, gender dan korupsi. Dengan menggunakan buku ini, kita terlibat dalam menciptakan masyarakat dan bangsa yang lebih baik. Semoga buku ini bermanfaat untuk kita semuanya. Selamat membaca dan mendidik manusia yang sadar HAM, gender dan bersikap antikorupsi. Ruteng, September 2017 Ketua LPPM STKIP Santu Paulus Dr. Fransiska Widyawati, M. Hum Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi i PENGANTAR OLEH PENULIS Puji Tuhan buku Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi bisa diterbitkan pada tahun 2017 ini. Ini semua dimungkinkan karena rahmat Tuhan yang membimbing dan mendampingi penulis. Buku ini juga bisa diterbitkan karena dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Santu Paulus Ruteng yang telah membuka kesempatan kepada para dosen untuk mengikuti hibah penulisan buku. Karena itu, kepada LPPM, ketua, sekertaris dan stafnya saya juga mengucapkan terima kasih berlimpah. Terima kasih juga kepada kampus STKIP Santu Paulus umumnya, sivitas akademika dan Yayasan Pendidikan Santu Paulus untuk dukungan kepada saya. Buku Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi adalah suatu buku ajar yang diperuntukkan bagi mahasiswa pada perguruan tinggi maupun bagi siapa saja yang sedang melakukan pendidikan dan penyadaran mengenai Hak Asasi Manusia, Gender dan Pendidikan Antikorupsi. Tiga tema ini merupakan masalah penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegran maupun kehidupan manusia sebagai individu. Masalah-masalah HAM dan ketidakadilan gender serta korupsi masih mengerogoti bangsa ini. Persoalan-persoalan ini membuat bangsa ini terpuruk, membawa dampak negative bagi kehidupan bersama, menyebabkan perendahan, pemiskinan dan kehilangan martabat manusia. Oleh karena itu pendidikan penyadaran mengenai HAM, Gender dan Antikorupsi menjadi krusial dan fundamental. Sebagai penulis saya berharap buku ini memberikan sumbangan pemikiran dalam mencedaskan generasi muda untuk menyadari masalah- masalah HAM, gender dan antikorupsi dalam rangka membangun kehidupan yang lebih berkualitas dan bermartabat. Buku ini dapat dipakai para pendidik, dengan sasaran khusus dosen pada perguruan tinggi. Namun bisa juga digunakan oleh siapa saja yang mempunyai kepedulian dalam pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi. Kepada pembaca dan pengguna buku ini saya ucapkan selamat mendidik dan membentuk kesadaran warga negara. Selamat menggunakan buku ini. Jika ada usul dan saran perbaikan, saya akan sangat senang mendapatkannya dari pembaca sekalian. Terima kasih. Penulis, September 2017 Dr. Yohanes S.B. Lon, M.A ii Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi DAFTAR ISI Pengantar LPPM ----------------------------------------------------------------------------------- i Pengantar Penulis --------------------------------------------------------------------------------- ii Daftar isi ------------------------------------------------------------------------------------------- iii BAB I Pendahuluan ------------------------------------------------------------------------- 1 BAB II Hakikat Hakikat Hak Asasi Manusia (HAM) ---------------------------------- 12 BAB III Sejarah Pemikiran HAM ----------------------------------------------------------- 29 BAB IV Teori HAM dan Pancasila --------------------------------------------------------- 41 BAB V Hak Hidup, Aborsi dan Hukuman Mati ----------------------------------------- 53 BAB VI Kebebasan Beragama ------------------------------------------------------------- 69 BAB VII Kebebasan Berpendapat ---------------------------------------------------------- 78 BAB VIII HAM atas Pendidikan -------------------------------------------------------------- 86 BAB IX HAM atas Pekerjaan ---------------------------------------------------------------- 