Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN SUMENEP

Oleh Moh. Hasan Basri

PPKn STKIP PGRI Sumenep [email protected]

Abstrak

Perkembangan sektor pariwisata pada saat ini telah menjadi sebuah industri. Hal ini dikarenakan aktivitas dari wisata tersebut secara ekonomi telah menciptakan permintaan yang memerlukan pemenuhan pasar bagi produk jasa dan pelayanan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung si suatu objek wisata bukan hanya sekedar pada keindahan alam atau kekhasan budaya saja. Akan tetapi yang juga tidak kalah pentingnya yaitu pada kelengkapan sarana dan prasarana yang ada, produk cendera mata yang unik, perhotelan, makanan khas ataupun biro perjalanan. Pariwisata disini mempunyai peranan penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Bahkan pada beberapa daerah menunjukkan bahwa industri pariwisata mampu mendongkrak daerah tersebut. Perkembangan industri pariwisata ini secara tidak langsung menimbulkan dampak atau manfaat multi ganda (multiplier effect) bagi Negara, Pemerintah daerah dan masyarakat. Selain mendatangkan devisa bagi Negara dan pendapatan daerah, pengembangan industri pariwisata ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, yaitu membuka dan memperluas kesempatan kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama yang berada di sekitar daerah tujuan wisata.

Kata kunci : Pariwisata, Peningkatan Ekonomi, Sumenep Abstract

The development of the tourism sector at this time has become an industry. This is because the activity of the tour has created an economic demand that requires the fulfillment of the market for service products and services produced by a complementary company, where the requirements to attract tourists to visit a tourist attraction are not just on the natural beauty or uniqueness culture only. However, what is also important is the completeness of the existing facilities and infrastructure, unique souvenir products, hospitality, special food or travel agents. Tourism here has an important role in the development and development of a region. Even in some areas showing that the tourism industry is able to boost the area. The development of the tourism industry has indirectly caused multiplier effects for the State, local Governments and the community. In addition to bringing in foreign exchange for the state and regional income, the development of the tourism industry can improve the community's economy, which is to open and expand employment opportunities, and increasing people's income, especially those around the tourist destination.

Keywords: Tourism, Economic Improvement, Sumenep

PENDAHULUAN menciptakan permintaan yang memerlukan Perkembangan sektor pariwisata pemenuhan pasar bagi produk jasa dan pada saat ini telah menjadi sebuah industri. pelayanan yang dihasilkan oleh suatu Hal ini dikarenakan aktivitas dari wisata perusahaan yang saling melengkapi, tersebut secara ekonomi telah dimana syarat untuk menarik minat

