MOTIF PENDENGAR DALAM MENDENGARKAN RADIO VIRGIN

1Mega Marta Atika. 2Margaretha Margawati van Eymeren London School Of Public Relasional Jakarta E-mail: [email protected]. [email protected]

Abstract: Radio an example of mass communication. Radio Virgin started 2015. and is owned by MPG Media by franchise with Radio Virgin International. Radio Virgin gained 140,000 listeners in its three months. This research was conducted to find out what is the listener's motive in listening to Radio Virgin. The researcher uses Uses & Gratification theory with four motive indicators in this research, which we information motive, personal identity motive, interaction motive and social integration, and entertainment motive. The method used is qualitative research. The method that will be used in this research is in-depth interviews with five resource persons in accordance with the research criteria. The results showed the research of motive information and entertainment motives. The results showed the discovery of motive information and entertainment motives. Motive information found in this study, the information motive will be music concerts that will be held in Indonesia and overseas, and information about the news music offered by Radio Virgin. While the main motive of entertainment found in this study is mRadio Virgin provides the latest songs with different formats and concepts, so informants feel their needs we fulfilled in terms of entertainment.

Keywords: motive, listener, radio

A. PENDAHULUAN Audience Measurement juga mencatat Radio merupakan salah satu jenis bahwa para pendengar radio di 11 kota di media elektronik yang masih bertahan dalam Indonesia yang di survey oleh Nielsen industri media di Indonesia sampai saat ini.. setidak nya menghabiskan rata-rata 139 Berdasarkan data dari PRSSNI tahun 2011, menit perhari. (Lubis, 2016) tercatat ada nya 2590 lembaga penyiaran Fakta tersebut telah membuktikan radio yang berproses di kemkominfo. bahwa generasi muda saat ini lebih besar (Kominfo, 2016). Di Indonesia, penggunaan kontribusinya dalam hal mendukung radio bergelombang FM semakin meningkat. penyiaran radio. Dimana hal ini merupakan Hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil data sebuah pemicu untuk meningkatkan statistik yang dilakukan oleh Ditjen SDPPI kemunculan-kemunculan radio-radio baru Semester 1 tahun 2014. Pada tabel tersebut yang memiliki target pendengar dengan dijelaskan bahwa pengguna radio frekuensi rentang usia 15 – 34 tahun. Dengan begitu, FM di seluruh Indonesia pada tahun 2011 ada peningkatan pendengaran radio di Indonesia sebanyak 1266 dan di tahun 2012 ada dapat terus bertambah. sebanyak 1453 dan terus meningkat di tahun Berkembangnya era informasi dan 2013 ada sebanyak 1721 hingga di tahun teknologi komunikasi membuka peluang 2014 ada sebanyak 1884. . (Data Statistik hadirnya radio-radio baru yang terus Semester 1 Tahun 2014, 2014) berlomba-lomba merebut pendengar di Nielsen Radio Audience Indonesia. Dengan konsep yang berbeda– Measurement pada kuartal ketiga tahun 2016 beda. Industri-industri radio pun terus menunjukkan bahwa 57% dari total berusaha berinovasi agar dapat terus pendengar radio berasal dari Generasi Z dan bertahan diantara seluruh radio yang ada di Millenials atau para konsumen masa depan. Indonesia. Hal ini pun menjadikan sebuah Hal ini terlihat bahwa kontribusi pendengar tantangan baru di industri penyiaran radio. radio saat ini di dominasi oleh masyarakat Salah satu perusahaan yang masuk usia 15 – 34 tahun sebesar 38%, kemudian ke dalam bisnis radio belakangan ini adalah generasi X sebesar 28%, kemudian di usia 10 MPG media. MPG media merupakan salah -14 tahun sebesar 19%. Sementara pendengar satu perusahaan media penerbitan yang ada radio diatas 50 tahun relatif lebih sedikit di