9 APRIL 2021

Newstrend Ketenagakerjaan 9 April 2021

Berita Terbaru 70

60

50 Positif; 59 40

30

20 Negatif; 4

10

0 Positif Negatif

NEWSTREND Buruh Minta Jaminan Kemnaker Agar Pengusaha Judul : Bayar THR Penuh Sentimen : Positif

Ringkasan

Kalangan buruh meminta pengawas dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tetap turun tangan mengawasi pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2021. Meskipun, pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sudah menyatakan siap dan sanggup membayar THR buruh secara penuh pada tahun ini.

Menurut Sekjen OPSI Timboel Siregar kesanggupan pembayaran THR tidak cukup dengan pernyataan pengusaha. Itu semua harus dipastikan sampai realisasinya di lapangan. Pengawas Kemnaker tetap turun tangan memeriksa pelaksanaan dan kepatuhan perusahaan membayar THR. Sementara pendapat lain dari Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Mirah Sumirat meminta agar Kemenaker tidak mengeluarkan surat edaran (SE) atau imbauan lainnya mengenai THR. Pasalnya, SE itu bisa menjadi celah bagi perusahaan untuk mangkir dari pembayaran THR.

1

Judul Industri Konstruksi Diminta Tingkatkan K3 di Tempat Kerja Nama Media republika.co.id Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/qr8v2q380/industri-konstruksi- diminta-tingkatkan-k3-di-tempat-kerja Jurnalis Hiru Muhammad Tanggal 2021-04-09 07:59:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

JAKARTA--Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurut Menaker Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

INDUSTRI KONSTRUKSI DIMINTA TINGKATKAN K3 DI TEMPAT KERJA

JAKARTA--Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurut Menaker Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida, Kamis (8/4).

Menaker menekankan peningkatan K3 di industri konstruksi saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU- SPSI) di Jakarta. Ia mengingatkan berbagai kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami penurunan.

Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus. Namun demikian, sambungnya, penurunan yang terjadi sangat tipis, dan pemerintah sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut.

"Oleh karena itu, jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan," ujarnya mengingatkan.

Menaker juga mengatakan, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR. Tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

2

"Saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden . Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat. Namun, sektor ini juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya.

Industri turunan yang dimaksud, yaitu industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.

"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," imbuhnya.

Sebagai informasi, data terbaru dari hasil pendataan dan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja sebanyak 3,2 juta pekerja. Mereka terbagi dalam 10.748 PUK/Serikat Pekerja, 161 federasi, dan 16 konfederasi.

3

Judul Buruh Minta Jaminan Kemenaker Agar Pengusaha Bayar THR Penuh Nama Media cnnindonesia.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210408190914-92- 627640/buruh-minta-jaminan-kemenaker-agar-pengusaha-bayar-thr- penuh Jurnalis redaksi Tanggal 2021-04-09 07:32:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Kalau menurut saya pengawas dari Kemenaker itu menjadi peran utama. Pemerintah harus terus kawal karena ini tugasnya dia. Kalau seruan terus dikumandangkan, disampaikan tapi implementasi tidak terjadi, kesannya hanya memberikan harapan. Kami butuh implementasi, seruan bagus tapi tidak selesai dengan itu negative - Rosan P. Roeslani (Ketua Kadin) Kami melihat tidak semua perusahaan anggota Kadin dan kalau anggota Kadin belum tentu mereka mematuhi karena Kadin tidak bisa memberikan sanksi negative - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja ( ASPEK) Indonesia) Kalau ditanya, apakah perlu ada jaminan pembayaran THR? Saya kira tidak perlu, karena sudah ada aturannya. Karena kalau ada jaminan itu malah menjadi celah ini bagi pengusaha, akan negosiasi lagi, lobi lagi, tawar menawar, jadi tutup saja pintu itu toh sudah ada mekanismenya negative - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia) Kalau betul-betul terdampak covid-19, ada ruang yang namanya berunding, itu diserahkan kepada mekanisme perwakilan pekerja dan pengusaha, duduk bersama dan itu sudah terjadi, seperti ini hal biasa neutral - Rosan P. Roeslani (Ketua Kadin) Kami mendukung permintaan pemerintah dan kami di Kadin sudah menyampaikan ke seluruh asosiasi dan anggota Kadin untuk bisa membayar penuh THR neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) THR itu adalah kewajiban pengusaha yang dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan non upah yang biasanya diberikan pada saat- saat momentum hari raya

4

Ringkasan

Kalangan buruh meminta pengawas dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tetap turun tangan mengawasi pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2021. Meskipun, pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sudah menyatakan siap dan sanggup membayar THR buruh secara penuh pada tahun ini.

BURUH MINTA JAMINAN KEMENAKER AGAR PENGUSAHA BAYAR THR PENUH

Jakarta - Kalangan buruh meminta pengawas dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tetap turun tangan mengawasi pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2021. Meskipun, pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sudah menyatakan siap dan sanggup membayar THR buruh secara penuh pada tahun ini.

Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan pembayaran THR tidak cukup dengan pernyataan kesanggupan pengusaha. Itu semua harus dipastikan sampai realisasinya di lapangan.

"Kalau menurut saya pengawas dari Kemenaker itu menjadi peran utama. Pemerintah harus terus kawal karena ini tugasnya dia. Kalau seruan terus dikumandangkan, disampaikan tapi implementasi tidak terjadi, kesannya hanya memberikan harapan. Kami butuh implementasi, seruan bagus tapi tidak selesai dengan itu," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/4).

Selain itu, lanjut dia, tidak semua pengusaha merupakan anggota Kadin maupun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Dengan kenyataan itu, butuh pengawasan langsung dari pemerintah.

Ia memprediksi tidak semua anggota Kadin maupun Apindo memiliki itikad baik memenuhi pembayaran THR seperti yang disampaikan Ketua Kadin Rosan P. Roeslani beberapa waktu lalu.

"Kami melihat tidak semua perusahaan anggota Kadin dan kalau anggota Kadin belum tentu mereka mematuhi karena Kadin tidak bisa memberikan sanksi," ucapnya.

Karenanya, ia meminta pengawas Kemenaker tetap turun tangan memeriksa pelaksanaan dan kepatuhan perusahaan membayar THR. Apabila finansial perusahaan tidak mampu karena terdampak pandemi covid-19, maka pengawas Kemenaker harus memantau perundingan hingga janji pembayaran THR kepada buruh/pekerja benar-benar terlaksana.

Terpisah, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Mirah Sumirat meminta agar Kemenaker tidak mengeluarkan surat edaran (SE) atau imbauan lainnya mengenai THR. Pasalnya, SE itu bisa menjadi celah bagi perusahaan untuk mangkir dari pembayaran THR.

Sebaliknya, ia mengatakan aturan THR harus menganut pada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Dalam aturan itu disebutkan, pengusaha wajib memberikan THR keagamaan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan upah, dan apabila kurang dari 12 bulan maka diberikan secara proporsional sesuai masa kerja.

"Kalau ditanya, apakah perlu ada jaminan pembayaran THR? Saya kira tidak perlu, karena sudah ada aturannya. Karena kalau ada jaminan itu malah menjadi celah ini bagi pengusaha, akan

5

negosiasi lagi, lobi lagi, tawar menawar, jadi tutup saja pintu itu toh sudah ada mekanismenya," tuturnya.

Toh, lanjutnya, aturan itu juga memberikan ruang perundingan antara pengusaha dan pekerja/buruh apabila perusahaan tidak sanggup membayar THR. Menurutnya, pekerja/buruh sangat memahami kondisi perusahaan, sehingga Kemenaker tidak perlu mengeluarkan SE yang justru berpotensi menjadi celah penundaan pembayaran THR.

"Kalau betul-betul terdampak covid-19, ada ruang yang namanya berunding, itu diserahkan kepada mekanisme perwakilan pekerja dan pengusaha, duduk bersama dan itu sudah terjadi, seperti ini hal biasa," katanya.

Sebelumnya, Ketua Kadin Rosan P. Roeslani menyatakan pihaknya telah menyampaikan pesan kepada seluruh asosiasi dan anggota Kadin untuk membayar THR secara penuh. Sementara, untuk perusahaan yang tidak mampu, ia berharap dapat dibicarakan dengan baik dan terbuka terhadap para pekerja agar dapat tercapai solusi yang terbaik.

"Kami mendukung permintaan pemerintah dan kami di Kadin sudah menyampaikan ke seluruh asosiasi dan anggota Kadin untuk bisa membayar penuh THR," jelasnya kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga telah mewajibkan seluruh pengusaha membayarkan tunjangan THR kepada karyawannya pada tahun ini. Namun, ia belum bisa menyampaikan skema pembayaran THR 2021 lantaran masih dibahas di tim kerja Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Badan Pekerja Tripartit Nasional.

"THR itu adalah kewajiban pengusaha yang dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan non upah yang biasanya diberikan pada saat-saat momentum hari raya," ungkap Ida. (ulf/agt).

6

Judul Korban PHK dapat JKP Rp10,5 juta dalam 6 bulan, banyak syaratnya Nama Media lokadata.id Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://lokadata.id/artikel/korban-phk-dapat-jkp-rp105-juta-dalam-6- bulan-banyak-syaratnya Jurnalis redaksi Tanggal 2021-04-09 06:51:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Manfaat bagi pekerja yang ter-PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rincinya 45 persen dari upah untuk tiga bulan pertama, dan 25 persen untuk tiga bulan berikutnya neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Akan tetapi, bila sebelum 6 bulan sudah mendapat pekerjaan kembali, maka manfaat akan berhenti. Pekerja yang sudah mendapatkan pekerjaan harus melapor neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Bagi pekerja yang upahnya di atas Rp5 juta, maka perhitungan iuran yang dibayar oleh pemerintah sebatas Rp5 juta negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Kalau pekerja berselisih sampai ke pengadilan dan upah serta iuran JKP enggak dibayar selama 6 bulan kan enggak bisa dapat akhirnya

Ringkasan

Pemerintah memastikan bahwa pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan mendapatkan bantuan uang tunai sampai Rp 10,5 juta lewat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan, besaran bantuan tersebut dihitung berdasarkan nominal gaji karyawan dan akan diberikan setiap bulan selama 6 bulan.

KORBAN PHK DAPAT JKP RP10,5 JUTA DALAM 6 BULAN, BANYAK SYARATNYA

Pemerintah memastikan bahwa pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan mendapatkan bantuan uang tunai sampai Rp10,5 juta lewat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan, besaran bantuan tersebut dihitung berdasarkan nominal gaji karyawan dan akan diberikan setiap bulan selama 6 bulan.

"Manfaat bagi pekerja yang ter-PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rincinya 45 persen dari upah untuk tiga bulan pertama, dan 25 persen untuk tiga bulan berikutnya," kata 7

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Rabu (7/5/2021), dikutip Antara. Menurut Ida, batas perhitungan upah yang dapat memperoleh bantuan tersebut mencapai Rp5 juta.

Sekretaris Jenderal Kemenaker, Anwar Sanusi, menjelaskan, dengan batas upah Rp5 juta tersebut, manfaat yang akan diterima peserta JKP jika ter-PHK mencapai Rp2,25 juta (dari pemotongan 45 persen) yang akan diberikan setiap bulannya untuk tiga bulan pertama.

Kemudian untuk tiga bulan kedua, kata Anwar, akan diberikan per bulannya sebesar Rp1,25 juta. Secara keseluruhan, pekerja korban PHK ini bisa mendapat bantuan mencapai Rp10,5 juta selama 6 bulan.

"Akan tetapi, bila sebelum 6 bulan sudah mendapat pekerjaan kembali, maka manfaat akan berhenti. Pekerja yang sudah mendapatkan pekerjaan harus melapor," kata Anwar kepada Lokadata.id, Kamis (8/5).

Anwar mengatakan, batas upah Rp5 juta ini ditetapkan atas pertimbangan pendapatan tidak kena pajak (PTKP). Penetapan batas upah pun akan dievaluasi setiap 2 tahun. "Bagi pekerja yang upahnya di atas Rp5 juta, maka perhitungan iuran yang dibayar oleh pemerintah sebatas Rp5 juta," katanya.

Sebagai perbandingan, jika dihitung berdasarkan upah minimum provinsi (UMP), pekerja di DKI Jakarta yang terkena PHK bisa memperoleh bantuan uang tunai JKP sebesar Rp1,98 juta untuk 3 bulan pertama setiap bulannya dan Rp1,1 juta untuk tiga bulan kedua. Sementara dengan UMP Jawa Timur, pekerja yang terkena PHK mendapatkan Rp840 ribu untuk 3 bulan pertama dan sisanya 3 bulan kedua Rp467 ribu.

Selain uang tunai, program JKP ini juga akan memberikan manfaat kepada pekerja korban PHK dalam bentuk akses dan informasi pasar kerja serta pelatihan kerja. Sebagai informasi, program JKP ini merupakan amanat dari UU Cipta Kerja dan diatur lewat Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2021.

Syarat mendapatkan program JKP ini adalah peserta telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial pemerintah sesuai PP 109/2013. Perinciannya, untuk usaha besar dan menengah sudah diikutsertakan dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun (JP), dan jaminan kematian (JKM).

Kemudian, untuk usaha kecil dan mikro sekurang-kurangnya JKN, JKK, JHT, dan JKM. Selain itu, pekerja belum berusia 54 tahun dan mempunyai hubungan kerja baik perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT).

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar mengatakan, JKP memang bagus namun ada kekhawatiran bahwa program ini susah diakses. Dia mengatakan, kondisi ini akibat ketentuan pencairan dana program tersebut.

Program JKP mensyaratkan pekerja yang bisa memperoleh manfaat wajib membayar iuran selama enam bulan berturut-turut sebelum terkena PHK. Menurut Timboel, persyaratan ini riskan lantaran bisa saja selama waktu tersebut pekerja berselisih dengan perusahaannya soal status PHK.

Dia mengatakan, ada kekhawatiran bahwa perselisihan tersebut tak kunjung usai dan akhirnya berujung ke pengadilan. Pada saat bersamaan, perusahaan dikhawatirkan tak melanjutkan pembayaran iuran JKP tersebut.

"Kalau pekerja berselisih sampai ke pengadilan dan upah serta iuran JKP enggak dibayar selama 6 bulan kan enggak bisa dapat akhirnya," kata Timboel kepada Lokadata.id. 8

Koordinator Advokasi BPJS Watch ini menambahkan, selain prasyarat waktu iuran, soal batas waktu klaim dana JKP maksimal 3 bulan ini juga dikhawatirkan bisa menjadi persoalan. Dia menyebut, misalnya, saat putusan dari pengadilan soal PHK ternyata memakan waktu lebih dari waktu tersebut, maka pekerja tidak bisa mengklaim hak JKP-nya.

Soal lain, lanjut Timboel, klaim manfaat JKP ini juga baru bisa diperoleh setelah membayar iuran selama 12 bulan. Artinya, pekerja yang misalnya terkena PHK pada tahun ini baru bisa memperoleh manfaatnya pada 2022.

9

Judul Masih Tertekan, Pengusaha Tekstil Minta THR 2021 Dicicil Lagi Nama Media detik.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5525667/masih- tertekan-pengusaha-tekstil-minta-thr-2021-dicicil-lagi Jurnalis Hendra Kusuma Tanggal 2021-04-09 06:20:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Hariyadi Sukamdani (Ketua APINDO) Karena mereka ini termasuk sektor yang kemarin waktu kami konfirmasi mereka meminta untuk pembayaran THR dicicil seperti tahun lalu negative - Hariyadi Sukamdani (Ketua APINDO) Tapi mereka (pengusaha tekstil dan produk tekstil) masih punya optimisme di kuartal II atau semester II nanti mudah-mudahan lebih baik. Tapi untuk THR mereka masih alami kesulitan positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini

Ringkasan

Para pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) masih tertekan pandemi COVID-19. Berdasarkan riset Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), pengusaha di sektor tersebut minta pembayaran tunjangan hari raya (THR) dicicil. Hal tersebut sama seperti tahun 2020. Pada Januari 2021, Apindo melakukan riset terhadap 600 anggotanya. Hasilnya sekitar 200 pengusaha atau sepertinya tercatat sudah tidak bisa mempertahankan bisnisnya. Lalu 60% sulit membayar cicilan utang perbankan, dan 44% omzetnya turun lebih dari 50%.

MASIH TERTEKAN, PENGUSAHA TEKSTIL MINTA THR 2021 DICICIL LAGI

Para pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) masih tertekan pandemi COVID-19. Berdasarkan riset Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), pengusaha di sektor tersebut minta pembayaran tunjangan hari raya (THR) dicicil. Hal tersebut sama seperti tahun 2020.

Pada Januari 2021, Apindo melakukan riset terhadap 600 anggotanya. Hasilnya sekitar 200 pengusaha atau sepertinya tercatat sudah tidak bisa mempertahankan bisnisnya. Lalu 60% sulit membayar cicilan utang perbankan, dan 44% omzetnya turun lebih dari 50%.

10

Keinginan para pengusaha TPT nasional juga disampaikan langsung oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani saat webinar Indonesia Macroeconomic Update 2021. Dalam acara tersebut ada Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu.

"Karena mereka ini termasuk sektor yang kemarin waktu kami konfirmasi mereka meminta untuk pembayaran THR dicicil seperti tahun lalu," kata Hariyadi dalam webinar Indonesia Macroeconomic Update 2021, Kamis (8/4/2021).

Hariyadi mengatakan, untuk sektor tekstilnya sendiri sampai saat ini sudah mulai bangkit dari tekanan, begitu juga industri makanan dan minuman (mamin) tanah air.

"Tapi mereka (pengusaha tekstil dan produk tekstil) masih punya optimisme di kuartal II atau semester II nanti mudah-mudahan lebih baik. Tapi untuk THR mereka masih alami kesulitan," jelasnya.

Sementara pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Perekonomian menegaskan pengusaha wajib membayar THR secara penuh kepada karyawan. Belakangan memang terjadi perdebatan terkait pembayaran THR antara dicicil atau dibayar full.

"Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," kata Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam Rakornis Perhubungan Darat.

Pada Lebaran tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengizinkan pengusaha mencicil pembayaran THR. Tapi, Susi menegaskan tahun ini wajib membayar secara penuh.

Pria yang juga menjabat Sekretaris Eksekutif II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) itu menerangkan, THR wajib dibayar penuh karena pemerintah semasa pandemi sudah memberikan berbagai insentif untuk pengusaha.

Insentif yang diberikan, yaitu PPnBM ditanggung pemerintah untuk industri otomotif. Hal itu mendorong kenaikan penjualan mobil pada Maret sebesar 143% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian insentif PPN ditanggung pemerintah untuk properti atau perumahan. Hal itu mendorong kenaikan penjualan pada Maret sebesar 10% untuk segmen MBR, 20% segmen menengah, dan 10% untuk segmen tinggi.

Insentif lainnya yang diberikan kepada pengusaha adalah restrukturisasi kredit, hingga penjaminan kredit. Sederet insentif diberikan salah satunya agar pengusaha tetap memiliki kemampuan untuk membayar THR karyawan.

11

Judul Apeksi Dukung Pekerja Rentan Perlu Dilindungi Nama Media Pos Kota Newstrend Program BPJamsostek Halaman/URL Pg5 Jurnalis BI Tanggal 2021-04-09 06:12:00 Ukuran 101x111mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 20.200.000 News Value Rp 101.000.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Bima Arya Sugiarto, mendukung terbitnya Perpres No 2/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Sebab, ia mengungkap Inpres ini ada komitmen sangat kuat untuk melindungi tenaga kerja, baik formal, nonformal, rentan hingga pegawai pemerintah Non ASN.

APEKSI DUKUNG PEKERJA RENTAN PERLU DILINDUNGI

JAKARTA (Pos Kota) - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Bima Arya Sugiarto, mendukung terbitnya Perpres No 2/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek)

Sebab, ia mengungkap Inpres ini ada komitmen sangat kuat untuk melindungi tenaga kerja, baik formal, nonformal, rentan hingga pegawai pemerintah Non ASN.

'Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita," ungkap Bima Arya, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor saat ditemui di kediamannya, kemarin.

Karena itu, pihaknya bakal melakukan perencanaan penganggaran, melakukan komunikasi dengan para stakeholder agar pola jaminan ini bisa diterapkan tidak hanya mengandalkan APBD, termasuk mensosialisasikan ke masyarakat luas terutama segmen pekerja.

SUDAH BERKOMUNIKASI

Disinggung mengenai upaya mendorong kepesertaan khususnya pekerja rentan, Bima mengaku sudah berkomunikasi dengan anggota DPRD Kota Bogor dalam menyusun Perda.

"Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kita sudah komunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sujdah ada Inpresnya. Semua akan kita lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan," tegas Bima.

12

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, mengaku tengah gencar melakukan sosialisasi, promosi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait program ini serta manfaatnya bagi masyarakat.

"Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kita saat ini ketemu dengan ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kita tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kita gandeng. Pemerintah, pengusaha dan teman-teman serikat pekerja," katanya. (tri/bi)

13

Judul UU Cipta Kerja Pangkas Birokrasi Izin Berusaha Nama Media Ekonomi Neraca Newstrend Omnibus Law Halaman/URL Pg2 Jurnalis Opini Tanggal 2021-04-09 05:59:00 Ukuran 120x194mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 8.400.000 News Value Rp 25.200.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

UU Cipta Kerja adalah undang-undang yang paling populer di tahun 2021, karena mengatur hampir segala lini di kehidupan masyarakat. Yang paling menonjol adalah klaster kemudahan berusaha, investasi, dan UMKM. Karena ada aturan untuk mempermudah perizinan berusaha. Juga ditambah dengan aturan turunan yang juga memuluskan langkah para pengusaha.

UU CIPTA KERJA PANGKAS BIROKRASI IZIN BERUSAHA

UU Cipta Kerja adalah undang-undang yang paling populer di tahun 2021, karena mengatur hampir segala lini di kehidupan masyarakat.

Yang paling menonjol adalah klaster kemudahan berusaha, investasi, dan UMKM. Karena ada aturan untuk mempermudah perizinan berusaha. Juga ditambah dengan aturan turunan yang juga memuluskan langkah para pengusaha.

Indonesia adalah negara dengan penduduk yang banyak (lebih dari 225 juta orang) tetapi sayang jumlah pengusaha masih minim.

Hanya sekitar 3% dari WNI yang berstatus sebagai pengusaha. Salah satu penyebab minimnya jumlah pebisnis adalah aturan dan birokrasi yang menghambat laju para pengusaha, sehingga mereka kurang bebas dalam menjalankan roda usahanya.

Untuk memperbaiki keadaan ini sekaligus menaikkan semangat saat pandemi, maka pemerintah membuat UU Cipta Kerja dan aturan turunannya.

UU sapu jagat ini tak hanya mengurus masalah ketenagakerjaan, tetapi juga mengatur dunia usaha agar makin kondusif. Sehingga diharap perekonomian akan makin maju, karena jumlah pengusaha makin bertambah.

Untuk menyempurnakan UU Cipta Kerja, maka ditambah dengan 44 aturan turunan, berupa peraturan pemerintah dan peraturan presiden.

Penyusunan aturan turunan ini dilakukan oleh Kementrian terkait danjuga masukan dari masyarakat. 14

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan bahwa ada 2 aturan turunan UU Cipta Kerja yang sedang disusun oleh Kementrian Perdagangan.

Kedua aturan turunan ini mengatur tentang kemudahan perizinan dan perbaikan sistem pelayanan. Ke depannya, perizinan akan terintegrasi dan dibuat secara Online, sehingga mempermudah pengusaha dan investor.

Jerry menambahkan, Kemudahan perizinan secara online sesuai dengan visi presiden untuk melakukan transformasi ekonomi yang sesuai dengan industri 4.0.

Dalam artian, presiden, kementrian, dan seluruh pejabat tinggi hingga rendah ingin mewujudkan cita-cita memajukan Indonesia, dengan berbasis teknologi. Dimulai dari izin secara online dan bisa saja merambah yang lain.

Jika izin usaha secara online, akan sangat membantu para pengusaha. Karena mereka tinggal membuka gawai dan menyiapkan hasil scan KTP, NPWP, dan berkas-berkas penting lain.

Situs perizinan akan dibuka dan membuat ID khusus, lalu tinggal mengisi formulir di sana dan dilengkapi dengan scan berkas yang diperlukan. Setelah selesai, izin akan keluar dalam 7 hari kerja.

Dengan adanya kemudahan ini, maka pengusaha akan berlomba-lomba mengurus izin usaha. Apalagi usaha dibagi menjadi berbasisresiko: tinggi, sedang, rendah.

Pengusaha UMKM dinilai sebagai usaha resiko rendah, karena tak terlalu berdampak pada lingkungan dan minim resiko. Sehingga hanya buluh nomor induk berusaha (NIB). Sehingga bisnis mereka dinyatakan legal.

Jika sudah memiliki NIB, maka akan tercatat di Dinas Koperasi dan UMKM, dan bisa sering diajak dalam seminar atau pelatihan yang gratis.

Sehingga akan menambah wawasan dan juga jaringan sesama pengusaha. Sehingga menambah klien yang potensial dan memajukan bisnis.

Jerry menambahkan, UU Cipta Kerja disambut baik oleh banyak negara tetangga. Sehingga diharap mereka serius menanamkan modal di Indonesia, karena ada jaminan kemudahan investasi dan perizinan.

Kita optimis akan ada kenaikan kesejahteraan rakyat, karena ada investor yang masuk ke negeri ini.

Investor akan membuka lapangan kerja melalui proyek dan pabrik yang ia bangun di Indonesia. Masyarakat bisa bekerja di sana dan mendapatkan gaji.

Sehingga tak lagi bingung karena menganggur lama saat masa pandemi.

UU Cipta Kerja dan aturan turunannya dibuat untuk rakyat dan memajukan rakyat. Kemudahan berusaha dan kelonggaran birokrasi bukan berarti indisipliner.

Melainkan suatu langkah agar masyarakat lebih termotivasi un-tukjadi pengusaha, karena aturan-aturan dipermudah dan mereka bisa menjalankan bisnis dengan lancar.

15

16

Judul Kualitas Wirausaha Ditingkatkan Lewat Program Kartu Prakerja Nama Media mediaindonesia.com Newstrend Kartu Pra Kerja Halaman/URL https://mediaindonesia.com/ekonomi/396694/kualitas-wirausaha- ditingkatkan-lewat-program-kartu-prakerja Jurnalis redaksi Tanggal 2021-04-09 05:47:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Sebagai bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan, Pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional dapat mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru 4% pada tahun 2024. Sebagai bentuk dukungan pemberdayaan kepada Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang berkelanjutan, pemerintah memberikan fasilitasi pembiayaan KUR Super Mikro bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harap para alumni Program Kartu Prakerja dapat memperoleh informasi yang bernilai dan bermanfaat untuk membantu pengembangan kegiatan usahanya melalui dukungan program KUR. Selanjutnya, mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausaha yang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat positive - Rudy Salahuddin (Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Meskipun Alumni Program Prakerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit

Ringkasan

PEMERINTAH terus berusaha meningkatkan kualitas wirausaha Indonesia yang berdaya saing melalui program Kartu Prakerja. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini merupakan upaya pemerintah dalam optimalisasi bonus demografi Indonesia yang akan mencapaipuncaknya pada tahun 2030 mendatang.

17

KUALITAS WIRAUSAHA DITINGKATKAN LEWAT PROGRAM KARTU PRAKERJA

PEMERINTAH terus berusaha meningkatkan kualitas wirausaha Indonesia yang berdaya saing melalui program Kartu Prakerja. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini merupakan upaya pemerintah dalam optimalisasi bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang.

"Sebagai bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan, Pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional dapat mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru 4% pada tahun 2024. Sebagai bentuk dukungan pemberdayaan kepada Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang berkelanjutan, pemerintah memberikan fasilitasi pembiayaan KUR Super Mikro bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR Platform Perbankan Mitra Program Kartu Prakerja, Kamis (8/4).

Airlangga mengatakan, berdasarkan data statistik Manajemen Kartu Prakerja, ada sekitar 35% penerima Kartu Prakerja yang awalnya sedang tidak bekerja lalu menjadi bekerja. Dari angka itu, sekitar 17% di antaranya menjadi wirausaha. Oleh karena itu, insentif KUR yang berikan oleh pemerintah diharapkan mampu mendorong para pengusaha mengembangkan kegiatan usahanya dan nantinya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harap para alumni Program Kartu Prakerja dapat memperoleh informasi yang bernilai dan bermanfaat untuk membantu pengembangan kegiatan usahanya melalui dukungan program KUR. Selanjutnya, mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausaha yang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," ujar Airlangga.

Dalam acara sosialisasi tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, menegaskan kepada para Alumni Program Kartu Prakerja bahwa KUR merupakan produk pembiayaan/kredit, bukan program bantuan sosial.

"Meskipun Alumni Program Prakerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit," ujar Rudy.

Di dalam sosialiasi ini dijelaskan bahwa proses pengajuan KUR dilakukan secara online sehingga wirasaha alumni Prakerja dapat mengakses permodalan dengan cepat, mudah, dan murah.

Proses pengajuan dapat dilaksanakan dengan alur: 1. Peserta alumni Program Kartu Prakerja mengajukan surat permohonan kredit ke Bank BNI melalui E-Form KUR Prakerja.

2. Bank BNI melakukan evaluasi kelayakan usaha 3. Jika dinilai layak, peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih melakukan penandatanganan perjanjian kredit di Bank BNI 4. Peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih wajib melakukan pembayaran kewajiban sampai dengan kredit lunas.

Saat ini, Program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang ke 16. Pada tahun 2020 (batch 1- 11), jumlah penerima program tersebut mencapai 5,5 juta orang dengan sekitar 5,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan insentif dari total dana yang disalurkan Rp13,36 triliun.

Sedangkan untuk periode tahun 2021 (batch 12-16) jumlah penerima mencapai 2,7 juta orang dengan 2,6 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan. Total dana insentif yang telah disalurkan sebesar Rp1,68 triliun kepada 2,02 juta orang penerima.

18

Selain itu, Program Kartu Prakerja telah menjangkau peserta yang tersebar di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan membangun ekosistem yang kolaboratif.

Program KUR bagi Alumni Program Prakerja telah dibahas dalam Komite Kebijakan KUR yang diketuai oleh Menko Perekonomian dan dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite.

