Jurnal-MTJ-Edisi-2.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Jurnal-MTJ-Edisi-2.Pdf Daftar Isi Matinya Kebenaran di Negeri Ini ....................................................................................................... 1 Kemerdekaan yang Di-dam-ba-kan......................................................................................................... 3 Bisakah Indonesia Terlepas Utang? ........................................................................................................ 5 Waspada Kampanye Islam Moderat: Menjauhkan Pemuda Muslim dari Islam Politik ......................... 7 Isu Radikalisme: Senjata Kebohongan dalam Framing Kegentingan Indonesia ..................................... 9 Kenaikan Tarif Listrik, Kedzoliman yang Nyata oleh Negara ................................................................. 11 Menilik Akar Masalah Fenomena “Generasi Micin/Kids Zaman Now” ................................................ 14 Rezim Memposisikan Dirinya Menentang “Proyek” Khilafah ‘Ala Minhaj An-Nubuwwah Atas Nama Perang Melawan Radikalisme ............................................................................................................... 16 Islam yang Radikal. Salahkah?? ............................................................................................................. 18 Membaca Narasi Muslimah Superhero dalam Komik Marvell dan DC Comic ...................................... 20 BPJS Kesehatan: Alat Kapitalis Mengeskploitasi Rakyat ....................................................................... 23 Matinya Kebenaran di Negeri Ini Oleh: Ita Dalila Azizah Kurniati (Mahasiswa Hukum Islam UII) Indonesia merupakan sebuah negara dengan jumlah penduduk lebih dari 262 juta jiwa. Dengan persentase Muslim sebanyak 87,2%, Kristen 6,9%, Katolik 2,9%, Hindu 1,7%, Buddha 0,7%, dan Konghucu 0,05 % menurut data yang saya ambil dari Web Indonesia Investments. Islam sebagai agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat di Indonesia menjadikan negeri ini sebagai negeri muslim yaitu negeri yang ditinggali oleh banyak orang islam, dan dijuluki sebagai negeri dengan Muslim terbanyak di dunia. Namun sayang, walaupun dengan realitas fakta bahwa Islam sebagai agama yang banyak dianut oleh masyarakat tidak menjadikan masyarakat benar-benar paham akan identitas islamnya. Hal ini dikarenakan dimulai dari sejarah terbentuknya negara ini saat kemerdekaan 1945 diproklamirkan sudah banyak kejadian-kejadian yang menghilangkan islam dari jiwa masyarakat Indonesia dimulai dari dihapuskannya kata Syariat islam pada sila pertama pancasila, dan Piagam Jakarta seolah hilang. Hal ini mengakibatkan Indonesia sebagai negara sekuler yang menerapkan sistem campuran antara Barat, Eropa. Juga Islam sebagai nilai moral. Padahal kita tahu jati diri bangsa ini adalah Islam dengan adanya bukti- bukti sejarah meluasnya kekuasaan khilafah hingga ke Indonesia melalui para ulama yang disebut WALISONGO. Dengan begitu banyaknya pergolakan politik yang terjadi semenjak merdekanya negeri ini hingga saat ini pun hal tersebut masih berlanjut bahkan di era modern saat ini politik dalam negeri ini semakin rusak. Berkali-kali Indonesia merubah sistem pemerintahan dan politiknya namun tetap saja belum ada yang terbukti mampu memperbaiki Indonesia. Karena saat ini Indonesia dalam cengkeraman penjajahan gaya baru yang dimainkan oleh Barat yaitu Penjajahan Neo-Imperialisme yaitu penjajahan pemikiran dan Barat memainkan ekonomi Kapitalisme yang membuat Indonesia melakukan banyak hutang luar negeri untuk pembangunan infastruktur yang disepakati dengan kontrak Sumber Daya Alam Indonesia dikuasai oleh asing selaku pemilik modal. Sehingga apa yang terjadi saat ini, Pemerintah pun seakan menjadi boneka asing, segala peraturan perundang-undangan dibuat