Pengembangan Aplikasi Web Dengan Iconix Process Dan Uml Studi Kasus: Sistem Manajemen Isi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PENGEMBANGAN APLIKASI WEB DENGAN ICONIX PROCESS DAN UML STUDI KASUS: SISTEM MANAJEMEN ISI Yulianta1 dan Petrus Mursanto2 1Magister Teknologi Informasi, Universitas Indonesia Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 12000 Indonesia [email protected] 2Enterprise Computing Lab ± Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat, 16424 Indonesia [email protected] Abstrak Situs web sangat kompleks dengan beragam isi dan dinamis karena selalu menampilkan informasi terbaru. Kompleksitas situs web akan bertambah saat situs web tersebut harus dimodifikasi untuk menambahkan halaman-halaman baru dan fitur-fitur baru sesuai permintaan pengunjung. Untuk menghindari kompleksitas tersebut, perlu diciptakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya situs web. Aplikasi ini dikenal dengan sistem manajemen isi (content management system). Makalah ini membagikan pengalaman penulis dalam mengembangkan sistem manajemen isi pada PT X yang dinamai dengan xCMS. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah ICONIX Process. Metode ICONIX Process menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai notasi utama untuk mengambarkan dan mendokumentasikan sistem yang dibangun. Makalah ini menguraikan secara garis besar aktifitas-aktifitas dan artefak-artefak yang dihasilkan pada setiap fase pengembangan. Hasil akhir adalah sebuah prototipe aplikasi manajemen isi aplikasi web yang diberi nama xCMS. Kata kunci: ICONIX, Software engineering, CMS, UML, Web application. 1. Latar Belakang pada perubahan arsitektur. Masalah yang timbul adalah kompleksitas yang meningkat sehingga Perkembangan Internet yang cukup cepat modifikasi sulit dilakukan dan seandainya pun didorong oleh penggunaannya yang makin meluas. dilakukan, kestabilan sistem aplikasi menjadi Hal ini tidak terlepas dari kemudahan penggunaan terganggu. internet itu sendiri. Banyak aplikasi yang sudah ada Aplikasi sistem manajemen isi (Content ditulis ulang dalam bentuk aplikasi web agar bisa Managemet System) berbasis web dibutuhkan untuk disajikan di internet. mengatasi masalah ini. Dengan adanya aplikasi Pengembangan aplikasi web memerlukan strategi CMS, diharapkan seorang yang sangat awam dengan khusus sesuai dengan karakteristiknya. Situs web dunia web dapat dengan mudah membuat situs web biasanya sangat kompleks dengan keragaman isi miliknya sendiri, menambahkan halaman-halaman (content) dan sangat dinamis karena selalu baru, dan memperbarui informasi pada situs menampilkan informasi terbaru. Agar selalu diminati tersebut. Semua hal tersebut dapat dilakukan secara pengujung, aplikasi web haruslah unik dan harus online dan hanya dibutuhkan sebuah penjelajah web dapat segera diwujudkan dalam waktu singkat agar (web yy) untuk melakukannya. pengunjung situs web dapat segera menikmatinya. Aplikasi CMS yang dibangun juga harus Untuk mengejar tenggat produksi, sering kali mendukung alur kerja (workflow) untuk pengembang langsung menuju tahap pemrograman pengembangan situs secara kolaboratif [1], (coding) tanpa mencoba untuk mengerti apa yang klasifikasi informasi untuk memudahkan pencarian sebenarnya akan dibangun dan bagaimana cara informasi, dan dapat menangani data dalam volume membangunnya. Akibatnya, pembuatan skrip sisi yang besar sehingga dapat digunakan untuk server (server-side script) dilakukan dengan terburu- membangun situs lebih besar misalnya web portal. buru, tabel-tabel dalam basis data ditambahkan Diperlukan suatu disiplin dan pemodelan yang sesuai keperluan, sehingga kadang-kadang berakibat baik agar proses pengembangan aplikasi CMS ini Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896 __________________________________________________ 115 Pengembangan Aplikasi Web dengan ICONIX Process dan UML Studi Kasus: Sistem Manajemen Isi dapat berjalan dengan mulus dan aplikasi yang aktivitas, artefak-artefak dan peran (role) dari dihasilkan dapat lebih terpelihara di masa pekerja yang terlibat pada proses pengembangan mendatang. Dengan semakin diterimanya Unified tersebut. Modeling Language (UML) sebagai notasi untuk Alur kerja ini menentukan aktivitas-aktivitas mengambarkan dan mendokumentasikan sistem, yang harus dilakukan oleh pekerja seperti penentuan maka diputuskan untuk menggunakan salah satu kebutuhan, pemodelan, analisa, desain, metodologi pengembangan perangkat lunak yang implementasi, pengujian, dan deployment. Aktivitas- mendukung UML yaitu ICONIX Process. aktivitas ini akan menghasilkan artefak-artefak yang Secara umum tujuan penulisan makalah ini berupa model, dokumen-dokumen, diagram- adalah: diagram, kode-kode program, dan lain-lain. • Memberikan gambaran proses-proses yang ICONIX Process dipilih sebagai metodologi ada pada pengembangan aplikasi