P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

PEDAGOGIK JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

VOL. 8 NO. 1 APRIL 2021

Diterbitkan Oleh: Fakultas Agama Islam (FAI) dan Lembaga Penelitian, Penerbitan, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Muhammadiyah Aceh Jalan Muhammadiyah No. 91 Bathoh Lueng Bata Telpn/FAX. (0651) 27569 http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/pedagogik P-ISSN 2337-7364 E-ISSN 2622-9005 Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021

Editor in Chief Dr. Saiful, S.Ag., M.Ag.

Managing Editors Muhammad Yani, M.Pd. dan Meutia Zahara, Ph.D.

Board of Editors Hasnul Insani Djohar, Ph.D Wilda Syam Tonra, M.Pd Arief Aulia Rahman, M.Pd Ika Kana Trisnawati, M.Ed Ismail Darimi, MA Rini Sulastri, M.Pd Restu Andrian, M.Pd Yuniarti, M.Pd

Board of Riviewers Prof. Dr. T. Zulfikar, M.Ed Prof. Dr. Bansu Irianto Ansari, M.Pd Dr. Muhammad Syukri, M.Ed Dr. Ksm. Muhammad Amin Fauzi, M.Pd Akhsanul In’am, Ph.D Dr. Sri Suyanta, M.Ag Dr. Anton Widyanto, M.Ag., Ed.S Sri Andayani Mahdi Yusuf, Ph.D Rita Novita, M.Pd Mardhatillah, M.Pd Faizal Ade Rahmahuddin Abdullah, M.Si Mursalin, M.Pd Khairatul Ulya, M.Ed Jofrishal, M.Pd Ahmad Nubli Gadeng, M.Pd Muhammad Taufik Hidayat, M.Pd Yan Ardian Subhan, M.Pd

Board of Assistant Devi Keumala, M.T dan Dedi Zumardi, S.Pd.I

Penerbit Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh dan Lembaga Penelitian, Penerbitan, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Email: [email protected]

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran i Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 |

P-ISSN 2337-7364 E-ISSN 2622-9005 PENGANTAR EDITORIAL

Syukur kehadirat Allah Swt, karena hanya izin-Nya Jurnal Pedagogik yang sekarang berada di tangan para pembaca dapat diluncurkan. Selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah membawa ummat manusia ke jalan kebajikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Jurnal ilmiah ini diadakan untuk memfasilitasi dan mendorong lahirnya karya tulis ilmiah, berupa hasil penelitian dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. PEDAGOGIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh ingin membagi pendapat dan ide dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran secara nasional maupun internasional. Keberadaan jurnal ini menjadi semakin penting untuk memacu tumbuhnya nuansa akademis di lingkungan para pendidik mulai pada tingkat rendah hingga perguruan tinggi serta bagi para peneliti pendidikan dan pembelajaran. Tetapi tidak tertutup kesempatan bagi pihak lain yang juga memiliki inisiatif untuk memaparkan hasil penelitiannya yang relevan dengan pendidikan dan pembelajaran. Pada edisi ini, Jurnal Pedagogik menyajikan beberapa tulisan yang menganalisis isu-isu pendidikan dan pembelajaran yang bersumber dari berbagai perspektif yang meliputi pendidikan dalam konteks sains, sosial, dan bahasa; pendidikan karakter; organisasi dan manajemen pendidikan; serta strategi pembelajaran dan kurikulum. Berdasarkan tema tersebut, beberapa artikel menarik yang disajikan yaitu: Pemanfaatan Media Sosial Whatsapp sebagai Media Perkuliahan Daring selama Pandemi Covid 19 oleh Novi Susilawati, Ruliani, dan Rizana Rosemary; Urgensitas Pendidikan Prenatal dalam Perspektif Islam oleh Hamdi Yusliani; Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Melalui Bahan Ajar STEM terhadap Penguasaan Konsep Matematis oleh Ruhban Maskur, Ratna Wati, dan Suherman; Rekonstruksi Pendidikan Anak Berbasis Karakter di Era Digital oleh Saiful; Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Covid-19 di Universitas Muhammadiyah Aceh oleh Riza Septiani, Febyolla Presilawati, Teuku Muhammad Ilzana, dan Said Musnadi. Selanjutnya juga ada Pengaruh Aktivitas Tradisi Suluk terhadap Prilaku Akhlak Santri oleh Fuadi; Criminalization in the Household oleh Fadhlullah dan Yenni Erwita; Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Negeri 57 Banda Aceh oleh Fajriani, Martunis, dan Nurraida; Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran Scrapbook pada Materi Spermatophyta di SMAN 1 Peukan Bada oleh Nurlia Zahara, Eriawati, Fitria Lizayani, dan Nurdin Amin; Penerapan Model Pembelajaran Pair Check terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP oleh Qurrata A’yun, Lukman Ibrahim, dan Muhammad Yani. Sesuai dengan jurnal ilmiah, publikasi Jurnal Pedagogik ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan sumber kajian yang relevan dan aktual serta memberikan wawasan para pembaca dalam pendidikan dan pembelajaran. Kepada penulis, tim penyunting dan penerbit serta semua pihak yang telah memberikan dukungan atas

