PENERAPAN KONSEP WISATA EDUKASI PANDHALUNGAN PADA PERANCANGAN FASILITAS WISATA KESENIAN TARI DI KABUPATEN LUMAJANG

Rizka Sekar Sari ⁽¹⁾, Benny Bintarjo ⁽²⁾ ⁽¹⁾ Mahasiswa Prodi Arsitektur, Universitas 17 Agustus 1945 , [email protected] ⁽²⁾ Dosen Prodi Arsitektur, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Abstrak

Di ada lebih dari 3000 tarian asli. Pandhalungan adalah sebutan lain untuk menyebut budaya sebagai perpaduan antara kebudayaan madura dan kebudayaan jawa. Kelompok Pandhalungan terbesar tinggal di wilayah Tapal..Kuda, termasuk kabupaten Lumajang,..Kabupaten jember, kabupaten bondowoso,..Kabupaten ,..Kabupaten ,..Kabupaten Situbondo, bagian..Utara dan Selatan Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Lumajang memiliki banyak tarian khas dengan perpaduan dua budaya yaitu budaya jawa dan budaya madura yang sering disebut pandhalungan. Dengan perkembangan ini semakin, banyak masyarakat yang mulai kurang akrab dan memiliki rasa ingin belajar seni budaya lokal. Untuk itu di rancang fasilitzas wisata kesenian tari ini, yang diharapkan dari desain fasilitas wisata seni tari adalah mampu melestarikan budaya lokal dan dapat memperkenalkan kepada masyarakat di luar Kabupaten Lumajang. Dengan fungsi utama untuk pertunjukan, pelatihan, dan ada fasilitas penunjang lainnya. merancangan dengan konsep wisata edukasi pandhalungan, dengan ide bentuk kuda yang mana kuda merupakan ikon kesenian di Kabupaten Lumajang.

Kata kunci : Tarian Indonesia, Pandhalungan, Kabupaten Lumajang.

Abstract

In Indonesia there are more than 3000 original dances. Pandhalungan is a term to refer to culture as assimilation between Javanese culture and Madura culture. The largest Pandhalungan people live in the Tapal Kuda area, including Pasuruan and City, and City, , , , , Serta North and South Banyuwangi District. Lumajang Regency has many distinctive dances with a blend of two cultures namely Javanese culture and Madura culture which is often called Pandhalungan. With this development more and more, many people are starting to get less familiar and have a sense of wanting to learn local cultural arts. For this reason, this dance art tourism facility is designed, which is expected from the dance tourism facility design is able to preserve local culture and can introduce to the community outside Lumajang Regency. With the main function for performances, training, and there are other supporting facilities. design with the concept of education pandhalungan tour, with the idea of the shape of a horse where the horse is an icon of art in Lumajang Regency.

Keywords: Indonesian dance, Pandhalungan, Lumajang Regency.

