Renungan Buka Sabat & Aneka Berita

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Renungan Buka Sabat & Aneka Berita

Tahun Ke-XVI

Disebarkan Secara Gratis Tahun Ke-XVI

Salam Sejahtera..

Kami senang dapat berjumpa kembali dengan Anda dalam REBUSKA Edisi 28 November 2014. Doa kami semoga Anda selalu dalam lindungan dan kasih Tuhan saja. Dalam waktu sepanjang minggu ini anda telah beraktifitas di berbagai bidang pekerjaan dan banyak menghabiskan energi. Energi yang terkuras baik itu tenaga dan pikiran, tentu semua itu akan tergantikan bilamana anda menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Hari sabat adalah hari yang ditunggu-tunggu umat-Nya, mari undang roh kudus bekerja dalam hati kita.

Beberapa sabat belakangan ini hingga beberapa sabat ke depan di beberapa tempat, pemilihan pelayan jemaat sudah mirip dengan cara-cara dunia, di mana ada orang yang mencari dukungan agar terpilih walaupun terkesan malu-malu, acuh-acuh butuh, dll. Sementara yang lain sengaja bersembunyi, kalau boleh tidak terpilih jadi pelayan jemaat agar lebih santai sebagai anggota awam saja. Lalu apa yang salah dalam pemilihan pelayan jemaat? Hanya ada satu kata bahwa kita dipilih Tuhan untuk melayani, bukan untuk dilayani. Siapa pun itu, baik yang terpilih menjadi pelayan di majelis maupun awam di jemaat, kita semua diutus-Nya untuk melayani. Anda adalah umat-umat pilihan yang ketika ditunjuk dan dipilih hendaklah menerima dan menjalankan amanah yang diberikan dengan penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Jangan kwatir akan keterbatasan Anda, karena Tuhan akan memampukannya, berdoa minta petunjuk Tuhan.

Terima kasih kepada kontributor dan simpatisan yang telah mengirim berita-berita maupun artikel ke untuk diterbitkan di media REBUSKA. Harapan kami, semoga materi ini tersebut dapat menjadi berkat di tengah- tengah keluarga dan orang-orang di sekitar Anda.

Jika Saudara-saudara ingin berpartisipasi melalui tulisan, berita-berita, pengumuman, berita keluarga, artikel- artikel dan berita dalam gambar dll, silahkan kirim ke alamat email Redaksi: [email protected] Cc: [email protected] Kami tunggu laporan Anda.

Selamat Sabat, Tuhan memberkati.

R E D A K S I - W S

Disebarkan Secara Gratis NOVEMBER 2014 28

WANITA (PEREMPUAN) YANG DIBERKATI

O L E H P D T . B O Y R E F U A L U G E M B A L A J E M A A T D I M A L U K U

3 NOVEMBER 2014 28

i dalam cerita Alkitab kita melihat ada beberapa Janda ini memberi dengan KEKURANGANNYA, perempuan janda yang di puji oleh Tuhan Yesus. bahkan dia memberi seluruh Nafkahnya. DSaya akan berbicara mengenai perempuan tetapi Orang-orang kaya memberi dengan kelimpahannya. haya dua (2) perempuan yang saya ambil yang memiliki Ada dua tipe orang yang memberi. Yang satu sama kehidupan yang sangat miskin namun, semangat dipuji seperti ayam, hanya satu telur yang dia berikan tetapi dia oleh Tuhan Yesus. Kejadian 17:16, BAHKAN Aku akan umumkan kepada masyarakat bahwa dia memberi. Tipe memberkatinya, sehingga ia menjadi IBU bangsa-bangsa. kedua sama dengan teteruga, dia memberi banyak tetapi Mari kita melihat dua perempuan (WANITA) yang diam saja, dia tidak mau diumumkan, tidak mau orang sangat dipuji oleh Tuhan: tahu. Manusia melihat apa yang diluar tetapi Allah melihat hati. Jika kita percaya kepada Tuhan dengan 1. Perempuan janda di sarfat dalam 1 Raja-raja 17:1-24 segenap hati kita maka kita yakin Tuhan akan satu cerita yang menarik. memberikan kepada kita masa depan yang lebih baik. 2. Janda ini memiliki seorang anak PEREMPUAN. Apabila kita mengutamakan Tuhan dalam kehidupan kita 3. Janda ini memiliki hanya segenggam tepung dan maka kita tidak akan berkekurangan. Jika kita percaya sedikit minyak dalam buli-buli. akan janji-janji Allah, maka kita akan melihat apa yang 4. Keadaan saat itu adalah kekurangan makanan, Tuhan lakukan bagi kita. Amsal 3:5, 6, “Percayalah (kelaparan yang hebat). kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan 5. Tiba-tiba dikunjungi oleh seorang Nabi, baru sampai, bersandar pada pengetianmu sendiri.” Mat. 22:37, dia langsung minta minum, setelah minum dia minta “kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan makanan. Bagaimana dengan anda jika anda memiliki dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal pengalaman seperti ini? Tentu banyak alasan yang pasti budimu.” Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal. anda ucapkan bukan? Kemungkinan anda bisa katakan, Dia menunjukkan kasih-Nya kepada kita, dengan mati- di sini tidak ada air karena panas tidak ada hujan, Tidak Nya di kayu salib demi kehidupan Saudara dan saya. ada makan, tidak ada gelas, dan lain-lain alasannya. Mari Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia kita melihat komentar wanita ini dalam 1 Raja-Raja 17:1- ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang 24. tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya Ayat 12: Perempuan ini berkata Demi Tuhan, yang hidup, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun kecuali segenggam tepung. Kesimpulan Ayat 13: Kata tamu itu (Elia) jangan takut, ketika Tuhan menghendaki pemberian dengan segenap hati perempuan janda ini mendengar nabi Elia berbicara, dan bukan pemberian yang menonjolkan kelebihan atau dia yakin akan firman Allah, apa yang diucapkannya. Dia kekayaan. Tuhan mengenal orang-orang yang sungguh- pergi dan mengelolanya dan memberikan terlebih dahulu sungguh bekerja bagi Tuahn. Tuhan selalu kepada nabi Elia dan kita lihat apa yang terjadi. memperhatikan dan selalu memenuhi segala permohonan Ayat 16: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis orang-orang benar. Tuhan mau menerima kita apa bila dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkekurangan. kita datang kepada-Nya dan menyerahkan hidup kita Apa bila kita percaya kepada Injil Allah yang kepada-Nya. Kata Yesus, marilah kepadaKu kamu yang menyelamatkan setiap orang yang percaya. Roma 1:16 letih lesu dan yang berbeban berat Aku akan memberikan kita akan melihat apa yang terjadi. Kata Yesus, percaya kelegaan kepadamu (Mat 11:28). Carilah dahulu kerajaan saja. Apabila kamu memikiki iman sebesar biji sesawi Allah dan Kebenaran-Nya maka semuanya itu akan kamu dapat memerintah gunung ini terbaninglah maka ia ditambahkan kepadamu (Mat 6:33). Percayalah pada akan taat kepadamu. Allah, memberi dengan kekurangan maka lihatlah apa Janda ini diberkati oleh Allah oleh karena dia percaya yang Tuhan lakukan pada anda. Amin pada firman Allah. Aku sekali-kali tdak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau Ibrani 13:5b. Janda ini memberi dengan KEKURANGANNYA.