untuk memudahkan asing masuk dan berinvestasi di Indonesia, seperti kasus Freeport yang diperpanjang hingga 99 tahun mendatang. DPR sebagai lembaga Legislatif pun hanya duduk sidang berjam-jam untuk membahas dan menyetujui apa saja yang diinginkan oleh Barat istilah kerennya Undang-undang pesanan. Muncul pula undang-undang yang mengatur ormas dapat dan Presiden melalui Menterinya dapat dengan mudah membubarkan ormas-ormas tertentu tanpa jalan hukum yang sah, orang-orang yang tidak pro terhadap hal tersebu di kursi DPR pun tidak bisa berbuat apa- apa karena mereka kalah suara. Karena kita tahu dalam sistem Demokrasi ini siapa yang memiliki suara banyak itu yang menang entah itu benar atau salah tidak diperdulikan. Dalam hal perppu ormas dan pembubaran Ormas, Presiden pun sebagai Esekutif sudah melangkahi dan mencampuri urusan yang seharusnya menjadi ranah Yudikatif selaku pemegang hukum di negeri ini menurut Konsep Trias Politica. Ada lagi kasus terbaru mengenai Setya Novanto yang dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi e-KTP. Sungguh keadaan politik di 1 negeri ini saat ini sungguh-sungguh kacau, sudah tidak ada kontrolling dan nilai-nilai moral pun dihilangkan. Jika konsep kebebasan HAM ini terus dijunjung tanpa aturan yang jelas maka setiap orang pasti akan bertindak secara bebas tanpa aturan dan tidak lagi memedulikan batasan-batasan kewenangannya. Sehingga antara satu aturan dengan aturan lain pun tidak dapat saling melengkapi bahkan banyak yang saling bertentangan. Hal ini membuktikan bahwa sistem politik yang ada di Indonesia juga di belahan dunia manapun saat ini tidak ada yang dapat benar-benar membawa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat karena dalam sistem kapitalis maupun sistem komunis itu semua hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya semata. Tidak ada yang memikirkan nasib dan kesejahteraan masyarkat yang seharusnya menjadi tujuan dibentuknya suatu negara. Terbukti dari banyaknya permasalahan dan kekacauan yang terjadi di atas bumi ini yang mengakibatkan ketidaksinambungan antara satu hal dan hal lainnya sehingga dapat menghantarkan manusia kepada keruakan dan kepunahan. Oleh sebab itu, mari kembali pada fitrah manusia yaitu ISLAM. Islam sebagai sebuah agama yang lengkap yang mengatur segala aspek kehidupan. Mulai dari bangun tidur hingga bangun negara, semuanya sudah diatur secara lengkap dalam Al-Qur’aan dan As-Sunnah sebagai pedoman umat islam. Terbukti dengan tegaknya KHILAFAH selama 13oo Tahun lebih di muka bumi ini yang menguasi hampir 2/3 dunia sudah membuktikan bahwa islam adalah agama yang adil dan membawa rahmat bagi Muslim itu sendiri maupun bagi Non- Muslim. Maka dari semua statemen yang ada saat ini yang menyebut bahwa orang yang mneginginkan Khilafah itu radikalisme, khilafah itu tidak dapat menyatukan keragaman, dan lain sebagainya. Statemen-statemen tersebut harus dihilangkan dan kenali dulu apa itu khilafah bagaimana sistemnya. Dan sudah terbukti menjadi sebuah Peradaban Emas bagi dunia yang menghantarkan kepada kemajuan dunia saat ini. Maka dari itu, terakhir saya sampaikan sebelum teman-teman semua mengejudge sesuatu itu buruk atau tidak kenalilah dan pelajarilah dulu, baru boleh berkomentar apakah itu baik atau buruk. So, YUK NGAJI. ^_^ 2 Kemerdekaan yang Di-dam-ba-kan Akhir- akhir ini masyarakat dihebohkan dengan berita penyanderaan 1300 warga papua oleh kelompok OPM (Organisasi Papua Merdeka). Seperti sudah menjadi rahasia umum bahwa di papua terbentuk organisasi yang menginginkan kemerdekaan untuk wilayah nya. Dan puncaknya pada tindak kriminal yang mereka lakukan pada warga timika papua baru- baru ini. Namun hal ini seperti menjadi kasus biasa dikutip dari (kompas.com) Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol)Tito menuturkan, kelompok tersebut merupakan pemain lama