Indonesia. MPG media adalah salah satu dimana mereka hanya berkontribusi sebesar media yang berusaha memperluas lingkup 13% dan 2%. Selain itu Nielsen Radio medianya yang berawal dari sebuah Motif Pendengar Dalam Mendengarkan Radio Virgin Jakarta (Mega Marta Atika & Margaretha 309 Margawati van Eymeren) majalah dan saat ini berkembang ke dunia membuat masyarakat tertarik menjadi penyiaran radio. Di tahun 2015, MPG media pendengar ? Apa yang bekerja sama dengan Virgin Company untuk menjadi motif pendengar dalam melakukan bisnis franchise Virgin Radio mendengarkan ? (Dita, komunikasi pribadi, Oktober, 21, Beberapa teori komunikasi massa 2016) dapat diterapkan dalam penelitian ini, salah Virgin Radio pun sudah mulai satunya teori Uses and Gratification. mengudara di Jakarta dengan frekuensi 99.9 Beberapa penelitian sebelumnya yang FM. Dimana kepemilikan sebelumnya 99,9 menggunakan teori tersebut mengatakan FM dimiliki oleh radio Ninety-niners yang bahwa teori Uses and Gratification memutuskan untuk gulung tikar yang menekankan bahwa khalayaklah yang aktif kemudian di ambil alih oleh MPG Media dalam menentukan pilihan atas media untuk Virgin Radio. Virgin Radio merupakan massa yang mereka nikmati. sebuah radio yang sudah ada di seluruh dunia Teori yang diperkenalkan oleh seperti Inggris, Dubai, Kanada, Singapura Blumer dan Katz pada 1974 pada intinya dan lainnya. menyatakan bahwa seseorang aktif dalam Di tengah persaingan yang ada, mencari media tertentu dan muatan atau isi terutama di Jakarta, setiap radio memiliki untuk menghasilkan kepuasan tertentu. identitas, konsep, format yang berbeda untuk Teoritikus uses and gratification pangsa pasar yang berbeda-beda pula. Virgin menganggap orang aktif karena mampu Radio Jakarta pun berusaha memberikan mempelajari dan mengevaluasi berbagai konsep dan format yang berbeda dengan media untuk mencapai tujuan komunikasi. yang ditawarkan oleh radio lain di Jakarta. Selain itu teori ini juga berpusat kepada Diawali dengan durasi iklan yang pendek, khalayak media dan menekankan seorang Virgin Radio hanya memutarkan lagu-lagu konsumen media yang aktif. (West & mancanegara dan Virgin Radio Jakarta selalu Turner, 2008, p. 101) berusaha untuk menjadi radio yang paling Dalam (Kriyantono, 2014, p. 208) pertama untuk memutarkan lagu-lagu terbaru berangkat dari pandangan bahwa dari mancanegara. Virgin Radio Jakarta komunikasi, khususnya media massa tidak memiliki target pendengar di usia 18–34 mempunyai kekuatan mempengaruhi tahun untuk pria dan wanita. Seiring dengan khalayak. Inti teori uses and gratifications perkembangan teknologi, Virgin Radio pun adalah khalayak pada dasarnya memiliki fitur bisa didengarkan melalui situs menggunakan media massa berdasarkan web dan aplikasi. (Dita, komunikasi pribadi, motif-motif tertentu. Media dianggap Oktober, 21, 2016) berusaha memenuhi motif khalayak. Jika Virgin Radio Jakarta diluncurkan di motif ini terpenuhi maka kebutuhan tahun 2016, telah memiliki lebih dari khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, 140.000 pendengar pada tiga bulan pertama. media yang mampu memenuhi kebutuhan Kemudian pada kuartal pertama tahun 2017 khalayak disebut media yang efektif. Radio Virgin mengalami peningkatan jumlah Berdasarkan definisi tersebut maka pendengar yaitu menjadi 199,000 pendengar, teori uses & gratification menekankan lalu pada kuartal kedua pada tahun 2017 khalayak pada dasarnya dalam mengalami peningkatan menjadi 238,000 menggunakan media massa untuk pendengar (Nielsen, 2017; Dokumen, Juni, memenuhi motif - motif tertentu. Khalayak 12, 2017). Fenomena sebuah radio baru dapat sebagai penerima yang aktif dan selektif berkembang pesat dalam mendapatkan akan semua yang dirasa penting. Ini berarti pendengar yang setia menarik untuk diteliti. khalayak