Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu

LAILY FITRIANA1; M.YUNAN NASUTION2; SLAMET AGUNG G3

Universitas Pasir Pengaraian Jl. Tuanku Tambusai, Rambah, Pasir Pengairan, Kabupaten Rokan Hulu, 28558 E-mail : [email protected]

Abstract: Production output will increase if used the production input with the righ volume and size. Variable such as land, seeds, fertilizer, pesticide and workers must be alocated with good and righ, so the production in the cultivations rice field like farmers wish. The purpose of the research is to know the influene of the use of the input to output of rice produced and perceived obstacle facing rice farming and farmer in the village Rambah Muda Rambah samo districk Rokan Hulu Regency. Analysis of data in this study is decriptive quantitative and qualitative. To analyze the descriptif quantitative model used is an analysis cobb douglass with sofware used is Eviews. The result show that all the independen variable in this resarch in simultant is affecting significantly, but only partially, variable of land and fertilizer affecting signifinantly. Obtacles in this cultivation rice field is technical obstacles, psicological obstacles and climate obstacles.

Keywords: input, output, affects and rice fiels

Padi merupakan salah satu komoditas memproduksi padi cukup luas adalah pertanian yang menjadi sektor unggulan Kecamatan Rambah Samo, pada pangan dan memiliki peranan penting umumnya masyarakat di sana menjadikan dalam perekonomian nasional maupun padi sawah sebagai sumber mata daerah. Salah satu provinsi di wilayah pencarian dalam memenuhi kebutuhan yang memproduksi padi sebagai sehari-hari mereka. Adapun potensi lahan usahatani adalah Provinsi Riau, tercatat sawah yang ada di kabupaten Rokan Hulu ada 12 kabupaten/kota di Wilayah Provinsi tahun 2016 tercatat seluas 2.900 Ha, telah Riau yang memproduksi usahatani padi di manfaatkan seluas 1.867,5 Ha, di sawah, di mulai dari kabupaten Kuantan tanami tanaman lainnya 251,5 Ha, sisanya Singingi, Indragiri Hulu Indragiri Hilir, belum dimanfaatkan. Potensi lahan terluas Pelalawan, Siak, kampar, , Rokan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kepulauan Meranti, Huluadalah kecamatan Rambah yakni , dan . Sebagian besar seluas 770 ha, dan terendah terdapat pada wilayah tersebut memproduksi padi sawah kecamatan Tambusai seluas 50 ha, sebagai usahatani di bidang pangan. Badan sedangkan di kecamatan Tandun, Kabun, Pusat Statistik Riau mencatat luas lahan Kunto Darussalam tidak ada lahan sawah menurut kabupaten/kota di Provinsi persawahan.(Sumber : Sub-bagian Riau pada tahun 2015 mencapai 114.354 perencanaan, evaluasi dan pelaoran Distan Ha Pangan dan Holtikultura,2016). Kabupaten Rokan Hulu punya Produksi padi sawah tertinggi di potensi untuk mengembangkan padi sawah, Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2016 hal ini dapat dilihat bahwa kabupaten adalah di kecamatan Rambah Samo Rokan hulu memiliki 10 Kecamatan yang dengan hasil 9.453,13 ton GKG dengan memproduksi padi sawah sebagai luas tanam 1.084 Ha dan luas panen 1.404 usahatani, salah satu Kecamatan yang Ha, sedangkan produksi terendah terdapat Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo 77 Kabupaten Rokan Hulu (Laily Fitriana; M.Yunan Nasution; Slamet Agung G) di kecamatan Ujung Batu yaitu 143,20 ton lahan sawah menurut kabupaten/kota di GKG dengan luas tanam 19 Ha dan luas Provinsi Riau pada tahun 2015 mencapai panen 40 Ha, hal ini dikarenakan ada 114.354 Ha penanaman