PENDAHULUAN. Seni tari di Indonesia dapat di Tarian indonesia mencerminkan golongkan ke dalam berbagai kategori. kekayaan dan keanekaragaman suku Dalam sejarah seni tari di bagi menjadi bangsa dan budaya indonesia. Ada lebih tiga era. Era kesukuan prasejarah, era dari 700 suku bangsa di Indonesia dapat di hindu-buddha, dan era islam. Berdasarkan lihat dari akar budaya bangsa Austronesia pelindungan dan pendukungnya, dapat dan Melanesia, oleh berbagai budaya dari terbagi dalam dua kelompok, tari kraton negeri tetangga di Asia dan pengaruh (tari istana) yang didukung kaum Barat yang di serap melalui kolonialisasi, bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh Suku bangsa di Indonesia ada lebih dari dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan 3000 tarian asli Indonesia. tradisinya, tarian Indonesia di bagi Tradisi kuno tarian dan drama menjadi 2 yaitu trai tradisional dan tari dilestarikan di berbagai sanggar dan kontenporer. sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak kraton atau akademi seni yang Pandhalungan merupakan sebutan dijalankan pemerintah. lain untuk menyebut kebudayaan perpaduan antara dua budaya jawa dan budaya madura. hal ini membentuk suatu kumpulan yang tersebar di pesisir pantai 2. Belum tersedianya fasilitas Utara Jawa Timur (sebagian Surabaya, kegiatan seni tari sebagai sarana sidoarjo, Lamongan, tuban,.....Pasuruan, pertunjukan dan juga hingga Situbondo) dan sebagaian pesisir pembelajaran kesenian Selatan Jawa Timur bagian Timur kebudayaan lokal di Kabupaten (Lumajang,....banyuwangi, dan sebagian Lumajang. jember). Perkumpulan kelompok pandhalungan terbesar tinggal di wilayah RUMUSAN MASALAH Tapal Kuda, Jawa Timur meliputi 1. Bagaimana rancangan tempat kabupaten Lumajang, Kabupaten jember, wisata kebudayaan sebagai kabupaten.....bondowoso,...... Kabupaten pengenalan kembali kebudayaan Probolinggo, Kabupaten pasuruan, dan seni tari di Kabupaten Lumajang? kabupaten situbondo. 2. Bagimana rancangan fasilitas Sekumpulan masyarakat untuk menunjang kegiatan pandhalungan ini...sebagian besar bertani, kesenian tari sebagai sarana berkebun, dan nelayan. Pengaruh terbesar pertunjukan dan pembelajaran masyarakat pandhalungan menggunakan kesenian kebudayaan lokal di bahasa.....campuran antara...bahasa jawa Kabupaten Lumajang? dan bahasa.....suroboyoan. Bahkan di sebelah timur kota Probolinggo hingga IDE kecamatan.....Wongsorejo, paling Utara Dari uraian diatas maka Banyuwangi, hampir semua penduduk munculah ide atau gagasan yaitu setempat hanya bisa berbahasa....Madura “Perancangan Fasilitas Wisata dan sama sekali tidak bisa berbahasa jawa. Kesenian Tari di Kabupaten Kesenian yang tumbuh dan berkembang Lumajang” karena berdasarkan di wilayah ini bercorak pandhalungan. RTRW Kabupaten Lumajang Kabupaten lumajang memiliki tahun 2012-2032 tentang beragam tarian khas dengan perpaduan partisipasi masyarakat di dua budaya yaitu jawa dan madura yang lingkungan objek wisata dengan kerap di sebut pandhalungan. Dengan melestarikan budaya lokal. Dan perkembangan zaman yang semakin RPJMD Kabupaten Lumajang modern ini banyak masyarakat yang mulai tahun 2015-2019 pembentukan kurang mengenal dan memiliki rasa ingin daerah tujuan wisata yang belajar kesenian budaya lokal. Yang kompetitif melalui pengembangan diharapkan dari perancangan fasilitas budaya daerah, dan wisata kesenian ini adalah semakin mengembangkan tujuan atau tertariknya masyarakat dengan tempat pariwisata dan seni budaya kebudayaan lokal dan dapat mengenalkan lokal. pada masyarakat luar Kabupaten Lumajang. Dan di dukung juga dengan TUJUAN DAN SASARAN rencana pembangunan jangka menengah Bertujuan untuk mengembangkan daerah untuk mengembangkan tempat dan melestarikan budaya lokal daerah wisata dan seni budaya lokal dan rencana Kabupaten Lumajang agar tidak hilang tata ruang wilayah tentang pengembangan dan dapat di kenal oleh masyarakat pariwisata alam, buatan dan budaya. Kabupaten Lumajang sendiri maupun masyarakat luar Kabupaten Lumajang IDENTIFIKASI MASALAH khususnya para seniman kesenian tari. 1. Belum tersedianya tempat wisata Sasaran perancangan fasilitas kesenian kebudayaan kesenian lokal di tari ini salah satunya agar dapat Kabupaten Lumajang. melestarikan kesenian tari.