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ii Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 |

P-ISSN 2337-7364 E-ISSN 2622-9005 terbitnya Jurnal Pedagogik ini, kami sampaikan ucapan terima kasih. Semoga Allah Swt berkenan memberikan balasan yang setimpal atas usaha baik ini.

Salam, Tim Penyunting

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran iii Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 |

P-ISSN 2337-7364 E-ISSN 2622-9005 DAFTAR ISI Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 7, No. 2, Oktober 2020 Hal Pengantar Editorial ii Daftar Isi iv Ketentuan Penulisan Naskah Jurnal Pedagogik v

Pemanfaatan Media Sosial Whatsapp sebagai Media Perkuliahan Daring selama Pandemi Covid 19 1-17 Novi Susilawati, Ruliani, dan Rizana Rosemary Urgensitas Pendidikan Prenatal dalam Perspektif Islam Hamdi Yusliani 18-40 Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Melalui Bahan Ajar STEM terhadap Penguasaan Konsep Matematis 41-55 Ruhban Maskur, Ratna Wati, dan Suherman Rekonstruksi Pendidikan Anak Berbasis Karakter di Era Digital Saiful 56-68 Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Covid-19 di Universitas Muhammadiyah Aceh 69-86 Riza Septiani, Febyolla Presilawati, Teuku Muhammad Ilzana, dan Said Musnadi Pengaruh Aktivitas Tradisi Suluk terhadap Prilaku Akhlak Santri Fuadi 87-95 Criminalization in the Household Fadhlullah dan Yenni Erwita 96-107 Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Negeri 57 Banda Aceh 108-123 Fajriani, Martunis, dan Nurraida Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran Scrapbook pada Materi Spermatophyta di SMAN 1 Peukan Bada 124-130 Nurlia Zahara, Eriawati, Fitria Lizayani, dan Nurdin Amin Penerapan Model Pembelajaran Pair Check terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP 131-148 Qurrata A’yun, Lukman Ibrahim, dan Muhammad Yani

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran iv Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 |

P-ISSN 2337-7364 E-ISSN 2622-9005 KETENTUAN PENULISAN NASKAH JURNAL ILMIAH PEDAGOGIK Setiap penulis harus memastikan naskah yang dikirim sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan oleh Jurnal Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh sebagai berikut:

A. Ketentuan Umum 1. Naskah ditulis dalam bahasa atau bahasa Inggris 2. Naskah harus original dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses penyerahan untuk dipublikasikan ke media lain dan tidak mengandung unsur plagiarisme. 3. Naskah dapat berupa penelitian, studi kasus, atau studi sastra dengan panjang tulisan maksimum 20 halaman kertas A4 dengan spasi 1,5 dan diketik dengan program microsoft word ukuran 12 dengan huruf Times New Roman. 4. Penulis harus mendaftar sebagai penulis dengan melakukan register secara online melalui website: http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/pedagogik 5. Naskah akan diterbitkan di Jurnal Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh setelah direview oleh peer reviewer. 6. Naskah harus dibuat sesuai dengan pedoman dan template penulisan. Template penulisan dapat didownload dalam Journal Template.

