PEMERIKSA WARTA Edisi 7 | Vol. II - JULI 2019

‘BPK tak Ingin Jadi Gudang Daerah Peraih WTP BPK-BOA Japan Berbagi Rekomendasi’ Meningkat Ilmu Manajemen SDM Hal 4 Hal 16 Hal 21

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pasal 20 mengamanatkan, pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi selambat-lambatnya 60 hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima. TINDAK LANJUT Rekomendasi BPK 2 DAFTAR ISI

27 Olly Dondokambey, Gubernur Utara Rekomendasi BPK Jadi Kunci

30 Prof Dr Gagaring Pagalung, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Pemda Makin Termotivasi Meraih WTP

32 Solowi Resto, Konsisten dalam Rasa dan Kualitas

34 Kepedulian Sosial Ikatan Istri Anggota BPK

36 BPK Mulai Terapkan Konsep Green Building

39 Menjaga Hubungan Baik dengan Media Massa

40 BPK Bersiap Lakukan Pemeriksaan Pendahuluan PFM

42 Standar Kompetensi Jabatan ASN

48 Berita Foto

3 Dari Redaksi

4 ‘BPK tak Ingin Jadi Gudang Rekomendasi’

6 WTP Saja tak Cukup

8 Profesionalisme BPK Diapresiasi

10 SAP Berbasis Akrual Tingkatkan Kualitas Laporan Keuangan

14 Masih Ada Temuan Berulang

16 Daerah Peraih WTP Meningkat

20 BPK Hadiri Pertemuan ke-11 INTOSAI KSC Steering Committee

21 BPK-BOA Japan Berbagi Ilmu Manajemen SDM

22 Syamsudin, Staf Ahli BPK Bidang Keuangan Pemerintah Daerah Pemeriksa adalah Profesi Mulia

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 DARI REDAKSI 3

Tim Editorial

Pengarah Moermahadi Soerja Djanegara Bahrullah Akbar Bahtiar Arif

Penanggung Jawab Juska Meidy Enyke Sjam

Supervisi Penerbitan Gunarwanto

Ketua Tim Redaksi etelah sebelumnya mengulas Laporan Keuangan Pemerin- Sri Haryati tah Pusat (LKPP) Tahun Anggaran 2018, Warta Pemeriksa pada edisi Juli ini mengangkat tema seputar Laporan Ke­ Redaksi uangan Kementerian/Lembaga (LKKL). Seperti diketahui, Bidramnanta LKPP 2018 yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian Iqra Fiqh (WTP) merupakan laporan keuangan konsolidasian dari 86 Yudha Bayangkara LKKL dan 1 Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN). Radiansyah Said S Arif Rahman Hakim Artikel-artikel yang kami sajikan pada edisi kali ini tak hanya ber- tujuan memberikan informasi, tapi juga diharapkan dapat menjadi Ren Jingga pemompa semangat para entitas untuk terus meningkatkan tata kelola keuangan. Kepala Sekretariat Melalui rubrik Sorotan, Warta Pemeriksa menyajikan tulisan terkait Trisari Istiati pesan-pesan dari para Anggota BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKKL. Anggota III BPK Achsanul Qosasi, misalnya, mengingatkan Sekretariat kepada para entitas untuk menindaklanjuti setiap rekomendasi hasil pe- Bestantia Indraswati meriksaan. Ia juga memberikan sejumlah saran agar rekomendasi hasil Klara Ransingin pemeriksaan tak menjadi beban bagi para pimpinan K/L. Reza Hadi Satria Sementara, Anggota I BPK Agung Firman Sampurna menegaskan, Ridha Sukma komitmen entitas mewujudkan akuntabilitas tak hanya diukur dari ca- Sudarman paian opini atas laporan keuangan. Hal yang tak kalah penting adalah komitmen dalam melakukan tindak lanjut rekomendasi. Sekretariat Pada rubrik BPK Bekerja, diulas mengenai hasil pemeriksaan LKKL Gedung BPK-RI secara umum yang berada di bawah lingkup pemeriksaan Auditorat Ke­ Jalan Gatot Subroto no 31 uangan Negara VI. Kami juga menyajikan tulisan mengenai perkembang­ an capaian opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2018. Telepon: 021-25549000 Untuk melengkapi pembahasan, pada rubrik Sudut Pandang, kami Pesawat 1188/1187 menampilkan hasil wawancara dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Faksimili: 021-57854096 Dondokambey yang berhasil membawa Pemprov Sulut memperta- Email: [email protected] hankan opini WTP. Ia menjelaskan dengan cukup terperinci mengenai www.bpk.go.id kebijakan dan program yang diterapkan dalam meraih opini WTP. Masih banyak lagi informasi menarik dan bermanfaat yang kami saji- Diterbitkan oleh: kan dalam rubrik-rubrik lain pada edisi ini. Kami juga tetap menantikan Sekretariat Jenderal partisipasi pembaca untuk mengirimkan tulisan mengenai tugas pokok Badan Pemeriksa Keuangan BPK dan topik lain yang menarik. l Republik

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 4 SOROTAN

n Anggota III BPK, Achsanul Qosasi ‘BPK tak Ingin Jadi Gudang Rekomendasi’

BPK menegaskan akan membantu kementerian dan lembaga yang ingin menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan.

adan Pemeriksa Keuang­ saan yang ada di LHP wajib ditin- kungan pemeriksaan Auditorat Ke­ an (BPK) telah menyam- daklanjuti. uangan Negara (AKN) III, di Auditorium paikan seluruh Laporan Beleid tersebut juga mengatur BPK, Jakarta, Senin (17/6), menga- Hasil pemeriksaan (LHP) bahwa pejabat wajib memberikan takan, BPK sangat menaruh perhatian atas Laporan Keuangan jawaban atau penjelasan kepada BPK terhadap tindak lanjut rekomendasi Kementerian/Lembaga tentang tindak lanjut atas rekomenda- hasil pemeriksaan. B(LKKL) Tahun Anggaran 2018. Sesuai si selambat-lambatnya 60 hari setelah “BPK tidak ingin jadi gudang reko- Undang-Undang Nomor 15 Tahun laporan hasil pemeriksaan diterima. mendasi. Oleh karena itu, begitu re- 2004 tentang Pemeriksaan Pengelo- Anggota III BPK Achsanul Qosasi komendasi kami keluarkan, kami me- laan dan Tanggung Jawab Keuangan saat penyerahan LHP atas LKKL Tahun lakukan pemantauan dan memberikan Negara, rekomendasi hasil pemerik­ Anggaran 2018 kepada 38 K/L di ling­ jalan penyelesaiannya seperti apa.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SOROTAN 5

Saya menekankan kepada tim saya Hasil Pantauan terhadap Pelaksanaan Tindak Lanjut agar jangan hanya pintar menemukan permasalahan, tapi juga harus pintar Rekomendasi Hasil Pemeriksaan atas Laporan memberikan solusi,” kata Achsanul di Hasil Pemeriksaan yang Diterbitkan 2005-2018 depan para pimpinan kementerian dan lembaga yang hadir. Pria kelahiran Sumenep, Jawa Ti- mur tersebut mengingatkan kepada pimpinan K/L untuk mengirim surat ke BPK jika ada rekomendasi yang berta- hun-tahun tidak bisa ditindaklanjuti atau sudah tidak mungkin ditindak­ lanjuti. Rekomendasi tersebut akan dimasukkan oleh BPK ke dalam te- muan yang tidak dapat ditindaklanjuti. Dengan begitu, status tindak lanjut rekomendasi dianggap selesai. “Ini penting karena jika tindak lanjut rekomendasi tidak bapak se- gera selesaikan, BPK berkewajiban menyampaikannya­ kepada aparat Terkait laporan keuangan, Ach­ (reasonable assurance) apakah laporan penegak hukum. Meski begitu, saya sanul mengapresiasi K/L yang dinilai­ keuangan telah disajikan secara wajar, tidak akan pernah memberikan suatu nya telah mengalami perbaikan dalam dalam semua hal yang material, sesuai rekomendasi yang tidak bisa diselesai- hal akuntabilitas dan transparansi. dengan prinsip Standar Akuntansi Pe- kan,” ujar dia. Sebab, tidak ada LKKL Tahun Anggaran merintah (SAP) yang berlaku. Ia sangat bersyukur karena respons 2018 di lingkungan pemeriksaan AKN Guna mendukung pemeriksaan entitas pemeriksaan di bawah AKN III III yang meraih opini Tidak Menyatakan yang berintegritas, independen, dan untuk menindaklanjuti rekomendasi Pendapat (Disclaimer). profesional, BPK menerapkan prinsip- hasil pemeriksaan cukup bagus. Dari “Jumlah peraih opini WTP naik dari prinsip dalam Standar Pemeriksaan 20.269 rekomendasi yang dikeluarkan 34 K/L pada 2017 menjadi 37 K/L pada Keuangan Negara (SPKN) dan Pedoman hingga semester II 2018, sebanyak­ 49 2018. WDP berkurang dari empat K/L Manajemen Pemeriksaan (PMP). Pene- persen rekomendasi selesai ditindaklan- menjadi tinggal satu K/L. Yang meraih rapan SPKN dan PMP yang dilakukan juti. Yang belum selesai ditindaklanjuti TMP nihil,” ujar dia. oleh BPK dalam rangka meningkatkan sebanyak 21 persen. Sedangkan­ jumlah Ia semakin mengapresiasi karena quality control dan quality assurance. rekomendasi yang belum ditindaklan­ jumlah nilai temuan pemeriksaan “Pedoman ini merupakan acuan ba- juti sebesar 30 persen. mengalami penurunan. Nilai temuan gi pemeriksa dalam melaksanakan tu- Achsanul memerinci, sebanyak terkait Sistem Pengendalian Intern gas pemeriksaan sehingga laporan hasil 18 K/L memiliki tingkat tindak lanjut (SPI) pada 2018 tercatat sebesar Rp435 pemeriksaan yang dihasilkan oleh BPK rekomendasi sebesar 50 persen, 9 K/L miliar. Jumlah itu sangat jauh lebih benar-benar berkualitas dan memberi- sebesar 40 persen, dan 4 K/L masih di rendah dibandingkan nilai temuan pa- kan dampak positif terhadap perbaikan bawah 30 persen. Beberapa K/L yang da 2017 yang mencapai Rp5,8 triliun. kinerja pemerintah dalam mengelola­ memiliki tindak lanjut tertinggi adalah Nilai temuan terkait kepatuhan ju- dan mempertanggungjawabkan­ ke­ Arsip Nasional Republik Indonesia, ga berkurang dari Rp802,48 miliar pa- uangan negara,” ujar Blucer. Komisi Yudisial, Badan Tenaga Nuklir da 2017 menjadi Rp638,18 miliar pada Blucer menyampaikan, pelak- Nasional, Kementerian Kominfo, Ke- 2018. “Persentase nilai temuan terkait sanaan pemeriksaan atas laporan menterian PAN-RB, Kementerian ATR/ kepatuhan yang telah ditindaklanjuti keuang­an kementerian/lembaga BPN, dan Kementerian Ristek Dikti. naik dari 4,80 persen pada 2017 men- dilakukan dalam empat tahap yang “BPK akan membantu K/L untuk jadi 19,96 persen pada 2018,” ujar dia. meliputi perencanaan pemeriksaan, menindaklanjuti rekomendasi. Silakan Auditor Utama Keuangan Negara pelaksanaan field work (pekerjaan la- datang ke BPK, BPK pasti membantu. III Blucer W Rajagukguk menjelaskan, pangan) pemeriksaan, penyusunan la- Saya sudah perintahkan tim saya jika tujuan utama pemeriksaan laporan poran hasil pemeriksaan, dan terakhir ada yang mau menindaklanjuti harus keuangan pemerintah adalah untuk pelaksanaan penyerahan laporan hasil dibantu,” kata Achsanul. memberikan keyakinan yang memadai pemeriksaan. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 6 SOROTAN WTP Saja tak Cukup

n Anggota I BPK, Agung Firman Sampurna

Komitmen entitas mewujudkan akuntabilitas tak hanya diukur dari opini laporan keuangan, tapi juga melalui komitmen untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.

ugas Badan Pemeriksa Polhukam, BIN, Lemhannas, Wantan- yang tidak kalah pentingnya adalah Keuangan tak berhenti nas, BNPT, Bakamla, Badan Siber dan komitmen untuk menindaklanjuti hasil setelah laporan hasil Sandi Negara, Komnas HAM, KPK, BNN, pemeriksaan BPK. Untuk menjamin pemeriksaan (LHP) atas Basarnas, KPU, Bawaslu, dan BMKG. agar rekomendasi ditindaklanjuti, di- laporan keuangan enti- Sebanyak 17 entitas di bawah AKN lakukan pemantauan terhadap tindak tas diserahkan. BPK akan I meraih opini Wajar Tanpa Pengecua- lanjut hasil pemeriksaan,” kata Agung. terusT bekerja hingga entitas menin- lian (WTP). Sisanya, 2 entitas meraih Dalam kesempatan tersebut, daklanjuti seluruh rekomendasi hasil opini Wajar Dengan Pengecualian Agung memaparkan mengenai hasil pemeriksaan. (WDP) dan 1 entitas mendapatkan opi- pemantauan tindak lanjut rekomenda- Hal tersebut ditegaskan Anggota ni Tidak Menyatakan Pendapat (TMP). si BPK pada 20 entitas untuk periode I BPK Agung Firman Sampurna saat Agung dalam sambutannya mem- 2005 sampai dengan semester II Tahun menyerahkan LHP atas Laporan Ke­ berikan apresiasi kepada entitas yang 2018. Ia memerinci, terdapat 8.735 uangan Kementerian/Lembaga Tahun telah berhasil mencapai opini WTP. Ia temuan senilai Rp47,74 triliun dan 2018 di Lingkungan Auditorat Keuang­ berharap entitas yang belum meraih 17.958 rekomendasi dengan nilai se- an Negara (AKN) I, di Auditorium WTP dapat terus berusaha meningkat­ besar Rp8,03 triliun. Badan Pendidikan dan Pelatihan Pe- kan akuntabilitas dan transparansi da- Dari jumlah tersebut, ujar Agung, meriksaan Keuangan Negara, Jakarta, lam mengelola keuangan negara. sebanyak 14.477 rekomendasi atau Kamis (20/6). Agung menyerahkan LHP Meski demikian, kata Agung, komit- 80,61 persen dari total rekomendasi kepada 14 entitas dari 20 entitas yang men entitas untuk mewujudkan akun- senilai Rp5,19 triliun telah ditindaklan- berada di bawah AKN I. LHP yang tabilitas tak hanya diukur dari opini juti sesuai rekomendasi. “Angka 80,61 diserahkan meliputi LKKL Kemenko atas laporan keuangan yang diraih. “Hal persen ini di atas rata-rata tindak lanjut

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SOROTAN 7

yang dilakukan oleh seluruh entitas keuangan. Berdasarkan hasil peme- jakan, perencanaan, penganggaran, di Indonesia yang baru berkisar 75,30 riksaan pada entitas terperiksa di pelaksanaan anggaran, penatausaha­ persen,” kata Agung. lingkungan AKN I, terdapat setidaknya an, pelaporan, sampai pada moni­ Adapun sebanyak 2.167 reko- 12 jenis temuan signifikan, baik yang toring dan evaluasi, sangat diperlukan mendasi atau 12,07 persen telah disebabkan oleh lemahnya sistem guna mendukung akuntabilitas ke­ ditindaklanjuti, namun belum sesuai pengendalian intern maupun ketidak- uangan dan kinerja, sehingga tertib dengan rekomendasi atau dalam pro- patuhan terhadap ketentuan peratur­ administrasi dan opini LK yang baik ses tindak lanjut senilai Rp2,50 triliun. an perundang-undangan. “Ini penting dapat tercapai. “Dan jika semuanya Kemudian, sebanyak 1.262 rekomen- untuk menjadi perhatian,” kata dia. tercapai, maka pada akhirnya good and dasi atau 7,03 persen dari total reko- Lima temuan yang disebabkan clean governance akan dapat diwujud­ mendasi belum ditindaklanjuti senilai oleh kelemahan SPI yaitu lemahnya kan,” ungkap Agung. Rp82,31 miliar. Sedangkan sebanyak penatausahaan dan pengendalian kas, Salah satu entitas peraih opini 52 rekomendasi atau 0,29 persen dari peraturan persediaaan belum mema- WTP di linkungan AKN I adalah Badan total rekomendasi tidak dapat ditin- dai, pengelolaan dan pengamanan Intelijen Negara (BIN). Wakil Kepala BIN daklanjuti dengan alasan yang sah barang milik Negara belum sesuai Teddy Lhaksmana mengatakan, opini dengan nilai Rp266,46 miliar. ketentuan, dan pengelolaan belanja WTP yang diraih tak lepas dari baiknya Terkait tindak lanjut, Agung meng­ pegawai belum memadai. sinergi dan kerja sama dengan BPK se- ingatkan bahwa sesuai Peraturan BPK Selain itu, terdapat tujuh temuan lama proses pemeriksaan berlangsung. Nomor 2 Tahun 2017 yang merupakan terkait ketidakpatuhan terhadap per­ Teddy beserta semua jajaran mengaku pengganti Peraturan BPK Nomor 2 Ta- aturan perundang-undangan antara telah berupaya semaksimal mungkin hun 2010 tentang Pemantauan Pelak- lain, kelebihan pembayaran atas peker- mengelola anggaran. sanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Ha- jaan sewa komunikasi internet, pemilih­ “Anggaran dan dana telah digu- sil Pemeriksaan BPK, pelaksanaan dan an sistem, perjalanan dinas, dan hono- nakan secara tertib, efisien, transparan, pemantauan tindak lanjut rekomenda- rarium yang tidak sesuai ketentuan. dan akuntabel. Pengelolaan keuangan si hasil pemeriksaan dilakukan melalui “BPK mengharapkan agar kemen- telah dikelola dengan hadirnya sistem Sistem Informasi. Dengan penerapan terian/lembaga dapat segera menin- pengendalian internal yang memadai,” Sistem Informasi Pemantauan Tindak daklanjuti rekomendasi BPK sesuai kata dia. Lanjut, seluruh entitas di lingkungan ketentuan yang berlaku,” tutur Agung. Ia menyadari bahwa capaian opini AKN I diharapkan dapat menindaklan- Agung mengatakan, opini WTP WTP bukanlah tujuan akhir dari pe­ juti rekomendasi BPK dengan mudah yang diraih pada tahun ini bukan ngelolaan keuangan negara. WTP juga dan cepat. “Karena berdasarkan keten- jaminan untuk mendapatkan opini harus disertai perbaikan secara me­ tuan ayat (1) Pasal 20 UU Nomor 15 yang sama di tahun yang akan datang. nyeluruh mulai dari membudayakan Tahun 2004, rekomendasi BPK wajib Oleh karena itu, setiap kementerian/ disiplin kinerja, tata tertib kerja, dan ditindaklanjuti,” dia menegaskan. lembaga perlu terus mengupayakan berpegang pada etika, norma, dan Agung menambahkan, meskipun peningkatan akuntabilitas. per­aturan yang berlaku. secara umum pengelolaan keuangan Agung menjelaskan, sistem “Dengan demikian kita semua negara mengalami perbaikan, pene- pengen­dalian intern pemerintah yang akan dapat berkontribusi pada upaya rapan pelaporan keuangan berbasis efektif pada seluruh tahapan proses meningkatkan kualitas kerja kemente- akrual tidak boleh hanya dipahami manajemen atau pengelolaan keuang­ rian dan lembaga menuju arah yang sebagai perubahan format pelaporan an negara sejak dari perumusan kebi- lebih baik,” katanya. l

Saran BPK untuk Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara 1 2 3 4 5 Memperkuat Sistem Rekrutmen, penu­ Keterlibatan Kuasa Menerapkan sistem Memperkuat Pengendalian Intern gasan dan pembi- Pengguna Ang- reward and punishment peran Aparat dan memperkuat naan SDM yang kom- garan yang aktif yang efektif untuk men- Pengawas­ three line of defence peten, khususnya dalam mendukung dukung integritas dan an Internal dalam pengelolaan dalam pengelolaan pengelolaan ke­ profesionalisme yang Pemerintah keuangan negara. keuangan negara. uangan yang baik. andal dan memadai. (APIP).

