No. Daftar FPIPS: 1558/UN40.A2.3/PP/2020

RESIMEN PARA KOMANDO ANGKATAN DARAT (RPKAD) DALAM

OPERASI MILITER DI TAHUN 1959-1966

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah

oleh

Rizqi Nuralam

NIM 1505827

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGTAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020

RESIMEN PARA KOMANDO ANGKATAN DARAT (RPKAD) DALAM OPERASI MILITER DI INDONESIA TAHUN 1959-1966

Oleh

Rizqi Nuralam

Sebuah skripsi yang diajukan memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

©Rizqi Nuralam 2020

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2020

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa seizin penulis.

PERNYATAAN

Dengan saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Dalam Operasi Militer di Indonesia Tahun 1959- 1966” ini beserta isinya adalah benar-benar karya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etikan ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2020

Yang membuat pernyataan

Rizqi Nuralam

NIM. 1505827

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Dalam Operasi Militer di Indonesia Tahun 1959-1966 ini hingga tuntas. Perlu diakui, penulisan skripsi masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang penulis harapkan kepada semua pihak yang kelak membaca skripsi ini hingga selesai. Semoga dengan dibuatnya skripsi ini, penulis dapat memberi kebermanfaatan kepada setiap pembaca baik secara langsung maupun tidak langsung. Akhir kata, penulis mengucapkan mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan terhadap hati para pembaca. Atas perhatiannya penulis mngucapkan terimakasih.

i

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH Halaman ini penulis khususkan kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi sekaligus pihak yang berkesan semasa penulis menuntut ilmu di perguruan tinggi. Ucapan setulus hati penulis sampaikan sebagai berikut: 1. Ibu Dr. Murdiyah Winarti, M. Hum selaku Ketua Departemen Pendidikan Sejarah UPI dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sudah memberikan arah dalam penentuan judul skripsi juga memberikan pengetahuan dan ilmu yang beliau berikan mengenai penulisan sejarah selalu penulis ingat. 2. Bapak Drs. Andi Suwirta, M. Hum dan Ibu Dr. Lelly Yulifar., M.Pd. M.Si. selaku Dosen pembimbing Skripsi yang terlah memberikan masukan-masukan terkait penulisan Skripsi. 3. Para dosen dan staf administrasi prodi Pendidikan Sejarah yang sudah memeberikan pembelajaran dan pelayanan yang sangat baik selama menempuh Pendidikan di prodi Pendidikan Sejarah. 4. Ibu Adah Jubaedah dan Bapa Kukun Rahmat selaku orang tua. Terimakasih atas rasa kasih sayang, pengetahuan, finansial, dan lain-lainnya yang diberikan kepada penulis sehingga sekarang. 5. Kakak serta adik-adik penulis yang sudah memberikan support kepada penulis. Terimakasih sudah menjadi penyemangat bagi penulis. 6. Ismawati selaku orang yang memberikan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan Skripsi. 7. Pendidikan sejarah Angkatan 2015 selaku teman-teman seperjuangan yang selalu bertemu intens selama perkuliahan berlangsung. Terimakasih terlah memberikan pengalaman dan kenangan yang berarti bagi penulis. 8. Anak-anak Bunker yang selalu memberikan pengalaman dan juga teman seperjuangan dalam menyelesaikan Skripsi 9. Sahabat semasa SMA Yogi dan Reksa yang selalu memberikan semangat untuk segera menyelesaikan Skripsi. 10. Rekan KKN desa Mekarmukti Garut 2018, yang telah memberikan pengalaman dan semangan bagi penulis. 11. Rekan PPL, Guru Pamong, dan Siswa/I (kelas XI IPA 5 dan XI IPS 2 dan 4) di SMA Pasundan 1 Bandung tahun ajaran 2018/2019.

ii

12. Teruntuk pembaca. Termakasih sudah berkontibusi untuk itu dan meluangkan waktunya 13. Semua pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu secara tulisan, tetapi penulis ucapkan terimakasih atas dukungannya.

