ASAL-USUL DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION: MELACAK PEMIKIRAN DALAM ORGANISASI PENGETAHUAN

Oleh Anis Masruri & Khusnul Khotimah

Abstract

The library material needs to be classified according to the content or subject to be easily recovered when searched by library users. To classify the library materials required a classification guideline. The most popular and widely used Classification Guidelines are Dewey Decimal Classification (DDC). This DDC was created by Melvil Dewey. In fact, Melvil Dewey is not the absolute inventor of DDC, because he was influenced by previous scientists, such as S.F. Bacon, William Torrey Haris, William Phipps Blake, Schwartz and Hegel’s philosophy. Nevertheless, Melvil Dewey is considered to have a very important role so known as the Father of Modern Librarianship. This paper reveals the origin of Dewey Decimal Classification (DDC) and the process of making it.

Keyword : library material, classification, DDC, melvil dewey

Abstrak

Bahan perpustakaan perlu diklasifikasi sesuai dengan isi atau subjeknya agar mudah ditemukan kembali pada saat dicari oleh pengguna perpustakaan. Untuk mengklasifikasi bahan perpustakaan diperlukan sebuah pedoman klasifikasi. Pedoman Klasifikasi yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah Dewey Decimal Classification (DDC). DDC ini diciptakan oleh Melvil Dewey. Sebenarnya Melvil Dewey bukanlah penemu DDC secara mutlak, sebab dia mendapatkan pengaruh dari para ilmuan sebelumnya, misalnya S.F. Bacon, William Torrey Haris, William Phipps Blake, Schwartz maupun filsafat Hegel. Meskipun demikian, Melvil Dewey dianggap memiliki peran yang sangat penting sehingga dikenal sebagai Bapak Kepustakawanan Modern. Tulisan ini mengungkapkan tentang asal-usul Dewey Decimal Classification serta proses pembuatannya.

Kata Kunci : bahan perpustakaan, klasifikasi, DDC, melvil dewey

dengan tujuan menyediakan akses informasi I. PENDAHULUAN yang ada dalam berbagai bentuk rekaman Perpustakaan merupakan sumber informasi dan memberikan bantuan kepada informasi dan pengetahuan. Melalui para pemustaka dalam menentukan lokasi perpustakaan, seseorang dapat mempelajari informasi spesifik yang mereka cari atau berbagai ide yang terekam dalam berbagai yang mereka butuhkan. Hal ini seperti yang berbagai bentuk dan format. Melalui dikemukakan oleh Evans dan Heft (1994: 3) perpustakaan pula, setiap orang terutama sebagai berikut: yang memiliki keterbatasan ekonomi dapat Libraries and information centers mencari, memilih, dan membaca sumber have two primary purposes. The first is to informasi yang dibutuhkan untuk berbagai provide access to information in all its many kepentingan. Pada umumnya perpustakaan forms and formats, and second is to provide dan pusat informasi diselenggarakan assistance in locating specific pieces of

80 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

information sought by individuals in the ciri yang sama. Dalam Online Dictionary service population of Library and Information Science, Tujuan di atas menitikberatkan pada klasifikasi diartikan sebagai “the process of akses informasi dan bantuan yang diberikan dividing objects or concepts into logically perpustakaan pada pemustaka menemukan hierarchical classes, subclasses, and sub- lokasi dari informasi yang dicarinya. Sedangkan subclasses based on the characteristics they menurut Rubin (1998), tujuan fundamental have in common and those that distinguish sebuah perpustakaan dinyatakan sebagai them”( Reitz, 2002). Dari pengertian tersebut berikut: ”a library’s fundamental purpose is dapat dipahami bahwa klasifikasi merupakan to acquire, store, organize, disseminate, or proses membagi berbagai objek dan konsep ke otherwise provide access to the vast bodies dalam beberapa kelas, sub kelas, dan sub-sub of knowledge already produce. Organizing kelas secara hirarkhis dan logis berdasarkan knowledge in libraries means organizing karakteristik yang mereka miliki bersama dan many types of information and media” Dari yang membedakan di antara mereka. penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa Dalam konteks ilmu perpustakaan dan tujuan mendasar suatu perpustakaan adalah informasi, klasifikasi merupakan salah untuk mengakuisisi, menyimpan, mengatur, satu sarana dalam pengolahan koleksi, menyebarluaskan, atau menyediakan akses ke yaitu penggolongan, pengelompokan dan kumpulan pengetahuan luas yang sudah ada. penempatan koleksi berdasarkan tingkat Mengorganisir pengetahuan di perpustakaan persamaannya dan sekaligus memisahkannya berarti mengatur berbagai jenis informasi dan dari koleksi lainnya berdasarkan tingkat media yang ada dengan sistem tertentu agar perbedaannya (Chan, 1994). Sedangkan mudah dicari dan ditemukan. Sharma (1978) mengatakan “the Agar berbagai jenis informasi dan media classification of library involves placing yang tersedia di perpustakaan dapat diakses together in classes the objects which contain dan ditemukan oleh para pemustaka dengan characteristics in common and to separate cepat dan tepat, maka perpustakaan harus from them the objects that do not have same menyediakan sistem temu kembali informasi characteristics”. yang baik. Salah satu ujud dari bentuk sistem Karena bentuk fisik koleksi perpustakaan temu kembali informasi di perpustakaan berbeda-beda, maka penempatannya adalah klasifikasi yaitu pengelompokan terkadang dipisahkan antara yang satu koleksi perpustakaan di rak berdasarkan ciri dengan yang lainnya. Misalnya, penempatan dan karakteristiknya masing-masing. Ciri- buku di perpustakaan dipisahkan dari ciri yang digunakan untuk mengelompokkan surat kabar, majalah, sound recording, koleksi di perpustakaan biasanya didasarkan mikrofilms, slides, compact disc dan pada isi atau subjeknya. Untuk itu diperlukan sebagainya. Akan tetapi yang menjadi dasar pedoman skema klasifikasi koleksi yang user utama pengelompokkan koleksi perpustakaan friendly, yang mudah digunakan baik sebagai yang paling banyak digunakan adalah dasar penempatan koleksi di rak perpustakaan pengelompokan berdasarkan isi atau subjek. maupun sebagai dasar pencarian koleksi pada Ini berarti koleksi yang membahas subjek saat proses temu kembali informasi. Dengan yang sama akan dikelompokkan bersama- demikian dapat dikatakan bahwa skema sama. Sebaliknya, koleksi yang membahas klasifikasi merupakan salah satu bagian dari subjek yang berbeda, akan dipisahkan sistem temu kembali informasi, seperti yang pengelompokannya. dikatakan Rubin (1998) bahwa “classification Sebagai sarana pengelompokan koleksi, schemes can also be seen as information- klasifikasi mempunyai tujuan di antaranya retrieval systems” adalah menyusun koleksi dalam susunan Klasifikasi merupakan pengelompokan yang dikenal (a known order) sehingga yang sistematis dari sejumlah objek, gagasan, dapat menfasilitasi para pemustaka untuk buku atau benda-benda lain ke dalam kelas menemukan koleksi yang mereka cari di atau golongan tertentu berdasarkan ciri- rak dengan tepat (Evans and Heft, 1994).

81 Anis Masruri & Khusnul Khotimah Asal-Usul Dewey Decimal Classification: Melacak Pe- mikiran Melvil Dewey Dalam Organisasi Pengetahuan