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 8 SOROTAN Profesionalisme BPK Diapresiasi

Meningkatnya jumlah kementerian dan lembaga yang meraih opini WTP tak terlepas dari peran BPK dalam membantu entitas menyelesaikan permasalahan.

enteri Komunika- tata kelola keuangan kementerian dan pertama (mendapatkan opini) dis­ si dan Informatika lembaga semakin bagus. claimer. Kemudian naik menjadi Wajar (Menkominfo) Ru- Sikap BPK itu pula yang menurut Dengan Pengecualian (WDP) dan diantara sa­ngat Rudiantara telah membuat laporan akhirnya WTP tiga kali berturut-turut,” mengapresiasi keuangan Kominfo berhasil meraih kata Rudiantara saat menghadiri acara profesionalisme opini Wajar Tanpa Pengecualian sela- penyerahan Laporan Hasil Pemerik- MBadan Pemeriksa Keuangan (BPK) da- ma tiga tahun berturut-turut. Ia masih saan (LHP) atas Laporan Keuangan Ke- lam melakukan pemeriksaan. Menurut ingat betul, Kominfo sempat meraih menterian/Lembaga (LKKL) di lingkup Rudiantara, BPK dalam memeriksa tak opini Tidak Menyatakan Pendapat pemeriksaan Auditorat Ke­uangan lagi berorientasi menemukan perma- (TMP) atau disclaimer dari BPK saat ia Negara (AKN) III yang dihelat di Au- salahan, melainkan membantu entitas pertama kali menjadi Menkominfo. ditorium Kantor Pusat BPK, Jakarta, memperbaiki permasalahan sehingga “Pada awal saya masuk di Kominfo, Senin (17/6).

n Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara

kominfo.go.id

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SOROTAN 9

n Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafrud­din

suara.com

Rudiantara menilai, meraih opini “BPK punya kontribusi besar. WTP atas laporan keuangan bukan Sebab, BPK-lah yang menjadi konsul- sebuah prestasi, melainkan kewajiban tan pertama bagi pemerintah,” kata bagi kementerian dan lembaga. Syafrud­din. “WTP saat itu memang dianggap BPK punya kontri- Seperti diketahui, ada 81 LKKL dan sebagai prestasi. Tapi kami bicara ke- 1 Laporan Keuangan Bendahara­ Umum pada teman-teman, WTP seharusnya busi besar. Sebab, Negara (95 persen) yang mendapatkan bukan sebuah prestasi, tapi adalah BPK-lah yang opini WTP pada 2018. Jumlah tersebut kewajiban untuk menjadi penyelengga- meningkat dibandingkan­ dengan ra pemerintahan yang baik,” kata dia. menjadi konsul- tahun 2017 sebanyak 79 LKKL dan 1 Ia pun mengucapkan terima kasih tan pertama bagi LKBUN (91 persen). kepada seluruh jajaran BPK yang telah Sedangkan, 4 LKKL mendapat opini bekerja sama dengan pemerintah, pemerintah. Wajar Dengan Pengecualian (WDP), termasuk Kominfo sehingga membuat jumlah ini menurun dibandingkan ta- Kominfo bisa ‘naik kelas’ menjadi pe- hun 2017 sebanyak 6 LKKL. Selain itu, raih opini WTP. keras dalam meningkatkan tata kelola masih terdapat 1 LKKL yang mendapat “Ada beberapa perubahan yang ka- keuangan, termasuk menindaklanjuti opini Tidak Menyatakan Pendapat. mi rasakan. Sikap dari BPK itu tidak lagi rekomendasi-rekomendasi BPK. Jumlah ini menurun dibanding tahun ‘nah lho’, tapi ‘eits!, eits!, eits!. Kalau ‘nah “Akhir kata, saya mengucapkan te- 2017, yaitu 2 LKKL. lho itu kan seperti orang berdiri di de- rima kasih kepada BPK yang senantia- Syafruddin mengatakan, capai­ pan atau setelah lampu setopan. Motor sa terus membantu pemerintah agar an tersebut bukan hanya harus lewat tidak pake helm atau tidak leng­ mendapat predikat WTP,” katanya. dipertahan­kan, tapi juga ditingkatkan. kap surat-suratnya, ‘nah lho kena. Tapi Menteri Pendayagunaan Apara- “Sehingga, tidak ada lagi suatu institusi sekarang sudah berdiri sebelum lampu tur Negara dan Reformasi Birokrasi atau lembaga apapun yang permasa- setopan, jadi memberikan warning. Syafrud­din melontarkan hal senada lahannya tidak diselesaikan,” ujar dia. Di situlah fungsi advisory dari auditor dengan Rudiantara. Syafruddin me­ Kemenpan-RB, kata dia, sangat yang menurut saya kita harus tanda ngatakan, meningkatnya jumlah ke- berkomitmen menindaklanjuti setiap kutip manfaatkan,” ujar Rudiantara. menterian dan lembaga yang meraih rekomendasi BPK. Ia juga akan mem- Ia menegaskan, para menteri dan opini WTP tak terlepas dari peran BPK bangun inovasi-inovasi baru agar kepala lembaga di periode pemerinta- dalam membantu entitas menyelesai- pekerjaan pemerintah menjadi lebih han saat ini berkomitmen untuk bekerja kan permasalahan. efisien.l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 10 SOROTAN SAP Berbasis Akrual Tingkatkan Kualitas Laporan Keuangan

Penerapan laporan keuangan berbasis pula, kementerian dan lembaga dapat memper- akrual memungkinkan kementerian tanggungjawabkan pengelolaan keuangan negara dan lembaga untuk dapat menyajikan secara lebih transparan, akuntabel, dan memberi seluruh hak dan kewajiban dan manfaat yang lebih baik bagi para pemangku kepen- kekayaanya, serta perubahan kekayaan tingan,” kata Isma. Sejalan dengan peningkatan kualitas laporan hasil operasional serta realisasi keuangan tersebut, hasil pemeriksaan yang telah di- anggarannya secara lebih komprehensif. lakukan tidak menemukan permasalahan signifikan yang secara material dapat mengganggu kewajaran penyajian laporan keuangan kementerian dan lem- nggota V BPK Isma Yatun menga- baga lainnya di lingkungan AKN V. Atas dasar itu, takan kualitas laporan keuangan ke- BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian menterian dan lembaga mengalami (WTP) atas LHP tahun 2018 kepada Kementerian peningkatan. Bahkan, Isma menilai Agama, Kemendagri, Badan Nasional Pengelola Per- peningkatan terjadi secara signifi- batasan (BNPP), Badan Pengembang Wilayah Sura- kan sejak 2015 atau tahun keempat baya-Madura (BPWS), Badan Pengusahaan Kawasan Aimplementasi penyusunan laporan keuangan berba- Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang sis akrual atau Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) (BPKS), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan berbasis akrual. Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), serta Hal tersebut disampaikan Isma saat menyerah­ Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). kan Lapor­an Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan “Dengan demikian seluruh entitas di lingkung­an Keuangan Tahun Anggaran 2018 kepada Kemente- AKN V telah mampu meraih dan mempertahankan rian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri opini WTP yang telah diraih di tahun-tahun sebelum- (Kemendagri), dan sejumlah lembaga serta badan nya. BPK mengucapkan selamat dan memberikan lainnya di lingkungan pemeriksaan Auditorat Utama penghargaan yang setinggi-tinggi­nya kepada pim- Keuangan Negara (AKN) V, di Auditorium Kantor Pu- pinan entitas beserta jajarannya yang telah berhasil sat BPK, Jakarta, Jumat (14/6). meraih dan mempertahankan opini WTP,” ujar Isma. Kualitas sebuah laporan keuangan merupakan Kendati demikian, dia menegaskan bahwa ca- perwujudan transparansi dan akuntabilitas penge­ paian opini WTP bukan tujuan akhir pengelolaan lolaan keuangan negara. Pimpinan kementerian keuangan negara. BPK sangat berharap pencapaian dan lembaga, kata Isma, semakin memahami dan opini WTP disertai dengan peningkatan kinerja pe- me­nyadari betapa pentingnya kualitas laporan ke­ laksanaan program dan kegiatan serta berbagai pe- uangan yang baik. layanan publik yang menjadi tugas pokok dan fungsi Isma menjelaskan, penerapan laporan keuang­an dari masing-masing entitas. berbasis akrual memungkinkan kementerian dan Opini WTP atas ketujuh entitas di lingkungan lembaga untuk dapat menyajikan seluruh hak dan AKN V, ujar Isma, merupakan hasil kerja keras dari kewajiban dan kekayaanya, serta perubahan keka- seluruh kementerian dan lembaga lainnya, terma- yaan hasil operasi serta realisasi anggarannya secara suk dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK. lebih komprehensif. “Prestasi ini diharapkan jadi momentum untuk lebih “Dengan laporan keuangan berbasis akrual ini mendorong terciptanya akuntabilitas dan transpa-

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SOROTAN 11

n Anggota V BPK, Isma Yatun

nyinggung soal fluktuasi opini kementerian dan lembaga pada tiga tahun terakhir. Kata dia, ada kementerian dan lembaga yang menurun kualitas opininya. Hal tersebut pada umumnya terjadi ka- rena kementerian dan lembaga tidak sepenuhnya Prestasi ini diharapkan jadi momen- menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan BPK atau terdapat permasalahan-permasalahan tum untuk lebih mendorong tercip- terkait pada sistem pengendalian intern dan ke- tanya akuntabilitas dan transparansi patuhan pada tahun berjalan yang nilainya signi- fikan, sehingga berpengaruh terhadap kewajaran pengelolaan keuangan pada mas- penyajian laporan keuangan. ing-masing kementerian dan lem- Oleh karena itu, Isma mengingatkan entitas tidak menganggap sepele permasalahan-perma- baga serta badan lainnya, sehingga salahan yang ada pada saat ini. “Karena sekecil apapun permasalahan yang ada, bisa berkembang akan menjadi kebanggaan bersama menjadi permasalahan yang signifikan di masa yang patut dipertahankan. yang akan datang,” ujar dia. Isma menyampaikan, ada beberapa permasa­ lahan yang sebaiknya mendapatkan perhatian se- ransi pengelolaan keuangan pada masing-masing rius dari pimpinan pejabat dari kementerian, lem- kementerian dan lembaga serta badan lainnya, se- baga, dan badan. Tujuannya agar permasalahan- hingga akan menjadi kebanggaan bersama yang permasalahan tersebut tidak terulang kembali di patut dipertahankan,” Isma berpesan. masa yang akan datang. Beberapa permasalahan Dalam kesempatan tersebut, Isma turut me­ tersebut antara lain:

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 12 SOROTAN

n Dari sisi pendapatan, BPK masih menemukan pengelolaan penerimaan negara 1 bukan pajak (PNBP) yang kurang tertib dan tidak melalui mekanisme APBN, serta pemungutan PNBP yang tidak sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan, PNBP yang telah dipungut belum atau terlambat disetorkan ke kas negara, dan penge- lolaan PNBP atas pemanfaatan aset yang belum didukung dengan dasar hukum yang memadai dan belum ditetapkan tarif PNBP-nya. Permasalahan ini terjadi terutama pada satker perguruan tinggi keagamaan negeri dan satker yang me­ nyewakan atau melakukan kerja sama pemanfaatan barang milik negara. n Dari sisi belanja, BPK masih menemukan penganggaran yang masih tidak sesuai dengan substansi kegiatannya, realisasi belanja yang tidak ada alokasi anggar­ annya, kelebihan pembayaran honorium, perjalanan dinas dan paket meeting, kelebihan pembayaran pada belanja barang dan jasa, termasuk jasa konsultasi, kelebihan pembayaran belanja modal akibat pelaksanaan karena tidak sesuai de­ ngan kontrak, penyaluran belanja program yang belum dapat dimanfaatkan oleh penerima bantuan, penyaluran belanja barang untuk diserahkan kepada masya- rakat yang belum memadai, dan pertanggungjawaban belanja yang tidak tertib.

Penatausahaan piutang dan persediaan yang kurang tertib sehingga penyajian pi­ 2 utang dan persediaan kurang akuntabel.

Pengelolaan dan pengamanan aset tetap yang kurang memadai, sehingga terdapat 3 aset tetap barang milik negara yang masih dikuasai oleh pihak lain yang tidak berhak dan atau dalam sengketa.

BPK dalam proses penyusunan laporan ha- tin. “Dengan pengawasan yang dilakukan oleh sil pemeriksaan atas laporan keuangan telah BPK untuk perbaikan tata kelola keuangan di meminta tanggapan kepada masing-masing Kementerian Agama, kami semakin mawas diri pejabat terkait atas konsep rekomendasi BPK, dan selalu berupaya meningkatkan antisipasi termasuk meminta dokumen rencana aksi atau atas kelemahan-kelemahan yang ada dengan action plan yang akan dilaksanakan oleh ma- melakukan langkah-langkah yang tepat,” kata sing-masing kementerian dan lembaga serta Lukman. badan lainnya. Isma mengatakan, hal ini untuk Terkait pengelolaan barang milik negara memastikan komitmen dari kementerian dan (BMN), khususnya terkait inventarisasi, Menag lembaga serta lembaga lainnya dalam menyele- menegaskan sudah meminta Sekjen dan Irjen saikan seluruh tindak lanjut rekomendasi hasil Kemenag untuk segera menginventarisasi BMN pemeriksaan secara tepat waktu. yang menghasilkan PNBP dan melakukan pe­ Sesuai amanat pasal 20 UU Nomor 15 tahun nelurusan aset. 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Sementara, dalam kesempatan wawancara Tang­gung Jawab Keuangan Negara, pejabat wa- dengan wartawan, Menteri Dalam Negeri Tjah- jib memberikan jawaban atau penjelasan kepa- jo Kumolo menilai rekomendasi BPK sangat da BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi bermanfaat untuk meningkatkan tata kelola dalam LHP. Jawaban atau penjelasan dimaksud keuangan. Berkat adanya masukan dari BPK, ujar disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya dia, Kemendagri dan BNPP dalam empat tahun 60 hari setelah LHP diterima. terakhir meraih opini WTP. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Tjahjo menegaskan akan menindaklanjuti mengucapkan terima kasih kepada BPK karena setiap rekomendasi yang diberikan BPK. “Selama terus mengingatkan kementeriannya untuk empat tahun ini kami konsisten. Apapun temuan- melakukan pengelolaan APBN secara akuntabel nya, sekecil apapun, apapun rekomendasinya, melalui pemeriksaan yang dilakukan secara ru- akan kami lakukan tindak lanjut,” pungkasnya. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 13

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 14 BPK BEKERJA Masih Ada Temuan Berulang

BPK merekomendasikan kepada para menteri dan kepala badan untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pengendalian intern di lingkungan masing-masing.