pada tahun sebelumnya. (sub- Kabupaten Rokan Hulu punya bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan potensi untuk mengembangkan padi Distan pangan dan Holtikutura,2016). sawah, hal ini dapat dilihat bahwa Secara umum kendala yang dihadapi kabupaten Rokan hulu memiliki 10 oleh petani padi dalam berusahatani hampir Kecamatan yang memproduksi padi sama yaitu masalah produktivitas, begitu sawah sebagai usahatani, salah satu pula yang dialami oleh Petani-Petani padi Kecamatan yang memproduksi padi sawah yang ada di Daerah Kabupaten cukup luas adalah Kecamatan Rambah Rokan Hulu khususnya Desa Rambah Samo, pada umumnya masyarakat di sana Utama Kecamatan Rambah Samo yang menjadikan padi sawah sebagai sumber pada umumnya masyarakat di Desa tersebut mata pencarian dalam memenuhi menjadikan padi sebagai usahataninya. kebutuhan sehari-hari mereka. Adapun Jumlah popolasi petani padi di Desa potensi lahan sawah yang ada di Rambah Utama yaitu sebanyak 70 petani kabupaten Rokan Hulu tahun 2016 dengan 5 kelompok petani yang tercatat seluas 2.900 Ha, telah di mengayomi(Priyadi, ketua Kelompok Tani manfaatkan seluas 1.867,5 Ha, di tanami Desa Rambah Utama, 2018). tanaman lainnya 251,5 Ha, sisanya belum Permasalahan yang biasanya dimanfaatkan. Potensi lahan terluas yang dihadapi oleh sebagian besar petani yaitu terdapat di Kabupaten Rokan Huluadalah selain kemampuan manajeman, sempitnya kecamatan Rambah yakni seluas 770 ha, lahan, kurangnya modal, rendahnya dan terendah terdapat pada kecamatan produktivitas tenaga kerja dan teknologi, Tambusai seluas 50 ha, sedangkan di iklim serta serangan hama penyakit. kecamatan Tandun, Kabun, Kunto Kemampuan menggunakan faktor produksi Darussalam tidak ada lahan persawahan. yang terbatas tersebut dalam hal penentuan (Sumber: Sub-bagian perencanaan, jumlah dan kombinasi yang tepat akan evaluasi dan pelaoran Distan Pangan dan membantu mengurangi biaya produksi dan Holtikultura,2016). mendapatkan produksi yang optimal yang Produksi padi sawah tertinggi di pada akhirnya akan dapat meningkatkan Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2016 pendapatan petani (Kurniati Dewi,2015). adalah di kecamatan Rambah Samo Padi merupakan salah satu dengan hasil 9.453,13 ton GKG dengan komoditas pertanian yang menjadi sektor luas tanam 1.084 Ha dan luas panen 1.404 unggulan pangan dan memiliki peranan Ha, sedangkan produksi terendah terdapat penting dalam perekonomian nasional di kecamatan Ujung Batu yaitu 143,20 ton maupun daerah. Salah satu provinsi di GKG dengan luas tanam 19 Ha dan luas wilayah Indonesia yang memproduksi padi panen 40 Ha, hal ini dikarenakan ada sebagai usahatani adalah Provinsi Riau, penanaman pada tahun sebelumnya. (sub- tercatat ada 12 kabupaten/kota di Wilayah bagian perencanaan, evaluasi dan Provinsi Riau yang memproduksi usahatani pelaporan Distan pangan dan padi sawah, di mulai dari kabupaten Holtikutura,2016). Kuantan Singingi, Indragiri Hulu Indragiri Secara umum kendala yang Hilir, Pelalawan, Siak, kampar, Bengkalis, dihadapi oleh petani padi dalam Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kepulauan berusahatani hampir sama yaitu masalah Meranti, Pekanbaru, dan Dumai. Sebagian produktivitas, begitu pula yang dialami besar wilayah tersebut memproduksi padi oleh Petani-Petani padi sawah yang ada di sawah sebagai usahatani di bidang pangan. Daerah Kabupaten Rokan Hulu khususnya Badan Pusat Statistik Riau mencatat luas Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah

Jurnal Daya Saing (Vol. 6, No. 1 Februari 2020) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356 78 Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Laily Fitriana; M.Yunan Nasution; Slamet Agung G)

Samo yang pada umumnya masyarakat di Data yang dikumpulkan adalah data Desa tersebut menjadikan padi sebagai kualitatif dan data kuantitatif. Data usahataninya. Jumlah popolasi petani padi kualitatif yang dikumpulkan adalah tentang di Desa Rambah Utama yaitu sebanyak 70 teknik budi daya Padi sawah yang petani dengan 5 kelompok petani yang dilakukan oleh petani responden dan mengayomi(Priyadi, ketua Kelompok Tani berbagai permasalahan yang dihadapi Desa Rambah Utama, 2018). petani responden dalam usahatani padi Permasalahan yang biasanya sawah di desa Rambah Utama Kecamatan dihadapi oleh sebagian besar petani yaitu Rambah Samo. Data kualitatif di butuhkan selain kemampuan manajeman, sempitnya untuk membahas kajian tujuan penelitian 1 lahan, kurangnya modal, rendahnya dan 3 sedangkan data kuantitatif dibutuhkan produktivitas tenaga kerja dan teknologi, dalam kajian tujuan penelitian kedua. Data iklim serta serangan hama penyakit. kuantitatif yang dibutuhkan adalah data Kemampuan menggunakan faktor produksi tentang produksi, harga output, penggunaan yang terbatas tersebut dalam hal penentuan alsintan, saprotan dan tenaga kerja. jumlah dan kombinasi yang tepat akan Berdasarkan sumber data, maka data membantu mengurangi biaya produksi dan yang dibutuhkan berupa data primer dan mendapatkan produksi yang optimal yang data sekunder. Data primer diperoleh dari pada akhirnya akan dapat meningkatkan petani responden melalui wawancara dan pendapatan petani (Kurniawati A.A dkk observasi. Wawancara yang dilakukan 2015). dengan menggunakan instrumen penelitian Pertanyaan penelitian yang menjadi berupa kusioner. Daftar pertanyaan yang fokus kajian adalah: Bagaimana pengaruh dipersiapkan berkaitan dengan kebutuhan input terhadap output produksi usahatani penelitian. Sedangkan data sekunder adalah padi sawah tadah Hujan di Desa Rambah data olahan yang diambil dari instansi yang Utama. Kendala apa saja yang di hadapi terkait dengan keperluan penelitian. Petani dalam usahatani padi sawah tadah Adapaun instansi penyedia data sekunder hujandi Desa Rambah Utama. antara lain BPS, kantor camat dan dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura. METODE Data yang diperoleh pada penelitian Penelitian ini di lakukan di Desa ini akan dianalisis secara Deskriptif Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif Kabupaten Rokan Hulu, dengan dilakukan dengan pendekatan deskriptif pertimbangan bahwa Desa Rambah Utama untuk mengetahui gambaran umum objek merupakan salah satu daerah sentra produksi yang akan diteliti. Sedangkan analisis padi yang cukup luas dalam satu hamparan. kuantitatif digunakan untuk menganalisis Penelitian direncanakan pada Minggu Kedua Usahatani dan pengaruh input terhadap Bulan Juli - minggu ke 2 Bulan Agustus output produksi padi. Pengolahan data 2019 secara kuantitatif akan menggunakan alat Penelitian ini dilakukan dengan bantu kalkulator, microsoft excel 2007, dan metode survei. Metode penarikan sampel SPSS 18 dengan menggunakan metode Acak Pengaruh input terhadap output sederhana (Simple Ramdom sampling). produksi dianalisis dengan menggunakan Metode ini dipilih karena pengusahaan padi analisis produksi cobb douglass sebagai sawah relatif homogen dalam penggunaan berikut: saprotan dan teknologinya. Petani yang ß1. ß2. ß3. ß.4 ß.5 ß6 ε mengusahakan padi sawah tadah hujan Y= ß0X. X2 X3 X4 X5 X6 +e sebanyak 300 petani dengan metode Slovin diperoleh sampel sebesar 70 petani. Ket: Y: Produksi