dan sudah ada sejak dirinya menjabat sebagai Kapolda Papua pada 2012."Sebenarnya enggak banyak kelompok ini, paling 20 atau 25 orang. Senjatanya lima sampai sepuluh pucuk. Mereka menggunakan metode hit and run (beraksi dan berlari)," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11/2017). Kelompok ini pun hanya dicap sebagai “KKB” Kelompok Kriminial Bersenjata bukan dicap sebagai teroris yang sebagaimana sering disematkan pada muslim yang melakukan kejahatan kriminal. Padahal jika dianalisis tindak kejahatan yang dilakukan kelompok ini sudah sangat tidak manusiawi. Para sandera di kurung tanpa boleh beraktifitas bahkan sampai kekurangan bahan makanan. Parahnya bukan hanya disandera namun para korban juga diperkosa. Kebiadaban kelompok ini dinilai karna motif ekonomi dan perselisihan antar suku. Para korban dirampas harta bendanya dan diperlakukan tidak senonoh. Sebenarnya jika melihat latar belakang terbentuknya kelompok yang telah berdiri sejak tahun 1965 ini tidak lain dari keinginan mereka atas kemerdekaan untuk wilayahnya. Kemerdekaan atas pemerataan distribusi dan SDA yang ada pada daerah tersebut. Keinginan mereka untuk hidup sejahtera tanpa terikat oleh peraturan pemerintah. Keinginan mereka untuk mengelola SDA mereka yang sangat melimpah namun, mereka sendiri pun tak bisa menikmat sendiri hasilnya. Hasilnya pemberontakan atas kesenjangan dan ketidakadilan yang mereka rasakan. Kasus ini menjadi salah satu efek dari sistem saat ini yaitu sistem kapitalis-sekulerisme. Dimana yang berhak memiliki sumber daya alam ialah yang memiliki modal. Mereka tidak berdaya atas kebijakan- kebijakan pemerintah yang menyesengsarakan mereka. Kebebasan memiliki yang ada pada sistem ini membuat para pemiliki modal bebas membeli apa saja temasuk sumber daya alam emas yang ada di Papua. Mereka mendambakan kemerdekaan atas wilayahnya tanpa dijajah oleh perusahaan-perusahaan asing yang dengan gampangnya mengambil SDA mereka. Kemerdekaan yang hakiki ialah merdeka atas penyembahan dari manusia.Negara yang merdeka ialah negara yang mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan
Recommended publications
  • The Avengers: the Bride of Ultron Free
    FREE THE AVENGERS: THE BRIDE OF ULTRON PDF Jim Shooter,George Perez | 196 pages | 23 Mar 2012 | Panini Publishing Ltd | 9781846531606 | English | Dartford, United Kingdom Avengers Bride of Ultron! | Mars Will Send No More Jocasta is a fictional superhero appearing in American comic books published by Marvel Comicsusually involving the Avengers. Jocasta first appears in The Avengers vol. Jocasta appeared as a supporting character in Avengers Academy Aug Jan and made sporadic appearances throughout the remainder of the series, appearing regularly again in Avengers Academy Oct Jan Jocasta was built by the robot Ultron in an abandoned aerospace research center in Nassau, Long Island, New York, in order that Ultron might have a mate. To better allow this robot sentience, Ultron based her mind and brain patterns on the Wasp Janet van Dyne. To animate this bride, Ultron also brainwashed Hank Pym into transferring the Wasp's lifeforce into the feminine robotic shell. However, realizing that Wasp would have to die in order for her to live, Jocasta alerted the Avengers and the team defeated Ultron and reversed the process, leaving The Avengers: The Bride of Ultron a mindless husk. Pym retained custody of the inanimate Jocasta, intending to study her. Upon the urging of Wasp, Pym had her moved from their residence to the Avengers Mansion. There, Ultron revived Jocasta with a remote link, activating Wasp's mental "residue" left behind. She escaped from Avengers custody and led the Avengers into Ultron's trap. Jocasta was programmed to be loyal to Ultron. Even though she loved Ultron intensely, she could not abide by her master's evil.
