ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 r u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

FISIP

KEMENANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BARAT PADA PILKADA 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh) Sartinawati, Effendi Hasan ([email protected], [email protected]) (Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Syiah Kuala)

ABSTRAK

Pilkada serentak Kabupaten Aceh Barat telah dilaksanakan pada 15 Februari 2017 yang diikuti oleh 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan H. Ramli MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM yang diusung oleh Partai Aceh berhasil memenangkan Pilkada, sedangkan menurut hasil survei yang dilakukan Aceh Branding Institute (ABI) Dr. H. T. Alaidinsyah yang merupakan kandidat incumbent dan diusung oleh delapan Partai Nasional lebih berpotensi untuk menang pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat. Hasil rekapitulasi data pasangan H. Ramli MS dan H. Banta Puteh Syam, SH. MM unggul dengan perolehan sebanyak 52.538 suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemasaran politik yang dilakukan Partai Aceh dalam memenangkan H. Ramli MS dan mengalahkan kandidat incumbent pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat dan untuk mengetahui pemasaran politik yang dilakukan Partai Aceh lebih efektif mempengaruhi pemilih di Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, menggunakan metode wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa pemasaran politik yang dilakukan Partai Aceh pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat, diantaranya visi misi dan program kerja yang jelas, kampanye secara langsung ke masyarakat, penyampaian isu-isu politik, survei ke masyarakat, pencitraan calon Bupati, menghadirkan tokoh berpengaruh seperti tokoh mantan kombatan GAM, membentuk tim bayangan, serta melakukan pemetaan. Selanjutnya pemasaran politik yang dilakukan Partai Aceh lebih efektif mempengaruhi pemilih di Kabupaten Aceh Barat, hal ini mencakup beberapa faktor diantaranya karena figur H.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

Ramli MS, visi misi dan program kerja yang lebih menyentuh masyarakat, serta karena jargon kandidat. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran politik Partai Aceh efektif mempengaruhi pemilih sehingga berhasil memenangkan Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat.

Kata Kunci: Kemenangan, Pemasaran Politik, Pilkada 2017, Kabupaten Aceh Barat.

THE VICTORY OF REGENT AND VICE REGENT OF ACEH BARAT IN REGIONAL ELECTION IN 2017

(A study of Political Marketing of Aceh Party)

ABSTRACT The regional election in Aceh Barat Regency was conducted on February 15, 2017 wherethreepairs of candidates Regent and Vice Regent took part. The pair of H. Ramli MS and Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM carried by Aceh Party success in winning this election. Based on the result of the survey conducted by Aceh Branding Institute (ABI), Dr. H. T. Alaidinsyah, the incumbent candidate whichis under theNational Party has a higher potential to win the 2017 regional election in Aceh Barat Regency. The result of data recapitulation shows that the AcehPartysurpasses the other party with 52.538 votes. This research aims to find out the political marketing which was done by Aceh Party in winning H. Ramli MS to defeat the incumbent candidate in 2017 Regional Election in Aceh Barat and to study the political marketing conducted by Aceh Party which is more effective in influencing the voters in Aceh Barat Regency. The method used in this research is a qualitative descriptive using interview and literary search. The result of the research shows that several political marketing done by the Aceh Party isclear vision and mission and work program, direct campaign to the community, submission to political issues, survey to the community, excellent self-image of the candidates, presenting an influential figure such as former combatant of the (GAM), form a shadow team, and do a mapping.Furthermore, the political marketing conducted by Aceh

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

Party is more effective in influencing the voters in Aceh Barat Regency, which covers on some factors such as the figure of H. Ramli MS, vision and mission and work program that impress the community more, and also due to the tagline of the candidate. From the result of the research, it can be concluded that the political marketing conducted by Aceh Party is more effective in influencing the voters, thus they can win the 2017 regional election in Aceh Barat Regency. Keywords: Victory, political marketing, 2017 regional election, Aceh Barat Regency.