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 57 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH wisatawan untuk berkunjung si suatu objek kesejahteraan masyarakat yang sekaligus wisata bukan hanya sekedar pada diyakini akan mampu membuka peluang keindahan alam atau kekhasan budaya pekerjaan bagi masyarakat sebagai salah saja. Akan tetapi yang juga tidak kalah satu upaya untuk meningkatkan pentingnya yaitu pada kelengkapan sarana perekonomian daerah serta meningkatkan dan prasarana yang ada, produk cendera kesejahteraan masyarakat di Kabupaten mata yang unik, perhotelan, makanan khas Sumenep. ataupun biro perjalanan. Potensi wisata diatas tentu jika Perkembangan industri pariwisata dikelola dengan baik jelas akan memberi ini secara tidak langsung menimbulkan kontribusi besar bagi PAD kabupaten dampak atau manfaat multi ganda sumenep, namun dari beberapa jumlah (multiplier effect) bagi Negara, Pemerintah potensi wisata tersebut permasalahan daerah dan masyarakat. Selain yang muncul adalah masih banyaknya mendatangkan devisa bagi Negara dan lokasi wisata yang belum didukung dengan pendapatan daerah, pengembangan berbagai fasilitas public dan fasilitas- industri pariwisata ini dapat meningkatkan fasilitas hiburan lainnya. perekonomian masyarakat, yaitu membuka dan memperluas kesempatan kerja, serta METODE meningkatkan pendapatan masyarakat, Penelitian ini merupakan suatu terutama yang berada di sekitar daerah penelitian deskriptif analitis kualitatif, tujuan wisata. Dalam Undang-Undang dimana peneliti bermaksud untuk Republik Nomor 10.Tahun 2009 menggambarkan fenomena yang ada Tentang Kepariwisataan juga disebutkan dengan menganalisis dan menyajikan bahwa salah satu tujuan dari fakta secara sistematis untuk kepariwisataan adalah meningkatkan mempermudah pemahaman dan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penarikan kesimpulan. pada penelitian ini kesejahteraan rakyat penulis berinteraksi dengan kelompok Sebagai salah satu kabupaten yang sosial di Kabupaten Sumenep, seperti terletak di ujung timur Pulau Madura, kalangan pemerintah, kelompok Kabupaten Sumenep memiliki banyak masyarakat, ataupun swasta yang akan potensi pariwisata untuk dapat dijadikan informan untuk mengetahui dan dikembangkan menjadi daerah tujuan mempelajari kondisi sosial ekonomi serta wisata di Madura yang akan dapat masalah-masalah kepariwisataan menarik minat wisatawan untuk Kabupaten Sumenep. berkunjung. Kabupaten Sumenep Sumber data dalam penelitian sebenarnya memiliki beberapa lokasi adalah subjek dari mana data dapat wisata yang cukup menarik, diantaranya diperoleh (Arikunto, 2006, 129). Sumber adalah 1) Wisata Alam/Bahari berupa data yang dipergunakan dalam penelitian Pantai Lombang, Pantai Slopeng, Taman ini adalah data primer dan data sekunder. laut Pulau Mamburit, Taman laut Pulau Data primer dalam penelitian ini diperoleh Gililabak, Taman laut Pulau Saor. 2) langsung dari lapangan melalui wawancara Wisata Budaya berupa rumah berkasur dengan menggunakan pedoman pasir, dan Wisata Budaya lainnya yang ada wawancara yang telah dipersiapkan. di Kabupaten Sumenep seperti Seni Disamping itu didukung pula oleh data Topeng Madura, Musik Saronen, Seni sekunder yang berasal dari instansi terkait Kerawitan dan Kerapan Sapi, budaya seperti dinas pariwisata, bapeda, nyader dan lain-lain. 3) Wisata Sejarah dan kecamatan, kelurahan/Desa maupun Religi berupa Keraton dan Museum instansi lain yang terkait berupa kajian- Sumenep, Masjid Agung, Asta Tinggi, kajian literatur, publikasi, laporan-laporan Asta Yusuf dan Makam Joko Tole dan lain-lain yang relevan dengan Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini pengembangan potensi wisata di Dalam penelitian ini instrumen Kabupaten Sumenep juga dipandang perlu utama adalah peneliti sendiri. Namun untuk dilakukan, guna meningkatkan dalam mengumpulkan data di lapangan,

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 58 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH peneliti menggunakan alat bantu yaitu penduduk laki- laki 509.515 jiwa dan berupa pedoman wawancara, jumlah penduduk perempuan 546.193 jiwa. dokumentasi, pedoman observasi dan Jumlah penduduk tersebut tersebar di 48 perangkat penunjang Untuk mendapatkan pulau di Kabupaten Sumenep. Sementara data yang diperlukan, dalam penelitian ini pulau yang tidak berpenghuni sebanyak 78 peneliti menggunakan dua macam teknik pulau. pengumpulan data yaitu Wawancara, Dokumentasi, Observasi A. Obyek Wisata Kabupaten Sumenep Obyek wisata sesungguhnya HASIL DAN PEMBAHASAN merupakan bentukan atau aktifitas dan Kabupaten Sumenep adalah fasilitas yang berhubungan dan dapat sebuah kabupaten di daerah Provinsi Jawa menarik minat wisatawan atau pengunjung Timur, Indonesia. Kabupaten ini terletak di untuk datang pada suatu daerah tujuan ujung timur pulau Madura yang secara wisata tertentu. Dalam hal ini obyek wisata administratif Kabupaten Sumenep terbagi sangat berhubungan erat dengan travel atas 27 Kecamatan. Wilayah Kabupaten motivation dan travel fashion, sebab Sumenep merupakan wilayah yang unik bagaimanapun juga wisatawan ingin karena terdiri dari wilayah daratan dan mengunjungi daerah tujuan wisata serta kepulauan yang tersebar di 126 pulau. mendapatkan pengalaman tertentu atas Kabupaten Sumenep terletak antara 1130’ kunjungannya. Beberapa jenis obyek 32’54’ – 1160 16’ 48’ bujur timur dan 40 55’ wisata yang ada di Kabupaten Sumenep – 70 24’ lintang selatan dengan batas- antara lain : batas sebagai berikut : 1) Wisata alam a) Sebelah utara : laut Jawa a) Pantai Lombang b) Sebelah selatan : selat Madura Pantai Lombang adalah c) Sebelah selatan : kabupaten salah satu pantai yang terletak di Pamekasan Kabupaten Sumenep, Madura. d) Sebelah timur : laut Jawa/laut Flores Pantai ini tepatnya terletak di sebelah timur Sumenep, kira-kira Berdasarkan keputusan Bupati 25km dari Kota Sumenep, tepatnya Sumenep nomor 2 tahun 2004 tentang luas di Kecamatan Batang-Batang. wilayah administrasi pemerintahan Pantai Lombang merupakan salah kabupaten Sumenep adalah 2.039,46 km2 satu wisata alam unggulan di yang secara geografis terbagi menjadi 2 Kabupaten Sumenep. Di pantai ini, bagian : selain deburan ombak yang cukup a) Bagian daratan dengan luas wilayah tenang dan pasir putih yang luas, 1.146,93 km2 (54,79 %) terbagi atas para pengunjung juga akan delapan kecamatan yaitu: kecamatan disuguhi dengan rimbunnya pohon Ambunten, Batang-Batang, Batu Putih, cemara udang yang berjajar Bluto, Dasuk, Dungkek, Gapura, mengikuti garis bibir pantai.Pantai Ganding, Guluk-Guluk, Kalianget, Lombang terletak di Desa Lenteng, Manding, Batuan, Lombang, Kecamatan Batang- Pasongsongan, Paragaan, Rubaru, Batang, Kabupaten Sumenep, Saronggi, dan Kota Sumenep. Madura. b) Bagian kepulauan dengan luas wilayah Akses Pantai Lombang 946,53 km2 (45,51 %) terdiri dari terletak sekitar ± 25 km dari Kota kecamatan Arjasa, Kangayan, Gayam, Sumenep ke arah timur laut. Untuk Nonggunong, Gili Genteng, mencapai lokasi, wisatawan dapat Masalembu, Raas, Sapeken dan memanfaatkan angkutan umum, Talango. persewaan mobil, atau menyewa Berdasarkan BPS Kabupaten ojek dengan waktu tempuh sekitar Sumenep (estimasi hasil susenas 2012) satu jam perjalanan. Bila jumlah penduduk Kabupaten Sumenep berdomisili di luar Pulau Madura, total 1.055.515 jiwa dengan rincian dapat menyeberang melalui