    [Show full text]
  • STAND BACK, LET the Superheroes THROUGH Graus
    ROBINSONS HAS OPENED A BRAND NEW STORE AT CHADSTONE!!! STAND BACK, LET THE SUPERHEROeS THROUGH WOW. COMIC BOOKS, MANGA AND MORE NEW RELEASE feb 2014 IMPORTED & LOCAL MARVEL DC COMICS COMIC STRIPS POP CULTURE MANGA GAMES COLLECTABLES SCI-FI FANTASY GRAPHIC NOVELS AND... MORE BROUGHT TO YOU BY graus comix chadstone Shop B054A Chadstone Shopping Centre tel: 03 9783 6488 fax: 03 9781 1139 [email protected] www.grauscomix.com.au part of the Robinsons Bookshop Group of companies Victoria’s Oldest General Independent Bookshop Voted Victoria’s Favourite Bookshop 2013 BIRDS OF PREY VOL. 3 A CLASH OF Daggers LEGO Space BUILDING THE FUTURE Power OF FIVE BK 2 EVIL PB $27.99 PETER REID PB $32.99 Star ANTHONY HorowitZ The Birds of Prey lose one member In “LEGO Space,” you’ll explore an PB $19.99 but gain another, all while the team entire LEGO universe. Astounding It began with Raven’s Gate. But it s itself is pulled apart by per- spaceships, eye-popping aliens, not over yet. Once again the enemy sonal demons and a traitor in their and vast planets come to life in a is stirring. After defeating the Old midsts. Plus, Mr. Freeze is out of series of truly impressive LEGO Ones at Raven’s Gate, Matt Freeman Arkham Asylum and looking for models. thought he could get on with his life. revenge on the Court of Owls! His But someone has other ideas... first target? The newest member MOUSE BIRD SNAKE WOLF graphicof the Birds team, Strix! DavidnOvels ALMOND PB $16.99 FABLESmanga VOL.
    [Show full text]
  • A101C0N13341 Marvel
    8 „Můj úkol spočívá v tom, aby byl příští svět lepší. Platí to od začátku… Vždy je potřeba za něco bojovat. A já budu pořád vojákem.“ „Snažte se. Když se nebudete bát ani těch nejvíce ambiciózních snů, prosadíte se.“ „Je úkolem každého z nás, aby připomínal sám sobě i všem, kdo jsou ochotni jej poslouchat, že všichni lidé byli stvořeni jako sobě rovni.“ „Nevzdám se. A ani to neumím!“ „Náš národ byl založen na jednom principu, který je ze všeho nejdůležitější: na požadavku, abychom stáli za tím, čemu věříme, bez ohledu na šance či možné následky.“ „Podívej se mi do očí, tyrane! To jsou oči člověka, který je ochotný zemřít za svobodu!“ 9 SKUTEČNĚ?! TROCHA ČÍSEL Při boji s Nightshade zvanou 1,87 m „Královna vlkodlaků“ dostává Výška Steva Rogerse po podání séra Steve Rogers injekci dalšího 109 kg (240lbs) séra. Změní se sám Váha Steva Rogerse po podání séra na vlkodlaka! 1922 Rok, kdy se Steve Rogers narodil. 48 km/h Maximální rychlost, kterou Steve Rogers dokáže běhat po podání séra. 4-F Steve Rogers byl s touto klasifikací odmítnutý při svém prvním pokusu o zápis do armády. HLAVNÍCH 5 WOW! NÁHRADNÍKŮ SAM WILSON (FALCON) – přebírá štafetu, když Steve Rogers 363 zestárne. Množství kilogramů, které Cap dokáže vzpírat vleže. BUCKY BARNES (WINTER SOLDIER) – nejlepší OTÁZKA: Proč se Steve Rogers přítel, zaskakuje, když se Cap údajně stane zřekne role Captaina America? obětí atentátu. Odpověď: Když Cap čelí padouchovi zvanému Iron Nail, účinky séra Super- ROSCOE SIMONS – vstu- Soldier se neutralizují a Rogers rychle puje na scénu, když zestárne. Jako Captain America jej se Cap stane nomá- nahradí Sam Wilson zvaný Falcon.
