Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770

MAKNA SUMPAH BAGI “Kajian Ekspedisi Pamalayu Dalam Konsep Nasionalisme ” Imam Hadi Sutrisno Dosen Prodi Pendiidikan Sejarah, FKIP, Universitas Samudra [email protected]

ABSTRACT ABSTRAK

Soekarno once delivered in his speech that the .Soekarno pernah menyampaikan dalam country of the archipelago is a former state pidatonya bahwa negara kepulauan itu adalah power of Majapahit Kingdom. Based on bekas kekuasaan negara Kerajaan Majapahit. historical facts written in the book „Tafsir Negara Berdasarkan fakta sejarah yang ditulis dalam Kertagama‟ there said the archipelago is a former buku 'Tafsir Negara Kertagama' di sana territory of Majapahit. therefore cannot be denied dikatakan bahwa nusantara adalah bekas wilayah that the Majapahit Kingdom is always identical Majapahit. Oleh karena itu tidak dapat with the unification of several regions of the dipungkiri bahwa Kerajaan Majapahit selalu archipelago ever initiated by Patih Mahapatih identik dengan penyatuan beberapa daerah through the ritual oath. The oath of nusantara yang pernah diprakarsai oleh Patih Mahapatih Gajah Mada is known as the term the Mahapatih Gajah Mada melalui sumpah ritual. „Palapa Oath‟. It is said that the unification of the Sumpah Mahapatih Gajah Mada dikenal sebagai archipelago was successfully implemented istilah 'Palapa Oath'. Dikatakan bahwa penyatuan during the reign of Hayam Wuruk. nusantara berhasil dilaksanakan pada masa In this study, researchers will discuss about what pemerintahan Hayam Wuruk. is meant by Nationalism and how the form of Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas Nationalism for the nation in Majapahit era, and tentang apa yang dimaksud dengan Nasionalisme how the contribution of the meaning of dan bagaimana bentuk Nasionalisme bagi bangsa nationalism at this time? di era Majapahit, dan bagaimana kontribusi The purpose of this research is to develop in makna nasionalisme saat ini? patriotic awareness and the highest burden for Tujuan dari penelitian ini adalah untuk the nation's children to the state. mengembangkan kesadaran patriotik dan beban This study uses descriptive analytical, with tertinggi bagi anak-anak bangsa bagi negara. historical approach, ie research based on Penelitian ini menggunakan deskriptif analitis, historical facts, and analysis of experts. dengan pendekatan historis, yaitu penelitian That nationalism in its outline is the ultimate berdasarkan fakta sejarah, dan analisis ahli. sacrifice to the state. The meaning of nationalism Nasionalisme itu dalam garis besarnya adalah is essentially a sense of awareness to unite in the pengorbanan terbesar bagi negara. Arti container of pluralism. Anderson offers a form of nasionalisme pada dasarnya adalah kesadaran nationalism is an image community. untuk bersatu dalam wadah pluralisme. Anderson menawarkan bentuk nasionalisme Keyword: Nusantara, Majapahit, oath palapa, adalah komunitas gambar. nationalism, image community. Kata kunci: Nusantara, Majapahit, sumpah palapa, nasionalisme, komunitas gambar

Author correspondence Email: [email protected] Available online at http://ejurnalunsam.id/index.php/jsnbl/index