Jadi, klasifikasi dapat membantu pemustaka Bliss Classification, Universal Decimal mengidentifikasi dan melokalisasi sebuah Classification (UDC) dan Library of Congress dokumen atau informasi yang terdapat Classification (LCC) (Rowley, 1992). Di antara dalam koleksi perpustakaan berdasarkan sistem klasifikasi tersebut, Dewey Decimal nomor panggil, mengelompokkan dokumen Classification merupakan sistem klasifikasi atau koleksi perpustakaan sejenis menjadi yang paling banyak digunakan di dunia seperti satu, memudahkan penelusuran literatur/ yang dikatakan oleh Rubin (1998), ”it is used koleksi serta memudahkan penempatannya in 135 countries and translated into more di rak perpustakaan berdasarkan ciri subjek than thirty languages”. Dewey Decimal koleksi tersebut. Senada dengan penjelasan Classification (DDC) digunakan oleh 135 di atas, Rubin (1998) mengatakan bahwa negara dan telah diterjemahkan ke dalam lebih fungsi klasifikasi adalah membantu untuk dari 30 bahasa. Perpustakaan-perpustakaan di menemukan koleksi tertentu di rak dan Indonesia juga sebagian besar, bahkan hampir sebagai sarana untuk menempatkan koleksi seluruhnya menggunakan Dewey Decimal yang subjeknya sama atau berhubungan di Classification (DDC) ini. tempat yang sama. Dewey Decimal Classification (DDC) Klasifikasi mengacu pada susunan logis ini ditemukan atau diciptakan oleh Melvil bidang pengetahuan dan seni menyusun buku Dewey. Pada awalnya, pedoman klasifikasi ini atau dokumen lainnya sesuai dengan bagan atau hanya terdiri dari kurang lebih 42 halaman. skema klasifikasi. Dengan kata lain, klasifikasi Kini pada edisi yeng ke-23 memuat lebih 4000 berarti pembuatan sebuah bagan klasifikasi halaman. Suatu perkembangan yang sangat dan penerapannya terhadap dokumen atau pesat meskipun juga memakan rentang koleksi yang ada di perpustakaan (Sulistyto- waktu yang sangat panjang. Apakah selama Basuki, 1991). Sistem klasifikasi yang baik perkembangan pedoman klasifikasi ini Melvil mencerminkan keterkaitan gagasan, mereka Dewey secara terus menerus selalu terlibat? tidak hanya membantu pencari menemukan Ataukan hanya meletakkan dasar-dasarnya bahan tetapi juga membantu mereka saja sedangkan perkembangannya ada orang memikirkan aspek terkait dari pencarian lain atau ada lembaga yang ikut berkontribusi? mereka dan mengidentifikasi materi yang Oleh karena itu penulis tertarik untuk mewujudkan aspek tersebut. Secara umum, mengetahui bagaimanakah sebenarnya suatu perpustakaan memahami dunia asal-usul Dewey Decimal Classification pengetahuan dalam konsep yang luas yang ini sehingga menjadi pedoman klasifikasi berorientasi pada disiplin ilmu. Dalam sistem yang paling banyak digunakan di berbagai klasifikasi, disiplin ini juga lah yang menjadi negara, dan bagaimana pula dasar pemikiran dasar pengelompokannya. Bisa saja subjek Melvil Dewey sebagai penemunya dalam yang dikaji dalam suatu dokumen itu sama membagi dan mengklasifikasi disiplin ilmu tetapi disiplin ilmunya berbeda. Misalnya, pengetahuan menjadi kelompok-kelompok sebuah koleksi perpustakaan yang membahas tertentu. Apakah pengelompokan displin tentang subjek “ayam” bisa dikelompokkan ilmu pengetahuan tersebut adalah murni pada disiplin biologi, teknologi peternakan, pemikiran Melvil Dewey sendiri atau karena kedokteran hewan, dan sebagainya tergantung terpengaruh oleh pemikiran ilmuwan lainnya? disiplin ilmu yang mengkajinya. Dengan demikian, Dewey Decimal Classification (DDC) merupakan klasifikasi berdasarkan II. Sejarah Perkembangan Dewey disiplin ilmu pengetahuan, bukan hanya Decimal Classification pengelompokkan koleksi berdasarkan subjek Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa belaka (Kao, 1995). sistem klasifikasi DDC diciptakan oleh Melvil Banyak sistem klasifikasi yang telah Dewey atau yang nama panjangnya adalah diciptakan dan digunakan di berbagai Melville Louis Kossuth Dewey pada tahun perpustakaan, seperti Dewey Decimal 1873 dan pertama kali diterbitkan pada tahun Classification (DDC), Colon Classification, 1876, yaitu berwujud sebuah pamflet yang

82 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

berjudul A Classification and Subject Index pada tanggal 26 Desember 1931 setelah for Cataloguing and Arrangging the Books mengalami stroke pada usia 80 tahun. Tujuh and Pamphlets of a Library. Penerbitan dekade sesudah kematiannya, dia sampai kini pamflet tersebut menandai terbitnya sistem masih sangat dikenal dengan Dewey Decimal Dewey Decimal Classification yang kemudian Classification, sebuah skema klasifikasi lebih dikenal dengan singkatannya yaitu DDC. perpustakaan yang paling banyak digunakan Melville Louis Kossuth Dewey dilahirkan di seluruh dunia. pada tanggal 10 Desember 1851 dari sebuah Pada tahun 1996, Online Computer keluarga miskin di Adams Center, sebuah Library Center (OCLC) menerbitkan edisi kota kecil di dekat New York. Karena namanya ke-21 dari skema DDC yang telah berusia dirasa terlalu panjang, maka semasa mudanya 120 tahun. Ketika itu, lebih dari 200 ribu dia membuang nama tengahnya sehingga perpustakaan di 135 negara menerapkan menjadi Melvil Dewey kemudian dipanggil DDC untuk mengorganisasi koleksinya. Di dengan nama terakhirnya yaitu Dewey (baca Amerika Serikat sendiri, DDC telah digunakan Dui) (2006). Melvil Dewey memperkenalkan oleh hampir 95% Perpustakaan Umum dan sistem DDC ini pada waktu berusia 21 Perpustakaan Sekolah, 25% Perpustakaan tahun. Pada waktu itu, dia merupakan Khusus, dan 25% Perpustakaan Perguruan asisten di Perpustakaan Amherst College Tinggi (kebanyakan di kampus-kampus kecil). (Wiegand, 1998). Karya Melvil Dewey ini Jika diruntut kebelakang, edisi pertama telah menciptakan revolusi dalam dunia ilmu dari DDC diterbitkan setebal 44 halaman (ada perpustakaan dan informasi dan menjadi awal sumber lain yang mengatakan 42 halaman), era baru kepustakawanan. dengan tanpa nama pengarang atau anonim. Oleh karena peranannya begitu dominan Edisi pertama ini berisi kata pendahuluan, dalam perkembangan ilmu perpustakaan, bagan untuk 10 kelas utama yang dibagi secara Melvil Dewey kemudian mendapat sebutan desimal menjadi 1000 kategori bernomor 000- Bapak Kepustakawanan Modern (Father of 999, serta indeks subjek berabjad (Pembagian Modern Librarianship). Di antara peranan 10 kelas utama merupakan perbaikan dari Melvil Dewey adalah membantu berdirinya sistem klasifikasi yang dikembangkan oleh American Library Association (ALA) pada W.T. Harris pada tahun 1870. W.T. Harris tahun 1876 dengan menjabat sebagai sendiri mendasarkan bagan klasifikasinya sekretaris periode 1876-1890. Kemudian atas klasifikasi pengetahuan menurut Sir Melvil Dewey menjabat sebagai Presiden Francis Bacon tetapi tata urutannya berbeda. ALA pada tahun 1890-1893. Melvil Dewey Sir Francis Bacon membagi pengetahuan juga yang merintis dan mendirikan Library menjadi 3 kategori dasar, yaitu sejarah, sastra Journal serta mempromosikan standardisasi dan filsafat. Ketiga kategori ini sesuai dengan perpustakaan dan banyak mendirikan pikiran manusia yaitu memori (ingatan), lembaga-lembaga perpustakaan. Sebagai imaginasi, dan nalar (Wiegand, 1998). pioner dalam pendidikan perpustakaan, Melvil DDC edisi 2 terbit tahun 1885. Dalam edisi Dewey menjadi pustakawan di Columbia kedua ini terdapat relokasi notasi, artinya College (sekarang Columbia University) pada penggeseran sebuah subjek dari sebuah tahun 1883, dan pendiri sekolah perpustakaan nomor ke nomor lain. Edisi ini merupakan pertama pada tahun 1887. dasar untuk edisi berikutnya. Dalam edisi ini, Pada tahun 1889, Melvil Dewey menjadi Melvil Dewey pertama kali mengemukakan Direktur Perpustakaan Nasional New York prinsip integritas angka, artinya nomor dalam di Albany hingga tahun 1906. Di samping bagan DDC dianggap sudah mapan walaupun itu, dia juga merupakan pioneer dalam mungkin terjadi relokasi. Integritas angka pemberdayaan perempuan. Melvil Dewey atau stabilitas angka tetap dipertahankan pada bersama istri pertamanya yang bernama Annie edisi-edisi awal DDC walaupun perubahan Dewey mengembangkan sebuah Club yang angka tertentu tidak dapat dihindari. Melvil bertujuan untuk peningkatan bidang sosial, Dewey mengawasi revisi bagan klasifikasinya budaya dan spiritual. Melvil Dewey meninggal hingga edisi ke-13.