2. Wanita yang kedua yang diceritakan dalam Lukas 21:2-4.

4 NOVEMBER 2014 28

KEL. PDT. BOY REFUALU

K O R D IN ATO R R E NU N GAN : P D TM . D ALE S O MPO TAN

5 NOVEMBER 2014 28

12. BERSYUKUR ATAS PENDERITAAN?

OLEH PDT. DR. JONATHAN KUNTARAF

inggu ini, di banyak Negara di dunia, kita melihat suatu berkat dari suatu penderitaan? khususnya di Amerika Serikat, masyarakat Bagaimana Tuhan bisa menarik perhatian manusia untuk Mmerayakan “thanksgiving.” Kartu “happy datang kepada-Nya? Phillip Yancey mengutip CS Lewis thanksgiving” bertebaran di mana-mana. Sesungguhnya yang menyebutkan “pain, the megaphone of God,” atau banyak berkat yang kita harus syukuri setiap hari. Berkat “penderitaan, suara agung dari Tuhan.” Dalam kalimat kehidupan, berkat kesehatan, berkat keluarga, berkat lengkapnya disebutkan, “Tuhan berbisik kepada kita keselamatan, berkat makanan, tempat tinggi, dan ribuan dalam kesenangan kita, berbicara ke dalam kata hati kita, berkat lagi yang kita dapat nikmati. Namun dapatkah kita dan berteriak melalui penderitaan kita.” Memang saat bersyukur atas penderitaan? kita jatuh terkilir kita akan berteriak dengan keras. Perasaan sakit memang berteriak ke otak kita bahwa ada Rasul Paulus menyebutkan, “Mengucap syukurlah dalam sesuatu yang salah dengan kaki kita. Demikian juga, segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam suatu penderitaan menyebabkan kita berteriak, ada Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:18. Dapatkah sesuatu yang salah dalam kehidupan kita.

6 NOVEMBER 2014 28

penting. Banyak panggilan kepada pendeta atau alim Banyak orang yang berpikir bahwa tujuan hidup ulama dilayangkan untuk pertama kali. Hanya suara hanyalah untuk bergembira, senang-senang; dan tidak keras dari penderitaan yang telah membawa mereka mengalami penderitaan. Sebab itu, kita ingin untuk untuk berlutut dan berdoa, menyadari pentingnya arti membangun rumah yang mewah, senang-senang makan, kehidupan manusia. dan punya hidup yang menyenangkan. Namun adanya penderitaan dapat mengganggu gaya hidup yang Tidak selamanya penderitaan adalah salah manusia. demikian. Bahkan sangat sukar untuk percaya bahwa Namun setiap penderitaan mengajak kita untuk berdoa tujuan hidup hanya untuk pesta saja sementara sepertiga dan datang kepada Tuhan. Penderitaan dapat menjadi alat dari penduduk dunia tidur dengan perut lapar setiap untuk pertumbuhan rohani, menyadari keterbatasan malam. Sangat sukar untuk mempercayai bahwa tujuan manusia, dan perlunya bergantung kepada Tuhan hidup hanya untuk senang-senang saja, sementara kita senantiasa. melihat banyak anak remaja yang mengalami kecelakaan tiap hari. Bila hidup hanya untuk mencari kepelesiran saja, kita perlu diingatkan bahwa penderitaan dan kematian bisa datang kapan saja dan di mana saja.

Tuhan berbicara kepada manusia melalui penderitaan bahwa manusia mempunyai keterbatasan; manusia mengalami penderitaan. Namun penderitaan sebagai suara Tuhan dapat memberikan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama akan membawa kita untuk membenci akan Tuhan yang telah mengijinkan malapetaka tersebut. Namun kemungkinan kedua ialah membawa orang datang kepada Tuhan; menyadari manusia perlu bergantung kepada Tuhan senantiasa. Sementara dunia penuh dengan kesempurnaan, Adam dan Hawa telah bangkit menentang Tuhan. Dan kita yang Pada Tuhan sebagai Sumber hidup, terdapat rahasia telah hidup setelah Adam dan Hawa mempunyai pilihan, mengapa ada penderitaan yang sering kita tidak dapat Kita dapat percaya kepada Tuhan. atau kita dapat mengerti. Namun kita mengetahui adanya harapan untuk menyalahkan Tuhan atau menyalahkan diri sendiri untuk berakhirnya penderitaan. Kapan harapan itu jadi kehadiran kita di dunia ini. kenyataan, mungkin di dunia ini atau di dunia baru. Namun kita dapat melihat, bahwa penderitaan dapat Bila kita meragukan penderitaan sebagai suara Tuhan, menjadi suara Tuhan agar kita datang kepada-Nya. Philip Yancey mengundang kita untuk pergi ke ICU Sebab itu, jika Anda menderita pada “minggu bersyukur (intensive Care Unit). Disana kita bertemu dengan orang- ini,” bersyukur jugalah atas penderitaan itu. Kiranya orang kaya dan miskin, berbagai warna kulit, penderitaan berbicara cukup keras kepada kita untuk berpendidikan atau tidak, beragama atau tidak; ternyata datang kepada Sumber Hidup. ICU adalah tempat di mana tidak ada perbedaan untuk semua katagori tersebut. Semua pengunjung di ICU dan Dengan demikian, masa susah atau senang, derita atau semua bersatu kepada satu hal; “kepeduliaan kepada gembira; hidup kita adalah hidup yang bersyukur; dan anggota keluarga atau teman yang mau mati.” Perbedaan segala aspek kehidupan akan memberikan kemuliaan ekonomi, agama dan warna kulit tidak nampak disana. bagi nama Tuhan. “Happy thanksgiving everyone.”

Kita melihat orang yang tak dikenal akan menghibur satu ------sama lain, atau menangis dengan tanpa merasa malu. Semua menghadapi hidup, sebagai satu perkara yang

7 NOVEMBER 2014 28

he implicitly trusted in God.

When before kings and dignitaries of the earth, who held his life in their hands, he quailed not; for he had given his life to God. . . . Grace, like an angel of mercy, makes his voice heard sweet and clear, repeating the story of the cross, the matchless love of Jesus.

Love's agencies have wonderful power, for they are divine. With Love From My Life Today - Page 339 ------Charity suffereth long, and is kind; charity envieth not; charity vaunteth not itself, is not puffed up. 1 Cor. 13:4

Those who open their hearts and homes to invite JANGAN MENGHAKIMI Jesus to abide with them should keep the moral atmosphere unclouded by strife, bitterness, wrath, ORANG LAIN malice, or even an unkind word. Jesus will not abide in a home where are contention, envy, and bitterness. . . . Hari ini kita akan membahas Yak 4:11-12 bersama-sama. Dalam dua ayat yang singkat tersebut, kita lihat bahwa Paul had a healthful religious experience. The love seperempat dari isinya berkaitan dengan hal memfitnah of Christ was his grand theme and the constraining dan menghakimi. Kata 'memfitnah' muncul 3 kali, kata power that governed him. 'menghakimi' muncul 4 kali dan kata 'hakim' muncul 2 kali. Pokok yang dibahas rasul Yakobus sangatlah jelas, When in most discouraging circumstances, which yakni mengingatkan Jemaat untuk tidak saling would have had a depressing influence upon halfway menghakimi dan saling menfitnah. Christians, he is firm of heart, full of courage and hope and cheer, exclaiming, "Rejoice in the Lord alway, and Dari ayat 11 dan 12 ini, kita tahu bahwa banyak orang again I say, Rejoice." The same hope and cheerfulness is Kristen di gereja yang saling memfitnah dan seen when he is upon the deck of the ship, the tempest menghakimi. Kata 'fitnah' berarti membicarakan hal-hal beating about him, the ship going to pieces. He gives yang buruk tentang seseorang tanpa sepengetahuan orang orders to the commander of the ship and preserves the tersebut. Hal yang disampaikan bisa saja benar, separuh lives of all on board. Although a prisoner, he is really the benar, atau pun bohong. Kata 'menghakimi' bisa diartikan master of the ship, the freest and happiest man on board. menetapkan perkara, membedakan ataupun memberikan When wrecked and driven to a barbarous island, he is the suatu keputusan. Tindakan menghakimi yang most self-possessed, the most helpful in saving his fellow dimaksudkan oleh Yakobus di sini adalah yang dilandasi men from a watery grave. His hands brought the wood to oleh niat buruk. kindle the fire for the benefit of the chilled, shipwrecked passengers. When they saw the deadly viper fasten upon Jadi, kata menghakimi di ayat-ayat ini perlu dimaknai his hand, they were filled with terror; but Paul calmly sebagai tindakan 'menghukum orang lain atas dosa- shook it into the fire, knowing it could not harm him; for dosanya'. Mengapa persoalan ini timbul di kalangan umat