Jurnal Daya Saing (Vol. 6, No. 1 Februari 2020) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356 Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo 79 Kabupaten Rokan Hulu (Laily Fitriana; M.Yunan Nasution; Slamet Agung G)

ß0:Konstanta Penggalian terhadap informasi terkait ß1.... ß6: Koefisien Elastisitas input permasalah-permasalah yang dihadapi X1:Luas Lahan (ha) petani harus mendalam, agar dapat X2: Benih (Kg) dicarikan solusi terbaik. X3: Pupuk Urea (Kg) Adapun definisi operasional dalam X4: Pupuk TSP (Kg) penelitian ini adalah: Petani responden X5: Pestisida (Liter) adalah petani padi sawah tadah hujan yang X6: Curahan Tenaga Kerja (HOK) berdomisili di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Utama. Biaya Tunai Agar mudah dalam penganalisisan adalah biaya yang secara tunai benar-benar maka model cobb douglass tersebut dirubah dikeluarkan oleh petani yang dinyatakan dalam bentuk linier dengan cara semua dalam Rupiah (Rp). Biaya yang variabel diubah dalam bentuk Logaritma diperhitungkan adalah biaya yang tidak Natural (Ln), seperti formula berikut ini: secara langsung dikeluarkan oleh petani dinyatakan dalam Rupiah (Rp). LnY=Ln ß0+ ß1lnX1+ß2lnX2+ ß3lnX3+ BiayaUsahatani adalah penjumlahan dari ß4lnX4+ ß5lnX5 +ß6lnX5+ε biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan dalam (Rp). Pendapatan Keluarga dalam Analisa model regresi harus terhindar dari usahatani adalah pengurangan penerimaan pelanggaran asumsi klasik, maka dari itu dengan biaya tunai dan diperhitungkan perlu dilakukan pengujian terhadap dalan (Rp). Pendapatan bersih adalah Normalitas, multikolinieritas, autokorelasi Penerimaan dikurangai dengan biaya dan heterokedastisitas. usahatani dan di hitung dalam (Rp) Langkah selanjutnya adalah pengujian terhadap model pendugaan yaitu HASIL melihat seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen yaitu Pengaruh Input Terhadap Output Produksi dengan mengetahui besarnya nilai koefisien Usahatani Padi Sawah DesaRambah determinasi (R2). Utama Setelah itu maka dilakukan uji simultan (Uji F). Pada uji ini untuk Penggunaan Input Produksi mengatahui apakah secara bersama-sama Pada penggunaan benih, umumnya variabel independen berpengaruh secara petani menyemai benih lebih banyak signifikan terhadap variabel dependen.Pada daripada yang sesungguhnya ditanam. Rata- tingkat kepercayaan 95% jika F hitung > F rata penggunaan benih per hektar mencapai tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, 26,45 kg/ha. Selain untuk mengantisipasi artinya ada pengaruh signifikan, namun bila kekurangan bibit, hal itu juga dimaksudkan F hitung < F tabel maka Ho diterima dan H1 untuk mengantisipasi kebutuhan bibit untuk ditolak. Upaya yang dilakukan adalah perlu penyulaman. Dalam kasus-kasus tertentu pembaharuan dalam model pendugaan. dimana bibit yang mereka semai sendiri Langkah berikutnya adalah uji secara parsial tidak cukup maka petani tersebut biasanya terhadap masing - masing variabe membeli atau meminjam bibit dari petani independen terhadap variabel dependen.Jika lainnya. Pada umumnya petani padi sawah Nilai t hitung masing-masing variabel di Desa Rambah Utama lebih banyak independen > t tabel maka Ho ditolak dan H1 menggunakan bibit ugggul seperti supadi, diterima, artinya ada pengaruh yang mapan, dan lainnya dibandingkan dengan signifikan terhadap Variabel depedenden. bibit lokal atau turunan seperti IR-64 dan Analisis terhadap kendala–kendala sejeninya dikarenakan bibit unggul lebih yang dihadapi petani dilakukan dengan tahan akan hama dan penyakit dan hasil menggunakan analisi deskriptif kualitatif. yang cukup memuaskan dibandingkan

