KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT bahwasannya BMKG - Stasiun Geofisika Utara dapat menerbitkan buletin bulanan Informasi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Laporan ini merupakan hasil pengamatan gempabumi dan petir yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar, peta, grafik dan keterangan.

Buletin Geofisika bulan Januari tahun 2021 ini memuat informasi yang berkaitan dengan kondisi kegempaan dan petir (lightning detector) yang terjadi di wilayah Lampung dan sekitarnya dari analisa pemantauan Stasiun Geofisika Lampung Utara. Kami sajikan juga seisimisitas, intensitas petir dan informasi gempabumi yang dirasakan di wilayah Lampung dan sekitarnya.

Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada semua pihak yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran sehingga buletin ini dapat diterbitkan.

Tentunya dalam buletin ini terdapat kekurangan, sehingga diperlukan kritik dan saran agar lebih baik dan bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Kotabumi, Februari 2021 Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara

Anton Sugiharto, S. Kom NIP. 197411201994031001

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara ii | BMKG

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Data iv A. Stasiun iv B. Tim Penyusun iv

Gempabumi Wilayah Lampung ...... 1 1. Keadaan Geografis Wilayah Lampung ...... 1 2. Kondisi Tektonik Lampung ...... 2 3. Pemantauan Kegempaan Wilayah Lampung ...... 4 4. Jaringan Seismometer, Accellerometer, Intensity REIS dan Sirine Ina TEWS ...... 4 5. Gempabumi Wilayah Lampung Periode Januari 2021 ...... 6 6. Distribusi Gempabumi Berdasarkan Magnitudo ...... 9 7. Distribusi Gempabumi Berdasarkan Kedalaman ...... 9 8. Intensitas Gempabumi ...... 10 9. Persebaran Magnitudo Dengan Kedalaman Gempabumi ...... 11 10. Info Gempabumi Dirasakan Di Sekitar Wilayah Lampung ...... 12 11. Daftar Event Gempabumi Wilayah Lampung Dan Sekitarnya bulan Januari 2021 ...... 27

Lightning ...... 34 1. Aktivitas Sambaran Petir ...... 37 2. Aktivitas Sambaran Petir Kota/Kabupaten ...... 39 2.1 Kota ...... 39 2.2 Kabupaten Lampung Barat ...... 41 2.3 Kabupaten Lampung Selatan ...... 44 2.4 Kabupaten Lampung Timur ...... 47 2.5 Kabupaten Lampung Utara ...... 50 2.6 Kabupaten Lampung Tengah ...... 53 2.7 Kabupaten Mesuji ...... 56 2.8 Kabupaten Waykanan ...... 58 2.9 Kabupaten Tulang Bawang ...... 61 2.10 Kabupaten Tulang Bawang Barat ...... 64 2.11 Kabupaten Pringsewu ...... 66 2.12 Kabupaten Pesawaran ...... 69 2.13 Kabupaten Tanggamus ...... 71 2.14 Kota Metro ...... 74

2.15 Kabupaten Pesisirbarat ...... 76

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara iii | BMKG

D A T A

A. STASIUN

 Nama Stasiun : Stasiun Geofisika Lampung Utara  Kode Stasiun : KLI  No Stasiun (WMO) : 96297  Klasifikasi Stasiun : Stasiun Geofisika Kelas III Lampung Utara  Alamat Stasiun : Jl.Raden Intan No 219 Kotaalam Kotabumi Lampung Utara 34519. Telp : (0724) 22870, Fax : (0724) 327849. . Email : [email protected] . Website : http://www.stageof.lampung.bmkg.go.id

 Koordinat Stasiun : 04.83 LS - 104.87 BT  Ketinggian : 60 Meter Dpl  Batuan : Sediment Pretersier Undiveded

B. TIM PENYUSUN

 Penanggung Jawab : Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara.

 Editor : 1. Markus Samsito, S.T 2. Agung Setiadi, S.T, M.T.I

 Redaktur : 1. Rudianto, S.T, M.Sc. 2. Adhi Wibowo, S.T, M.Sc 3. Trismahrgyono, S.Tr. 4. Quart Ferrina, S.Tr.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara iv | BMKG

GEMPABUMI WILAYAH LAMPUNG

1. KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH LAMPUNG

Secara geografis letak wilayah Provinsi Lampung berada pada ujung selatan Pulau . Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Lampung terletak pada koordinat 105⁰ 50' - 103⁰ 40'Bujur Timur dan 3⁰ 45' - 6⁰ 45' Lintang Selatan. Batas wilayah Provinsi Lampung secara lengkap adalah sebagai berikut. Sebelah Utara : Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu Sebelah Selatan : Selat Sunda Sebelah Timur : Laut Jawa Sebelah Barat : Samudra Hindia

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat maka sejak pada saat itu Provinsi Lampung memiliki 13 Kabupaten dan 2 Kota Madya. Luas wilayah daratan Provinsi Lampung adalah 35.288,35 km2 termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian ujung sebelah tenggara pulau Sumatra.

Geologi Provinsi Lampung secara keseluruhan berada pada empat lembar peta geologi skala 250.000 yaitu Lembar Tanjung Karang, Lembar Kotaagung, Lembar Baturaja, dan Lembar Menggala (Gambar 1).

Gambar 1. Peta Geologi Provinsi Lampung

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 1 | BMKG

2. KONDISI TEKTONIK LAMPUNG

Provinsi Lampung mempunyai keadaan geografis yang kompleks, wilayahnya dilalui jalur bukit barisan dan diapit oleh dua lempeng besar yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, berada di wilayah pegunungan yang berada pada zona patahan semangko (Sumatra Transform Fault Zone) yang membentang sepanjang 1,900 Km dari Aceh hingga Teluk Semangka Lampung. Lempeng tektonik Indo- Australia bergerak dari selatan dengan kecepatan antara 6 sampai 14 cm/tahun,pergerakan ini sering menimbulkan gempabumi di darat maupun di laut yang dapat menimbulkan terjadinya tsunami. Kejadian gempabumi yang mengakibatkan tsunami seperti Aceh, Nias dan Mentawai pada tahun 2004, 2005 dan 2010.

Gambar 2. Segmen Sesar Sumatera Wilayah Lampung (Sieh dan Natawidjaja, 2000)

Menurut Sieh dan Natawidjaja (2000) Sistem Sesar Sumatera sepanjang 1.900 km dan terbagi menjadi 19 segmen utama seperti yang terlihat dalam Gambar 2. Berdasarkan gambar tersebut terdapat beberapa segmen utama dari sistem Sesar Sumatera yang melewati wilayah Lampung, yaitu Segmen Sunda, Segmen Semangko dan Segmen Kumering.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 2 | BMKG

1. Segmen Sunda (6.75⁰LS – 5.9⁰LS) Segmen Sunda merupakan segmen sesar sumatera yang berada paling selatan. Keberadaan segmen sesar ini ditandai dengan adanya graben bawah laut di bawah perairan selat sunda. Kedalaman graben mencapai 1.800 meter dibawah lantai dasar laut. Panjang dari segmen sesar sunda ini adalah sekitar 150 km. 2. Segmen Semangko (5.9⁰LS – 5.25⁰LS) Segmen Semangko memanjang dari Teluk Semangko sepanjang 6 km ke arah Barat Laut yang mengakibatkan terbentuknya Lembah Suoh di Lampung Barat. Histori kegempaan yang terjadi pada segmen ini diataranya adalah kejadian gempabumi pada tanggal 26 Desember1908. 3. Segmen Kumering (5.3⁰LS - 4.35⁰LS) Segmen Kumering memiliki panjang 150 km. Segmen melewati Danau Ranau yang berada di perbatasan antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatra Selatan. Histori kegempaan yang terjadi adalah gempabumi Liwa pada tanggal 24 Desember1933 dengan kekuatan 7,5 Ms. Selain itu gempabumi Liwa tanggal 16 Pebruari 1994 dini hari dengan Mw 6,8 juga terjadi pada segmen ini.

Selain tiga sesar tersebut, di daerah Lampung juga masih terdapat Sesar Tarahan (Kuntoro, 1989).Sesar Tarahan berada di sepanjang pantai bagian timur Teluk Lampung. Sesar ini menerus ke daratan Sumatera melalui daerah Tarahan, Panjang dan lereng timur Gunung Rajabasa bahkan diperkirakan menerus ke perairan Selat Sunda. Struktur sesar diduga sebagai jenis sesar mendatar yang bergerak relative menganan dipengaruhi oleh adanya gerak vertikal.

Gempabumi yang dipublikasikan pada wilayah Lampung adalah gempabumi dengan magnitudo lebih besar dari M 1,0. Gempabumi yang terjadi ada yang dirasakan dan tidak dirasakan oleh masyarakat, tergantung dengan magnitudo, kedalaman dan epicenter gempabumi.

Berdasarkan hal tersebut dan dari data historis kegempaan setiap tahunnya, serta data-data seismisitas lainnya jelas terlihat bahwa wilayah Lampung mempunyai tingkat kegempaan yang cukup tinggi, dan sangat potensial untuk terjadinya gempabumi besar atau merusak dan tsunami. Untuk itu diperlukan upaya preventif untuk meminimalisir dampak kerugian akibat gempabumi dan tsunami. Dokumentasi data gempabumi yang baik dapat bermanfaat dalam prediksi bahaya kegempaan di masa yang akan datang sebagai salah satu upaya mitigasi bencana gempabumi. Oleh karena itu Buletin Geofisika Stasiun Geofisika Lampung Utara ini dibuat.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 3 | BMKG

3. PEMANTAUAN KEGEMPAAN WILAYAH LAMPUNG

Stasiun Geofisika Lampung Utara sebagai salah satu UPT (Unit Pelaksana Teknis) di bawah koordinasi BMKG pusat. Salah satu tugas pokok dan fungsi Stasiun Geofisika Lampung Utara adalah melakukan pemantauan terkait aktivitas kegempaan yang terjadi di wilayah Lampung dan sekitarnya.

Sejak tahun 2014 pemantauan dan pengolahan data gempabumi, Stasiun Geofisika Lampung Utara menggunakan software JISVIEW. Software ini dapat mengambil data dari beberapa stasiun (multistation) pada jaringan Sistem InaTEWS yang meliputi jaringan Libra, CEA dan GFZ. Pada tahun 2016 Stasiun Geofisika Lampung Utara Menggunakan Seiscomp3. Sistem ini untuk memperkuat monitoring gempabumi di wilayah Lampung dan Sekitarnya. Sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dibandingkan hasil dari sistem single station yang sebelumnya digunakan di Stasiun Geofisika Lampung Utara seperti software MSDP dan Software WGSN. Data gempabumi yang disajikan dalam buletin ini mencakup wilayah berdasarkan Ketentuan Regional II yaitu 03.00 – 14.00 LS dan 92.00-109.00 BT.