    [Show full text]
  • Cataclysm: the Ultimates Last Stand Free
    FREE CATACLYSM: THE ULTIMATES LAST STAND PDF Leonard Kirk,Joshua Hale Fialkov | 440 pages | 10 Jun 2014 | Marvel Comics | 9780785189190 | English | New York, United States Cataclysm: The Ultimates' Last Stand ( - ) | Comic Series | Marvel Already have an account with the League of Comic Geeks? Let's get you back to tracking and discussing your comics! Log in Sign up. Cataclysm: the Ultimates Last Stand It. Have It. Read It. Want It. To save a universe, a hero must die! Page Count. Cover Price. Distributor SKU. Brian Michael Bendis. Mark Bagley. Andrew Hennessy. Jason Keith. Cory Petit. Cover Artist. John Cataclysm: the Ultimates Last Stand. Frank Martin. Salvador Larroca. Jesus Aburtov. Steve Rogers Earth Captain America. Bobby Drake Earth Jean Grey Earth Kitty Pryde Earth Monica Chang Earth Reed Richards Earth Marian Carlyle Earth Miles Morales Earth Tony Stark Earth Thor Odinson Earth Ultimate Thor. James Hudson Jr. Cataclysm: The Ultimates' Last Stand - The dreaded Galactus has arrived in the Ultimate Universe! With an whole dimension full of new planets for him to devour, the Ultimate heroes must stop Galactus from destroying their entire universe! Unstoppable and insatiable, he decimates the Chitauri With a whole dimension of new planets for him to devour, the Ultimate heroes must stop Galactus from destroying their entire universe! Unstoppable and insatiable, he decimates the Chitauri, the Community Reviews. Community Discussion. Date Purchased. Print Digital Both Media Format. Price Paid. Tags Add. You must be logged in to write a review for this comic. Cataclysm: The Ultimates' Last Stand 5. Cataclysm: The Cataclysm: the Ultimates Last Stand Last Stand 4.
    [Show full text]
  • Muslimahs in Comics and Graphic Novels: History and Representation
    Muslimahs in Comics and Graphic Novels: History and Representation Shamila Karunakaran Abstract This paper provides a brief overview of the representation of Muslim women in comic books and graphic novels in the hopes of guiding readers towards recommended publications with dynamic Muslimah characters that are properly represented. A largely ignored topic in academic circles and comic studies scholarship, many of the depictions found in mainstream comics still fall back on racial and religious stereotypes. However, the past decade has shown that Muslimah representation has become more multifaceted, with a wide range of fictional Muslim women at the forefront of what Lynn (2016b) is calling “The Golden Age of Muslim women in comics.” Introduction Representation of Muslimahs1 in comics and graphic novels is a largely ignored topic in academic circles and comic studies scholarship, despite the recent rise of Muslim characters in popular comic books (Strömberg, 2011, p. 574). Muslim characters existed in early publications of Western comic books, with the very first noted Muslim superhero appearing in 1944. He was a fez-wearing Nazi- punching character named Kismet from Bomber Comics. He was followed by Black Tiger, a Muslim religious leader from the fictional Middle Eastern country of “Murkatesh” in 1976 and Arabian Knight, an Oriental stereotype with a turban and flying carpet in 1981 (Strömberg, 2011, p. 579). With the exception of Kismet, these early characters only played a minor role in American comic book publications. 1Muslim women KARUNAKARAN MUSLIMAHS IN COMICS AND GRAPHIC NOVELS Depictions of Muslim women in comics have been scarce, with the first named Muslimah only making an appearance in 1988.