Jurnal Daya Saing (Vol. 6, No. 1 Februari 2020) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356 80 Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Laily Fitriana; M.Yunan Nasution; Slamet Agung G) dengan bibit bibit lokal yang rentan terhadap april sampai juni karena pada musim ini hama dan penyakit dan juga hasil yang hama yang menyerang padi cukup kurang maksimal. berkurang dan hampir tidak ada dan curah Pupuk anorganik/pupuk kimia yang hujan juga cukup memadai sehingga hasil banyak digunakan oleh petani pada produksi yang dihasilkan cukup maksimal umumnya Urea, SP 36, KCL, NPK, dan tergantung juga dari perawatan dan Ponska. Adapun kebanyakan petani lebih penggunaan input yang memadai. cendrung penggunaan pupuk kepada pupuk Alokasi tenaga kerja mencakup Urea dan NPK mutiara, dimana rata-rata tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga penggunaan untuk pupuk Urea per hektarnya kerja luar keluarga(buruh). Dalam yaitu 52,59 Kg/Ha dan untuk NPK mutiara pengelolaan tanah, penggunaan tenaga kerja 70,38 Kg/Ha. Untuk pupuk organik rata-rata ternak atau manusia semakin langka petani pedi sawah di Desa Rambah Utama dijumpai dan sebagian besar menggunakan menggunakan 93,50 Kg/Ha. Pada dasarnya tenaga mekanis terutama traktor roda dua penggunaan pupuk organik pada tanaman yang dibayarkan dengan sistem borongan. padi sawah sangatlah dianjurkan dikarenakan Adapun mulai dari penanaman, pemanenan pupuk organik berperan penting dalam lebih banyak menggunakan jasa menusia perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi yang cendrung dikerjakan oleh tenaga kerja tanah serta sebagai sumber nutrisi tanaman. luar keluarga(buruh). Rata-rata penggunaan Secara umum kandungan nutrisi hara dalam tenaga kerja usahatani padi sawah di Desa pupuk organik tergolong rendah dan agak Rambah Utama per hektar selama satu lambat tersedia, sehingga diperlukan dalam musim sebanyak 52,75 HOK. Saptana et jumlah cukup banyak. Namun, pupuk al.,(2010) menyatakan bahwa penggunaan organik yang telah dikomposkan dapat tenaga kerja yang intensif terkait juga menyediakan hara dalam waktu yang lebih dengan usaha menanggulangi risiko secara cepat dibandingkan dalam bentuk segar, interaktif dengan mengelola usahatani karena selama proses pengomposan telah secara sungguh-sungguh. Artinya terjadi proses dekomposisi yang dilakukan penambahan pengguanaan tenaga kerja oleh beberapa macam mikroba, baik dalam akan bersifat mengurangi risiko kegagalan kondisi aerob dan anaerob. usahatani. Pengggunaan pestisida ditingkat petani sangat bervariasi, rata-rata Pengaruh Input Terhadap Output Produksi penggunaan pestisida oleh petani sebanyak Sebelum penganalisisan secara 3,01 liter/Ha. Biasanya permasalahan yang lanjut maka dilakukan uji asumsi klasik dihadapi petani adalah disaat musim hama terlebih dahulu. Hasil uji asumsi klasik dan penyakit menyerang. Hama yang sering yang dilakukan menunjukan bahwa tidak menyerang pada petani padi sawah dimusim terdapat pelanggaran terhadap asumsi klasik gadu kisaran bulan September sampai seperti multikolinieritas,autokorelasi, dengan Januari atau Februari yaitu hama normalitas dan heterokedastisitas. wereng yang susah ditanggulangi. Maka Pada analisi regresi yang dilakukan petani lebih banyak memfokuskan untuk diketahui bahwa koefisien determinasi pembasmian hama wereng yang secara tidak (R2) sebesar 0,89, artinya adalah 89% langsung mengurangi jumlah produksi padi, variabel bebas X1, X2, X3, X4 dan X5 dan pada musim ini juga biasanya curah mampu menjelaskan variabel terikat output hujan kurang maksimal yang juga membuat (Y), sedangkan 11% dipengaruhi oleh hasil produksi yang kurang maksimal faktor lain yang tidak diamati dan tidak dikarenakan masih memakai tadah hujan dan masuk kedalam permodelan. Hal tersebut belum sampai saluran irigasi. Pengggunaan dapat dikatakan bahwa model yang pestisida oleh petani sedikit berkurang dibangun pada metode penelitian ini adalah pestisida pada musim rajayaitu kisaran bulan valid.