94 BAB X HAM Asasi Politik-------------------------------------------------------------------- 102 BAB XI Hak Anak dan Perlindungan Terhadap Anak -------------------------------- 111 BAB XII Gender dan Hak Asasi Wanita --------------------------------------------------- 126 BAB XIII Korupsi --------------------------------------------------------------------------------- 142 BAB XIV Peran Mahasiswa dalam Penegakkan HAM, Gender dan Anti Korupsi --------------------------------------------------------------------------------- 157 Daftar Pustaka -------------------------------------------------------------------------------------- 169 Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi iii iv Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak Asasi Manusia (HAM), Gender, dan Korupsi telah menjadi “hot topic” dan bahkan merupakan isu yang memprihatinkan dan mencemaskan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Ketiganya telah menyita perhatian berbagai kalangan seperti politisi, akademisi, aktivis, ulama, ahli hukum, dan pendidik (educator). Direktur Imparsial Al Araf, misalnya, dalam menilai kinerja kerja 2 tahun kabinet Jokowi- Kalla, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia belum serius menangani kasus pelanggaran HAM seperti yang terjadi dengan kasus pembunuhan Munir. Indonesia masih termasuk dalam kelompok negara-negara yang memiliki risiko pelanggaran HAM cukup tinggi di dunia. Human Rights Watch dalam World Report 2017 mencatat antara lain bahwa dalam tahun 2016 Jokowi gagal menegakkan HAM kelompok minoritas di Indonesia. Sampai dengan bulan Agustus tahun 2016, jumlah angka kekerasan terhadap perempuan meningkat (World Report, 2017: 325-327). Dalam catatan dari Transparency International, institusi non-partisan yang berbasis di Berlin (Jerman), di tahun 2015 Indonesia berada dalam peringkat 88 dari total 175 negara yang ditelitinya. Berkaitan dengan gender dicatat bahwa posisi dan status perempuan dalam keluarga kerap kali diposisikan di bawah laki-laki. Meskipun perempuan sudah banyak yang bekerja di luar rumah, namun mereka masih dibebani dengan pekerjaan rumah tangga (double burden), mulai dari mengurus anak sampai dengan memasak di dapur. Dalam dunia sosial dan kerja, perempuan masih dianggap kaum yang lemah, pasif dan dependen. Upahnya lebih rendah dari laki-laki; perempuan dipandang cocok untuk bekerja di bidang pelayanan jasa saja seperti bidang administrasi, perawat, atau pelayan toko dan pekerjaan dengan sedikit ketrampilan seperti pegawai administrasi; hanya sedikit saja perempuan yang menduduki jabatan manajer atau pengambil keputusan (Abbott dan Sapsford, 1987). Bahkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) pernah menggambarkan perempuan sebagai istri pengatur rumah tangga, sebagai tenaga kerja di segala bidang dan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Konsep tersebut tentunya memperlemah perjuangan gender di Indonesia (Suhapti, 1995). Maka tidak heran jika perempuan yang berpendidikan dan bekerja dalam bidang sains, teknologi, keinsiyuran dan matematika atau yang dikenal women in STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) masih sangat terbatas. Pendidikan HAM, Gender dan Antikorupsi 1 Selanjutnya isu korupsi sudah mencapai tahap akut dan kronis serta menyerang hampir semua lembaga pemerintahan (legislatif, yudikatif, dan eksekutif). Di lembaga legislatif dicatat kasus keterlibatan anggota DPR dan DPRD dalam korupsi pengelolaan dana APBN atau APBD. Bahkan pembentukan PANSUS Angket terhadap KPK di tahun
Recommended publications
  • Penciptaan Skenario Film “Uda” Terinspirasi Dari Tradisi Merantau Dalam Budaya Minangkabau