Untuk tahap selanjutnya, Program KUR bagi Alumni Program Prakerja akan terus bertambah dengan melibatkan perbankan lain diluar Mitra Program Prakerja seiring dengan meningkatnya penilaian perbankan terhadap calon debitur alumni Program Prakerja. (RO/OL-3).

19

Judul BERITA FOTO - Menaker Buka Musyawarah Nasional FSP BPU-SPSI Nama Media Koran Sindo Newstrend Musyawarah Nasional FSP BPU-SPSI Halaman/URL Pg8 Jurnalis koran sindo Tanggal 2021-04-09 05:26:00 Ukuran 89x139mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 53.400.000 News Value Rp 267.000.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

BERITA FOTO - MENAKER BUKA MUSYAWARAH NASIONAL FSP BPU-SPSI caption:

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah (kiri) didampingi Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Hot Asi Simamora (kanan) membuka Musyawarah Nasional VII FSP BPU-SPSI di Jakarta kemarin. Dalam sambutan Ida Fauziyah menawarkan 21 balai pelatihan kerja (BLK) milik Kementerian Tenaga Kerja.

20

Judul Atasi Pengangguran Perlu APBN Nama Media Pikiran Rakyat Newstrend Strategi Mengatasi Pengangguran Halaman/URL Pg7 Jurnalis Satrio Widianto Tanggal 2021-04-09 05:08:00 Ukuran 158x75mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 17.380.000 News Value Rp 52.140.000 Kategori Ditjen Binalattas Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Rina Puspita Nurhayati SAP (Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri) Yang sangat dibutuhkan adalah anggaran. Jika hanya mengandalkan anggaran daerah tentu sangat kurang, sehingga perlu dukungan anggaran dari APBN positive - Rina Puspita Nurhayati SAP (Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri) Hingga 2020, jumlah alumni pelatihan Kerja BLKM sebanyak 5.300 orang dan 20% di antaranya sudah mampu untuk membuka usaha secara mandiri

Ringkasan

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri Rina Puspita Nurhayati SAP, MAP mengungkapkan, jumlah pengangguran di Jawa Barat mencapai 2,7 juta atau tertinggi ketiga secara nasional, di bawah DKI Jakarta dan . Untuk itu perlu upaya sungguh-sungguh dalam menguranginya.

ATASI PENGANGGURAN PERLU APBN

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri Rina Puspita Nurhayati SAP, MAP mengungkapkan, jumlah pengangguran di Jawa Barat mencapai 2,7 juta atau tertinggi ketiga secara nasional, di bawah DKI Jakarta dan Banten. Untuk itu perlu upaya sungguh-sungguh dalam menguranginya.

"Yang sangat dibutuhkan adalah anggaran. Jika hanya mengandalkan anggaran daerah tentu sangat kurang, sehingga perlu dukungan anggaran dari APBN," ujar Rina Puspita saat menerima rombongan Press Tour Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) 2021 di Bandung, Rabu (7/4/2021).

Masih tingginya jumlah pengangguran, khususnya warga yang berpendidikan rendah membuat tantangan tersendiri bagi Balai Latihan Kerja Mandiri milik Provinsi Jawa Barat untuk memaksimalkan pelatihan. Biaya yang dibutuhkan untuk pelatihan Rp 6 juta per peserta yang semuanya bersumber dari anggaran daerah (APBD).

21

Untuk Jabar, pelatihan kerja sangat dibutuhkan mengingat jumlah pangangguran pendidikan SD-SMP dengan persentasi 47,48 % atau sebanyak 1,2 juta orang.

Pelatihan kerja merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi pengangguran di Jabar. Kendati belum seberapa jika dibandingkan kuota 2021 sebanyak 360 orang, dalam 12 angkatan dan per 1 angkatan diikuti sebanyak 30 orang.

"Hingga 2020, jumlah alumni pelatihan Kerja BLKM sebanyak 5.300 orang dan 20% di antaranya sudah mampu untuk membuka usaha secara mandiri, " katanya.

Jemput bola

BLK Mandiri menyelenggarakan kejuruan tata boga, las listrik, tata rias wajah dan hijab,financial life skill, barista, katering, servis sepeda motor ringan, bakery, start-up, serta teknik cukur dasar.

BLK Mandiri tidak hanya menggelar in house training, tetapi menjemput bola bagi warga di desa kategori tertinggal sehingga warga tidak perlu datang ke Kota Bandung.

Selain ke BLK, rombongan Forwaker, juga mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah IV Jabar meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, serta Kabupaten Sumedang.

"Saat ini, kami memiliki 42 pengawas dengan jumlah perusahaan per 31 Maret 2021, sebanyak 13.132 unit ,tentu saja, itu belum seimbang dengan beban Kerja yang harus dilaksanakan," ujar Asep Cucu, Kepala UPTD Wilayah IV Bandung kepada kontributor "PR" Satrio Widianto.***

22

23

Judul Jabar Akan Genjot Lowongan Kerja Nama Media Pikiran Rakyat Newstrend Penyediaan Lapangan Kerja Halaman/URL Pg2 Jurnalis Ecep Sukirman Tanggal 2021-04-09 05:01:00 Ukuran 207x76mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 22.770.000 News Value Rp 68.310.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat) Tiga juta pencari kerja ini diproyeksikan mendapat hak pekerjaan melalui situs tersebut. Dalam portal ini, lowongan perkerjaan dari seluruh perusahaan di Jawa Barat dapat diakses. Selain itu, para peminat bisa mengikuti tes minat dan bakat di portal itu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Asa 80.000 perusahaan yang bermitra dalam program ini negative - Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat) Ini menjadi hal yang sangat krusial, (penambahan) ini bergerak terus. Semakin lama perusahaan semakin sadar. Selama ini, data baru sebagian, ini sangat vital neutral - Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat) Kalau dunia usaha kita pulih, dua tahun ini sudah pemulihan sampai 2023 selesai. Tapi tidak seperti yang lalu, perusahaan pulih yang direkrut dari luar, tetap saja ada pengangguran negative - Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat) Selama ini data kita baru sebagian. Data penganggur yang baru itu hanya berdasarkan data BPS, 2,53 juta. By name by address baru 80.000 pekerja yang dirumahkan, 18.000 buruh yang di-PHK negative - Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat) Perguruan tinggi, Dinas Pendidikan, mereka memegang data sendiri-sendiri. Demikian juga perusahaan

Ringkasan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan. Saat ini, jumlah pencari kerja di Jawa Barat meningkat signifikan akibat dampak pandemi Covid- 19. Pada 2023, Jawa Barat memproyeksikan penyerapan 3 juta tenaga kerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Taufik Garsadi saat peluncuran jabarjawara.id, Kamis (8/4/2021) mengatakan, selain menyediakan informasi lowongan kerja, portal dalam jaringan (online) ini pun diharapkan bisa menghimpun berbagai data yang diperlukan terkait industri dan ketenagakerjaan. 24

JABAR AKAN GENJOT LOWONGAN KERJA

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan. Saat ini, jumlah pencari kerja di Jawa Barat meningkat signifikan akibat dampak pandemi Covid- 19. Pada 2023, Jawa Barat memproyeksikan penyerapan 3 juta tenaga kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Taufik Garsadi saat peluncuran jabarjawara.id, Kamis (8/4/2021) mengatakan, selain menyediakan informasi lowongan kerja, portal dalam jaringan (online) ini pun diharapkan bisa menghimpun berbagai data yang diperlukan terkait industri dan ketenagakerjaan.

"Tiga juta pencari kerja ini diproyeksikan mendapat hak pekerjaan melalui situs tersebut. Dalam portal ini, lowongan perkerjaan dari seluruh perusahaan di Jawa Barat dapat diakses. Selain itu, para peminat bisa mengikuti tes minat dan bakat di portal itu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Asa 80.000 perusahaan yang bermitra dalam program ini," ujar dia.

Taufik mengaku akan terus menambah perusahaan untuk memperluas lapangan kerja. Dia mengharapkan, seluruh perusahaan dapat masuk ke portal tersebut. "Ini menjadi hal yang sangat krusial, (penambahan) ini bergerak terus. Semakin lama perusahaan semakin sadar. Selama ini, data baru sebagian, ini sangat vital," katanya.

Pihaknya optimistis, pada 2023 masalah pengangguran tertangani karena pemulihan pandemi Covid-19 terus berlangsung. "Kalau dunia usaha kita pulih, dua tahun ini sudah pemulihan sampai 2023 selesai. Tapi tidak seperti yang lalu, perusahaan pulih yang direkrut dari luar, tetap saja ada pengangguran," katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, portal ini diharapkan bisa menghimpun berbagai data yang diperlukan terkait industri dan ketenagakerjaan. Selama ini pihaknya kesulitan untuk menghimpun data ketenagakerjaan.

Data BPS

"Selama ini data kita baru sebagian. Data penganggur yang baru itu hanya berdasarkan data BPS, 2,53 juta. By name by address baru 80.000 pekerja yang dirumahkan, 18.000 buruh yang di-PHK," ucap dia.

Sulitnya menghimpun data ini, lanjut dia, karena setiap pihak memegang data masing-masing. "Perguruan tinggi, Dinas Pendidikan, mereka memegang data sendiri-sendiri. Demikian juga perusahaan," katanya

Padahal, menurut dia, secara aturan, setiap perusahaan wajib menginformasikan ke dinas terkait penerimaan dan pemberhentian tenaga kerja. Setiap perusahaan, kata dia, jika melakukan perekrutan tenaga kerja baru, harus disampaikan ke pemerintah.

Adanya data yang terhimpun ini, lanjut Taufik, akan memudahkan dalam berbagai hal terutama mengambil kebijakan. Sebagai contoh, perusahaan akan lebih mudah mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.

Begitu juga bagi masyarakat, akan mengetahui lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya. Oleh karena itu, melalui jabarjawara.id yang dibangun hasil kerja sama dengan pihak ketiga ini, Taufik berharap bisa menghimpun data lengkap dan akurat terkait ketenagakerjaan.

Kepala Bidang Perwakilan UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Zoelkifli M Adam, menyambut baik adanya jabarjawara.id. Melalui portal itu, dia berharap akan lebih mudah merekrut pekerja yang sesuai dengan kebutuhan industri. (Ecep Sukirman)***

25

26

Judul Sekda masih akan Lama Ditahan Jaksa Nama Media Media Indonesia Newstrend Dugaan Korupsi JPS Kemnaker Halaman/URL Pg9 Jurnalis N-3 Tanggal 2021-04-09 04:03:00 Ukuran 93x229mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 66.960.000 News Value Rp 200.880.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Lilin Herlina (Ketua majelis hakim) Sidang berikutnya, jaksa bisa menghadirkan para saksi. negative - Ali Fikri (Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK) Pemilik rumah memiliki hubungan keluarga dengan tersangka AUS negative - Sunarwan (Kepala Kejari Purwokerto) Kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp2.1 miliar. Kami sudah menetapkan dua tersangka, yakni AM, 26, dan MT, 37, warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok neutral - Sunarwan (Kepala Kejari Purwokerto) Tujuan program untuk pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan wirausaha baru tidak tercapai

Ringkasan

Masih terkait dana bantuan sosial, Kejaksaan Negeri Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, mengebut penanganan kasus dugaan korupsi dana jaring pengaman sosial yang digulirkan Kementerian Ketenagakerjaan. Penyidik telah menetapkan dua tersangka.

SEKDA RIAU MASIH AKAN LAMA DITAHAN JAKSA

HUKUMAN untuk Yan Prana Jaya semakin dekat. Kemarin, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Pekanbaru menolak nota keberatan yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau itu.

Ketua majelis hakim Lilin Herlina juga meminta jaksa penuntut umum melanjutkan agenda pembuktian. "Sidang berikutnya, jaksa bisa menghadirkan para saksi."

Yan Prana terseret kasus dugaan korupsi yang diperhitungkan merugikan negara hingga Rp2,8 miliar. Saat itu, pada 2013-2017. ia menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Siak.

27

Ia diduga bersama-sama bendahara Donna Fitria, Ade Kusendang dan Erita melakukan pemotongan biaya perjalanan dinas. Besarannya mencapai 10% dari setiap pelaksana kegiatan. Inspektorat Siak memperhitungkan dana yang masuk ke saku para terdakwa itu mencapai Rp2,8 miliar.

Di Jawa Barat, tim Komisi Pemberantasan Korupsi masih bergerak di Kabupaten Bandung Barat. Mereka kembali menggeledah kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Penanganan Daerah serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Dari kedua kantor itu, mereka bergerak ke lima lokasi di Kecamatan Lembang. "Pemilik rumah memiliki hubungan keluarga dengan tersangka AUS," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri.

Kasus di tubuh Pemkab Bandung Barat itu terkait dugaan korupsi dana bantuan sosial pandemi covid-19. KPK telah menetapkan tiga tersangka, yaitu AUS, AW anak AUS. serta dua pengusaha, JDG dan MTG.

Masih terkait dana bantuan sosial, Kejaksaan Negeri Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, mengebut penanganan kasus dugaan korupsi dana jaring pengaman sosial yang digulirkan Kementerian Ketenagakerjaan. Penyidik telah menetapkan dua tersangka.

"Kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp2.1 miliar. Kami sudah menetapkan dua tersangka, yakni AM, 26, dan MT, 37, warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok," papar Kepala Kejari Purwokerto Su-narwan.

Modus penyelewengan dilakukan kedua tersangka dengan mengajukan dana JPS untuk 48 kelompok. Namun, setelah cair, mereka menggunakannya tidak sesuai dengan pengajuan proposal.

Seharusnya dana dibagikan kepada kelompok untuk program terkait penciptaan lapangan kerja. Namun, keduanya menguasai dana itu dan membuat green house.

"Tujuan program untuk pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan wirausaha baru tidak tercapai," tegas Sunar-wan. (RK/DG/LD/N-3)

28

Judul Pemerintah Siapkan KUR Dorong Pemberdayaan Wirausaha Nama Media rri.co.id Newstrend Kartu Pra Kerja Halaman/URL https://rri.co.id/ekonomi/1020156/pemerintah-siapkan-kur-dorong- pemberdayaan-wirausaha Jurnalis Eko Sulestyono Tanggal 2021-04-09 03:30:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Sebagai bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan, Pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional dapat mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru 4% pada tahun 2024 positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Sebagai bentuk dukungan pemberdayaan kepada Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang berkelanjutan, pemerintah memberikan fasilitasi pembiayaan KUR Super Mikro bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harap para alumni Program Kartu Prakerja dapat memperoleh informasi yang bernilai dan bermanfaat untuk membantu pengembangan kegiatan usahanya melalui dukungan program KUR neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Selanjutnya, mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausaha yang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat positive - Rudy Salahuddin (Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Meskipun Alumni Program Prakerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit

Ringkasan

Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Di situasi pandemi Covid-19, pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas wirausaha Indonesia yang berdaya saing melalui program Kartu Prakerja. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini merupakan upaya pemerintah dalam optimalisasi bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang. 29

PEMERINTAH SIAPKAN KUR DORONG PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA

Jakarta: Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Di situasi pandemi Covid-19, pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas wirausaha Indonesia yang berdaya saing melalui program Kartu Prakerja.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini merupakan upaya pemerintah dalam optimalisasi bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang.

"Sebagai bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan, Pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional dapat mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru 4% pada tahun 2024," kata Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (8/4/2021).

"Sebagai bentuk dukungan pemberdayaan kepada Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang berkelanjutan, pemerintah memberikan fasilitasi pembiayaan KUR Super Mikro bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK," jelasnya dalam acara pembukaan kegiatan Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR Platform Perbankan Mitra Program Kartu Prakerja.

Menurut Airlangga, berdasarkan data statistik Manajemen Kartu Prakerja, ada sekitar 35% penerima Kartu Prakerja yang awalnya sedang tidak bekerja lalu menjadi bekerja.

Dari angka itu, sekitar 17% di antaranya menjadi wirausaha. Oleh karena itu, insentif KUR yang berikan oleh pemerintah diharapkan mampu mendorong para pengusaha mengembangkan kegiatan usahanya dan nantinya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harap para alumni Program Kartu Prakerja dapat memperoleh informasi yang bernilai dan bermanfaat untuk membantu pengembangan kegiatan usahanya melalui dukungan program KUR," ucapnya.

"Selanjutnya, mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausaha yang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," ujarnya.

Dalam acara sosialisasi tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, menegaskan kepada para Alumni Program Kartu Prakerja bahwa KUR merupakan produk pembiayaan/kredit, bukan program bantuan sosial.

"Meskipun Alumni Program Prakerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit," kata Rudy.

Dalam sosialiasi ini juga dijelaskan bahwa proses pengajuan KUR dilakukan secara online sehingga wirasaha alumni Prakerja dapat mengakses permodalan dengan cepat, mudah, dan murah.

Proses pengajuan dapat dilaksanakan dengan alur: (1) peserta alumni Program Kartu Prakerja mengajukan surat permohonan kredit ke Bank BNI melalui E-Form KUR Prakerja; (2) Bank BNI melakukan evaluasi kelayakan usaha; (3) jika dinilai layak, peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih melakukan penandatanganan perjanjian kredit di Bank BNI; (4) peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih wajib melakukan pembayaran kewajiban sampai dengan kredit lunas.

30

Saat ini, Program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang ke 16.Pada tahun 2020 (batch 1- 11), jumlah penerima program tersebut mencapai 5,5 juta orang dengan sekitar 5,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan insentif dari total dana yang disalurkan Rp 13,36 triliun.

Sedangkan untuk periode tahun 2021 (batch 12-16) jumlah penerima mencapai 2,7 juta orang dengan 2,6 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan. Total dana insentif yang telah disalurkan sebesar Rp 1,68 triliun kepada 2,02 juta orang penerima.

Selain itu, Program Kartu Prakerja telah menjangkau peserta yang tersebar di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan membangun ekosistem yang kolaboratif.

Program KUR bagi Alumni Program Prakerja telah dibahas dalam Komite Kebijakan KUR yang diketuai oleh Menko Perekonomian dan dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite.

Untuk tahap selanjutnya, Program KUR bagi Alumni Program Prakerja akan terus bertambah dengan melibatkan perbankan lain diluar Mitra Program Prakerja seiring dengan meningkatnya penilaian perbankan terhadap calon debitur alumni Program Prakerja.

31

Judul Adakan Pertemuan Virtual, Indonesia-Taiwan Kaji Pembebasan Biaya Penempatan PMI Nama Media kompas.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/04/08/203230126/adakan- pertemuan-virtual-indonesia-taiwan-kaji-pembebasan-biaya- penempatan-pmi Jurnalis Alifia Nuralita Rezqiana Tanggal 2021-04-08 20:32:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Sejak itu, terdapat perubahan yang sangat signifikan dalam tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang telah diatur dalam undang-undang tersebut negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Tujuan utama dari pengaturan pembebasan biaya penempatan ini adalah untuk menghilangkan adanya praktik overcharge yang selama ini terjadi dan sangat merugikan PMI positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada kementerian atau lembaga, para CPMI, pemerintah daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI neutral - Wang An-Pan (Deputy Minister Ministry of Labour Taiwan) Dengan itu, kami bersedia untuk melakukan negosiasi maupun musyawarah lebih lanjut, untuk membicarakan perubahan mekanisme ini positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Diperlukan koordinasi lintas kementerian atau lembaga, dan juga asosiasi jasa P3MI, untuk dapat menyepakati ini ke depan, guna tetap melindungi hak-hak dan juga keberlangsungan pekerja migran Indonesia

Ringkasan

Pemerintah Indonesia bersama otoritas Taiwan membahas pelindungan dan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) dalam pertemuan virtual bertajuk Joint Task Force Indonesia- Taiwan di Jakarta pada Kamis (8/4/2021). Hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) dengan Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta, pada Kamis (18/3/2021).

32

ADAKAN PERTEMUAN VIRTUAL, INDONESIA-TAIWAN KAJI PEMBEBASAN BIAYA PENEMPATAN PMI

Pemerintah Indonesia bersama otoritas Taiwan membahas pelindungan dan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) dalam pertemuan virtual bertajuk Joint Task Force Indonesia- Taiwan di Jakarta pada Kamis (8/4/2021).

Hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) dengan Kepala Taipei Economic and Trade Office ( TETO ) di Jakarta, pada Kamis (18/3/2021).

Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi selaku ketua delegasi mengungkapkan, pertemuan tersebut sangat penting bagi Indonesia dan Taiwan, guna mengevaluasi perekrutan, penempatan, dan pelindungan bagi PMI.

Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan dan memberlakukan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI.

"Sejak itu, terdapat perubahan yang sangat signifikan dalam tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang telah diatur dalam undang-undang tersebut," jelas Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Kamis.

Perubahan tata kelola itu, kata dia, bertujuan untuk memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja migran, sehingga mereka dapat bekerja dengan layak, serta terlindungi dengan baik.

Anwar mengungkapkan, salah satu poin yang diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2017, yaitu Pasal 30 yang mengamanatkan bahwa setiap PMI tidak boleh dibebankan biaya penempatan.

Adapun pengaturan biaya penempatan diatur dalam Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI.

"Tujuan utama dari pengaturan pembebasan biaya penempatan ini adalah untuk menghilangkan adanya praktik overcharge yang selama ini terjadi dan sangat merugikan PMI," tutur Anwar.

Ia juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut Pemerintah Indonesia bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BP2MI Benny Rhamdani memaparkan tentang beberapa komponen pembiayaan yang nantinya dapat dibebankan bagi calon PMI (CPMI), pihak pemberi kerja, maupun pemerintah.

Komponen pembiayaan yang dimaksud meliputi pelatihan, pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, paspor, visa, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), dan akomodasi tiket.

Selain itu ada pula komponen pembiayaan untuk legalisasi perjanjian kerja (PK), jasa perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI), jasa penempatan agensi di Taiwan, serta jaminan sosial.

"Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada kementerian atau lembaga, para CPMI, pemerintah daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI," ucap Benny.

Menanggapi hal tersebut, ketua delegasi Taiwan, sekaligus Deputy Minister Ministry of Labour Taiwan Wang An-Pan menuturkan, pihaknya sangat mengerti tentang isu biaya penempatan.

33

Ia mengatakan, tentu akan ada perubahan mekanisme yang nantinya akan berdampak baik bagi para pengguna jasa PMI dan bagi para CPMI itu sendiri.

"Dengan itu, kami bersedia untuk melakukan negosiasi maupun musyawarah lebih lanjut, untuk membicarakan perubahan mekanisme ini," tutur Wang AnPan.

Menurutnya, kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu terkait kebijakan pembebasan biaya, sebelum akhirnya kebijakan dapat diberlakukan.

Lebih lanjut, Sekjen Anwar menjelaskan, ketetapan teknis biaya penempatan yang dibahas dalam pertemuan masih membutuhkan waktu dan perlu pendalaman yang lebih detail.

"Diperlukan koordinasi lintas kementerian atau lembaga, dan juga asosiasi jasa P3MI, untuk dapat menyepakati ini ke depan, guna tetap melindungi hak-hak dan juga keberlangsungan pekerja migran Indonesia," ujarnya.

34

Judul RI-Taiwan Bahas Pembebasan Biaya Penempatan PMI, Ini Hasilnya Nama Media detik.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5525445/ri-taiwan- bahas-pembebasan-biaya-penempatan-pmi-ini-hasilnya Jurnalis Inkana Putri Tanggal 2021-04-08 20:26:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai perekrutan, penempatan dan pelindungan bagi PMI (pekerja migran Indonesia) neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada kementerian/lembaga, para CPMI, pemerintah daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI positive - Wang An-Pan (Deputy Minister, Ministry of Labour Taiwan) Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negosiasi maupun musyawarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum diberlakukan

Ringkasan

Pemerintah Indonesia bersama dengan otoritas Taiwan menggelar pertemuan Joint Task Force Indonesia-Taiwan secara virtual. Adapun pertemuan tersebut kembali membahas tentang perlindungan dan penempatan bagi pekerja migran Indonesia (PMI), khususnya biaya penempatan bagi PMI. Pembahasan ini merupakan lanjutan dari pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan RI dengan Kepala TETO (The Taipei Economic and Trade Office) pada 18 Maret lalu.

35

RI-TAIWAN BAHAS PEMBEBASAN BIAYA PENEMPATAN PMI, INI HASILNYA

Pemerintah Indonesia bersama dengan otoritas Taiwan menggelar pertemuan Joint Task Force Indonesia-Taiwan secara virtual. Adapun pertemuan tersebut kembali membahas tentang perlindungan dan penempatan bagi pekerja migran Indonesia (PMI), khususnya biaya penempatan bagi PMI.

Pembahasan ini merupakan lanjutan dari pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan RI dengan Kepala TETO (The Taipei Economic and Trade Office) pada 18 Maret lalu.

"Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai perekrutan, penempatan dan pelindungan bagi PMI (pekerja migran Indonesia)," ungkap Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Anwar mengatakan Pemerintah Indonesia telah menerbitkan dan memberlakukan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Sejak saat itu, ia menyebut terdapat perubahan yang signifikan dalam tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang telah diatur dalam UU tersebut.

Ia mengatakan UU tersebut bertujuan untuk lebih memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja migran. Dengan demikian mereka dapat bekerja secara layak dan terlindungi dengan baik.

Lebih lanjut Anwar menjelaskan salah satu poin yang diatur dalam UU tersebut adalah ketentuan Pasal 30 yang mengamanatkan bahwa setiap PMI tidak boleh dibebankan biaya penempatan. Adapun pengaturan biaya penempatan diatur dalam Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI.

Ia menyampaikan tujuan utama dari pengaturan pembebasan biaya penempatan ini adalah untuk menghilangkan adanya praktik overcharge yang selama ini terjadi dan merugikan PMI.

"Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani memaparkan terkait beberapa komponen pembiayaan yang nantinya dapat dibebankan bagi CPMI, pihak pemberi kerja, maupun pemerintah.

Ia mengatakan komponen pembiayaan yang dimaksud antara lain, pelatihan, pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, paspor dan visa, SKCK, akomodasi tiket, legalisasi PK, jasa P3MI dan jasa penempatan agency di Taiwan, serta jaminan sosial.

"Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada kementerian/lembaga, para CPMI, pemerintah daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI," paparnya.

Di sisi lain, Ketua Delegasi Taiwan sekaligus Deputy Minister, Ministry of Labour Taiwan, Wang An-Pan menyampaikan bahwa pihaknya memahami soal biaya penempatan dan perubahan mekanisme yang akan berlanjut, baik bagi para pengguna jasa PMI atau pun bagi CPMI.

"Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negosiasi maupun musyawarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum diberlakukan," pungkasnya.

36

Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut Anwar juga mengutarakan terkait ketetapan teknis biaya penempatan saat ini. Adapun teknis tersebut masih membutuhkan waktu dan perlu pendalaman yang detail.

Oleh karena itu, diperlukan koordinasi lintas kementerian/lembaga dan juga asosiasi jasa P3MI untuk dapat menyepakati persoalan ini ke depan. Hal ini dilakukan guna tetap melindungi hak- hak dan juga keberlangsungan bagi Pekerja Migran Indonesia.

37

Judul Menaker minta industri konstruksi terus tingkatkan penerapan K3 Nama Media antaranews.com Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2089634/menaker-minta-industri- konstruksi-terus-tingkatkan-penerapan-k3 Jurnalis Prisca Triferna Violleta Tanggal 2021-04-08 19:53:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta kalangan industri konstruksi agar terus meningkatkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mengingat risiko dalam sektor tersebut. "Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida, menurut keterangan resmi Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis.

MENAKER MINTA INDUSTRI KONSTRUKSI TERUS TINGKATKAN PENERAPAN K3

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta kalangan industri konstruksi agar terus meningkatkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mengingat risiko dalam sektor tersebut.

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida, menurut keterangan resmi Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis.

Menaker, khususnya menyoroti kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami penurunan. Merujuk pada data dari Direktorat K3 Kemnaker bahwa pada 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja yang mengalami penurunan pada 2020 dengan terjadi 153.055 kasus.

38

Meski demikian, Ida, ketika membuka Munas Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) mengatakan bahwa angka penurunan itu masih kecil dan pemerintah ingin terus menekan angka kecelakaan kerja.

Apalagi mengingat bahwa konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, tapi juga ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat.

Sektor konstruksi juga memiliki penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya, seperti industri semen, pengolahan besi, alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, tempat indekos dan pedagang kaki lima.

Mengingat penerapan K3 terkait erat dengan tenaga kerja, Ida mengatakan akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan menyupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan karena menyangkut keselamatan pekerja.

"Saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," ujar Menaker.

39

Judul Indonesia dan Taiwan Kaji Pembebasan Biaya Penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia Nama Media sindonews.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/391070/94/indonesia-dan-taiwan- kaji-pembebasan-biaya-penempatan-bagi-pekerja-migran-indonesia- 1617883486 Jurnalis Aris Kurniawan Tanggal 2021-04-08 19:43:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak, baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai Perekrutan, Penempatan dan Perlindungan bagi PMI neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada kementerian/lembaga, para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Pemerintah Daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI positive - Wang An-Pan (Deputy Minister, Ministry of Labour Taiwan) Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negoisasi maupun musyawarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum diberlakukan

Ringkasan

Guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan kepala TETO di Jakarta pada 18 Maret 2021 yang lalu, Pemerintah Indonesia bersama dengan Otoritas Taiwan terus membahas tentang perlindungan dan penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), salah satunya mengkaji biaya penempatan bagi PMI. "Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak, baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai Perekrutan, Penempatan dan Perlindungan bagi PMI," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi, di Jakarta, Kamis (8/4/2021). 40

INDONESIA DAN TAIWAN KAJI PEMBEBASAN BIAYA PENEMPATAN BAGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA

JAKARTA - Guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan kepala TETO di Jakarta pada 18 Maret 2021 yang lalu, Pemerintah Indonesia bersama dengan Otoritas Taiwan terus membahas tentang perlindungan dan penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), salah satunya mengkaji biaya penempatan bagi PMI. "Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak, baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai Perekrutan, Penempatan dan Perlindungan bagi PMI," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi, di Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Menurut Sekjen Anwar, sebagaimana diketahui bahwa Pemerintah Indonesia telah menerbitkan dan memberlakukan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Sejak itu, terdapat perubahan yang sangat signifikan dalam tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang telah diatur dalam undang-undang tersebut, yang bertujuan untuk lebih memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja migran sehingga mereka dapat bekerja secara layak dan terlindungi dengan baik.