B. Ketentuan Khusus 1. Kerangka naskah meliputi: Judul, Nama Penulis dan Institusi, Abstrak, Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, dan Referensi. 2. Judul. Judul harus mencerminkan permasalahan yang dibahas dalam tulisan, pendek, dan informatif, tetapi tidak melebihi 17 kata. Judul naskah tidak mengandung singkatan yang tidak umum. 3. Nama Penulis dan Institusi. Nama penulis ditulis tanpa titel atau gelar kesarjanaan. Nama penulis juga harus disertai dengan institusi penulis, alamat institusi, dan alamat email. 4. Abstrak. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak dibuat dalam satu paragraf dan antara 150-250 kata yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penelitian (desain, subjek/sampel, instrumen, analisis data), hasil, kesimpulan, dan kata kunci (3-5 frasa). 5. Pendahuluan. Pendahuluan harus berisi (secara singkat dan berurutan) latar belakang umum dan tinjauan pustaka (state of the art) dan masalah utama penelitian. Di bagian akhir pendahuluan, tujuan/pertanyaan penelitian dan kebaruan dari penulisan naskah harus disebutkan. 6. Metode Penelitian. Metode penelitian menjelaskan jenis penelitian, populasi dan sampel atau subjek penelitian, instrumen, prosedur pelaksanaan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran v Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 |

P-ISSN 2337-7364 E-ISSN 2622-9005 7. Hasil dan Pembahasan. Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil yang diperoleh dari penelitian harus didukung dengan data yang memadai. Hasil penelitian dan penemuannya haruslah merupakan jawaban atau hipotesis penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya pada bagian pendahuluan. Komponen yang harus ada pada pembahasan adalah: Bagaimana hasil penelitian berhubungan dengan pertanyaan atau tujuan awal yang diuraikan dalam bagian pendahuluan (apa/bagaimana)? Apakah anda memberikan interpretasi secara ilmiah untuk setiap hasil atau temuan yang disajikan (mengapa)? Apakah hasil penelitian anda konsisten dengan apa yang telah dilaporkan? Atau apakah ada perbedaan? 8. Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan harus menjawab tujuan penelitian dan penemuan penelitian. Ucapan penutup tidak hanya berisi pengulangan hasil dan pembahasan atau abstrak. Anda juga harus menyarankan untuk penelitian selanjutnya dengan landasan penelitian yang telah dilakukan. 9. Referensi. Referensi yang ditulis hanya memuat sumber yang dirujuk atau termasuk dalam artikel. Silakan gunakan Aplikasi Manajer Referensi seperti EndNote, Mendeley, Zotero, dan lainnya. Sumber referensi harus menyediakan 70% artikel jurnal, prosiding, atau hasil penelitian dari lima tahun terakhir. Teknik penulisan referensi menggunakan sistem mengutip standar APA (American Psychological Assosiation), serta sistem kutipan yang digunakan adalah model innote.

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran vi Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 |

Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

PENGARUH AKTIVITAS TRADISI SULUK TERHADAP PRILAKU AKHLAK SANTRI

Fuadi1) 1)Program Studi Magister Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Aceh, Indonesia Email: [email protected]

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas suluk terhadap prilaku akhlak santri Dayah Darul Wustha Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan tertulis dan dijawab secara tertulis oleh responden yang berasal dari hasil observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 40 santri Dayah Darul Wustha yang mengikuti kegiatan suluk untuk dikumpulkan informasi yang terdapat dilapangan untuk diteliti dan dianalisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terlihat bahwa suluk dilaksanakan pada bulan-bulan besar Islam seperti bulan Ramadhan, bulan Maulid dan menjelang Idul Adha. Jangka waktu pelaksanaan suluk yang dilakukan oleh jamaah santri, yaitu 10 hari, 20 hari bahkan satu bulan lamanya. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suluk sangat berpengaruh terhadap akhlak santri pada Dayah Darul Wustha Kecamatan Labuhanhaji Barat Kabupaten Aceh Selatan yang diikuti hasil pada taraf signifikan 90% dari 40 santri. Kata Kunci: Suluk, Akhlak