    PENCIPTAAN SKENARIO FILM “UDA” TERINSPIRASI DARI TRADISI MERANTAU DALAM BUDAYA MINANGKABAU Skripsi untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Strata Satu Program Studi Teater Jurusan Teater oleh Alif Rahmadanil NIM. 1010600014 FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015 UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA PENCIPTAAN SKENARIO FILM “UDA” TERINSPIRASI DARI TRADISI MERANTAU DALAM BUDAYA MINANGKABAU Skripsi untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Strata Satu Program Studi Teater Jurusan Teater oleh Alif Rahmadanil NIM. 1010600014 FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015 i UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA SKRIPSI PENCIPTAAN SKENARIO FILM “UDA” TERINSPIRASI DARI TRADISI MERANTAU DALAM BUDAYA MINANGKABAU Oleh Alif Rahmadanil 1010600014 telah diuji di depan Tim Penguji pada tanggal 26 Juni 2015 dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Tim Penguji Ketua Tim Penguji Pembimbing I J. Catur Wibono, M.Sn Dr. Koes Yuliadi, M.Hum Penguji Ahli Pembimbing II Dr. Nur Sahid, M.Hum Philipus Nugroho H.W., M.Sn Mengetahui Yogyakarta, .......................... Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Prof. Dr. Yudiaryani, M.A NIP. 19560603 198703 2 001 ii UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT atas segala karunia-Nya yang maha dahsyat dan luar biasa yang telah dilimpahkan kepada hamba-Nya dalam menjalani salah satu fase kehidupan ini di dunia ini, dan tidak lupa juga shalawat beserta salam dihadiahkan pada Muhammad Rasulullah SAW atas perjuangan beliau dalam membawa umat manusia ke jalan yang benar diridhoi oleh Allah SWT. Alhamdulillah akhirnya dengan tetes keringat, air mata, dan perjuangan, Skripsi dan Tugas Akhir minat Utama Penulisan Naskah dengan karya Skenario Film Omnibus berjudul “UDA” terselesaikan dengan baik.
    [Show full text]
  • Eksis Lintas Generasi Ditengah Perubahan Cepat Industri Hiburan, Diva Yang Satu Ini Tetap Eksis Setelah Berkarir Lebih Dari 3 Dekade, Rp
    EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&IVOL. 111 MAY-JUN ’19 SPECIAL FEATURE LAKON SELEBRITI DI PANGGUNG BISNIS Dari yang bisnisnya jasa binatu, sampai yang beternak ayam, siapa saja mereka? NGINTIP BISNIS HAPPY SALMA Tulola Jewellery merupakan bisnis perhiasan yang dirintisnya, dari awalnya cuma punya 8 tukang, sekarang 200 orang. Simak ceritanya soal berwirausaha, dan bagaimana bisnisnya berkembang pesat INTERVIEW WITH TITI DJ EKSIS LINTAS GENERASI Ditengah perubahan cepat industri hiburan, Diva yang satu ini tetap eksis setelah berkarir lebih dari 3 dekade, Rp. 32.500 WWW.MONEYINSIGHT.ID bagaimana ia melakukannya? MONTHLY MAGAZINE ISSN: 2087-5975 Vol. 111 | May-Jun 2019 1 2 Vol. 111 | May-Jun 2019 BIMCSiloam - Money & i - Advertorial - Karies Gigi - dr Regina.indd All Pages 16/04/2019 05:23:52 Vol. 111 | May-Jun 2019 3 BIMCSiloam - Money & i - Advertorial - Karies Gigi - dr Regina.indd All Pages 16/04/2019 05:23:52 FROM THE EDITOR Arif Rahman IG @arifrahman.journal Siklus Karir Para Artis Menariknya, artis punya satu keunggulan Sumber : Freepik.com yang jika cermat dikonversi, akan menjadi aset positif, yakni ketenarannya, dan umumnya signifikan dengan jumlah pengikutnya di media sosial, yang notabene juga merupakan saluran pemasaran yang efektif. Dari sinilah para artis tersebut kemudian mempromosikan, dan membangun brand produk- produknya, satu leverage yang sudah dilewati fasenya ketika sang artis berada ika ada istilah ‘apa yang cepat naik juga akan cepat turunnya’, maka ini pada puncak popularitasnya. mungkin bisa disematkan pada karir seorang artis. Di era moderen sekarang, Namun demikian, bukan berarti ini jaminan ada banyak cara untuk mendapatkan popularitas secara cepat dan menjadi keberhasilan, banyak nama artis yang publik figur.
