amaryllifolius Roxb (PEMANFAATAN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET MAKANAN)

Marina Silalahi

Prodi Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Corresponding author: [email protected]; [email protected]

Abstract

Pandanus amaryllifolius Roxb. (pandan wangi) in long time ago has been used by human to preservation of food and beverage. This article is based on literature offline and online media. Offline literature used the books, whereas online media used Web, Scopus, Pubmed, and scientific journals. Pandan wangi has leaves not spiked and has been cultivated in the home garden. The pandan wangi in food and beverage industry to improve the flavour and colorant. The pandan aroma is the 2-acetyl-1-pyrroline (ACPY) which can be degraded by heating. The extract leaves pandan wangi has activity to inhibited the growth of bacteria that cause gastrointestinal disorder and food damage such as Shigella dysentriae, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Pseudomonas aeruginosa. The P. amaryllifolius has potential as a natural food preservative.

Keywords: antioxidant, antimicrobial , essential oil, Pandanus amaryllifotius

PENDAHULUAN Aroma pandan berasal dari (Roxb.) senyawa volatil dengan nama ilmiah 2- atau yang dikenal juga sebagai pandan acetyl-1-pyrroline (ACPY) (de Guzman wangi merupakan tumbuhan tropis yang and Siemonsma 1999; Wongpornchai et banyak digunakan untuk memberi aroma al. 2003; Faras et al. 2014).Pandan wangi pada pengolahan makanan maupun telah lama dimanfaatkan sebagai bahan minuman. Pandan wangi merupakan utama atau bahan tambahan dalam salah satu jenis pandan yang memiliki pengolahan makanan atau minuman di daun tidak berduri dan banyak Asia Tenggara. Oleh karena itu P. dibudidayakan di pekarangan rumah amaryllifolius dikelompokkan dalam khususnya bagi masyarakat di Asia Spices (No 13) pada buku Resources of tenggara (de Guzman and Siemonsma, South East Asian, (de Guzman and 1999). Pemberian nama pandan wangi Smionsma, 1999). Harbone (1987) diduga berhubungan dengan aroma khas menyatakan sebagian besar senyawa yang yang dihasilkannya. Oleh karena itu, mudah menguap adalah essensial oil, sebutan pandan dapat diartikan sebagai namun hal ini tidak berlaku untuk untuk spesies dari genus Pandanus dan pandan. Aroma yang dihasilkan pandan juga sebutan untuk aroma senyawa 2- berasal dari degradasi oksigenasi pigmen acetyl-1-pyrroline (ACPY).

626

ISSN e-journal 2579-7557 Jurnal Pro-Life Volume 5 Nomor 3, November 2018

karotenoid kuning (de Guzman and 2016). Artikel ini akan membahas potensi Siemonsma, 1999). daun pandan sebagai sebagai pengawet Aroma yang dihasilkan oleh daun makanan. pandan wangi memberi efek relaksasi. Hal ini berimplikasi pada METODE PENELITIAN pemanfaatannya sebagai salah satu bahan Metode yang digunakan dalam penulisan sauna tradisional etnis Batak (Silalahi dan artikel ini adalah studi pustaka baik Nisyawati, 2018 in press). Tingginya berupa artikel ilmiah (jurnal) maupun nilai manfaat tanaman pandan buku ilmiah yang terbit baik secara on menyebabkan tanaman ini banyak line maupun off line. dibudidayakan di pekarangan rumah yang memiliki fungsi ganda. Struktur daun HASIL DAN PEMBAHASAN yang merumpun dan pemeliharaan yang 1.1. BOTANI Pandanus amaryllifolius relatif mudah menjadikan tanaman Roxb. pandan digunakan sebagai tanaman hias. Pada awalnya Dalam bidang pengobatan tradisional P. terdiri dari 3 genus yaitu Pandanus, amryllifolius digunakan sebagai obat Freycinetia, Sararanga (Stone, 1976), diabetes mellitus (de Guzman dan namun oleh Callmander (2001) direvisi Siemonsma 1999), bahan sauna menjadi 4 genus dengan penambahan tradisional (Silalahi dan Nisyawati 2018, genus Martellindendron. Genus in press), dan bahan loloh (Sujarwo et al. Sararanga hanya ditemukan di pulau 2015). Solomon, New Guinea, dan Filipina, Walaupun daun P. amryllifolius sedangkan tiga genus lainnya tersebar banyak dimanfaatkan dalam pengobatan luas di Afrika Barat hingga Polinesia. tradisional, namun pemanfaatannya Genus Pandanus memiliki sekitar 500 dalam industri makanan lebih menonjol. spesies, sedangkan Freycinetia sebanyak Pemanfaatan tumbuhan dalam industri 200 spesies (Stone, 1976). Jumlah spesies makanan berfungsi untuk meningkatkan dalam genus Pandanus terus bertambah aroma, cita rasa dan warna. Berbagai sejalan dengan makin banyaknya laporan ilmiah menunjukkan bahwa penelitian maupun eksplorasi yang penambahan ekstrak pandan pada dilakukan berbagai ahli. Pandanus makanan mengakibatkan makanan lebih memiliki ciri-ciri berhabitus pohon, atau tahan lama atau lebih awet (Silalahi, perdu dan tidak memanjat, endokarpnya