Abstract: This study aims to determine the influence of suluk activity on the morality of Dayah Darul Wustha students in South Aceh . This study uses a qualitative approach with data collection techniques by submitting written questions and being answered in writing by respondents from observations and documentation. The research subjects consisted of 40 students Dayah Darul Wustha who participated in suluk activities and collected information contained in the field for research and analysis. The analysis techniques in this study are divided into three qualitative data, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study showed that suluk is carried out in major Islamic months such as Ramadan, Maulid month and before Eid al-Adha the period of implementation of suluk conducted by the congregation is 10 days, 20 days and even one month. This study can be concluded that suluk greatly influenced the morality of students in Dayah Darul Wustha District Labuhanhaji Barat South Aceh District followed by results at a significant level of 90% of 40 students. Keywords: Suluk, Morality

A. PENDAHULUAN Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah SWT yang paling sempurna dengan kemampuan berpikir cerdas dan akal yang sehat. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya dengan baik dan benar, karena setiap manusia juga memiliki berbagai macam sikap/etika atau disebut dengan akhlak (Suyanta, 2020). Akhlak merupakan suatu

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 87 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

perilaku yang dimiliki oleh manusia, maupun akhlak baik atau pun akhlak buruk, seperti yang dijelaskan dalam Kitab Mu’jam al-Wasith, dimana Anis (1972), mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, perbuatan baik dan buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. Adapun secara istilah, akhlak yaitu sistem yang menilai tingkah laku sikap dan tindakan manusia dimuka bumi. Sistem nilai yang dimaksud adalah dalam ajaran agama Islam, dengan al- Qur’an dan Sunnah Rasul sebagai sumber nilainya serta Ijtihad sebagai metode berfikir secara Islami. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akhlak baik merupakan sikap yang paling penting bahkan, harus dimiliki oleh setiap mukmin dan, bahkan seorang mukmin tidak akan sempurna keimanannya apabila tidak memiliki akhlak yang baik. Menurut Salleh (1998:86) akhlak dari segi istilah memberi maksud segala perbuatan yang telah menjadi adat kebiasaan dan tabiat, apabila dilakukan tidak perlu lagi berpikir panjang lebar, tingkah laku yang diamalkan sekian lama dan diterima oleh semua manusia sebagai dari pada cara hidup itu dinamakan akhlak. Akhlak itu perlu dipelajari agar diketahui mana sifat yang baik dan yang buruk, mana yang boleh dikerjakan dan mana yang tidak boleh dikerjakan. Akhlak menurut istilah Islam ialah sikap keperibadian yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia terhadap tuhan dan manusia, terhadap diri sendiri dan makhluk lain, sesuai dengan suruhan dan larangan serta petunjuk al-Quran dan hadis. Namun pada kenyataanya akhlak manusia pada era sekarang sangat memprihatinkan, hal ini dilihat dari hasil observasi yang telah penulis lakukan di beberapa tempat di kota Aceh Selatan terhadap remaja laki-laki khususnya dan juga beberapa orang santri pada Dayah Darul Wustha. Salah satu pengaruh akhlak terhadap pendidikan dan penghayatan agama, yaitu suluk yang telah dijalankan selama bertahun-tahun yang diterapkan di Dayah Darul Wustha Kecamatan Labuhanhaji Barat Kabupaten Aceh Selatan pada bulan-bulan besar Islam seperti bulan Ramadhan, bulan Maulid dan menjelang Idul Adha jangka waktu pelaksanaan suluk yang dilakukan oleh jamaah santri yaitu 10 hari, 20 hari bahkan satu bulan lamanya. Menurut kalangan Mazhariyah suluk disebut juga tarekat dimana sebuah kegiatan menyepi untuk sementara waktu dari hal kesibukan duniawi. Sedangkan