PENDAHULUAN

Pasca kesepakatan perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah melalui penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) 15 Agustus 2005 di Helsinki Finlandia, telah melahirkan beberapa kekhususan yang diberikan untuk Propinsi Aceh, Dalam Undang- Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh, Propinsi Aceh diperbolehkan memiliki kekhususan salah satunya yaitu diizinkannya mendirikan partai politik berbasis lokal. Partai politik lokal Aceh merupakan suatu organisasi politik yang dibentuk secara sukarela oleh sekelompok warga yang berdomisili di Aceh, kelompok ini mempunyai tujuan dan cita- cita yang sama yaitu untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan Negara (Ahmad Farhan Hamid, 2008: 232). Salah satu partai politik lokal yang ada di Aceh yaitu Partai Aceh (PA). Partai Aceh merupakan partai politik lokal pertama yang terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 20 Tahun 2007 setelah pengesahan perjanjian kesepakatan damai (MoU) Helsinki. Partai ini dipimpin oleh mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yaitu , dalam hal ini banyak keanggotaan dari Partai Aceh yang didominasi oleh eks-kombatan GAM. Pada Pilkada Aceh tahun 2017, Partai Aceh sebagai salah satu partai politik lokal di Aceh juga ikut serta dalam pemilihan kepala daerah tersebut. Pilkada Aceh yang telah berlangsung pada tanggal 15 Februari 2017 merupakan kontestasi politik yang diikuti oleh enam pasangan kandidat

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh. Pasangan yang diusung Partai Aceh yaitu Muzakir Manaf dan Ir. H. T.A. Khalid, MM. gagal memenangkan Pilkada. Meskipun pada Pilkada 2017 Partai Aceh kalah ditingkat Propinsi, tetapi di Kabupaten Aceh Barat yang bukan merupakan daerah basis, Partai Aceh berhasil memenangkan Pilkada. Pada Pilkada 2017 ada tiga pasangan yang mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Aceh Barat, pasangan nomor urut satu yaitu Dr. H. T. Alaidinsyah - H. Kamaruddin, SE yang diusung oleh delapan Partai Nasional berhasil memperoleh suara sebanyak 48.201 atau sebesar 45,93%. Pasangan nomor urut dua H. Ramli. MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM yang diusung oleh Partai Aceh berhasil meraup suara sebanyak 52.538 atau sebesar 50,06%. Pasangan nomor urut tiga Fuad Hadi, S.H. M.H dan drh. Muhammad Arif yang maju melalui jalur independen mampu memperoleh sebanyak 4.215 suara atau sebesar 4,01%. (https://pilkada2017.kpu.go.id. 2 Februari 2018). Kemenangan pasangan Bupati dan Wakil Bupati dari Partai Aceh pada Pilkada 2017, tentunya membutuhkan strategi khususnya pada aspek pemasaran politik, dimana dari hasil salah satu lembaga survei yaitu Aceh Branding Institute (ABI), sebelumnya memprediksi bahwa pasangan Dr. H. T. Alaidinsyah dan H. Kamaruddin, SE yang akan memenangkan Pilkada 2017. Dr. H. T. Alaidinsyah atau yang akrab disapa H. Tito merupakan sosok yang sudah cukup dikenal dikalangan masyarakat, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Aceh Barat pada periode 2012-2017. Pada masa kepemimpinannya, Dr. H. T. Alaidinsyah telah banyak berkontribusi untuk Aceh Barat diantaranya, merealisasikan beras miskin gratis, APBK meningkat 60,84% dari Rp.597 M menjadi Rp.1,12 T. Selain itu Dr. H. T. Alaidinsyah telah berhasil menegerikan dua perguruan tinggi dan satu akademi, diantaranya Universitas Teuku Umar (UTU), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh, dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Meulaboh. Pada pilkada 2017, ia juga memiliki basis yang kuat karena diusung oleh delapan Partai Nasional, diantaranya PAN, , Demokrat, PPP, PKS, PDI, Nasdem dan PKB, sedangkan dua partai pendukung lainnya yaitu PKPI dan Perindo (http://www.acehtrend.co. 5 Maret 2018).