7

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770

LATAR BELAKANG menahan kemungkinan serangan dari Kertanagara menjadi raja Mongol. Namun dalam khasanah sejak tahun 1268. Berbeda dengan raja- authority dalam sebuah kekuasaan negara raja sebelumnya, ia berniat memperluas bahwa upaya untuk membendung daerah kekuasaan sampai ke luar Pulau serangan terhadap negara lain merupakan Jawa. Gagasan tersebut dimulai tahun sebuah kewajaran. Karena tidak ada satu 1275 dengan pengiriman pasukan di negara manapun yang mau diperintah bawah pimpinan Kebo Anabrang untuk oleh negara lain dengan dalih apapun. menaklukan bhumi malayu. Ekspedisi Untuk membendung pengaruh atau Pamalayu adalah sebuah diplomasi bahkan jajahan dari negara lain, maka melalui operasi kewibawaan militer1 sebuah negara harus mampu menahan yang dilakukan Kerajaan Singhasari serangan dari luar baik mempertahankan dibawah perintah Raja Kertanagara pada identitas persatuan, disamping tahun 1275–1286 terhadap Kerajaan mempunyai kekuatan yang tangguh, Melayu di di Pulau seperti yang telah diparaktekan oleh Sumatera Kerajaan Singhasari tersebut. Nagarakretagama2 mengisahkan Dengan runtuhnya Singhasari, maka bahwa tujuan Ekspedisi Pamalayu tampuk pemerintahan kerajaan beralih sebenarnya untuk menundukkan pada menantunya yakni . Swarnnabhumi secara baik-baik. Namun, Dalam peristiwa dengan kedatangan tujuan tersebut mengalami perubahan tentara Khubilai Khan, maka tercapailah karena raja Swarnnabhumi ternyata cita-cita Raden Wijaya, yakni Daha juga melakukan perlawanan. Meskipun runtuh. Setelah Raden Wijaya berhasil demikian, pasukan Singhasari tetap mengusir tentara Mongol ke luar dari berhasil memperoleh kemenangan. Jawa, maka Raden Wijaya menobatkan Menurut analisis para sejarawan, latar dirinya menjadi Raja Majapahit. 3 belakang pengiriman Ekspedisi Adapun permasalahan yang diangkat Pamalayu adalah untuk membendung dalam pembahasan ini adalah (a) Apa serbuan bangsa Mongol. Saat itu yang dimaksud Nasionalisme? (b) kekuasaan Kubilai Khan raja Mongol Bagaimana wujud Nasionalisme bagi (atau Dinasti Yuan) sedang mengancam bangsa di zaman Majapahit? (c) wilayah Asia Tenggara. Untuk itu, Bagaimana kontribusi makna Kertanagara mencoba mendahuluinya nasionalisme pada saat ini? dengan menguasai Sumatera sebelum datang serbuan dari pihak asing tersebut. PEMBAHASAN Namun ada juga pendapat lain 1. Pengertian Nasionalisme Dalam mengatakan bahwa tujuan dari ekspedisi Sumpah Palapa ini adalah untuk menggalang kekuatan di Ir. Soekarno pernah mengatakan Nusantara dibawah satu komando bahwa negeri yang beliau proklamasikan Singhasari yang bertujuan untuk adalah negeri bekas kekuasaan Majapahit. Berdasarkan fakta sejarah, kita tidak bisa memungkiri bahwa 1 ) Reid, Anthony (2001). "Understanding Melayu Majapahit selalu identik dengan (Malay) as a Source of Diverse Modern penyatuan Nusantara yang digagas oleh Identities". Journal of Southeast Asian Studies 32 Patih Amangkubumi Gajah Mada (3): 295–313. doi:10.1017/S0022463401000157

2 ) Muljana, Slamet, (2006), Tafsir Sejarah 3 ) Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia II, , Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Aksara. Jakarta, 1975: 426

