XL/Oktober - 2019
Pekan Kebudayaan Parade Digdaya Bahasa Indonesia 06 Nasional 2019 20 Nusantara 26 sebagai Bahasa Perwujudan Amanat Kaya akan Keragaman Negara: Sendi Undang-undang dan dengan Konteks Bangsa Paling Ruang Ekspresi Budaya Kekinian Kokoh
PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL: Ruang Bersama Ekspresi Budaya DAFTAR ISI
04 Salam Pak Menteri
Fokus
Pekan Kebudayaan Nasional 2019 Perwujudan Amanat Undang- Resensi 06 Mengenal Peninggalan undang dan Ruang Ekspresi Budaya 24 Masyarakat Gunung Pekan Kebudayaan Nasional, Sindoro Melalui Komik Wujudkan Indonesia Bahagia 07 Ruang Bersama bagi Keberagaman Infografis Perpustakaan Ekspresi Budaya 25 Rekapitulasi Pengunjung Perpustakaan Dikbud Pasanggiri: Upaya Kenalkan 10 Permainan Tradisional pada Peringatan Bahasa dan Sastra Generasi Muda 26 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara: Sendi Ruang Muka Bangsa Paling Kokoh 13 Indonesia Bahagia Kajian Sawala Wicara 30 Subak Bali, Situs Gotong Royong Ekosistem Warisan Dunia 16 Kebudayaan dalam Diskusi yang Terancam Eksistensinya Pergelaran Karya Budaya Menumbuhkan Akar Kebudayaan Bangga Berbahasa Indonesia 18 dalam Diri Anak-anak 33
Parade Digdaya Nusantara Kaya akan Keragaman dengan 20 Konteks Kekinian
KomentarPengunjung PKN 2019 Belajar Mengenal Budaya 22 Hingga Bernostalgia Masa Kecil Sapa Redaksi
Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) adalah Bayu Indra Saputro. Buku ini menceritakan sebuah perhelatan akbar seni budaya yang pertama kali desa yang telah tertimbun akibat letusan Gunung diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Sindoro. Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan di Istora Senayan, Jakarta Rubrik selanjutnya merupakan rubrik khusus pada 7 s.d. 13 Oktober 2019 lalu. PKN menampilkan yang redaksi sajikan dalam rangka memperingati berbagai seni budaya dari seluruh Indonesia mulai Bulan Bahasa dan Sastra pada Oktober lalu. dari pasanggiri hingga pergelaran karya budaya Rubrik khusus ini adalah rubrik Bahasa dan yang dikemas secara apik dan sukses menarik Sastra yang membahas kegiatan Peringatan pengunjung dari berbagai kalangan. Bulan Bahasa dan Sastra 2019 yang dilakukan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Mengusung tema “Ruang Bersama Indonesia Kemendikbud. Bahagia”, PKN merupakan wujud implementasi salah satu amanat dalam Kongres Kebudayaan Sementara itu pada rubrik Kajian, JENDELA Indonesia 2018, yakni keragaman ekspresi budaya menyajikan hasil kajian tentang permasalahan yang yang mendorong keragaman interaksi antarbudaya dihadapi oleh Subak Bali untuk mempertahankan di Indonesia. Sentuhan kekinian serta modern eksistensinya di masyarakat setempat. Kajian ini juga tak luput hadir mewarnai keragaman dalam redaksi tulis ulang dalam bentuk tulisan popular penyelenggaraan PKN. yang pembaca dapat nikmati pada halaman 30—32.
