Jurnal HPT Volume 1 Nomor 4 42 Desember 2013 ISSN : 2338 - 4336

Identifikasi Beberapa JenisNgengat Jantan Genus (: ) Di Indonesia Berdasarkan Karakter Morfologi Dan Genitalia

Eko Wahyu Budi Darmawan 1, Toto Himawan 1, Hagus Tarno 1, Hari Sutrisno 2

1) Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Brawijaya 2) Laboratorium Entomologi, Zoologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Cibinong

ABSTRACT There are five tribes in such as Arctornithini, Lymantriini, Leucomini, and . In addition, Lymantriinae has 2900 species in the 360 genuses. One of few ways to distinguish each species of Arctornis, genital samples of male needed. Research was aimed to identify species and kinship between species in Arctornis genus based on morphological and genital charcters of male in Indonesia. Research was conducted in Laboratory of Entomology, Center of Biological Research and Development, Zoological Division, LIPI, Cibinong, from April, 2 to May, 25, 2012. Identification processes included some activities such as preparing, handling of samples, making of genital slide samples, identification and labeling of slide samples. Based on morphological and genital characters, some species of Arctornis were identified such as Arctornis brunnescens, A. flavescens, A. galene, A. isabella, A. lumulosa, A. nr. mallephrika, A. malleuncus, A. meridionalis, A. micacea, A. perfecta, A. phasmatodes, A. phrika, A. nr. phrika, A. nr. poecilonipha, A. riguata, A. rutila, A. sclerotuncus, A. secula, A. nr. semihyalina, A. singaporensis, and A. virgamicruncus . There were six unidentified species i.e. Arctornis sp. 0061, A. sp. 0066, A. sp. 0067, A. sp. 0072, A. sp. 0082, dan A. sp. 0083. There was closed relationship between A. secula and A. nr. mallephrika based on morphological characters. In the other character (genital character of male), there were closed relationship between A. phrika and A. nr. poecilonipha and also between Arctornis sp. 0082 and A. sp. 0083. Keywords: relationship, morphological characters, genital characters, Arctornis

ABSTRAK Lymantriinae meliputi lima tribe utama yakni Arctornithini, Lymantriini, Leucomini, NygmiinidanOrgyiini. Terdapat 2900 spesies dalam 360 genus ngengat yang tergabung dalam sub family Lymantriinae. Salah satu cara untuk membedakan berbagai spesies dalam genus Arctornis perlu dilakukan pembandingan genetalia khususnya pada ngengat jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies dan tingkat kekerabatan ngengat jantan dari genus Arctornis di Indonesia berdasarkan karakteristik morfologi dan genitalia. Penelitian ini dilaksanakan mulai 2April sampai dengan 25 Mei 2012 di Laboratorium Entomologi, Pusat Pengembangan dan Penelitian Biologi Bidang Zoologi LIPI, Cibinong. Proses identifikasi yang dilakukan meliputi kegiatan pengambilan sampel, pengambilan dan pelunakan abdomen, pembuatan preparat genitalia jantan serta identifikasi dan pelabelan. Berdasarkan karakter morfologi dan genetalia terdapat beberapa spesies Arctornis yang telah teridentifikasi yakni A. brunnescens, A. flavescens, A. galene, A. Darmawan et al ., 2013. Identifikasi Beberapa Jenis Ngengat Jantan 43

isabella, A. lumulosa, A. nr. mallephrika, A. malleuncus, A. meridionalis, A. micacea, A. perfecta, A. phasmatodes, A. phrika, A. nr. phrika, A. nr. poecilonipha, A. riguata, A. rutila, A. sclerotuncus, A. secula, A. nr. semihyalina, A. singaporensis, dan A. virgamicruncus .Selain itu ditemukan 6 spesies yang belum teridentifikasi antara lain: Arctornis sp . 0061, A. sp . 0066, A. sp . 0067, A. sp . 0072, A. sp . 0082, dan A. sp. 0083 . Tingkat kedekatan terbanyak berdasarkan karakter morfologi adalah spesies A. secula dengan A. nr.mallephrika . Sedangkan berdasarkan karakter genitalia jantan yang memiliki tingkat kedekatan terbanyak adalah spesies A. nr.mallephrika , A. phrika dan A. nr. poecilonipha , begitu juga pada spesies Arctornis sp . 0082 dengan A. sp. 0083 . Kata Kunci: kedekatan , karaktermorfologi , karakter genitalia, Arctornis

