UNIVERSITAS INDONESIA

SIGNIFIKANSI SISTEM ETNOFEDERALISME TERHADAP POTENSI GERAKAN SEPARATISME DI FEDERASI RUSIA 2000-2008: STUDI KASUS REPUBLIK CHECHEN

SKRIPSI

FAHNA NUR SANTIKA 0806357215

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK

JULI 2012

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

UNIVERSITAS INDONESIA

SIGNIFIKANSI SISTEM ETNOFEDERALISME TERHADAP POTENSI GERAKAN SEPARATISME DI FEDERASI RUSIA 2000-2008: STUDI KASUS REPUBLIK CHECHEN

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelara sarjana humaniora

FAHNA NUR SANTIKA 0806357215

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK

JULI 2012

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

ii Universitas Indonesia

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 iii Universitas Indonesia

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh Nama Fahna Nur Santika NPM 0806357215 Program Studi Rusia iudul :Signifikansi Sistem Etnofederalisme Terhadap Potensi Gerakan Separatisme Di Federasi Rusia Era Putin (2000-2008), Studi Kasus: Republik Chechen ini telah berhasil tlipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora pada Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Dewan Penguji

Pembimbing Mina Elfira, Ph.D

Penguji Ahmad Fahrurodji, M.A

Ketua Sidang Dr.Zeffry Alkatiri

Ditetapkan di Depok Tartggal

ibawarta 3 199003 1 002

IV

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Yang Maha Tinggi karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Humaniora, Program Studi Rusia pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: (1) Ibu Mina Elfira, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini; (2) Bapak Dr. Zeffry Alkatiri selaku dosen pembaca dan ketua sidang yang telah memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi skripsi ini. (3) Bapak Ahmad Fahrurodji, M.A selaku dosen pembacada penguji yang juga telah meluangkan waktu membaca dan memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi skripsi ini. (4) Dosen-dosen program studi Rusia: Bapak Ahmad Sujai, M.A, Ibu Sari Endahwarni, M.Si, Bapak Banggas Limbong, M.Hum, Ibu Prof. Dr. N. Jenny, M.T.H, Bapak M. Nasir Latief, M.A, Ibu Dr. Thera Widyastuti, Ibu Nia Kurnia Sofiah, M. App. Ling, Bapak Reynaldo de Archellie, S.Hum, Bapak Hendra Kaprisma, S.Hum, Ibu Sari Gumilang, M.Hum, Bapak Abuzar Rouskhanfikri S. Hum, Bapak Fadly Zon, M.Sc, Ibu Maria Myutel’, M.A dan Ibu Olga Portnyagina, M.A karena telah memberikan ilmu-ilmu yang berharga bagi pengembangan diri penulis. (5) Dosen-dosen lainnya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya yang juga telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat selama penulis menempuh studi di Universitas Indonesia. (6) Bapak Syaefullah Abdul Gani, S.T, dan Ibu Yuni Mulyani selaku orangtua penulis yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta alasan yang kuat untuk menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa kepada Rizky Fajar

v

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

Muhammad dan Alma Nisaa Rahmatika yang merupakan adik-adik penulis karena selalu memberikan dukungan dan semangat. (7) Untuk kawan-kawan diskusi yang memberikan pencerahan, menghapus kebosanan dan menggali keanehan tanpa batas dan tabu; Mutiara Meridhita, Faiqoh, Riani Ayunintyas, Pelangi, Karina Dian Anjani, Awalina Zulfah, Asep Trisusanto. Juga kepada sahabat-sahabat yang selalu memberikan dukungan dan suasana yang menyenangkan bagi penulis: Yuke Ratna Permatasari, Rizkiani Rahmaputri, Airin Ragilia. (8) Kemudian kepada teman-teman program studi Rusia angkatan 2008 yang telah belajar dan berjuang bersama-sama selama 4 tahun terakhir: Soraya, Yulia, Andin, Acen, Adit, Mail, Rido, Abi, Icha, Pisces, Adon, Raras, Lala, Yuyun, Fahsha, Inas, Olga, Danti, Febi, Gie, Sarom, Dimas, Nelly, Arman, Riga, Aji, Tama, John, Resa, Ferdi, Arif, Kiki dan Iyus. Serta teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. (9) Terakhir saya ucapkan terimakasih kepada Fariz Panghegar yang telah menjadi teman berkontemplasi, meng-ada dan meng-aneh dengan wajar selama dalam proses pembuatan skripsi ini. Akhir kata, saya berharap kebaikan pihak-pihak yang terkait akan menghasilkan kebaikan pula bagi semuanya. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu khususnya untuk program studi Rusia dan menjadi jembatan ke kehidupan nyata yang lebih baik.

Depok, 16 Juli 2012

Fahna Nur Santika

vi

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

vii

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

ABSTRAK

Nama : Fahna Nur Santika Program Studi : Rusia Judul : Signifikansi Sistem Etnofederalisme Terhadap Potensi Gerakan Separatisme Di Federasi Rusia Era Putin (2000-2008): Studi Kasus Republik Chechen

Skripsi ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana signifikansi sistem etnofederalisme di Federasi Rusia era Putin terhadap separatisme di Federasi Rusia. Sistem etnofederalisme yang seharusnya mengakomodir kepentingan etnis yang berbeda dapat membangkitkan bibit separatisme. Penelitian ini menggunakan konsep etnofederalisme dan metode sejarah dalam menganalisis hubungan Federasi Rusia dengan Republik etnisnya yaitu Republik Chechen. Implementasi etnofederalisme di Republik Chechen memiliki pengaruh terhadap potensi separatisme di Federasi Rusia. Hal tersebut membuktikan bahwa sistem etnofederalisme di Federasi Rusia memiliki signifikansi terhadap gerakan separatis Chechen.

Kata Kunci: etnofederalisme, chechen, separatisme, terorisme, rusia

ABSTRACT

Name : Fahna Nur Santika Major : Russian Studies Title :The Significances of Ethnofederalism to the Separatism in Russian Federation in the Putin’s Era (2000-2008), Case Studies: Chechen Republic.

This thesis is purposed to research how far ethnofederalism had significances to the separatism in Federation. Ethnofederalism that should accomodate the interest of different ethnics can generate the seeds of separatism. This research used the concept of ethnofederalism and separatism terrorism and history method to analize relation between Russian Federation and its subject federation (Republic Chechen). Implementation of ethnofederalism in Chechen Republic had influence to the separatist movement in Russian Federation. It proved that ethnofederalism had significances to the separatism in Russia Federation.

Keyword: ethnofederalism, chechen, separatism, terrorism, russia

viii

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

DAFTAR ISI

Halaman Pernyataan bebas Plagiarisme...... ii Halaman pernyataan Orisinalitas...... iii Halaman pengesahan...... iv Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir Untuk Kepentingan Akademis...... v Kata Pengantar...... vii Abstrak...... viii Daftar Isi...... ix Daftar Tabel...... xii Daftar Gambar...... xiii Daftar Lampiran...... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang...... 1 1.2 Rumusan Masalah...... 6 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan...... 6 1.4 Tujuan Penulisan...... 7 1.5 Metode Penelitian...... 7 1.6 Landasan Teori...... 8 1.6.1 Etnofederalisme...... 8 1.6.2 Separatisme dan Terorisme...... 9 1.7 Sumber Data...... 10 1.7.1 Sumber Primer...... 10 1.7.2 Sumber Sekunder...... 11 1.8 Tinjauan Pustaka...... 11 1.9 Sistematika Penulisan...... 13

BAB II SISTEM ETNOFEDERALISME DI RUSIA ix

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

2.1 Pengantar...... 15 2.2Etnofederalisme...... 15 2.3 Sistem Pemerintahan di masa Kekaisaran Rusia...... 19 2.4 Etnofederalisme di Uni Soviet...... 22 2.4.1 Etnofederalisme di masa Lenin 1917-1924...... 24 2.4.2 Etnofederalisme di masa Stalin 1924-1953...... 26 2.4.3 Etnofederalisme di masa Khurchev 1953-1964...... 28 2.4.4 Etnofederalisme di masa Brezhnev 1964-1977...... 29 2.4.5 Etnofederalisme di masa Gorbachev 1977-1991...... 30 2.5 Etnofederalisme di Federasi Rusia...... 31 2.5.1 Etnofederalisme di masa Yeltsin 1991-2000...... 37 2.6 Simpulan...... 40

BAB III SEJARAH GERAKAN SEPARATIS CHECHEN 3.1 Pengantar...... 41 3.2 Sejarah pergerakan separatis Chechen di masa Kekaisaran Rusia...... 41 3.2.1 Perang Kaukasus (1817-1864)...... 43 3.3 Sejarah pergerakan separatis Chechen di masa Uni Soviet...... 44 3.3.1 Masa Pembentukkan Uni Soviet-Restorasi Deportasi (1917- 1957)...... 44 3.3.2 Masa Setelah Perestroika (1985-1991)...... 47 3.4 Sejarah pergerakan separatis Chechen di masa Federasi Rusia 1991- 48 2008...... 3.4.1 Perang I (1994-1996)...... 50 3.4.2 Perang Chechnya II (1999)...... 54 3.5 Simpulan...... 55

BAB IV SIGNIFIKANSI SISTEM ETNOFEDERALISME TERHADAP POTENSI GERAKAN SEPARATISME DI FEDERASI RUSIA ERA PUTIN (2000-2008): STUDI KASUS REPUBLIK CHECHEN x

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

4.1 Pengantar...... 56 4.2 Etnofederalisme era Putin...... 56 4.3 Implementasi sistem etnofederalisme di Republik Chechen...... 65 4.3.1 Periode Normalisasi Paska Perang Chechnya II (2000-2003)...... 68 4.3.1 Periode Periode Restrukturisasi Pemerintahan Republik Chechen (2003-2004)...... 75 4.3.2 Era Dominasi (2005-2008)...... 89 4.4 Simpulan...... 92

BAB V KESIMPULAN...... 95 DAFTAR PUSTAKA...... 100 LAMPIRAN...... 107

xi

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Negara-negara Etnofederal...... 18 Tabel 2. Deklarasi Kedaulatan Subjek Federasi di RSFSR dan Federasi 37 Rusia (Parade Kedaulatan/Parade of Sovereignity)......

Tabel 3. Pembentukkan 7 Distrik Federal di Federasi Rusia...... 61 Tabel 4. Komposisi Etnis di Republik Chechen...... 65

xii

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Komposisi Etnis yang Menjadi Grup Titular di Uni Soviet dan Federasi Rusia Berdasarkan Sensus Tahun 1989...... 35 Gambar 2. Dzokar Dudayev...... 49 Gambar 3. Korban Tragedi Beslan...... 88 Gambar 4. Ramzan Kadyrov dan Putin...... 90

xiii

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Конституция Чеченской Республики/Kontitusi Republik Chechen Lampiran 2. Указ №849 от 13 мая 2000 г. «О полномочном представителе Президента Российской Федерации в федеральном округе». Вступил в силу 13 мая 2000 г. Опубликован: "Собрание законодательства РФ", №20, ст. 2112, 15 мая 2000 г), http://graph.document.kremlin.ru/, 27 Mei 2012, pkl. 23.45. Lampiran 3. Указ №1100 от 12июня 2000 г. «О главе административое Чеченской Республики», diunduh dari http://graph.document.kremlin.ru/, 7 Juni 2012, pkl. 22.45 Lampiran 4. Transkrip Wawancara antara dan Anna Polivotskaya, (2002, Maret 22). Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya. 17 Juni 2012. http://www.justicefornorthcaucasus.com/anna_politkovskaya.php

xiv

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 24 Januari 2011, sekali lagi terjadi tindakan terorisme di Federasi Rusia. Sebagaimana yang dikutip dari situs kantor berita Pemerintah Rusia RIA Novosti, ria.ru, bom bunuh diri meledak di terminal kedatangan Bandara Internasional Demodedovo di Moskow dan menewaskan 37 jiwa serta melukai puluhan lainnya1. Peristiwa tersebut bukan satu-satunya kejadian teror di Federasi Rusia. Dalam satu dekade terakhir, beberapa serangan teror terjadi di seantero Rusia (Snetkov, 2011: 2). Sebut saja bom bunuh diri di sebuah metro di Moskow pada 29 Maret 2010, bom di kereta di antara Moskow dan Sankt Peterburg pada 27 November 2009 dan 13 Agustus 2007, juga pemboman bus di Togliatti di wilayah Selatan Rusia. Semua penyerangan tersebut ditujukan pada infrastruktur transportasi di Rusia. Kejadian teror lainnya berupa penyanderaan di Teater Dubrovka pada 2002 dan di sebuah sekolah di Beslan pada September 20042. Pemboman tersebut, setelah diselidiki, berkaitan dengan tingginya tensi gerakan etnis separatis di kawasan kaukasus Utara. Doku Umarov, seorang militan Chechnya, disebut bertanggung jawab atas pemboman tersebut3. Menurut Agalya Snetkov dalam artikelnya From an Existential Threat to a Security Risk and a Conceptual Impasse: Terrorism in Russia yang dipublikasikan dalam jurnal Russian Analytical Digest, hal ini berkaitan dengan kekeliruan Rusia menjalankan aturannya di kawasan Kaukasus Utara yang pada akhirnya menguatkan tren ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan tersebut. Kawasan Kaukasus Utara ialah sebuah kawasan yang secara geografis terletak di antara benua Eropa dan Asia. Kawasan yang terbentang sepanjang 1.100 kilometer dari Taman Peninsula di Laut Hitam ke Aspheron Peninsula di Laut Kaspia ini merupakan daerah pegunungan (Ormrod, dalam Bremmer, 1993: 448).

1 Число жертв теракта в Домодедово возросло до 37. Diunduh dari http://ria.ru/society/20110224/338222803.html pada 12 Maret 2012 pkl. 15.53 2 Timeline of Russian terror attacks. Diunduh dari http://www.guardian.co.uk/world/2011/jan/24/russian-terror-attacks-timeline pada 12 Maret 2012 pkl. 16.23 3Chechen Militant Leader Umarov tied to Demodedovo Bombing. Diunduh dari http://en.rian.ru/russia/20110211/162557461.html pada 14 Maret 2012 pkl. 22.03 1 UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 2

Kawasan ini selalu dikaitkan dengan perlawanan melawan Rusia dan memiliki sejarah panjang dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Aktor paling aktif dalam perjuangan kemerdekaan di kawasan Kaukasus Utara adalah etnis Chechen. Etnis Chechen disebut sebagai orang-orang dengan nasionalisme yang agresif dan memiliki rasa identitas nasional yang kuat (Ormrod, dalam Bremmer, 1993: 456). Tercatat beberapa kali dalam masa Federasi Rusia, Chechen memploklamirkan kemerdekaannya. Pertama, ketika runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 oleh dan pada 31 Oktober 2007, Doku Umarov memproklamirkan Emirat Kaukasus dengan wilayah meliputi Dagestan dan (Akhmadov, 2010: 221). Perjuangan tersebut, dalam sudut pandang Rusia, disebut gerakan separatisme. Separatisme ialah suatu hal yang muncul dalam relasi negara dengan etnis yang tidak mau mengintegrasikan dirinya dengan negara atau sengaja memisahkan diri dengan tujuan membentuk negara sendiri (Abdillah, 2002: 18). Pada masa pemerintahan , tercatat beberapa pergerakan separatis Checnya yang berupa tindakan terorisme (antara lain berupa penyanderaan di Teater Dubrovka pada 2002 dan di sebuah sekolah di Beslan pada September 2004, bom truk pada 2003 di Ossetia Utara) dan proklamasi kemerdekaan Emirat Kaukasus pada 2007. Hal tersebut menarik karena pemerintahan Vladimir Putin dianggap tegas dalam menghadapi Chechnya 4 , namun potensi separatis masih ada. Tingginya pergerakan etnis separatis 5 di Federasi Rusia, khususnya di kawasan Kaukasus Utara yang aktor utamanya adalah Chechnya, menunjukkan adanya ketidakefektifan sistem etnofederal yang dianut oleh Federasi Rusia. Ethnofederalisme pada awalnya diadopsi karena dianggap baik bagi negara dengan multietnisitas dan dapat meredam konflik etnis. Menurut Jozseph Juhasz, seorang sejarahwan di Universitas Eotvos Lorand Hongaria, negara etnofederal ialah negara yang secara kebangsaan dan etnis heterogen, berada dalam struktur federal, setidaknya secara parsial berdasarkan nasionalitas dan etnisitas yang

4 Stability in Chechnya Thanks to Putin - Army Commander diunduh dari http://en.rian.ru/russia/20120222/171449549.html pada 12 Maret 2012 pukul 11.12 5 Separatisme pada umumnya merupakan gerakan etnis, atau kelompok identitas lain, untuk memisahkan diri dari suatu negara atau pemerintahan yang sah untuk membentuk pemerintahan sendiri dengan alasan kultur, agama atau bahasa. Lihat, op.cit, hal 18. UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 3

heterogen (setidaknya beberapa negara bagiannya merupakan unit-unit ethnoregional) (Juhazh, 2002). Oksana Oracheva (2007) menyebutkan bahwa federalisme di Rusia pada dasarnya berdasarkan pada dua asas, yakni etnisitas dan teritorial sehingga federalisme di Federasi Rusia dapat digolongkan sebagai etnofederalisme. Etnofederalisme di Rusia dapat terlihat jelasnya pada pembagian subjek-subjek federasi berdasarkan etnis yang membentuk hierarki, yakni republik, krai, oblast’, dan okrug otonom. Subjek federasi sendiri merujuk pada konstituen-konstituen yang ada di Federasi Rusia. Subjek-subjek federasi tersebut memiliki grup titular, yakni adanya satu etnis mayoritas di suatu subjek federasi dan nama etnis tersebut dijadikan sebagai nama subjek federasi (George, 2009: 193). Sebenarnya, konsep etnofederalisme bukanlah hal yang baru bagi Federasi Rusia. Uni Soviet pun mengadopsi sistem ini. Konstitusi Uni Soviet tahun 1977 menyebutkan bahwa; Republik Sosialis Uni Soviet merupakan negara federal multinasional dengan bentuk federalisme sosialis: Union of Soviet Socialist Republics’ was a ‘unified, federal, multinational state formed on the principle of socialist federalism (Republik Sosialis Uni Soviet ialah negara kesatuan, federal dan multibangsa dengan bentuk federalisme sosialis) (dalam Ross, 2002: 117)’. Federasi Soviet dibangun berdasarkan dua prinsip; etnis dan teritorial yang terdiri atas 15 republik, 20 republik otonom, 8 oblast otonom, 10 okrug otonom dan 159 wilayah berdasarkan teritorial. Pada awalnya, etnofederalisme merupakan alat yang digunakan Uni Soviet untuk mengajak etnis nonRusia bergabung dengannya (Ross, 2002: 17). Pasca melepaskan diri dari Uni Soviet, tanggal 12 Juni 1990, Rusia membentuk sebuah negara federasi yang bernama Federasi Rusia. Bentuk federasi ini diresmikan berdasarkan keputusan dewan tertinggi RSFSR pada tanggal 25 Desember 1990 (Fahrurodji, 2005: 194) serta dinyatakan dalam undang-undang dasar Federasi Rusia 1993 pasal 1.

Российская Федерация - Россия есть демократическое федеративное правовое с республиканской формой правления.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 4

/Rossijskaja Federacija - Rossija est' demokraticheskoe federativnoe pravovoe gosudarstvo s respublikanskoj formoj pravlenija/ Federasi Rusia – Rusia ialah negara demokrasi federal dengan bentuk pemerintahan republik.

Federasi Rusia terdiri dari subjek-subjek federasi yang meliputi Republik- republik, krai-krai, oblast’-oblast’, okrug-okrug otonom sebagaimana dijabarkan dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 5 (1);

Российская Федерация состоит из республик, краев, областей, городов федерального значения, автономной области, автономных округов - равноправных субъектов Российской Федерации. /Rossijkaya Federatsiya sostoit iz respublik, kraev, oblastej, gorodov federalnogo znacheniya, avtonomnoj oblasti, avtonomnyx okrug – ravnopravnyx sub’ektov Rossijkoj federatsii/ Federasi Rusia terdiri dari republik-republik, krai, oblast, kota untuk kepentingan federal, oblast otonom, okrug otonom yang merupakan subjek Federasi Rusia yang setara.

Dari 83 subjek federasi tersebut 21 di antaranya republik yang merepresentasikan etnis nonRusia. Republik-republik tersebut; Adygea, Altai, Bashkortostan, Buryatia, Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Kalmykia, Karachay-Cherkessia, Karelia, Komi, Mari El, Mordovia, Sakha (Yakutia), Ossetia Utara-Alania, Tatarstan, Tuva, Udmurtia, Khakassia, Chechnya, dan Chuvashia. Selain terdiri atas 21 republik, subjek federasi lainnya berupa 47 Oblast (provinsi), 1 oblast otonom, 6 krai, 2 kota federal (setingkat provinsi: Moskow dan Sankt Peterburg), serta 10 okrug otonom. Federalisme ialah sebuah sistem yang ramah pada perbedaan etnis dalam suatu masyarakat yang pluralis karena desentralisasi membawa efek positif bagi keterwakilan yang proporsional dalam penyelenggaraan suatu negara (Deweiks, 2010). Federalisme dianggap mampu menyeselaikan permasalahan etnisitas

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 5

karena menyediakan ruang bagi keterwakilan etnis-etnis yang beragam dalam suatu negara. Namun, sebaliknya, permasalahan etnisitas dapat menjadi bumerang bagi negara-negara federal seperti Rusia. Beragamnya etnis yang ada di Federasi Rusia menjadikan Rusia berada dalam ancaman disintegratif apabila perangkat-perangkat federal tidak dapat menyatukan elemen-elemen multientis dalam masyarakat (Fahrurodji, 2005: 224). Permasalahan etnisitas di Federasi Rusia pada dasarnya tidak serta-merta terjadi tanpa alasan. Etnisitas sendiri merupakan sebuah gagasan pembedaan- pembedaan atas klaim terhadap dasar, asal usul dan karakteristik budaya (Abdillah, 2002:15). Pengalaman historis dari awal pembentukkan imperium Rusia, kemudian menjadi Uni Soviet dan terakhir di Federasi Rusia yang dialami etnis-etnis tertentu membentuk karakteristik etnisitas di Federasi Rusia. Misalnya berbagai kebijakan etnis pada masa Uni Soviet yang digagas Lenin dan Stalin, yakni korenizatsiya, rusifikasi, dan deportasi yang berkaitan dengan etnis-etnis tertentu. Pengalaman historis tersebut juga menciptakan pembedaan-pembedaan atas dasar klaim etnisitas antara bangsa Rusia dan nonRusia di Uni Soviet. Seharusnya dengan sistem federalisme, upaya-upaya pemisahan diri dapat diredakan. Termasuk di Federasi Rusia, yang dalam hal ini banyak berperan dalam gerakan separatis adalah bangsa Chechen. Bangsa Chechen telah mendapatkan otonomi dengan menjadi Republik di Federasi Rusia. Nyatanya, sistem ethnofederal yang dianut Federasi Rusia tidak mampu menyelesaikan permasalahan etnis di negara tersebut. Henry Hale (2001) bahkan menyatakan bahwa federalisme dapat menjadi bom waktu karena memanaskan konflik etnis. Dalam banyak penelitian sebelumnya, sistem ethnofederal disebut sebagai salah satu dari banyak hal yang memantik konflik etnis di Rusia. Henry Hale dalam jurnalnya The Double-Edged Sword of Ethnofederalism Ukraine and the USSR in Comparative Perspective menyatakan bahwa sistem etnofederal berkaitan dengan 3 sumber separatisme yaitu (1) dapat menimbulkan kesadaran tentang perbedaan etnis dan menaikkan tingkat kepentingan etnisitas, (2) institusi otonom yang diberikan kepada regional memberikan kesadaran dan solidaritas bagi kelompok etnis, memobilisasi dukungan dari basis-basis kekuasaan untuk pergerakan otonomi dan tawar-menawar dengan menggunakan ancaman separatisme dan (3)

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 6

otonomi regional yang dimiliki negara bagian adalah bagian dari federalisme yang secara langsung menggambarkan komitmen dan kredibilitas pemerintah federal untuk tidak menekan dan mengeksploitasi regional. Agnes Okvanni dalam skripsinya Konflik Chechnya: Analisis Persepsi Pemisahan Diri Chechnya Sebagai Ancaman Disintegrasi, menyebutkan bahwa salah satu faktor pemicu konflik chechnya ialah struktur etnofederal di Uni Soviet. Struktur etnofederal di Uni Soviet menciptakan hierarki unit-unit etnofederal dan juga berkembangnya identifikasi etnis di Uni Soviet. Namun, belum pernah ada penelitian lanjutan mengenai hal tersebut. Oleh karena itu, topik ini penulis anggap menarik dan penting untuk diteliti karena belum ada pembahasan mendalam mengenai akar permasalahan separatisme Chechnya yang berasal dari sistem ethnofederal yang dianut Federasi Rusia. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana hubungan negara Federal Rusia dengan Republik Chechen sebagai subjek federasinya, bagaimana bisa masih ada potensi separatis di wilayah tersebut. Oleh karena itu, penulis memiliki hipotesa bahwa sistem etnofederalisme memiliki peran yang signifikan terhadap munculnya gerakan separatis Chechen di Federasi Rusia.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pertanyaan yang timbul dalam latar belakang mengenai hubungan negera federasi Rusia dengan Republik Chechen sehingga masih ada potensi separatisme di Federasi Rusia, penulis mengajukan permasalahan sejauh mana signifikansi sistem etnofederalisme berdampak terhadap potensi gerakan separatisme yang muncul di Federasi Rusia, khususnya tahun 2000-2008 (studi kasus Republik Chechen)?

1.3 Ruang Lingkup permasalahan Ruang lingkup masalah yang penulis ajukan terbatas pada signifikansi konsep etnofederalisme terhadap potensi gerakan separatisme yang ada di Federasi Rusia. Kronologis eksistensi gerakan separatisme yang muncul di Federasi Rusia menjadi titik tolak analisis yang kemudian akan dikaitkan dengan

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 7

konsep etnofederalisme yang dianut Rusia sebagai negara yang multietnis untuk mengakomodir permasalahan pluralitasnya. Ruang lingkup spasial bagi permasalahan yang penulis ajukan terbatas pada wilayah Federasi Rusia sebagai kajian daripada konsep etnofederalismenya khususnya Republik Chechen yang merupakan negara bagian dari Federasi Rusia yang menyimpan potensi separatisme yang tinggi. Ruang lingkup temporal bagi permasalahan ini terbatas pada masa dimulai berdirinya federasi Rusia tahun 2000 hingga tahun 2008, pada masa dua periode pemerintahan Vladimir Putin.

1.4 Tujuan Penulisan Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang penulis ajukan di rumusan masalah. Penelitian ini juga ditujukan untuk lebih memahami sejauh mana signifikansi konsep etnofederalisme yang dianut Federasi Rusia berperan dalam munculnya potensi gerakan separatisme di Federasi Rusia. Penelitian ini juga diharapkan memberikan kontribusi yang berguna bagi pengembangan studi mengenai etnofederalisme di program studi Rusia.

1.5 Metode Penelitian Penelitian ini juga mengikuti kaidah-kaidah metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Rekonstruksi yang imajinatif dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menempuh proses yang disebut historiografi (Notosusanto, 1986: 32). Notosusanto (1986) juga menjabarkan empat tahapan dalam melakukan metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahap heuristik merupakan tahap pengumpulan data-data melalui studi kepustakaan. Dalam tahap ini, penulis berusaha mengumpulkan sumber-sumber yang sesuai dengan tema penelitiannya. Sumber-sumber yang penulis peroleh berasal dari studi pustaka, baik melalui perpustakaan maupun media internet. Tahap kedua adalah verifikasi atau kritik sejarah untuk menguji keabsahan sumber. Dalam tahap ini, penulis mencoba mengolah sumber-sumber yang

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 8

diperoleh pada tahap sebelumnya agar dapat diklasifikasikan sebagai sumber yang sesuai untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Tahap ketiga adalah interpretasi atau penafsiran terhadap data-data yang ada dan telah dianalisis melalui tahap kritik. Dalam tahap ini penulis menyimpulkan fakta-fakta sejarah yang diperoleh dari data yang dikumpulkan untuk melihat apakah ada unsur-unsur yang terkait antara fakta yang satu dengan yang lainnya. Penulis berusaha menginterpretasikan fakta-fakta sejarah tersebut berdasarkan pemahamannya. Tahap terakhir adalah tahap historiografi. Tahap ini yang menuntut penulis untuk merekonstruksikan peristiwa sejarah secara kronologis. Dalam tahap terakhir ini, penulis menuangkan hasil penelitian atau interpretasinya itu ke dalam penelitian ini. Selain menggunakan metode sejarah, penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dalam rangka memperoleh data-data pendukung penelitian sehingga diharapkan penelitian ini mendapatkan jawaban yang diharapkan.

1.6 Landasan Teori Dalam melihat permasalahan separatisme dalam kaitannya dengan sistem etnofederalisme yang dianut Rusia, penulis mengunakan 2 konsep dan teori:

1.6.1 Konsep Etnofederalisme Etnofederalisme ialah sebuah turunan tipe dari federasi yang sebagian atau seluruh federal unitnya memiliki status formal sebagai tanah air bagi suatu etnis spesifik tertentu. 6 Adapun dalam hal mekanisme penyelenggaraan negara etnofederalisme memiliki kesamaan dengan sistem federalisme, hanya saja penyelenggaraan negara di regional dikelola oleh etnis-etnis tertentu. Sistem ini mementingkan adanya dua level pemerintahan, pusat dan lokal. Dalam penelitian ini akan ditelusuri bagaimana hubungan Federasi Rusia dengan republik Chechen sebagai regionnya untuk memperlihatkan bagaimana implementasi etnofederalisme di Republik Chechen.

6 Shenfield, Stephen D. Ethnofederalism in Russia and Circassian Autonomy. http://www.circassianworld.com/new/circassian-republics/1555-ethnofederalism-in-russia-and- circassian-autonomy-by-stephen-shenfield-.html, diunduh pada 14.1.2012, pkl 23.44. UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 9

Dalam kaitannya dengan separatisme, menurut Henry E. Hale (2008: 294- 295) federalisme terkait dengan tiga sumber separatisme: 1. Dengan membuat ruang geografi dan politik yang bergantung pada etnisitas, dapat menimbulkan kesadaran tentang perbedaan etnis dan menaikkan tingkat kepentingan etnisitas bagi orang-orang 2. Institusi otonom yang diberikan kepada region memberikan kesadaran dan solidaritas bagi kelompok etnis, memobilisasi dukungan dari basis-basis kekuasaan untuk pergerakan otonomi dan tawar-menawar dengan menggunakan ancaman separatis. 3. Otonomi regional yang dimiliki negara bagian adalah bagian dari federalisme yang secara langsung menggambarkan komitmen dan kredibilitas pemerintah federal untuk tidak menekan dan mengeksploitasi region Pada bab analisis akan dijelaskan bagaimana sebenarnya sistem etnofederalisme ini berperan dalam penyelenggaraan negara. Berangkat dari konsep tersebut, penulis akan menampilkan data-data mengenai implementasi sistem etnofederal di Federasi Rusia dengan subjek utama Republik Chechen yang di dalamnya terdapat potensi separatisme sangat tinggi. Penulis juga akan mencari beberapa poin mengenai keterkaitan antara etnofederalisme dan separatisme sebagaimana yang dijelaskan oleh Henry Hale.

1.6.2 Konsep Separatisme dan Terorisme Permasalahan Chechnya dapat dikategorikan sebagai permasalahan separatisme yang dalam perkembangannya mengarah pada gerakan terorisme. Separatisme pada umumnya merupakan gerakan etnis atau kelompok identitas lain, untuk memisahkan diri dari suatu negara atau pemerintahan yang sah untuk membentuk pemerintahan sendiri dengan alasan kultur, agama atau bahasa. Separatisme dapat juga berupa gerakan politik yang memperjuangkan pembebasan suatu teritori tertentu beserta penduduknya dari suatu negara tertentu (Reinares dalam Bjørgo, 2005: 119). Sedangkan menurut Metta Spencer (1998) menyatakan bahwa aspek identitas dalam gerakan separatis dapat dijabarkan dari 4 hal, antara lain; (1) gerakan separatis merupakan bagian dari gerakan yang sifatnya global yang secara

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 10

organisasi tidak terhubung satu dengan yang lainnya, (2) gerakan separatis mengelola/memerintah konstiuen di tanah yang mereka sebut sebagai tanah air (homeland), mereka pun tersebar dan memiliki komunitas di luar negeri (3) gerakan separatis mewakili kelompok minoritas yang berusaha memerintah sebagai unit politik mayoritas, dan (4) gerakan separatis mencari ‘negara’ dimana mereka dapat menjalankan kekuasaan yang berdaulat, namun mereka mengakui kedaulatan dalam hal ekonomi terhadapnegara lain dan ekonomi dunia. Akar dari gerakan separatisme bermacam-macam, Metta Spencer (1998) menjelaskan gerakan kebangsaan dilatarbelakangi oleh beberapa hal antara lain; berakar dari faktor-faktor struktural, historis, ideologis dan motivasional. Penggunaan kekerasan dalam implementasi perjuangan separatisme mengarah kepada tindakan terorisme (Renaires dalam Bjørgo, 2005: 119). Terorisme biasanya digunakan oleh kaum revolusioner dalam rangka mengkoreksi apa yang mereka rasakan sebagai ketidakadilan ekonomi maupun politik. Taktik terorisme selalu menggunakan cara kekerasan, dengan menggunakan pisau, senjata api, bom untuk membuat kerusakan bahkan terkadang cara yang mereka gunakan ialah membajak atau menyandera (Taylor, 2002: 8).

1.7 Sumber Data Sumber yang digunakan dalam penulisan penelitian ini ialah berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer ialah kesaksian daripada seorang saksi dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan pancaindera yang lain atau dengan alat mekanis seperti diktafon yakni, orang atau alat yang hadir pada peristiwa yang diceritakannya (lebih singkatnya saksi pandangan mata) (Gottschalk, 1983: 35). Sedangkan Sumber sekunder merupakan kesaksian daripada siapapun yang bukan merupakan saksi pandangan mata, yakni seseorang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkannya (Ibid, 1983: 35).

1.7.1 Sumber Primer Sumber primer yang penulis gunakan dalam penelitian ini, antara lain; 1. Конституция Россиской Федераций/Konstitusi Federasi Rusia yang diterbitkan Издательство "Юридическая Литература" Moskow tahun 2009.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 11

2. Конституция Чеченской Ресpублики/Konstitusi Republik Chechnya tahun 2003 yang diunduh dari situs resmi Republik Chechnya chechnya.gov.ru, 3. Keputusan Presiden Federasi Rusia mengenai pembentukkan distrik federal, yakni Указ №849 от 13 мая 2000 г. «О полномочном представителе Президента Российской Федерации в федеральном округе». Вступил в силу 13 мая 2000 г. Опубликован: "Собрание законодательства РФ", №20, ст. 2112, 15 мая 2000 г) yang diunduh dari http://graph.document.kremlin.ru/ 4. Keputusan Presiden Federasi Rusia mengenai pengangkatan kepala administratif Republik Chechen, yaitu Указ №1100 от 12июня 2000 г. «О главе административое Чеченской Республики» yang diunduh dari http://graph.document.kremlin.ru/ Sumber primer tersebut seluruhnya dalam bahasa Rusia. Konstitusi- konstitusi tersebut akan digunakan salah satunya sebagai bahan untuk menganalisis implementasi sistem etnofederal yang terjadi di Federasi Rusia dengan cara melihat kewenangan-kewenangan negara federal dan subjek-subjek federasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan.

1.7.2 Sumber Sekunder Sumber sekunder yang digunakan dalam penulisan penelitian ini berasal dari sumber berbahasa Inggris, Rusia, dan Indonesia. Formatnya pun bervariasi, mulai dari buku versi cetak, e-book, jurnal, berita, dan hasil penelitian yang semuanya diperoleh dari studi pustaka melalui perpustakaan dan internet. Sumber- sumber tersebut antara lain; 1. Cameron Ross. (2002). Federalism and defederalism in post communist Russia. Manchester: Manchester University Press 2. dan Miriam Lanskoy. (2010) The Chechen Struggle Independence, Won and Lost. NY: Palgrave Macmilan 4. Henry E. Hale. (2005). The Makeup and Breakup of Ethnofederal States: Why Russia Survives Where the USSR Fell 5. Hale, Henry. (2008). The Double-Edged Sword of Ethnofederalism: Ukraine and the USSR in Comparative Perspective

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 12

6. Kahn, Jeffrey. (2002). Federalism, Democratization, and the Rule of Law in Russia. New York: Oxford University Press Inc

1.8 Tinjauan Pustaka/Penelitian Terdahulu 1. Jurnal Henry E. Hale. 2005. The Makeup and Breakup of Ethnofederal States: Why Russia Survives Where the USSR Fell Henry E. Hale, seorang asisten profesor di Indiana University, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa sistem etnofederalisme merupakan salah satu hal yang menyebabkan keruntuhan negara sebesar Uni Soviet. Ia berpendapat satu elemen penting yang menyebabkan sistem etnofederal pada akhirnya menjadi faktor keruntuhan Uni Soviet ialah adanya core ethnic region. Core ethnic region merupakan istilah Hale untuk sebuah wilayah dalam suatu negara etnofederal yang mendominasi dalam hal populasi, sehingga menjadi mayoritas dari suatu negara etnofederal tersebut. Hale menyebutkan dalam kasus Uni Soviet yang menjadi core ethnic region ialah Republik Sosialis Soviet Rusia (RSFSR) yang menjadi core ethnic region. Eksistensi dan dominasi Rusia dalam Uni Soviet dikaitkan oleh Hale kepada 3 alasan pendukung, yang menyebabkan negara dengan sistem etnofederal dapat runtuh: 1. Dapat terjadi keadaan dual power; core ethnic region dalam hal ini RSFSR dapat memiliki kemampuan untuk mendestabilisasi negara secara menyeluruh. 2. Core ethnic region menjadi ancaman bagi subjek federasi lain yang hanya memiliki etnis-etnis minoritas 3. Community imagining, core ethnic region dalam sebuah sistem etnofederal dapat mempromosikan konseptualisasi dasar-dasar identitas dari eksistensi politis untuk berpisah dari negara federal. Henry Hale juga mengatakan bahwa Federasi Rusia dapat bertahan dan tidak runtuh seperti layaknya Uni Soviet hingga saat ini karena Federasi Rusia tidak memiliki core ethnic region yang terlalu mendominasi (lack of core ethnic region). Namun, dalam kenyataannya, ada etnis dalam Federasi Rusia yang masih bergelut untuk mendapatkan kemerdekaannya. Penulis tidak akan menganalisa apakah dengan sistem etnofederal yang sekarang Federasi Rusia memiliki kemungkinan untuk runtuh seperti Uni Soviet atau tidak. Namun, lebih ke arah

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 13

bagaimana sistem ini berpengaruh terhadap kemunculan gerakan separtis yang ada di Federasi Rusia. 2. Skripsi Agnes Okvanni. 2005. Konflik Chechnya: Analisis Persepsi Pemisahan Diri Chechnya Sebagai Ancaman Disintegrasi. Skripsi ini membahas konflik chechnya sebagai ancaman disintegratif bagi Federasi Rusia. Dalam BAB II pada skripsi ini, Agnes Okvanni menyebutkan bahwa salah satu faktor pemicu konflik Chechnya ialah struktur etnofederal di Uni Soviet. Struktur etnofederal di Uni Soviet menciptakan hierarki unit-unit etnofederal dan juga berkembangnya identifikasi etnis di Uni Soviet. Hal tersebut dapat menjadi bibit permasalahan etnonasionalisme yang potensial sehingga dapat menyebabkan unit-unit federasi untuk mulai menyatakan tuntutan etnopolitik dan bahkan pemisahan diri dari Uni Soviet. Secara garis besar, inilah yang akan penulis teliti lebih lanjut. Skripsi ini hanya membahas masa Uni Soviet, sedangkan penulis melihat kecenderungan bahwa hingga kini sistem etnofederal, masih berpotensi menimbulkan bibit-bibit separatisme di Federasi Rusia sehingga dibutuhkan penelitian lanjut mengenai peran sistem etnofederal dalam kaitannya dengan konflik etnis maupun munculnya potensi separatisme.