Bandung, Januari 2020 Yang membuat pernyataan,

Rizqi Nuralam NIM. 1505827

iii

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Dalam Operasi Militer di Indonesia Tahun 1959-1966” secara garis besar, masalah utama yang dikaji dalam skripsi ini mengenai bagaimana Kiprah Resimen Para Komando Angkatan Darat Dalam Operasi Militer di Indonesia Tahun 1959-1966. Terdapat tujuan dalam penelitian ini diantaranya: 1). Latar belakang berdirinya organisasi Resimen Para Komando Angkatan Darat, 2). Proses pembentukan organisasi Resimen Para Komando Angkatan Darat, 3). Operasi militer apa saja yang melibatkan Resimen Para Komando Angkatan Darat, dan 4). Profil para komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik, kritik sumber, Interpretasi dan historiografi. Berdasarkan pada temuan penelitian, didapatkan hasil bahwa pasukan khusus Indonesia terbentuk karena kebutuhan dalam operasi militer dalam rangka penumpasan gerakan pemberontakan yang marak pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia belum memiliki sebuah pasukan yang memiliki kemampuan khusus. Maka dari kebutuhan-kebutuhan itu dibentuklah sebuah pasukan khusus. Dalam perkembangan organisasi pasukan khusus sudah terjadi beberapa reorganisasi untuk penyempurnaan pasukan khusus dan juga organisasi pasukan khusus. Pada awalnya organisasi pasukan khusus disebut dengan Kesatuan Komando Angkatan Darat, Resimen Para Komando Angkatan Darat sampai sekarang yang disebut dengan . Setelah penyempurnaan organisasi dan pasukan khusus pada tahun 1959 sampai dengan 1966 pasukan khusus indonesia telah melakukan berbagai macam operasi militer yang bersifat perang maupun non- perang operasi itu adalah: Operasi Dwikora yang ingin mengembalikan Irian Barat kedalam Indonesia, Operasi Trikora Konfrontasi yang terjadi antara Indonesia- Malaysia, dan operasi penumpasan Gerakan 30 September/PKI yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Komunis.

Kata Kunci: Pasukan Khusus Indonesia, RPKAD, Operasi Militer.

iv

ABSTRACT This thesis is titled " Army Para-Commando Regiment (RPKAD) in Military Operations in Indonesia in 1959-1966" in broad outline, the main problem examined in this thesis is how the Regiments of the Army Commands in Military Operations in Indonesia in 1959-1966 . There are objectives in this study including: 1). The background on the establishment of the Army Para-Commando Regiment organization, 2). The process of forming an Army Para-Commando Regiment organization, 3). What are military operations involve the Army Para-Commando Regiment, and 4). Profile of commanders of the Army Para- Commando Regiment. The research method used is a historical method consisting of four steps, namely heuristics, source criticism, interpretation and historiography. Based on the research findings, it was found that Indonesian special forces were formed due to the need for military operations in the context of eradicating the rampant rebellion movement after Indonesia's independence, Indonesia did not yet have a force that had special abilities. Then from those needs a special force was formed. In the development of special forces organizations there have been several reorganizations to perfect special forces and also special forces organizations. At first the special forces organization was called the Army Command Unit, the Army Command Regiment until now called KOPASSUS. After perfecting the organization and special forces in 1959 until 1966 Indonesian special forces had carried out various military and non-war military operations such as: Dwikora Operations wishing to return West Irian to Indonesia, Operation Trikora Confrontation that occurred between Indonesia and Indonesia Malaysia, and the September 30 / PKI Movement suppression operation that wanted to make Indonesia a Communist country.