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 59 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Pelabuhan Tanjung Perak, Gili Labak merupakan salah Surabaya menuju Pelabuhan satu tempat wisata di Madura Kamal, Bangkalan Madura dengan khususnya bagi peminat keindahan kapal ferry. Dari Bangkalan, dapat alam bawah laut. kebanyakkan menggunakan angkutan umum yang datang memang ingin menuju Kota Sumenep melakukan aktivitas seperti b) Pantai Slopeng snorkeling ataupun diving. Untuk Pantai Slopeng merupakan infrastruktur penunjang wisata salah satu Pantai Utara di memang masih tergolong sangat Kabupaten Sumenep selain Pantai kurang. Seperti halnya air bersih Lombang, Pantai ini terletak di yang harus diangkut dari pulau lain Kecamatan Dasuk, 21 km dari oleh para penduduk, rumah makan Pusat Kota Sumenep. Pantai ini yang belum tersedia, listrik yang memiliki ciri khas tersendiri yaitu hanya mengandalkan tenaga surya hamparan Pasirnya yang dan menyala hanya pada malam menggunung berhias pohon hari, serta penginapan yang belum siwalan, pohon kelapa dan juga disediakan selain menumpang di cemara udang, sehingga para rumah penduduk. wisatawan dapat menikmati (https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata keindahan laut pantai utara Madura :Sumenep ) ini dari bukit-bukit yang tergolong d) Pantai Badur landai ini. Pantai Badur adalah sebuah Ciri Khas Pantai Slopeng objek wisata yang terletak di Desa memiliki hamparan pasir yang Badur Kecamatan Batang-Batang membentang sepanjang 6 km. Kabupaten Sumenep, selain Pasir-pasir putih tersebut menjadi mempunyai pemandangan yang daya tarik bagi wisatawan untuk indah di Desa Badur juga terdapat bersantai di tepi pantai. Uniknya, pantai yang indah dan tidak hanya hamparan pasir putih, menarik.Untuk perjalanan menuju tetapi pasir putih di pantainya pantai ini bisa dibilang gampang- menggunung. Menuju LokasiUntuk gampang susah karena letaknya menuju Pantai Slopeng ini para yang lumayan jauh dari pusat kota wisatawan bisa melewati beberapa karena letak pantainya yang berada akses jalan pantai Utara di ujung timur kota Sumenep Kab.Sumenep. Akses tersebut bisa bahkan ujung timur pulau Madura. dilalui dari Pantai Lombang - Letaknya yang cukup jauh dari Legung - Pantai Slopeng lewat pusat kota yaitu sekitar 30 KM dari jalan by pass yang sedang pusat kota. Panorama Pantai Badur dibangun oleh pemerintah, atau sendiri tak kalah indah disbanding bisa juga bisa melalui jalur dengan pantai-pantai lainnya di Sumenep - Ambunten - Pantai Sumenep. Slopeng. (https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata c) Pulau Gililabak :Sumenep ) Gili Labak terletak di sekitar 2) Wisata Religi Pulau Madura dengan keindahan a) Asta Tinggi yang luar biasa bagi para penikmat Asta Tinggi adalah kawasan alam. Belum lagi suasana yang pemakaman khusus para dimilikinya mampu membuat Pembesar/Raja/Kerabat Raja yang merasa betah di pulau kecil yang teletak di kawasan dataran tinggi cantik ini. Lokasi dari Gili Labak ini bukit Kebonagung Sumenep. berada dalam kawasan sekitar Dalam Bahasa Madura, Asta Tinggi Pulau Madura, tepatnya berada di disebut juga sebagai Asta Rajâ Kecamatan Talango, Kabupaten yang bermakna makam para Sumenep, Madura. Pangradjâ (pembesar kerajaan)