nggota VI Badan Pemeriksa Keuang­ lahan atas kelemahan pengendalian intern, dan Buku an (BPK) Harry Azhar Azis membe- III LHP Atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perun- rikan sejumlah catatan atas laporan dang-Undangan yang memuat permasalahan atas Keuangan tahun 2018 milik Kemente- ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-un- rian Kesehatan (Kemenkes), Kemen- dangan dalam pengelolaan pendapatan dan belanja. terian Pendidikan dan Kebudayaan Harry menjelaskan, BPK telah memeriksa laporan A(Kemendikbud), dan Badan POM. Meski laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, keuangan ketiga kementerian/lembaga (K/L) terse- neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekui- but meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tas dan catatan atas laporan keuangan pada Kemen- hasil pemeriksaan BPK menunjukkan masih adanya terian Kesehatan, Kemendikbud, dan Badan POM. temuan berulang. “Hasil pemeriksaan menunjukkan masih terdapat- Hal tersebut diungkapkan Harry saat menyam- nya temuan yang terjadi kembali di tahun 2018 atau paikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan dengan istilah lain temuan berulang, meskipun BPK Keuangan Tahun 2018 ke tiga K/L tersebut, Senin telah memberikan rekomendasi perbaikan terhadap (24/6). Hasil Pemeriksaan oleh BPK disajikan dalam temuan tersebut pada pemeriksaan Laporan Keuang­ tiga buku. Buku I soal LHP atas laporan keuangan an Tahun 2017.” yang berisikan tentang Opini BPK, Buku II LHP atas Temuan-temuan tersebut terdapat pada pengelo- Sistem Pengendalian Intern yang memuat permasa- laan pendapatan dan pengelolaan belanja serta aset. JENIS TEMUAN

a. Pengelolaan Pendapatan b. Pengelolaan Belanja Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Ke- Masih ditemukan adanya kelebihan pem- menkes, Kemendikbud, dan Badan POM masih belum tertib. Ma- bayaran, kekurangan volume pekerjaan, denda sih terdapat PNBP yang terlambat disetor atau kurang dipungut. keterlambatan yang belum dikenakan, kesalahan Adapun temuan-temuan tersebut antara lain: penganggaran dan bukti-bukti pertanggung- 1) Penatausahaan PNBP pada sembilan satuan kerja di lingkung­ jawaban atas realisasi belanja belum memadai. an Kemenkes belum tertib, di antaranya PNBP terlambat dise- Permasalahan ini terjadi pada Kemenkes, Ke- tor ke Kas Negara/BLU, PNBP kurang dipungut, dan Tarif PNBP mendikbud, dan Badan POM. Temuan-temuan belum memiliki dasar hukum. tersebut antara lain: 2) Kepatuhan terhadap PNBP. Ditemukan adanya pengelolaan 1) Pengelolaan belanja barang bantuan peme- dan penatausahaan PNBP belum memadai di lingkungan rintah belum tertib pada Kemendikbud. Kemendikbud, di antaranya penggunaan langsung atas PNPB 2) Kelebihan pembayaran atas kekurangan vo­ yang telah memiliki dasar hukum maupun yang belum memi­ lume pekerjaan pada sembilan satuan kerja di liki dasar hukum. lingkungan Kemenkes. 3) PNBP Fungsional pada BPOM belum tertib, di antaranya PNBP 3) Kekurangan volume dan pelaksanaan peker- tidak langsung disetor, PNBP tidak dapat diidentifikasi dan jaan tidak sesuai kontrak pada 8 paket peker- kendala dalam penggunaan aplikasi. jaan belanja modal di Badan POM.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 BPK BEKERJA 15

n Anggota VI BPK, Harry Azhar Azis

Harry menjelaskan, penyebab utama pada Badan POM yang telah memperoleh terjadinya temuan-temuan berulang ini WTP selama 5 tahun berturut-turut. adalah Sistem Pengendalian Intern yang “Seluruh tahapan dalam rangka dirancang dan diimplementasikan belum memberikan opini telah dilakukan review dapat mencegah terjadinya penyimpang­ berjenjang untuk menjamin pelaksanaan an. “Oleh karena itu BPK merekomendasi- sesuai dengan SPKN (Standar Pemeriksaan kan kepada para menteri dan kepala badan Keuangan Negara),” ujar dia. untuk memperbaiki dan meningkatkan Dalam kesempatan tersebut, Harry Jangan sampai sistem pengendalian intern di lingkungan mengingatkan bahwa berdasarkan pasal masing-masing,” kata Harry. 20 ayat (3) UU Nomor 15 Tahun 2004, ja­ Sistem Pengen- Perubahan tata kelola APBN yang waban atau penjelasan kepada BPK ten- dalian Intern terjadi, ujar dia, menuntut para menteri tang tindak lanjut atas rekomendasi BPK dan kepala badan serta seluruh jajarannya agar disampaikan selambat-lambatnya 60 yang diimple- untuk melakukan pembaruan atas Sistem hari setelah laporan hasil pemeriksaan BPK mentasikan su- Pengendalian Intern yang diimplementasi- diterima. “Saya harapkan para menteri dan kan. “Jangan sampai Sistem Pengendalian pimpinan lembaga menindaklanjuti hasil dah tidak sesuai Intern yang diimplementasikan sudah tidak pemeriksaan sebelum tenggat waktu yang dengan pola sesuai dengan pola pengelolaan APBN ditetapkan,” kata Harry. yang ada.” Selain itu, Harry berharap laporan hasil pengelolaan Kendati demikian, Harry sangat meng­ pemeriksaan dapat dimanfaatkan untuk APBN yang ada. apresiasi atas upaya yang telah dilakukan penyempurnaan pengelolaan anggaran dan Kemendikbud dan Kemenkes dalam mem- pelaksanaan tugas dan fungsi demi men- pertahankan opini WTP selama 6 tahun dorong terwujudnya tata kelola keuangan berturut-turut. Apresiasi juga diberikan ke- negara yang akuntabel dan transparan. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 16 BPK BEKERJA Daerah Peraih WTP Meningkat

Percepatan penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK telah dijadikan salah satu program kerja pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan.

eningkatan pencapaian opini atas laporan keuangan tak hanya terjadi Perkembangan di lingkup kementerian dan lembaga. Jumlah Pemda Jumlah laporan keuangan pemerin- tah daerah (LKPD) yang meraih opini Peraih Opini WTP Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Pjuga meningkat. 1. WILAYAH JAWA DAN SUMATERA Bertambahnya jumlah pemerintah daerah (pemda) peraih WTP bukan hanya karena se- 2017 236 makin baiknya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Tetapi juga karena 2018 249 keseriusan pemda dalam menindaklanjuti re- komendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 2. WILAYAH TIMUR Hasil pemeriksaan atas LKPD Tahun 2018 yang berada di bawah Auditorat Keuangan Negara 2017 161 (AKN) V menunjukkan, ada sebanyak 249 pemda yang mendapat opini WTP. “Jumlah itu bertam- 2018 189 bah sebanyak 13 pemerintah kabupaten/kota dari 236 pemda yang mendapat Opini WTP di tahun 2017 atau mengalami peningkatan sebesar 5,5 persen,” kata Auditor Utama Keuangan Negara Tingkat Persentase V Bambang Pamungkas. Tindak Lanjut Rekomendasi Sebagai informasi, AKN V membawahi 16 perwakilan di wilayah Jawa dan Sumatera de­ Hasil Pemeriksaan ngan jumlah entitas sebanyak 16 provinsi dan 267 kabupaten/kota. Secara terperinci, hasil pe- meriksaan atas LKPD Tahun 2018 menunjukkan sebanyak 16 pemerintah provinsi (pemprov) dan 223 pemerintah kabupaten/kota memperoleh Wilayah Jawa opini WTP, 30 pemerintah kabupaten/kota mem- dan Sumatera: Wilayah Timur: 64,85 persen peroleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), 77,24 persen dan tiga Kabupaten/Kota memperoleh opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP). Sedangkan satu kabupaten, yaitu Nias Selatan masih dalam proses pelaporan dikarenakan adanya keterlam- Sumber: AKN V, AKN VI batan penyampaian laporan keuangan unaudited dari pemerintah daerah kepada BPK.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 BPK BEKERJA 17

rekomendasi hasil pemeriksaan cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari persentase penyele- saian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pe- meriksaan BPK untuk entitas di wilayah barat yang mencapai 77,24 persen. “Dari 226.773 rekomendasi yang disampaikan oleh BPK ke- pada entitas, sebanyak 175.162 rekomendasi telah selesai ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan,” katanya. Dia menambahkan, percepatan penyele- saian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK telah dijadikan salah satu program kerja pemerintah daerah untuk me- ningkatkan kualitas laporan keuangan. Selain itu, program kerja yang dilaksanakan pemda dalam mencapai opini WTP atas LKPD secara umum adalah pembenahan dalam beberapa aspek, yaitu perencanaan dan penganggaran, n Auditor Utama Keuangan Negara V, Bambang Pamungkas administrasi pendapatan daerah, administrasi belanja daerah, penatausahaan aset daerah. Pemeriksaan LKPD TA 2018 di AKN V mem- “Juga dengan pemanfaatan teknologi infor- fokuskan pada pengujian saldo dan transaksi masi dalam pemrosesan transaksi dan pela­ atas akun-akun pada laporan keuangan dan poran keuangan daerah,” ujar Bambang. akun-akun signifikan berkaitan dengan pela- Dalam melakukan pemeriksaan, AKN V yanan publik serta kecukupan pengungkapan turut memberikan perhatian khusus kepada pada laporan keuangan yang berdasarkan pemerintah daerah yang laporan keuangan­ Percepatan Risk Based Audit. Akun-akun signifikan yang nya belum memperoleh opini WTP dan peme- penyelesai­ dimaksud antara lain belanja bantuan sosial, rintah daerah yang sedang menjadi perhatian belanja hibah, dan belanja barang/jasa untuk masyarakat di media massa ataupun berdasar- an tindak diserahkan kepada pihak ketiga/masya­rakat. kan informasi dari pengaduan masyarakat. lanjut atas Selain itu, berupa belanja modal serta penda- “Kami juga memberikan perhatian khusus patan hibah melalui CSR. “Hal tersebut sesuai atas pemerintah daerah yang kepala daerah rekomendasi dengan kebijakan pemeriksaan yang diara- atau pejabat pemerintahnya tersangkut OTT hasil peme­ hkan Anggota V BPK,” kata Bambang. atau kasus hukum lainnya. Informasi-infor- Khusus terkait belanja modal, Anggota masi tersebut merupakan hal-hal yang bisa riksaan BPK V BPK RI Isma Yatun menetapkan kebijakan mempengaruhi secara signifikan terkait telah dija- pemeriksaan secara terperinci terkait infra­ pe­ngelolaan dan pertanggungjawaban ke­ struktur jalan dan jembatan, dan pengeluaran uangan daerah,” katanya. dikan salah modal yang belum dikapitalisasi ke aset tetap. Untuk memastikan pelaksanaan pemerik­ satu pro- Permasalahan yang masih sering dite- saan berjalan dengan baik, Anggota V BPK mukan dalam pemeriksaan LKPD antara lain Isma Yatun setiap tahun menerbitkan Surat gram kerja permasalahan dalam pengelolaan aset tetap Edaran mengenai kebijakan Pemeriksaan pemerintah baik penatausahaan maupun pemanfaatan- LKPD yang harus dijadikan pedoman dalam nya. Kemudian, pencatatan persediaan yang pelaksanaan pemeriksaan LKPD selain PMP, daerah untuk belum tertib, permasalahan dalam belanja SPKN dan peraturan lainnya. Kemudian, setiap modal yang mengakibatkan kekurangan vo- tahun dibentuk Tim Pokja Pemeriksaan LKPD meningkat- lume atau ketidaksesuaian spesifikasi teknis, yang dipimpin oleh salah satu Kepala Perwa- kan kualitas kesalahan dalam penganggaran pendapatan/ kilan dengan anggota para pejabat struktural, belanja dan belanja perjalanan dinas, belanja pejabat fungsional, dan staf di ingkungan AKN laporan hibah/bantuan sosial yang tidak didukung V. “Melalui pokja inilah salah satu pola komu- keuangan. dengan bukti yang lengkap. nikasi dibangun untuk menyatakan persepsi Meski begitu, Bambang menyatakan, kese- dan gerak langkah dalam melakukan pemerik- riusan pemda dalam melakukan tindak lanjut saan LKPD,” Bambang menjelaskan.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 18 BPK BEKERJA

Sementara, guna memastikan kebi- jakan tersebut telah terinformasikan, AKN V melakukan sosialisasi kepada seluruh pe- meriksa pada BPK Perwakilan di lingkung­ an AKN V. Seluruh pemeriksa pun diwajib­ kan untuk mengikuti diklat pemeriksaan LKPD sebelum tim melaksanakan pemerik- saan. Secara berkala, AKN V melaksanakan rakor yang merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan seluruh kebijakan pemeriksaan, membahas renca- na kegiatan berikutnya dan evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan. “Media komunikasi lainnya yang juga kami manfaatkan adalah Portal Pemerik- saan yang memuat kebijakan serta paket n Auditor Utama Keuangan Negara VI, Dori Santosa peraturan dalam pemeriksaan LKPD dan dapat diakses oleh seluruh pemeriksa. Selain itu, setiap perwakilan juga secara lembaga terkait di lingkungan entitas, juga berkala menyampaikan laporan perkem- membidangi pemeriksaan LKPD pada 18 bangan pelaksanaan pemeriksaan dua provinsi di wilayah timur mulai dari Kali- mingguan kepada Tortama KN V,” katanya. mantan, Sulawesi, , , Nusa Tengga- Seperti diketahui, pelaksanaan peme- ra Barat, Nusa Tenggara Timur, dan . riksaan atas LKPD dilakukan dalam bebe- “Untuk pemeriksaan laporan keuangan rapa tahap, yaitu pemeriksaan interim dan dari tahun ke tahun, kalau saya liat trennya pemeriksaan terinci. Pelaksanaan Pemerik­ ada peningkatan. Peningkatan itu tentu­ Jadi, aset itu saan Interim dapat dilakukan pada tahun nya dibarengi komitmen kepala daerah masih perlu berjalan dan/atau tahun berikutnya. Untuk yang memang ingin meningkatkan opini,” LKPD TA 2018, misalnya, pelaksanaan pe- ujar Dori. dibenahi secara meriksaan interim dilakukan pada akhir Bahkan, kata Dori, ada lima provinsi serius karena tahun 2018 dan/atau awal tahun 2019. Se- yang semua pemerintah kabupaten/ dangkan Pemeriksaan Terinci dilaksanakan kota-nya meraih opini WTP atas LKPD memang men- setelah pemda menyampaikan Laporan Tahun 2018, antara lain Provinsi Bali, Nusa Keuangan Unaudited kepada BPK yang Tenggara Barat, Selatan, dan jadi permasa­ menurut peraturan perundang-undangan . lahan utama, paling lambat disampaikan pada tanggal Dori menjelaskan, dalam pemeriksaan 31 Maret 2019. BPK mempunyai waktu 2 LKPD TA 2018 di wilayah timur, penata­ di samping bulan untuk melaksanakan pemeriksaan usahaan aset tetap masih menjadi per- permasalahan- dan menyerahkan laporan hasil pemerik- masalahan utama yang sering ditemukan. saan kepada DPRD dan kepala daerah. Permasalahan penatausahaan aset tetap perma­salahan antara lain berupa aset tetap yang tidak yang lain. Ter- Wilayah Timur diketahui lokasi/keberadaannya, hasil Pencapaian opini atas laporan keuang­ rehab/renovasi gedung atau peningkatan masuk juga an pemerintah daerah (LKPD) di wilayah ti- jalan yang tidak dikapitalisasi ke aset induk aset yang mur juga mengalami peningkatan. Auditor namun dicatat sebagai aset baru, belum Utama Keuangan Negara VI Dori Santosa selesainya penilaian aset di bawah jalan dikuasai oleh mengatakan, ada 189 pemerintah daerah dan irigasi, serta beberapa masalah lain se- orang lain (pi- yang meraih WTP atas LKPD Tahun 2018. perti belum lengkapnya informasi di Kartu Jumlah peraih WTP lebih banyak diban­ Inventaris Barang, dan belum optimalnya hak tertentu). dingkan 2017 yang sebanyak 161 pemda. koordinasi antara bidang akuntansi dan Sebagai informasi, AKN VI selain mem- bidang aset dalam merekonsiliasi penca­ bawahi pemeriksaan untuk Kementerian tatan aset tetap. Kesehatan, Kemendikbud, BPOM, BPJS dan Penyebab kondisi tersebut antara lain

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 BPK BEKERJA 19

faktor historis berupa proses pemekaran daerah mencapai 80 persen. Bahkan, ada juga yang telah yang belum diikuti dengan validasi dan inventa- mencapai 90 persen. “Rekomendasi BPK yang risasi aset tetap. Selain itu, ketidaktegasan peme- dikeluarkan BPK cukup diperhatikan oleh peme- rintah daerah untuk mengambil aset milik daerah rintah daerah,” ucap Dori. yang masih dikuasai oleh pejabat/pegawai yang telah pensiun, kekurangpahaman pegawai ter­ hadap perlakuan akuntansi atas kegiatan rehab/ Kebijakan AKN VI dalam mening- renovasi/peningkatan aset gedung dan jalan, ke- katkan penyelesaian tindak lanjut terbatasan kemampuan dan jumlah sumber daya rekomendasi hasil pemeriksaan manusia, dan lain-lain. “Jadi, aset itu masih perlu dibenahi secara 1. Melaksanakan upaya percepatan pe­ serius karena memang menjadi permasalahan nyelesaian tindak lanjut terutama untuk utama, di samping permasalahan-permasalahan rekomendasi atas LHP-LHP lama yang yang lain. Termasuk juga aset yang dikuasai oleh belum selesai ditindaklanjuti, dengan orang lain (pihak tertentu). Katakanlah pejabat cara memetakan kendala dan permasa- yang sudah pensiun, tapi asetnya dibawa oleh lahan penyelesaian tindak lanjut, beserta yang bersangkutan, jadi asetnya belum dipindah- alternatif solusi penyelesaiannya. tangankan,” ujar dia. 2. Menyusun pedoman percepatan pe­ Selain permasalahan aset tetap, kata Dori, nyelesaian TLRHP. permasalahan pengelolaan Dana BOS juga men- 3. Meminta Perwakilan untuk mensosiali- jadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah sasikan pedoman percepatan penyele­ di wilayah timur. Dana BOS yang diterima oleh saian TLRHP ke masing-masing pemda. sekolah-sekolah dalam pengelolaan pemerintah 4. Meminta masing-masing pemda untuk daerah, baik pemerintah provinsi untuk SMA/ menandatangani surat pernyataan ko- SMK dan pemerintah kabupaten/kota untuk SMP/ mitmen penyelesaian tindak lanjut be- SD harus dilaporkan dan dikonsolidasikan dalam serta target yang akan dicapai. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Beberapa 5. Melaksanakan FGD percepatan penye­ pemerintah provinsi/kabupaten/kota masih ke- lesaian TLRHP dengan pemda sesuai sulitan dalam melakukan koordinasi pencatatan zonasi. akuntansi dari pengelolaan Dana BOS dengan 6. Membentuk Pokja Penyelesaian TLRHP. banyaknya jumlah sekolah. 7. Melakukan reviu silang antar Perwa­ Hal tersebut terutama disebabkan antara lain kilan atas usulan penetapan status 1 oleh faktor geografis dari sekolah-sekolah yang dan status 4 guna menjamin ketepatan berada di wilayah terpencil. Kondisi itu menyu- dan kelengkapan dokumen pendukung litkan upaya koordinasi terkait manajemen BOS dalam penetapan status TLRHP sebelum serta keterbatasan jumlah sumber daya manusia ditetapkan oleh Anggota. dan kurangnya pemahaman dalam pengelolaan keuangan dari pengurus BOS di sekolah-sekolah tersebut. Selain tujuh langkah tersebut, BPK juga me- Kendati begitu, secara umum pemerintah dae- laksanakan penggunaan Sistem Informasi Peman- rah di wilayah timur telah memiliki komitmen dan tauan Tindak Lanjut (SiPTL) yang memanfaatkan keseriusan dalam menindaklanjuti rekomendasi data elektronik melalui sistem yang berbasis web hasil pemeriksaan BPK. Hal ini dapat terlihat dari menggantikan pemantauan tindak lanjut secara peningkatan persentase tindak lanjut rekomenda- manual, pemerintah daerah di wilayah timur si hasil pemeriksaan BPK. masih memiliki kendala terutama dalam hal kese- Ia menjabarkan, persentase tindak lanjut pa- diaan jaringan internet yang belum memadai, dan da 2018 sudah mencapai 64,85 persen. Tingkat keterbatasan kemampuan sumber daya manusia. tindak lanjut terus meningkat dari 2016 yang se- “Namun demikian, kami akan terus berupaya besar 50,12 pesen dan 2017 sebesar 54,64 persen. mendorong partisipasi pemerintah daerah di wi- “Target BPK itu 65 persen. Jadi, sudah mendekati layah timur agar menggunakan SiPTL BPK dalam target BPK,” katanya. rangka untuk lebih meningkatkan penyelesaian Secara spasial, persentase tindak lanjut re- tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK,” komendasi per kabupaten sudah banyak yang kata Dori. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 20 INTERNASIONAL