83 Anis Masruri & Khusnul Khotimah Asal-Usul Dewey Decimal Classification: Melacak Pe- mikiran Melvil Dewey Dalam Organisasi Pengetahuan

Selanjutnya, seorang editor baru mengambil TABEL 1 alih separuh persiapan untuk DDC edisi 14 PERKEMBANGAN DDC DARI EDISI yang diterbitkan tahun 1942 (Scott, 1998). Namun, hanya berlangsung sampai DDC edisi PERTAMA HINGGA EDISI 21 14 tersebut diterbitkan. Pertanyaan tentang Edisi Tahun Hlm. Hlm. Hlm. Hlm. Editor hak cipta, ejaan, proliferasi jadwal, dan kerja Tabel Bagan Indeks Total sama dengan Institut Bibliografi Internasional 1 1876 - 10 18 42 M. Dewey membayangi pekerjaan itu. Tujuan utamanya 2 1885 - 176 86 314 M. Dewey adalah untuk mengembangkan semua 3 1888 - 215 185 416 M. Dewey bagian yang belum dieksploitasi. Permintaan 4 1891 - 222 186 471 M. Seymour berkembang untuk edisi “standar” yang bisa 5 1894 - 222 186 471 M. Seymour melayani kebutuhan perpustakaan berukuran 6 1899 - 255 241 612 M. Seymour 7 1911 - 408 315 779 M. Seymour rata-rata kurang dari 200.000 judul. Ini akan 8 1913 - 419 332 850 M. Seymour menjembatani kesenjangan antara edisi 9 1915 - 452 334 856 M. Seymour bibliografi yang rumit untuk institusi besar, 10 1919 - 504 358 940 M. Seymour atau untuk keperluan pengindeksan, dan 11 1922 - 539 366 990 D. Fellows edisi singkat untuk sekolah dan perpustakaan 12 1927 - 670 477 1243 D. Fellows umum kecil. 13 1932 4 890 653 1647 D. Fellows Edisi 16 yang terbit tahun 1958 memulai 14 1942 4 1044 749 1927 C. Mazney tradisi baru dengan kebijakan siklus revisi 15 1951 1 467 191 716 M. Ferguson tujuh tahunan, artinya bagan DDC akan terbit 15r 1952 1 457 400 927 G. Dewey 16 1958 5 1313 1003 2439 B. Custer dalam edisi baru setiap 7 tahun. Edisi 20 terbit 17 1965 249 1132 633 2153 B. Custer tahun 1989 dengan beberapa perubahan. 17r 1967 249 1132 940 2439 B. Custer DDC dibagi menjadi 4 jilid. Walaupun 18 1971 325 1165 1033 2718 B. Custer tetap mempertahankan prinsip integritas 19 1979 452 1574 1217 3385 B. Custer nomor, dalam edisi 20 ini, prinsip tersebut 20 1989 476 1804 726 3388 J. Comaromi sedikit dilanggar dengan terjadinya relokasi, 21 1996 515 2205 899 4037 J. Mitchell misalnya komputer menempati 001, yang DDC edisi ke-22 (terbit tahun 2003 semula merupakan bagian dari elektronika. dengan warna cover hijau), merupakan DDC edisi 21 terus mencerminkan bagan klasifikasi yang paling banyak dipakai kebutuhan penggunanya, terutama di negara- di dunia. DDC edisi ke-22 ini terdiri dari 4 negara asing di mana kritik terhadap bias volume. Volume pertama berisi pengantar, Kristen Protestan memacu revisi besar dalam manual, glossary dan tabel. Penggunaan kelas Agama. Langkah besar dibuat dalam rujukan dan prinsip-prinsip klasifikasi edisi ini dengan mengkonsolidasikan aspek- dijelaskan pada volume ini. Beberapa konsep aspek Kristen, sehingga membawa bagan utama juga secara khusus dijelaskan. Volume klasifikasi lebih sesuai dengan agama-agama kedua berisi skema klasifikasi dari kelas 000 lain. Edisi ini juga melanjutkan gerakan sampai dengan 599, volume ketiga berisi menuju penekanan struktural pada topik, skema klasifikasi 600 sampai dengan 999, dan seperti dalam “administrasi publik” dan “ilmu volume keempat berisi indeks relatif. pengetahuan militer”, yang direvisi untuk Kini, DDC telah menginjak pada edisi ke- mencerminkan penekanan topik pertama, 23. Ada beberapa perubahan yang dilakukan kemudian domain, daripada sebelumnya, di dalam edisi ini dibandingkan dengan edisi mana domain tersebut merupakan penekanan sebelumnya. Perubahan yang sangat berarti struktural di mana topik ditemukan. Hal yang terutama bagi perpustakaan di Indonesia sama ditemukan dalam “ilmu kehidupan”, di adalah adanya penambahan notasi pada mana gerakan itu berasal dari “organisme / tabel 2 atau tabel tentang wilayah geografis. proses untuk memproses/organisme” (Scott, Wilayah Indonesia tidak lagi menggunakan 1998). Berikut ini adalah tabel perkembangan notasi yang sangat umum, tetapi sudah lebih DDC dari mulai edisi pertama hingga edisi 21 rinci lagi sampai tingkat propinsi sehingga yang dikemukakan oleh Scott (1998). memudahkan manakala terdapat suatu subjek

84 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

yang berhubungan dengan wilayah propinsi yang dia yakini merupakan penjelasan atas tertentu di Indonesia (Mitchel, 2011). ‘hutang’ Melvil Dewey kepada seseorang yang memberikan inspirasi pada dirinya dalam merancang klasifikasi persepuluhan. III. ASAL-USUL DEWEY DECIMAL Artinya, rancangan klasifikasi persepuluhan CLASSIFICATION itu bukanlah murni dari pemikiran Melvil Perdebatan seputar asal-usul klasifikasi Dewey. Di samping sebagai seorang persepuluhan masih terus berlangsung. pengawas adminitratif pada St. Louis Public Dewey sendiri pun selama hayatnya tidak Schools sejak tahun 1868 hingga tahun 1880, memberikan cukup petunjuk yang jelas dalam William Torrey Harris juga bertanggung karya-karyanya. Contohnya, dalam artikel jawab mengelola Perpustakaan St. Louis berjudul Decimal Classification Beginning Public Schools. Di situlah, WillanTorrey yang dimuat dalam pada Harris merancang sebuah skema klasifikasi tahun 1920, Melvil Dewey menceritakan berdasarkan tatanan ilmu pengetahuan pengalamannya pada tahun 1873, saat menurut S.F. Bacon, menjelaskan serta dia memperoleh inspirasi tentang skema memperluas hipotesis S.F.Bacon tersebut. klasifikasi ini. Pada waktu itu, dia adalah William Torrey Harris mengembangkan seorang mahasiswa merangkap sebagai sistem klasifikasi Bacon dengan membalik asisten pustakawan di Amherst College urutannya, yaitu dari history, poesy, di mana dia sedang mempelajari proses philosophy menjadi philosophy, poesy, konseptualisasi sistem klasifikasi terbaik serta history. Klasifikasi Harris ini merupakan dapat diterapkan di perpustakaan manapun dasar bagi Dewey untuk menyusun dan (Dewey, 1920). mengembangkan DDC yang menjadi bagan Meskipun gagasan tentang pemikiran klasifikasi modern untuk koleksi perpustakaan tersebut tersebar secara luas, artikel itu (Mills, 1973: 61), seperti nampak pada tabel tidak berhasil memberi keterangan secara di bawah. Secara terperinci, pengembangan utuh perihal asal-usul DDC. Melvil Dewey Harris ini tidak sama persis dengan pembagian mengakui bahwa dia berhutang pada Sir Bacon dalam bukunya TheAdvancement of Francis Bacon (yang telah berhipotesis bahwa Learning. Tetapi pijakan dasarnya adalah semua ilmu pengetahuan berasal dari tiga hal yang diberikan oleh Bacon, yaitu bahwa yaitu ingatan, akal, dan imajinasi). Dari ketiga jiwa manusia memiliki tiga kemampuan hal tersebut itulah kemudian muncul karya- yang merupakan dasar segala pengetahuan: karya pemikiran berupa sejarah, filsafat, dan memory, imagination dan reason. kesusasteraan (Taylor, 1999). Meskipun Selanjutnya, William Torrey Harris demikian, Melvil Dewey tidak berhasil mempublikasikan skema ringkasnya di menempatkan skema DDC dalam rangkaian Journal of Speculative Philosophy yang sejarah klasifikasi perpustakaan, dan dengan terbit pada 1870. Artikel inilah, menurut begitu Dewey pun mengabaikan kontribusi Leidecker, yang dibaca oleh Melvil Dewey serta pengaruh pemikiran dari orang-orang pada musim semi 1873 di mana pada saat yang telah merancang skema klasifikasi itu dia sedang memikirkan sebuah sistem sebelumnya. Sejak itulah, para ahli sejarah klasifikasi baru bagi Perpustakaan Amherst. perpustakaan mencoba melacak keterangan Demi membuktikan pendapatnya, Leidecker dan mengkontektualisasi DDC dengan zaman mengutip surat Melvil Dewey kepada William yang melingkupinya saat skema tersebut Torrey Harris pada 9 Mei 1873 yang isinya dirancang. perihal Melvil Dewey yang ingin mengetahui Perdebatan tentang asal usul DDC diawali lebih jauh perihal sistem klasifikasi rancangan oleh penelitian yang dilakukan oleh Kurt F. Willian Torrey Harris tersebut. Dalam Leidecker pada tahun 1945. Dalam proses mengupas perihal ‘hutang’ Dewey kepada penelitian untuk menulis biografi William Harris, Leidecker bersikap diplomatis. Torrey Harris yang dia lakukan pada awal Barangkali Leidecker bersikap demikian 1940-an, Leidecker menemukan fakta karena dia tak ingin menodai reputasi seorang

