PRESENTASI MAKANAN MEMPERKENALKAN KULINER PENANG MALAYSIA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Tugas Akhir Program Diploma III Manajemen Tata Boga Tahun Akademik 2016/2017
Oleh :
ADRIANUS RYAN Nomor Induk : 201319348
JURUSAN HOSPITALITI PROGRAM STUDI MANAJEMEN TATA BOGA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2016
Bandung, 23 Januari 2017 Bandung, 23 Januari 2017
Pembimbing II Pembimbing I
Dony Riyadi, MM.Par Drs. Doddy Djufrani, MM. NIP.19801214.200912.1.002 NIP. 19520323.198402.1.001
Bandung, 23 Januari 2017
Menyetujui:
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Drs. Alexander Revaan, M.M NIP 19630915 198603 1 001
Bandung, 23 Januari 2017
Mengesahkan:
KETUA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
Dr. Anang Sutono, MM. Par, CHE NIP. 19650911.199203.1.011
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Adrianus Ryan Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 4 Juni 1995 NIM : 201319348 Jurusan : Hospitaliti Program Studi : Manajemen Tata Boga
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul: “MEMPERKENALKAN KULINER PENANG MALAYSIA”. ini adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan merupakan hasil penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak lain atau cara-cara lain yang tidak sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku di STP Bandung dan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan kecuali arahan dari Tim Pembimbing. 2. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber, nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa yang saya nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada klaim terhadap keaslian naskah ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini serta peraturan-peraturan terkait lainnya. 4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 23 Januari 2017
Yang membuat pernyataan,
Adrianus Ryan 201319348 KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas
Akhir ini berjudul seperti dibawah ini
“MEMPERKENALKAN KULINER PENANG MALAYSIA”.
Penyusunan Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Diploma III, Program studi Manajemen Tata Boga
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan banyak bantuan, masukan, dan bimbingan dari berbagai pihak berupa moril maupun material.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah berkontribusi terutama kepada orang tua tercinta, serta saudara kandung atas segala doa, dukungan, kasih sayang yang selalu diberikan untuk penulis selama menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung hingga terselesaikannya tugas akhir ini.
Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada beberapa pihak yang membantu dan mendukung penulis:
1. Bapak Dr. Anang Sutono, MM.Par.,CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
2. Bapak Drs. Alexander M. Reyaan, MM selaku Kepala Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
3. Ibu Ni Gusti Made Kerti Utami, BA, MM.Par.,CHE selaku Ketua Jurusan
Hospitaliti Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 4. Bapak Moch Nurrochman, S.Sos, MPd selaku Ketua Program Studi
Manajemen Tata Boga Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
5. Bapak Drs. Doddy Djufrani, MM. selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya, memberikan Saran dan Motivasi dalam
membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir.
6. Bapak Dony Riyadi, MM.Par selaku Pembimbing II yang telah
memberikan waktunya, saran dan motivasi dalam membimbing penulis
sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir.
7. Seluruh dosen pengajar dan karyawan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
yang telah melancarkan proses administrasi dan pendataan
8. Sahabat-sahabat yang tercinta yang selalu membantu, dan mengingatkan
satu sama lain.
9. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya, yang telah
membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian di masa sekarang maupun masa yang akan datang,
selain itu juga penulis berharap Tugas Akhir ini dapat diterima dan sesuai
dengan syarat yang ditentukan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, penulis memohon kritik dan saran yang sifatnya bangun
demi kesempurnaannta dan semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Bandung, 21 Desember 2016
Penulis DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...... i
DAFTAR ISI ...... iii
DAFTAR TABEL...... v
DAFTAR GAMBAR ...... vi
DAFTAR LAMPIRAN ...... vii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ...... 1
A. Latar Belakang Penelitian ...... 1
B. Tujuan Penelitian ...... 4
2. Usulan Produk ...... 4
3. Tinjauan Produk ...... 5
1. Tema Produk ...... 5
2. Jenis Produk yang Akan Dipresentasikan ...... 5
3. Standard Recipe ...... 9
4. Purchasing List ...... 10
5. Recipe Costing dan Dish Costing ...... 10
6. Perumusan Harga Jual ...... 11
7. Daftar Nilai Nutrisi ...... 11
4. Lokasi dan Waktu Penelitian ...... 13
1. Lokasi ...... 13
2. Waktu ...... 13
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN LATIHAN
1. Perencanaan Latihan Presentasi Produk...... 14
A. Equipment and Utensils List ...... 14
B. Working Plan ...... 15
C. Time Table ...... 18
2. Pelaksanaan Latihan Presentasi Produk ...... 19
3. Sketsa ...... 25
4. Kendala dan Solusi Dalam Pelaksanaan Latihan ...... 27
BAB III PELAKSANAAN PRESENTASI PRODUK
1. Persiapan Kerja ...... 28
2. Pelaksanaan Kegiatan Kerja ...... 29
3. Evaluasi / Masukan dari Penguji ...... 32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan ...... 33
2. Saran ...... 33
DAFTAR PUSTAKA ...... 34
LAMPIRAN ...... 35
BIODATA ......
DAFTAR GAMBAR
No Daftar Gambar Halaman
1 Chee Cheong Fun ...... 19
2 Popiah ...... 20
4 Char Kway Teow ...... 23
5 Sketsa Appetizer ...... 25
6 Sketsa Soup ...... 26
7 Sketsa Main Course ...... 27
8 Perisapan Area Kerja...... 28
9 Persiapan Area Penyajian ...... 28
10 Pelaksanaan Appetizer ...... 29
11 Pelaksanaan Soup & Main Course ...... 30
12 Hasil Akhir Produk ...... 31
DAFTAR TABEL
No Daftar Tabel Halaman
1 Equipment and Utensils List ...... 14
2 Working Plan Chee Cheong Fun ...... 15
3 Working Plan Popiah ...... 16
4 Working Plan Assam Prawn Laksa ...... 17
5 Working Plan Char Kway Teow ...... 17
6 Working Plan Penang Roast Chicken ...... 17
7 Time Table ...... 18
DAFTAR LAMPIRAN
No Daftar Lampiran Halaman
1. Standard Recipe ...... 35
2. Purchasing List ...... 39
3. Nutrition Value ...... 42
4. Recipe & Dish Costing ...... 46
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Negara-negara di Asia merupakan negara yang terkenal dengan
sajian kulinernya. Makanan di Asia terkenal dengan rasanya yang kuat
disertai dengan rempah yang berbagai macam. Salah satu negara di Asia
yang memiliki hasil kuliner terkenal di dunia adalah Malaysia. Negara
Malaysia adalah negara tropis dengan penduduk terbanyak ke 44 sedunia
dengan jumlah penduduk tiga puluh juta jiwa (John Lewis, 2006).