Salah satu poin yang diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 yaitu ketentuan Pasal 30 yang mengamanatkan bahwa setiap PMI tidak boleh dibebankan biaya penempatan. Pengaturan biaya penempatan selanjutnya diatur dalam Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI. Tujuan utama dari pengaturan pembebasan biaya penempatan ini adalah untuk menghilangkan adanya praktik overcharge yang selama ini terjadi dan sangat merugikan PMI. "Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak," ujar Anwar yang juga ketua delegasi pada pertemuan Joint Task Force Indonesia-Taiwan secara virtual.

Sementara itu, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam kesempatan ini memaparkan terkait beberapa komponen pembiayaan yang nantinya dibebankan kepada CPMI, pihak pemberi kerja, maupun Pemerintah. Komponen pembiayaan yang dimaksud di antaranya yakni pelatihan, pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, paspor dan visa, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), akomodasi tiket, legalisasi Perjanjian Kerja, jasa Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan jasa penempatan agency di Taiwan, serta jaminan sosial.

"Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada kementerian/lembaga, para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Pemerintah Daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI," tuturnya.

Ketua Delegasi Taiwan sekaligus Deputy Minister, Ministry of Labour Taiwan Wang An-Pan, menuturkan bahwa pihaknya mengerti sekali terkait biaya penempatan tentu akan ada perubahan mekanisme yang akan berlanjut baik bagi para pengguna jasa PMI, ataupun bagi CPMI itu sendiri.

"Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negoisasi maupun musyawarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum diberlakukan," lanjutnya. Sebagai penutup, Sekjen Anwar mengutarakan terkait ketetapan teknis biaya penempatan yang dibahas saat ini masih membutuhkan waktu dan perlu pendalaman yang detail. Hal ini diperlukan juga koordinasi lintas kementerian/lembaga dan juga asosiasi jasa P3MI, untuk dapat menyepakati ini kedepan, guna tetap melindungi hak-hak dan juga keberlangsungan bagi Pekerja Migran Indonesia. (CM) (ars). 41

Judul Menaker Ida Tak Rela Pekerja di Sektor Andalan Jokowi Alami Kecelakaan Nama Media sindonews.com Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/390978/34/menaker-ida-tak-rela- pekerja-di-sektor-andalan-jokowi-alami-kecelakaan-1617879880 Jurnalis Michelle Natalia Tanggal 2021-04-08 19:37:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerja negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga- keluarga pekerja ini positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, teman-teman pekerja, bersyukurlah dan tetaplah optimistis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3 ) di tempat kerja. Menurut Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditoleransi berbagai kekurangannya. "Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerja," kata Ida saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta, Kamis (8/4/2021). ( Ida menyatakan bahwa kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami penurunan. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa pada 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.

42

MENAKER IDA TAK RELA PEKERJA DI SEKTOR ANDALAN JOKOWI ALAMI KECELAKAAN

Menaker Ida Tak Rela Pekerja di Sektor Andalan Jokowi Alami Kecelakaan Michelle Natalia Kamis, 08 April 2021 - 18:41 WIB loading.

Foto/Ilustrasi/SINDOnews JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3 ) di tempat kerja. Menurut Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditoleransi berbagai kekurangannya.

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerja," kata Ida saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta, Kamis (8/4/2021). ( Ida menyatakan bahwa kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami penurunan. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa pada 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.

Namun demikian, sambungnya, penurunan yang terjadi sangat tipis, dan pemerintah sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut. Oleh karena itu, ia juga akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan.

Dia mengatakan, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR. Tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat. Namun, sektor ini juga penting mengingat begitu banyak industri turunannya. ( Industri turunan yang dimaksud, yaitu industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan, dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.

"Oleh karena itu, teman-teman pekerja, bersyukurlah dan tetaplah optimistis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," ucapnya.

(uka).

43

Judul Perlu dicermati! Ini ketentuan pengajuan klaim JKP bagi pekerja terkena PHK Nama Media kontan.co.id Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://regional.kontan.co.id/news/perlu-dicermati-ini-ketentuan- pengajuan-klaim-jkp-bagi-pekerja-terkena-phk Jurnalis Lidya Yuniartha Tanggal 2021-04-08 19:30:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Berdasarkan pasal 40 Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021, pekerja yang ter-PHK dapat melakukan klaim sejak di-PHK dan paling lama 3 bulan neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk uang tunai, rinciannya 45% dari upah untuk tiga bulan pertama, 25% dari upah untuk tiga bulan berikutnya dan (diberikan) paling lama enam bulan

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan tenggang waktu pengajuan klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dia bilang, pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa mengajukan klaim JKP sejak di-PHK hingga tiga bulan berikutnya. "Berdasarkan pasal 40 Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021, pekerja yang ter-PHK dapat melakukan klaim sejak di-PHK dan paling lama 3 bulan," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (7/4).

PERLU DICERMATI! INI KETENTUAN PENGAJUAN KLAIM JKP BAGI PEKERJA TERKENA PHK

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan tenggang waktu pengajuan klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dia bilang, pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa mengajukan klaim JKP sejak di-PHK hingga tiga bulan berikutnya.

"Berdasarkan pasal 40 Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021, pekerja yang ter-PHK dapat melakukan klaim sejak di-PHK dan paling lama 3 bulan," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (7/4).

44

Dalam pasal 40 PP nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan, disebutkan bahwa hak atas manfaat JKP akan hilang jika pekerja tidak mengajukan permohonan klaim manfaat JKP selama tiga bulan sejak terjadi PHK, telah mendapatkan pekerjaan atau meninggal dunia.

Adapun, manfaat dari program JKP ini berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, hingga pelatihan kerja.

"Untuk uang tunai, rinciannya 45% dari upah untuk tiga bulan pertama, 25% dari upah untuk tiga bulan berikutnya dan (diberikan) paling lama enam bulan," jelas Ida.

Ida juga mengatakan pekerja mendapatkan hak atas akses informasi pasar kerja, melalui layanan informasi pasar kerja dan/atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar kerja.

Peserta juga berhak mendapatkan pelatihan kerja baik melalui pelatihan berbasis kompetensi atau dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta atau perusahaan.

Adapun persyaratan peserta program JKP adalah WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2013, yaitu untuk usaha besar dan usaha menengah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM, kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun serta mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

Yang menerima manfaat JKP ini adalah pekerja yang mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja, pekerja yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

Lebih lanjut, sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22%, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14% dan Jaminan Kematian 0,10%, Dan ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yang dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar Rp 5 juta.

45

Judul THR Karyawan Wajib Dibayar Penuh! Ini 3 Alasannya Nama Media detik.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5525091/thr- karyawan-wajib-dibayar-penuh-ini-3-alasannya Jurnalis Trio Hamdani Tanggal 2021-04-08 19:30:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Kita sudah sampaikan selama pandemi berbagai insentif sudah kita berikan, mulai PPnBM otomotif, PPN untuk perumahan, relaksasi kredit, penjaminan kredit, kemudian dukungan untuk beberapa sektor positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Pemerintah ingin memperkuat daya beli masyarakat dengan mempercepat perlindungan sosial, bansos-bansos kita gulirkan, dan kita mewajibkan THR dibayar secara penuh

Ringkasan

Belakangan terjadi perdebatan terkait pembayaran tunjangan hari raya ( THR ) antara dicicil atau dibayar penuh. Pengusaha yang tidak mampu ingin agar THR dapat dicicil seperti tahun lalu, sementara serikat buruh tak rela. Kementerian Koordinator Perekonomian pun menegaskan pengusaha wajib membayar tunjangan hari raya secara penuh kepada karyawan di Lebaran tahun ini.

THR KARYAWAN WAJIB DIBAYAR PENUH! INI 3 ALASANNYA

Belakangan terjadi perdebatan terkait pembayaran tunjangan hari raya ( THR ) antara dicicil atau dibayar penuh. Pengusaha yang tidak mampu ingin agar THR dapat dicicil seperti tahun lalu, sementara serikat buruh tak rela.

Kementerian Koordinator Perekonomian pun menegaskan pengusaha wajib membayar tunjangan hari raya secara penuh kepada karyawan di Lebaran tahun ini.

46

"Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," kata Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam Rakornis Perhubungan Darat, Kamis (8/4/2021).

Apa alasan pemerintah bahwa THR wajib dibayar penuh? berikut rinciannya: 1. Pengusaha Sudah Dimanjakan Insentif Pada Lebaran tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengizinkan pengusaha mencicil pembayaran THR. Tapi, Susi menegaskan tahun ini wajib membayar secara penuh.

Pria yang juga menjabat Sekretaris Eksekutif II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) itu menerangkan, THR wajib dibayar penuh karena pemerintah semasa pandemi sudah memberikan berbagai insentif untuk pengusaha.

"Kita sudah sampaikan selama pandemi berbagai insentif sudah kita berikan, mulai PPnBM otomotif, PPN untuk perumahan, relaksasi kredit, penjaminan kredit, kemudian dukungan untuk beberapa sektor," papar Susi.

Alasan lainnya THR harus dibayar penuh di halaman berikutnya.

2. Bisnis Mulai Bergeliat Lagi Insentif PPnBM ditanggung pemerintah untuk industri otomotif telah mendorong kenaikan penjualan mobil pada Maret sebesar 143% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian insentif PPN ditanggung pemerintah untuk properti atau perumahan. Hal itu mendorong kenaikan penjualan pada Maret sebesar 10% untuk segmen MBR, 20% segmen menengah, dan 10% untuk segmen tinggi.

3. Dorong Daya Beli Masyarakat Kementerian Koordinator Perekonomian memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih negatif 0,5%. Sementara sampai akhir tahun targetnya tumbuh 5,3%.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2021, pemerintah harus mulai tancap gas di kuartal II-2021, paling tidak dapat menyentuh pertumbuhan 6,7%. Salah satu yang mesti dilakukan adalah mendorong daya beli masyarakat.

"Pemerintah ingin memperkuat daya beli masyarakat dengan mempercepat perlindungan sosial, bansos-bansos kita gulirkan, dan kita mewajibkan THR dibayar secara penuh," tambahnya.

47

Judul Menaker Ida Minta Industri Konstruksi Tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nama Media liputan6.com Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4527237/menaker-ida-minta- industri-konstruksi-tingkatkan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja Jurnalis Liputan6.com Tanggal 2021-04-08 19:24:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga- keluarga pekerja ini positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurut Menaker Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

MENAKER IDA MINTA INDUSTRI KONSTRUKSI TINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurut Menaker Ida, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida saat 48

membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Menaker Ida menyatakan bahwa kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami penurunan. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.

Namun demikian, sambungnya, penurunan yang terjadi sangat tipis, dan pemerintah sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut. Oleh karena itu, ia juga akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan.

Ia mengatakan, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR, tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat. Namun, sektor ini juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya.

Industri turunan yang dimaksud, yaitu industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan, dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.

"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," ucapnya.

Sebagai informasi, data terbaru dari hasil pendataan dan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja sebanyak 3,2 juta pekerja. Mereka terbagi dalam 10.748 PUK/Serikat Pekerja, 161 federasi, dan 16 konfederasi.

49

Judul Kasus Korupsi Dana Jaring Pengaman Sosial Rp 2,15 Miliar di Banyumas Segera Diadili Nama Media kompas.com Newstrend Dugaan Korupsi JPS Kemnaker Halaman/URL https://regional.kompas.com/read/2021/04/08/192113578/kasus- korupsi-dana-jaring-pengaman-sosial-rp-215-miliar-di-banyumas- segera Jurnalis Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain Tanggal 2021-04-08 19:21:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Sunarwan (Kepala Kejari Purwokerto) Sekarang sedang pemberkasan, mungkin sebentar lagi sidang neutral - Sunarwan (Kepala Kejari Purwokerto) Tujuan (bantuan) ini untuk menciptakan lapangan kerja di masyarakat karena pandemi. Tujuannya untuk pengangguran dan setengah menganggur sebenarnya, sehingga mereka mempunyai lapangan pekerjaan dengan modal itu negative - Sunarwan (Kepala Kejari Purwokerto) Yang bekerja ya korporasi ini (usaha yang dikelola kedua tersangka), sehingga tujuan pemerintah tidak tercapai

Ringkasan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Jawa Tengah, mengebut pemberkasan dua tersangka korupsi dana jaring pengaman sosial dari Kementerian Tenaga Kerja ( Kemenaker ) senilai Rp 2,15 miliar. Kepala Kejari Purwokerto Sunarwan menargetkan, dalam waktu dekat kasus tersebut akan segera diadili.

KASUS KORUPSI DANA JARING PENGAMAN SOSIAL RP 2,15 MILIAR DI BANYUMAS SEGERA DIADILI

PURWOKERTO, - Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Jawa Tengah, mengebut pemberkasan dua tersangka korupsi dana jaring pengaman sosial dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) senilai Rp 2,15 miliar.

Kepala Kejari Purwokerto Sunarwan menargetkan, dalam waktu dekat kasus tersebut akan segera diadili.

50

"Sekarang sedang pemberkasan, mungkin sebentar lagi sidang," kata Sunarwan seusai menjadi pembicara dalam diskusi panel Mencari Vaksin Pandemi Korupsi 2021 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (8/4/2021).

Sunarwan mengatakan, hingga saat ini belum ada penambahan tersangka dalam kasus tersebut.

Kejari baru menetapkan dua tersangka, yaitu pria AM (26) dan MT (37), warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, sejak 16 Maret lalu.

Lebih lanjut Sunarwan menjelaskan, kedua tersangka mengumpulkan dana yang semestinya untuk 48 kelompok usaha dengan total Rp 2,15 miliar.

Kemudian dana itu dialihkan untuk pembuatan green house melon.

Kedua tersangka, kata Sunarwan, menjanjikan bagi hasil usaha tersebut kepada setiap kelompok usaha dengan besaran 40 persen.

"Tujuan (bantuan) ini untuk menciptakan lapangan kerja di masyarakat karena pandemi. Tujuannya untuk pengangguran dan setengah menganggur sebenarnya, sehingga mereka mempunyai lapangan pekerjaan dengan modal itu," jelas Sunarwan.

Namun, kenyataannya dana tersebut disatukan dan dialihkan ke tempat lain.

"Yang bekerja ya korporasi ini (usaha yang dikelola kedua tersangka), sehingga tujuan pemerintah tidak tercapai," kata Sunarwan.

Diberitakan sebelumnya, Kejari Purwokerto menetapkan dua orang tersangka korupsi dana jaring pengaman sosial Covid-19 dari Kemenaker untuk kelompok usaha di Banyumas.

Dana jaring pengaman sosial senilai Rp 2,1 miliar untuk 48 kelompok usaha diduga diselewengkan untuk pembangunan green house melon di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

51

Judul Indonesia dan Taiwan Kaji Pembebasan Biaya Penempatan Bagi PMI Nama Media jpnn.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/indonesia-dan-taiwan-kaji-pembebasan- biaya-penempatan-bagi-pmi Jurnalis elvi Tanggal 2021-04-08 19:17:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai Perekrutan, Penempatan dan Pelindungan bagi PMI neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Sehingga dapat menyepakati ke depan, guna tetap melindungi hak-hak dan juga keberlangsungan bagi Pekerja Migran Indonesia positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada Kementerian/Lembaga, para CPMI, Pemerintah Daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negoisasi maupun musyarwarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum diberlakukan

Ringkasan

Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyatakan, guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan RI dengan kepala TETO pemerintah bersama dengan otoritas Taiwan terus membahas terkait pelindungan dan penempatan bagi pekerja migran Indonesia. Menurut dia, salah satunya mengkaji biaya penempatan bagi PMI .

52

INDONESIA DAN TAIWAN KAJI PEMBEBASAN BIAYA PENEMPATAN BAGI PMI

JAKARTA - Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyatakan, guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan RI dengan kepala TETO pemerintah bersama dengan otoritas Taiwan terus membahas terkait pelindungan dan penempatan bagi pekerja migran Indonesia.

Menurut dia, salah satunya mengkaji biaya penempatan bagi PMI .

"Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai Perekrutan, Penempatan dan Pelindungan bagi PMI," ungkap Anwar sekaligus ketua delegasi pada pertemuan Joint Task Force Indonesia - Taiwan secara virtual, di Jakarta, Kamis (8/4).

Anwar mengatakan, sebagaimana telah diketahui bahwa pemerintah telah menerbitkan dan memberlakukan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Sejak itu, terdapat perubahan yang sangat signifikan dalam tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang telah diatur dalam undang-undang tersebut, yang bertujuan untuk lebih memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja migran sehingga mereka dapat bekerja secara layak dan terlindungi dengan baik.

Salah satu poin yang diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 yaitu ketentuan Pasal 30 yang mengamanatkan bahwa setiap PMI tidak boleh dibebankan biaya penempatan.

Pengaturan biaya penempatan selanjutnya diatur dalam Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI.

Tujuan utama dari pengaturan pembebasan biaya penempatan ini adalah untuk menghilangkan adanya praktik overcharge yang selama ini terjadi dan sangat merugikan PMI.

"Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak," ungkap Anwar.

Anwar juga mengutarakan terkait ketetapan teknis biaya penempatan yang dibahas saat ini, masih membutuhkan waktu dan perlu pendalaman yang detail. Hal ini diperlukan juga koordinasi lintas Kementerian/Lembaga dan juga asosiasi jasa P3MI.

"Sehingga dapat menyepakati ke depan, guna tetap melindungi hak-hak dan juga keberlangsungan bagi Pekerja Migran Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam kesempatan ini memaparkan terkait beberapa komponen pembiayaan yang nantinya dapat dibebankan bagi CPMI, pihak pemberi kerja, maupun Pemerintah. Komponen pembiayaan yang dimaksud diantaranya yakni; pelatihan, Pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, paspor dan Visa, SKCK, akomodasi tiket, legalisasi PK, Jasa P3MI dan jasa penempatan agency di Taiwan, serta jaminan sosial.

"Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada Kementerian/Lembaga, para CPMI, Pemerintah Daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI," tutur dia.

Lebih lanjut ketua delegasi Taiwan, sekaligus Deputy Minister, Ministry of Labour Taiwan, Mr.Wang An-Pan, menuturkan bahwa pihaknya mengerti sekali terkait biaya penempatan tentu

53

akan ada perubahan mekanisme yang akan berlanjut baik bagi para pengguna jasa PMI, ataupun bagi CPMI itu sendiri.

"Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negoisasi maupun musyarwarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum diberlakukan", lanjut Benny.

Seperti diketahui Menteri Ketenagakerjaan RI dengan kepala TETO pemerintah bersama dengan otoritas Taiwan melakukan pertemuan di Jakarta pada 18 Maret lalu.

(jpnn)

54

Judul Menaker Ida Minta Industri Konstruksi Tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nama Media sindonews.com Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/391032/94/menaker-ida-minta- industri-konstruksi-tingkatkan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja- 1617883499 Jurnalis Aris Kurniawan Tanggal 2021-04-08 19:12:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga- keluarga pekerja ini positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurutnya, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya. "Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta, Kamis (8/4/2021).

55

MENAKER IDA MINTA INDUSTRI KONSTRUKSI TINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi agar terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurutnya, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Ia menyatakan bahwa kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami penurunan. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa pada 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.

Meskipun demikian, kata dia, penurunan yang terjadi sangat tipis, dan pemerintah sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut. Oleh karena itu, ia juga akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan.

Menaker mengatakan, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR, tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," terangnya.

Menteri Ida juga mengatakan bahwa konstruksi merupakan sektor andalan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, tapi juga ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat. Sektor ini juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya.

Industri turunan yang dimaksud adalah industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan, dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.

"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," ucapnya.

Data terbaru dari hasil pendataan dan verifikasi keanggotaan serikat pekerja/serikat buruh yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang menjadi anggota serikat pekerja sebanyak 3,2 juta pekerja. Mereka terbagi dalam 10.748 PUK/Serikat Pekerja, 161 federasi, dan 16 konfederasi. CM (ars).

56

Judul Menaker Ida Minta Industri Konstruksi Tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nama Media jpnn.com Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/menaker-ida-minta-industri-konstruksi- tingkatkan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja Jurnalis elvi Tanggal 2021-04-08 18:53:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya negative - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga- keluarga pekerja ini positive - Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia) Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurut Ida Fauziah, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

MENAKER IDA MINTA INDUSTRI KONSTRUKSI TINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi terus meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Menurut Ida Fauziah, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

57

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Menaker Ida kata Menaker Ida saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta, Kamis (8/4).

Dia menyatakan bahwa kasus kecelakaan kerja setiap tahun terus mengalami penurunan. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan pada 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja dan pada 2020 terjadi 153.055 kasus.

Kendati demikian, sambung Ida Fauziah, penurunan yang terjadi sangat tipis, dan pemerintah sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut.

Oleh karena itu, Politikus PKB itu juga akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan.

Ida Fauziah mengatakan, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR, tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," terang Ida Fauziah.

Lebih lanjut perempuan kelahiran Mojokerto itu menyebutkan, konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, Ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat. Namun, sektor ini juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya.

Industri turunan yang dimaksud, yaitu industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan, dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.

"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," ucap dia.

Sebagai informasi, data terbaru dari hasil pendataan dan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja sebanyak 3,2 juta pekerja. Mereka terbagi dalam 10.748 PUK/Serikat Pekerja, 161 federasi, dan 16 konfederasi.

(jpnn).

58

Judul Indonesia dan Taiwan Bahas Pembebasan Biaya Penempatan PMI Nama Media suara.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/04/08/183856/indonesia-dan- taiwan-bahas-pembebasan-biaya-penempatan-pmi Jurnalis Fitri Asta Pramesti Tanggal 2021-04-08 18:38:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai Perekrutan, Penempatan dan Pelindungan bagi PMI neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada Kementerian/Lembaga, para CPMI, Pemerintah Daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI

Ringkasan

Pemerintah Indonesia bersama dengan otoritas Taiwan terus membahas terkait pelindungan dan penempatan bagi pekerja migran Indonesia, salah satunya mengkaji biaya penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan RI dengan Kepala TETO di Jakarta pada 18 Maret 2021 lalu.

INDONESIA DAN TAIWAN BAHAS PEMBEBASAN BIAYA PENEMPATAN PMI

Pemerintah Indonesia bersama dengan otoritas Taiwan terus membahas terkait pelindungan dan penempatan bagi pekerja migran Indonesia, salah satunya mengkaji biaya penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), guna menindaklanjuti pertemuan virtual antara Menteri Ketenagakerjaan RI dengan Kepala TETO di Jakarta pada 18 Maret 2021 lalu.

"Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk melakukan evaluasi mengenai Perekrutan, Penempatan dan Pelindungan

59

bagi PMI" ungkap Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, sekaligus ketua delegasi pada pertemuan Joint Task Force Indonesia-Taiwan secara virtual, di Jakarta, Kamis (8/4).

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan dan memberlakukan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Sejak itu, jelas Anwar, terdapat perubahan yang sangat signifikan dalam tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang telah diatur dalam undang-undang tersebut, yang bertujuan untuk lebih memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja migran sehingga mereka dapat bekerja secara layak dan terlindungi dengan baik.

Salah satu poin yang diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 yaitu ketentuan Pasal 30 yang mengamanatkan bahwa setiap PMI tidak boleh dibebankan biaya penempatan. Pengaturan biaya penempatan selanjutnya diatur dalam Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI .

Tujuan utama dari pengaturan pembebasan biaya penempatan ini adalah untuk menghilangkan adanya praktik overcharge yang selama ini terjadi dan sangat merugikan PMI.

"Pada pertemuan ini, kami bermaksud untuk memperoleh tanggapan dari pihak Taiwan atas penjelasan yang pernah kami sampaikan melalui BP2MI mengenai kebijakan pembebasan biaya penempatan, serta sekaligus mendiskusikan beberapa isu lain yang menjadi concern kedua pihak," papar Anwar.

Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam kesempatan ini memaparkan terkait beberapa komponen pembiayaan yang nantinya dapat dibebankan bagi CPMI, pihak pemberi kerja, maupun Pemerintah.

Komponen pembiayaan yang dimaksud diantaranya yakni; pelatihan, Pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, paspor dan Visa, SKCK, akomodasi tiket, legalisasi PK, Jasa P3MI dan jasa penempatan agency di Taiwan, serta jaminan sosial.

"Dalam perkembangan skema pembiayaan ini, kami terus berkoordinasi dan menyosialisasikan baik kepada Kementerian/Lembaga, para CPMI, Pemerintah Daerah, serta asosiasi jasa perusahaan penyalur CPMI," tuturnya.

Lebih lanjut Ketua Delegasi Taiwan, sekaligus Deputy Minister, Ministry of Labour Taiwan, Mr.Wang An-Pan, menyebut pihaknya mengerti sekali terkait biaya penempatan tentu akan ada perubahan mekanisme yang akan berlanjut baik bagi para pengguna jasa PMI, ataupun bagi CPMI itu sendiri.

"Dengan itu kami bersedia untuk melakukan negoisasi maupun musyarwarah lebih lanjut untuk membicarakan perubahan mekanisme ini. Kedua belah pihak perlu menyepakati terlebih dahulu atas kebijakan pembebasan biaya ini, sebelum diberlakukan", lanjutnya.

Sebagai penutup, Anwar mengutarakan terkait ketetapan teknis biaya penempatan yang dibahas saat ini, masih membutuhkan waktu dan perlu pendalaman yang detail.

Hal ini diperlukan juga koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga dan juga asosiasi jasa P3MI, untuk dapat menyepakati ini kedepan, guna tetap melindungi hak-hak dan juga keberlangsungan bagi Pekerja Migran Indonesia.

60

Judul Masih Dibahas, Aturan Pembayaran THR Rampung Pekan Ini Nama Media kompas.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/04/08/183528926/masih- dibahas-aturan-pembayaran-thr-rampung-pekan-ini Jurnalis Kiki Safitri Tanggal 2021-04-08 18:35:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Mudah-mudahan segera, bisa juga minggu-minggu ini neutral - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional) Besok masih di pleno-kan, besok itu yang hadir Menaker dari pemerintah, (mendengar) dari sisi pengusaha seperti apa, dan dari pekerja sejauh mana. Memang biasanya pleno bisa memutuskan, tapi formalnya semua ada di ibu Menaker, tentu lebih cepat, lebih baik dan targetnya minggu pertama atau kedua Ramadhan negative - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Kalau pengusaha tidak mampu sama sekali, tentunya pengusaha berkomitmen sebisa mungkin menghindari PHK, kecuali pemerintah benar-benar hadir mensubsidi (pengusaha yang tidak mampu)

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan menyebut aturan mengenai pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran tahun 2021, dimungkinkan rampung pekan ini. Saat ini, pemerintah, pengusaha dan pekerja, sedang membahas terkait dengan pembayaran THR Lebaran 2021, apakah akan dicicil seperti tahun lalu, atau dibayar lunas.

MASIH DIBAHAS, ATURAN PEMBAYARAN THR RAMPUNG PEKAN INI

JAKARTA, - Kementerian Ketenagakerjaan menyebut aturan mengenai pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran tahun 2021, dimungkinkan rampung pekan ini.

Saat ini, pemerintah, pengusaha dan pekerja, sedang membahas terkait dengan pembayaran THR Lebaran 2021, apakah akan dicicil seperti tahun lalu, atau dibayar lunas.

61

"Mudah-mudahan segera, bisa juga minggu-minggu ini," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi kepada Kompas.com, Kamis (8/4/2021).

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, perusahaan, dunia swasta wajib membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat Tahun 2021, Kamis (8/4/2021).

Adapun alasan Susiwijono mewajibkan pengusaha membayar THR penuh, karena pemerintah telah memberikan banyak stimulus bagi dunia usaha untuk bisa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional, Adi Mahfudz mengatakan, pada Jumat (9/4/2021) besok akan dilakukan rapat pleno untuk memutuskan terkait pembayaran THR Lebaran tahun ini.

Namun, untuk keputusan final, merupakan wewenang Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

"Besok masih di pleno-kan, besok itu yang hadir Menaker dari pemerintah, (mendengar) dari sisi pengusaha seperti apa, dan dari pekerja sejauh mana. Memang biasanya pleno bisa memutuskan, tapi formalnya semua ada di ibu Menaker, tentu lebih cepat, lebih baik dan targetnya minggu pertama atau kedua Ramadhan," jelas Adi.

Menurut Adi, apa yang dikatakan oleh Susiwijono merupakan bentuk saran.

Sebab, pada dasarnya, pengusaha terbagi dalam 3 kelompok, yakni mampu, belum mampu, dan tidak mampu.

Menurut dia, bagi pengusaha yang belum mampu dan tidak mampu membayarkan THR, tentunya aturan bisa bersifat fleksibel.

Artinya, aturan itu masih bisa dibahas bersama oleh perusahaan dan pegawainya.

"Kalau pengusaha tidak mampu sama sekali, tentunya pengusaha berkomitmen sebisa mungkin menghindari PHK, kecuali pemerintah benar-benar hadir mensubsidi (pengusaha yang tidak mampu)," jelas dia.

62

Judul APEKSI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Pekerja Rentan dan Pegawai Non ASN Nama Media tribunnews.com Newstrend Program BPJamsostek Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/08/apeksi-dukung- bpjs-ketenagakerjaan-lindungi-pekerja-rentan-dan-pegawai-non-asn Jurnalis Content Writer Tanggal 2021-04-08 18:24:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor) Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita neutral - Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor) Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kita sudah komunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kita lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan positive - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kita saat ini ketemu dengan ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kita tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kita gandeng. Yaitu, pemerintah, pengusaha dan teman-teman serikat pekerja neutral - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial positive - Asep Rahmat Suwandha (Koordinator Wilayah) Sebagai badan penyelenggara tentunya kami akan melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada kami, tujuan Inpres ini sangat mulia untuk kesejahteraan seluruh pekerja. Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pak Bima sebagai Walikota Bogor sekaligus sebagai Ketua Apeksi dan semoga optimalisasi program jamsostek segera terwujud di seluruh Indonesia

Ringkasan

Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan pegawai pemerintahan Non-ASN.

63

APEKSI DUKUNG BPJS KETENAGAKERJAAN LINDUNGI PEKERJA RENTAN DAN PEGAWAI NON ASN

Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan pegawai pemerintahan Non-ASN.

Dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tersebut ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan, yakni 19 menteri, jaksa agung, 3 kepala badan termasuk Ketua DJSN tingkat pusat, 34 gubernur, 416 Bupati dan 98 Walikota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi ) Bima Arya Sugiarto menyambut baik Inpres ini.