8

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770 melalui Sumpah Palapa. Penyatuan nasionalis berupaya untuk melestarikan Nusantara ini berhasil dilaksanakan pada kekhasan sosial untuk melindungi masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang kepentingan sosial yang diakibatkan oleh membuat kekuasaan Majapahit meliputi identitas dan keanggotaan nasional. wilayah Negara Kesatuan Republik Nasionalisme menempatkan legitimasi Indonesia saat ini bahkan hingga wilayah politik negara (state) dalam pemerintahan Singapura, Malaysia dan Brunei. sendiri melalui co-nationals (Turner, Keberhasilan penyatuan Nusantara juga 2010: 366). Nasionalisme telah menjadi terlihat pada karya sastra Majapahit yaitu bahasan dan kajian yang panjang dalam pada Kitab Sutasoma karangan Mpu berbagai disiplin, seperti dalam teori Tantular, yang oleh pendiri Negara politik, sosial, budaya bahkan menjadi Republik Indonesia dijadikan slogan kata kunci dalam berbagai kajian para kebangsaan, yaitu Bhineka Tunggal Ika. ilmuwan, mulai dari para sejarawan, Kalimat Bhineka Tunggal Ika, antropolog, sosiolog, dan ilmu politik. merupakan kalimat Bahasa Jawa Kuno “Nationalism is one of the most yang berarti walau beragam tetapi tetap powerfull forces in the modern world….” satu. Kalimat ini menjadi bukti bahwa (Hutchinson and Smith, 1994:3), baik Majapahit terdiri dari beraneka ragam sebagai ideologi maupun sebuah gerakan. masyarakat dan telah mampu Nasionalism merupakan isu yang menghormati perbedaan di tengah menarik dalam berbagai media kritis. keberagaman. Sebagai sebuah Negara Ditambah dengan terlibatnya spirit yang yang besar, Majapahit tidak bisa tinggi dan tidak jarang „di luar pikiran dilepaskan dari rasa memiliki kerajaan sehat‟ yang rasional ketika nasionalisme oleh para abdi dan masyarakatnya. Salah itu terkait langsung dengan nasib bangsa- satu contoh abdi Majapahit yang tersurat bangsa tertentu, justru akan lebih sebagai seorang pejuang misalnya Gajah menarik dalam pembahasan selanjutnya. Mada, Nambi, Lembu Sora, Ranggalawe, Merujuk pada The sage Handbook of dan sebagainya. Sebagian dari mereka nation and Nationalism yang disunting tercatat sebagai pemberontak, namun dari oleh Gererd Delanty dan Krishan Kumar sudut yang berbeda mereka merupakan (2006), deversitas perspektif intelektual pejuang yang sangat berpengaruh dalam tentang nasionalisme memberikan kejayaan Majapahit. 4 Para pimpinan kesempatan yang luas kepada para Kerajaan Majapahit tidak hanya mampu ilmuwan untuk melakukan kajian tentang menghormati perbedaan, keberagaman, nasionalisme. Nigazumi (1989), bahwa akan tetapi juga menjaga, mengayomi gambaran munculnya nasionalisme masyarakatnya. Indonesia diawali dengan lahirnya organisasi „Boedi Oetomo‟ (Budi Utomo-BU). Tanda kebangkitan BU, 2. Konsep Nasionalisme Abad XX terjadi pada saat perhatian penduduk Bryan S.Turner (2010), memberi pribumi sedang beralih, yaitu dengan gambaran nasionalisme adalah ideologi lahirnya organisasi lainnya. Tidak ada yang didasarkan pada keyakinan bahwa catatan yang diucapkan Soewardi orang-orang memiliki kesamaan Suryaningkrat pada hari istimewa ini, karakteristik seperti bahasa, agama, atau tetapi apa yang dirasakannya tersirat di etnisitas merupakan sebuah komunitas dalam sebuah karangan “…selanjutnya, politik yang terpisah dan khas. Para jika melihat kenyataan, bahwa saudara- saudara yang tidak seorganisasi pun ikut 4 ) http://www.sejarahnusantara.com serta di dalam perayaan peringatan http://id.wikipedia.org dengan sama bersemangatnya, maka menjadi jelaslah bahwa hari 20 Mei tidak