627

ISSN e-journal 2579-7557 Silalahi Marina: Pandanus amaryllifolius Roxb (PEMANFAATAN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET MAKANAN) sangat tebal dan menulang, sedangkan tikar, topi, layar, keranjang dan sebagai Freycinetia pada umumnya memanjat penghasil serat sedangkan akar udara dari dan endokarpnya seperti membran Pandanus yang kaya akan serat yang kuat (Stone, 1976). digunakan untuk tali dan keranjang. Pandanus merupakan kelompok Aroma khas yang dihasilkan bunga tumbuhan yang anggotanya memiliki Pandanus odoratissimus dapat digunakan manfaat yang besar dalam kehidupan sebagai bahan parfum sedangkan buah masyarakat oleh karena itu spesies yang berdaging dan biji P. utilis dan P. leram termasuk dalam genus Pandanus lebih dapat dimanfaatkan sebagai bahan banyak dikenal oleh masyarakat lokal makanan (Gurmeet dan Amrita, 2015). Indonesia dibandingkan genus Jenis pandan lain yaitu Pandanus Freycinetia. Rahayu dan Handayani amaryllifolius digunakan sebagai (2008) menemukan sebanyak 8 spesies rempah-rempah selain sebagai bahan Pandanus di daerah Jawa Barat. baku pembuat minyak wangi. Masyarakat lokal Indonesia Padanus amaryllifolius (pandan memanfaatkan berbagai spesies wangi) merupakan jenis pandan yang Pandanus untuk bahan makanan, mudah ditemukan di pekarangan rumah. pewangi, zat pewarna, bahan anyaman, Struktur daun yang menarik dan tidak atap, tikar, obat-obatan, tanaman hias dan berduri menjadikan jenis pandan ini lain-lain (Heyne, 1987). Pandanus sering dimanfaatkan sebagai tanaman furcatus dan P. tectorius digunakan hias (Gambar 1b). Padanus sebagai bahan anyaman untuk membuat amaryllifolius Roxb. sinonim dengan tikar, topi dan tas, Pandanus bidur Pandanus latifolius Hassk (1842), sebagai obat sakit gigi, sedangkan Pandanus harsskarlli Merryl (1917) dan Pandanus nitidus dan P. tectorius var. Pandanus odorous Rindley (195). variegatus digunakan sebagai tanaman Vernacular name untuk tanaman ini hias (Rahayu dan Handayani, 2008). antara lain: fragnant screwpine (Inggris), Perbedaan pemanfaatan pandan pandan wangi (Indonesia, Malaysia), berhubungan dengan perbedaan karakter pandan rampe (Sunda), pondak morfologi dan anatomi yang dimiliki oleh (Maluku), (Papua Nugini), dan setiap jenis pandan. Daun Pandanus taei (Cambodia) (de Guzman and terutama Pandanus tectorius dan P. utilis Siemonsma, 1999). banyak digunakan untuk membuat atap,