Menurutnya, inpres ini berkomitmen sangat kuat untuk melindungi tenaga kerja, baik formal, nonformal, rentan hingga pegawai pemerintah Non ASN.

"Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/4/2021).

Kedua, sambung Bima, dirinya bakal melakukan perencanaan penganggaran, melakukan komunikasi dengan para stakeholder agar pola jaminan ini bisa diterapkan tidak hanya mengandalkan APBD, termasuk mensosialisasikan ke masyarakat luas terutama segmen pekerja.

Disinggung mengenai upaya mendorong kepesertaan khususnya pekerja rentan, Bima mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Kota Bogor dalam menyusun Peraturan Daerah.

"Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kita sudah komunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kita lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan," tegas Bima.

Di tempat yang sama, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menjelaskan, pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi, promosi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait program ini serta manfaatnya bagi masyarakat.

"Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kita saat ini ketemu dengan ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kita tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kita gandeng. Yaitu, pemerintah, pengusaha dan teman-teman serikat pekerja," imbuh dia.

Ke depan, masih kata dia, pihaknya akan melakukan komunikasi, menggerakan tim dari pusat dan daerah, agar segera melakukan koordinasi dengan pemerintah di masing-masing daerah. "Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial," tambahnya.

Sejalan dengan Zainudin, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha yang turut hadir pada pertemuan itu berharap, apa yang akan dilakukan oleh Bima Arya mampu menjadikan Kota Bogor sebagai barometer pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan dan menjadi contoh bagi pemerintah kota lainnya di Indonesia.

"Sebagai badan penyelenggara tentunya kami akan melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada kami, tujuan Inpres ini sangat mulia untuk kesejahteraan seluruh pekerja. Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pak Bima sebagai Walikota Bogor sekaligus sebagai Ketua Apeksi dan semoga optimalisasi program jamsostek segera terwujud di seluruh Indonesia," tutup Asep.

64

Judul 458 TKA Bekerja di Kalteng, Terbanyak Sektor Perkebunan dan Pertambangan Nama Media rri.co.id Newstrend TKA di Tengah Halaman/URL https://rri.co.id/palangkaraya/daerah/1019829/458-tka-bekerja-di- kalteng-terbanyak-sektor-perkebunan-dan-pertambangan Jurnalis Aga Jaya Bijaksana Tanggal 2021-04-08 18:18:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Rivianus Syahril Tarigan (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng) Walaupun data ini bukan hasil sistem kami buat tapi kita mendapatkan informasi dari kementerian karena yang berwenang sekarang memberikan perizinan terkait dengan tenaga kerja asing itu sepenuhnya dari kementerian. Berdasarkan datanya hingga saat ini ada 458 tenaga kerja asing di Kalteng. Perusahaan perkebunan paling utama kemudian pertambangan, ada juga perkayuan

Ringkasan

Ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) tercatat bekerja di Kalimantan Tengah. Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, sebanyak 458 TKA mencari nafkah di Bumi Tambun Bungai sampai dengan Bulan April tahun 2021. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah, Rivianus Syahril Tarigan kepada RRI, Kamis (8/4/21), semua TKA telah terdaftar sehingga memiliki izin bekerja yang sah.

458 TKA BEKERJA DI KALTENG, TERBANYAK SEKTOR PERKEBUNAN DAN PERTAMBANGAN

Palangka Raya : Ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) tercatat bekerja di Kalimantan Tengah. Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, sebanyak 458 TKA mencari nafkah di Bumi Tambun Bungai sampai dengan Bulan April tahun 2021.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah, Rivianus Syahril Tarigan kepada RRI, Kamis (8/4/21), semua TKA telah terdaftar sehingga memiliki izin bekerja yang sah.

65

Menurut Rivianus Syahril Tarigan, ratusan TKA ini kebanyakan bekerja di sektor perkebunan, pertambangan serta perkayuan. Meskipun telah mengantongi izin bekerja, pihak pemerintah provinsi tetap melakukan pengawasan melalui tim pegawai.

"Walaupun data ini bukan hasil sistem kami buat tapi kita mendapatkan informasi dari kementerian karena yang berwenang sekarang memberikan perizinan terkait dengan tenaga kerja asing itu sepenuhnya dari kementerian. Berdasarkan datanya hingga saat ini ada 458 tenaga kerja asing di Kalteng. Perusahaan perkebunan paling utama kemudian pertambangan, ada juga perkayuan," ujarnya.

66

Judul Menaker Minta Industri Konstruksi Tingkatkan Penerapan K3 Nama Media detik.com Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5525173/menaker-minta-industri- konstruksi-tingkatkan-penerapan-k3 Jurnalis Erika Dyah Tanggal 2021-04-08 18:03:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga- keluarga pekerja ini positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurutnya, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya. "Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

MENAKER MINTA INDUSTRI KONSTRUKSI TINGKATKAN PENERAPAN K3

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta industri konstruksi meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Menurutnya, penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.

67

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Hal ini disampaikannya saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta.

Ida menyatakan kasus kecelakaan kerja terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.

Meski demikian, Ida menilai penurunan yang ada masih sangat tipis. Menurutnya, pemerintah sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut. Oleh karena itu, ia mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan melakukan supervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan.

Ida menuturkan sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR. Akan tetapi, lanjut Ida, dalam hal pekerja dan pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," terangnya.

Lebih lanjut, Ida mengatakan konstruksi merupakan sektor andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, ketersediaan akses, dan pelayanan masyarakat tapi juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunan dalam sektor ini.

Adapun industri turunan yang dimaksud Ida antara lain industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat. Selain itu, lanjut Ida, ada juga industri informal seperti warung makanan, kos- kosan, dan makanan kaki lima yang menjadi hidup karena adanya proyek-proyek konstruksi.

"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," ucapnya.

Sebagai informasi, data terbaru dari hasil pendataan dan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan mencatat ada sebanyak 3,2 juta pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja. Jumlah ini terbagi dalam 10.748 PUK/Serikat Pekerja, 161 federasi, dan 16 konfederasi.

(akd/ega).

68

Judul Lindungi Pekerja Rentan dan Pegawai Non ASN, APEKSI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Nama Media harianbhirawa.co.id Newstrend Program BPJamsostek Halaman/URL https://www.harianbhirawa.co.id/lindungi-pekerja-rentan-dan-pegawai- non-asn-apeksi-dukung-bpjs-ketenagakerjaan/ Jurnalis Danu Bhirawa Tanggal 2021-04-08 18:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Bima Arya Sugiarto Jakarta (Wali Kota Bogor) Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita neutral - Bima Arya Sugiarto Jakarta (None) Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kita sudah komunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kita lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan positive - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kita saat ini ketemu dengan ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kita tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kita gandeng. Yaitu, pemerintah, pengusaha dan teman-teman serikat pekerja neutral - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial positive - Asep Rahmat Suwandha (Koordinator Wilayah) Sebagai badan penyelenggara tentunya kami akan melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada kami, tujuan Inpres ini sangat mulia untuk kesejahteraan seluruh pekerja. Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pak Bima sebagai Walikota Bogor sekaligus sebagai Ketua Apeksi dan semoga optimalisasi program jamsostek segera terwujud di seluruh Indonesia neutral - R Edy Suryono kepala cabang BPJAMSOSTEK Jember (None) Sehingga semakin cepat dan semakin banyak pekerja yang tercover oleh program BPJS Ketenagakerjaan

Ringkasan

Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan

69

pegawai pemerintahan Non-ASN. Dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tersebut ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan, yakni 19 Menteri, Jaksa Agung, 3 Kepala Badan termasuk Ketua DJSN tingkat pusat, 34 Gubernur, 416 Bupati dan 98 Walikota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

LINDUNGI PEKERJA RENTAN DAN PEGAWAI NON ASN, APEKSI DUKUNG BPJS KETENAGAKERJAAN

Bima Arya Sugiarto Jakarta, Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan pegawai pemerintahan Non-ASN.

Dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tersebut ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan, yakni 19 Menteri, Jaksa Agung, 3 Kepala Badan termasuk Ketua DJSN tingkat pusat, 34 Gubernur, 416 Bupati dan 98 Walikota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto menyambut baik Inpres ini.

Menurutnya, Inpres ini berkomitmen sangat kuat untuk melindungi tenaga kerja, baik formal, nonformal, rentan hingga pegawai pemerintah Non ASN.

"Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/4).

Kedua, sambung Bima, dirinya bakal melakukan perencanaan penganggaran, melakukan komunikasi dengan para stakeholder agar pola jaminan ini bisa diterapkan tidak hanya mengandalkan APBD, termasuk mensosialisasikan ke masyarakat luas terutama segmen pekerja.

Disinggung mengenai upaya mendorong kepesertaan khususnya pekerja rentan, Bima mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Kota Bogor dalam menyusun Peraturan Daerah.

"Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kita sudah komunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kita lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan," tegas Bima.

Di tempat yang sama, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menjelaskan, pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi, promosi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait program ini serta manfaatnya bagi masyarakat.

"Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kita saat ini ketemu dengan ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kita tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kita gandeng. Yaitu, pemerintah, pengusaha dan teman-teman serikat pekerja," imbuh dia.

Ke depan, masih kata dia, pihaknya akan melakukan komunikasi, menggerakan tim dari pusat dan daerah, agar segera melakukan koordinasi dengan pemerintah di masing-masing daerah.

"Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial," tambahnya.

Sejalan dengan Zainudin, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha yang turut hadir pada pertemuan itu berharap, apa yang akan dilakukan oleh Bima Arya mampu 70

menjadikan Kota Bogor sebagai barometer pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan dan menjadi contoh bagi pemerintah kota lainnya di Indonesia.

"Sebagai badan penyelenggara tentunya kami akan melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada kami, tujuan Inpres ini sangat mulia untuk kesejahteraan seluruh pekerja. Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pak Bima sebagai Walikota Bogor sekaligus sebagai Ketua Apeksi dan semoga optimalisasi program jamsostek segera terwujud di seluruh Indonesia," tutup Asep.

Ditempat berbeda, R Edy Suryono kepala cabang BPJAMSOSTEK Jember sangat mendukung dan mengapresiasi dukungan dari Apeksi.

Dukungan tersebut, kata R Edy, memberikan peluang dan mempermudah untuk mensosialisasikan kepada pemerintah kabupaten Jember. "Sehingga semakin cepat dan semakin banyak pekerja yang tercover oleh program BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya.

[geh.ira].

71

Judul Soal THR 2021: Serikat Pekerja, Pengusaha, dan Pemerintah Diharap Segera Duduk Bersama Nama Media tribunnews.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/08/soal-thr-2021- serikat-pekerja-pengusaha-dan-pemerintah-diharap-segera-duduk- bersama Jurnalis Wahyu Gilang Putranto Tanggal 2021-04-08 17:36:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Sugeng Riyanto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermasdesdukcapil) Jateng) Ketika tiga pihak ini ketemu, pekerja, pengusaha, difasilitasi pemerintah, persoalannya saya kira akan klir positive - Sugeng Riyanto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermasdesdukcapil) Jateng) Sebagai kompensasinya pemerintah memberikan stimulan-stimulan dalam berbagai bentuk program, misal dari APBD atau dimintakan dari APBN positive - Sugeng Riyanto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermasdesdukcapil) Jateng) Makin cepat makin bagus negative - Sugeng Riyanto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermasdesdukcapil) Jateng) Misal kesannya pengusaha dirugikan, tapi ada kompensasinya dari pemerintah, sehingga geliat perekonomian akan baik negative - Sugeng Riyanto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermasdesdukcapil) Jateng) Lalu segera kunci keputusan win-win solution itu neutral - Sugeng Riyanto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermasdesdukcapil) Jateng) Kemudian di level lebih tinggi, provinsi bahkan nasional, kawan-kawan pengusaha, serikat pekerja, ketemu dengan pemerintah, duduk bareng, audiensi. neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Tahun lalu THR dicicil, saya minta tahun ini dibayar secara penuh. Kita harus komitmen neutral - Payaman Simanjuntak (pakar ketenagakerjaan dan hubungan industrial) Apa yang disarankan Pak Menko Airlangga itu menurut saya sudah ketentuan neutral - Payaman Simanjuntak (pakar ketenagakerjaan dan hubungan industrial) Jadi sudah ada penyesuaian dan banyak yang di-PHK. Sehingga, bisa membayar yang bekerja

72

neutral - Payaman Simanjuntak (pakar ketenagakerjaan dan hubungan industrial) Soal THR ini sudah diatur di PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan

Ringkasan

Serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah diharapkan segera duduk bersama untuk memutuskan kebijakan terbaik soal Tunjangan Hari Raya (THR) 2021. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto .

SOAL THR 2021: SERIKAT PEKERJA, PENGUSAHA, DAN PEMERINTAH DIHARAP SEGERA DUDUK BERSAMA

Serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah diharapkan segera duduk bersama untuk memutuskan kebijakan terbaik soal Tunjangan Hari Raya (THR) 2021.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto .

Sugeng menyebut, sejumlah isu soal THR 2021, seperti pencicilan maupun penundaan, masih bergulir liar di lingkup buruh dan pengusaha.

Sugeng menyarankan, harus segera ada pertemuan antara pengusaha, buruh, dan pemerintah.

"Ketika tiga pihak ini ketemu, pekerja, pengusaha, difasilitasi pemerintah, persoalannya saya kira akan klir," ungkap Sugeng dalam program diskusi virtual Overview Tribunnews, Kamis (8/4/2021).

Kebijakan Pemerintah Dorong Ekonomi saat Ramadhan dan Lebaran 2021: Wajibkan THR hingga Harbolnas Sugeng mengusulkan, pemerintah dapat menekankan pengusaha untuk membayar THR tahun ini secara tunai sebelum lebaran.

Namun, pemerintah semestinya juga bisa memberikan stimulus bagi para pengusaha.

"Sebagai kompensasinya pemerintah memberikan stimulan-stimulan dalam berbagai bentuk program, misal dari APBD atau dimintakan dari APBN," ungkap Sugeng.

Forum audiensi tiga pihak tersebut, lanjutnya, penting untuk diselenggarakan dalam waktu dekat.

"Makin cepat makin bagus," ungkapnya.

Sugeng meyakini akan ada jalan tengah atau win-win solution dari pertemuan tersebut.

"Misal kesannya pengusaha dirugikan, tapi ada kompensasinya dari pemerintah, sehingga geliat perekonomian akan baik," kata Sugeng.

Pengamat Nilai Upaya Airlangga THR Dibayar Penuh Punya Multiplier Effect Sugeng menyebut, menggeliatnya ekonomi di sebuah daerah akan bermanfaat bagi daerah itu, dan akan kembali kepada masyarakat.

"Di level kabupaten/kota, pertemuan teknis tadi perlu segera diagendakan." "Kemudian di level lebih tinggi, provinsi bahkan nasional, kawan-kawan pengusaha, serikat pekerja, ketemu dengan pemerintah, duduk bareng, audiensi." "Lalu segera kunci keputusan win-win solution itu," ungkap Sugeng.

73

Simak Selengkapnya Overview Tribunnews.com "Deg-deg Ser Nunggu THR" : Airlangga Minta Pengusaha Bayar Penuh THR, Pengamat: Sudah Sesuai Ketentuan Imbauan Menko Perekonomian Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengharapkan komitmen dari pengusaha untuk membayar THR kepada pegawai secara penuh.

"Tahun lalu THR dicicil, saya minta tahun ini dibayar secara penuh. Kita harus komitmen," kata Airlangga usai bertemu perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) di Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Ia meminta adanya komitmen tersebut mengingat pemerintah sudah memberikan stimulus kepada pengusaha serta melakukan program vaksinasi untuk mengatasi dampak Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, pengamat ketenagakerjaan, Payaman Simanjuntak, menilai imbauan Airlangga Hartarto sudah sesuai undang-undang.

Payaman mengatakan saat ini pemulihan ekonomi berangsur membaik.

Sehingga apa yang disarankan dinilai sudah tepat.

"Apa yang disarankan Pak Menko Airlangga itu menurut saya sudah ketentuan," kata Payaman, Senin (5/4/2021).

Menaker Berlakukan Sanksi bagi Perusahaan yang Belum Bayar THR 2020 Payaman menyebut jika tahun lalu THR dibolehkan dengan dibayar dicicil karena perekonomian rontok di awal pandemi Covid-19, tidak dengan tahun ini.

Sebab, kata Guru Besar Universitas Krisnadwipayana, hal itu lantaran pemerintah telah mengeluarkan berbagai insentif bagi para pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, jumlah pekerja atau karyawan juga sudah berkurang dari tahun lalu.

Menaker Soal Skema THR 2021: Masih Dibahas Tim Depenas dan Tripartit "Jadi sudah ada penyesuaian dan banyak yang di-PHK. Sehingga, bisa membayar yang bekerja," imbuhnya.

Payaman juga melihat saat ini para pelaku usaha sudah mulai produksi.

Meski tak maksimal, Payaman memperkirakan pengusaha bisa membayar penuh THR tersebut.

"Soal THR ini sudah diatur di PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan," ucap Payaman.

Artikel lain mengenai Tunjangan Hari Raya (THR).

74

Judul Menaker Imbau Industri Konstruksi Tingkatkan Penerapan K3 Nama Media suara.com Newstrend Penerapan K3 di Tempat Kerja Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/04/08/172629/menaker-imbau- industri-konstruksi-tingkatkan-penerapan-k3 Jurnalis Fitri Asta Pramesti Tanggal 2021-04-08 17:26:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga- keluarga pekerja ini positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya. Untuk itu, ia meminta industri konstruksi untuk terus meningkatkan penerapan K3 di tempat kerja.

Hal ini disampaikan Ida saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti soal angka kecelakaan kerja di Indonesia.

MENAKER IMBAU INDUSTRI KONSTRUKSI TINGKATKAN PENERAPAN K3

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya. Untuk itu, ia meminta industri konstruksi untuk terus meningkatkan penerapan K3 di tempat kerja.

75

Hal ini disampaikan Ida saat membuka Munas VII Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP BPU-SPSI) di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti soal angka kecelakaan kerja di Indonesia.

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," kata Ida, Kamis (8/4/2021).

Kasus kecelakaan kerja, jelas Ida, setiap tahun terus mengalami penurunan. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja, dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.

Kendati demikian, sambungnya, penurunan yang terjadi sangat tipis, dan pemerintah sama sekali belum puas dengan penurunan angka tersebut. Oleh karena itu, Ida juga akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan.

Ida bilang, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR, tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.

"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," paparnya.

Lebih lanjut Ida menyebut, konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat. Namun, sektor ini juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya.

Industri turunan yang dimaksud, yaitu industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan, dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.

"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," ucapnya.

Sebagai informasi, data terbaru dari hasil pendataan dan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja sebanyak 3,2 juta pekerja. Mereka terbagi dalam 10.748 PUK/Serikat Pekerja, 161 federasi, dan 16 konfederasi.

76

Judul Covid-19 Belum Hilang, Taiwan Belum Terima PMI Nama Media beritasatu.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/757367/covid19-belum-hilang- taiwan-belum-terima-pmi Jurnalis EHD Tanggal 2021-04-08 17:22:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Sudah saya sampaikan pula dalam pertemuan tadi bahwa Pemerintah Indonesia sangat serius dalam hal penanganan Covid-19 di Indonesia, salah satunya dengan menjadi salah satu negara terdepan dalam pemberian vaksin Covid-19 bagi penduduknya negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Inilah yang menyebabkan adanya praktik overcharging sekitar Rp 33 juta yang sangat memberatkan PMI. Surat ini sudah berlaku lama dan digunakan di lapangan. Tertulis di sini ada agency fee senilai Rp 24-30 juta yang dibebankan kepada PMI dengan pemotongan gaji selama 3 tahun. Surat ini ditandatangani oleh 6 pihak, yakni perusahaan (PT), CPMI bersangkutan, pihak perbankan (BNI), UPT BP2MI, agency dari Taiwan, dan user atau pengguna. Saya tidak akan segan-segan menyeret pelaku yang terlibat dalam penyalahgunaan dokumen ini, saya akan secara resmi meminta Bareskrim untuk melakukan investigasi, siapa saja yang terlibat dalam hal ini positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Mengenai ini, BP2MI akan serius dan membahas lebih lanjut dengan pihak Taiwan positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Peraturan tentang pembebasan biaya penempatan ini bertujuan untuk meringankan beban yang selama ini ditanggung oleh para calon PMI. Saya juga ingin meluruskan bahwa biaya-biaya yang dibebaskan itu tidak dibebankan kepada user atau pengguna, namun kepada pemerintah daerah (pemda) di Indonesia, yang mencakup biaya pelatihan dan uji kompetensi positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Pemda melalui sosialisasi ke berbagai daerah. Kami sudah mulai dari Provinsi Jawa Timur, , NTB, Jawa Barat, dan besok akan ada di Jawa Tengah. Semuanya adalah daerah kantong PMI neutral - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Saya sampaikan juga bahwa hubungan Indonesia dengan Taiwan harus setara, sejajar, dan saling menghormati, karena kita sama-sama saling membutuhkan

77

Ringkasan

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan bilateral secara virtual dengan pihak Taiwan yaitu Ministry of the Interior (MoI) dan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia (TETO), Kamis (8/4/2021).

COVID-19 BELUM HILANG, TAIWAN BELUM TERIMA PMI

Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan bilateral secara virtual dengan pihak Taiwan yaitu Ministry of the Interior (MoI) dan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia (TETO), Kamis (8/4/2021).

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, hadir dalam pertemuan ini.

Benny menyatakan, dalam pertemuan tersebut membahas penundaan sementara penempatan PMI ke Taiwan dan implementasi Peraturan BP2MI Nomor 09 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan.

Menurut Benny, pihak Taiwan secara tegas menyatakan bahwa penundaan sementara penempatan PMI ke Taiwan adalah karena alasan Covid-19 di Indonesia, bukan karena alasan yang lain.

Ada sekitar 6.000 CPMI yang saat ini tertunda keberangkatannya. "Sudah saya sampaikan pula dalam pertemuan tadi bahwa Pemerintah Indonesia sangat serius dalam hal penanganan Covid- 19 di Indonesia, salah satunya dengan menjadi salah satu negara terdepan dalam pemberian vaksin Covid-19 bagi penduduknya," jelas Benny.

Ia mengatakan, poin penting yang lain adalah terkait adanya salah satu penerbitan visa yaitu Surat Pernyataan Biaya Penempatan Calon PMI ke Taiwan untuk pekerja perawat bayi/perawat Jompo/penata laksana rumah tangga, pihak Taiwan menyatakan bahwa dokumen tersebut bukan merupakan dokumen resmi atau telah terjadi penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Inilah yang menyebabkan adanya praktik overcharging sekitar Rp 33 juta yang sangat memberatkan PMI. Surat ini sudah berlaku lama dan digunakan di lapangan. Tertulis di sini ada agency fee senilai Rp 24-30 juta yang dibebankan kepada PMI dengan pemotongan gaji selama 3 tahun. Surat ini ditandatangani oleh 6 pihak, yakni perusahaan (PT), CPMI bersangkutan, pihak perbankan (BNI), UPT BP2MI, agency dari Taiwan, dan user atau pengguna. Saya tidak akan segan-segan menyeret pelaku yang terlibat dalam penyalahgunaan dokumen ini, saya akan secara resmi meminta Bareskrim untuk melakukan investigasi, siapa saja yang terlibat dalam hal ini," tegas Benny.

Menurut Benny, pihak Taiwan menyatakan tidak ada agency fee, namun itu merupakan jasa perusahaan untuk memberikan pelayanan kepada PMI yang sifatnya fleksibel. "Mengenai ini, BP2MI akan serius dan membahas lebih lanjut dengan pihak Taiwan," kata dia.

Mengenai pembebasan biaya penempatan, Benny menyampaikan bahwa peraturan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab BP2MI terhadap UU 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya pada Pasal 30 terkait pembebasan biaya penempatan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia. 78

"Peraturan tentang pembebasan biaya penempatan ini bertujuan untuk meringankan beban yang selama ini ditanggung oleh para calon PMI. Saya juga ingin meluruskan bahwa biaya-biaya yang dibebaskan itu tidak dibebankan kepada user atau pengguna, namun kepada pemerintah daerah (pemda) di Indonesia, yang mencakup biaya pelatihan dan uji kompetensi," tambah Benny.

Benny menjelaskan, BP2MI telah melahirkan memiliki dua skema antisipasi hal tersebut, yaitu dengan ditanggung seluruhnya oleh Pemda atau bisa juga menyiapkan pinjaman lunak langsung dari perbankan kepada Calon PMI dengan memastikan bahwa yang bersangkutanlah yang langsung melakukan peminjaman.

"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Pemda melalui sosialisasi ke berbagai daerah. Kami sudah mulai dari Provinsi Jawa Timur, Lampung, NTB, Jawa Barat, dan besok akan ada di Jawa Tengah. Semuanya adalah daerah kantong PMI," tutur Benny.

Ke depannya akan diadakan lagi pertemuan dengan pihak Taiwan yang diharapkan mendapatkan kepastian tentang waktu dibukanya kembali penempatan PMI ke Taiwan.

"Saya sampaikan juga bahwa hubungan Indonesia dengan Taiwan harus setara, sejajar, dan saling menghormati, karena kita sama-sama saling membutuhkan," tutup Benny.

Sumber: BeritaSatu.com.

79

Judul Taiwan tegaskan penundaan penempatan pekerja migran asal Indonesia karena Covid-19 Nama Media kontan.co.id Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/taiwan-tegaskan-penundaan- penempatan-pekerja-migran-asal-indonesia-karena-covid-19 Jurnalis Handoyo Tanggal 2021-04-08 17:02:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Pihak Taiwan secara tegas menyatakan bahwa penundaan sementara penempatan PMI ke Taiwan adalah karena alasan Covid-19 di Indonesia, bukan karena alasan yang lain. Ada sekitar 6.000 CPMI yang saat ini tertunda keberangkatannya. Sudah saya sampaikan pula dalam pertemuan tadi bahwa Pemerintah Indonesia sangat serius dalam hal penanganan Covid-19 di Indonesia, salah satunya dengan menjadi salah satu negara terdepan dalam pemberian vaksin Covid-19 bagi penduduknya negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Inilah yang menyebabkan adanya praktik sekitar Rp 33 juta yang sangat memberatkan PMI. Surat ini sudah berlaku lama dan digunakan di lapangan. Tertulis di sini ada senilai Rp 24-30 juta yang dibebankan kepada PMI dengan pemotongan gaji selama 3 tahun. Surat ini ditandatangani oleh 6 pihak, yakni perusahaan (PT), CPMI bersangkutan, pihak perbankan (BNI), UPT BP2MI, agency dari Taiwan, dan atau pengguna. Saya tidak akan segan-segan menyeret pelaku yang terlibat dalam penyalahgunaan dokumen ini, saya akan secara resmi meminta Bareskrim untuk melakukan investigasi, siapa saja yang terlibat dalam hal ini positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Peraturan tentang pembebasan biaya penempatan ini bertujuan untuk meringankan beban yang selama ini ditanggung oleh para Calon PMI. Saya juga ingin meluruskan bahwa biaya-biaya yang dibebaskan itu tidak dibebankan kepada atau pengguna, namun kepada pemerintah daerah (pemda) di Indonesia, yang mencakup biaya pelatihan dan uji kompetensi positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Pemda melalui sosialisasi ke berbagai daerah. Kami sudah mulai dari Provinsi Jawa Timur, Lampung, NTB, Jawa Barat, dan besok akan ada di Jawa Tengah. Semuanya adalah daerah kantong PMI neutral - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Saya sampaikan juga bahwa hubungan Indonesia dengan Taiwan harus setara, sejajar, dan saling menghormati, karena kita sama-sama saling membutuhkan

80

Ringkasan

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan bilateral secara virtual dengan pihak Taiwan yaitu Ministry of the Interior (MoI) dan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia (TETO), Kamis (8/4/2021).

TAIWAN TEGASKAN PENUNDAAN PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN ASAL INDONESIA KARENA COVID-19

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan bilateral secara virtual dengan pihak Taiwan yaitu Ministry of the Interior (MoI) dan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia (TETO), Kamis (8/4/2021).

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, hadir dalam pertemuan ini. Benny menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut membahas penundaan sementara penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan dan implementasi Peraturan BP2MI No. 09 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan.

"Pihak Taiwan secara tegas menyatakan bahwa penundaan sementara penempatan PMI ke Taiwan adalah karena alasan Covid-19 di Indonesia, bukan karena alasan yang lain. Ada sekitar 6.000 CPMI yang saat ini tertunda keberangkatannya.

Sudah saya sampaikan pula dalam pertemuan tadi bahwa Pemerintah Indonesia sangat serius dalam hal penanganan Covid-19 di Indonesia, salah satunya dengan menjadi salah satu negara terdepan dalam pemberian vaksin Covid-19 bagi penduduknya," jelas Benny dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Media Center BP2MI, Jakarta.

Poin penting yang lain adalah terkait adanya salah satu penerbitan visa yaitu Surat Pernyataan Biaya Penempatan Calon PMI ke Taiwan untuk Pekerja Perawat Bayi/Perawat Jompo/Penata Laksana Rumah Tangga, pihak Taiwan menyatakan bahwa dokumen tersebut bukan merupakan dokumen resmi atau telah terjadi penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Inilah yang menyebabkan adanya praktik sekitar Rp 33 juta yang sangat memberatkan PMI. Surat ini sudah berlaku lama dan digunakan di lapangan. Tertulis di sini ada senilai Rp 24-30 juta yang dibebankan kepada PMI dengan pemotongan gaji selama 3 tahun.

Surat ini ditandatangani oleh 6 pihak, yakni perusahaan (PT), CPMI bersangkutan, pihak perbankan (BNI), UPT BP2MI, agency dari Taiwan, dan atau pengguna. Saya tidak akan segan- segan menyeret pelaku yang terlibat dalam penyalahgunaan dokumen ini, saya akan secara resmi meminta Bareskrim untuk melakukan investigasi, siapa saja yang terlibat dalam hal ini," tegas Benny.

Pihak Taiwan menyatakan tidak ada, namun itu merupakan jasa perusahaan untuk memberikan pelayanan kepada PMI yang sifatnya fleksibel. Mengenai ini, BP2MI akan serius dan membahas lebih lanjut dengan pihak Taiwan.