Jurnal Daya Saing (Vol. 6, No. 1 Februari 2020) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356 Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo 81 Kabupaten Rokan Hulu (Laily Fitriana; M.Yunan Nasution; Slamet Agung G)

Analisis pengaruh penggunaan input a) Luas Lahan terhadap output usahatani padi sawah Luas lahan rata-rata usahatani padi menggunakan koefisien produksi, dimana sawah di Desa Rambah Utama adalah nilai koefisien variasi produksi yang kecil sebesar 0,49 hektar. Luas lahan menunjukkan variabilitas nilai rata-rata berpengaruh nyata dan memiliki signifikasi produksi yang rendah. Dalam hal ini akan tertinggi dari keseluruhan input yang ada. dilampirkan lebih jelas dalam tabel koefisien nilai koefisien sebesar 0,439035 hal ini produksi berikut. Hasil olah data pada berarti dengan meningkatkan input luas pengaruh input terhadap output produksi lahan sebesar 1 %, maka akan menghasilkan persamaan regresi ebagai meningkatkan produksi padi sawah sebesar berikut : 0,439035. Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suharyanto Ln Y =5,752854 + 0,439035 ln Ll- 0,07490ln et al.,2012 dengan judul penelitian yaitu Bnh + 0,393045 ln Ppk - 0,038821 ln Tk + Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi 0,104145 lnPstsd Sawah di Provinsi Bali. Faktor penyebab luas lahan berpengaruh terhadap produksi Berikut adalah hasil dari analisis dikarenakan semakin luas lahan garapan regresi yang dilakukan: maka secara otomatis akan berpengaruh Tabel 1. Hasil analisis regresi variabel- nyata terhadap penambahan produktivitas variabel yang diamati usahatani, faktor lainnya dilihat juga dari Dependent Variable: PROD status kepemilikan lahan yang dapat Method: Least Squares mempengaruhi sikap petani dalam Date: 05/30/19 Time: 10:54 Sample: 1 77 melakukan usahataninya. Included observations: 77 b) Benih