85 Anis Masruri & Khusnul Khotimah Asal-Usul Dewey Decimal Classification: Melacak Pe- mikiran Melvil Dewey Dalam Organisasi Pengetahuan tokoh pelopor kepustakawanan yang paling Februari 1873 dan nampaknya publikasi tenar itu. “Perihal orisinalitas, tak pernah tersebut pun dikirim juga ke Amherst. diklaim oleh Dewey terkait pembuatan sistem Menurut John Maass, publikasi berupa klasifikasi persepuluhan,” tulis Leidecker, pamflet sebanyak 42 halaman yang tetapi Leidecker secara tak langsung sudah menguraikan tentang skema klasifikasi itu memberikan bukti perihal ‘hutang’ Dewey “dikirim ke segenap kaum profesional di kepada William Torrey Harris (Leidecker, Amerika Serikat” dalam selang waktu sebulan 1945: 135). setelah karya itu dipublikasikan. Berdasarkan Kontributor selanjutnya dalam perdebatan bukti ini, John Maass berpendapat bahwa asal-usul DDC ini adalah Eugene E. Graziano, “Dewey copied the decimal notation from yang telah membaca Biografi William Blake…and cunningly covered his track” Torrey Harris karya Leidecker. Menurut (Wiegand, 1998). Jadi, pendapat Maass yang pandangan Graziano, karena Melvil Dewey dikutip oleh Wiegand ini menyatakan bahwa mengadaptasi skema William Torrey Harris Dewey telah mengkopi notasi persepuluhan secara signifikan, dan pula William Torrey dari Blake dan dengan culas menutupi Harris telah mempelajari ajaran filsafat perbuatannya itu. Meski John Mass tak G.W.F Hegel, maka Graziano berkesimpulan dapat membuktikan keterkaitan langsung bahwa ajaran filsafat Hegel-lah, yang menjadi antara Melvil Dewey dengan William Phipps landasan filosofis dari kerangka pemikiran Blake maupun karya Blake tersebut, John klasifikasi persepuluhan. Dalam thesis untuk Maass tetap berkesimpulan demikian. “Tak jenjang master di University of Oklahoma diragukan bahwa Melvil Dewey mempelajari dan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan karya Blake dan berdasarkan karya itulah secara bersambung di Libri pada tahun 1950- Dewey menyusun Klasifikasi Persepuluhan an, Graziano memberikan penjelasan secara (Maass, 1972) meyakinkan perihal bagaimana skema Harris Berikutnya, adalah buku karya John dipengaruhi oleh keyakinannya terhadap P. Comaromi yang dianggap sebuah hasil ajaran filsafat Hegel. Seperti Leidecker, penelitian paling cermat perihal perdebatan Graziano juga nampak tidak berminat untuk seputar penulisan sejarah asal-usul Dewey menggugat reputasi Melvil Dewey. Graziano Decimal Classification yang berjudul The tidak begitu mempermasalahkan perihal tidak Eighteen Editions of the Dewey Decimal adanya pengakuan secara eksplisit dari Dewey Classification terbit pada tahun 1976. terhadap (sumbangan pemikiran) W.T. Harris Banyak akademisi menilainya sebagai karya dalam perancangan skema klasifikasi yang paling menentukan dalam pengkajian bidang dibuatnya (Graziano, 1959). ini. John P. Comaromi berpendapat, bukti- Selanjutnya, perdebatan tentang asal-usul bukti yang diajukan oleh John Maass dalam DDC ini diungkapkan oleh John Maass. Dia thesisnya tidaklah meyakinkan, berbeda mempelajari William Phipps Blake, seorang dengan pendapat Leidecker dan Graziano ahli geologi dan insinyur pertambangan yang yang baginya lebih masuk akal. Bagi John P. pada tahun 1872 direkrut oleh panitia perayaan Comaromi, mungkin Melvil Dewey merujuk seabad kemerdekaan Amerika Serikat untuk pada skema klasifikasi Harris dan Schwartz. ikut mengorganisir acara perayaan tersebut. Melvil Dewey menjadi pelopor karena dia Pada tanggal 25 Mei 1872, sebagaimana menggunakan angka Arab untuk penomoran dicatat oleh John Maass, William Phipps kelas-kelas serta divisi-divisi di dalamnya. Blake mengajukan kepada panitia perayaan John P. Comaromi juga berpendapat bahwa mengenai sebuah skema yang terdiri dari filsafat Hegel adalah landasan teoritis dari sepuluh bagian, setiap bagian tersebut dapat skema atau bagan klasifikasi yang dibuat oleh dipecah lagi menjadi sepuluh kelompok pula, William Torrey Harris, karena skema atau dan dari masing-masing kelompok tersebut bagan Harris merupakan sumber yang paling pun terdiri dari sepuluh bagian lagi. Menurut cocok untuk konsep skema Dewey, maka John Maass, klasifikasi William Phipps Blake Comaromi berkesimpulan, filsafat Hegel dipublikasikan dalam format leaflet pada merupakan fondasi filosofis dari sistem DDC.

86 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

John P. Comaromi mengungkapkan dua secara sungguh-sungguh dan tanpa pamrih hal yang belum muncul dalam pembahasan- dalam mewujudkan cita-citanya tersebut. pembahasan sebelumnya. Pertama, dia Pertama-tama, Melvil Dewey mempelajari mencatat bahwa dalam tulisan bagian secara sistematis beberapa literatur perihal pendahuluan pada DDC edisi perdana, Melvil perpustakaan. Dia selalu mencatat apa yang Dewey tidak menjelaskan secara jelas perihal telah dia baca kemudian membaca kembali ‘hutang-nya’ kepada Natale Battezzati, penulis bahan-bahan tersebut. Contohnya, pada bulan Nuovo Sistema di Catalogo Bibliografico Januari 1873, Dewey membaca karya Charles Generale yang terbit di Milan pada 1871. C. Jewett berjudul A Plan for Stereotyping by Menurut Comaromi, dalam tulisan bagian Separate Titles, and for Forming a General pendahuluan itu, Melvil Dewey mengacu Stereotyped Catalogue of Public Library in pada rekomendasi dari Battezzati tentang the United States. gagasan awal sistem katalog dalam terbitan Melwil Dewey bertandang ke Boston untuk semua buku. Kedua, John Comaromi untuk mempelajari , menduga bahwa para pengajar di Amherst Boston Athenaeum, dan Harvard College punya pengaruh juga terhadap Dewey dalam Library. Ketika Melvil Dewey kembali ke menentukan isi serta susunan divisi dan seksi Amherst, dia mengkaji ulang sistem yang pada skema klasifikasinya (Comaromi, 1976). berlaku di perpustakaan secara lebih cermat. Dari beberapa perdebatan tentang asaa- Dia terus membaca secara tekun literatur- usul sistem klasifikasi persepuluhan di literatur tentang perpustakaan. Melvil Dewey atas, dapat dipahami bahwa meskipun pada juga membaca artikel karya William Torrey akhirnya nama Melvil Dewey ditetapkan Harris di Journal of Speculative Philosophy sebagai penemu klasifikasi persepuluhan, yang membahas tentang Klasifikasi Buku. tetapi sebenarnya pada proses penciptaannya Melvil Dewey mengkaji secara cermat terdapat beberapa pengaruh dari para ilmuwan mengenai gagasan William Torrey Harris sebelumnya, Misalnya pengaruh S.F. Bacon, mengenai penyusunan buku secara alfabetis William Torrey Haris, William Phipps Blake, di bawah subyeknya masing-masing, yang Schwartz maupun filsafat Hegel. Realitas konsekuensinya adalah adanya relativitas yang dijumpai sekarang, Melvil Dewey telah posisi buku yang berbeda dengan metode ditetapkan sebagai Bapak Kepustakawanan ‘lokasi tetap’ (fixed location). Penempatan Modern dan dinyatakan sebagai penemu buku secara relatif, artinya posisi buku di rak klasifikasi persepuluhan, sehingga namanya tidak pernah tetap tetapi selalu berpindah- digunakan sebagai nama dari klasifikasi pindag tergantung urutan kelompok subjek. persepuluha tersebut yaitu Dewey Decimal Misanya, buku yang bersubjek filsafat semula Classfication (DDC) bertempat di rak paling awal, bisa saja bergeser karena ada buku ilmu komputer yang baru. Karena persamaan ide itulah, Melvil Dewey IV. Proses Penyusunan Dewey merasa cocok dengan William Torrey Harris. Decimal Classification Kemudian, Melvil Dewey membaca Melvil Dewey adalah seorang mahasiswa sebuah pamflet berjudul A Decimal System di Amgerst College. Demi meringankan biaya for the Arrangement and Administration of kuliahnya di Amherst College tersebut, Melvil Libraries. Pamflet itu dipublikasikan secara Dewey bekerja di perpustakaan kampusnya. mandiri pada 1856 kemudian disumbangkan Baginya, tugas itu memberi kesempatan oleh si penulis ke perpustakaan. Penulis baru baginya. Melvil Dewey mendedikasikan itu ialah Nathaniel Shurtleff, seorang hidupnya untuk dunia pendidikan, namun dia karyawan di Boston Public Library. Melvil belum memastikan pada bidang mana dia bisa Dewey mengaku senang dengan gagasan berperan. Setelah menjadi staf perpustakaan, Shurtleff yang memadukan sistem klasifikasi dia segera menyadari bahwa dia bisa persepuluhan dengan tata administrasi mewujudkan obsesinya dengan memanfaatkan perpustakaan, meski ada pula beberapa perpustakaan sebagai sarana untuk mendidik poin gagasan yang tidak dia sepakati. Ketika masyarakat. Dia pun segera berupaya