PENDAHULUAN Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui keanekaragaman spesies dan Ngengat dan kupu-kupu termasuk tingkat kekerabatan ngengat jantan dari ke dalam ordo Lepidoptera. Lebih dari genus Arctornis di Indonesia berdasarkan 90% dari ordo Lepidoptera merupakan karakteristik morfologi dangen Italia. serangga ngengat sedangkan sisanya Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada adalah kupu-kupu (Sutrisno, 2010). tanggal 2 April sampai 25 Mei 2012 di Kelompok ngengat famili Laboratorium Entomologi, Pusat (Lepidoptera: Noctuoidea) di Indonesia Pengembangan dan Penelitian Biologi tersebar di kawasan tropis dan terdiri dari Bidang Zoologi LIPI, Cibinong. 18 subfamili. Khusus untuk subfamili Lymantriinae sendiri mencakup lima tribe BAHAN DAN METODE utama diantaranya adalah Arctornithini, Lymantriini, Leucomini, Nygmiini dan Alat-alat yang digunakan antara lain Orgyiini. Selain itu subfamili ini terdiri mikroskop, fialtube , pinset , gunting, dari 2900 spesies yang dijelaskan ke unittray , pensil, pipet, tabung reaksi, dalam 360 genus (Zahiri, et al. 2012). kompor listrik, kuas, watchglass , Menurut Holloway (1999), petridish , kaca preparat , coverglass , khususnya untuk spesies pada genus gunting mikro, kotak preparat , kimwipes Arctornis yang merupakan tribe (tissue), buku acuan klasifikasi: The Arctornithini banyak ditemukan di of Borneo, Part 5: Lymantridae, oven, kawasan hutan pulau Jawa, Sumatera dan serta kamera mikroskopis. Bahan yang Kalimantan serta pulau-pulau lainnya di digunakan yaitu spesies Arctornis , KOH Indonesia, dengan ketinggian 0-2100 m 10%, air, kertas label, buku pendataan, dpl. Morfologi ngengat jenis Arctornis ini alkohol30%, 70% dan 96%, mayoritas mempunyai karakteristik sayap chlorazolblack , dan eupharal. yang berwarna putih (Holloway, 1999). Metode yang digunakan dalam Salah satu cara yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode identifikasi mengidentifikasi setiap jenis ngengat pada genitalia dengan pembuatan slide genus Arctornis adalah dengan membuat preparat.Pelaksanaan penelitian meliputi: slide preparat genitalia, khususnya ngengat jantan mempunyai perbedaan Pengambilan Sampel bentuk genitalia yang spesifik sehingga Pengambilan sampel dalam dengan pembuatan slide preparat genitalia penelitian ini merupakan koleksi ngengat ini dapat digunakan untuk identifikasi khususnya genus Arctornis yang ada di dalam penentuan jenis spesies. Museum Zoologi, LIPI. Sampel diambil Jurnal HPT Volume 1 Nomor 4 Desember 2013 44