Keywords: Indonesian Special Forces, RPKAD, Military Operation

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL HALAMAN HAK CIPTA HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ...... i HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ...... ii ABSTRAK ...... iv DAFTAR ISI ...... vi DAFTAR GAMBAR ...... …viii DAFTAR LAMPIRAN ...... ix BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 9 1.3 Tujuan Penelitian ...... 10 1.4 Manfaat Penelitian ...... 10 1.5 Struktur Organisasi Skripsi ...... 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA ...... 13 2.1 Organisasi Militer ...... 13 2.2 Operasi Militer ...... 15 2.3 Pasukan Khusus Militer ...... 18 2.4 Penelitian Terdahulu ...... 20 2.4.1 Artikel Dalam Jurnal ...... 20 2.4.2 Buku ...... 25 2.4.3 Skripsi, Tesis, dan Desertasi ...... 27 BAB III METODE PENELITIAN ...... 31 3.1 Tahap Persiapan ...... 32 3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Topik Penelitian ...... 32 3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian ...... 33 3.1.3 Bimbingan ...... 34 3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ...... 35

vi

3.2.1 Pengumpulan Sumber (Heuristik)...... 35 3.2.2 Kritik Sumber ...... 37 3.2.2.1 Kritik Eksternal ...... 38 3.2.2.2Kritik Internal ...... 39 3.2.3 Interpretasi ...... 40 3.2.4 Historiografi ...... 41 BAB IV REISIMEN PARA KOMANDO ANGKATAN DARAT (RPKAD) DALAM OPERASI MILITER DI INDONESIA TAHUN 1959-1966 ...... 43 4.1 Latar Belakang Pebentukan Resimen Para Komando Angkatan Darat .. 43 4.1.1 Pemberontakan Republik Selatan (RMS) ...... 44 4.1.2 Pemberontakan DI/TII Jawa Barat ...... 48 4.2 Pembentukan Organisasi Pasukan Khusus Angkatan Darat ...... 54 4.2.1 Reorganisasi Kesko III/Siliwangi Menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) ...... 55 4.2.2 Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat Menjadi Bagian Dari Komando Tempur Utama (KOTAMA) ...... 61 4.3 Kiprah Resimen Para Komando Angkatan Darat dalam Operasi militer di Indonesia tahun 1959-1966 ...... 67 4.3.1 Operasi Tri Komando Rakyat (TRIKORA) ...... 68 4.3.2 Operasi Dwi Komando Rakyat (DWIKORA) ...... 72 4.3.3 Operasi penumpasan G 30 S/PKI ...... 77 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...... 83 5.1 Simpulan ...... 83 5.2 Rekomendasi ...... 87 DAFTAR PUSTAKA ...... 89 LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

vii

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Lambang Republik Maluku Selatan ...... 44 Gambar 4.2 S.M Kartosuwiryo ...... 49 Gambar 4.3 Komandan Pertama Mayor Idjon Djanbi ...... 57 Gambar 4.4 Penembakan Senjata Berat Pada Wilayah Musuh ...... 72 Gambar 4.5 Penandatangan Perjanjian Piagam Normalisasi ...... 77 Gambar 4.6 Pengangkatan Jenazah di Lubang Buaya ...... 81

viii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Baret Resimen Para Komando Angkatan Darat Lampiran 2 Logo Resimen Para Komando Angkatan Darat Lampiran 3 Pemrakarsa Pembentukan Pasukan Khusus Lampiran 4 Para Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat Lampiran 5 Dokumen Data Kegiatan yang Menonjol Pusat Pasukan Khusus AD Lampiran 6 Surat Keputusan Calon Dosen Pembimbing Lampiran 7 Frekuensi Bimbingan

ix

Daftar Pustaka Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. : Ar-Ruzz Media Group. Ancok, D. (2012). Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi. : Erlangga. Antonio, M.S. (2011). Kepemimpinan dan Kepemimpinan Sosial Politik, Ensiklopedia Leadership dan Manajemen Muhammad S.A.W. Jakarta: Tanzia Publishing. Azhari, R. (2012). “Rasionalisasi dan Reorganisasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI -AL) 1948-1950”. (Skripsi Sarjana tidak diterbitkan). Bandung: Departemen Pendidikan Sejarah, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Bahar, S. (2000). “Sebuah Kajian Awal tentang Keterkaitan Pasukan Para Militer dan Militer, dengan Faham Militerisme dan Fasisme di Indonesia”. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. V No. 3. hlm. 65-82. Criib, R. (2010). Para Jago Kaum Revolusioner 1945-1949. Jakarta : Masup Jakarta. Daliman, A. (2012). Metologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ombak. Disjarah TNI AD. (2015). 59 TH KOPASSUS Mengabdi untuk NKRI. Bandung: Cipta Graha Kreasi. Disjarah TNI AD. (1972). Cuplikan Sejarah Perjuangan TNI Angkatan Darat. Jakarta: Fakta Mahjuma. Dydo, T. (1993). Pergolakan Politik Tentara Sebelum dan Sesudah G30S/ PKI. Jakarta: Golden Terayon Press. Gottschalk, L. (2008). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hamid, A.R (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Harisman, T.A. (2014). “Peranan Marsekal Muda R. H. Ame Wiriadinata Dalam Pembentukkan Pasukan Gerak Tjepat (PGT) Angkatan Udara Tahun 1945- 1949”. (Skripsi Sarjana tidak diterbitkan). Bandung: Departemen Pendidikan Sejarah, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Hugiono, & Poerwantana. (1992). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta. Ibrahim, I. (2010). Indonesian Special Forces, Pasukan Khusus Indonesia. Yogyakarta : Mata Padi Pressindo.