Parameter gempabumi pada buletin ini merupakan hasil pengolahan data gempabumi dengan menggunakan software analisa Seiscomp3.Seiscomp3 merupakan salah satu software analisa gempabumi dimana dapat menganalisis data gelombang gempabumi yang tercatat pada beberapa sensor seismograf (multi station). Koordinat episenter gempabumi yang dihasilkan kemudian digunakan untuk pembuatan peta seismisitas. Peta seismisitas disajikan untuk mengetahui distribusi episenter gempabumi. Adapun peta seismisitas wilayah Lampung dan sekitarnya pada buletin ini dilakukan dengan bantuan software ArcGIS 10.1 sedangkan pembuatan penampang melintang (cross section) dibuat dengan Generic Mapping Tools (GMT).

4. JARINGAN SEISMOMETER DAN ACCELEROMETER COLOCATED

Untuk mendukung monitoring gempabumi di wilayah Lampung telah dipasang seismometer, accelerometer dan Intensity Reis. Alat ini berfungsi untuk menerima penjalaran gelombang yang terjadi akibat aktivitas lempeng tektonik. Dari data yang di peroleh seismometer dapat digunakan untuk menentukan parameter gempabumi seperti waktu, episenter, magnitudo dan kedalaman. Sedangkan accelerometer mempunyai kemampuan mengukur percepatan gerakan tanah (strong motion). Seismometer dan accelerometer colocated ini dipasang pada 15 titik di

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 4 | BMKG

wilayah Lampung dan 1 titik di wilayah Palembang Sumatra Selatan (tabel 1), acceleromter non collocated terpasang di 2 titik yaitu di ITERA dan Stasiun Maritim Panjang, kemudian Intensity Reis dipasang pada 3 lokasi wilayah Lampung (tabel 2).

Gambar 3. Jaringan Seismometer BMKG dan accelerometer collocated dan Intensity Reis Provinsi Lapung dan Sumatera Selatan.

Jaringan Seismometer yang dipasang di Wilayah Lampung dan Sumatera Selatan terdapat dua jenis jaringan yaitu Jaringan Libra () dan Jaringan CEA (China), jaringan Intensity Reis di 4 lokasi wilayah Lampung. Tabel 1. Jaringan seismometer dan Accelerometer Colocated di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan

No Kode Nama sensor Lintang Bujur Elevasi(m) Instalasi 1 BLSI Bandar Lampung -5.3676 105.245 146.79 Januari 2006 2 KASI Kota Agung -5.5236 104.497 50 Januari 2007 3 KLI Kotabumi -4.8363 104.871 64 Januari 2005 4 LWLI Liwa -5.0175 104.059 938.05 Januari 2006 5 MDSI Muara Dua -4.4861 104.178 111 Januari 2007 Desember 2006 6 PMBI Palembang -2.9024 104.699 25 (relocated : 29 Desember 2009) 7 LHSI Lahat -3.8267 103.523 183.68 Januari 2007 8 KLSI Negara Ratu -4.6871 104.732 80.7 Desember 2019 9 PSLI Pulau Sibesi -5.93732 105.51 39 Desember 2019 10 UTSI Ulu Belu(Tanggamus) -5.31257 104.551 882 Desember 2019 11 PPLI Punduh Pedada (Pesawaran) -5.74103 105.145 63 Desember 2019 12 PSSM Pematang Sawah (Tanggamus) -5.8643 104.695 0 Desember 2019 13 LLSM Limau (Tanggamus) -5.60041 104.809 0 Desember 2019

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 5 | BMKG

14 PPSM Pesisir Selatan (Pesisir Barat) -5.3181 104.015 0 Desember 2019 15 SUSM Sekincau (Lampung Barat) -5.0212 104.294 0 Desember 2019 16 LESM Lemong (Pesisir Barat) -4.9616 103.712 0 Desember 2019

Tabel 2. Jaringan Intensity Reis Wilayah Lampung

Koordinat No Kode Sensor Lokasi Lintang Bujur 1 KPSR -5.211 103.939 Krui - Pesisirbarat 2 BBSR -5.524 104.234 Bengkunat - Pesisirbarat 3 KTSR -5.489 104.641 Kotaagung - Tanggamus 4 RLSR -5.830 105.676 Argo Pancuran - Lampung Selatan

Selain jaringan seisometer, accelerometer dan Intensity Reis Stasiun Geofisika Lampung Utara juga mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi gempabumi yang berdampak tsunami dengan terpasangnya 2 buah sirine di Wilayah Lampung yaitu di Lampung Selatan dan Tanggamus yang berfungsi memberikan informasi kepada masyarakat setempat dengan bunyinya sirine-sirine tersebut jika terjadi gempabumi yang berdampak terjadinya Tsunami (Gambar 4).

Gambar 4. Sirine InaTews Kotaagung, Tanggaus dan Kalianda, Lampung Selatan

5. GEMPABUMI WILAYAH LAMPUNG PERIODE JANUARI 2021 Berdasarkan data hasil pengolahan dengan software Seiscomp3, pada periode bulan Januari 2021 di wilayah Lampung dan sekitarnya telah terjadi 149 kejadian gempabumi dengan magnitudo berkisar antara M 1,6 – M 5,8. Magnitudo terbesar berkekuatan M 5,8 terjadi pada hari Kamis, 7 Januari 2021, pukul 00:28:36 WIB dengan kedalaman 30 km pada koordinat 4,49 LS 102,58 BT.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 6 | BMKG

Gambar 5. Peta Seismisitas Wilayah Lampung periode Bulan Januari 2021 (Sumber Seiscomp KLI)

Peta seismisitas wilayah Lampung dan sekitarnya (Gambar 5) memperlihatkan distribusi pusat gempabumi yang terjadi pada periode Januari 2021 di wilayah Lampung dan sekitarnya yaitu pada jarak radius 400 km dari Stasiun Geofisika Lampung Utara. Gempabumi yang tercatat didominasi oleh kejadian gempabumi dengan kedalaman dangkal (kurang dari 60 km). Dari 149 kejadian gempabumi yang tercatat, 133 kejadian diantaranya tergolong dalam gempabumi dangkal. Gempabumi menengah (60 hingga 300 km) sebanyak 16 kejadian dan tidak ada kejadian gempabumi dalam (lebih dari 300 km).

Jika melihat sebaran episenter yang terlihat dalam Gambar 5, distribusi pusat gempabumi lebih banyak terdapat di laut (Samudra Hindia). Gempabumi yang terjadi di laut berkaitan erat dengan aktivitas penunjaman lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Jika dilihat dari kedalamannya, gempabumi yang terjadi di laut terdiri dari dua macam yaitu gempabumi dangkal dan gempabumi menengah. Gempabumi dengan kedalaman dangkal merupakan gempabumi yang terjadi pada Zona Megathrust (megathrust zone) sedangkan gempabumi yang terjadi pada kedalaman menengah dan dalam merupakan gempabumi pada Zona Benioff

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 7 | BMKG

(benioff zone). Apabila episenter gempabumi dengan kedalaman dangkal berpusat di darat, dapat dimungkinkan merupakan kejadian gempabumi yang diakibatkan oleh aktivitas sesar- sesar lokal. Distribusi sebaran titik-titik pusat gempabumi terhadap kedalaman dapat dilihat dengan jelas dalam gambar penampang melintang (cross section) berikut ini (Gambar 5).

Gambar 6. Peta Seismisitas dan penampang melintanggaris A-A’ Wilayah Lampung periode Bulan Januari 2021

Sebaran gempabumi dangkal banyak terdapat di daerah dekat zona pertemuan lempeng Indo- Australia dan Eurasia yaitu di Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatera. Sementara sebaran gempabumi menengah dan dalam lebih banyak terdapat di area yang jauh dari batas pertemuan lempeng. Secara umum, semakin ke arah timur laut dari batas pertemuan lempeng maka semakin dalam hiposenter. Hal ini menunjukkan pola tunjaman yang terbentuk antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Lempeng Indo-Australia yang merupakan jenis lempeng samudra menunjam dengan membentuk sudut kemiringan tertentu ke dalam lempeng benua Eurasia.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 8 | BMKG

6. DISTRIBUSI GEMPABUMI BERDASARKAN MAGNITUDO Berdasarkan magnitudonya, gempabumi dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Berikut ini adalah grafik yang menunjukan distribusi gempabumi berdasarkan magnitudo (Grafik 1).

Jumlah Gempabumi Wilayah Lampung Berdasarkan Magnitudo 160 139 140 120 100 80

Jumlah 60 40 20 0 0 0 5 5 0 M >= 8,0 M 7,0 - 7,9 M 6,0 - 6,9 M 5,0 - 5,9 M 4,0 - 4,9 M <= 3,9 Gempabumi Gempabumi Gempabumi Gempabumi Gempabumi Gempabumi Hebat (great) Besar (major) Kuat (strong) Sedang Ringan (light) Kecil (minor) (moderate)

Grafik 1. Distribusi gempabumi berdasarkan magnitudo

Grafik di atas memperlihatkan bahwa gempabumi yang terjadi pada Bulan Januari 2021 dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu gempabumi kecil (minor), gempabumi ringan (light), dan gempabumi sedang (moderate). Gempabumi yang terjadi didominasi oleh kejadian gempabumi kecil, yaitu dengan rincian gempabumi kecil terjadi sebanyak 139 kejadian, gempabumi ringan 5 kejadian dan gempabumi sedang 5 kejadian.

7. DISTRIBUSI GEMPABUMI BERDASARKAN KEDALAMAN Berdasarkan kedalamannya, gempabumi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu gempabumi dangkal (h <60 km), gempabumi menengah (60 ≤ h ≤ 300 km), dan gempabumi dalam (h >300 km). Berikut adalah grafik yang menunjukan distribusi gempabumi berdasarkan kedalaman (Grafik 2).

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 9 | BMKG

Distribusi Gempa Berdasarkan Kedalaman 140 133

120

100

80

60

JumlahGempa 40 16 20

0 (h < 60 km) (60 ≤ h ≤ 300) (h > 300 km) Gempabumi Dangkal Gempabumi Menengah Gempabumi Dalam

Grafik 2. Distribusi gempabumi berdasarkan kedalaman

8. INTENSITAS GEMPABUMI Grafik berikut ini menggambarkan banyaknya gempabumi yang terjadi dalam satu hari selama periode Bulan Januari 2021 (Grafik 3).

Aktivitas Gempabumi Wilayah Lampung Berdasarkan Tanggal Kejadian 12 11 11 10 9 9 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 2 2 2 2 JumlahGempa 2 1 1 1 1 0 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 3. Intensitas gempabumi harian periode Bulan Januari 2021

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui jumlah kejadian gempabumi terbanyak terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 dengan jumlah 11 kejadian gempabumi.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 10 | BMKG

9. PERSEBARAN MAGNITUDO DENGAN KEDALAMAN GEMPABUMI Dalam grafik ini ditunjukkan bagaimana hubungan persebaran magnitude terhadap kedalaman. Grafik ini dapat digunakan untuk memperkirakan efek kekuatan atau kerusakan yang diakibatkan gempabumi dimana mempunyai hubungan terbalik semakin besar magnitudenya semakin besar kerusakan sedangkan semakin besar kedalaman semakin kecil kerusakan akibat gempabumi.