628

ISSN e-journal 2579-7557 Jurnal Pro-Life Volume 5 Nomor 3, November 2018

Bentuk liar dari pandan wangi beberapa keluar di sekitar pangkal batang tidak pernah ditemukan, namun diduga dan cabang, panjang 4.5-9 cm, diameter berasal dari Kepulauan Maluku, karena 1-2 mm (Rahayu dan Handayani 2008). hanya di situ ditemukan spesimen yang Pandan tidak memiliki sucker root (akar memiliki bunga. Walaupun demikian hisap), batang ramping dengan tinggi 1- tanaman pandan banyak ditemukan dan 1,6 m dengan diameter sebesar 2-5 cm, dikultivasi di berbagai daerah seperti berbaring (decumbent) dan naik ke atas Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Papua (ascending), dan memiliki akar udara. serta Filipina. Di berbagai pasar Daun berbentuk oblong dengan ukuran tradisional maupun pasar modern, daun 25-75 cm x 2-5 cm bewarna hijau pucat, padan telah diperjual-belikan. Pandanus kadang-kadang tipis dan lunak, bagian amaryllifolius memiliki ciri-ciri menjalar, ujung berlipat dua (Gambar 1). Bunga tinggi 0,5 – 1 m, batang bulat dengan dan buahnya tidak pernah diketahui. diameter 3-4 mm, akar tunjang kecil, dan

A B

Gambar 1. Tanaman pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.). A. Sketsa habitus tanaman pandan (de Guzman and Siemionsma 1999). B. Tanaman pandan di pekarangan.

629

ISSN e-journal 2579-7557 Silalahi Marina: Pandanus amaryllifolius Roxb (PEMANFAATAN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET MAKANAN)

Pandan wangi dibedakan menjadi pengobatan. Dalam industri makanan dua yaitu pandan besar dan pandan kecil. maupun minuman pandan digunakan Pandan kecil merupakan herba, memiliki untuk memberikan aroma pandan batang ramping dengan tinggi 1-1,6 m (ACPY) dan pewarna. Dalam pengobatan dan diameter batang 2-5 cm, batang tradisional P. amaryllifolius digunakan berbaring atau memanjat dan akar-akar sebagai obat diabetes mellitus (de muncul di batang. Daun berbentuk Guzman dan Siemonsma, 1999), bahan oblongus dengan ukuran 25-75 cm x 2-5 sauna tradisional (Silalahi dan Nisyawati, cm, bewarna hijau muda, kadang-kadang 2018 in press), dan bahan loloh (Sujarwo kurus dan lemah. Bunga dan buah tidak et al. 2015). Loloh merupakan minuman banyak diketahui (de Guzman and kesehatan etnis Bali Aga di Pulau Bali Siemonsma, 1999). yang diramu dari berbagai jenis Pandan besar memiliki batang tumbuhan (Sujarwo et al. 2015). yang tegak dengan tinggi hingga 2-4,5 m, Berdasarkan hasil bioaktivitas pandan diameter batang mencapai15 cm, tidak wangi memiliki aktivitas sebagai bercabang atau jarang bercabang, dari antioksidan, antikanker, dan antimikroba batang muncul akar. Daun berbentuk (Gurmeet and Amrita, 2015). Berikut ini oblong dengan ukuran 150 x 220 cm x 7- akan dijelaskan lebih lanjut 9 cm, apek acute, warna hijau tua di pemanfaatannya dalam industri makanan bagian atas. Pembungaan betina tidak dan potensinya sebagai pengawet diketahui, dan pembungaan jantan juga makanan yang dihubungkan dengan jarang ditemukan (de Guzman and bioativitasnya sebagai antimikroba. Siemonsma 1999). Tanaman P. 1.2.1. MANFAAT P. amaryllifolius amaryllifolius tidak menghasilkan buah DALAM INDUSTRI sehingga tanaman tersebut steril, oleh MAKANAN karena itu biasanya di perbanyak dengan Berbagai jenis makanan cara vegetatif. tradisional di Indonesia memanfaatkan P. amaryllifolius sebagai bahan untuk 1.2. MANFAAT menghasilkan aroma pandan maupun Pandanus amaryllifolius sebagai pewarna seperti cendol, kolak, merupakan tanaman yang banyak lepat, wajik, pukis, dan berbagai olahan digunakan dalam industri makanan, roti maupun kue lainnya. Daun pandan minuman, upacara adat, maupun untuk menghasilkan aroma yang dikenal juga