Malaysia termasuk dalam salah satu dari 17 negara dengan keberagaman
yang luar biasa. Keberagaman yang ada di Malaysia tidak hanya
mencakup aspek ras, suku, ataupun agama namun mencakup pula aspek
kulinernya yang terus berkembang dengan adanya kemajuan zaman serta
perpaduan budaya. Kuliner Malaysia memiliki pengaruh dari berbagai
negara asing yang membuat cita rasanya menjadi kuat.
Dari sekian banyak kota yang ada di Malaysia, ada satu kota yang
mencolok dengan kulinernya. Kota tersebut adalah kota Penang. Penang
merupakan salah satu kota bagian Malaysia yang berupa pulau dan
memiliki ibu kota bernama George Town. Pada abad ke 16 para pedagang
dari Portugis singgah ke Penang untuk mencari rempah-rempah, mereka
pun mendarat di daerah yang bernama Batu Feringhi. Pada saat itu,
Penang merupakan milik penguasa besar di Inggris. Di antara pedagang
Inggris yang pertama kali menemukan Penang adalah Kapten James
Lancaster yang sedang dalam pelayaran perdagangan ke India Timur. Namun, Penang seperti daerah yang mati dan tidak berhuni. Kapten James melanjutkan pelayarannya menuju India Timur. Sepulangnya dari wilayah tersebut ia kembali lagi ke Penang pada tahun 1765 untuk mengambil keuntungan rempah-rempah dan juga perdagangan opium yang populer di masa itu. Pada tahun 1771, Penang ditawarkan kepada Kapten James sebagai wujud pertahanan dari ancaman tentara Siam dan Burma.
Pengaruh Inggris membuat Penang pada abad ke 19 membuat
Penang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah. Selat Malaka juga dikenal sebagai pelabuhan paling strategis untuk ekspor dan impor.
Penang pun dihubungkan dengan kapal ke Madras, Rangoon, Singapura dan Medan. Oleh karena itu, Penang telah menjadi pusat yang paling penting di antara wilayah tersebut. Namun, pada pertengahan abad ke-19 perekonomian di Penang menurun, meskipun tidak berlangsung lama tetapi sebelum perekonomian di Penang bisa pulih terjadi Perang dunia kedua pada tanggal 08 Desember 1941. Jepang menyerbu sebagian besar negara-negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Penang dibom dan pasukan Inggris memaksa masyarakat Penang untuk melarikan diri ke
Singapura. Tiga tahun kemudian pada September 1945 Jepang akhirnya menyerahkan Penang ke Pasukan Inggris. Akhirnya, Malaysia merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957 dan Penang menjadi salah satu dari 13 negara bagian. Pada abad ke-20, Penang menjadi pusat ekspor karet dan timah yang telah mendapatkan popularitas yang tinggi. Penang mengalami kemajuan yang luar biasa dalam perdangan dan industri. Saat ini, Penang adalah kota terkaya dan termaju yang ada di Malaysia. Menurut Robin Barton dalam bukunya Lonely Planet “Di Penang kita dapat merasakan berbagai macam makanan dengan keberagaman yang luar biasa serta cita rasa yang khas”.(2014 : 17) Dalam buku yang sama Robin Barton menaruh Penang dalam peringkat pertama destinasi kuliner dunia tahun
2014.
Sebagai pusat perdagangan rempah-rempah pada abad ke-19 dan
20, mengakibatkan kuliner Penang dipengaruhi oleh budaya Melayu,
India, Tionghoa, bahkan Eropa. Hal ini dapat dilihat dari jenis makanan yang banyak menggunakan santan dan rempah serta waktu memasak yang lama. Di Penang juga, terdapat berbagai jenis street food yang menjadi salah satu ciri khas dari kuliner Penang. Ada pula beberapa makanan khas
Penang yang disantap dengan roti atau pasta. Tidak hanya karena keberagaman budaya yang menjadikan kuliner Penang beragam, namun keadaan geografis Penang yang memiliki pantai atau dataran rendah serta bukit atau dataran tinggi. Maka dari itu, banyak sajian masakan Penang yang menggunakan hasil laut. Mayoritas warga beragama budha pun mempengaruhi keberagaman kuliner Penang. Makanan vegetarian cukup digemari dan banyak ditemukan di Penang. Masyarakat Penang sangat menyukai budaya kuliner, apabila kita melakukan wisata ke Penang salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu mengeksplorasi dunia kulinernya.
Masyarakat Penang memiliki semboyan dalam bidang makanan yaitu “Chiak si Hock” yang berarti makan akan membawakan keberuntungan. Banyak sekali jenis makanan yang terdapat di Penang , salah satunya adalah Nyonya cuisine atau yang disebut peranakan. Nyonya cuisine ini sebenarnya merupakan gabungan dari cita rasa masakan
Chinese dengan Malaysia. Singkatnya, budaya Peranakan itu sendiri
merupakan perpaduan dari dua kelompok yang berbeda, yaitu Chinese
yang menetap di Asia Tenggara pada abad ke-19 dan masyarakat Melayu
lokal. Maka penulis tertarik untuk memperkenalkan kuliner Penang
kepada masyarakat dengan mengangkat Judul “Memperkenalkan
Kuliner Penang Malaysia” , agar kuliner penang lebih dikenal dan
diapresiasi oleh masyarakat umum.