Variable Coefficient Std. Error t-StatisticJumlah benihProb. tidak berpengaruh nyata terhadap output produksi, dengan Ll 0.439035 0.104763 4.190731 0.0001 nilai koefisien 0,07490 artinya dengan Bnh 0.07490 0.025405 0.294835 0.7690 Ppk 0.393045 0.051258 meningkatkan7.667920 input luas0.0000 lahan sebesar 1 % Tk 0.038821 0.229700 maka 0.169006 akan meningkatkan0.8663 produksi padi Pstsd 0.104145 0.073449 sawah1.417931 sebesar 0,07490.0.1606 Hal perlu C 5.752854 0.795840 penggunaan7.228654 benih yang0.0000 baik dan unggul R-squared 0.890809 Mean dependentyang var digunakan petani7.694995 dalam usahataninya Adjusted R-squared 0.883119 S.D. dependentagar var memberikan pengaruh0.564016 positif terhadap S.E. of regression 0.192825 Akaike info produksinyacriterion seperti - jumlah0.379350 produksi yang Sum squared resid 2.639883 Schwarz criterionmaksimal dan lebih kuat-0.196716 terhadap hama dan Log likelihood 20.60497 F-statistic 115.8468 Durbin-Watson stat 1.786884 Prob(F-statistic)penyakit. Pembagian0.000000 varietas benih yang ada di wilayah Desa Rambah adalah IR 64, Sumber : Data Olahan 2019 Impare 06, Logawa, Mapan, dan Supadi. Berdasarkan tabel 1 koefisien Varietas benih unggul yang digunakan yaitu produksi, diketahui bahwa seluruh variabel Supadi, dan Mapan yang dibeli dengan depend secara simultan mempunyai harga Rp.120.000/Kg . hubungan positif dan berpengaruh nyata c) Pupuk terhadap produksi padi sawah di Desa Penggunaan input pupuk dalam Rambah Utama. usahatani padi sawah di Desa Rambah Utama memberikan pengaruh positif dan PEMBAHASAN signifikan terhadap produksi padi sawah Adapun penjelasan pengaruh variabel dengan nilai koefisien produksi sebesar independen input terhadap dependen output 0,393045 yang berarti dengan produksi adalah sebagai berikut secara meningkatkan sebesar 1 % maka akan parsial dijelaskan berikut ini: meningkatkan produksi sebesar 0,393045.

Jurnal Daya Saing (Vol. 6, No. 1 Februari 2020) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356 82 Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Laily Fitriana; M.Yunan Nasution; Slamet Agung G)