630

ISSN e-journal 2579-7557 Jurnal Pro-Life Volume 5 Nomor 3, November 2018

sebagai aroma pandan yang berasal dari karotenoid dan xanthophyl. Karotenoid senyawa 2-acetyl-1-pyrroline atau yang terutama α-carotene and β-carotene sering disingkat sebagai ACPY merupakan prekusor dari norisoprenoids (Laksanalamai and Ilangantilek, 1993; de yang juga memberi aroma yang kuat pada Guzman and Siemonsma, 1999; makanan. Wongpornchai et al. 2003; Faras et al. Karotenoid telah lama ketahui 2014). ACPY merupakan derivat dari sebagai senyawa antioksidan untuk asam amino phenylalanine (Faras et melindungi berbagai penyakit degeneratif al.2014), proline, dan ornithine sebagi seperti kanker, jantung koroner, atau prekusornya (Weenen et al. 1997). penyakit yang berhubungan dengan Konsentrasi ACPY pada daun P. penuaan (Parera dan Yen, 2007). Oleh amaryllifolius bervariasi tergantung pada karena itu, penggunaan ekstrak daun P. metode isolasinya. Distilasi dengan amaryllifolius selain menjadikan menggunakan supercritical carbon makanan lebih menarik juga dioxide sebagai pelarut menghasilkan menyehatkan. Beberapa senyawa sebanyak 7,16 ppm ACPY di dalam daun karotenoid yang diidentifikasi pada daun pandan (Bhattacharjee et al. 2005). pandan adalah Violaxanthin, Neoxanthin, Walaupun demikian de Guzman and Lutein, Zeaxanthin, Lutein epoxide, α- Siemonsma (1999) menyatakan daun P. carotene, dan β-carotene (Ningrum et al. amaryllifolius mengandung sekitar 10% 2015). ACPY. Senyawa ACPY mudah Selain mengandung senyawa yang terdegradasi terdegradasi pada saat proses menghasilkan aroma, daun P. pemanasan atau saat dimasak amaryllifolius segar mengandung (Cheetangdee and Chaiseri, 2006). karbohidrat berupa 2,38 mg/g fruktosa Selain memberikan aroma dan 1,77 mg/g glukosa serta asam amino pandan, daun P. amaryllifolius juga (Cheetangdee dan Chaiseri, 2006). sering digunakan sebagai pewarna alami Walaupun kadar karbohidrat yang makanan. Pemberian warna pada terdapat dalam daun P. amaryllifolius makanan bertujuan menjadikan makanan rendah, namun fruktosa dan glukosa yang lebih menarik sehingga nilai ekonominya terkandung dalam daun pandan dapat semakin meningkat. Ningrum et al. dimanfaatkan tubuh sebagai sumber (2015) menyatakan bahwa daun P. energi (Cheetangdee dan Chaiseri, 2006). amaryllifolius mengandung senyawa Namun demikian, kadar glukosa dapat