    [Show full text]
  • The Supermen of the Justice League and X-Men: Comic Book
    THE SUPERMEN OF THE JUSTICE LEAGUE AND X-MEN: COMIC BOOK REPRESENTATIONS OF MASCULINITY FOR TODAY’S AUDIENCE by TREVOR MATTHEW LANIER (Under the direction of Leara Rhodes) ABSTRACT Media representations of masculinity have become increasingly popular in recent academic analysis, but few have considered the medium of comic books. Through the lens of hegemonic masculinity, this project seeks to fill that void using a comparative textual analysis of two of the most popular comic book franchises today, Justice League and Uncanny X-Men. Additionally, it considers how those portrayals have changed through the implementation of relaunches by both of the producing companies, Marvel and DC Comics, through an analysis of the series preceding the current series. Findings suggest the Justice League franchise has remained mostly hegemonic in its representation of men in regards to demographic traits but more non-hegemonic in behaviors. On the other hand, the Uncanny X-Men franchise has transitioned from more hegemonic male characters to more non-hegemonic male characterizations with a variety of demographic and behavioral traits. Opportunities for further research are also discussed. INDEX WORDS: Masculinity, Hegemonic Masculinity, Media, Pop Culture, Cultural Product, Justice League, Uncanny X-Men, Gender, Textual Analysis, Comic Books, Reboot, Superheroes THE SUPERMEN OF THE JUSTICE LEAGUE AND X-MEN: COMIC BOOK REPRESENTATIONS OF MASCULINITY FOR TODAY’S AUDIENCE by TREVOR MATTHEW LANIER B.S., Emmanuel College, 2010 A Thesis Submitted to the Graduate
    [Show full text]
  • Japan - Children's Books Copyright Title Date Description Length Level Author Publisher the Adventures of Momotaro, the 1993 Very Famous Story
    University of Pittsburgh University Center for International Studies Asian Studies Center Books and Curriculum Materials of the Asian Studies Teaching Resource Library (revised July, 2019) Some books may be marked as shelved with the children's books. (See separate catalog, below.) These books are especially recommended for elementary-school children and can be found separate from the main body of each country's books. Japan - Children's Books Copyright Title Date Description Length Level Author Publisher The Adventures of Momotaro, the 1993 Very famous story. English and Japanese 47 pg. (K-6) Illustrated by Suiho Yonai. Kodansha International Peach Boy Retold by Ralph F. McCarthy The Angry Jizo 2001 A touching story of a Hiroshima victim 32 pg. + 4 (K-8) Yamaguchi Shoten page book report Books and Curriculum Materials Page 19 Asian Studies Teaching Resource Library The Beckoning Cat 2009 A retelling of the traditional Japanese tale 32 pg. (K-4 Koko Nishizuka Holiday House describing the origins of the beckoning cat and how Collection) it came to be a symbol of good luck. Best-Loved Children's Songs from 1986 Contains the lyrics and melodies to fifteen Japanese 32 pg. (K-4 Yoko Imoto Heian Japan children’s songs with translations. Collection) The Boy of the Three-Year Nap 1988 Taro is a Japanese boy whose penchant for sleeping 32 pg. (K-5) Dianne Snyder Houghton Mifflin Company is the butt of village jokes. He cannot be coaxed into working, despite his mother's pleas, until he falls in love with a rich merchant's daughter and hatches a scheme to make himself wealthy.