Jenis pupuk yang digunakan secara umum pupuk yang berpengaruh signifikan.. oleh petani padi sawah di Desa Rambah Penambahan tenaga kerja, Benih dan Utama ada beberapa jenis diantaranya yaitu : pestisida pada satu satuan lahan tidak Pupuk Urea, SP-36, KCL, Pupuk NPK- mampu menambah output produksi scara Mutiara, Ponska, TSP, Organik, dan pupuk signifiikan. Za. Penggunaan pupuk dengan takaran dan dosis yang benar dan sesuai kebutuhan Kendala-kendala petani dalam Usahatani tanaman dapat meningkatkan tingkat Padi sawah di Desa Rambah Utama produktivitas dari usahatani. Berdasarkan hasil penelitian, d) Tenaga Kerja diperoleh informasi tentang kendala- Penggunaan input tenaga kerja tidak kendala yang dihadapi petani dalam memberikan pengaruh nyata terhadap budidaya padi sawah di desa Rambah produksi dengan nilai koefisien sebesar Utama adalah sebagai berikut: 0,03852, maka apabila dengan meningkatkan 1. Iklim dan cuaca yang tidak penggunaan tenaga kerja sebesar 1 % maka menentu, menjadi hambatan bagi akan meningkatkan produksi sebesar 0,38. petani dalam nenentukan kapan Dengan kata lain dengan meningkatkan waktu tanam. penggunaan tenaga kerja yang alokatif secara 2. Hasil tani yang dikonsumsi sendiri umum dapat berpengaruh positif walaupun (Pola Subsisten), menjadikan petani pengaruhnya tidak signifikan terhadap tidak termotivasi untuk mengelola peningkatan produksi yang diusahakan. Hal usahataninya secara maksimal. ini berbeda dengan hasil penelitian yang 3. Serangan hama dan penyakit dilakukan oleh R. Bagus M dan A Budi R, tanaman padi yang cukup tinggi tahun 2018, bahwa tenaga kerja berpengaruh menyebabkan produktivitas padi significan dengan nilai t hit. 7,411 > t tabel semakin rendah 1,662. Namun Selaras dengan penelitian 4. Benih yang ditanam adalah benih yang dilakukan oleh U rohimah dkk dimana turun temurun yang tidak murni lagi tenaga kerja memiliki t Hit. 0,427 < T tabel menyebabkan produktivitas semakin 2,053. menurun. e) Pestisida 5. Kondisi sawah yang merupakan Penggunaan input pestisida memiliki sawah tadah hujan menyebabkan pengaruh tidak nyata terhadap produksi rata-rata IP 100 dengan nilai koefisien produksi sebesar 0,104105 dengan menambahkan input SIMPULAN sebesar 1 % maka akan meningkatkan Berdasarkan hasil penelitian maka produksi sebesar 0,104105. Penggunaan kesimpulan penelitian ini adalah: Secara pestisida dapat berpengaruh nyata terhadap bersama-sama yang ditunjukkan oleh uji F produksi apabila dalam penggunaannya dapat dikatakan bahwa seluruh variabel dialosikan dengan baik dan benar, seperti input yang diamati berpengaruh signifikan dosis atau takaran penggunaan serta volume terhadap output produksi padi, sedangkan penyemprotan yang dilakukan sesuai dengan secara parsial variabel luas lahan dan kondisi yang dibutuhkan. Adapun jenis Pupuk berpengaruh signifikan sedangkan pestisida yang digunakan yaitu seperti : benih, pestisida dan tenaga kerja tidak Manten, Naralel, Fipros, Dopin, Decis, dan berpengaruh signifikan. Kendala yang Darmabas. dihadapi petani dalm budidaya padi sawah Berdasarkan penjelesan hasil uji adalah kendala teknis, psikologis dan iklim. pengaruh input diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara Simultan input berpengaruh nyata terhadap. Namun secara parsial hanya luas lahan dan penggunaan

Jurnal Daya Saing (Vol. 6, No. 1 Februari 2020) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356 Pengaruh Input Terhadap Output Produksi Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo 83 Kabupaten Rokan Hulu (Laily Fitriana; M.Yunan Nasution; Slamet Agung G)

DAFTAR RUJUKAN

Badan Pusat Statistik.2015. Data Luas Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Riau.https://riau.bps.go.id/statictable di akses pada 16 januari 2017.

Data Hasil Produksi Padi di Indonesia. (2016). Dipetik Januari 04, 2016, dari https://www.bps.go.id/linkTableDin amis/view/id/865

Kurniawati, A. A., Syafi'i, I., & Rondhi, M. (2015). Perilaku Petani Cabai Rawit Terhadap Risiko Fluktasi Harga di Kecamatan Gumukmas

R Bagus M dan A Budi R. 2018. Faktor- faktor yang mempengaruhi produksi paadi di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro kabupaten Nganjuk. Jurnal Ilmu Ekonomi. Volume 2 Jilid 3. Halaman 441- 452.

Rosadi. (2010). Dalam Analisis Ekonometrika dan Return Waktu Terapan Dengan Regresi. Yogyakarta: Andi Offist.

Suharyanto et al. 2012. Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi Sawah di Provinsi Bali

Syafa'at, N. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Teknis Relatif dan Sikap Petani Dalam Menghadapi Risiko Produksi Pada Usahatani Padi Sawah di Lahan Beririgasi Teknis. Bogor.

U Rohimah dkk. 2018 .Faktor-faktor yang mempenaruhiproduksi padi Sawah Pada Lahan Bukaan Baru. E-Jurnal UST

Jurnal Daya Saing (Vol. 6, No. 1 Februari 2020) p.ISSN: 2407-800X e.ISSN: 2541-4356