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 60 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

yang merupakan asta/makam para Sri Sultan tidak hanya raja , anak keturunan beserta berhenti disana, kemudian Sri kerabat-kerabatnya yang dibangun Sultan membuat Batu nisan yang sekitar tahun 1750M dari pusat kota bertuliskan nama suci sesuai yang Sumenep. Kawasan Pemakaman tertera pada daun. Kemudian ini direncanakan awalnya oleh Pasarenan atau Kuburan Sayyid Panembahan Somala dan Yusuf diberi Congkop atau dilanjutkan pelaksanaanya oleh Pandepa, tetapi anehnya kuburan Sultan Abdurrahman tersebut pindah ke sebelah Pakunataningrat I dan timur.Hal ini menandakan bahwa Panembahan Natakusuma II Sayyid Yusuf tidak menghendaki b) Asta Sayyid Yusuf kuburan beliau diberi congkop atau Pada tahun 1212 Hijriah pandapa hingga sekarang. Satu (1791 M) Raja Sumenep yaitu Sri tahun setelah kejadian tersebut Sri Sultan Abdurrahman Sultan datang mengunjungi Pangkutaningrat, beserta kuburan Sayyid Yusuf kembali dan rombongannya yang terdiri dari membangun pendopo untuk tempat para prajurit berangkat dari keraton menerima tamu atau peristirahatan Sumenep bermaksud menyebarkan serta membangun mesjid jami'. agama islam ke pulau . Konon pohon besar yang sampai Setibanya di pelabuhan sekarang kokoh berdiri di sebelah kalianget karena telah sore, maka timur Kuburan Sayyid Yusuf adalah beliau bermalam di kalianget. tongkat yang ditancapkan oleh Namun sekitar tengah malam Sri Sultan. Sultan dikejutkan oleh cahaya yang c) Asta Gumok Brambang sangat terang dan seakan-akan Di desa Kalimo'ok tepatnya jatuh dari langit ke sebelah timur di Sebelah timur lapangan terbang pelabuhan Kalianget yaitu di pulau Trunojoyo Sumenep terdapat Talango. Kemudian dengan rasa makam atau kuburan/Asta K.Ali penasaran setelah solat subuh Sri Barangbang.Mengapa dikatakan Sultan memerintahkan pada para Barangbang, karena terletak di rombongan prajuritnya untuk dusun Barangbang.K. Ali merubah perjalanan yaitu Barangbang mempuyai silsilah dari menyeberang pulau Talango. Syekh Maulana Sayyid Jakfar, As Dengan rasa penasaran Sri Sadik atau dikenal dengan Sunan Sultan dan para Prajurit masuk Kudus yang mempunyai keturunan hutan dan mendapati tanda yang Pangeran Katandur yang meyakinkan yaitu sebuah kuburan mempunyai empat anak yaitu : K. baru. Kemudian tanpa pikir panjang Hatib Paddusan, K. Hatib Sendang, sang Sultan mengucapkan salam K. Hatib Rajul, K. Hatib Paranggan. pada penghuni kubur, dan alangkah Dari Putra pertamanya diberi terkejutnya beliau karena salam keturunan K. Ali Barangbang yang yang beliau ucapkan dijawab oleh wafat 1092 H. Semasa hidup K. Ali sang penghuni kubur dengan adalah merupakan seorang ulama sangat jelas namun tidak ada wujud besar dan penyiar agama islam yang tampak. Karena rasa yang sangat disegani. Bahkan raja penasaran yang mendalam Sumenep juga berguru ke K. Ali. kemudian Sri Sultan bermunajat d) Masjid Agung Sumenep pada Allah SWT, tiba-tiba jatuhlah Masjid Agung Sumenep ini selembar daun yang bertuliskan terletak di jantung kota Sumenep, (Hadz Maulana Sayyid Yusuf Bin tepatnya di depan Tamana Kota Ali Bin Abdullah Al Hasan) yang Adipura. Masjid ini merupakan selanjutnya lebih dikenal dengan salah satu masjid tertua di sebutan Sayyid Yusuf. Indonesia yang memiliki ciri design