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

Hasil survei yang dilakukan oleh Aceh Branding Institute (ABI) nyatanya tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan pada Pilkada 2017, dikarenakan pasangan yang berhasil memenangkan Pilkada adalah pasangan yang diusung oleh Partai Aceh yaitu H. Ramli MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM, dimana H. Ramli MS juga pernah menjabat sebagai Bupati Aceh Barat pada tahun 2007 (http://klikkabar.com. 7 Februari 2018). Kemenangan H. Ramli MS pada Pilkada 2017 bukan hal mudah bagi Partai Aceh, banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi. Tentunya dalam konteks ini Partai Aceh mempunyai pemasaran politik yang tepat untuk dapat menarik simpati pemilih sehingga kandidat yang diusungnya bisa memenangkan Pilkada 2017. Dalam teori marketing politik, dijelaskan bahwa pemasaran politik dapat diartikan sebagai sebuah konsep yang menawarkan bagaimana kontestan atau sebuah partai politik dapat membuat program yang berhubungan dengan permasalahan masyarakat yang akan diterapkan ketika kandidat atau partai politik berkuasa (Firmanzah, 2012: 324). Hipotesis awal yang didapat dalam penelitian ini bahwa Partai Aceh mempunyai pemasaran politik yang tepat untuk dapat menarik simpati pemilih di Kabupaten Aceh Barat, salah satu pemasaran politik Partai Aceh yaitu melakukan penyelidikan pasar terlebih dahulu sehingga mereka dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan masyarakat di Aceh Barat, yang kemudian disalurkan kedalam berbagai program yang dibuat.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data berdasarkan data primer yang diperoleh dari wawancara, serta data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari buku, catatan-catatan tersimpan, jurnal, surat kabar. Kemudian pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu : 1. Ketua/ Wakil Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

2. Bupati/Wakil Bupati yang diusung oleh Partai Aceh pada pilkada 2017 di Aceh Barat. 3. Tim Sukses calon Bupati Kabupaten Aceh Barat (2 orang). 4. Masyarakat pemilih (5 orang). 5. Tokoh masyarakat (1 orang). 6. Ketua KIP Aceh Barat. 7. Akademisi (1 orang). 8. Politisi (2 orang).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Pemasaran Politik Yang Dilakukan Partai Aceh Dalam Memenangkan H. Ramli MS Dan Mengalahkan Kandidat Incumbent Pada Pilkada 2017 Di Kabupaten Aceh Barat.

Marketing politik dapat membantu partai politik untuk mengenalkan program kerja dan semua hal kepada masyarakat, kemenangan dan kekalahan sebuah partai politik dalam menghadapi Pilkada sangat tergantung pada bagaimana sebuah partai politik tersebut dalam menyukseskan marketing politiknya (Irwanto, 2018: 108). Pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat dalam memenangkan pasangan Bupati H. Ramli MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM, Partai Aceh melakukan pemasaran politik sesuai dengan model teori menurut Lees-Marshment yaitu SOP. Pendekatan SOP merupakan pendekatan yang berupaya untuk mempersuasi khalayak melalui beragam kegiatan komunikasi pemasaran yang ekstensif. Pendekatan SOP berusaha untuk membuat khalayak ingin apa yang ditawarkan oleh partai politik, untuk mencapainya digunakanlah beragam teknik penjualan melalui berbagai pendekatan komunikasi (Ibnu Hamad. 2008: 157). Dalam melakukan pemasaran politik dengan model SOP, Partai Aceh bergerak serta berkampanye secara langsung kepada masyarakat. Karena mereka menganggap bahwa masyarakat di Aceh Barat terutama masyarakat yang di kampung-kampung masih banyak yang kurang membaca, melihat dan mengakses informasi-informasi di media-media. Untuk itu jika dalam