1.9 Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri atas 5 bagian: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sumber Sejarah, Landasan Teori, dan Sistematika Penulisan. Bab pertama ini memiliki beberapa subbab yang menjelaskan latar belakang dibuatnya penelitian ini dan hal-hal yang menjadi fokus penelitian. Juga terdapat pembahasan mengenai metode penelitian sejarah yang dipakai dan sumber apa saja yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini. BAB II SISTEM ETNOFEDERALISME DI RUSIA Bab ini berisikan penjabaran konsep sistem etnofederalisme secara umum, sistem pemerintahan di Kekaisaran Rusia, juga data berupa fakta implementasi

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 14

sistem ini di Uni Soviet dan Federasi Rusia. Etnofederalisme secara umum akan dijelaskan secara menyeluruh mengenai konsep. Sedangkan implementasi sistem ini di Rusia akan dijelaskan oleh fakta berupa data-data mengenai hubungan negara federal dengan konstituennya. BAB III SEJARAH GERAKAN ETNIS SEPARATIS CHECHNYA Bab ini akan memuat gerakan separatis Chechnya yang muncul mulai dari masa kekaisaran, Uni Soviet hingga di Federasi Rusia secara kronologis. Bab ini akan menjelaskan konflik Chechnya dan Rusia sebagai konflik yang secara historis telah berlangsung selama berabad-abad sejak Rusia mencoba menganeksasi Chechnya. BAB IV ANALISIS SIGNIFIKANSI SISTEM ETNOFEDERAL TERHADAP POTENSI GERAKAN SEPARATISME YANG MUNCUL DI FEDERASI RUSIA TAHUN 2000-2008 Bab IV dalam penelitian ini nantinya merupakan bab analisis untuk melihat signifikansi sistem etnofederalisme terhadap gerakan separatisme di Federasi Rusia tahun 2000-2008 atau pada masa kepresidenan Vladimir Putin. Bab ini memuat rekonstruksi bagaimana hubungan pemerintah Republik Chechen dan Federasi Rusia ditinjau dari hubungan mereka sebagai negara federal dan regionalnya untuk melihat bagaimana sistem etnofederal di negara ini berjalan. Dari analisis yang dilakukan di bab ini, akan terlihat seberapa signifikan sistem etnofederalisme memberikan potensi bangkitnya gerakan separatisme di Federasi Rusia. BAB V KESIMPULAN Bab terakhir dari penelitian ini akan memuat kesimpulan berdasarkan historiografi yang kemudian dianalisis menggunakan teori yang telah penulis lakukan.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

BAB II SISTEM ETNOFEDERALISME DI RUSIA

2.1 Pengantar Sebagai sebuah bangsa besar dengan multietnisitas yang tinggi, Rusia telah mengenal sistem etnofederalisme, bahkan sejak masa kekaisaran, walaupun bukan dengan istilah federalisme. Kekaisaran Rusia, yang terbilang sangat besar menggunakan sistem pemerintahan yang terus berevolusi, sistem etnofederalisme di masa Uni Soviet dengan cita-cita mencapai masyarakat sosialis dan etnofedealisme di masa Federasi Rusia beserta masing-masing implementasinya. Sebelum menganalisis signifikansi sistem etnofederalisme terhadap potensi gerakan separatisme di Federasi Rusia tahun 2000-2008, Dalam bab ini akan dibahas sejarah sistem etnofederalisme di Rusia. Penjabaran mengenai sistem etnofederalisme penting dilakukan agar terlihat bagaimana sistem ini memiliki pengaruh bagi sejarah pemerintahan Rusia. Bab ini terdiri atas empat subbab, yakni sistem etnofederalisme, sistem pemerintahan di masa Kekaisaran Rusia, sistem etnofederalisme pada masa Uni Soviet dan sistem etnofederalisme pada masa Federasi Rusia.

2.2 Sistem Etnofederalisme Bagi negara dengan multietnisitas yang tinggi, sistem federalisme dianggap cocok sebagai sistem pemerintahannya. Federalisme dianggap cocok digunakan sebuah bangsa yang heterogen (majemuk) secara sosial maupun kultural. Federalisme berasal dari bahasa latin feoudus dan dalam hukum ketatanegaraan istilah federalisme merujuk pada struktur negara dimana kekuasaan dibagi dalam kesatuan-kesatuan lebih kecil yang bersatu dalam suatu serikat atau federasi (Chaidar, 2000: 62). Federalisme sendiri menurut Elazar, sejatinya didasarkan pada konsep sinergi, dimana pada satu sisi setiap individu, kelompok dan satuan teritori (negara, region, lokal) memiliki kebebasan menentukan pilihan dan kebijakan masing-masing. Sementara disisi lain individu, kelompok dan satuan teritorial tersebut membentuk perserikatan terbatas untuk menghasilkan sinergi kerja, yakni

15 UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 16

memproses pembuatan kebijakan federal (Prasodjo, 2005: 3-4). Negara federal sebagaimana yang dijelaskan oleh William Riker (1964) ialah negara yang apabila memiliki (1) 2 level pemerintahan yang mengatur wilayah dan masyarakat yang sama, (2) dimana setiap levelnya memiliki setidaknya memiliki satu wilayah pelaksanaan yang otonom, (3) terdapat jaminan (walaupun hanya sebuah pernyataan dalam konstitusi) otonomi diwilayahnya dalam masing-masing lingkup tiap-tiap pemerintah, dan setidaknya cukup berdemokrasi sehingga konsep otonomi regional memiliki makna, termasuk pemilihan umum langsung organ-organ kenegaraan dari level unit pemerintahan teritorial tertinggi dibawah organ kenegaraan nasional (Hale, 2005). Dari kutipan Elazar dan Riker tersebut dapat diketahui bahwa negara federal memiliki 2 level pemerintahan yang apabila disederhanakan berupa pemerintahan pusat (disebut juga pemerintah federal) dan pemerintahan lokal (disebut juga unit konstituen atau negara bagian atau regional atau pheri-pheri) yang memiliki otonomi yang dijamin oleh undang-undang (konstitusi). Federalisme dalam konteks resolusi konflik didefinisikan sebagai prinsip self-rule (pengaturan diri) dan shared-rule (pembagian pengaturan) (Prasodjo, 2005). Ciri penting negara federasi ialah hubungan pusat (federal dan daerah (negara bagian)) bersifat koordinatif dan independen sedangkan pada negara kesatuan hubungannya bersifat subordinatif dan independen (Al-Chaidar, 2000: 68). Menurut Adnan Buyung Nasution dalam federalisme terdapat kesamaan pembagian kekuasaan antar tingkat pemerintahan yaitu antar negara bagian dan negara federal. CF Strong menyatakan bahwa federalisme itu sebuah sistem yang yang mencoba menyesuaikan dua konsep yang saling bertentangan. Disatu pihak ada kedaulatan negara federal dan di pihak lain ada kedaulatan negara-negara bagian (Ibid, 2000: 65). Penyelenggaraan kedaulatan keluar negara-negara bagian yang menyangkut kepentingan nasional, umumnya diserahkan kepada pemerintah federal. Sebagai contoh; hal-hal yang berkaitan dengan urusan pertahanan, peradilan, urusan luar negeri, pembuatan perjanjian internasional dan mencetak uang. Sementara penyelenggaraan kedaulatan negara-negara bagian ialah mencakup urusan-urusan yang tidak menyangkut kepentingan nasional dan

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 17

biasanya sangat menonjol dalam urusan domestik, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan keamanan masyarakat (kepolisian) (Ibid, 2000: 65). Menurut Jozsef Juhasz, negara federal modern dewasa ini dibagi menjadi dua; federasi1 mononasional dan etnofederasi. Federasi mononasional merupakan negara federasi dengan penduduk yang homogen dan unit regionalnya tidak berbasiskan etnis. Federasi mononasional juga memiliki populasi dengan identitas yang terpadu. Negara-negara yang merupakan contoh negara etnofederasi antara lain Austria, Amerika Serikat, negara-negara di Amerika Latin dan Jerman. Konsep lain dari negara federal modern ialah negara etnofederasi yang membagi unit-unit regional di dalam suatu negara Federasi berdasarkan etnisitas. Etnofederalisme ialah bentuk spesifik dari sistem federalisme. Menurut Henry E. Hale, negara etnofederal ialah negara federasi yang setidaknya memiliki satu konstituen unit pemerintahan teritorial, yang terkait dengan sebuah kategori etnis sedangkan menurut Jozseph Juhasz, seorang sejarawan di Universitas Eotvos Lorand Hongaria, negara etnofederal ialah negara yang secara kebangsaan dan etnis heterogen berada dalam struktur federal, setidaknya secara parsial berdasarkan nasionalitas dan etnisitas yang heterogen (setidaknya beberapa negara bagiannya merupakan unit-unit etnoregional). Dapat disimpulkan bahwa komponen penting dalam memutuskan apakah sebuah negara merupakan negara etnofederasi atau bukan ialah adanya konstituen (unit regional) yang didasarkan pada kategori etnis. Etnofederalisme telah dikenal sebagai sistem yang direkomendasikan untuk negara dengan multietnisitas yang tinggi dan rawan dengan gesekan- gesekan yang berkaitan dengan etnis. Pada awalnya sistem ini ada dinasti dan otokrasi komunis untuk mencegah terjadinya pembebasan/kemerdekaan nasional (Roeder). Kekaisaran Austro-hungaria telah menggunakan sistem ini pada masanya. Czechoslovakia, Uni Soviet dan Yugoslavia juga menggunakan sistem tersebut. Paska Perang Dunia II, negara-negara bekas koloni menggunakan sistem etnofederalisme dalam kaitannya dengan proses dekolonisasi, termasuk diantaranya Indonesia2.

1 Federasi merupakan kata bendanya, ditujukan untuk negara-negara dengan sistem federalisme 2 Indonesia menjadi negara dengan sistem federal, RIS (Republik Indonesia Serikat), pada tahun 1949-1951 setelah diratifikasinya hasil perjanjian Konferensi Meja Bundar. RIS terdiri dari 16

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 18

Tabel 1. Negara-negara etnofederal Negara Etnofederal Tahun Austro-hungaria 1867-1918 Kanada 1867-sekarang Uni Soviet 1922-1991 Yugoslavia 1945-1992 Pakistan 1947-sekarang Burma/Myanmar 1948-1962 Indonesia 1949-1950 India 1953-sekarang Ethiopia 1952-1962 Nigeria 1960-sekarang Malaysia 1963-1965 Tanzania 1964-sekarang Chekoslovakia 1969-1992 Spanyol 1978-sekarang Belgia 1980-sekarang Rusia 1991-sekarang Serbia-Montenegro 1992-2006 Bosnia 1995-sekarang

Sumber: Roeder, Philip. Ethnofederalism and missmanagement conflict. (ed). dalam Erk, Jan dan Lawrence M. Anderson. The paradox of federalism: Does Self-Rule Accommodate or Exacerbate Ethnic Divisions?. Routledge: Newyork.

Juhazs menjelaskan ada dua tipe negara etnofederasi; yakni federasi multibangsa/multinasional dan federasi multietnis. Federasi multibangsa memiliki ciri-ciri terdapat kelompok etnis individual yang memiliki identitas bangsa yang terpisah, loyalitas dari tiap-tiap bangsa hanya terhubung kepada negara mereka sendiri, ketahanan etnofederasi jenis ini hanya tergantung pada kepentingan politik masing-masing bangsa. Contoh dari etnofederasi multibangsa atau multinasional ini ialah Uni Eropa. negara bagian dan Ir. Soekarno didaulat menjadi presidennya. Lihat Joenoed, Marwati, dkk. 1992. Sejarah Nasional VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka. hal 320.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 19

Jenis lainnya dari negara etnofederasi menurut Juhasz ialah federasi multietnis. Federasi multietnis merupakan negara etnofederal yang populasinya disatukan oleh patriotisme negara dan identitas yang satu serta identitas yang tergabung tersebut dan komposisi demografisnya terkarakterisasi oleh dominasi bangsa-bangsa mayoritas. Federasi jenis ini dapat menangani perbedaan- perbedaan dan konflik-konflik yang disebabkan oleh etnis dan linguistik. Negara yang dapat menjadi contoh dari etnofederasi jenis ini ialah Swiss. Analis lainnya mengatakan bahwa Rusia pasca Soviet dan India menuju ke arah jenis federasi multietnis ini. Rusia sejak masa Kekaisaran mengalami banyak evolusi sistem pemerintahan. Kekaisaran Rusia sendiri belum mengenal pembagian kekuasaan antara pusat dan lokal walaupun belum dikenal sebagai federalisme ataupun federalisme. Pada masa tersebut, penaklukan dan ekspansi juga mempengaruhi pembentukkan dan pengembangan kekaisaran Rusia. Pada masa Uni Soviet, federalisme dipilih untuk mengajak etnis yang berbeda bergabung dengan Uni Soviet, mengingat betapa luasnya wilayah Uni Soviet ketika itu. Banyaknya etnis yang mendiami wilayah Uni Soviet membuat pembagian teritori administratifnya menjadikan Uni Soviet sebagai negara etnofederasi. Demikian pula di Federasi Rusia. Adanya entitas republik etnis menjadikan Federasi tersebut dapat digolongkan sebagai negara etnofederasi.

2.3 Etnofederalisme di Masa Kekaisaran Rusia Kekaisaran Rusia akarnya berasal dari bangsa Rus’, sebuah bangsa yang hidup di lembah sungai Dneiper. Bangsa Rus’ kemudian di-Slavia-kan tanpa mengubah nama asli mereka ketika bangsa Polandia mendatangi tempat tersebut. Untuk mengamankan mereka dari serangan bangsa nomad Pecheneg, bangsa Rus’ kemudian meminta bantuan suku Viking untuk memimpin bangsa Rus’. Kemudian, bangsa Rus’ dipimpin oleh Pangeran Ryurik (Fahrurodji, 2005:7-9). Mulai dari sinilah bangsa Rus’ mengenal sistem pemerintahan, yang disebut pemerintahan Rus’ Kuno atau Rus’ Kiev.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 20

Sistem pemerintahan di Rus’ kuno bersifat feodal3 (kebangsawanan) . Sistem ini mengalami tiga tahap; tahap kepangeranan, masa tsar dan masa imperium. Sistem kepangeranan (knyazhevsto) berlangsung ketika sistem pemerintahan dikenali hingga Ivan IV atau Ivan the terrible mengenalkan istilah Tsar. Tsar merupakan simbol dari kekuasaan seluruh tanah Rus’ dan membawahi beberapa kepangeranan maupun khanate (pemerintahan yang dipimpin oleh seorang khan). Dari sini telah telihat sistem pemerintahan bertingkat antara lokal dan pusat yang mirip dengan federalisme. Periode ketiga ialah periode imperium atau kekaisaran. Sistem pemerintahan semacam ini dipimpin oleh seorang imperator (Tsar). Periode ini dimulai ketika masa Peter Agung yang identik dengan program westernisasi dan emansipasi agar Rusia dapat sejajar dengan barat (Fahrurodji, 2005: 18-20) Fase penaklukan atau agresi menjadi fase yang penting dalam pembentukkan Kekaisaran Rusia. Adanya penaklukan, agresi, ekspansi yang dilakukan menjadikan unsur-unsur etnis dan bangsa di Kekaisaran Rusia menjadi beragam dan multietnis. Rusia dituntut untuk mengakomodir kepentingan dari etnis-etnis yang berbeda hasil dari penaklukan tersebut. Perang besar utara membawa Rusia ke dataran Baltik. Kemudian dari hasil kemenangan Pasukan Peter Agung melawan Swedia dalam perang tersebut, pada 1708, Peter Agung menciptakan sistem guberniyas (provinsi) (Weller, tahun: 53). Era Peter Agung sendiri membawa banyak reformasi mengenai sistem pemerintahan. Pada masa ini mulai dikenali sistem guberniyas dengan gubernur sebagai pemimpinnya. Kekaisaran Rusia dibagi menjadi 8 gubernias, yaitu; Saint Petersburg, , Arkhangelsk, Smolensk, Kiev, Kazan, Azov, and Siberia). Segera setelah itu, gubernias ditambah dengan Nizhny Novgorod, Astrakhan, dan Riga. Kemudian, gubernias dibagi ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil. (Stoliorov, 2003: 241) Pada 1775, Katerina membuat 44 gubernias dan 2 region dengan status provinsial dengan hasil dari penaklukan besar yang dilakukan oleh Pangeran

3 Feodalisme ialah adalah struktur pemerintahan yang dijalankan kalangan bangsawan/monarki untuk mengendalikan berbagai wilayah yang diklaimnya melalui kerja sama dengan pemimpin- pemimpin lokal sebagai mitra.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 21

Gregory Potemkin (Weller, tahun: 53) . Tahun 1785, Katerina Agung kembali menugaskan Pangeran Potemkin untuk mendatangi wilayah Kaukasus. Wilayah Mozdok dan Vladikavkaz berhasil dikuasai oleh Kekaisaran Rusia. Pangeran Potemkin dan pasukan militernya berhasil memasuki wilayah di sepanjang Laut Kaspia dan Laut Hitam. Walaupun pada awalnya terjadi perlawanan dalam proses aneksasi wilayah kaukasus yang dipimpin oleh Sheikh Mashur. Sheikh Manshur mendeklarasikan perang suci terhadap ekspansi Kekaisaran Rusia terhadap wilayah Kaukasus. Namun, perlawanan tersebut berhasil ditumpas pihak kekaisaran dan Sheikh Manshur ditangkap di Anapa pada 1791 sehingga pada akhirnya, wilayah tersebut dapat dikuasai dan sebagian muslim yang bermonisili di kawasan Kaukasus Utara dikuasai oleh dominasi Rusia (Millars, 2004: 210). Melalui aneksasi yang dilakukan Katerina Agung pada masa pemerintahannya (1729-1796), sejumlah gubernias tumbuh dengan penggabungan dengan Polandia di 1795, Finlandia pada 1809 dan pengembangan Siberia dan Timur jauh . Para gubernur memiliki ruang lingkup otoritas negara yang penuh. Pembagian administratif memiliki 3 struktur: gubernias yang dibagi lagi kebeberapa uezds yang dipimpin oleh Kapitan-ispravnik (kapten-inspektur); uezd kemudian dibagi lagi ke beberapa volosts yang dikelola oleh zemskii uchastkovyi nachalnik (kepala distrik lokal) (Stoliorov, 2001: 241). Di bawah kekuasaan Tsar Aleksander I, dianeksasi secara resmi pada 1801. Sebelumnya Georgia didesak militer muslim Ottoman dan Persia ke utara. Hubungan baik Kekaisaran Rusia dan Kerajaan Kristen di Georgia menjadi alasan bagi Georgia meminta perlindungan ke Kekaisaran Rusia. Pada 1799, pasukan Persia merebut ibu kota Tiflis. Raja Georgy XII meminta kepada Tsar Aleksander I untuk bergabung dengan Kekaisaran Rusia dan pada akhirnya permintaan tersebut diterima oleh Tsar. Federalisme memang belum dikenal sebagai sistem pemerintahan. Namun, mekanisme yang digunakan mirip dengan sistem pemerintahan federalisme, yakni ada dua tingkatan pemerintahan dalam suatu entitas kekaisaran; pemerintahan pusat dan lokal. Penaklukan dan ekspansi wilayah kekaisaran menjadi sebab beragamnya etnis-etnis di Kekaisaran Rusia. Keanekaragaman etnis ini kemudian diwariskan kepada Uni Soviet ketika runtuhnya kekaisaran Rusia pada 1917.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 22

2.4 Etnofederalisme di Masa Uni Soviet Keruntuhan Imperium Rusia dan munculnya Republik Sosialis Soviet pada tahun 1922 menjadi masa pergulatan yang penting bagi etnis-etnis nonRusia. Hal ini berkaitan dengan proses pembentukan bangsa (nation building) dengan landasan komunisme. Uni Soviet ialah sebuah negara besar yang memiliki wilayah yang sangat luas. Wilayah membentang dari Laut Baltik dan Laut Mati ke Samudera Pasifik4. Oleh karena itu, dipilihlah sistem etnofederalisme sebagai alat yang digunakan Uni Soviet untuk mengajak etnis nonRusia bergabung dengan Uni Soviet (Ross, 2002: 18). Pada masa awal pembentukkan Uni Soviet, etnis-etnis non Rusia mendapat tempat sendiri bagi perkembangan budaya mereka (Fowkes, 2005: 72- 82). Yurii Slezkine mengatakan bahwa sekecil apapun etnis tersebut, mereka memiliki otonomi budaya masing-masing dan bebas mengembangkan aspirasi budaya mereka atau apa yang disebut dengan communal apartment (Slezkine, dalam Fowkes: 2005). Konsep awal pembentukkan komunisme di Uni Soviet ialah dengan menggunakan prinsip penentuan nasib sendiri (self-determination), menjadikan setiap kelompok bangsa memiliki pilihan untuk memisahkan diri atau bergabung menjadi bagian dari negara sosialis soviet. Konsep etnofederalisme bukanlah hal yang baru bagi Rusia. Uni Soviet pun mengadopsi sistem ini. Konstitusi Uni Soviet tahun 1977 menyebutkan bahwa; Union of Soviet Socialist Republics’ was a ‘unified, federal, multinational state formed on the principle of socialist federalism’ (Ibid, 2005: 17) (Republik Sosialis Uni Soviet adalah negara kesatuan, federal dan multinasional dengan sistem federalisme sosialis). Federasi Soviet dibangun berdasarkan dua prinsip; etnis dan teritorial yang terdiri dari empat hierarki subjek federasi antara lain. 1. Republik Union (Союзные Республики, soyuznye respubliki, S. S. R ), yaitu tingkatan paling tinggi dari konstituen di Uni Soviet yang dinikmati oleh 15 konstituen Uni Soviet. Sebagaimana dijelaskan Konstitusi Uni Soviet 19775 pasal 71, Uni Soviet terdiri atas Republik Sosialis Soviet Rusia, Republik Sosialis

4 _____. Union of Soviet Socialist Republics, diunduh dari http://www.britannica.com/EBchecked/topic/614785/Union-of-Soviet-Socialist-Republics 28 Maret 2012 pkl 23.12 5 Konstitusi tahun 1977 merupakan Konstitusi yang diamandemen pada masa Brezhnev dan merupakan hasil amandemen yang terakhir selama masa Uni Soviet

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 23

Soviet Ukraina, Republik Sosialis Soviet Belarus, Republik Sosialis Soviet Uzbek, Republik Sosialis Soviet Kazakh, Republik Sosialis Soviet Georgia, Republik Sosialis Soviet Azerbaijan, Republik Sosialis Soviet Lituania, Republik Sosialis Soviet Moldovia, Republik Sosialis Soviet Latvia, Republik Sosialis Soviet Khirgiz, Republik Sosialis Soviet Tajik, Republik Sosialis Soviet Armenia, Republik Sosialis Soviet Turkmen, Republik Sosialis Soviet Estonia. Republik Union tersebut menjadi tanah air bagi kelompok-kelompok bangsa yang berbeda (Boilard, 1998: 141). Republik Union memiliki semua hak prerogatif yang dimiliki oleh sebuah negara, termasuk hak untuk melakukan hubungan luar negeri, otonomi bahasa dan memiliki pusat pendidikan dan sains sendiri (Gorenburg, 2003: 31) dan memiliki hak untuk meninggalkan Uni Soviet apabila telah diputuskan oleh parlemen dan Supreme Soviet (Pascal, 1955: 21). Namun, nyatanya kedaulatan tersebut hanyalah fiksi, republik tidak dapat berpendapat dalam hal keamanan internal, rencana perekonomian, transport atau mengenai kebijakan luar negeri dan pertahanan (Ibid, 1955: 20). Mereka pun bermasalah dengan dominasi etnis Rusia dalam Uni Soviet. Adapun syarat untuk dapat menjadi republik Union; (1) Area yang diberi status kedaulatan macam ini harus berada di perbatasan-perbatasan Uni Soviet, (2) Harus memiliki populasi setidaknya sekitar satu juta orang, (3) Etnis yang dijadikan nama dari republik Union harus merupakan mayoritas etnis ditiap-tiap republik union. Ke-15 republik itu memiliki supreme soviet dan dewan menteri masing-masing (Meyer, 1965: 287). 2. Republik otonom, atau Автономная Советская Социалистическая Республика (Avtonomnaja Sovetskaja Socialisticheskaja Respublika) (A.S.S.R) merupakan tingkatan yang lebih rendah dari republik union, namun jenis ini masih dapat dideskripsikan sebagai ‘negara’ (states) (Pascal, 1955: 21). Berdasarkan Konstitusi Uni Soviet tahun 1977 terdapat 16 A.S.S.R di dalam Uni Soviet, 12 diantaranya ada dibawah Republik Union Rusia/RSFSR, satu dibawah S.S.R Azerbaijan dan S.S.R Uzbekistan dan 2 lainnya berada dibawah S.S.R Georgia. A.S.S.R dapat dikatakan setengah berdaulat dan A.S.S.R memiliki konstitusinya sendiri (Pascal, 1955: 21).

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 24

3. Oblast Otonom (Avtonomny Oblast’), berada dalam teritori Republik Union, namun tidak mencakup keseluruhan teritorinya. 4. Okrug Otonom (Avtonomny Okrug)

Implementasi sistem etnofederalisme selama 72 tahun Soviet berdiri berbeda-beda. Hal tersebut bergantung kepada kepemimpinan pimpinan tertinggi Partai Komunis Uni Soviet.

2.4.1 Etnofederalisme masa Lenin (1917-1924) Uni Soviet merupakan negara dengan keberagaman etnis. Keberagaman tersebut tentu saja akan berbalik menjadi merugikan apabila tidak dapat diakomodasi dengan baik oleh negara. Menurut TD Martin (1996) (dalam Fowkes, 2002) etnis dan identitas kebangsaan diwilayah Uni Soviet dan Asia Tengah begitu cair dan tidak pasti pada awal terjadinya revolusi bolshevik. Pembentukan Uni Soviet dengan sistem federalisme dipertanyakan. Disatu sisi, etnis minoritas yang ada di Uni Soviet meminta pengaturan sendiri (self- rule) dan desentralisasi serta berbagai macam pengaturan otonomi regional sebagaimana yang menjadi prinsip federalisme itu sendiri. Faksi bolshevik dari Partai Buruh Demokratik Sosial Rusia menolak sistem ini untuk digunakan sebagai sistem pemerintahan Uni Soviet karena bertentangan dengan dialektika sejarah dan visi global faksi tersebut, yakni menciptakan masyarakat sosialis. Menjawab tantangan tersebut, Lenin berjanji bahwa:

‘Marxists will never, under any circumstances, advocate either the federal principle or decentralisation. The greatcentralised state is a tremendous historical step forward . . . and only via such a state (inseparably connected with capitalism) can there be any road to socialism.’ (dalam Kahn, 2002:70) (Marxist tidak akan pernah, dalam kondisi apapun, mengadvokasi baik prinsip-prinsip federal maupun desentralisasi. Negara dengan sentralisasi yang kuat merupakan sebuah langkah historis yang luar biasa maju.... dan hanya melalui keadaan negara yang seperti itu (terpisahkan dari kapitalisme) akan ada jalan menuju sosialisme.)

Dari perkataan Lenin tersebut, pembentukkan negara Uni Soviet memang menganut sistem federalisme, namun dalam kenyataannya, perjuangan etnis pun

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 25

dibatasi karena perjuangan etnis dianggap sama dengan perjuangan kelas yang tidak dibenarkan dalam sosialisme. Namun, dibalik itu Lenin membuat taktik dalam sistem etnofederalisme yang berlandaskan sosialisme. Ia membuat suatu konsep penentuan nasib sendiri (self-determination) etnis-etnis yang berada dalam Uni Soviet sebagai solusi atas pertanyaan-pertanyaan kebangsaan (national question).Melalui hal itu, Lenin mempromosikan apa yang disebut sebagai penentuan nasib sendiri (self- determination) yang berlandaskan proletarian. Hal itu hanya dapat dicapai dengan kediktaroran proletariat dalam bentuk partai komunis. Hak untuk memisahkan diri dan membentuk negara yang independen diserahkan kepada sistem keploretarian (Kahn, 2002: 173) Dua aspek penting dalam federalisme Soviet ialah peleburan partai komunis dan institusi negara serta manipulasi kelompok-kelompok etnis untuk membangun kontrol pusat diseluruh regional. Peleburan unsur partai komunis dan dan institusi negara pertama kalinya di dunia memiliki satu tujuan yakni mensentralisasi asumsi federalisme Soviet; begitu banyak republik di Uni Soviet namun hanya satu partai yang mengatur mereka. Walaupun Ukraina, Latvia, Lithuania dan Belarusia diterima sebagai republik Soviet yang terpisah, pemisahan partai komunis tidak dibenarkan. Kedua, elit dari etnis minoritas disuguhi dengan peraturan korenizatsiya atau nativisasi (Ibid, 2002: 179). Korenizatsiya diberlakukan antara tahun 1920-1930-an. Lenin menggagas konsep koreniztsiya yang merupakan sebuah peraturan afirmatif dalam rangka mengakomodasi kepentingan etnis-etnis yang beragam di Uni Soviet. Pada periode ini, budaya tiap-tiap etnis berhak untuk kembali ke akarnya (koren’=akar). Bangsa nonRusia berhak hidup dalam cara hidup budayanya, yaitu penggunaan bahasa lokal diperbolehkan dan diharapkan semua organ dalam pemerintahan lokal dikelola oleh staf lokal. Tujuan jangka pendek dari program ini ialah menyatukan pengaruh partai komunis dan setiap bangsa dapat bersatu dalam naungan Soviet yang satu dibawah kepemimpinan orang Rusia (Mc- Cauley, 1993:111). Sebagai contoh dampak implementasi korenizatsiya di Belarusia; Belarusia ASSR menggunakan bahasa Belarus, bahasa Rusia menghilang dari

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 26

institusi-institusi pendidikan maupun perkantoran, korenizatsiya membuat orang- orang intelejensia asal Belarusia menjadi kader di partai komunis (Fowkes, 2002: 73). Namun implementasi konsep aturan ini bersifat semu dan berganti satu dekade kemudian. Hingga korenizatsiya hanya dianggap sebagai Soviet Honeymoon, bulan madu Soviet dimana etnis-etnis non-Rusia dimanjakan untuk mau bergabung dengan negara Sosialis Uni Soviet. Hal itu disebabkan korenizatsiya memiliki konsekuensi menguatkan rasa kebangsaan etnis-etnis tertentu. Kebijakan ini terbukti meningkatkan partisipasi kader-kader lokal dalam partai komunis. Kader-kader lokal diberikan ruang dan latihan untuk bergabung dengan partai komunis. Keanggotaan orang-orang Ukraina dalam partai komunis misalnya meningkat dari hanya 24% menjadi 59% di tahun 1922-1932 dan di Belarusia keanggotaan kader lokal dalam partai komunis meningkat dari hanya 21% menjadi 60% (Hosking, 2002: 428).

2.3.2 Etnofederalisme Masa Stalin (1924-1953) Antara tahun 1920-1930 merupakan masa keemasan bagi perkembangan kesadaran dan bahasa etnis-etnis nonRusia. Hal tersebut akibat dari kebijakan korenizatiya yang merupakan kebijakan Lenin. Joseph Stalin, penggantinya, pada awal masa pemerintahannya pun membuat kebijakan-kebijakan yang mengakomodir kepentingan etnis minoritas non-Rusia. Kebijakan yang cukup memiliki pengaruh bagi perkembangan etnis-etnis minoritas ialah kebijakan mengenai bahasa. Pada 10 Mei 1931, melaui dekrit komite eksekutif All Russian Soviet Central seluruh teritori diwajibkan menggunakan bahasa native (lokal). Bahasa lokal menjadi bahasa resmi komunikasi di masing-masing daerah. Bahasa native dari masing-masing etnis tersebut kemudian dimodernisasi dan mengantarkan pada pengenalan alfabet huruf Latin. Hal ini cukup menimbulkan konflik, karena di Azerbaijan dan Tatarstan masih menggunakan huruf Arab. Latinisasi ini kemudian terhenti ketika

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 27

tahun 1937, Moskow menginstruksikan agar semua bahasa di Uni Soviet menggunakan huruf sirilik6 (Mc-Cauley, 1993: 115) Korenizatsiya kemudian menjadi semacam anomali. Pengenalan paspor internal pada 1932 menyediakan kolom etnis sebagai salah satu bentuk identitas. Apabila seorang anak Soviet memiliki orangtua berbeda etnis, ketika berusia 16 tahun dan harus memiliki paspor si anak diberikan kebebasan untuk memilih etnis salah satu dari orangtuanya. Dari sini terlihat ada identifikasi terhadap etnis tiap- tiap rakyat Soviet (Hosking, 2001:431). Di bawah Stalin, proses pembatasan kebangsaan (nation’s delimitation) (1922-1936) diberlakukan dengan dibangun batas-batas internal Uni Soviet di antaranya dengan telihatnya sejumlah ASSR/republik otonom naik tingkatannya menjadi Republik Union, misalnya Kazakhstan. Di sisi lain, Gorskaya Respublika (Republik yang berada di kawasan Kaukasus), dipecah menjadi beberapa unit-unit yang lebih kecil, antara lain Chechnya ASSR dan Ossetiya Utara ASSR. Pengaturan dan pembagian subjek federasi Soviet belum selesai, tahun 1936, Chechnya disatukan dengan etnis Ingush menjadi Checheno-Ingushetiya ASSR, di bawah RSFSR Rusia (Saunder, 2010: 59). Salah satu kebijakan Stalin yang paling kontroversial mengenai etnis ialah kebijakan deportasi. Dalam kurun waktu 1941-1944, etnis Chechen-Ingush, Kalmyk, Tatar-Krimea dan Volga Jerman dideportasi ke wilayah Siberia dan Kazakhstan. Mereka dideportasi karena dianggap berafiliasi dengan NAZI ketika perang dunia ke-2 berlangsung. Republik otonom yang menaungi etnis-etnis tersebut secara literal dihapus dari peta Soviet, dan batas teritori administratif dari unit-unit federasi disekitarnya digambar ulang. Sebagai formalitas konstitusional, pasal 22 Konstitusi Soviet diamandemen dan berlaku surut untuk menghapus semua rujukan kepada bekas ASSR. Perwakilan mereka untuk nasionalitas Soviet dilenyapkan Demikian pula kutipan dalam ensiklopedi dan publikasi lainnya (Kahn, 2002: 77).

6 Huruf Sirilik (Кирилица, kirilitsa) merupakan alfabet Rusia yang diadopsi dari alfabet Yunani. Huruf ini diciptakan oleh para misionaris Byzantium; St. Cyrilus dan Methodius. Huruf sirilik merupakan hasil rusifikasi budaya lain dalam rangka menjadi bagian dari peradaban Byzantium. Lihat Fahrurodji, Ahmad. Rusia Baru Menuju Demokrasi: pengantar Sejarah dan Latar Belakang Budayanya. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005), hal 40.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 28

Terdapat dua kontradiksi dalam proses federalisme pada tahun 1930-an. Di satu sisi, etnis nonRusia diberikan teritori dan struktur mereka sendiri, diperbolehkan untuk menggunakan bahasa dan budaya mereka sendiri, namun di sisi lain sentralisasi partai komunis dan perencanaan ekonomi negara tidak memberikan ruang bagi etnis non-Rusia. Etnis non-rusia diberkahi dengan identitas mereka tapi diabaikan akan kebutuhannya untuk berdaulat. Satu perpaduan yang eksplosif dan dapat berakibat fatal pada masa mendatang.

2.4.3 Etnofederalisme Masa Khurschev (1953-1964) Setelah kematian Stalin pada tahun 1953, Khurschev memegang tampuk kekuasaan tertinggi Uni Soviet. Era Khurschev dikenal dengan era destalinisasi, yaitu masa kebijakan-kebijakan Stalin pada saat berkuasa dikoreksi kembali dan berusaha kembali pada kebijakan-kebijakan Lenin. Pada Juni 1953, Lavrenty Beria, seorang politisi dan kepala NKVD7 Soviet, mempresentasikan berbagai memorandum kepada Politbiro untuk segera mengganti kebijakan-kebijakan Stalin kembali kepada kebijakan-kebijakan Lenin. Beria berkata, “The prepondance of Russians in the leadership on the non Russian Republic had to end!” (pengaruh berlebihan orang-orang Rusia di republik-republik non-Rusia harus diakhiri!). Melalui dekrit presidium tertanggal 12 Juni 1953, presidium Partai menerima usulan tersebut. Namun, kemudian Beria ditangkap dengan tuduhan terlibat pergerakan nasionalis borjuis di Uni Soviet. Nikita Khurschev mewarisi kebijakan Beria tersebut (Mc-Cauley, 1993: 261). Dimulai dari hal tersebut, sentralisasi yang berlebihan sebagai warisan pemerintahan Stalin mulai dikurangi. Pada 1957, konstitusi Uni Soviet mengalami amandemen serta mulai diundangkan pada November 1957. Terdapat beberapa pasal dalam Konstitusi direvisi untuk menggeser otoritas struktur regional dan teritorial-administratif kepada yurisdiksi republik union (Pasal 28, Konstitusi Uni Soviet tahun 1957). Juga terdapat proses rehabilitasi terhadap etnis-etnis yang mengalami deportasi, antara lain Chechen-Ingushetia ASSR, Kabardin ASSR yang diubah menjadi Kabardino-Balkar ASSR) (Kahn, 2002: 78).

7NKVD merupakan badan intelijen militer pada masa Uni Soviet.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 29

Pada Kongres Partai ke-21, pada tahun 1961, dalam pidatonya, Nikita Khurchev memperhalus doktrin resmi mengenai kebangsaan. Ia mengajukan dua konsep, yakni sblizhenie (сближение-pendekatan, penghampiran8) yang akan memungkinkan budaya nasional berkembang sementara sliyanie (слияние – fusi/peleburan9) akan membentuk kesatuan Uni Soviet. Salah satu program dari konsep tersebut ialah menggalakkan penggunaan bahasa Rusia. Khurschev berkata: “ketika komunisme telah tercapai, maka semua orang harus fasih berbahasa Rusia.” Kebijakan ini dilanjutkan sepeninggal Khurschev dari pimpinan tertinggi Uni Soviet oleh Leonid Brezhnev, penerusnya.

2.4.4 Etnofederalisme Masa Brezhnev (1964-1977) Leonid Brezhnev melanjutkan kebijakan etnis dari Nikita Khurscev. Pada Kongres Partai ke-13, Maret 1966 Brezhnev menyatakan persetujuan kepada konsep sliyanie yang digagas Khuschev. Namun, Brezhnev menghindari penafsiran bahwa penghapusan seluruh bangsa dan etnis merupakan tujuan partai (Mc-Cauley, 1993: 307). Pada Kongres partai tahun 1971, tercetuslah ide Masyarakat Soviet (Советский народ-sovietksij narod). Sebuah komunitas yang menggunakan bahasa yang sama di seluruh Uni Soviet. Bahasa dari Masyarakat Soviet tersebut ialah bahasa Rusia. Penggunaan bahasa Rusia di seluruh Uni Soviet makin digalakkan. Hal itu menyebabkan semakin berpendidikannya orang- orang non-Rusia karena semakin banyak non-Rusia yang belajar di Universitas. Salah satu hal yang dilakukan Brezhnev ialah mengamandemen Konstitusi Uni Soviet pada tahun 1977. Konstitusi ini menegaskan penciptaan sebuah negara bersatu yang modern dan entitas baru dari umat manusia, yaitu Masyarakat Soviet yang tidak berkontradiksi dengan karakter multinasional Uni Soviet (Stoliarov, 2003: 55). Namun, di sisi lain, pemerintahan Brezhnev mengalami stagnansi ekonomi yang parah, yaitu terjadi kelangkaan barang dan penurunan kualitas hidup masyarakat Soviet (Hosking, 2002: 548-549).

8 Terjemahan bebas menggunakan kamus. Lihat, Pogadaev, Viktor. Kamus Rusia-Indonesia, Indonesia-Rusia (Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2010). 9 Ibid.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 30

2.4.5 Etnofederalisme Masa Gorbachev Stagnansi ekonomi yang diwariskan pemerintahan Brezhnev yang berlanjut ke masa pemerintahan Andropov dan Chernenko membuat Mikhail Gorbachev mencari cara untuk mengatasinya. Stagnansi ekonomi tersebut merambat kepada permasalahan legitimasi rezim yang berkuasa. Rezim Gorbachev dianggap tidak dapat mengatasi stagnansi ekonomi yang terjadi (Tompson, 1993). Di sisi lain, masalah etnis dan kebangsaan merupakan masalah fundamental yang Gorbachev soroti pada masa pemerintahannya. Berbeda dengan mitos suci kebijakan etnis Lenin yang menyatakan bahwa tidak ada masalah mengenai etnis di Uni Soviet. Setelah 70 tahun retorika tersebut, masih banyak kebingungan mengenai apa itu federal atau kedaulatan yang sebenarnya. Gorbachev berusaha untuk membentuk Soviet yang baru dengan partisipasi etnis minoritas yang ia anggap tidak berbahaya. Gorbachev mencatat pada 1986 ‘The Soviet people appear as a qualitatively new social and international community,united in a unity of economic interests, ideologies and political aims’ (Kahn, 2003: 83) (Orang Soviet muncul sebagai seorang yang secara baru kualitas dan komunitas internasional, bersatu dalam satu kesatuan kepentingan ekonomi, ideologi dan tujuan politik). Sebuah kebijakan kebangsaan dipublikasikan pada Agustus dan disetujui pada September 1989dengan tujuan pembaruan dari kebijakan etnis Lenin, peremajaan federasi dan peningkatan hak untuk otonomi nasional, penegakan hak asasi manusia, perkembangan budaya dan bahasa. Fokusnya berganti dari penyempurnaan konsep Masyarakat Soviet, yang merupakan simbol dari Internasionalisme yang digagas Stalin menjadi perlindungan hak politik seluruh rakyat Soviet dari berbagai etnis. Kebijakan glasnost dan perestroika meningkatkan kemampuan entitas subjek federasi untuk lebih meminta otonomi. Kader di beberapa republik kini berjuang untuk memobilisasi elit dari segmen yang berbeda-beda dibalik agenda kekhawatiran pada masalah primodialisme dan instrumental (Roeder, 1991). Dengan kata lain, Gorbachev berusaha mem-federalisasi Soviet dengan memberikan hak yang lebih luas untuk cabang partai komunis di SSR. Perubahan

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 31

itu sekaligus ingin mengakhiri sentralisasi yang terlampau aktif dan menjadi federasi yang baru. Usul ini kemudian ditolak karena tentu saja permintaan otonomi juga akan datang dari republik otonom yang perwakilannya akan semakin vokal menyuarakan kepentingannya dalam kongres pertama deputi rakyat. Kebijakan Gorbachev menimbulkan tantangan keras dari unit konstituen terbesar di Uni Soviet, yaitu RSFSR. Secara berkala reformasi yang dilakukan Gorbachev harus menghadapi kenyataan yang paling buruk, yakni keruntuhan Uni Soviet.

2.5 Etnofederalisme di Masa Federasi Rusia Federasi Rusia merupakan negara yang menganut sistem federalisme sebagai sistem pemerintahannya. Federasi Rusia melanjutkan struktur federal yang secara resmi merupakan karakteristik dari RSFSR10 ketika masih berada di bawah Uni Soviet. Setelah melepaskan diri dari Uni Soviet, pada 12 Juni 1990, RSFSR Rusia membentuk sebuah negara federasi yang bernama Federasi Rusia. Bentuk federasi ini diresmikan berdasarkan keputusan dewan tertinggi RSFSR pada tanggal 25 Desember 1990 serta dinyatakan dalam undang-undang dasar Federasi Rusia 1993 pasal 1;

Российская Федерация - Россия есть демократическое федеративное правовое государство с республиканской формой правления11. /Rossijskaja Federacija - Rossija est' demokraticheskoe federativnoe pravovoe gosudarstvo s respublikanskoj formoj pravlenija/ Federasi Rusia – Rusia ialah negara demokrasi federal dengan bentuk pemerintahan republik.

