Program Pasca Sarjana Ilmu Religi Dan Budaya Universitas Sanata
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PENGGAMBARAN SOSOK MUSUH DALAM FILM SUPERHERO Kritik Ideologi atas Batman Begins, The Dark Knight, dan Madame X Tesis Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar Magister Humaniora (M. Hum.) di Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Oleh : Nicolaus Gogor Seta Dewa 116322019 Program Pasca Sarjana Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PENGGAMBARAN SOSOK MUSUH DALAM FILM SUPERHERO Kritik Ideologi atas Batman Begins, The Dark Knight, dan Madame X Tesis Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar Magister Humaniora (M. Hum.) di Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Oleh : Nicolaus Gogor Seta Dewa 116322019 Program Pasca Sarjana Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 i PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Nicolaus Gogor Seta Dewa NIM : 116322019 Program : Program Pascasarjana Ilmu Religi dan Budaya Universitas : Sanata Dharma Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis Judul : Penggambaran Sosok Musuh dalam Film Superhero: Kritik Ideologi atas Batman Begins, The Dark Knight, dan Madame X Pembimbing : 1. Dr. FX. Baskara T. Wardaya, S.J. 2. Dr. St. Sunardi Tanggal diuji : 27 Januari 2015 Adalah benar-benar hasil karya saya. Di dalam skripsi/karya tulis/makalah ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis aslinya. Apabila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Program Pascasarjana Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, termasuk pencabutan gelar Magister Humaniora (M.Hum.) yang telah saya peroleh. Yogyakarta, 27 Februari 2015 Yang memberikan pernyataan Nicolaus Gogor Seta Dewa iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Nama : Nicolaus Gogor Seta Dewa NIM : 116322019 Program : Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Demi keperluan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah yang berjudul: PENGGAMBARAN SOSOK MUSUH DALAM FILM SUPERHERO: KRITIK IDEOLOGI ATAS BATMAN BEGINS, THE DARK KNIGHT, DAN MADAME X Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lainnya demi kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Dibuat di: Yogyakarta Pada tanggal: 27 Februari 2015 Yang menyatakan Nicolaus Gogor Seta Dewa v PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Kata Pengantar Penulisan tesis adalah suatu proses yang penuh liku dan cobaan. Akan tetapi ketika sudah berhasil melewatinya, ada kepuasan tersendiri yang juga bercampur dengan ketidakpuasan karena hasilnya sebenarnya masih bisa ditingkatkan. Yang terpenting adalah di sini saya pernah belajar melakukan latihan proses akademik yang sangat berharga. Karena itulah saya ingin bersyukur dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penulisan tesis ini. Pada kesempatan ini, saya ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya pada pembimbing utama saya, Dr. Baskara T. Wardaya, yang selalu memberi pengarahan yang berharga dalam penulisan tesis ini, terutama dalam bentuk ide, saran, koreksi kebahasaan, dan penajaman materi sehingga tesis ini dapat lebih fokus dari bentuk awalnya. Kemudian kepada pembimbing kedua saya, Dr. St. Sunardi, yang mengajak sekaligus mengarahkan saya untuk mengeksplorasi teori dan pokok bahasan yang pada awalnya masih cukup sulit untuk saya praktikkan. Terima kasih juga pada dosen-dosen IRB yang telah mengajarkan dan membuka wawasan saya tentang ilmu yang bagi saya masih baru sama sekali, namun begitu berkesan dan memberi cara berpikir yang berbeda: Dr. G. Budi Subanar, S.J., Dr. Katrin Bandel, Dr. B. Hari Juliawan, S.J., Dr. Bagus Laksana, S.J., Dr. Haryatmoko, S.J., Yustina Devi Ardhiani, M.Hum., dan Prof. Dr. Agustinus Supratiknya. Saya juga ingin berterima kasih pada teman-teman saya di IRB yang memberi pengalaman kebersamaan dan intelektual: Emmanuel Satyo Yuwono dan CB. Ismulyadi (sahabat dalam berbagi ilmu dan semangat); Abdullah Totona dan Fredrik Lamser (kawan seperguruan), Imran, Arham Rahman, mbak Kurniasih, mbak Vini Oktaviani Hendayani, alm. mbak Julia