8 NOVEMBER 2014 28

Kristen? Saya rasa hal ini berkenaan dengan Yak 3:1, apakah mereka itu pengInjil atau orang yang baru yakni tentang mereka yang berebut untuk menjadi percaya - semuanya terlibat. Trend yang bisa kita pengajar. Renungkanlah, jika setiap orang di gereja istilahkan dengan ungkapan 'mendiskusikan' orang lain berpikir bahwa mereka layak untuk menjadi pengajar sudah sedemikian luas jangkuannya sehingga kita justru bagi orang lain, maka gereja akan banyak mengalami menganggap hal tersebut wajar. Karena para masalah hubungan antar pribadi. Mereka yang pengkhotbah bisa dengan leluasa mengkritik, memandang dirinya layak untuk menjadi pengajar atas menghakimi atau pun memfitnah, mengapa kita tidak orang lain akan merasa bebas untuk mengecam dan boleh melakukannya? Mengapa Yakobus berkata bahwa menguliahi orang lain. Sering kali, saat kita mengecam hal mengecam dan menghakimi orang lain ini adalah orang lain, hati kita merasa bahwa diri kita lebih baik masalah serius? Kita semua bisa setuju bahwa dari pada orang tersebut. Orang Kristen yang gemar mengkritik dan menghakimi orang lain adalah hal yang mengecam orang lain biasanya berpikir bahwa dia seharusnya tidak kita perbuat, namun apakah kita benar- memahami Alkitab lebih baik dari pada orang lain, bisa benar sadar akan keseriusan masalah ini? mengerti dengan lebih jelas dari pada orang lain, dan karena itu mereka merasa layak untuk membimbing Mengapa Yakobus berkata bahwa mengkritik saudara orang lain. seiman itu sama saja dengan mengritik hukum? Logika Yakobus sebenarnya sederhana. Karena hukum itu Di dalam Yak 4:11-12, kita juga melihat kata lain yang diberikan oleh Tuhan untuk kita taati -dan rangkuman cukup sering dipakai, yakni kata 'hukum' yang muncul 5 dari hukum yang diberikan oleh Tuhan adalah 'mengasihi kali (dalam bahasa asli). Hukum apakah yang sedang sesama manusia seperti diri sendiri'- maka jika kita dibahas oleh Yakobus ini? Yakobus membahas tentang mengecam dan menghakimi saudara seiman, bukankah hukum dalam Yak 1:25, 2:8 dan 12. Yakobus menyebut kita sedang menolak perintah Tuhan? Kalau kita ini sebagai 'hukum yang memerdekakan', dan dia juga menolak perintah Tuhan, bukankah kita sedang menolak menyebutnya sebagai hukum Kristus, yakni ajaran dari kedaulatan Tuhan? Ini juga berarti bahwa sikap hati kita Yesus. Kita sudah melihat dari dalam pasal 2 bahwa terhadap Tuhan ditunjukan oleh sikap hati terhadap rangkuman dari hukum Kristus adalah 'mengasihi sesama hukum-Nya. Dan semua itu terwujud dalam cara-cara manusia seperti diri sendiri'. Di dalam ayat 11, secara kita memperhatikan saudara seiman. Kalau kita khusus Yakubus berfokus pada hukum 'jangan saling meremehkan serta mengecam mereka, berarti kita sedang menghakimi atau saling menfitnah', prinsip yang meremehkan perintah Allah, yang juga berarti bahwa kita memang sejalan dengan semangat mengasihi sesama meremehkan Allah. manusia seperti diri sendiri. Malahan perintah 'jangan menghakimi' adalah perintah yang diberikan langsung Mengapa kita mengecam dan menghakimi orang lain? oleh Yesus kepada kita di dalam Matius 7:1-5. Jadi, di Sering kali, kita tidak merasa sedang mengecam atau dalam ayat 11 ini, Yakobus sedang mengingatkan kita menghakimi orang lain. Kita merasa sedang akan perintah dari Yesus. mendiskusikan masalah orang lain secara objektif, dengan harapan untuk bisa mendapat cara yang lebih Mari kita awali dengan fokus pada ayat 11. Apakah kita baik untuk menolong orang itu melalui diskusi tersebut. benar-benar mengerti hal yang disampaikan oleh Sebagai contoh, saat kita melihat seorang saudara seiman Yakobus di ayat ini? Kalau kita menghakimi atau memiliki kelemahan atau masalah dalam satu hal, kita mengecam orang lain, berarti kita sedang mengecam atau lalu memperbaiki dia atas kelemahannya itu. Apa yang menghakimi hukum. Mengapa Yakobus berkata bahwa salah dengan hal ini? Bukankah kita di suruh untuk mengecam orang lain sama dengan mengecam hukum? menyatakan kebenaran? Sesungguhnya, cara ini sama Bagaimana mungkin? Apa hubungan antara tindakan sekali tidak salah. Akan tetapi, hal yang dimaksudkan mengecam orang lain dengan mengecam hukum? oleh Yakobus adalah niat di balik tindakan kita itu. Mengapa Yakobus memandang serius masalah ini? Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, kata 'fitnah' ini bermakna 'membicarakan orang lain tanpa Di gereja zaman sekarang, saling kritik dan menghakimi sepengetahuan orang tersebut' dan kata 'menghakimi' di kalangan orang Kristen lazim terjadi. Banyak berarti menjatuhkan hukuman. Kedua tindakan tersebut perselisihan timbul di tengah jemaat sebagai akibat hal tidak dilandasi oleh semangat mengasihi sesama manusia itu. Masalah ini sudah sangat meluas, setiap orang - seperti diri sendiri. Landasan sikap hatinya adalah niat mulai dari kalangan atas sampai bawah, tak peduli jahat. Hal yang di perhatikan oleh Alkitab bukanlah