2. Usulan Produk
Penulis ingin meninjau dan memperkenalkan kuliner Penang
karena penulis merasa bahwa keberagaman dalam suatu makanan tidak
hanya memberikan kesan enak atau lezat namun makanan tersebut bisa
membawa nilai positif bahwa keberagaman itu dapat menghasilkan suatu
buah yang baik. Penulis berharap dengan tugas akhir ini dapat membuat
orang lain melihat bahwa keberagaman itu baik dan mampu menghasilkan
sesuatu yang positif. Selain itu penulis membuat tugas akhir ini untuk
memenuhi salah satu syarat ujian akhir DIII Manajemen Tata Boga
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Menu yang disusulkan adalah:
Appetizer
Penang Platter (Chee Cheong Fun & Popiah)
***
Soup
Assam Prawn Laksa
***
Main Course
Char Kway Teow with Penang Roast Chicken
3. Tinjauan Produk
3.1 Tema Produk
Dalam tugas akhir ini penulis memilih tema Penang Street
Food . Dalam bukunya World of Street Food, August Feredon
mengatakan, street food berarti makanan yang disiapkan dan dimasak
oleh penjual di jalanan atau di tempat umum lainnya untuk segera
dikonsumsi. (August Feredon, 2010 : 5). Mengapa street food? Karena
penulis melihat bahwa di Penang penjual menjajakan makanannya
bukan di area restoran atau mall tetapi di jalanan seperti halnya
pedagang kaki lima. Hal ini sudah menjadi tradisi di Penang sehingga
konsep street food menjadi hal yang utama dalam penjualan makanan
di Penang.
3.2 Jenis Produk yang akan Dipresentasikan
Terdapat empat menu dan tiga course yang akan dihidangkan
dalam tugas akhir ini. Pembagian course berupa :
3.2.1 Appetizer
Appetizer adalah suatu makanan baik panas atau
dingin yang bertujuan untuk meningkatkan nafsu makan. Pada
umumnya dihidangkan pada pembuka dan lebih sering ada
pada makan malam dibandingkan dengan makan siang. Hal ini
serupa yang diungkapkan oleh Labensky dalam bukunya yang
berjudul Hors d'Oeuvre and Canapes, “Appetizers, or starters,
whether hot or cold, are generally the first course or
introduction to a meal; they are more typically served with
dinner than with lunch.” (2002 : 892) Appetizer yang penulis
pilih adalah Chee cheong fun dan Popiah.
Chee cheong fun berarti adonan tepung beras yang
digulung. Berasal dari daratan Tionghoa, chee cheong fun
dimasak dengan mengukus adonan tepung beras lalu digulung
menyerupai usus. Pada awalnya dimakan dengan kecap asin,
namun akibat perpaduan yang ada di Penang chee cheong fun
dimakan dengan sambal terasi.
Popiah merupakan sakah satu makanan yang terkenal
di berbagai negara seperti Singapura, Tiongkok, Thailand,
Vietnam dan Malaysia. Popiah pada awalnya makanan
Tionghoa yang dibawa ke Vietnam. Popiah sendiri berarti wafer tipis bila diartikan dari bahasa Tionghoa. Pada dasarnya
popiah menyerupai lumpia yang ada di Indonesia. Terdiri dari
kulit yang terbuat dari tepung terigu dan diisi tauge, wortel,
lobak dan kacang tanah. Setelah digulung popiah bisa disajikan
langsung atau digoreng hingga kulitnya menjadi kering.
Biasanya popiah dimakan dengan saus asam manis.
3.2.2 Soup
Menurut ahli Elizabeth Riely dalam bukunya Chef
Companion, “ It can be determined as soup if it contain liquid
as a base and condiment.”(2003 : 67). Ada pula yang dikatakan
oleh Doddy Djufrani dalam bukunya yang berjudul Vegetable
Cookery, “ A soup is a food in a liquid form, containing the
extraction of many varieties of food, both animal and
vegetable.” (tanpa tahun : 8). Maka dari kedua teori tersebut
penulis menyimpulkan bahwa sup adalah suatu hidangan yang
berupa cair atau memiliki kandungan air yang lebih banyak
dari daging atau sayur didalamnya. Suatu makanan dapat
dikategorikan menjadi sup bila terdiri dari condiment dan stock
atau liquid.
Sup yang dipilih adalah assam prawn laksa. Assam
prawn laksa merupakan makanan peranakan yaitu gabungan
Tionghoa dan Malaysia. Pada umumnya laksa banyak pula
ditemukan di berbagai negara lain seperti Thailand dan Indonesia. Namun untuk jenis assam laksa hanya dapat
ditemukan di kota Penang. Assam berarti memiliki rasa asam
yang diambil dari asam jawa atau asam gelugur. Assam laksa
juga memiliki ciri khas menggunakan petis dan bunga
kecombrang sebagai topping. Khusus untuk daerah Penang
kaldu sup dibuat dari ikan tongkol yang dihaluskan. Rasa yang
dihasilkan sangat kuat dan unik. Aroma yang dihasilkan pun
beragam karena penggunaan bahan yang bervariatif.
3.2.3 Main Course
Main Course atau makanan utama adalah sorotan
utama dalam suatu set menu. Dalam proses table d’hote
makanan utama menjadi bagian yang paling ditunggu oleh
tamu. Di dalam suatu hidangan utama harus terdapat protein
atau daging, side dish, dan hidrat arang. Hal ini diperkuat
dengan teori yang dikemukakan oleh Roger Verge dalam
bukunya The Main Course, “The main dish is usually the
heaviest, heartiest, and most complex or substantial dish on a
menu. The main ingredient is usually meat, fish or another
protein source combine with side dishes and carbohydrate”
(1996 : 6) Hidangan utama juga sebaiknya dipercantik
menggunakan garniture untuk menambah estetika dan cita
rasa, seperti yang telah diungkapkan oleh Vincent Haden dalam
bukunya yang berjudul The Fine Food, “A good dish should contain garniture to expand aesthetics and flavour.” (2006 :
12)
Main course yang disajikan pada set ini adalah char
kway teow atau mudahnya kwetiau goreng. Namun char kway
teow adalah makanan yang paling khas dari kota Penang. Char
kway teow merupakan perpaduan antara makanan Tionghoa
dan Melayu. Menjadi terkenal di kota Penang karena makanan
ini lahir di kota Penang. Pada awalnya char kway teow banyak
menggunakan hasil laut didalamnya, namun seiring perubahan
zaman ada beberapa penambahan atau variasi seperti
menggunakan daging bebek atau iga sapi. Dasar dari char kway
teow sebenarnya adalah kucai, saus tiram, terasi dan cabai.