    [Show full text]
  • Buku Sejarah Sastra Indonesia Berperspektif Gender.Pdf
    0 Maman Suryaman Wiyatmi Nurhadi BW Else Liliani SEJARAH SASTRA INDONESIA BERPERSPEKTIF GENDER 1 BAB I SEJARAH SASTRA INDONESIA BERPERSPEKTIF GENDER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah membaca dan memahami materi ini diharapkan mahasiswa mampu mendapatkan pengetahuan dan menjelaskan konsep sejarah sastra Indonesia, perlunya sejarah sastra Indonesia berperspektif gender, dan metode penulisan sejarah sastra Indonesia berperspektif gender. B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Sejarah Sastra Indonesia Sejarah Sastra merupakan salah satu dari tiga cabang ilmu sastra, di samping Teori Sastra dan Kritik Sastra (Wellek & Warren, 1990). Sejarah sastra mempelajari perkembangan sastra yang dihasilkan oleh suatu masyarakat atau bangsa. Dalam konteks Indonesia, maka Sejarah Sastra akan mempelajari perkembangan sastra nasional (Indonesia). Melalui Sejarah Sastra, seseorang akan memahami karya-karya sastra apa sajakah yang pernah dihasilkan masyarakat atau bangsa tertentu, siapa sajakah para penulisnya, persoalan apa sajakah yang ditulis dalam karya-karya sastra tersebut? Telah cukup banyak buku sejarah sastra Indonesia ditulis orang dan dipakai sebagai bahan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa contoh buku tersebut antara lain adalah Pokok dan Tokoh dalam Sastra Indonesia (A.Teeuw, 1955), Sastra Baru Indonesia (A. Teeuw, 1980), Sastra Indonesia Modern II (A Teeuw, 1987), Perkembangan Novel Indonesia (Umar Junus, 1974), Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (Ajip Rosidi, 1969), dan Perkembangan Sastra Drama dan Teater Indonesia (Jakob Sumardjo,
    [Show full text]
  • 11-Mar-12 Perhatian
    Update List : 11-Mar-12 Perhatian : List ini masih belum selesai disusun, baru sekitar 70 %, jadi kalo ada judul-judul yang kamu ingin tapi tidak tertera di list ini, tanyakan aku dulu saja. Kata The / a pada awal judul aku tiadakan demi kemudahan penyusunan Contoh : The New World --------> Lihatnya di huruf N untuk New World A Beautiful Mind -------> Lihatnya di huruf B untuk Beautiful Mind Judul DVD yang ada di katalog huruf,gambar sudah bagus,disc gold. Judul Serian kebanyakan DVD Gold, tapi belum tentu ada stock. Untuk keterangan lebih lanjut,hubungi aku via SMS di nomor 0852 214 67870 atau e-mail ke [email protected] CARA PEMESANAN : 1. SMS nama, pesanan dan kota kamu ke no HP. 0852 214 67870 Contoh : Aku Irwan, mau pesen : Engine, Lee So Young MV collection,K Beyond The Sea.Tinggal di Jakarta. 2. Tunggu SMS konfirmasi ketersediaan barang, total harga, ongkos kirim, rekening BCA Contoh : Engine 9cd@2000,lee so young 1cd@5000,K 1cd@3000,ongkir 5000.Total 31000. Transfer ke rek BCA XXXXXXXXX a.n XXXX cabang XXXX 3. Setelah transfer, SMS waktu dan jumlah uang yang ditransfer dengan alamat lengkap kamu Contoh : Sudah transfer 31000 jam 1 siang. Kirim ke Jl.xxxxxxxxx no.xx, Jakarta. 4. Pengiriman pada hari Senin & Kamis 5. Setelah barang dikirim, aku konfirmasi SMS ke kamu. Contoh : Sudah aku kirim hari ini. No resinya : XX XXX XXXX XXX. 6. Setelah barang sampai ke kamu, konfirmasi ke aku (dalam 10 hari setelah aku konfirmasi kirim barang) Contoh : Paket sudah sampai. 7. Kalau sudah lewat 10 hari, aku anggap barang sudah sampai ke kamu.