9 NOVEMBER 2014 28 tindakan lahiriah kita, melainkan sikap hati kita yang oleh Anda bahwa setiap kali Anda membuat alasan untuk meremehkan dan memandang rendah orang lain - yang tidak memperlakukan saudara seiman Anda sesuai tercermin lewat tindakan tersebut. dengan perintah Tuhan berarti Anda sedang mencela Mari kita baca Roma 14:10. Uraian Paulus di sini sama hukum Tuhan? Anda merasa bahwa perintah Tuhan dengan uraian Yakobus. Dia memperingatkan kita untuk bukan jalan yang terbaik, dan Anda mengira bahwa Anda tidak menghakimi saudara seiman dengan mudah, karena punya cara yang lebih baik untuk menangani saudara kita nanti juga akan menghadap ke takhta penghakiman seiman Anda. Anda merasa bahwa Tuhan seharusnya Allah. Di sini, Paulus dengan tajam mengungkap tidak menyuruh Anda untuk mengasihi sesama manusia masalah sikap hati yang mengecam dan mengahkimi seperti diri sendiri. Tuhan mestinya tidak bermurah hati orang lain: alasan di balik tindakan kita menghakimi kepada dia karena dengan bermurah hati berarti orang lain adalah karena kita memandang rendah memanjakan dia. Tuhan perlu memakai cara lain untuk mereka. Sering kali, memang itu landasan kita ketika membantu orang lain berubah. Karena dia tidak juga menghakimi orang lain dengan alasan kepedulian atau berubah, Anda merasa perlu untuk membuat dia berubah, pun niat untuk menolong orang lain. Kenyataannya, Anda merasa sedang mewakili Tuhan. Bukanlah ini alasan yang sejati adalah karena kita merasa layak untuk alasan yang sering kita pakai - menolong orang lain mengecam dan mengungkapkan kelemahan dan masalah dengan cara mencela dan menghakimi? Dengan orang lain. Saat kita memandang rendah orang lain, demikian, mulailah kita menentang perintah Tuhan, bukankah kita sedang meremehkan dan mengkritik memakai cara kita sendiri dalam menangani orang lain. hukum Kristus? Yakobus memperingatkan kita di dalam ayat 11 bahwa Kita tidak berani mengkritik hukum Kristus secara kewajiban orang Kristen adalah untuk taat pada hukum terbuka tetapi hati sering kali meremehkan hukum Tuhan. Karena Yesus adalah Majikan kita, kita harus Kristus. Yesus berkata bahwa barang siapa menyambut dengan setia melakukan kehendaknya. Anda lihat, anak kecil di dalam namanya, berarti dia menyambut dia. Yakobus kembali lagi ke topik 'melakukan firman yang Akan tetapi, kita justru meremehkan saudara-saudara kita dengar'. Dia memperingatkan lagi 'melakukan seiman yang kita anggap terlalu bermasalah. Bukankah firman' bukan satu opsi. Ajaran dan perintah Tuhan dengan demikian berarti kita sedang mengkritik hukum adalah untuk kita taati. Jika kita tidak mau menaati, dan Kristus? Padahal Allah sudah memerintahkan kita untuk justru memakai perintah Tuhan itu untuk menghakimi menerima dan mengasihi saudara-saudara seiman seperti orang lain, berarti kita mengabaikan kedaulatan Tuhan. diri sendiri, namun kita bukan saja menolak mereka, kita Kita meninggikan diri sendiri dan mengambil tempat bahkan mencela mereka. Jika dinyatakan lewat ungkapan sebagai hakim untuk menghakimi orang lain. yang lebih tegas, kita sedang melecehkan Tuhan. Roma 14:10 dengan tajam menyatakan bahwa masalah Dalam ayat 12, Yakobus memperingatkan kita lebih jauh kegemaran kita mengkritik dan menghakimi orang lain lagi: hanya Allah yang punya kewenangan untuk berakar dari sikap kita yang memandang rendah orang membuat dan menetapkan hukum. Hanya Allah yang lain. Jika kita meremehkan saudara seiman, itu berarti bisa menghakimi dengan benar. Dia adalah Hakim yang kita sedang meremehkan hukum Tuhan. tertinggi. Jika kita mengkritik saudara seiman, meremehkan hukum Allah, berarti kita sedang Saat Anda mencela saudara seiman Anda, pernahkah meninggikan diri sendiri, menyerobot kewenangan Allah terpikir oleh Anda bahwa Anda sedang mencela hukum? dalam mengambil alih tugas-Nya menghakimi. Yakobus Hukum yang dibahas di sini tentu saja bukanlah hukum memperingatkan bahwa kita akan menghadapi dari Perjanjian Lama, melainkan hukum Kristus, yaitu penghakiman Allah nanti. hukum yang memerdekakan atau hukun yang terutama. Hal apa yang di tuntut dari kita oleh hukum Kristus ini? Ini sebenarnya bukan pernyataan asli dari Yakobus, ini Seperti yang di sampaikan dalam Yak 2:8, hukum adalah ucapan dari Yesus sendiri. Yesus berkata bahwa Kristus menuntut kita untuk mengasihi sesama manusia kita akan dihakimi sesuai dengan ukuran yang kita tidak seperti diri sendiri. Anda merasa tidak perlu mengasihi kenakan pada orang lain. Allah akan menghakimi kita seseorang karena orang itu terlalu bermasalah. Karena sesuai dengan takaran yang kita pakai dalam menilai itu, Anda menilai bahwa mengasihi dia seperti diri orang lain. Kita tidak boleh meninggikan diri lalu mau sendiri sangatlah bodoh, Anda merasa perlu memakai menggantikan kedudukan Allah dan menghakimi orang cara lain dalam memperlakukan dia. Pernahkah terpikir lain. Setiap kali kita dihakimi atau dicela tanpa alasan

10 NOVEMBER 2014 28 yang jelas, kita perlu ingat akan hal-hal yang telah di dipakai oleh Allah untuk menghakimi kita. Dan hal sampaikan oleh Yakobus ini. Jangan pernah membalas inilah yang sedang disampaikan oleh Yakubus kepada kejahatan dengan kejahatan, penghinaan dengan kita. Saya inginkan pusatkan perhatian pada ayat 5: penghinaan. Serahkanlah semua kepada Allah, jangan Yesus menyuruh kita untuk menyingkirkan dulu balok coba mengangkat diri untuk menghakimi. Percayalah yang ada di mata kita sebelum membantu orang lain kepada Allah dan di mintalah Dia untuk menjaga hati menyingkirkan selumbar di matanya. Yesus kita, menyelamatkan kita dari kesalahan agar kita bisa memperingati kita, bahwa ketika kita mengecam orang terus taat pada hokum-Nya. Allah adalah Hakim yang lain dan sekaligus menghakimi dia, padahal di mata kita benar dan adil. Penghakimannya adil dan kita perlu untuk sendiri terselip sebatang balok, tentulah mustahil lagi kita percaya sepenuhnya kepada Dia. untuk menolong orang tersebut. Kita perlu ingat akan ucapan berikut dari Yakobus: kita adalah hamba-hamba Yesus. Tanggung-jawab kita Pendeta Jeremiah adalah untuk taat kepada perintah majikan kita. Kita tak ------punya hak untuk menghakimi dan mengecam orang lain, itulah dasar perintah yang kita terima dari majikan kita. Kita bukan pembuat hukum apalagi hakim. Kita tidak boleh mengubah hirarki dan lupa bahwa kita ini adalah hamba. Kita harus takut kepada Allah dan taat pada kehendaknya dengan teguh hati.

Sebelum ditutup, izinkan saya melengkapi dengan satu tambahan. Saat Alkitab menyuruh kita untuk tidak menghakimi atau mengecam orang lain, itu bukan berarti bahwa jika ada saudara seiman yang berbuat dosa, maka kita lalu berpura-pura tidak melihat atau mendengar dan tidak mengambil tindakan apa-apa. Jelas ini bukan hal “ Kedamaian dari Tuhan bersama mereka yang pikiran yang dimaksudkan oleh Alkitab. Di dalam Matius 18, dan jiwanya berada dalam keselarasan, yang terbebas Yesus memberitahu kita bahwa kita perlu menyatakan dari hasrat dan murka, yang mengetahui jiwanya dosa itu kepada yang bersangkutan. Kalau dia tidak sendiri.” mendengar, kita perlu menyampaikan hal ini pada pemimpin jemaat. Jadi Alkitab tidak membolehkan kita “ Kerjakan apapun yang Tuhan percayakan kepadamu, mentolerir dosa yang berlangsung terus menerus. Hal dengan baik, di setiap kemungkinan yang baik, dan yang dilarang oleh Alkitab adalah celaan yang besifat dalam setiap kemungkinan jenis dan derajat” fitnah dan tidak membangun. Inilah persoalan yang di kuatirkan oleh Yakobus. Inilah pokok yang perlu kita “ Ukuran akhir seorang pria bukan di mana dia berdiri pahami dengan jelas, agar kita tidak di sesaatkan oleh pada saat-saat kenyamanannya, tetapi disaat dia berdiri di orang lain. saat tantangan dan kontroversi.” ------Di dalam gereja, sering terjadi orang-orang yang berbuat jahat mengutip ayat-ayat Alkitab untuk menyembunyikan dosa mereka. Mereka akan berkata, "Jangan KADNet media ministry is a non-profit med menghakimi," untuk menekan orang lain agar tidak ia project We publish religious news and berani mengungkapkan dosa mereka. Pemahaman seperti articles for the Indonesian Seventh-Day itu sangat membelokkan makna Alkitabiahnya.Bukan itu Adventist community and their friends makna yang dimaksudkan oleh Yesus. worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines Mari kita baca Mat 7:1-5 dengan teliti (terutama ayat 5). of the Seventh-day Adventist Church. Yesus memperingati kita bahwa menghakimi orang lain Subscription is free. adalah dosa sangat serius di mata Allah dan kita tidak boleh menghakimi orang lain secara sembarangan. Ukuran yang kita pakai saat menghakimi orang lain akan KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK. 11 NOVEMBER 2014 28