JENDELA edisi 40 kali ini mengulas lengkap Di bagian akhir, tak lupa JENDELA hadirkan rubrik kegiatan PKN yang dikemas dalam 17 halaman Bangga Berbahasa Indonesia yang disajikan guna pada rubrik Fokus. Ada lima kegiatan utama dalam menambah wawasan pembaca dalam berbahasa PKN, yaitu Pasanggiri, Pameran, Sawala Wicara, Indonesia. Pergelaran Karya Budaya, dan Pawai Budaya. Seluruh kegiatan itu, JENDELA sajikan dengan foto Akhir kata redaksi ucapkan semoga JENDELA dan infografis. edisi kali ini memberikan informasi bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca. Selamat Rubrik Resensi Buku yang dapat pembaca nikmati membaca. Salam. pada halaman 24 mengulas buku berjudul “Liyangan: Sepenggal Cerita Dari Balik Kabut Sindoro” yang ditulis oleh Hari Wibowo, Sugeng Riyanto, dan Redaksi
REDAKSI Pelindung: Sekretariat Redaksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), Muhadjir Effendy Kemendikbud, Gedung C Lantai 4, Penasihat: Sekretaris Jenderal, Didik Suhardi Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Pengarah Konten: Staf Khusus Mendikbud, Soeparto Telp. 021-5711144 Pes. 2413 Penanggung Jawab: Ade Erlangga Masdiana Pemimpin Redaksi: Anang Ristanto Redaktur Pelaksana: Ratih Anbarini kemdikbud.go.id Staf Redaksi: Agi Bahari, Desliana Maulipaksi, Kemdikbud.RI Ryka Hapsari Putri, Dwi Retnawati, Denty @kemdikbud_RI Anugrahmawaty, Prima Sari, Anang Kusuma, Prani kemdikbud.ri Pramudita, Dennis Sugianto, Intan Indriaswarti, Nur Kemdikbud.RI Widianto, Lany Fitriana Editor: Zainuddin, Sigit Supriyadi, M. Adang jendela.kemdikbud.go.id Syaripudin, Heri Nana Kurnia Fotografi, Desain & Artistik: BKLM Salam Pak Menteri
4 Edisi XL/Oktober 2019 Salam Pak Menteri
SALAM PAK MENTERI
KITA BERSYUKUR, satu per satu amanat (Kemendikbud), Kementerian Perencanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 Pembangunan Nasional (PPN)/Badan tentang Pemajuan Kebudayaan akhirnya Perencanaan Pembangunan Nasional tercapai. Diawali dengan penyusunan Pokok (Bappenas), dan Badan Pusat Statistik Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) mulai (BPS). Indeks ini diperlukan untuk mengukur level kabupaten/kota hingga provinsi, capaian pembangunan kebudayaan sesuai dilanjutkan dengan penyelenggaraan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2017. Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) pada 2018, hingga terwujudnya Pekan IPK ini memotret capaian pembangunan Kebudayaan Nasional (PKN) pada 2019. kebudayaan di suatu wilayah atau daerah. Keseluruhan agenda tersebut dilakukan Dengan mengetahui capaian pembangunan sebagai upaya meningkatkan ketahanan kebudayaan, maka setiap pemerintah daerah budaya dan kontribusi budaya Indonesia di dapat menentukan arah kebijakannya tengah peradaban dunia melalui pelindungan, masing-masing di bidang kebudayaan. pengembangan, pemanfaatan, dan Pengelolaan kebudayaan yang baik akan pembinaan kebudayaan. menjadi kekuatan penggerak untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju Cita-cita kita adalah menjadikan kebudayaan dan mampu bersaing dengan negara maju sebagai nilai-nilai luhur bangsa. Kita lainnya. berharap cita-cita itu dapat terwujud melalui upaya-upaya yang kita lakukan, Pengelolaan kebudayaan juga tidak bisa termasuk melalui penyelenggaraan PKN. dilepaskan dari insan kebudayaan yang turut Mudah-mudahan ini adalah awal kebangkitan serta dalam pemajuan kebudayaan. Karena kebudayaan nasional kita. Mudah-mudahan itulah Kemendikbud memberikan Anugerah ini menjadi awal untuk semakin bergairahnya Kebudayaan dan Penghargaan Maestro pelestarian tradisi di daerah-daerah. PKN Seni Tradisi kepada 59 orang dari delapan dilakukan dengan cara-cara kreatif sehingga kategori. Delapan kategori tersebut adalah mampu menarik minat kaum muda tergerak Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI dan terpanggil untuk melestarikan tradisinya. (terdiri dari Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Satyalencana Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah Kebudayaan); Pencipta dan Pelopor; mencurahkan pikiran, tenaga, dan kontribusi Pelestari; Anak dan Remaja; Maestro Seni lainnya untuk PKN, untuk kebudayaan Tradisi; Pemerintah Daerah; Komunitas; dan Indonesia. Kita berharap dari sini muncul Perorangan Asing. lebih banyak pertunjukkan-pertunjukkan kebudayaan berkualitas yang dapat diangkat Pembangunan manusia pada hakikatnya ke festival di tingkat nasional. Dengan merupakan pembangunan yang berbasiskan demikian, semakin banyak orang yang dapat kebudayaan. Dengan basis tersebut, meski menikmati keindahan kebudayaan Indonesia. kita dihadapkan pada ancaman idelogi serta pemikiran yang bertentangan dengan nilai- Kita bersyukur juga di tahun 2019 ini nilai Pancasila, saya percaya semua itu dapat Indonesia memiliki Indeks Pembangunan ditangkal. Sudah menjadi kewajiban kita Kebudayaan (IPK) yang merupakan semua untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa instrumen yang disusun bersama antara itu. (*) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Edisi XL/Oktober 2019 5 Fokus
Pekan Kebudayaan Nasional 2019 “Kita tidak cukup hanya menjamin ketersediaan panggung ekspresi. Perwujudan Yang kita butuhkan adalah panggung interaksi yang Amanat Undang- bertoleransi karena, sekali lagi, inti dari kebudayaan undang dan adalah kegembiraan.” Demikian disampaikan Presiden Joko Ruang Ekspresi Widodo pada Kongres Kebudayaan Budaya Indonesia (KKI) pada Desember 2018 yang lalu.