Persebaran Magnitudo dengan Kedalaman Gempa 0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0

-50

-100

-150 Kedalaman (km)Kedalaman

-200

-250 Magnitudo (SR)

Grafik 4. Scatter Persebaran magnitude dengan kedalaman gempabumi

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 11 | BMKG

10. INFO GEMPABUMI DIRASAKAN DI SEKITAR WILAYAH LAMPUNG Sumber Data InaTews BMKG

 5-Januari-2021 Jam 22:13:08 WIB Magnitudo 4,3. Pusat gempa berada di laut 34 km BaratDaya Bayah Banten.

Magnitudo : 4,3 Tanggal dan Waktu : 5 Januari 2021, 22:13:08 WIB Lokasi : 7,22 LS – 106,13 BT Kedalaman : 14 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Surade dan Curugkembar III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M=4.3 DIRASAKAN DI SUKABUMI

Hari Selasa, 05 Januari 2021 pukul 22:13:08 WIB, wilayah Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.3. Episenter terletak pada koordinat 7.22 LS dan 106.13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 km BaratDaya BAYAH-BANTEN pada kedalaman 14 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kec. Surade dan Kec. Curugkembar dengan Skala Intensitas III MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 12 | BMKG

 6-Januari-2021 Jam 10:38:40 WIB Magnitudo 3,4. Pusat gempa berada di darat 22 km Tenggara Pesawaran Lampung.

Magnitudo : 3,4 Tanggal dan Waktu : 6 Januari 2021, 10:38:40 WIB Lokasi : 5,58 LS – 105,16 BT Kedalaman : 3 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Kemiling dan Pesawaran III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M3.4 DIRASAKAN DI PESAWARAN-LAMPUNG

Hari Rabu, 06 Januari 2021 pukul 10:38:40 WIB, wilayah PESAWARAN-LAMPUNG dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.4. Episenter terletak pada koordinat 5.58 LS dan 105.16 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 22 km Tenggara PESAWARAN-LAMPUNG pada kedalaman 3 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kemiling dan Pesawaran dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 13 | BMKG

 7-Januari-2021 Jam 00:28:35 WIB Magnitudo 5,7. Pusat gempa berada di laut 40 km Selatan Kota Tais, Bengkulu.

Magnitudo : 5,7 Tanggal dan Waktu : 7 Januari 2021, 00:28:35 WIB Lokasi : 4,44 LS – 102,51 BT Kedalaman : 64 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Bengkulu IV-V MMI; Manna IV MMI; Lahat III MMI; PesisirBarat dan Liwa II-III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M5,8 MENGGUNCANG KOTA BENGKULU DAN SEKITARNYA

Hari Kamis, 07 Januari 2021 pukul 00.28.35 WIB wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,44 LS dan 102,51 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah Selatan Kota Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu pada kedalaman 64 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kota Bengkulu IV - V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), Manna IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Kepahiang III - IV MMI, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Argamakmur, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, dan Lahat III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Pesisir Barat dan Liwa II-III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang,

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 14 | BMKG

benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

 8-Januari-2021 Jam 08:33:07 WIB Magnitudo 3,8. Pusat gempa berada didarat 17 km Tenggara Pesawaran Lampung.

Magnitudo : 3,8 Tanggal dan Waktu : 8 Januari 2021, 08:33:07 WIB Lokasi : 5,54 LS – 105,13 BT Kedalaman : 10 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Kemiling III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M 3.8 DIRASAKAN DI PESAWARAN-LAMPUNG

Hari Jumat, 08 Januari 2021 pukul 08:33:07 WIB, wilayah PESAWARAN-LAMPUNG dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.8. Episenter terletak pada koordinat 5.54 LS dan 105.13 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 17 km Tenggara PESAWARAN-LAMPUNG pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kemiling dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Hingga pukul 09:00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan sudah terjadi 16 kali gempa di wiliayah ini sejak tanggal 6 Januari 2021 pukul 02:31:54.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 15 | BMKG

 11-Januari-2021 Jam 19:35:07 WIB Magnitudo 3,3. Pusat gempa berada di laut 12 km TimurLaut Sukabumi JaBar.

Magnitudo : 3,3 Tanggal dan Waktu : 11 Januari 2021, 19:35:07 WIB Lokasi : 6,81 LS – 106,96 BT Kedalaman : 4 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Cipanas, Sukabumi III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M3.3 DIRASAKAN DI KOTA SUKABUMI, JAWA BARAT SEKITARNYA

Hari Senin, 11 Januari 2021 pukul 19:35:07 WIB, wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=3,3. Episenter terletak pada koordinat 6.81 LS dan 106.96 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km TimurLaut Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 4 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kudadampit, Cipanas, Cibodas, Cianjur, Sukabumi dan Sukalarang dengan Skala Intensitas III MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.  13-Januari-2021 Jam 02:54:45 WIB Magnitudo 3,4. Pusat gempa berada di darat 15 km BaratDaya BandarLampung.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 16 | BMKG

Magnitudo : 3,4 Tanggal dan Waktu : 13 Januari 2021, 02:54:45 WIB Lokasi : 5,53 LS – 105,15 BT Kedalaman : 1 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Natar, Lampung Selatan I-II MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M3.4 DIRASAKAN DI LAMPUNG SELATAN

Hari Rabu, 13 Januari 2021 pukul 02:54:45 WIB, wilayah LAMPUNG SELATAN tepatnya di kecamatan NATAR dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.4. Episenter terletak pada koordinat 5.53 LS dan 105.15 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 15 km BaratDaya BDRLAMPUNG-LAMPUNG pada kedalaman 1 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Natar, (Kabupaten Lampung Selatan) dengan Skala Intensitas I - II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda – benda tergantung bergoyang) . Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 17 | BMKG

 13-Januari-2021 Jam 12.26.20 WIB Magnitudo 3,1. Pusat gempa berada di darat 15 km Tenggara Pesawaran Lampung.

Magnitudo : 3,1 Tanggal dan Waktu : 13 Januari 2021, 12.26.20 WIB Lokasi : 5,52 LS – 105,13 BT Kedalaman : 2 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Pesawaran dan Gading Rejo I-II MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M3.1 DIRASAKAN DI PESAWARAN LAMPUNG

Hari Rabu, 13 Januari 2021 pukul 12:26:20 WIB, wilayah Pesawaran dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.1. Episenter terletak pada koordinat 5.52 LS dan 105.13 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 15 km Tenggara PESAWARAN-LAMPUNG pada kedalaman 2 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Pesawaran dan Gading Rejo dengan Skala Intensitas I - II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ? benda tergantung bergoyang) . Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 18 | BMKG

 13-Januari-2021 Jam 13.18.22 WIB Magnitudo 4,6. Pusat gempa berada di laut 65 km BaratDaya Seluma Bengkulu.

Magnitudo : 4,6 Tanggal dan Waktu : 13 Januari 2021, 13.18.22 WIB Lokasi : 4,40 LS – 102,08 BT Kedalaman : 35 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Seluma III MMI; Bengkulu II MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M4.6 DIRASAKAN DI SELUMA-BENGKULU

Hari Rabu, 13 Januari 2021 pukul 13:18:22 WIB, wilayah SELUMA-BENGKULU dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.6. Episenter terletak pada koordinat 4.40 LS dan 102.08 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 65 km BaratDaya SELUMA-BENGKULU pada kedalaman 35 kilometer

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Seluma dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan Kota Bengkulu dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda – benda tergantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 19 | BMKG

 15-Januari-2021 Jam 21:17:03 WIB Magnitudo 4,7. Pusat gempa berada di laut 88 km Tenggara Pangandaran JaBar.

Magnitudo : 4,7 Tanggal dan Waktu : 15 Januari 2021, 21:17:03 WIB Lokasi : 8,48 LS – 108,66 BT Kedalaman : 57 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Tasikmalaya, Pangandaran dan Garut II-III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M=4.7 DIRASAKAN DI PANGANDARAN DAN SEKITARNYA

Hari Jumat, 15 Januari 2021 pukul 21:17:03 WIB, wilayah KAB-PANGANDARAN-JABAR dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.7. Episenter terletak pada koordinat 8.48 LS dan 108.66 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km Tenggara KAB-PANGANDARAN-JABAR pada kedalaman 57 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah Lempeng Eurasia.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Tasikmalaya, Pangandaran, dan Cisompet dengan Skala Intensitas III MMI ( Getaran dirasakan seperti ada truk lewat dekat rumah), di Bayongbong, Pamarican, Ciamis, Banjar Pataroman, Cipatujah, Cikajang, Cigedug, Garut dengan Skala Intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda – benda tergantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 20 | BMKG

 16-Januari-2021 Jam 16:26:43 WIB Magnitudo 5,3. Pusat gempa berada di laut 145 km Selatan Krui Lampung.

Magnitudo : 5,3 Tanggal dan Waktu : 16 Januari 2021, 16:26:43 WIB Lokasi : 6,49 LS – 103,82 BT Kedalaman : 43 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Liwa, Pesawaran, Tanggamus, Bandar Lampung II-III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M5,3 MENGGUNCANG LAMPUNG

Hari Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 16.26.43 WIB wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,49 LS dan 103,82 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 145 km arah Selatan Kota Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 43 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik ( thrust fault ).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Liwa, Pesawaran, Tanggamus, Bandar Lampung II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Teluk Betung II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 21 | BMKG

 16-Januari-2021 Jam 16:52:27 WIB Magnitudo 3,5. Pusat gempa berada di laut 78 km BaratDaya Pangandaran JaBar.

Magnitudo : 3,5 Tanggal dan Waktu : 16 Januari 2021, 16:52:27 WIB Lokasi : 8,02 LS – 107,86 BT Kedalaman : 24 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Garut dan Tasikmalaya II-III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M3.5 DIRASAKAN DI KAB GARUT DAN TASIKMALAYA

Hari Selasa, 19 Januari 2021 pukul 16:52:27 WIB, wilayah KAB-GARUT serta TASIKMALAYA- JABAR dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.5. Episenter terletak pada koordinat 8.02 LS dan 107.86 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 78 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR pada kedalaman 24 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar dasar laut .

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Cibalong (Kab.Garut) , Cipatujah (Kab.Tasikmalaya) dengan Skala Intensitas II - III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 22 | BMKG

 24-Januari-2021 Jam 20:03:29 WIB Magnitudo 4,9. Pusat gempa berada di laut 45 km BaratDaya Bengkulu Selatan.