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP menyampaikannya hanya mengandalkan media saja dianggap tidak efektif dan efesien, sehingga melakukan kampanye secara langsung merupakan cara yang paling efektif dan akan lebih mudah terekam dalam benak masyarakat. Selanjutnya Partai Aceh juga melakukan pemasaran politik dengan menghadirkan tokoh berpengaruh dalam mengkampanyekan kandidat yang diusungnya, terutama sekali orang yang bisa berbicara mengenai politik. Tokoh-tokoh yang ikut dihadirkan dalam mengkampanyekan kandidat dari Partai Aceh diantaranya yaitu Muzakir Manaf sebagai pimpinan Partai Aceh dan juga merupakan panglima GAM, kemudian juga turut dihadirkan Adi Laweung yaitu juru bicara Partai Aceh, serta tokoh berpengaruh lainnya. Selain itu dalam melakukan pemasaran politik dengan model SOP, Partai Aceh melakukan pencitraan figur calon Bupati kepada masyarakat, karena pemberian informasi tentang semua hal yang terkait dengan kandidat maupun partai sangat perlu dilakukan. Komunikasi politik yang dilakukan oleh Partai Aceh dengan menyampaikan berbagai hal kepada masyarakat baik itu tentang latar belakang kandidat, figur kandidat, maupun kinerja kandidat pada masa lalu, akan berdampak terhadap pembentukan image H. Ramli MS sehingga dapat diterima oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Barat. Penyampaian isu-isu tertentu ditengah masyarakat, menjadi salah satu pemasaran politik yang dilakukan Partai Aceh, sebagai partai yang didirikan oleh mantan pejuang GAM, Partai Aceh bisa menggunakan isu-isu tertentu seperti isu MoU Helsinki yang menghasilkan UUPA. Selain itu Partai Aceh juga menyampaikan isu lain seperti jika pasangan H. Ramli MS terpilih sebagai Bupati, maka kedepanya akan lebih mudah dalam hal mengurus surat-surat, mendatangi dinas-dinas, karena beliau adalah sosok yang merakyat dan mengerti akan kebutuhan rakyatnya. Membangun sebuah tim sukses seperti membentuk tim bayangan termasuk pemasaran politik yang dilakukan oleh Partai Aceh dengan model SOP. Kemenangan yang didapatkan oleh Partai Aceh pada Pilkada 2017 salah satunya dikarenakan mereka mempunyai tim yang kompak dan mau bekerja untuk memenangkan pasangan H. Ramli MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM, dan membantu kandidat dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang lebih intensif, Partai Aceh mempunyai yang

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP namanya tim bayangan. Mengapa disebut sebagai tim bayangan, karena tim ini bertugas menyusup ke tim lawan maupun ke masyarakat, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang kandidat lain, dan apa saja yang mereka lakukan itulah yang menjadi tujuan dari tim bayangan. Selain yang dijelaskan diatas Partai Aceh juga melakukan pemasaran politik sesuai dengan teori menurut Lees-Marshment dengan model MOP. Pendekatan MOP berpendapat bahwa untuk memenangkan pemilihan, sebuah partai haruslah terlebih dahulu memahami dan mengutamakan apa yang diinginkan oleh publik, untuk kemudian menuangkannya ke dalam produk-produk politik. (Ibnu Hamad. 2008: 158). Dalam melakukan pemasaran politik dengan model MOP, Partai Aceh menawarkan visi misi serta program kerja yang jelas tentunya lebih menyentuh masyarakat, seperti pemberian modal usaha 15 juta kepada masyarakat, pengangkatan guru honorer menjadi PNS, menjalankan syariat islam, serta program pro rakyat lainnya. Karena untuk dapat menentukan ketertarikan pemilih kepada calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada dapat diukur dari kualitas program kerja yang ditawarkannya. Selanjutnya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, Partai Aceh juga melakukan pemasaran politik dengan survei terlebih dahulu sebelum membuat program-program yang akan disampaikan ke masyarakat. Sebelum Pilkada berlangsung tim dari Partai Aceh maupun dari kandidat sendiri yaitu H. Ramli MS turun langsung ke masyarakat untuk menanyakan permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat. Sebelum masa kampanye H. Ramli MS sudah ada melakukan pertemuan terbatas atau pendekatan dengan masyarakat, sehingga pendekatan beliau lebih kuat dibandingkan kandidat yang lain. Selain itu dalam melakukan pemasaran politik dengan model MOP, Partai Aceh melakukan pemetaan kepada masyarakat. Kabupaten Aceh Barat memiliki 12 Kecamatan dengan masyarakat yang mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, untuk itu memerlukan pendekatan yang berbeda pula. Sebelum melakukan kampanye tim sukses kandidat dari Partai Aceh harus mengetahui hal-hal yang demikian untuk mendapatkan gambaran utuh agar tak meleset jauh dari kenyataan di lapangan. Selain yang telah disebutkan diatas tim bayangan juga bertugas melakukan pemetaan untuk mengetahui keterpihakan dari masing-masing masyarakat.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