87 Anis Masruri & Khusnul Khotimah Asal-Usul Dewey Decimal Classification: Melacak Pe- mikiran Melvil Dewey Dalam Organisasi Pengetahuan membaca artikel itu untuk kedua kalinya, perpustakaan Amherst. Anggapan bahwa Melvil Dewey tetap tidak berubah pikiran. Melvil Dewey menjadikan struktur ilmu Menurut Dewey, beberapa ide dalam artikel pengetahuan buatan Harris sebagai kerangka tersebut sudah usang. Pembacaan lebih bagi skema persepuluhannyanya (susunan jauh mengantarkan Dewey pada proses klasifikasi persepuluhan Dewey ialah filsafat, pematangan ide. Melvil Dewey tidak menyukai agama, ilmu sosial, ilmu bahasa, ilmu murni/ sistem penyusunan koleksi yang berlaku di alam, ilmu terapan/teknologi, kesenian, New York State Library. Selanjutnya, Melvil kesusasteraan, dan sejarah) hampir tidak bisa Dewey menulis tentang kekagumannya pada diperdebatkan. Meskipun demikian, dalam skema klasifikasi yang dibuat oleh Schwartz meletakkan susunan ‘divisi’ dan ‘seksi’ bagi untuk Mercantile. Beberapa hari kemudian, masing-masing bagian dari struktur klasifikasi Schwartz berterima kasih atas sanjungan tadi, Dewey mencari petunjuk dari pihak lain. Dewey dan menganjurkan Dewey untuk Melvil Dewey betul-betul menginginkan mengadopsi penggunaan skema klasifikasinya skema desimalnya bersifat sederhana di Amherst. dan ringkas. Melvil Dewey merujuk pada Cutter, Harris, Shurtleff, Jewett, dan komunitas akademik di kampus Amherst Schwartz, kesemuanya menyumbangkan ide- dalam upayanya menentukan dan menetapkan ide yang berharga perihal skema klasifikasi tatanan ‘divisi’ dan ‘seksi’ sebagai kelanjutan dan praktek katalogisasi, yang bagi Dewey atas struktur pengetahuan secara umum masing-masing mempunyai kelebihan dan dari Bacon dan Hegel sebagaimana disusun kekurangan, dan kesemua skema dan praktek oleh Harris dan diterima oleh Dewey. Dalam keempat orang tersebut mempengaruhi Melvil penyusunan skema kalisifkasi, terdapat Dewey yang tengah memikirkan metode petunjuk yang mempengaruhi Melvil Dewey, terbaik untuk mengorganisasi buku. Sebuah yaitu: (1) tradisi akademik kampus Amherst metode yang nantinya tidak hanya sesuai bagi di mana dia berkecimpung dan belajar sesuai Amherst tapi juga untuk semua perpustakaan kurikulumnya selama 1870 hingga 1874; dan di dunia (Wiegand, 1998). (2) para staf pengajar Amherst (khususnya Melvil Dewey mengadopsi cara-cara yang Julius H. Seelye dan John W. Burgess) sudah diterapkan dan menjanjikan untuk berikut teks ajar yang mereka pakai. Karena menjadi sebuah sistem klasifikasin baru yang Melvil Dewey kemudian menjadi Assosiate mudah digunakan, sekaligus sebuah sistem Librarian di Perpustakaan Amherst setelah klasifikasi yang dapat menghindari terjadinya lulus pada Juni 1874, maka dia berkesempatan duplikasi. Pada titik ini, skema klasifikasi memanfaatkan dua sumber petunjuk tadi yang disusun oleh Melvil Dewey merupakan selama dia berkecimpung dalam proses kompilasi gagasan-gagasan terbaik dari perancangan skema Klasifikasi Desimal/ Cutter, Harris, Shurtleff, dan Schwartz. persepuluhan. Peran Melvil Dewey dalam pengembangan Hal pertama, adalah tradisi akademik dan skema klasifikasi ialah bagaimana dia telah kurikulum Amherst yang pada tahun 1875 menyatukan gagasan-gagasan terbaik dari merupakan kampus yang kecil, nyaman, dan beberapa orang kemudian mengolahnya bersuasana kekeluargaan serta berada di menjadi skema klasifikasinya. Dengan begitu lingkungan Lembah Connecticut yang indah. dapat dikatakan bahwa Melvil Dewey tidaklah Kampus yang berdiri pada 1821 ini berkarakter membuat suatu hal yang sama sekali baru. Kristen ortodoks, dan lebih menekankan Melvil Dewey membuat draf pertama kedisiplinan daripada riset dan intelektualitas. skema klasifikasinya, kemudian Salah satu peran dari segenap perguruan tinggi menyampaikannya ke Amherst College di abad ke-19 ialah membangun karakter. Di Library Committee pada 8 Mei 1873. Amherst College, model pendidikan untuk Komite tersebut secara prinsipil menyetujui membangun karakter ialah kombinasi dari proposal Dewey dan mendorongnya untuk Protestan ortodoks dan budaya barat serta meneruskan rencananya dalam menyusun klasik. Kurikulum dirancang dan disusun skema klasifikasi untuk diterapkan di untuk menyampaikan kebenaran universal

