Vol-10-No-1.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KATA PENGANTAR JURNAL PENELITIAN GEOSAINS Pembina Pembaca yang budiman, Dekan Fakultas Teknik Pada edisi Januari – Juni 2014 ini, Jurnal Penelitian Geosains kembali hadir dengan sajian materi yang memuat 5 makalah dari Penanggung Jawab berbagai topik dalam bidang geologi terutama Ketua Jurusan Teknik Geologi geologi teknik dan sumberdaya mineral. Makalah pertama memuat topik tentang konstruksi sumur bor berdasarkan hasil Dewan Redaksi cutting Daerah Fakultas Ekonomi di Ketua Universitas Hasanuddin, Tamalanrea Makassar. Makalah kedua membahas tentang Dr.Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil karakteristik ignimbrit pada Daerah Bulu Kunyi di Kabupaten Sidenreng Rappang, Anggota Sulawesi Selatan. Makalah ketiga membahas Dr. Adi Tonggiroh, ST., MT tentang analisis stabilitas lereng Daerah Tabbingjai pada KM 114 + 460 m di Sulawesi Aryanti Virtanti Anas, ST., MT Selatan. Makalah selanjutnya menyajikan Dr.Eng. Asran Ilyas, ST., MT topik tentang alterasi pada batuan gunungapi Pangkajene pada Daerah Watangpulu, Sulawesi Selatan. Makalah terakhir membahas tentang keterdapatan bijih besi di Mitra Bestari Edisi ini Daerah Balanalu, Limbong Luwu Utara, Prof. Dr.rer.nat. Ir. A. M. Imran Provinsi Sulawesi Selatan. Dr. Phil.nat. Sri Widodo, MT Akhir kata, kami dari Dewan Redaksi mengucapkan selamat membaca dan semoga Dr. Halmar Halide, M.Sc mendapatkan manfaat dari tulisan yang Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA tersaji. Salam, Dewan Redaksi ALAMAT REDAKSI Jurusan Teknik Geologi Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar. Telp./Fax. (0411) 580202 Email: [email protected] GEOSAINS KONSTRUKSI SUMUR BOR BERDASARKAN HASIL CUTTING DAERAH FAKULTAS EKONOMI UNHAS PROVINSI SULAWESI SELATAN Desthina Baso Sakke*,M. Fauzi Arifin*, Jamal Rauf Husein* *) Teknik Geologi Universitas Hasanuddin Abstrack: Administratively, the study area is included in the faculty of economy, Hasanuddin University, Regional Tamalanrea, Makassar, South Sulawesi. While geographically 5° 7”45’ - 5° 8”15’ LS and 119° 28”45’ - 119° 29”30’ BT. Purpose of implementation of this study was to conduct drilling on groundwater. This study is to build artesian well construction by cutting analysis and analyze groundwater for water utilization means consumed on the location of the economy faculty. The research method is a method of drilling include cutting and lithological analyzed and laboratory analysis include chemical analyzed and microbiology analyzed. The drilling reached a depth of 125 meters and drilling cutting analysis of the results shows lithological variations: fine tuffs, coarse tuff, and clay. Based on the analysis of the lithology by cutting and drilling the wells in Faculty of economiy can be made the construction plans as follows: Bearing the well made as an amplifier (pedestal) and borehole construction to close (prevent) the entry of surface water (the water) into length of casing pipe through the filter of well pads is 10 meters, Construction use filter is the the litology consist by coarse tuff. Construction There are not used filter is the lithology which consist find tuff and clay. Based on the results of the Groundwater Analyst Laboratory of Chemical Oceanography Marine Science Department, the results of chemical analysis and biological still qualifies as clean water with reference by Ministry of Public Health No.416/1990. Keywords: groundwater, drilling, cutting, grain size, and well construction 1. PENDAHULUAN bermotor, dan juga dapat dicapai dengan berjalan kaki. Secara Administratif daerah penelitian terletak pada daerah Fakultas Ekonomi UNHAS, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan posisi Astronomis daerah penelitian terletak pada koordinat 5° 7”45’ - 5° 8”15’ LS dan 119° 28”45’ - 119° 29”30’ BT . Daerah penelitian termasuk dalam Peta Lembar Ujung Pandang (2010-54) sekala 1:50.000 yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) edisi I tahun 1991.Pelaksanaan pengeboran ini dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dari tanggal 20 November – 19 Desember 2011 yang dilakukan di Fak. Ekonomi UNHAS, Kecamatan Tamalanrea Kota Lokasi Makassar.Daerah penelitian dapat ditempuh Penelitian dengan menggunakan sarana transportasi darat. Daerah penelitian sebagian dapat Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian dicapai dengan semua jenis kendaraan Vol. 10. No. 01 2014 - 1 GEOSAINS 1.1 Maksud dan Tujuan oleh endapan hasil kegiatan gunungapi, dengan konsolidasi dan sedimentasi tingkat Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan sedang, walau dibeberapa tempat telah pengeboran air tanah pada daerah Fakultas dijumpai sebagian lapuk berupa pasir Ekonomi Kampus Unhas Kecamatan lempungan, breksi tufa, dan perselingan tufa Tamalanrea Kota Makassar dengan dengan pasir. Lembah – lembah secara kedalaman pengeboran 125 meter. Adapun setempat – setempat dijumpai dengan ciri – tujuan dari penelitian ini adalah membuat ciri lebar dan dangkal. Pola tata guna model konstruksi sumur bor berdasarkan tanahnya beragam, mulai dari kebun, analisis data cutting pada lokasi Fakultas persawahan, sampai berbagai sarana untuk Ekonomi Kampus Unhas Kecamatan perkotaan, kecuali dibagian Utara kota yang Tamalanrea Kota Makassar guna umumnya berupa perumahan dan sebagian pemanfaatan air tanah secara maksimal bagi kecil masih merupakan tanah kosong, tegalan berbagai pihak di Fakultas Ekonomi. yang telah gundul. 