internasional serta dimasukkan ke dalam event EBAGAI tahunan. “PKN ini akan menjadi event internasional, SALAH satu sehingga dalam waktu dekat akan terus resolusi dipromosikan menjadi bagian wisata budaya,” yang ujarnya. dihasilkan dalam KongresS Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018, Kementerian Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan, PKN sebagai representasi melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan daerah-daerah atas kebudayaannya masing- menyelenggarakan Pekan Kebudayaan masing. Melalui PKN, diharapkan ada pola interaksi Nasional (PKN) pada 7 s.d. 13 Oktober 2019 yang lebih fleksibel dan leluasa dengan basis di Istora Senayan, Jakarta. PKN menjadi kebersamaan. “Ini adalah platform dengan tujuan implementasi dari salah satu agenda strategi memajukan kebudayaan Indonesia bahagia,” pemajuan kebudayaan, yaitu menyediakan ungkapnya. ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna Pekan Kebudayaan Nasional yang pertama kali memperkuat kebudayaan yang inklusif. digelar pada 2019 mengusung tema “Ruang Bersama Indonesia Bahagia”. Tema ini mengacu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada stanza kedua Lagu Indonesia Raya “Marilah (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengungkapkan Kita Mendoa Indonesia Bahagia”. bahwa PKN merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Terdapat lima aktivitas utama yang dapat diikuti Pemajuan Kebudayaan. PKN menjadi wadah dan dinikmati oleh publik secara gratis. Pertama, untuk memfasilitasi ruang ekspresi keberagaman Pasanggiri atau kompetisi permainan rakyat budaya dan mendorong interaksi budaya guna berbasis obyek pemajuan kebudayaan; Kedua, memperkuat kebudayaan yang inklusif. Sebagai Pameran kekayaan budaya 34 provinsi; Ketiga, ruang bersama, PKN diharapkan dapat mendorong Sawala Wicara atau konferensi yang membahas terwujudnya sikap saling memahami, menghargai, berbagai isu kebudayaan; Keempat, Pagelaran dan menghormati di antara anak bangsa. Karya Budaya utusan 34 provinsi serta kultur urban; dan Kelima, Pawai Budaya bertajuk ”Parade “Dalam menghidupkan kreativitas dan Digdaya Nusantara”. keanekaragaman ekspresi budaya, kita memerlukan ruang interaksi yang inklusif. Tidak Pada PKN 2019, setidaknya terdapat 245 kegiatan ada keanekaragaman budaya tanpa interaksi yang dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional melibatkan semua golongan,” tutur Mendikbud. selama 7 (tujuh) hari. Selain itu, pengunjung PKN juga dapat menikmati 50 menu kuliner khas Mendikbud berkomitmen, PKN akan terus nusantara. (DNS) dikembangkan menjadi kegiatan beskala
6 Edisi XL/Oktober 2019 Fokus
Pekan Kebudayaan Nasional, Wujudkan Indonesia Bahagia Ruang Bersama bagi Keberagaman Ekspresi Budaya
Pekan Kebudayaan Nasional menjadi implementasi dari salah satu agenda strategi pemajuan kebudayaan, yaitu menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif. Selama tujuh hari pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional, setidaknya terdapat 245 kegiatan yang terbagi ke dalam lima jenis aktivitas utama.