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 88 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

menurut Atjeh (1990:58) menjelaskan bahwa tarekat itu ialah “petunjuk dalam melaksanakan ibadah dengan sesuai ajaran yang diturunkan atau yang dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh para sahabat Nabi, tabi'in, serta turun-temurun sampai kepada guru. Tujuan dari tarekat suluk yaitu, “untuk mengusir musuh-musuh besar yang berada di dalam hati manusia yaitu Syaitan atau Jin, cinta kepada dunia yang berhawa nafsu dan sebagainya”, sehingga dapat membersihkan jiwa dan membuat manusia itu sendiri akan menjadi lebih baik lagi. Jalan menempuh dengan bersuluk yaitu, memperbanyak istigfar, zikir, melakukan taubat, membaca al-Quran, memperbanyak shalat-shalat sunnah dan sebagainya. Sedangkan pengertian suluk secara bahasa hampir sama dengan tarekat, yaitu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hanya saja, tarekat masih bersifat konseptual saja, sedangkan suluk sudah berada dalam bentuk teknis operasional dalam kegiatan suluk tersebut. Adapun salah satu rutinitas yang terkenal sering dilakukan oleh kaum muslimin adalah amalan praktek suluknya, dimana seseorang untuk mendapatkan makrifat tentang Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya, hakikat suluk untuk mengosongkan diri dari sifat-sifat buruk dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji atau mahmudah (dengan taat lahir dan batin). Amalan melakukan praktek suluk dimana wajib melakukan, (a) Istigfar, permohonan ampun dengan membaca 10.000 kali perhari sambil mengingat, (b) Bershalawat atas Nabi 10.000 kali perhari, dibaca dengan lisan, (c) Membaca Al- Fatihah, Surat Al-Ikhlas 1.000 kali perhari, (d) Membaca doa penggalan ayat 201 Al- Baqarah sebanyak 1.000 kali perhari, (e) Membaca doa dimudahkan urusan dan bernilai keberkahan dibaca 1.000 kali perhari, (f) Membaca Subhanallah 1.000 kali perhari, (g) Setiap malam shalat tahajjud, dan (h) Shalat Isyraq dan Dhuha. Bersuluk bukan berarti hanya melakukan mengasingkan diri, tetapi menjalankan agama sebagaimana semestinya, seperti beragama ke dalam tiga aspek yakni iman, islam dan ihsan sekaligus, dan keadaan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, amalan dalam bersuluk adalah ibadah wajib dan sunnah. Berdasarkan penjelasan di atas maka, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas suluk terhadap akhlak jamaah santri Dayah Darul Wustha, adakah berpengaruh suluk tersebut karena di antaranya, jamaah santri Dayah Darul Wustha masih memperlihatkan sifat ghazab, tidak sabar, tidak dapat mengontrol lisan dari

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 89 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

pembicaraan yang sia-sia, menceritakan keburukan dan kekurangan orang lain, berkata- kata kasar, baik itu secara langsung maupun melalui media sosial.