x

Imparsial. (2011). Sekuritisasi , Implikasi Pendekatan Keamanan Terhadap Kondisi HAM di Papua. Jakarta: Imparsial Ismaun. (2005). Sejarah sebagai Ilmu. Bandung: Historia Utama Press. Israr, H. (2010). Kolonel. Alex Kawilarang untuk Sang Merah Putih. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Kamalia. (2016). “Teori Kepemimpinan”. Tersedia secara online http://eprints.walisongo.ac.id/5992/3/BAB%20II.pdf. [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 30 september 2018] Kartahadimaja, H.R. (1988). A.E. Kawilarang untuk sang merah putih. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Kasenda, P. (2015). Sarwo Edhie dan Tragedi 1965. Jakarta: Buku Kompas. Kasenda P. (1991). Sarwo Edhie Wibowo dan Operasi Militer: Penghancuran Gestapu/dan Pendobrak Orde Lama. Jakarta: Prisma. Komando Operasi Tertinggi. (1965). Tjatatan Kronologis di Sekitar Peristiwa G30S. Jakarta: Seksi Penerangan. Kopassus. (2009). Lintas Sejarah Pusdikpassus periode 1952-2009. Bandung: Kopassus. Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang. Kusmayadi, Y. (2017). “Politik Luar Negeri Republik Indonesia pada Masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1963-1966”. Jurnal Artefak: History and Education, Vol.4 No. 1, hlm. 23-3. Kusumah, H. (1971). Sedjarah Operasi-Operasi Gabungan Dalam Rangka Dwikora. Jakarta: Departemen Pertahanan dan Keamanan, Pusat Sedjarah ABRI. Leifer, M. (1989). Politik Luar Negeri Indonesia. Jakarta: Gramedia. Lubis, N.H. (2012). G 30 S Sebelum & Sesudah. Bandung: Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat. Mabesad. (2000). Sejarah TNI Jilid II. Jakarta: Mabesad. Markas Besar AD. Dok. (t.t.). “Data-data Kegiatan yang Menonjol Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat”. Bandung: Disjarah TNI AD. Maeswara, G. (2010). Sejarah Revolusi Indonesia 1945-1950. Yogyakarta: Narasi.