Magnitudo : 4,9 Tanggal dan Waktu : 24 Januari 2021, 20:03:29 WIB Lokasi : 4,52 LS – 102,51 BT Kedalaman : 20 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Seluma II-III MMI; Kepahiang dan Liwa II MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M5,3 MENGGUNCANG LAMPUNG

Hari Minggu, 24 Januari 2021 pukul 20:03:29 WIB, wilayah BENGKULUSELATAN dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.9. Episenter terletak pada koordinat 4.52 LS dan 102.51 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 45 km BaratDaya BENGKULUSELATAN pada kedalaman 20 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar Mentawai.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Seluma dengan Skala Intensitas II - III MMI, Di Kepahiang dengan Skala Intensitas II MMI, Di Liwa dengan Skala Intensitas II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 23 | BMKG

 27-Januari-2021 Jam 17:40:23 WIB Magnitudo 5,1. Pusat gempa berada di laut 20 km Barat Krui Lampung.

Magnitudo : 5,1 Tanggal dan Waktu : 27 Januari 2021, 17:40:23 WIB Lokasi : 5,13 LS – 103,74 BT Kedalaman : 10 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Liwa, Krui III MMI; WayKanan, Tanggamus II MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M5,1 DI KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT

Hari Rabu, 27 Januari 2021 pukul 17.40.23 WIB wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,13 LS dan 103,74 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 20 km arah Barat Kota Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan Oblik Naik ( Thrust Fault Oblique ).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Liwa, Bengkulu Selatan, Krui, Lampung Barat, III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) Way Kanan, Tanggamus II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 24 | BMKG

 29-Januari-2021 Jam 22:36:20 WIB Magnitudo 3,2. Pusat gempa berada di laut 22 km BaratLaut PesisirBarat.

Magnitudo : 3,2 Tanggal dan Waktu : 29 Januari 2021, 22:36:20 WIB Lokasi : 5,11 LS – 103,75 BT Kedalaman : 9 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Liwa, Krui II-III MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M3,2 DIRASAKAN DI LIWA

Hari Jumat, 29 Januari 2021 pukul 22:36:20 WIB, wilayah Liwa dan sekitarnya diguncang gempabumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.1. Episenter terletak pada koordinat 5.11 LS dan 103.75 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 22 km BaratLaut Pesisir Barat Lampung pada kedalaman 9 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Aktif.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Liwa II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata di dalam rumah), Krui I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 25 | BMKG

 30-Januari-2021 Jam 17:52:33 WIB Magnitudo 5,1. Pusat gempa berada di laut 37 km BaratDaya Seluma Bengkulu.

Magnitudo : 5,1 Tanggal dan Waktu : 30 Januari 2021, 17:52:33 WIB Lokasi : 4,46 LS – 102,53 BT Kedalaman : 51 Km Potensi : Tidak Berpotensi Tsunami Keterangan dirasakan : Bengkulu, Manna IV-V MMI; Kepahiang, LampungBarat II MMI

Peta Shakemap

Analisis Gempa

GEMPABUMI TEKTONIK M5,1 MENGGUNCANG BENGKULU

Hari Sabtu, 30 Januari 2021 pukul 17.52.33 WIB wilayah Bengkulu diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,46 LS dan 102,53 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 km Barat Daya Seluma, Bengkulu, pada kedalaman 51 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Guncangan gempabumi ini dirasakan di Kota Bengkulu, Manna, Seluma, Bengkulu Selatan IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), Kepahiang IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), MukoMuko, Argamakmur, Oku Selatan III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Liwa, Rejang Lebong II-III MMI dan Sekincau, Lampung Barat II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Geofisika Lampung Utara 26 | BMKG

11. DAFTAR EVENT GEMPABUMI WILAYAH LAMPUNG BULAN JANUARI 2021

Tabel 3. Gempabumi Wilayah Lampung dan sekitarnya Bulan Januari 2021

Time Epicenter Kedalaman Magnitude Keterangan Jarak Dari Sensor No Date Type (UTC) Latitude Longitude KLI (Kotabumi) LWLI (Liwa) KM Mag Mag 1 01 Januari 2021 15:03:15 -7.99 106.78 2 3.2 M 409.24 Km Selatan Tenggara 446.48 Km Tenggara 2 02 Januari 2021 0:23:36 -5.93 103.69 11 3.0 M 178.51 Km Barat Daya 109.16 Km Selatan Barat Daya 3 03 Januari 2021 5:55:05 -8.39 108.18 23 2.8 M 538.26 Km Tenggara 589.38 Km Tenggara 4 03 Januari 2021 8:13:53 -5.30 103.18 30 3.3 M 194.20 Km Barat Barat Daya 102.30 Km Barat Barat Daya 5 03 Januari 2021 11:59:46 -7.05 106.20 25 2.6 M 286.71 Km Selatan Tenggara 327.02 Km Tenggara 6 03 Januari 2021 18:00:11 -8.02 107.76 33 2.7 M 476.69 Km Tenggara 527.56 Km Tenggara 7 03 Januari 2021 21:10:58 -6.48 107.10 10 2.4 M 307.02 Km Tenggara 373.45 Km Timur Tenggara 8 03 Januari 2021 21:56:16 -3.73 101.53 25 3.0 M 390.29 Km Barat Barat Laut 315.04 Km Barat Barat Laut 9 05 Januari 2021 15:13:08 -7.22 106.13 14 4.3 M 299.41 Km Selatan Tenggara 334.98 Km Tenggara 10 04 Januari 2021 8:24:34 -6.27 104.72 22 3.6 M 160.28 Km Selatan 157.01 Km Selatan Tenggara 11 04 Januari 2021 9:22:14 -8.41 108.91 19 3.4 M 597.42 Km Tenggara 654.87 Km Tenggara 12 04 Januari 2021 11:50:44 -5.19 104.33 10 2.7 M 71.628 Km Barat Barat Daya 35.377 Km Timur Tenggara 13 04 Januari 2021 12:02:41 -5.33 104.31 13 2.1 M 82.865 Km Barat Daya 44.211 Km Tenggara 14 04 Januari 2021 13:13:09 -5.25 104.32 2 2.8 M 76.376 Km Barat Daya 38.512 Km Tenggara 15 04 Januari 2021 14:37:52 -5.26 104.30 2 2.2 M 78.815 Km Barat Daya 37.664 Km Tenggara 16 04 Januari 2021 16:27:02 -5.24 104.35 3 2.2 M 73.063 Km Barat Daya 40.372 Km Tenggara 17 05 Januari 2021 10:09:15 -7.73 106.22 20 3.0 M 354.64 Km Selatan Tenggara 384.40 Km Tenggara 18 05 Januari 2021 15:13:08 -7.22 106.13 14 4.3 M 299.41 Km Selatan Tenggara 334.98 Km Tenggara 19 05 Januari 2021 16:56:09 -7.10 108.75 10 2.2 M 497.40 Km Timur Tenggara 567.79 Km Timur Tenggara 20 05 Januari 2021 19:31:54 -5.52 105.13 1 2.3 M 81.271 Km Selatan Tenggara 130.87 Km Timur Tenggara 21 05 Januari 2021 22:30:26 -5.52 105.12 3 2.7 M 80.886 Km Selatan Tenggara 129.87 Km Timur Tenggara 22 05 Januari 2021 23:33:38 -5.52 105.14 4 2.3 M 81.669 Km Selatan Tenggara 131.87 Km Timur Tenggara

27

23 05 Januari 2021 23:42:47 -7.41 106.71 44 3.1 M 351.07 Km Tenggara 395.50 Km Tenggara 24 06 Januari 2021 2:05:01 -5.53 105.14 3 2.1 M 82.705 Km Selatan Tenggara 132.34 Km Timur Tenggara 25 06 Januari 2021 3:38:40 -5.52 105.13 3 3.2 M 81.271 Km Selatan Tenggara 130.87 Km Timur Tenggara 26 06 Januari 2021 3:39:20 -5.51 105.12 5 3.3 M 79.842 Km Selatan Tenggara 129.39 Km Timur Tenggara 27 06 Januari 2021 5:41:57 -5.51 105.14 5 2.3 M 80.635 Km Selatan Tenggara 131.41 Km Timur Tenggara 28 06 Januari 2021 5:53:20 -5.52 105.14 1 1.8 M 81.669 Km Selatan Tenggara 131.87 Km Timur Tenggara 29 06 Januari 2021 7:37:57 -5.52 105.14 4 2.0 M 81.669 Km Selatan Tenggara 131.87 Km Timur Tenggara 30 06 Januari 2021 8:56:32 -5.52 105.14 5 2.6 M 81.669 Km Selatan Tenggara 131.87 Km Timur Tenggara 31 06 Januari 2021 9:00:39 -5.52 105.13 4 2.5 M 81.271 Km Selatan Tenggara 130.87 Km Timur Tenggara 32 06 Januari 2021 9:52:32 -5.52 105.13 4 2.4 M 81.271 Km Selatan Tenggara 130.87 Km Timur Tenggara 33 06 Januari 2021 17:28:36 -4.49 102.58 30 5.8 M 256.74 Km Barat 174.26 Km Barat Barat Laut 34 06 Januari 2021 23:44:30 -3.82 103.53 210 3.4 M 186.71 Km Barat Laut 145.79 Km Utara Barat Laut 35 07 Januari 2021 7:19:24 -7.12 107.01 87 2.6 M 347.07 Km Tenggara 401.13 Km Tenggara 36 07 Januari 2021 15:08:21 -5.52 105.14 4 2.5 M 81.669 Km Selatan Tenggara 131.87 Km Timur Tenggara 37 07 Januari 2021 17:27:10 -5.51 105.13 3 2.6 M 80.232 Km Selatan Tenggara 130.40 Km Timur Tenggara 38 07 Januari 2021 18:34:11 -7.73 106.19 18 3.0 M 353.26 Km Selatan Tenggara 382.35 Km Tenggara 39 07 Januari 2021 18:51:46 -3.65 102.94 1 3.8 M 251.44 Km Barat Barat Laut 196.53 Km Barat Laut 40 07 Januari 2021 21:12:17 -6.30 103.78 86 3.1 M 202.61 Km Barat Daya 145.66 Km Selatan Barat Daya 41 07 Januari 2021 23:25:43 -7.79 106.13 10 3.8 M 356.70 Km Selatan Tenggara 383.64 Km Tenggara 42 08 Januari 2021 1:33:06 -5.52 105.13 2 3.9 M 81.271 Km Selatan Tenggara 130.87 Km Timur Tenggara 43 08 Januari 2021 4:38:26 -5.52 105.14 3 2.2 M 81.669 Km Selatan Tenggara 131.87 Km Timur Tenggara 44 08 Januari 2021 18:53:52 -5.27 103.15 30 3.0 M 196.56 Km Barat Barat Daya 104.54 Km Barat Barat Daya 60.434 Km Selatan Barat 45 M 09 Januari 2021 2:20:14 -5.29 104.57 3 2.9 Daya 63.963 Km Timur Tenggara 46 09 Januari 2021 6:02:04 -6.77 105.68 104 3.2 M 232.91 Km Selatan Tenggara 264.51 Km Tenggara 47 09 Januari 2021 6:19:54 -5.49 102.25 15 3.2 M 299.16 Km Barat Barat Daya 207.11 Km Barat Barat Daya 48 09 Januari 2021 9:26:21 -8.44 108.76 64 2.5 M 587.41 Km Tenggara 643.35 Km Tenggara 49 09 Januari 2021 14:58:51 -5.52 105.13 4 2.3 M 81.271 Km Selatan Tenggara 130.87 Km Timur Tenggara