    [Show full text]
  • BOOK PREVIEWS Issue #2, JAN
    BOOK #2 PREVIEWS JAN. – APR. 2014 THIS APRIL NOW! MARVEL’S ORIGINAL GRAPHIC CONTINUES NOVEL LINE CONTINUES BOOK PREVIEWS Issue #2, JAN. – APR. 2014 Shipping Product JOE FRONTIRRE Design ALEX STARBUCK Assistant Editor JEFF YOUNGQUIST Senior Editor, Special Projects JOHN PARETTI Book Market Manager DAVID GABRIEL SVP of Print & Digital Publishing Sales AXEL ALONSO Editor in Chief JOE QUESADA Chief Creative Offi cer DAN BUCKLEY Publisher ALAN FINE Executive Producer AT A GLANCE SINCE ITS INCEPTION, MARVEL COMICS HAS BEEN DEFINED BY HARD-HITTING ACTION, COMPLEX CHARACTERS, ENGROSSING STORY LINES AND — ABOVE ALL — HEROISM AT ITS FINEST. GET THE SCOOP ON MARVELS’S MOST POPULAR CHARACTERS WITH THIS EASY-TO-FOLLOW ROAD MAP TO THEIR GREATEST ADVENTURES. AVAILABLE SPRING 2013! THE AVENGERS Iron Man! Thor! Captain America! Hulk! Black Widow! Hawkeye! They are Earth’s Mightiest Heroes, pledged to protect the planet from its most powerful threats! MIGHTY AVENGERS VOL. 1: NO SINGLE HERO TPB 100 AVENGERS VOL. 4: INFINITY PREMIERE HC 16 AVENGERS VOL. 1: AVENGERS WORLD TPB 46 AVENGERS VOL. 2: THE LAST WHITE EVENT TPB 98 UNCANNY AVENGERS VOL. 3: RAGNAROK NOW PREMIERE HC 60 UNCANNY AVENGERS VOL. 1: THE RED SHADOW TPB 49 NEW AVENGERS VOL. 2: INFINITY PREMIERE HC 10 NEW AVENGERS VOL. 1: EVERYTHING DIES TPB 73 YOUNG AVENGERS VOL. 2: ALTERNATIVE CULTURE TPB 36 YOUNG AVENGERS VOL. 3: THE GIG TO SAVE REALITY TPB 67 SECRET AVENGERS VOL. 2: TROUBLE MAP TPB 36 AVENGERS ARENA VOL. 3: BOSS LEVEL TPB 8 AVENGERS A.I. VOL. 1: HUMAN AFTER ALL TPB 20 IRON MAN A tech genius, a billionaire, a debonair playboy — Tony Stark is many things.
    [Show full text]
  • Marvel and DC Characters Inspired by Arachnids
    Da-Silva, E R et al 2014 Marvel and DC Characters Inspired by Arachnids. THE COMICS GRID The Comics Grid: Journal of Comics Scholarship, 4(1): 11, pp. 1-14, DOI: Journal of comics scholarship http://dx.doi.org/10.5334/cg.aw RESEARCH Marvel and DC Characters Inspired by Arachnids Elidiomar Ribeiro Da-Silva*, Luci Boa Nova Coelho*,†, Thiago Rodas Müller de Campos*, Allan Carelli‡, Gustavo Silva de Miranda§, Edson Luiz de Souza dos Santos*, Tainá Boa Nova Ribeiro Silva‖ and Maria Inês da Silva dos Passos* This article compares arachnid-based Marvel and DC comics characters. The composition of a comic book character often has interesting ‘real-life’ influences. Given the strong connection between arachnids (especially spiders, scorpions and mites, all belonging to the zoological class Arachnida) and human beings it is not surprising that they have inspired many fictional characters. We recorded 84 Marvel Comics characters and 40 DC Comics characters, detailed in the dataset that accompanies the article (Da-Silva 2014). Most characters have been created recently, since the 1990s. Marvel has significantly more arachnid characters than DC. As for taxonomic classification, the characters were based mostly on spiders (zoological order Araneae). Of the total characters, the majority are human beings, but an overwhelming number have at least some typical arachnid features. Villains (60.91% of total) are significantly more numerous, considering the sum of the two publishers. Arachnids have bad reputation for being dangerous (Thorp and Woodson 1976; Ruppert and Barnes 1996). Since the public usually considers spiders, scorpions and mites “harmful” in general, we expected a larger contingent of villains.
    [Show full text]