BPK Hadiri Pertemuan ke-11 INTOSAI KSC Steering Committee

BPK sebagai project leader melaporkan hasil penelitian mengenai Auditing Emergency Preparedness.

etua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Moer- mahadi Soerja Djanegara didampingi oleh Auditor Utama Keuangan Negara n KSC SC Meeting Pampanga-Presentasi WGEA. III, Blucer W. Rajagukguk Kbeserta Kepala Biro Humas dan Ker- an audit dan peningkatan kapasitas pencapaian dari para kelompok kerja ja Sama Internasional, Juska Meidy auditor para SAI. Peningkatan kapasitas (Working Group), cross cutting issues Enyke Sjam dan Tim Penyusun Paper audit dilakukan oleh kelompok kerja untuk tema research project selanjutnya, Proyek Penelitian Auditing Emergency dalam berbagai bidang seperti procure­ penggunaan anggaran KSC, serta KSC Preparedness, menghadiri pertemuan ment audit, environmental audit, extrac­ work plan 2020-2022. Pertemuan ini ke-11 INTOSAI Steering Committee of tive industries, big data, dan emergency juga dihadiri oleh SAI Malaysia sebagai Knowledge Sharing and Knowledge preparedness audit. new observer yang juga menjadi anggo- Services (KSC) pada tanggal 12-14 Juni Pada sambutan berikutnya dari ta Working Group on IT Audit, Working 2019 di Clark, Pampanga, Filipina. Ketua KSC, Rajiv Mehrishi, selaku Group on Fight Against Corruption and Pertemuan ini dihadiri oleh 34 Comptroller and Auditor General of In- Money Laundering dan Working Group peserta dari 10 SAI beserta tiga perwa- dia berterima kasih kepada SAI Filipina on Environmental Auditing. kilan organisasi INTOSAI (IDI, Sekreta­ yang telah menjadi tuan rumah perte- BPK sebagai project leader melapor- riat INTOSAI dan INTOSAI Journal) muan dan menyebutkan pentingnya kan hasil penelitian mengenai Auditing dan dibuka oleh Commissioner of the pertemuan ini sebagai milestone untuk Emergency Preparedness. Di hari kedua Commission on Audit of Republic of mempersiapkan pelaporan KSC pada pertemuan, Ketua BPK RI sebagai Ketua Philippines, Jose A. Fabia. Pada pidato INCOSAI 2019 serta INTOSAI Gover- INTOSAI WGEA, melaporkan perkem- sambutannya, Fabia menekankan pen- ning Board Meeting 2020. bangan dan pencapaian work plan 2017- tingnya pertemuan ini karena KSC me- Pertemuan ini bertujuan untuk 2019 INTOSAI WGEA. Kedua laporan ter- miliki peran besar dalam pengembang­ melaporkan dan mendiskusikan sebut diterima dengan baik oleh KSC. l

n Paparan WGEA dalam KSC SC Meeting Pampanga. n Foto bersama para anggota KSC SC Meeting Pampanga.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 INTERNASIONAL 21 BPK-BOA Japan Berbagi Ilmu Manajemen SDM

Selain membahas pengembangan SDM, kedua SAI bersepakat memberikan dukungan positif untuk peningkatan peran BPK dan BOA Japan di komunitas lembaga audit internasional.

akil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Bahrullah Akbar melakukan perte- muan bilateral dengan Presiden Board of Audit of Japan (BOA) Mari Kobaya­ shi di kantor BOA, Tokyo, Jepang, Ju- n Courtesy Call mat (28/6). WDalam pertemuan tersebut, Bahrullah didampingi Kepala Biro Sumber Daya Manusia BPK Haedar dan Kepala Biro Hu- mas dan Kerja Sama Internasional Juska Meidy Enyke Sjam. Adapun dari pihak BOA Japan, turut hadir Takashi Katae se- laku Assistant Secretary General beserta perwakilan dari Divi- si International dan Pengembangan Kapasitas Pegawai. BPK RI dan BOA Japan saling berbagi informasi dan peng­ alaman mengenai pengembangan sumber daya manusia

(SDM), mulai dari sistem rekrutmen pegawai, jenjang karir, n Sesi foto bersama dengan Presiden BOA Japan. hingga­ pengembangan kompetensi dan integritas pemeriksa. BOA Japan dalam paparannya menjelaskan bahwa mereka juga bidang teknik sipil, arsitek, mesin, dan lainnya). memiliki sekitar 800 orang pemeriksa untuk melakukan peme- Pemeriksa pada BoA Japan diharuskan memiliki 3 kemam- riksaan di lapangan atau sekitar dua per tiga dari kuota yang puan yaitu kemampuan pengetahuan yang profesional (mem- ada. Para pemeriksa pindah divisi setiap dua hingga tiga tahun punyai pengetahuan yang luas dibidang regulasi yang berkai- dan melakukan pemeriksaan di berbagai badan pemerintah. tan dengan keuangan, pemerintahan, keuangan publik, teknik Dari sisi perekrutan dan pengembangan pegawai, peme- sipil, arsitek, IT, dan sebagainya). Kemampuan keahlian (skill) riksa yang direkrut merupakan pegawai yang telah lulus ujian yaitu kemampuan untuk membuat rencana pemeriksaan, ASN di seluruh kementerian. Perekrutan dilaksanakan di ber- menemukan permasalahan, analisis, dan pembuktian, memu- bagai bidang keahlian (selain bidang hukum dan ekonomi, tuskan kebijakan pemecahan permasalahan dan sebagainya. Serta kemampuan Etika Pekerjaan yaitu melihat dari perspektif pembayar pajak (wajib pajak), kepatuhan terhadap disiplin ker- ja, memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam pekerjaannya. Apabila BOA Japan membutuhkan kemampuan khusus, maka akan memanfaatkan kemampuan para tenaga ahli yang diambil dari dalam maupun luar institusi dengan masa kerja tertentu. Selain berbagi ilmu soal manajemen SDM, BOA Japan da- lam kesempatan tersebut meminta dukungan BPK atas posisi mereka sebagai representatif ASOSAI di Governing Board IN- TOSAI. Mereka pun turut mendukung target BPK untuk men- jadi Ketua INTOSAI periode 2025-2028. Kedua SAI bersepakat memberikan dukungan positif untuk peningkatan peran BPK n Wakil Ketua BPK bersama dengan Presiden BOA Japan. dan BOA Japan di komunitas lembaga audit internasional. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 22 SOSOK

SYAMSUDIN, STAF AHLI BPK BIDANG KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Pemeriksa adalah Profesi Mulia

n Syamsudin, Staf Ahli BPK Bidang Keuangan Pemerintah Daerah

Bagaimana perjalanan karir anda hingga berada di yamsudin tak berpikir dua kali ketika posisi sekarang? mendapatkan kesempatan untuk Seperti para senior lulusan STAN yang lain yang masuk ke bekerja di Badan Pemeriksa Keuang­ BPK, saya masuk menjadi pegawai BPK sejak kuliah tingkat II. an (BPK). Baginya, bekerja di BPK Saya lulus D-III STAN tahun 1992, dan saya sudah ikatan dinas merupakan tugas yang mulia. Ia menjadi CPNS BPK sejak tahun 1991, saat kuliah tingkat II. yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Setelah lulus, saya mengikuti beberapa diklat yang diseleng- Bidang Keuangan Pemerintah Daerah, memulai S garakan oleh BPK, di antaranya diklat Prajabatan Golongan II kariernya betul-betul dari bawah, yaitu sebagai dan diklat kursus penilik. Penilik adalah suatu sebutan jenjang penilik. Namun, berkat integritasnya, Syamsudin pemeriksa di BPK yang posisinya urutan kedua dari bawah. Di terus mendapat kepercayaan untuk mengemban bawah penilik ada jenjang Verifikatur. Dalam diklat kursus pe- posisi yang lebih tinggi. Kepada Warta Pemeriksa, nilik tersebut kami diajarkan teknik-teknik pemeriksaan, ter- Syamsudin membagikan kisah perjalanan ka- masuk teknik pemeriksaan kas, pemeriksaan persediaan pada riernya dari awal hingga saat ini. Berikut petikan TNI dan Polri dan pemeriksaan yang lain. Selain diklat yang wawancara dengannya. diselenggarakan oleh BPK, saya juga diikutkan diklat “Manaje- men Audit” yang diselenggarakan oleh BPKP.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SOSOK 23

Setelah diklat selesai, saya ditempatkan pada Subbagset juga mengajarkan perilaku kepada saya untuk menjaga Auditorat E yang membidangi pemeriksaan pertanian, ke- integritas. Saya pernah diuji oleh auditor senior masalah inte- hutanan, perindustrian dan koperasi. Tugas saya selaku staf gritas saya. pada sekretariat auditorat adalah mencatat surat keluar dan Pertama, saya ditawarin “uang”, yang jumlahnya pada surat masuk, mengantar surat atau nota dinas ke unit kerja waktu itu menurut ukuran saya adalah sangat besar. Saya yang terkait dengan Auditorat E. Selain itu, ada juga tugas sampaikan kepada rekan tim saya bahwa uang seperti ini memfotokopi dan mengetik surat-surat menggunakan mesin gak boleh diterima menurut agama. Atas jawaban tersebut, ketik manual. Itulah tugas satu tahun pertama saya, sebagai rekan saya langsung menimpalinya, “jangan ditolak, terima langkah orientasi memahami tugas BPK, instansi tercinta sa- saja untuk kekompakan dalam suatu tim”. Bagi saya ini suatu ya. Lebih dari satu tahun, tugas saya adalah menangani admi- dilema, jika saya terima, maka bertentangan dengan bisikan nistrasi pemeriksaan dan tidak ada penugasan pemerik­saan. hati nurani, namun jika ditolak maka akan mengganggu ke- Baru pada tahun 1994, saya ditugaskan melakukan peme- kompakan tim dan ada kekhawatiran tidak akan diajak lagi riksaan. Penugasan ini adalah penugasan yang sangat berke- dalam penugasan berikutnya karena dianggap tidak kompak san, karena merupakan penugasan pemeriksaan yang per- dan tidak dapat bekerja sama. Saya pun bingung menghada- tama dan sekaligus sebagai pengalaman pertama saya naik pi dilema ini. pesawat terbang. Ada beberapa kesan dalam pemeriksaan Ada senior yang lain yang memberikan jalan keluar atas pertama ini, di antaranya kesulitan melaksanakan prosedur kebingungan saya, yaitu jika memungkinkan untuk ditolak, audit di lapangan. maka tolaklah dengan cara yang baik, dan jika tidak mung­ Sebagai contoh, menguji saldo persediaan. Ternyata ti- kin ditolak maka uang itu diterima dan disalurkan untuk daklah mudah menghitung jumlah persediaan secara benar, membantu yatim piatu atau memperbaiki fasilitas umum. apalagi menghitung persediaan kayu yang tenggelam di da- Akhirnya ada masukan dari senior, bahwa pemberian uang lam air yang diduga bercampur dengan kayu ilegal. Jika saya itu sebenarnya hanya ujian dari senior untuk mengetahui hanya menganalisis persediaan dalam catatan pembukuan integritas auditor, jika auditor menerima maka senior akan dan laporan bulanan saja, maka tidak ditemukan permasa­ menyimpulkan bahwa auditor tersebut kurang berintegritas lahan, semua sudah cocok. dan jika menolak maka dianggap auditor yang berintegritas. Namun setelah menghitung ke tempat persediaan kayu Itulah pelajaran dari senior yang pertama. ternyata jumlahnya lebih banyak dari catatan pembukuan. Pelajaran lain dari senior adalah teknik pengujian saldo Ada kayu yang tidak atau belum dilaporkan dalam pem- kas dan saldo bank. Dalam buku teori, pengujian kas di- bukuan yang berarti juga belum dibayarkan iuran kehutan­ lakukan dengan melakukan cash opname, namun bagaimana annya. Setelah ditemukan permasalahannya, kemudian teknik cash opname dilakukan secara efektif, maka auditor diminta merumuskan temuan pemeriksaannya. Bagi saya perlu belajar dari senior para senior. Teknik yang pernah sa- selaku auditor pemula waktu itu, banyak mengalami kesulit­ ya peroleh adalah “teknik dua kali cash opname”, yaitu cash an dalam merumuskan suatu temuan pemeriksaan. Konsep opname di awal pemeriksaan yang biasanya para bendahara yang saya ajukan beberapa kali dikoreksi, yang menurut sudah mempersiapkannya dan biasanya tidak ditemukan ketua tim supaya mudah dipahami oleh pembacanya. Dari suatu permasalahan, kemudian lakukan juga cash opname situlah saya menyadari bahwa auditor itu harus banyak bela- kedua, menjelang akhir pemeriksaan secara mendadak yang jar, tidak hanya sekadar belajar menemukan permasalahan, waktunya tidak disangka-sangka oleh bendahara/pengelola tetapi juga belajar menyusun laporan temuan pemeriksaan kas dan inilah hasil pengujian yang riil, jika ada permasalahan yang mudah dipahami oleh para pembaca. maka pada saat cash opname kedua akan ditemukan. Di samping belajar teori dari buku atau dari diklat, saya ju- Selain teknik pengujian kas, ada juga teknik konfirmasi ga belajar praktik audit dari para senior. Ada teknik-teknik pe- saldo bank, yaitu auditor meminta kepada bendahara atau meriksaan inovatif yang tidak saya temukan dalam buku teori. kepala satker yang mengelola rekening yang digunakan Selain itu, saya juga menyadari bahwa pekerjaan pemeriksaan untuk mengelola uang negara, agar meminta kepada bank adalah pekerjaan praktik yang akan tumbuh kemahirannya­ supaya memberikan informasi saldo bank atau rekening setelah praktik di lapangan. Semakin sering memeriksa,­ maka korannya kepada auditor, jadi jawaban konfirmasi bank akan semakin lancar melaksanakan prosedur audit dan sema- langsung disampaikan kepada tim audit. Teknik ini pernah kin banyak muncul ide-ide atau insting auditor untuk mem- saya lakukan untuk menguji saldo kas di bank yang dimiliki buktikan dugaan-dugaan suatu penyimpangan. oleh Pemerintah Pusat pada saat pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang pertama Tahun Hal apalagi yang diajarkan oleh auditor senior kepada 2004. Dari teknik konfirmasi ini ditemukan rekening-rekening Bapak saat itu sebagai auditor junior? Pemerintah Pusat yang belum dilaporkan dalam LKPP yang Pelajaran lain dari para senior adalah pelajaran berperi- jumlahnya cukup banyak yang kemudian dikenal dengan laku. Selain belajar kompetensi teknis pemeriksaan, senior sebutan “Rekening Liar”. Jumlah dan saldonya relatif besar

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 24 SOSOK

dan menjadi bagian signifikan dari pertimbangan opini LKPP waktu itu. Itulah di antaranya beberapa pelajaran yang dibe- rikan oleh para senior, baik terkait kompetensi teknis peme- riksaan maupun kompetensi perilaku yang mengutamakan kejujuran atau integritas auditor.