Selebihnya dari hal itu merupakan variasi.
3.3 Standard Recipes
Di dalam suatu penyusunan menu diperlukan resep baku.
Resep baku digunakan untuk menstandarisasi menu agar hasil yang
dicapai selalu sama dengan hasil awal yang diharapkan. Kesimpulan
itu didapat berdasarkan pernyataan National Food Service
Management
Institute, “A standardized recipe is a recipe that has been
carefully adapted and tested to ensure that it will produce a
consistent product every time it is used.” (2008). Dalam
rumusannya pula resep baku memiliki fungsi lain yaitu: Memperkirakan porsi produksi makanan Menjaga biaya makanan agar tidak berlebih Memudahkan dalam mencatat hasil produksi makanan Menambah akurasi dalam penghitungan nutrisi
3.4 Purchasing List
Menurut ahli Dave Fidle dengan judul bukunya Business and
Marketing for Culinary, “Purchasing have a purpose to have or to
obtain certain item to be use in production and aply more value to it,”
(1999 : 25). Penerapan pemesanan atau pembelian barang dengan baik
dimulai dengan membuat standart purchase spesification atau yang
biasa disebut SPS. Di dalam SPS terdapat kuantitas, kualitas dan jenis
produk yang kita butuhkan sehingga kita mampu memproduksi barang
dengan stabil. Selain SPS juga ada yang dikenal dengan purchasing
list, yaitu daftar bahan makanan yang akan kita pesan kepada suplier.
3.5 Recipe Costing dan Dish Costing
Penghitungan biaya makanan adalah aspek yang terutama
dilakukan bila kita ingin menjual suatu produk makanan. Setiap menu
atau resep harus memiliki penghitungan biaya agar memudahkan
dalam menemukan nilai jualnya. Biaya makanan didapat dari
menghitung setiap aspek dalam resep seperti hasil potongan atau hasil
memasak yang mengubah berat dan ukuran suatu produk. Pernyataan
ini diperkuat oleh teori Giovani Bloom dalam bukunya Food and
Profit, “Cost of each food determined the selling prices of food. To
obtain food cost a chef must calculate of food trim and food loss in
cooking process to have a better result.” (2002 : 18). Dengan menghitung biaya dalam satu resep maka akan didapatkan biaya
makanan dalam satu porsinya.
3.6 Perumusan Harga Jual
Menurut Ricky W. dan Ronald J. Ebert mengemukakan bahwa,
“Penetapan harga jual adalah proses penentuan apa yang akan diterima
suatu perusahaan dalam penjualan produknya”.(2007 : 8). Dari definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa
ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena
itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu
cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga
yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu
barang, dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen. Ada pun teori yang dikemukanan oleh Philip Kotler dalam
bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran di Indonesia,
“Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan
menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan
mengembangkan atau memperoleh produk baru.” (2000 : 37)
3.7 Daftar Nilai Nutrisi Produk
Saat ini banyak sekali beredar jenis makanan instan atau cepat
saji. Jenis makanan yang satu ini paling banyak diminati, karena cara
memasak yang praktis dan mudah didapat di mana-mana. Makanan
seperti ini banyak sekali dikonsumsi oleh orang-orang sibuk yang mengaku tak punya banyak waktu luang untuk memasak atau makan.
Makanan instan dan cepat saji seperti itu sebenarnya bukan termasuk jenis makanan sehat yang aman untuk dikonsumsi karena tidak meningkatkan kesehatan, sebaliknya makanan ini bisa menyebabkan tingginya resiko terkena penyakit. Jenis makanan sehat adalah makanan yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan berbagai mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan masih banyak lagi. Seorang ahli bernama Teguh Sebadja menyatakan dalam bukunya yang berjudul
Nutrisi-nutrisi Tubuh bahwa:
“Nutrisi diklasifikasikan menjadi nutrisi dasar dan nutrisi makanan. Nutrisi dasar adalah nutrisi yang diproduksi di dalam tubuh kita dan tidak didapatkan dari makanan, sedangkan nutrisi makanan didapat dari mengkonsumsi makanan. Enam jenis nutrisi yang ditemukan dalam makanan adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.” (2004 : 6)
Penghitungan suatu nilai gizi makanan dilihat dari enam jenis nutrisi yang telah disebutkan di atas. Setiap faktor nutrisi memiliki nilainya sendiri sejumlah sekian persen dari bobot berat suatu makanan. Penghitungan perlu dilakukan agar diketahui nutrisi yang terkandung dalam produk serta tingkat kualitas gizi dari suatu produk.
Hal ini penting dilakukan bagi seseorang dengan diet khusus agar mampu mencakupi kebutuhan gizi yang dibutuhkan.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.1 Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan penulis pada kediaman pribadi yang
terletak di Jalan Dr.Curie no.4, Bandung. Lokasi ini menjadi tempat
pelaksanaan latihan sekaligus persiapan.
4.2 Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian tugas akhir ini dimulai dari
Bulan Agustus hingga Januari 2016.
5. Tujuan Penelitian
5.1 Tujuan Formal
Sebagai salah satu syarat dalam kelulusan mahasiswa program
studi Manajemen Tata Boga Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
5.2 Tujuan Praktis
Untuk menjadi sumber atau refrensi bagi pembaca dalam
mencari makanan yang berasal dari kota Penang Malaysia
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN LATIHAN
1. Perencanaan Latihan Produk
Dalam melakukan pembuatan suatu produk diperlukan perencanaan terlebih dahulu agar hasil akhir produk dapat sesuai dengan yang diharapkan.