xi

Mahmud, N.A. (2009). Konfrontasi Malaysia Indonesia. Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia. Mardjiono. dkk. (1993). 32 Tahun Darma Bakti Kostrad Darma Putra 1961 – 1993. Bandung: Makostrad. Matanansi, P. (2008). Pasukan Khusus pengukir sejarah di Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo. Mintorogo. A. (1997). Kepemimpinan dalam organisasi. Yogyakarta: STIALAN Press. Muhaimin, A.Y. (2005). Perkembangan Militer Dalam Politik di Indonesia 1945- 1966. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nas, J. (2014). “Konflik antara Elite Politik Lokal di Sulawesi Selatan: Sebuah Perspektif Sejarah”. Jurnal SOSIOHUMANIKA. Vol 7 No. 2. hlm. 197-212. Nurodin, A. (2016). “Sepak Terjang Sarwo Edhie Wibowo dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional Indonesia (1965-1989)”. (Skripsi Sarjana tidak diterbitkan). Bandung: Departemen Pendidikan Sejarah, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Nurodin, A. dkk. (2017). “Sepak Terjang Sarwo Edhie Wibowo Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional Indonesia (1965-1989)”. Jurnal Factum. Vol. 6, No. 1, hlm. 3-14. Nurzamal, A. (2016). “Peranan Kolonel Alex E. Kawilarang dalam Pembentukan Pasukan Elit TNI AD Tahun 1952-1961”. (Skripsi Sarjana tidak diterbitkan). Bandung: Departemen Pendidikan Sejarah, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Nasution. A.H. (1971). Sejarah Tentara Nasional Indonesia Jilid II : Jakarta : Seruling Masa. Pamungkas, C. (2015). “Sejarah Lisan Integrasi Papua ke Indonesia : Pengalaman Orang Kaimana Pada Masa Trikora dan Pepera”. Jurnal Paramita. Vol. 25 No. 1, hlm. 88-108. DOI: https://doi.org/10.15294/paramita.v25i1.3423. [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 9 September 2019].

xii

Paulipu. (2019). “20 Pasukan Khusus Terbaik Dan Paling Ditakuti di Dunia” tersedia secara online http://paulipu.com/pasukan-khusus-terbaik/. [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 24 November 2019]. Poesponegoro, M.D. & Notosusanto, N. (1984). Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Pour, J. (2010). Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan & Petualangan. Jakarta: Kompas. Prabowo, J.S. (2013). Operasi lawan insurjensi : bukan hanya operasi militer. Jakarta: Pusat Pengkajian Strategi Nasional. Pradicta. B.T. (2016). “Peran Kapal Selam KRI Pasopati 410 Dalam Satuan Korps Hiu Kencana Pada Saat Operasi Trikora Merebut Irian Jaya 1961-1963”. E- jurnal Pendidikan Sejarah. Vol. 4. No.1 hlm. 158-166 Pusat Penerangan AD. (1965). Fakta-Fakta Persoalan Sekitar “Gerakan 30 September”. Jakarta: Balai Pustaka. Pusat Sejarah TNI. (2012). Sejarah Penumpasan Pemberontakan PRRI/. Jakarta: Pusat Sejarah TNI. Pusat Sejarah TNI. (2012) Sejarah Pemberontakan DI/TII di jawa Barat dan Penumpasannya. Jakarta: Pusat Sejarah TNI. Rahab, A.A. (2006). “Operasi-operasi Militer di Papua: Pagar Makan Tanaman?”. Jurnal Penelitian Polotik. Vol. 3, No. 1 hlm. 3-23 DOI: https://doi.org/10.14203/jpp.v3i1.420. [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 9 September 2019]. Redaksi Tempo. (2012). Sarwo Edhie Wibowo dan Misteri 1965. Jakarta: Gramedia. Ricklefs. M.C. (1981). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta : UGM Press. Rivai, V. (2003) Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sekretariat Negara RI. (1981). 30 Tahun Indonesia Merdeka. 1950-1964. Jakarta: Citra Lamtoro Gung Persada. Sihotang, K.J. dkk. (2000). Pengabdian Korps Baret Merah Abad XX. Jakarta: Kopassus. Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

xiii

Subroto, H. (2009). Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando. Jakarta: Kompas. Sukmawati, C. (2000). Lintas Perjuangan Putera Papua. Jakarta: PT. Sakanindo Pritama. Sundhaussen, U. (1986). Politik Militer Indonesia 1945-1967 menuju dwi fungsi ABRI. Jakarta : LP3S. Suryawan, A. (2013). “Peran APRIS dalam menjaga stabilitas keamanan dan keutuhan RIS tahun 1949-1950”. E-jurnal Pendidikan Sejarah. Vol. 1. No. 1, hlm. 1-6. Wibowo, U.B. (2011). “Teori kepemimpinan”. Tersedia secara online staffnew.uny.ac.id/upload/131656351/.../C+2011- 13+Teori+Kepemimpinan.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 30 september 2018]. Zed, M. (2004). Metode Keputusan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

xiv