Pengalaman apa yang paling berkesan selama berka- rier di BPK? Yang paling berkesan selama jadi pemeriksa, di antaranya adalah pada saat memeriksa LKPP dan menemukan “Reke- ning Liar”. Temuan ini waktu itu menjadi heboh karena BPK berhasil mengungkap ribuan rekening milik Pemerintah Pu- sat yang nilainya triliunan yang tidak dilaporkan dalam LKPP n Syamsudin, Staf Ahli BPK pada periode awal sekitar tahun 2004 dan 2005. Kementerian Bidang Keuangan Pemerintah Daerah Keuangan selaku pihak penyusun LKPP waktu itu tidak me- miliki data rekening-rekening yang menjadi milik pemerintah yang tersebar pada banyak instansi. Atas data dan rekomen- dasi yang diberikan BPK, kemudian Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menteri Keuangan, melakukan penertiban rekening dengan melakukan penelusuran data awal dari BPK. Dari Pekerjaan pemeriksaan adalah langkah penertiban rekening ini, kemudian banyak rekening yang ditutup dan saldonya disetorkan ke kas negara dan se- pekerjaan praktik yang akan mua rekening yang dipergunakan untuk pengelolaan uang tumbuh kemahirannya­ setelah negara harus mendapatkan izin dari Kementerian Keuangan. Inilah yang paling berkesan menurut saya karena Pemerintah praktik di lapangan. Pusat sangat positif menanggapi temuan dan rekomendasi dari audit BPK dan hasilnya triliunan uang negara bisa disela- matkan masuk ke kas negara. berhasil mengungkapkan ketekoran kas dan kami minta supa- Pengalaman lain yang cukup berkesan adalah ketika sa- ya ketekoran kas harus dikembalikan ke kas daerah, jika tidak ya promosi menjadi Kepala Subauditorat di BPK Perwakilan maka opini atas laporan keuangan akan turun. Kemudian kete- Provinsi . Kesan itu muncul ketika saya menolak atau koran itu dikembalikan ke kas daerah, namun pada saat yang menghindar untuk dipromosikan ke BPK Perwakilan Provinsi bersamaan juga muncul informasi ancaman penculikan. Aceh. Alasan penolakannya adalah karena pada saat saya melakukan pemeriksaan investigasi di salah satu kabupaten Pengalaman seperti apa yang Bapak dapatkan saat di Provinsi Aceh, saya sudah pernah memperoleh informasi bertugas di Aceh? ancaman bunuh dari suatu oknum melalui pesan singkat Saya bertugas di Aceh sekitar tiga tahun, yaitu pada ta- SMS yang dikirimkan kepada contact person tim saya. hun 2010 – 2013. Cukup banyak pengalaman yang saya per­ Ancaman itu muncul setelah saya melakukan cash opname oleh dari BPK Perwakilan Provinsi Aceh. Pengalamannya unik, dan menemukan beberapa dokumen penyimpangan penge- karena belum tentu terjadi di daerah lain, apalagi di Kantor lolaan kas untuk belanja bansos. Karena ancaman inilah kemu- Pusat. Kalau di Kantor Pusat, selaku kepala Subauditorat itu dian saya menolak/menghindar untuk promosi tersebut. Na- tidak berhadapan langsung dengan permasalahan yang mun saya kaget ketika jawaban Tortama yang menjadi atasan terjadi di masyarakat pemangku kepentingan BPK, karena di saya adalah masalah keimanan, yaitu bahwa “kematian adalah atasnya masih ada Kepala Auditorat dan Tortama. takdir Allah, jika belum sampai saat ajalnya, gak bakalan mati, Namun, kalau di BPK Perwakilan, termasuk Perwakilan tapi jika sudah ajalnya, maka di manapun kita berada ya tetap Provinsi Aceh, pada saat Kepala Perwakilan sedang tugas ke mati juga”. Ini adalah jawaban yang mengagetkan saya, yaitu Kantor Pusat, maka para Kepala Subauditorat yang ditunjuk jawaban argumen keimanan kepada takdir yang saya pun menjadi Pelaksana Harian Kepala Perwakilan (Plh. Kalan) akhirnya tunduk dan tidak dapat mengelak lagi. itu langsung menghadapi permasalahan yang terjadi di Akhirnya saya terima keputusan dan dukungan atasan saya masyarakat, misalnya ada demonstrasi, ancaman kerusuhan dan saya promosi ke BPK Perwakilan Provinsi Aceh. Setelah pilkada, dan permasalahan lain yang terjadi pada pemangku menjalani beberapa tahun tugas pemeriksaan di Aceh saya kepentingan BPK. Ada pengalaman unik yang mungkin tidak pun kembali memperoleh informasi ancaman berupa pencu- terjadi di tempat lain, yaitu ketika menghadapi Pilkada Aceh likan dari seorang oknum. Ancaman muncul setelah tim kami sekitar Tahun 2012 – 2013.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SOSOK 25

Waktu itu, Kepala Perwakilan sudah mutasi ke Kantor Perwakilan. Saya bertekad harus dapat memompa semangat Pusat, namun penggantinya yang definitif belum ada dan para pegawai untuk dapat bekerja secara professional. Tim ditunjuk Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan (Plt Kalan) yang Pemeriksa pun mulai bangkit dan dalam pemeriksaan lapor­ dalam periode tersebut terjadi dua kali penunjukkan Plt an keuangan berikutnya, berhasil mengungkapkan kasus Kalan. Pada saat keamanan genting menjelang Pilkada Aceh pengadaan tanah di Cengkareng, yang sebelumnya telah tersebut dan Kalan atau waktu itu Plt Kalan sedang tugas di dicatat sebagai aset milik Pemprov DKI. Jakarta, maka saya bersama para kasubaud dan pejabat yang lain harus bahu-membahu untuk memonitor keamanan para Apakah dari awal sudah bercita-cita masuk BPK? auditor kami di lapangan. Kami harus selalu update meminta Kalau ditanya cita-cita, awalnya saya ingin menjadi ahli informasi keamanan dari aparat keamanan TNI/Polri dan Pe- Kimia. Oleh karena itu waktu SMA saya ambil jurusan Fisika. merintah Provinsi (Pemprov) Aceh. Suasana menjadi mence- Namun, dengan pertimbangan aspek ekonomi keluarga kam ketika kami menerima informasi bahwa sebaiknya para dan biaya kuliah yang cukup besar, maka saya cari kuliah warga, termasuk pegawai BPK Perwakilan, tidak keluar rumah yang gratis, saya masuk ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara setelah waktu malam tiba. Setelah informasi penting ini kami (STAN). Dari SMA ke kuliah terjadi perubahan arah cita-cita terima, rupanya­ benar terjadi beberapa kali penembakan ter- yang bertolak belakang, dari jurusan Fisika waktu SMA dan hadap warga dan jatuh korban warga masyarakat. kuliahnya ambil jurusan akuntansi. Situasi keamanan selalu kami laporkan kepada Kalan atau Ketika kuliah tingkat II STAN, saya yang masih berstatus Plt Kalan dan kami usulkan strategi pengamanan para audi- mahasiswa sudah diberikan pilihan penempatan instansi tem- tor. Kami petakan daerah-daerah yang rawan keamanannya pat bekerja, saya langsung pilih BPK dengan pertimbangan­ dan kami usulkan agar Tim Pemeriksa ditarik dari lapangan. waktu itu karena BPK merupakan lembaga tinggi negara dan Kami juga minta pengamanan dari TNI/Polri untuk menjaga tugasnya memeriksa pengelolaan keuangan negara. kantor dan mess/rumah dinas BPK Perwakilan. Untuk meng­ antisipasi keamanan anggota keluarga, beberapa keluarga Apa yang membuat bapak memilih BPK? pegawai juga sudah diungsikan ke kampung halamannya. Ada beberapa pilihan instansi tempat bekerja yang dibe- Itulah suka duka dan pengalaman berharga saat tugas di rikan kepada Mahasiswa STAN, di antaranya: BPK, BPKP, Ditjen Aceh yaitu menghadapi situasi keamanan yang kurang kon- Pajak, Ditjen Bea Cukai dan Itjen Depkeu. Dari pilihan terse- dusif dan harus ikut memikirkan keamanan para pegawai di but, saya pilih BPK, karena dilihat dari posisinya waktu itu, lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Aceh. hanya instansi BPK yang posisinya sebagai Lembaga Tinggi Negara, jadi cukup membanggakan. Bapak pernah menjadi Kepala Perwakilan di Jakarta, Alasan lain adalah senior-senior kami dari STAN yang tantangan seperti apa yang ditemukan saat itu? masuk ke BPK aktif memberikan informasi, termasuk infor- Ketika saya mutasi ke BPK Perwakilan DKI, saya meman- masi peluang untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, dang situasinya menurut saya cukup sulit dan ini saya ang- penempatannya waktu itu seluruhnya masih di Jakarta serta gap sebagai tantangan, karena hubungan kerja dengan Pem- berdasarkan informasi dari para senior kami tersebut, di BPK prov DKI pada saat itu, masih belum kondusif setelah terjadi peluang untuk melanjutkan sekolah cukup besar dan relatif ketegangan atas kasus pengadaan tanah pada Rumah Sakit lebih mudah dibandingkan instansi yang lainnya. Sumber Waras. Selain itu, semangat para auditor juga sempat Pertimbangan-pertimbangan inilah yang membuat melemah pasca pengungkapan kasus tersebut. saya memilih BPK dan saya bersyukur sekali dapat masuk Menghadapi situasi tersebut, maka saya mengambil dua ke instansi BPK. Apalagi sekarang BPK kemajuannya sangat langkah. Pertama, melakukan normalisasi hubungan dengan luar biasa. BPK menjadi Instansi yang sangat berwibawa dan Pemprov DKI supaya hubungan kerja dapat berjalan dengan disegani oleh instansi pengelola keuangan negara. Kiprahnya lancar. Untuk itu, saya aktif melakukan komunikasi dengan tidak hanya pada tingkat nasional, melainkan juga pada ting­ Gubernur DKI, Sekda dan para kepala satker. Saya sampaikan kat internasional. rekan-rekan di Pemprov DKI bahwa semangat kami adalah sama dengan semangat Pemprov DKI, yaitu semangat untuk Apakah ada hobi yang sering bapak lakukan? memperbaiki pengelolaan keuangan negara pada Pemprov Kalau ditanya hobi, maka hobi saya adalah adalah mem- DKI. baca, sedangkan olah raga yang saya sukai adalah tenis meja Dengan kami sering berkunjung dan berdiskusi menge- dan jalan kaki. nai tugas dan kewajiban kami kepada Pemda, akhirnya Pem- prov DKI memahami dan terus menerus melakukan upaya Bagaimana cara Bapak mengatasi tekanan saat beker- perbaikan, termasuk membicarakan tindak lanjut penyele­ ja? saian kasus Sumber Waras. Kedua, melakukan konsolidasi in- Prinsipnya adalah mengupayakan semua berjalan seim- ternal dengan para auditor dan pegawai pada sekretariat BPK bang. Target penyelesaian laporan ini sering memberikan

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 26 SOSOK

kemampuan dalam berperilaku yang menunjung tinggi sikap integritas, independensi dan profesionalisme sebagai pega- wai BPK. Kontribusi prestasi para pegawai akan makin mem- perkokoh peranan BPK dalam berkontribusi mewujudkan tujuan bernegara sehingga keberadaan BPK juga dirasakan Kontribusi prestasi para pegawai manfaatnya oleh masyarakat.

akan makin memperkokoh peranan Apa yang menjadi fokus Bapak saat ini sebagai Staf BPK dalam berkontribusi mewu- Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Daerah? Dengan mendasarkan kajian tahun sebelumnya, yang judkan tujuan bernegara sehingga menunjukkan bahwa rasio ketergantungan keuangan Pemda keberadaan BPK juga dirasakan kepada transfer Pemerintah Pusat itu sangat besar, maka ka- jian selanjutnya akan saya fokuskan pada potensi peningkat­ manfaatnya oleh masyarakat. an Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pengelolaan belanja APBD untuk peningkatan PAD oleh Pemda. Jika PAD naik, maka jumlah pengeluaran belanja APBD juga naik dan diha- tekanan dan memaksa kita bekerja keras sampai larut malam, rapkan kesejahteraan masyarakat di daerah juga naik. namun saya menyadari bahwa tubuh ini punya keterbatasan Kajian ini akan saya lakukan dengan memanfaatkan dan perlu istirahat sehingga ketika tubuh sudah memberikan kajian-kajian dari pihak lain seperti Bappenas, Kemenkeu, warning kelelahan atau tidak enak badan, maka saya harus Kemendagri dan Bank Indonesia. Semoga kajian ini dapat sempatkan tidur untuk beristirahat, walaupun cuman sesaat bermanfaat untuk memberikan masukan kepada Pimpinan supaya tenaga bisa pulih kembali. Selain itu, kita juga lapor- BPK dalam perumusan kebijakan pemeriksaan pengelolaan kan perkembangan pekerjaan kita kepada atasan untuk men- keuangan Pemda, khususnya dalam peningkatan peranan dapatkan masukan dari atasan. insight dan foresight BPK.

Motivasi apa yang ingin Bapak sampaikan kepada pe- Bagaimana caranya agar Pemerintah Daerah bisa gawai muda di BPK? mengurangi ketergantungannya kepada Pemerintah Peranan BPK, jika dilihat dari aspek agama mempu­ Pusat? nyai tugas yang sangat mulia, yaitu tugas memeriksa untuk Jika kita melihat rumus rasio ketergantungan keuangan perbaikan pengelolaan keuangan negara (amar ma’ruf) pemda, maka jawaban pertanyaan ini mudah namun sulit dan mencegah atau mengungkapkan penyimpangan-pe­ implementasinya. Untuk mengurangi ketergantungan ke­ nyimpangan yang terjadi (nahi munkar). Amar ma’ruf, nahi uangan Pemda kepada Pemerintah Pusat, berdasarkan rumus munkar. tersebut adalah dengan meningkatkan PAD-nya, baik melalui Tugas amar ma’ruf dapat auditor lakukan secara lebih intensifikasi dan atau ekstensifikasi PAD. Akan tetapi, imple- luas ketika melakukan jenis pemeriksaan keuangan dari mentasi jawaban ini sangat sulit. aspek SPI atau ketika melakukan jenis pemeriksaan kinerja, Apabila Pemda salah mengambil kebijakan justru dapat di mana auditor harus memikirkan ide-ide perbaikan sistem mematikan perekonomian di daerah yang berdampak pada dalam pengelolaan keuangan negara yang akan dituangkan penurunan PAD. Sebagai contoh, jika Pemda menaikkan tarif dalam rekomendasi hasil pemeriksaannya. Adapun tugas pajak atau retribusi daerah secara tidak tepat, maka pertum- nahi munkar, dapat auditor lakukan ketika memeriksa la- buhan ekonomi di daerah tersebut akan menurun dan dapat poran keuangan dari aspek kepatuhan atau ketika sedang berdampak juga pada berkurangnya penerimaan PAD. Selain melakukan jenis pemeriksaan PDTT, untuk mencegah dan itu, Pemda juga harus memperhatikan potensi sumber daya menindak mengungkap atau melaporkan penyimpangan yang dimilikinya, jika potensi alam banyak, namun kualitas yang merugikan keuangan negara. Jadi, kalau auditor BPK dan kuantitas SDM terbatas, juga sulit untuk mengeksekusi sedang melakukan pemeriksaan, maka sebenarnya auditor potensi menjadi PAD. juga sedang melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar, Oleh karena itu, mungkin inilah seninya mengelola suatu tugas yang sangat mulia. keuangan daerah untuk mendorong pertumbuhan pereko- Selain itu, kita sebagai pegawai BPK juga patut berbang­ nomian daerah yang berdampak pada peningkatan peneri- ga karena prestasinya, instansi BPK disegani baik pada ting­ maan PAD. Meskipun sulit, namun kita mungkin dapat belajar kat nasional maupun internasional. Untuk itu, para pegawai dari beberapa daerah yang telah berhasil mengalami pening­ muda BPK juga harus mampu menjaga kewibawaan dan katan pertumbuhan ekonomi di daerahnya dan PAD-nya kebanggaan prestasi ini dengan selalu meningkatkan ke- terus meningkat serta jumlah pengeluaran dalam APBD-nya mampuannya, baik kemampuan teknis pemeriksaan maupun juga terus melonjak. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SOSOK 27

OLLY DONDOKAMBEY, GUBERNUR SULAWESI UTARA Rekomendasi BPK Jadi Kunci

emerintah Pro- vinsi Sulawesi Utara (Sulut) se- lama lima tahun berturut-turut meraih opini PWajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pe- merintah Daerah (LKPD). Di balik capaian tersebut, ada banyak kebijakan dan kerja keras yang telah dilakukan. Kepada Warta Pemeriksa, Gubernur Sulut Olly Don- dokambey menjelaskan secara panjang lebar menge­ nai langkah-langkah­ yang dilakukan Pemprov Sulut dalam mengelola keuang­ an daerah. Berikut petikan wawancara dengannya.

n Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 28 SUDUT PANDANG

uangan dan pelaksanaan kegiat­an serta mendi- siplinkan perencanaan dan pengang­garan serta pelaksanaan kegiatan dan pelaporan keuangan.

Saat penyerahan LKPD 2018, Anggota Opini WTP sangat mendukung tercapa- VI BPK Harry Azhar Azis menilai Pemprov inya target-target daerah karena men- Sulut telah menyusun dan merancang un- sur-unsur Sistem Pengendalian Intern yakni dorong investasi swasta baik dari luar lingkungan pengendalian, penilaian risiko, negeri maupun dalam negeri serta lebih kegiatan pengendalian, informasi dan ko- munikasi serta pemantauan. Bisa dijelaskan memperlancar program-program pe- apa saja yang dilakukan Pemprov Sulut ter- merintah pusat di Sulawesi Utara serta kait hal tersebut? Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern percepatan pelaksanaan APBD. Pemerintah (SPIP) dibimbing oleh BPKP dan saat ini telah mencapai maturitas level 3 yang antara lain: LKPD Sulawesi Utara Tahun 2018 kembali meraih opini WTP. Dengan demikian, Pem- a. Lingkungan Pengendalian prov Sulut sudah lima tahun berturut-turut l Pelaksanaan assessment untuk calon eselon 2, meraih opini WTP. Apa saja kebijakan yang 3 dan 4. telah dilakukan dalam meningkatkan tata l Penandatanganan pakta integritas dan surat kelola keuangan? pengunduran diri untuk pejabat eselon 2, 3 Kebijakan yang kami lakukan antara lain dan 4. penataan kelembagaan, sumber daya manusia l Proses job fit dan open bidding untuk eselon (SDM), sistem dan prosedur pengadaan barang 2. dan jasa. Kemudian, melakukan pendidikan dan l Proses penilaian kinerja dan kompetensi un- pelatihan SDM keuangan bekerja sama dengan tuk calon eselon 3 dan 4. Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) BPK l Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Zona Inte- RI, Kementerian Dalam Negeri, Sekolah Tinggi gritas dan Pelayanan Publik. Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, Pusat Pendi- l Penerapan e-kinerja berbasis web untuk se- dikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdik­latwas) tiap ASN; Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba­ l Pembinaan mental bulanan oleh Gubernur, ngunan (BPKP) serta Diklat dan Bimbingan Tek- Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah agar nis (Bimtek) internal. ASN loyal, berdedikasi, berkorban, berprestasi Selain itu, kami menerapkan transaksi non- serta melarang segala jenis setoran kepada tunai, pembaruan sistem dan prosedur pelaksa- atasan; naan Anggaran dan Pendapatan (APBD) setiap l Setiap hari Kamis Pagi pembinaan mental tahun, penerapan e-planning, e-budgeting, Sim- sesuai agama masing-masing oleh tokoh Da Keuangan, SimDa Barang Milik Daerah, Sim- agama. Da gaji, cash management system (CMS) bekerja sama dengan BPKP dan Bank SulutGo. b. Penilaian Risiko l Telah dilakukan pendampingan oleh Inspek- Menurut Bapak, sejauh mana manfaat torat Daerah bagi seluruh perangkat daerah hasil pemeriksaan BPK terhadap pening­ untuk identifikasi risiko setiap kegiatan dan katan transparansi dan akuntabilitas ke­ pencapaian tujuan perangkat daerah. uangan di lingkungan Pemprov Sulut? l Evaluasi peta risiko oleh Inspektorat Daerah Manfaat hasil pemeriksaan BPK sangat ba- Provinsi Sulawesi Utara dan Inspektorat Jen- gus dan mendukung peningkatan transparansi deral Kementerian Dalam Negeri serta aktifitas dan akuntabilitas keuang­an Pemerintah Provin- pengendalian untuk meminimalkan risiko. si Sulawesi Utara. Selain itu juga sebagai sarana dalam mengoreksi kesalahan dan membenahi c. Kegiatan Pengendalian kekurangan dalam pengaturan tata kelola ke­ l Penyusunan keputusan gubernur untuk stan­

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SUDUT PANDANG 29

dard operating procedure (SOP) untuk setiap lam proses konsultasi pelaksanaan kegiatan, perangkat daerah. konsultasi penerapan aturan, serta monitoring l Aturan pelaksanaan APBD setiap tahun. dan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan. d. Informasi dan Komunikasi Apa harapan Bapak terhadap peran BPK l Dibangun command center, Unit Layanan pada masa yang akan datang? Administrasi (ULA), aplikasi pelayanan berba- Harapan untuk BPK adalah secara aktif le- sis web, juga aplikasi pe­ngelolaan keuangan bih komunikatif dalam pelaksanaan konsultasi (e- planning, e-budgeting, SimDa Ke­uangan, dan proses audit/pemeriksaan agar penyem- SimDa Barang Milik Daerah, SimDa gaji, e-ki- purnaan pengelolaan keuangan lebih cepat nerja, SIRUP ULP dan lainnya). terwujud. e. Pemantauan Menurut bapak apakah opini WTP dapat l Minimal sebulan 1 kali monitoring dan eva- menjadi kunci pencapaian target-target luasi program/kegiatan serta penyerapan daerah? anggaran oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Opini WTP sangat mendukung tercapainya Sekretaris Provinsi dan Asisten; target-target daerah karena mendorong inves- l Monitoring dan evaluasi mingguan oleh Ke- tasi swasta baik dari luar negeri maupun dalam pala perangkat daerah; negeri serta lebih memperlancar program-pro- l Monitoring dan evaluasi sesuai penugasan gram pemerintah pusat di Sulawesi Utara serta oleh Inspektorat Daerah. percepatan pelaksanaan APBD.