Federalisme di Rusia terlihat jelas dengan adanya hierarki-hierarki pemerintahan. Dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 3 (2), dijelaskan adanya dua level pemerintahan di Federasi Rusia, yakni pemerintah federal (Federasi Rusia) dan pemerintah lokal (subjek-subjek federasi yang ada di Federasi Rusia).

10 Rossiiskaia Sovetskaia Federativnaia Sotsialisticheskaia Respublika, Republik Federatif Sosialis Soviet Rusia, Salah Satu Dari 15 Republik Union di Uni Soviet. Lihat Suny, Ronald Grigor. 2006. The Cambridge History Of Russia, Volume III. Cambridge University Press, hal xxiv. 11 _____. Конституция Россиской Федераций. (Издательство "Юридическая Литература", 2009), hal 4.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 32

Народ осуществляет свою власть непосредственно, а также через органы государственной власти и органы местного самоуправления12. /Narod osuschestvlyaet svoyu vlast’ neposredstvenno, a takzhe cherez organy gosudarstvennoj vlasti i organy mestnogo samoupravleniya/ Rakyat dapat menjalankan kekuasaannya secara langsung, juga melalui badan-badan kekuasaan negara dan pemerintahan lokal

Federasi Rusia terdiri dari 83 subjek federasi13 sebagaimana dijabarkan dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 5 (1):

Российская Федерация состоит из республик, краев, областей, городов федерального значения, автономной области, автономных округов - равноправных субъектов Российской Федерации. /Rossijkaya Federatsiya sostoit iz respublik, kraev, oblastej, gorodov federalnogo znacheniya, avtonomnoj oblasti, avtonomnyx okrug – ravnopravnyx sub’ektov Rossijkoj federatsii/ Federasi Rusia terdiri dari republik-republik, krai, oblast, kota untuk kepentingan federal, oblast otonom, okrug otonom yang merupakan subjek Federasi Rusia yang setara.

Apabila dilihat dari jenis konstituen-konstituennya, Federasi Rusia merupakan negara dengan sistem etnofederalisme. Terdapat 6 lapis struktur pembagian subjek-subjek federasi antar lain republik, krai, oblast, kota dengan kepentingan federal, oblast otonom dan okrug otonom sebagaimana terdapat dalam Konstitusi Federasi Rusia. Struktur federal di Federasi Rusia sebagaimana dijabarkan dalam konstitusi Rusia pasal 65 (1) terdiri atas 21 republik, 9 krai, 47 oblast, 2 kota dengan kepentingan federal, 1 oblast otonom, dan 4 okrug otonom. Dari 84 subjek federasi tersebut 21 diantaranya republik yang merepresentasikan etnis non Rusia. 1. Republik (Республика-Respublika). Republik merupakan otonom dengan hak untuk keluar dari federasi, masing-masing memiliki konstitusi sendiri, presiden dan parlemen; diwakili oleh pemerintah federal dalam hubungan luar negeri; dan

12 Ibid. hal 4 13 Subjek federasi ialah konstituen-konstituen dari Federasi Rusia, Federasi memiliki 83 subjek federasi per 2008 (konstitusi amandemen terakhir) sebagaimana dijabarkan dalam Konstitusi Rusia pasal 65 (1).

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 33

merupakan tanah air dari etnis minoritas tertentu (Stevens, 2006). Status Republik dinikmati oleh 21 entitas subjek federasi di Federasi Rusia, yang berdasarkan Konstitusi Federasi Rusia pasal 65 (1) tahun 2008 meliputi Republik Adegya, Republik Altai, RepublikBashkortostan, Republik Buryatiya, RepublikDagestan, Republik Ingushetia, Republik Kabardino-Balkarian, Republik Kalmikya, Republik Karachayevo-Circassian, Republik Karelia, Republik Komi, Republik Mari El, Republik Mordovia, Republik Sakha (Yakutiya), Republik Ossetia Utara-Alania, Republik Tatarstan, Republik Tuva, Republik Udmurtian, Republik Karkassia, Republik Chechen, Republik Chuvas; 2. Krai (край-krai), Krai memiliki status yang sama dengan oblast, rata-rata berada di perbatasan luar dan lebih jarang penduduknya. Dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 65 (1) tahun 2008, krai meliputi; Krai Altai, Krai Trans- Baikal, Krai Kamchatka, Krai Krasnodar, Krai Krasyonark, Krai Perm, Krai Primorye, Krai Stravropol, Krai Kabarovsk. 3. Oblast, (область- oblast’ ), oblast merupakan unit administratif biasa dengan gubernur yang ditunjuk oleh pemerintah federal dan "legislatur" yang dipilih secara lokal (Stevens, 2006). Oblast di Federasi Rusia meliputi; Oblast Amur, Oblast Arkhangelsk, Oblast Astrakhan, Oblast Belgorod, Oblast Bryansk, oblast Vladimir, oblast Volgograd, oblast, Vologoda, oblast Voronezh, oblast Ivanov, oblast Irkutsk, oblast Kaliningrad, oblast Kalugav, oblast Kemerovo, oblast Kirov, oblast Kostroma, oblast Kurgan, oblast Kursk, oblast Leningrad, oblast Lipets, oblast Magadan, oblast Moskow, oblast Murman, oblast Nizhny Novgorod, oblast Novgorod, oblast Novsibirsk, oblast Omsk, oblast Oreburg, oblast Orlov, oblast Penza, oblast Pskov, oblast Rostov, oblast Ryazan, oblast Samara, oblast Saratov, oblast Sakhalin, oblast Sverlov, oblast Smolen, oblast Tambov oblast Tver, oblast Tomsk, oblast Tul’sk, oblast Tyumen, oblast Ul’yanov, oblast Chelyabinsk , oblast Yaroslav. 4. Kota dengan kepentingan federal, (город федерального значения-gorod federal’nogo znacheniya) kota utama yang berfungsi sebagai wilayah terpisah, memiliki status lebih tinggi dari kota-kota lainnya. terdapat 2 kota dengan kepentingan federal di Federasi Rusia, yakni; Moskow dan St. Peterburg.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 34

5. Oblast otonom, (автономная область-avtomnaya oblast), memiliki status mirip dengan oblast. Status Oblast otonom yang hanya dimiliki oleh satu entitas subjek federasi, yakni oblast otonom Yahudi merupakan warisan dari kebijakan etnis pemerintahan Stalin yang dibuat sebagai tanah air (homeland) bagi Yahudi Rusia (Stevens, 2006). 6. Okrug otonom, автономный округ- avtonomnij okrug. Okrug otonom memiliki otonomi yang lebih daripada oblasts tetapi kurang dari republik; biasanya dengan etnik minoritas yang berjumlah besar atau mendominasi (Ibid, 2006). Terdapat 4 okrug otonom di Federasi Rusia meliputi; Okrug otonom Nenets, Okrug otonom Khanty Mansy - Yugra, Okrug otonom Chukotka, Okrug otonom Yamal-Nenets. Republik merupakan tingkatan tertinggi di antara subjek federasi di Federasi Rusia lainnya. Republik berhak memiliki konstitusi dan menggunakan bahasa lokal di institusi-instusi pemerintahan atau pendidikan dan menyelenggarakan pemerintahan sendiri dengan sistem mirip negara. Etnofederalisme di Rusia dapat terlihat jelas pada republik-republik yang memiliki grup titular. Grup titular ialah adanya etnis mayoritas pada suatu subjek federasi dan pada akhirnya subjek federasi tersebut menggunakan nama grup/etnis tersebut sebagai nama bagi subjek federasinya (George, 2009: 193). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 1 mengenai komposisi etnis yang menjadi grup titular di Uni Soviet kemudian Federasi Rusia (berdasarkan hasil sensus tahun 1989). Kepentingan grup titular tersebut secara langsung mau pun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah daerah. Namun, etnofederalisme yang dianut Rusia bersifat tidak penuh atau parsial. Hal ini karena tidak semua subjek federasi didasarkan pada kategori etnis, hanya pada republik saja sedangkan oblast-oblast nyaris seluruhnya didominasi oleh etnis Rusia. Hanya 5 oblast dari keseluruhan oblast yang dihuni etnis Rusia kurang dari 80% (Astrakhan, Kaliningrad, Magadan, Orenburg,Ulianovsk) (Kahn, 2002: 12).

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 35

Gambar 1.

Komposisi Etnis yang Menjadi Grup Titular di Uni Soviet dan Federasi Rusia Berdasarkan Sensus Tahun 1989 Sumber: maps.nationmaster.com

Federalisme ialah sebuah sistem yang ramah pada perbedaan etnis dalam suatu masyarakat yang pluralis14. Rusia merupakan negara yang multietnis. Lebih dari 150 suku bangsa berbeda mendiami wilayah Rusia yang terbentang seluas 17.075.000 km2. Rusia pun memiliki setidaknya 100 bahasa dan dialek selain bahasa resmi, bahasa Rusia, yang digunakan oleh masyarakat yang mendiami republik-republik konstituen dari federasi Rusia (Fahrurodji, 2005: 193). Oleh karena itu, akan sangat rawan bagi Federasi Rusia memiliki konflik yang berkaitan dengan permasalahan etnis. Federalisme dalam konteks resolusi konflik

14Desentralisasi membawa efek positif bagi keterwakilan yang proporsional dalam penyelenggaraan suatu negara. Lihat Deweiks, Christa. The curse of ethnofederalism? Ethnic group regions ,subnational boundaries and secessionist conflict. (ETH Zurich, 2010)

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 36

didefinisikan sebagai prinsip self-rule (pengaturan diri) dan shared-rule (pembagian pengaturan) (Prasodjo, 2005). Oleh karena itu, tiap-tiap subjek federasi di Federasi Rusia memiliki aturan, bahkan konstitusinya sendiri, sebagaimana dijabarkan dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 5(2);

Республика (государство) имеет свою конституцию и законодательство. Край, область, город федерального значения, автономная область, автономный округ имеет свой устав и законодательство. /Respublika (gosudarstvo) imeet svoyu konstitutsiyu i zakonodatel’stvo. Kraj, oblast’, gorod federal’nogo znacheniya, avtonomnaya oblast’, avtonomnyj okrug imeet svoj ustav i zakonodatel’stvo/ Republik memiliki konstitusi dan legislasinya sendiri. Krai, oblast, kota federal, oblast otonom, okrug otonom memiliki legislasi dan piagamnya sendiri.

Adanya dua unsur dalam pemerintahan federal, yakni elemen pusat dan lokal, menegaskan pentingnya pembagian dan pembatasan kewenangan antara negara federal dan pemerintahan lokal (subjek federasi). Kewenangan negara federal (Federasi Rusia) hanya terbatas pada hal-hal yang bersifat luas bagi kepentingan nasional antara lain adopsi dan amandemen konstitusi dan hukum federal, pembentukkan dan pengaturan sistem badan federal legislatif, eksekutif, dan otoritas yudikatif pertahanan dan keamanan, kebijakan ekonomi moneter, hubungan ekonomi internasional, sistem pengelolaan sumber daya dan lain-lain seperti yang dijabarkan dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 71 (1). Di sisi lain pemerintah Rusia memiliki hak hukum (yuridiksi) bersama dengan pemerintahan subjek federasi meliputi penyediaan korespondensi konstitusi dan hukum subjek-subjek federasi, sistem edukasi, perlindungan jaminan sosial, pembagian, pemanfaatan dan perlindungan ekosistem alam, penentuan sistem pajak, perlindungan etnis minoritas, koordinasi pelaksanaan perjanjian internasional dan lain-lain. Ketentuan yuridiksi bersama antara pemerintah Rusia dengan pemerintahan subjek federasi berlaku bagi seluruh subjek federasi di Federasi Rusia yang meliputi; republik, krai, oblast, kota dengan kepentingan federal, oblast otonom dan okrug otonom. Hal-hal tersebutut sebagaimana dijabarkan dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 72 (1) dan (2).

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 37

Namun, tentu saja kepemimpinan negara mempengaruhi bagaimana implementasi dari sistem etnofederalisme ini. Hubungan negara federal dan regionalnya sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemimpin pada era yang bersangkutan dan kondisi sosial, ekonomi dan politik dalam kurun waktu tertentu.

2.5.1 Etnofederalisme era Yeltsin Ketidakstabilan kondisi Uni Soviet paska gagasan Glasnost dan perestroika yang dilontarkan Mikhail Gorbachev, ke-15 SSR memilih untuk melepaskan diri dari Uni Soviet. Imbas yang paling signifikan ialah keruntuhan Uni Soviet dan lahirnya 15 negara baru sepanjang Eropa Timur dan Asia Tengah. Bukan hanya SSR yang mendeklarasikan kemerdekaannya, Glasnost dan Perestroika juga menyebabkan apa yang disebut dengan parade kedaulatan (parade of sovereignity) dalam rentang waktu 1990-1992, dimana ASSR mendeklarasikan diri dan menamakan diri sebagai republik etnis di bawah Federasi Rusia (Saunders, 2010: 60), sebagaimana digambarkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2. Deklarasi Kedaulatan Republik-republik Federasi Rusia Wilayah Tanggal Deklarasi Kedaulatan Ossetia Utara-Alaniya 20 Juni 1990 Kareliya 9 Agustus 1990 Khakassiya 15 Agustus 1990 Komi 29 Agustus 1990 Tatarstan 30 Agustus 1990 Udmurtiya 20 September 1990 Sakha (Yakutiya) 27 September 1990 Buryatiya 8 Oktober 1990 Baskhortostan 11 Oktober 1990 Kalmikiya 18 Oktober 1990 Marii El 22 Oktober 1990 Chuvasiya 24 Oktober 1990

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 38

Gomo-Altai 25 Oktober 1990 Tuva 1 November 1990 Karachai-Cherkessiya 17 November 1990 Checheno-Ingushetia 27 November 1990 Mordova 8 Desember 1990 Kabardino-Balkariya 31 Januari 1991 Dagestan 15 Mei 1991 Adygeya 2 Juli 1991

Sumber: Jeff Kahn, ‘The parade of sovereignties: establishing the vocabulary of the new Russian federalism’, Post-Soviet Affairs, 16:1 (2000), 62 dalam Cameron Ross ‘Federalism and democratisation in Russia, Manchester University Press, hal 21 (2002).

RSFSR merupakan negara ketujuh yang melepaskan diri dari Uni Soviet. RSFSR kemudian menjadi Federasi Rusia kini (Kahn, 2002). Melihat ASSR dibawah RSFSR yang berlomba-lomba mendeklarasikan kedaulatan, timbul kekhawatiran Yeltsin apabila mereka sungguh-sungguh mencari independensi. Di Kazan pada 5 Agustus 1990 ia berkata“take all the sovereignty you can swallow” (ambil kedaulatan sebanyak yang bisa kalian ambil). Pernyataan Yeltsin tersebut menarik perhatian khusus kepada makna kedaulatan bagi subjek-subjek federasi dalam Federasi Rusia. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebesar apapun kedaulatan yang diklaim republik di Federasi Rusia mereka tetap berada dibawah Federasi Rusia. Kesempatan bagi regional untuk mendirikan negara berdaulat telah tertutup (Ibid, 2002: 26). Namun, hal itu tidak menghindari adanya entitas subjek federasi yang meminta kemerdekaan, seperti Chechnya dan Tatarstan. Pada 31 Maret 1992, Yeltsin mengatur agar semua tandatangan dari pemimpin politik disubjek-subjek federasi dalam rangka membuat traktat federasi. Ketika itu, keduanya menolak menandatangani Traktat Federasi Rusia sedangkan Bashkiria meminta beberapa amandemen sebelum bersedia menandatanganinya (Kolstø , 1993). Keputusan Tatarstan dan Chechnya diartikan sebagai penolakan menjadi bagian dari Federasi Rusia.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 39

Mengatasi kecenderungan tersebut, Yeltsin menerapkan sistem federalisme asimetris. Federalisme asimetris ialah sistem federalisme yang membedakan otonomi ditiap-tiap subjek federasi, dalam kasus republik etnis di Federasi Rusia hal ini termasuk pengelolaan penerimaan pajak, hak untuk memgimplementasikan konstitusi dan kemampuan untuk menggunakan bahasa lokal di samping bahasa Rusia, pengaturan otonomi yang cukup kurang dialami oleh krai dan oblast. Dalam kurum waktu 1992-1998, Federasi Rusia dan subjek-subjek Federasi mengeluarkan serangkaian traktat dan perjanjian bilateral menjadikan asimetris dari federalisme pada masa Yeltsin semakin tajam seiring dengan 46 region yang meminta dan menerima traktat dan perjanjian tersebut (Ross, 2010: 47). Subjek-subjek federasi meminta otonomi lebih melalui berbagai traktat dan perjanjian bilateral. Bahkan terkadang deklarasi kemerdekaan dan kedaulatan menjadi harga tawar yang diajukan subjek-subjek federasi (bargaining federal). Tatarstan bisa jadi menjadi implementasi federalisme asimetri yang paling ekstrim karena Republik tersebut mengeluarkan paspor sendiri, dan berhak mengelola hubungan mandiri secara mandiri. Di bawah kepemimpinan Mintimer Shaymiyev, pada 1994 Republik Tatarstan menjalin hubungan bilateral dengan Moskow dan menghasilkan perjanjian bahwa Republik Tatarstan berhak atas kepemilikan sumber daya alam dan basis-basis industri dan menerima 50% dari keseluruhan pajak , dua kali lebih besar dari republik lainnya. Di samping itu, Tatarstan juga memiliki hak untuk membuka hubungan ekonomi, budaya dan teknik serta sains dengan negara lain (hingga saat ini Tatarstan telah menandatangani hubungan dengan Kuba, Poland, Jerman, India, Turki dan Amerika Serikat serta hampir semua negara-negara yang menjadi anggota CIS15) (Saunders, 2010: 54).

15 CIS (Commonwealth of Independent States) ialah konfederasi bekas negara Uni Soviet. CIS didirikan setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991 melalui penandatangan Belavezh Accord oleh presiden 11 negara ex Soviet, yakni Armenia, Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyztan, Moldova, Russia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraine and Uzbekistan). CIS merupakan sebuah organisasi yang menjadi ajang promosi pengaruh Rusia di negara-negara eks-Soviet. CIS berfokus pada permasalahan politik, ekonomi, ekologi dan kemanusiaan, perdamaian dan keamanan dunia dengan eliminasi nuklir dan senjata pemusnah masal. Lihat Nygren, Bertil. The Rebuilding of Greater Russia: Putin’s foreign policy towards the CIS countrie (Routledge: New York, 2008).

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 40

Namun, di atas kertas tetap saja ada pembatasan mengenai otonomi yang diberikan kepada subjek-subjek federasi. Melalui keputusan presiden mengenai traktat dan perjanjian di 1996, Yeltsin mensyaratkan bahwa traktat dan perjanjian; (1) tidak boleh menyalahi konstitusi Rusia, (2) tidak mengubah status subjek Federasi, (3) tidak boleh menambah atau mengubah yang dijabarkan di ayat 71 dan 72 Konstitusi Rusia mengenai yuridiksi organ federal dan republik di Federasi Rusia dan (4) mengormati supremasi/penegakan konstitusi (Ross, 2003: 57).

2.6 Simpulan Rusia telah mengenal sistem etnofederalisme sejak masa kekaisaran, walaupun ketika itu sistem federalisme bahkan belum dikenal. Hal tersebut terlihat dari adanya dua level pemerintahan, yakni pemerintahan pusat dan lokal. Perkembangan sistem pemerintahan dimulai pada era Peter Agung dan Katerina Agung. Mereka menciptakan sistem gubernias untuk mengakomodir etnis-etnis yang berbeda hasil ekspansi yang dilakukan semasa pemerintahnnya. Pada masa Soviet, sistem etnofederalisme lekat dengan pembentukan bangsa dengan basis komunisme, yang tetap berusaha mengakomodir kepentingan etnis minoritas, namun juga kesatuan subjek-subjek federasi dibawah Uni Soviet tetap diutamakan karena jika ada perjuangan etnis hal itu sama saja artinya dengan adanya perjuangan kelas yang bertentangan dengan nilai-nilai komunisme. Pada masa Federasi Rusia, demi mengatasi terjadinya banyak parade kedaulatan, Yeltsin menerapkan sistem federalisme asimetris. Sistem federalisme asimetris ini memungkinkan terjadinya perbedaan derajat antarsubjek federasi setelah dilakukannya federal bargaining sesuai dengan kebutuhan masing-masing subjek federasi untuk menghindari pecahnya Federasi Rusia.

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

BAB III SEJARAH PERGERAKAN SEPARATIS CHECHEN

3.1 Pengantar Setelah menjabarkan mengenai sistem etnofederalisme sejak masa Kekaisaran, Uni Soviet dan Federasi Rusia di bab II, sebelum memulai melakukan analisis diperlukan data mengenai sejara pergerakan separatis Chechen. Pergerakan separatisme Chechen memiliki sejarah yang panjang. Sejak pertama kali berusaha dianeksasi oleh Kekaisaran Rusia, etnis Chechen telah menunjukkan resistensinya terhadap kekaisaran Rusia. Demikian pula ketika masa Uni Soviet dan Federasi Rusia, etnis Chechen memiliki keengganan untuk berada dalam sistem Rusia. Hal ini menyebabkan masalah pergerakan separatis Chechen saat ini tidak dapat dilihat sebagai satu permasalahan yang baru, namun gerakan separatis yang secara historis telah lama berlangsung. Dengan demikiani, bab III akan membahas sejarah pergerakan separatis Chechen sejak masa Kekaisaran Rusia, Uni Soviet hingga Federasi Rusia. Hal ini untuk melihat bagaimana etnis Chechen melakukan resistensi terhadap sistem Rusia. Bab ini terdiri atas 3 subbab yakni sejarah pergerakan separatisme pada masa Kekaisaran Rusia, sejarah pergerakan separatisme pada masa Uni Soviet dan sejarah pergerakan separatisme pada masa Federasi Rusia.

3.2 Sejarah Pergerakan Separatisme Pada Masa Kekaisaran Rusia Kata Chechen berasal dari lidah orang-orang Turki. Kata itu diambil dari nama sebuah lembah desa Chechen dimana pertama kali orang-orang Rusia menemukan mereka (Dunlop, 1998: 1). Etnis Chechen sendiri menyebut diri mereka sebagai Nokhchii atau Nokhchiin qam yang berarti orang Chechen serta menyebut tanah air mereka sebagai Nokhchichoe (‘ Rumah Chechen), Nokhchiin mokhk (Negara Chechen), atau Daimokhk (‘tanah air’). Nama-nama tersebut merujuk pada suku Chechen besar, Nokhchmekhkakhoi, dan domisili mereka di selatan Chechnya yang juga disebut Ichkeria. (Jaimoukha, 2005: 14). Etnis Chechen sendiri telah menempati teritori tersebut selama 6.000 tahun hingga saat ini (Dunlop, 1998: 1).

41 UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 42

Sumber-sumber berbahasa arab di Georgia merujukkan bangsa Chechen sebagai adopsi dari sebuah nama Iran untuk Nokhchii. Sumber-sumber Rusia mulai menggunakan term Chechen dan Chechnya pada abad ke-17. Term Chechen merujuk pada bangsanya dan Chechnya merujuk pada tanahnya. (Jaimoukha, 2005: 14). Chechnya menyatukan sekitar 150 unit teip/klan yang melambangkan suatu masyarakat egalitarian yang besar. Dari abad ke-13 hingga abad ke-19, orang-orang Chechen selalu menunjukkan resistensi mereka terhadap pendatang yang ingin mengambil tanah mereka. Sejak zaman Peter Agung serta Ivan IV, etnis Chechen telah mulai melakukan perlawanan terhadap Kekaisaran Rusia (Boilard, 1998: 145). Chechen dianggap sebagai bangsa yang merupakan oponen Rusia yang paling aktif dan kuat melakukan resistensi terhadap kekaisaran Rusia (Kolarz; 1955: 186). Tahun 1722, etnis Chechen pertama kali berhadapan secara militer dengan kekaisaran Rusia dimana pejuang Chechen mengalahkan angkatan kavaleri yang dikirim oleh Peter Agung ke wilayah mereka (Evangelista, 2002 :12). Ini pertama kalinya kekaisaran mencoba mengkolonisasi wilayah Chechnya secara resmi. Resistensi Chechen terhadap pengaruh Rusia dipimpin oleh Sheikh Manshur (1732–1794), seorang pemuka agama dan pemimpin militer yang menyerukan gazavat (газават, jihad) melawan korupsi muslim dan penyelundup Rusia (Evangelista, 2002:12). Di bawah kepemimpinan Sheikh Mansur, seluruh wilayah di Kaukasus Utara berada dalam posisi memberontak terhadap Rusia (Coene, 2010: 126). Resistensi Sheikh Mansur sendiri meninggalkan warisan penting antara hubungan Rusia dengan Islam di kawasan tersebut; (1) tersebarnya tradisi sufisme (2) peran Islam sebagai pemersatu dan pendorong resistensi terhadap Kekaisaran Rusia dan (3) pada dekade berikutnya, perluasan Islam dapat menggantikan sisa-sisa paganisme di kawasan Kaukasus Utara (Hunter, 2004: 11). Sheikh Mansur dianggap sebagai pahlawan resistensi Chechen dan juga memiliki peran yang penting bagi perkembangan Islam di Rusia. Menurut Yevsyukova (1994), bagi etnis Chechen, Islam baru memasuki Chechnya pada abad ke-7 namun tidak begitu mengakar sebelum abad ke-19. Islam memang bagian dari kehidupan rakyat Chechen, tetapi ideologi dominan

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 43

yang melatarbelakangi perlawanan terhadap bentuk penaklukan yang dialami etnis ini bukan islam, melainkan nasionalisme. Pada 1780, bangsa Vaynakhs (Chechen dan Ingush) bangkit melawan dominasi Rusia. Pergerakan ini dimulai di Chechnya di bawah kepemimpinan Sheikh Manshur dan secara berangsur-angsur menjalari seluruh kawasan Kaukasus Utara. Namun, perlawanan ini dilumpuhkan oleh pasukan Rusia pada 1789. Meskipun demikian, Rusia belum sepenuhnya menguasai Chechnya.

3.2.1 Perang Kaukasus (1817-1864) Tahun 1818 resistensi Chechen terhadap Kekaisaran Rusia diasumsikan mencapai tingkat yang paling tinggi (Kolarz, 1955: 186). Pada tahun 1816, Jenderal Aleksei Yermolov (1777-1861), seorang tokoh Rusia yang ditugaskan kekaisaran Rusia untuk menaklukan wilayah Kausaus (Dunlop, 1998: 18) dan menintegrasikan kawasan tersebut dengan Kekaisaran Rusia (Evangelista, :13). Rusia telah memutuskan untuk mempercepat proses kolonisasi Kaukasus Utara karena jaringan dengan Transkaukasia sangat lemah (Georgia dan Azerbaijan telah dianeksasi oleh kekaisaran di awal abad 19). Yermolov menggunakan taktik serangan ke pedalaman Chechnya dan Dagestan dan kemudian melingkari wilayah tersebut dengan benteng. Ia membuat benteng yang diberi nama yang berarti mengancam (menacing) dan hebat (formidable) (Kolarz, 1955: 186). Grozny kemudian menjadi ibukota Chechnya. Kebijakan yang ia canangkan merupakan pendekatan paling buruk yang dilakukan terhadap etnis Chechen. Ia merusak pertanian warga Chechen yang tidak bersenjata, membakar desa-desa dan melakukan deportasi masa yang pertama (Evangelista, 2002:13). Sebaliknya, apa yang dilakukan Yermolov malah menyatukan bangsa Chechen dan membuat bangsa Chechen mampu mengkonsolidasikan perlawanan terhadap kekaisaran Rusia (Evangelista :13). Pada saat itu perlawanan bangsa Chechen menguat di bawah kepemimpinan Imam Shamil (Kolarz, 1955: 186). Imam Shamil (1797-1871) adalah seorang tokoh perlawanan Chechen terhadap Kekaisaran Rusia yang dianggap paling kuat. Pencapaiannya antara lain berhasil membendung gangguan Kekaisaran Rusia di wilayah Chechnya selama 25 tahun.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 44

Ia pun mengenalkan sufisme dan membangun kemiliteran dalam perlawanan bangsa Chechen (Jaimoukha, 2005: 47). Perang melawan kekaisaran Rusia terus bergolak. Selama perang, seluruh wilayah Chechnya adalah lokasi pertempuran konstan. Pada bulan April 1859, gerakan itu ditekan, tetapi perang Kaukasus berlanjut sampai 1864. Pihak Rusia membutuhkan pasukan ekspedisi sejumlah 200.000 pria untuk mengakhiri pemberontakan ini pada tahun 1859 (Yeshukova, 1994). Kekaisaran menyadari bahwa perlawanan bangsa Chechen tidak dapat direkonsiliasi dengan mudah dengan cara mencerabut kebebasan mereka setelah masalah yang mereka buat. Dengan demikian, untuk menyelesaikan persoalan Chechen dibuatlah kebijakan double transfer of population atau dengan kata lain etnis Chechen mengalami deportasi pertama kali. Segera setelah penaklukan penduduk dari 44 aul (desa-desa pegunungan) dipindahkan dari pegunungan ke dataran, di tempat mereka dapat dengan mudah dikendalikan. Mereka yang memberontak dipaksa beremigrasi ke Turki. Tahun 1865, 39.000 orang Chechen, seperlima dari keseluruhan penduduk Chechen pada saat itu meninggalkan Rusia. Monographer Rusia mengenai Chechen menulis bahwa mereka tidak dapat ditentramkan secara penuh. Mereka tetap bermimpi beremigrasi ke Turki. (Kolarz, 1955: 186). Namun, itu tidak membuat ketengangan di Chechnya berakhir. Secara keseluruhan, kerusuhan di Chechnya tidak berhenti sampai tahun 1917.

3.3 Sejarah Pergerakan Separatisme Pada Masa Uni Soviet Pada masa Uni Soviet, Chechnya masih terus berupaya melakukan resistensi kepada pihak Rusia. Mulai dari masa pembentukkan Uni Soviet, perlawanan terhadap pemerintahan Stalin yang represif hingga munculnya ide glastnost dan perestroika dari Mikhail Gorbachev.

3.3.1 Masa Pembentukkan Uni Soviet-Restorasi Deportasi (1917-1957) Konsekuensi dari revolusi Oktober di Chechnya membangkitkan nasionalisme kekerasan dan fanatisme agama. Mereka pada awalnya menerima kepemimpinan Sheikh Uzun Hadji yang memproklamirkan dirinya sebagai imam dan Emir daripada Kaukasus Utara. Emir merupakan sekutu komunis dalam

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 45

perjuangan melawan pasukan putih Jenderal Denikin. Selama Perang Saudara (1918-1920), Chechen dan Ingushs didukung Bolshevik dan ikut berperang melawan tentara Menshevik. Setelah menaklukan Menshevik, Bolshevik menurunkan imam tapi mereka tidak bisa menanggulangi nasionalisme Chechen (Kolarz, 1955: 187). Tahun 1920, Bolshevik mencaplok dataran rendah Kaukasus Utara dan pecahlah perang dengan Chechen dan rakyat dagestan. Namun, Kaukasus Utara berhasil diduduki oleh Bolshevik. Pada tahun 1921, Gorskaya Respublika (Republik pegunungan Soviet- berisikan negara-negara di kawasan Kaukasus Utara tanpa Dagestan) dibentuk dan mendapat otonomi kebijakan internal dan otonomi agama (Millars, 2004). Pada 30 November 1922, wilayah Chechnya dan Ingushetia yang terlepas dari ASSR Gorskaya untuk membentuk Chechnya dan Ingushetia Oblasts. (Boilard, 1998: 145) . Oblasts-oblast kecil diciptakan untuk mencegah orang- orang Kaukasus berkonsolidasi melawan Uni Soviet. Setelah itu tahun 1934, bersama dengan bangsa Ingush, etnis Chechen disatukan dalam republik otonom yang berada dibawah Republik Union Rusia (RSFSR) (Ormrod, 1998: 456). Tahun 1929, etnis Chechen menentang sistem pertanian kolektif (klokhoz) dengan cara formal. Pimpinan Chechen membuat sebuah pemerintahan provinsial dan meminta kepada pemerintah Soviet yang menjanjikan otonomi kepada etnis Chechen. Namun, pemerintah Soviet menyerang etnis ini segera dan menewaskan setidaknya 30.000 Chechen dalam kaitannya dengan penentangan sistem pertanian kolektif dalam kurun waktu 1929-1934 (Nichol, 2010: 235). Pada tahun 1931, Chechnya memiliki 2675 mesjid dan sekolah Arab dan 1250 mullah, 34 sheikh dan 250 pemuka agama. Bahkan para mullah yang merupakan oponen Rusia terkuat secara ilegal mempertahankan hukum syariah yang disamarkan sebagai komisi rekonsiliasi. Perlawanan terhadap Kekaisaran Rusia pun disampaikan dengan rumor anti Rusia (Kolarz, 1955: 187). Nasionalis Chechen melakukan teror terhadap orang-orang Rusia yang ada di wilayah Kaukasus Utara. Orang-orang Rusia mengirimkan komplain ke Moskow atas penyerbuan dan pembunuhan yang dilakukan gerombolan-gerombolan Chechen. Pada akhirnya Mikhail Kalinin diutus untuk pergi ke Kaukasus untuk meredakan

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 46

ketegangan antara orang Rusia dan Chechen. Intervensi Kalinin mampu meredakan ketegangan tersebut, namun oposisi muslim terhadap rezim Soviet tidak berakhir. Pada awal tahun 1930 beredar kabar bahwa Kunta Hadji, seorang muslim populer yang diketahui telah meninggal diakhir abad 19, dikabarkan masih hidup dan akan kembali ke Checenia, tempat ia akan mendirikan negeri berbasis syariat Islam. Kunta Hadji menjadi semacam messiah bagi rakyat Chechen ketika itu. (Kolarz, 1955: 187). 15 Januari 1934, dua oblast yakni Chechen dan Ingush disatukan menjadi Oblast otonom Chechen-Ingush dan pada 5 December 5 1936, oblast otonom tersebut menjadi Chechen-Ingush ASSR. Pada Agustus 1936, sebagai tindak lanjut dari operasi melenyapkan ‘elemen anti-Soviet’ berkaitan dengan penentangan Kholkhoz, 10,000 orang ditangkap di Chechen dan Ingushetia, termasuk diantaranya seluruh pemimpin mulai dari otoritas wilayah hingga pegawai di organ republik Checheno- Ingushetia. Pada waktu yang bersamaan, Pemerintah Revolusioner Rakyat Sementara dari Checheno-Ingushetia diproklamasikan. Perang Dunia II yang terjadi antara tahun 1941-1945 menghidupkan kembali gerakan pemberontak di wilayah pegunungan Checheno-Ingushetia. Pada bulan Juni 1942, pemberontak mengeluarkan pernyataan kepada rakyat Chechnya-Ingushetia orang, bahwa bangsa Kaukasia sedang menunggu Jerman sebagai tamu dan akan menjadi ramah kepada mereka hanya jika mereka diberikan pengakuan lengkap kemerdekaan Kaukasus. Namun, pihak Jerman tidak pernah sampai di kawasan Kaukasus. Sebagai akibatnya, Joseph Stalin1 (1878-1953) mendeportasi etnis Chechen ke wilayah Asia Tengah. Bukan hanya etnis Chechen saja yang mengalami deportasi, kebijakan ini menimpa etnis minoritas yang bukan warga negara Uni Soviet dan memiliki bangsa-negaranya (nation-state) sendiri. Mereka, yang antara lain yang merupakan bangsa Polandia, Jerman, Finns, Estonia, Latvia, China dan Iran dideportasi ke wilayah Asia Tengah dan Siberia pada 1930

1 Joseph Vissarionovich Stalin merupakan pemimpin Uni Soviet yang berkuasa antara tahun 1922- 1953. Stalin dikenal sebagai pemimpin Uni Soviet yang totaliter. Kebijakan yang ia canangkan banyak menuai kontroversi, misalnya kebijakan pembuangan ke kamp gulag di Siberia, deportasi etnis-etnis tertentu ke Siberia dan Asia Tengah, dan lain-lain. Lihat Paxton, John. 2004. Leaders Of RussiaAnd The From The Romanov Dynasty To Vladimir Putin (Routledge: Newyork, 2004) hal 106-111. UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 47

(Fowkes, 2002: 76). Mulai tahun 1944, penduduk Kaukasus Utara dideportasi. Mereka yang dideportasi ialah mereka yang bukan Kristen Ortodox dan dianggap berafiliasi dengan NAZI ketika perang Dunia II (Fowkes, 2002: 76). Kebijakan deportasi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap etnis-etnis yang terkena kebijakan ini. Bukan hanya dipindahkan secara paksa dari tanah airnya, Republik Otonom Checheno-Ingushetiya juga dihapuskan dari peta Soviet (Nichol, 2010: 246). Selama proses deportasi, setengah populasi Chechen-Ingush tewas akibat kelaparan, kedinginan dan penyakit. Namun, itu tidak mematikan perjuangan orang-orang Chechen dan Ingush, pemberontakan terjadi di pegunungan di wilayah eks wilayah Checheno-Ingushetia dengan pasukan baru pada 1944. Taktik yang mereka gunakan ialah menyerang adminidtrasi dan militer dari atas pegunungan. NKVD dikirim ke wilayah tersebut untuk mengeliminasi gerakan ini. Tahun 1950an, pemberontak berhasil dilumpuhkan. Namun tetap ada yang bertahan untuk bersembunyi di pegunungan dan menghentikan aktivitas teror hingga proses restorasi pada tahun 1957 (Yeshukova, 1994). Kebijakan deportasi ini semakin menguatkan kesadaran etnonasional para korban khususnya bangsa Chechen yang ketika pulang di tahun 1960 mereka sangat terpisah dengan orang-orang Rusia dan orang-orang Kaukasus yang lainnya. (Fowkes, 2002; 77). Namun, etnis ini tidak berhenti mencari kesempatan untuk dapat melepaskan diri dari Uni Soviet.

3.3.2 Masa Paska Perestroika 1985-1991 Pada awalnya, perestroika yang dimulai pada Maret 1985 tidak memiliki dampak yang fundamental pada kehidupan politik Checheno-Ingushetiya. Namun, pada tahun 1987, ketegangan di masyarakat terus meningkat. Pada musim panas 1988, sebuah gerakan 'Persatuan Dukungan terhadap Perestroika' muncul dan kemudian direorganisasi menjadi Front Populer Checheno-Ingushetia ASSR. Hingga kejatuhan Uni Soviet tahun 1990, Front Populer Checheno-Ingushetia ASSR ialah oposisi utama dari kepimpinan partai komunis di Checheno- Ingushetiya. Front Populer Checheno-Ingushetia memiliki slogan; memulihkan kebenaran sejarah masa lalu kaum Vaynakh (Chechnya-Ingushetia) dan memiliki

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 48

paparan konsep keanggotaan sukarelawan yang bersifat inklusif (terbuka) bangsa Chechnya-Ingushetia di Rusia (Yeshukova, 1994). Pada bulan Juni 1989, Doku Zavgayev terpilih sebagai sekretaris pertama CPSU (Partai Komunis) di Checheno-Ingushetia ASSR. Ia menjadi orang Chechen pertama yang memegang jabatan kepala Checheno-Ingushetia selama Uni Soviet berdiri. Zavgayev menerapkan liberalisasi partai di Checheno- Ingushetia ASSR. Di sisi lain, pada musim panas 1990, sebuah kekuatan politik baru, Partai Demokrat Vaynakh muncul sebagai oposisi utama yang cukup kuat bagi pemerintahan Zavgayev. VDP memiliki tujuan untuk membentuk negara Vaynakh (Chechnya-Ingushetia) yang berdaulat. Pada November 1990, Kongres Nasional Chechnya diselenggarakan di Grozny. Gagasan kedaulatan menjadi slogan utama dari Kongres. Pada tanggal 27 November 1990, Dhzokar Dudayev mengumumkan 'Deklarasi Kedaulatan Negara Checheno-Ingushetia Republik'. Menurut Deklarasi tersebut, Republik Checheno- Ingushetia dinyatakan sebagai negara berdaulat yang akan menandatangani perjanjian Union dan federatif atas dasar kesetaraan. Dalam kenyataannya, Deklarasi tidak mengubah keadaan di republik dan membuat hampir tidak ada perubahan dalam karakter hubungan Checheno-Ingushetiya dengan Uni Soviet dan RSFSR (Ibid, 1994). Namun, deklarasi tersebut membawa masalah bagi pembentukkan negara Federasi Rusia ketika Uni Soviet Runtuh.

3.4 Sejarah pergerakan separatisme pada masa Federasi Rusia Ketidakstabilan kondisi Uni Soviet paska gagasan Glasnost dan perestroika yang dilontarkan Mikhail Gorbachev dan imbasnya kepada keruntuhan Uni Soviet menyebabkan apa yang disebut dengan parade kedaulatan (parade of sovereignity) dalam rentang waktu 1990-1992. Parade kedaulatan tersebut menimbulkan subjek-subjek federasi yang berada (republik otonom)dibawah RSFSR berupaya melepaskan diri dan membentuk negara sendiri. Hal ini nyaris terjadi pada semua republik yang ada dalam RSFSR. Salah satu republik otonom RSFSR yang mendeklarasikan kedaulatannya ialah Checheno-Ingushetiya. Pada masa Uni Soviet, bersama dengan bangsa Ingush, etnis Chechen merupakan republik otonom yang berada di bawah

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 49

Republik Union Rusia (RSFSR) (Ormrod, 1998: 456). Berbeda dengan bangsa chechen yang ingin merdeka dari Federasi Rusia, Ingush sebenarnya lebih memilih berada dibawah Rusia (Akmadov, 2010: 1). 27 November 1990, Jendral Dzhokhar Dudayev sebagai kepala Kongres Nasional Rakyat Chechen memproklamirkan kemerdekaan Chechnya (Akmadov, 2008: 1).