Mengenai pembebasan biaya penempatan, Benny menyampaikan bahwa peraturan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab BP2MI terhadap UU 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya pada Pasal 30 terkait pembebasan biaya penempatan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia.

81

"Peraturan tentang pembebasan biaya penempatan ini bertujuan untuk meringankan beban yang selama ini ditanggung oleh para Calon PMI. Saya juga ingin meluruskan bahwa biaya-biaya yang dibebaskan itu tidak dibebankan kepada atau pengguna, namun kepada pemerintah daerah (pemda) di Indonesia, yang mencakup biaya pelatihan dan uji kompetensi," tambah Benny.

BP2MI dijelaskan oleh Benny, telah melahirkan memiliki 2 skema antisipasi hal tersebut, yaitu dengan ditanggung seluruhnya oleh Pemda atau bisa juga menyiapkan pinjaman lunak langsung dari perbankan kepada Calon PMI dengan memastikan bahwa yang bersangkutanlah yang langsung melakukan peminjaman.

"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Pemda melalui sosialisasi ke berbagai daerah. Kami sudah mulai dari Provinsi Jawa Timur, Lampung, NTB, Jawa Barat, dan besok akan ada di Jawa Tengah. Semuanya adalah daerah kantong PMI," tutur Benny.

Ke depannya akan diadakan lagi pertemuan dengan pihak Taiwan yang diharapkan mendapatkan kepastian tentang waktu dibukanya kembali penempatan PMI ke Taiwan. "Saya sampaikan juga bahwa hubungan Indonesia dengan Taiwan harus setara, sejajar, dan saling menghormati, karena kita sama-sama saling membutuhkan," tutup Benny.

82

Judul Jokowi Tegaskan THR Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nama Media cnnindonesia.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210408165623-532- 627588/jokowi-tegaskan-thr-dorong-pertumbuhan-ekonomi Jurnalis redaksi Tanggal 2021-04-08 17:02:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - @jokowi (Presiden Republik Indonesia) Pembayaran THR dan penyaluran bantuan dan perlindungan sosial ini akan menggerakkan konsumsi masyarakat yang diharapkan akan memacu pertumbuhan perekonomian nasional positive - @jokowi (Presiden Republik Indonesia) Momentum positif penanganan pandemi di tanah air harus seiring dengan pemulihan ekonomi nasional positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan dunia swasta bayar penuh untuk karyawannya pada tahun ini neutral - Rosan P. Roeslani (Ketua Kadin) Kami mendukung permintaan pemerintah dan kami di Kadin sudah menyampaikan ke seluruh asosiasi dan anggota Kadin untuk bisa membayar penuh THR

Ringkasan

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan pembayaran Tunjangan Hari Raya ( THR ) akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, kepala negara meyakini THR mampu menggerakkan konsumsi masyarakat.

JOKOWI TEGASKAN THR DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

Jakarta - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, kepala negara meyakini THR mampu menggerakkan konsumsi masyarakat.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan melalui unggahan dalam akun Instagram resminya, @jokowi pada Kamis (8/4).

83

"Pembayaran THR dan penyaluran bantuan dan perlindungan sosial ini akan menggerakkan konsumsi masyarakat yang diharapkan akan memacu pertumbuhan perekonomian nasional," tulisnya.

Oleh sebab itu, ia mendorong pihak swasta untuk membayar THR kepada para karyawan. Hal ini mengingat sejumlah fasilitas dan insentif kepada sejumlah sektor yang telah diberikan pemerintah. Di saat yang sama, pemerintah mempercepat penyaluran sejumlah bantuan dan perlindungan sosial.

"Momentum positif penanganan pandemi di tanah air harus seiring dengan pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Sebelumnya, imbauan serupa disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Ia mengatakan pemerintah mewajibkan semua perusahaan swasta membayarkan THR secara penuh pada Lebaran tahun ini. Pasalnya, pemerintah telah menggelontorkan banyak stimulus untuk sektor swasta selama masa pandemi covid-19.

"Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan dunia swasta bayar penuh untuk karyawannya pada Ramadan tahun ini," ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat Tahun 2021.

Terpisah, pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyatakan siap dan sanggup memenuhi permintaan untuk membayar THR buruh secara penuh pada Lebaran 2021 ini. Agar itu bisa terwujud, Ketua Kadin Rosan P. Roeslani menyatakan pihaknya telah menyampaikan pesan kepada seluruh asosiasi dan anggota Kadin untuk membayar THR secara penuh.

"Kami mendukung permintaan pemerintah dan kami di Kadin sudah menyampaikan ke seluruh asosiasi dan anggota Kadin untuk bisa membayar penuh THR," jelasnya kepada CNNIndonesia.com.

Namun, hingga saat ini Kementerian Ketenagakerjaan belum menyampaikan skema pembayaran THR 2021 lantaran masih dibahas di tim kerja Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Badan Pekerja Tripartit Nasional.

84

Judul BP2MI Harap Taiwan Tidak Diskriminatif Terima Pekerja Migran Nama Media tribunnews.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/08/bp2mi-harap- taiwan-tidak-diskriminatif-terima-pekerja-migran Jurnalis Adi Suhendi Tanggal 2021-04-08 16:49:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Fakta-fakta di mana jika Filipina sudah bisa masuk ke Taiwan tapi Indonesia belum bisa masuk, dari data tadi, fakta yang kami sodorkan bahwa tren kesembuhan Indonesia itu lebih tinggi dibanding Filipina positive - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Catatan kritis yang saya sampaikan ke Taiwan adalah itu hubungan Indonesia dan Taiwan harus diperkuat secara sejajar dan saling menghormati negative - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Meluruskan informasi yang keliru, bahwa tidak ada alasan lain, penundaan penempatan PMI ke Taiwan adalah karena pandemi Covid-19 bukan karena hal lain negative - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Kurang lebih ada 6 ribu calon PMI yang harusnya tinggal berangkat ke Taiwan namun harus tertunda karena alesan pandemi

Ringkasan

Pemerintah Indonesia melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) berharap Pemerintahan Taiwan tidak diskriminatif dalam menerima pekerja migran. Hal tersebut dikatakan Kepala BP2MI Benny Ramdhani saat jumpa pers secara virtual dari Media Center BP2MI, Jakarta, Kamis (8/4/2021), setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Taiwan .

BP2MI HARAP TAIWAN TIDAK DISKRIMINATIF TERIMA PEKERJA MIGRAN

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) berharap Pemerintahan Taiwan tidak diskriminatif dalam menerima pekerja migran.

Hal tersebut dikatakan Kepala BP2MI Benny Ramdhani saat jumpa pers secara virtual dari Media Center BP2MI, Jakarta, Kamis (8/4/2021), setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Taiwan . 85

Benny secara tidak langsung menyampaikan harapan itu saat menjelaskan masih ada pekerjaan migran Filipina yang diterima masuk ke Taiwan, sementara pekerja migran Indonesia (PMI) masih dilarang.

Padahal kata Benny, dirinya sudah menunjukkan data bahwa angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan Filipina .

"Fakta-fakta di mana jika Filipina sudah bisa masuk ke Taiwan tapi Indonesia belum bisa masuk, dari data tadi, fakta yang kami sodorkan bahwa tren kesembuhan Indonesia itu lebih tinggi dibanding Filipina," katanya.

Karenanya Benny secara tidak langsung meminta kepada Pemerintah Taiwan untuk senantiasa menjaga hubungan antara kedua negara tersebut dengan saling menghormati. Alasannya kata dia, baik Indonesia maupun Taiwan saling membutuhkan dari beragam sektor.

"Catatan kritis yang saya sampaikan ke Taiwan adalah itu hubungan Indonesia dan Taiwan harus diperkuat secara sejajar dan saling menghormati," katanya.

Sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) baru saja menggelar pertemuan Bilateral dengan Pemerintahan Taiwan, Kamis (8/4/2021).

Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas terkait keputusan Pemerintah Taiwan menunda penerimaan atau melakukan penutupan sementara pekerja migran Indonesia (PMI) ke Taiwan .

Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan, Pemerintah Taiwan dalam penjelasannya secara tegas menyebut bahwa alasan melakukan penundaan penerimaan PMI adalah murni karena faktor pandemi Covid-19.

"Meluruskan informasi yang keliru, bahwa tidak ada alasan lain, penundaan penempatan PMI ke Taiwan adalah karena pandemi Covid-19 bukan karena hal lain," kata Benny saat konferensi pers secara daring dari Media Center BP2MI, Kamis (8/4/2021).

Dengan begitu masyarakat tidak perlu mempercayai adanya kabar tidak bertanggungjawab di media sosial terkait kejadian penundaan sementara PMI ke Taiwan itu.

Pasalnya kata dia, banyak kabar yang beredar hanya untuk mengadu domba antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintahan Taiwan .

Kendati demikian kata Benny, akibat penundaan sementara keberangkatan PMI ke Taiwan itu membuat setidaknya 6 ribu calon PMI harus menunda niatnya untuk bekerja. Hal ini dinilai memberatkan para CPMI untuk mendapatkan penghasilan.

"Kurang lebih ada 6 ribu calon PMI yang harusnya tinggal berangkat ke Taiwan namun harus tertunda karena alesan pandemi," tuturnya.

Kata Benny, dalam pertemuan ini juga turut dihadiri pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Kesehatan.

Diketahui sebelumnya, masalah pelarangan PMI masuk ke Taiwan telah berlangsung sejak tahun lalu.

Di mana pemerintahan Taiwan pada bulan Desember 2020 mengeluarkan peraturan penundaan penerimaan PMI tanpa batas waktu, karena pihaknya mendapati sekitar 85 orang PMI dinyatakan positif Covid-19 saat tiba di Taiwan .

Penundaan penerimaan PMI sementara akan dicabut oleh pemerintahan Taiwan bergantung pada kondisi status pandemi Covid-19 di Indonesia. 86

Judul Menaker apresiasi kegiatan Job Fair UNP Nama Media antaranews.com Newstrend Apresiasi Kemnaker Kepada UNP Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2089046/menaker-apresiasi- kegiatan-job-fair-unp Jurnalis Laila Syafarud Tanggal 2021-04-08 16:49:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Terimakasih kepada UNP yang telah membantu pemerintah dalam menyikapi persoalan ketenagakerjaan di Indonesia positive - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Disamping itu kegiatan virtual Job Fair yang dilaksanakan UNP ini merupakan bentuk implementasi 'link' and 'match' di pasar kerja dengan mempertemukan pencari kerja dengan bursa kerja. Kita apresiasi kegiatan yang bermanfaat ini positive - Mahyeldi Ansharullah (Gubernur Sumatera Barat) Ini merupakan gagasan cerdas yang dilaksanakan UNP dalam menyikapi situasi dan kondisi pandemi COVID-19, UNP mampu menyedikan informasi dan memberikan kemudahan kepada para pencari tenaga kerja melalui kegiatan ini positive - Mahyeldi Ansharullah (Gubernur Sumatera Barat) Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada ibu Menaker RI dan UNP khususnya yang telah melakukan terobosan cerdas dalam menyikapi dan menjawab lonjakan pengangguran di indonesia, tentunya Sumatera Barat Khususnya neutral - Ganefri (Wakil Rektor) Kegiatan ini memberikan ruang informasi kepada lulusan ataupun calon lulusan baik yang akan melanjutkan pendidikan atau yang akan bekerja dan berwirausaha

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Universitas Negeri (UNP) yang telah menggelar kegiatan Job Fair secara daring selama tiga hari berturut-turut mulai 8 sampai 10 April 2021. "Terimakasih kepada UNP yang telah membantu pemerintah dalam menyikapi persoalan ketenagakerjaan di Indonesia," kata Menaker secara virtual, Kamis.

87

MENAKER APRESIASI KEGIATAN JOB FAIR UNP

Padang - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Universitas Negeri Padang (UNP) yang telah menggelar kegiatan Job Fair secara daring selama tiga hari berturut-turut mulai 8 sampai 10 April 2021.

"Terimakasih kepada UNP yang telah membantu pemerintah dalam menyikapi persoalan ketenagakerjaan di Indonesia," kata Menaker secara virtual, Kamis.

Menaker menyampaikan kegiatan ini merupakan inovasi mempertemukan langsung secara virtual antara pencari kerja dengan pemberi kerja sehingga sangat mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran.

"Disamping itu kegiatan virtual Job Fair yang dilaksanakan UNP ini merupakan bentuk implementasi 'link' and 'match' di pasar kerja dengan mempertemukan pencari kerja dengan bursa kerja. Kita apresiasi kegiatan yang bermanfaat ini," ucapnya.

Sementara Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam arahannya menyampaikan, pemerintah provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan bangga atas pelaksanaan virtual job fair tersebut.

"Ini merupakan gagasan cerdas yang dilaksanakan UNP dalam menyikapi situasi dan kondisi pandemi COVID-19, UNP mampu menyedikan informasi dan memberikan kemudahan kepada para pencari tenaga kerja melalui kegiatan ini," ujar dia.

Ia berharap perguruan tinggi lainnya juga bisa memberikan terobosan dalam menjawab persoalan-persoalan kehidupan berbangsa.

Disamping itu, ia berharap dengan kehadiran Menaker RI pada kegiatan itu akan lebih meningkatkan peran perguruan tinggi dalam menjawab dan menyambungkan informasi- informasi antara dunia kerja dengan para pencari kerja.

"Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada ibu Menaker RI dan UNP khususnya yang telah melakukan terobosan cerdas dalam menyikapi dan menjawab lonjakan pengangguran di indonesia, tentunya Sumatera Barat Khususnya," ucapnya.

Disisi lain, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D mengatakan kegiatan Job Fair secara daring ini merupakan pertama kali dilaksanakan di UNP. Ia mengapresiasi UPT. PKK UNP dan Layanan Internasional yang telah berhasil mengangkat kegiatan Job Fair dan Scholarship Opportunities.

"Kegiatan ini memberikan ruang informasi kepada lulusan ataupun calon lulusan baik yang akan melanjutkan pendidikan atau yang akan bekerja dan berwirausaha," kata dia.

.

88

Judul Dalam program JKP, korban PHK bisa dapat gaji selama 6 bulan loh Nama Media kontan.co.id Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://kiaton.kontan.co.id/news/dalam-program-jkp-korban-phk-bisa- dapat-gaji-selama-6-bulan-loh Jurnalis Virdita Rizki Ratriani Tanggal 2021-04-08 16:37:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

Korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih bisa mendapatkan gaji selama 6 bulan. Hal ini merupakan bagian dari program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang ditujukan bagi para korban PHK.

DALAM PROGRAM JKP, KORBAN PHK BISA DAPAT GAJI SELAMA 6 BULAN LOH

Korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih bisa mendapatkan gaji selama 6 bulan. Hal ini merupakan bagian dari program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang ditujukan bagi para korban PHK.

Dikutip dari laman resmi Instagram Kementerian Ketenagakerjaan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK, maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4) di Jakarta.

Lantas, berapa besaran dan rincian gaji yang didapatkan oleh korban PHK selama 6 bulan? Dijelaskan oleh Ida, manfaat bagi pekerja yang ter-PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya: Manfaat lainnya adalah akses informasi pasar kerja dan atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar kerja.

Manfaat ketiga, pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan.

Berikut syarat bagi korban PHK peserta program JKP yang ingin dapat gaji selama 6 bulan: Adapun sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22%, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14%, dan Jaminan Kematian 0,10%.

Ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yang dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar Rp 5 juta.

89

Judul BP2MI masih tunggu jawaban untuk pencabutan penangguhan PMI ke Taiwan Nama Media antaranews.com Newstrend Penempatan PMI Taiwan Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2088954/bp2mi-masih-tunggu- jawaban-untuk-pencabutan-penangguhan-pmi-ke-taiwan Jurnalis Prisca Triferna Violleta Tanggal 2021-04-08 16:14:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Mudah-mudahan di pertemuan kedua setelah pertemuan hari ini kita akan menemukan jawaban terkait rencana pembukaan penempatan PMI ke Taiwan positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) InsyaAllah di pertemuan kedua, Taiwan sudah bisa memberikan jawaban terkait kapan mulai dibuka kembali penempatan

Ringkasan

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan masih menunggu jawaban Taiwan terkait pencabutan penangguhan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke wilayah itu. "Mudah-mudahan di pertemuan kedua setelah pertemuan hari ini kita akan menemukan jawaban terkait rencana pembukaan penempatan PMI ke Taiwan," kata Kepala BP2MI dalam konferensi pers virtual dipantau dari Jakarta pada Kamis.

BP2MI MASIH TUNGGU JAWABAN UNTUK PENCABUTAN PENANGGUHAN PMI KE TAIWAN

Jakarta - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan masih menunggu jawaban Taiwan terkait pencabutan penangguhan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke wilayah itu.

"Mudah-mudahan di pertemuan kedua setelah pertemuan hari ini kita akan menemukan jawaban terkait rencana pembukaan penempatan PMI ke Taiwan," kata Kepala BP2MI dalam konferensi pers virtual dipantau dari Jakarta pada Kamis.

Menurut Benny telah terjadi pertemuan antara Indonesia yang diwakilkan pihak Kementerian Ketenagakerjaan serta BP2MI dengan Taiwan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja

90

Taiwan dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Taiwan pada hari ini, membahas penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke wilayah itu.

Dalam pertemuan tersebut, Benny menjelaskan dalam pertemuan itu pihaknya sudah memberikan penjelasan terkait tren penurunan tingkat paparan COVID-19 di Indonesia dan juga tingkat kesembuhan yang menunjukkan kenaikan.

Selain itu, dia juga menyoroti fakta bahwa Indonesia memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan Filipina, yang pekerjanya dapat ditempatkan di Taiwan saat ini.

"InsyaAllah di pertemuan kedua, Taiwan sudah bisa memberikan jawaban terkait kapan mulai dibuka kembali penempatan," demikian ujar Benny.

Sebelumnya, Taiwan menangguhkan penempatan pekerja dari Indonesia sejak Desember 2020 setelah menemukan pekerja positif COVID-19 ditempatkan dalam masa adaptasi kebiasaan baru. Kementerian Ketenagakerjaan RI kemudian memeriksa 14 perusahaan penempatan PMI yang diduga mengirim para pekerja tersebut.

Hasil supervisi tersebut telah disampaikan kepada Taiwan meski keputusan penangguhan penempatan pekerja Indonesia ke wilayah itu masih belum dicabut sampai saat ini.

91

Judul Tugas Pengawas Ketenagakerjaan, Mendorong Zero Accident di Perusahaan Nama Media kumparan.com Newstrend Penghargaan Pembina K3 Provinsi Jawa Timur Halaman/URL https://kumparan.com/dadang-kominfo-tuban/tugas-pengawas- ketenagakerjaan-mendorong-zero-accident-di-perusahaan- 1vVr7nRLUAf Jurnalis DADANG BUDI SETIAWAN Tanggal 2021-04-08 15:42:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PPK & K3 Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - (Gubernur Jawa Timur) Penghargaan Pembina K3 dan dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi kalangan usaha dan industri dalam mewujudkan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Sekaligus mampu menjadi role model mewujudkan lingkungan kerja, mencegah HIV/AIDS, maupun aspek lain neutral - Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) Penghargaan Pembina K3 dan dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi kalangan usaha dan industri dalam mewujudkan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Sekaligus mampu menjadi role model mewujudkan lingkungan kerja, mencegah HIV/AIDS, maupun aspek lain.

Ringkasan

Bupati Tuban kembali meraih penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik V Tingkat Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jatim Khofifah Indar Pawaransa menyerahkan langsung penghargaan ini kepada Bupati Tuban, H. Fathul Huda di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (06/04/2021) malam. Adapun perusahaan Penerima Zero Accident salah satunya PT. Federal International Finance

TUGAS PENGAWAS KETENAGAKERJAAN, MENDORONG ZERO ACCIDENT DI PERUSAHAAN

Menciptakan lingkungan kerja dengan kecelakaan nihil atau harus bisa dilakukan oleh setiap perusahaan, namun hal ini memang tidak semudah membalik telapak tangan. Kecelakaan kerja yang terjadi saat ini sebagian besar dikarenakan faktor manusia atau, sehingga dibutuhkan pendidikan dan pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terus menerus.

92

Selain itu dukungan perusahaan untuk mewujudkan Sistem Manajemen K3 (SMK3), harus dapat dilaksanakan sebagai bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.

Pentingnya penerapan SMK3 ini diapresiasi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan Pemberian Penghargaan terhadap perusahaan yang mampu mewujudkan . Selain itu kepada Bupati/Walikota diberikan pula penghargaan sebagai Pembina K3 karena dianggap telah berhasil membina perusahaan dalam penerapan SMK3 di wilayahnya masing-masing.

"Penghargaan Pembina K3 dan dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi kalangan usaha dan industri dalam mewujudkan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Sekaligus mampu menjadi role model mewujudkan lingkungan kerja, mencegah HIV/AIDS, maupun aspek lain." ujar Khofifah. Untuk itu kesadaran dan kepatuhan terhadap prosedur K3 harus terus ditingkatkan pada pola dan bentuk pekerjaan. Sehingga mampu mewujudkan SDM yang unggul, berdaya saing, dan meningkatkan produktivitas kerja.

Selain Perusahaan dan Pekerja, mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari Tugas seorang Pengawas Ketenagakerjaan. Pada hakikatnya pengawasan ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Hubungan antara pembinaan dan pengawasan merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan, jika mengharapkan suatu pencapaian yang maksimal.

Erny Kartikasari, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa posisi sebagai pengawas berada ditengah-tengah antara Perusahaan dan Pekerja dalam mewujudkan berbagai aspek yang ada dilingkungan perusahaan, termasuk dalam mewujudkan K3.

Menjadi pengawas di Kabupaten Tuban yang notabenenya adalah kawasan industri mengharuskan dia sering terjun kelapangan untuk mengawasi langsung setiap perusahaan. Disetiap kunjungannya ini, Erni selalu mengingatkan akan pertimbangan diterapkannya SMK3 diperusahaan, yaitu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja, serta sumber produksi, proses produksi, dan lingkungan kerja dalam keadaan aman. Karena adanya kecelakaan di tempat kerja sebagian besar diakibatkan oleh faktor manusia dan sebagian kecil oleh faktor teknis.

Perempuan yang juga aktif di Grup Paduan Suara D'Bringinz Tuban ini selalu mengajak Perusahaan untuk menyadari bahwa penerapan SMK3 ini bukan beban perusahaan, melainkan sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan di masa mendatang dan merupakan bagian manajemen yang penting diperhatikan karena berhubungan dengan aspek vital perusahaan, yakni tenaga kerja.

Dengan hubungan yang baik antara perusahaan dan para pekerjanya dapat dipastikan terjadi timbal balik yang positif, lingkungan kerja menjadi kondusif sehingga semua target-target yang diharapkan oleh perusahaan ini bisa tercapai.

Dilansir dari Media Center Tuban, bahwa tahun ini perusahaan Penerima dari Kabupaten Tuban yaitu CV. Laron Putra Manunggal, Hotel Purnama, Hotel Resort Tuban Tropis, PDAM Tirta Lestari, Perum Perhutani KPH Jatirogo, Perum Perhutani KPH Kebonharjo, Perum Perhutani KPH Tuban, PT. Anugerah Abadi Sejati (Bravo), PT.Aziz Jaya Abadi, PT. Bhumidana Indonesia, PT. Federal International Finance, PT. Gasuma Federal Indonesia, PT. Industri Kemasan Semen Gresik, RS Nahdlatul Ulama Tuban, PT. Pertamina Fuel Terminal Tuban, PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-awar, PT. Purbaya Bagelen Mandiri, PT. Solusi Bangun Indonesia, PT. Suprabakti Mandiri, PT. Trans Pacifik Petrochemical Indotama, PT. United Tractors Semen Gresik, PT. Warahma Biki Makmur, RS. Medika Mulya, RS. Muhammadiyah, PT. Merdeka Nusantara, CV. Wira Tata Karya (Fave Hotel), PT. Yuga Elektro Tuban, PT. Kanitra Mitra Jaya Utama, PT. Ronggolawe Sukses 93

Mandiri, PT. Albany Indonesia, PT. Fitra Hadi Raya, dan PT. Semen Indonesia (Persero) Pabrik Tuban.

Sedangkan Penerima Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV/AIDS) yaitu PT. Merdeka Nusantara dan PT. Warahma Biki Makmur. Sedangkan penerima Penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), yaitu PT Brion Bara Indonesia, PT Fitra Hadi Raya, PT Menara Mas Persada, PT Pertamina Hulu Energi Tuban East , PT PJB UBJ O&M PLTU Tanjung Awar- Awar, dan PT Tata Papan Sejahtera.

94

Judul Pemerintah Wajibkan THR Karyawan Dibayar Full Nama Media rri.co.id Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/peristiwa/1019490/pemerintah-wajibkan-thr- karyawan-dibayar-full Jurnalis Mosita Dwi Septiasputri Tanggal 2021-04-08 15:30:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini positive - Susiwijonoi (None) Kita sudah sampaikan selama pandemi berbagai insentif sudah kita berikan, mulai PPnBM otomotif, PPN untuk perumahan, relaksasi kredit, penjaminan kredit, kemudian dukungan untuk beberapa sektor

Ringkasan

Kementerian Koordinator Perekonomian menegaskan, para pelaku dunia usaha wajib membayar tunjangan hari raya (THR) lebaran 2021, secara penuh (full) kepada para karyawannya. "Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," kata Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Kamis (8/4/2021) dilansir Detik.com.

PEMERINTAH WAJIBKAN THR KARYAWAN DIBAYAR FULL

Jakarta: Kementerian Koordinator Perekonomian menegaskan, para pelaku dunia usaha wajib membayar tunjangan hari raya (THR) lebaran 2021, secara penuh (full) kepada para karyawannya.

"Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," kata Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Kamis (8/4/2021) dilansir Detik.com.

Pada lebaran tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengizinkan pelaku usaha membayar THR dengan cara di cicil. 95

Susiwijonoi menegaskan, tahun ini THR wajib dibayar secara penuh.

Ia menerangkan, kewajiban ini karena pemerintah selama pandemi Covid-19 telah memberikan berbagai insentif kepada pelaku dunia usaha.

Salah satu insentif yang diberikan ada pada industri otomotif, dengan pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Dengan insentif tersebut, mendorong kenaikan kendaraan bermotor pada Maret 2021 sebesar 143%, dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain itu, terdapat juga insentif PPN untuk properti dan perumahan.

Dengan adanya tanggungan PPN, penjualan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) naik 10 persen, penjualan rumah bagi masyarakat menengah naik 20 persen, dan untuk masyarakat berpenghasilan tinggi naik 10 persen.

Insentif lainnya yang diberikan kepada pengusaha, adalah restrukturisasi kredit, hingga penjaminan kredit.

"Kita sudah sampaikan selama pandemi berbagai insentif sudah kita berikan, mulai PPnBM otomotif, PPN untuk perumahan, relaksasi kredit, penjaminan kredit, kemudian dukungan untuk beberapa sektor," tambahnya. (THP).

96

Judul Lindungi pekerja rentan dan pegawai non-ASN, APEKSI dukung BPJS Ketenagakerjaan Nama Media jateng.antaranews.com Newstrend Program BPJamsostek Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/375166/lindungi-pekerja-rentan- dan-pegawai-non-asn-apeksi-dukung-bpjs-ketenagakerjaan Jurnalis Nur Istibsaroh Tanggal 2021-04-08 15:18:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Bima Arya (None) Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita neutral - Bima Arya (None) Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kami sudah berkomunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kami lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan positive - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kami saat ini ketemu dengan ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kami tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kami gandeng yaitu, pemerintah, pengusaha, dan teman-teman serikat pekerja neutral - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial positive - Asep Rahmat Suwandha (Koordinator Wilayah) Sebagai badan penyelenggara tentunya kami akan melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada kami, tujuan Inpres ini sangat mulia untuk kesejahteraan seluruh pekerja. Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pak Bima sebagai Walikota Bogor sekaligus sebagai Ketua Apeksi dan semoga optimalisasi program jamsostek segera terwujud di seluruh Indonesia positive - Teguh Yuwono (Wakil Wali Kota Makassar 2018) Kami akan mendukung penuh Inpres ini dan seluruh jajaran saya siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjalankan amanah jaminan sosial ketenagakerjaan

Ringkasan

Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan

97

pegawai pemerintahan non-ASN mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

LINDUNGI PEKERJA RENTAN DAN PEGAWAI NON-ASN, APEKSI DUKUNG BPJS KETENAGAKERJAAN

Semarang - Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan pegawai pemerintahan non-ASN mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tersebut ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan yakni 19 Menteri, Jaksa Agung, 3 Kepala Badan termasuk Ketua DJSN tingkat pusat, 34 Gubernur, 416 Bupati dan 98 Walikota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya Sugiarto menyambut baik Inpres tersebut sebagai komitmen yang sangat kuat untuk melindungi tenaga kerja, baik formal, nonformal, rentan hingga pegawai pemerintah non-ASN.

"Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita," kata Bima Arya.

Bima juga mengaku dirinya bakal melakukan perencanaan penganggaran, melakukan komunikasi dengan para stakeholder agar pola jaminan ini bisa diterapkan tidak hanya mengandalkan APBD, termasuk mensosialisasikan ke masyarakat luas terutama segmen pekerja.

Disinggung mengenai upaya mendorong kepesertaan khususnya pekerja rentan, Bima mengaku sudah melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Kota Bogor dalam menyusun Peraturan Daerah.

"Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kami sudah berkomunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kami lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan," kata Bima.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menjelaskan pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi, promosi, dan edukasi kepada masyarakat luas terkait program ini serta manfaatnya bagi masyarakat.

"Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kami saat ini ketemu dengan ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kami tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kami gandeng yaitu, pemerintah, pengusaha, dan teman-teman serikat pekerja," kata Zainudin.

Ke depan, kata Zainudin, pihaknya akan melakukan komunikasi, menggerakan tim dari pusat dan daerah, agar segera melakukan koordinasi dengan pemerintah di masing-masing daerah.

"Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial," tambahnya.

Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha juga berharap apa yang akan dilakukan oleh Bima Arya mampu menjadikan Kota Bogor sebagai barometer pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan dan menjadi contoh bagi pemerintah kota lainnya di Indonesia.

"Sebagai badan penyelenggara tentunya kami akan melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada kami, tujuan Inpres ini sangat mulia untuk kesejahteraan seluruh pekerja. Kami sangat 98

mengapresiasi komitmen dari Pak Bima sebagai Walikota Bogor sekaligus sebagai Ketua Apeksi dan semoga optimalisasi program jamsostek segera terwujud di seluruh Indonesia," kata Asep.

Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda Teguh Yuwono menambahkan pihaknya sangat antusias menyambut disahkannya Inpres Nomor 2 tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan akan ikut mengawal Intruksi Presiden tersebut.

"Kami akan mendukung penuh Inpres ini dan seluruh jajaran saya siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjalankan amanah jaminan sosial ketenagakerjaan," tutup Teguh.

99

Judul Lindungi Pekerja Rentan, Apeksi Dukung BPJS Ketenagakerjaan Nama Media beritasatu.com Newstrend Program BPJamsostek Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/757287/lindungi-pekerja-rentan- apeksi-dukung-bpjs-ketenagakerjaan Jurnalis WBP Tanggal 2021-04-08 14:29:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor) Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita neutral - Bima Arya Sugiarto (Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( Apeksi )) Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kita sudah komunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kita lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan positive - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kita saat ini ketemu dengan Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kita tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kita gandeng yaitu, pemerintah, pengusaha dan teman-teman serikat pekerja neutral - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial

Ringkasan

Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan pegawai pemerintahan non-apaatur sipil negara (ASN). Inpres tersebut ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan, yakni 19 menteri, Jaksa Agung, tiga kepala badan termasuk Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) tingkat pusat, 34 gubernur, 416 bupati dan 98 wali kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

100

LINDUNGI PEKERJA RENTAN, APEKSI DUKUNG BPJS KETENAGAKERJAAN

Jakarta, Disahkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja di wilayahnya tanpa terkecuali pekerja rentan dan pegawai pemerintahan non-apaatur sipil negara (ASN). Inpres tersebut ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan, yakni 19 menteri, Jaksa Agung, tiga kepala badan termasuk Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) tingkat pusat, 34 gubernur, 416 bupati dan 98 wali kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( Apeksi ) Bima Arya Sugiarto menyambut baik Inpres ini. Menurutnya, Inpres ini berkomitmen untuk melindungi tenaga kerja, baik formal, nonformal, rentan hingga pegawai pemerintah non-ASN. "Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, salah satunya mensosialisasikan substansi Inpres ke seluruh anggota, karena ini merupakan landasan bagi kita," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/4/2021).

Kedua, Apeksi bakal melakukan perencanaan penganggaran, melakukan komunikasi dengan para stakeholder agar pola jaminan ini bisa diterapkan tidak hanya mengandalkan APBD, hingga menyosialisasikan ke masyarakat luas terutama segmen pekerja.

Disinggung upaya mendorong kepesertaan khususnya pekerja rentan, Bima mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Kota Bogor dalam menyusun peraturan daerah. "Saya sudah meminta untuk disusun regulasinya, kita sudah komunikasi dengan dewan agar segera disusun Perda, karena sudah ada Inpresnya. Semua akan kita lakukan, karena ini juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan," tegas Bima.

Di tempat yang sama, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Zainudin menjelaskan, pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi, promosi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait program ini.

"Kami juga akan berkolaborasi dan menjaring partnership. Seperti hari ini, kita saat ini ketemu dengan Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto. Kita tidak bisa sendiri, ada tiga pihak yang bakal kita gandeng yaitu, pemerintah, pengusaha dan teman-teman serikat pekerja," imbuh dia.

Ke depan, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan komunikasi, menggerakan tim dari pusat dan daerah, agar segera melakukan koordinasi dengan pemerintah di masing-masing daerah. "Karena pimpinan daerah merupakan sosok pengambil kebijakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, salah satunya jaminan sosial," tambahnya.

Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha yang turut hadir pada pertemuan itu berharap, apa yang akan dilakukan oleh Bima Arya mampu menjadikan Kota Bogor sebagai barometer pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan dan menjadi contoh bagi pemerintah kota lainnya di Indonesia.

Sumber: BeritaSatu.com.

101

Judul Ramadan Sebentar Lagi, Kapan Aturan Pembayaran THR Terbit? Nama Media liputan6.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://www.liputan6.com/ramadan/read/4526569/ramadan-sebentar- lagi-kapan-aturan-pembayaran-thr-terbit Jurnalis Andina Librianty Tanggal 2021-04-08 14:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil dengan mengkomunikasikan dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Tentunya apa yang disampaikan Pak Menko menjadi bahan pertimbangan kami. Kita harapkan sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan THR ) neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil (terkait THR 2021)dengan mengkomunikasikan dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Tentunya apa yang disampaikan Pak Menko (terkait THR) menjadi bahan pertimbangan kami neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Kita harapkan sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan THR)

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan saat ini pemerintah tengah mematangkan aturan Tunjangan Hari Raya (THR) 2021. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi memastikan, dalam menyusunan aturan THR tersebut, pemerintah melibatkan unsur pengusaha dan pekerja.

RAMADAN SEBENTAR LAGI, KAPAN ATURAN PEMBAYARAN THR TERBIT?

Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan saat ini pemerintah tengah mematangkan aturan Tunjangan Hari Raya ( THR ) 2021.

102

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi memastikan, dalam menyusunan aturan THR tersebut, pemerintah melibatkan unsur pengusaha dan pekerja.

"Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil dengan mengkomunikasikan dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (3/4/2021).

Menurut Anwar, aturan terkait THR bagi pegawai swasta ini diharapkan terbit sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Dengan demikian, pengusaha bisa mempersiapkan THR bagi para pekerjanya dengan lebih baik. "Tentunya apa yang disampaikan Pak Menko menjadi bahan pertimbangan kami. Kita harapkan sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan THR )," tutup dia.

Pemerintah melalui Kementerian Keternagakerjaan (Kemnaker) tengah menyiapkan aturan terkait Tunjangan Hari Raya (THR) 2021. Kemnaker pun memastikan melibatkan unsur pekerja dalam menyusunan aturan ini.

"Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil (terkait THR 2021)dengan mengkomunikasikan dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi kepada dikutip Senin (5/4/2021).

Sementara itu, terkait keinginan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto agar pengusaha membayar THR 2021 ini secara penuh alias tidak dicicil, Anwar Sanusi mengungkapkan apa yang menjadi keinginan Menko Airlangga akan tetap diperhatikan dalam menyiapkan aturan THR Lebaran 2021 ini.

"Tentunya apa yang disampaikan Pak Menko (terkait THR) menjadi bahan pertimbangan kami," kata dia.

Aturan THR ini sendiri ditargetkan bisa diterbitkan sebelum memasuki bulan suci Ramadan. "Kita harapkan sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan THR)," tutup dia.

103

Judul Pengangguran di Jabar Tertinggi Ketiga di Indonesia, BLK: Butuh Dukungan APBN untuk Mengatasinya Nama Media pikiran-rakyat.com Newstrend BLK di Jawa Barat Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr- 011740947/pengangguran-di-jabar-tertinggi-ketiga-di-indonesia-blk- butuh-dukungan-apbn-untuk-mengatasinya Jurnalis Satrio Widianto Tanggal 2021-04-08 13:55:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binalattas Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Rina Puspita Nurhayati S.AP (Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri) Salah satunya yang sangat dibutuhkan adalah anggaran. Jika hanya mengandalkan anggaran daerah tentu sangat kurang, sehingga perlu dukungan anggaran dari APBN positive - Rina Puspita Nurhayati S.AP (Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri) Alhamdulillah dengan anggaran yang ada, kami telah memberikan pelatihan kerja bagi warga berpendidikan rendah agar bisa membuka usaha dan mandiri positive - Rina Puspita Nurhayati S.AP (Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri) Hingga 2020, jumlah alumni pelatihan kerja BLKM sebanyak 5.300 orang dan 20 persen di antaranya sudah mampu untuk membuka usaha secara mandiri neutral - Rina Puspita Nurhayati S.AP (Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri) BLKM tidak sekedar menggelar pelatihan kerja, melainkan di lapangan menggandeng partner, seperti Unpad, Shopee, Gofood, Bank BJB, Sekoper cinta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekolah cukur, serta USAID positive - Rina Puspita Nurhayati S.AP (Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri) Jemput bola sangat membantu warga di desa tertinggal mendapatkan pelatihan kerja. Kami datang dengan Mobile Training Unit (MTU) lengkap dengan peralatan dan perlengkapan pendukung, serta para instruktur neutral - Asep Cucu (Ketua PB Bandung Utara) Saat ini, kami memiliki pengawas 42 orang dengan jumlah perusahaan per 31 Maret 2021, sebanyak 13.132. Tentu saja, itu belum seimbang dengan beban kerja yang harus dilaksanakan positive - Asep Cucu (Ketua PB Bandung Utara) Tetap bekerja, melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan selama Covid-19 dan terus melakukan inovasi serta berkolaborasi

104

Ringkasan

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri Rina Puspita Nurhayati S.AP, M.AP mengungkapkan, jumlah pengangguran di Jawa Barat mencapai 2,7 juta atau tertinggi ketiga secara nasional, di bawah DKI Jakarta dan Banten. Untuk itu, perlu upaya yang sungguh-sungguh dalam menguranginya. "Salah satunya yang sangat dibutuhkan adalah anggaran. Jika hanya mengandalkan anggaran daerah tentu sangat kurang, sehingga perlu dukungan anggaran dari APBN," ujar Rina Puspita saat menerima rombongan Press Tour Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) 2021 di Bandung, Rabu 7 April 2021.

PENGANGGURAN DI JABAR TERTINGGI KETIGA DI INDONESIA, BLK: BUTUH DUKUNGAN APBN UNTUK MENGATASINYA

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri Rina Puspita Nurhayati S.AP, M.AP mengungkapkan, jumlah pengangguran di Jawa Barat mencapai 2,7 juta atau tertinggi ketiga secara nasional, di bawah DKI Jakarta dan Banten. Untuk itu, perlu upaya yang sungguh-sungguh dalam menguranginya.

"Salah satunya yang sangat dibutuhkan adalah anggaran. Jika hanya mengandalkan anggaran daerah tentu sangat kurang, sehingga perlu dukungan anggaran dari APBN," ujar Rina Puspita saat menerima rombongan Press Tour Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) 2021 di Bandung, Rabu 7 April 2021.

Dijelaskan, masih tingginya jumlah pengangguran, khususnya warga yang berpendidikan rendah membuat tantangan tersendiri bagi Balai Latihan Kerja Mandiri milik Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memaksimalkan pelatihan.

Biaya yang dibutuhkan untuk pelatihan adalah Rp6 juta per peserta pelatihan yang semuanya bersumber dari anggaran daerah (APBD).

Jika ingin melatih lebih banyak lagi maka dana APBN kiranya bisa disandingkan, lanjut Rina Puspita.

"Alhamdulillah dengan anggaran yang ada, kami telah memberikan pelatihan kerja bagi warga berpendidikan rendah agar bisa membuka usaha dan mandiri," ujar Rina.

Untuk Jabar, pelatihan kerja sangat dibutuhkan mengingat jumlah pangangguran pendidikan SD-SMP dengan persentasi 47,48 persen atau sebanyak 1,2 juta orang.

Pelatihan kerja tersebut, kata Rina, salah satu jawaban mengatasi pengangguran di Jabar.

Kendati belum seberapa jika dibandingkan kuota 2021 sebanyak 360 orang, dalam 12 angkatan dan per 1 angkatan diikuti sebanyak 30 orang.

"Hingga 2020, jumlah alumni pelatihan kerja BLKM sebanyak 5.300 orang dan 20 persen di antaranya sudah mampu untuk membuka usaha secara mandiri," katanya.

BLK Mandiri menyelenggarakan kejuruan tata boga, las listrik, tata rias wajah dan hijab, financial life skill, barista, catering, otomotif service sepeda motor ringan, bakery, startup, serta teknik cukur dasar.

"BLKM tidak sekedar menggelar pelatihan kerja, melainkan di lapangan menggandeng partner, seperti Unpad, Shopee, Gofood, Bank BJB, Sekoper cinta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekolah cukur, serta USAID," tutur Rina.

105

BLK Mandiri tidak hanya menggelar in-house training, tetapi juga 'menjemput bola' bagi warga di desa-desa dalam kategori tertinggal sehingga memudahkan warga. Tidak perlu datang ke Kota Bandung.

"Jemput bola sangat membantu warga di desa tertinggal mendapatkan pelatihan kerja. Kami datang dengan Mobile Training Unit (MTU) lengkap dengan peralatan dan perlengkapan pendukung, serta para instruktur," ucapnya.

Selain ke BLK, rombongan Forwaker, juga kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah IV Jabar meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, serta Kabupaten Sumedang.

"Saat ini, kami memiliki pengawas 42 orang dengan jumlah perusahaan per 31 Maret 2021, sebanyak 13.132. Tentu saja, itu belum seimbang dengan beban kerja yang harus dilaksanakan," ujar Asep Cucu, Kepala UPTD Wilayah IV Bandung.

Selama pandemi Covid-19, ke-42 pengawas tetap bekerja melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap ribuan perusahaan dengan menerpakan protokol kesehatan, pemanggilan terhadap perusahaan yang tidak melakukan pemeriksaan, pemanggilan dan pemeriksaan terhadap perusahaan yang ada data TKA, serta menggelar pengawasan dan pembinaan secara daring melalui meeting zoom.

"Tetap bekerja, melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan selama Covid-19 dan terus melakukan inovasi serta berkolaborasi," kata Asep.***.

106

Judul Kasus korupsi JPS Kemnaker di Banyumas masuki pemberkasan Nama Media jateng.antaranews.com Newstrend Dugaan Korupsi JPS Kemnaker Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/375150/kasus-korupsi-jps- kemnaker-di-banyumas-masuki-pemberkasan Jurnalis Sumarwoto Tanggal 2021-04-08 13:51:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Dua tersangka sudah ditetapkan, sekarang sudah pemberkasan, mungkin sebentar lagi sidang. Masih pemberkasan di penyidik, belum diserahkan ke penuntut umum positive - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Bukti-bukti mereka diminta. Namanya diminta 'kan beda dengan menyerahkan. Itu juga berbeda dengan tujuan proposal dibuat negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Jadi, tujuan ini (JPS Kemnaker, red.) adalah untuk menciptakan lapangan kerja di tengah masyarakat karena pandemi. Tujuannya untuk pengangguran dan setengah menganggur sebenarnya, sehingga mereka mempunyai lapangan pekerjaan dengan modal itu negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Yang bekerja, ya, korporasi ini (usaha yang dikelola kedua tersangka, red.) sehingga tujuan pemerintah tidak tercapai negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Itu yang tak tercapai negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Setelah jadi, nanti akan dikelola siapa, juga belum jelas. Akan tetapi, pengelolanya bukan kelompok tani (kelompok masyarakat, red.). Karena kelompok tani tersebar di seluruh kabupaten, enggak mungkin dia di situ negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Kerugian negara dalam kasus ini Rp2,150 miliar

Ringkasan

Penanganan kasus dugaan korupsi dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kementerian Ketenagakerjaan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memasuki tahap pemberkasan, kata Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto Sunarwan.

107

KASUS KORUPSI JPS KEMNAKER DI BANYUMAS MASUKI PEMBERKASAN

Purwokerto - Penanganan kasus dugaan korupsi dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kementerian Ketenagakerjaan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memasuki tahap pemberkasan, kata Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto Sunarwan.

"Dua tersangka sudah ditetapkan, sekarang sudah pemberkasan, mungkin sebentar lagi sidang. Masih pemberkasan di penyidik, belum diserahkan ke penuntut umum," katanya kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam Diskusi Panel "Mencari Vaksin Pandemi Korupsi 2021" di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Hingga saat ini, menurut dia, belum ada tambahan tersangka lain karena berdasarkan alat bukti, baru mengarah kepada AM (26) dan MT (37), warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Banyumas, yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 16 Maret 2021.

Terkait dengan adanya kabar bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan antara kelompok masyarakat dan kedua tersangka untuk bersama-sama mengelola dana JPS Kemnaker tersebut, Kajari menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

"Bukti-bukti mereka diminta. Namanya diminta 'kan beda dengan menyerahkan. Itu juga berbeda dengan tujuan proposal dibuat," katanya.

Ia mencontohkan dalam proposal yang dibuat oleh kelompok masyarakat, ada yang berencana menggunakan dana tersebut untuk bertani durian.

Dengan demikian, apa yang dilakukan kedua tersangka dengan meminta dana JPS Kemnaker tersebut tidak sesuai dengan tujuan proposal yang dibuat oleh kelompok masyarakat.

"Jadi, tujuan ini (JPS Kemnaker, red.) adalah untuk menciptakan lapangan kerja di tengah masyarakat karena pandemi. Tujuannya untuk pengangguran dan setengah menganggur sebenarnya, sehingga mereka mempunyai lapangan pekerjaan dengan modal itu," katanya menegaskan.

Akan tetapi, jika dana tersebut disatukan dan dialihkan ke tempat lain, kata dia, kelompok masyarakat penerima program JPS Kemnaker sama saja tidak bekerja.

"Yang bekerja, ya, korporasi ini (usaha yang dikelola kedua tersangka, red.) sehingga tujuan pemerintah tidak tercapai," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, dana tersebut untuk membangun green house buah melon yang direncanakan oleh kedua tersangka, sedangkan kelompok masyarakat penerima program JPS Kemnaker hanya diberikan keuntungan jika usahanya untung.

Kajari mengatakan bahwa tujuan pemerintah memberikan program JPS tersebut juga dalam rangka memberdayakan masyarakat dengan membuat wirausaha baru.

"Itu yang tak tercapai," katanya.

Terkait dengan pembuatan green house buah melon yang direncanakan oleh kedua tersangka, dia mengatakan bahwa hal itu dikontrakkan kepada pihak ketiga yang mengerjakan pekerjaannya.

"Setelah jadi, nanti akan dikelola siapa, juga belum jelas. Akan tetapi, pengelolanya bukan kelompok tani (kelompok masyarakat, red.). Karena kelompok tani tersebar di seluruh kabupaten, enggak mungkin dia di situ," katanya.

108

Menurut dia, kelompok masyarakat itu akan mendapatkan 40 persen keuntungan, sedangkan pengelolanya sebesar 60 persen.

Ia mengatakan bahwa pembagian keuntungan sebesar 40 persen untuk kelompok masyarakat itu bukan merupakan kesepakatan, melainkan rencana sepihak.

"Kerugian negara dalam kasus ini Rp2,150 miliar," katanya.

Seperti diwartakan, Kejari Purwokerto pada tanggal 16 Maret 2021 telah menetapkan AM (26) dan MT (37), warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana JPS Kemnaker bagi 48 kelompok masyarakat di Kabupaten Banyumas.

Barang bukti yang diamankan Kejari Purwokerto, di antaranya 38 stempel kelompok dari total 48 kelompok, satu unit komputer, beberapa dokumen perjanjian kerja sama antara 48 kelompok dan Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kerja pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Bina Penta dan PKK) Kemnaker RI.

109

Judul Kasus korupsi JPS Kemnaker masuki tahap pemberkasan Nama Media antaranews.com Newstrend Dugaan Korupsi JPS Kemnaker Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2088582/kasus-korupsi-jps- kemnaker-masuki-tahap-pemberkasan Jurnalis Sumarwoto Tanggal 2021-04-08 13:43:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Dua tersangka sudah ditetapkan, sekarang sudah pemberkasan, mungkin sebentar lagi sidang. Masih pemberkasan di penyidik, belum diserahkan ke penuntut umum positive - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Bukti-bukti mereka diminta. Namanya diminta 'kan beda dengan menyerahkan. Itu juga berbeda dengan tujuan proposal dibuat negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Jadi, tujuan ini (JPS Kemnaker, red.) adalah untuk menciptakan lapangan kerja di tengah masyarakat karena pandemi. Tujuannya untuk pengangguran dan setengah menganggur sebenarnya, sehingga mereka mempunyai lapangan pekerjaan dengan modal itu negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Yang bekerja, ya, korporasi ini (usaha yang dikelola kedua tersangka, red.) sehingga tujuan pemerintah tidak tercapai negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Itu yang tak tercapai negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Setelah jadi, nanti akan dikelola siapa, juga belum jelas. Akan tetapi, pengelolanya bukan kelompok tani (kelompok masyarakat, red.). Karena kelompok tani tersebar di seluruh kabupaten, enggak mungkin dia di situ negative - Sunarwan (Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto) Kerugian negara dalam kasus ini Rp2,150 miliar

Ringkasan

Penanganan kasus dugaan korupsi dana jaring pengaman sosial (JPS) Kementerian Ketenagakerjaan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memasuki tahap pemberkasan, kata Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto Sunarwan. "Dua tersangka sudah ditetapkan, sekarang sudah pemberkasan, mungkin sebentar lagi sidang. Masih pemberkasan di penyidik, belum diserahkan ke penuntut umum," katanya kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam 110

Diskusi Panel "Mencari Vaksin Pandemi Korupsi 2021" di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

KASUS KORUPSI JPS KEMNAKER MASUKI TAHAP PEMBERKASAN

Purwokerto - Penanganan kasus dugaan korupsi dana jaring pengaman sosial (JPS) Kementerian Ketenagakerjaan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memasuki tahap pemberkasan, kata Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto Sunarwan.

"Dua tersangka sudah ditetapkan, sekarang sudah pemberkasan, mungkin sebentar lagi sidang. Masih pemberkasan di penyidik, belum diserahkan ke penuntut umum," katanya kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam Diskusi Panel "Mencari Vaksin Pandemi Korupsi 2021" di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Hingga saat ini, menurut dia, belum ada tambahan tersangka lain karena berdasarkan alat bukti, baru mengarah kepada AM (26) dan MT (37), warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Banyumas, yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 16 Maret 2021.

Terkait dengan adanya kabar bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan antara kelompok masyarakat dan kedua tersangka untuk bersama-sama mengelola dana JPS Kemnaker tersebut, Kajari menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

"Bukti-bukti mereka diminta. Namanya diminta 'kan beda dengan menyerahkan. Itu juga berbeda dengan tujuan proposal dibuat," katanya.

Ia mencontohkan dalam proposal yang dibuat oleh kelompok masyarakat, ada yang berencana menggunakan dana tersebut untuk bertani durian.

Dengan demikian, apa yang dilakukan kedua tersangka dengan meminta dana JPS Kemnaker tersebut tidak sesuai dengan tujuan proposal yang dibuat oleh kelompok masyarakat.

"Jadi, tujuan ini (JPS Kemnaker, red.) adalah untuk menciptakan lapangan kerja di tengah masyarakat karena pandemi. Tujuannya untuk pengangguran dan setengah menganggur sebenarnya, sehingga mereka mempunyai lapangan pekerjaan dengan modal itu," katanya menegaskan.

Akan tetapi, jika dana tersebut disatukan dan dialihkan ke tempat lain, kata dia, kelompok masyarakat penerima program JPS Kemnaker sama saja tidak bekerja.

"Yang bekerja, ya, korporasi ini (usaha yang dikelola kedua tersangka, red.) sehingga tujuan pemerintah tidak tercapai," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, dana tersebut untuk membangun green house buah melon yang direncanakan oleh kedua tersangka, sedangkan kelompok masyarakat penerima program JPS Kemnaker hanya diberikan keuntungan jika usahanya untung.

Kajari mengatakan bahwa tujuan pemerintah memberikan program JPS tersebut juga dalam rangka memberdayakan masyarakat dengan membuat wirausaha baru.

"Itu yang tak tercapai," katanya.

Terkait dengan pembuatan green house buah melon yang direncanakan oleh kedua tersangka, dia mengatakan bahwa hal itu dikontrakkan kepada pihak ketiga yang mengerjakan pekerjaannya.

111

"Setelah jadi, nanti akan dikelola siapa, juga belum jelas. Akan tetapi, pengelolanya bukan kelompok tani (kelompok masyarakat, red.). Karena kelompok tani tersebar di seluruh kabupaten, enggak mungkin dia di situ," katanya.

Menurut dia, kelompok masyarakat itu akan mendapatkan 40 persen keuntungan, sedangkan pengelolanya sebesar 60 persen.

Ia mengatakan bahwa pembagian keuntungan sebesar 40 persen untuk kelompok masyarakat itu bukan merupakan kesepakatan, melainkan rencana sepihak.

"Kerugian negara dalam kasus ini Rp2,150 miliar," katanya.

Seperti diwartakan, Kejari Purwokerto pada tanggal 16 Maret 2021 telah menetapkan AM (26) dan MT (37), warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana JPS Kemnaker bagi 48 kelompok masyarakat di Kabupaten Banyumas.

Barang bukti yang diamankan Kejari Purwokerto, di antaranya 38 stempel kelompok dari total 48 kelompok, satu unit komputer, beberapa dokumen perjanjian kerja sama antara 48 kelompok dan Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kerja pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Bina Penta dan PKK) Kemnaker RI.

112

Judul Kemenaker Tindak Lanjuti Larangan Mudik Bagi Pekerja Nama Media republika.co.id Newstrend Larangan Mudik Lebaran 2021 Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/qr8ee4284/kemenaker-tindak- lanjuti-larangan-mudik-bagi-pekerja Jurnalis Yudha Manggala P Putra Tanggal 2021-04-08 13:15:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Saat ini sedang kami godok terkait dengan tindak lanjut dari larangan mudik tersebut positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk membatasi kegiatan luar kota dengan ketentuan-ketentuan yang kita tunggu arahan dari Gugus Tugas, siapa saja yang dimungkinkan untuk melakukan perjalanan luar kota

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah mempersiapkan tindakan lanjutan terkait larangan mudik untuk para pekerja setelah pemerintah resmi mengumumkan peniadaan mudik 2021.

KEMENAKER TINDAK LANJUTI LARANGAN MUDIK BAGI PEKERJA

JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah mempersiapkan tindakan lanjutan terkait larangan mudik untuk para pekerja setelah pemerintah resmi mengumumkan peniadaan mudik 2021.

"Saat ini sedang kami godok terkait dengan tindak lanjut dari larangan mudik tersebut," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi, ketika menjawab pertanyaan Antara perihal edaran larangan mudik pekerja via aplikasi pesan di Jakarta, Kamis (8/4).

Sebelumnya, pemerintah lewat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko) PMK Muhadjir Effendy mengumumkan peniadaan libur panjang dan larangan mudik Lebaran 2021 selama 12 hari, yaitu pada 6-17 Mei 2021.

Larangan itu berlaku bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN), pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TNI, Polri, karyawan swasta, maupun pekerja mandiri untuk menghindari potensi penularan Covid-19. 113

Untuk ASN, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo telah menerbitkan edaran larangan berpergian keluar daerah dalam periode 6-17 Mei 2021 bagi ASN beserta keluarganya. Larangan itu dikeluarkan pada Rabu (7/4).

Terkait larangan untuk pekerja, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sebelumnya telah menyampaikan harapannya agar pekerja baik formal maupun informal untuk berpergian keluar kota di luar larangan mudik.

Untuk ketentuan pengecualian, Menaker Ida mengatakan akan menunggu kriteria-kriteria yang memungkinkan pekerja bisa ke luar kota sebelum dan sesudah Idul Fitri.

"Untuk membatasi kegiatan luar kota dengan ketentuan-ketentuan yang kita tunggu arahan dari Gugus Tugas, siapa saja yang dimungkinkan untuk melakukan perjalanan luar kota," kata Menaker Ida dalam Rapat Tingkat Menteri terkait Libur Idul Fitri pada Jumat (26/3).

114

Judul Ini 3 Manfaat JKP Bagi Pekerja Ter-PHK Nama Media tribunnews.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/08/ini-3-manfaat-jkp- bagi-pekerja-ter-phk Jurnalis Larasati Dyah Utami Tanggal 2021-04-08 12:43:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Manfaat bagi pekerja yang ter PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45 % dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25% dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini diberikan paling lama 6 bulan neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, Kemnaker telah menyusun regulasi berupa Permenaker, kemudian membangun sistem yang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga terus melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder terkait

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja/buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ida mengatakan pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK, maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.

INI 3 MANFAAT JKP BAGI PEKERJA TER-PHK

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja/buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

115

Ida mengatakan pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK, maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.

"Manfaat bagi pekerja yang ter PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45 % dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25% dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini diberikan paling lama 6 bulan," kata Menaker di Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

Manfaat lainnya adalah akses informasi pasar kerja juga akan diberikan berupa layanan informasi pasar kerja dan atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar kerja.

Manfaat ketiga, pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan.

Adapun persyaratan peserta program JKP, kata Menaker Ida adalah WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2013.

Yaitu bagi usaha besar dan usaha menengah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM, kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

"Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)," kata Ida Adapun sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22%, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14% dan Jaminan Kematian 0,10%, Ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yg dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar 5 juta rupiah.

Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja yang mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU No. 11 Tahun 2020).

Bagi pekerja yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK .

Namun hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap, pensiun, dan meninggal dunia, Ida menegaskan pihaknya masih terus mematangkan pelaksanaan program JKP dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menjadi aturan turunan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, Kemnaker telah menyusun regulasi berupa Permenaker, kemudian membangun sistem yang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga terus melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder terkait," kata Menaker Ida.

116

Judul Kemnaker Diminta Evaluasi Keputusan Pemprov Nama Media Riau Post Newstrend BLK di Riau Halaman/URL Pg16&15 Jurnalis NDA Tanggal 2021-04-08 12:26:00 Ukuran 118x105mmk Warna Warna AD Value Rp 28.320.000 News Value Rp 141.600.000 Kategori Ditjen Binalattas Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Ade Hartati (Anggota Komisi V DPRD Riau) Jadi begini, dengan penyerahan aset serta pengelolaan BLK oleh Pemprov ke pemerintah pusat menandakan ketidakmampuan Pemprov dalam mengelola. Tapi, ketidak mampuan itu jangan dijadikan alasan untuk pengalihan tanggungjawab kepada pusat positive - Eddy M Yatim.(nda (Ketua Komisi V DPRD Riau) Sambil lalu pernah Kadisnaker menyampaikan bahwa BLK Riau akan diserahkan kepada pusat

Ringkasan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah menyerahkan aset serta pengelolaan Balai Latihan Kerja (BLK) Dumai dan Pekanbaru ke Kementerian Tenaga Kerja RI. Meski dijanjikan bakal lebih baik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau tetap meminta keputusan Pemprov untuk menyerahkan pengelolaan BLK dievaluasi.

KEMNAKER DIMINTA EVALUASI KEPUTUSAN PEMPROV

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah menyerahkan aset serta pengelolaan Balai Latihan Kerja (BLK) Dumai dan Pekanbaru ke Kementerian Tenaga Kerja RI.