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 61 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

yang dipengaruhi oleh gaya Islam, sebagai kerajaan kecil (setingkat Cina dan Eropa. Akulturasi design Kadipaten) kala itu, sebab sebelum yang langsung bisa dilihat adalah wilayah Sumenep dikusai VOC dari pintu gerbangnya, yang terlihat wilayah Sumenep sendiri masih kokoh layaknya sebuah benteng di harus membayar upeti kepada Roma dengan pintu kayu kuno. kerajaan-kerajaan Masjid ini di bangun oleh besar(Singhasari,Majapahit, dan Tumenggung Arya Notokusumo I, Kasultanan Mataram). yang terkenal dengan Panembahan Keraton Sumenep sejatinya Sumolo. banyak jumlahnya, selain sebagai Masjid ini dibangun setelah kediaman resmi adipati/raja yang pembangunan Sumenep berkuasa saat itu, keraton juga dengan arsitek yang sama dengan difungsikan sebagai tempat untuk pembangunan Kraton yaitu, Lauw mengatur segala urusan Piango. Masjid ini mulai dibangun pemerintahan kerajaan.Saat ini sejak tahun 1198 H atau 1779 M Bangunan Karaton yang masih dan selesai pada tahun 1206 H tersisa dan utuh adalah bangunan atau 1787 M. Setelah Keraton yang dibangun oleh Gusti pembangunan masjid ini selesai, Raden Ayu Tirtonegoro R. Pangeran Notokusuma Rasmana dan Kanjeng memberikan wasiat dalam bentuk Tumenggung Ario Tirtonegoro prasasti (Bindara Saod) beserta e) Asta Pangeran Katandur keturunannya yakni Panembahan Merupakan asta/pasarean Somala Asirudin Pakunataningrat dari pangeran Katandur atau dan Sri Sultan Abdurrahman dikenal sebagai Syekh Ahmad Pakunataningrat I (Raden Ario Baidawi ini merupakan putra dari Notonegoro). Pangeran Pakaos yang merupakan Sedangkan untuk bangunan cucu dari Sunan Kudus. Beliau karaton-karaton milik Adipati/Raja mendapatkan gelar Pangeran yang lainnya, seperti Keraton Katandur karena merupakan Pangeran Siding Puri di Parsanga, penyebar agama Islam yang Karaton Tumenggung Kanduruan, menggunakan keahliannya di Keraton Pangeran Lor dan bidang pertanian sebagai media Pangeran Wetan di Karangduak untuk menyebarkan agama Islam. hanya tinggal sisa puing Pangeran Katandur mengenalkan bangunannya saja yakni hanya bercocok tanam dan membajak berupa pintu gerbang dan umpak sawah menggunakan Nanggala pondasi bangunan Keraton. atau Salagah yang ditarik oleh dua b) Museum Sumenep ekor sapi, yang selanjutnya Museum Sumenep terbagi merupakan cikal bakal budaya menjadi tiga bagian Karapan Sapi di Madura. Museum.Bagian pertama atau Pasarean/Asta Pangeran Katandur Museum I yang disebut Museum berada di kecamatan kota Kencana Keraton. Museum ini Sumenep, tepatnya di belakang menyimpan dua buah kereta perumahan giling Sumenep. kencana raja dan barang antik 3) Wisata Budaya koleksi kerajaan berupa kursi a) Keraton Sumenep pertemuan dan tempat tidur raja. Keraton Sumenep dulunya Dulunya bangunan ini digunakan adalah tempat kediaman resmi para sebagai garasi kereta Sultan Adipati/Raja-Raja selain sebagai Abdurrahman yang berkuasa pada tempat untuk menjalankan roda tahun 1811-1854. pemerintahan. Kerajaan Sumenep Disebutkan bahwa, salah sendiri bisa dibilang sifatnya satu kereta kencana yang ada