B. METODE PENELITIAN Penulis memilih untuk menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menggunakan cara mencari data dalam menganalisis data untuk hasil penelitian. Subjek penelitian ini adalah jamaah santri Dayah Darul Wustha, karena telah menjadi tempat suluk selama berpuluh-puluh tahun sehingga peneliti tertarik untuk meneliti pada tempat tersebut. Sedangkan untuk pemilihan subjeknya sendiri peneliti mengambil orang-orang yang dibagi menjadi 3 sifat yang berbeda, yaitu santri dengan akhlak yang tidak baik, kurang baik dan sangat baik. Pemilihan subjek tersebut dilakukan dengan cara pembagian angket akhlak terpuji yang nantinya akan diukur dengan indikator akhlak terpuji. Teknik analisis data dalam penelitian ini sendiri dibagi menjadi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2017). Dalam data kualitatif penulis menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menentukan persentase, dengan langkah berikut ini: (a) Membuat tabel distribusi jawaban angket, (b) Menentukan skor jawaban responden, (c) Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden dan, (d) Memasukkan skor tersebut kedalam rumus skala likert. DP= N x 100% Keterangan: DP = Deskripsi persentase N = Banyak data Dalam menarik kesimpulan dari semua analisis, digunakan untuk mengambil tindakan dan data yang telah disajikan kemudian ditafsirkan dan disimpulkan.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pemaparan hasil angket dari 40 responden santri Dayah Darul Wustha dapat dilihat dari Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Hasil Angket Tentang Suluk dan Akhlak No Pertanyaan (SS) (S) (TS) (STS) Jumlah 1 pertanyaan 1 25 13 2 0 40 2 pertanyaan 2 10 20 5 5 40 3 pertanyaan 3 30 5 5 0 40 4 pertanyaan 4 25 10 3 2 40 5 pertanyaan 5 18 20 2 0 40

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 90 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

6 pertanyaan 6 30 8 1 1 40 7 pertanyaan 7 10 15 8 7 40 8 pertanyaan 8 10 20 6 4 40 9 pertanyaan 9 30 7 3 0 40 10 pertanyaan 10 25 10 3 2 40 11 pertanyaan 11 10 5 21 4 40 12 pertanyaan 12 29 6 3 2 40 13 pertanyaan 13 19 12 7 2 40 14 pertanyaan 14 28 10 2 0 40 15 pertanyaan 15 16 15 5 4 40 Sumber: Data Responden 2020 Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dilihat pengaruh suluk terhadap peningkatan akhlak santri Dayah Darul Wustha menjadi lebih baik dinyatakan 95% responden menjawab sangat setuju dan setuju, karena suluk dapat menghantarkan bersih jiwa dan akhlak santri menjadi lebih baik. Suluk dapat menyebabkan kebaikan akhlaknya semakin bertambah dinyatakan 78% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, suluk yang tetap akan menyebabkan akhlak semakin bertambah dikarenakan orang yang bersuluk itu memperbaiki akhlak. Pernyataan responden ini senada dengan Mustofa (2005:53) bahwa pada hakikatnya akhlak bukanlah perbuatan, melainkan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi. Oleh karena itu disebutkan bahwa akhlak itu adalah nafsiah (bersifat kejiwaan) atau maknawiyah (sesuatu yang abstrak) dan muamalah (tindakan) atau suluk (perilaku). Suluk memiliki zikir yang khusus dinyatakan 75% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, zikir yang khusus dipersiapkan oleh mursyid kepada santri. Pernyataan responden ini senada dengan pernyataan Jalaluddin (2012) yang menjelaskan bahwa tarekat/suluk pada mulanya diartikan sebagai jalan yang harus dilalui oleh seorang sufi dengan tujuan berada sedekat mungkin (taqarrub) dengan Tuhan. Kemudian tarekat mengandung arti organisasi, tiap organisasi tarikat mempunyai syaikh, upacara ritual, dan zikir tersendiri serta nama tersendiri. Orang yang bersuluk lebih baik dari orang yang tidak pernah bersuluk dinyatakan 87% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, orang yang mengikuti suluk akan diberi kemuliaan didunia dan diakhirat oleh Allah SWT. Akhlak yang baik dipengaruhi oleh seberapa banyak ia mengikuti kegiatan suluk dinyatakan 63% responden menyatakan sangat setuju dan setuju karena, suluk berarti memperbaiki akhlak, mensucikan amal, dan menjernihkan pengetahuan. Pernyataan responden ini