Gambar 2. Dzhokar Dudayev Sumber: framepool.com

Gambar 2. Menunjukkan Dzhokar Dudaeyev dengan latar belakang bendera Republik Chechen Ichkeria. Dudayev ialah seorang mantan Jenderal Angkatan Udara Uni Soviet yang memiliki darah Chechen. Namun, sebenarnya Ia tidak pernah tinggal di Chechnya. Dudayev tumbuh di Kazakhstan setelah terkena kebijakan deportasi. Pemerintah pro-kemerdekaan yang dipimpin Dudayev tersebut diterima oleh sebagian besar bangsa Chechen dengan antusias (Ibid, 2010: 1). Setelah itu, tanpa menunggu pengakuan de jure dari negara lain, sehingga baik Federasi Rusia maupun dunia barat tidak ada yang mengakui kedaulatan Republik Ichkeria (Boilard, 1998: 146), republik tersebut mulai berfungsi sebagai sebuah negara pada 1991. November 1991, dudayev mengklaim bahwa dirinya ialah presiden terpilih republik Chechnya dan dalam proses membuat pemerintahan (Ibid, 1998: 146). UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 50

3.3.1 Perang chechnya I Deklarasi kemerdekaan Chechnya oleh Dudayev menyebabkan Moskow merasa harus melakukan intervensi militer. Tahun 1994, perang Chechnya I meletus. Sebelum perang pertama berlangsung, banyak pidato-pidato Dudayev yang menyatakan adanya ancaman dari pihak Rusia (Akhmadov, 2010: 6). Agustus 1994, Provincial Council yang baru terbentuk menantang pemerintahan Dudayev. Umar Avtorkhanov , seorang politisi dari pihak yang beroposisi dengan Dudayev yang juga kepala Provincial Council, mengklaim dirinya sebagai pemimpin yang sebenarnya (Boilard, 2008: 146). Pada 2 Agustus 1994, media Rusia melaporkan bahwa sebuah telegram telah dikirim dari Umar Avtorkhanov kepada , presiden Federasi Rusia pada saat itu. Telegram tersebut dikirim dari Provinsional Council yang mewakili politisi Chechen yang beroposisi dengan Dudayev mengundang intervensi militer Moskow (Akhmadov, 2: 8). Mengetahui hal itu, Dudayev menuduh Provincial Council sebagai boneka Moskow (Boilard, 2008: 146). Pada saat itu Dudayev ingin semua orang Chechen yang sedang terlibat dalam konflik-konflik di negara-negara pecahan Uni Soviet untuk kembali ke Chechnya. Salah satu yang kembali ke Chechnya ialah . Pada musim panas 1994, Ia memutuskan pulang ke Chechnya dan membantu Dudayev untuk melawan oposisi pro-Rusia. (Akhmadov, 2010: 4). Pada Juli 1994, ketika orang-orang Chechen yang pro-Rusia mulai memberontak, unit militer yang dipimpin Shamil menerima pasokan senjata dari pemerintah Dudayev (Ibid, 2010: 7). Pemerintah Rusia tidak menerima kemerdekaan Chechnya dan gagal untuk mengembalikan Chechnya pada serangan tahun 1991. Di Kremlin ada beberapa kelompok dengan strategi yang berbeda-bedauntuk mengembalikan Chechnya kembali kepada Federasi Rusia. Antara Maret 1992 hingga Januari 1993 terdapat beberapa negosiasi mengenai perjanjian kewenangan pusat dan republik (Ibid, 2010: 12). 27 Mei 1994, Dudayev nyaris terbunuh oleh bom mobil yang meledak. Bom tersebut menewaskan Menteri Dalam Negeri rezim Dudaevdan deputinya yang ketika itu berada dalam rombongan perjalanan yang sama dengan Dudayev.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 51

Pada Oktober 1994, pihak Rusia telah siap untuk melakukan operasi secara sembunyi-sembunyi. FSK (Федера́ льная С лу́жба Контрразве́дки, Federalnaya Sluzhba Kontrazvedki, Dinas Keamanan Federal Rusia) mengirim tank-tank dari divisi Taman dan divisi Kantemirov yang berbasis di dekat Moskow ke Mozdok di kawasan Kaukasus Utara (Akhmadov, 2010: 14). 26 November, tank-tank dengan angkatan bersenjata Rusia menyerang Grozny (Ibukota Chechnya). Namun, serangan tersebut dapat dikatakan gagal. Pasukan Infanteri dapat dilucuti senjatanya dengan mudah. Tank-tank dibom dan diberhentikan, pengemudinya dijadikan tahanan. Dudayev menggelar konferensi pers didepan awak televisi Rusia. Ketika itu, para tahanan menjelaskan siapa mereka bagaimana mereka diatur oleh FSK dan bagaimana mereka datang dengan mengendarai tank memasuki Grozny. Sebaliknya, di Moskow, menteri pertahanan ketika itu membantah apa-apa yang diakui para tahanan tersebut jika pemerintahlah yang merencanakan operasi mereka. Pada 28 November muncullah “The President’s Appeal to the Participants of the Armed Conflict in the Chechen Republic,” yang berisikan ultimatum yang menuntut pembebasan tahanan, pembubaran formasi angkatan bersenjata ilegal, dan perintah peletakkan senjata oleh semua pihak dalam waktu empat puluh delapan jam. Hari berikutnya digelar rapat dengan badan keamanan Rusia dan 30 November, Boris Yeltsin menandatangani perintah rahasia No. 2137, “On Measures for Restoring Constitutional Law and Order on the Territory of the Chechen Republic,” yang menyerukan pelucutan senjata para resisten Chechen dan menyatakan bahwa negara dalam keadaan darurat. (Akhmadov, 2002: 13-14). Pernyataan dari pemerintah Rusia yang menyebut etnis Chechen sebagai bandit dan teroris karena rezim dudayev dianggap selalu memprovokasi pemerintah Rusia menunjukkan bahwa perang semakin dekat. Ketika itu Dudayev muncul sebagai pemimpin karismatik bagi beberapa segmen masyarakat yang tadinya masih asing dengan Dudayev. Pada 11-30 Desember, Rusia mencoba memasuki Grozny untuk memberantas resistensi Chechen. Hal tersebut membuat rakyat sipil panik dan mencoba bermigrasi kewilayah-wilayah dekat di luar Chechnya (Ibid, 2010: 16).

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 52

Setelah satu tahun berlalu, Dudayev belum juga dapat dikalahkan. Perang Chechnya I menghancurkan kota-kota di Chechnya dan sepuluh ribu orang baik dari pihak Rusia maupun Chechen, baik rakyat sipil maupun tentara tewas. Pada 1995 Rusia mengeluarkan biaya 6 triliun Rubel untuk rekonstruksi di Chechnya disamping pengeluaran militer (Boilard, 1998: 147). Pada awal 1995, pasukan besenjata negara federal akan mengamankan Istana kepresidenan di Grozny, namun Dudayev sudah pergi bersembunyi dari situ. Juni 1995, pemberontak Chechnya menyandera orang-orang dari sebuah rumah sakit di kota Budyonnosk yang berada di selatan Rusia (Ibid, 1998: 147). Ketika itu, Yeltsin sedang tidak berada di Rusia dan PM Chernomydin bernegoniasi untuk membebaskan para sandera, namun upaya penyelamatan tersebut dapat dikatakan gagal dan peristiwa tersebut menelan korban hingga 140 orang tewas. OSCE2 mencoba menengahi konflik yang terjadi antara Moskow dan rezim Dudayev. OSCE berusaha mengamankan penarikan orang Rusia dan melucuti persenjataan pemberontak melalui konsesi mutual dalam isu kemerdekaan Chechen. Pada Juli 1995, dicanangkan gencatan senjata namun masing-masing pihak yang terkait, baik Chechen maupun pihak Federasi Rusia mengabaikan kesepakatan tersebut. Gencatan senjata berakhir pada 14 Desember 1995, ketika Chechen merebut Kota Gudermes salah satu kota di wilayah Chechnya yang terletak sekitar 40 kilometer di timur Grozny (Boilard, 1998: 147). Pemberontak Gudermes datang 3 hari sebelum pemilihan anggota parlemen yang rencananya akan digelar di Checnya 17 Desember 1995 (Ibid, 1998: 147). Awalnya, Moskow telah mengatur pemilu pemilihan presiden Republik Chechen, namun Dudayev memboikot pemilu tersebut dengan alasan okupasi yang dilakukan Rusia tidak mungkin digelar pemilu yang bersih. Namun, pemilu pemilihan presiden tetap berjalan tanpa partisipasi Dudayev dengan kemenangan yang akhirnya diraih oleh Doku Zavgaev yang merupakan kepala Chechen Supreme Soviet era Soviet. Zavgayev merupakan salah satu pihak yang

2 Sejak 1995 OSCE (Organization for Security and Co-operation in Europe) menjadi bagian bagi perjuangan resolusi damai antara Chechen dan pihak Rusia. Lihat, Akhmadov, Ilyas. 2010. Chechen Struggle: Independence Between Won and Lost (NY: Palgrave Macmilan, 2010), hal 67.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 53

loyal kepada Moskow. Namun tetap saja kewenangannya di Chechen terbatas, pemberontak Chechen tetap merajalela. Pada 1996, terjadi penyanderaan yang dilakukan oleh pemberontak Chechen. Pemberontak Chechen menyandera 3.000 orang di kota Kizlyar (dekat Dagestan). Rusia berusaha bernegosiasi untuk melepas para sandera. Pada saat yang sama, orang-orang Chechen di Georgia dan Turki yang mendukung kemerdekaan Chechen merebut kapal Ferry Turki yang tengah melintas di Laut Hitam. Kejadian tersebut memakan korban 150 etnis Chehen dan 26 tentara Rusia tewas dan sejumlah sandera hilang (Ibid, 1998: 147). Pada 31 maret 1996, Yeltsin mulai melakukan pendekatan baru dalam perang Chechnya. Ia menjanjikan gencatan senjata dan melakukan penarikan pasukan Rusia dan meminta Duma memberikan amnesti bagi pemberontak Chechen. Yeltsin juga meminta pemilu parlemen bagi Chechen. Jika Checehn dapat diajak bernegosiasi ia menjanjikan otonomi yang lebih besar bagi Chechen. Namun masing masing pihak baik pemerintah Rusia maupun pemberontak Chechen sama-sama melanggar kesepakatan gencatan senjatasesuai rencana Yeltsin. 148 Dalam serangan Roket pada 21 April, Dudayev terbunuh. Wakil presiden Chechen Zelimkhan Yandarbiev pada akhirnya yang memegang jabatan presiden (Akhmadov, 2010: 149). April 1996, angkatan bersenjata Rusia membunuh Dzhokhar Dudaev. Ketika itu, presiden Chechen tersebut sedang berbicara melalui telepon satelit dengan Konstantin Borovoi, seorang anggota parlemen yang tengah mencoba mengatur negosiasi antara Dudaev dan presiden Tatarstan president Mintimir Shaimiev, sebagai langkah awal negosiasi langsung dengan Yeltsin atau Chernomyrdin. Pasukan Rusia menggunakan sinyal satelit untuk mengarahkan milis kepada Dudayev yang pada akhirnya membunuhnya dan kedua asistennya (Evangelista, 2002: 42). Setelah Dudayev tewas, para pejuang kemerdekaan Chechnya tetap merahasiakan kematian Dudayev sembari berunding siapa yang akan menggantikannya sebagai presiden Ichkeria. Para petinggi seperti Maskhadov, Shamil, Gelayev, . Kematian Dudayev bukanlah akhir dari perjuangan resistensi Chechen. Kematian Dudayev tidak membawa dampak yang substansial terhadap kesatuan resistensi, taktik dan efektevitas mereka.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 54

Pencapaian paling besar dalam penyelesaian perang Chechnya digawangi oleh sebagai perwakilan kepresidenan di Chechnya. Pada Agustus 1996, dalam jangka waktu 3 minggu ia dan Aslan Mashkadov menandatangani perjanjian yang berisi penarikan pasukan Rusia dengan tenggat waktu 20 Oktober dan menunda pertanyaan mengenai kemerdekaan Chechnya dalam 5 tahun (hingga 31 Desember 2001) dan pembuatan komisi bersama koordinasi rekonstruksi Republik Chechen. Perjanjian damai tersebut ditandatangani Mashkadov dan Lebed di depan perwakilan dari OSCE, seorang diplomat Swiss, Tim Guldiman.

3. 3.2 Perang Chechnya II Berakhirnya Perang Chechnya pertama, tidak serta merta mematikan api resistensi Chechen. Khattab, seorang revolusioner yang berasal dari tanah Arab yang menikahi wanita Dagestan, membuat semacam kamp sebagai tempat pelatihan para pejuang Chechnya. Kamp ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain kamp yang melatih taktik dan strategi perang, kamp pelatihan senjata berat, pelatihan terorisme dan kamp penanaman ideologi. Bahkan media Rusia menyebutkan bahwa kamp ini terkait dengan Osama Bin Laden, yang ikut menjadi donatur untuk membiayai perjuangan resistensi Chechen (Evangelista, 2002). Perang Chechnya ke-2 terjadi pada 1999 yang dimulai dengan sebuah serangan yang perbatasan Chechnya melewati Dagestan. Serangan yang terjadi pada awal Agustus 1999 di pimpin oleh Shamil Basayev dan Khatab, seorang pejuang Arab yang menikahi wanita Dagestan. Sejumlah 300-2000 anggota pasukan tersebut terdiri dari Wahabi Dagestan, Chechen dan tentara-tentara muslim, termasuk dari Asia Tengah dan Timur Tengah. Menanggapi permintaan untuk asistensi dari Dagestan tersebut, Moskow mengirim pasukan kementerian dalam negeri ke Tsumadin dan Botlikh distik pada 4 Agustus 1999 (Ibid, 2002). Ini bukanlah serangan pertama yang melibatkan kaum Wahhabi di Dagestan. Pada Mei 1997 pejuang Dagestan mengambil alih beberapa desa termasuk desa tempat istri Khattab lahir. Pada Desember 1997 sekelompok gerilya Chechen bergabung dengan pasukan Wahabbi untuk menyerang brigade

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 55

senjata Rusia di dekat Buinaksk. Mereka mendeklarasikan kemerdekaan mereka dari Dagestan dan membentuk Chechnya kecil dalam Federasi Rusia. Mereka seakan akan membebaskan penduduk setempat (Ibid, 2002: 63). Tujuan Basayev dan kelompoknya ialah membuat Negara Muslim Chechen-Dagestan. Kemudian pihak Rusia terus melakukan pembalasan dengan serangan udara kemuadian di susul dengan serangan darat.

3.4 Simpulan: Gerakan separatis Chechen memiliki sejarah yang panjang. Resistensi mereka terhadap Rusia telah dimulai pada tahap awal kolonisasi yang dilakukan Tsar Aleksander I pada 1772 dipimpin oleh Sheikh Manshur. Resistensi tersebut berlanjut ketika perang Kaukasus dibawah kepemimpinan Imam Shamil. Walaupun pada akhirnya etnis Chechen harus bergabung dan masuk ke Kekaisaran, resistensi mereka tidak pudar. Pada saat Kekaisaran Rusia runtuh, etnis Chechen mengambil kesempatan untuk melepaskan diri namun gagal dan mereka harus masuk ke dalam sistem Uni Soviet dan berjuang sebagai etnis minoritas. Kebijakan-kebijakan yang tidak ramah terhadap etnis minoritas harus mereka hadapi, misalnya kebijakan deportasi yang dilakukan Stalin. Namun, resistensi mereka terhadap Rusia tidak pernah berhenti. Ketika pada akhirnya Uni Soviet runtuh, etnis Chechen pun berupaya untuk membebaskan diri dengan cara mendeklarasikan kedaulatannya pada 27 November 1991 yang dipimpin oleh Dzhokar Dudaev. Namun deklarasi itu tidak diakui oleh Federasi Rusia, salah satu negara pecahan yang berasal dari salah satu subjek federasi di Uni Soviet, RSFSR. Perjuangan mereka tidak berhenti hingga meletusnya Perang Chechnya I (1994-1996) dan II (1999).

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

BAB IV SIGNIFIKANSI SISTEM ETNOFEDERALISME TERHADAP POTENSI GERAKAN SEPARATISME DI FEDERASI RUSIA ERA PUTIN (2000- 2008): STUDI KASUS REPUBLIK CHECHEN

4.1 Pengantar Setelah penjabaran mengenai sistem etnofederalisme di Rusia, baik pada masa kekaisaran, masa Uni Soviet dan masa Federasi Rusia di BabII dan sejarah pergerakan separatis Chechen di bab III, bab IV ini akan menyajikan analisis terhadap sejauh mana signifikansi sistem etnofederalisme terhadap potensi gerakan separatisme di Federasi Rusia era Putin (2000-2008). Analisis terhadap permasalahan keterkaitan sistem etnofederalisme di Rusia dan gerakan separatis Chechen akan disajikan melalui penjabaran rekonstruksi implementasi sistem etnofederalime di Republik Chechen. Dengan analisis tersebut diharapkan akan terlihat bahwa sistem etnofederalisme yang dianut Federasi Rusia memiliki peran yang signifikan terhadap potensi gerakan separatis. Bab ini terdiri dari 2 sub-bab, yakni etnofederalisme di Federasi Rusia era Putin, implementasi sistem etnofederalisme di Republik Chechen. Sub-bab etnofederalisme era Putin yang menjabarkan gaya kepemimpinan Vladimir Putin (selaku kekuasaan eksekutif) dalam pelaksanaan sistem etnofederalisme di Federasi Rusia. Selanjutnya pada sub-bab implementasi sistem etnofederalisme di Republik Chechen akan dijabarkan rekonstruksi penyelenggaraan negara di Republik tersebut oleh rakyat Chechen (self-governing) dan hubungan antara negara Federal dan regional dan keterkaitannya dengan potensi gerakan separatis dan teroris yang terjadi dalam kurun waktu (2000-2008).

4.2 Etnofederalisme era Putin Vladimir Vladimirovich Putin, naik ke tampuk jabatan sebagai Presiden Federasi Rusia, akibat pengunduran diri Boris Yeltsin secara tiba-tiba. Putin, yang ketika itu merupakan perdana menteri dari Federasi Rusia, ditunjuk langsung sebagai akting presiden oleh Yeltsin untuk menggantikan dirinya.

56 UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 57

Posisi Putin menguat ketika memperoleh 53% suara dalam pemilu 26 Maret 2000 dan dilantik menjadi Presiden Federasi Rusia. Sebagaimana yang dijelaskan pada bab II, dimasa pemerintahan Yeltsin sistem federalisme era itu menjelma menjadi federalisme asimetri demi mengatasi klaim-klaim independensi yang terjadi diawal berdirinya Federasi Rusia. Hingga tahun 1998, telah banyak diratifikasi traktat dan perjanjian bilateral antara subjek- subjek federasi yang meminta otonomi lebih. Berbeda dengan Yeltsin, Putin ingin mereformasi federalisme di Federasi Rusia dengan cara mengurangi asimetri pada sistem federalisme di Federasi Rusia era Putin. Cara mengurangi asimetri pada federalisme di Federasi Rusia antara lain dengan mengurangi kekuasaan kepemimpinan republik dan mengharmonisasi hukum-hukum di seantero Rusia (Saunders, 2010). Dalam upayanya mengurangi asimetri federalisme di Federasi Rusia, kebijakan-kebijakan federalisme era Putin memiliki kecenderungan kearah sentralisasi atau apa yang disebut sebagai kekuasaan garis vertikal (vertikal vlasti-vertical of power). Menurut Jeffrey Kahn (2002), sentralisasi yang dilakukan Putin menjadikan adanya sub-ordinasi satu level pemerintahan dibawah pemerintah federal . Disini Putin mengambil langkah dengan mengurangi peran, kewenangan dan kekuasaan regional. Langkah pertama Putin dengan sigap menghapus pemilu regional untuk memilih gubernur dan memulai program mensinergikan hukum regional dengan hukum federal. Dalam pidatonya pada Mei 2000, Putin mengatakan; ‘I am addressing the law-makers once again. Once again I would like to stress that the period of forced compromises leading to instability is over’(Kahn, 2002: 238), (kepada para pembuat hukum, sekali lagi. Sekali lagi saya ingin menekankan bahwa periode pemaksaan kompromi yang menyebabkan instabilitas telah berakhir). Menurut Putin, berdasarkan kutipan diatas federalisme asimetri yang di lakukan Yeltsin merupakan sumber instabilitas Federasi Rusia. Kompromi- kompromi mengenai otonomi subjek-subjek federasi demi mengatasi klaim-klaim kedaulatan harus diakhiri untuk menstabilkan kembali hubungan pemerintah federal dan subjek-subjek federasinya. Harmonisasi hukum dilakukan untuk menyelaraskan hukum-hukum subjek federasi dengan hukum negara federal.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 58

Beberapa bulan setelah terpilihnya Putin dalam pemilu presiden pada Maret tahun 2000, Putin mengeluarkan beberapa keputusan presiden (указ-ukaz) meminta republik Adygeya, Republik Altai, Republik Bashkortostan dan Republik Ingushetia serta Oblast Amur, Smolensk dan Tver, agar hukum-hukum regional mereka bisa selaras dengan Konstitusi Federasi Rusia dan legislasi federal. Keputusan-keputusan presiden tersebut antara lain: No. 1101, tertanggal 12 Juni 2000, ‘O priostanovlenii deistviia postanovleniia gubernatora Tverskoi oblasti ot 28 sentiabria 1999, keputusan presiden No. 1500, tertanggal 12 Agustus 2000, ‘O priostanovlenii deistviia postanovleniia gubernatora Tul'skoi oblasti ot 12 Aprelia 2000 g., keputusan presiden No. 1605, tertanggal 1 September 2000, ‘O priostanovlenii deistviia Ukaza Prezidenta Respubliki Ingushetia ot 26 aprelia 1999 g., No. 1620, tertanggal 9 September 2000, ‘O priostanovlenii deistviia Ukaza Prezidenta Respubliki Adygeia ot 30 maia 1994 g. Keputusan presiden tersebut antara lain mempermasalahkan kata ‘kedaulatan’ dan kedudukan republik sebagai ‘subjek dari hukum internasional’ dalam Konstitusi republik-republik di Federasi Rusia dan menjadi kontradiksi dengan Konstitusi Federasi Rusia (Stoliarov, 2003: 206). Keputusan-keputusan presiden yang dikeluarkan Putin disetujui oleh keputusan Mahkamah konstitusi yang diadopsi pada 7 Juni dan 27 Juni 2000 yang menyatakan bahwa deklarasi kedaulatan yang dilakukan republik-republik tidak sejalan dengan kedaulatan Federasi Rusia (Ross, 2002: 38). Misalnya, tanggal 7 Juni 2000, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa ada beberapa pasal dalam konstitusi-konstitusi republik tersebut yang merupakan pasal-pasal yang tidak dapat dibenarkan. Sebenarnya pasal yang disasar ialah mengenai deklarasi kedaulatan, subjek federasi di Federasi Rusia tidak memiliki kedaulatan negara, kedaulatan tersebut hanya dimiliki oleh Federasi Rusia itu sendiri. Begitupula dengan republik-republik yang lain dalam Konstitusi Republiknya memiliki kontradiksi dengan Konstitusi Federasi Rusia dan bersifat inkonstitusional. Sebagai contoh kontradiksi antara Konstitusi Federasi Rusia dan konstitusi republik yang dinyatakan oleh mahkamah konstitusi ialah Konstitusi Republik Bashkortostan dan Konstitusi Republik Adygea.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 59

Konstitusi Republik Bashkortostan menyatakan bahwa Konstitusi Republik Bashkortostan ialah berdasarkan deklarasi kedaulatan (pembukaan Konstitusi Bashkortostan), Republik Bashkortostan merupakan demokrasi yang berdaulat, dapat secara independen menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan domestik dan luar negeri sebagaimana diterangkan oleh pasal 1 Konstitusi Bashkortostan. Sedangkan kontradiksi yang terjadi dalam Konstitusi Republik Adygea dengan Konstitusi Federasi Rusia meliputi; konstitusi Adygea menyatakan kedaulatan Republik Adygea ditetapkan oleh Konstitusi Federasi Rusia, Konstitusi Republik Adygea dan traktak federal, sebagaimana diterangkan oleh pasal 1 Konstitusi Adygea. Kontradiksi lainnya antara Konstitusi Republik Adygea dan Konstitusi Federasi Rusia ialah pada pasal 2 (1) menyatakan bahwa seluruh kekuasaan di Republik Adygea ialah milik masyarakat multinasional; rakyat menjadi objek kedaulatan dan sumber dari kekuasaan negara. (Stoliarov, 2003: 206) Mengenai pelanggaran dalam Konstitusi republik, mahkamah konstitusi menyatakan;

“The Constitution of the Russian Federation binds the sovereignty of the Russian Federation, its constitutional-legal status and authority, and also the constitutional-legal status and authority of the republics that compose the Russian Federation, not by their will on the basis of a treaty, but by the will of the multi-national Russian people—the carriers and sole source of power in the Russian Federation, which, realizing the principles of equality under the law and the self- determination of peoples, constitutes the rebirth of Russia's sovereign statehood as a historically fully developed state entity in its present federal structure. . . . Recognition then of sovereignty for republics, when all other subjects of the Russian Federation do not possess it, would violate the constitutional equality under the law of subjects of the Russian Federation; its realization is made impossible in principle, in so far as subjects of the Russian Federation, not possessing sovereignty, by their ownstatus may not be equal under the law with sovereign states.”(Kahn, 2002: 250) (Konstitusi Federasi Rusia mengikat kedaulatan Federasi Rusia, status dan otoritas konstitusional-legal, dan juga status konstitusional-legal dan otoritas republik-republik yang membentuk Federasi Rusia, bukan oleh kehendak mereka atas dasar suatu perjanjian, tetapi oleh kehendak masyarakat Rusia yang multi- UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 60

nasional-pembawa dan satu-satunya sumber kekuasaan di Federasi Rusia, yang menyadari prinsip-prinsip kesetaraan di mata hukum dan penentuan nasib sendiri masyarakat, merupakan kelahiran kembali Rusia berdaulat sebagai entitas negara historis sepenuhnya dikembangkan dalam struktur sekarang federal. . . . Pengakuan kedaulatan untuk republik, disaat subjek federasi yang lain tidak memilikinya akan mencederai kesetaraan konstitusional dibawah hukum subjek federasi; realisasinya dibuat tidak memungkinkan dalam prinsip sejauh subjek federasi yang lain tidak memiliki kedaulatan, sehingga dengan statusnya tidak bisa setara dalam hukum dengan negara yang berdaulat.

Keputusan Mahkamah Konstitusi tersebut sejalan dengan upaya Putin mengurangi federalisme asimetris yang merupakan warisan dari Yeltsin. Koreksi Mahkamah Konstitusi tersebut pada akhirnya menyatakan bahwa Republik- republik dalam Federasi Rusia pada akhirnya tidak memiliki kedaulatan. Khusus bagi subjek federasi berstatus republik, mahkamah konstitusi menegaskan tidak ada kedaulatan yang dimiliki republik, walaupun apabila dilihat dari keistimewaannya republik memiliki konstitusi dan pemerintahan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) sebagaimana yang dijelaskan oleh Konstitusi Federasi Rusia. Hal ini terkesan melemahkan etnofederalisme di republik-republik etnis. Maka dari itu, dalam kontitusi republik-republik federasi Rusia tidak boleh ada kata kedaulatan dimiliki oleh republik. Hal ini, menurut mahkamah konstitusi, mencederai status subjek federasi lainnya yang tidak memiliki kedaulatan. Itu berarti yang memiliki kedaulatan hanyalah Federasi Rusia sebagai sebuah negara, sedangkan subjek federasinya tetap berada dibawah Federasi Rusia. Keputusan presiden mengharmonisasi hukum-hukum federal tersebut juga menegaskan adanya vertical of power di Federasi Rusia. Melalui keputusan- keputusan presiden tersebut, Putin menegaskan bahwa kekuasaan yang paling tinggi berada di Federasi Rusia bukan pada subjek federasinya. Hal ini menjadi menarik karena Federasi Rusia seakan memiliki ketakutan terhadap kebangkitan etnis (ethnophobia). Upaya lainnya dari Putin untuk mereformasi federalisme di Federasi Rusia ialah dengan membuat 7 distrik federal melalui dekrit presiden No.849 pada 13 Mei 2000 mengenai “Perwakilan Plenipotentiori Presiden Federasi Rusia

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 61

Di Distrik Federal” yang mulai berlaku efektif tanggal 13 Mei 2000 (Указ №849 от 13 мая 2000 г. «О полномочном представителе Президента Российской Федерации в федеральном округе». Вступил в силу 13 мая 2000 г. Опубликован: "Собрание законодательства РФ", №20, ст. 2112, 15 мая 2000 г) (lebih jelasnya lihat di lampiran 3). Dalam pembuatan distrik federal tersebut, Putin membagi Rusia menjadi 7 kelompok besar distrik, yang dimana disetiap distrik memuat subjek-subjek federasi. Kemudian, Putin menunjuk satu orang perwakilan plenipotentiary nya atau dalam bahasa Rusia disebut dengan Polpredy (Polpredy – Polnomochnyi Predstavitel’ Prezidenta’) untuk berada di setiap distrik (Ross, 2003: 139). Kewenangan dan tanggung jawab kepala polpredy setidaknya diatas kertas sangatlah impresif. Tugas mereka antara lain adalah (1) memonitor keselarasan kebijakan-kebijakan regional dengan konstitusi Rusia, hukum federal dan dekrit presiden, (2) untuk mengawasi seleksi dan penempatan personel di birokrasi federal tingkat regional (3) untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan regional (4) untuk mengatur dan mengkoordinasikan set program ekonomi interregional distrik (Ross, 2002: 14). Ketujuh distrik federal tersebut adalah: Tabel 3. Pembentukkan 7 Distrik Federal di Federasi Rusia Nama Distrik Federal Ibukota Anggota Distrik Federal Pusat Moskow Belgorod Oblast’, Bryansk Oblast’, Vladimir Oblast’,Voronezh Oblast’, Ivanovo Oblast’, Kaluga Oblast’, Kostroma Oblast’, KurskOblast’, Lipetsk Oblast’, Moscow Oblast’, Kota Moskow, Oryol Oblast’,Ryazan Oblast’, Smolensk Oblast’, Tambov Oblast’, Tver Oblast’, Tula Oblast’,Yaroslavl Oblast’ Distrik Federal Sankt RepublikKarelia, Republik Komi, Baratdaya Peterburg Arkhangelsk Oblast’, Vologda

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 62

Oblast’, Kaliningrad Oblast’, Leningrad Oblast’, Murmansk Oblast’, Novgorod Oblast’, Pskov Oblast’, Kota Sankt Peterburg, Nenets Okrug Otonom. Distrik Federal Ural Yekaterinburg Kurgan Oblast’, Sverdlovsk Oblast’, Tyumen Oblast’,Chelyabinsk Oblast’, Khanty-Mansi Okrug Otonom, Yamal-NenetsOkrug Otonom Distrik Federal Siberia Novosibirsk Republik Altai, Republik Buryatia, Republik Tuva, Republik Khakasia, Altai Krai, Krasnoyarsk Krai, Irkutsk Oblast’, KemerovoOblast’, Novosibirsk Oblast’, Omsk Oblast’, Tomsk Oblast’, Chita Oblast’, Aginsky BuryatOkrug Otonom, Taimyr (Dolgan-Nenets) Okrug Otonom, Ust-Ordynsky Buryat Okrug Otonom, Evenk Okrug Otonom Distrik Federal Rostov-on- Republik Adygeya (Adygeya), Kaukasus Utara Don Republik Dagestan, Republik Ingush, Republik Kabardin-Balkar, Republik Kalmykia–Khalmg Tangch, Republik Karachayevo- Cherkess, Republik Ossetia Utara, Republik Chechen, Krasnodar Krai, Stavropol Krai, Astrakhan Oblast’, VolgograOblast’, Rostov Oblast’ Distrik Federal Volga Nizhny Republik Bashkortostan, Republik Novgorod Mari El, Republik Mordovia,

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 63

Republik Tatarstan (Tatarstan), Republik Udmurt, Republik Chuvash– Chavash, Kirov Oblast’, Nizhny Novgorod Oblast’, OrenburgOblast’, Penza Oblast’, Perm Oblast’, Samara Oblast’, Saratov Oblast’,Ulyanovsk Oblast’, Komi-Permyak Okrug Otonom Distrik Federal Timur Khabarovsk Republik Sakha (Yakutia), Primor’e Jauh (Maritim) Krai,Khabarovsk Krai, Amur Oblast’, Kamchatka Oblast’, Magadan Oblast’,Sakhalin Oblast’, Jewish Oblast’ Otonom, Koryak Okrug Otonom, Chukchi Okrug Otonom Sumber: Указ №849 от 13 мая 2000 г. «О полномочном представителе Президента Российской Федерации в федеральном округе» diunduh dari http://graph.document.kremlin.ru/, 27 Mei 2012, pkl. 23.45

Pembentukkan distrik federal ini sebenarnya tidak diamanatkan oleh dari Konstitusi Federasi Rusia, ini merupakan murni inisiatif presiden dan Polpredy yang ditunjuk Putin untuk mengawasi tiap-tiap distrik tersebut bertatus pegawai administrasi presiden. Oksana Oracheva, bahkan mempertanyakan bagaimana distrik federal terbentuk dan apa fungsi dari distrik federal itu sendiri karena tidak sesuai dengan Konstitusi Federasi Rusia; The constitution does not specify in what particular form this institution exist, what function presidential representatitves perform, how many representatives may be appointed’ (Ross, 2002: 140) (Konstitusi tidak menjelaskan secara spesifik apa bentuk sesungguhnya dari keberadaan institusi ini, apa fungsi perwakilan kepresidenan dan berapa banyak perwakilan yang mungkin ditunjuk). Apa yang dikatakan Oksana Oracheva mempertanyakan apa sebenarnya bentuk institusi ini. Hal ini disebabkan karena

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 64

Konstitusi Federasi Rusia tidak menjelaskan secara spesifik apa bentuk konstitusi ini sebenarnya. Pembentukkan distrik federal tersebut diperuntukkan bagi penanaman otoritas federal diseluruh region. Tidak ada satu entitas republik etnis pun yang menjadi ibukota distrik federal ini sehingga menimbulkan anggapan bahwa pembentukkan distrik federal ini melemahkan klaim kedaulatan republik-republik etnis dan ini adalah sebuah upaya untuk ‘menguatkan kesatuan negaara’. Sebagaimana apa yang dikatakan Putin mengenai pembentukkan distrik federal ini; is not to merge the regions, as it sometimes is being interpreted, but to merge the institutions of the presidential vertical line [of power] in the territories. [Our goal] is not to restructure the administrative and territorial division but to raise the efficiency of power institutions; nor to weaken regional authorities, but to provide conditions for strengthening of federalism (Stoliarov, 2003:121). (ini bukanlah untuk menggabungkan region, sebagaimana terkadang diintrepetasikan, tetapi penggabungan institusi dengan garis (kekuasaan) vertikal dalam teritori. [tujuan kita] bukanlah utuk merestrukturasi pembagian administratif dan teritorial tetapi untuk mencapai efisiensi administratif kekuatan institusi dan bukan untuk melemahkan otoritas regional melainkan untuk menciptakan kondisi untuk memperkuat federalisme)

Dari kutipan diatas, Putin menyatakan bahwa pembentukkan distrik federal bukanlah penggabungan region-region, tetapi menggabungkan institusi dengan garis vertikal dalam teritori. Tujuan pembentukkan distrik federal ini, menurut Putin, tidak lain untuk memperkuat federalisme. Reformasi Putin terhadap federalisme di Rusia tidak lain merupakan reaksi dari warisan kelemahan organ-organ federal di Federasi Rusia di masa Yeltsin. Ketika masa Yeltsin, demi mengatasi parade kedaulatan terdapat banyak kompromi-kompromi yang melibatkan subjek-subjek federasi di Federasi Rusia. Kompromi-kompromi tersebut menjadikan federalisme di era Yeltsin bersifat asimetris. Untuk mengurangi federalisme asimetri dan menguatkan federaslisme tersebut terdapat dua reformasi yang dilakukan Putin, yaitu harmonisasi hukum dan konstitusi subjek-subjek federasi dengan Konstitusi Federasi Rusia dan pembentukkan 7 distrik federal untuk memperkuat garis vertikal antara eksutif di Federasi Rusia dan subjek-subjek federasinya. Kedua kebijakan yang dilakukan UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 65

Putin tersebut menegaskan pula bahwa etnofederalisme di era Putin bersifat sentralistik. Sentralisasi Putin pada akhirnya akan berpengaruh dengan pemerintahan di masing-masing regional termasuk di regional Republik Chechen yang memiliki banyak potensi separatisme.

4.3 Implementasi Etnofederalisme di Republik Chechen Federasi Rusia merupakan negara dengan sistem etnofederalisme. Hal ini dapat dilihat dari republik-republiknya yang merepresentasikan etnis tertentu. Etnis-etnis tertentu ini biasanya mendominasi menjadi grup titular dalam suatu republik tertentu. Termasuk halnya di republik Chechen. Berdasarkan sensus tahun 2002, Republik Chechen merupakan subjek federasi dengan grup titularnya etnis Chechen. Sebanyak 1,031,647 atau sebesar 93,5% etnis Chechen dari 1, 103,689 yang mendiami wilayah Republik Chechen. Sebagaimana dijelaskan oleh tabel dibawah ini;

Tabel 4. Komposisi Etnis di Republik Chechen Etnis Berdasarkan Sensus tahun 2002 Jumlah % Chechen 1,031,647 93.5% Rusia 40,645 3.7% Kumyk 8,883 0.8% Avar 4,133 0.4% Nogay 3,572 0.3% Ingush 2,914 0.3% Ukraina 829 0.1% Armenia 424 0.0% Lainnya 10,639 1.0% Jumlah 1, 103,689 Sumber: http://www.ethno-kavkaz.narod.ru/rnchechenia.html, diunduh pada 30 Mei 2012, pkl 15.34

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 66

Dari data kompossisi etnis di Republik Chechen tersebut, dapat disimpulkan bahwa etnis Chechen merupakan grup titular/etnis yang mendominasi di Republik Chechen. Hal ini membuktikan bahwa Federasi Rusia menggunakan sistem etnofederalisme, dimana ada elemen etnis dalam Republik- republik di Federasi Rusia, termasuk diantaranya Republik Chechen. Chechen merupakan salah satu republik etnis di Rusia yang titular grupnya, yakni etnis Chechen memiliki presentase komposisi penduduk paling tinggi. Republik etnis dengan presentase grup titularnya juga tinggi, antara lain; Ingushetia (77 %), Tyva (77 %), Chuvashiya (68 %), Kabardino-Balkariya (67 %), Osetiya Utara-Alaniya (63 %), Kalmykiya (53 %), Tatarstan (53 %) and Karachaeva-Cherkessiya (50 %). Namun republik-republik yang sebelumnya telah disebut tidak memiliki grup titular sebesar Republik Chechen. Batas geografi dan politik dalam sistem etnofederalisme di Federasi Rusia membuat nilai etnisitas menjadi penting. Batas geografi dan politik dalam bentuk pembatasan etnis Chechen dalam suatu entitas subjek federasi Rusia, yaitu Republik Chechen, membuat etnis Chechen terkonsentrasi di wilayah ini. Dominasi etnis Chechen di Republik Chechen dapat menjadi sumber separatisme. Merujuk apa yang dikatakan Henry Hale mengenai keterkaitan antara sistem etnofederalisme dan separatisme bahwa dengan membuat ruang geografi dan politik yang bergantung pada etnisitas, dapat menimbulkan kesadaran tentang perbedaan etnis dan menaikkan tingkat kepentingan etnisitas bagi orang-orang. Dengan status Republik dalam Federasi Rusia, Chechnya Republik Chechen memiliki hak untuk memiliki konstitusinya sendiri, sebagaimana yang dijabarkan dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal pasal 5 (2);

Республика (государство) имеет свою конституцию и законодательство. Край, область, город федерального значения, автономная область, автономный округ имеет свой устав и законодательство. Respublika (gosudarstvo) imeet svoju konstituciju i zakonodatel'stvo. Kraj, oblast', gorod federal'nogo znachenija, avtonomnaja oblast', avtonomnyj okrug imeet svoj ustav i zakonodatel'stvo. Republik memiliki konstitusi dan legislasi sendiri. Krai, oblast, kota federal, oblast otonom dan okrug otonom memiliki piagam dan legislasinya sendiri.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 67

Berbeda dengan subjek federasi di Federasi Rusia yang lain, republik memiliki konstitusi sendiri disaat Krai, oblast, kota dengan kepentingan federal, oblast otonom dan okrug otonom hanya memiliki piagam dan legislasi. Selain berhak memiliki konstitusinya sendiri, Republik Chechen berhak menggunakan bahasa lokal di institusi-institusi lokal bersamaan dengan penggunaan bahasa Rusia, sebagaimana yang dijabarkan dalam Konstitusi Federasi Rusia pasal 68 (2); Республики вправе устанавливать свои государственные языки. В органах государственной власти, органах местного самоуправления, государственных учреждениях республик они употребляются наряду с государственным языком Российской Федерации. (Respubliki vprave ustanavlivat' svoi gosudarstvennye jazyki. V organah gosudarstvennoj vlasti, organah mestnogo samoupravlenija, gosudarstvennyh uchrezhdenijah respublik oni upotrebljajutsja narjadu s gosudarstvennym jazykom Rossijskoj Federaci). Republik memiliki hak untuk mengembangkan bahasa mereka sendiri. Dalam badan otoritas negara dan lokal, institusi negara republik (bahasa lokal) dapat digunakan bersama dengan bahasa negara Federasi Rusia.