28

50 09 Januari 2021 18:11:58 -6.67 105.56 10 2.9 M 217.69 Km Selatan Tenggara 247.36 Km Tenggara 51 09 Januari 2021 23:58:41 -7.98 107.34 15 2.6 M 443.43 Km Tenggara 489.50 Km Tenggara 52 10 Januari 2021 0:30:09 -5.91 105.87 130 3.0 M 162.77 Km Tenggara 223.45 Km Timur Tenggara 53 10 Januari 2021 8:28:55 -5.58 105.11 10 1.6 M 86.841 Km Selatan Tenggara 131.88 Km Timur Tenggara 54 10 Januari 2021 8:39:04 -6.71 105.40 10 3.0 M 216.42 Km Selatan Tenggara 239.33 Km Tenggara 55 10 Januari 2021 8:58:44 -4.66 102.28 34 3.3 M 287.72 Km Barat 201.24 Km Barat Barat Laut 56 10 Januari 2021 11:03:02 -8.87 108.59 7 3.4 M 608.04 Km Tenggara 658.16 Km Tenggara 57 10 Januari 2021 15:18:05 -7.04 106.66 121 2.2 M 314.97 Km Tenggara 364.83 Km Tenggara 58 10 Januari 2021 22:07:14 -4.20 102.49 15 2.4 M 273.19 Km Barat Barat Laut 196.45 Km Barat Barat Laut 59 10 Januari 2021 22:51:00 -5.34 102.18 22 3.4 M 303.20 Km Barat 211.21 Km Barat 60 10 Januari 2021 23:00:20 -7.66 105.95 25 3.4 M 335.88 Km Selatan Tenggara 360.26 Km Tenggara 61 11 Januari 2021 10:52:25 -8.11 107.89 24 3.6 M 493.73 Km Tenggara 544.98 Km Tenggara 62 11 Januari 2021 11:51:28 -6.79 106.95 15 2.3 M 316.39 Km Tenggara 375.36 Km Timur Tenggara 63 11 Januari 2021 12:07:00 -6.79 107.05 22 2.3 M 324.52 Km Tenggara 384.83 Km Timur Tenggara 64 11 Januari 2021 12:11:49 -6.15 105.01 47 2.8 M 146.88 Km Selatan 163.83 Km Tenggara 65 11 Januari 2021 12:28:47 -6.36 103.82 11 3.2 M 205.46 Km Barat Daya 151.34 Km Selatan 66 11 Januari 2021 12:35:07 -6.77 106.90 16 3.3 M 310.85 Km Tenggara 369.50 Km Timur Tenggara 67 11 Januari 2021 23:32:03 -6.37 103.78 10 3.2 M 208.91 Km Barat Daya 153.27 Km Selatan Barat Daya 88.331 Km Selatan Barat 68 M 12 Januari 2021 5:02:59 -5.58 104.59 4 1.8 Daya 85.562 Km Tenggara 87.948 Km Selatan Barat 69 M 12 Januari 2021 5:16:36 -5.58 104.60 2 2.7 Daya 86.325 Km Tenggara 88.994 Km Selatan Barat 70 M 12 Januari 2021 7:22:34 -5.59 104.60 2 2.9 Daya 87.130 Km Tenggara 71 12 Januari 2021 11:20:59 -3.70 100.00 93 4.4 M 554.64 Km Barat Barat Laut 473.46 Km Barat Barat Laut 72 12 Januari 2021 19:54:45 -5.53 105.15 1 3.4 M 83.111 Km Selatan Tenggara 133.34 Km Timur Tenggara 73 12 Januari 2021 22:07:52 -8.45 107.86 10 3.5 M 520.04 Km Tenggara 567.00 Km Tenggara 74 13 Januari 2021 2:12:49 -4.91 104.54 189 4.1 M 37.518 Km Barat Barat Daya 54.561 Km Timur Timur Laut 75 13 Januari 2021 3:35:09 -7.99 107.18 25 3.2 M 433.68 Km Tenggara 477.33 Km Tenggara

29

76 13 Januari 2021 5:26:20 -5.52 105.13 2 3.1 M 81.271 Km Selatan Tenggara 130.87 Km Timur Tenggara 77 13 Januari 2021 7:30:35 -5.51 105.14 2 2.9 M 80.635 Km Selatan Tenggara 131.41 Km Timur Tenggara 78 13 Januari 2021 7:30:35 -5.51 105.14 2 2.9 M 80.635 Km Selatan Tenggara 131.41 Km Timur Tenggara 79 13 Januari 2021 16:21:27 -4.00 103.29 169 2.8 M 198.36 Km Barat Barat Laut 141.94 Km Barat Laut 80 13 Januari 2021 16:36:33 -8.43 108.69 73 3.5 M 581.02 Km Tenggara 636.48 Km Tenggara 78.021 Km Selatan Barat 81 M 13 Januari 2021 19:57:03 -5.48 104.59 132 2.5 Daya 77.848 Km Tenggara 82 14 Januari 2021 1:51:19 -8.18 105.55 18 3.8 M 379.29 Km Selatan Tenggara 388.00 Km Selatan Tenggara 83 14 Januari 2021 6:34:47 -7.74 107.49 5 2.7 M 433.65 Km Tenggara 484.88 Km Tenggara 84 15 Januari 2021 1:05:00 -8.24 107.86 11 3.0 M 502.27 Km Tenggara 551.64 Km Tenggara 85 15 Januari 2021 2:56:04 -6.48 104.87 10 2.9 M 182.76 Km Selatan 185.43 Km Selatan Tenggara 187.45 Km Selatan Barat 86 M 15 Januari 2021 3:06:07 -6.45 104.38 13 2.9 Daya 162.90 Km Selatan Tenggara 219.40 Km Selatan Barat 87 M 15 Januari 2021 5:25:58 -6.54 103.87 9 3.6 Daya 170.31 Km Selatan 88 15 Januari 2021 14:17:03 -8.46 108.66 62 4.6 M 580.92 Km Tenggara 635.81 Km Tenggara 89 15 Januari 2021 22:04:03 -6.32 105.82 87 2.5 M 195.59 Km Selatan Tenggara 242.52 Km Tenggara 90 16 Januari 2021 1:42:57 -6.08 103.91 24 3.8 M 174.43 Km Barat Daya 119.02 Km Selatan 91 16 Januari 2021 9:20:12 -6.86 105.64 52 2.9 M 240.58 Km Selatan Tenggara 269.06 Km Tenggara 217.53 Km Selatan Barat 92 M 16 Januari 2021 9:26:43 -6.49 103.82 43 5.3 Daya 165.59 Km Selatan 93 16 Januari 2021 17:45:29 -4.30 103.38 2 2.1 M 175.64 Km Barat Barat Laut 109.95 Km Barat Laut 94 16 Januari 2021 19:40:13 -7.72 107.54 10 2.6 M 435.72 Km Tenggara 487.85 Km Tenggara 95 16 Januari 2021 23:09:25 -5.53 105.15 4 2.1 M 83.111 Km Selatan Tenggara 133.34 Km Timur Tenggara 96 18 Januari 2021 8:22:17 -6.05 103.94 25 3.1 M 169.76 Km Barat Daya 115.29 Km Selatan 97 18 Januari 2021 10:20:03 -6.61 105.40 3 3.2 M 205.73 Km Selatan Tenggara 230.71 Km Tenggara 98 19 Januari 2021 4:46:50 -6.85 105.29 22 3.6 M 228.66 Km Selatan Tenggara 244.76 Km Selatan Tenggara 99 19 Januari 2021 9:52:27 -8.03 107.91 31 3.4 M 488.74 Km Tenggara 541.18 Km Tenggara 100 19 Januari 2021 15:50:55 -7.82 107.29 22 3.1 M 426.09 Km Tenggara 473.59 Km Tenggara 101 19 Januari 2021 16:06:36 -7.03 106.80 10 2.2 M 324.09 Km Tenggara 376.49 Km Tenggara

30

102 19 Januari 2021 16:39:33 -7.05 106.78 8 2.2 M 324.32 Km Tenggara 376.04 Km Tenggara 103 19 Januari 2021 18:56:48 -7.28 105.98 20 3.4 M 298.13 Km Selatan Tenggara 328.94 Km Tenggara 104 19 Januari 2021 22:00:45 -6.43 105.02 15 3.4 M 177.97 Km Selatan 189.37 Km Tenggara 105 20 Januari 2021 8:06:04 -8.03 107.36 31 2.9 M 449.17 Km Tenggara 494.87 Km Tenggara 212.14 Km Selatan Barat 106 M 20 Januari 2021 9:41:00 -6.51 103.95 13 3.1 Daya 166.12 Km Selatan 107 20 Januari 2021 12:43:09 -7.03 105.75 44 2.8 M 262.60 Km Selatan Tenggara 291.33 Km Tenggara 108 20 Januari 2021 18:38:53 -6.37 103.66 14 3.1 M 216.85 Km Barat Daya 156.50 Km Selatan Barat Daya 109 20 Januari 2021 21:10:49 -7.87 107.25 27 3.4 M 427.69 Km Tenggara 473.95 Km Tenggara 110 21 Januari 2021 1:49:00 -7.01 106.34 4 2.8 M 291.25 Km Tenggara 335.44 Km Tenggara 111 21 Januari 2021 2:52:10 -7.01 106.35 10 2.9 M 291.87 Km Tenggara 336.28 Km Tenggara 112 21 Januari 2021 8:51:57 -7.97 107.42 28 3.0 M 448.06 Km Tenggara 495.34 Km Tenggara 113 21 Januari 2021 12:17:25 -5.08 103.11 25 3.2 M 196.89 Km Barat 105.43 Km Barat 114 21 Januari 2021 21:57:43 -4.85 102.90 31 2.4 M 218.32 Km Barat 129.89 Km Barat 115 23 Januari 2021 14:06:06 -3.57 102.10 57 3.7 M 337.95 Km Barat Barat Laut 270.60 Km Barat Laut 116 23 Januari 2021 16:55:25 -4.46 103.65 91 2.4 M 141.58 Km Barat Barat Laut 77.082 Km Barat Laut 117 24 Januari 2021 7:23:06 -5.08 104.28 5 2.6 M 70.800 Km Barat Barat Daya 25.264 Km Timur Tenggara 118 24 Januari 2021 13:03:29 -4.56 102.54 32 5.0 M 260.08 Km Barat 176.02 Km Barat Barat Laut 119 25 Januari 2021 5:24:47 -8.04 107.11 6 3.3 M 433.72 Km Tenggara 475.67 Km Tenggara 120 25 Januari 2021 14:11:52 -5.95 103.88 15 2.9 M 165.39 Km Barat Daya 105.31 Km Selatan 121 25 Januari 2021 15:39:25 -7.37 106.64 81 2.9 M 342.99 Km Tenggara 386.79 Km Tenggara 122 25 Januari 2021 16:30:21 -5.11 104.32 1 3.0 M 68.150 Km Barat Barat Daya 30.487 Km Timur Tenggara 123 25 Januari 2021 23:36:48 -8.03 106.97 9 3.3 M 424.16 Km Selatan Tenggara 464.05 Km Tenggara 124 26 Januari 2021 8:36:20 -7.99 106.84 14 3.2 M 412.69 Km Selatan Tenggara 450.96 Km Tenggara 125 26 Januari 2021 11:22:54 -8.14 107.15 25 3.1 M 445.37 Km Tenggara 486.65 Km Tenggara 126 26 Januari 2021 16:55:24 -7.85 106.73 18 3.2 M 393.08 Km Selatan Tenggara 431.32 Km Tenggara 127 27 Januari 2021 3:20:41 -5.62 103.80 39 3.1 M 147.11 Km Barat Daya 72.662 Km Selatan Barat Daya 128 27 Januari 2021 4:11:56 -6.57 104.58 10 2.8 M 195.43 Km Selatan 181.69 Km Selatan Tenggara