12 NOVEMBER 2014 28

AWAS CINTA UANG

O L E H B R E D L Y S A M P O U W

“Karena akar segala kejahatan A. Makna Firman Tuhan Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan secara serius ialah cinta uang. Sebab oleh dari firman Tuhan di atas. memburu uanglah beberapa Pertama, “akar segala kejahatan ialah cinta uang.” Apa artinya? Artinya uang bisa menjadi berhala dan orang telah menyimpang dari menggantikan posisi Tuhan dari kehidupan keluarga. Kedua, “Sebab oleh memburu uanglah …” Apa iman dan menyiksa dirinya maknanya? Maknanya ialah segenap hidup, seluruh waktu dan semua tenaga terfokus kepada mengumpulkan dengan berbagai-bagai duka” uang. Ketiga, “… beberapa orang telah menyimpang dari 1 Timotius 6:10. iman …” Kehidupan spiritual (pribadi dan keluarga) tidak diperhatikan dan dibangun dengan benar. Keluarga tidak lagi berlandaskan iman kepada Tuhan tetapi Bila uang dikelolah dengan benar maka tidak akan ada berlandaskan uang. Keempat, “ … menyiksa dirinya perasaan cinta akan uang. Bila seorang pasangan dalam dengan berbagai-bagai duka.” Hidup pribadi dan keluarga cinta akan uang akan membuat rumah tangga keluarga menjadi tersiksa karena sikap yang menjadikan tidak yang tidak bahagia dan tidak harmonis. Banyak uang segalanya. kita dengar bahkan jumpai keluarga yang bermasalah karena salah satu terlalu cinta akan uang entah suami B. Arti Manajemen atau istri. Berikut ini landasan-landasan penting dalam mengatur uang agar kita terhindar dari cinta akan uang.

13 NOVEMBER 2014 28

Arti manajemen menurut Oey Liang Lee, yang dikutip terjadi, di mana hal-hal itu bisa mengganggu harmonisasi oleh M. Manulang dalam buku Dasar-Dasar Manajemen rumah tangga. menulis demikian: “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, E. Pengeluaran Keuangan Keluarga dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan Pengeluaran keuangan berkaitan dengan pemenuhan yang sudah ditetapkan.” Jadi, manajemen punya kaitan kebutuhan hidup rumah tangga. Keuangan keluarga dengan aktivitas atau kegiatan membuat rencana, biasanya secara umum dikeluarkan untuk beberapa mengorganisir, menyusun, mengarahkan dan mengawasi kategori. Antara lain: sumber daya dalam upaya membuat tujuan yang telah 1. Pengeluaran rutin atau tetap – harian, mingguan dan ditetapkan tercapai. bulanan. 2. Pengeluaran sebagai tabungan untuk masa depan. C. Kepentingan dan Tujuan Mengelola Keuangan 3. Pengeluaran tak terduga Keluarga 1. Pentingnya Mengatur Uang Keluarga F. Pemegang Kendali Keuangan Keluarga Salah satu pemicu konflik dalam rumah tangga Kristen Memang tidak ada patokan baku tentang siapa ialah uang. Untuk memimalkan konflik dalam keluarga sesungguhnya yang memegang kendali keuangan dalam yang disebab oleh uang, maka penting uang itu diatur rumah tangga. Saran yang disampaikan ialah suami-istri bersama oleh suami-istri secara benar dan harus duduk bersama dalam upaya menentukan bertanggungjawab. Dalam hal ini ada kesepakatan pengalokasian keuangan, baik uang masuk maupun uang bersama antara suami-istri ketika mengatur keuangan yang akan dikeluarkan. Sisanya bisa dibagikan untuk untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. uang saku suami dan istri. 2. Tujuan Mengatur Uang Keluarga Tujuan mengatur keuangan dalam rumah tangga pada G. Prinsip Perencanaan Keuangan Keluarga hakekatnya ialah supaya terciptanya keseimbangan dan Merencanakan keuangan sejak dini wajib dilakukan keselarasan antara pemasukan dan pengeluaran uang. setiap keluarga. Ini berlaku baik buat pasangan muda Artinya penempatan atau pengalokasian keuangan harus maupun pasangan yang sudah menikah lebih dari 20 dilakukan secara efektif, efisien dan proporsional. Di sini tahun. Membuat rencana yang baik akan membantu suami-istri harus memperhatikan ketika mengeluarkan untuk menggunakan dana secara bijak sesuai tingkat uang perlu menentukan mana yang menjadi prioritas keperluannya. utama. Perhatikan pepatah klasik berikut: “Jangan lebih besar pasak dari pada tiang.” Maknanya ialah jangan Bila suami dan istri memaknai dengan benar bagaimana sampai lebih besar uang yang dikeluarkan daripada uang uraian diatas didalam mengatur uang maka tidak akan yang masuk. Dengan mengelola uang secara benar dan ada pihak yang cinta akan uang. Untuk itu mari kita bertanggung jawab, maka suami-istri/keluarga dapat sebagai rumah tangga Kristen mengikuti prinsip-prinsip terhindar dari krisis ekonomi rumah tangga. Camkan hal Alkitabiah didalam mengelolah uang di dalam rumah ini: berkat Tuhan tidak pernah kurang apalagi habis bagi tangga. kita yang bekerja dengan rajin, jujur, taat dan setia serta selalu berharap kepada-Nya.

D. Sumber Keuangan Keluarga Sumber-sumber keuangan antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain tentu berbeda. Ini juga berdampak kepada pemasukan keuangan dalam rumah tangga. Ada sumber keuangan yang diperoleh dari pekerjaan tetap. Sumber lainnya dari bisnis/usaha. Dan lain-lain. Intinya semua sumber keuangan diperoleh dari dan dengan cara yang benar dan mempermuliakan B R E D L Y S A M P O U W Tuhan. Semua sumber keuangan ini tidak ada yang TK RSA BANDUNG dirahasiakan baik oleh suami maupun istri. Suami-istri harus memegang prinsip transparansi atau keterbukaan. Mengapa? Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan

14 NOVEMBER 2014 28

ADVENTIST WORLD RADIO DISKUSI KOMUNIKASI DALAM KELUARGA NO 176

O L E H N I C O J . J . K O R O H

MODAL MEMBERI DENGAN KERENDAHAN HATI (MATIUS 6:2)

GIVE WITH HUMILITY (MATTHEW 6:2)

(SFX) Pintu terbuka kemudian tertutup, nara sumber para pendengar dari Radio Suara Pengharapan di mana masuk keruang studio pun mereka berada.

(Nico) Selamat bertemu kembali Ayura, bagaimana (Ayura) Wah rupanya pokok diskusi kita kali ini agak kabarnya Ayura? berbeda, mengapa dari sekian banyak diskusi kita tiba- tiba muncul isu “memberi dengan kerendahan hati” ini (Ayura) Hallo selamat ketemu kembali, silakan duduk pak Nico angkat, apa rupanya yang melatar belakangi isu pak Nico, saya baik-baik saja pak Nico terimakasih, ini teristimewa sehubungan dengan komunikasi keluarga bagaimana dengan pak Nico sendiri? pak Nico?

(Nico) Oh terimakasih, puji Tuhan saya dalam keadaan (Nico) Ya saya mengerti apa yang Ayura pikirkan, pasti sehat walafiat, mudah-mudahan demikian juga dengan anda berpikir, lah apa hubungannya dengan komunikasi

15 NOVEMBER 2014 28 keluarga bila dihubungkan dengan isu “memberi dengan kerendahan hati” bukan?

(Ayura) Ya betul sekali pak Nico, sepertinya anda bisa membaca jalan pikiran saya ya?

(Nico) Sebenarnya jangan dulu menganggap saya seperti seseorang yang dapat membaca pikiran orang lain, tetapi sebenarnya di dalam hal memberi sesuatu kepada orang lain, pasti masing-masing orang memiliki motivasi sendiri di dalam memberi bukan?Supaya jelas apa yang dimaksud dalam diskusi kita, tolong Ayura bacakan firman Tuhan dalam Matius 6:2

(Ayura) Baiklah akan saya bacakan apa yang tertulis dalam firman Tuhan bersama-sama para pendengar Suara Pengharapan Matius 6:2 “Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya”. Jadi sebenarnya apa yang Tuhan Yesus katakan di sini bahwa motivasi kita yang memberi yang paling penting bukan?

16 NOVEMBER 2014 28

17 NOVEMBER 2014 28

sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. (4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." Wah sulit juga mengajarkan seperti apa yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus kepada kita bukan?