Namun, ketidakstabilan kondisi republik Chechen pasca Perang Chechnya II yang terjadi pada 1999, belum memungkinkan Republik Chechen memiliki pemerintahan sendiri. Sebenarnya pada tahun 1997 telah digelar pemilu untuk memilih presiden Republik Chechen. Dengan perolehan 60% suara pada pemilu tersebut, Aslan Mashkadov (1951-2005) dengan mutlak berhasil memimpin Republik Chechen, mengalahkan 12 kandidat lainnya termasuk rivalnya, Shamil Baseyev. Mashkadov bersama Vakha Arsanov, wakil presiden yang digandengnya, diinagurasi pada 12 Februari 1997 (Akhmadov, 2010: 72-74). Latar belakang Mashkadov sendiri ialah salah seorang pemimpin gerakan separatis Chechnya. Ia berperan dalam perjanjian damai dengan Federasi Rusia tahun 1997. Kepemimpinan Mashkadov di Republik Chechen diakui oleh Kremlin. Pada tahun 1997, di Kremlin, Mashkadov bersama Yeltsin menandatangani perjanjian damai antara Republik Chechen dengan Federasi Rusia. Pada saat Perang Chechnya II, Mashkadov berbalik arah mendukung gerilyawan Chechen. Ia tidak lagi mau melakukan kontak dengan negara federal (Maksakov, 2003). UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 68

Pemerintahan Aslan Mashkadov yang terpilih melalui pemilihan tahun 1997 tidak lagi dianggap sebagai pemerintah Republik Chechen yang sah karena terlibat Perang Chechnya II. Pasca berakhirnya Perang Chechnya II ini, fokus yang ingin dicapai ialah normalisasi Republik Chechen kembali. Maka dari itu, pada tahun 2000, Vladimir Putin menunjuk Akhmad Kadyrov sebagai kepala administrasi Republik Chechen untuk menyelenggarakan pemerintahan sementara di Republik Chechen.

4.3.1 Periode Normalisasi Pasca Perang Chechnya II (2000-2003) Juni tahun 2000, Kremlin mengumumkan berakhirnya fase militer dan operasi anti-teroris serta membuat administrasi publik interim di Republik Chechen.1Hal itu menunjukkan dimulainya proses normalisasi dan pengembalian kehidupan yang damai di Republik Chechen. Implementasinya pada 12 Juni 2000, Vladimir Putin menunjuk Akhmad Kadyrov sebagai kepala administrasi Republik Chechen melalui keputusan presiden Federasi Rusia tertanggal 12 Juni 2000 yang berjudul “О Главе Административое Чеченской Республики” (untuk lebih jelasnya lihat lampiran 4), Akhmad Kadyrov diangkat menjadi kepala administrasi Republik Chechen. Akhmad Kadyrov sendiri merupakan pemimpin mufti yang memiliki kedekatan dengan gerakan separatis Chechnya. Namun, pada perang Chechnya II, Ia beralih pihak menjadi pro-Rusia karena baginya perang Chechnya II terlalu banyak terlibatan orang asing (Arab) dan tidak sepakat dengan wahabbisme yang menjadi alasan meletusnya perang. Penunjukkan Akhmad Kadyrov menimbulkan banyak pertanyaan dari elit Chechen. Berdasarkan Matthew Evangelista (2002, 85) penunjukkan Kadyov menyebabkan pengunduran diri dari administrator lokal di Republik Chechen. Sedangkan menurut Dmitri V. Trenin dan Aleksei V. Malashenko berpendapat;

The Chechen bureaucracy’s discontent was understandable, because instead of choosing someone who had supported the Kremlin throughout those troubled years, President Putin picked its former

1 Falowski, Maciej. Chechnya and Ru s s i a :The significance of the Chechen problem forcontemporary Russia.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 69

enemy, someone who had declared a holy war against Russia. It suddenly turned out that steadfast loyalty to Moscow could have adverse career implications (Trenin, 2004: 36) (Ketidakpuasan birokrat Chechen dapat dimengerti, karena disamping memilih seseorang yang mendukung Kremlin dalam menghadapi tahun-tahun bermasalah, Presiden Putin memilih mantan musuhnya, seseorang yang mendeklarasikan perang suci melawan Rusia. Hal itu tiba-tiba memutarbalikkan anggapan bahwa loyalitas terhadap Moskow dapat merugikan terhadap implikasi karir).

Trenin dan Malashenko memahami mengapa para birokrat Chechen tidakpuas terhadap penunjukkan Kadyrov. Mengingat masa lalu Kadyrov yang bersama separatis Chechen melawan pemerintah Rusia. Namun, ketika Perang Chechnya II berlangsung, Kadyrov berbalik menunjukkan loyalitas kepada pihak Rusia. Dukungan masyarakat Republik Chechen tidak begiru berpihak kepada Akhmad Kadyrov. Ia tidak memiliki banyak pengaruh terhadap rakyat Chechen. Namun, disisi lain Trenin dan Malashenko menganggap bahwa penunjukkan Akhmad Kadyrov oleh Putin terkait dengan keengganannya berkompromi dengan pihak separatis. Sebagaimana dikatakan oleh Shevtsova; ([Putin] sought opportunities to share responsibility for what was going on in Chechnya with loyal Chechens. There were few to be found. The new Chechen leaders he appointed, like the new head of the Chechen (Lentini, 2005). (Putin mencari kesempatan untuk berbagi tanggung jawab dengan apa yang terjadi di Chechnya dengan menggunakan orang Chechen yang loyal. Ada beberapa yang ditemukan. Pemimpin Chechen yang ia tunjuk, seperti ketua dari masyarakat Chechen).

Menurut Shevtsova berdasarkan kutipan diatas Putin mencari sosok orang Chechen yang loyal untuk berbagi tanggung jawab dengan apa yang terjadi di Chechnya. Namun, ia memilih untuk menunjuk seorang yang baru untuk memimpin rakyat Republik Chechen. Hal ini untuk membuktikan bahwa normalisasi pasca berakhrinya Perang Chechnya II tetap bertempat di Republik Chechen dan dipimpin oleh seorang Chechen (Falkowski, 2003). Dibalik semua kontroversi mengenai penunjukkannya, Akhmad Kadyrov pada akhirnya harus mengemban tugas menjadi kepala administrasi Republik Chechen. Tugas yang ia emban cukup berat karena terkait dengan normalisasi

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 70

suatu republik yang mengalami ujian separatisme hingga terjadi dua kali perang dalam 6 tahun terakhir. Sementara itu, keadaan di Republik Chechen masih belum bisa dikatakan aman. Bagi sebagian Perang Chechnya II belum berakhir dengan keputusan Presiden mengakhiri fase militer dan menunjuk pemerintahan interim untuk menjalankan proses normalisasi di Republik Chechen. Christop Zucher dalam bukunya The Post-Soviet Wars: Rebellion, Ethnic Conflict, and Nationhood in the Caucasus bahwa Perang Chechnya II baru dapat dikatakan selesai berakhir pada 2002. Gerilya yang brutal dari kedua belah pihak baik Rusia maupun Chechen kerap terjadi dan masih saja terjadi pelanggaran hak asasi manusia yang masif. Represi yang dilakukan angkatan bersenjata federal terhadap rakyat sipil serta disintegrasi militer dan pelemahan gerilya Chechen mengarah kepada radikalisasi oleh para militan Chechen termasuk yang mengambil jalan dengan aksi-aksi terorisme (Fawkolski, 2003). Berbeda dengan kebijakan Putin yang tidak bersedia berkompromi dengan separatis, Akhmad Kadyrov menyatakan bahwa Ia telah berdiskusi dengan beberapa kelompok bersenjata dan berupaya melakukan pemulangan bagi pengungsi-pengungsi yang tersebar di Turki, Georgia dan Ingushetia. Sebagaimana yang diucapkannya ketika jurnalis Anna Polivotskaya mewawancarainya (untuk lebih jelasnya lihat di lampiran 4). Dari hasil wawancara tersebut, ia berusaha menjembantani antara negara federal dengan pihak separatis, namun hal tersebut tidak dapat membantu karena negara federal berfikir bahwa pihak separatis tidak bisa melakukan negosiasi. Tidak ada jalan lain bagi pemerintah regional untuk mengatasi gerilya selain menerima bantuan dari negara federal. Ia mengaku telah berdiskusi dengan 7 kelompok bersenjata dan dari situ terdapat 19 orang yang bersedia melepaskan senjatanya. Ia juga meminta penghentian bagi tindakan pengilangan secara paksa para gerilyawan Chechen, namun usulannya diabaikan oleh pemerintah federal, sebagaimana yang dijelaskan oelh kutipan wawancara antara Kadyrov dan Polivotsaya: “Akhmad Kadyrov: The president said that more trust in the Chechens themselves was needed because only the Chechens could restore order in Chechnya.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 71

One other factor was discussed by the Security Council. When a person disappears, no one tells the relatives what happened to him, and only the body is found later. Every such episode creates at least a dozen new guerrillas. That is why the number of guerrillas has not been going down. Question: The major problems of modern Chechnya are evaluated as the sweeping operations, inadequate and unjustified use of force against the population, looting, and tortures. How do you intend to fight the practice of sweeping operations which results in appearance of new guerrillas? Akhmad Kadyrov: Once again, I rely on the latest Security Council meeting and on the president. Why is that not a single general is ever responsible for whatever happens during the sweeping operations? I demanded from him. The president ordered no more sweeping operations. Unfortunately of course, this is not the first presidential order on Chechnya which is ignored... Question: Still, what can you do to put an end to the military's abuse of power in Chechnya? Akhmad Kadyrov: I'm helpless against the military. I asked the president for this sort of power but Kazantsev objected and acidly inquired what sort of powers Kadyrov wanted now. Was he going to become a dictator? That's what Kazantsev asked. Question: How did the president react? Akhmad Kadyrov: He said that Kadyrov was correct and that he needed broader powers. We will see now. Question: Do you think there should be one single leader in Chechnya? Akhmad Kadyrov: Yes, a single person should bear responsibility for everything. Including, before you ask, the security structures. Future Chechnya should be a presidential republic where everything is controlled2”

Dari kutipan tersebut pemerintahan Republik Chechen dalam hal ini Kadyrov terlihat tidak berdaya dalam menghadapi kebijakan negara federal yang represif terhadap gerilyawan Chechen. Namun, hal itu dapat dimengerti mengingat Kadyrov merupakan orang Chechen yang ‘diangkat’ oleh pemerintah federal sehingga harus mengikuti kebijakan yang dikeluarkan Putin. Disini terlihat ketidakefektifan dari sistem enofederalisme yang diambil Rusia karena sentralisasi yang dilakukan negara federal. Penentuan nasib sendiri menjadi tidak berarti karena rakyat Chechen sendiri tidak berkutik melawan kebijakan pemerintah Vladimir Putin.

2Polivotskaya, Anna. (2002, Maret 22). Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya. 17 Juni 2012. http://www.justicefornorthcaucasus.com/anna_politkovskaya.php UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 72

Hal ini perlu diwaspadai, sentralisme yang terlalu tajam dialami oleh republik tertentu dapat menciptakan bibit-bibit separatisme, sebagaimana yang dikatakan Henry Hale bahwa salah satu poin keterkaitan sistem etnofederalisme terhadap separatisme ialah peran pemerintah pusat dalam untuk tidak menekan regional karena hal ini berkaitan dengan kredibilatas negara federal. Ketika pusat menekan regional, bisa saja terjadi penolakan dan muncul bibit-bibit separatisme dalam suatu negara. Setelah terjadinya penyerangan kedua menara kembar World Trade Center, Amerika Serikat atau biasa disebut sebagai 9/11, Putin memanfaatkan peristiwa tersebut untuk memerangi terorisme di Federasi Rusia. Dalam sebuah telegram yang dikirimkan Putin ke Amerika Serikat, Putin menyatakan; "I am deeply shocked by reports of the tragic events that have occurred today on the territory of the USA. The series of barbaric terrorist acts, directed against innocent people, has evoked our anger and indignation. Please convey our most sincere condolences to the relatives of the victims of this tragedy, as well as to all those injured, the whole American people. We well understand your grief and pain. The Russians have themselves experienced the horror of terror. There is no doubt that such inhuman actions cannot be left unpunished. The whole international community must rally in the fight against terrorism." (Saya benar-benar dikejutkan oleh peristiwa tragis yang terjadi di Amerika Serikat. Sejumlah aksi teroris yang barbar, melawan orang- orang yang tidak bersalah, membangkitkan rasa kemarahan. Terimalah dukacita kami yang teramat dalam untuk kerabat korban tragedi ini, juga kepada semua yang terluka, seluruh rakyat Amerika Serikat. Kami mengerti kesakitan dan grief. Rusia sendiri telah merasakan teror yang menakutkan. Tidak diragukan lagi bahwa perbuatan ini tidak bisa begitu saja dimaafkan. Komunitas internasional harus terlibat dengan perjuangan melawan teror.

Ia pun menekankan pentingnya dukungan internasional untuk memerangi terorisme. Dapat dikatakan bahwa peristiwa 9/11 menjadi titik balik dalam hubungan Rusia dengan dunia karena Federasi Rusia bersama-sama dengan dunia internasional melawan terorisme3. Berkaitan dengan gerakan separatis Chechen,

39/11 a 'turning point' for Putin. (2002, 10 September). 23 April 2012. http://articles.cnn.com/2002-09-10/world/ar911.russia.putin_1_russian-president-vladimir-putin- dmitri-trenin-moscow-carnegie-center?_s=PM:WORLD UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 73

pasca peristiwa 9/11, Putin menyamakan perjuangan Rusia melawan pemberontakan Chechen merupakan juga perang terhadap terorisme 8 internasional. Putin mengkaitkan perang global melawan terorisme dengan kampanye Rusia di Chechnya. Saat itu, diperkirakan masih ada 800 orang melanjutkan perjuangannya melawan pasukan Rusia, dimana 700 pemberontak merupakan anggota dari komandan Chechen Shamil Basaev dan seratus orang lainnya merupakan orang asing. Rusia menganggap bahwa kelompok tersebut bisa jadi memiliki keterkaitan dengan Al-Qaeda. (Ware dalam Sakwa, tahun: 70-117) . Setelah itu, tingginya tensi gerakan separatis di Republik Chechen belum usai. Pada 23 hingga 26 Oktober 2002, terjadi tragedi penyanderaan di Teater Dubrovka, Moskow. Pemberontak Chechen menyekap 700 orang di gedung teater tersebut yang tengah menonton pertunjukkan Nord-Ost . Sekitar 25-30 orang bersenjata menyerbu Sharikopodshipnik di Moscow pukul 22.00 waktu setempat4. Mereka menembak tanpa target dan menyuruh para sandera menelepon kerabat mereka setelah itu mereka mengumumkan bahwa mereka siapa saja yang berada di Gedung Teater tersebut adalah sandera5. Melalui situs kavkazcenter.com diketahui bahwa penyanderaan yang terjadi di Teater Dubrovka dipimpin oleh Mosvar Barayev. Movyar barayev ialah keponakan dari penyandera terkenal, (Akhmadov, 2010: 205). Ia menyatakan bahwa mereka memiliki satu permintaan, yakni mengakhiri perang di Chechnya dan agar pihak Rusia menarik mundur pasukannya dari Chechnya dengan taruhan akan meledakan gedung teater beserta sanderanya6. Dari sebuah rekaman video yang dibuat oleh teroris penyanderaan di Teater Dubrovka diketahui bahwa tujuan serangan tersebut;

“Every nation has the right to their fate. Russia has taken away this right from the Chechens and today we want to reclaim these rights, which Allah has given us, in the same way he has given it to other

4 900 People Taken Hostage in Moscow by Chechen Terrorists. (2002). 18 April 2012. http://english.pravda.ru/news/society/24-10-2002/12797-0/ 5 Details of the terrorist act in Moscow. (2002). 18 April 2012. http://english.pravda.ru/hotspots/terror/24-10-2002/1466-terrorists-0/ 6Hostage-taking. Drama Continues - 24 October, 2002. (2002, 24 Oktober). 21 Maret 2012. http://english.pravda.ru/hotspots/terror/24-10-2002/1468-terrorism-0/

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 74

nations. Allah has given us the right of freedom and the right to choose our destiny. And the Russian occupiers have flooded our land with our children's blood. And we have longed for a just solution. People are unaware of the innocent who are dying in Chechnya: the sheikhs, the women, the children and the weak ones. And therefore, we have chosen this approach. This approach is for the freedom of the Chechen people and there is no difference in where we die, and therefore we have decided to die here, in Moscow. And we will take with us the lives of hundreds of sinners. If we die, others will come and follow us—our brothers and sisters who are willing to sacrifice their lives, in Allah's way, to liberate their nation. Our nationalists have died but people have said that they, the nationalists, are terrorists and criminals. But the truth is Russia is the true criminal”.7 (Setiap bangsamemiliki hak untuk takdirnya, Rusia telah mengambil hak ini dari orang-orang Chechen dan hari ini kami ingin menyatakan hak yang Allah berikan kepada kamiyang sama dengan yang Ia berikan kepada bangsa lain. Dan penjajah Rusia telah membanjiri tanah kami dengan darah anak-anak kami. kami mendambakan sebuah solusi. Orang-orang tidak menyadari yang tidak bersalah kini sekarat di Chechnya: para sheikh, wanita, anak- anak dan orang-orang lemah. Maka, kami memiliki pendekatan ini. Pendekatan untuk kebebasan orang-orang Chechen dan tidak ada bedanya dimana kami mati dan maka kami memutuskan untuk mati disini, di Moskow. Dan kami pun akan mengambil nyawa para pendosa dengan kami. jika kami mati, yang lain akan datang dan mengikuti kami-saudara laki-laki dan perempuan kami yang akan mengorbankan nyawanya di jalan Allah, untuk membebaskan bangsanya. Para nasionalis kami telah mati, namun orang-orang berkata, para nasionalis ialah kriminal dan teroris. Tapi, kebenarannya Rusia adalah kriminal sebenarnya.

Keadaan penyanderaan cukup memprihatinkan. Para sandera tidak mendapatkan kebutuhan makanan dan sanitasi yang baik. Para penyandera anya sesekali memberi mereka air.8 Penyanderaan ini berakhir dengan tragis. Pihak Rusia menggunakan gas beracun untuk melumpuhkan para penyandera, yang juga meracuni para sandera sebelum melakukan penyerbuan ke gedung teater. Penggunaan gas menyebabkan 129 sandera dan seluruh pemberontak Chechen tewas. Shamil Basayev pada akhirnya mengaku bertanggung jawab terhadap peristiwa ini.

7 Video dapat dilihat di situs youtube.com, ditranskripsi oleh wikipedia.com 8 Moscow: Deplorable Conditions in Theatre. (2002, Oktober 25). 31 Maret 2012. http://english.pravda.ru/news/russia/25-10-2002/12750-0/

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 75

Dilihat dari tujuan gerakan terorisme ini, ada upaya separatisme yang dilakukan oleh Mosvar Barayev dan kelompoknya. Tujuan mereka melakukan penyanderaan ialah mengakhiri Perang Chechnya dan menuntut pihak Rusia menarik mundur pasukannya dari Chechnya. Kelompok teroris ini menginginkan keterlibatan Rusia secara militer dihapuskan. Separatisme yang mereka lakukan berwujud dalam gerakan terorisme ini. Dari rekaman video yang mereka berikan terlihat bahwa kelompok teroris ini berupaya mengambil hak-hak mereka yang diyakini direbut oleh orang-orang Rusia. mereka juga seakan melakukan aksi balas dendam terhadap darah orang-orang Chechen yang tumpah di Chechnya. Namun, sebagai gantinya mereka meminta darah orang-orang Rusia sebagai ganti bagi orang-orang Chechen yang telah tiada. Mereka menegaskan mengambil cara tersebut (terorisme-penyanderaan) sebagai upaya bagi kebebasan mereka. Peristiwa ini dapat digolongkan sebagai aksi separatisme, karena ada upaya pembebasan namun melalui jalan terorisme (kekerasan). Dalam rangka menormalisasi Republik Chechen yang pasca perang, kremlin menugaskan Kadyrov untuk menjalankan kebijakan chechenisasi pada pertengahan 2002. Hal ini dimaksudkan agar proses perdamaian terjadi di Republik Chechen bukan diluar republik Chechen. Chechenisasi ialah pengurangan pasukan militer Rusia dalam tugas nya di Republik Chechen dan digantikan oleh orang-orang Checen sendiri. Dengan adanya proses ini, tentara Chechen yang berada dibawah Kementerian Dalam Negeri mulai memiliki peran yang lebih besar dalam operasi keamanan. Sedangkan, salah satu kebijakan untuk menormalisasi Republik Chechen ialah dengan merencanakan sebuah referendum mengenai Konstitusi Republik Chechen yang baru, pemilu presiden dan parlemen untuk membentuk pemerintahan Republik Chechen yang sah.

4.3.2 Periode Restrukturisasi Pemerintahan Republik Chechen 2003-2005 Sebagai bentuk subjek federasi yang tertinggi, Republik Chechnya berhak memiliki konstitusi sendiri. Konstitusi Republik Chechen sebelumnya ialah konstitusi yang ditandatangani pada 2 Maret 1992 sebagai hasil dari deklarasi kedaulatan yang terjadi tahun 1991 dan mengalami dua kali amandemen yakni

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 76

pada 11 November 1996 dan 3 Februari 1997. Konstitusi ini menunjukkan bahwa Republik Chechen bukanlah bagian dari Federasi Rusia.

“The Chechen Republic is a sovereign and independent, democratic, legal state, formed as a result of of the self-determination of the Chechen nation.It possesses the supreme right in relation to its territory and national riches; independently determining its external and internal policy; adopting the Constitution and Laws, which possess supremacy on its territory. State sovereignty and independence of the Chechen Republic are indivisible, unshakeable…9 Republik Chechen ialah sebuah negara berdaulat, independen dan legal, dibentuk atas dasar penentuan nasib sendiri dari bangsa Chechen. Memiliki hak supreme dalam relasi dengan teritorialnya dan kekayaan nasionalnya, menentukkan secara independen kebijakan eksternal dan internalnya, mengadopsi Konstitusi dan hukum-hukum yang memiliki supremasi dalam teritorialnya. Kedaulatan negara dan kemerdekaan Republik Chechen tidak terbagi dan tergoyahkan.

Tahun 2003, Republik Chechen mengadaakan referendum untuk meratifikasi Konstitusi Republik Chechen yang baru. Referendum tersebut mengajak rakyat Chechen untuk turut serta membangun kembali Republik Chechen. Sebelum referendum terjadi, Putin menjanjikan otonomi yang lebih besar bagi Republik Chechen mengingat konflik yang terjadi mulai dari tahun 1996 hingga 1999 (Vinatier, 2008). Sebuah komisi konstitusi Chechnya pro-Moskow yang dipimpin oleh Akhmad Kadyrov mengajukan draft rancangan konstitusi akhir bulan Agustus 2002. Tanggal 23 Maret 2003 akhirnya referendum dilaksanakan dibawah pengawasan dari OSCE. Referendum itu memuat beberapa pertanyaan, selain pertanyaan mengenai persetujuan terhadap konstitusi baru yang diajukan, pemilih diminta untuk menyetujui rancangan undang-undang tentang pemilihan presiden dan badan legislatif/parlemen. Pemimpin separatisme Chechen, Aslan Maskadov, telah berjanji untuk mengganggu jalannya referendum tersebut. Dan pada hari

9 Konstitusi Chechnya 1992. Chechnya - Constitution 1992. 1 Juni 2012. http://www.servat.unibe.ch/icl/cc01000_.html

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 77

referendum Sebuah tempat pemungutan suara dihancurkan dalam sebuah serangan, sebagaimana yang diberitakan kantor berita pro-separatis10. Berdasarkan laporan situs resmi Presiden Federasi Rusia kremlin.ru, hasil referendum ialah sebagai berikut; Komite Pemilihan Pusat Rusia melaporkan jumlah partisipasi pemilih sebesar 89,5% dari 569.000 pemilih yang memiliki hak suara dan hasil referendum tersebut sejumlah 95.97% dari pemilih yang menggunakan hak menyetujui konstitusi baru. 95,4% pemilih menyatakan setuju dengan undang-undang pemilihan presiden dan 96.05% menyatakan setuju dengan undang-undang pemilihan parlemen yang diajukan. Segera setelah konstitusi baru Republik Chechen disetujui oleh rakyat Chechnya, tanggal 26 Maret 2003 muncul sebuah publikasi resmi dari pemerintahan disertai dengan pernyataan; “the former government of Chechnya, including the elected President , lose their legitimacy”11 (mantan pemerintahan Chechnya, termasuk Presiden terpilih Aslan Mashkadov kehilangan legitimasinya). Pernyataan ini yang menyatakan bersamaan dengan diresmikannya konstitusi baru maka pemerintahan Aslan Mashkadov tidak lagi memiliki legitimasi untuk memerintah di Republik Chechen sekaligus melukiskan bahwa akan ada pemerintahan baru di Republik Chechen yang benar-benar berada di bawah Federasi Rusia baik secara de facto maupun de jure. Namun dikhawatirkan terjadi kecurangan dalam referendum tersebut. Sebanyak 23,000-30,000 tentara Rusia yang dianggap "berbasis permanen" di Chechnya ada didalam daftar pemilih. Pemerintah juga memasukkan 17.000 pengungsi Chechnya di Ingushetia sebagai orang-orang yang memiliki hak suara atas referendum tersebut. Pengamat OSCE menjelaskan ada penyimpangan suara di beberapa tempat-tempat pemungutan suara, dan beberapa wartawan melaporkan banyak ketidakberesan dalam pemilihan. Ada tuduhan bahwa pengungsi Chechen dan penduduk diancam dengan bantuan pangan atau sanksi lain jika mereka tidak memilih. Di beberapa tempat, suara menghitung dilaporkan lebih tinggi dari jumlah pemilih yang terdaftar. Namun, meskipun bermasalah,

10 Chechens vote, in first step towards greater autonomy. ( 2003, 25 Maret). 24 Mei 2012. http://www.smh.com.au/articles/2003/03/24/1048354542110.html 11 http://www.kommersant.ru/archive/archive-material.html?docld=373016, diunduh pada 23 Mei 2012, pkl 22.34. UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 78

OSCE memiliki harapan bahwa pemungutan suara dapat memulai pembicaraan politik dan mengakhiri pelanggaran HAM yang terjadi disana12. Disisi lain, Presiden Putin memuji kemenangan itu sebagai yang terakhir menghapus ancaman serius terhadap integritas teritorial Rusia. Berdasarkan Konstitusi Republik Chechen 2003, Republik Chechen merupakan negara hukum demokratis yang berada dibawah Federasi Rusia, sebagaimana seperti yang tertera pada pasal (1);

Чеченская Республика (Нохчийн Республика) есть демократическое правовое государство в составе Российской Федерации. /Chechenskaja Respublika (Nohchijn Respublika) est' demokraticheskoe pravovoe gosudarstvo v sostave Rossijskoj Federacii/ Republik Chechnya (Nohchiyn Republik) adalah sebuah negara hukum demokratis di Federasi Rusia

Ada beberapa hal yang cukup kontroversial dalam konstitusi Republik Chechen tahun 2003. Beberapa pasal menyiratkan bahwa Republik Chechen memiliki keterikatan yang sangat kuat dengan Federasi Rusia. Salah satu diantaranya ialah kalimat pembukaan pada Konstitusi Republik Chechen yang menyatakan bahwa secara historis Chechnya ialah selalu menjadi satu bagian dari Rusia.

Мы, многонациональный народ Чеченской Республики, осознавая свою историческую ответственность за утверждение гражданского мира и согласия в Чеченской Республике, стремясь защитить права и свободы человека как высшую ценность и укрепить демократические основы общества, руководствуясь общепризнанными принципами равноправия и самоопределения народов, исходя из ответственности перед прошлым, настоящим и будущим общества и народа, свидетельствуя о своей исторической общности с Россией и ее многонациональным народом, подтверждая лучшие традиции народов Чеченской Республики и всей Российской Федерации, чтя память предков, передавших нам любовь и уважение к земле отцов, веру в добро и справедливость, провозглашаем и принимаем Конституцию Чеченской Республики.

12 Menurut laporan freedomhouse, Republik Chechen merupakan salah satu tempat dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia paling buruk didunia. UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 79

(My, mnogonacional'nyj narod Chechenskoj Respubliki, osoznavaja svoju istoricheskuju otvetstvennost' za utverzhdenie grazhdanskogo mira i soglasija v Chechenskoj Respublike, stremjas' zashhitit' prava i svobody cheloveka kak vysshuju cennost' i ukrepit' demokraticheskie osnovy obshhestva, rukovodstvujas' obshhepriznannymi principami ravnopravija i samoopredelenija narodov, ishodja iz otvetstvennosti pered proshlym, nastojashhim i budushhim obshhestva i naroda, svidetel'stvuja o svoej istoricheskoj obshhnosti s Rossiej i ee mnogonacional'nym narodom, podtverzhdaja luchshie tradicii narodov Chechenskoj Respubliki i vsej Rossijskoj Federacii, chtja pamjat' predkov, peredavshih nam ljubov' i uvazhenie k zemle otcov, veru v dobro i spravedlivost', provozglashaem i prinimaem Konstituciju Chechenskoj Respubliki. Kami, rakyat multinasional Republik Chechen, mengakui tanggung jawab historis untuk menegakkan perdamaian sipil di Republik Chechen, berusaha untuk melindungi hak-hak asasi manusia dan kebebasan sebagai nilai tertinggi dan memperkuat fondasi demokrasi masyarakat, dipandu oleh prinsip-prinsip yang diakui secara universal, kesetaraan dan penentuan nasib sendiri, atas dasar kewajiban kepada masa lalu, masyarakat sekarang dan masa depan dan orang-orang, bersaksi mengenai kesamaan sejarah dengan federasi Rusia dan rakyat multibangsanya, menegaskan kembali tradisi terbaik dari Republik Chechen dan Federasi Rusia secara keseluruhan, menghormati memori dari nenek moyang yang telah disampaikan kepada kita cinta dan penghormatan terhadap tanah nenek moyang mereka, iman akan kebaikan dan keadilan, jangan menahbiskan dan mengadopsi Konstitusi Republik Chechen.

Dalam pembukaan Konstitusi Republik Chechen tersebut kalimat свидетельствуя о своей исторической общности с Россией и ее многонациональным народом/svidetel’stvuya o svoei istoricheskoj obschnosti s Rossej i ee mnogonacional’nym narodom (bersaksi mengenai kesamaan sejarah dengan federasi Rusia dan rakyat multibangsanya) menjadi kontroversial karena sejak pertama kali dianeksasi oleh Kekaisaran Rusia, etnis Chechen selalu menunjukkan resistensinya. Sebagaimana telah dijelaskan dalam bab III, resistensi Chechen telah berlangsung dari tahun 1722 ketika pertama kali Tsar Aleksander I menggunakan cara militer untuk menganeksasi Chechnya. Etnis Chechen selalu merasa bukan bagian dari Rusia. Disini terlihat ada pemaksaan persepsi mengenai sejarah bangsa Chechen. Disamping kontroversi sejarah dalam pembukaan Konstitusi Chechen 2003, menurut Konstitusi ini pasal 58, posisi republik Chechen yang kini terikat

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 80

dibawah Federasi Rusia. Disini terlihat bahwa kesempatan terhadap gerakan separatisme ditutup sama sekali. Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak ada kesempatan berkompromi dengan gerakan separatisme. Отношения Чеченской Республики и Российской Федерации определяются Конституцией Российской Федерации, федеральными законами, Конституцией Чеченской Республики, а также заключенными в соответствии с федеральным законом договорами между органами государственной власти Чеченской Республики и органами государственной власти Российской Федерации о разграничении предметов ведения и полномочий и соглашениями и между федеральными органами исполнительной власти органами исполнительной власти Чеченской Республики о передаче друг другу осуществления части своих полномочий. (Otnoshenija Chechenskoj Respubliki i Rossijskoj Federacii opredeljajutsja Konstituciej Rossijskoj Federacii, federal'nymi zakonami, Konstituciej Chechenskoj Respubliki, a takzhe zakljuchennymi v sootvetstvii s federal'nym zakonom dogovorami mezhdu organami gosudarstvennoj vlasti Chechenskoj Respubliki i organami gosudarstvennoj vlasti Rossijskoj Federacii o razgranichenii predmetov vedenija i polnomochij i soglashenijami i mezhdu federal'nymi organami ispolnitel'noj vlasti organami ispolnitel'noj vlasti Chechenskoj Respubliki o peredache drug drugu osushhestvlenija chasti svoih polnomochij). Hubungan Republik Chechnya dan Rusia Federasi ditentukan oleh Konstitusi Federasi Rusia, undang,-undang federal, Konstitusi Republik Chechen, sebagaimana juga sesuai dengan perjanjian hukum federal antara otoritas publik Republik Chechen dan badan-badan kekuasaan negara Federasi Rusia pada batas kekuasaan dan perjanjian antara federal dan eksekutif wewenang lembaga eksekutif Republik Chechen pada transfer satu sama lain beberapa kekuasaan mereka.

Sebagai subjek federasi berstatus Republik Chechen memiliki yuridksi bersama, yaitu kewenangan bersama dengan Federasi Rusia, hal-hal tersebut termaktub dalam Konstitusi Chechen pasal 60, yang antara lain: memastikan kepatuhan terhadap Undang Dasar Negara Republik Chechnya dan hukum konstitusi Rusia dan undang-undang federal; perlindungan hak dan kebebasan manusia dan warga negara, perlindungan hak-hak minoritas, penegakan hukum dan ketertiban, keamanan publik, rezim zona perbatasan; kepemilikan, penggunaan dan pembuangan tanah, lapisan tanah, air dan sumber daya alam lainnya; pengelolaan lingkungan, perlindungan lingkungan dan keselamatan ekologis, wilayah alam khususnya dilindungi, perlindungan

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 81

monumen bersejarah dan budaya; pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, budaya fisik dan olahraga; perlindungan sosial, termasuk jaminan sosial; tindakan tanggap bencana alam, epidemi dan penanganan pasca bencana; pembentukan prinsip- prinsip umum perpajakan dan pungutan di Federasi Rusia; penegakan peradilan dan lembaga penegak hukum; profesi hukum, notaris; perlindungan habitat asli dan cara hidup tradisional masyarakat etnis kecil; pembentukan prinsip-prinsip umum penyelenggaraan pemerintah negara bagian dan lokal (untuk lebih jelasnya lihat lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen 2003). Pasal 60 Konstitusi Republik Chechen tersebut menggambarkan yuridiksi bersama antara Republik Chechen dengan Federasi Rusia. Beberapa bagian dari yuridiksi ini menyatakan akan adanya keterlibatan Federasi Rusia terhadap hal-hal di Republik Chechen yang sifatnya krusial dan membuat Republik ini makin berkurang tingkatan otonominya. Antara lain; keselarasan dengan hukum dan konstitusi Federasi Rusia, mengenai pajak, sistem dan pemerintahan lokal di Republik Chechen. Hal ini menunjukkan Moskow terlalu melakukan sentralisasi kebijakan terhadap Republik Chechen. Sedangkan di pasal 61 Konstitusi Republik Chechen dinyatakan bahwa diluar yuridiksi bersama dengan Federasi Rusia, Republik Chechen merupakan sebuah negara yang memiliki kekuasaan penuh atas wilayahnya, namun tetap harus sejalan dengan aturan dan hukum Federasi Rusia.

Чеченская Республика, вне пределов ведения Российской Федерации и полномочий Российской Федерации по предметам pсовместного ведения Российской Федерации и субъектов Российской Федерации, обладает всей полнотой государственной власти на своей территории и осуществляет эти полномочия на основе Конституции Чеченской Республики, законов Чеченской Республики и иных нормативных правовых актов Чеченской Республики. (Chechenskaja Respublika, vne predelov vedenija Rossijskoj Federacii i polnomochij Rossijskoj Federacii po predmetam sovmestnogo vedenija Rossijskoj Federacii i sub"ektov Rossijskoj Federacii, obladaet vsej polnotoj gosudarstvennoj vlasti na svoej territorii i osushhestvljaet jeti polnomochija na osnove Konstitucii Chechenskoj Respubliki, zakonov Chechenskoj Respubliki i inyh normativnyh pravovyh aktov Chechenskoj Respubliki).

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 82

Republik Chechnya, di luar yurisdiksi Federasi Rusia dan kekuasaan Federasi Rusia mengenai isu-isu di bawah yurisdiksi gabungan dari Federasi Rusia dan Federasi Rusia, memiliki kekuasaan negara penuh pada wilayahnya dan kekuasaan mereka di bawah Konstitusi Republik Chechen, hukum Republik Chechen dan peraturan hukum lainnya dari Republik Chechen

Konstitusi Republik Chechen tampaknya memiliki kekuatan yang lebih lemah dalam hal otonomi dibandingkan dengan Konstitusi Republik yang lain di Federasi Rusia. Konstitusi tersebut tidak memberikan Republik Chechen status khusus dalam hubungannya dengan Federasi Rusia seperti yang selama ini diharapkan. Konstitusi ini melarang advokasi dari separatisme dan menetapkan kontrol federal yang kuat di kawasan ini, menetapkan keutamaan hukum federal. Pemerintah federal dapat memberhentikan Presiden regional dan dapat membubarkan parlemen regional. Konstitusi ini menciptakan sistem presidensial administrasi di regional Republik Chechen, dengan presiden dapat menunjuk pejabat banyak dengan ada saran atau persetujuan oleh legislatif regional dan untuk mengeluarkan keputusan dengan kekuatan hukum (Ross, 2002: 15). Disini terlihat sentralisasi yang tajam dari pemerintah federal yang tidak memberikan ruang agar etnofederalisme berjalan baik. Juni 2003, Kadyrov mengenalkan kepada media berita sebuah rencana untuk meinta otonomi lebih bagi Republik Chechen. Rencana tersebut ialah mengeai rak untuk membuat bank nasional, zona ekonomi bebas pajak, kantor luar negeri, pengelolaan sepenuhnya terhadap sumber daya minyak dan pada tahap selanjutnya Republik Chechen akan meminta memiliki mata uang sendiri (Tavernise, 2003). Namun, hal tersebut dianggap sebagai politik relasi publik yang Kadyrov gunakan menjelang pemilu yang akan dilaksanakan sebagai hasil dari referendum Maret 2003 yang lalu. Namun, sebagai republik yang memiliki masa-masa kelam dengan Federasi Rusia, hingga pernah mengalami 2 kali perang pada 1994-1996 dan pada 1999, permintaan otonomi kepada negara federal ialah usulan yang baik. Besarnya otonomi akan membuat pemerintahan Republik Chechen memiliki otoritas yang lebih untuk mengelola republiknya dan akan memiliki alasan untuk lebih

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 83

meningkatkan kesejahteraan rakyat Chechen sehingga ide-ide separatis akan pudar. Adapun rencana restorasi ekonomi juga digulirkan oleh , yang saat itu merupakan kepala dewan rakyat dalam resorasi ekonomi. Ia menawarkan sebuah rencana radikal. Rencana tersebut ialah memperoleh status area ekonomi bebas di Republik Chechen pada 2013. Status ini memungkinkan Chechen membuat keputusan sendiri dalam menggunakan tanah, sumber daya alam dan properti negara serta ide untuk membuat perusahaan bahan bakar dan energi di Chechnya. Perusahaan nasional itu akan mengelola pengeboran minyak dan gas serta mengelola perusahaan-perusahaan di republik Chechen13. Ide mengenai status khusus republik Chechen, khususnya mengenai otonomi ekonomi yang lebih besar memang telah lama bergulir. Hal ini dipandang penting bagi pembangunan Republik Chechen pasca konflik berkepanjangan. Bahkan Mikhail Gorbachev, mantan presiden Uni Soviet menyatakan dalam situsnya gorby.ru , “My formula for a solution is: Chechnya is part of Russia, all of Russia should help Chechnya to rebuild, and Chechnya should have a special status within Russia'' (solusi yang saya tawarkan: Chechnya adalah bagian dari Rusia, seluruh Rusia seharusnya membantu untuk membangun kembali Chechnya, dan Chechnya seharusnya memiliki status khusus dalam Rusia). Sentralisasi memang terjadi di Federasi Rusia, namun tentu saja sistem etnofederalisme di Federasi Rusia membuat regional dalam hal ini republik memiliki wewenang regional untuk membuat tawar menawar federal dengan negara federal. Otonomi regional yang dimiliki oleh pemerintah Chechen memungkinkan suatu republik meminta otonomi yang lebih. Dalam hal ini, yang diperjuangkan ialah otonomi ekonomi. Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk meminta otonomi yang lebih bagi Republik Chechen. Seharusnya pemerintah federal berfikir bahwa apabila otonomi diberikan maka separatisme akan lebih dapat teratasi. Hal ini bersesuaian dengan poin kedua dari Henry Hale yang menyebut bahwa otonomi regional memungkinkan terjadinya tawar- menawar federal dengan mempertimbangkan ancaman separatisme yang marak di

13 Chechnya wants more economic independence. (2004, 11 Agustus). 14 Mei 2012. http://english.pravda.ru/ UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 84

Republik Chechen. Namun, hingga saat ini belum terlihat realisasi dari pengajuan otonomi ekonomi yang lebih tersebut. Menindaklanjuti hasil referendum, Pemilu pemilihan presiden dan pemilu legislatif digelar. Pada 5 Oktober 2003, Republik Chechen mengadakan pemilu presiden. Pemilu tersebut menegaskan posisi Akhmad Kadyrov sebagai presiden Republik Chechen. Pemilu parlemen digelar pada 25 November 2003 (Zucher, 2007: 97). Ketiga peristiwa tersebut menciptakan satu fase baru dalam kehidupan Republik Chechen. Kini telah jelas status Republik Chechen yang merupakan konstituen Federasi Rusia dan telah memiliki presiden yang dipilih oleh rakyat. Namun, upaya restrukturisasi ini tidak berpengaruh terhadap tensi separatis di Republik Chechen. Terdapat tiga peristiwa teror besar di tahun 2004, yaitu bom bunuh diri di metro di Moskow, serangan bom yang menewaskan Akhmad Kadyrov, dan tragedi penyanderaan di sekolah nomor 1 di Beslan, Ingushetia. Pada 6 Februari 2004, sebuah bom bunuh diri meledak di metro (kereta bawah tanah) di Moskow14. Tindak terorisme tersebut hampir sama polanya dengan yang terjadi setahun sebelumnya di sebuah kereta komuter di Yessentuki (diselatan Rusia, teritorial Stravropol yang berbatasan dengan Chechnya)15. Peristiwa tersebut menyebabkan 39 orang tewas dan lebih dari seratus lainnya melukai 129 orang lainnya16. Kecenderungan gerakan separatis Chechen pada dua serangan teroris terakhir ialah tidak melakukan aksi teror ditanah mereka sendiri. Para kelomok teroris ini malah melakukan tindak kekerasan di kota-kota lain. Sama seperti serbuan ke Teater Dubrovka, bom bunuh diri ini juga terjadi di Moskow. Namun, jika dilihat dari tujuan para teroris yang meminta kemerdekaan Chechnya, gerakan terorisme ini dapat digolongkan sebagai gerakan separatis Chechen.