DA LIMA aktivitas utama yang mengasah dan mengembangkan dapat diikuti dan dinikmati permainan rakyat tersebut, sehingga oleh masyarakat secara menjadi lebih menarik dan bisa menjadi gratis di Pekan Kebudayaan perhatian publik untuk pelestariannya. NasionalA (PKN). Pertama, Pasanggiri, yaitu kompetisi permainan rakyat Kedua, Pameran. Setidaknya terdapat berbasis objek pemajuan kebudayaan. 27 pameran di PKN 2019. Pameran Permainan yang dilombakan dari tingkat tersebut antara lain Kekayaan Budaya desa hingga pusat adalah gobak sodor, 34 provinsi, Wastra Nusantara, Warisan terompah panjang, egrang, dan lari Budaya Takbenda, Warisan Dunia, balok. Kultur Perkayuan, Capaian Pemajuan Kebudayaan, Desa Percontohan Selain dikompetisikan, PKN juga Pemajuan Kebudayaan, dan Seni Rupa. menghadirkan Kampung Permainan Ada juga pameran berbagai artefak Rakyat yang sederhana, di mana tidak kebudayaan, purwarupa teknologi memerlukan peralatan, fasilitas, atau pemajuan kebudayaan hasil inovasi logistik yang rumit. Kegiatan permainan dari Kemah Budaya Kaum Muda, serta tradisional ini diharapkan mampu karya-karya unggulan dari kementerian/
Edisi XL/Oktober 2019 7 Fokus
Guyub, dan Panggung Nusantara. Sederet seniman kenamaan Tanah Air turut meramaikan keempat panggung pertunjukan tersebut. Para seniman tersebut antara lain Maesto Gamelan Rahayu Supanggah, Ki Manteb Soedharsono, Didi Kempot, Barasuara, Navicula, Ras Muhamad, Maliq & D’Essentials, Fourtwnty, Danilla Riyadi, dan Naura.
Kelima, Pawai Budaya bertajuk ”Parade Digdaya Nusantara”. Parade Digdaya Nusantara merupakan pawai budaya yang menampilkan pertunjukan kesenian secara kolaboratif yang terdiri dari peserta dari 22 provinsi, baik mewakili pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kota. Selain itu pawai budaya juga diikuti oleh sanggar seni dan komunitas budaya, antara lain Indonesia Permai, Suara Anak Bangsa, Rampak Nusantara, dan peserta Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Total peserta pawai budaya ini mencapai 4.324 orang.
Secara umum, kegiatan di PKN 2019 terdiri dari 10 kompetisi (4 kompetisi permainan tradisional dan 6 kompetisi karya budaya), 36 sesi konferensi kebudayaan, 125 pertunjukan, 27 lembaga dan pemerintah daerah yang pameran budaya, 10 lokakarya warisan ditampilkan untuk publik. budaya, 50 ragam kuliner tradisional, dan 13 demo kuliner nusantara. Ketiga, Sawala Wicara, merupakan Mengutip Lagu Kebangsaan Indonesia konferensi-konferensi yang membahas Raya, “Marilah kita mendoa, Indonesia berbagai isu kebudayaan, antara lain bahagia”, Pekan Kebudayaan Nasional pengetahuan tradisional, florikultura, diharapkan bisa menjadi ruang bersama ekonomi budaya, asal-usul DNA, untuk Indonesia Bahagia. ekologi, etno astronomi, etno botani, dan ketahanan pangan. Konferensi Dorong Munculnya Pekan ini menjadi ruang pencerahan publik Kebudayaan di Daerah yang bertujuan untuk mempersiapkan perencanaan pembangunan berbasis Kesuksesan PKN 2019 diharapkan bisa kebudayaan. Beberapa isi yang menjadi awal kebangkitan kebudayaan diangkat dalam Sawala Wicara antara nasional sekaligus mendorong munculnya lain Platform Pemajuan Kebudayaan pekan kebudayaan di daerah-daerah di di Tingkat Lokal, Menghidupkan Lagi Indonesia. Setelah pekan kebudayaan di Pengetahuan Astronomi Tradisional, dan tingkat nasional ini, diharapkan pimpinan Sosialisasi Sistem Pendidikan Terpadu daerah, baik gubernur, walikota, atau Melalui Seni dan Budaya. bupati, selanjutnya bisa menggelar pekan kebudayaan di tingkat wilayah Keempat, Pergelaran Karya Budaya masing-masing. Utusan 34 Provinsi serta Kultur Urban. Pergelaran ini tampil di empat Pekan kebudayaan yang diharapkan panggung PKN 2019, yaitu Panggung muncul di daerah-daerah, disesuaikan Siger, Panggung Kaebauk, Panggung dengan kemampuan pemerintah