88 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

yang dianggap tak perlu lagi dipertanyakan, John W. Burgess mengajarkan Sejarah serta bukan untuk memperkenalkan para Ilmu Politik. Kebanyakan dari para pengajar mahasiswanya kepada isu-isu politik maupun di Amherst berbasis pada metode pedagogi sastra kontemporer. Pendidikan model yang baku, menjunjung nilai moral sebagai tersebut amat mempengaruhi pola pikir dan tujuan pengajaran sebagaimana diikrarkan tiap perilaku mahasiswanya dalam menjalani harinya, dan berkeyakinan bahwa kebenaran kehidupan mereka. Pendidikan dengan hidup tercantum di dalam Injil. Pendirian pada kurikulum tersebut juga menegaskan pengajar tersebut betul-betul diterapkan di konsep “pikiran sebagai bejana”/tabula rasa; Amherst, yang juga berpengaruh kuat pada pendidikan dianggap sebagai sebuah proses Dewey. yang mana para peserta didik bersikap pasif Hitchcock merupakan model pengajar dalam “mengisi bejana”/pemikiran mereka yang mencerminkan tradisi dan kurikulum dengan ajaran-ajaran terbaik dari peradaban Amherst. Hitchcock selalu menekankan bangsa barat berkulit putih (dan tentunya perihal pentingnya latihan gerak tubuh, Kristen). khususnya bagi para mahasiswanya yang Sikap Melvil Dewey yang setuju sepenuh melakukan senam pagi secara bersama-sama hati terhadap konsep pendidikan tadi tercermin selama empat kali dalam seminggu. Gagasan- secara jelas pada tindakan-tindakannya gagasan Hitchcock bisa jadi berpengaruh selanjutnya. Terkait dengan asal-usul DDC, besar bagi Dewey dalam merancang topik ilmu tradisi Amherst tidaklah bertentangan dengan kesehatan fisik dalam bagan klasifikasinya, konsep klasifikasi ilmu pengetahuan dari yang termasuk di dalam Ilmu Kedokteran Harris. Sebab, pandangan terhadap dunia (610) sebagai bagian dari Ilmu Terapan (600), dari perspektif lulusan Amherst pada tahun khususnya penempatan topik Ilmu Kesehatan 1874 ini serasi dengan cara memandang dunia (613) dan Kesehatan Masyarakat (614), ala William Torrey Harris pada 1870, tak ada setelah Anatomi (611) dan Fisiologi (612), persoalan secara filosofis maupun ideologis sebelum Materia Medica dan Therapeutics bagi Dewey terhadap konsep Harris. Melvil (615) serta Teori & Praktek Patologi (616) Dewey barangkali menganggap hal itu (Wiegand, 1998). merupakan pengetahuan yang berlaku umum Hal kedua ialah buku teks yang diajarkan sehingga ia mengambil konsep itu tanpa di kampus Amherst dan pengajarnya. merasa ada persoalan. Dewey menganggap Kebanyakan profesor yang mengajar Melvil struktur skema Harris masuk akal dan cocok Dewey mewajibkan para mahasiswa untuk untuk dijadikan rujukan baginya dalam menggunakan buku teks yang memuat menyusun struktur ilmu pengetahuan dalam struktur ilmu pengetahuan dalam subyek model Klasifikasi Persepuluhan. Landasan area tertentu. Schwartz Contohnya, seorang moral dari pemikiran Harris & Dewey ialah Profesor Matematika dan Filsafat yang “Anglo-Saxonisme”, sebuah doktrin yang bernama Ebenezer Snell, mewajibkan buku menetapkan perihal “obyektivitas” dan teks tentang filsafat alam yang sudah dia mengagung-agungkan keunggulan, misi revisi berdasarkan karya pemikiran Denison hidup, serta takdir yang ditetapkan bagi ras Olmsted (Wiegand, 1998). Dalam Introduction Anglo-Saxon. to Natural Philosophy Olmsted membagi Para pengajar di Amherst merupakan cakupan bahasanya menjadi sembilan bagian, orang-orang yang berdedikasi dengan yang masing-masing bagian itu ia jadikan karakter sikap konservatif dan tradisional. bab-bab. Yang susunan kesembilan bagian Kebanyakan adalah alumni Amherst sendiri. itu ialah Mekanika, Hidrostatika, Pneumatika Di antaranya, ada Edward Hitchcock yang (Tekanan Udara), Suara, Magnetik, Listrik mengajar ilmu tentang Kesehatan Fisik, Elijah Statis, Listrik Dinamis, Panas (Kalor), dan Harris mengajar Kimia, Edward P.Crowell Cahaya. mengajarkan Latin, William S. Tyler dan Melvil Dewey mempelajari dan membaca Richard H. Mather pengajar Klasik, Julius.H. buku itu pada jenjang junior. Ketika dia Seelye pengajar filsafat, dan pada awal 1873 merancang sub-divisi untuk Fisika (530) dua

89 Anis Masruri & Khusnul Khotimah Asal-Usul Dewey Decimal Classification: Melacak Pe- mikiran Melvil Dewey Dalam Organisasi Pengetahuan tahun kemudian (Snell menulis dalam bagian dapat mengikuti seminar tersebut, termasuk pendahuluan dari bukunya untuk edisi 1871 John Bates Clark. Melvil Dewey juga ikut bahwa subyek kajian bukunya ialah perihal serta, namun dengan caranya tersendiri. Dia ‘Fisika’), Dewey memasukkan Mekanika mengatur agar literatur mengenai subjek (531), Hidrostatika (532), Pneumatika (533), kajian yang diajarkan oleh Burgess dapat Akustika (534), Optika (535), Panas/Kalor diakses oleh para mahasiswa yang mengikuti (536), Kelistrikan (537), Magnetik (538), seminar tersebut, yakni dengan metode baru dan Fisika Molekuler (539). Dengan begitu, dalam katalogisasi berdasarkan subyek. perubahan yang dibuat Dewey dari buku Burgess mengingat pengalamannya tersebut karya teks Snell ialah menempatkan ilmu bahwa Dewey bekerja bersamanya dengan tentang cahaya (Optika) sesudah ilmu tentang sukses dalam bidang ilmu yang pada tahun itu suara (Akustika), lalu menambahkan ‘fisika aku ajarkan.” molekuler’ sebagai kategori serba-serbi, Bukannya tidak mungkin jika Dewey dan menggabungkan listrik statis dengan memanfaatkan pendapat Burgess dan listrik dinamis menjadi satu kategori tentang para mahasiswanya terhadap rancangan Kelistrikan yang mendahului Magnetika. isi dari kelas 300 dan 900. Bisa jadi pula Melvil Dewey banyak dipengaruhi oleh bahwa Dewey mengambil pelajaran dari Julius H. Seelye dan John W. Burgess, pengalaman kuliahnya dengan Burgess untuk keduanya memiliki cara mengajar yang amat mengubah tajuk “Pemerintahan” dari skema berbeda dengan para koleganya. Seelye dinilai Harris menjadi “Sosiologi” untuk skema kebanyakan mahasiswa sebagai pengajar yang rancangannya sendiri. Dewey tak pernah paling menarik (menggairahkan). Ia lulus menulis dalam buku catatan hariannya dari Amherst pada 1849 dan dalam rentang tentang mempersoalkan maupun menyangkal tiga tahun selanjutnya ia belajar di Auburn nasihat-nasihat dari Seelye, Burgess, atau Theological Seminary (Seminari/Sekolah pengajar Amherst yang lain. Dewey pernah Teologi Auburn) dengan pengawasan/ memuji Seelye karena menolongnya. Dewey wali pamannya, Laurens P.Hickok. Setelah nampaknya menerima apa yang diberikan menetap sebentar di German University oleh para pengajar kepadanya sebagai of Halle, pada tahun 1858 Seelye kembali sesuatu kebenaran mutlak. Karena, seperti ke Amherst, dimana kemudian ia menjadi kebanyakan mahasiswa kampus klasik profesor ilmu filsafat yang mengajarkan pada 1875, dia masih dalam tahap sebagai pemikiran Hickokian kepada mahasiswanya, peserta didik yang mengisi otaknya dengan yang menurut seorang sejarawan dinilai hal-hal terbaik yang disampaikan oleh para sebagai “rangkaian dari psikologi Kantian, pengajar, Melvil Dewey menganggap mereka etika Puritan, agama Evangelis, teologi adalah para pakar mengenai struktur ilmu Calvinis, dan idealisme Hegelian. pengetahuanm, dan dia mempercayai apa Ketika Melvil Dewey sedang merancang saja yang mereka sampaikan padanya adalah divisi-divisi dan seksi-seksi untuk Sosiologi nasihat terbaik yang dapat dia peroleh; satu- (300) dan Sejarah (900) pada tahun 1873 satunya respon Dewey adalah bagaimana hingga 1875, pada waktu itu Burgess mengajar menyesuaikan nasihat tersebut dengan Sejarah Yunani dan Sejarah Romawi. Tak struktur skema persepuluhan supaya menjadi seperti pengajar sebelumnya yang pola sederhana, serta menjadi sebuah sistem pengajarannya merupakan “suatu kontribusi klasifikasi yang paling sederhana dan cocok bagi linguistik,” Burgess memandang Sejarah bagi semua perpustakaan di Amerika. Hasilnya Yunani dan Sejarah Romawi sebagai jejak- ialah, karya Dewey telah mempengaruhi dan jejak perkembangan politik. Pada tahun 1874– menyatukan cara pandang terhadap dunia 1875 Burgess menyelenggarakan seminar dan struktur ilmu pengetahuan yang berlaku tentang sejarah politik Eropa modern tanpa di kampus kecil Amherst antara 1870 hingga persetujuan dari kampus. Beberapa mahasiswa 1875 menjadi suatu sistem klasifikasi yang seangkatan dengan Dewey yang sudah lulus paling luas penggunaannya di perpustakaan dengan sengaja menetap di kampus untuk sedunia.