14Timeline of Russian terror attacks. 12 Maret 2012 http://www.guardian.co.uk/world/2011/jan/24/russian-terror-attacks-timeline 15 Terrorist act in Moscow subway committed by suicide bomber? (2004). 21 Februari 2012. http://english.pravda.ru/news/hotspots/09-02-2004/55371-0/ 16Moscow metro blast kills 39. (6 Februari 2006). 31 Maret 2012. http://articles.cnn.com/2004-02- 06/world/moscow.blast_1_train-car-avtozavodskaya-blast?_s=pm:world, diunduh pada 22.04.2012 pkl 19.33

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 85

Tidak lama berselang setelah serangan bom di Moskow, 9 Mei 2004, sebuah bom meledak di Grozny bertepatan dengan Hari Kejayaan Rusia. Serangan bom tersebut menewaskan presiden Republik Chechen Akhmad Kadyrov dan 4 orang lainnya17. Akhmad Kadyrov yang baru saja memangku jabatan sebagai Presiden Republik Chechen terbunuh dan kejadian tersebut akan menghambat Republik Chechen dalam menjalani proses normalisasi, sebagaimana yang dikatakan Kiril Koktysh, seorang ahli politik di Rusia: "Kadyrov was the spearhead of the whole legal system created in Chechnya," Koktysh said. "It is likely that it will be rebuilt, but it is not clear who will stand at the head of it and through whom it will be done. Kadyrov was the strongest figure there."18 (Kadyrov merupakan ujung tombak berbagai keseluruhan sistem legal yang dibuat di Chechnya, hal itu seperti akan dibangun kembali, namun tidak jelas siapa yang akan memimpinnya dan menjalaninya hingga selesai. Kadyrov merupakan figur yang kuat).

Koktysh menambahkan walaupun beberapa pihak menglaim bahwa Kadyrov ialah boneka Moskow, di sisi lain ia memiliki karisma bagi rakyat Chechen. Kematian Kadyrov dapat membuat Republik Chechen bergolak. Kadyrov merupakan figur yang kuat bagi rakyat Chechen. Koktysh mengkhawatirkan adanya pertumpahan darah karena kematian Kadyrov.. Putin langsung menganugerahi Kadyrov dengan gelar pahlawan. Hal ini menunjukkan bahwa Putin menghargai segala yang Kadyrov lakukan untuk Chechnya . untuk mengisi kekosongan jabatan Presiden Republik Cechen, Sergey Abramov yang merupakan perdana menteri di Republik Chechen ditunjuk menjadi akting presiden. Segera setelah pembunuhan terhadap Akhmad Kadyrov, Pemilu pemilihan presiden digelar. Setelah kematian Akhmad Kadyrov banyak yang berspekulasi siapa yang akan menjadi pengganti Kadyrov. Nama Ramzan Kadyrov muncul dengan ssebagi pengganti ayahnya santer terdengar. Setelah kematian Akhmad Kadyrov, Putin bertemu dengan Ramzan dan menaruh perhatian padanya. Namun melihat usia Ramzan Kadyrov yang baru menginjak 27 tahun ketika itu, yang

17 Russia: Kadyrov's Death A Blow To Kremlin's Chechnya Policy, 6 Juni 2012 http://www.rferl.org/content/article/1052715.html

18Ibid. UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 86

menurut Konstitusi Republik Chechen (pasal 72 (1)) belum cukup umur menjadi pemimpin republik chechen, Ramzan Kadyrov tidak bisa menjadi presiden (Lentini, 2005). Akhirnya, 24 Agustus 2004, pemilihan umum presiden kembali digelar di Republik Chechen. Seorang menteri dalam negeri Republik Chechen yang memiliki latar belakang karir sebagai polisi terpilih menjadi presiden Republik Chechen yang baru mengalahkan 6 kandidat lainnya. Ia adalah Alu Alkhanov. Tindakan terorisme lagi-lagi terjadi, pada 1-3 September 2004, sebuah sekolah di Beslan, Ossetia Utara di serbu oleh sekelompok teroris Chechen. Teroris tersebut masuk ke Sekolah Nomor 1 (Nomer odin shkola) di Beslan dengan senjata api dan menggunakan sabuk yang telah dipasangi bom. Mereka menyandera sekitar dua ratus anak sekolah, guru-guru dan orangtua murid yang tengah merayakan hari pertama masuk sekolah19. Dihari ke 2, mantan Presiden Ingushetia, Ruslan Aushev bernegosiasi untuk membebaskan 26 sandera, yang terdiri dari 11 wanita dan 15 anak-anak. Namun, tidak ada perkembangan yang berarti dari negosiasi tersebut. Pada hari ketiga, terjadi ledakan yang tidak diketahui sebabnya dan menghancurkan atap dan menewaskan beberapa sandera. Melalui situs kavkazcenter.com, Shamil Basaevmengirimkan surat kepada Vladimir Putin. Dalam surat yang kirim kepada Vladimir Putin ia meminta kemerdekaan atau gantinya keamanan di Federasi Rusia akan terancam. Ia pun menyalahkan presiden Putin terhadap kematian lebih dari 300 orang yang menjadi korban serangan teroris di Beslan, karena membiarkan Sekolah di Beslan diserang dengan alasan imperial.20 Sebagaimana tertulis dalam suratnya:

От раба Аллах1а Шамиля Басаева Президенту РФ В.В. Путину Владимир Путин, эту войну начал не ты. Но ты можешь ее закончить, если тебе хватит мужества и решимости Де Голля. Мы предлагаем тебе разумный мир на взаимно выгодной основе по принципу: "Независимость в обмен на безопасность".

19http://english.pravda.ru/news/hotspots, 22 April 2012. 20Chechen rebels 'own up to Beslan'. (2004, 17 September). 2012, 18 Maret. http://www.guardian.co.uk/world/2004/sep/17/chechnya.russia?INTCMP=ILCNETTXT3487 UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 87

В случае вывода войск и признания независимости Чеченской Республики Ичкерия, мы обязуемся: не заключать ни с кем против России никаких политических, военных и экономических союзов, не размещать на своей территории иностранные военные базы, даже на временной основе, не поддерживать и не финансировать группы или организации, ведущие вооруженные методы борьбы против РФ, находиться в единой рублевой зоне, войти в состав СНГ. Кроме того, мы можем подписать ДКБ, хотя нам более приемлем статус нейтрального государства. Также мы можем гарантировать отказ всех мусульман России от вооруженных методов борьбы против РФ, как минимум на 10-15 лет, при условии соблюдении свободы вероисповедания (что, <нрзб> закреплено в Конституции РФ). Мы не имеем отношения к взрывам домов в Москве и Волгодонске, но можем в приемлемой форме и это взять на себя. Чеченский народ ведет национально-освободительную борьбу за свою Свободу и Независимость, за свое самосохранение, а не для того, чтобы разрушить Россию или ее унизить. Будучи свободными, мы будем заинтересованы в сильном соседе. Мы предлагаем тебе мир, а выбор за тобой. Аллах1у Акбар Подпись 30.08.04 21 Dari Hamba Allah Shamil Basayev Kepada Presiden Rusia V. Putin Vladimir Putin, yang memulai perang ini bukan untuk Anda. Tapi Anda bisa menyelesaikannya, jika Anda memiliki keberanian dan tekad untuk itu. Kami menawarkan perdamaian yang wajar yang saling menguntungkan dengan prinsip "pertukaran kemerdekaan untuk keamanan." Dalam hal ini berupa penarikan militer Rusia dan pengakuan atas kemerdekaan Republik Chechnya Ichkeria, sebagai gantinya kami: tidak akan dengan siapa pun melawan Rusia, tidak ada aliansi politik, militer dan ekonomi, tidak menyebarkan wilayahnya oleh pangkalan militer asing, bahkan untuk sementara, tidak akan mendukung dan mendanai kelompok atau organisasi, yang mengarah metode bersenjata perjuangan melawan Federasi Rusia, berada dalam zona rubel dan bergabung dengan CIS. Selain itu, kami dapat menandatangani Perjanjian Keamanan Kolektif, meskipun status kami lebih ke netral.

21 Полные тексты и ксероксы записок, переданных террористами. 27 Mei 2012. http://pravdabeslana.ru/zapiska.htm UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 88

Kami juga dapat menjamin kegagalan semua Muslim Rusia dalam perjuangan bersenjata melawan Rusia, setidaknya selama 10-15 tahun, tergantung pada ketaatan terhadap kebebasan beragama (yang dijamin undang-undang). Kami tidak memiliki hubungan dengan pemboman apartemen di Moskow dan Volgodonsk. Orang-orang Chechnya yang melancarkan perjuangan pembebasan nasional untuk kebebasan dan kemerdekaan, untuk diri mereka sendiri, bukan untuk menghancurkan atau mempermalukan Rusia. Menjadi bebas, kami tertarik untuk menjadi tetangga yang kuat. Kami menawarkan perdamaian, pilihan Anda. Allahu Akbar Tanda tangan 08/30/04

Melalui situs kavkazcenter.com, pemimpin pemberontak Chechen mengklaim bertanggung jawab terhadap tindakan terorisme yang terjadi di Beslan. Kejadian tersebut menewaskan 331 sandera – setengahnya merupakan anak-anak dan melukai 646 orang terluka dimana 227 dari mereka merupakan anak-anak.22

Gambar 4. Korban Tragedi Beslan Sumber: wnd.com

Gambar 3. menunjukkan seorang anak digendong keluar dengan luka pada mata yang parah. Hal ini menunjukkan kekejaman pihak separatis karena

22 The bloody week of ignorance. (2004, 9 September). 2012, Maret 16. http://english.pravda.ru/hotspots/terror/04-09-2004/6828-terrorism-0/

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 89

menyerang sekolah yang notabene banyak terdapat anak-anak disana. Mereka tidak segan-segan menyakiti anak-anak yang tidak mengerti apa-apa mengenai konflik yang terjadi. 227 dari tragedi ini merupakan merupakan anak-anak. Peristiwa ini mendapat cukup banyak perhatian. Hal ini karena brutalnya serangan yang melibatkan anak-anak tidak berdosa sebagai korbannya. George W. Bush menawarkan dukungan dalam bentuk apapun bagi Federasi Rusia dalam menghadapi peristiwa itu23. Pada era restrukturisasi ini, pemerintah federal belum dapat memaksimalkan peran etnis Chechen dalam sistem etnofederalisme untuk meredam gerakan separatis Chechen. Mereka masih terus berupaya mencari kemerdekaan bagi etnisnya dan menggunakan terorisme sebagai jalannya. Terjadi tawar menawar federal yang dilakukan oleh Akhmad Kadyrov dan Alu Alkhanov, seharusnya hal itu dapat meredam upaya separatisme apabila permintaan tersebut diakomodir dengan baik.

4.3.3 Era Dominasi Ramzan Kadyrov 2005-2008 Pemerintahan Alu Alhanov tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan Republik Chechen Justru Ramzan Kadyrov yang ditunjuk sebagai perdana menteri yang memiliki banyak peran. Tahun 2006, Ramzan Kadyrov (lahir 5 Oktober 1976), anak dari mendiang Akhmad Kadyrov yang tewas pada 2004 menjadi deputi perdana menteri Republik Chechen, selanjutnya diangkat menjadi akting perdana menteri. Segera setelah Ramzan Kadyrov memasuki usia 30 tahun, pada tahun 2007 Vladimir Putin menunjuknya menjadi Presiden di Republik Chechen. Kadyrov memang menunjukkan loyalitasnya terhadap Putin. Mengenai Putin, Ramzan berkata, “he’s my idol; Putin is a beauty.” (ia adalah idolaku, Putin adalah keindahan) (Zucher, 2007:45).

23Beslan school hostage Crisis, 12.05.2012. http://www.martinfrost.ws/htmlfiles/beslan_siege.html UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 90

Gambar 3 . Vladimir Putin dan Ramzan Kadyrov Sumber: acus.org

Kadyrov memberlakukan kebijakan Chechenisasi. Kebijakan dimana telah diberlakukan dimasa pemerintahan ayahnya namun belum terlihat hasilnya karena sang ayah tidak begitu lama menjabat sebagai presiden Republik Chechen. Otonomi yang dimiliki Republik Chechen pada masa Kadyrov sangat luas. Ivan Shukhov bahkan melihatnya sebagai ‘separatisme sistemik’ dimana Republik Chechen secara resmi tetap menjadi bagian dari Rusia tapi benar-benar hidup bebas sendiri. Sebagai contoh implementasi Chechenisasi ialah adanya Kadyrovsty. Keluarga Kadyrov memiliki sebuah kelompok milisi yang terdiri dari etnis Chechen, yang dikenal dengan . Kadyrovtsy yang dipimpin oleh Ramzan Kadyrov terdiri dari kerabat dan orang-orang disekitar Kadyrov. Namun, Kadyrovtsy juga beranggotakan banyak mantan pemberontak yang beralih pihak dan berkomitmen melawan mantan kelompok pemberontaknya. Kelompok ini beranggotakan sekitar 4000 orang yang berarti merupakan kelompok bersenjata paling besar di Republik Chechen. Tahun 2002, kelompok ini dlegalkan menjadi bagian dari angkatan bersenjata Rusia (Zucher, 2007: 98). Berdasarkan keterangan dari Alu Alkhanov, jumlah anggota kadyrovtsy mencapai 10.000 orang (Perovic, 2006). Kadyrovtsy memiliki catatan buruk mengenai pelanggaran HAM. Berdasarkan lembaga yang menangani pelanggaran

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 91

hak-hak asasi manusia “Memorial” pada Januari tahun 2005 ada 13 orang dibunuh dan 18 orang diculik. Kebijakan Chechenisasi semacam ini menimbulkan resiko di kemudian hari. Pada awalnya niat utama adanya organisasi ini ialah memerangi separatisme, namun apabila telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia tidak lagi dapat dibenarkan. Rakyat Republik Chechen akan kehilangan rasa amannya. Perlu diingat juga bahwa Chechenisasi seperti ini bagai mengubah konflik yang sifatnya tadinya bersifat vertikal (antara gerakan separatis dengan negara federal) menjadi konflik horizontal (antara gerakan separatis dengan rakyat lainnya). Pada masa Ramzan Kadyrov pun, terjadi tindakan separatis. Namun, kali ini lebih berbau islam fundamental. adanya deklarasi Emirat Kaukasus oleh Doku Umarov yang juga menyatakan diri sebagai Emir Emirat Kaukasus. Deklarasi itu sekaligus menyatakan berakhirnya pemberontakan Republik Chechen Ichkeriya (Nichol, 2010). Setelah kematian Mashkadov pada 2005 dan Basayev pada 2006, Doku Umarov meneruskan perjuangan mereka. Melalui situs kavkazcenter.com, ia menyatakan bahwa akan diberlakukannya syariat Islam di kawasan Kaukasus dan dikawasan dimana terdapat Mujahidin yang telah menyatakan jihad kepada Umarov (Nichol, 2010). Kawasan tersebut meliputi Chechnya, Dagestan, Ingushetia Ossetia, Stepa Nogai dan kawasan gabungan Kabardino-Balkaria and Karachai-Cherkessia, termasuk juga Tatarstan yang sebenarnya berada diluar kawasan Kaukasus. Tahun 2007, Umarov memecat Zakayev yang sebagai Menteri Luar Negeri Republik Ichkeriya dan pada 2009, pengadilan syariah Emirat Kaukasus memvonis hukuman mati bagi Zakayev karena meninggalkan Islam untuk ‘demokrasi agama’(democratic religion) (Nichol, 2010). Dari segi ekonomi, regional memanfaatkan inisiatif ekonomi asing untuk mencapai kemerdekaan lebih besar. Republik Chechen, secara aktif mempromosikan pembentukan sebuah Pasar Kaukasus umum untuk merangsang integrasi ekonomi antara wilayah Utara (Rusia) dan Selatan (nonRusia) Kaukasus dan pembayaran langsung transit energi Kaspia dari Rusia (Nunn, 2000). Secara ekonomi, situasi di masa pemerintahan Ramzan Kadyrov membaik. Pada tahun 2008, situasi di Chechnya membaik. Proyek berskala besar dapat

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 92

masuk ke kawasan ini dan menstabilisasi bidang ekonomi dan sosial. Kadyrov mendistribusikan dan mengawasi dana federal dan sumber daya lainnya yang diterbitkan untuk merekonstruksi republik ini, seperti pembayaran kompensasi bagi mereka yang kehilangan harta benda mereka selama perang. Di era dominasi Ramzan Kadyrov, keberadaan kadyrovtsy dapat menjadi bumerang dikemudian hari. Chechenisasi seakan tekanan terhadap etnis Chechen tanpa melibatkan tangan negara federal. Kadyrovtsy tersebut seakan menjadi alat bagi negara federal untuk menggunakan etnis Chechen sendiri untuk memerangi separatisme yang marak di sana.

4.4 Simpulan Sistem etnofederalisme di Rusia dan implementasinya di Republik Chechen memberikan dampak yang signifikan dalam munculnya gerakan separatisme di Rusia. Dari analisis bab IV dapat diketahui beberapa hal berikut, pertama sistem etnofederalisme era Putin di Federasi Rusia bersifat sentralisasi dan mementingkan kekuasaan garis vertikal (vertikal vlasti-vertical of power). Hal ini dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan Putin yang antara lain mengharmonisasi hukum-hukum dan konstitusi subjek-subjek federasi di Federasi Rusia agar selaras dengan Konstitusi Federasi Rusia dan hukum negara federal. Selain itu, Putin juga memiliki inisiatif untuk menciptakan 7 distrik federal, dimana ada pengelompokkan subjek-subjek federasi dan dalam setiap distrik federal terdapat perwakilan kepresidenan yang disebut dengan pelpordy. Hal ini memudahkan pengawasan terhadap subjek-sujek federasi dan dapat memperkuat federalisme. Dari sudut pandang implementasi sistem etnofederalisme di Republik Chechen, penulis membagi menjadi 3 periode: periode normalisasi pasca Perang Chechnya II (2000-2003), periode restrukturasi badan-badan pemerintahan (2003-2005) serta periode dominasi Ramzan Kadyrov (2005-2008). Pada periode normalisasi, Putin menunjuk seorang kepala admnistrasi Akhmad Kadyrov yang bertugas mendampingi selama proses normalisasi, pada era ini tingkat separatisme masih tinggi dan terjadi satu kali letupan separatis berupa penyanderaan di Teater Dubrovka, Moskow. Putin menggunakan cara

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 93

represif dan tanpa kompromi menanggapi separatis Chechen. Hal itu berpengaruh pula pada eksistensi separatis Chechen yang belum terakomodir kepentingannya. Pada periode restrukturisasi badan-badan pemerintahan, terjadi referendum persetujuan akan Konstitusi Republik Chechen yang baru, yaitu Konstitusi Chechen tahun 2003, yang menghasilkan satu konstitusi yang cukup kontroversial. Tahun 2005, terjadi pemilu presiden dan parlemen. Pemilu ini memenangkan Akhmad Kadyrov sebagai Presiden Republik Chechen sekaligus dimulainya babak baru kehidupan politik di Republik Chechen. Namun, hasil dari referendum konstitusi tidak memberikan status khusus kepada republik Chechen. Masa ini pun tidak luput dari gerakan separatisme. Terjadi 3 kali gerakan teroris separatis besar, antara lain; serangan bom di hari kemenangan Rusia yang menewaskan Akhmad Kadyrov pada 2004, bom bunuh diri di metro, di Moskow serta penyanderaan sekolah nomor 1 di Beslan. Periode Dominasi Ramzan Kadyrov memperlihatkan kebijakan Putin yang memberikan republik Chechen kepada satu orang kuat yaitu Ramzan Kadyrov dan memberikan otonomi yang besar namun disisi lain Ramzan berkewajiban untuk menjaga Republik Chechen ada dalam Federasi Rusia. Bahkan Ivan Shukov menyatakan bahwa yang terjadi dengan Republik Chechen di masa Kadyrov ialah separatisme sistemik lewat kebijakan Chechenisasinya. Dengan kaitannya dengan teori yang diutarakan oleh Henry Hale, bBatas geografis dan garis politik yang diberikan istem ini memberikan arti penting bagi etnisitas di Republik Chechen. Hal ini terlihat dari dominasi 93,5% penduduk Chechen yang menjadi titular grup atau etnis dominan di Republik tersebut. Sebagaimana yang dikatakan Henry Hale bahwa sistem etnofederalisme memberikan nilai penting bagi etnis-etnis di suatu entitas federasi. Selanjutnya, sebagaimana menurut Henry Hale bahwa otonomi regional yang diberikan oleh republik federal bagi etnis ini memungkinkan terjadinya tawar menawar federal bagi subjek federasi. Hal inilah yang dilakukan oleh Akhmad Kadyro dan Alu Alkhanov yang meminta otonomi ekonomi yang lebih lagi. Hal ini dapat menjadi dilema bagi negara federal karena apabila dilakukan tentunya akan mengurangi kekuasaan negara federal di subjek federasi, namun

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 94

apabila tidak dituruti dapat muncul ancaman separatisme dari subjek federasi tersebut. Beberapa kejadian terorisme yang marak terjadi antara tahun 2000-2008 menjelaskan bahwa sistem etnofederal belum dapat mengakomodir kepentigan semua pihak di Federasi Rusia. Sentralisasi yang tajam dari etnofederalisme dan cara Putin yang tanpa kompromi mengenai separatisme juga menyumbangkan sebab dari separatisme di Federasi Rusia. Hal ini juga diperkuat dengan lemahnya pemerintahan regional Republik Chechen.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012

BAB V KESIMPULAN

Sebagaimana telah dijabarkan di bab I, penelitian ini membahas mengenai signifikansi sistem etnofederalisme di Federasi Rusia dalam kaitannya dengan separatisme dengan studi kasus di Republik Chechen. Etnofederalisme memungkinkan entitas etnis disuatu negara menjalankan pemerintahannya sendiri. Etnofederalisme sendiri merupakan sistem federalisme yang membagi etnis-etnis secara geografis dan politik. Ciri penting dalam suatu federalisme ialah suatu negara memiliki dua level yaitu negara federal dan regionalnya. Hubungan keduanya bersifat independen dan subordinatif sehingga regionalnya berhak memiliki konstitusi sendiri, menentukan nasib sendiri dan mengelola pemerintahan sendiri dan hal itu dijamin dalam konstitusi. Walaupun ada batasan- batasan yang jelas yang membagi kewenangan keduanya. Federasi Rusia selain merupakan negara federasi, ia juga merupakan negara etnofederasi. Hal ini dapat dilihat dari regionalnya yaitu republik yang merepresentasikan etnis-etnis tertentu. Representasi etnis-etnis tertentu tersebut dapat dilihat dari adanya grup titular (satu etnis yang menjadi mayoritas di republik tersebut). Termasuk diantara Republik Chechen dalam Federasi Rusia populasinya. Adanya kontradiksi dimana sistem ini merupakan sistem direkomendasikan bagi negara yang rawan dengan konflik etnis, namun di Federasi Rusia masih saja terjadi konflik-konflik etnis hingga gerakan separatisme. Khususnya yang paling aktif ialah gerakan separatis Chechen. Dengan melihat kenyataan ini, ada anggapan bahwa sistem etnofederalisme memiliki peran yang signifikan terhadap kesadaran mengenai etnisitas hingga timbulnya separatisme. Sebagaimana yang dikatakan Hery Hale ada tiga keterkaitan sistem etnofederalisme dengan munculnya gerakan separatisme, yaitu (1) dapat menimbulkan kesadaran tentang perbedaan etnis dan menaikkan tingkat kepentingan etnisitas, (2) institusi otonom yang diberikan kepada regional memberikan kesadaran dan solidaritas bagi kelompok etnis, memobilisasi dukungan dari basis-basis kekuasaan untuk pergerakan otonomi dan tawar-

95 UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 96

menawar dengan menggunakan ancaman separatisme dan (3) otonomi regional yang dimiliki negara bagian adalah bagian dari federalisme yang secara langsung menggambarkan komitmen dan kredibilitas pemerintah federal untuk tidak menekan dan mengeksploitasi regional. Atas dasar itulah penulis mengajukan permasalahan sejauh mana sistem etnofederalisme ini memiliki signifikansi terhadap gerakan separatisme di Federasi Rusia.Dengan menggunakan metode sejarah penelitian ini mengupas kronologi implementasi sistem etnofederalisme di Republik Chechen. Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan di rumusan permasalahan tersebut diperlukan pemahaman mengenai sistem etnofederalisme yang ada di Federasi Rusia dan sejarahnya ketika masa kekaisaran dan Uni Soviet. Hal itu dilakukan sebagai fondasi yang mendukung analisis penelitian ini. Maka dari itu penjelasan di bab II mengupas mengenai sistem etnofederalisme di Rusia, baik pada masa kekaisaran, Uni Soviet maupun Federasi Rusia. Dari pembahaasan di bab II diketahui bahwa Rusia telah mengenal sistem etnofederalisme sejak masa kekaisaran, walaupun ketika itu sistem federalisme bahkan belum dikenal. Hal tersebut terlihat dari adanya dua level pemerintahan, yakni pemerintahan pusat dan lokal. Perkembangan sistem pemerintahan dimulai pada era Peter Agung dan Katerina Agung. Mereka menciptakan sistem gubernias untuk mengakomodir etnis-etnis yang berbeda hasil ekspansi yang dilakukan semasa pemerintahnnya. Pada masa Soviet, sistem etnofederalisme lekat dengan pembentukan bangsa dengan basis komunisme, yang tetap berusaha mengakomodir kepentingan etnis minoritas, namun juga kesatuan subjek-subjek federasi dibawah Uni Soviet tetap diutamakan karena jika ada perjuangan etnis hal itu sama saja artinya dengan adanya perjuangan kelas yang bertentangan dengan nilai-nilai komunisme. Pada masa Federasi Rusia, demi mengatasi terjadinya banyak parade kedaulatan, Yeltsin menerapkan sistem federalisme asimetris. Sistem federalisme asimetris ini memungkinkan terjadinya perbedaan derajat antarsubjek federasi setelah dilakukannya federal bargaining sesuai dengan kebutuhan masing-masing subjek federasi untuk menghindari pecahnya Federasi Rusia. Selanjutnya perlu diketahui mengenai etnis Chechen itu sendiri, bagaimana sejarah resistensinya terhadap Rusia. Sebagaimana yang telah

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 97

dijabarkan di bab III, apabila dilihat dari sejarahnya, etnis Chechen memiliki sejarah separatisme yang kelam. Sejak pertama kali Tsar Aleksander I mencoba menganeksasi Chechnya, etnis ini selalu menunjukkan resistensinya. Ketika dalam perkembangannya, etnis ini berhasil dianeksasi dan harus hidup dalam sistem Rusia, resistensi masih saja terjadi. Pada saat Kekaisaran Rusia runtuh, etnis Chechen mengambil kesempatan untuk melepaskan diri namun gagal dan mereka harus masuk ke dalam sistem Uni Soviet dan berjuang sebagai etnis minoritas. Kebijakan-kebijakan yang tidak ramah terhadap etnis minoritas harus mereka hadapi, misalnya kebijakan deportasi yang dilakukan Stalin. Namun, resistensi mereka terhadap Rusia tidak pernah berhenti. Ketika pada akhirnya Uni Soviet Runtuh, etnis Chechen pun berupaya untuk membebaskan diri dengan cara mendeklarasikan kedaulatannya pada 27 November 1991 yang dipimpin oleh Dzhokar Dudaev. Namun deklarasi itu tidak diakui oleh Federasi Rusia, salah satu negara pecahan yang berasal dari salah satu subjek federasi di Uni Soviet, RSFSR. Perjuangan mereka tidak berhenti hingga meletusnya Perang Chechnya I (1994-1996) dan II (1999). Setelah mengetahu fakta-fakta mengenai sistem etnofederalisme dan sejarah gerakan separatis Chechen, pada bab IV penulis melakukan analisis mengenai signifikansi sistem etnofederalisme terhadap potensi gerakan separatisme di Federasi Rusia era Putin (2000-2008) dengan pengkhususan terhadap studi kasus Republik Chechen, dapat diketahui beberapa hal berikut, pertama sistem etnofederalisme era Putin di Federasi Rusia bersifat sentralisasi dan mementingkan kekuasaan garis vertikal (vertikal vlasti-vertical of power). Hal ini dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan Putin yang antara lain mengharmonisasi hukum-hukum dan konstitusi subjek-subjek federasi di Federasi Rusia agar selaras dengan Konstitusi Federasi Rusia dan hukum negara federal. Selain itu, Putin juga memiliki inisiatif untuk menciptakan 7 distrik federal, dimana ada pengelompokkan subjek-subjek federasi dan dalam setiap distrik federal terdapat perwakilan kepresidenan yang disebut dengan pelpordy. Hal ini memudahkan pengawasan terhadap subjek-sujek federasi dan dapat memperkuat federalisme.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 98

Dari sudut pandang implementasi sistem etnofederalisme di Republik Chechen, penulis membagi menjadi 3 periode: periode normalisasi pasca Perang Chechnya II (2000-2003), periode restrukturasi badan-badan pemerintahan (2003-2005) serta periode dominasi Ramzan Kadyrov (2005-2008). Pada periode normalisasi, Putin menunjuk seorang kepala admnistrasi Akhmad Kadyrov yang bertugas mendampingi selama proses normalisasi, pada era ini tingkat separatisme masih tinggi dan terjadi satu kali letupan separatis berupa penyanderaan di Teater Dubrovka, Moskow. Putin menggunakan cara represif dan tanpa kompromi menanggapi separatis Chechen. Hal itu berpengaruh pula pada eksistensi separatis Chechen yang belum terakomodir kepentingannya. Pada periode restrukturisasi badan-badan pemerintahan, terjadi referendum persetujuan akan Konstitusi Republik Chechen yang baru, yaitu Konstitusi Chechen tahun 2003, yang menghasilkan satu konstitusi yang cukup kontroversial. Tahun 2005, terjadi pemilu presiden dan parlemen. Pemilu ini memenangkan Akhmad Kadyrov sebagai Presiden Republik Chechen sekaligus dimulainya babak baru kehidupan politik di Republik Chechen. Namun, hasil dari referendum konstitusi tidak memberikan status khusus kepada republik Chechen. Masa ini pun tidak luput dari gerakan separatisme. Terjadi 3 kali gerakan teroris separatis besar, antara lain; serangan bom di hari kemenangan Rusia yang menewaskan Akhmad Kadyrov pada 2004, bom bunuh diri di metro, di Moskow serta penyanderaan sekolah nomor 1 di Beslan. Periode Dominasi Ramzan Kadyrov memperlihatkan kebijakan Putin yang memberikan republik Chechen kepada satu orang kuat yaitu Ramzan Kadyrov dan memberikan otonomi yang besar namun disisi lain Ramzan berkewajiban untuk menjaga Republik Chechen ada dalam Federasi Rusia. Bahkan Ivan S menyatakan bahwa yang terjadi dengan Republik Chechen di masa Kadyrov ialah separatisme sistemik lewat kebijakan Chechenisasinya. Dalam kaitannya dengan teori, pembedaan batas-batas geografi dan politis melalui status republik meningkatkan tingkat kepentingan akan etnisitas, hal ini dapat dilihat dari terkonsentrasinya etnis Chechen di Republik Chechen sebesar 93,5% dari jumlah penduduk Republik tersebut. Dominasi ini meningkatkan kepentingan akan etnis Chechen agar kebijakan-kebijakan yang diambil baik dari

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 99

Pemerintah Rusia maupun Pemerintah Republik Chechen harus mengakomodir kepentingan etnis Chechen, jika tidak sangat mungkin timbul gerakan separatisme. Sebagaimana beberapa gerakan yang terjadi antara tahun 2000-2008, seluruhnya meminta tanah Chechnya untuk etnis Chechen dalam sistem yang dibuat etnis Chechen sendiri, bukan oleh Rusia. Intitusi regional yang diberikan oleh negara federal kepada etnis asli di regional tersebut menunjukkan ada tawar menawar dengan separatisme. Sebagaimana menurut Henry Hale bahwa otonomi regional yang diberikan oleh republik federal bagi etnis ini memungkinkan terjadinya tawar menawar federal bagi subjek federasi. Hal inilah yang dilakukan oleh Akhmad Kadyrov dan Alu Alkhanov yang meminta otonomi ekonomi yang lebih lagi. Hal ini dapat menjadi dilema bagi negara federal karena apabila dilakukan tentunya akan mengurangi kekuasaan negara federal di subjek federasi, namun apabila tidak dituruti dapat muncul ancaman separatisme dari subjek federasi tersebut. Hal ini dapat pula dilihat pada era Dominasi Ramzan Kadyrov dimana ia mendapatkan otonomi yang sangat besar asalkan bisa membuat Republik Chechen tetap menjadi bagian dari Rusia. Namun, pada kenyataannya, Federasi Rusia belum memberikan ekonomi yang mereka harapkan sehingga gerakan separatis belum terakomodir kebutuhannya. Dari hasil analisis tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa sistem etnofederalisme yang dianut Federasi Rusia memiliki peran yang signifikan dalam munculnya potensi gerakan separatisme di Federasi Rusia. Lebih jauhnya, dari hasil analisis terlihat signifikansi sitem etnofederalisme tersebut terlihat dari etnofederalisme yang sifatnya tersentralisasi oleh pemerintah pusat serta lemahnya pemerintah regional karena sentralisasi tersebut.

UNIVERSITAS INDONESIA

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku: Abdilah, Ubed. (2002). Politik identitas etnis: pergulatan tanda tanpa identitas. Jakarta: Yayasan Indonesiatera Akhmadov, Ilyas dan Miriam Lanskoy. (2010). The Chechen struggle: independence, won and lost. New York: Palgrave Macmilan Al-Chaidar. (2000). Federasi atau Disintegrasi. Jakarta: Madani Press. Agnes Okvanni. 2005. Konflik Chechnya: Analisis Persepsi Pemisahan Diri Chechnya Sebagai Ancaman Disintegrasi. Bremmer, Ian. (1993). Nations and Politics in Soviet’s Successor States. New York: Cambridge University Press. Boilard, Steve. D. Russia at the 21th Century: Politic and Social Change in the Post Soviet Era. Harcourt Brace College Publisher Donny Hermaswangi. (2008). Kebijakan Vladimir Putin Terhadap Gerakan Etnonasionalis Chechnya 2000-2005. Dmitri V. Trenin dan Aleksei V. Malashenko. (2004). Russia’s Restless Frontier: The Chechnya Factor in Post-Soviet Russia. Washington, DC: The Carnegie Endowment for Peace Dunlop, John. (1998). Russia Confronts Chechnya :Roots of a Separatist Conflict. Cambridge: Cambridge University Press Documents, working papers. (2003). vol. 2: Documents 9640-9690 Evangelista, Matthew. (2002). The Chechen wars: will Russia go the way of the Soviet Union? Washington, D.C: Brookings Institution Press Gorenburg, Dmitry. (2003). Minority Ethnic Mobilization In The Russian Federation. Cambridge: Cambridge University Press Fahrurodji, Ahmad. (2005). Rusia Baru Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Latar Belakang Budayanya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Coene, Federik. (2010). The Caucasus. New York: Routledge Fowkes, Ben. (2002). Ethnicity and Ethnic Conflict in the Post-communist World. New York: Palgrave

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 101

George, Julie. E. (2009). The politics of ethnic separatism in russia and georgia. New York: Palgrave Macmillan Hale, Henry. (2008). The foundations of ethnic politic: separatism of states and nations in Eurasia and the world. New York: Cambridge University Press Hunter, Shireen. (2004). Islam in russia: the politics of identity and security. New York: Sharpe Jaimoukha, Amjad. (2005). The Chechens: A handbook. London: Routledge Curzon Joenoed, Marwati. (1992). Sejarah nasional VI: zaman Jepang dan zaman Republik Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka Kahn, Jeffrey. (2002). Federalism, democratization, and the rule of law in Russia. New York: Oxford University Press Inc Kolarz. Walter. (1955). Russia and her colonies. New York: Praeger Meyer, G. Alfred. (1965). The soviet political system : an interpretation. New York: Random House Millars, James. (2004). Encyclopedia of Russian history. New York: McMillan Refference USA Gottschalk, Louis. (1986). Mengerti Sejarah, Penj.Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press Nygren, Bertil. (2008). The rebuilding of greater Russia: Putin’s foreign policy towards the CIS countries. Routledge: New York Bremmer, Ian. (1993). Nations and politics in soviet’s successor states. New York: Cambridge University Press Pascal, Elizabeth. (2003). Defining Russian federalism. New York: Praeger Prasodjo, Eko. (2005). Federalisme dan negara federal. Depok: Dep. Ilmu Administrasi FISIP UI Renaires, Fernando. (2005). Nationalist separatism and terrorism in comparative perspective. New York: Routledge Ross, Cameron. (2002). Federalism and defederalism in post communist Russia. Manchester: Manchester University Press. Ross, Cameron dan Adrian Campbell. (2009). Federalism and local politics in Russia. New York: Routledge

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 102

Erk, Jan dan Lawrence M. Anderson. The paradox of federalism: does self-rule accommodate or exacerbate ethnic divisions? Routledge: New York. Sakwa, Richard. (2008). Chechnya: from past to future. New York: Routledge Spencer, Metta. (1998). Separatism: democrasy and disintegration. Maryland: Rowman & Littlefield Publisher, Inc Stoliarov, Mikha. (2003). Federalism and the dictatorship of power in russia. New York: Routledge Weller, Mark dan Stefan Wolff. (2005). Autonomy, self-governance and conflict resolution: innovative approaches to institutional design in divided societies. New York: Routledge Taylor, Robert. (2002). History of Terrorism. Amerika Serikat: Lucent Books Zucher, Christop. (2007). The post soviet war: rebellion, ethnic conflict & nationhood in the Caucasus. New York: New York University Press

Dokumen Конституция Россиской Федераций. (2009). Moskow: Издательство "Юридическая Литература" Конституция Чеченской Республики. (2003). 23 Januari 2012, http://chechnya.gov.ru/page.php?r=63. Указ №849 от 13 мая 2000 г. «О полномочном представителе Президента Российской Федерации в федеральном округе». Вступил в силу 13 мая 2000 г. Опубликован: "Собрание законодательства РФ", №20, ст. 2112, 15 мая 2000 г), 27 Mei 2012, http://graph.document.kremlin.ru/. Указ №1100 от 12июня 2000 г. «О главе административое Чеченской Республики», 7 Juni 2012, http://graph.document.kremlin.ru/. Konstitusi Chechnya 1992. Chechnya - Constitution 1992. 1 Juni 2012. http://www.servat.unibe.ch/icl/cc01000_.html Konstitusi Uni Soviet 1977. 20 Maret 2012. http://www.departments.bucknell.edu/russian/const/1977toc.html

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 103

Kamus: Pogadaev, Viktor. 2010. Kamus Rusia-Indonesia, Indonesia-Rusia. Gramedia Pustaka Utama :Jakarta.