9

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770 lagi merupakan hari milik partai itu, Nasionalisme Arti dan Sejarahnya,6 tetapi hari milik bangsa Hindia mengatakan nasionalisme adalah sebuah (Indonesia) pada umumnya.”5 faham yang berpendapat bahwa kesetiaan Benedict Anderson tentang The tertinggi individu harus diserahkan Imagined Community. Bahwa identitas kepada negara kebangsaan. Perasaan kebangsaan ditentukan oleh kemampuan yang sangat akan suatu ikatan yang erat seluruh elemen untuk membayangkan dengan tanah tumpah darahnya, dengan diri sebagai satu entitas. Dalam tradisi-tradisi setempat dan penguasa- perspektif Anderson melihat penguasa resmi di daerahnya selalu ada nasionalisme sebagai sebuah ide atas di sepanjang sejarah dengan kekuatan komunitas yang dibayangkan, imagined yang berbeda-beda. communities. Dibayangkan karena setiap Pandangan konstruktivis yang dianut anggota dari suatu bangsa, bahkan Anderson menarik karena meletakkan bangsa yang terkecil sekalipun, tidak nasionalisme sebagai sebuah hasil mengenal seluruh anggota dari bangsa imajinasi kolektif dalam membangun tersebut. Nasionalisme hidup dari batas antara kita dan mereka. Sebuah bayangan tentang komunitas yang batas yang dikonstruksi secara budaya senantiasa hadir di pikiran setiap anggota melalui kapitalisme percetakan, bukan bangsa yang menjadi referensi identitas semata-mata fabrikasi ideologis dari sosial. Hans Kohn dalam bukunya kelompok dominan. Keunikan konsep Anderson dapat ditarik lebih jauh untuk menjelaskan kemunculan nasionalisme di negara-negara pasca kolonial. Bukan 5 ) Pernyataan Soerwardi Soeryoningkrat dalam kebetulan jika konsep Anderson sebagian Peringatan Lima tahun berdirinya BU (Budi besar didasarkan pada pengamatan Utomo), yang ditulis dalam sebuah karangan terhadap sejarah perkembangan yang berbunyi “Lima tahun yang lalu telah kita nasionalisme di Indonesia. Namun, ada ketahui, bahwa hari didirikannya Organisasi satu hal dalam karya seminar Anderson „Boedi Oetomo‟-Budi Utomo-BU, suatu yang dapat menjadi subyek kritik perhimpunan khusus bagi orang Jawa, akan orientalisme seperti yang ditengarai oleh dipandang sebagai hari raya Indonesia, tidak saja Edward Said terhadap cara pandang oleh suatu golongan tertentu, tetapi oleh semua ilmuwan Barat dalam merepresentasikan golongan penduduk pribumi di Hindia. Ultah ke- 5 organisasi Jawa disebut di atas dirayakan masyarakat non-Barat (lihat Simon dengan megahnya selama satu minggu dalam Philpott, 2000).7 Sartono Kartodirdjo sebuah pesta di Bandung, tidak hanya oleh para (1996)8 “….tentunya pembentukan anggota Budi Utomo saja, tetapi juga oleh para anggota Sarekat Islam, sebuah perhimpunan 6 ) Hans Kohn (1984) lebih lanjut mengatakan bangsa Indonesia berhaluan Islam di seluruh nasionalisme dalam arti kata modern menjadi Nusantara, dan bahkan oleh para anggota suatu perasaan yang diakui secara umum, Indische Partij, sebuah organisasi politik yang nasionalisme semakin lama makin kuat terbuka tanpa pandang bulu bagi siapa pun yang peranannya dalam membentuk segi mengakui Hindia sebagai tanah airnya. kehidupan,baik bersifat umum maupun pribadi Selanjutnya, jika kita melihat kenyataan, bahwa (Hans Kohn, 1984: 11). saudara-saudara yang tidak seorganisasi-pun ikut 7 serta di dalam perayaan peringatan dengan sama ) “Benturan Kesadaran Nasionalisme: Barat semangatnya, maka menjadi jelaslah bahwa hari vsTimur” –Catatan Dari Dialog Kebangsaan di 20 Mei tidak lagi merupakan hari milik partai it, Topoyo Mamuju Tengah, dimuat dalam tulisan tetapi hari milik bangsa Hindia pada umumnya Perspektif, Selasa 25 Nopember 2014. (Suryaningkrat 1918-19 III:98-99-Nagazumi, 8 1989, 221-222). ) Dalam sebuah wawancara jurnalistik dengan Edy Budiyarso dari TEMPO Interaktif dengan