31

129 27 Januari 2021 10:40:23 -5.13 103.76 10 5.4 M 127.27 Km Barat Barat Daya 35.407 Km Barat Barat Daya 130 27 Januari 2021 11:06:29 -5.12 103.74 5 2.6 M 129.13 Km Barat Barat Daya 37.146 Km Barat Barat Daya 131 27 Januari 2021 11:10:22 -5.09 103.75 8 2.8 M 127.28 Km Barat Barat Daya 35.207 Km Barat Barat Daya 132 27 Januari 2021 11:31:21 -5.12 103.74 9 3.4 M 129.13 Km Barat Barat Daya 37.146 Km Barat Barat Daya 133 27 Januari 2021 18:36:58 -5.14 103.73 6 3.4 M 130.76 Km Barat Barat Daya 38.909 Km Barat Barat Daya 134 27 Januari 2021 19:21:46 -5.35 104.39 10 2.3 M 78.064 Km Barat Daya 51.787 Km Tenggara 135 28 Januari 2021 10:07:12 -5.11 103.79 3 2.5 M 123.49 Km Barat Barat Daya 31.535 Km Barat Barat Daya 136 28 Januari 2021 14:54:43 -5.21 102.56 6 3.2 M 259.27 Km Barat 167.46 Km Barat 137 28 Januari 2021 18:49:57 -5.17 103.73 9 2.6 M 131.66 Km Barat Barat Daya 40.175 Km Barat Barat Daya 138 29 Januari 2021 15:36:19 -5.11 103.77 10 3.3 M 125.64 Km Barat Barat Daya 33.643 Km Barat Barat Daya 139 30 Januari 2021 2:57:02 -5.11 102.79 7 3.0 M 232.46 Km Barat 141.02 Km Barat 140 30 Januari 2021 6:51:38 -5.92 103.84 24 3.8 M 165.93 Km Barat Daya 102.99 Km Selatan Barat Daya 141 30 Januari 2021 10:52:33 -4.50 102.56 30 5.3 M 258.77 Km Barat 175.98 Km Barat Barat Laut 142 30 Januari 2021 17:13:22 -4.44 102.55 42 2.8 M 260.92 Km Barat 179.33 Km Barat Barat Laut 143 30 Januari 2021 20:28:11 -8.21 107.81 11 3.0 M 496.13 Km Tenggara 545.28 Km Tenggara 144 30 Januari 2021 23:37:28 -5.14 103.75 14 2.7 M 128.62 Km Barat Barat Daya 36.836 Km Barat Barat Daya 145 31 Januari 2021 5:16:39 -7.61 106.16 24 3.3 M 339.75 Km Selatan Tenggara 369.86 Km Tenggara 146 31 Januari 2021 11:37:11 -8.10 107.34 21 3.7 M 454.01 Km Tenggara 498.54 Km Tenggara 195.31 Km Selatan Barat 147 M 31 Januari 2021 13:45:35 -6.37 104.01 5 3.4 Daya 150.21 Km Selatan 148 31 Januari 2021 16:42:37 -9.37 107.07 18 4.1 M 559.47 Km Selatan Tenggara 586.66 Km Tenggara 149 31 Januari 2021 19:00:21 -8.68 108.60 2 3.2 M 593.46 Km Tenggara 645.56 Km Tenggara

32

Gambar 7. Petunjuk Arah yang digunakan dalam penentuan lokasi dari sensor

33

LIGHTNING

Sistem deteksi petir yang digunakan adalah Sistem deteksi dan analisa petir secara real-time menggunakan software Lightning/2000v.6.3.1yang dirangkai dengan Boltek Lightning Detection Sistem. StormTracker ini dapat mendeteksi strokes petir secara optimal sekitar 300 mil yang kemudian akan diplot secara otomatis dan real-time ke sistem, dimana semakin banyak strokes maka semakin maksimal penentuan posisi dari sistem. StormTracker bekerja dengan mendeteksi sinyal radio (AM) yang dihasilkan oleh petir dengan kata lain, antena StormTracker dapat memberikan informasi arah dan jarak thunderstorm yang dikalkulasikan dengan kekuatan sinyal yang diterima.

Gambar 1. Antena storm tracker

Gambar2. Layout lightning/2000 v6.6.2

34

Thunderstorm bisa juga disebut Electrical storm/Lightning storm adalah sebuah bentuk cuaca yang dicirikan oleh adanya kehadiran petir. Dari petir tersebut maka dapat dibuat klasifikasi dan sistem peringatan terhadap aktivitas thunderstorm.

Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi. Proses terjadinya muatan pada awan karena pergerakannya yang terus menerus secara teratur, dan selama pergerakan itu dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi, dan muatan positif pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (electron) untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses ini, media yang dilalui electron adalah udara, dan pada saat electron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah akan terjadi ledakan suara yang menggelegar. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena adanya awan yang bermuatan positif dan negatif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Petir jenis ini dapat mengganggu aktivitas penerbangan.

Awan, pada umumnya kurang lebih mengandung listrik. Secara mekanik, thermodinamika, energi kimia diubah menjadi energi listrik dengan kutub yang terpisah. Kebanyakan petir memiliki fase waktu, antara lain:

 Fase Waktu Pertumbuhan, sekitar 10 – 20 menit.  Fase Waktu Puncak, sekitar 15 - 30 menit.  Fase Waktu Menghilang, sekitar 30 menit.

Dalam kondisi cuaca yang normal, perbedaan potensial antara permukaan bumi dengan ionosphere adalah sekitar 200.000 sampai 500.000 Volts, dengan arus sekitar 2x10 12 Amperes/m2. Perbedaan potensial ini diyakini memberikan kontribusi dalam distribusi badai petir (Thunderstorm) di seluruh dunia.Pada lapisan atmosphere bertebaran gumpalan-gumpalan awan yang diantaranya terdapat awan yang bermuatan listrik. Awan bermuatan listrik tersebut terbentuk pada suatu daerah dengan persyaratan, kondisi udara yang lembab (konsentrasi air yang banyak), gerakan angin ke atas, terdapat inti Higroskopis.

Kelembaban terjadi karena adanya pengaruh sinar matahari yang menyebabkan terjadinya penguapan air di atas permukaan tanah (daerah laut, danau). Sedangkan pergerakan udara ke atas disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan akibat daerah yang terkena panas matahari

35 bertekanan lebih tinggi atau karena pengaruh angin. Di samping itu terdapat inti Higroskopis sebagai inti butir-butir air di awan akibat proses kondensasi. Ketiga unsur inilah yang diperlukan untuk menghasilkan awan guruh/awan Commulonimbus yang bermuatan negatif yang karakteristiknya berbeda-beda sesuai dengan kondisi tempatnya. Muatan awan bawah yang negatif akan menginduksi permukaan tanah menjadi positif maka terbentuklah medan listrik antara awan dan tanah (permukaan bumi). Semakin besar muatan yang terdapat di awan, semakin besar pula medan listrik yang terjadi dan bila kuat medan tersebut telah melebihi kuat medan tembus udara ke tanah, maka akan terjadi pelepasan muatan listrik sesuai dengan hokum kelistrikan, peristiwa inilah yang disebut petir.

Dengan letak geografis yang dilalui garis khatulistiwa, Indonesia beriklim tropis. Hal ini mengakibatkan Indonesia memiliki hari guruh rata-rata per tahun yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dianggap perlu untuk membuat analisa jumlah rata-rata petir tahunan yang dilakukan secara berkesinambungan (Iso Kreaunik Level) yang kemudian pada gilirannya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembuatan Hazard Map yang akan dihubungkan dengan skala resiko (Lightning Strike Intensity Based On Risk Scale).

Petir memiliki beberapa tipe, yaitu sebagai berikut :  Petir awan ke tanah(CG)  Petir dalam awan(IC)  Petir awan ke awan(CC)  Petir awan ke udara(CA)

Petir yang paling berbahaya dan merusak kebanyakan berasal dari pusat muatan yang lebih rendah dan mengalirkan muatan negatif ke tanah, walaupun kadang kadang bermuatan positif terutama pada musim dingin. Petir Dalam Awan (IC) tipe yang paling umum terjadi antara pusatpusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama. Biasanya kelihatan seperti cahaya yang menghambur (kelap kelip). Kadang kadang kilat keluar dari batas awan dan seperti saluran yang bercahaya yang terlihat beberapa mil seperti tipe CG. Petir Antar Awan (CC) terjadi antara pusat pusat muatan pada awan yang berbeda.Pelepasan muatan terjadi pada udara cerah antara awan awan tersebut.

36

Petir Awan ke Udara (CA) terjadi jika udara di sekitar awan positif (+), berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif (-). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir tipe CG. Tipe Petir berdasarkan muatan petir terbagi dua yaitu Negatif (-) terjadi sambaran berulang ulang dan bercabang cabang. Petir Positif (+)terjadi hanya satu kali sambaran. Untuk mempermudah analisa di wilayah Lampung maka dibuat beberapa pengelompokan, yaitu: berdasarkan tipe petir (CG+ dan CG-) dan jangkauan <=200 km dari stasiun Geofisika Lampung Utara.

1. AKTIVITAS SAMBARAN PETIR Jumlah total aktivitas sambaran petir Provinsi Lampung dapat dilihat di grafik 1.

Aktivitas Sambaran Petir Provinsi Lampung Bulan Januari 2021 9000 7902 8212 8000 7000 6419 6000 5000 4000 Jumlah 2839 2733 2721 3000 1939 20761862 2000 1435 1431 1370 825 739 1000 350 467 465 153 181 197 2 2 14516 61177 13969 15 54 4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah… Tanggal Grafik 1. Jumlah sambaran petir Provinsi Lampung bulan Januari 2021 Dari grafik 1 dapat diketahui aktivitas sambaran petir tertinggi pada tanggal 17 Januari 2021 dengan jumlah 8212 sambaran.