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 62 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

merupakan hadiah dari Ratu tersimpan Al Quran hasil tulisan Kerajaan Inggris, sementara yang tangan dari Sultan Abdurrahman lainnya merupakan buatan lokal. yang menurut sejarah diselesaikan Selain itu di dalam museum hanya dalam satu hari.Tersimpan kencana ini disimpan juga ukiran juga beberapa ikat daun lontar yang melambangkan perdamaian kering yang di dalamnya terdapat dan kerjasama yang seimbang tulisan tangan oleh Sultan antara masyarakat Madura di Abdurrahman. Isinya berupa Kraton Sumenep dengan pihak ajaran-ajaran Islam dan tradisional Eropa, Cina dan Arab. rakyat Sumenep dalam huruf-huruf Museum II, dahulu Jawa. merupakan kantor raja yang biasa (https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata disebut kantor 'Koneng'. Kata :Sumenep ) Koneng, dalam logat Madura mengandung arti Kuning. Hal ini B. Program umum pengembangan juga mendukung dua fakta yang kepariwisataan di Kabupeten ada, bahwa dinding kantor Raja ini Sumenep memang berwarna kuning dan Tertuang dalam program kerja 'Koneng' juga mengindisikasikan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda kulit para anggota keluarga Keraton dan Olahraga tahun 2014. Program yang kuning langsat. tersebut mengacu pada misi yang telah Bangunan pada Museum II dicanangkan, yaitu “meningkatkan kualitas didesain oleh arsitek dari Cina ini promosi, pengelolaan dan pelayanan dibangun pada masa ketika Bindara budaya pariwisata dalam meningkatkan Saod memerintah sebagai raja, kesejahteraan masyarakat”. Misi tersebut tepatnya tahun 1762. Di dalam merupakan acuan terhadap apa yang Museum II tersimpan berbagai hendak dicapai dalam pengembangan macam koleksi berupa barang pariwisata di Kabupaten Sumenep. Adapun pribadi dan perlengkapan sehari- program yang dicanangkan oleh hari keluarga kerajaan, seperti, Pemerintah Kabupaten Sumenep pada pakaian kebesaran raja, senjata- tahun 2014 dalam pengembangan senjata baik tradisional maupun pariwisata antara lain sebagai berikut : pemberian dari para tamu asing. 1. Meningkatkan frekwensi penampilan Di dalam museum II seni budaya pariwisata. Program terpajang beberapa foto-foto lama kegiatan meliputi : yang menggambarkan adat tradisi a. Penampilan seni budaya di obyek lama, seperti pernikahan dan wisata syukuran. Dan diantara koleksi foto b. Pengiriman duta seni budaya ini tampak masa-masa masuknya c. Atraksi seni budaya pada pesta budaya dari Solo yaitu ketika salah kesenian di Bali satu putri Sultan Abdurrahman d. Anugearah wisata menikah dengan mengenakan e. Pameran wisata pakaian khas Kraton f. Promosi paket wisata kompetitif Surakarta.Salah satu istri Sultan Sumenep Abdurrahman sendiri merupakan 2. Meningkatkan penyebaran informasi putri dari Kraton dan daya tarik wisata keluar daerah Surakarta.Beberapa arca juga melalui media cetak dan elektronik. tersimpan di museum ini, Program kegiatan meliputi : menandakan adanya pengaruh a. Pembuatan booklet pariwisata budaya Hindu di budaya rakyat b. Pembuatan kalender pariwisata Sumenep. c. Publikasi di media promosi Pada Museum III, dahulunya d. Pembuatan brosur pariwisata merupakan gedung tempat meditasi e. Pembuatan tas pariwisata raja. Di dalam museum ini f. Pembuatan website

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 63 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