Perencanaan pembuatan suatu produk tidak hanya berbicara mengenai proses pembuatan, namun mencakup persiapan alat yang dibutuhkan (Equipments and
Utensils List), tabel waktu (Time Table), serta rencana kerja dari persiapan hingga presentasi produk (Working Plan). Dengan direncanakannya pelatiahn produk ini penulis dapat melakukan latihan produk dengan efektif sehingga tidak banyak membuang waktu. Berikut uraian perencanaan latihan produk oleh penulis:
1.1 Equipment and Utensils List
Daftar alat dan perlengkapan direncanakan terlebih dahulu agar
semua proses memasaka dapat dilakuakn dan tidak terhalang oleh
kekurangan alat ketika memasak.
Tabel 2.1
Equipment and Utensils List
1.1.1 Equipment List
No Nama Alat Keterangan Jumlah
1 Standing oven stove 4 mata 1
2 Two door chiller 600 liter 1
1.1.2 Utensils List
No Nama Alat Keterangan Jumlah 1 Stainless bowl 150 cc 4
2 500 cc 1
3 900 cc 1
4 Plastic bowl 700 cc 3
5 Plastic tray 20 x 10 cm 1
6 Square alumunium mold 20x20x10 cm 1
7 Baloon whisk 1
8 Wooden spatula 2
9 Stainless spoon 4
10 Sauce pan 500 cc 1
11 Teflon pan 2
12 Steamer 1
13 Blacksteel wok 1
14 Cutting Board 2
15 Chef knife 2
16 Small knife 1
1.2 Working Plan
Working plan atau perencanaan kerja adalah suatu susunan
langkah-langkah atau tahapan bagaimana proses kita bekerja sesuai
dengan durasi atau waktu yang telah direncanakan agar proses
pengerjaan berjalan lebih lancar
Table 2.2
Working Plan 1.2.1 Chee Cheong Fun
No Kegiatan Waktu
1 Mempersiapkan bahan 09.00 - 09.30
2 Memanaskan steamer 09.30 – 09.32
3 Membuat adonan 09.32 – 09.50
4 Mengukus adonan 09.50 – 09.55
5 Membuat saus 09.51 – 09.55
6 Menggulung cheong fun 09.55 – 09.56
7 Finishing and platting 09.56 – 10.00
1.2.2 Popiah
No Kegiatan Waktu
1 Mempersiapkan bahan 09.00 - 09.30
2 Memotong bahan baku 09.30 – 09.40
3 Memasak isian popiah 09.40 – 09.50
4 Menggulung popiah 09.50 – 09.55
5 Finishing and platting 09.55 – 10.00
1.2.3 Assam Prawn Laksa
No Kegiatan Waktu 1 Mempersiapkan bahan 09.00 - 09.30
2 Mengahaluskan bumbu 09.30 – 09.35
3 Merebus ikan tenggiri 09.35 – 09.40
4 Memasak sup dan udang 09.40 – 09.55
5 Menghaluskan daging 09.40 – 09.45
6 Finishing and Platting 09.55 – 10.00
1.2.4 Char Kway Teow
No Kegiatan Waktu
1 Mempersiapkan bahan 09.00 - 09.30
2 Mengahaluskan bumbu 09.30 – 09.35
3 Merebus kway teow 09.35 – 09.40
4 Memotong kucai 09.40 – 09.45
5 Memasak kway teow 09.45 – 09.50
6 Finishing and Platting 09.50 – 09.55
1.2.5 Penang Roast Chicken
No Kegiatan Waktu
1 Mempersiapkan bahan 09.00 - 09.30
2 Mengahaluskan bumbu 09.30 – 09.35
3 Membumbui ayam 09.35 – 10.40
4 Memanggang ayam 10.40 – 11.20
5 Finishing and Platting 09.45 – 09.50
Tabel 2.3 Time Table NO KEGIATAN 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70
1 Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan 2 Mempersiapkan bahan baku 3 Membersihkan bahan baku 4 Memotong bahan baku 5 Membuat adonan cheong fun 6 Mengukus cheong fun 7 Memasak isian popiah 8 Membuat saus popiah dan cheong fun 9 Menggulung popiah 10 Membuat bumbu merah 11 Mematangkan bumbu merah 12 Merebus ikan tenggiri 13 Menggabungkan ikan,bumbu dan stock 14 Memasak char kway teow 15 Memasak Penang roast chicken 16 Platting
17 Bersih - bersih
3. Pelaksanaan Latihan Produk
4. Sketsa
Gambar 2.5 Sketsa Appetizer
Penang Platter
Popiah Chee cheong fun Mix green X.O sauce Black plate White bowl
Gambar 2.6 Sketsa Soup
Assam Prawn Laksa
Gambar 2.7 Sketsa Main Course
Char Kway Teow with Penang Roast Chicken
Char kway teow Penang roast chicken Leaf bowl for kway teow Banana leaf underline White square plate
5. Kendala Dalam Pelaksanaan Latihan
Didalam pelaksanaan latihan penulis mendapati beberapa kendala, diantaranya :
Teknik memasak yang masih belum sesuai dengan yang seharusnya
Beberapa bahan sulit didapat
Rasa pada hasil masakan yang belum sesuai atau enak
BAB III
PELAKSANAAN PRESENTASI PRODUK
1. Persiapan Kerja
Dalam pelaksanaan produk penulis telah melakukan persiapan 2 hari sebelumnya.