8 Edisi XL/Oktober 2019 Fokus
daerah masing-masing untuk Komitmen pemerintah dalam penyelenggaraannya. Yang paling menyiapkan anggaran untuk PKN penting adalah niat dan partisipasi secara tahunan karena kegiatan PKN pemerintah daerah dan masyarakat telah menjadi prioritas nasional dalam dalam memajukan kebudayaan daerah bidang kebudayaan. Jika tahun ini PKN dan nasional. diselenggarakan di Jakarta, maka tak menutup kemungkinan di tahun-tahun Dengan terwujudnya pekan kebudayaan berikutnya PKN akan diselenggarakan secara berjenjang (dari daerah) menjadi di provinsi lain seperti halnya Pekan dalam satu kerangka, diharapkan pada Olahraga Nasional (PON). puncaknya nanti budaya-budaya daerah itu akan hadir dalam pekan kebudayaan Keseluruhan rangkaian Pekan tingkat nasional. “Mungkin itu yang Kebudayaan Nasional 2019 dibangun disebut oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa atas dasar gotong-royong dengan para kebudayaan nasional adalah puncak pemangku kepentingan, para pelaku dari budaya-budaya daerah. Jadi dan pegiat budaya, serta berbagai yang terbaik yang muncul dari proses unsur kementerian/lembaga lain dan di tingkat paling bawah, lalu muncul pemerintah daerah. Menteri Pendidikan ke permukaan, dan tampil di PKN,” dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir tuturnya. Effendy mengungkapkan bahwa PKN merupakan perwujudan amanah Kemendikbud merencanakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Pekan Kebudayaan Nasional akan tentang Pemajuan Kebudayaan. diselenggarakan setiap tahun. Anggaran pun telah disiapkan, namun masih PKN menjadi wadah untuk memfasilitasi dalam proses penetapan lebih lanjut. ruang ekspresi keberagaman budaya Penyelenggaraan PKN 2019 sepenuhnya dan mendorong interaksi budaya menggunakan Anggaran Pendapatan guna memperkuat kebudayaan yang dan Belanja Negara (APBN). Menurut inklusif. Sebagai ruang bersama, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar PKN diharapkan dapat mendorong Farid, secara umum anggaran tengah terwujudnya sikap saling memahami, disiapkan, namun belum diketahui menghargai, dan menghormati di antara jumlahnya secara pasti, karena masih anak bangsa. dalam perundingan dan penyesuaian.
Kutipan Ki Hajar Dewantara tentang Kebudayaan Nasional Tetapkanlah sebagai dasar, bahwa: Kebudayaan nasional Indonesia ialah segala puncak-puncak dan sari-sari kebudayaan yang bernilai di seluruh kepulauan, baik yang lama maupun yang ciptaan baru, yang berjiwa nasional. Dalam pada itu janganlah segan-segan:
Menghentikan pemeliharaan segala kebudayaan lama, yang Memasukkan segala bahan merintangi kemajuan hidup kebudayaan dari luar ke perikemanusiaan dalam alam kebudayaan kebangsaan kita, asalkan yang dapat memperkembangkan dan atau memperkaya hidup dan penghidupan bangsa kita Meneruskan pemeliharaan kebudayaan lama yang bernilai dan bermanfaat bagi hidup perikemanusiaan, dimana perlu dengan diperubah, diperbaiki, disesuaikan dengan alam dan zaman baru Edisi XL/Oktober 2019 9 Fokus
Pasanggiri: Upaya Kenalkan Permainan Tradisional pada Generasi Muda
Dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2019, pasanggiri permainan tradisional merupakan acara yang menarik perhatian pengunjung. Pasanggiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sayembara dengan hadiah bagi pemenang terbaik atau yang unggul. Acara pasanggiri ini bukan sekadar perlombaan, namun merupakan upaya memperkenalkan permainan tradisional Indonesia kepada generasi muda.