2. Pemasaran Politik Yang Dilakukan Partai Aceh Lebih Efektif Mempengaruhi Pemilih Di Kabupaten Aceh Barat

Keberhasilan suatu partai sangat bergantung pada pemasaran politik yang dijalankannya. Marketing politik adalah serangkaian terencana, strategis tapi juga taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada pemilih. Tujuannya membentuk dan menanamkan harapan, sikap, keyakinan, orientasi dan perilaku pemilih. (Firmanzah, 2008: 157). Pemasaran politik yang dilakukan Partai Aceh berpengaruh terhadap masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, hal ini sesuai dengan model teori menurut Lees-Marshment yaitu SOP. Dimana masyarakat terpengaruh karena melihat figur H. Ramli MS. Masyarakat menilai sosok H. Ramli MS merupakan sosok yang merakyat, dan tidak pernah membeda-bedakan masyarakat. Seperti halnya ketika ingin menjumpai beliau, semua masyarakat bisa langsung bertemu tanpa harus membuat surat-surat terlebih dahulu. Hal sederhana demikian yang menyentuh hati masyarakat, karena masyarakat merasa di hargai dan diperdulikan oleh pemimpinnya. Selain itu untuk mendapatkan dukungan dan simpati masyarakat, tentunya pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat pasangan yang diusung oleh Partai Aceh yaitu H. Ramli MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM mempunyai jargon yang menarik dalam mempengaruhi masyarakat. Jargon dari para kandidat merupakan representasi politik untuk membentuk citra positif sehingga masyarakat lebih mudah dalam mengingat kandidat tersebut. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, pemasaran politik yang dilakukan Partai Aceh mempengaruhi masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, karena hal ini juga sesuai dengan model teori menurut Lees-Marshment yaitu MOP. Karena hal yang terpenting bagi masyarakat adalah sejauh mana para calon kepala daerah mampu menawarkan program kerja atas solusi dan permasalahan yang ada, sehingga hal tersebut dijadikan sebagai alasan oleh pemilih untuk memilihnya. Untuk itu masyarakat terpengaruh memilih pasangan H. Ramli MS sebagai Bupati Aceh Barat karena program yang ditawarkannya lebih merakyat dan menyentuh masyarakat khususnya masyarakat kalangan menengah kebawah.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 r u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

FISIP Tabel 4.1 Perbandingan Pemasaran Politik Dr. H. T. Alaidinsyah-H. Ramli MS Berdasarkan Teori Less- Marshment