Purwantini, pak Daryadi, pak Marsius Tinambunan, Wahmuji, dan Frans Pangrante. Untuk Azizah Nurul Laily, terima kasih atas motivasi dan penyertaan sehingga saya tidak kehilangan harapan untuk menyelesaikan tesis ini. Terima kasih pula pada mbak Desi dan mas Mulyadi yang juga selalu memberi semangat dan menambah suasana kekeluargaan di IRB. vi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Abstrak Cerita-cerita superhero biasa dianggap sebagai ungkapan ketidakpuasan terhadap masalah sosial dan cara masyarakat berfantasi untuk menghadapi masalah tersebut. Akan tetapi, dalam perkembangannya banyak cerita superhero yang menggambarkan ketidakmampuan superhero dalam menjawab permasalahan. Cerita- cerita itu menjadi komentar dan kritik terhadap masalah politik dan sosial. Popularitas cerita superhero semakin terangkat setelah pergantian ke abad 21, dengan ditandai menjamurnya film-film superhero Hollywood yang sering merajai pendapatan box- office. Popularitas suatu genre film menandakan adanya suatu momen sosial yang sedang terjadi. Tesis ini berusaha membaca film superhero dan wacana yang dibawa dengan melihat tiga contoh film superhero dari Amerika Serikat dan Indonesia, yaitu Batman Begins, The Dark Knight, dan Madame X. Penelitian ini berusaha melihat ideologi dalam ketiga film tersebut, dengan fokus pada sosok musuh yang digambarkan di situ. Sebelum masuk ke bagian tersebut, ketiga film superhero itu diteliti dengan metode analisis struktural naratif Roland Barthes. Analisis tersebut menjadi landasan pembacaan ideologi di tahap berikutnya, sekaligus utopia yang termasuk dalam konsep ideologi, budaya populer dengan menggunakan teori Douglas Kellner. Pembacaan itu dilakukan dengan melihat berbagai oposisi dan tema yang mengemuka dalam Batman Begins, The Dark Knight, dan Madame X. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ada pembangunan narasi yang antagonistik, berfokus pada sosok musuh yang berusaha dikalahkan. Ada ambivalensi yang terjadi baik dalam tokoh superhero maupun musuh. Superhero harus menempati ruang antara hukum dan kejahatan, sedangkan musuh memiliki idealisme yang ingin dibangun di masyarakat, sehingga pembedaan antara superhero dan musuh menjadi kabur. Yang ingin dibangun dari narasi semacam ini adalah harapan dapat mengatasi masalah sosial, tetapi tanpa melupakan eksplorasi agar masalah tidak hanya dipandang dari satu sisi. Hal itu juga memperlihatkan bahwa budaya media atau budaya populer tidak hanya mementingkan aspek hiburan, namun juga tidak lepas dari ideologi dan konteks sosialnya. Kata kunci: film superhero, musuh, narasi, ideologi, utopia, budaya populer. vii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Abstract Superhero stories are usually seen as an expression of disappointment of social problems and as a way for the society to fantasize of facing those problems. However, those stories are developing, showing how superheroes cannot finish the problems. Those stories become a commentary and critique on political and social issues. The popularity of superhero stories were expanding after 21st century, marked with a big number of Hollywood superhero films that rule the box-office. The popularity of a film genre is a sign that there is a social moment happening in the background. This thesis tries to read superhero films and its discourses by examining three samples of superhero films from United States and Indonesia: Batman Begins, The Dark Knight, and Madame X. This research tries to examine the ideology in those films, focusing on the opponent represented there. The first step of the analysis is to use Roland Barthes' structural analysis of narrative on the films. This method acts as a foundation to ideological and utopian reading of popular culture using Douglas Kellner's theory. This reading is done with examining various oppositions and themes apparent in Batman Begins, The Dark Knight, and Madame X. The result of this research shows that there is an antagonistic narrative building, focusing on the opponent that the superhero tries to defeat. There is ambivalence in the superhero and its opponent.