3. Meningkatkan kunjungan wisatawan ke untuk mengembangkan usaha yang Sumenep, program kegiatan meliputi : ditekuninya a. Pemilihan duta wisata kacong tor Wisatawan dan masyarakat di cebing sekitar daerah tujuan wisata ibaratnya b. Bazar kuliner/festival wisata kuliner sebagai sebuah mata rantai yang satu c. Pawai seni budaya Kabupaten sama lainnya saling terkait. Ketika jumlah Sumenep wisatawan yang berkunjung meningkat di 4. Meningkatkan sarana dan prasaran daerah tujuan wisata, maka besar pariwisata, seni, budaya, olahraga kemungkinan uang yang mereka serta pendukung obyek wisata. belanjakan akan meningkatkan Program kegiatan meliputi : kesejahtraan meraka. Seperti diakui a. Peningkatan pembangunan sarana responden penelitian ini, bahwa dalam satu dan prasarana pariwisata tahun terahir jumlah wisatawan yang b. Peningkatan sarana obyek wisata berkunjung umumnya meningkat (74%). Kabupaten Sumenep Hanya hanya 7% responden yang 5. Meningkatkan pelayanan kepada menyatakan bahwa jumlah wisatawan wisatawan. Program kegiatan meliputi : yang berkunjung menurun. Sementara itu, a. Perawatan dan pemeliharaan sebanyak 19% responden mengatakan museum keratin bahwa dalam satu tahun terakhir jumlah b. Pemeliharaan obyek wisata pantai wisatawan yang berkunjung relatif tetap Slopeng dan Lombang atau sama saja. 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat Tabel 1 dalam pembangunan pariwisata. Kontribusi Sektor Pariwisata bagi Kondisi Program kegiatan meliputi : Ekonomi Masyarakat a. Lomba design produk souvenir Jumlah wisatawan yang Meningkat 74% Relatif sama saja b. Lomba design batik berkunjung kedaerah 19% wisata Menurun 7% c. Wisata bhakti pemuda Sangat besar 38% Pengaruh perkembangan C. Kontribusi Sektor Pariwisata Bagi Cukup besar 52% pariwisata terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Kecil 5% penghasilan responden Perkembangan sektor pasriwisata Tidak berpengaruh 5% biasanya akan selalu meniumbulkan efek Besar penghasilan rata- Dibawah 500 ribu 30% ganda terhadap perkembangan sector- rata perbulan dari sektor 500.000 – 2.000.000 65% sektor lain, seperti kerajinan rakyat, pariwisata Diatas 2.000.000 5% pertanian, peternakan, industry kuliner, Sejauh mana penghasilan Lebih dari cukup 12% jasa, dan sector-sektor lain yang dari sektor pariwisata Cukup 55% cukup untuk memenuhi Pas-pasan 25% produknya dibituhkan untuk menunjang Kurang perkembangan pariwisata. Perkembangan kebutuhan hidup 8% pariwisata di sisi lain juga akan melahirkan Sebagian besar responden (52%) berbagai kesempatan kerja baru dan tentu mengakui, bahwa perkembangan akan meningkatkan pendapatan pariwisata di daerahnya berpengaruh masyarakat setempat. cukup besar terhadap penghasilan mereka, Dalam pembahasan berikut ini, bahkan 38% diantara responden mengaku dampak langsung maupun dampak tidak perkembangan pariwisata berpengaruh langsung p[erkembangan pariwisata sangat besar terhadap penghasilan terhadap peningkatan masyarakat mereka. Hanya sekitar 5% responden yang Sumenep, juga akan dikaji tentang jenis- mengatakan pengaruh perkembangan jenis usaha apa sajakah yang potensial pariwisata kecil dan 5% lainnya mengaku dikembangkan masyarakat di daerah tidak berpengaruh terhadap penghasilan wisata, termasuk kendala-kendala yang mereka. dihadapi untuk mendukung upaya Besar penghasilan yang diperoleh perkembangan kegiatan produktif responden dari sector pariwisata terlihat masyarakat lokar di sekitar daerah wisarta, memang tidak terlampau besar jika serta program yangh diperlukan dibandingkan dengan penghasilan dari masyarakat di sekitar daerah tujuan wisata sector pertartanian dan sector nelayan dan