METODOLOGI 4. Tujuan dan batasan Bertujuan memecahkan masalah yang ada dengan menggunakan judul ini, lingkup yang menjadi batasan penelitian sehingga permasalahan yang di tinjau menjadi lebih fokus pada judul. 5. Pemahaman umum a. Studi literatur Tentang pengertian mengenai judul dan aspek yzng terkait dengan proyek dan pendekatan perancangan, studi literatur, dapat mencari dari jurnal, buku, dan website. b. Studi banding Bangunan yang sejenis dengan proyek yang akan dikerjakan, studi banding yang di pilih yaitu taman budaya di yogyakarta dan radjawali semarang cultur center. 6. Karakter objek Kesimpulan dari studi

Tabel 1. Bagan metodologi literatur dan studi banding menjelaskan proyek yang akan di 1. Langkah awal rancang. Pencarian lokasi untuk 7. Pemahaman khusus perancangan dan mencari aspek a. Karakter pelaku legal pada RTRW, RPJMD, dan Tentang pelaku untuk RIRN. Serta memahami kondisi menggunakan ojek rancangan eksisting dari lokasi yang dipilih, dan dikelompokkan menjadi 2 setelahnya dapat membuat latar yaitu pelaku tetap dan belakang. sementara. Pelaku tetap 2. Latar belakang meliputi pengelola, seniman, Setelah mendapatkan isu pengajar seni tari. Sedangkan yang dibutuhkan, selanjutnya, pelaku sementara meliputi menjelaskan secara ringkas pada pengunjung pertunjukan, latar belakang, tentang gambaran pengunjung pameran, umum dan tujuan dari pengunjung fasilitas wisata perancangan ini. lainnya. 3. Ide atau gagasan b. Karakter lokasi Merupakan judul yang Kondisi umum mengenai diajukan dan diharapkan dapat lokasi yang di pilih. menjadi solusi untuk memecah masalah yang ada. “perancangan fasilitas wisata kesenian tari di 8. Konsep dasar Kabupaten Lumajang” menjadi Dapat dihasilkan setelah ide yang dipilih untuk mengatasi menentukan karakter pelaku, permasalahan. karakter lokasi, dan karakter objek. Pemilihan konsep dasar ini Pemilihan lokasi dan tapak nanti dapat mempengaruhi desain dilakukan dengan cara melihat dari bangunan. kriteria pemilihan, alternatif, dan 9. Analisa ruang luar penilaian lokasi yang kemudain Tentang menganalisa ditetapkan sebagai lokasi terbaik. lokasi, tapak kondisi, fisik, 2. Alternatif lokasi lingkungan, ukuran, luas, dst Terdapat 2 kecamatan yang 10. Analisa ruang dalam menjadi alternatif lokasi yaitu Tentang menganalisa kecamatan sukodono dan kecamatan kegiatan atau aktivitas, kebutuhan pasirian. ruang, kebutuhan prabot, dbt. a. Kecamatan sukodono 11. Konsep arsitektural a. Lebih besar dari bangunan Mengenai hal yang lebih besar dari bangunan yang di rancang seperti sirkulasi, tatanan massa, vegetasi, dst dan material yang digunakan. b. Sama dengan bangunan unsur yang menunjang

bangunan yang Gambar 1. memperhatikan kenyamanan Peta kecamatan sukodono pelaku dan kondisi lingkungan b. Kecamatan pasirian sekitar seperti konsep bentuk bangunan, fasad, bangunan, struktur bangunan, ketinggian bangunan, dst. c. Lebih kecil dari bangunan Konsep penataan ruang dalam, sirkulasi ruang dalam, dan material yang digunakan. Gambar 2 12. Ide bentuk dan transformasi Peta kecamatan pasirian Setelah membuat konsep peranacangan yang mendominan pada tema yang di pilih, lalu ide bentuk ditransformasikan sesuai dengan hasil analisa pada konsep perancangan.

13. Desain perancangan Merupakan tahap terakhir Tabel 2. Penilaian alternatif yaitu merupakan hasil dari proses lokasi kecamatan perancangan yang dihasilkan meliputi layout, siteplan, blokplan, Dari penilaian lokasi maka prespektif, gambar kerja, 3d terpilihlah lokasi pada interior dan eksterior, dan animasi. kecamatan sukodono, karena menghasil nilai terbesar HASIL DAN PEMBAHASAN berdasarkan 3 kriteria pemilihan 1. Penetapan lokasi lokasi.