Meski dijanjikan bakal lebih baik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau tetap meminta keputusan Pemprov untuk menyerahkan pengelolaan BLK dievaluasi.

Sebab, selain tanpa kajian yang matang dan proses persetujuan dari DPRD, ketidakmampuan Pemprov dan BLK tidak bisa serta merta menjadi alasan untuk dialihkan ke pemerintah pusat.

Hal itu ditegaskan Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati kepada Riau Pos, usai melaksanakan rapat bersama mitra terkait penyerahan aset serta pengelolaan BLK, Rabu (7/4).

117

"Jadi begini, dengan penyerahan aset serta pengelolaan BLK oleh Pemprov ke pemerintah pusat menandakan ketidakmampuan Pemprov dalam mengelola. Tapi, ketidakmampuan itu jangan dijadikan alasan untuk pengalihan tanggungjawab kepada pusat," turur Ade.

Maka dari itu, pihak Kemnaker menurut dia harus melakukan evaluasi terhadap keputusan Pemprov. Dengan dasar, yakni UU Nomor 23/2014 terkait pemerintahan daerah yang menyatakan ada urusan konkuren atau urusan bersama antara pusat dan daerah.

Diketahui sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar secara resmi menyerahkan pengelolaan BLK Pekanbaru dan Dumai ke Menake) RI Ida Fauziyah di Kantor Kemnaker RI, Jakarta, Rabu (3/3) lalu. Dengan begitu, pengelolaan BLK resmi berada di bawah Kemnaker.

Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim mengatakan pihaknya memang belum pernah membicarakan terkait penyerahan BLK ke pemerintah pusat secara resmi. Pembicaraan baru sampai ke tahap komunikasi biasa oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker).

"Sambil lalu pernah Kadisnaker menyampaikan bahwa BLK Riau akan diserahkan kepada pusat" ujar Eddy M Yatim.(nda)

118

Judul Tiga Bulan Pertama Dapat 45 Persen Gaji Nama Media Riau Post Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL Pg1&2 Jurnalis Jpg Tanggal 2021-04-08 12:25:00 Ukuran 286x67mmk Warna Warna AD Value Rp 45.760.000 News Value Rp 457.600.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini diberikan paling lama enam bulan negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Dengan rekomposisi iuran tersebut, maka suatu saat benefit atas manfaat JKK dan JKM pasti berkurang atau setidak-tidaknya stagnant neutral - Said Iqbal (ketua KSPI) Program JKP ini hanya lip Service dan akal-akalan agar buruh setuju omnibuslaw

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kian mematangkan skema program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). Nantinya, bagi pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK), bakal menerima bantuan uang tunai 45 persen dari gaji. Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam rapat kerja bersama komisi IX DPR RI, kemarin (7/4). Ida mengungkapkan, bagi peserta program akan mendapatkan manfaat berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

TIGA BULAN PERTAMA DAPAT 45 PERSEN GAJI

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kian mematangkan skema program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). Nantinya, bagi pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK), bakal menerima bantuan uang tunai 45 persen dari gaji.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam rapat kerja bersama komisi IX DPR RI, kemarin (7/4). Ida mengungkapkan, bagi peserta program akan mendapatkan manfaat berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

Untuk uang tunai, pekerja yang mengalami PHK bakal mendapat dana sebesar 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama. Kemudian, 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya.

"Ini diberikan paling lama enam bulan," ujarnya. 119

Nah, besaran upah ini, mengacu pada upah yang diperoleh sebelumnya. Namun, dengan ketentuan batas atas sebesar Rp5 juta. Sehingga, apabola ada korban PHKyangbergaji di atas itu, maka nominal perhitungan akan tetap menggunakan Rp5 juta. Artinya, jika gaji Rp5 juta maka tiga bulan pertama yang bersangkutan akan menerima Rp2,25 juta. Selanjurnya, Rpl,25 juta selama tiga bulan berikutnya.

Adapun sumber pembiayaan dari JKP, kata dia, berasal dari iuran pemerintah pusat sebesar 0,22 persen, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,14 persen dan Jaminan Kematian (JKM) 0,10 persen. Ketentuan dasar perhitungan upah ialah upah yangdilaporkan ke BPJamsostek dengan batas upah sebesar Rp5 juta.

Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP sesuai dengan UU Cipta Kerja. Yakni, pekerja berkeinginan untuk bekerja kembali, pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya terus mematangkan pelaksanaan program JKP ini dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Per-menaker). Kemudian membangun sistemyang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJamsostek, serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK.

Terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku, buruh menolak program JKP yang dibuat pemerintah. Sebab, program JKP dinilai melanggar UU BPJS yang tidak memperbolehkan adanya subsidi iuran antarprogram. Bila ini dilanggar, maka direksi BPJamsostek bisa terkena pidana 8 tahun.

Selain itu, bila merujuk konvensi ILO, yang ada adalah program un employrnent insurance atau asuransi pengangguran. Di mana, iurannya berasal dari peserta asuransi pengangguran, bukan rekomposisi iuran JKK dan JKM.

"Dengan rekomposisi iuran tersebut, maka suatu saat benefit atas manfaat JKK dan JKM pasti berkurang atau setidak-tidaknya stagnant," katanya.

Kemudian, kata dia, buruh bisa dirugikan karena tidak ada kepastian siistainable manfaat dari program ini. Karena, bisa saja total iuran JKP tidak cukup lantaran hanya berasal dari rekomposisi iuran saja. Bukan dikumpulkan dari iuran baru yang benar-benar dari peserta JKP sebagaimana prinsip jaminan sosial.

Belum lagi, bila di masa pandemi ini terus terjadi PHK. "Program JKP ini hanya lip Service dan akal-akalan agar buruh setuju omnibuslaw," ungkapnya, (mia/ jpg)

D Peserta merupakan WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Perpres 109/2013. a. usaha besar dan usaha menengah, diikutsertakan dalam JKN, JKK, JHT, JP, dan JKM b. usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

B Belum berusia 54 tahun

El Mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha, baik Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)

Q Mengalami PHK, kecuali PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap, pensiun, atau meninggal dunia

120

9 Pekerja memiliki masa iuran paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan. Lalu, membayar iuran enam bulan berturut-turut sebelum PHK.

SUMBER: KEMEWTER1AN KETENAGAKERJAAN

121

122

Judul Tegas! Pemerintah Wajibkan THR Karyawan Dibayar Penuh Nama Media detik.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5524640/tegas- pemerintah-wajibkan-thr-karyawan-dibayar-penuh Jurnalis Trio Hamdani Tanggal 2021-04-08 12:22:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini positive - Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) Kita sudah sampaikan selama pandemi berbagai insentif sudah kita berikan, mulai PPnBM otomotif, PPN untuk perumahan, relaksasi kredit, penjaminan kredit, kemudian dukungan untuk beberapa sektor

Ringkasan

Kementerian Koordinator Perekonomian menegaskan pengusaha wajib membayar tunjangan hari raya ( THR ) secara penuh kepada karyawan. Belakangan memang terjadi perdebatan terkait pembayaran THR antara dicicil atau dibayar full. "Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," kata Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam Rakornis Perhubungan Darat, Kamis (8/4/2021).

TEGAS! PEMERINTAH WAJIBKAN THR KARYAWAN DIBAYAR PENUH

Kementerian Koordinator Perekonomian menegaskan pengusaha wajib membayar tunjangan hari raya ( THR ) secara penuh kepada karyawan. Belakangan memang terjadi perdebatan terkait pembayaran THR antara dicicil atau dibayar full.

"Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan, dunia usaha swasta untuk membayarkan secara penuh THR untuk karyawannya di Ramadhan tahun ini," kata Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam Rakornis Perhubungan Darat, Kamis (8/4/2021).

123

Pada Lebaran tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengizinkan pengusaha mencicil pembayaran THR. Tapi, Susi menegaskan tahun ini wajib membayar secara penuh.

Pria yang juga menjabat Sekretaris Eksekutif II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) itu menerangkan, THR wajib dibayar penuh karena pemerintah semasa pandemi sudah memberikan berbagai insentif untuk pengusaha.

Insentif yang diberikan, yaitu PPnBM ditanggung pemerintah untuk industri otomotif. Hal itu mendorong kenaikan penjualan mobil pada Maret sebesar 143% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian insentif PPN ditanggung pemerintah untuk properti atau perumahan. Hal itu mendorong kenaikan penjualan pada Maret sebesar 10% untuk segmen MBR, 20% segmen menengah, dan 10% untuk segmen tinggi.

Insentif lainnya yang diberikan kepada pengusaha adalah restrukturisasi kredit, hingga penjaminan kredit. Sederet insentif diberikan salah satunya agar pengusaha tetap memiliki kemampuan untuk membayar THR karyawan.

"Kita sudah sampaikan selama pandemi berbagai insentif sudah kita berikan, mulai PPnBM otomotif, PPN untuk perumahan, relaksasi kredit, penjaminan kredit, kemudian dukungan untuk beberapa sektor," tambah Susi.

124

Judul Jokowi Bakal Beri 3 Bentuk Bantuan untuk Korban PHK, Apa Saja? Nama Media harianjogja.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://news.harianjogja.com/read/2021/04/08/500/1068379/jokowi- bakal-beri-3-bentuk-bantuan-untuk-korban-phk-apa-saja Jurnalis Feni Freycinetia Fitriani Tanggal 2021-04-08 12:17:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pekerja yang menjadi peserta program JKP maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Manfaat ketiga, peserta JKP akan mendapat pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun. Mereka mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu [PKWT] atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu [PKWTT] positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait

Ringkasan

Angin segar datang bagi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebab, Presiden Joko Widodo dikabarkan sedang menyiapkan program bantuan bagi mereka. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan program tersebut diberi nama Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja atau buruh yang terkena PHK dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

JOKOWI BAKAL BERI 3 BENTUK BANTUAN UNTUK KORBAN PHK, APA SAJA?

Harianjogja.com, JAKARTA - Angin segar datang bagi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebab, Presiden Joko Widodo dikabarkan sedang menyiapkan program bantuan bagi mereka.

125

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan program tersebut diberi nama Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja atau buruh yang terkena PHK dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

"Pekerja yang menjadi peserta program JKP maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja," kata Menaker dalam keterangan resmi, Kamis (8/4/2021).

Dia menuturkan manfaat bagi pekerja yang tekena PHK dalam program JKP uang tunai yang rinciannya 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya. Bantuan tersebut diberikan paling lama 6 bulan.

Manfaat lainnya, kata Ida, akses informasi pasar kerja juga akan diberikan berupa layanan informasi pasar kerja dan atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar kerja.

"Manfaat ketiga, peserta JKP akan mendapat pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan," imbuhnya.

Menaker mengatakan persyaratan peserta program JKP, yaitu WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2013.

Program ini diperuntukkan bagi usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM. Kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang- kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

"Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun. Mereka mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu [PKWT] atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu [PKWTT]," kata Ida Adapun, Ida mengungkapkan sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22 persen, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14 persen, dan Jaminan Kematian 0,10 persen. Ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yg dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar 5 juta rupiah.

Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja yang mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU No. 11 Tahun 2020), pekerja yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap, pensiun, dan meninggal dunia.

Ida menjelaskan pihaknya terus mematangkan pelaksanaan program JKP dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menjadi aturan turunan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, Kemnaker telah menyusun regulasi berupa Permenaker, kemudian membangun sistem yang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK.

"Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," katanya.

Sumber : bisnis.com.

126

Judul Jadi Korban PHK, Ini Cara Daftar Program JKP Nama Media kompas.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/04/08/113000526/jadi-korban- phk-ini-cara-daftar-program-jkp Jurnalis Akhdi Martin Pratama Tanggal 2021-04-08 11:30:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

Pemerintah memiliki program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi para buruh atau karyawan yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Lalu, bagaimana cara daftar program JKP tersebut? Perlu Anda ketahui, JKP merupakan program tambahan atau pelengkap di BPJS Ketenagakerjaan yang akan diberikan kepada pekerja/buruh yang terkena PHK.

JADI KORBAN PHK, INI CARA DAFTAR PROGRAM JKP

JAKARTA, - Pemerintah memiliki program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi para buruh atau karyawan yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Lalu, bagaimana cara daftar program JKP tersebut? Perlu Anda ketahui, JKP merupakan program tambahan atau pelengkap di BPJS Ketenagakerjaan yang akan diberikan kepada pekerja/buruh yang terkena PHK.

Untuk daftar JKP, ada beberapa syaratnya. Pengusaha atau pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerja/buruhnya dalam program JKP di BPJS Ketenagakerjaan.

Pengusaha yang mendaftarkan pekerja/buruh dalam program JKP wajib menyerahkan formulir pendaftaran yang telah diisi secara lengkap dan benar kepada BPJS Ketenagakerjaan paling lama 30 hari sejak tanggal pekerja/buruh mulai bekerja.

Usai mendaftarkan pekerja/buruh, BPJS Ketenagakerjaan wajib memberikan nomor kepesertaan paling lama satu hari sejak diserahkannya formulir tersebut oleh perusahaan atau pemberi kerja.

Nantinya, dari perusahaan akan menerima sertifikat kepesertaan program JKP, sementara pekerja/buruh akan diberikan bukti kepesertaannya oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Apabila perusahaan mengalami pergantian nama, alamat kantor, skala usaha, data upah serta data pekerja/buruh maka diwajibkan untuk menyampaikan perubahan tersebut ke BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 7 hari kerja.

Bila tidak, maka pekerja/buruh tidak akan mendapatkan manfaat dari program JKP tersebut.

127

Adapun bentuk penerima manfaat program JKP berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja. Selain itu, manfaat uang tunai dari JKP diberikan tiap bulan paling banyak enam bulan upah.

Dengan ketentuan sebesar 45 persen dari upah untuk tiga bulan pertama. Selanjutnya akan diberikan sebesar 25 persen dengan besaran upah pekerja/buruh tersebut sebesar Rp 5 juta yang menjadi acuan batas atas upah.

Perusahaan yang tak daftarkan karyawannya dalam program JKP akan diberikan sanksi. Sanksi tersebut mulai dari sanksi administratif hingga tidak mendapatkan pelayanan publik tertentu.

Sementara itu, persyaratan peserta program JKP adalah WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2013, yaitu untuk usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP, dan JKM. Kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang- kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

Kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

Adapun sumber pembiayaan dari JKP, yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22 persen, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14 persen dan Jaminan Kematian 0,10 persen, serta ketentuan dasar perhitungan upah atau upah yang dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar Rp 5 juta.

Sebagai informasi, cara daftar JKP dan syarat memperoleh manfaatnya tercantum dalam Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

128

Judul Anda Kena PHK? Ini Manfaat JKP Kata Menaker Nama Media bisnis.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210408/12/1378257/anda-kena- phk-ini-manfaat-jkp-kata-menaker Jurnalis Amanda Kusumawardhani Tanggal 2021-04-08 10:56:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Manfaat bagi pekerja yang terPHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini diberikan paling lama 6 bulan neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, Kemnaker telah menyusun regulasi berupa Permenaker, kemudian membangun sistem yang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja/buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menaker Ida mengatakan, pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK, maka berhak mendapatkan 3 manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.

ANDA KENA PHK? INI MANFAAT JKP KATA MENAKER

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja/buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Menaker Ida mengatakan, pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK, maka berhak mendapatkan 3 manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja. 129

"Manfaat bagi pekerja yang terPHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini diberikan paling lama 6 bulan," kata Ida, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (8/4/2021).

Manfaat lainnya adalah akses informasi pasar kerja juga akan diberikan berupa layanan informasi pasar kerja dan atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar kerja.

Manfaat ketiga, pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan.

Persyaratan peserta program JKP adalah WNI yang telah ikutserta dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013, yaitu untuk usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM.

Kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM "Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)," kata Ida Adapun sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22 persen, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14 persen, dan Jaminan Kematian 0,10 persen. Ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yang dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar Rp5 juta.

Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja yang mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU No. 11 Tahun 2020), pekerja yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iuran paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap, pensiun, dan meninggal dunia.

Dalam kesempatan ini, Ida juga menjelaskan pihaknya terus mematangkan pelaksanaan program JKP dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menjadi aturan turunan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, Kemnaker telah menyusun regulasi berupa Permenaker, kemudian membangun sistem yang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," katanya.

130

Judul Hore! Jokowi Siapkan Bantuan untuk Korban PHK, Cek Syaratnya! Nama Media bisnis.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210408/9/1378253/hore-jokowi- siapkan-bantuan-untuk-korban-phk-cek-syaratnya Jurnalis Feni Freycinetia Fitriani Tanggal 2021-04-08 10:51:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pekerja yang menjadi peserta program JKP maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Manfaat ketiga, peserta JKP akan mendapat pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun. Mereka mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu [PKWT] atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu [PKWTT] positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait

Ringkasan

Presiden Joko Widodo menyiapkan program bantuan bagi pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan program tersebut diberi nama Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja atau buruh yang terkena PHK dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

131

HORE! JOKOWI SIAPKAN BANTUAN UNTUK KORBAN PHK, CEK SYARATNYA!

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyiapkan program bantuan bagi pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan program tersebut diberi nama Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja atau buruh yang terkena PHK dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

"Pekerja yang menjadi peserta program JKP maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja," kata Menaker dalam keterangan resmi, Kamis (8/4/2021).

Dia menuturkan manfaat bagi pekerja yang tekena PHK dalam program JKP uang tunai yang rinciannya 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya. Bantuan tersebut diberikan paling lama 6 bulan.

Manfaat lainnya, kata Ida, akses informasi pasar kerja juga akan diberikan berupa layanan informasi pasar kerja dan atau bimbingan jabatan dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar kerja.

"Manfaat ketiga, peserta JKP akan mendapat pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan," imbuhnya.

Menaker mengatakan persyaratan peserta program JKP, yaitu WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2013.

Program ini diperuntukkan bagi usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM. Kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang- kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

"Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun. Mereka mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu [PKWT] atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu [PKWTT]," kata Ida Adapun, Ida mengungkapkan sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22 persen, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14 persen, dan Jaminan Kematian 0,10 persen. Ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yg dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar 5 juta rupiah.

Ida juga menjelaskan terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja yang mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU No. 11 Tahun 2020), pekerja yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap, pensiun, dan meninggal dunia.

Ida menjelaskan pihaknya terus mematangkan pelaksanaan program JKP dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menjadi aturan turunan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

132

Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, Kemnaker telah menyusun regulasi berupa Permenaker, kemudian membangun sistem yang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK.

"Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," katanya.

133

Judul Pemerintah Antisipasi Kepulangan Pekerja Migran ke Tanah Air Saat Lebaran di Masa Pandemi Nama Media kompas.com Newstrend Kepulangan PMI Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2021/04/08/10413511/pemerintah- antisipasi-kepulangan-pekerja-migran-ke-tanah-air-saat-lebaran-di Jurnalis Deti Mega Purnamasari Tanggal 2021-04-08 10:41:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Femmy Eka Kartika Putri (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Apabila persiapan dan penanganan kurang matang, maka dikhawatirkan kasus Covid-19 melonjak drastis positive - Femmy Eka Kartika Putri (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Sehingga kita harus menggandeng teman-teman dari kementerian dan lembaga lain yang langsung mengoordinasikan terkait PMI positive - Femmy Eka Kartika Putri (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Mohon betul dijaga supaya PMI yang pulang itu bisa dilakukan swab PCR supaya dia aman dan mereka yang pulang aman. Tempat tujuannya tentu saja keluarga dan lingkungannya juga aman

Ringkasan

Menjelang Ramadhan, pemerintah menyiapkan berbagai antisipasi kepulangan para pekerja migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air dari luar negeri untuk merayakan Lebaran di kampung halaman. Pasalnya, kepulangan mereka masih di tengah pandemi Covid-19 sehingga perlu dipersiapkan matang untuk mencegah penularan virus corona di Indonesia.

134

PEMERINTAH ANTISIPASI KEPULANGAN PEKERJA MIGRAN KE TANAH AIR SAAT LEBARAN DI MASA PANDEMI

JAKARTA, - Menjelang Ramadhan, pemerintah menyiapkan berbagai antisipasi kepulangan para pekerja migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air dari luar negeri untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.

Pasalnya, kepulangan mereka masih di tengah pandemi Covid-19 sehingga perlu dipersiapkan matang untuk mencegah penularan virus corona di Indonesia.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), saat ini ditemukan banyak PMI bermasalah yang positif Covid-19 di pintu kepulangan PMI di Kalimantan Barat.

"Apabila persiapan dan penanganan kurang matang, maka dikhawatirkan kasus Covid-19 melonjak drastis," kata Femmy.

Femmy mengatakan, kepulangan PMI baik secara mandiri maupun karena dideportasi harus dipastikan mereka dalam keadaan sehat dan tidak membawa virus corona.

Oleh karena itu, penanganan kepulangan PMI harus diperketat dan dipersiapkan dengan baik.

Enam pintu kepulangan tersebut adalah Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Batam Kepulauan Riau, Tanjung Balai Kepulauan Riau, Bandara Ngurah Rai , dan Tanjung Benoa Bali.

"Sehingga kita harus menggandeng teman-teman dari kementerian dan lembaga lain yang langsung mengoordinasikan terkait PMI," kata Femmy.

Sejauh ini, beberapa persiapan yang telah dilakukan pemerintah sebagai antisipasi kepulangan PMI adalah penyediaan lounge untuk PMI di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Femmy pun berharap penanganan PMI yang pulang dari luar negeri tersebut bisa terlaksana dengan baik dan memastikan mereka tidak membawa virus corona ke kampung halamannya.

"Mohon betul dijaga supaya PMI yang pulang itu bisa dilakukan swab PCR supaya dia aman dan mereka yang pulang aman. Tempat tujuannya tentu saja keluarga dan lingkungannya juga aman," ucap dia.

135

Judul Sudah Dapat Banyak Stimulus, Pengusaha Diminta Penuhi Kewajiban THR Nama Media jawapos.com Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://www.jawapos.com/ekonomi/08/04/2021/sudah-dapat-banyak- stimulus-pengusaha-diminta-penuhi-kewajiban-thr/ Jurnalis Romys Binekasri Tanggal 2021-04-08 10:34:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Pemerintah sudah memberikan fasilitas PPnBM dan kenaikan penjualan kendaraan pada bulan Maret 143 persen. PPN ditanggung pemerintah mengakibatkan kenaikan penjualan pada bulan Maret neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Masyarakat berpenghasilan rendah, rumahnya adalah 10 persen, menengah 20 persen, dan tinggi 10 persen

Ringkasan

Pemerintah meminta agar para pengusaha dapat memenuhi kewajibannya untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah memberikan banyak stimulus kepada para pelaku usaha. Menurutnya, berbagai bantuan stimulus pajak seperti fasilitas PPnBM mobil dan PPN ditanggung pemerintah cukup menjadi alasan pemerintah menagih pembayaran THR tersebut. "Pemerintah sudah memberikan fasilitas PPnBM dan kenaikan penjualan kendaraan pada bulan Maret 143 persen. PPN ditanggung pemerintah mengakibatkan kenaikan penjualan pada bulan Maret," ujarnya secara virtual, Rabu (7/4).

SUDAH DAPAT BANYAK STIMULUS, PENGUSAHA DIMINTA PENUHI KEWAJIBAN THR

Pemerintah meminta agar para pengusaha dapat memenuhi kewajibannya untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah memberikan banyak stimulus kepada para pelaku usaha.

Menurutnya, berbagai bantuan stimulus pajak seperti fasilitas PPnBM mobil dan PPN ditanggung pemerintah cukup menjadi alasan pemerintah menagih pembayaran THR tersebut. "Pemerintah

136

sudah memberikan fasilitas PPnBM dan kenaikan penjualan kendaraan pada bulan Maret 143 persen. PPN ditanggung pemerintah mengakibatkan kenaikan penjualan pada bulan Maret," ujarnya secara virtual, Rabu (7/4).

Selain itu, stimulus lainnya juga diberikan pada sektor bisnis seperti pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) pada jual beli rumah dengan harga hingga Rp 2 miliar. "Masyarakat berpenghasilan rendah, rumahnya adalah 10 persen, menengah 20 persen, dan tinggi 10 persen," imbuhnya.

Selanjutnya, stimulus untuk sektor pariwisata seperti hotel dan restoran yang tertera dalam aturan yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) yaitu PMK nomor 32 tahun 2021, dimana diberikan grass periode selama 3 tahun dan klaster usahanya dari Rp 5 miliar sampai Rp 1 triliun dengan pinjaman minimum Rp 5 miliar.

Khusus kafe restoran bisa menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), dimana KUR diusulkan untuk diperpanjang 3 persen sampai 2021 dan tentu pemerintah menyiapkan subsidi bunga sebesar Rp 8,15 triliun. Seperti diketahui, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan skema pembayaran tunjangan hari raya (THR) 2021 masih dibahas bersama Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).

Namun, belum ada keputusan THR tahun ini boleh dicicil seperti Lebaran tahun lalu atau tidak. Tahun lalu Kemenaker mengizinkan pengusaha untuk mencicil atau menunda pembayaran THR.

Ida menjelaskan, pembahasan dilakukan salah satunya oleh Tripartit Nasional. Lembaga tersebut melibatkan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh.

137

Judul 8 Tahun Nihil Kecelakaan Kerja, Pelindo III Diganjar Penghargaan K3 Nama Media detik.com Newstrend Paritrana Award 2021 Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5524452/8-tahun-nihil-kecelakaan-kerja- pelindo-iii-diganjar-penghargaan-k3 Jurnalis Erika Dyah Tanggal 2021-04-08 10:02:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PPK & K3 Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) Saya berterima kasih kepada para pelaku dunia usaha (Perusahaan) yang melakukan ikhtiar luar biasa dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), ada di bidang zero accident, managerial skill, dan pencegahan HIV/AIDS di lingkungan kerja. Ini bisa menjadi role model bagi semua pihak yang hadir malam ini neutral - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Ini merupakan sebuah kebanggaan yang harus disyukuri mengingat 7.100.339 jam kerja orang atau hampir 8 tahun tanpa kecelakaan kerja bukanlah hal yang mudah. Semua dapat diraih karena insan Pelindo III yang berupaya dan kerja keras dalam melaksanakan budaya K3 hingga mendapatkan penghargaan ini, tentunya ini menjadi pelecut semangat kami ke depan

Ringkasan

Adapun pemberian penghargaan ini diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Direktur Sumber Daya Manusia Pelindo III Edi Priyanto. Pemberian penghargaan berlangsung dalam acara malam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun 2020 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Selasa (6/4). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada pihak-pihak, khususnya perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan budaya K3/SMK3 sehingga tercapai nihil kecelakaan kerja (zero accident) di wilayah kerja masing-masing.

8 TAHUN NIHIL KECELAKAAN KERJA, PELINDO III DIGANJAR PENGHARGAAN K3

Adapun pemberian penghargaan ini diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Direktur Sumber Daya Manusia Pelindo III Edi Priyanto. Pemberian penghargaan berlangsung dalam acara malam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun 2020 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Selasa (6/4).

138

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada pihak-pihak, khususnya perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan budaya K3/SMK3 sehingga tercapai nihil kecelakaan kerja (zero accident) di wilayah kerja masing-masing.

"Saya berterima kasih kepada para pelaku dunia usaha (Perusahaan) yang melakukan ikhtiar luar biasa dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), ada di bidang zero accident, managerial skill, dan pencegahan HIV/AIDS di lingkungan kerja. Ini bisa menjadi role model bagi semua pihak yang hadir malam ini," jelas Khofifah dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pelindo III Edi Priyanto menyampaikan penghargaan zero accident ini menjadi pelecut semangat pihaknya untuk terus mengimplementasikan budaya K3 dan Sistem Manajemen K3 di wilayah kerja Pelindo III.

"Ini merupakan sebuah kebanggaan yang harus disyukuri mengingat 7.100.339 jam kerja orang atau hampir 8 tahun tanpa kecelakaan kerja bukanlah hal yang mudah. Semua dapat diraih karena insan Pelindo III yang berupaya dan kerja keras dalam melaksanakan budaya K3 hingga mendapatkan penghargaan ini, tentunya ini menjadi pelecut semangat kami ke depan," terang Edi.

Edi pun mengungkap sebelumnya Pelindo III menerima penghargaan Paritrana Award atau anugerah penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan 2019 oleh BPJS Ketenagakerjaan. Penghargaan ini, katanya, didapatkan dalam hal menunjang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Ia menjelaskan Pelindo III dinilai layak menerima penghargaan tersebut karena memenuhi beberapa indikasi penilaian di antaranya kepatuhan penyelenggaraan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pegawai hingga mitra kerja sebagai syarat kerja sama, juga penyediaan trauma center bagi pegawai dan beberapa penilaian lainnya.

(akd/ega).

139

Judul Soal THR, pengusaha bilang belum semua pulih akibat pandemi Covid- 19 Nama Media kontan.co.id Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/soal-thr-pengusaha-bilang-belum- semua-pulih-akibat-pandemi-covid-19 Jurnalis Abdul Basith Bardan Tanggal 2021-04-08 09:45:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Harijanto (Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Apindo) Ada yang mampu (bayar) dan ada yang belum karena dunia usaha baru pulih sekitar 20% - 30% positive - Harijanto (Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Apindo) Yang penting ada perundingan Bipartit yang neutral - Sarman Simanjorang (Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Menurut hemat kami bahwa opsi mencicil dan menunda menjadi alternatif yang harus diputuskan bersama secara bipartit dengan regulasi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan

Ringkasan

Kondisi ekonomi yang tertekan akibat pandemi virus corona (Covid-19) menjadi faktor kesulitan pelaku usaha membayar Tunjangan Hari Raya (THR). Oleh karena itu, pembayaran THR masih menjadi pembahasan. Pembahasan kebijakan mengenai THR dilakukan secara tripartit antara pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja. "Ada yang mampu (bayar) dan ada yang belum karena dunia usaha baru pulih sekitar 20% - 30%," ujar Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Apindo, Harijanto saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/4).

SOAL THR, PENGUSAHA BILANG BELUM SEMUA PULIH AKIBAT PANDEMI COVID-19

Kondisi ekonomi yang tertekan akibat pandemi virus corona (Covid-19) menjadi faktor kesulitan pelaku usaha membayar Tunjangan Hari Raya (THR).