(Nico) Memang bila kita mendalami firman Tuhan, pasti kita akan banyak menemukan hal-hal yang sepertinya sulit untuk dilakukan kita sebagai manusia, tetapi sebagaimana yang dikatakan Yesus sendiri dalam Firman-Nya: Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”. Jadi bila kita di dalam Tuhan kita dapat berbuat segala sesuatu yang sesuai dengan kehendaknya. Itulah sebabnya kita memerlukan Roh Kudus dalam menjalankan apa yang dikehendaki Tuhan. Tolong bacakan apa yang tertulis dalam Firman Tuhan, Yohanes 14:15-16.

(Ayura) Baiklah akan saya bacakan apa yang tertulis dalam firman Tuhan bersama para pendengar kita dalam (Nico) Nah kembali di sini kalau kita hubungkan dengan Yohanes 14: 15-16 (15) “Jikalau kamu mengasihi Aku, komunikasi keluarga, kita akan melihat bahwa hal kamu akan menuruti segala perintah-Ku. (16) Aku akan memberi ini sudah harus mulai ajarkan kepada anak-anak minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu kita di dalam rumah tangga, dan saat anak-anak masih seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu kecil inilah saat yang tepat untuk membiasakan mereka selama-lamanya” Ayat ini sudah jelas sekali memberikan untuk memberi kepada orang lain, namun pada saat yang gambaran kita bagaimana peran Roh Kudus agar kita sama kita harus mengajarkan kepada mereka apa yang dapat melakukan apa yang Tuhan kehendaki. diajarkan oleh Kristus dalam hal memberi. Dan hal seperti ini sebaiknya memang sudah harus mulai di (Nico) Nah demikian pula bilamana kita hendak ajarkan ketika anak-anak masih kecil, mengapa? Karena memberikan contoh atau pelajaran kepada anak-anak kita sejak kecil kita selalu memberi pujian kepada anak-anak didalam rumah tangga, sering kita menghadapi berbagai kalau mereka melakukan hal yang baik. Dan pemberian kesulitan, tetapi Tuhan selalu memberikan penolong bagi motivasi seperti ini tentu harus berbeda di dalam kita yakni Roh Kudus sendiri yang benar-benar dapat tindakan memberi. diandalkan. Demikian pula bagaimana untuk belajar merendahkan diri, yang memang harus dimulai diajarkan (Ayura) Jadi bagaimana cara yang tepat untuk di dalam masa kanak-kanak, sebab kalau sejak kecil memotivasi anak-anak di dalam memberikan sesuatu sudah selalu dipuji-puji, maka sampai tua juga akan kepada orang lain, atau kepada orang yang sangat sulit untuk dihilangkan. Demikian pula di dalam membutuhkan. motivasi memberi kita “apa yang diberikan oleh tangan kanan janganlah diketahui oleh tangan kiri”. (Nico) Yang tepat saya kira Ayura, kita harus ajarkan apa yang telah diajarkan oeh Yesus Kristus kepada kita, (Ayura) Tapi sering sekali dalam memberikan sesuatu seperti FirmanNya yang tertulis dalam Matius 6: 3-4, termasuk kalau kita bantuan ke gereja sering kita mau coba Ayura tolong bacakan ayat tersebut. supaya orang tahu bahwa sayalah pemberi bantuan yang terbesar. Kita lebih suka menonjolkan diri dari pada (Ayura) Baik akan saya bacakan bersama para pendengar merendahkan diri. Bagaimana itu pak Nico? kita, Matius 6: 3-4: (3) “Tetapi jika engkau memberi

18 NOVEMBER 2014 28

(Nico) Itulah yang kita hadapi, nah tentu tergantung pada sudah tahu kalau kita memberikan sesuatu kepada orang pilihan kita , akan tetapi memang merendahkan diri yang memerlukan, tidak perlu orang lain tahu. merupakan salah satu perilaku yang sulit diterapkan kepada manusia tidak peduli dari budaya mana seseorang (Ayura) Jadi memang benar pak Nico, di dalam memberi itu berasal. kita boleh menerapkan pelajaran yang maha penting di sini,yakni hanya Tuhan yang tahu pemberian kita. (Ayura) Mengapa sulit bagi seseorang untuk Dengan demikian kita boleh belajar senantiasa untuk merendahkan diri? merendahkan diri. Namun karena waktu jua yang menjadi pembatas diskusi kita,Demikianah sdr (Nico) Menurut para ahli ilmu jiwa, setiap manusia pendengar di mana pun anda berada diskusi kita memiliki “harga diri” atau apa yang populer disebut mengenai belajar memberi dengan kerendahan hati. Dari dengan “self esteem”, jadi oleh karena dorongan “harga studiokami ucapkan Syaloom, banyak terimakasih, dan diri” tadi maka perilaku manusia sering menganggap kiranya Tuhan memberkati kita semua dirinya selalu begitu penting, namun segi negatifnya ialah manusia cenderung untuk mementingkan diri sendiri sehingga menjadi apa yang disebut dengan narsis, bahkan kalau sudah seperti ini, ini sudah menjadi suatu penyakit.

(Ayura) Tapi dari satu sisi, kita manusia kan diciptakan oleh Allah kita sesuai dengan citra-Nya, makanya kita diciptakan sebagai seseorang yang senantiasa berbeda dengan orang lain, masing-masing kita adalah unik, N i c o J . J . K o r o h bukan begitu pak Nico? ------

(Nico) Itu memang tepat sekali Ayura, akan tetapi hal ini bukan berarti kita tidak boleh merendahkan diri bukan? Bagaimana dengan Yesus sendiri, tolong Ayura bacakan firman Tuhan yang ditulis daam buku Matius 20 : 28

(Ayura) Baik akan saya bacakan ayat tersebut bersama dengan para pendengar kita :Matius 20:28 “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

(Nico) Jadi merendahkan diri telah diberikan contoh oleh Kristus sendiri kepada kita, nah demikian pula kalau kita memberikan sesuatu kepada seseorang, tidak perlulah kita harus menggembar-gemborkan pemberian kita itu kepada orang lain, itulah sebenarnya salah satu ungkapan nyata dalam merendahkan diri, dan hal seperti inilah yang haru kita ajarkan kepada anak-anak kita ketika mereka masih dalam lingkungan keluarga kita ,kembali kita baca firman Tuhan daam: Matius 6:2 “Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya”.Tuhan

19 NOVEMBER 2014 28 IMAN YANG TEGUH

Ayub 42: 5

20 NOVEMBER 2014 28

Hanya dari kata orang Situasi demikian pula tak jarang kita hadapi dalam kehidupan kita sehari- saja aku mendengar hari. Dalam keterbatasan dan tentang Engkau, tetapi ketidakmampuan kita kerap menolak untuk dibentuk. Padahal Tuhan ingin sekarang mataku kita menemukan potensi besar yang sendiri memandang terkubur di dalam diri kita. Seperti itu pula yang dialami Ayub. Ia harus Engkau. menghadapi kenyataan bahwa segala yang ia miliki hilang lenyap. Pada tahun 1870, sebuah jembatan Namun, Tuhan menuntun Ayub sepanjang 1.825 meter berdiri kokoh melewati setiap lembah yang penuh di atas East River. Jembatan itu duka dan kepedihan. Dan, ketika menjadi penghubung antara semuanya berlalu, Ayub Brooklyn dan Manhattan, dua mendapatkan pengalaman berharga. daerah di wilayah Amerika Serikat. Ia mengalami sendiri penyertaan Jembatan itu dikenal saat ini sebagai Tuhan. Katanya, “Hanya dari kata Brooklyn Bridge, yang berhasil orang saja aku mendengar tentang dituntaskan pembangunannya oleh Engkau, tetapi sekarang mataku seorang wanita bernama Emily sendiri memandang Engkau (Ayub Warren Roebling. 42: 5). Saat ini, Anda mungkin Ya, nama Emily mungkin telah tengah dalam persoalan hidup yang tercatat sebagai salah satu wanita berat, jangan buru-buru menyerah yang menangani proyek sebesar itu. karena Tuhan tak pernah memberi Bukan karena ia ahli sdalam hal pencobaan yang melebihi dari arsitektur atau mencintai proyek- kemampuan Anda. Tetaplah berseru proyek raksasa demikian. Namun dan meminta penyertaan-Nya. dibalik semua itu, Emily adalah Keteguhan iman menentukan sikap seorang wanita biasa yang diminta hati akan persoalan hidup yang sang suami yang sakit lumpuh, tuli tengah kita alami. dan sulit berkomunikasi untuk Selamat menyambut Hari Sabat. menyelesaikan proyek itu bersama- Tetaplah berdoa. sama. Saat itulah, sang suami dalam Member keterbatasannya, mengajarkan ati berbagai hal mengenai teknik pembangunan. Emily menjadi asisten utama suaminya. Mungkin pada saat itu, bisa saja Emily menolak dan tak mau berhubungan dengan proyek yang tak ia mengerti itu. Namun dengan kondisi sang suami yang penuh dengan keterbatasan, Emily belajar untuk mau taat dan berjuang. Melalui masalah itu, Emily bisa menemukan kemampuannya yang L O R A N N A P I T U P U L U tak terduga. Ia pantas berbangga diri karena sebelumnya tak menyangka jembatan raksasa seperti Brooklyn Bridge berdiri atas hasil tangannya.