di berbagai wilayah di Indonesia, yang merupakan pembilasan dari pewarnaan dilakukan dengan menggunakan menggunakan alkohol 30% secara perangkap cahaya ( light trap ) maupun bertahap; 4) Dissecting merupakan jaring ( sweeping ). pemotongan dan pemisahan abdomen dengan genitalia ; 5) Dehydrating Pengambilan dan Pelunakkan merupakan pembentukan posisi genitalia Abdomen menggunakan alkohol 96%, dan 6) Pelaksanaan pertama yang Embedding merupakan proses akhir dalam dilakukan adalah pengambilan abdomen pembuatan preparat genitalia . spesimen yang kemudian dilakukan pelabelan dan mendata spesimen pada Identifikasi dan Pelabelan buku pendataan sesuai nomor label dan Proses akhir yang dilakukan label distribusi. Selanjutnya memotong setelah proses pembuatan preparat adalah abdomen dari thoraks menggunakan meletakkan preparat yang berada di kotak preparat kedalam oven kurang lebih 48 pinset tipis secara mikroskopis, tanpa o merusak struktur abdomen maupun bagian jam dengan suhu 40-50 C. Selanjutnya lain dari spesimen dan meletakkan dilakukan identifikasi secara langsung potongan abdomen tersebut pada fial tube dibawah mikroskop dengan mencocokkan dengan menyertakan nomor label. tiap-tiap bagian dari genitalia yang Tahapan selanjutnya yaitu dibandingkan dengan literatur atau dengan memasukkan abdomen ke dalam tabung memfoto preparat genitalia menggunakan reaksi yang telah diberi nomor label kamera mikroskopis yang selanjutnya dengan menambahkan KOH 10% dilakukan proses identifikasi dengan secukupnya menggunakan pipet ukur ke mencocokkan sesuai literatur. dalam tabung reaksi yang berisi Proses akhir setelah semua spesies abdomen tersebut. Tabung reaksi yang teridentifikasi adalah pemberian label berisi abdomen dengan KOH 10% yang sesuai dengan label distribusi yang dilunakkan dengan cara direndam dengan ada di setiap spesimen. Selain itu air dan dipanaskan selama kurang lebih 5 pemberian label juga mencakup tanggal menit ke dalam kompor listrik. pembuatan preparat maupun nomor label yang tertera sesuai pendataan setiap Pembuatan Preparat Genitalia Jantan spesies. Proses pembuatan preparat HASIL DAN PEMBAHASAN genitalia jantan meliputi beberapa tahap diantaranya yaitu 1) Clearing merupakan Ngengat jantan dari spesies proses penjernihan jaringan menggunakan Arctornis yang telah teridentifikasi alkohol 30% secara bertahap; 2) Staining berdasarkan karakter morfologi dan merupakan proses pewarnaan abdomen karakter genitalia sebanyak 27 spesies menggunakan campuran alkohol 70% (Gambar1). dengan chlorazol black ; 3) Rinsing Darmawan et al ., 2013. Identifikasi Beberapa Jenis Ngengat Jantan 45

Gambar 1. Hasil identifikasi spesies dari genus Arctornis berdasarkan karakter morfologi dan karakter genitalia

Ket erangan : (1) A. brunnescens; (2) A. flavescens; (3) A. galene; (4) A. isabella; (5) A. lumulosa; (6) A. nr. mallephrika; (7) A. malleuncus; (8) A. meridionalis; (9) A. micacea; (10) A. perfecta; (11) A. phasmatodes; (12) A. phrika; (13) A. nr. phrika; (14) A. nr. poecilonipha; (15) A. riguata; (16) A. rutila; (17) A. sclerotuncus; (18) A. secula; (19) A. nr. semihyalina; (20) A. singaporensis; (21) A. virgamicruncus; (22) Arctornis sp. 0061; (23) Arctornis sp. 0066; (24) Arctornis sp. 0067; (25) Arctornis sp. 0072; (26) Arctornis sp. 0082 dan (27) Arctornis sp. 0083 . Jurnal HPT Volume 1 Nomor 4 Desember 2013 46

Setiap spesies dalam genus penting dalam melihat kedekatan antar Arctornis ini mempunyai karakteristik spesies dalam genus Arctornis . yang hampir sama ataupun sama persis, Karakteristik genitalia seperti aedeagus , baik itu karakteristik antena, frons , labial harpe , uncus , maupun valvae merupakan palp , sayap, tungkai maupun thoraks . karakteristik utama di genitalia dalam Sehingga dengan melihat kesamaan melihat kedekatan tiap spesies. Sehingga karakteristik morfologi masih belum dapat diperoleh tingkat kedekatan secara pasti menentukan karakteristik dari berdasarkan kesamaan karakteristik spesies tersebut. Dengan begitu, genitalia ngengat jantan dari genus pengklasifikasian berdasarkan Arctornis (Tabel 1). karakteristik genitalia sangat berperan

Tabel 1.Tingkat kedekatan berdasarkan kesamaan karakteristik genitalia ngengat jantan genus Arctornis

Aedeagus Harpe Uncus Valvae No. Spesies a b c d e f g h i j 1 A. flavescens √ 2 A. galene √ 3 A. lumulosa √ 4 A. nr. mallephrika √ √ √ √ 5 A. malleuncus √ √ 6 A. perfecta √ √ 7 A. phrika √ √ √ 8 A. nr. phrika √ √ 9 A. nr. poecilonipha √ √ √ 10 A. riguata √ 11 A. rutila √ 12 A. secula √ √ √ 13 A. virgamicruncus √ 14 Arctornis sp. 0066 √ 15 Arctornis sp. 0082 √ √ √ 16 Arctornis sp. 0083 √ √ √

Keterangan: Data spesies yang hanya memiliki kesamaan karakteristik genitalia ; ( √) memiliki karakteristik; (a) aedeagus memiliki dua pasang ceco ; (b) aedeagus seperti tanduk; (c) harpe asimetris; (d) ujung uncus membesar; (e) ujung uncus persegi; (f) uncus segitiga lancip dan berseta lebat; (g) uncus segitiga besar; (h) ujung uncus membulat; (i) modifikasi tonjolan di kosta valvae ; (j) sklerotisasi di pangkal kosta valvae .