37

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

CG+

CG- 58% 42%

Diagram 1. Persentase tipe petir Provinsi Lampung Dari diagram 1 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 58% dan tipe CG+ 42% dari total keseluruhan. Tabel 1. Jumlah sambaran petir Provinsi Lampung CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 1146 1693 - 2 680 755 - 3 1211 1522 - 4 44 109 - 5 1141 1580 - 6 3344 4558 - 7 476 349 - 8 2105 4314 - 9 851 1088 - 10 59 122 - 11 839 592 - 12 116 81 - 13 0 2 - 14 2 0 - 15 139 211 - 16 354 385 - 17 3302 4910 - 18 338 129 - 19 26 119 - 20 4 12 - 21 232 233 - 22 14 47 - 23 64 113 - 24 918 1158 - 25 773 1089 - 26 674 696 - 27 55 84 - 28 40 29 - 29 8 7 - 30 16 38 -

38

31 0 4 - Total 18971 26029

2. AKTIVITAS SAMBARAN PETIR KOTA/KABUPATEN Berikut adalah hasil analsis sambaran petir di kota/kabupaten di Provinsi Lampung.

2.1 Kota Bandar Lampung Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah kota Bandar Lampung sebanyak 28 sambaran dapat dilihat dalam grafik 3 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Bandar Lampung Bulan Januari 2021 9 8 7 6 5 4 Jumlah 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+

Grafik 2. Aktivitas sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Bandar Lampung Bulan Januari 2021 10 8 6

umlah 4 J 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 3. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 25 Januari 2021 yaitu sebanyak 8 dengan sambaran CG- sebanyak 8, sambaran CG+ sebanyak 0.

39

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

CG+ 29% CG-

71%

Diagram 2.Persentase tipe petir

Dari diagram 2 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 71% dan tipe CG+ 29% dari total keseluruhan. Tabel 2. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 2 - 2 0 0 - 3 0 2 - 4 0 0 - 5 1 0 - 6 2 4 - 7 0 0 - 8 0 0 - 9 0 0 - 10 0 0 - 11 0 0 - 12 0 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 0 - 16 0 0 - 17 0 2 - 18 0 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 0 0 - 22 0 0 - 23 0 0 - 24 3 1 - 25 0 8 - 26 0 0 - 27 0 0 - 28 0 0 -

40

29 0 0 - 30 2 1 - 31 0 0 Jumlah 8 20

Gambar 3. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Bandar Lampung

Gambar 3 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kota Bandar Lampung pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa beberapa wilayah mengalami aktivitas sambaran sangat rendah, yaitu dengan jumlah kejadian 0-1 kejadian sambaran petir.

2.2 Kabupaten Lampung Barat Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Barat sebanyak 89 sambaran dapat dilihat dalam grafik 5 :

41

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Lampung Barat Bulan Januari 2021 50

40

30

Jumlah 20

10

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal CG- CG+

Grafik 4. Jumlah sambaran petir Lampung Barat dan Pesisir Barat bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Lampung Barat Bulan Januari 2021 50 40 30

20 Jumlah 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 5. Total sambaran petir Lampung Barat dan Pesisir Barat bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 43 sambaran dengan sambaran CG- sebanyak 24, sambaran CG+ sebanyak 19.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

45%

CG+ CG- 55%

Diagram 3.Persentase tipe petir

42

Dari diagram 3 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 45% dan tipe CG+ 55% dari total keseluruhan. Tabel 3. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 0 - 2 0 2 - 3 2 2 - 4 0 0 - 5 0 2 - 6 19 24 - 7 3 0 - 8 4 1 - 9 0 2 - 10 0 0 - 11 2 4 - 12 0 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 2 0 - 16 0 0 - 17 4 0 - 18 0 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 0 1 - 22 0 0 - 23 0 0 - 24 2 0 - 25 10 2 - 26 1 0 - 27 0 0 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 0 - Jumlah 49 40

43

Gambar 4. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Barat

Gambar 4 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa Kabupaten Lampung Barat pada umumnya memiliki aktivitas sambaran petir sangat rendah, yaitu dengan jumlah kejadian 0-1 kejadian.

2.3 Kabupaten Lampung Selatan Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 492 sambaran dapat dilihat dalam grafik 7 :

44

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Lampung Selatan Januari 2021 80

60

40 Jumlah 20

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+

Grafik 6. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Lampung Selatan Bulan Januari 2021 80 60 40 Jumlah 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 7. Total sambaran petir bulan Januari 2021 Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 71 sambaran dengan sambaran CG- sebanyak 52, sambaran CG+ sebanyak 19.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

CG+ 28% CG-

72%

Diagram 4. Persentase tipe petir

Dari diagram 4 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 72 % dan tipe CG+ 28% dari total keseluruhan.

45

Tabel 4. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 13 - 2 17 21 - 3 6 41 - 4 0 2 - 5 1 20 - 6 19 52 - 7 6 0 - 8 8 22 - 9 6 5 - 10 12 22 - 11 8 8 - 12 1 0 - 13 0 0 - 14 2 0 - 15 0 0 - 16 0 0 - 17 12 31 - 18 0 0 - 19 4 40 - 20 0 0 - 21 3 2 - 22 0 2 - 23 2 0 - 24 8 15 - 25 12 26 - 26 0 5 - 27 1 0 - 28 2 1 - 29 1 0 - 30 7 26 - 31 0 0 - Jumlah 138 354

46

Gambar 5. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Selatan

Gambar 5. menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Januari 2021. Gambar ini menunjukkan bahwa pada wilayah wilayah Kabupaten Lampung Selatan memiliki intensitas kejadian petir sangat rendah dengan jumlah kejadian 0-1 kejadian petir.

2.4 Kabupaten Lampung Timur Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Timur sebanyak 1271 sambaran dapat dilihat dalam grafik 9 :

47

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Lampung Timur Bulan Januari 2021 300 250 200 150

Jumlah 100 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 CG- CG+ Tanggal Grafik 8. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Lampung Timur Bulan Januari 2021 300

200

Jumlah 100

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 9. Total sambaran petir bulan Januari 2021 Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 245 dengan sambaran CG- sebanyak 143 dan sambaran CG+ sebanyak 102.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

CG+ CG- 32%

68%

Diagram 5. Persentase tipe petir Dari diagram 5 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 68% dan tipe CG+ 32% dari total keseluruhan.

48

Tabel 5. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 6 34 - 2 26 72 - 3 2 20 - 4 0 0 - 5 7 25 - 6 102 143 - 7 8 11 - 8 74 128 - 9 17 68 - 10 0 10 - 11 5 24 - 12 19 32 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 2 - 16 2 4 - 17 61 179 - 18 2 2 - 19 0 0 - 20 2 2 - 21 6 11 - 22 1 4 - 23 6 9 - 24 12 33 - 25 6 5 - 26 9 14 - 27 6 5 - 28 17 22 - 29 7 6 - 30 0 0 - 31 0 3 - Jumlah 403 868

49

Gambar 6. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Timur

Gambar 6 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Lampung Timur pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa wilayah Kabupaten Lampung Timur pada umumnya memiliki mengalami aktivitas sambaran petir mayoritas sangat rendah berjumlah 0- 1 kejadian.

2.5 Kabupaten Lampung Utara Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Utara sebanyak 14805 sambaran dapat dilihat dalam grafik 11 :

50

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Lampung Utara Bulan Januari 2021 3000 2500 2000 1500

Jumlah 1000 500 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+

Grafik 10. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Lampung Utara Bulan Januari 2021 3000 2500 2000 1500

Jumlah 1000 500 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 11. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 17 Januari 2021 yaitu sebanyak 2620 sambaran dengan sambaran CG- sebanyak 1178, sambaran CG+ sebanyak 1442.

Presentase berdasarkan tipe petir Bulan Januari 2021

44%

CG+ 56% CG-

Diagram 6. Persentase tipe petir Januari 2021 Dari diagram 6 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 44% dan tipe CG+ 56% dari total keseluruhan.

51

Tabel 6. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 702 404 - 2 190 160 - 3 548 371 - 4 2 6 - 5 431 230 - 6 1423 944 - 7 181 78 - 8 1085 1241 - 9 454 435 - 10 0 0 - 11 358 167 - 12 6 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 58 77 - 16 149 149 - 17 1442 1178 - 18 10 3 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 92 43 - 22 6 6 - 23 5 7 - 24 330 254 - 25 424 324 - 26 409 380 - 27 25 15 - 28 2 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 1 - Jumlah 8332 6473

52

Gambar 7. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Lampung Utara Gambar 7 menggambarkan sebaran petir wilayah Kabupaten Lampung Utara pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa wilayah Kabupaten Lampung Utara pada umumnya memiliki mengalami aktivitas sambaran petir mayoritas sedang berjumlah 6-12 kejadian.

2.6 Kabupaten Lampung Tengah Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 19751 sambaran dapat dilihat dalam grafik 13 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Lampung Tengah Bulan Januari 2021 4000

3000

2000 Jumlah 1000

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 CG- CG+ Tanggal Grafik 12. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

53

Total Sambaran Petir Wilayah Lampung Tengah Bulan Januari 2021 4000 3000 2000 Jumlah 1000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 13. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 17 Januari 2021 yaitu sebanyak 3570 dengan sambaran CG- sebanyak 2383 dan sambaran CG+ sebanyak 1187.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021 CG+ 31% CG-

69%

Diagram7.Persentase tipe petir Januari 2021

Dari diagram 7 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 69% dan tipe CG+ 31% dari total keseluruhan. Tabel 7. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 325 1154 - 2 164 400 - 3 362 862 - 4 32 83 - 5 548 1159 - 6 983 2162 - 7 129 155 - 8 761 2572 - 9 169 270 - 10 36 76 - 11 336 314 - 12 85 46 - 13 0 2 -

54

14 0 0 - 15 40 90 - 16 14 43 - 17 1187 2383 - 18 2 6 - 19 18 56 - 20 2 6 - 21 105 140 - 22 5 34 - 23 38 81 - 24 407 666 - 25 255 532 - 26 164 186 - 27 23 59 - 28 16 6 - 29 0 1 - 30 0 1 - 31 0 0 - Jumlah 6206 13545

Gambar 8. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Lampung Tengah

Gambar 8 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa pada wilayah Kabupaten Lampung Tengah

55 umumnya memiliki mengalami aktivitas sambaran petir mayoritas sedang berjumlah 6-12 kejadian.

2.7 Kabupaten Mesuji Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Mesuji sebanyak 174 sambaran dapat dilihat dalam grafik 15:

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Mesuji Bulan Januari 2021 50 40 30

20 Jumlah 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+

Grafik 14. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Mesuji Bulan Januari 2021 50 40 30

20 Jumlah 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah

Grafik 15. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 16 Januari 2021 yaitu sebanyak 46 dengan sambaran CG- sebanyak 21 dan sambaran CG+ sebanyak 25.