BPK tetap memberikan sejumlah reko- Target apa saja yang ingin dicapai oleh mendasi yang harus dilakukan Pemprov Pemprov Sulut pada masa kerja Bapak? Sulut. Bagaimana penilaian bapak atas re- Secara makro, tercapainya visi Sulawesi komendasi yang dikeluarkan terkait LKPD Utara yaitu terwujudnya Sulawesi Utara Ber- 2018? dikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Pe- Rekomendasi BPK atas LKPD 2018 sangat merintahan dan Politik, Serta Berkepribadian membantu untuk lebih menyempurnakan Dalam Budaya. Secara spesifik makin turunnya pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi tingkat kemiskinan dan pengangguran serta Sulawesi Utara terutama dalam pertanggung- tingkat inflasi, Indeks Pembangun­an Manusia jawaban dan penyusunan LKPD. (IPM) dan pertumbuhan ekonomi meningkat melalui bertambahnya infrastruktur dan makin Bagaimana cara Pemprov Sulut dalam banyaknya wisatawan yang datang berkun- menindaklanjuti setiap rekomendasi BPK? jung ke Sulawesi Utara serta kemajuan pada Proses tindak lanjut dilakukan oleh para sektor-sektor lainnya. perangkat daerah terkait dan dilakukan mo- nitoring dan evaluasi oleh Inspektorat Daerah Bagaimana cara menjaga pemenuhan Secara periodik dilakukan monitoring dan eva- pengelolaan Good Corporate Governance luasi secara langsung oleh Gubernur, Wakil Gu- (GCG) yang baik hingga ke level yang paling bernur, Sekretaris Provinsi. Jika belum tuntas, rendah? Mengingat biasanya penerapan dilakukan pemeriksaan oleh Majelis Tuntut­an GCG sangat sulit dilakukan di level ter- Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi bawah? (Majelis TP-TGR) yang dipimpin oleh Sekretaris Good Governance untuk level terbawah Daerah. Upaya terakhir dilakukan kerja sama dilakukan pembinaan oleh pejabat eselon 2, 3 dengan Aparat Penegak Hukum (APH) seperti dan 4 di perangkat daerah dan dapat dimoni- KPK, Kejaksaan dan Kepolisian. tor melalui e-kinerja yang harus diinput oleh setiap pegawai setiap hari. Pembinaan oleh Bagaimana sejauh ini sinergi antara Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Provinsi Pemprov Sulut dan BPK? minimal dilakukan sebulan 1 kali pada awal Sinergi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bulan, ditambahkan dengan kunjungan mo­ dan BPK selama ini terjalin hubungan yang nitoring dan evaluasi mendadak ke perangkat harmonis dan sesuai ketentuan, termasuk da- daerah. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 30 SUDUT PANDANG

PROF DR GAGARING PAGALUNG, GURU BESAR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN Pemda Makin Termotivasi Meraih WTP

pini Badan Pemerik­ sa Keuangan (BPK) atas laporan keuang­ an pemerintah daerah (LKPD) dinilai sangat penting Osebagai tolok ukur kinerja suatu dae- rah. Hal tersebut seperti diutarakan Guru Besar Fakultas Ekonomi Uni- versitas Hasanuddin, Makassar, Prof Dr Gagaring Pagalung. Prof Gagaring mengatakan, pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecuali­an (WTP) atas LKPD men- jadi indikator bahwa kinerja dan kesehatan ke­uangan pemerintah daerah menun- jukkan hasil yang baik. Berdasarkan pengamat­annya, pemerintah dae- rah terus berupaya meningkat­ kan tata kelola keuangan. Kepada Warta Pemeriksa, Prof Gagaring menuturkan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu dae- rah peraih opini WTP atas LKPD 2018 dalam meningkatkan trans- paransi dan tata kelo- la keuangan. Berikut petikan wawancara dengannya. n Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar, Prof Dr Gagaring Pagalung

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 SUDUT PANDANG 31

Menurut Bapak, seberapa penting opini WTP atas kota seperti Pemkot Makassar sering melibatkan kalangan LKPD yang diraih pemerintah daerah? akademisi dalam bentuk keterlibatan menjadi narasumber, Opini WTP yang diraih pemerintah daerah merupakan meminta saran, atau melibatkan secara tidak langsung da- suatu capaian raihan yang menunjukkan pencapaian kinerja lam upaya meningkatkan tata kelola keuangan. Hasil yang keuangan suatu pemerintah daerah. Jika pencapaian baik, dicapai Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dalam pen- misalnya WTP atau WDP (Wajar Dengan Pengecualian), capaian kinerja pengelolaan keuangan hasil pemeriksaan maka kinerja dan kesehatan keuangan pemerintah daerah Badan Pemeriksa Keuangan dalam bentuk raihan opini WTP menunjukkan hasil yang baik. Sehingga, kelangsungan hi- menunjukkan pemprov dan pemkot telah menjalin kerja sa- dup pengelolaan keuangan suatu pemerintah daerah dapat ma yang baik dan menjadikan kalangan akademisi menjadi berjalan dengan baik. Pada akhirnya, hal tersebut mengha- bagian penting dalam mewujudkan pengelolaan kinerja silkan kelangsungan hidup pemerintahan daerah berjalan keuangan dan kesehatan keuangan yang pada akhirnya da- terus menerus dengan baik karena kondisi keuangan telah pat meningkatkan tata kelola keuangan pemerintah daerah. menerapkan prinsip pengelolaan good corporate gover­nance (GCG) yang baik. Hal apa yang menurut Bapak yang masih harus Sebaliknya, jika pencapaian opini yang diraih kurang ba- diting­katkan oleh pemerintah daerah di Sulsel terkait gus atau jelek, maka kinerja keuangan menghasilkan kinerja pengelolaan keuangan? yang tidak optimal dan menunjukkan pengelolaan kese- Pengamatan kami, yang masih manjadi kendala di Sulsel hatan keuangan pemerintah daerah terganggu yang pada terkait dengan pengelolaan keuangan adalah terkait dengan akhirnya akan menghasilkan kondisi kesehatan keuangan pengembangan kapasitas sumber daya keuangan aparat pe- terganggu atau mengalami hambatan meritah daerah. Kapasitas sumber daya dalam menerap­kan prinsip-prinsip pe­ staf yang berlatar belakang pendidikan ngelolaan good corporate governance. keahlian keuangan dan akuntansi aparat masih sedikit. Sehingga, penguasaan da- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Su- sar pengelolaan keuangan dan akuntansi lawesi Selatan (Sulsel) meraih opini WTP Pengelolaan pola GCG masih perlu dikembangkan. Implikasi dari atas LKPD 2018. Menurut pengamatan­ kurangnya ahli keuangan dan akuntansi Bapak, bagaimana komitmen Pemprov Sulsel saat ini menuju aparat turut pula memengaruhi penge- Sulsel maupun Kabupaten/kota seperti pengelolaan keuang­ lolaan tata kelola keuangan dengan baik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam suatu pemerintah daerah. dalam meningkatkan transparansi dan an yang lebih baik. Selain itu, tingkat awareness pe­ akuntabilitas keuangan? ngelolaan keuangan dengan prinsip Komitmen pemprov maupun pemkot GCG pada setiap organisasi perangkat terhadap raihan opini WTP atas LKPD senantiasa menjadi daerah (OPD), pada setiap pemerintah daerah relatif masih perhatian utama setiap kepala daerah. Karena, opini WTP kurang. Prinsip pengelolaan keuangan yang hanya mengan- bukan hanya untuk meningkatkan transparansi dan akun- dalkan pada OPD keuangan (BPKD misalnya), menjadi salah tabilitas keuangan semata, tetapi juga menunjukkan hasil satu kelemahan pengelolaan keuangan yang semestinya kinerja pemerintah daerah yang dicapai dalam satu tahun dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi satu sama anggaran. lainnnya, sehingga harmonisasi pengelolaan keuangan di Selain kinerja pencapaian, juga menunjukkan kondisi semua level OPD dapat menghasilkan pengelolaan atau tata kesehatan keuangan suatu pemerintah daerah. Oleh karena kelola keuangan yang menghasilkan GCG yang pada akhir- itu, gubernur, para walikota, bupati termotivasi untuk senan- nya menghasilkan kinerja dan kesehatan keuangan yang tiasa mendapatkan opini WTP atas LKPD daerahnya masing maksimal dan berkelanjutan. masing. Adanya motivasi tersebut memungkinkan untuk menjaga kelangsungan kesehatan keuangan pemerintah Bagaimana penerapan pola good corporate gover- daerahnya dan pada akhirnya transparansi dan akuntabilitas nance di Sulsel? keuangan pemerintah daerah dapat tercapai dan semakin Pengelolaan pola GCG Sulsel saat ini menuju penge- hari semakin meningkat raihan tersebut. lolaan keuangan yang lebih baik. Upaya ini terlihat dari tingginya komitmen Gubernur Sulsel dan beberapa kepala Apakah Pemprov Sulsel atau pemerintah kabupaten/ daerah pemkot/pemkab terhadap pengelolaan keuangan kota sering melibatkan kalangan akademisi dan memin- dengan komitmen peningkatan kapasitas pengetahuan ta saran dari akademisi terkait peningkatan tata kelola keuangan dan akuntansi bagi aparat sumber daya manusia keuangan? keuangan dan upaya jalinan kerja sama dengan akademisi, Pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah kabupaten/ khususnya akademisi keuangan yang semakin meningkat. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 32 BISNIS DAN NIAGA

Solowi Resto Konsisten dalam Rasa dan Kualitas

n Solowi Resto n Solowi Resto

Alindri selalu menjaga dengan menjalankan sebuah restoran Alasan kedua adalah kegemaran­ dan mengatur 10 pegawai di daerah kawasan Sentul City, Bogor, nya beserta keluarga mencari hi- yang bekerja saat ini bisa Jawa Barat. dangan khas Solo di sekitar Jakarta. memberikan usaha maksimal. Restoran yang bernama Solowi Bersama keluarga, Alindri seringkali Resto ini menawarkan konsep tempat merasa bosan, dengan makanan Solo makan Jawa klasik namun membe- yang rasa­nya tidak sesuai harapan dan emiliki bisnis di rikan kesan mewah. Usaha yang dia menunya selalu sama. tengah kesibukan rintis bersama keluarga ini berawal Karenanya, bersama keluarga, dia rutinitas peker- dari kejeliannya melihat peluang bisnis memutuskan untuk membuat sebuah jaan tak lagi aneh kuliner. Kepada tim Warta Pemeriksa, restoran yang dinamai Solowi Resto pada zaman se- Alindri menceritakan beberapa alasan yang menawarkan makanan khas Solo. karang ini. Setiap mengapa akhirnya tertarik dengan Mulai dari tengkleng, babat gongso, Morang dituntut untuk fleksibel dan bisnis kuliner. tongseng daging, satai kambing, dan kreatif dalam memanfaatkan waktu­ Pertama, kata dia, usaha kuliner iga bakar. Di tempat ini, tengkleng nya. Dengan begitu, usia kerja dapat merupakan bisnis yang menjanjikan merupakan menu favorit karena tidak digunakan dengan lebih produktif. jika dijalani dengan serius. Karena banyak yang menjual di sekitaran Pintar melihat peluang adalah setiap orang perlu makan. Apalagi jika Jakarta. salah satu kunci dari membangun makanan tersebut memiliki cita rasa “Kalaupun ada terkadang rasanya sebuah bisnis, seperti yang dilakukan yang menggugah selera dan membuat tidak seperti yang ada di Solo dan oleh Alindri Perwita Sari (43 tahun). orang ingin makan lagi dan lagi. itu pun agak sulit mencarinya. Di Sehari-hari, perempuan yang akrab Kehidupan di kota besar yang me- Solowi, kita menawarkan berbagai disapa Alindri ini merupakan se­orang nuntut rutinitas kerja yang padat juga jenis tengkleng, mulai dari tengkleng pegawai di Badan Pemeriksa Keuang­ membuat banyak keluarga gemar men- solowi alit, tengkleng solowi ageng, an (BPK) RI. cari makan di luar. “Jika restoran dapat tengkleng otak, tengkleng sum-sum, Di tengah tugasnya sehari-hari menyajikan makanan enak dan suasana tengkleng sengkel, hingga tengkleng sebagai arsiparis madya di BPK Pusat, nyaman, tentu akan membuat pelang- rica gongso,” papar dia. Menu andalan Alindri pintar melihat peluang bisnis gan ingin datang kembali,” kata dia. lainnya selain kambing adalah bakmi

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 BISNIS DAN NIAGA 33

Jawa, ayam kampung ingkung, dan Kesulitan lain adalah mendapat­ berbagai macam sambal. kan bahan baku yang berkualitas atau Yang menariknya, kata dia, se- sesuai standar. Terkadang ada penye- bagian pengunjung yang datang ke dia bahan baku yang tidak konsisten Solowi Resto tidak tahu tengkleng. dalam menjaga kualitas bahan. Hal Tetapi setelah mencoba, mereka jus- ini cukup membuat kesulitan untuk tru jatuh cinta kepada makanan ini menjaga konsistensi masakan. “Kita dan menjadi pelanggan setia. “Setiap besarnya mungkin baru sejak 2016, orang yang pertama kali datang bia- ya. Karena kita ketika awal itu menca- sanya tanya, ‘Apa sih tengkleng itu?’ ri-cari menu yang pas,” jelas dia. Tapi setelah dijelaskan dan mereka Hal lain yang menjadi perhatian cicipi sendiri, akhirnya malah ketagih­ Alindri adalah pegawai. Dia selalu an dan balik lagi,” tutur Alindri. menjaga dan mengatur 10 pegawai Tempat makan khas solo ini buka yang bekerja saat ini bisa memberi- dari pukul 10.00-20.00. Namun Alin- kan usaha maksimal. Untuk memba­ dri mengatakan terkadang ada juga ngun kepercayaan pegawai, Alindri pelanggan yang memesan agar buka mencoba bersikap royal. Hal ini lebih awal atau tutup lebih larut. dilakukan karena dia tidak bisa setiap Biasanya, pelanggan yang selesai hari berada di lokasi. bermain golf yang berlokasi tak jauh Dia juga menekankan kepada pe- dari restoran. gawainya untuk ketat melakukan test food terhadap setiap menu. Jika rasa Sering test food dan kualitasnya tidak sesuai maka Alindri menjelaskan, seperti bisnis mereka harus berani mengganti de­ lainnya, restoran ini tidak langsung ngan yang baru. ramai pengunjung. Awalnya justru Meski membutuhkan perjuangan harus dijalani dengan jatuh bangun. yang besar, Alindri merasa bahwa Misalnya saja soal menu yang sejak berbisnis sangat menyenangkan. dirintis sering berganti-ganti. Jumlah Yaitu ada hal yang di luar rutinitas dan jenis menu pasti terseleksi oleh pekerjaan utamanya. minat pelanggan. Tantangan dalam berbisnis mem- Padahal, untuk menentukan buatnya merasakan adrenalin yang menu bukan hal yang mudah dan membuat hidupnya lebih berwarna. murah. Resep menu tersebut memer- “Menyenangkan bisnis itu. Ada sesua- lukan biaya yang lumayan tinggi. Jika tu yang tidak rutin, ada sesuatu yang ada makanan yang tidak sesuai stan- menantang, membuat hidup lebih dar maka Alindri tidak segan untuk hidup,” ujarnya. membuangnya. Kepada mereka yang ingin men- Hal ini karena Alindri selalu ada coba berbisnis, Alindri memberikan ketika melakukan test food. Justru, ini sedikit tips dari pengalamannya. merupakan momen yang paling pen- Yang terpenting adalah niat yang ting dan harus terus dilakukan agar kuat dan jangan terburu-buru ingin cita rasa makanan yang disajikan di cepat besar. Semua­nya harus di- Solowi Resto tetap sesuai standar lakukan dari hal kecil. meski berkali-kali dibuat. Yang tak kalah penting juga “Kita menjaga banget konsistensi adalah jangan takut rugi mengingat rasa. Jadi kita sering test food. Kita be- semua usaha membutuhkan proses. rani buang makanan kalau memang “Naik turun adalah hal yang biasa itu tidak sesuai standar kita. Jadi cost dalam bisnis. Selagi kita tekun, la- yang harus kita tanggung kadang-ka- ma-lama bisnis itu akan menjanjikan dang kita rugi. Tapi daripada pelang- dan kelak bisa menjadi investasi di gan kecewa, mending saya yang rugi,” usia-usia pensiun sebagai pegawai,” n Menu-menu khas Solo tuturnya. papar Alindri. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 34 KOMUNITAS Kepedulian Sosial Ikatan Istri Anggota BPK