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 91 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

senada dengan Wahab (1998), dimana kegiatan suluk olahrasa, olahpikir dan olahraga yang juga ikut berpengaruh dalam membentuk karakter. Olahrasa terdapat dalam pengamalan ajaran saling menghormati sesama, saling bersedekah dan tegur sapa dengan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam ajaran tarikat. Zikir suluk lebih baik dibimbing oleh mursyid daripada zikir sendiri dinyatakan 87% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, zikir yang dibimbing oleh mursyid akan lebih baik dari pada melakukan zikir sendiri. Pernyataan ini senada dengan Atjeh (1996:67) bahwa mursyid adalah seorang Guru Pembimbing dalam Ilmu haqiqat atau Ilmu Tarekat. Mengingat pembahasan Ilmu Thariqat tentang Ilmu Tuhan yang merupakan zat yang tidak bisa diindera dan dirutinis, tarekat dzikir yang sangat dibenci oleh syaitan. Sehingga untuk menjaga kebenaran diperlukan bimbingan dari seorang Mursyid untuk mengarahkan. Orang yang melakukan suluk tidak dibenarkan makan yang berdarah dinyatakan 95% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, orang suluk dilarang untuk memakan makanan yang berdarah, karena apabila memakan makanan yang berdarah bisa berdampak pada malas dalam mengerjakan ibadah dan zikir-zikir didalam suluk. Orang yang berzikir lebih dekat kepada Allah karena zikir akan mengantarkan jiwa yang bersih dinyatakan 95% responden menyatakan sangat setuju dan setuju karena, orang berzikir itu mempunyai kelebihan dan sangat dekat dengan Allah. Orang melakukan suluk berbeda kaifiyatnya dengan orang berzikir dinyatakan 95% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, orang yang sudah mengikuti suluk berbeda derajat dan tingkatan dengan orang yang hanya berzikir. Pernyataan ini sesuai firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 152 yang berarti Berdzikirlah (ingatlah) kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat pula padamu. Suluk juga dibolehkan kepada orang yang non santri (belum belajar kitab) dinyatakan 75% responden menjawab sangat setuju karena, suluk dibolehkan kepada siapa saja yang mau dan ingin melakukan kegiatan suluk, walapun belum belajar kitab. Karena Dayah Darul Wustha yang mengikuti suluk bukan hanya santri saja, akan tetapi semua masyarakat dibolehkan melakukan tradisi suluk, asal yang mau ikut itu serius dan yakin bahwa ingin melakukan suluk. Orang yang melakukan aktivitas suluk mampu mengatasi kesedihan di jiwanya dalam menghadap musibah dinyatakan 93% responden menjawab sangat setuju dan

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 92 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

setuju karena, orang yang sudah mengikuti suluk mampu menghadapi musibah dan cobaan dari Allah SWT. Orang suluk memiliki hati yang tentram dan damai dalam menghadapi syahwat duniawi dinyatakan 88% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, orang yang sudah melakukan suluk memiliki hati yang damai dan tentram dalam menghadapi masalah dunia. Pernyataan ini senada dengan pendapat Achmad (2000) bahwa dalam mengatasi stres, depresi, dan kecemasan seyogyanya selain terapi holistik-para psikiater dapat menggunakan terapi keagamaan, tasawuf secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syariah sekaligus pembentuk tingkah laku dengan pendekatan tasawuf suluk, dan bisa memuaskan dahaga intelektual. Orang yang sedikit atau belum melakukan suluk pertanda akhlaknya sangat rendah dinyatakan 38% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, orang yang suluknya sedikit tidak mempengaruhi akhlaknya menjadi rendah, karena suluk itu berusaha untuk memperbaiki akhlak menjadi baik dan dapat mengontrol diri dari hawa nafsu dunia. Suluk yang disertai amal dapat membaguskan akhlak dinyatakan 88% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, suluk disertai dengan banyak amal akan membaguskan akhlaknya. Orang suluk selalu mendambakan rahmat Tuhan walaupun dalam ujian berat dinyatakan 78% responden menjawab sangat setuju dan setuju karena, orang yang melakukan suluk juga mendambakan rahmat dari Tuhan walaupun ujian menimpa terhadapnya dan orang yang sudah suluk mempunyai kesabaran yang tinggi terhadap masalah dan ujian yang menimpa dirinya. Berdasarkan dari hasil keseluruhan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa responden menyatakan 90% dari 40 santri sangat setuju dan setuju, bahwa suluk dapat berpengaruh terhadap akhlak para santri Dayah Darul Wustha Kecamatan Labuhanhaji Barat Kabupaten Aceh Selatan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. 40 responden menyatakan 90% setuju bahwa suluk dapat berpengaruh terhadap akhlak santri Dayah Darul Wustha Kecamatan Labuhanhaji Barat Kabupaten Aceh Selatan. 2. Diharapkan dapat memberikan manfaat kontribusi terhadap perkembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu Aqidah dan Filsafat Islam.