Darmawan et al ., 2013. Identifikasi Beberapa Jenis Ngengat Jantan 47

Pembahasan pangkal kosta valvae (Gambar 2). Hal ini Berdasarkan tabel diatas sesuai dengan pernyataan Holloway menunjukkan bahwa dari 27 spesies (1999) bahwa spesies A. mallephrika Arctornis yang telah teridentifikasi, hanya memiliki uncus lebih lebar pada daerah 16 spesies diantaranya yang memiliki lateral katup jauh lebih luas dan sedikit kesamaan karakteristik genitalia (jantan). meruncing. Begitu juga pada spesies A. Dari 5 spesies yang memiliki kesamaan phrika bahwa genitalia jantan bentuknya karakteristik yaitu spesies A. nr. asimetris, dengan harpe kanan jauh lebih mallephrika , A. phrika , A. nr. berkembang dari pada kiri. poecilonipha , Arctornissp. 0082 , dan Selain spesies tersebut juga terdapat Arctornissp. 0083 memiliki 3 karakteristik spesies lain yang memiliki kesamaan yang sama dari 10 indikator pengamatan karakteristik terbanyak yaitu Arctornissp. karakteristik genitalia . Spesies A. nr. 0082 dan Arctornissp. 0083, dimana mallephrika , A. phrika , dan A. nr. kedua spesies tersebut memiliki kesamaan poecilonipha yang memiliki kesamaan karakteristik aedeagus yang seperti karakteristik harpe asimetris, uncus tanduk, ujung uncus persegi, dan terdapat segitiga lancip dan berseta lebat, serta modifikasi tonjolan di kosta valvae sama-sama memiliki bagian sklerotisasi di (Gambar 3).

Gambar 2. Kesamaan karakter genitalia

Keterangan: (1) Uncus segitiga lancip dan berseta lebat; (2) Bagian sklerotisasi di pangkal kosta valvae dan (3) Karakteristik harpe asimetris

Gambar 3. Kesamaan karakter genitalia

Keterangan: (1) Ujung uncus persegi; (2) Aedeagus yang seperti tanduk dan (3) Modifikasi tonjolan di kosta valvae Jurnal HPT Volume 1 Nomor 4 Desember 2013 48

Genitalia spesies A. nr. phrika bahwa hanya spesies A. nr. mallephrika , memiliki karakteristik yang secara A. phrika dan A. nr. phrika yang memiliki keseluruhan terlihat sama persis dengan tingkat kedekatan terbanyak dari spesies A. phrika . Diantaranya memiliki hubungan kedua karakter tersebut kesamaan karakteristik bentuk tegumen , (morfologi dan genitalia ). Hasil yang harpe , aedeagus maupun valvae . Oleh diperoleh bahwa spesies A. nr. karena itu dalam proses identifikasi, mallephrika dengan A. phrika memiliki spesies A. nr. phrika tergolong spesies tingkat kedekatan terbanyak dengan 3 yang memiliki kedekatan karakteristik kesamaan dari karakter genitalia dan 4 (near = nr) dengan A. phrika . Namun kesamaan dari 8 karakter morfologi. karakteristik yang membedakan antara Begitu juga spesies A. phrika dengan A. spesies tersebut adalah bentuk uncus . nr. phrika memiliki tingkat kedekatan Uncus dari spesies A. nr. phrika terbanyak dengan 2 kesamaan dari bentuknya terlihat kecil dan belum karakter genitalia dan 5 kesamaan dari 9 berkembang dibandingkan uncus dari karakter morfologi. Dengan melihat hasil spesies A. phrika yang terlihat tersebut bukan berarti A. nr. mallephrika berkembang dan lancip (Gambar 4). berhubungan dekat dengan A. nr. phrika , Melihat hasil tingkat kedekatan dikarenakan tingkat kedekatan dari yang lebih spesifik yaitu karakter karakter morfologi yang sedikit yaitu genitalia yang selanjutnya melihat hanya memiliki 1 kesamaan dari 8 berdasarkan kedekatan karakter morfologi karakter morfologi (ujung flagellum dapat disimpulkan secara keseluruhan memiliki spot hitam) (Tabel 5).