631

ISSN e-journal 2579-7557 Silalahi Marina: Pandanus amaryllifolius Roxb (PEMANFAATAN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET MAKANAN) tereduksi hingga 17% selama proses Penambahan ekstrak tumbuhan pemasakan (Faras et al. 2014). pada berbagai jenis makanan selain Selain mengandung karbohidrat, meningkatkan cita rasa, aroma, dan daun P. amaryllifolius juga memiliki warna sebagian besar berfungsi juga asam amino bebas berturut-turut dari sebagai pengawet makanan. Silalahi konsentrasi tertinggi hingga terendah (2016) menyatakan penambahan yaitu asam aspartat, serin, asam glutamat, Etlingera elatior pada arsik ikan mas glisin, histidin, arginin, treonin, alanin, (semacam gulai) menjadikan makanan prolin, tirosin, valin, lisin, isoleusin, lebih awet dan tahan lama. Hal tersebut leusin dan phenil alanin (Cheetangdee disebabkan adanya senyawa metabolit dan Chaiseri, 2006). Beberapa dari asam sekunder yang dihasilkan oleh tumbuhan amino tersebut seperti prolin merupakan yang mampu menghambat pertumbuhan prekusor dari ACPY (Weenen et al. mikroba atau sering disebut dengan 1997), sehingga secara langsung maupun senyawa anti mikroba. Berbagai jenis tidak langsung kandungan asam amino bakteri menghasilkan toksin berupa berpengaruh terhadap kandungan ACPY eksotoksin dan endotoksin. Micrococcus P. amaryllifolius (Cheetangdee dan aureus dan Staphylococcus aureus Chaiseri, 2006). Cheetangdee dan menghasilkan eksotoksin dalam proses Chaiseri (2006) menyatakan bahwa pengolahan nasi (Faras et al. 2014). penambahan asam glutamat, prolin, dan Banyak kasus menunjukkan ornithin pada daun P. amaryllifolius yang bahwa keracunan makanan maupun dipanaskan pada suhu 100OC selama 10 penyakit saluran pencernaan manusia menit pada pH 7.0 akan meningkatkan berhubungan dengan kerusakan bahan ACPY dan menghasilkan 4-vinylphenol makanan yang disebabkan oleh mikroba dan 3-ethyl-4-methyl-1H-pyrrole-2,5- patogen. Pandanus amaryllifolius selain dione yang secara normal tidak terdeteksi dimanfaatkan sebagai pemberi aroma dan pada daun pandan, sedangkan pewarna makanan juga memiliki aktivitas penambahan fruktosa dan glukosa akan anti mikroba karena mengandung menurunkan 2-ethyl-5-methyl furanone. senyawa fitokimia seperti tannin, 1.2.2. BIOAKTIVITAS P. alkaloid, flavonoid, dan pollifenol amaryllifolius SEBAGAI sehingga berpotensi sebagai pengawet ANTIMIKROBA makanan. Ekstrak daun pandan pada konsentrasi 15% dapat menurunkan

632

ISSN e-journal 2579-7557 Jurnal Pro-Life Volume 5 Nomor 3, November 2018

jumlah jamur pada makanan tradisional anti virus manusia seperti herpes simplex (Mardiyaningsih dan Aini, 2016). Secara virus type 1 (HSV-1) dan influenza virus konvensional pemanasan merupakan (H1N1) (Ooi et al. 2004). Beberapa salah satu cara yang digunakan senyawa lain yang terkandung dalam masyarakat untuk membunuh mikroba ekstrak daun Pandanus amaryllifolius patogen, namun beberapa mikroba yaitu pandamarilactone-1, bersifat tahan terhadap pemanasan. pandamarilactone-32, Ortega et al. (2010) menyatakan bahwa pandamarilactonine-A, dan eksotoksin Staphylococus merupakan pandamarilactonine-B. Senyawa toksin yang tahan panas dan dapat pandamarilactonine-A menghambat bertahan pada suhu 80oC - 100oC ketika pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dipanaskan. (Laluces et al. 2015). Berbagai penelitian telah berhasil Kemampuan ekstrak daun P. menunjukkan kemampuan ekstrak daun amaryllifolius sebagai anti mikroba juga P. amaryllifolius untuk menghambat dipengaruhi oleh cara ekstraksi dan pertumbuhan berbagai jenis bakteri antara pelarut yang digunakan. Mardiyaningsih lain: Shigella dysentriae (Ariana, 2017), dan Aini (2012) menyatakan bahwa daun Staphylococcus aureus, Escherichia coli P. amaryllifolius yang diekstraksi (Mardiyaningsih dan Aini, 2012), menggunakan etanol dan ekstrak air tidak Staphylococcus aureus dan Pseudomonas memiliki aktivitas antibakteri terhadap aeruginosa (Dumaoal et al. 2010) Staphylococcus aureus dan Escherichia .Shigella dysentriae merupakan bakteri coli, sedangkan ekstrak etil asetat dan patogen yang menyebabkan penyakit campuran etanol etil asetat (1:1 v/v) disentri yang menyebabkan luka di kolon memiliki aktivitas antibakteri. Nilai kadar (Ariana, 2017). Pertumbuhan Shigella hambat dan kadar bunuh minimum dari dysentriae dapat dihambat dengan ekstrak etil asetat dan campuran etanol pemberian ekstrak daun P. amaryllifolius etil asetat adalah 1,1% dan 6,7% pada konsentrasi 25%, sedangkan pada berat/volume terhadap Staphylococcus konsentrasi yang lebih tinggi (50%) dapat aureus serta 0,5% dan 4,5% terhadap membunuh Shigella dysentriae (Ariana, Escherichia coli (Mardiyaningsih dan 2017). Selain menghambat pertumbuhan Aini, 2012). Hasil yang berbeda bakteri, senyawa pandanin dari daun P. dilaporkan oleh Faras et al (2014) bahwa amaryllifolius memiliki potensi sebagai penambahan ekstrak air dan alkohol dari