21 NOVEMBER 2014 28

22 NOVEMBER 2014 28

MATTHEW HENRY COMMENTARY DO NOT JUDGE

cause we are apt to be partial. We must not judge the The prohibition; Judge not. hearts of others, nor their intentions, for it is God’s e must judge ourselves, and judge our own prerogative to try the heart, and we must not step into his acts, but we must not judge our brother, not throne; nor must we judge of their eternal state, nor call Wmagisterially assume such an authority over them hypocrites, reprobates, and castaways; that is others, as we allow not them over us: since our rule is, to stretching beyond our line; what have we to do, thus to be subject to one another. Be not many masters, Jam. 3:1. judge another man’s servant? Counsel him, and help him, but do not judge him.2. The reason to enforce this We must not sit in the judgment-seat, to make our word a prohibition. That ye be not judged. law to every body. We must not judge our brother, that is, we must not speak evil of him, so it is explained, Jam. This intimates, 4:11 . We must not despise him, nor set him at nought, (1.) That if we presume to judge others, we may expect Rom. 14:10 . We must not judge rashly, nor pass such a to be ourselves judged. He who usurps the bench, shall judgment upon our brother as has no ground, but is only be called to the bar; he shall be judged of men; the product of our own jealousy and ill nature. We must commonly none are more censured, than those who are not make the worst of people, nor infer such invidious most censorious; every one will have a stone to throw at things from their words and actions as they will not bear. them; he who, like Ishmael, has his hand, his tongue, against every man, shall, like him, have every man’s We must not judge uncharitably, unmercifully, nor with a hand and tongue against him (Gen. 16:12 ); and no mercy spirit of revenge, and a desire to do mischief. We must shall be shown to the reputation of those that show no not judge of a man’s state by a single act, nor of what he mercy to the reputation of others. is in himself by what he is to us, because in our own

23 NOVEMBER 2014 28

Yet that is not the worst of it; they shall be judged of mote out of his eye, when they are as unfit to do it as if God; from him they shall receive the greater they were themselves quite blind. condemnation, Jam. 3:1 . Both parties must appear before him (Rom. 14:10 ), who, as he will relieve the Note, [1.] There are degrees in sin: some sins are humble sufferer, will also resist the haughty scorner, and comparatively but as motes, others as beams; some as a give him enough of judging. gnat, others as a camel: not that there is any sin little, for there is no little God to sin against; if it be a mote (or (2.) That if we be modest and charitable in our censures splinter, for so it might better be read), it is in the eye; if of others, and decline judging them, and judge ourselves a gnat, it is in the throat; both painful and perilous, and rather, we shall not be judged of the Lord. As God will we cannot be easy or well till they are got out. forgive those that forgive their brethren; so he will not judge those that will not judge their brethren; the [2.] Our own sins ought to appear greater to us than the merciful shall find mercy. It is an evidence of humility, same sins in others: that which charity teaches us to call charity, and deference to God, and shall be owned and but a splinter in our brother’s eye, true repentance and rewarded by him accordingly. See Rom. 14:10 .The godly sorrow will teach us to call a beam in our own; for judging of those that judge others is according to the law the sins of others must be extenuated, but our own of retaliation; With what judgment ye judge, ye shall be aggravated. judged, v. 2. [3.] There are many that have beams in their own eyes, The righteous God, in his judgments, often observes a and yet do not consider it. They are under the guilt and rule of proportion, as in the case of Adonibezek, Jdg. 1:7. dominion of very great sins, and yet are not aware of it, See also Rev. 13:10 Rev. 18:6 . Thus will he be both but justify themselves, as if they needed no repentance justified and magnified in his judgments, and all flesh nor reformation; it is as strange that a man can be in such will be silenced before him. With what measure ye mete, a sinful, miserable condition, and not be aware of it, as it shall be measured to you again; perhaps in this world, that a man should have a beam in him eye, and not so that men may read their sin in their punishment. Let consider it; but the god of this world so artfully blinds this deter us from all severity in dealing with our brother. their minds, that notwithstanding, with great assurance, What shall we do when God rises up? Job. 31:14 . What they say, We see. would become of us, if God should be as exact and severe in judging us, as we are in judging our brethren; if [4.] It is common for those who are most sinful he should weigh us in the same balance? themselves, and least sensible of it, to be most forward and free in judging and censuring others: the Pharisees, We may justly expect it, if we be extreme to mark what who were most haughty in justifying themselves, were our brethren do amiss. In this, as in other things, the most scornful in condemning others. They were severe violent dealings of men return upon their own heads.II. upon Christ’s disciples for eating with unwashen hands, Some cautions about reproving. Because we must not which was scarcely a mote, while they encouraged men judge others, which is a great sin, it does not therefore in a contempt of their parents, which was a beam. Pride follow that we must not reprove others, which is a great and uncharitableness are commonly beams in the eyes of duty, and may be a means of saving a soul from death; those that pretend to be critical and nice in their censures however, it will be a means of saving our souls from of others. Nay, many are guilty of that secret, which they sharing in their guilt. Now observe here,1. have the face to punish in others when it is discovered.

It is not every one who is fit to reprove. Those who are Cogita tecum, fortasse vitium de quo quereris, si te themselves guilty of the same faults of which they accuse diligenter excusseris, in sinu invenies; inique publico others, or of worse, bring shame upon themselves, and irasceris crimini tuo—Reflect that perhaps the fault of are not likely to do good to those whom they reprove, v. which you complain, might, on a strict examination, be 3-5. Here is, (1.) A just reproof to the censorious, who discovered in yourself; and that it would be unjust quarrel with their brother for small faults, while they publicly to express indignation against your own crime. allow themselves in great ones; who are quick-sighted to Seneca, de Beneficiis. spy a mote in his eye, but are not sensible of a beam in their own; nay, and will be very officious to pull out the ------

24 NOVEMBER 2014 28

NATIONAL SEPTEMBER 11 MEMORIAL & MUSEUM

KIRIMAN: BPK NICO KOROH

25 NOVEMBER 2014 28

NEW YORK [KADNET] - Menyempatkan diri untuk ada juga yang ingin menamakannya sebagai “Freedom menyaksikan “National September 11 Memorial & Tower”. Museum” atau Tuguh Peringatan dan Museum Nasional 11 September di Greenwich Street, New York Amerika Serikat tentu merupakan kesempatan yang langka bagi diri saya, oleh karena itu saya bersyukur kepada Tuhan, saya dan istri dapat menyaksikan tempat tersebut ketika berada di Kota New York hari Kamis 14 November 2014 beberapa waktu lalu. Suhu udara 4 derajat Celsius di siang hari sekitar National September 11 Memorial & Museum ketika itu memang sangat dingin bagi kami orang Jakarta yang terbiasa dengan suhu udara 30-32 derajat Celcius . Walaupun sudah diperlengkapi dengan pakaian anti dingin seperti jacket tebal, topi dll, namun udara dingin terasa mulai merambat disekitar kuping hingga mengguyur keseluruh tubuh, akan tetapi suasana dingin itu seolah tertelan lenyap dengan munculnya bangunan baru “September 11 Monument” . Tidak jauh Bagi saya pribadi tentu sulit melupakan akan peristiwa di atau disamping National September 11 Memorial & bulan September tgl 11, ketika menyaksikan peristiwa Museum tampak menjulang tinggi keangkasa berbentuk tersebut melalui media TV di rumah kami di Jakarta kerucut perak menggantikan “Twin tower” dan gedung ketika itu melalui siaran CNN dan selama berjam-jam tersebut diberikan nama “One World Trade Center” kami sekeluarga hanya terpaku menyaksikan peristiwa sebagai nama resmi dari bangunan tersebut, walaupun