ERMAINAN TRADISIONAL merupakan karakter-karakter positif seperti kerja sama, kekayaan budaya Indonesia yang harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita pilih, dilestarikan. Melestarikan permainan budaya antre, sportivitas, dan banyak lagi. Selain tradisional bukan sekadar mempelajari itu memainkannya juga menyehatkan raga, karena Pnama-nama permainan tradisional dan aturan- banyak permainan tradisional yang memaksa aturannya, namun lebih jauh dengan memainkannya. pemainnya untuk bergerak, melompat, ataupun Saat ini popularitas permainan tradisional di berlari. kalangan generasi muda, kalah bersaing dengan permainan di gawai telepon pintar ataupun komputer. Memperkenalkan permainan tradisional kepada generasi muda sehingga mereka Pasanggiri dalam PKN menyukai dan memainkannya di tengah pesatnya perkembangan permainan modern berbasis gawai, Dalam ajang PKN 2019, berbagai pihak diundang adalah tantangan bersama. untuk berkompetisi memainkan permainan tradisional. Pada hari pertama, Senin para Jika ditinjau dari berbagai aspek, pegawai di lingkungan Kementerian memainkan permainan tradisional Pendidikan dan Kebudayaan seperti benteng, congklak, (Kemendikbud) berlomba gobak sodor, dan menjadi yang terbaik. permainan-permainan lain memiliki banyak manfaat bagi anak- anak. Permainan- permainan tersebut mengajarkan
10 Edisi XL/Oktober 2019 Fokus
Permainan yang dilombakan meliputi para peserta, sekaligus menjadi wasit terompah panjang, hadang, lari balok, dan panitia. KOTI merupakan komunitas dan egrang. Selain pertandingan, di yang sudah cukup lama berkiprah lokasi acara juga dipamerkan berbagai memperkenalkan kembali permainan permainan tradisional dari daerah- tradisional kepada masyarakat terutama daerah di Indonesia. generasi muda. KOTI selama ini banyak menggelar acara untuk menggelorakan Acara perlombaan permainan permainan tradisional, dengan tradisional dibuka oleh Sekretaris menggandeng pemerintah ataupun Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi. dunia usaha. Didik Suhardi menyampaikan bahwa perlombaan permainan tradisional Taufik Hidayat Suharto, pelaksana teknis adalah salah satu upaya untuk kompetisi permainan tradisional PKN, melestarikan kebudayaan Indonesia. Hal mengatakan bangga bisa terlibat dalam yang penting menurut Didik Suhardi PKN. Taufik juga senang, masyarakat adalah memperkenalkan permainan antusias mencoba memainkan permainan tradisional kepada generasi muda tradisional. “Ada yang senang dan dan mengajak mereka memainkannya. terharu, karena secara rasa mereka “Indonesia termasuk negara yang terbawa dalam suasana kompetisinya,” disebut The Power of Culture atau kata Taufik Hidayat Suharto, yang juga negara adidaya budaya. Negara merupakan relawan KOTI. yang pandai melestarikan budayanya termasuk negara yang hebat. Mari kita Taufik menganggap antusiasme lestarikan budaya bangsa. Mari kita pengunjung PKN cukup baik, terutama majukan Indonesia,” ujar Didik Suhardi, minat mencoba permainan tradisional pada saat membuka perlombaan. seperti egrang, lari balok, terompah panjang, dan hadang. “Makanya kami Tak lupa Didik Suhardi mengingatkan beri kesempatan pengunjung untuk yang agar pegawai Kemendikbud ataupun mau coba main sendiri, di luar jadwal masyarakat yang memainkan permainan kompetisi,” tuturnya. Ia berharap, PKN tradisional, mengajak keluarga atau rutin digelar tiap tahun dengan lokasi teman-temannya memainkannya di yang berbeda-beda, agar masyarakat rumah atau di sekolah. Alat-alat yang lebih mengenal kekayaan kebudayaan digunakan dalam permainan tradisional Indonesia, begitu juga ragam permainan bisa dibuat sendiri dengan biaya yang tradisional yang ada di seluruh penjuru murah. Indonesia.