Beberapa kegiatan sosial yang dilakukan Ikistra adalah memberikan bantuan pendidikan murid, santunan anak yatim piatu, bantuan kepada guru-guru taman kanak-kanak di Kompleks BPK, penyelenggaraan peringatan hari anak, dan bantuan kepada para janda pensiunan pegawai BPK.

katan Istri Anggota (Ikistra) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diben- n Penyerahan Bantuan Pendidikan Murid oleh Ikistra, 3 Juli 2019. tuk bukan sekadar untuk sarana silaturahmi. Ikistra juga sangat Disaksikan oleh Anggota V BPK Isma PKN dengan kriteria tertentu. “Kriteria sering melakukan kegiat­an sosial Yatun, bantuan tersebut diterima yang berhak mendapatkan bantuan ini mulai dari pemberian bantuan Kepala Badan Diklat PKN BPK dan de- adalah putra-putri dari satuan peng­ Ipendidikan hingga menyan­tuni anak lapan kepala perwakilan untuk disam- amanan, supir dan pelayan kantor, un- yatim piatu. paikan kepada pegawai yang berhak tuk tingkat pendidikan sekolah dasar Pada pertengahan Juni 2019, mi- di unit kerjanya masing-masing. hingga sekolah menengah atas atau salnya, Ikistra bersama Dharma Wanita Ibu Bahrullah Akbar (istri Wakil Ke- yang sederajat,” kata Ibu Bahrullah Sekretariat Jenderal BPK memberikan tua BPK Bahrullah Akbar) sebagai wakil Untuk saat ini, bantuan hanya bantuan pendidikan murid tahun 2019 dari Ikistra mengatakan, bantuan pen- diberikan kepada satu anak tertua kepada putra-putri dari pegawai BPK didikan murid disalurkan di seluruh yang masih menempuh pendidikan di kantor pusat dan kantor perwakilan. kantor perwakilan dan Badan Diklat untuk satu keluarga. Dana bantuan berasal dari berbagai sumber, seperti sumbang­an pegawai, bazis BPK, kas DWP Sekretariat Jenderal BPK, dan sumbang­an dari Ibu-ibu Ikistra. Anggota V BPK Isma Yatun ber- harap kegiatan penyaluran bantuan pendidikan murid terus berlangsung. “Kami berharap bantuan ini dapat ber- manfaat dan segera dapat disalurkan kepada yang berhak dan kepada Ikistra diharapkan­ sumbangan yang diberikan dapat bertambah, sehingga jumlah pe- nerima dalam satu keluarga dapat ber- tambah tidak hanya satu anak dalam keluarga”, kata Anggota V BPK. n Anggota V BPK, Isma Yatun Anggota V mengucapkan terima

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 KOMUNITAS 35

dalam sambutannya mengatakan, beberapa kegiatan ibu-ibu IKISTRA BPK yang turut dilaksanakan pada saat ini antara lain bantuan kepada guru- guru taman kanak-kanak di Kompleks BPK, penyelenggaraan peringatan hari anak, dan bantuan kepada para janda pensiunan pegawai BPK. Kegiatan bantuan pendidikan murid sebelumnya dikelola oleh Dhar- ma Wanita Sekretariat Jenderal BPK dengan memberikan bantuan kepada putra-putri pegawai BPK di kantor pu- sat dan kantor BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta. Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah sumbangan n Penyerahan Bantuan Pendidikan Murid oleh Ikistra BPK kepada karyawan BPK Perwakilan, yang terkumpul, maka bantuan ini 13 Juni 2019. disepakati untuk diperluas lingkup penerima yang berhak, menjadi pu- tra-putri pegawai BPK di seluruh kan- tor BPK Perwakilan. Anggota V BPK Isma Yatun dalam kesempatan tersebut mengatakan, dengan diserahkannya bantuan pen- didikan murid ini, maka seluruh Kantor BPK Perwakilan Indonesia telah mene- rima bantuan tersebut. “Saya menyam- paikan apresiasi yang setinggi-ting- ginya karena telah dapat memberikan bantuan ini tidak hanya di kantor pusat n Ikistra berfoto bersama para Kepala Perwakilan BPK. BPK, tetapi ke seluruh Kantor BPK Perwakilan. Ibu-ibu IKISTRA telah juga kasih serta penghargaan kepada Ikistra memberikan contoh kepada kami un- dan DWP Sekretariat Jenderal BPK atas tuk dapat berbagi,” kata Isma Yatun. kegiatan-kegiatan yang dapat mem- Adapun pada bulan Ramadhan bantu pegawai di lingkungan BPK, lalu, Ikistra dan DWP Setjen BPK meng­ khususnya dalam biaya pendidikan inisiasi acara buka puasa bersama putra-putri pegawai. pegawai BPK pada Sabtu (18/5). Selain Tak lama berselang, tepatnya 3 buka puasa bersama pegawai, BPK ju- Juli 2019, Ikistra dan Dharma Wanita ga mengundang anak-anak yatim dan Sekretariat Jenderal BPK kembali me­ dhuafa serta memberikan santunan nyerahkan bantuan pendidikan murid. kepada mereka. n Ibu Moermahadi Soerja Djanegara Acara berlangsung di Auditorium Kan- Acara tersebut dilaksanakan di Au- tor Pusat BPK. ditorium Kantor Pusat BPK, di Jakarta. Kali ini, bantuan diserahkan lang- Segenap pegawai dan pejabat di ling­ sung oleh Ibu Moermahadi Soerja Dja- kungan BPK tampak membaur de­ngan negara (istri Ketua BPK Moermahadi sejumlah anak yatim yang hadir. Da- Soerja Djanegera) dan Ibu Agus Joko lam buka puasa bersama tersebut ha- Pramono (Istri Anggota II Agus Joko dir Anggota II BPK Agus Joko Pramono Pramono) kepada 26 kepala perwa- beserta istri. Kegiatan ini juga dihadiri kilan yang disaksikan Anggota V BPK Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif be- Isma Yatun. serta istri dan pejabat serta pegawai di n Ibu Bahrullah Akbar Ibu Moermahadi Soerja Djanegara lingkungan BPK. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 36 TEKNOLOGI BPK Mulai Terapkan Konsep Green Building

n Peninjauan Fasilitas Kantor BPK dihadiri oleh Ketua BPK, Sekjen BPK dan Pejabat Struktural BPK, 27 Desember 2018.

Penerapan konsep green building menciptakan efisiensi dari segi konsumsi listrik hingga ratusan juta rupiah. n Kepala Biro Umum BPK Sudarminto Eko Putra

n Mesin Face ID

n Ruang kerja pegawai BPK n Taman biopori di BPK

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 TEKNOLOGI 37

adan Pemeriksa Keuangan mantan Utara berencana untuk mene- itu saja, bahkan akan terbarukan lagi (BPK) mulai menerapkan rapkan eco-office. dengan air hujan yang baru”. konsep green building da- “Di sana masih sedang proses pem- lam pembangunan sarana bangunan gedung baru, sehingga di- Sistem keamanan dan prasarana (sarpras). rencanakan akan menerapkan konsep Selain secara perlahan menerapkan Selain menciptakan efi- eco-office,” katanya. konsep green building, Biro Umum BPK Bsiensi, penerapan konsep green build­ Selain menerapkan eco-office, Biro akan meningkatkan sistem keamanan ing sebagai wujud kepedulian BPK Umum mengaplikasikan biopori di dengan mengaplikasikan face ID. Sis- terhadap lingkungan. semua lingkungan BPK Pusat. Menurut tem tersebut akan mendeteksi wajah Kepala Biro Umum BPK Sudarmin- Eko, tanah-tanah dan taman-taman dari orang-orang yang melewati pintu to Eko Putra mengatakan, sebagian yang ada di lingkungan BPK telah masuk ke berbagai tempat di area BPK aspek dari konsep bangunan ramah menggunakan biopori. Biopori, ujar Pusat. lingkung­an sebagian telah dijalankan, dia, memiliki fungsi untuk resapan air “Sehingga, seseorang yang masuk di antaranya adalah eco-office. Sudar- tanah. “BPK juga sudah tidak menggu- ke berbagai tempat di lingkungan minto menuturkan, dengan mene- nakan air tanah. Kami saat ini sudah BPK akan terdeteksi melalui wajahnya rapkan eco-office, biro umum telah menggunakan air PDAM,” ujarnya. apakah ia merupakan bagian dari BPK mampu melakukan penghematan- ataukah orang luar,” katanya. penghe­matan di BPK secara signifikan. Dia menjelaskan, sistem keamanan Eco-office salah satunya diterapkan yang saat ini diterapkan memang telah dengan cara mengganti lampu-lampu memberlakukan bahwa tamu hanya model lama dengan lampu LED yang bisa pergi ke tempat yang sudah diten- mengguna­kan daya listrik lebih kecil, tukan dengan kartu identitas khusus namun memiliki daya penerangan Biopori yang ada tamu dan hanya bisa ke satu tempat. yang maksimal. Begitu juga dengan Akan tetapi, masih adanya tamu yang pendingin ruangan (AC). Biro Umum di BPK ke depannya menempel kepada pegawai BPK untuk melakukan penggantian dengan AC akan dimanfaatkan dapat mengakses berbagai tempat yang ramah lingkungan. yang ada di BPK, membuat hal terse- “Seperti kita tahu semakin banyak menjadi sumber air but menimbulkan cela bagi orang luar outdoor AC, maka suhu udara di luar di lingkung­an. BPK untuk melanggar keamanan di akan semakin panas. Tentu ini meme­ lingkungan BPK. ngaruhi kualitas udara alam, kemudian “Face ID akan meminimalkan juga akan memakan semakin banyak Ia menambahkan, biopori yang pelang­garan-pelanggaran bagi orang- daya listrik yang dibutuhkan,” kata Su- ada di BPK ke depannya akan dimanfa- orang yang tidak memiliki akses izin darminto kepada Warta Pemeriksa. atkan menjadi sumber air di lingkung­ di area-area BPK. Face ID rencananya BPK, kata dia, kini menggunakan an. Caranya dengan memanfaatkan air akan diterapkan ke semua pegawai, satu outdoor AC yang bisa digunakan hujan yang ditampung melalui resap­ termasuk office boy di BPK. Saat ini, untuk beberapa AC. “Biasanya kan satu an menggunakan sistem daur ulang face ID telah diuji coba di ruang CCTV outdoor AC hanya bisa digunakan un- air. Menurut dia, jika resapan yang di- Biro Umum,” ujarnya. tuk satu AC,” katanya. buat dapat menampung 10 meter ku- Ia juga berharap nantinya face ID Penerapan eco-office menciptakan bik air hujan, selama bertahun-tahun menjadi sistem absen otomatis. Soal- efisiensi yang cukup besar dari sisi kon- air tersebut akan dapat digunakan lagi. nya, kata dia, ada beberapa kejadian sumsi listrik. Pada 2018, ujar dia, BPK dengan cara didaur ulang. yang ia lihat ketika ada beberapa bisa menghemat pengeluaran listrik Bagi Eko, konsep itu lebih ramah pegawai yang datang terlambat, seba- hingga Rp337 juta. Bahkan, menurut­ lingkungan karena menggunakan sis- gian dari mereka tidak terekam oleh nya, jika dibandingkan tahun 2016, nilai tem daur ulang air, bahkan dapat ter- bagian SDM. Hal tersebut disebabkan penghematannya jauh lebih besar. barukan dengan air hujan yang baru, karena sebagian dari mereka ada yang Konsep eco-office sudah diterapkan Namun, untuk menjalankan rencana masuk kantor, namun tidak melakukan di berbagai gedung di lingkungan daur ulang air ini membutuhkan biaya absensi terlebih dahulu. kantor BPK Pusat, salah satunya adalah yang tidak sedikit. “Permasalahan absen seperti ini Menara 7. Di kantor perwakilan, salah “Akan kita coba ajukan anggaran di cukup banyak terjadi. Oleh karena itu di- satu yang sudah menerapkan konsep tahun 2020. Jadi 2020 itu benar-benar harapkan face ID dapat terintegrasi lang- tersebut adalah Kantor Perwakilan di ekonomis. Karena air yang digunakan sung dengan absen kehadiran pegawai Maluku. Saat ini, BPK Perwakilan Kali- itu 10 meter kubik ya 10 meter kubik di lingkungan kantor BPK,” ujarnya. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 38

Penghargaan Penghargaan Penghargaan Pengelolaan JDIH Pengelolaan JDIH Pengelolaan JDIH Terbaik Tahun 2015 Terbaik Tahun 2017 Terbaik Tahun 2018

diberikan oleh diberikan oleh diberikan oleh BADAN PEMBINAAN BADAN PEMBINAAN KEMENTERIAN HUKUM HUKUM NASIONAL HUKUM NASIONAL DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 KILAS 39 Menjaga Hubungan Baik dengan Media Massa

Hal ini terkait peran media sebagai corong informasi yang menyebarluaskan berita dan peristiwa ke masyarakat di Tanah Air.

adan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI meng­adakan acara halal bihalal dengan rekan-rekan media massa yang berlangsung di kantor BPK pusat, Jakarta, Selasa 18 Juni 2019. Acara yang dihadiri perwakilan sekitar 16 media massa cetak, online dan TV tersebut dibuka oleh Juska Meidy Enyke n Wakil Ketua BPK RI BSjam selaku kepala biro humas dan kerja sama internasional. Juska menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai upaya menjaga silaturahmi antara institusi BPK dan para wartawan dari media massa. Hal ini terkait peran media sebagai corong informasi yang menyebarluaskan berita dan peristiwa ke masyarakat di Tanah Air. Karenanya, dalam kesempatan tersebut dia menjelaskan informasi terkait ke BPK kepada teman-teman media. Di anta- ranya terkait struktur, tanggung jawab, serta sistem kerja BPK. Kemudian selain informasi terkait ke BPK-an, Juska juga n Kepala Biro Humas dan KSI BPK RI (kiri) dan Kepala Bagian Pengelo- menjelaskan mengenai hubungan yang harus dibangun an- laan Informasi BPK RI (kanan). tara BPK dan para wartawan dari media massa agar tidak ter- jadi kesalahpahaman dalam penyampaian informasi. Hal ini BPK,” ujar dia. sangat penting agar wartawan selalu melakukan konfirmasi Karenanya, dia berharap rekan wartawan tetap selalu men- terkait laporan berita atau isu terkait dengan BPK. jaga hubungan dengan institusi BPK. Dengan begitu, tidak ada “Jangan sampai laporan yang dikeluarkan ada yang tidak kekeliruan informasi dan penulisan narasumber dari BPK. dikonfirmasi ke kita. Intinya kita ingin menjalin komunikasi Dia juga menjelaskan bahwa tidak semua informasi dapat yang baik dengan teman-teman media,” kata Juska. langsung dibagikan kepada media massa. Ada beberapa Sri Haryati selaku kepala bagian pengelolaan informasi informasi yang dikecualikan. Misalnya saja hasil pemeriksaan yang juga turut hadir dalam acara ini menambahkan, ada yang telah disampaikan ke penegak hukum yang tidak bisa beberapa informasi yang masih keliru disebarkan oleh re- dibagikan langsung oleh BPK. kan-rekan wartawan. Khususnya informasi mendasar seperti Hal ini karena informasi tersebut akan ditangani oleh penulisan ketua BPK. instansi penegak hukum yang bersangkutan. Tujuannya, Menurut dia, masih ada beberapa artikel atau berita yang agar proses penegakan hukum yang sedang berjalan tidak menuliskan Ketua BPK menjadi Kepala BPK. Walaupun hanya tergang­gu dan dapat berjalan hingga tuntas. satu kata, namun satu kata ini dapat mengubah makna. Ka- BPK juga menginformasikan bahwa wartawan bisa men- rena penulisan yang digunakan tersebut tidak sesuai dengan dapatkan laporan hasil pemeriksaan BPK dengan mengakses- ketentuan yang berlaku di institusi BPK. nya ke sistem pemantauan aplikasi informasi pengaduan “Pemimpin tertinggi di dalam institusi BPK adalah ketua (Sipadu). Kemudian juga melalui media center, serta Pusat bukan kepala. Istilah kepala hanya digunakan untuk jabat­ Informasi dan Komunikasi (PIK). an-jabatan yang bertanggung jawab pada bagian-bagian Dalam acara halal bihalal tersebut, hadir pula Wakil Ketua tertentu. Seperti kepala perwakilan, kepala biro, dan jabat­ BPK, Bahrullah Akbar melakukan ramah tamah dengan war- an-jabatan tersebut secara struktural berada di bawah ketua tawan. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 40 KILAS

BPK Bersiap Lakukan Pemeriksaan Pendahuluan PFM

PFM mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan pengelolaan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan negara/ daerah.

adan Pemeriksa Keuang­an (BPK) menyeleng­garakan Workshop I Per- siapan Pemeriksaan Pendahuluan Te- matik Kinerja Public Financial Mana­ gement (PFM) Tahun 2019. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari (1–3 BJuli 2019) di Jakarta itu digelar untuk memberi- kan bekal pengetahuan dan pemahaman yang cukup kepada tim pemeriksa. Anggota V BPK Isma Yatun dalam pengarah­ annya mengatakan, pemeriksaan yang akan dilakukan dalam pemeriksaan tematik PFM ini adalah jenis pemeriksaan kinerja, yang pada saat ini baru pada tahap persiapan pemeriksaan pen- dahuluan. Pemeriksaan pendahuluan bertujuan mengidentifikasi masalah yang ada pada obyek mengalokasikan dan mengelola sumber daya pemeriksaan sebagai bahan untuk menentukan keuangan yang dimiliki ke dalam program dan tujuan dan lingkup pemeriksaan. kegiatan pembangunan yang dapat mendorong PFM mencakup seluruh aspek yang ber- terwujudnya kesejahteraan masyarakat. kaitan dengan pengelolaan, penerimaan, dan Berdasarkan hal tersebut, kata Isma, BPK pengeluar­an keuangan negara/daerah. Dalam diharapkan dapat bergerak cepat dan maju. “Se- pendekatan the whole of system, PFM melibatkan hingga dapat memberikan penilaian sejauh mana seluruh pemangku kepentingan termasuk ma­ PFM terutama di pemerintah daerah telah dapat syarakat, pemerintah dan lembaga perwakilan menjamin alokasi sumber daya keuangan daerah dalam upaya untuk mengidentifikasi pelayanan yang optimal dan menjamin pelayanan publik publik yang dibutuhkan masyarakat. yang efektif dan efisien,” ujar Isma Yatun. Namun demikian, pemerintah memiliki Isma Yatun tak lupa mengingatkan agar setiap kendala untuk dapat mengakomodasi seluruh pemeriksa BPK dalam melaksanakan pemeriksaan kebutuhan publik dikarenakan adanya keterba- menjunjung tinggi nilai-nilai dasar BPK yaitu In- tasan sumber daya keuangan yang dimiliki. Oleh tegritas, Independensi dan Profesionalisme. “BPK karena itu, pemerintah harus dapat secara efektif tanpa nilai-nilai dasar tersebut tidak berarti apa- apa dan rakyat tidak akan menaruh kepercayaan apalagi harapan kepada BPK. Oleh karena itu saya harap nilai-nilai dasar BPK itu harus mendarah da- ging dan jadi napas kita semua”, tegas Isma Yatun. Anggota V BPK. Selain Anggota V, turut hadir Auditor Utama Keuangan Negara V Bambang Pamungkas, Au- ditor Utama Keuangan Negara VI Dori Santosa, Staf Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Daerah Syamsudin, para Kepala Perwakilan BPK, dan para n Anggota V BPK, Isma Yatun memberikan pengarah­an. pemeriksa di lingkungan AKN V dan VI. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 41