N Nama Kandidat Sales Oriented Party Market Oriented Party Output o

1. H. Ramli MS - Drs. H. Banta 1. Figur (sosok yang peduli 1. Menawarkan program kerja Kemenangan pasangan Puteh Syam, SH. MM terhadap masyarakat, dermawan dan dan janji-janji yang jelas H. Ramli MS - Drs. H. Banta Puteh merakyat, berasal dari kalangan dan lebih menyentuh masyarakat Syam, SH. MM pada Pilkada 2017, menengah kebawah, selain itu terutama di pedesaan. disebabkan oleh tingginya kepemimpinan beliau lebih 2. Pemberdayaan ekonomi elektabilitas pasangan tersebut. berpihak kepada masyarakat (seperti pemberian modal Dikarenakan masyarakat menilai kalangan menengah kebawah, usaha kepada masyarakat 15 juta adanya perbandingan kepemimpinan bersikap ramah, serta sosok yang per orang, memberikan listrik Dr. H. T. Alaidinsyah dan H. Ramli mudah dijumpai dan mudah gratis dan beras miskin gratis). MS. Pada masa kepemimpinan H. berkomunikasi terutama untuk 3. Penyediaan lapangan kerja Ramli MS masyarakat lebih masyarakat di kampung-kampung). (seperti guru-guru pesantren akan mengetahui program beliau, selain 2. Melakukan kampanye secara dibantu untuk mengajar ditingkat itu sosok beliau juga dekat dan sering langsung. SD dan SMP, guru-guru honorer bersosialisasi dengan masyarakat. 3. Mengahadirkan tokoh akan diangkat menjadi PNS, berpengaruh (seperti Muzakir Manaf, selain itu memberikan bantuan Adi Laweung yaitu juru bicara GAM, dana pendidikan untuk anak-anak Ainal Mardhiah, petinggi PA/KPA pesantren per orang sebanyak Aceh Barat, Cut Agam yaitu tokoh satu juta serta memberikan Aceh Barat. beasiswa kepada pelajar atau 4. Kekompakan dan solidaritas tim. mahasiswa untuk 1000 orang). 5. Membentuk tim bayangan. 4. Membentuk Aceh Barat 6. Menyampaikan isu politik seperti sebagai daerah tauhid tasawuf implementasi kesepakatan MoU. serta menegakkan syariat islam 7. Jargon kandidat. (seperti membentuk kampung muslimin, mengadakan zikir

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

serta pengajian wirit yasin). 5. Membangun infrastruktur (seperti membangun rumah duafa, perbaikan jalan). 6. Melakukan Pemetaan. 7. Survei terlebih dahulu ke masyarakat. 8. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

2. Dr. H. T. Alaidinsyah - H. 1. – 1. Menawarkan visi misi dan Kekalahan pasangan Dr. H. T. Kamaruddin, SE 2. Kampanye secara langsung. program kerja yang kurang Alaidinsyah - H. Kamaruddin SE 3. Menghadirkan tokoh menyentuh langsung dengan pada Pilkada 2017, disebabkan oleh berpengaruh seperti (pimpinan dari masyarakat. rendahnya elektabilitas pasangan delapan partai pengusung, mengha- 2. Pemberdayaan ekonomi. tersebut. Dikarenakan program yang dirkan Sofyan Dawood yaitu mantan 3. – dijalankan selama masa juru bicara GAM, Rafli Kande yang 4. Meningkatkan program dinul pemerintahan Dr. H. T. Alaidinsyah juga turut memeriahkan kampanye, islam. dan yang ditawarkan pada Pilkada serta turut dihadirkan sekretaris 5. Berfokus pada pembangunan 2017 tidak begitu dirasakan serta Partai Nasdem). infrastruktur. tidak menyentuh langsung dengan 4. – 6. – masyarakat. 5. – 7. – Sosok Dr. H. T. Alaidinsyah 6. – 8. Meningkatkan kualitas selama lima tahun juga kurang 7. – kesehatan masyarakat. bersosialisasi dengan masyarakat, 8. Kampanye Terbuka. 9. Meningkatkan kualitas SDM untuk itu masyarakat kurang melalui pendidikan formal dan mengenal bagaimana figur dan non formal. kepribadian beliau.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 r u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