10

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770 nasionalisme lebih dahulu lebih dahulu politik religi, komunalisme, konflik etnis, lewat tokoh-tokoh Indonesia. Akan tetapi hukum internasional, proteksionisme, tokoh-tokoh luarpun ada yang bisa minoritas, gender, imigrasi, dan dipakai sebagai model peran atau rule genoside. Pertumbuhan bangsa (nation mode, seperti Gandhi dalam building) dan negara-kebangsaan (nation- menumbangkan imperium Inggris. state), juga sangat penting dalam “Sartono dalam memberikan gambaran berdirinya nasionalisme. Bentuk nasionalisme merupakan sesuatu yang nasionalisme meliputi berbagai hal, melekat pada diri seseorang yang penuh seperti nasionalis religious, konservatif, perjuangan dan kebanggaan dan idealism liberal, fasis, komunis, cultural, politik, dan menjadi kekuatan yang maha proteksionis, integrasionis, separatis, dahsyat. Bagaimana seorang diaspora, dan lain-lain. Variasi sentimen- olahragawan itu termotivasi untuk sentimen nasional, aspirasi nasional, dan berprestasi. Ada sebuah keyakinan kalau nilai-nilai cultural nasional ikut nasionalisme masih bisa menerbitkan menciptakan kerangka kerja penelitian kekuatan sosial politik untuk menghadapi yang berbeda tentang identitas aspek negative dari globalisasi, seperti nasional.10 konsumerisme, hedonism, dan materialism. Maka saat ini, perlu adanya 3. Konsep Nusantara untuk peningkatan nationalism building Pada tahun 1884 guru besar etnologi dengan merevitalisasai nasionalisme. di Universitas Berlin yang bernama Ilmuwan politik secara periodik telah Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan mengklaim bahwa nasionalisme telah buku „Indonesien oder die Inseln des menurun dan digantikan oleh Malayischen Archipel „("Indonesia atau internasionalisme. Usainya perang dingin Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") awal tahun 1990, yang secara simbolis sebanyak lima volume, yang memuat runtuhnya tembok Berlin dan disintegrasi hasil penelitiannya ketika mengembara di Negara USSR, maka di seluruh dunia kepulauan itu pada tahun 1864 sampai lahirlah apa yang disebut gelombang 1880. Buku Bastian inilah yang demokratisasi (Tilaar, 2002:145).9 memopulerkan istilah "Indonesia" di Fenomena tentang nasionalisme ini kalangan sarjana Belanda, sehingga kemudian mencukupi berbagai hal, sempat timbul anggapan bahwa istilah seperti identitas etnis dan komunitas, "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat disamping berbagi topik tentang ras dan yang tidak benar itu, antara lain rasisme, fasisme, pengembang bahasa, tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah Sartono Kartodirdjo, Selasa 18 Nopember 1996 ( Mulyadi J. Amalik, 2008. Sejarah Yang "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Memihak-Mengenang sartono Kartodirdjo,hal. Logan. 324-325). Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah 9 ) Tilaar (2002), memberikan gambaran tentang Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar kekuatan –keuatan global yang mengubah dunia, Dewantara). Ketika dibuang ke negeri termasuk Indonesia, adanya proses demokratisasi Belanda tahun 1913 ia mendirikan awal tahun 1990-an, dan kemajuan tehnologi serta komunikasi dan dunia mulai terbuka, sehingga lahirlah masyarakat yang terbuka (open 10 ) Turner, Bryan, Kamus Sosiologi, Pustaka society) (Tilaar, Pendidikan Kebudayaan dan Pelajar, Yogyakarta, 2010: 366. Masyarakat Madani Indonesia, Bandung, Rosdakarya, 2002: 145-147).