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 42 KOLOM Standar Kompetensi Jabatan ASN

Standar kompetensi manajerial BPK terdahulu mengukur kompetensi information seeking, analytical thinking, conceptual thinking, strategic thinking, dan creativity & innovation secara terpisah.

emerintah menetapkan stan- ratan jabatan dalam ketentuan tersebut dar kompetensi jabatan ASN sebagaimana tergambar dalam skema di bagi seluruh aparatur sipil bawah ini. Sementara standar kompeten- negara di lingkungan peme- si manajerial dan sosial kultural wajib di- rintah Indonesia, termasuk penuhi oleh PNS, masing-masing instansi PNS melalui Permenpan RB diberikan kebebasan untuk menyusun PNomor 38 Tahun 2017 tentang Standar standar kompetensi teknis, untuk kemu- Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Nega- dian disahkan oleh Kemenpan & RB. n OLEH PRAMUDHITA PUTERI ra. Standar kompetensi jabatan tersebut Tulisan ini merupakan salah satu seri Subag Penilaian Kompetensi tidak hanya mengatur mengenai standar dalam rangkaian artikel terkait penilai­ Biro Sumber Daya Manusia kompetensi manajerial, sosial kultural, an kompetensi berikutnya. Sebelum Badan Pemeriksa Keuangan dan teknis tetapi juga memberikan membahas dampak ketentuan tersebut, Republik Indonesia pedoman mengenai ikhtisar dan persya- mari kita bahas delapan kompetensi

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 KOLOM 43

manajerial dan satu kompetensi sosial kultural annya tidak mudah. Metode evaluasi selain peni- yang menjadi standar bagi PNS. Dari delapan laian kompetensi diperlukan untuk memastikan kompetensi manajerial, hanya satu kompetensi implementasinya dalam praktik kerja sehari-hari. yang menyasar area intelektual yaitu kompetensi Sebagian organisasi menjadikan integritas se- pengambilan keputusan. Kompetensi tersebut bagai nilai dasar organisasi, bukan kompetensi. menyasar kemampuan mencari informasi, meng­ Oleh karena itu, organisasi tidak menilai integritas analisis, menentukan solusi, dan berpikir strategis. dengan proses penilaian kompetensi. Selama ini, Kompetensi pengambilan keputusan dirancang pengukuran integritas sebagai kompetensi di BPK untuk menyasar sejumlah kompetensi intelek- juga menuai pro dan kontra. Ketentuan kompe- tual yang biasanya diukur sebagai suatu entitas tensi ASN ini tak ayal menasbihkan pengukuran independen. Standar kompetensi manajerial BPK integritas sebagai suatu entitas kompetensi. terdahulu mengukur kompetensi information Sementara itu, kompetensi orientasi pada ha- seeking, analytical thinking, conceptual thinking, sil menyasar pada kompetensi achievement orien­ strategic thinking, dan creativity & innovation seca- tation, initiative, planning & execution, dan concern ra terpisah. for order yang ada di BPK. Dengan demikian, kom- Dua kompetensi manajerial ASN yang menya­ petensi orientasi pada hasil fokus pada siklus pe­ sar area pengelolaan diri dan pekerjaan, yaitu ngelolaan pekerjaan, mulai dari penentuan target integritas dan orientasi pada hasil. Kedua kompe- kerja, implementasi, dan pemantauannya. tensi tersebut tidak hanya menyasar pada tataran Tiga kompetensi yang menyasar area bekerja diri pribadi, tetapi juga orang lain dengan menja- dengan orang lain adalah kerja sama, komunikasi, di motor penggerak atau panutan bagi lingkung­ dan pelayanan publik. Ketiga kompetensi tersebut an kerjanya. Kompetensi integritas sebelumnya menyasar kemampuan individu dalam bekerja disasar BPK dengan kompetensi integrity. Seba- bersama hingga memfasilitasi lingkungan kerjanya gaimana pengukuran kompetensi integrity di BPK, untuk menciptakan suasana kolaboratif, komuni- pengukuran kompetensi integritas berdasarkan katif, dan mendukung pelayanan publik. Tiga kom- Permenpan tidak mengukur perilaku berintegritas petensi tersebut di atas dimiliki oleh BPK namun versus tidak berintegritas. Kompetensi integritas dalam bentuk yang berbeda. Kompetensi kerja sa- menyasar sejauh mana seorang menerapkan pe- ma selaras dengan kompetensi teamwork & coope­ rilaku berintegritas mulai dari diri sendiri hingga ration dan team leadership. Kompetensi komunikasi memfasilitasi orang-orang dalam organisasi untuk selaras dengan kompetensi impact & influence dan menerapkannya. organizational awareness. Sementara itu, kompe- Kompetensi integritas menjadi poin utama tensi pelayanan publik selaras dengan kompetensi yang ditekankan sebagai PNS namun pengukur­ customer service orientation dan independent.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 44 KOLOM

Dua kompetensi yang menyasar area bekerja Secara umum, seluruh kompetensi melalui orang lain adalah mengelola perubahan manajerial yang dimiliki BPK terakomodir serta pengembangan diri dan orang lain. Kedua dalam kompetensi manajerial ASN. Namun kompetensi tersebut menyasar kemampuan indivi- demikian, fakta penting lainnya adalah du dalam mendorong maupun memfasilitasi orang satu kompetensi ASN mengukur sejumlah lain untuk mengembangkan kemampuannya kompetensi yang ada di BPK. Hal ini me- serta mengimplementasikan tuntutan perubahan nunjukkan bahwa satu kompetensi diukur organisasi. Kompetensi mengelola perubahan erat dengan beberapa parameter atau fokus. kaitannya dengan kompetensi managing change. Beberapa parameter atau fokus tersebut Sementara kompetensi pengembangan diri dan tidak semuanya sepadan (apple to apple). Ja- orang lain berhubungan dengan kompetensi deve­ di, fokus LEVEL kompetensi manajerial BPK loping others. adalah “kedalaman” sementara kompetensi Selain kompetensi manajerial, kompetensi manajerial ASN adalah “keluasan”. Kondisi khas yang harus dimiliki PNS adalah kompetensi ini menuntut proses pengukuran yang perekat bangsa. Kompetensi ini diharapkan dimiliki berbeda sehingga perlu memperhatikan se- oleh PNS agar dapat menjadi agen perekat dalam jumlah indikator dan penyesuaian metode masyarakat Indonesia yang majemuk. Kompetensi penilaian kompetensi yang berbeda. Proses tersebut menyasar kemampuan ASN dalam mem- penilaian kompetensi tersebut butuh keha- persatukan masyarakat dan membangun hubung­ ti-hatian dan penyesuaian metode karena an sosial psikologis dengan masyarakat di tengah indikator penilaian yang beragam. kemajemukan Indonesia. Kompetensi manajerial Selain kompetensi, ASN juga menetap­ BPK yang erat kaitannya dengan kompetensi ASN kan standar kompetensi yang merupakan adalah interpersonal understanding dan relationship acuan pemenuhan level kompetensi pada building. Berikut infografis yang menunjukkan rela- posisi atau jabatan tertentu. Standar terse- si antara standar kompetensi ASN dan BPK. but dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Mapping Stankom AKN dengan Stankom BPK

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 KOLOM 45

Biro SDM) sudah mengundang Kemenpan & RB un- tuk berkonsultasi terkait substansi dan implementasi standar kompetensi ASN. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, instansi pemerintah diwajibkan mengikuti ketentuan tersebut dengan dua tahun masa transisi. Namun demikian, Kemenpan & RB belum mengatur mengenai metode dan standar penilaian atau pengukuran atas kompetensi ASN. Pun, belum ada instansi pemerintah yang sudah mengimplementasikan ketentuan tersebut secara menyeluruh. Selanjutnya, BPK menganalisis kompetensi ASN sehingga dapat menghasilkan peta kompetensi BPK yang perlu disesuaikan. Hasil pemetaan tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi alat ukur penilaian kompetensi manajerial yang ada. Kemudian, BPK akan mengembangkan alat ukur baru sehingga dapat digu- nakan untuk menilai kompetensi ASN yang baru. BPK Standar kompetensi ASN hanya membedakan juga melakukan pembekalan berupa workshop stan- level pemenuhan untuk jabatan pimpinan tinggi, ja- dar kompetensi ASN dan penyusunan alat ukurnya. batan administrasi, jabatan fungsional keahlian, dan Kedua workshop tersebut diharapkan dapat memberi- jabatan fungsional keterampilan. Level pemenuhan kan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kompetensi dibuat seragam untuk seluruh instansi/ bagi Biro SDM untuk mengembangkan­ alat ukur peni- lembaga pemerintahan. Artinya standar kompetensi laian kompetensi yang baru. ASN belum mempertimbangkan kekhasan organisasi Hadirnya ketentuan standar kompetensi jabatan yang tergambar pada perbedaan tugas dan fungsi ASN bertujuan untuk mewujudkan PNS yang profe- suatu posisi atau jabatan tertentu meskipun berada sional dalam skala nasional. Semangat penyeragam­ pada nomenklatur jabatan yang sama. Contohnya an kemampuan tersebut adalah hal yang positif adalah jabatan Kepala Auditorat dan Kepala Biro. Ke- namun tidak lepas dari kontroversi. Penyeragaman dua jabatan tersebut tergolong dalam jabatan pim- diharapkan dapat membentuk ASN yang profesional pinan tinggi pratama dengan syarat standar kompe- di semua lini pemerintahan. Sebelum ketentuan ini tensi yang sama levelnya. Padahal, sifat pekerjaannya dibuat, sejumlah instansi pemerintah sudah menyu- berbeda sehingga berpotensi memiliki level pengua- sun standar kompetensi manajerial/perilaku sendiri. saan kompetensi yang berbeda. Kekhasan tersebut Misalnya BPK, BPKP, dan Kemenkeu. Standar tersebut tidak tergambar dalam standar kompetensi ASN. sudah mereka gunakan sebagai kriteria penilaian da- Selain itu, level kompetensi yang distandarkan lam proses penilaian kompetensi. Hasil penilaian ter- untuk jabatan fungsional keahlian pertama dan sebut juga digunakan sebagai bahan pertimbangan jabatan keterampilan mahir sama dengan jabatan dalam kenaikan pangkat dan jabatan maupun peran. administrasi pengawas yang setara dengan Eselon Proses transisi perlu difasilitasi agar dapat berjalan IV. Padahal pekerjaan jabatan fungsional pada level mulus sehingga tidak merugikan karier pegawai tersebut fokus pada pekerjaan individual. Berbeda yang bersangkutan maupun kebutuhan organisasi. l dengan pekerjaan jabatan administrasi pengawas yang fokus pada manajemen tugas dan sumber da- Informasi Peraturan dalam artikel ini adalah ya. Dengan demikian, sifat pekerjaan tersebut tidak sebagai berikut: l tergambar dalam level kompetensi yang disyaratkan. Permenpan & RB Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Peraturan standar kompetensi jabatan ASN ini tak l SK Sekjen Nomor 380/K/X-XIII.2/10/2009 Tentang pelak menuntut seluruh instansi pemerintah untuk Standar Kompetensi Perilaku Pegawai BPK. menyesuaikan dan/atau mengikuti ketentuan terse- Jika pembaca ingin memberikan saran atau masukan but. Bagi BPK yang sudah terlebih dahulu memiliki maupun memperoleh informasi lebih lanjut mengenai standar kompetensi manajerial, proses penyesuaian kompetensi, pembaca dapat menghubungi: perlu dilakukan dan bukanlah hal yang mudah. Oleh Biro Sumber Daya Manusia — Subbagian Penilaian Kompetensi karena itu, BPK sudah melakukan sejumlah langkah (021) 2554 9000 pesawat 1717 dan 1241 untuk mengadaptasi ketentuan yang baru. BPK (dhi.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 46

BPK, Sapto Amal Damandari, berinisiatif untuk melakukan pengembangan Museum BPK. Pengembangan Museum BPK ini bertu- juan untuk lebih memperkenalkan BPK lebih dekat dengan masyarakat dan juga dengan memperhatikan tren museum post-modern. Museum BPK RI merupakan salah satu adan Pemeriksa Keuangan Republik Museum modern di Indonesia yang terletak Tidak hanya memiliki visi sebagai pusat Indonesia (BPK RI) dibentuk berda- di komplek eks Karesidenan Kedu. Jalan Pa­ pelestarian nilai dan pengetahuan serta hasil sarkan UUD 1945 pasal 23 ayat 5. ngeran Diponegoro No 1 Kota Magelang, kerja BPK yang komunikatif, edukatif, dan Selanjutnya dengan penetapan Pe- Jawa Tengah. Museum BPK RI pertama kali di- rekreatif yang mendukung pencapaian visi Bmerintah RI No.11/Oem tanggal 28 Desem- resmikan pada 4 Desember 1997 dengan luas dan misi BPK. Museum ini memiliki beberapa ber 1946, BPK RI membuka kantor pertama bangunan 163,80 m², kemudian pada tahun misi, antara lain: di Magelang. 1999 mengalami­ pengembangan menjadi 1. Menyelenggarakan pembelajaran tentang Pada waktu pertama kali dibentuk Badan 260,16 m², dan pada tahun 2016 Museum BPK tugas, peran, dan sejarah BPK bagi Pemeriksa Keuangan hanya mempunyai RI dilakukan perluasan lagi. Kini luas Museum pegawai BPK dan masyarakat umum. pegawai 9 orang dan R. Soerasno diangkat BPK RI menjadi 3.880m². 2. Menyebarluaskan informasi tentang sebagai Ketua, Dr. Aboetari diangkat sebagai Hingga kini Museum BPK telah memiliki kinerja BPK dalam mengawal pengelolaan Anggota dan Djunaedi sebagai Sekretaris 14 ruangan, antara lain: keuangan negara melalui pameran dan yang berfungsi penuh mulai tanggal 1 v Ruang Lobby program-program publik. Januari 1947. v Ruang Audiovisual 3. Melaksanakan riset yang terkait Bangunan yang terletak di sayap kiri v Ruang Wajah BPK perlindungan, pengembangan, gedung Kantor Karesidenan Kedu menjadi v Ruang Titik Nol pemanfaatan nilai dan pengetahuan kantor pertama Badan Pemeriksa Keuangan. v Ruang Sang Ketua tentang BPK. l Dalam upaya BPK RI lebih dikenal di ling­ v Ruang BPK kungan masyarakat luas. Pimpinan Badan v Ruang Rekam Jejak Periode 1993-1998 bertekad untuk mem- v Kids Museum bangun Museum BPK RI yang bertempat di v Ruang Storage Magelang. Dipilihnya Kota Magelang, karena v Ruang Perpustakaan kota Magelang mempunyai nilai historis v Temporary Exhibition yang merupakan tempat pertama kali ter- v Ruang Souvenir bentuknya BPK RI. Pembangunan Museum v Cafetaria tersebut diresmikan oleh Ketua BPK RI, Prof. v Ruang Kantor DR. JB. Sumarlin pada 4 Desember 1997. Kemudian, pimpinan Badan Periode 2014-2019 yang diinisiasi oleh Wakil Ketua

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 BERITA FOTO 47

Pengarahan Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar di Self As­ sesment IDI Intosai dengan Itama, 18 Juni 2019.

Penyerahan LHP LKKL di lingkungan AKN I oleh Anggota I BPK Agung Firman Sampurna.

Penyerahan LHP atas LKPD Jawa Tengah Tahun 2018 oleh Anggota II BPK RI Agus Joko Pramono, 27 Mei 2019.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 48 BERITA FOTO

Penyerahan LHP atas LKPD DIY Tahun 2018 oleh Ang­gota II BPK RI Agus Joko Pramono, 28 Mei 2019.

penyerahan LHP LKKL di lingkungan AKN III oleh Anggota III BPK Achsanul Qosasi.

Penyerahan LHP atas Laporan Keuangan Kementerian ESDM Tahun 2018 oleh Anggota IV BPK RI, Rizal Djalil.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 BERITA FOTO 49

Penyerahan LHP atas Laporan Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 oleh Anggota IV BPK RI, Rizal Djalil.

Penyerahan LHP atas LKPD Jawa Timur Tahun 2018 oleh Ang­gota V BPK RI Isma Yatun, 21 Mei 2019.

Penyerahan LHP LKKL di Lingkungan AKN VI oleh Anggota VI BPK Harry Azhar Azis, 24 Juni 2019.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 50 BERITA FOTO

Halal bihalal Keluarga Besar BPK RI.

Ikistra saat menghadiri acara buka bersama di Masjid Baitul Hasib BPK RI.

Foto Bersama Ikistra dengan Darma Wanita Setjen BPK pada saat Bazar Ramadhan 2019, 27 Mei 2019.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 51 REPUBLIK INDONESIA

Majalah Warta Pemeriksa edisi 7/Vol 1 - Juli 2018 mendapat penghargaan BRONZE WINNER PR Indonesia Awards 2019 untuk Kategori Media Cetak Sub Kategori Lembaga

WARTA PEMERIKSA | Edisi 7 | Vol. II - Juli 2019