menggunakan media radio untuk Mengapa dari sekian banyak radio di Jakarta, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. masyarakat dapat berpindah ke Virgin Radio Khalayak melakukan pemilihan yang aktif dalam waktu relatif singkat? Apa yang yaitu memilih media massa yang mereka Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X Volume 10, Nomor 3, 27 September 2019 310 Motif Pendengar Dalam Mendengarkan Radio Virgin Jakarta (Mega Marta Atika & Margaretha Margawati van Eymeren) yakini sebagai yang paling menarik sesuai himpunan respon dengan keadaan dorongan dengan pandangan dan pendapat mereka. tertentu (Ahmadi, 2007, p. 191) Dengan kata lain Khalayak didorong oleh pencarian kepuasan pada media untuk Dalam mempelajari tingkat laku memenuhi kebutuhannya. manusia pada umumnya, orang harus Asal mula dari penelitian uses and mengetahui apa yang dilakukannya, gratification adalah dari pencarian akan bagaimana ia melakukan dan mengapa ia penjelasan mengenai daya tarik yang besar melakukan itu. Dengan kata lain, khalayak dari konten media pokok terterntu. Dimana berkenan dengan pemahaman motif-motif mengaju pada pertanyaan inti mengenai manusia dalam perbuatannya, karena motif mengapa orang-orang menggunakan media, memberi tujuan dan arah pada tingkat laku dan untuk apa mereka menggunakannya. manusia. Perbuatan dan tingkah laku Sedangkan dari sosiologi fungsionalis manusia tentu sesuai dengan keinginan dan memandang media sebagai pelayan atas kebutuhannya. (Ardianto, Komala, & kebutuhan masyarakat yang beragam. Karlinah, 2014, p. 93) Peneliti (McQuail, 2011, p. 174) menyimpulkan motif merupakan suatu Katz, Blumer & Gurevitch menjelaskan dorongan yang ada pada diri khalayak mengenai asumsi dasar dari teori uses and tentang sebab - sebab untuk menggunakan gratifications, adalah: (McQuail, 2011, p. atau memilih suatu media tertentu. 104) Dalam penggunaan media massa, 1. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak juga memiliki motif tersendiri. khalayak sebagai bagian penting dari Menurut McQuail (1987) dalam buku Teori penggunaan media massa diasumsikan Komunikasi Massa yang ditulis (Miller, mempunyai tujuan. 2013, p. 38)) kategori motif yang 2. Dalam proses komunikasi massa, berhubungan dengan penggunaan media inisiatif untuk mengaitkan pemuasan antara lain : kebutuhan dalam pemilihan media 1. Motif informasi, dimana merupakan terletak pada khalayak. kebutuhan akan informasi lingkungan 3. Media massa harus bersaing dengan sekitar dan eksplorasi realitas. sumber–sumber lain untuk memuaskan 2. Motif identitas pribadi, di mana motif kebutuhannya. identitas personal/pribadi adalah 4. Tujuan pemilih media massa motif yang mendorong seseorang disimpulkan dari data yang diberikan menggunakan media untuk anggota khalayak, artinya orang memperkuat dan menonjolkan sesuatu dianggap cukup mengerti untuk atau situasi yang penting dalam melaporkan kepentingan dan motif pada hidupnya sendiri. situasi-situasi tertentu. 3. Motif integrasi dan interaksi sosial, 5. Penilaian tentang arti kultural dari media dimana motif yang mendorong massa harus ditangguhkan sebelum seseorang menggunakan media demi diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. kelangsungan hubungannya dengan Di atas dijelaskan bahwa terdapat orang lain. motif anggota khalayak dalam memilih 4. Motif hiburan, dimana kebutuhan akan media massa. Motif adalah sesuatu yang ada pelepasan dari ketegangan dan di dalam diri seseorang yang dapat kebutuhan akan hiburan. menggerakkan atau membangkitkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif merupakan dorongan yang terkait pada suatu METODE tujuan. Motif menunjukkan hubungan Metode penelitian yang digunakan sistematik antara sebuah respon atau dalam penelitian ini adalah kualitatif- ekslporatif . Sumber data