web. untuk mengembangkan aplikasi sistem manajemen • Membagikan hasil analisa, disain, dan isi yang dikembangkan karena semua persyaratan- implementasi aplikasi CMS berbasis web. persyaratan di atas dapat dipenuhi oleh ICONIX • Membagikan model aplikasi CMS berbasis Process [3]. web dengan menggunakan UML yang Pemilihan metodologi menggunakan ICONIX digunakan sebagai artefak-artefak Process tidak terlepas dari beberapa fitur utama yang pengembangan aplikasi seperti use case dimilikinya [3] yaitu: diagram, class diagram dan sequence • ICONIX Process merupakan proses yang diagram. dipicu oleh use case (use case driven). Pada Aplikasi CMS yang ada di pasaran sangat ICONIX, use case yang ditentukan sejak beragam, kompleks dan rumit. Aplikasi CMS seperti awal pengembangan menjadi dasar dalam itu berada diluar lingkup bahasan makalah ini. menentukan model dan perilaku dari sistem Aplikasi CMS yang dikembangkan disini hanyalah yang dibangun. suatu prototipe sederhana untuk memudahkan • ICONIX Process merupakan proses yang pemahaman masalah namun tetap memperhatikan berorientasi pada arsitektur (architecture- fungsi-fungsi dasar yang harus ada pada aplikasi centric). ICONIX berkonsentrasi pada desain CMS seperti: model sebagai arsitektur sistem. Model ini • penciptaan dan penyuntingan isi terdiri dari model statis yang akan menjadi • manajemen isi kode-kode dan model dinamis yang • penggunaan templat (template) untuk menggambarkan perilaku sistem. menyusun tampilan dan manajemennya • ICONIX Process merupakan metode yang • manajemen menu iteratif dan bertahap (iterative-incremental). • manajemen berkas (file) Banyak iterasi yang terjadi pada saat • manajemen citra (image) menentukan model ranah (domain model), • manajemen modul saat mengidentifikasi dan menganalisa use • manajemen pengguna case, dan iterasi-iterasi lain yang terjadi seiring berjalannya siklus hidup 2. Metodologi pengembangan sistem. Model statis yang dihasilkan terus diperbaiki secara bertahap Pengembangan perangkat lunak merupakan dengan bantuan model dinamis (terdiri dari proses yang memerlukan perencanaan yang matang, use case, robustness analysis, dan sequence kerja keras, dan melewati beberapa tahapan diagram). pengujian. Proses pengembangan perangkat lunak • ICONIX Process menawarkan penggunaan mempunyai empat peranan [2] yaitu: UML yang tidak berlebihan bahkan • Memberikan bimbingan tentang pengaturan cenderung minimalis karena hanya terdiri aktivitas tim. beberapa langkah yang dianggap perlu dan • Menentukan artefak yang harus dibangun. telah cukup untuk melakukan analisa berbasis • Memberikan tugas kepada pengembang objek. sebagai pribadi atau pun sebagai anggota • ICONIX Process memberikan keterjejakan team. (traceability) yang cukup tinggi. Merujuk • Memberikan kriteria untuk memonitor dan kembali kepada kebutuhan awal dapat mengukur hasil dan aktivitas proyek. dilakukan dengan berbagai cara yang mudah Proses pengembangan perangkat lunak pada setiap tahap pengembangan. menentukan alur kerja (workflow), aktivitas- Keterjejakan ini juga tampak pada kenyataan 116 __________________________________________________ Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor 2, ISBN 1412-8896 Yulianta dan Petrus Mursanto bahwa setiap objek dapat dilacak langkah Booch untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di demi langkah, dari analisa menjadi desain. atas seperti yang tampak pada Tabel 1. Integrasi dari elemen Booch, Rumbaugh, dan 3. ICONIX Process Jacobson ini memberikan gambaran yang menyeluruh dari pengembangan perangkat lunak ICONIX Process terletak ditengah-tengah antara berorientasi objek seperti pada Gambar 3. Tampak Rational Unified Process (RUP) yang besar dan bahwa struktur dinamis model terdiri dari use case eXtreme Programming (XP) yang sangat kecil. diagram, robustness diagram, dan sequence ICONIX Process merupakan use case driven seperti diagram dan struktur statis model yang terdiri dari RUP, tetapi tidak berbelit-belit seperti yang adalah domain model dan class diagram. dihasilkan oleh RUP. ICONIX Process juga kecil dan singkat seperti XP, tetapi tidak menanggalkan Tabel 1. Pertanyaan dan jawaban tentang analisa dan desain seperti yang dilakukan XP [4]. pengembangan perangkat lunak Tujuan utama dari ICONIX Process adalah bagaimana mewujudkan use case yang telah disusun Teknik dengan menjadi kode seperti pada Gambar 1. Titik A adalah Pertanyaan OMT UML ide-ide tentang apa yang harus dilakukan sistem OOSE Booch dengan cara menggambarkannya dalam use case diagram. Titik B menunjukkan potongan-potongan Pengguna dan x Use case kode yang komplit, telah diuji, dan bisa mengerjakan aksi yang diagram apa yang disebutkan pada use case. ICONIX dilakukan? Process berusaha menjawab proses-proses yang Objek dalam x Class diagram berupa tanda tanya di antara titik A dan titik B [4]. —dunia nyata“?