90 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

Pertengahan tahun 1875, Melvil Dewey Saxon, sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku mulai mengirimkan draf Klasifikasi dalam ‘dunia’ tempat ia dilahirkan, cara Persepuluhan kepada pada pustakawan pandang itu semakin dimatangkan oleh tradisi seperti Jacob Schwartz; W.T.Harris; Walter Amherst, kurikulum, serta para pengajarnya. Stanley Biscoe dari Taunton, Massachusetts Antara Mei 1873 dan November 1875 Dewey Public Library; Frederic Beecher Perkins ‘mengisi’ divisi-divisi dan seksi-seksi dari dari Boston Public Library; William Isaac struktur skema Harris dengan topik-topik Fletcher dari Watkinson Library di Hartford, yang ia peroleh dari buku teks Amherst Connecticut; dan Ezra Abbott dan pengajarnya. Pengaruh Hegelianisme dari Harvard; Emeline Hutchins dari Sturgis, dalam karya Hickok serta ajaran dari Seelye Massachusetts Public Library; dan Annie dan Burgess barangkali memperkuat dan Godfrey dari Wellesley College Library. Melvil memperluas apa yang terkandung dalam Dewey juga mengirimkan karyanya yang skema Harris, yang mana kesemuanya masih berupa cetakan percobaan kepada para begitu rapa berjalinan dengan doktrin Anglo- pengajar Amherst seperti Edward Hitchcock Saxonisme di Amerika pada akhir abad ke-19. dan Edward P.Crowell, juga kepada lulusan Kebanyakan sejarawan bidang perpus- Amherst John Bates Clark. Pada penghujung takaan melacak asal-usul DDC hanya pada November 1875, Dewey telah menyelesaikan sistem klasifikasi yang mendahuluinya. Pa- skemanya dan siap untuk dicetak. Pertengahan dahal, ada faktor-faktor yang mempunyai Maret 1876 Dewey mendaftarkan skemanya pengaruh amat penting, yang ada sebelum untuk memperoleh Hak Cipta di Washington, William Torrey Harris. Kemudian rancangan D.C. Pada 1876, merupakan suatu kenyataan skema DDC semakin terbentuk oleh karena yang sukar dipercaya oleh Dewey bahwa adanya pengaruh nilai-nilai dan ajaran yang koleksi perpustakaan berkembang melebihi berlaku di Kampus Amherst antara 1870 dan kapasitas Klasifikasi Persepuluhan untuk 1875. Nilai-nilai yang bagi Melvil Dewey ada- mengorganisasi buku-buku tersebut sesuai lah hal yang alamiah dan tak perlu dipertanya- dengan tatanan subyek dalam DDC (Wiegand, kan lagi. 1998). Pada sesi terakhir dalam suatu konferensi Oleh karena itu, bagaimana sebenarnya ketika American Library Association asul-usul dari DDC ini? Bukti-bukti dalam dibentuk pada Oktober 1876, di Philadelphia, tulisan ini menunjukkan bahwa pada 7 Maret Lloyd P.Smith, pustakawan dari Library 1873 Dewey mulai mengenal konsep perihal Company of Philadelphia, meminta kepada klasifikasi persepuluhan ketika dia membaca Melvil Dewey untuk memaparkan sistem pamflet terbitan 1856 karya Nathaniel katalogisasi dan klasifikasi yang baru saja ia Shurtleff. Dua bulan kemudian, Melvil Dewey rancang di Amherst. Smith menilai bahwa memutuskan untuk memanfaatkan sistem sistem itu merupakan ide paling berharga” klasifikasi persepuluhan karya William Torrey yang dia peroleh dari konferensi tersebut. Harris yang digunakan di St. Louis Public Dewey mengakui pujian dari Smith untuk School Library, sistem itu berlandaskan pada “metode Amherst” (Amherst method)-nya itu tatanan ilmu pengetahuan yang disampaikan (Wiegand, 1998). Sir Francis Bacon yang kemudian diinversi oleh filsuf Jerman G.W.F. Hegel. Demikianlah kira-kira jejak-jejak konsep klasifikasi yang V. KONSEP DASAR DEWEY dimanfaatkan Dewey. Selanjutnya, dia DECIMAL CLASSIFICATION memperoleh masukan untuk merancang Konsep dasar Dewey Decimal Classification skema klasifikasinya dari Amherst yang (DDC) ini mengatur semua pengetahuan memuat cara pandang dunia ala Anglo-Saxon. yang diwakili oleh bahan perpustakaan Dewey memilih persepuluhan karena dia menjadi sepuluh kelas subjek yang luas yakin inilah sistem yang sederhana, efisien, bernomor 000 sampai 900. Dewey Decimal dan tak terbatas untuk pengembangannya. Classification (DDC) menggunakan angka Dewey memilih tatanan dari Harris karena Arab untuk simbol sehingga fleksibel. Notasi konsep itu cocok dengan cara pandang Anglo- angka dapat diperluas secara linier untuk

91 Anis Masruri & Khusnul Khotimah Asal-Usul Dewey Decimal Classification: Melacak Pe- mikiran Melvil Dewey Dalam Organisasi Pengetahuan mencakup aspek khusus yang lebih khusus. DDC is a natural or hierarchical Secara teoritis, ekspansi bisa berlanjut tanpa classification of all knowledge in which batas waktu. Semakin spesifik suatu karya each discipline starts with the broadest yang diklasifikasikan, maka makin lama possible categories and proceeds semakin membutuhkan kombinasi angka through narrower categories until the baik yang diambil dari bagan maupun dari most specific categories of the subject are tabel. Untuk alasan ini dan yang terkait, represented. This principle of hierarchy banyak perpustakaan yang lebih besar facilitates browsing and discovery by telah menggunakan dari DDC ke beberapa less knowledgeable searchers. sistem lainnya, seperti Library of Congress Di samping itu, DDC juga termasuk Classification ((LCC), karena notasinya klasifikasi enumeratif dan klasifikasi sintetis. memiliki nilai yang lebih ekonomis (Taylor, Disebut klasifikasi enumeratif karena DDC 2006). mendaftar hampir semu istilah tunggal maupun Sebagaimana penjelasan di atas, secara istilah majemuk, sehingga junlahnya sangat umum, DDC membagi dunia pengetahuan ke banyak. Meskipun DDC telah mendaftar dalam 10 bidang utama (the ten main classes). istilah-istilah dengan notasinya, ternyata Masing-masing kelas utama kemudian dibagi belum semua istilah gabungan itu terdaftar, menjadi 10 divisi dan masing-masing divisi sehingga DDC juga memperbolehkan dibagi lagi menjadi 10 seksi. Semua nomor kepada penggunanya, dalam hal ini adalah klasifikasi adalah 3 digit, seperti 000, 150, pengklasifikasi untuk membangun nomor 297 dan sebagainya. Meskipun demikian, (number-building), dengan menggabungkan DDC masih memungkinkan diadakannya notasi dari bagan dengan notasi dari bagan pembagian lebih lanjut dari seksi menjadi yang lain, atau menggabungkan notasi dari subseksi, dari subseksi menjadi sub-sub seksi bagan dengan dari tabel (Mortimer, 2007) dan seterusnya. Oleh karena pola perincian Berikut adalah 10 kelas utama (The Ten ilmu pengetahuan yang berdasarkan kelipatan Main Classes) atau First Summary dari DDC sepuluh inilah, maka DDC disebut Klasifikasi How The Dewey Decimal System Works. persepuluhan atau klasifikasi desimal. Dalam http://www.lib.duke.edu/libguide/ Apabila dirinci, dalam nomor tiga digit itu, fi_books_dd.htm, (2006) yaitu: digit pertama mengindikasikan kelas utama, Kode/notasi Bidang digit kedua adalah divisi dan digit ketiga mengindikasikan seksi. Sebagai contoh, untuk 000 Generalities nomor 025, 0 adalah kelas utama Computer (Karya Umum) Science, Information And General Works, 100 Philosophy& nomor 2 di tengah mengindikasikan divisi Psychology Library And Information Science, dan nomor (Filsafat dan psikologi) 5 mengindikasikan seksi Library Operations Of Libraries, Archives, Information 200 Religion (Agama) Centers. Jika lebih spesifik, nomor 025.43 300 Social Sciences untuk sebuah buku mengindikasikan buku itu (Ilmu-Ilmu Sosial) tentang Library Classification Systems. 400 Languange (Bahasa) Oleh karena sistem penomoran atau 500 Natural Sciences & notasinya seperti itu, DDC termasuk jenis Mathematic klasifikasi hirarkhis. Hal ini seperti yang 600 Technology / dikatakan oleh Evans, Itner and Weihs (2011) Applied Sciences sebagai berikut: The Arts (Kesenian) 800 Literature & rhetoric (Kesusateraan) 900 Geography and History