premier diperoleh Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X Volume 10, Nomor 3, 27 September 2019 Motif Pendengar Dalam Mendengarkan Radio Virgin Jakarta (Mega Marta Atika & Margaretha 311 Margawati van Eymeren) dari wawancara terstruktur serta mendalam 2. Motif identitas pribadi terhadap enam orang pendengar Radio Dalam penelitian ini peneliti belum Virgin,.Sedangkan data sekunder yang menemukan bahwa dalam hasil wawancara digunakan peneliti dalam penelitian ini yang dilakukan, belum ditemukannya diperoleh melalui studi dokumen, situs-situs motif identitas pribadi yang terjadi dari para internet, media cetak dan sumber lain yang narasumber untuk memenuhi kepuasan akan dikumpulkan sebagai pelengkap dan khalayak. Artinya, Radio Virgin Jakarta pendukung data primer yang untuk bahwa belum memenuhi kepuasan khalayak melengkapi penelitian ini. Fokus penelitian yaitu ingin menjadi orang yang mempunyai dibatasi pada karakteristik motif yang pengatahuan baru, ingin menjadi orang dikembangkan McQuail (2011), yaitu motif yang mempunyai pengatahuan baru dan informasi, motif identitas pribadi, motif ingin mendapatkan hiburan berguna. integrase dan interaksi sosial, serta motif hiburan. 3. Motif integrasi dan interaktif sosial Analisis data menggunakan Model Dalam penelitian ini, peneliti tidak Miles and Huberman dalam Sugiyono menemukan hal - hal yang terkait dengan memiliki tiga tahapan: reduksi data, motif integrasi dan interaktif sosial yang penyajian data dan verifikasi. (Sugiyono, terjadi dari narasumber untuk memenuhi 2015, p. 243). kepuasan khalayak. Artinya, Radio Virgin Jakarta belum cukup menjadi alasan HASIL khalayak menggunakan media komunikasi, Hasil Analisis karena sebagian masyarakat memiliki Setelah melakukan wawancara keinginan untuk mengetahui siapa dirinya dengan para pendengar Virgin Radio dengan supaya dapat meningkatkan eksistensinya berbagai macam latar belakang ditemukan di kehidupan sosial. berbagai motif-motif yang berbeda dari setiap individu. Berdasarkan data hasil 4. Motif informasi penelitian terhadap narasumber, ternyata Melalui hasil yang didapatkan pada peneliti menemukan motif yang terpenuhi penelitian ini, dapat dikatakan bahwa motif- adalah: motif yang digunakan user dalam memanfaatkan media komunikasi tidak 1. Motif Hiburan dapat dihomogenkan. Setiap individu Dari hasil interview dengan para memiliki motif masing-masing dalam informan, terlihat bahwa betapa pentingnya menggunakan media komunikasi. Dalam hiburan dalam sebuah radio. Kebanyakan beberapa hal, masyarakat menggunakan dari mereka pun mendengarkan radio untuk media komunikasi untuk mendapatkan mengisi waktu luangnya sehingga hiburan informasi. Namun seiring dengan cepatnya lah yang telah menjadi motif mereka dalam arus globalisasi, penggunaan media mendengarkan radio Virgin. Bahkan komunikasi tidak hanya untuk mendapatkan beberapa informan mengaku bahwa mereka informasi.Bergantung pada jenis media menyukai jenis musik tertentu, salah satu nya yang digunakan, identitas pengguna (user), top forty atau pun genre pop. Informan serta waktu penggunaan media komunikasi merasa bahwa mereka memilih Virgin Radio tersebut. karena Virgin Radio memutarkan musik yang Aktivitas khalayak yang dapat mereka sukai dan mereka inginkan. Sehingga dilakukan oleh konsumen media oleh Jay mereka memilih Virgin Radio sebagai radio G. Blumer ini telah menjelaskan bahwa yang mereka dengarkan. adanya sebuah motif dibalik seluruh aktivitas khalayak dalam memilih sebuah media. Dalam penelitian ini terlihat bahwa para informan yang merupakan pendengar Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X Volume 10, Nomor 3, 27 September 2019 312 Motif Pendengar Dalam Mendengarkan Radio Virgin Jakarta (Mega Marta Atika & Margaretha Margawati van Eymeren) Virgin Radio