26 NOVEMBER 2014 28 tersebut. Dan saat ini saya sedang memandang gedung Namun begitulah kehidupan manusia di dalam dunia baru bernama “One World Trade Center” yang berlantai yang fana ini, semakin renyuh hati kami berdua bersama 104 telah menggantikan gedung lama bernama “Twin istri menyaksikan berbagai benda benda atau bahkan sisa tower” yang telah lenyap dan musnah dimakan api ketika reruntuhan dari bangunan , yang tadinya merupakan peristiwa September 11 tahun 2001. Peristiwa ini tentu lambang kedigdayaan Amerika Serikat dipajang di dalam merupakan sejarah hitam bangsa Amerika di mana 2.996 museum. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah orang menjadi korban dari peristiwa tersebut. Untuk sisa badan pesawat Boeing 767 yang masuk menyusup mengenang peristiwa tersebut maka dibangunlah sebuah seperti sebuah panah menembus salah satu lantai museum di bawah bangunan baru tersebut di mana bangunan yang ketika itu bernama “Twin Tower” dipertontonkan berbagai benda yang merupakan sisa- sisa malapetaka angkara murka September 11 tahun 2001 tiga belas tahun silam tersebut. Hati kami ikut renyuh dan tenggelam dalam duka melihat nama-nama yang tertera dan terpahat di atas dinding yang mengelilingi dua kolam besar air terjun buatan yang ternyata merupakan sisa beton lantai dasar kedua bangunan kembar yang dahulunya bernama “twin tower”. Seorang wanita setengah baya mendekati sebuah nama kemudian menempatkan sekutum bunga mawar putih di atas nama tersebut dan, belum sempat ia menempatkan tangkai mawar tersebut, tampak kepalanya tertunduk sedih dan derai airmata pun tak dapat lagi tersembunyi membasahi kedua pipi manis kehitam-hitaman dibalik kacamata gelap yang sedang dipakainya. Saya pun berkata dalam hati kecil ku ”mengapa hati manusia bisa berubah sejahat itu dan teganya menghilangkan 2996 nyawa sekaligus”. Tapi begitulah memang hati manusia yang telah jatuh kedalam dosa dan saya pun teringat akan firman Tuhan dalam Yohanes 8 :44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Dan yang tertinggal hanyalah salah satu bagian jendela pesawat dan bagian lainnya telah turut menjadi abu reruntuhan dari kedua bangunan kembar yang bertingkat 110 lantai dengan ketinggian sekitar 526 meter, akan tetapi tidak hanya itu, peristiwa ini telah mengubah berbagai pandangan dunia tentang masalah politik , ekonomi dan sosial. Gambar berikut ini bukanlah bagian pesawat tetapi bagian dari dasar antenna yang menjulang di atas menara kembar tersebut kemudian rontok bersama kedua menara kembar tersebut, kemudian

27 NOVEMBER 2014 28 gambar disamping itu adalah mesin utama pengangkat tersebut termasuk beberapa orang yang masih berada di lift yang juga berada di dalam lantai paling atas dan dalam kendaraan itu, tapi tentu bukan ibu cantik yang akhirnya copot terhempas bersama puing-puing lainnya. sedang berdiri di depan mobil seperti dalam gambar ini.

Sebab ibu ini adalah isteri saya yang juga turut menyaksikan benda-benda dalam museum itu. Akan tetapi saat yang indah di hari itu di mana kita dapat dipertemukan dengan keluarga Wingker dan Elizabeth Sitanggang, yang kini tinggal di Los Angeles serta ibu Ide Sumarna setelah kurang lebih 30 tahun tidak pernah berjumpa, mengubah perasaan sedih menjadi ceria dan penuh sukacita.

Terbayang sudah betapa ngerinya peristiwa September (Dalam gambar ini mulai dari sebelah kiri, adalah Shinta 11 itu, dan peristiwa ini masih dapat disaksikan melalui Koroh. Ide Sumarna Umboh-Pitt, Wingker Sitanggang. beberapa mata acara pertunjukkan video dalam ruangan Elizabeth Sitanggang, Elizabeth Koroh dan Nico Koroh museum tersebut. Hal lain yang menarik dari benda- sedang berpose di dalam taman September 11 Memorial benda dalam museum tersebut adalah sebuah mobil & Museum). Setelah menyaksikan museum tersebut, bisa pemadam kebakaran yang ketika itu sedang berada di saja semua pikiran kita menjadi bola salju kemarahan bawah menara kembar tetapi kemudian menara tersebut dan menggulung serta menyeret hati kita masing-masing merosot runtuh dan menimpa mobil pemadam kebakaran

28 NOVEMBER 2014 28 menjadi bukit atau bahkan gunung dendam kesumat Namun tidak demikian bila kita merenung dan meresapi bertumbuh dalam hati kita setelah melihat berbagai apa yang telah diajarkan oleh firman Tuhan kepada kita akibat dari perbuatan manusia yang melatar belakangi seperti dalam Ibrani 8: 12 Sebab Aku akan menaruh dan mewujudkan peristiwa September 11. belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Sehebat-hebatnya peristiwa September 11 yang merupakan perbuatan manusia, bahkan mungkin saja telah mencuri hati umat manusia di seluruh permukaan bumi kita ini, namun tidak mungkin dapat menandingi perbuatan manusia terhadap Kristus yang telah membunuh-Nya kemudian menyalibkan Dia di atas bukit Golgota. Tetapi apa yang terjadi kemudian, tentu berbeda dengan hebohnya peristiwa September 11, sebab Yesus kemudian bangkit kembali dan berjanji untuk kembali. Oleh karena itu mudah-mudahan pikiran kita boleh disesuaikan dengan apa yang diungkapkan firman Tuhan dalam Mazmur 119:123 “Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil”.Dan memang Yesus Kristus sudah berjanji “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya”( Wahyu 22:12).

Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; Riverside: Harry Legoh TEAM KADNET INTERNATIONAL 2014 SSD & Manila, Philippines:, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin; Sydney, Australia: Irma Hill; Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Africa: Max Langi; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Ohio: Lina Cantwell; Early Hutapea, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, S. Sonny Situmorang, Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Frankie Tambingon, Dolly

29 NOVEMBER 2014 28

Rumagit, Yoshen Danun, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Freddy Kalangi; Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Reuben Supit; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Medan: Loran Napitupulu; Friendly Purba, Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Ratahan: Lorraine Poneke, Refly Ompi; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Tomohon: Larry Wenur, Kepulauan Riau: Joy Sitompul, Donly Sinaga; SLA Kawangkoan: Janice Losung; Daniel Lasut; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon, Edwin Tumangkeng; Pdt. Victor Sinaga; Luwu-Tana Toraja: Irma Pakasi, Hartoyo Tismail, RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Malingkas; Jayapura: Bruce Mauri; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Franklin Hutabarat; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Kuala Kencana:Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Cimahi: Denny Sorong: Benny Yandeday Kalangi, Albert Marbun; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Batam: Jonathan Wagiran, Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Jatim: Henky Wijaya, Dale Sompotan, Fabyo Rumagit; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Hendra Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Kurniawan; Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Nusa Tenggara: James Ulyreke; Guangzhou, China: Janette Najoan. Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Canada: Fransisca Manurung. Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; Manado: Boldwin Sampouw, Yotam Bindosano, Janette Sepang, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti, Linda Sumarauw, Bryan Sumendap; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak;

30

Recommended publications