Jurnal: Deweiks, Christa. (2010). The curse of ethnofederalism? Ethnic group regions, subnational boundaries and secessionist conflict. ETH Zurich. 4 Januari 2012.http://www.icr.ethz.ch/people/deiwiks/isa10_proceeding_414616.pdf Falkowski, Maciej. (2003). Chechnya and Russia: the significance of the Chechen’s problem for contemporary Russia. 15 Mei 2012. http://pdc.ceu.hu/archive/00001676/01/ch_and_ru.pdf Juhasz, Jozseph. (2005). Ethno-federalism: challenge and opportunities. 2 februari 2012. http://www.doiserbia.nb.rs/img/doi/0025-8555/2005/0025- 85550503245J.pdf Hale, Henry. (2001). Ethnofederalism: lessons for rebuilding afghanistan, preserving pakistan, and keeping russia stable. Indiana University. 23 Januari . http://www.gwu.edu/~ieresgwu/assets/docs/ponars/pm_0208.pdf Hale, Henry. (2005). The Makeup and Breakup of Ethnofederal States: Why Russia Survives Where the USSR Fell. American Political Science Association. 3 Januari 2012. http://www.jstor.org/stable/3688110. Hale, Henry. (2008). The Double-Edged Sword of Ethnofederalism: Ukraine and the USSR in Comparative Perspective. 16 April 2012. http://www.jstor.org/stable/20434083 Iandy, C.W. (2003). Chechnya: Normalization. Conflict Studies Research Centre. 20 Mei 2012. www.da.mod.uk/colleges/.../04(11)-CWB.pdf Kolstø, Pål. (1993). The New Russian Diaspora: Minority Protection in the Soviet Successor States. 6 Mei 2012. http://www.jstor.org/stable/425199. Lentini, Peter. (2005). Campaigning Under The Shadow Of Martyrdom? The 2004 Chechen Presidential Elections And The Cult Of Kadyrov. CERC Working Papers Series by the Contemporary Europe Research Centre The University of Melbourne. No. 2 / 2005. 2 Juni 2012. http://cerc.unimelb.edu.au/publications/CERCWP022005.pdf

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 104

Nichol, Jim. (2005). Bringing Peace to Chechnya? Assessments and Implications. 23 Mei 2012. www.crs.gov. Nichol, Jim. Stability in Russia’s Chechnya and Other Regions of the North Caucasus:Recent Developments. 17 April 2012. www.crs.gov.. Nunn, Sam dan Adam N. Stulberg. (2000). Many Faces of Modern Russia. 16 April 2012. http://www.jstor.org/stable/20049640 Roeder, Philip. (1991). Soviet Federalism and Ethnic Mobilization. (Cambridge University Press. 12 Maret 2012. www.jstor.org/stable/2010471 Snetkov, Agalya. From an existential threat to a security risk and a conceptual impasse: terrorism in russia. Russian Analytical Digest. 22 April 2012. www.res.ethz.ch Vinatier, Laurent. War and peace in Chechnya: The role of Ramzan Kadyrov. (ed). Russian Analytical Digest: Chechnya and the North Caucasus. 17 April 2012. www.res.ethz.ch Tompson, W.J. (1993). Khrushchev and Gorbachev as reformers: A Comparison (Cambridge University Press. 22 Mei 2012. http://www.jstor.org/stable/194068,

Publikasi Internet Число жертв теракта в Домодедово возросло до 37. Diunduh dari http://ria.ru/society/20110224/338222803.html pada pkl. 15.53 Полные тексты и ксероксы записок, переданных террористами, 27 Mei 2012 http://pravdabeslana.ru/zapiska.htm Maksakov, Ilya. (2003). Aslan Maskhadov: Five Steps into History. 16 Mei 2012. http://www.watchdog.cz/?show=000000-000004-000001-000096&lang=1 Shenfield, Stephen D. Ethnofederalism in Russia and Circassian Autonomy. 14 Januari 2012. http://www.circassianworld.com/new/circassian- republics/1555-ethnofederalism-in-russia-and-circassian-autonomy-by- stephen-shenfield-.html 900 People Taken Hostage in Moscow by Chechen Terrorists. (2002). 18 April 2012. http://english.pravda.ru/news/society/24-10-2002/12797-0/

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 105

9/11 a 'turning point' for Putin. (2002, 10 September). 23 April 2012. http://articles.cnn.com/2002-09-10/world/ar911.russia.putin_1_russian- president-vladimir-putin-dmitri-trenin-moscow-carnegie- center?_s=PM:WORLD Beslan school hostage Crisis, 18 April 2012. http://www.martinfrost.ws/htmlfiles/beslan_siege.html Bulletin of human rights center “Memorial”, (2005, Januari), 15 Juni 2012. http://www.memo.ru/eng/memhrc/texts/05bul01.shtml Chechen rebels 'own up to Beslan'. (2004, 17 September). 2012, 18 Maret. http://www.guardian.co.uk/world/2004/sep/17/chechnya.russia?INTCMP= ILCNETTXT3487 Details of the terrorist act in Moscow. (2002). 18 April 2012. http://english.pravda.ru/hotspots/terror/24-10-2002/1466-terrorists-0/ Gorbachev Urges Chechnyan Special Status, (2004, 27 Oktober), 12 Juni 2012. http://www.gorby.ru/en/presscenter/publication/show_23743/ Hostage-taking. Drama continues - 24 October, 2002. (2002, 24 Oktober). 21 Maret 2012. http://english.pravda.ru/hotspots/terror/24-10-2002/1468- terrorism-0/ Moscow: Deplorable conditions in Theatre. (2002). 22 April 2012. http://english.pravda.ru/news/russia/25-10-2002/12750-0/ Timeline of Russian terror attacks. (2011). 21 Januari 2012. http://www.guardian.co.uk/world/2011/jan/24/russian-terror-attacks- timeline?intcmp=ilcnettxt3487 Moscow metro blast kills 39. (6 Februari 2006). 31 Maret 2012. http://articles.cnn.com/2004-02-06/world/moscow.blast_1_train-car- avtozavodskaya-blast?_s=pm:world, diunduh pada 22.04.2012 pkl 19.33 Moscow: deplorable conditions in theatre. (2002, Oktober 25). 31 Maret 2012. http://english.pravda.ru/news/russia/25-10-2002/12750-0/ Stability in Chechnya Thanks to Putin - Army Commander 12 Maret 2012 http://en.rian.ru/russia/20120222/171449549.html

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 106

Stevens, Andrew. (2006, 18 Agustus). Local government in Russia: Its powers vary across the country, 18 Maret 2012. http://www.citymayors.com/government/russia_government.html Terrorist act in Moscow subway committed by suicide bomber? (2004). 21 Februari 2012. http://english.pravda.ru/news/hotspots/09-02-2004/55371- 0/ The bloody week of ignorance. (2004, 9 September). 2012, Maret 16. http://english.pravda.ru/hotspots/terror/04-09-2004/6828-terrorism-0/ Timeline of Russian terror attacks. 12 Maret 2012 http://www.guardian.co.uk/world/2011/jan/24/russian-terror-attacks- timeline Union of Soviet Socialist Republic, 28 Maret 2012. http://www.britannica.com/EBchecked/topic/614785/Union-of-Soviet- Socialist-Republics

Sumber Gambar: http://www.wnd.com http://www.acus.org http://www.framepool.com http://www.maps.nationmaster.com

UNIVERSITAS INDONESIA Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

Конституция Чеченской республики.

Мы, многонациональный народ Чеченской Республики, осознавая свою историческую ответственность за утверждение гражданского мира и согласия в Чеченской Республике, стремясь защитить права и свободы человека как высшую ценность и укрепить демократические основы общества, руководствуясь общепризнанными принципами равноправия и самоопределения народов, исходя из ответственности перед прошлым, настоящим и будущим общества и народа, свидетельствуя о своей исторической общности с Россией и ее многонациональным народом, подтверждая лучшие традиции народов Чеченской Республики и всей Российской Федерации, чтя память предков, передавших нам любовь и уважение к земле отцов, веру в добро и справедливость, провозглашаем и принимаем Конституцию Чеченской Республики.

Раздел первый Глава 1 Основы конституционного 4. Присвоение властных полномочий строя или захват власти недопустимы и преследуются по закону. Статья 1 1. Чеченская Республика (Нохчийн Статья 3 Республика) - демократическое 1. Человек, его права и свободы социальное правовое государство с являются высшей ценностью. республиканской формой правления. Чеченская Республика подтверждает Суверенитет Чеченской Республики особую политическую и правовую выражается в обладании всей значимость прав и свобод человека и полнотой власти (законодательной, гражданина включением в исполнительной и судебной) вне Конституцию Чеченской Республики пределов ведения Российской положений Конституции Российской Федерации и полномочий по Федерации, регулирующих права и предметам совместного ведения свободы человека и гражданина. Российской Федерации и Чеченской 2. Создание условий, Республики и является неотъемлемым обеспечивающих каждому человеку качественным состоянием Чеченской достойную жизнь и свободное Республики. развитие, гражданский мир и 2. Территория Чеченской Республики согласие в обществе, сохранение и является единой и неделимой и защита исторического и культурного составляет неотъемлемую часть наследия народов, их национальной территории Российской Федерации. самобытности - высшие цели Чеченской Республики. Статья 2 1. Единственным источником власти Статья 4 в Чеченской Республике в пределах 1. Государственная власть в компетенции Республики является ее Чеченской Республике многонациональный народ. осуществляется на основе разделения 2. Народ осуществляет свою власть на законодательную, исполнительную непосредственно, а также через и судебную. Органы органы государственной власти и законодательной, исполнительной и органы местного самоуправления. судебной власти самостоятельны. 3. Высшим непосредственным 2. Система органов государственной выражением власти народа являются власти Чеченской Республики референдум и свободные выборы. устанавливается настоящей Конституцией в соответствии с основами конституционного строя

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

Российской Федерации и общими Федерации, а также совместного принципами организации ведения Российской Федерации и законодательных (представительных) Чеченской Республики федеральные и исполнительных органов конституционные законы и государственной власти, федеральные законы имеют прямое установленными федеральным действие на всей территории законом. Чеченской Республики. В случае противоречия между федеральным Статья 5 законом и нормативным правовым 1. Государственную власть в актом Чеченской Республики Чеченской Республике осуществляют действует федеральный закон. Президент Чеченской Республики, 2. Законы и иные нормативные Парламент Чеченской Республики правовые акты, принимаемые в (Совет Республики, Народное соответствии с компетенцией Собрание), Правительство Чеченской Чеченской Республики, не должны Республики, суды Чеченской противоречить федеральным законам Республики, а также иные органы и Конституции Чеченской государственной власти Чеченской Республики. Республики, образуемые в 3. Споры о компетенции между соответствии с настоящей органами государственной власти Конституцией. Чеченской Республики и органами 2. При осуществлении своей государственной власти Российской деятельности Президент Чеченской Федерации, а также между органами Республики, Парламент Чеченской государственной власти Чеченской Республики, Правительство Республики разрешаются в Чеченской Республики, иные органы соответствии с согласительными государственной власти Чеченской процедурами, предусмотренными Республики и суды Чеченской Конституцией Российской Республики взаимодействуют в Федерации, настоящей Конституцией, установленных федеральным законом, либо в судебном порядке. законом, настоящей Конституцией и 4. Все законы должны быть законами Чеченской Республики официально опубликованы. формах в целях эффективного Неопубликованные законы управления процессами применению не подлежат. Иные экономического и социального нормативные правовые акты, развития Чеченской Республики и в затрагивающие права, свободы и интересах ее населения. обязанности человека и гражданина, не могут применяться, если они не Статья 6 опубликованы официально для 1. По предметам ведения Чеченской всеобщего сведения. Республики Конституция и законы 5. Органы государственной власти Чеченской Республики имеют прямое Чеченской Республики, органы действие на всей территории местного самоуправления, Республики и обладают высшей предприятия, учреждения, юридической силой. В случае организации, должностные лица, противоречия между федеральным граждане и их объединения, а также законом и нормативным правовым иностранные граждане и лица без актом Чеченской Республики, гражданства обязаны соблюдать изданным по предметам ведения Конституцию Российской Федерации Чеченской Республики, действует и федеральные законы, Конституцию нормативный правовой акт Чеченской Чеченской Республики, законы и Республики. По предметам иные нормативные правовые акты исключительного ведения Российской Республики.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

Статья 7 осуществляется законодательством В Чеченской Республике признается и Чеченской Республики в пределах и гарантируется местное порядке, установленных самоуправление. Местное Конституцией Российской Федерации самоуправление в пределах своих и федеральным законом. полномочий самостоятельно. Органы местного самоуправления не входят в Статья 10 систему органов государственной 1. Государственными языками в власти. Чеченской Республике являются чеченский и русский языки. Статья 8 2. Языком межнационального 1. В Чеченской Республике общения и официального признается идеологическое, делопроизводства в Чеченской политическое многообразие и Республике является русский язык. многопартийность. 3. Статус государственных языков 2. Никакая идеология не может Чеченской Республики устанавливаться в качестве устанавливается федеральным и государственной или обязательной. республиканским законами. 3. Партии, общественные и иные объединения равны перед законом. Статья 11 4. Запрещается создание и 1. Чеченская Республика - светское деятельность общественных государство. Никакая религия не объединений, цели или действия может устанавливаться в качестве которых направлены на государственной или обязательной. насильственное изменение основ 2. Религиозные объединения конституционного строя и нарушение отделены от государства и равны целостности Чеченской Республики и перед законом. Российской Федерации, разжигание социальной, расовой, национальной и Статья 12 религиозной розни, создание на Каждый гражданин Российской территории Чеченской Республики Федерации, проживающий или любых вооруженных или находящийся на территории военизированных формирований, не Чеченской Республики, обладает предусмотренных Конституцией всеми правами и свободами, несет Российской Федерации и равные обязанности, федеральным законом. предусмотренные Конституцией Российской Федерации, Статья 9 федеральными законами, 1. В Чеченской Республике Конституцией Чеченской Республики признаются и равным образом и законами Республики. защищаются государственная, муниципальная, частная и иные Статья 13 формы собственности. 1. Положения настоящей главы 2. Земля и другие природные ресурсы Конституции Чеченской Республики используются и охраняются в составляют основы Чеченской Республике как основа конституционного строя Республики. жизни и деятельности народов, Никакие другие положения проживающих на территории настоящей Конституции не могут Чеченской Республики. противоречить основам 3. Правовое регулирование вопросов конституционного строя Чеченской владения, пользования и Республики. распоряжения землей и другими 2. Учитывая особую политическую и природными ресурсами правовую значимость положений

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

Конституции Российской Федерации, также других обстоятельств. относящихся к вопросам ведения Запрещаются любые формы Российской Федерации и совместного ограничения прав гражданина по ведения Российской Федерации и признакам социальной, расовой, субъектов Российской Федерации, национальной, языковой или они включены в Конституцию религиозной принадлежности. Чеченской Республики. 3. Мужчина и женщина имеют равные права и свободы и равные Глава 2 Права и свободы человека возможности для их реализации. и гражданина. Статья 14 Статья 17 1. В Чеченской Республике Каждый имеет право на жизнь. Никто признаются и гарантируются права и не может быть произвольно лишен свободы человека и гражданина в жизни. соответствии с Конституцией Российской Федерации, Статья 18 Конституцией Чеченской Республики 1. Достоинство личности охраняется и согласно общепризнанным государством. Ничто не может быть принципам и нормам основанием для его умаления. международного права. Защита прав 2. Никто не должен подвергаться и свобод человека и гражданина - пыткам, насилию, другому жестокому обязанность Чеченской Республики, или унижающему человеческое ее государственных органов и достоинство обращению или должностных лиц. наказанию. Никто не может быть без 2. Основные права и свободы добровольного согласия подвергнут человека неотчуждаемы и медицинским, научным или иным принадлежат каждому от рождения. опытам. 3. Осуществление прав и свобод человека и гражданина не должно Статья 19 нарушать права и свободы других 1. Каждый имеет право на свободу и лиц. личную неприкосновенность. Никто не может содержаться в рабстве. Статья 15 2. Арест, заключение под стражу и Права и свободы человека и содержание под стражей допускаются гражданина являются только по судебному решению. непосредственно действующими. Они определяют смысл, содержание и Статья 20 применение законов, деятельность 1. Каждый имеет право на законодательной и исполнительной неприкосновенность частной жизни, власти, местного самоуправления и личную и семейную тайну, защиту обеспечиваются правосудием. своей чести и доброго имени. 2. Каждый имеет право на тайну Статья 16 переписки, телефонных переговоров, 1. Все равны перед законом и судом. почтовых отправлений, телеграфных 2. Чеченская Республика гарантирует или иных сообщений. Ограничение равенство прав и свобод человека и этого права допускается только на гражданина независимо от пола, основании судебного решения. расы, национальности, языка, происхождения, имущественного и Статья 21 должностного положения, места 1. Сбор, хранение, использование и жительства, отношения к религии, распространение информации о убеждений, принадлежности к частной жизни лица без его согласия общественным объединениям, а не допускаются.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

2. Органы государственной власти и Запрещается пропаганда социального, органы местного самоуправления, их расового, национального, должностные лица обязаны религиозного или языкового обеспечить каждому возможность превосходства, насилия и ознакомления с документами и порнографии. материалами, непосредственно 3. Никто не может быть принужден к затрагивающими его права и выражению своих мнений и свободы, если иное не предусмотрено убеждений или отказу от них. законом. 4. Каждый имеет право свободно искать, получать, передавать, Статья 22 производить и распространять Жилище неприкосновенно. Никто не информацию любым законным вправе проникать в жилище против способом. воли проживающих в нем лиц иначе 5. Гарантируется свобода массовой как в случаях, установленных информации. Цензура запрещается. федеральным законом, или на основании судебного решения. Статья 27 1. Каждый имеет право на Статья 23 объединение, включая право 1. Каждый вправе определять и создавать профессиональные союзы указывать свою национальную для защиты своих интересов. Свобода принадлежность. Никто не может деятельности общественных быть принужден к определению объединений гарантируется. своей национальной принадлежности. 2. Никто не может быть принужден к 2. Каждый имеет право на вступлению в какое-либо пользование родным языком, на объединение или пребыванию в нем. свободный выбор языка общения, воспитания, обучения и творчества. Статья 28 Граждане имеют право собираться Статья 24 мирно, без оружия, проводить Каждый, кто законно находится на собрания, митинги, демонстрации, территории Чеченской Республики, шествия и пикетирование. имеет право свободно передвигаться, выбирать место пребывания и Статья 29 жительства. 1. Граждане Российской Федерации, проживающие в Чеченской Статья 25 Республике (граждане Чеченской Каждому гарантируется свобода Республики), имеют право совести, свобода вероисповедания, участвовать в управлении делами включая право исповедовать Чеченской Республики как индивидуально или совместно с непосредственно, так и через своих другими любую религию или не представителей. исповедовать никакой, свободно 2. Граждане Чеченской Республики выбирать, иметь религиозные и иные имеют право избирать и быть убеждения. избранными в органы государственной власти и органы Статья 26 местного самоуправления, а также 1. Каждому гарантируется свобода участвовать в референдуме. мысли и слова. 3. Не имеют права избирать и быть 2. Не допускаются пропаганда или избранными граждане Чеченской агитация, возбуждающие Республики, признанные судом социальную, расовую, национальную недееспособными, а также и религиозную ненависть и вражду.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

содержащиеся в местах лишения свободно, если это не наносит ущерба свободы по приговору суда. окружающей среде и не нарушает 4. Граждане Чеченской Республики прав и законных интересов иных лиц. имеют равный доступ к 3. Условия и порядок пользования государственной и муниципальной землей определяются на основе службе. федерального закона. 5. Граждане Чеченской Республики имеют право участвовать в Статья 34 отправлении правосудия. 1. Труд свободен. Каждый имеет право зарабатывать себе на жизнь Статья 30 трудом, свободно распоряжаться Граждане Чеченской Республики своими способностями к труду, имеют право обращаться лично, а выбирать род деятельности и также направлять индивидуальные и профессию. коллективные обращения в 2. Принудительный труд запрещен. государственные органы и органы 3. Каждый имеет право на труд в местного самоуправления. условиях, отвечающих требованиям безопасности и гигиены, на Статья 31 вознаграждение за труд без какой бы 1. Каждый имеет право на свободное то ни было дискриминации и не ниже использование своих способностей и установленного федеральным имущества для предпринимательской законом минимального размера и иной не запрещенной законом оплаты труда, а также право на деятельности. защиту от безработицы. 2. Не допускается экономическая 4. Признается право на деятельность, направленная на индивидуальные и коллективные монополизацию и недобросовестную трудовые споры с использованием конкуренцию. установленных федеральным законом способов их разрешения. Статья 32 5. Каждый имеет право на отдых. 1. Право частной собственности Работающему по трудовому договору охраняется законом. гарантируются установленные 2. Каждый вправе иметь имущество в федеральным законом собственности, владеть, пользоваться продолжительность рабочего и распоряжаться им как единолично, времени, выходные и праздничные так и совместно с другими лицами. дни, оплачиваемый ежегодный З. Никто не может быть лишен своего отпуск. имущества иначе как по решению суда. Принудительное отчуждение Статья 35 имущества для государственных 1. Материнство и детство, семья нужд может быть произведено только находятся под защитой государства. при условии предварительного и 2. Забота о детях, их воспитание - равноценного возмещения. равное право и обязанность 4. Право наследования гарантируется. родителей. 3. Трудоспособные дети, достигшие Статья 33 18 лет, обязаны заботиться о 1. Граждане и их объединения вправе родителях. иметь в частной собственности 4. Общепризнанные традиции и землю. обычаи народов Чеченской 2. Владение, пользование и Республики - уважение к старшему, распоряжение землей и другими женщине, людям различных природными ресурсами религиозных убеждений, осуществляется их собственниками гостеприимство, милосердие -

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

священны, охраняются Конституцией 2. В Чеченской Республике Чеченской Республики и законами финансируются республиканские Республики. программы охраны и укрепления здоровья населения, принимаются Статья 36 меры по развитию государственной, 1. Каждому гражданину Чеченской муниципальной, частной систем Республики гарантируется здравоохранения, поощряется социальное обеспечение по возрасту, деятельность, способствующая в случае болезни, инвалидности, укреплению здоровья человека, потери кормильца, для воспитания развитию физической культуры и детей и в иных случаях, спорта, экологическому и санитарно- установленных законом. эпидемиологическому благополучию. 2. Государственные пенсии и 3. Сокрытие должностными лицами социальные пособия устанавливаются фактов и обстоятельств, создающих в соответствии с федеральными угрозу для жизни и здоровья людей, законами и законами Чеченской влечет за собой ответственность в Республики. соответствии с федеральным законом. 3. Поощряются добровольное социальное страхование, создание Статья 39 дополнительных форм социального Каждый имеет право на обеспечения и благотворительность. благоприятную окружающую среду, достоверную информацию о ее Статья 37 состоянии и на возмещение ущерба, 1. Каждый имеет право на жилище. причиненного его здоровью или Никто не может быть произвольно имуществу экологическим лишен жилища. правонарушением. 2. Органы государственной власти и органы местного самоуправления Статья 40 поощряют жилищное строительство, 1. Каждый гражданин имеет право на создают условия для осуществления образование. права на жилище. 2. Гарантируются общедоступность и 3. Малоимущим гражданам бесплатность дошкольного, Чеченской Республики, иным основного общего и среднего указанным в законе Чеченской профессионального образования в Республики гражданам, государственных или муниципальных нуждающимся в жилище, оно образовательных учреждениях. предоставляется бесплатно или за 3. Каждый вправе на конкурсной доступную плату из государственных, основе бесплатно получить высшее муниципальных и других жилищных образование в государственном или фондов в соответствии с муниципальном образовательном установленными законом нормами. учреждении. 4. Основное общее образование Статья 38 обязательно. Родители или лица, их 1. Каждый имеет право на охрану заменяющие, обеспечивают здоровья и медицинскую помощь. получение детьми основного общего Медицинская помощь в образования. государственных и муниципальных 5. Чеченская Республика в пределах учреждениях здравоохранения республиканской компетенции оказывается гражданам бесплатно за решает вопросы в области счет средств соответствующего образования. бюджета, страховых взносов, других поступлений. Статья 41

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

1. Каждому гарантируется свобода преступления имеет право литературного, художественного, пользоваться помощью адвоката научного, технического и других (защитника) с момента видов творчества, преподавания. соответственно задержания, Интеллектуальная собственность заключения под стражу или охраняется законом. предъявления обвинения. 2. Каждый имеет право на участие в культурной жизни и пользование Статья 46 учреждениями культуры, на доступ к 1. Каждый обвиняемый в совершении культурным ценностям. преступления считается невиновным, 3. Каждый обязан заботиться о пока его виновность не будет сохранении исторического и доказана в предусмотренном культурного наследия, беречь федеральным законом порядке и памятники истории и культуры. установлена вступившим в законную силу приговором суда. Статья 42 2. Обвиняемый не обязан доказывать Каждый вправе защищать свои права свою невиновность. и свободы всеми способами, не 3. Неустранимые сомнения в запрещенными законом. виновности лица толкуются в пользу обвиняемого. Статья 43 1. Каждому гарантируется судебная Статья 47 защита его прав и свобод. 1. Никто не может быть повторно 2. Решения и действия (или осужден за одно и то же бездействие) органов преступление. государственной власти, органов 2. При осуществлении правосудия не местного самоуправления, допускается использование общественных объединений и доказательств, полученных с должностных лиц могут быть нарушением федерального закона. обжалованы в суд. 3. Каждый осужденный за преступление имеет право на Статья 44 пересмотр приговора вышестоящим 1. Никто не может быть лишен права судом в порядке, установленном на рассмотрение его дела в том суде и федеральным законом, а также право тем судьей, к подсудности которых просить о помиловании или оно отнесено законом. смягчении наказания. 2. Обвиняемый в совершении преступления имеет право на Статья 48 рассмотрение его дела судом с Никто не обязан свидетельствовать участием присяжных заседателей в против себя самого, своего супруга, случаях, предусмотренных близких родственников и других лиц, федеральным законом. круг которых определяется законом.

Статья 45 Статья 49 1. Каждому гарантируется право на Права потерпевших от преступлений получение квалифицированной и злоупотреблений властью юридической помощи. В случаях, охраняются законом. Чеченская предусмотренных законом, Республика обеспечивает юридическая помощь оказывается потерпевшим доступ к правосудию и бесплатно. компенсацию причиненного ущерба. 2. Каждый задержанный, заключенный под стражу, Статья 50 обвиняемый в совершении

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

Каждый имеет право на возмещение ограничения прав и свобод с государством в установленном указанием пределов и срока их законом порядке вреда, причиненного действия. незаконными действиями (или 2. Чрезвычайное положение на бездействием) органов территории Чеченской Республики и государственной власти Чеченской в ее отдельных местностях может Республики или их должностных лиц. вводиться при наличии обстоятельств и в порядке, установленном Статья 51 федеральным конституционным 1. Закон, устанавливающий или законом. отягчающий ответственность, обратной силы не имеет. Статья 54 2. Никто не может нести Каждый обязан платить законно ответственность за деяние, которое в установленные налоги и сборы. момент его совершения не Законы, устанавливающие новые признавалось законодательством налоги или ухудшающие положение Российской Федерации налогоплательщиков, обратной силы правонарушением. Если после не имеют. совершения правонарушения ответственность за него устранена Статья 55 или смягчена, применяется новый Каждый обязан сохранять природу и закон. окружающую среду, бережно относиться к природным богатствам. Статья 52 1. Перечисление в Конституции Статья 56 Чеченской Республики прав и свобод Граждане Чеченской Республики не должно толковаться как отрицание несут военную службу в соответствии или умаление других с федеральным законом. В общепризнанных прав и свобод установленных федеральным законом человека и гражданина. случаях они имеют право на замену 2. В Чеченской Республике не военной службы альтернативной должны издаваться законы, гражданской службой. отменяющие или умаляющие права и свободы человека и гражданина. Статья 57 3. Права и свободы человека и Граждане могут самостоятельно гражданина могут быть ограничены осуществлять в полном объеме свои федеральным законом только в той права и обязанности с 18 лет, если мере, в какой это необходимо в целях иное не установлено законом. защиты основ конституционного строя Российской Федерации, Глава 3 Государственное нравственности, здоровья, прав и устройство Чеченской республики. законных интересов других лиц, Статья 58 обеспечения обороны и безопасности Отношения Чеченской Республики и Российской Федерации. Российской Федерации определяются Конституцией Российской Статья 53 Федерации, федеральными законами, 1. В условия чрезвычайного Конституцией Чеченской положения для обеспечения Республики, а также заключенными в безопасности граждан и защиты соответствии с федеральным законом конституционного строя в договорами между органами соответствии с федеральным государственной власти Чеченской конституционным законом могут Республики и органами устанавливаться отдельные государственной власти Российской

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

Федерации о разграничении В совместном ведении Российской предметов ведения и полномочий и Федерации и Чеченской Республики соглашениями между органами находятся: исполнительной власти Чеченской а) обеспечение соответствия Республики и федеральными Конституции Чеченской Республики органами исполнительной власти о и законов Республики Конституции передаче друг другу осуществления Российской Федерации и части своих полномочий. федеральным законам; б) защита прав и свобод человека и Статья 59 гражданина; защита прав 1. Статус Чеченской Республики национальных меньшинств; определяется Конституцией обеспечение законности, Российской Федерации и правопорядка, общественной Конституцией Чеченской безопасности; режим пограничных Республики. Статус Чеченской зон; Республики не может быть изменен в) вопросы владения, пользования и без ее согласия. распоряжения землей, недрами, 2. Границы между Чеченской водными и другими природными Республикой и иными субъектами ресурсами; Российской Федерации могут быть г) разграничение государственной изменены только по взаимному собственности; согласию Сторон. д) природопользование; охрана 3. Границы Чеченской Республики с окружающей среды и обеспечение иностранными государствами экологической безопасности; особо являются Государственной границей охраняемые природные территории; Российской Федерации, статус охрана памятников истории и которой устанавливается культуры; федеральным законом. е) общие вопросы воспитания, 4. Административно-территориальное образования, науки, культуры, устройство Чеченской Республики и физической культуры и спорта; порядок его изменения, а также ж) координация вопросов статус столицы Чеченской здравоохранения; защита семьи, Республики определяются законами материнства, отцовства и детства; Республики. социальная защита, включая 5. В состав Чеченской Республики социальное обеспечение; входят: з) осуществление мер по борьбе с города республиканского значения: катастрофами, стихийными Грозный, Аргун и Гудермес; бедствиями, эпидемиями, ликвидация районы: их последствий; Ачхой-Мартановский, Веденский, и) установление общих принципов Галанчожский, Грозненский, налогообложения и сборов в Гудермесский, Итум-Калинский, Российской Федерации; Курчалоевский, Надтеречный, к) административное, Наурский, Ножай-Юртовский, Старо- административно-процессуальное, Юртовский, Сунженский, Урус- трудовое, семейное, жилищное, Мартановский, Чеберлоевский, земельное, водное, лесное Шалинский, Шаройский, Шатойский законодательство, законодательство о и Шелковской. недрах, об охране окружающей Столицей Чеченской Республики среды; является город Грозный. л) кадры судебных и правоохранительных органов; Статья 60 адвокатура, нотариат;

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

м защита) исконной среды обитания и л) международные и традиционного образа жизни внешнеэкономические связи малочисленных этнических Чеченской Республики, общностей; осуществляемые в пределах н) установление общих принципов предоставленных федеральным организации системы органов законодательством полномочий; государственной власти и местного м) государственные награды и самоуправления; почетные звания Чеченской о) координация международных и Республики, государственная внешнеэкономических связей символика; Чеченской Республики, выполнение н) вопросы объединения с другими международных договоров субъектами Российской Федерации в Российской Федерации. региональные и межрегиональные ассоциации, союзы, заключение с Статья 61 ними договоров в целях В ведении Чеченской Республики сотрудничества и всестороннего находятся: развития территории; а) принятие Конституции Чеченской о) программы социально- Республики, внесение в нее экономического развития Чеченской изменений и дополнений; Республики; б) защита прав и законных интересов п) обустройство возвращающихся в Чеченской Республики, контроль за Чеченскую Республику вынужденных соблюдением ее Конституции и переселенцев, их социальная законов; адаптация; в) законодательство Чеченской р) установление порядка организации Республики; и деятельности Конституционного г) установление системы органов Суда Чеченской Республики. государственной власти Чеченской Законодательное регулирование Республики, порядка их организации указанных вопросов осуществляется и деятельности; Чеченской Республикой на основе и с д) установление особенностей соблюдением положений организации и порядка деятельности федерального законодательства. органов местного самоуправления в Чеченской Республике; Статья 62 е) административно-территориальное Государственные флаг, герб и гимн устройство Чеченской Республики; Чеченской Республики, их описание и ж) определение и проведение порядок официального использования социально-экономической политики, устанавливаются законом принятие и контроль за исполнением Республики. бюджета Чеченской Республики; з) установление республиканских Глава 3 Государственное налогов и сборов, создание устройство Чеченской республики. республиканских фондов развития Статья 58 городов, районов и населенных Отношения Чеченской Республики и пунктов, иных внебюджетных Российской Федерации определяются фондов; Конституцией Российской и) вопросы республиканской Федерации, федеральными законами, собственности и определение порядка Конституцией Чеченской распоряжения ею; Республики, а также заключенными в к) республиканские энергетические и соответствии с федеральным законом иные системы жизнеобеспечения, договорами между органами транспорт, информация и связь государственной власти Чеченской Чеченской Республики; Республики и органами

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

государственной власти Российской В совместном ведении Российской Федерации о разграничении Федерации и Чеченской Республики предметов ведения и полномочий и находятся: соглашениями между органами а) обеспечение соответствия исполнительной власти Чеченской Конституции Чеченской Республики Республики и федеральными и законов Республики Конституции органами исполнительной власти о Российской Федерации и передаче друг другу осуществления федеральным законам; части своих полномочий. б) защита прав и свобод человека и гражданина; защита прав Статья 59 национальных меньшинств; 1. Статус Чеченской Республики обеспечение законности, определяется Конституцией правопорядка, общественной Российской Федерации и безопасности; режим пограничных Конституцией Чеченской зон; Республики. Статус Чеченской в) вопросы владения, пользования и Республики не может быть изменен распоряжения землей, недрами, без ее согласия. водными и другими природными 2. Границы между Чеченской ресурсами; Республикой и иными субъектами г) разграничение государственной Российской Федерации могут быть собственности; изменены только по взаимному д) природопользование; охрана согласию Сторон. окружающей среды и обеспечение 3. Границы Чеченской Республики с экологической безопасности; особо иностранными государствами охраняемые природные территории; являются Государственной границей охрана памятников истории и Российской Федерации, статус культуры; которой устанавливается е) общие вопросы воспитания, федеральным законом. образования, науки, культуры, 4. Административно-территориальное физической культуры и спорта; устройство Чеченской Республики и ж) координация вопросов порядок его изменения, а также здравоохранения; защита семьи, статус столицы Чеченской материнства, отцовства и детства; Республики определяются законами социальная защита, включая Республики. социальное обеспечение; 5. В состав Чеченской Республики з) осуществление мер по борьбе с входят: катастрофами, стихийными города республиканского значения: бедствиями, эпидемиями, ликвидация Грозный, Аргун и Гудермес; их последствий; районы: и) установление общих принципов Ачхой-Мартановский, Веденский, налогообложения и сборов в Галанчожский, Грозненский, Российской Федерации; Гудермесский, Итум-Калинский, к) административное, Курчалоевский, Надтеречный, административно-процессуальное, Наурский, Ножай-Юртовский, Старо- трудовое, семейное, жилищное, Юртовский, Сунженский, Урус- земельное, водное, лесное Мартановский, Чеберлоевский, законодательство, законодательство о Шалинский, Шаройский, Шатойский недрах, об охране окружающей и Шелковской. среды; Столицей Чеченской Республики л) кадры судебных и является город Грозный. правоохранительных органов; адвокатура, нотариат; Статья 60

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

м защита) исконной среды обитания и л) международные и традиционного образа жизни внешнеэкономические связи малочисленных этнических Чеченской Республики, общностей; осуществляемые в пределах н) установление общих принципов предоставленных федеральным организации системы органов законодательством полномочий; государственной власти и местного м) государственные награды и самоуправления; почетные звания Чеченской о) координация международных и Республики, государственная внешнеэкономических связей символика; Чеченской Республики, выполнение н) вопросы объединения с другими международных договоров субъектами Российской Федерации в Российской Федерации. региональные и межрегиональные ассоциации, союзы, заключение с Статья 61 ними договоров в целях В ведении Чеченской Республики сотрудничества и всестороннего находятся: развития территории; а) принятие Конституции Чеченской о) программы социально- Республики, внесение в нее экономического развития Чеченской изменений и дополнений; Республики; б) защита прав и законных интересов п) обустройство возвращающихся в Чеченской Республики, контроль за Чеченскую Республику вынужденных соблюдением ее Конституции и переселенцев, их социальная законов; адаптация; в) законодательство Чеченской р) установление порядка организации Республики; и деятельности Конституционного г) установление системы органов Суда Чеченской Республики. государственной власти Чеченской Законодательное регулирование Республики, порядка их организации указанных вопросов осуществляется и деятельности; Чеченской Республикой на основе и с д) установление особенностей соблюдением положений организации и порядка деятельности федерального законодательства. органов местного самоуправления в Чеченской Республике; Статья 62 е) административно-территориальное Государственные флаг, герб и гимн устройство Чеченской Республики; Чеченской Республики, их описание и ж) определение и проведение порядок официального использования социально-экономической политики, устанавливаются законом принятие и контроль за исполнением Республики. бюджета Чеченской Республики; з) установление республиканских Глава 4. Президент Чеченской налогов и сборов, создание республики республиканских фондов развития Статья 63 городов, районов и населенных Президент Чеченской Республики пунктов, иных внебюджетных является высшим должностным фондов; лицом Чеченской Республики и и) вопросы республиканской возглавляет исполнительную власть собственности и определение порядка Чеченской Республики. распоряжения ею; Статья 64 к) республиканские энергетические и 1. При вступлении в должность иные системы жизнеобеспечения, Президент Чеченской Республики транспорт, информация и связь приносит многонациональному Чеченской Республики; народу Чеченской Республики

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

следующую присягу: "Клянусь при также в случае, если ко дню осуществлении полномочий истечения четырех лет со дня Президента Чеченской Республики вступления в должность Президента уважать и охранять права и свободы Чеченской Республики, избранного на человека и гражданина, защищать предыдущих выборах, назначены права многонационального народа повторные выборы Президента Чеченской Республики и верно Чеченской Республики, - на служить ему, соблюдать и защищать тридцатый день со дня официального Конституцию Чеченской Республики опубликования избирательной и законы Республики". комиссией Чеченской Республики 2. Присяга приносится в общих результатов выборов торжественной обстановке на Президента Чеченской Республики. совместном заседании палат Парламента Чеченской Республики, в Статья 68 присутствии членов Правительства В случае признания выборов Чеченской Республики, судей Президента Чеченской Республики Конституционного Суда Чеченской несостоявшимися, Республики, представителей недействительными или в случае, политических партий, общественных если ни один из баллотировавшихся объединений и движений. кандидатов не был избран, исполнение обязанностей Президента Статья 65 Чеченской Республики временно Президент Чеченской Республики осуществляется Председателем избирается гражданами Чеченской Правительства Чеченской Республики Республики, достигшими на день на период до вступления в должность голосования 18 лет и обладающими в вновь избранного Президента соответствии с федеральным законом Чеченской Республики. При этом активным избирательным правом, на повторные выборы проводятся не основе всеобщего равного и прямого позднее чем через шесть месяцев избирательного права при тайном после официального объявления голосовании. результатов предыдущих выборов.