Persiapan yang dilakukan berupa pembelian produk, pengaturan tata penyajian pada meja, persiapan piring atau alat saji, persiapan alat masak, dan tentunya persiapan produk hingga siap untuk dipanaskan ulang atau finishing. Berikut dokumentasi hasil persiapan yang telah dilakukan penulis pada tanggal 5 Januari
2017 :
Gambar 3.1 Persiapan Area Kerja
Gambar 3.2 Persiapan Area Penyajian
2. Pelaksanaan Kegiatan Kerja Dalam pelaksanaan kerja penulis memerlukan waktu sekitar 30 menit setelah persiapan. Penulis memulai dari memotong popiah dan cheong fun, lalu membersihkan udang dan memanaskan sup untuk laksa. Setelah itu penulis menyiapkan piring serta daun pisang untuk platting. Terakhir penulis melakukan fnishing char kway teow lalu menyusun semua hidangan diatas piring. Berikut hasil dokumentasi proses kerja penulis pada tanggal 5 Januari 2017 :
Gambar 3.3 Pelaksanaan Appetizer
Gambar 3.4
Pelaksanaan Soup dan Main Course
Gambar 3.5 Hasil Akhir Produk
3. Evaluasi / Masukan dari Penguji.
Dalam pelaksaan presentasi produk penulis mendapat beberapa masukan dari penguji, namun masukan yang diberikan bersifat menyeluruh dan tidak berfokus pada satu masakan. Adapun masukan yang diberikan adalah
Rasa dari keseluruhan masakan sudah sangat enak, variasi rasa
yang disajikan sudah sangat baik dan mampu membangkitkan
selera.
Penyajian yang cantik memberikan nilai lebih tersendiri.
Platting harus lebih senada, maksudnya sangat disayangkan
platting main course menggunakan daun pisang karena dilihat
kurang moderen seperti appetizer dan soup.
Resep disesuaikan lagi dengan resep yang ditulis.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan presentasi produk penulis melihat beberapa hal dan
masukan dari penguji, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
Dengan melakukan kegiatan presentasi produk mahasiswa mampu
melihat sampai sejauh apa kemampuan masing-masing individu.
Persiapan sebelum masak menjadi faktor utama dari tingkat
keberhasilan presentasi produk.
Komposisi produk yang dipilih dapat mempengaruhi nilai rasa
keseluruhan dari masakan.
Melalui kegiatan ini mahasiswa mampu berinovasi dan melatih
kemampuan manajerial dalam mempersiapkan makanan.
2. Saran
Adapun saran keseluruhan yang didapat dari penguji dan pengamatan
penulis:
Dalam penyajian makanan tidak hanya bergantung pada piring dan
penataan makanan, namun penataan meja dan hiasan menjadi
faktor penunjang dalam penyajian suatu makanan.
Kesenadaan dalam penyajian makanan harus dijaga agar makanan
dapat disajikan lebih indah lagi.
Kesiapan produk dan juru masak harus berada dalam kondisi prima
agar tidak terjadi keterlambatan dalam penyajian produk dan
produk dapat disajikan dengan kondisi terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Barton , Robin. 2014. Lonely Planet (7th ed). Franklin : NC2 Media.
Bloom, Giovani. 2002. Food and Profit (2nd ed). New York : Nation Books.
Djufrani, Doddy. Tanpa Tahun. Vegetable Cookery. Bandung : Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Feredon, August. 2010. World of Street Food. New York : Eakins Press.
Fidle, Dave. 1999. Bussiness and Marketing for Culinary. Washington, DC : George Books.
Haden. Vincent. 2006. The Fine Food. Oakland : Flints Publisher.
Kotler, Phillip. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia (5th ed). Jakarta : Salemba Empat.
Labensky. 2002. On Cooking : A Textbook of Culinary Fundamentals. Mississipi : Pearson Education Limited
Lewis, John. 2006. Incredible Malaysia. Melbourne : Next Media.
National Food Service Management Institute. 2008. Standardize Recipe Training. Mississipi : Author.
Riely, Elizabeth. 2003. Chef Companion (3rd ed). USA : Wiley
Sebadja, Teguh. 2004. Nutrisi-nutrisi Tubuh. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Verge, Roger. 1996. The Main Course. USA : Weindfield and Nicolson
LAMPIRAN STANDARD RECIPE CHEE CHEONG FUN Category : Apetizer Yield : 5 portions Page : 1 of 1 NO INGREDIENTS QUANTITY EXPLANATION 1. Rice Flour 150 g 2. Tapioca Starch 20 g 3. Corn Starch 30 g 4. Oil 1 tbsp 5. Water 450 ml 6. Leek 1 stalk 7. Salt To taste PROCEDURE : 1. Mix the flours together, then stir in the water slowly, before adding the oil and salt. 2. Leave the batter to rest for at least an hour, before adding the chopped spring onions. (If using brown rice flour, leave it to rest overnight. 3. Prepare steamer. Place a large (about 8") oiled plate/tray over and let it heat up. 4. Over boiling water, add a scoop of batter into the hot plate and swirl to let it run to the edges. After a few failed tries you'll know the amount to get a thin layer. 5. Steam for 5 minutes on high heat. 6. Let cool. I place the plate with the rice noodle 'crepe' over a basin of cold water. It's easier to remove when cool. Roll up.
POPIAH Category : Appetizer Yield : 5 portions Page : 1 of 1 NO INGREDIENTS QUANTITY EXPLANATION 1. Jicama 500 g Juliene 2. Spring Roll Wrapper 10 pcs 3. Shrimp 150 g 4. Garlic 1 clove Chopped 5. Chicken meat 150 g Juliene 6. Cucumber 1 pc Juliene 7. Roasted Peanut 75 g Chopped 8. Fried Shallot 75 g 9. Egg 2 pcs 10. Fermented Bean Paste 2 tbsp 11. Bean Curd 1 pc Juliene 12. Bean Sprout 150 g Blanched 13. Iceberg Lettuce 1 pc 14. Prawn Stock 250 ml 15. Salt and Pepper To Taste PROCEDURE : 1. Cook jicama with garlic, fermented bean paste, shrimp, chicken, and prawn stock. 2. Place lettuce in edge of wrapper the put all condiment in. 3. Roll the wrapper into springroll shape. 4. Serve imidiately.