    [Show full text]
  • Automatic Text Summarization Using Sentence Scoring and Random Forest Algorithm
    AUTOMATIC TEXT SUMMARIZATION USING SENTENCE SCORING AND RANDOM FOREST ALGORITHM SKRIPSI Oleh : LA ODE ABD. EL HAFIZH HIDAYAT NIM. 15650059 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020 AUTOMATIC TEXT SUMMARIZATION USING SENTENCE SCORING AND RANDOM FOREST ALGORITHM SKRIPSI Diajukan kepada: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Oleh: LA ODE ABD. EL HAFIZH HIDAYAT NIM. 15650059 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020 i LEMBAR PERSETUJUAN AUTOMATIC TEXT SUMMARIZATION USING SENTENCE SCORING AND RANDOM FOREST ALGORITHM SKRIPSI Oleh: LA ODE ABD. EL HAFIZH HIDAYAT NIM. 15650059 Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji Tanggal : 18 Mei 2020 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dr. Cahyo Crysdian Ainatul Mardhiyah, M.CS NIP. 197404242009011008 NIP. 19860330201608012075 Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Dr. Cahyo Crysdian NIP. 197404242009011008 ii LEMBAR PENGESAHAN AUTOMATIC TEXT SUMMARIZATION USING SENTENCE SCORING AND RANDOM FOREST ALGORITHM SKRIPSI Oleh: LA ODE ABD. EL HAFIZH HIDAYAT NIM. 15650059 Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Tanggal : 18 Mei 2020 Susunan Dewan Penguji Tanda tangan A'la Syauqi, M.Kom 1. Penguji Utama ( ) NIP. 197712012008011007 Irwan Budi Santoso, M.Kom 2. Ketua Penguji ( ) NIP. 197701032011011004 Dr. Cahyo Crysdian 3. Sekretaris Penguji ( ) NIP. 197404242009011008 Ainatul Mardhiyah, M.CS 4. Anggota Penguji ( ) NIP. 19860330201608012075 Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Dr.
    [Show full text]
  • Constructing the Nation: Representation and Children in Indonesian Cinema
    School of Media, Culture & Creative Arts Constructing the Nation: Representation and Children in Indonesian Cinema I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa This thesis is presented for the Degree of Doctor of Philosophy of Curtin University September 2018 Declaration To the best of my knowledge and belief this thesis contains no material previously published by any other person except where due acknowledgment has been made. This thesis contains no material which has been accepted for the award of any other degree or diploma in any university I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa Date: 07 / 09 / 2018 iii Abstract This doctoral thesis applies a critical national cinema perspective to the examination of the changing discursive construction of Indonesia as a nation through the representation of children in Indonesian cinema. Cinema studies scholars have generally observed that Indonesian film has been utilised to explore issues such as social class, the family, the authoritarian state, and national identity in relation to this nation’s modern history of geopolitical and internal conflict (Said, 1991; Heider, 1991; Sen, 1994; Robert, 2000; Biran, 2009; Barker, 2011; Van Heeren, 2012; Paramaditha, 2014, Heryanto, 2014, Hanan, 2017). However, there has been limited dedicated scholarly attention given solely to the representation of children in this nation’s cinema (Kittley, 1999; Strassler, 1999; Spyer, 2004; Wibawa, 2008; Allen, 2011; and Noorman & Nafisah, 2016) although the Indonesian child has been a favourite subject of Indonesian film directors and screenwriters. This thesis conducts close analysis of fiction films that place child characters in the main narrative, made in Indonesia from the colonial era to the period of political reform that followed the fall of the New Order, in order to examine the way these representations are constructed to convey cultural narratives and ideologies about Indonesia as a nation.
    [Show full text]