92 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

Notasi terdiri dari serangkaian symbol misalnya untuk kelas 523, adalah sebagai berupa angka yang mewakili serangkaian berikut: istilah (yang mencerminkan subjek 523 Specific Celestial bodies tertentu yang terdapat dalam bagan. 523.3 Moon Dengan demikian setiap kelas, bagian dan 523.4 Planets sub bagian di dalam bagan mempunyai 523.5 Meteors, Solar wind, notasi sendiri yang pada bagan DDC Zodiacal light disebut dengan nomor kelas. Angka Arab 523.6 Comets digunakan untuk merepresentasikan masing-masing kelas dalam DDC. 523.7 Sun Tiap-tiap kategori utama di atas, dibagi ke 523.71 Constants and dimensions dalam sembilan sub kategori (divisi) Misalnya 523.72 Physic of untuk kelas 500 adalah sebagai berikut : 523.73 Motions 500 Natural Sciences & 523.74 Photosphere Mathematics 523.75 Chromosphere and corona 510 Mathematics 523.76 Solar interior 520 Astronomy & Allied Sciences 523.78 Eclipses 530 Physics 540 Chemistry & Allied Sciences Notasi di atas masih dapat diperinci lagi 550 Earth Sciences disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan 560 Paleontology & paleozology notasi notasi yang terdapat dalam bagan klasifikasi dapat digabungkan dengan tabel- 570 Life Sciences tabel pembantu agar mendapatkan notasi 580 Botanical Sciences yang paling spesifik sesuai dengan subjek 590 Zoological Sciences atau isi dokumen. DDC sampai edisi ke-21 mempunyai 7 tabel pembantu yaitu tabel 1 tentang subdivisi standar, tabel 2 tentang Selanjutnya, tiap-tiap divisi dapat dibagi geografi atau wilayah, tabel 3 tentang bentuk lagi menjadi seksi, misalnya untuk kelas 520 sastra, tabel 4 tentang bentuk bahasa, tabel 5 perinciannya adalah sebagai berikut: tentang ras atau etnik, tabel 6 tentang bahasa, 520 Astronomy & Allied Sciences tabel 7 tentang kelompok orang. Namun sejak 521 Celestial mechanics edisi ke-22, DDC tinggal mempunyai 6 tabel 522 Techniques, equipment, etc. pembantu, karena tabel 7 telah dihilangkan. 523 Specific Celestial bodies Notasi-notasi dalam tabel-tabel tersebut adalah notasi tetap, tetapi tidak dapat berdiri 524 [Unassigned] sendiri melainkan harus digabungkan di 525 Earth (Astronomical belakang nomor tertentu dari bagan utama Geography) DDC, dan dengan demikian membantu untuk 526 Mathematical Geography memberikan kelas yang tepat pada semua 527 Celestial Navigation koleksi dengan dasar perincian penggolongan apapun. Cara penggabungan nomor dapat 528 Ephemerides dilihat instruksinya pada notasi yang 529 Chronology terdapat dalam bagan. Masing-masing notasi mempunyai ciri yang berbeda-beda sehingga Nomor yang menunjukkan seksi tersebut, tidak dapat digeneralisasikan cara-cara dapat diperinci lagi menjadi sub seksi, penggabungan notasi, baik notasi antar bagan, maupun notasi bagan dengan tabel. Untuk itu, setiap classifier, harus memahami prinsip penggunaan DDC yang merupakan klasfikasi

93 Anis Masruri & Khusnul Khotimah Asal-Usul Dewey Decimal Classification: Melacak Pe- mikiran Melvil Dewey Dalam Organisasi Pengetahuan enumeratif, klasifikasi hirarkhis, sekaligus ini juga secara diam-diam –tanpa disadari- klasifikasi sintetis ata klasifikasi berfaset. Di menjadi sesuatu yang berpengaruh dalam samping itu, seorang classifier juga harus mempertahankan sistem pola pikir yang mampu melakukan analisis subjek agar dapat mengasumsikan keunggulan peradaban mengetahui isi atau subjek dokumen, baru Eropa. diterjemahkan dengan pedoman klasifikasi persepuluhan Dewey. Daftar Pustaka VI. Penutup Chan, Lois Mai. (1994). Cataloging and Classi- Melvil Dewey tidaklah menciptakan skema fication. New York: McGarw Hill. klasifikasi persepuluhan yang seutuhnya Mitchel, Joan S (2011). Dewey decimal classi- sebagai sebuah temuan yang baru sama fication and relative index / devised by sekali, tetapi dia merancang skema itu Melvil Dewey. Ed.23 Dublin, Ohio: On- line Computer Library Center. berdasar bahan-bahan yang sudah ada. Bahan-bahan tersebut berasal dari dua Dewey, Melvil. (1920). Decimal Classification Beginning. Library Journal 45 (15 Peb- tempat – St. Louis Public School Library ruari), 151-154. dan Amherst College. Kelebihan Dewey ialah bagaimana dia mengolah bahan-bahan Evans, G. Edward and Sandra M. Heft. Dewey Decimal Classification (DDC) (1994). In- tersebut menjadi sebuah sistem sederhana troduction to Technical Services. Engle- yang gampang diterapkan di perpustakaan. wood, Colorado: Libraries Unlimited. Keberuntungannya ialah ia menyampaikan Evans, G. Edward, Sheila S. Intner, and Jean karyanya itu pada masa awal gerakan Weihs (2011). Introduction to Technical kebangkitan perpustakaan umum di Amerika Services. California: Libraries Unlimited. Serikat yang turut memperoleh manfaat dari Graziano, Eugene E. (1959). Hegel’s Philosophy DDC, dan semenjak abad XX perpustakaan as Basis for The Dewey Classification umum Amerika menjadi model percontohan Schedule. Libri (9 No. 1) 45-52. bagi perpustakaan negara-negara lain. How One Library Pioneer Profoundly Influ- Adopsi atas skema Dewey pun berlangsung enced Modern Librarianship. http:// secara lancar di berbagai penjuru dunia. Apa www.oclc.org/dewey/recources/biogra- yang diwariskan Dewey begitu banyak. Pada phy/default.htm. Diakses pada tanggal 1 satu sisi, untuk selama beberapa dekade Pebruari 2006 pukul 10.00 WIB. penggunaan skema Dewey dapat menghemat How The Dewey Decimal System Works. jutaan dolar dan penghematan waktu yang http://www.lib.duke.edu/libguide/fi_bo- tak terhitung lagi jumlahnya. DDC sudah oks_dd.htm 1 Pebruari 2006 pukul 12.15 diterapkan di berbagai penjuru dunia, untuk WIB. ratusan ribu perpustakaan. Ini berarti pula, Kao, Mary L., (1995). Cataloging and Classi- sistem ini menjadi begitu lazim digunakan fication for Library Technicians. New oleh jutaan orang. Dengan demikian, doktrin York: The Haworth Press. Anglo-Saxon yang dirajut Dewey dalam Leidecker, Kurt F. (1945). The Debt of Melvil skemanya pun untuk selama beberapa Dewey to William Torrey Harris. Library tahun dapat bertahan meski menghadapi Quarterly 15 (April). 135. berbagai tantangan dari hal-hal baru yang Mortimer, Mary. (2007). Learn Dewey Decimal mempertimbangkan keberagaman budaya Classification (Edition 22). USA: Scare- di berbagai tempat yang tak sesuai dengan crow Press. muatan budaya dalam DDC. Reitz, Joan M. (2002). Online Dictionary Of Library And Information Science. www. Barangkali tak berlebihan kiranya jika vlado.fmf.uni-lj/pub/networks/data/dic/ dinyatakan bahwa sebagian besar dari odlis/odlis.pdf. mayoritas warga Amerika Serikat pada abad Rubin, Richard E. (1998). Foundations of Li- XX tentu memanfaatkan sistem klasifikasi ini brary and Information Science. New dalam kehidupan mereka. Dengan begitu, York: Neal-Schuman. barangkali dapat pula dikatakan bahwa skema

94 Al-Maktabah Vol. 16, Desember 2017

Scott, L. Mona (1998). Dewey Decimal Classi- fication, 21st Edition: A Study Manual and Number Building Guide. Engle- wood: Libraries Unlimited. Sharma (C D). (1978) Use Of Libraries: A Guide To Better Use Of Libraries And Their Resources. New Delhi: Metropoli- tan Book. Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar Ilmu Per- pustakaan. Jakarta: Gramedia. Taylor, Arlene G. (1999). The Organization of Information. Englewood, Colorado: Li- braries Unlimited. ------(2006). Introduction to Cata- loging and Classification. Colorado: Li- braries Unlimited. Wiegand, Wayne A. (1998). The Amherst Meth- od: The Origins of Dewey Decimal Classi- fication Scheme. Libraries and Culture Vol. 33 No.2 Spring. 175-194 ------(2003). Irrepresible Reformer : A Biography of Melvil Dewey. American Library Association. International En- cyclopedia of Information and , Edited by John Feather and Paul Sturges. London: Routledge. Wikipedia : Dewey Decimal Classification dalam Wikipedia, Free Encyclopedia. tersedia pada http://en.wikipedia.org/wiki/Dew- ey_Decimal_Classification. Diakses pada tanggal 1 Pebruari 2006 pukul 10.15 WIB.

95