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 93 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan saran yang ingin disampaikan adalah: 1. Kepada Dayah Darul Wustha, supaya lebih meningkat dalam kegiatan suluknya, semoga selalu dalam lindungan Allah dan selalu di pandang baik oleh masyarakat. 2. Kepada semua pihak yang membaca penelitian ini semoga dapat termotivasi untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan pembahasan suluk dan pengaruhnya terhadap akhlak santri di Dayah atau Pondok Pesantren manapun,

E. REFERENSI Abdullah, A. S. (1998). Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an (Terjemahan, M. Arifin dan Zainuddin). Jakarta: Rineka Cipta Atjeh, A. B. (1984). Pengantar Ilmu Tarekat. Semarang: Ramadhani Aziz, M. A. (2011). Ensiklopedi 22 Aliran Tarikat dalam Tasawuf. Surabaya: Imtiyaz Fuad, S. A. (1993). Hakikat Tarekat Naqsyabandiyah. Jakarta: Pustaka al-Husna Fuad, S. A. & Rokan, A. W. Tuan Guru Babussalam. Medan: Pustaka Babussalam Halim, M. A. A. (2004). Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani Hasimi. (2002). Perkembangan dan Pengaruh Tarekat Naqsyabandiyah di Aceh, 1940- 1982. Banda Aceh: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh. Hazil, U. (2013). Suluk dan Pengaruhnya Bagi Peningkatan Spiritualitas Masyarakat (Studi Kasus di Dayah Darul Aman Aceh Besar). Unpublished Thesis. Banda Aceh: UIN Ar-Raniry Jalaluddin. (2012). Psikologi Agama. Jakarta: PT Grafindo Persada. Johan. (2015). Kepentingan Syekh Mursyid dalam Tharekat Naqsyabandiyah. Khanqah: Ruhani Bazi. Mubarok, A. (2000). Jiwa dalam al-Qur’an: Solusi Krisis Keruhanian Manusia Modern. Jakarta: Paramadina Mustofa. (2005). Akhlak Tasawuf. Cet. III. Bandung: Pustaka Setia Nata, A. (2013). Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nata, A. (2014). Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. Rizal, M. & Iqbal, M. (2007). Kontribusi Dayah Riyadhus Shalihin Al-Aziziyah Jeunib Bireuen Terhadap Ritual Suluk. Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya, 1(2), 32-45. Samsul, M. A. (2015). Ilmu Tasawuf. Jakarta: Remaja Rosdakarya

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 94 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021 Fuadi P-ISSN: 2337-7364 E-ISSN: 2622-9005

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta Suyanta, S. (2020). Internalisasi Etika Berbicara Santri kepada Guru (Penelitian pada Dayah Terpilih di Bireuen Aceh Utara). Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh, 7(1), 33-56

Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 95 Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol. 8, No. 1, April 2021

PEDAGOGIK JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

VOL. 8 NO. 1 APRIL 2021

P – ISSN 2337-7364 E – ISSN 2622-9005 Diterbitkan Oleh: Fakultas Agama Islam (FAI) dan Lembaga Penelitian, Penerbitan, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Muhammadiyah Aceh Jalan Muhammadiyah No. 91 Bathoh Lueng Bata Banda Aceh Telpn/FAX. (0651) 27569 http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/pedagogik