3. Data eksisting Yang di maksud adalah dengan merancang fasilitas yang memiliki fungsi utama sebagai tempat pertunjukan dan juga sebagai pebelajaran kesenian tari dengan budaya pandhalungan yang merupakan asimilasi dari budaya jawa dan budaya madura.(sumber: https://pandalungan.com/pandalunga

Gambar 3. n/ ) Peta kecamatan sukodono 7. Konsep arsitektural Data eksisting ukuran - Utara 182M - Pola tatanan massa - Selatan 200M - Barat 120M - Timur 100M - Total luas : ± 2,4 Hektar

4. Karakter lokasi - Ramai - Strategis - Panas

5. Karakter pelaku - Inquisitif Gambar 5. Tatanan massa - Kreatif - Sabar Pola tatanan massa menggunakan pola radial yang Tegas - memiliki fokus pada bangunan pada bagian tengah karena menjadi fungsi 6. Konsep dasar utama perancangan ini, yaitu “Wisata edukasi pandhalungan” pertunjukan outdoor. Wisata adalah sebuah kegiatan yang bersifat bersenang-senang yang - Orientasi massa ditandai dengan mengeluarkan uang atau melakukan kegiatan yang bersifat konsumtif. (sumber: https://www.definisimenurutparaahli. com/pengertian-wisata/ ) Edukasi adalah proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengembangkan potensi yang lebih baik. (sumber: http://www.pengertianmenurutparaa hli.com/pengertian-edukasi/ ) Pandhalungan adalah bahsa lain untuk menyebut kebudayaan hasil campuran antara kebudayaan jawa Gambar 6. orientasi massa dan kebudayaa madura

Orientasi massa bangunan ini - Vegetasi dan material menggunakan pola radial, yang a. Untuk sirkulasi pejalan kaki berpusat pada bangunan utama menggunakan material berupa outdoor yang berada di bagian tengah paving blok. Karena memiliki site. ketahanan cuaca dan dapat menyerap air sehingga tidak - Sirkulasi ruang luar menyebabkan genangan.

Gambar 9. Sirkulasi Pejalan kaki

b. Untuk sirkulasi kendaraan Gambar 7. Sirkulasi ruang luar menggunakan material berupa aspal. Karena tahan lama dan Sirkulasi ruang luar mudah menyerap air. menggunakan pola linier yang memiliki satu arah, yang bertujuan untuk memperjelas bagi kendaraan pengunjung.

- Sirkulasi ruang dalam

Gambar 10. Sirkulasi kendaraan

c. Vegetasi pohon palm, digunakan untuk penunjuk arah kendaraan.

Gambar 8. Sirkulasi ruang dalam Gambar 11. Vegetasi pohon palm Menggunakan alur linier menyebar. Linier dari massa utama d. Vegetasi pohon tanjung ke massa pertunjukan outdoor, Digunakan untuk peneduh kemudian menyebar ke massa pada area parkiran dan sekitar. pandestrian.

Gambar 14. Vegetasi bunga mawar

KESIMPULAN Berdasarkan study banding dan analisa yang dilakukan dapat menarik kesimpulan bahwa Keberhasilan penerapan konsep wisata edukasi Gambar 12. Vegetasi pohon pandhalungan pada fasilitas wisata tanjung pada parkiran kesenian tari yang memiliki fungsi dan tujuan untuk sarana pertunjukan dan pelatihan sebagai pembelajaran, serta sebagai tempat wisata untuk menyalurkan dan mewariskan kebudayaan lokal daerah agar terus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat baik dari daerah kabupaten Lumajang sendiri maupun luar daerah kabupaten Lumajang ini bisa berhasil

Gambar 13. Vegetasi pohon dengan syarat : tanjung pada pandestrian. 1. Lebih mengenalkan kesenian tari lokal dengan adanya penampilan kesenian tari, sehingga wisatawan tertarik untuk berkunjung dan e. Vegetasi pohon bambo mempelajarinya. Digunakan pada sekeliling 2. Menghargai dan mengapresiasi bangunan penunjang seperti seniman dengan fasilitas kesenian toilet dan kandang untuk tari. mengurangi bau.

Gambar 13. Pohon bambo f. Vegetasi bunga mawar Digunakan sebagai pagar pada bangunan dan sebagai keindahan.

DAFTAR PUSTAKA - https://www.definisimenur utparaahli.com/pengertian -wisata/ - http://www.pengertianmen urutparaahli.com/pengerti an-edukasi/ - https://pandalungan.com/p andalungan/ - https://id.wikipedia.org/wi ki/Kabupaten_Lumajang - https://id.wikipedia.org/wi ki/Tarian_Indonesia