Gambar 4. Perbedaan karakter genitalia A. phrika dengan A. nr phrika

Keterangan: Perbedaan uncus dari spesies A. nr. phrika bentuknya terlihat kecil dan belum berkembang, uncus dari spesies A. phrika yang terlihat berkembang dan lancip

Darmawan et al ., 2013. Identifikasi Beberapa Jenis Ngengat Jantan 49

Gambar 5. Kesamaan karakter morfologi

Keterangan: (1) Kosta forewing berwarna kecokelatan; (2) Marjin forewing berwarna hitam; (3) Spot hitam di daerah discal cell ; (4) Spot hitam di ujung flagellum ; (5) Ujung labial palps berwarna cokelat tua; (6) Tungkai depan dan tengah terdapat bercak cokelat dan (7) Venasi sayap berwarna kecokelatan

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Tingkat keanekaragaman yang Anonymous a. 2012. Anatomi diperoleh dalam proses identifikasi Serangga.pdf [Online]. Available at ngengat jantan genus Arctornis di www.google.com (Verified 19 April Indonesia yang merupakan koleksi dari 2012). Laboratorium Entomologi (LIPI) b. 2012. Genitalia Male[Online]. sebanyak 27 spesies. Available at Tingkat kekerabatan dalam www.scielo.br/img/revistas.gif karakteristik morfologi terdapat pada (Verified 9 May 2012). spesies A. secula dengan A. nr. Bangnian. 2011. Anatomi Kupu-Kupu mallephrika . Sedangkan pada (Ordo Lepidoptera) [Online]. karakteristik genitalia jantan yang tingkat Available at (Verified 7 May 2012). kekerabatan terbanyak adalah spesies A. Common, IFBC. 1990. Moths of nr. mallephrika , A. phrika , dan A. nr. Australia. Melbourne University poecilonipha , begitu juga pada spesies Press: vi + 579 pp. Arctornis sp. 0082 dengan A. sp. 0083 . Jurnal HPT Volume 1 Nomor 4 Desember 2013 50

Dias, F.M.S., Casagrande, M.M., & Scoble, M. J. 1992. The Lepidoptera: Mielke, O.H.H. 2010. Scientific Form, Function and Diversity. Note: Alternative Techniques to Oxford University Press: 404 hlm. Study Characters of The Genitalia Suhara. 2009. Ordo Lepidoptera: Ngengat in Lepidoptera (Roberto A.Z. ed). dan Kupu-Kupu [Online]. Available Neotropical Entomology 39 (6): at (Verified 16 Sep. 2011). 1044-1045. . 2011. Holloway J.D. 1999. The Moths of www.google.com/Lepidoptera.pdf Borneo.Part 5: Erebidae. Malaysia: [Online]. Available at (Verified 16 Eagle Trading Sdn. Bhd. 81, Jalan Sep. 2011). SS 25/32, Taman Mayang, Petaling Sutrisno, H. & Darmawan. 2010. Kajian Jaya, Selangor Biodiversitas Serangga: Kupu Holloway, J.D., Bradley, J.D., & Carter, Malam Ternate. Jakarta: LIPI Press: D.J. 1987. Lepidoptera. CIE Guides xv + 101 hlm. to of Importance to Man, Sutrisno, H. 2011. Ulat Bulu di Volume 1 (CR. Bretts ed). CAB Probolinggo Fenomena Langka International, Wallingford: 262 pp. [Online]. Available at Holloway, J.D., Kibby G., & Peggie, D. http://www.lipi.go.id (Verified 14 2001. The Families of Malesian Juli 2011). Moths and Butterflies. Fauna Zahiri, R., Holloway, J.D., Kitching, I.J., Malesiana Handbook 3. BRILL, Lafontaine, J.D., Mutanen, M. and Leiden, Boston, Koln: 455 pp. Wahlberg, N. 2012. Molecular Robinson, G.S. 1976. Entomologist’s Phylogenetics of Erebidae Gazette Vol. 27: The Preparation of (Lepidoptera, Noctuoidea).pdf on Slide Lepidoptera Genitalia with The Royal Entomological Society, Special Reference to The Systematic Entomology 37: 102- Microlepidoptera. Dept. of 124. Entomology British Museum (Natural History), London: 127-132.