FISIP Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kemenangan pasangan H. Ramli MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM yang diusung oleh Partai Aceh pada Pilkada 2017, dikarenakan tingginya elektabilitas H. Ramli MS, yaitu figur beliau yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang merakyat, peduli dengan masyarakat, mudah dijumpai, sosok yang dermawan, dan bersikap ramah. Kepemimpinan beliau juga lebih berpihak kepada masyarakat kalangan menengah kebawah, serta sosok yang mudah berkomunikasi terutama untuk masyarakat di kampung-kampung. Kemenangan pasangan H. Ramli MS juga dipengaruhi oleh kekompakan dan solidaritas dari tim sukses. dikarenakan banyaknya uang bukan lagi jaminan untuk memenangkan pemilihan, akan tetapi kekompakan dan bagaimana cara tim dalam bekerja dilapangan menjadi penentu kemenangan sebuah partai. Selain tim sukses yang kompak dalam membantu kandidat untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang lebih intensif, Partai Aceh juga mempunyai yang namanya tim bayangan. Mengapa disebut sebagai tim bayangan, karena tim ini bertugas menyusup ke tim lawan maupun ke masyarakat, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang kandidat lain, dan apa saja yang mereka lakukan itulah yang menjadi tujuan dari tim bayangan. Selain itu program-program yang ditawarkan kandidat dari Partai Aceh lebih menyentuh dan menjawab permasalahan masyarakat, sehingga Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat berhasil dimenangkan oleh pasangan H. Ramli MS dan Drs. H. Banta Puteh Syam, SH. MM. Untuk itu sosok/figur, kekompakan tim, serta program kerja yang ditawarkan inilah yang mempengaruhi masyarakat dan yang tidak dimiliki oleh pasangan Dr. H. T. Alaidinsyah dan H. Kamaruddin, SE.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis data dalam penulisan dapat disimpulkan bahwa: 1. Marketing politik sangat berperan penting untuk kemenangan sebuah partai dalam menghadapi Pilkada. Kemenangan kandidat yang diusung oleh Partai Aceh pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat dapat ditinjau dari berbagai pemasaran politik yang mereka lakukan antara lain penyampaian visi misi serta program kerja yang jelas, kampanye secara langsung ke masyarakat, pencitraan calon Bupati, menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh, membentuk tim bayangan, melakukan pemetaan, menyampaikan isu politik di tengah-tengah masyarakat, serta melakukan survei terlebih dahulu untuk menanyakan kebutuhan serta permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat yang kemudian dituangkan kedalam berbagai produk yang dibuat. Dengan demikian masyarakat merasa lebih dekat dengan kandidat maupun Partai Aceh yang akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada H. Ramli MS pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat. 2. Adapun pemasaran politik Partai Aceh yang mempengaruhi pemilih di Kabupaten Aceh Barat diantaranya karena figur H. Ramli MS yang sederhana dan merakyat, program kerja yang ditawarkan lebih menyentuh serta memberikan solusi dari permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat, selanjutnya jargon kandidat yang juga mempengaruhi pemilih dalam memberikan hak suaranya pada Pilkada 2017 di Kabupaten Aceh Barat.

Rekomendasi Berdasarkan pembahasan dan analisis data dalam penulisan, saran yang dapat dikemukakan adalah: 1. Diharapkan Partai Aceh lebih meningkatkan dan memaksimalkan kinerja partai, menjalankan semua program-program yang telah dijanjikan tentunya sesuai dengan harapan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)

ah M lmi ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w Volume 4, Nomor 2: 1-14 Januari 2019 u a J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP

2. Kedepan Partai Aceh harus selalu memperhatikan aspirasi masyarakat Aceh, sehingga demokrasi dan kesejahteraan di Propinsi Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat berjalan dengan baik.

DAFTAR RUJUKAN Sumber Buku Firmanzah. 2008. Marketing Politik. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta. Firmanzah. 2012. Marketing Politik. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta. Hamid, Ahmad Farhan. 2008. Partai Politik Lokal di Aceh. Kemitraan, Jakarta.

Sumber Jurnal Hamad, Ibnu. 2008. Memahami Komunikasi Pemasaran Politik. Jurnal Komunikasi Mediator.Vol. 9. No 1. Irwanto. 2018. Peran Marketing Dalam Politik Di Indonesia. Program Studi Penyiaran Akom BSI. Jakarta.

Sumber Internet https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t2/aceh/aceh_barat. Diakses pada 2 Februari 2018. http://www.acehtrend.co/apa-saja-prestasi-tiga-tahun-pemerintahan-haji-tito/. Diakses pada 5 Maret 2018. http://klikkabar.com/2016/03/06/35541/Hasil Survei ABI, Mualem Unggul di Pilgub Aceh 2017.Diakses pada 7 Februari 2018.

Kemenangan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Pada Pilkada 2017 (Suatu Penelitian Terhadap Pemasaran Politik Partai Aceh)