ASSAM LAKSA WITH PRAWN Category : Soup Yield : 5 portions Page : 1 of 1 NO INGREDIENTS QUANTITY EXPLANATION 1. Mackerel 400 gr Meat only 2. Water 1.5 ltr 3. Tamarind juice 100 ml Spice Paste : 50 gr 4. Dried Red Chilli 200 g 5. Red Chilli 200 g 6. Shallot 100 g 7. Shrimp Paste 20 gr 8. Lemongrass 1 stalk 9. Fish sauce To taste 10. Salt, sugar, and pepper To Taste Garnish : To Taste 11. Cucumber 1 pc Julienne 12. Mint leaves 1 bunch 13. Ginger Flower 1 pc Thinly slice 14. Red Onion 1 pc Thinly slice 15. Iceberg Lettuce 1 pc Thinly slice 16. Cayene pepper 3 pcs slice 17. Tiger Prawn 5 pcs Boil
PROCEDURE : 1. Boil the mackerel for 10 minutes. Strain then break the meat. 2. Put the mackerel, tamarind, and polygonum leaves in a pot with a water the boil on low heat. 3. Grind all spice paste then cook for 6 minutes or until aromatic. Transfer the paste into stock. 4. Add tamarind juice and season the stock. 5. Garnish the soup with the condiment
CHAR KWAY TEOW WITH PENANG ROAST CHICKEN Category : Main Course Yield : 5 portions Page : 1 of 1 NO INGREDIENTS QUANTITY EXPLANATION Kway Teow : 1. Rice Noodle 500 g 2. Beef Sausage 150 g Slice 3. Chive 150 g Julienne 4. Bean Sprout 150 g 5. Soy sauce 4 tbs 6. Egg 2 pcs 7. Red Chilli Paste 2 tbs 8. Garlic 100 gr Chopped 9. Fish Sauce, Salt, and To Taste Pepper Penang Roast Chicken : 10. Leg of Chicken 750 g Boneless 11. Oyster Sauce 4 tbs 12. Red Bean Paste 4 tbs 13. Ginger 50 g Grind 14. Sugar To Taste PROCEDURE : 1. Saute garlic in oil then add egg. Mix well until egg scrambled. 2. Add red chilli paste and cook until fragrant. 3. Add rice noodle, beef sausage, chive, and bean sprout. Mix well 4. Season with fish sauce, salt, and pepper. 5. For leg of chicken marinate with oyster sauce, red bean paste, ginger, and sugar. Marinate for 2 hours 6. Roast leg of chicken for 30 minutes at 170 C. Then grill for color. 7. Put the kway teow and leg of chicken on a plate, serve hot.
LAMPIRAN PURCHASING LIST
Perishable Vegetables
No ITEM’S NAME QUANTITY DESCRIPTION
Bean Sprout 300g
Cayene Pepper 50 g
Chive 150 g
Cucumber 150 g
Garlic 200 g
Ginger 50 g
Ginger Flower 1 pc
Iceberg 2 pc
Jicama 1 pc
Leek 100 g
Lemongrass 50 g
Mint Leaves 100 g
Red Chilli 200 g
Red Onion 100 g
Shallot 200 g
Tamarind 100 g
Perishable Meat / Poultry / Seafood
No ITEM’S NAME QUANTITY DESCRIPTION
1 Leg of chicken 750 g Boneless
3 Chicken Meat 150 g Breast
3 Mackerel 400 g
4 Shrimp 150 g
5 Tiger Prawn 5 pcs
Dairy Product
No ITEM’S NAME QUANTITY DESCRIPTION
1 Egg 4 pcs
Groceries
No ITEM’S NAME QUANTITY DESCRIPTION
1 Corn Starch 30 g
2 Dried Red Chilli 250 g
3 Fermented Bean Paste 1 jar
4 Fish Sauce 1 bottle
5 Fried Shallot 75 g
6 Oil 1 pack
7 Oyster Sauce 1 bottle
8 Pepper 1 pack 9 Red Bean Paste 1 jar
10 Rice Flour 150 g
11 Rice Noodle 500 g
12 Roasted Peanut 75 g
13 Salt 1 pack
14 Shrimp Paste 1 pack
15 Soy Sauce 1 bottle
16 Springroll Wrapper 1 pack
17 Sugar 1 pack
18 Tapioca Starch 30 g
LAMPIRAN NUTRITIONAL VALUE A. Chee Cheong Fun Protein Fat Carbohydrate NO Ingredients Calories (gram) (gram) (gram)
1 Rice Flour 549 9 2 120
2 Tapioca Starch 110 0 0 28
3 Corn Starch 117 0 0 27 4 Oil 86 0 10 0
5 Leek 61 2 0 14
6 Salt 0 0 0 0
Total 923 11 12 189
Per dish 184,6 2,2 2,4 37,8
B. Popiah Protein Fat Carbohydrate NO Ingredients Calories (gram) (gram) (gram)
1 Jicama 190 4 0 44
2 Spring roll wrapper 680 0 0 170
3 Shrimp 88 0 37 0
4 Garlic 4 0 0 1
5 Chicken Meat 146 41 13 0
6 Cucumber 20 2 0 11
7 Roasted peanut 440 18 35 13
8 Fried shallot 370 3 18 49
9 Egg 140 12 10 2
10 Fermented bean paste 50 4 1 6
11 Bean Curd 579 30 47 4
12 Bean Sprout 21 1 1 5
13 Iceberg lettuce 106 1 0 15
Total 2834 116 162 320
Per dish 566.8 23.2 32.4 64
C. Assam Laksa with Prawn Protein Fat Carbohydrate NO Ingredients Calories (gram) (gram) (gram) 1 Mackerel 980 93 25 0
2 Water 0 0 0 0
3 Tamarind juice 62 0 0 19
4 Dried Red Chilli 80 0 0 20
5 Red Chilli 80 4 1 18
6 Shallot 23 2 1 3
7 Shrimp Paste 40 2 3 2
8 Lemongrass 66 1 0 17
9 Fish sauce 10 2 0 1
10 Salt 0 0 0 0