Статья 66 Статья 69 Президентом Чеченской Республики Президент Чеченской Республики не может быть избран гражданин может быть одновременно депутатом Российской Федерации не моложе 30 Парламента Чеченской Республики, лет. депутатом представительного органа местного самоуправления, не может Статья 67 заниматься другой оплачиваемой 1. Президент Чеченской Республики деятельностью, кроме избирается на четыре года и не может преподавательской, научной и иной избираться на указанную должность творческой деятельности, если иное более двух сроков подряд. не предусмотрено законодательством 2. Президент Чеченской Республики, Российской Федерации. избранный в соответствии с федеральными законами и настоящей Статья 70 Конституцией, вступает в должность 1. Президент Чеченской Республики по истечении четырех лет со дня непосредственно или через органы вступления в должность Президента исполнительной власти Чеченской Чеченской Республики, избранного на Республики обеспечивает проведение предыдущих выборах Президента единой государственной политики в Чеченской Республики, а при сфере социально-экономического проведении досрочных выборов, а развития Чеченской Республики, а

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

также в области финансов, науки, кандидатуры для назначения на образования, здравоохранения, должности мировых судей в социального обеспечения и экологии. Чеченской Республике; 2. Президент Чеченской Республики: ж) принимает решение о досрочном а) представляет Чеченскую прекращении полномочий Республику в отношениях с Парламента Чеченской Республики федеральными органами (роспуске указанного органа) в случае государственной власти, органами принятия данным органом закона или государственной власти субъектов иного нормативного правового акта, Российской Федерации, органами противоречащего Конституции местного самоуправления и при Российской Федерации, федеральным осуществлении законам, принятым по предметам внешнеэкономических и ведения Российской Федерации и международных связей; предметам совместного ведения б) подписывает и обнародует законы Российской Федерации и Чеченской Чеченской Республики либо Республики, конституции Чеченской отклоняет законы, принятые Республики, если такие противоречия Парламентом Чеченской Республики, установлены соответствующим подписывает договоры и соглашения судом, а Парламент Чеченской от имени Чеченской Республики; Республики не устранил их в течение в) вносит на рассмотрение шести месяцев со дня вступления в Президента Российской Федерации, силу судебного решения; Правительства Российской з) назначает дату внеочередных Федерации и иных органов выборов в Парламент Чеченской государственной власти Российской Республики (палату парламента) в Федерации проекты актов, принятие случае досрочного прекращения которых находится в их компетенции; полномочий Парламента Чеченской г) назначает на должность с согласия Республики (палаты парламента); Народного Собрания Председателя и) обладает правом законодательной Правительства Чеченской инициативы; Республики, его заместителей, к) не реже одного раза в год министров, осуществляющих представляет доклады Парламенту полномочия в сфере финансов, Чеченской Республики (на экономики, промышленности и совместном заседании его палат), сельского хозяйства, а также обращается с посланиями к народу и освобождает их от должности; Парламенту Чеченской Республики; назначает на должность и л) представляет Совету Республики освобождает от должности других кандидатуру для назначения на министров и руководителей иных должность Председателя органов исполнительной власти Национального банка Чеченской Чеченской Республики в Республики, ставит перед Советом соответствии с республиканским Республики вопрос об освобождении законом; от должности Председателя д) по предложению Председателя Национального банка Чеченской Правительства Чеченской Республики Республики; формирует Правительство Чеченской м) согласовывает кандидатуру Республики; Прокурора Чеченской Республики. е) представляет Совету Республики Представляет Парламенту Чеченской кандидатуры для назначения на Республики кандидатуру на должности председателя, должность прокурора Чеченской заместителей председателя и судей Республики, внесенную Генеральным Конституционного Суда Чеченской прокурором Российской Федерации, Республики, согласовывает для получения согласия на его

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

назначение Генеральным Прокурором Статья 71 Российской Федерации; Президент Чеченской Республики при н) назначает половину состава осуществлении своих полномочий Избирательной комиссии Чеченской обязан соблюдать Конституцию Республики; Российской Федерации, федеральные о) вправе требовать созыва законы, Конституцию Чеченской внеочередных заседаний палат Республики и законы Чеченской Парламента Чеченской Республики, а Республики, а также исполнять указы также созывать вновь избранные и распоряжения Президента палаты Парламента Чеченской Российской Федерации, Республики на первое заседание постановления и распоряжения ранее срока, установленного для Правительства Российской этого Конституцией Чеченской Федерации. Республики; п) вправе участвовать в работе палат Статья 72 Парламента Чеченской Республики с Полномочия Президента Чеченской правом совещательного голоса; Республики прекращаются досрочно р) формирует свой Аппарат и в случае: назначает его руководителя; а) его смерти; с) назначает на срок своих б) его отставки в связи с выражением полномочий представителя в Совете ему недоверия Парламентом Федерации Федерального Собрания Чеченской Республики; Российской Федерации от в) его отставки по собственному исполнительного органа желанию; государственной власти Чеченской г) отрешения его от должности Республики; назначает на должность Президентом Российской Федерации; и освобождает от должности д) признания его судом полномочного представителя недееспособным или ограниченно Президента Чеченской Республики в дееспособным; Парламенте Чеченской Республики; е) признания его судом безвестно т) приостанавливает действие отсутствующим или объявления его нормативных и иных актов органов умершим; исполнительной власти Чеченской ж) вступления в отношении его в Республики и отменяет их, если они законную силу обвинительного противоречат Конституции приговора суда; Чеченской Республики; з) его выезда за пределы Российской у) награждает государственными Федерации на постоянное место наградами Чеченской Республики, жительства, утраты им гражданства представляет в установленном Российской Федерации. порядке к награждению государственными наградами Статья 73 Российской Федерации; Парламент Чеченской Республики ф) осуществляет иные полномочия в вправе выразить недоверие соответствии с федеральными Президенту Чеченской Республики в законами и Конституцией Чеченской случае: Республики. а) издания им актов, противоречащих 3. Президент Чеченской Республики Конституции Российской Федерации, издает указы и распоряжения. федеральным законам, Конституции 4. Указы и распоряжения Президента Чеченской Республики, если такие Чеченской Республики обязательны к противоречия установлены исполнению на всей территории соответствующим судом, а Президент Чеченской Республики. Чеченской Республики не устранит указанные противоречия в течение

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

месяца со дня вступления в силу обязанности Президента Чеченской судебного решения; Республики, назначает внеочередные б) иного грубого нарушения выборы Президента Чеченской Конституции Российской Федерации, Республики. Указанные выборы федеральных законов, указов назначаются и проводятся в сроки, Президента Российской Федерации, установленные федеральным постановлений Правительства законом. Российской Федерации, Конституции 2. Председатель Правительства Чеченской Республики и законов Чеченской Республики, временно Республики, если это повлекло за исполняющий обязанности собой массовое нарушение прав и Президента Чеченской Республики, свобод граждан. не вправе распускать Парламент Чеченской Республики, а также Статья 74 вносить предложения о поправках и Решение Парламента Чеченской пересмотре положений Конституции Республики о недоверии Президенту Чеченской Республики. Чеченской Республики принимается в каждой из палат двумя третями Глава 5. Парламент Чеченской голосов от установленного числа республики. депутатов по инициативе не менее Статья 78 одной трети голосов от 1. Парламент Чеченской Республики установленного числа депутатов является постоянно действующим Народного Собрания. высшим и единственным законодательным (представительным) Статья 75 органом государственной власти 1. Решение Парламента Чеченской Чеченской Республики. Республики о недоверии Президенту 2. Парламент Чеченской Республики Чеченской Республики влечет за состоит из двух палат - Совета собой немедленную отставку Республики и Народного Собрания. Президента Чеченской Республики и Правительства Чеченской Статья 79 Республики. 1. Совет Республики состоит из 21 2. Решение Президента Российской депутата, представляющих Федерации об отрешении Президента административно-территориальные Чеченской Республики от должности единицы республики (города влечет за собой отставку республиканского значения и Правительства Чеченской районы), избираемые по Республики. одномандатным избирательным округам на основе прямого Статья 76 избирательного права при тайном Во всех случаях, когда Президент голосовании. Чеченской Республики не может 2. Народное Собрание состоит из 40 исполнять свои обязанности, их депутатов, избираемых на основе временно исполняет Председатель прямого избирательного права при Правительства Чеченской тайном голосовании. Республики. 3. Статус депутатов Парламента Чеченской Республики, порядок Статья 77 подготовки и проведения выборов 1. В случае досрочного прекращения депутатов Парламента Чеченской полномочий Президента Чеченской Республики регулируются Республики Председатель федеральными законами, настоящей Правительства Чеченской Конституцией и законами Республики, временно исполняющий Республики.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

иное не предусмотрено федеральным Статья 80 законом. 1. Депутаты Парламента Чеченской 6. Депутат Парламента Чеченской Республики избираются сроком на 4 Республики не вправе использовать года гражданами Чеченской свой статус в деятельности, не Республики, обладающими в связанной с осуществлением своих соответствии с федеральным законом депутатских полномочий. активным избирательным правом, на 7. Депутат Парламента Чеченской основе всеобщего равного и прямого Республики в течение всего срока его избирательного права при тайном полномочий обладает голосовании. неприкосновенностью в соответствии 2. Депутатом Парламента Чеченской с федеральным законом. Республики может быть избран гражданин Российской Федерации, Статья 81 достигший на день голосования 21 Депутаты Парламента Чеченской года. Республики вправе отказаться от дачи 3. Депутаты Парламента Чеченской свидетельских показаний по Республики могут работать на гражданскому или уголовному делу профессиональной постоянной об обстоятельствах, ставших им основе, на профессиональной основе известными в связи с осуществлением в определенный период или без ими своих полномочий. отрыва от основной деятельности в соответствии с законом Чеченской Статья 82 Республики. 1. Парламент Чеченской Республики 4. В течение срока своих полномочий является правомочным, если в состав депутат Парламента Чеченской каждой из палат Парламента избрано Республики не может быть депутатом не менее двух третей от Государственной Думы Федерального установленного числа депутатов. Собрания Российской Федерации, Если не менее двух третей от судьей, замещать иные установленного числа депутатов государственные должности избрано в состав только одной из Российской Федерации, палат Парламента, данная палата государственные должности является правомочной в части, федеральной государственной касающейся ее исключительной службы, иные государственные компетенции. Правомочность должности Чеченской Республики заседаний палат Парламента или государственные должности Чеченской Республики определяется государственной службы Чеченской их регламентами. Республики, а также выборные 2. Палаты Парламента Чеченской муниципальные должности и Республики заседают раздельно. Их муниципальные должности заседания являются открытыми, за муниципальной службы, если иное не исключением случаев, установленных предусмотрено федеральным федеральными законами, законом. Конституцией Чеченской 5. В случае если деятельность Республики, законами Чеченской депутата Парламента Чеченской Республики, а также регламентами Республики осуществляется на палат Парламента Чеченской профессиональной постоянной Республики. основе, он не может заниматься 3. Парламент Чеченской Республики другой оплачиваемой деятельностью, созывается на первое заседание кроме преподавательской, научной и избирательной комиссией Чеченской иной творческой деятельности, если Республики не позднее 15 дней после избрания.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

4. Первое заседание каждой из палат Государственную Думу Парламента Чеченской Республики Федерального Собрания Российской открывает старейший по возрасту Федерации; депутат и ведет его до избрания д) избирает в соответствии с Председателя соответствующей федеральным законом на срок своих палаты Парламента. полномочий представителя в Совете 5. Со дня начала работы вновь Федерации Федерального Собрания избранного Парламента Чеченской Российской Федерации от Республики (вновь избранной палаты законодательного Парламента) полномочия Парламента (представительного) органа Чеченской Республики государственной власти Чеченской (соответствующей палаты Республики; Парламента) прежнего созыва е) осуществляет иные полномочия, прекращаются. установленные Конституцией 6. Палаты Парламента Чеченской Российской Федерации и Республики обладают правами федеральным законом об общих юридического лица, имеют гербовую принципах организации печать, самостоятельно решают законодательных (представительных) вопросы организационного, и исполнительных органов правового, информационного, государственной власти субъектов материально-технического и Российской Федерации, финансового обеспечения своей Конституцией Чеченской Республики деятельности. и законами Республики. 7. Расходы на обеспечение 2. Совет Республики: деятельности палат Парламента а) назначает и освобождает от Чеченской Республики утверждаются должности Председателя Парламентом Чеченской Республики Национального банка Чеченской и предусматриваются отдельной Республики; строкой в бюджете Чеченской б) по представлению Президента Республики. Чеченской Республики назначает судей, председателя и заместителей Статья 83 председателя Конституционного Суда 1. Парламент Чеченской Республики: Чеченской Республики и мировых а) вносит предложения о поправках к судей в Чеченской Республике; Конституции Чеченской Республики в) назначает и освобождает от в Конституционное Собрание должности заместителя председателя Чеченской Республики; Счетной палаты Чеченской б) осуществляет законодательное Республики и половину состава ее регулирование по предметам ведения аудиторов; Чеченской Республики и предметам г) назначает и освобождает от совместного ведения Российской должности четвертую часть членов Федерации и Чеченской Республики в Избирательной комиссии Чеченской пределах полномочий Чеченской Республики; Республики; д) согласовывает кандидатуру на в) образует для осуществления должность прокурора Чеченской контроля за исполнением бюджета Республики; Чеченской Республики Счетную е) назначает референдум Чеченской палату Чеченской Республики, состав Республики в случаях, и порядок деятельности которой предусмотренных законом определяются законом Республики; Республики; г) осуществляет право ж) назначает дату выборов в законодательной инициативы по Парламент Чеченской Республики, а внесению законопроектов в

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

также дату выборов Президента е) утверждается бюджет Чеченской Республики. территориального государственного 3. Народное Собрание: внебюджетного фонда Чеченской а) дает согласие Президенту Республики и отчет о его исполнении; Чеченской Республики на назначение ж) устанавливается порядок Председателя Правительства управления и распоряжения Чеченской Республики, его собственностью Чеченской заместителей, а также министров, Республики, в том числе долями осуществляющих полномочия в сфере (паями, акциями) Чеченской финансов, экономики, Республики в уставных капиталах промышленности и сельского хозяйственных обществ, товариществ хозяйства; и предприятий иных организационно б) назначает на должность и - правовых форм; освобождает от должности з) утверждаются заключение и председателя Счетной палаты расторжение договоров Чеченской Чеченской Республики и половину Республики; состава ее аудиторов; и) устанавливается порядок в) назначает и освобождает от назначения и проведения должности четвертую часть членов референдума Чеченской Республики; Избирательной комиссии Чеченской к) устанавливается порядок Республики; проведения выборов в палаты г) назначает и освобождает от Парламента Чеченской Республики, а должности Уполномоченного по также выборов Президента Чеченской правам человека в Чеченской Республики; Республике. л) устанавливается административно- территориальное устройство Статья 84 Чеченской Республики и порядок его Законом Чеченской Республики: изменения; а) утверждается бюджет Чеченской м) определяется система органов Республики и отчет о его исполнении, исполнительной власти Чеченской представленные Президентом Республики и порядок формирования Чеченской Республики; структуры указанных органов; б) устанавливаются в соответствии с н) утверждается соглашение об Конституцией Чеченской Республики изменении границы Чеченской основы организации и деятельности Республики; палат Парламента Чеченской о) устанавливается статус, Республики; полномочия, порядок назначения на в) устанавливается порядок должность и освобождения от проведения выборов в органы должности, а также порядок местного самоуправления на деятельности Уполномоченного по территории Чеченской Республики, правам человека Чеченской определяется порядок их Республики; деятельности; п) регулируются иные вопросы, г) утверждаются программы относящиеся в соответствии с социально-экономического развития Конституцией Российской Чеченской Республики, Федерации, федеральными законами, представленные Президентом Конституцией Чеченской Республики Чеченской Республики; и законами Республики к ведению и д) устанавливаются налоги и сборы, полномочиям Чеченской Республики. установление которых отнесено федеральным законом к ведению Статья 85 Чеченской Республики, а также Президент Чеченской Республики порядок их взимания; вправе издавать указы,

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

восполняющие пробелы в правовом Конституционному Суду Чеченской регулировании по вопросам, Республики, Верховному Суду требующим законодательного Чеченской Республики, решения, при условии, что такие Арбитражному Суду Чеченской указы не противоречат Конституции Республики, прокурору Чеченской Российской Федерации, федеральным Республики и Избирательной и республиканским законам, а их комиссии Чеченской Республики по действие ограничивается периодом до вопросам их ведения. принятия соответствующих 2. Законопроекты вносятся в законодательных актов. Народное Собрание. Законопроекты, внесенные в Народное Собрание Статья 86 Президентом Чеченской Республики, Палаты Парламента Чеченской рассматриваются по его Республики принимают предложению в первоочередном постановления по вопросам, порядке. отнесенным к их ведению 3. Законопроекты о введении или об Конституцией Российской отмене налогов, освобождении от их Федерации, федеральными законами, уплаты, изменении финансовых Конституцией Чеченской Республики обязательств Чеченской Республики, и законами Республики. другие законопроекты, предусматривающие расходы, Статья 87 покрываемые за счет средств Палаты Парламента Чеченской бюджета Чеченской Республики, Республики в пределах и формах, рассматриваются Народным установленных Конституцией Собранием по представлению Чеченской Республики и законами Президента Чеченской Республики Республики: либо при наличии заключения а) обеспечивают наряду с другими указанного лица. Данное заключение уполномоченными на то органами представляется в Народное Собрание контроль за соблюдением и в месячный срок. исполнением законов Чеченской Республики, исполнением бюджета Статья 89 Чеченской Республики, соблюдением 1. Предложения о внесении поправок установленного порядка к Конституции Чеченской распоряжения собственностью Республики принимаются Чеченской Республики; большинством не менее двух третей б) осуществляют иные полномочия, голосов от установленного числа установленные федеральными депутатов каждой из палат законами и законами Чеченской Парламента Чеченской Республики. Республики. 2. Законы Чеченской Республики принимаются большинством голосов Статья 88 от установленного числа депутатов 1. Право законодательной каждой из палат Парламента инициативы в Народном Собрании Чеченской Республики, если иное не принадлежит Президенту Чеченской предусмотрено настоящей Республики, Правительству Конституцией. Чеченской Республики, Совету 3. Постановления палат Парламента Республики, депутатам Совета Чеченской Республики принимаются Республики и Народного Собрания, большинством голосов от числа представительным органам местного избранных депутатов каждой из палат самоуправления. Право Парламента, если иное не законодательной инициативы предусмотрено настоящей принадлежит также Конституцией.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

4. Проект закона Чеченской закона Чеченской Республики Республики рассматривается указанный закон может быть одобрен Народным Собранием не менее чем в в ранее принятой редакции двух чтениях (за исключением большинством не менее двух третей проектов законов об утверждении голосов от установленного числа (заключения и расторжения) депутатов каждой из палат договоров Чеченской Республики). Парламента Чеченской Республики. Решение о принятии либо отклонении 5. Закон Чеченской Республики, закона оформляется постановлением одобренный в ранее принятой Народного Собрания. редакции, не может быть повторно отклонен Президентом Чеченской Статья 90 Республики и подлежит подписанию 1. Законы Чеченской Республики, и обнародованию в течение принятые Народным Собранием, в четырнадцати календарных дней со пятидневный срок направляются на дня поступления указанного закона. рассмотрение в Совет Республики, 6. Конституция Чеченской который рассматривает их в течение Республики и законы Республики, а четырнадцати дней. Не также постановления палат рассмотренные в указанный срок Парламента Чеченской Республики законы Чеченской Республики нормативного характера вступают в считаются одобренными Советом силу со дня их официального Республики. опубликования. Законы и иные 2. Обязательному рассмотрению в нормативные правовые акты Совете Республики подлежат Чеченской Республики, принятые Народным Собранием затрагивающие права и свободы законы Чеченской Республики по человека и гражданина, вступают в вопросам, предусмотренным силу не ранее чем через десять дней пунктами "а", "д", "е", "ж", "з", "л" и после их официального "н" статьи 84 настоящей опубликования. Порядок Конституции. официального опубликования 3. Отклоненный закон подлежит законов и иных нормативных повторному рассмотрению Народным правовых актов Чеченской Собранием. В случае несогласия Республики устанавливается законом Народного Собрания с решением Чеченской Республики. Совета Республики закон считается 7. Конституция Российской принятым, если при повторном Федерации, федеральные законы, голосовании за него проголосовало не Конституция и законы Чеченской менее двух третей от установленного Республики подлежат числа депутатов Народного государственной защите на Собрания. территории Чеченской Республики. 4. Принятый закон в пятидневный Статья 91 срок направляется Президенту 1. Полномочия Парламента Чеченской Республики для Чеченской Республики могут быть подписания и обнародования. прекращены досрочно в случаях: Президент Чеченской Республики а) принятия указанным органом обязан в течение четырнадцати решения о самороспуске, при этом календарных дней со дня решение о самороспуске принимается поступления указанного закона не менее чем двумя третями голосов обнародовать закон, удостоверив от установленного числа депутатов обнародование закона путем его каждой из палат Парламента подписания, либо в этот срок Чеченской Республики; отклонить закон. В случае отклонения б) роспуска указанного органа Президентом Чеченской Республики Президентом Чеченской Республики

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

по основаниям, предусмотренным иных нормативных правовых актов настоящей Конституцией; Республики на ее территории. в) вступления в силу решения 4. Правительство Чеченской Верховного суда Чеченской Республики обладает правами Республики о неправомочности юридического лица, имеет гербовую данного состава депутатов печать. Парламента Чеченской Республики, в 5. Финансирование Правительства том числе в связи со сложением ими Чеченской Республики и своих полномочий; возглавляемых им органов г) вступления в силу федерального исполнительной власти Чеченской закона о роспуске указанного органа. Республики осуществляется за счет 2. Полномочия палаты Парламента средств бюджета Чеченской Чеченской Республики могут быть Республики, предусмотренных прекращены досрочно в случае отдельными статьями. вступления в силу решения Верховного суда Чеченской Статья 93 Республики о неправомочности 1. Правительство Чеченской данного состава депутатов палаты Республики разрабатывает и Парламента Чеченской Республики, в осуществляет меры по обеспечению том числе в связи со сложением ими комплексного социально- своих полномочий. экономического развития Чеченской 3. В случае досрочного прекращения Республики, участвует в проведении полномочий Парламента Чеченской единой государственной политики в Республики (палаты Парламента) области финансов, науки, Президентом Чеченской Республики образования, здравоохранения, назначаются внеочередные выборы в социального обеспечения и экологии. Парламент Чеченской Республики 2. Правительство Чеченской (палату Парламента). Указанные Республики: выборы назначаются и проводятся в а) осуществляет в пределах своих сроки, установленные федеральным полномочий меры по реализации, законом. обеспечению и защите прав и свобод человека и гражданина, охране Глава 6. Органы исполнительной собственности и общественного власти Чеченской республики. порядка, борьбе с преступностью; Статья 92 б) разрабатывает для представления 1. Правительство Чеченской Президентом Чеченской Республики Республики является постоянно в Народное Собрание проект действующим высшим бюджета Чеченской Республики, а исполнительным органом также проекты программ социально- государственной власти Чеченской экономического развития Чеченской Республики. Республики; 2. В Правительство Чеченской в) обеспечивает исполнение бюджета Республики входят Председатель Чеченской Республики и Правительства Чеченской подготавливает отчет об исполнении Республики, его заместители и указанного бюджета и отчеты о министры. выполнении программ социально- 3. Правительство Чеченской экономического развития Чеченской Республики обеспечивает исполнение Республики для представления их Конституции Российской Федерации, Президентом Чеченской Республики федеральных законов и иных в Народное Собрание Чеченской нормативных правовых актов Республики; Российской Федерации, Конституции Чеченской Республики, законов и

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

г ) формирует иные органы 2. Акты Правительства Чеченской исполнительной власти Чеченской Республики не должны Республики; противоречить Конституции д) управляет и распоряжается Российской Федерации, федеральным собственностью Чеченской законам, принятым по предметам Республики в соответствии с ведения Российской Федерации и законами Чеченской Республики, а предметам совместного ведения также федеральной собственностью, Российской Федерации и Чеченской переданной в управление Чеченской Республики, указам Президента Республике в соответствии с Российской Федерации, федеральными законами и иными постановлениям Правительства нормативными правовыми актами Российской Федерации, Конституции Российской Федерации; Чеченской Республики, законам е) вправе предложить органу Республики и актам Президента местного самоуправления, выборному Чеченской Республики. или иному должностному лицу местного самоуправления привести в Статья 95 соответствие с законодательством Правительство Чеченской Российской Федерации изданные ими Республики слагает полномочия правовые акты, в случае если перед вновь избранным Президентом указанные акты противоречат Чеченской Республики, уходит в Конституции Российской Федерации, отставку в случаях принятия федеральным законам и иным Парламентом Чеченской Республики нормативным правовым актам решения о недоверии Президенту Российской Федерации, Конституции Чеченской Республики или Чеченской Республики, законам и отрешения Президента Чеченской иным нормативным правовым актам Республики от должности, по Республики, а также вправе решению Президента Российской обратиться в суд; Федерации. В случаях отставки ж) заключает в соответствии с (сложения полномочий) федеральным законом договоры с Правительства Чеченской федеральными органами Республики, предусмотренных исполнительной власти о настоящей Конституцией, оно разграничении предметов ведения и продолжает действовать до полномочий, а также соглашения о сформирования нового взаимной передаче осуществления Правительства Чеченской части своих полномочий; Республики. з) осуществляет иные полномочия, установленные федеральными Глава 7. Судебная власть, законами, Конституцией Чеченской прокуратура, адвокатура и Республики, а также соглашениями с нотариат. федеральными органами Статья 96 исполнительной власти, 1. Правосудие в Чеченской предусмотренными статьей 78 Республике осуществляется только Конституции Российской Федерации. судом. Создание чрезвычайных судов и судов, не предусмотренных Статья 94 федеральным конституционным 1. Акты Правительства Чеченской законом, не допускается. Республики (постановления и 2. Судебная власть осуществляется распоряжения), принятые в пределах посредством конституционного, его полномочий, обязательны к гражданского, административного и исполнению в Чеченской Республике. уголовного судопроизводства.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

3. На территории Чеченской приостановлены не иначе как в Республики действуют порядке и по основаниям, Конституционный Суд Чеченской установленным федеральным Республики, мировые судьи, а также законом. федеральные суды: Верховный Суд 3. Судьи неприкосновенны, они не Чеченской Республики, Арбитражный могут быть привлечены к уголовной Суд Чеченской Республики, районные ответственности иначе как в порядке, и специализированные суды. установленном федеральным 4. Никакой другой орган, законом. должностное или иное лицо не вправе брать на себя функции судебной Статья 99 власти. 1. Разбирательство дел в судах открытое. Слушание дела в закрытом Статья 97 заседании допускается в случаях, 1. Судьями являются лица, предусмотренных федеральным наделенные в соответствии с законом. Судопроизводство Конституцией Российской Федерации осуществляется на основе и законом полномочиями состязательности и равноправия осуществлять правосудие и сторон. осуществляющие свои обязанности 2. Судопроизводство в Чеченской на профессиональной основе. Республике ведется на русском языке. 2. Все судьи обладают единым Участвующим в деле лицам, не статусом, установленным владеющим языком федеральным конституционным судопроизводства, обеспечивается законом и федеральным законом. право ознакомления с материалами Особенности правового положения дела и участия в процессуальных отдельных категорий судей действиях вместе с переводчиком, а определяются федеральными также право выступать в суде на законами, а в случаях ими родном языке. предусмотренных, - также законами Чеченской Республики. Статья 100 3. Республиканскими законами могут 1. Конституционный Суд Чеченской быть установлены дополнительные Республики создается для требования к судьям рассмотрения вопросов о Конституционного Суда Чеченской соответствии законов Чеченской Республики и мировым судьям Республики, нормативных правовых Чеченской Республики. актов Парламента Чеченской Республики, Президента Чеченской Статья 98 Республики, Правительства 1. Судьи независимы и подчиняются Чеченской Республики, иных органов только Конституции Российской исполнительной власти Чеченской Федерации и федеральному закону, а Республики, органов местного также руководствуются самоуправления Чеченской Конституцией Чеченской Республики Республики Конституции Чеченской и законами Республики. Республики. 2. Судьи несменяемы, они 2. Конституционный Суд Чеченской назначаются на должность в Республики: установленном федеральным законом а) разрешает споры о компетенции порядке, а мировые судьи между органами государственной назначаются (избираются) также в власти Чеченской Республики и порядке, установленном законом между органами государственной Чеченской Республики. Полномочия власти Чеченской Республиками и судьи могут быть прекращены или органами местного самоуправления;

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

б дает) заключение о соответствии Полномочия, порядок образования и вопроса, выносимого на референдум деятельности федеральных судов на Чеченской Республики Конституции территории Чеченской Республики Чеченской Республики; устанавливаются Конституцией в) по запросам Президента Чеченской Российской Федерации, федеральным Республики и палат Парламента конституционным законом, иными Чеченской Республики дает федеральными законами. толкование Конституции Чеченской Республики. Статья 103 3. Финансирование 1. Прокуратура Чеченской Конституционного Суда Чеченской Республики входит в единую Республики производится за счет централизованную систему средств республиканского бюджета. прокуратуры Российской Федерации 4. Конституционный Суд Чеченской с подчинением нижестоящих Республики рассматривает прокуроров вышестоящим и отнесенные к его компетенции Генеральному прокурору Российской вопросы в порядке, установленном Федерации. законом Чеченской Республики. 2. Полномочия, организация и 5. Решение Конституционного Суда порядок деятельности органов Чеченской Республики, принятое в прокуратуры определяются пределах его полномочий, не может федеральным законом. быть пересмотрено иным судом. 6. Порядок наделения полномочиями Статья 104 председателя, заместителей 1. Прокурор Чеченской Республики председателя, других судей назначается на должность Конституционного Суда Чеченской Генеральным прокурором Российской Республики устанавливается Федерации по согласованию с федеральными законами и законом Президентом Чеченской Республики Чеченской Республики. и Советом Республики, а освобождается от должности - Статья 101 Генеральным прокурором Российской 1. Мировые судьи являются судьями Федерации. Иные прокуроры общей юрисдикции Чеченской Чеченской Республики назначаются Республики и входят в единую на должности и освобождаются от судебную систему Российской должности Генеральным прокурором Федерации. Полномочия, порядок Российской Федерации. деятельности мировых судей и 2. Прокурор Чеченской Республики, порядок создания должностей прокуроры районов и городов мировых судей устанавливаются осуществляют свои полномочия федеральными законами, а порядок независимо от каких бы то ни было их деятельности - также законами органов государственной власти Чеченской Республики. Чеченской Республики и органов 2. Мировые судьи в пределах своей местного самоуправления и их компетенции рассматривают должностных лиц. гражданские, административные и уголовные дела в качестве суда Статья 105 первой инстанции. Адвокатура в Чеченской Республике 3. Судебные участки и должности представляет собой независимое мировых судей создаются и профессиональное объединение лиц, упраздняются законами Чеченской занимающихся адвокатской Республики. деятельностью. Организация и порядок деятельности адвокатуры Статья 102

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

регулируются федеральным законом деятельности определяются и законом Чеченской Республики. федеральным законом об общих принципах организации местного Статья 106 самоуправления, законами Чеченской Нотариат в Чеченской Республике Республики о местном призван обеспечивать в соответствии самоуправлении и уставами с Конституцией Российской муниципальных образований. Федерации и Конституцией 2. Особенности организации и Чеченской Республики защиту прав и осуществления местного законных интересов граждан и самоуправления в городе Грозном юридических лиц путем совершения могут быть установлены законами нотариальных действий от имени Республики. Российской Федерации. Организация и порядок деятельности нотариата Статья 110 определяется федеральным законом и 1. Органы местного самоуправления законом Чеченской Республики. самостоятельно управляют муниципальной собственностью, Глава 8 Местное самоуправление. формируют, утверждают и исполняют Статья 107 местный бюджет, устанавливают 1. Местное самоуправление в местные налоги и сборы, Чеченской Республике обеспечивает осуществляют охрану общественного самостоятельное решение населением порядка, а также решают иные вопросов местного значения, вопросы местного значения. владение, пользование и 2. Органы местного самоуправления распоряжение муниципальной могут наделяться законом Чеченской собственностью. Республики отдельными 2. Местное самоуправление государственными полномочиями с осуществляется гражданами путем передачей необходимых для их референдума, выборов, других форм осуществления материальных и прямого волеизъявления, через финансовых средств. Реализация выборные и другие органы местного переданных полномочий самоуправления. подконтрольна органам государственной власти. Статья 108 1. Местное самоуправление Статья 111 осуществляется в городских, сельских Местное самоуправление поселениях и на других территориях с гарантируется правом на судебную учетом исторических и иных местных защиту, на компенсацию традиций. Структура органов дополнительных расходов, местного самоуправления возникших в результате решений, определяется населением принятых органами государственной самостоятельно в соответствии с власти, запретом на ограничение прав законом. местного самоуправления, 2. Изменение границ территорий, в установленных Конституцией которых осуществляется местное Российской Федерации и самоуправление, допускается с федеральными законами, учетом мнения населения Конституцией Чеченской Республики соответствующих территорий. и законами Республики.

Статья 109 Глава 9 Конституционные 1. Порядок формирования органов поправки и пересмотр местного самоуправления Чеченской конституции. Республики и организация их Статья 112

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

1. Конституция Чеченской 6. В случае изменения наименования Республики принимается на административно-территориальной референдуме Чеченской Республики. единицы Чеченской Республики ее 2. Предложения о поправках и новое наименование подлежит пересмотре положений Конституции включению в Конституцию Чеченской Республики могут вносить Чеченской Республики указом в Конституционное Собрание Президента Чеченской Республики. Чеченской Республики Президент Чеченской Республики и Парламент Раздел второй Чеченской Республики. Порядок Заключительные и переходные внесения в Конституционное положения. Собрание Чеченской Республики 1. Конституция Чеченской предложений о поправках и (или) Республики вступает в силу со дня ее пересмотре положений Конституцию официального опубликования по Чеченской Республики, а также результатам голосования на статус, порядок формирования и референдуме Чеченской Республики. деятельности Конституционного В Конституцию Чеченской Собрания Чеченской Республики Республики в течение года после устанавливается законом Чеченской вступления ее в силу не могут Республики. вноситься поправки. 3. Предложения о поправках и 2. Глава Администрации Чеченской пересмотре положений Конституции Республики со дня вступления в силу Чеченской Республики, Конституции Чеченской Республики противоречащие Конституции и до вступления в должность Российской Федерации, нарушающие избранного Президента Чеченской права и свободы гражданина и Республики исполняет полномочия человека, посягающие на Президента Чеченской Республики, республиканскую форму правления и предусмотренные Конституцией основы конституционного строя Чеченской Республики. До избрания Чеченской Республики, не могут быть Народного Собрания исполняющий приняты Конституционным полномочия Президента Чеченской Собранием Чеченской Республики к Республики и затем после выборов своему рассмотрению и вынесены на Президент Чеченской Республики референдум. назначает на должность и 4. Конституционное Собрание освобождает от должности Чеченской Республики вправе Председателя Правительства принимать в порядке установленном Чеченской Республики. законом Республики поправки к 3. На период до принятия главам 4 - 7 Конституции Чеченской Парламентом Чеченской Республики Республики. Указанные поправки соответствующих законов Чеченской принимаются Конституционным Республики органы государственной Собранием Чеченской Республики не власти Чеченской Республики менее чем двумя третями голосов от руководствуются федеральным общего числа его членов. законодательством и издаваемыми на 5. Поправка и (или) предложение о их основе в пределах пересмотре положений Конституции республиканской компетенции Чеченской Республики выносится на актами исполняющего полномочия республиканский референдум, если за Президента Чеченской Республики и их вынесение на референдум затем после выборов актами проголосовало не менее двух третей Президента Чеченской Республики. от установленного числа членов На период до избрания Парламента Конституционного Собрания Чеченской Республики акты Чеченской Республики. исполняющего полномочия

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

Президента Чеченской Республики и соответствующего района, затем после выборов Президента формируют списки народных Чеченской Республики по вопросам, заседателей районных судов, требующим законодательного расположенных на территории регулирования, в том числе о Чеченской Республики. республиканском бюджете и Исполняющий полномочия административно-территориальном Президента Чеченской Республики и устройстве, подлежат обязательному затем после выборов Президент рассмотрению Государственным Чеченской Республики по Советом Чеченской Республики. представлению Государственного Указанные акты вступают в силу Совета утверждает общий список после их одобрения Государственным народных заседателей районных Советом. Государственный Совет народных судов, а после выборов также готовит и (или) рассматривает депутатов Совета Республики - по проекты законов Чеченской представлению Совета Республики. Республики для последующего 5. Избирательная комиссия внесения их в установленном порядке Чеченской Республики в своем в Народное Собрание Чеченской составе на день проведения Республики. В Государственный референдума по Конституции Совет входят по должности в Чеченской Республики осуществляет качестве членов Государственного полномочия до истечения срока, на Совета главы администраций городов который она была сформирована. Грозный, Аргун и Гудермес, районов 6. Настоящая Конституция Чеченской Республики, а также по одному Республики принимается на основе представителю от названных федеральных законов и изданных в административно-территориальных соответствии с ними актов образований, избираемому Президента Российской Федерации. проживающими на их территории 7. Выборы Президента Чеченской гражданами на сходах граждан. Республики проводятся не ранее Государственный Совет избирает на шести месяцев с момента принятия срок до окончания своих полномочий настоящей Конституции. представителя в Совете Федерации 8. Выборы первого состава палат Федерального Собрания Российской Парламента Чеченской Республики Федерации. Государственный Совет проводятся не ранее трех месяцев с прекращает свои полномочия с момента избрания Президента началом работы палат Парламента Чеченской Республики. Чеченской Республики. 9. Выборы Президента Чеченской 4. На период до принятия законов о Республики и первого состава палат местном самоуправлении в Чеченской Парламента Чеченской Республики Республике и образования на их проводятся на основе федеральных основе органов местного законов и актов Президента самоуправления полномочия Российской Федерации, а также указанных органов осуществляют законов Чеченской Республики, администрации районов и принимаемых на референдуме населенных пунктов Чеченской Чеченской Республики одновременно Республики, формируемые с голосованием по Конституции исполняющим полномочия Чеченской Республики. Поправки в Президента Чеченской Республики и законы, принимаемые на затем после выборов Президентом референдуме Чеченской Республики Чеченской Республики. Указанные одновременно с голосованием по администрации на основании Конституции Чеченской Республики, решений сходов граждан, вносятся в порядке, предусмотренном проживающих в населенных пунктах

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 1: Konstitusi Republik Chechen

для внесения изменений в законы Чеченской Республики. 10. Президент Чеченской Республики, впервые избранный в соответствии с федеральными законами и настоящей Конституцией, вступает в должность на десятый день со дня официального опубликования избирательной комиссией Чеченской Республики общих результатов выборов Президента Чеченской Республики.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 2: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pembentukkan 7 distrik federal

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 3: Keputusan Presiden Federasi Rusia Mengenai Pengangkatan Kepala Administrasi Republik Chechen

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 4: Transkrip Wawancara antara Akhmad Kadyrov dan Anna Polivotskaya Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya

Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya posted by Justice For North Caucasus - Anna Politkovskaya. on March, 2002 as Anna Politkovskaya

Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya Date: March 22, 2002 Source: Novaya Gazeta (No. 20) By Anna Politkovskaya An interview with Akhmad Kadyrov, head of the administration of Chechnya Author: Akhmad Kadyrov discusses the current situation in Chechnya, and gives his views on what the federal government, the military, and the people of Chechnya ought to do. He believes the war in Chechnya will be over soon, most likely by autumn this year.

Question: What do you think of the so-called peace talks between Kazantsev and Zakayev the Kremlin refers to every now and then? Akhmad Kadyrov: I have always objected to the idea. I told the president that it would avail us nothing and that only Maskhadov's side would benefit. That's exactly what happened. Question: And what are these benefits you are talking about? Akhmad Kadyrov: Maskhadov was given another chance at deceiving the people. When the talks began, he immediately released several addresses to the Chechen people - that Putin had allegedly understood pointlessness of the war, that "were it not for Kadyrov, the troops would have been withdrawn in January, but this bastard Kadyrov rushed to Putin to plead to leave the troops..." An influential field commander I know was ready to lay down the arms and disband his detachment shortly before the negotiations were announced. Guess what happened when he discovered that the talks were about to begin. He said, "No". Other field commanders also opted to wait and see what would happen. Had the troops been

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 4: Transkrip Wawancara antara Akhmad Kadyrov dan Anna Polivotskaya Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya withdrawn after the negotiations, the people would have branded them traitors for the decision to lay down the arms. Question: What is the current state of affairs in these peace talks? Are they underway? Are they over? Akhmad Kadyrov: No talks are underway, and no are planned. Some meetings do take place because I know for a fact that all these mujahedin are kept on the short leash by secret services. I discuss surrender with several armed groups. Nineteen men laid down the arms and ceased the resistance in Gudermes not so long ago, the fact utterly dismissed by the media. Question: Do you remain in touch (perhaps, discuss the same thing) with field commanders like Basayev, Gelayev, or Khattab? Akhmad Kadyrov: Only with Gelayev. I sent my envoys to him on several occasions. They even travelled to Georgia. He is stalling for time. Gelayev always says he needs time to think it over. He is waiting too. Question: Your attitude to the so-called Pankisi gorge problem? Akhmad Kadyrov: I'm sorry for the noncombatants residing there. We will do everything to have refugees return from Georgia, Ingushetia, and even from Turkey. A spokesman for refugees in Turkey approached us not so long ago. As I see it, our refugees are completely abandoned there, no one helping them anymore, and they are prepared to return home on any conditions. As for the Pankisi gorge, this is what I can say. There are armed men there of course. I would not call them guerrillas, however, because guerrillas are those who are here, who are fighting. Over there, in Georgia, they are armed refugees. I would not call Gelayev a guerrilla, for example. He has not been a guerrilla for a long time now. Neither is Vaja Arsanov, Maskhadov's vice president, even though he is called a direction commander. General Aslanbek Arsayev is abroad, not a guerrilla either. Question: All right. How would you say the secret services should treat Arsanov, Gelayev, Arsayev? Akhmad Kadyrov: As criminals. They are criminals all right, otherwise they would not have been murdering the imams and village mayors. If a mayor is assassinated, how will the people get their pensions and other benefits? I might

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 4: Transkrip Wawancara antara Akhmad Kadyrov dan Anna Polivotskaya Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya have understood this practice of assassinations had Maskhadov provided the people with everything necessary. In this case the people would not have been working for the existing regime. But Maskhadov has not been doing it. Question: Why do you think men like Khattab and Basayev, the most notorious field commanders, are still at large? Akhmad Kadyrov: Well, I have my suspicions which I would not disclose. As soon as these commanders are taken out, the war will be over. Some generals do not want that - they are too busy lining their pockets (businesses, oil, etc). I do not doubt that had the security structures wanted it, not a single oil truck would have been moving nowadays... I pin a lot of hopes on the latest Security Council meeting where all these problems were discussed. The president was fairly tough. Question: What do you mean? Akhmad Kadyrov: The president said that more trust in the Chechens themselves was needed because only the Chechens could restore order in Chechnya. One other factor was discussed by the Security Council. When a person disappears, no one tells the relatives what happened to him, and only the body is found later. Every such episode creates at least a dozen new guerrillas. That is why the number of guerrillas has not been going down. Question: The major problems of modern Chechnya are evaluated as the sweeping operations, inadequate and unjustified use of force against the population, looting, and tortures. How do you intend to fight the practice of sweeping operations which results in appearance of new guerrillas? Akhmad Kadyrov: Once again, I rely on the latest Security Council meeting and on the president. Why is that not a single general is ever responsible for whatever happens during the sweeping operations? I demanded from him. The president ordered no more sweeping operations. Unfortunately of course, this is not the first presidential order on Chechnya which is ignored... Question: Still, what can you do to put an end to the military's abuse of power in Chechnya? Akhmad Kadyrov: I'm helpless against the military. I asked the president for this sort of power but Kazantsev objected and acidly inquired what sort of powers Kadyrov wanted now. Was he going to become a dictator? That's what Kazantsev

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 4: Transkrip Wawancara antara Akhmad Kadyrov dan Anna Polivotskaya Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya asked. Question: How did the president react? Akhmad Kadyrov: He said that Kadyrov was correct and that he needed broader powers. We will see now. Question: Do you think there should be one single leader in Chechnya? Akhmad Kadyrov: Yes, a single person should bear responsibility for everything. Including, before you ask, the security structures. Future Chechnya should be a presidential republic where everything is controlled by one man only. There will never be order in Chechnya otherwise. The republic needs a bona fide dictator. Question: All right, let's fancy you are a dictator already. The army mounts a sweeping operation in Argun? It's your move now. Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator, there would have been no sweeping operations in Chechnya. I would not have bothered with armored vehicles etc. I'd have compiled information on who is a criminal and who is not quietly, without much noise, and visited the criminals in nighttime. This criminal would have never been seen afterwards. Three to five such incidents - and everyone would have got the message. This is how the NKVD operated in its time. Everyone knew it, and everyone was afraid. Question: What do you think of Maskhadov's future? Akhmad Kadyrov: He will never be a pauper, that much is clear. He will be found a pension and a place of residence somewhere. What's more, he himself knows it. Question: Who will find all that for him? The Russian Federation? Akhmad Kadyrov: Yes. In return for some concessions of course. Question: Like what? Akhmad Kadyrov: Like disowning what he doesn't have and has not had for some time already. The powers. In a formal manner. Like apologizing to the people. If he does all this, he will leave Chechnya and live a normal life somewhere. That's what I've been offering him. Question: What do you think it is going to happen? Akhmad Kadyrov: When Shamil is gone, Maskhadov will undergo a dramatic change. Like a werewolf. You will all be surprised yet. As for now, he fears Shamil.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012 Lampiran 4: Transkrip Wawancara antara Akhmad Kadyrov dan Anna Polivotskaya Akhmad Kadyrov: Had I been the dictator of Chechnya

Question: How would you estimate losses in the ? Akhmad Kadyrov: No one knows exact figures. All I know is that the second Chechen war took much more lives of the armed men than the first one. (According to field commanders, 2,740 armed men were killed in the . In this war, 1,200 lives were lost in Komsomolskoye alone.) As for losses sustained by noncombatants, no one has counted them. It will probably be done only when the war is over. Question: When do you think that will be? Akhmad Kadyrov: This year, I think. Before autumn. Question: How will we know it's happened? Akhmad Kadyrov: By the formal announcement that those cut- throats, Basayev and Khattab, are gone.

Signifikansi sistem..., Fahna Nur Santika, FIB UI, 2012