Pada hari kedua, pertandingan Upaya Ditjen Kebudayaan permainan tradisional mengundang perwakilan dari sejumlah kementerian Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen dan lembaga pemerintah. Setelah Kebudayaan) Kemendikbud terus itu masyarakat umum juga diberi berupaya memperkenalkan permainan kesempatan berlomba. Semua tradisional dan mengajak generasi muda peserta perlombaan permainan Indonesia memainkannya. Sebelumnya tradisional ini antusias dan Ditjen Kebudayaan menggelar bersemangat memainkannya. sejumlah sejumlah pameran permainan Masyarakat yang memainkannya tradisional. Pameran permainan berasal dari sejumlah daerah di tradisional biasanya dilaksanakan sekitar Jakarta, seperti Bogor, di acara peringatan hari-hari besar Depok, Tangerang, dan Bekasi. nasional, ataupun di tempat-tempat yang mudah diakses seperti bandara, stasiun, Kegiatan pasanggiri ini melibatkan dan lain-lain. Pada pembukaan PKN Komunitas Olahraga Tradisional 2019 ini Ditjen Kebudayaan membagikan Indonesia (KOTI). Komunitas alat-alat permainan tradisional sebagai ini bertugas memberikan cindera mata kepada pengunjung. penjelasan mengenai aturan permainan tradisional pada Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar
Edisi XL/Oktober 2019 11 Fokus
Permainan yang dilombakan meliputi terompah panjang, hadang, lari balok, dan egrang. Selain pertandingan, di lokasi acara juga dipamerkan berbagai permainan tradisional dari daerah-daerah di Indonesia.
Farid mengatakan saat ini permainan Komentar masyarakat di video ini juga tradisional sudah mulai dilupakan, positif. terutama di kalangan generasi muda. Lewat pameran ataupun pertandingan Selain itu, Ditjen Kebudayaan juga permainan tradisional, masyarakat mengundang generasi muda untuk diajak bernostalgia permainan zaman menyumbangkan ide-idenya dalam dahulu, dan mendorong generasi upaya memajukan kebudayaan, muda mencoba memainkan permainan termasuk memasyarakatkan permainan tradisional. “Di sini kita punya tradisional. Di awal tahun 2019 ini ruang bermain yang bisa digunakan Ditjen Kebudayaan mengajak generasi masyarakat khususnya pengunjung yang muda mengirimkan proposal, baik itu bawa anak-anak bisa bermain sekaligus berupa rencana kegiatan kebudayaan, para orang tua bisa bernostalgia,” ujar pembuatan purwarupa, ataupun Hilmar Farid. penelitian tentang kebudayaan. Ide- ide kreatif tersebut selanjutnya Di gelaran PKN tahun ini, Ditjen dimatangkan dalam kegiatan Kemah Kebudayaan juga menggandeng Budaya Kaum Muda 2019. pembuat konten kreatif di Youtube atau sering dikenal dengan istilah Youtuber, Upaya-upaya Ditjen Kebudayaan untuk untuk mempromosikan PKN ataupun memajukan kebudayaan, termasuk substansi pemajuan kebudayaan. Untuk melestarikan permainan tradisional bidang permainan tradisional, Ditjen tidak bisa berjalan baik jika tanpa Kebudayaan bekerja sama dengan dukungan masyarakat. Guru dan Youtuber Wahyu Aditya (Mas Waditya). juga orang tua memegang peranan penting untuk mengenalkan permainan Video di Youtube karya Wahyu tradisional kepada anak-anaknya di Aditya yang berjudul “Apa Permainan tengah maraknya permainan daring Tradisional Favorit Kamu? – Pekan berbasis gawai. Oleh karena itu kerja Kebudayaan Nasional”, telah ditonton sama pemerintah, komunitas-komunitas lebih dari 318 ribu kali. Video tersebut pelestari permainan tradisional, guru, menggambarkan serunya permainan- dan masyarakat sangat diperlukan, permainan tradisional yang dipamerkan untuk mengenalkan permainan di PKN, seperti mobil-mobilan dari tradisional dan sekaligus mengajak bambu, egrang, congklak, dan lain-lain. generasi muda memainkannya. (WID)
12 Edisi XL/Oktober 2019 Fokus
Ruang Muka Indonesia Bahagia
Keseruan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 terasa di kalangan masyarakat, tercatat sebanyak 203.245 orang mengunjungi festival budaya dengan ratusan kegiatan selama hampir satu minggu. Gelaran budaya yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta ini menghadirkan ragam budaya khas Indonesia dalam satu wadah dengan tema “Ruang Bersama Indonesia Bahagia”. Tersaji 27 ruang muka sarat budaya hadir memukau pengunjung di berbagai sudut Istora Senayan Jakarta.