11

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770 sebuah biro pers dengan nama Ichwan Azhari, bahwa tentara Kerajaan Indonesische Persbureau. Nama Majapahit, banyak menemui kegagalan Indonesisch (pelafalan Belanda untuk dalam mengekspansi wilayahnya ke "Indonesia") juga diperkenalkan sebagai Sumatra, bahkan banyak prajurit pengganti Indisch ("Hindia") oleh Prof Majapahit yang gugur di Aceh, sehingga Cornelis van Vollenhoven (1917). mereka bertolak pulang ke Jawa, dengan Sejalan dengan itu, inlander ("pribumi") hasil kekalahannya tersebut.12 Akan diganti dengan Indonesiër ("orang tetapi dari pendapat lewat bukti-bukti Indonesia").11 yang ada bahwa Kerajaan Islam Samudra Pendapat Kegagalan Nasionalisme Pase sudah pernah mengirim upeti untuk Majapahit Kerajaan Majapahit.13 Sartono dalam Dari cacatan lama bahwa awal Leirissa (2012) dalam masa Raja Hayam hegemoni sudah dimulai oleh raja-raja Wuruk Majapahit berhasil mencapai Hindu Majapahit, bahkan ada pendapat puncak keemasannya. Sejak 1293-1500, sebelum adanya kerajaan Majapahit, Majapahit tampil sebagai pengganti yakni pada zaman Kerajaan Singhasari, Sriwijaya kekuasaannya sampai ke yang berpusat di Jawa Timur. Pendapat Sumatra Utara dari Maluku di mana Sri Mulyana, pada awalnya, kedatangan tersebar banyak kota-kota dagang yang orang Jawa ke Aceh merupakan bentuk makmur. Dan kota-kota dagang di Jawa hegemoni kekuasaan yang diperankan Kerajaan Majapahit terjalin hubungan oleh raja-raja Hindu. Pendapat tersebut baik dengan Samudra Pasai (Leirissa, mempercayakan bahwa titik tolak 2012: 16). kedatangan orang Jawa ke Aceh sekitar Alfian, seorang sejarawan, tahun 1350 M, dengan ditandai mengatakan hubungan khusus antara “Peristiwa Ekspedisi Pamalayu” oleh Pasai dengan Majapahit terjalin ketika Kerajaan Majapahit. Bahwa kedatangan raja Majapahit mengawini puteri raja. tentara Kerajaan Majapahit adalah Ketika adik lelaki raja Pasai ke ibukota merupakan bentuk program dan Majapahit di Jawa Timur. Kemudian raja semboyan yang tercatat dalam statement Majapahit memberi sebidang tanah „Sumpah Palapa Sang Mahapatih Gajah kepada adik imparnya ini di Kota Ampel Mada.‟ Jawa Timur.Sejak itu, Ampel menjadi Program tersebut secara politis, pusat penyebaran Islam di Jawa. Dari bahwa negara yang kuat harus mampu Ampel, Islam melebarkan sayapnya ke merangkul dan mempersatukan serta Gresik di Jawa Timur, Kudus dan Demak mengayomi seluruh wilayah di bawah di Jawa Tengah dan berbagai kepulauan panji-panji Kerajaan Majapahit. di pantai utara Jawa.14 Namun, terlepas Sehingga, hampir seluruh daratan Sumatra telah dikuasai oleh Kerajaan Hindu Majapahit. Secara ekonomi, 12) Dr.Phill Ikhwan Azhari, adalah seorang dengan menguasai beberapa wilayah sejarawan dari Unimed, menulis dalam artikel sebaai negeri taklukan, maka akan Jurnal Antropologi, mengatakan bahwa ada mendapat peluang pasar atau upeti serta beberapa bukti dalam cerita folklore. pajak perdagangan demi kelangsungan hidup kerajaan Majapahit. 13 ) Wawancara dengan Drs. Rachmatsyah, Namun, hal ini dibatah oleh sejarawan M.Pd dosen Sejarah Fkip Univ. Samudra di Langsa ( wawancara, tanggal 26 November 2015, di perpustakaan universitas). 11 ) 14 https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indo ) Teuku Ibrahim Alfian, seorang sejarawan nesia dari Universitas Gajah Mada Yogjakarta, dalam bukunya Harry Kawilarang, 2010. Aceh Dari