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 64 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH juga tidak lebih besar jika dibandingkan dg Berkembangnya pariwisata bukan saja gaji guru. Menurut pengakuan sebagian melahirkan berbagai kesempatan kerja besar responden (65%) setiap bulan rata- baru bagi penduduk setempat, tetapi juga rata penghasilan mereka sekitar 500 ribu mampu meningkatkan penghasilan sampai 2 juta. Bahkan sekitar 5% masyarakat dan meningkatkan responden mengaku memiliki penghasilan kemampuan serta kesempatan mereka dari sector pariwisata di atas 2 juta setiap untuk melakukan diversifikasi usaha. bulan. Hanya 30% responden yang mengaku rata-rata besar penghasilan SIMPULAN mereka di bawah 500 ribu. Berdasarkan hasil penelitian Terlepas seberapa besar rata-rata tersebut, maka kesimpulan yang dapat penghasilan responden per bulan, dari 30 diperoleh dalam penelitian ini antara lain responden yang diwawancarai sebagian bahwa perkembangan sector pariwisata besar responden (55%) menyatakan dan kesejahteraan penduduk sekitar lokasi bahwa apa yang mereka peroleh dari wisata adalah dua hal yang saling sector pariwisata masih relatif cukup untuk berhubungan secara timbal balik. Semakin memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari banyak wisatawan yang berkunjung ke dan bahkan 12% responden menyatakan sebuah tempat wisata, jelas bahawa penghasilan yang diperoleh dari menguntungkan dan mendukung sector pariwisata lebih dari cukup. perkembangan usaha yang dilakukan Sementara itu 25% responden mengakui penduduk lokal, termasuk pula penghasilan mereka pas-pasan untuk peningkatan kesejahteraan penduduk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hanya setempat. Sebaliknya, keberadaan 8% responden saja yang menyatakan penduduk setempat juga merupakan daya penghasilan mereka kurang untuk tarik tersendiri bagi wisatawan. memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari hasil studi lapangan yang diperoleh dalam penelitian ini beberapa Tabel 2 temuan menujukkan bahwa pergeseran Dampak Pengemban Sektor Pariwisata okupasi penduduk lokal dari sector Yang Dampak Jml pertanian ke sector pariwisata seringkali terkena Sanga Cukup Kecil Tdk tidak didukung oleh keahlian dan dampak t ada keterampilan yang sesuai dengan tuntutan besar perkembangan industry pariwisata, Penyerapan 46% 30% 17 7% 100 sehingga peran-peran yang dapat di akses tenaga kerja % secara penduduk setempat umumnya hanyalah langsung pekerjaan di sector informal dan relative Memberi 55% 30% 10 5% 100 kecil. alternatif % Perkembangan industry pariwisata bekerja di Kabupaten Sumenep terbukti selain memberikan dampak yang positif bagi sektor peningkatan kesejahteraan, lapangan kerja pertanian / dan kemungkinan penduduk setempat diversifikasi untuk melakukan diversifikasi udsaha. usaha Tetapi, meski demikian kendala yang dihadapi penduduk lokal yang Pemaparan tersebut di atas menggantungkan hidup dari sector memperlihatkan bahwa perkembangan pariwisata untuk meningkatkan pariwisata di Kabipaten Sumenep kesejahteraan dan usahanya adalah berpengaruh positif terhadap penghasilan karena keterbatasan modal dan masyarakat di daerah tujuan wisata. keterbatasan keterampuilan yang mereka Seperti diakui sebagian besar responden kuasai, sehingga ketika ditanya apa penelitian ini, bahwa perkembangan sector sebetulnya kebutuhan prioritas mereka, pariwisata umumnya relative maka yang dinilai mendasak umumnya menguntungkan penduduk setempat. adalah kedua hal itu. Penduduk lokal yang

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 65 Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH tinggal disekitar lokasi wisata di Kabupaten Wijatmoko, 2008, Potensi Terpendam Sumenep umumnya tidak banyak yang Pulau Madura, Penerbit memiliki sumber penghasilan alternative Percetakan Kanisius, yang dapat diandalkan untuk . melangsungkan kehidupannya, terutama Yandianto, 2000, Kamus Umum Bahasa ketika menghadapi kondisi sektor Indonesia, MCS Bandung, pariwisata yang terkadang sepi. Bandung Mekanisme survival yang lebih banyak dikembangkan penduduk setempat untuk menyiasati tekanan kebutuhan dan lesunya kondisi pariwisata adalah lebih pada langkah-langkah penyesuaian di internal keluarga masing-masing disamping melakukan usaha mata pencaharian lain.

UCAPAN TERIMAKASIH Hasil penelitian ini tentu tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari beberapa pihak baik lingkungan STKIP PGRI Sumenep sendiri maupun dari pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep serta rekan-rekan mahasiswa yang juga terlibat langsung dalam proses penelitian ini. Oleh karena itu segala kebaikan penulis haturkan kepada mereka telah memberikan tenaga dan waktu demi terlaksananya penelitian dengan baik dengan harapan semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan masyarakat luas, akademisi, mahasiswa maupun pemangku kebijakan di kabupaten Sumenep demi terwujudnya distribusi pembangunan yang berkeadilan.

REFERENSI Amirullah, 2010, Potensi Wisata di Pulau Madura, Penerbit Aomp Press, Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Asdi Mahasatya, . Bungin, Burhan, 2001, Metodologi Penelitian Sosial, Airlangga University Press, Surabaya. Simandjuntak, Payaman, 1997, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta. Sugiyono, 2009, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. Sutejo, Agus, 2007, Geografi Pariwisata, Unipres UNESA, Surabaya. Suwantoro, Gamal, 2007. Dasar-dasar Pariwisata. ANDY. Yogyakarta.

Volume 3, Nomor 2, Agustus 2019 66