KSHIBISI KEBUDAYAAN yang Dalam KKI 2018 itu, Presiden Joko menjadi wadah ekspresi budaya Widodo mendorong bertambahnya itu tak semata-mata didesain ruang-ruang dialog sebagai panggung oleh Kementerian Pendidikan interaksi yang toleran. Kita, kata Edan Kebudayaan (Kemendikbud) dan dia, tidak cukup hanya menjamin panitia penyelenggara saja. Sajian ketersediaan panggung ekspresi Ruang Muka Indonesia Bahagia ini tetapi juga panggung interaksi yang melibatkan beraneka komunitas budaya bertoleransi. “Sekali lagi inti dari serta masyarakat dalam menjaga kebudayaan adalah kegembiraan,” tegas dan mengenalkan kekayaan budaya mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Indonesia. PKN 2019 kali ini merupakan kerja bersama dalam menghadirkan Ruang Muka Indonesia Bahagia pada ruang interaksi seluruh unsur PKN 2019 merupakan satu dari wujud kebudayaan dan merayakan keragaman panggung interaksi yang toleran ekspresi budaya Indonesia sesuai tersebut. Ruang muka pada PKN 2019 mandat Kongres Kebudayaan Indonesia kali ini meliputi pameran lima tradisi (KKI) 2018 yang lalu. pemakaman istimewa dan mumi
Edisi XL/Oktober 2019 13 Fokus
PKN 2019. Banyak pengunjung yang Sajian Ruang Muka Indonesia penasaran ingin melihat mumi Indonesia dari Makassar yang jarang dipamerkan Bahagia ini melibatkan beraneka kepada publik. Selain itu ada juga komunitas budaya serta lima ritual pemakaman istimewa yakni Trunyan di Bali, makam bayi Kambira masyarakat dalam menjaga dan di Tana Toraja, makam dinding batu mengenalkan kekayaan budaya Lemo dan Londa di Toraja, Waruga di Minahasa, dan sarkofagus di Batak. Indonesia. “Menyesal terlambat datang ke PKN 2019, karena hari ini pameran mumi Indonesia telah ditutup. Tapi masih Indonesia, pameran hobi kayu, pameran ada waktu menikmati pameran lainnya pesona wastra, pameran atas nama yang tak kalah keren,” ujar Ayu Vina, daun, pameran proyek DNA (Deoxyribo warga Bekasi yang saat itu datang Nucleic Acid), pameran warna alam bersama keluarga ke PKN 2019, Sabtu Indonesia, pameran wajah Indonesia, (12/10/2019). pameran desain Indonesia, pameran kebaya, pameran warisan budaya Pameran lima tradisi pemakaman dunia dan warisan budaya tak benda, istimewa dan mumi Indonesia ini disajikan pameran capaian Direktorat Jenderal secara menarik dengan informasi yang Kebudayaan Kemendikbud, Pameran ringan nan padat untuk mempermudah Badan Koordinasi Penanaman Modal, pengunjung memahami nilai-nilai tradisi dan lainnya. dari negeri ini. Ruang muka ini bertujuan agar masyarakat makin menghargai Ruang muka lima tradisi pemakaman dan menjaga situs-situs pemakaman di istimewa dan mumi Indonesia sangat Indonesia yang merupakan bagian dari menarik perhatian pengunjung perjalanan sejarah Nusantara.
WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA YANG DIAKUI DUNIA
Pertunjukkan Wayang Pinisi, Seni Tas Noken (Noken (The Wayang Puppet Pembuatan Kapal di multifunction Theatre) Sulawesi Selatan knotted or woven Angklung Indonesia (Pinisi, art of boat bag, handcraft of the Keris Indonesia (The (Indonesian building in South people of Papua) Indonesian Kris) Angklung) Sulawesi)