633

ISSN e-journal 2579-7557 Silalahi Marina: Pandanus amaryllifolius Roxb (PEMANFAATAN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET MAKANAN) daun P. amaryllfolius merangsang pertumbuhan Mycobacterium pertumbuhan Escherichia coli dan M tuberculosis, Staphylococcus aureus, .aureus. Eschericia coli, dan Gordonia terrae, Kemampuan ekstrak daun pandan Colletotrichum spp., Glomerella sp., dan sebagai anti bakteri diduga berhubungan Chaetomium sp. (Bungihan et al. 2013). dengan ditemukannya berbagai jenis jamur endofit di dalam daun pandan. KESIMPULAN Sebanyak dua puluh delapan (28) jamur 1. Pandanus amaryllifolius merupakan berhasil diisolasi dari daun pandan yaitu menghasilkan aroma yang berasal dari genus Colletotrichum, Chaetomium, dari senyawa 2-acetyl-1-pyrroline Diaporthe, Glomerella, Guignardia, (ACPY) yang digunakan dalam Lasiodiplodia, Lulworthia, Phoma, industri makanan untuk Phyllosticta, Trichoderma, dan meningkatkan aroma dan Truncatella (Bungihan et al. 2013). menjadikan makanan lebih awet. Secara alami berbagai jenis fungi yang 2. Ekstrak daun pandan memiliki terdapat dalam daun pandan dapat aktivitas menghambat pertumbuhan menghasilkan antibiotik yang mampu bakteri penyebab penyakit gangguan menghambat pertumbuhan bakateri. Oleh saluran pencernaan dan kerusakan karena itu perlu dilakukan kajian lebih makanan seperti Shigella dysentriae lanjut peranan jamur yang diisoloasi dari Staphylococcus aureus, Escherichia daun pandan dalam menghambat coli, Staphylococcus aureus dan pertumbuhan bakteri. Ekstrak kasar daun Pseudomonas aeruginosa. pandan menggunakan etil asetat ditemukan mengandung senyawa fenolik dan sterol yang mampu menghambat

DAFTAR PUSTAKA

Aini R and A Mardiyaningsih. 2016. amaryllifolius Roxb) terhadap Pandan leaves extract (Pandanus Shigella dysentriae. The Journal amaryllifolius Roxb) as a food of Muhamadiyah Medical preservative. JKKI, 7(4): 166- Laboratory Technologist, 2(1): 173 67-72. Ariana D. 2017. Pengaruh perasan daun Bhattacharjee P, Kshirsagar A, and pandan wangi (Pandanus Singhal RS. 2005. Supercritical 634