12

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770 dari sanggahan tersebut, yang terpenting mau menciptakan perlakuan fair dan adil adalah bahwa pada masa itu nasionalisme melawan semua bentuk rasisme dan sudah mulai tumbuh di wilayah diskriminatif. Di Indonesia, kebijakan Nusantara, yang mulai menginjakkan multikultural yang mendesak adalah kaki ke bhumi Swarnadwipa, dan menyangkut agama dan masalah ke- selanjutnya ke Aceh. suku-an. Akan tetapi penerimaan keberagaman agama perlu menjadi prioritas di dalam program 4. Kontribusi Terhadap Bangsa Saat ini multikulturalisme.16 Namun, pada Seperti yang telah dibahas di atas kelompok-kelompok tertentu, yang bahwa nasionalisme pada garis besarnya menginginkan etnisitas menjadi problem adalah pengorbanan tertinggi kepada baru. Seperti misalnya terjadi pada negara. Bagaimana kita memaknai wilayah Aceh, masalah keberagamaan nasionalisme yang diperankan zaman etnis ini menjadi sangat penting, sekarang? Marilah kita lihat dan amati disamping juga masalah agama. bersama baik kita secara pribadi atau Keberadaan etnis Jawa belum para pemimpin dalam memaknai sepenuhnya mendapatkan pengakuan nasionalisme, yang intinya rasa (recognition) dari kelompok dominan kesadaran untuk bersatu dalam wadah (pribumi). Mereka selalu menaruh rasa kebhinakaan. Pada zaman Orde Baru curiga terhadap pendatang (migrant) wujud dari nasionalisme pernah terutama dari etnis Jawa. Masyarakat diapplikasikan dalam bentuk komunikasi modern semakin sering dihadapkan pada disegala penjuru. Bentuk tersebut kelompok minoritas yang menuntut menurut Presiden saat itu, pengakuan (recognition) atas identitas bagaimana mempersatukan bangsa ini dan diterimanya perbedaan budaya lewat komunikasi timbal balik, maka mereka. Hal yang sering disebut sebagai terciptalah sebuat satelit yang dinamakan tantangan dari „multikulturalisme‟ satelit Palapa. Presiden Suharto dalam (challange of multikulturalism). Namun Biografinya mengatakan bahwa: istilah „multikulturalisme‟ mencakup “Saya memandang perlu, bahkan berbagai bentuk pluralism budaya yang sangat perlu, suatu sistem komunikasi berbeda, dan masing-masing akan satelit domestic untuk memperlancar mempunyai tantangannya sendiri- hubungan di Nusantara yang begini luas sendiri. Terkadang ada berbagai cara di dan yang sedang bergerak dengan cepat dalam masa pembangunan. Lalu saya 16 ingat pada sejarah Mahapatih Gajah ) Haryatmoko (2010), menurutnya tema-tema Mada dulu yang telah bersumpah, tidak pokok yang diperhatikan adalah keberagaman, akan makan bah palapa (para ahli kesetaraan, harmoni dan menyingkirkan memaknai buah kelapa) sebelum hambatan. Keberagaman yang menyangkut mempersatukan dan kesatuan Kerajaan budaya dan etnis, pengembangan dan sharing Majapahit menjadi kenyataan. Dan warisan budaya: memajukan refleksi dan ekspresi sekarang persatuan dan kesatuan budaya serta agama. Kesetaraan meliputi perlakuan dan perlindungan yang sama terhadap Nusantara telah terwujud.15 semua; partisipasi yang penuh dan setara; Jadi dalam praktik, multikulturalisme kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan karir di pemerintah. Harmoni Sultan Iskandar Muda ke Helsinki, Banda mengarah dalam hal hormat, pengakuan, Publiser, Banda Aceh, 2010: 20. penghargaan dan pengertian. Sedangkan mengatasi masalah hambatan berkaitan dengan 15 ) Dwipayana, Soeharto –Pikiran, Tindakan dan yang menghambat partisipasi dan institusi harus Ucapan Saya, Lamtoro Gung, Jakarta, 1992: 323. inklusif (Haryatmoko, 2010:115).