11 Sugar 15 0 0 4
12 Pepper 16 1 0 4
13 Cucumber 20 2 0 11
14 Mint leaves 20 1 0 4
15 Ginger Flower 0 0 0 0
16 Red Onion 42 1 0 10
17 Iceberg Lettuce 106 1 0 15
18 Cayene pepper 17 1 0 3
19 Tiger Prawn 74 16 1 0
Total 1651 127 31 131
Per dish 330.2 25.4 6.2 26.2
D. Char Kway Teow with Penang Roast Chicken Protein Fat Carbohydrate NO Ingredients Calories (gram) (gram) (gram)
1 Rice Noodle 1786 36 0 411 2 Chive 45 5 1 7
4 Bean Sprout 210 9 6 51
4 Soy sauce 40 8 0 4
5 Egg 143 13 10 1
6 Red Chilli Paste 20 0 1 2
7 Garlic 149 6 1 33
8 Fish Sauce 10 2 0 1
9 Leg of Chicken 2879 107 275 0
10 Oyster Sauce 80 0 0 16
11 Red Bean Paste 151 3 0 37
12 Ginger 360 0 36 90
13 Sugar 15 0 0 4
14 Salt 0 0 0 0
15 Pepper 16 1 0 4
Total 6402 217 372 662
Per dish 1280.4 43.4 74.4 132.4
LAMPIRAN RECIPE COSTING, DISH COSTING, SELLING PRICE A. CHEE CHEONG FUN MARKET PRICE INGREDIENTS QUANTITY TOTAL PRICE QUANTITY PRICE
Rice Flour 150 gr kg 10000 1500
Tapioca Starch 20 gr kg 9000 180
Corn Starch 30 gr kg 14500 335
Oil 1 tbsp liter 12000 120
Leek 1 stalk kg 22000 2200
Salt 1 kg 6000 200
Total 2555
Dish Costing 511
B. POPIAH MARKET PRICE INGREDIENTS QUANTITY TOTAL PRICE QUANTITY PRICE
Jicama 500 gr kg 7000 3500
Spring Roll 10 pcs Wrapper pack 6000 6000
Shrimp 150 gr kg 195000 29250
Garlic 1 clove kg 39000 780
Chicken meat 150 gr kg 44000 6600
Cucumber 1 pc kg 5000 500
Roasted Peanut 75 gr kg 32000 2460 Fried Shallot 75 gr kg 34000 680
Egg 2 pcs kg 18000 900
Fermented Bean 2 tbsp Paste kg 21000 1050
Bean Curd 1 pc kg 30000 3000
Bean Sprout 150 gr liter 40000 2000
Iceberg Lettuce 1 pc kg 18000 10000
Prawn Stock 250 ml kg -
Salt and Pepper To Taste kg 16000 800
Total 67520
Dish Costing 13504
C. ASSAM LAKSA MARKET PRICE INGREDIENTS QUANTITY TOTAL PRICE QUANTITY PRICE
Mackerel 400 gr kg 90000 36000
Water 1.5 liter - - -
Tamarind 100 g kg 37000 3700
Dried Red Chilli 200 gr kg 39000 7800
Red Chilli 200 gr kg 30000 6000
Shallot 100 gr kg 34000 3400
Shrimp Paste 20 gr kg 5000 100
Lemongrass 1 stalk kg 7500 750
Fish sauce To taste gr bottle 40000 200
Salt, sugar, and To Taste gr pepper kg 600 Cucumber 1 pcs kg 5000 500
Mint leaves 1 bunch kg 25000 2500
Ginger Flower 1 pc kg 30000 3000
Red Onion 1 pc kg 55000 11000
Iceberg Lettuce 1 pc kg 18000 10000
Cayene pepper 3 pcs kg 55000 600
Tiger Prawn 5 pcs kg 100000 30000
Total 116150
Dish Costing 23230
D. CHAR KWAY TEOW MARKET PRICE INGREDIENTS QUANTITY TOTAL PRICE QUANTITY PRICE
Rice Noodle 500 gr kg 12500 6250
Chive 150 gr kg 22000 3300
Bean Sprout 150 gr kg 7000 1050
Soy sauce 4 tbs bottle 21000 480
Egg 2 pcs kg 22000 4400
Red Chilli Paste 2 tbs kg 30000 600
Garlic 100 gr kg 39000 3900
Salt To Taste pack 6000 120
Pepper To Taste pack 12500 250
Fish Sauce To Taste bottle 40000 800
Leg of Chicken 750 gr kg 120000 90000
Oyster Sauce 4 tbs 770 ml 40000 800 Red Bean Paste 4 tbs jar 15000 600
Ginger 50 gr kg 15000 750
Sugar To Taste gr kg 16000 320
Total 113620
Dish Costing 22724
Selling Price: A. Chee Cheong Fun : Rp. 5000,- B. Popiah : Rp. 25.000,- C. Assam Laksa with Prawn : Rp. 50.000,- D. Char Kway Teow : Rp. 50.000,- with Penang Roast Chicken
BIODATA
A. Data Pribadi
Nama : Adrianus Ryan Nomor Induk : 201319348 Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 4 Juni 1995 Agama : Katolik Alamat : Jalan Dr. Curie no.4, Bandung E-mail : [email protected] Tinggi/Berat : 172 cm / 85 kg
B. Data Orang Tua
Nama Ayah : Antonius Triawan Lukito Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta Nama Ibu : Harjati Soemali Pekerjaan Orang Tua : Ibu Rumah Tangga Agama : Katolik Alamat Orang Tua : Jalan Dr. Curie no.4, Bandung
C. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tempat Tahun Keterangan
SD Santa Angela Bandung 2001 - 2007 Lulus SMP Santa Angela Bandung 2007 – 2010 Lulus SMA Santa Angela Bandung 2010 – 2013 Lulus Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Bandung 2013 - Sekarang
D. Pengalaman Kerja
Nama Perusahaan Tempat Jabatan Tahun Keterangan
Conrad Hotel & Suits Praktek Kerja Nyata Bali Trainee 2015 Bali 6 Bulan