ISSN e-journal 2579-7557 Jurnal Pro-Life Volume 5 Nomor 3, November 2018

carbon dioxide extractionof 2- Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia: acetyl-1-pyrroline from Pandanus Penuntun cara modern amaryllifolius Roxb. Food Chem, menganalisis tumbuhan, Ed. II. 91: 255-259. Diterjemahkan oleh Kosasih Bungihan ME, Nonato MG, Draeger S, Padmawinata dan Iwang Soedira. Franzblau S, and dela Cruz TEE. Bandung: ITB Press. 2013. Antimicrobial and Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna antioxidant activities of fungal Indonesia. Jakarta: Badan leaf endophytes associated with Penelitian dan Pengembangan Pandanus amaryllifolius Roxb. Kehutanan, Departemen Philippine Science Letters, 6(2): Kehutanan. 128-137. Laksanalamai V and Ilangantilek S. 1993. Callmander MW. 2001. Pandanus subg. Comparison of aroma compound Martellidendron (Pandanaceae) (2-acetyl-1- pyrroline) in leaves part II: revision of sect. from Pandan (Pandanus Martellidendron Pic. Serm. in amaryllifolius) and thai fragrant Madagascar. Botanical Journal of rice (Khao Dawk Mali-105). the Linnean Society: 137: 353. Cereal Chem, 70: 381-384. Cheetangdee V and Chaiseri S. 2006. Mardiyaningsih A dan Aini R. 2014. Free amino acid and reducing Pengembangan Potensi Ekstrak sugar composition of pandan Daun Pandan (Pandanus (Pandanus amaryllifolius) leaves. amaryllifolius Roxb) Sebagai Kasetsart J. (Nat. Sci.) 40 Agen Antibakteri. Pharmaҫiana, (Suppl.): 67-74. 4(2): 185-192 De Guzman CC and Siemonsma JS (eds.) Ningrum A, Minh NN, and Schreiner M. 1999. Spices. Resources of 2015. Carotenoids and Southeast Asia 13. Leiden: norisoprenoids as carotenoid Backhuijs. degradation products in pandan Dumaoal OSR, Alaras LB, Dahilan KG, leaves (Pandanus amaryllifolius Depadua SAA, and Pulmones Roxb.). International Journal of CYG. 2010. In vitro activity of Food Properties, 18(9): 1905- pandan (Pandanus amaryllifolius) 1914. leaves crude extract against Ooi LSM, Sun SSM, and Ooi VEC. 2004. selected bacterial isolates. Purification and characterization National Peer Reviewed Journal, of a new antiviral protein from the 4:103-123. leaves of Pandanus amaryllifolius Faras AF, Wadkar SS, and Ghosh JS. (Pandanaceae). The International 2014. Effect of leaf extract of Journal of Biochemistry and Cell Pandanus amaryllifolius (Roxb.) Biology, 36(8): 1440-1446. on growth of Escherichia coli and Ortega E, Hikmate A, Rosario L, and Micrococcus (Staphylococcus) Antonio G. 2010. Multiple roles aureus. International Food of Staphylococcus aureus Research Journal, 21(1): 421-423. enterotoxins: pathogenicity, Gurmeet S and Amrita. 2015. Unique superantigenic activity, and pandanus-flavour, food and correlation to antibiotic medicine. Journal of resistance. Toxins, 2(8): 2117- Pharmacognosy and 2131. Phytochemistry, 5(3): 08-14 Perera CO and Yen GM. 2007. Functional properties of

635

ISSN e-journal 2579-7557 Silalahi Marina: Pandanus amaryllifolius Roxb (PEMANFAATAN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET MAKANAN)

carotenoids in human health. Stone BC. 1976. A preliminary survey of International Journal of Food the pandanaceae of Thailand and Properties, 10(2), 201–230. Cambodia Rahayu SE dan S Handayani.2008. Sujarwo W, Keim AP, Savo V, Guarrera Keanekaragaman morfologi dan PM, Caneva G. 2015. anatomi Pandanus (Pandanaceae) Ethnobotanical study of Loloh: di Jawa Barat. Vis Vitalis, 1(2): Traditional herbal drinks from 29-44. Bali (Indonesia). Journal of Silalahi M dan Nisyawati. 2018. Ethnopharmacology, 169: 34-48. Ethnobotanical study of the Weenen H, Kerler J, and Van Der Ven traditional steam-bathing by batak M. 1997. The maillard reaction in ethnic in North Sumatra, flavour formation, in flavours and Indonesia (in press). fragrance.the royal society of Silalahi M. 2016. Etlingera elatior (Jack) chemistry. UK: Cambridge. R. M. Smith: Manfaat Dan Wongpornchai S, Sriseadka T, and Aktivitas Biologi. Prosiding Choonvisase S. 2003. Seminar Nasional Pendidikan Identification and quantitation of Biologi dan Biologi Jurusan the rice aroma compound, 2- Pendidikan Biologi, Fakultas acetyl-1-pyrroline, in bread MIPA, Universitas Negeri flowers (Vallaris glabra Ktze). Yogyakarta, 26 Nopember 2016 Journal of Agricultural and Food B.01.01-B.01.012. Chemistry, 51: 457-462.

636

ISSN e-journal 2579-7557