1.2 Batasan Masalah Satuan geomorfologi pedataran ini dibeberapa tempat menunjukkan lereng yang hampir Penulis membatasi pembahasan dari horizontal dan secara setempat berlekuk penelitian ini hanya untuk membahas genangan, merupakan ciri umum konstruksi sumur bor dengan memperhatikan topografinya, antara lain menempati daerah data cutting, litologi, debit air, dan hasil Borong, sebagian kawasan Antang bagian analisis kimia sampel air tanah. untuk Barat, bagian Timur Perumnas BTP dan mengetahui lapisan akuifer air tanah, bagian Barat Kampus Unhas Tamalanrea. sehingga hasil dari analisa air tanah tersebut Elevasi rata – rata 5 -10 meter diatas diperoleh air bersih yang dapat dikonsumsi permukaan laut dengan beda tinggi 1,5 meter, pada daerah ini. mempunyai tempat berupa lekuk atau lekuk yang tampak kurang begitu jelas disaat 2. GEOMORFOLOGI DAERAH kemarau, tetapi nampak sebagai daerah PENELITIAN genangan air di musim hujan. Batuan penyusun didominasi oleh endapan alluvial a. Geomorfologi yang merupakan campuran antara tufa, pasir, dan pasir lempungan yang telah lapuk Berdasarkan bentuk relief, topografi, serta dibagian permukaan. Satuan ini sebagian batuan penyusun daerah penelitian dan besar merupakan daerah persawahan dan sekitarnya dapat dibagi atas beberapa satuan rawa – rawa yang disekelilingnya terdapat geomorfologi, yaitu : Satuan geomorfologi pemukiman dengan tingkat kepadatan sedang perbukitan bergelombang lemah, satuan sampai sangat padat. geomorfologi pedataran berlekuk genangan dan satuan geomorfologi pedataran dan Satuan geomorfologi pedataran dan pesisir pesisir. menempati areal yang cukup luas di bagian Barat Kota Makassar, sebagai pusat kota, Satuan geomorfologi perbukitan bergelombang dalam kesan umum sebagai daerah pesisir. lemah menempati areal yang tidak luas di Elevasi dapat terabaikan namun dapat bagian Timur Kota Makassar, meliputi terlihat disaat musim penghujan dimana perbukitan kecil dengan kesan umum sebagai sebagian daerah ini telah terendam air. suatu dataran tinggi. Elevasi berkisar antara Pedataran ini dibentuk oleh endapan endapan 10 – 35 meter diatas permukaan laut, dengan alluvial yang merupakan endapan sungai kemiringan lereng kurang dari 10%, berangsur berupa sirtu (pasir batu) dan endapan pantai melandai dengan gelombang halus dari arah yang merupakan hasil pekerjaan gelombang perbukitan Utara ke Selatan atau dari air laut. Sedimen yang terendapkan ini berupa perbukitan Selatan ke arah Utara yang pasir dan sebagian kecil lempung dan kemudian bersatu di pusat cekungan sekitar lanauan, telah dimanfaatkan oleh masyarakat daerah Sungai Tallo. Satuan ini menempati sebagai bahan bangunan. Pola tata guna daerah – daerah sekitar Perumahan Dosen tanahnya bervariasi namun umumnya telah Unhas Tamalanrea, Perumnas Antang, dibangun berupa sarana perkotaan dan Perumahan Bukit Baruga, dan perbukitan perumahan, dan sebagian lagi dimanfaatkan sekitar Kampus UVRI Antang. Morfologi sebagai sarana pembangunan dalam Kawasan perbukitan bergelombang lemah ini dibentuk Industri (KIMA). Vol. 10. No. 01 2014 - 2 GEOSAINS 2.2 Stratigrafi bahan beku, dengan masa dasar gelas, lunak, lulus air. Pelapukan dan batuan gunungapi Berdasarkan litologinya, batuan penyusun Baturape – Cindako tampak berupa bahan Kota Makassar terdiri dari 3 (tiga) satuan bersifat lepas, dan terkonsolidasi sangat batuan, yakni : Formasi Camba, Formasi rendah. Kenampakan penyebaran batuan Baturape – Cindako, dan satuan alluvial. sedimen vulkanik Kuarter itu mencerminkan kuatnya pengaruh erupsi gunungapi dari Satuan batuan berumur Miosen Tengah bagian Timur, yaitu sebagai sumber induknya sampai Pliosen menyusun Formasi Camba (source rock) (Sukamto dan Supriatna, 1982). (Tmc) yang tebalnya mencapai 4.250 m dan menindih tak selaras batuan – batuan yang 2.3. Struktur lebih tua. Formasi Camba, merupakan batuan sedimen laut yang berselingan dengan batuan Struktur geologi yang menonjol secara gunungapi, menyebar dari Utara ke Selatan regional di daerah penelitian adalah struktur bagian sebelah Timur Kota Makassar. Satuan patahan dan struktur kekar. Struktur patahan batuan ini dapat dijumpai didaerah Kawasan dapat dijumpai di daerah Buttateanang