memiliki motif yang sama mendengarkan radio untuk mengisi waktu dalam pemilihan stasiun radio tersebut. Para luangnya sehingga hiburan lah yang telah informan memiliki alasan mengapa mereka menjadi motif mereka dalam mendengarkan memilh Virgin Radio sebagai radio pilihan radio Virgin. Bahkan beberapa informan mereka tempat mereka mendapatkan mengaku bahwa mereka menyukai jenis informasi serta hiburan. Menurut Gerungan musik tertentu, salah satu nya top forty atau dalam Ahmadi (2007) motif adalah suatu pun genre pop. Informan merasa bahwa pengertian yang melingkupi semua mereka memilih Virgin Radio karena penggerak alasan atau dorongan dalam diri Virgin Radio memutarkan musik yang manusia yang dapat menyebabkan seseorang mereka sukai dan mereka inginkan. melakukan sesuatu. Selain itu, Lindsey, Hall Sehingga mereka memilih Virgin Radio dan Thompson juga memiliki definisi sebagai radio yang mereka dengarkan. mengenai motif yaitu merupakan sesuatu Dalam West & Turner (2008, p. yang dapat menimbulkan tingkah laku 107) memberikan kesimpulan dalam seseorang. Definisi diatas dapat ditarik menggunakan media untuk menyelesaikan kesimpulan bahwa motif merupakan suatu tugas - tugas tertentu. seperti yang dorongan yang timbul dari dalam diri dicontohkan: Orang menggunakan radio di seseorang untuk memilih atau melakukan mobil untuk mendapatkan informasi sesuatu. mengenai lalu lintas. Ketika dikaitkan Dari hasil wawancara dengan kelima dengan penelitian ini, informan informan, mereka memiliki suatu dorongan mendapatkan kebutuhan informasinya dari akan kebutuhan mereka akan sebuah Radio Virgin Jakarta. Informasi yang di informasi serta hiburan mengenai musik yang dapatkan oleh informan adalah mereka sukai. Akibat kebutuhan tersebut, mendapatkan kebutuhannya akan informasi seseorang dapat tertarik untuk memilih suatu mengenai musik-musik terbaru jenis media yang sesuai dengan mancanegara, dan informasi tentang acara kebutuhannya. Berdasarkan wawancara konser musik yang akan berlangsung dalam dengan informan, sebagian besar dari mereka waktu jauh maupun dekat. merupakan pekerja atau pun mahasiswa. Dalam penelitian ini, peneliti tidak Mereka membutuhkan hiburan serta menemukan hal - hal yang terkait dengan informasi yang mudah untuk di dapatkan dan motif integrasi dan interaktif sosial yang mereka memilih untuk mendengarkan radio. terjadi dari narasumber untuk memenuhi Memutuskan untuk dapat mendengarkan kepuasan khalayak. Artinya, Radio Virgin Virgin Radio merupakan hasil dari tahapan Jakarta belum cukup menjadi alasan aktivitas khalayak konsumen media khalayak menggunakan media komunikasi, mengenai pemilihan media. Media apa yang karena sebagian masyarakat memiliki mereka pilih tentu nya tergantung dari motif keinginan untuk mengetahui siapa dirinya apa yang mereka miliki. supaya dapat meningkatkan eksistensinya di kehidupan sosial. Pembahasan Dalam penelitian ini peneliti belum Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa dalam hasil wawancara menemukan bahwa dalam hasil wawancara yang dilakukan, belum ditemukannya yang dilakukan, telah ditemukan motif yang motif identitas pribadi yang terjadi dari para terjadi dari para narasumber. Dari hasil narasumber untuk memenuhi kepuasan wawancara dengan kelima informan, dapat khalayak. Artinya, Radio Virgin Jakarta ditemukan bahwa para narasumber bahwa belum memenuhi kepuasan khalayak mendengarkan Radio Virgin di dasari motif yaitu ingin menjadi orang yang mempunyai hiburan. Dimana para informan menyatakan pengatahuan baru, ingin menjadi orang betapa pentingnya hiburan dalam sebuah yang mempunyai pengatahuan baru dan radio. Kebanyakan dari mereka pun ingin mendapatkan hiburan berguna. Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X Volume 10, Nomor 3, 27 September 2019 Motif Pendengar Dalam Mendengarkan Radio Virgin Jakarta (Mega Marta Atika & Margaretha 313 Margawati van Eymeren) Pada penelitian ini, ditemukan dua terpenuhi akan motif hiburan karena motif yang dibahas oleh McQuail, yaitu mereka mengikuti kuis-kuis dan motif informasi dan motif hiburan. Kedua memenangkan hadiahnya yang berupa motif tersebut ditemukan dalam hasil tiket konser musik diselengarakan oleh wawancara dengan sejumlah narasumber Radio Virgin. pendengar Radio Virgin dengan latar Selanjutnya perlu diketahui belakang yang berbeda. Berdasarkan para bagaimana tingkat kepuasan pendengar narasumber yang diwawancarai, dapat dilihat Radio Virgin Jakarta dalam mendengarkan bahwa Radio Virgin memberikan banyak Radio Virgin Jakarta.Selain itu, disarankan manfaat bagi pendengarnya. Seperti halnya agar Radio Virgin tetap mempertahan pada motif informasi, para pendengar dapat kualitas Radio Virgin dan agar mendapatkan sejumlah informasi mengenai mengembangkan program news sehingga musik - musik terkini serta informasi dapat membantu pendengar dalam mengenai konser-konser musik yang akan memperoleh informasi terkini. diselenggarakan di Indonesia maupun luar negeri. Untuk motif hiburan, para informan DAFTAR RUJUKAN sepakat Radio Virgin memberikan hiburan Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. dan dapat melepaskan rasa penat ketika Jakarta: Rineka Cipta. dalam perjalanan. Selain itu, para informan Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. juga menganggap bahwa playlist lagu dari (2014). Komunikasi Massa. Bandung: Radio Virgin bersifat lagu - lagu terkini Simbiosa Rekatama Media. Data Statistik Semester 1 Tahun 2014. SIMPULAN (2014). Kementrian Komunikasi dan Ditemukan hasil penelitian mengenai Informatika. Retrieved from “Motif Pendengar dalam mendengarkan http://www.postel.go.id/downloads/4 Radio Virgin” dengan metode penelitian 4/20150121041940-Final-Dastik- kualitatif. Hasil penelitian diperoleh dengan SDPPI-S1-2014.pdf wawancara mendalam dari narasumber. Dari (Kominfo, 2016) Radio Siaran Merekatkan hasil penelitian tersebut dapat di tarik Bangsa. Retrieved from kesimpulan yaitu : Kemkominfo.go.id: 1. Motif informasi , yaitu informan merasa https://kominfo.go.id/content/detail terpenuhi informasi mengenai konser - 8488/radio-siaran-merekatkan konser musik yang akan diselenggarakan bangsa/0/berita_satker di dalam maupun luar negeri dan Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Informan pun merasa mendapatkan Komunikasi. Jakarta: Kencana informasi tentang musik - musik Prenada Media Group. mancanegara terkini yang diberikan oleh Lubis, M. (2016). Radio Masih Memiliki Radio Virgin. Tempat di Hati Pendengarnya. 2. Motif hiburan, yaitu pertama, informan Diperoleh dari merasa terpenuhi akan sebuah hiburan http://www.nielsen.com/id/en/press- dari radio. Motif hiburan yang dicari room/2016/RADIO-MASIH- oleh informan adalah berupa musik MEMILIKI-TEMPAT-DI-HATI- musik terkini. Radio Virgin dapat PENDENGARNYA.html memutarkan dengan format yang McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi berbeda dari radio lain. Radio Virgin Massa. Jakarta: Salemba Humanika. bisa memutarkan musik- musik yang Miller, K. (2013). Communication selama ini dicari oleh khalayak. Kedua, Theories. Boston: McGraw-Hill. peneliti menemukan motif hiburan lain Sugiyono. (2015). Metode Penelitian yang ditemukan terhadap informan 2 & Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. informan 4 yaitu, mereka merasa Bandung: Alfabeta. Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X Volume 10, Nomor 3, 27 September 2019 314 Motif Pendengar Dalam Mendengarkan Radio Virgin Jakarta (Mega Marta Atika & Margaretha Margawati van Eymeren) West, R., & Turner, L. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X Volume 10, Nomor 3, 27 September 2019