13

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770 mana kelompok minoritas menyatu BU). Tanda kebangkitan BU, terjadi dengan komunitas politik. pada saat perhatian penduduk pribumi Jadi diakhir tulisan saya ini bahwa sedang beralih, yaitu dengan lahirnya kita selaku bangsa yang besar, bangsa organisasi lainnya. yang luhur, bangsa yang menjunjung Kontribusinya terhadap masa tinggi nilai-nilai, maka para pendahulu sekarang dan mendatang bahwa kita melalui ideology Pancasila sudah nasionalisme itu akan muncul dengan menitipkan kelahiran bangsa ini. Maka sendirinya jika ada kesadaran diri, rasa oleh karenanya disamping kita kesetia kawanan, rasa memiliki, serta memegang teguh ajaran agama sebagai amanah yang harus diemban selaku doktrin bagi pemeluknya, namun secara bagian dari anak bangsa. bernegara yang semestinya Pancasila SSaran : sebagai acuan bagi kehidupan yang Bahwa selaku bangsa yang besar konkret malahan kurang membumi, hendaknya kita selalu menghargai karya seperti pemimpin yang amanah, negara serta amanah yang telah dibebankan pada akan melindungi segenap bangsa, serta pundak kita selaku bagian dari nation. kebebasan yang bertanggung jawab.17 Maka diperlukan konsep tentang Pancasila untuk menjadi momentum nilai PENUTUP dan filsafatnya tanpa harus mengubah Simpulan maknanya. Nasionalisme merupakan sebuah image Maka Pancasila masih sangat community seperti apa yang ditawarkan dibutuhkan dan relevan dalam oleh Anderson. Maknanya bahwa kehidupan, namun tidak terjebak dalam nasionalisme sekarang merupakan suatu ke-azas-an tunggal. komunitas yang terbayangkan, bayangan akan angan-angan sebuah bangsa, yang DAFTAR PUSTAKA seolah tak akan pernah sampai. Hans [1]. Anderson, Benedict, 2008. Imagined Kohn mengatakan nasionalisme adalah Communities-Komunitas- suatu faham yang berpendapat kesetiaan Komunitas Terbayangkan, tertinggi individu harus diserahkan Yogyakarta: Pustaka Pelajar. kepada negara kebangsaan. [2]. Dwipayana, 1992. Soeharto –Pikiran, Namun, jika kita melihat back to basic Tindakan dan Ucapan Saya, bahwa nasionalisme sudah tercipta di Jakarta: Lamtoro Gung. zaman raja-raja terdahulu, seperti zaman [3]. Haryatmoko, 2010. Dominasi Penuh Majapahit, dengan ritual Sumpah Palapa Muslihat-Akar Kekerasan dan oleh Sang Maha Patih Gajah Mada. Diskriminasi, Jakarta: Gramedia Keberhasilan Majapahit dalam hal ini Pustaka Utama. menyatukan wilayah Nusantara dibawah [4]. Hans Kohn, 1984. Nasionalisme Arti panji-panji Kerajaan Hindu Majapahit. dan Sejarahnya, Jakarta: Demikian juga, seperti yang telah Erlangga. disampaikan Nagazumi bahwa [5]. Muljana, Slamet, 2006. Tafsir nasionalisme merupakan bahwa Sejarah Nagarakretagama, gambaran munculnya nasionalisme Yogyakarta: LKiS Pelangi Indonesia diawali dengan lahirnya Aksara. organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo- [6]. Kawilarang, Harry, 2010. Aceh Dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinki, Banda Publiser: Banda 17 ) Zuhdi, Susanto, Nasionalisme, Laut, dan Aceh. Sejarah, Komunitas Bambu, Yogjakarta, 2014: 1- [7]. Mulyadi J. Amalik, 2008. Sejarah 2. Yang Memihak-Mengenang

14

Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 5(1), 2018: 7-15 ISSN: 2356-0770

sartono Kartodirdjo, Jakarta: [8]. Nagazumi, Akira, 1989. Bangkitnya Nasionalisme Indonesia-Budi Utomo 1908-1918, Jakarta: Grafiti Press. [9]. Poesponegoro, 1975. Sejarah Nasional Indonesia II, Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. [10] Reid, Anthony (2001). "Understanding Melayu (Malay) as a Source of Diverse Modern Identities". Journal of Southeast

Asian Studies 32 (3): 295–313. doi:10.1017/S002246340100015 7. [11]. Tilaar, 2002. Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia, Bandung: Rosdakarya. [12]. Turner, Bryan, 2010. Kamus Sosiologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [13]. Zuhdi, Susanto, 2014. Nasionalisme, Laut, dan Sejarah, Yogyakarta:Komunitas Bambu. [14]. Jurnal Antropologi Sumatra Foklore dan Tradisi Kemasyarakatan, Unimed, Pasca Sarjana ISSN: 1693-7917 Vol. 3 No.2 Desember 2006). [15]. Makalah Seminar: Benturan Kesadaran Nasionalisme: Barat vs Timur” –Catatan Dari Dialog Kebangsaan di Topoyo Mamuju Tengah, dimuat dalam tulisan Perspektif, Selasa 25 Nopember 2014. [16]. http://www.sejarahnusantara.com http://id.wikipedia.org [17]. https://id.wikipedia.org/wiki/Se jarah_nama_Indonesia [18]. Sumber Informasi: Drs. Rachmatsyah, M.Pd dosen Sejarah Fkip Univ. Samudra di Langsa (wawancara, tanggal 26 November 2015, di perpustakaan universitas).

15