Oleh karena itu, pembayaran THR masih menjadi pembahasan. Pembahasan kebijakan mengenai THR dilakukan secara tripartit antara pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja. "Ada yang mampu (bayar) dan ada yang belum karena dunia usaha baru pulih sekitar 20% - 30%,"

140

ujar Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Apindo, Harijanto saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/4).

Belum seluruhnya industri pulih membuat pelaku usaha meminta kewajiban pembayaran THR tak disamaratakan. Sehingga perlu adanya opsi bagi pelaku usaha yang belum mampu. "Yang penting ada perundingan Bipartit yang," terang Harijanto.

Sebelumnya Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippindo) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang juga mengungkapkan hal serupa. Beberapa opsi diajukan Sarman dalam mekanisme pembayaran THR di tengah pandemi Covid-19.

"Menurut hemat kami bahwa opsi mencicil dan menunda menjadi alternatif yang harus diputuskan bersama secara bipartit dengan regulasi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan," jelas Sarman.

Hingga saat ini belum ada kebijakan resmi dalam aturan pembayaran THR. Meski pun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah meminta agar pengusaha membayar THR untuk membantuk mengerek ekonomi Indonesia.

141

Judul Tiga Manfaat JKP Untuk Pekerja Terimbas PHK Nama Media rri.co.id Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://rri.co.id/ekonomi/1019218/tiga-manfaat-jkp-untuk-pekerja- terimbas-phk Jurnalis Chairul Umam Tanggal 2021-04-08 09:37:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Manfaat bagi pekerja yang ter-PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini diberikan paling lama 6 bulan neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan, program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja/buruh terimbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta. Ida mengatakan, pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK, maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.

TIGA MANFAAT JKP UNTUK PEKERJA TERIMBAS PHK

Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan, program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja/buruh terimbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (7/4/2021) di Jakarta.

Ida mengatakan, pekerja yang menjadi peserta program JKP, lalu di kemudian hari terkena PHK, maka berhak mendapatkan tiga manfaat, yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja.

"Manfaat bagi pekerja yang ter-PHK dalam program JKP adalah uang tunai yang rinciannya 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan 142

ini diberikan paling lama 6 bulan," kata Ida dalam keterangan pers diterima RRI.co.id, Kamis (8/4/2021).

Manfaat lainnya, lanjut Ida, adalah akses informasi pasar kerja juga akan diberikan berupa layanan informasi pasar kerja dan atau bimbingan jabatan, dan dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antar kerja.

Manfaat ketiga, pelatihan kerja akan berbentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, dan perusahaan.

Dikatakan, persyaratan peserta program JKP, adalah WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2013.

Yaitu untuk usaha besar dan usaha menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM, kemudian untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM "Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha baik kapasitasnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)," kata Ida Adapun, sumber pembiayaan dari JKP yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0.22 persen, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0.14 persen, dan Jaminan Kematian 0.10 persen, ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar Rp5 juta.

Ida menambahkan, terkait penerima program JKP, yang diatur yaitu pekerja mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU Nomor 11 Tahun 2020.

Selain itu, pekerja yang berkeinginan bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iuran paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan, serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK. Namun, hal ini tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total tetap, pensiun, dan meninggal dunia, Dalam kesempatan ini, Ida mengungkapkan, pihaknya terus mematangkan pelaksanaan program JKP dengan menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang menjadi aturan turunan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, Kemnaker telah menyusun regulasi berupa Permenaker, kemudian membangun sistem yang mengintegrasikan sistem Sisnaker dengan Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," tuntasnya.

143

Judul Pemerintah Bangun Pengembangan BLK di Pekanbaru Nama Media Analisa Daily Newstrend BLK di Pekanbaru Halaman/URL Pg5 Jurnalis ANT Tanggal 2021-04-08 09:18:00 Ukuran 82x132mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 5.248.000 News Value Rp 15.744.000 Kategori Ditjen Binalattas Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Budi Hartawan (Dirjen Pembinaan Pelatihan dan 1 Produktivitas (Binalattas) Kemenaker RI) Pembangunan BLK tersebut pengembangan dari BLK lama milik Riau yang dihibahkan pada 3 Maret 2021 kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI positive - Budi Hartawan (Dirjen Pembinaan Pelatihan dan 1 Produktivitas (Binalattas) Kemenaker RI) Mudah-mudahan di akhir 2021 selesai dibangun BLK dan awal 2022 bisa beroperasi memberikan pedidikan dan pelatihan kerja bagi pemuda dan pemudi di Riau positive - Budi Hartawan (Dirjen Pembinaan Pelatihan dan 1 Produktivitas (Binalattas) Kemenaker RI) Mudah-mudahan di akhir 2021 selesai dibangun BLK dan awal 2022 bisa beroperasi memberikan pedidikan dan pelatihan kerja bagi pemuda dan pemudi di Riau. neutral - Budi Hartawan (Dirjen Pembinaan Pelatihan dan 1 Produktivitas (Binalattas) Kemenaker RI) Terkait struktur organisasi, baik pegawai maupun instruktur, posisinya bisa diisi dari dinas tenaga kerja setempat atau instruktur di pemerintah pusat

Ringkasan

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Budi Hartawan menyatakan pemerintah segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Pekanbaru, akhir tahun ini. "Pembangunan BLK tersebut pengembangan dari BLK lama milik Riau yang dihibahkan pada 3 Maret 2021 kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI," kata Budi Hartawan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. Jonli di Pekanbaru, Selasa (6/4).

PEMERINTAH BANGUN PENGEMBANGAN BLK DI PEKANBARU

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Budi Hartawan menyatakan pemerintah segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Pekanbaru, akhir tahun ini.

144

"Pembangunan BLK tersebut pengembangan dari BLK lama milik Riau yang dihibahkan pada 3 Maret 2021 kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI," kata Budi Hartawan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. Jonli di Pekanbaru, Selasa (6/4).

Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan menerima hibah dua BLK dari Pemerintah Provinsi (Pem-prov) Riau. Keduanya adalah BLK Pekanbaru dan BLK Dumai.

Serah terima hibah BLK ditandai penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima Barang Milik Daerah Balai Latihan Kerja Pekanbaru dan Balai Latihan Kerja Dumai di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan. Naskah perjanjian dan berita acara ditandatangani Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.

"Mudah-mudahan di akhir 2021 selesai dibangun BLK dan awal 2022 bisa beroperasi memberikan pedidikan dan pelatihan kerja bagi pemuda dan pemudi di Riau." katanya.

Namun demikian, dia menekankan Gubri Syamsuar merupakan pembina sumber daya manusia (SDM) Riau, sehingga apa pun dilakukan terkait kejuruan-kejuruan yang dibangun di provinsi ini harus dengan arahannya.

Dengan dihibahkannya BLK ini, sebutnya, maka BLK Pekanbaru dan BLK Dumai yang berstatus Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Riau, resmi menjadi BLK Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) dikelola Kemenaker.

Budi menjelaskan, setelah serah terima, langkah berikutnya menyiapkan program kejuruan. Program ini akan didiskusikan kembali dengan Gubri guna mengetahui program pelatihan yang dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan industri di Riau.

"Terkait struktur organisasi, baik pegawai maupun instruktur, posisinya bisa diisi dari dinas tenaga kerja setempat atau instruktur di pemerintah pusat," terangnya.

BLK Pekanbaru memiliki luas tanah 30.000 meter persegi. Program kejuruan yang akan diterapkan di BLK Pekanbaru yakni teknologi mekanik, listrik, otomotif, teknologi informasi dan komunikasi, tata niaga, aneka kejuruan, pertanian serta pariwisata.

Sedangkan BLK Dumai saat ini lahan masih proses sertifikasi. Nantinya program kejuruan yang akan diterapkan di antaranya kejuruan listrik, otomotif, teknologi informasi dan komunikasi, menjahit, serta pariwisata. (pbn/Ant)

145

146

Judul Pemerintah Sudah Susun Program Agar Lebaran Jadi Momentum Ekonomi Tumbuh Pesat Nama Media rmol.id Newstrend Aturan THR 2021 Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2021/04/08/482427/pemerintah-sudah- susun-program-agar-lebaran-jadi-momentum-ekonomi-tumbuh-pesat Jurnalis redaksi Tanggal 2021-04-08 09:03:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - AIRLANGGA HARTARTO MENKO PEREKONOMIAN (None) Antara lain dengan mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta dan gaji ke-13 dan THR untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) dan TNI/ Polri positive - AIRLANGGA HARTARTO MENKO PEREKONOMIAN (None) Jadi pemerintah telah menyiapkan program untuk mendorong konsumsi masyarakat, yang dibarengi dengan berbagai program untuk meningkatkan daya beli masyarakat

Ringkasan

Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2021 akan menjadi momentum tumbuhnya konsumsi masyarakat dalam rangka mencapai target ekonomi kuartal "Antara lain dengan mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta dan gaji ke-13 dan THR untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) dan TNI/ Polri," katanya kepada wartawan, Kamis (8/4).

PEMERINTAH SUDAH SUSUN PROGRAM AGAR LEBARAN JADI MOMENTUM EKONOMI TUMBUH PESAT

Pemerintah Sudah Susun Program Agar Lebaran Jadi Momentum Ekonomi Tumbuh Pesat Laporan: Widian Vebriyanto Kamis, 08 April 2021, 08:50 WIB Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2021 akan menjadi momentum tumbuhnya konsumsi masyarakat dalam rangka mencapai target ekonomi kuartal II 2021 tumbuh hingga 7 persen.

Berita terkait Nasdem Desak Menaker Sejahterakan Wartawan Ramalan Luhut: Kuartal II 2021 Ekonomi Nasional Tumbuh 7 Persen ! Sri Mulyani Akui Ekonomi Islam Cocok Jadi Solusi Keluar Dari Middle Income Trap Laju ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 ini diprediksi masih minus akibat pandemi. Atas alasan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

147

mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo ingin momentum lebaran dimanfaatkan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional.

Jokowi, sambung Airlangga, ingin agar di kuartal II ekonomi kembali berada di posisi sebelum Covid-19 yang sebesar 5 persen. Artinya, ekonomi harus melaju hingga 7 persen.

Airlangga berharap faktor musiman seperti lebaran bisa mendongkrak perputaran ekonomi. Pemerintah, sambungnya, telah menyusun berbagai strategi untuk mendorong konsumsi masyarakat.

"Antara lain dengan mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta dan gaji ke-13 dan THR untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) dan TNI/ Polri," katanya kepada wartawan, Kamis (8/4).

Perkiraan pemerintah, pemberian gaji ke-13 akan mendorong konsumsi masyarakat hingga Rp 215 triliun.

Di satu sisi, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran target output Perlindungan Sosial seperti Program Keluarta Harapan, Kartu Sembako hingga Bansos Tunai yang belum terpenuhi di kuartal I-2021. Realisasi program akan dilakukan pada April-Mei.

Sementara Kartu Sembako dicairkan dari Juni ke awal Mei sebelum Lebaran. Penyaluran program Perlinsos lainnya, diperkirakan akan berpotensi meningkatkan realisasi sebesar Rp 14,12 triliun.

Nasdem Desak Menaker Sejahterakan Wartawan Di akhir Ramadhan, pemerintah juga akan mengadakan Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas Ramadhan). Tepatnya pada H- 10 sampai dengan H-6 Idul Fitri.

"Jadi pemerintah telah menyiapkan program untuk mendorong konsumsi masyarakat, yang dibarengi dengan berbagai program untuk meningkatkan daya beli masyarakat," ungkap Airlangga.

EDITOR: WIDIAN VEBRIYANTOTag: EKONOMI AIRLANGGA HARTARTO MENKO PEREKONOMIAN RAMADHAN .

148

Judul Korban PHK Peserta JKP Bisa Dapat Gaji 6 Bulan Nama Media jawapos.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.jawapos.com/ekonomi/08/04/2021/korban-phk-peserta- jkp-bisa-dapat-gaji-6-bulan/ Jurnalis Romys Binekasri Tanggal 2021-04-08 08:47:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dia mendapatkan manfaatnya bisa 3 kali

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan, bagi para korban yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat mengajukan manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) hingga 3 kali selama masa usia kerjanya. Artinya, manfaat bisa diperoleh jika peserta kena PHK lagi. Peserta JKP yang sudah mendapat manfaat JKP lalu mendapatkan pekerjaan, dan beberapa saat kemudian terkena PHK lagi, tetap dapat mengajukan manfaat yang sama dari program tersebut.

KORBAN PHK PESERTA JKP BISA DAPAT GAJI 6 BULAN

- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan, bagi para korban yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat mengajukan manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) hingga 3 kali selama masa usia kerjanya. Artinya, manfaat bisa diperoleh jika peserta kena PHK lagi.

Peserta JKP yang sudah mendapat manfaat JKP lalu mendapatkan pekerjaan, dan beberapa saat kemudian terkena PHK lagi, tetap dapat mengajukan manfaat yang sama dari program tersebut.

"Dia mendapatkan manfaatnya bisa 3 kali," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (7/4).

Berdasarkan pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program JKP, terdapat beberapa syarat yang harus dilewati untuk mendapatkan manfaat tersebut. Pertama, peserta mengajukan setelah terpenuhinya masa iuran dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan dan telah membayar iuran paling singkat 6 bulan berturut-turut sebelum kena PHK.

149

Kemudian, untuk mendapatkan manfaat kedua kalinya, harus menunggu paling sedikit setelah masa iuran selama 5 tahun sejak memperoleh manfaat JKP pertama. Lalu, yang terakhir, diajukan paling sedikit setelah terpenuhinya masa iuran selama 5 tahun sejak memperoleh manfaat JKP kedua.

Sebagai informasi, melalui program JKP para korban PHK bisa mendapatkan 3 jenis manfaat sekaligus. Pertama, menerima gaji selama 6 bulan dengan besaran 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya.

Selain itu, peserta JKP juga bisa mendapat manfaat lain yaitu akses informasi pasar kerja dan bimbingan jabatan yang dilakukan oleh pengantar kerja atau petugas antarkerja. Serta, manfaat lainnya adalah pelatihan kerja berbasis kompetensi, dilakukan melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta atau perusahaan.

150

Judul BP2MI cegah 26 calon TKW Ilegal keluar negeri Nama Media aktual.com Newstrend Perlindungan PMI Halaman/URL https://aktual.com/bp2mi-cegah-26-calon-tkw-ilegal-keluar-negeri/ Jurnalis Arie Saputra Tanggal 2021-04-08 08:40:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Setelah kami kumpulkan, semua berjumlah 26 orang PMI yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Barat. Dari hasil wawancara singkat tadi, mereka mengaku akan diberangkatkan ke negara- negara Timur Tengah seperti Bahrain, Arab Saudi, Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), dan beberapa negara Timur Tengah lain positive - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Ternyata ditemukan ada di salah satu kamar sembilan orang (calon) PMI, di kamar yang berbeda ditemukan 10 (calon) PMI. Total tiga kamar semuanya berisi (calon) PMI positive - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Terkait dengan itu, ini kami sinyalir bahwasanya mereka akan dilakukan upaya tindak perdagangan orang. Mereka dimobilisasi oleh orang yang nanti kita akan kejar ini pelakunya. Kami bersinergi dengan teman-teman dari kepolisian, untuk mengejar siapa pelaku penempatan di luar prosedur ini negative - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Kita tahu di negara Timur Tengah juga masih belum memiliki hukum yang berpihak melindungi pekerja migran kita neutral - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Kami menginformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk mari bersama-sama membantu, karena (perbuatan penyalur PMI ilegal) ini bagian dari upaya mengeksploitasi anak-anak bangsa negative - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Itu per satu orang (yang dieksploitasi) dari pengguna di luar negeri sana. Karena itu ini sudah masuk ke Tindak Pidana Perdagangan Orang, karena itu BP2MI tidak segan-segan, setelah ini akan kami lakukan proses hukum guna menjerat yang bersangkutan negative - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Tapi bisa jadi oleh PT atau PJTKI, tapi bisa juga dilakukan oleh perorangan, karena itu butuh pendalaman. Mereka di sini sudah lebih dari satu minggu, bahkan ada yang akan diberangkatkan nanti malam. Kami segera langsung bergerak cepat melakukan pencegahan sebelum mereka betul-betul menjadi korban eksploitasi di negara-negara sana 151

negative - Mucharom Ashadi (Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta) Jadi calo mereka berbeda, 26 orang ini mungkin satu sama lain tidak saling mengenal. Nah ini modusnya dari pelaku TPPO ini

Ringkasan

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencegah 26 orang tenaga kerja wanita (TKW) ilegal asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke luar negeri, Rabu malam. Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta Mucharom Ashadi mengatakan 26 orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut ditangkap di lokasi penampungan sementara mereka, dalam apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

BP2MI CEGAH 26 CALON TKW ILEGAL KELUAR NEGERI

Jakarta - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencegah 26 orang tenaga kerja wanita (TKW) ilegal asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke luar negeri, Rabu malam.

Kepala Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi DKI Jakarta Mucharom Ashadi mengatakan 26 orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut ditangkap di lokasi penampungan sementara mereka, dalam apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Setelah kami kumpulkan, semua berjumlah 26 orang PMI yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Barat. Dari hasil wawancara singkat tadi, mereka mengaku akan diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah seperti Bahrain, Arab Saudi, Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), dan beberapa negara Timur Tengah lain," ujar Mucharom saat ditemui wartawan, di lokasi.

Mucharom mengatakan calon PMI tersebut disergap petugas setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwasanya ada sekumpulan orang di salah satu apartemen di Jakarta Utara.

Setelah dilakukan pendalaman, ternyata benar calon PMI tersebut dikumpulkan dalam tiga kamar apartemen yang kapasitasnya masing-masing maksimal bisa diisi lima orang.

"Ternyata ditemukan ada di salah satu kamar sembilan orang (calon) PMI, di kamar yang berbeda ditemukan 10 (calon) PMI. Total tiga kamar semuanya berisi (calon) PMI," kata Mucharom.

Menurut Mucharom, sejak keluarnya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Nomor 250 Tahun 2015, penempatan PMI untuk negara Timur Tengah sebagai pekerja domestik atau rumah tangga masih ada moratorium atau dengan kata lain, dilarang.

"Terkait dengan itu, ini kami sinyalir bahwasanya mereka akan dilakukan upaya tindak perdagangan orang. Mereka dimobilisasi oleh orang yang nanti kita akan kejar ini pelakunya. Kami bersinergi dengan teman-teman dari kepolisian, untuk mengejar siapa pelaku penempatan di luar prosedur ini," kata Mucharom.

Dugaan itu bukan tanpa alasan, Mucharom menjelaskan bahwa di masa pandemi seperti saat ini masih banyak negara-negara penempatan PMI yang sedang menutup diri (dari kunjungan PMI) karena di negara tersebut juga mengalami masa pandemi.

Oleh karena itu, lanjutnya, BP2MI akan mencari tahu lebih lanjut apakah di negara-negara Timur Tengah itu masih ada oknum yang menerima penempatan PMI secara ilegal.

152

Penyergapan itu, kata Mucharom, adalah bentuk pencegahan agar jangan lagi ada PMI yang kurang mendapat perlindungan dari negara.

"Kita tahu di negara Timur Tengah juga masih belum memiliki hukum yang berpihak melindungi pekerja migran kita," ujarnya.

Untuk selanjutnya, BP2MI akan menyelidiki sejumlah penyalur calon PMI yang diamankan tadi, guna memberantas sindikat pemberangkatan ilegal PMI ke luar negeri.

"Kami menginformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk mari bersama-sama membantu, karena (perbuatan penyalur PMI ilegal) ini bagian dari upaya mengeksploitasi anak- anak bangsa," kata Mucharom.

Puluhan juta BP2MI berhasil menggali keterangan dari salah seorang calon PMI bahwa dari satu orang PMI saja, mereka dieksploitasi sampai dengan Rp60-80 juta.

"Itu per satu orang (yang dieksploitasi) dari pengguna di luar negeri sana. Karena itu ini sudah masuk ke Tindak Pidana Perdagangan Orang, karena itu BP2MI tidak segan-segan, setelah ini akan kami lakukan proses hukum guna menjerat yang bersangkutan," kata Mucharom.

Pantauan di lokasi, selain mengamankan sejumlah calon PMI wanita, BP2MI juga membawa serta empat orang laki-laki, diduga pekerja dari pihak penyalur yang ditugaskan menjaga calon- calon PMI tersebut tetap di apartemen mereka.

Mereka digiring dari kamar menuju tujuh unit mobil milik BP2MI yang telah terparkir di area Mall of Indonesia.

Mucharom mengatakan dari pengakuan mereka, sejauh ini, keempat orang tersebut belum mengaku berasal dari perusahaan penyalur tertentu.

"Tapi bisa jadi oleh PT atau PJTKI, tapi bisa juga dilakukan oleh perorangan, karena itu butuh pendalaman. Mereka di sini sudah lebih dari satu minggu, bahkan ada yang akan diberangkatkan nanti malam. Kami segera langsung bergerak cepat melakukan pencegahan sebelum mereka betul-betul menjadi korban eksploitasi di negara-negara sana," kata Mucharom.

Selama ini calon PMI tersebut mengaku kepada petugas BP2MI telah diperlakukan dengan layak.

Mereka juga tidak mengetahui penyaluran itu ilegal karena masing-masing calon PMI diberangkatkan oleh calo atau sponsor di masing-masing desanya.

"Jadi calo mereka berbeda, 26 orang ini mungkin satu sama lain tidak saling mengenal. Nah ini modusnya dari pelaku TPPO ini," kata Mucharom.

153

Judul Menaker Dorong Gerakan Nasional Nondiskriminasi Nama Media republika.co.id Newstrend Kesetaraan Gender di Dunia Kerja Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/qr7zly456/menaker-dorong- gerakan-nasional-nondiskriminasi Jurnalis Gilang Akbar Prambadi Tanggal 2021-04-08 07:49:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bagi perempuan, adanya pandemi memberikan beban tambahan, mulai dari hilangnya pekerjaan atau pendapatan, meningkatnya beban pengurusan rumah tangga akibat work from home, school from home, sehingga kekerasan dalam rumah tangga oleh pasangan meningkat seperti yang ditemukan dalam studi tingkat global neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hambatan (yang dihadapi pekerja perempuan) ini disebabkan oleh beban ganda, seksisme, dan stereotip dalam masyarakat, diskriminasi berbasis gender, hingga pelecehan seksual. Hambatan ini tidak hanya berdampak pada mereka secara individu dan keluarganya, tetapi juga pada potensi ekonomi negara dan Indeks Kesetaraan Gender Indonesia dalam peringkat dunia neutral - H. E. Allaster Cox (Deputy Head of Mission dari Kedutaan Besar Australia) Untuk itu, Australia merasa bangga bisa bergandengan tangan dengan Indonesia dalam perjalanan memperkuat keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan, dan mencapai kesetaraan gender yang lebih baik di tempat kerja neutral - Devi Asmarani (jurnalis Kompas 1984-2015)) Perusahaan memiliki andil besar untuk mengubah situasi ini. Karena itu Women Lead Forum 2021 ini kami tujukan untuk menyatukan para pembuat kebijakan di pemerintahan, lembaga legislasi, maupun di perusahaan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka, agar ada pembelajaran dan tercipta sinergi yang kuat untuk mencapai kesetaraan gender di tempat kerja neutral - Maya Juwita (Direktur Eksekutif IBCWE) Maka sudah saatnya perusahaan menerapkan budaya inklusif gender. Acara WLF memberikan kesempatan bagi pekerja perempuan dan juga pelaku bisnis untuk berbagi harapan dan best practices dalam penerapan budaya inklusif gender di tempat kerja

154

Ringkasan

Media daring Magdalene bersama IBCWE (Indonesia Business Coalliton for Women Empowerment) resmi menggelar acara diskusi bertajuk Women Lead Forum 2021 hari pertama pada Rabu (7/4/2/2021). Acara ini membahas seputar isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di tempat kerja. Dalam diskusi panel kedua pada Rabu sore, narasumber yang muncul membahas wacana cara nyata mewujudkan kebijakan kantor yang menyokong perempuan. Tiga narasumber yang dihadirkan sore tadi ialah Maya Juwita (Executive Director IBCWE), Batara Sianturi (CEO Citi Indonesia), dan Suzy Hutomo (Executive Chairperson and Owner of The Body Shop Indonesia).

MENAKER DORONG GERAKAN NASIONAL NONDISKRIMINASI

JAKARTA- Ajang untuk mendukung perempuan pekerja dan mendorong terciptanya kesetaraan gender di tempat kerja, Women Lead Forum 2021, tengah dihelat dari Rabu (7/4) hingga Kamis (8/4). Kegiatan ini diprakarsai Magdalene(dot)co, majalah daring yang berfokus pada isu perempuan bekerja sama dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE).

Didukung oleh Investing in Women, sebuah inisiatif dari Pemerintah Australia, acara yang diadakan secara daring ini mengundang berbagai narasumber kompeten dari pihak pemerintah, sektor swasta, serta organisasi internasional.

Women Lead Forum 2021 menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi perempuan di tempat kerja serta tantangan dalam mencapai posisi kepemimpinan.

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah dalam pernyataannya sebagai pembicara kunci memaparkan bermacam kondisi ketimpangan gender yang masih ditemukan di kalangan pekerja Indonesia. Itu mulai dari ketimpangan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), kesenjangan upah, hingga perlakuan diskriminatif berbasis gender.

Ida juga menyoroti pandemi Covid-19 membawa tambahan beban tersendiri bagi pekerja perempuan. "Bagi perempuan, adanya pandemi memberikan beban tambahan, mulai dari hilangnya pekerjaan atau pendapatan, meningkatnya beban pengurusan rumah tangga akibat work from home, school from home, sehingga kekerasan dalam rumah tangga oleh pasangan meningkat seperti yang ditemukan dalam studi tingkat global," ujarnya.

Dalam hal kepemimpinan perempuan, Ida menyatakan, ini masih menjadi masalah yang perlu diselesaikan bersama. Ia mencontohkan, dari 4,1 juta Aparatur Sipil Negara (ASN), 52 persennya adalah perempuan, namun perempuan yang menduduki jabatan struktural relatif sedikit. Di jabatan tinggi madya, hanya ada 96 orang perempuan, jauh lebih sedikit dari laki-laki yang berjumlah 483 orang.

"Hambatan (yang dihadapi pekerja perempuan) ini disebabkan oleh beban ganda, seksisme, dan stereotip dalam masyarakat, diskriminasi berbasis gender, hingga pelecehan seksual. Hambatan ini tidak hanya berdampak pada mereka secara individu dan keluarganya, tetapi juga pada potensi ekonomi negara dan Indeks Kesetaraan Gender Indonesia dalam peringkat dunia," ujar Ida.

Menyikapi berbagai hambatan yang dihadapi pekerja perempuan ini, Ida mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus melakukan gerakan nasional non- diskriminasi di tempat kerja. Dengan komitmen ini, diharapkan akan dapat menghentikan praktik-praktik ketidaksetaraan dan diskriminasi di tempat kerja.

155

Deputy Head of Mission dari Kedutaan Besar Australia, H. E. Allaster Cox, dalam pidato pembukaan Women Lead Forum 2021, menyatakan, kepemimpinan perempuan merupakan salah satu pendorong utama kesetaraan gender dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam upaya pemulihan ekonomi suatu negara. "Untuk itu, Australia merasa bangga bisa bergandengan tangan dengan Indonesia dalam perjalanan memperkuat keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan, dan mencapai kesetaraan gender yang lebih baik di tempat kerja," ujar Mr. Cox.

Pemimpin Redaksi Magdalene, Devi Asmarani mengatakan, hambatan-hambatan yang dihadapi pekerja perempuan telah membatasi kesempatan mereka dalam memaksimalkan potensinya. Kendati sudah ada kebijakan-kebijakan yang mendukung pekerja perempuan, dalam realitasnya implementasi kebijakan tersebut belum optimal, ujarnya.

"Perusahaan memiliki andil besar untuk mengubah situasi ini. Karena itu Women Lead Forum 2021 ini kami tujukan untuk menyatukan para pembuat kebijakan di pemerintahan, lembaga legislasi, maupun di perusahaan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka, agar ada pembelajaran dan tercipta sinergi yang kuat untuk mencapai kesetaraan gender di tempat kerja," kata Devi.

Executive Director IBCWE, Maya Juwita mengatakan, banyak riset yang menunjukkan adanya korelasi positif antara keragaman gender dan performa bisnis. Salah satunya adalah studi Organisasi Buruh Indonesia (ILO) pada 2020 yang menunjukkan bahwa 77 persen dari 416 perusahaan yang disurvei setuju bahwa keragaman gender meningkatkan kinerja bisnis mereka.

"Maka sudah saatnya perusahaan menerapkan budaya inklusif gender. Acara WLF memberikan kesempatan bagi pekerja perempuan dan juga pelaku bisnis untuk berbagi harapan dan best practices dalam penerapan budaya inklusif gender di tempat kerja," ujar Maya.

Dalam Women Lead Forum 2021, terdapat empat diskusi panel yang membahas empat topik: "Antara Tanggung Jawab Rumah Tangga dan Kesempatan Kerja"; "Peran Perusahaan Mendukung Kesetaraan Gender di Tempat Kerja"; "Normalisasi Kesetaraan Gender lewat Media"; dan "Mendukung Kepemimpinan Perempuan: Kebijakan dan Perubahan Norma".

Selain diskusi panel, dalam acara ini juga diumumkan para pemenang kompetisi video #KantorDukungPerempuan yang diadakan Magdalene di Instagram, melalui akun @ magdaleneid . Sebanyak 100 video ikut berkompetisi, yang menunjukkan bagaimana para pekerja menyatakan dengan bangga bagaimana kantor masing-masing mendukung pekerja perempuan.

Acara selama dua hari ini juga diisi bincang-bincang inspiratif dengan perempuan wirausaha muda Ida Swasti, serta pertunjukan stand up comedy oleh Sakdiyah Ma'ruf dan Ligwina Hananto.

Women Lead Forum 2021 juga terselenggara berkat dukungan Citi Indonesia, Martha Tilaar Group, Women in Mining (WIME), The Body Shop Indonesia, Nipplets, WeWaw, Industrial Organizational Club, dan Go Works.

Magdalene adalah majalah daring yang berfokus pada perempuan, dan dikenal akan liputannya yang berani dan kritis dalam mengangkat nilai-nilai kesetaraan dan progresif. Ikuti @ magdaleneid di Twitter dan Instagram, MagdaleneID di YouTube dan MagdaleneIndonesia di Facebook.

156

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

157