56

Presentase berdasarkan tipe petir Bulan Januari 2021

CG+ CG- 35%

65%

Diagram8.Persentase tipe petir Januari 2021 Dari diagram 8 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 65% dan tipe CG+ 35% dari total keseluruhan. Tabel 8. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 2 - 2 4 2 - 3 0 0 - 4 0 0 - 5 0 0 - 6 2 2 - 7 0 0 - 8 0 0 - 9 0 2 - 10 0 0 - 11 0 0 - 12 0 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 2 - 16 25 21 - 17 18 21 - 18 0 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 0 0 - 22 0 0 - 23 0 0 - 24 4 12 - 25 5 36 - 26 3 12 - 27 0 1 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 0 - Jumlah 61 113

57

Gambar 9. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Mesuji

Gambar 8 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Mesuji pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa pada wilayah Kabupaten Mesuji umumnya memiliki mengalami aktivitas sambaran petir mayoritas sangat rendah berjumlah 0-1 kejadian.

2.8 Kabupaten Way Kanan Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Way Kanan sebanyak 5695 sambaran dapat dilihat dalam grafik 17 :

58

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Way Kanan Bulan Januari 2021 1400 1200 1000 800

600 Jumlah 400 200 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 CG- CG+ Tanggal Grafik 16. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Way Kanan Bulan Januari 2021 1500

1000

Jumlah 500

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 17. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 1304 dengan sambaran CG- sebanyak 764 dan sambaran CG+ sebanyak 540.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

CG+

CG-

52%

48%

Diagram9.Persentase tipe petir Januari 2021 Dari diagram 9 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 52% dan tipe CG+ 48% dari total keseluruhan.

59

Tabel 9. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 113 72 - 2 260 57 - 3 255 175 - 4 10 2 - 5 94 74 - 6 540 764 - 7 141 92 - 8 152 310 - 9 182 275 - 10 0 0 - 11 112 57 - 12 0 2 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 33 18 - 16 51 67 - 17 371 573 - 18 184 114 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 21 27 - 22 0 0 - 23 6 1 - 24 106 105 - 25 43 91 - 26 76 67 - 27 0 1 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 1 - 31 0 0 - Jumlah 2750 2945

60

Gambar 10. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Way Kanan

Gambar 10 memperlihatkan sebaran petir Kabupaten Way Kanan pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa wilayah Kabupaten Way Kanan pada umumnya memiliki mengalami aktivitas sambaran petir mayoritas rendah berjumlah 1-6 kejadian.

2.9 Kabupaten Tulang Bawang Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Tulang Bawang sebanyak 292 sambaran dapat dilihat dalam grafik 19 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Tulang Bawang Bulan Januari 2021 100

80

60

Jumlah 40

20

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+ Grafik 18. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

61

Total Sambaran Petir Wilayah Tulang Bawang Bulan Januari 2021 100 80 60

40 Jumlah 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 19. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 84 dengan sambaran CG- sebanyak 55 dan sambaran CG+ sebanyak 29.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021 CG+ 34% CG-

66%

Diagram10.Persentase tipe petir Januari 2021

Dari diagram di atas dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 66% dan tipe CG+ 34% dari total keseluruhan. Tabel 10. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 0 - 2 4 10 - 3 0 2 - 4 0 0 - 5 0 0 - 6 29 55 - 7 0 0 - 8 0 3 - 9 6 4 - 10 1 0 - 11 0 2 - 12 0 0 -

62

13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 2 - 16 20 9 - 17 25 57 - 18 0 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 0 1 - 22 2 1 - 23 1 1 - 24 4 6 - 25 5 33 - 26 1 8 - 27 0 0 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 0 - Jumlah 98 194

Gambar 11. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Tulang Bawang

Gambar 11 memperlihatkan sebaran kejadian petir wilayah Kabupaten Tulang Bawang dalam periode Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa Kabupaten Tulang Bawang pada umumnya memiliki intensitas sambaran petir sangat rendah yaitu 0-1 kejadian.

63

2.10 Kabupaten Tulang Bawang Barat Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat sebanyak 1359 sambaran dapat dilihat dalam grafik 21 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Tulang Bawang Barat Bulan Januari 2021 800 600

400 Jumlah 200 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 CG- Tanggal Grafik 20. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Tulang Bawang Barat Bulan Januari 2021

800 600 400

Jumlah 200 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 21. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 17 Januari 2021 yaitu sebanyak 648 dengan sambaran CG- sebanyak 482 dan sambaran CG+ sebanyak 166.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

CG+

CG- 33%

67%

Diagram 11. Persentase tipe petir

64

Dari diagram 11 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 67% dan tipe CG+ 33% dari total keseluruhan. Tabel 11. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 0 - 2 6 12 - 3 25 13 - 4 0 0 - 5 0 0 - 6 113 247 - 7 0 0 - 8 2 0 - 9 8 8 - 10 0 0 - 11 0 0 - 12 0 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 2 - 16 93 92 - 17 166 482 - 18 0 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 0 0 - 22 0 0 - 23 0 1 - 24 20 30 - 25 5 17 - 26 6 9 - 27 0 0 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 2 - 31 0 0 - Jumlah 444 915

65

Gambar 12. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat

Gambar 12. menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa secara umum intensitas sambaran petir memiliki intensitas sambaran petir rendah 1-6 kejadian.

2.11 Kabupaten Pringsewu Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Pringsewu sebanyak 106 sambaran dapat dilihat dalam grafik 23 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Pringsewu Bulan Januari 2021 35 30 25 20

15 Jumlah 10 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+

Grafik 22. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

66

Total Sambaran Petir Wilayah Pringsewu Bulan Januari 2021 40 30 20

Jumlah 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 23. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 32 dengan sambaran CG- sebanyak 15 dan sambaran CG+ sebanyak 17.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

48%

CG+ 52% CG-

Diagram 12. Persentase tipe petir Dari diagram 12 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 48% dan tipe CG+ 52% dari total keseluruhan.

Tabel 12. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 0 - 2 0 0 - 3 0 0 - 4 0 0 - 5 16 14 - 6 17 15 - 7 0 0 - 8 2 2 - 9 1 2 - 10 0 2 - 11 4 6 -

67

12 0 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 4 3 - 16 0 0 - 17 5 0 - 18 2 0 - 19 2 0 - 20 0 2 - 21 0 1 - 22 0 0 - 23 0 1 - 24 2 2 - 25 0 0 - 26 0 1 - 27 0 0 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 0 - Jumlah 55 51

Gambar 13. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Pringsewu

68

Gambar 13 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Pringsewu pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa secara umum intensitas sambaran petir memiliki intensitas sambaran petir sangat rendah 0-1 kejadian.

2.12 Kabupaten Pesawaran Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Pesawaran sebanyak 496 sambaran dapat dilihat dalam grafik 25 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Pesawaran Bulan Januari 2021 200

150

100 Jumlah 50

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG-

Grafik 24. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Pesawaran Bulan Januari 2021 200

150

100 Jumlah 50

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 25. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 157 dengan sambaran CG- sebanyak 119 dan sambaran CG+ sebanyak 38.

69

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021 CG+ CG-

58% 42%

Diagram 13. Persentase tipe petir

Dari diagram 13 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 58% dan tipe CG+ 42% dari total keseluruhan. Tabel 13. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 0 - 2 9 9 - 3 7 23 - 4 0 2 - 5 13 25 - 6 38 119 - 7 2 5 - 8 2 4 - 9 2 3 - 10 6 10 - 11 6 6 - 12 0 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 9 - 16 0 0 - 17 9 3 - 18 88 4 - 19 2 23 - 20 0 2 - 21 2 3 - 22 0 0 - 23 5 11 - 24 8 10 - 25 3 7 - 26 0 2 - 27 0 0 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 7 7 - 31 0 0 - Jumlah 209 287

70

Gambar 14. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Pesawaran

Gambar 14 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Pesawaran pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa wilayah Kabupaten Pesawaran memiliki intensitas sambaran petir sangat rendah yaitu 0-1 kejadian.

2.13 Kabupaten Tanggamus Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Tanggamus sebanyak 161 sambaran dapat dilihat dalam grafik 27 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Tanggamus Bulan Januari 2021 60 50 40 30

Jumlah 20 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+

Grafik 26. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

71

Total Sambaran Petir Wilayah Tanggamus Bulan Januari 2021 60

40

Jumlah 20

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 27. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 18 Januari 2021 yaitu sebanyak 50 dengan sambaran CG- sebanyak 0 dan sambaran CG+ sebanyak 50.

Presentase berdasarkan tipe 24%petir bulan Januari 2021 CG+ CG-

76%

Diagram 14. Persentase tipe petir Dari diagram 14 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 24% dan tipe CG+ 76% dari total keseluruhan. Tabel 14. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 0 - 2 0 0 - 3 2 2 - 4 0 0 - 5 24 8 - 6 16 13 - 7 6 4 - 8 2 0 - 9 2 0 - 10 4 0 - 11 6 2 - 12 0 0 - 13 0 0 -

72

14 0 0 - 15 2 2 - 16 0 0 - 17 2 0 - 18 50 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 0 4 - 22 0 0 - 23 0 0 - 24 4 1 - 25 3 1 - 26 0 1 - 27 0 0 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 0 - Jumlah 123 38

Gambar 15. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Tanggamus

Gambar 15 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Tanggamus pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa pada umumnya Kabupaten Tanggamus memiliki intensitas sambaran petir sangat rendah yaitu 0-1 kejadian.

73

2.14 Kota Metro Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kota Metro sebanyak 249 sambaran dapat dilihat dalam grafik 29 :

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Metro Bulan Januari 2021 50 40 30

20 Jumlah 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal CG- CG+

Grafik 28. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Metro Bulan Januari 2021 50 40 30

20 Jumlah 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 29. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 41 dengan sambaran CG- sebanyak 8 dan sambaran CG+ sebanyak 33.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021

CG+ 31% CG-

69%

74

Diagram 15.Persentase tipe petir Dari diagram 15 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 69% dan tipe CG+ 31% dari total keseluruhan.

Tabel 15. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 12 - 2 0 8 - 3 2 9 - 4 0 14 - 5 4 23 - 6 33 8 - 7 0 4 - 8 9 31 - 9 4 14 - 10 0 2 - 11 0 2 - 12 5 1 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 2 - 16 0 0 - 17 0 1 - 18 0 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 2 0 - 22 0 0 - 23 1 1 - 24 7 23 - 25 1 5 - 26 5 10 - 27 0 3 - 28 3 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 0 - Jumlah 76 173

75

Gambar 16. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Metro

Gambar 16 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kota Metro pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa pada umumnya Kota Metro memiliki aktivitas petir sedang 6-12 kejadian.

2.15 Kabupaten Pesisir Barat Jumlah total aktivitas sambaran petir wilayah Kabupaten Pesisir Barat sebanyak 32 sambaran dapat dilihat dalam grafik 31 :

76

Aktivitas Sambaran Petir Wilayah Pesisir Barat Bulan Januari 2021 16 14 12 10 8

Jumlah 6 4 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal CG- CG+

Grafik 30. Jumlah sambaran petir bulan Januari 2021

Total Sambaran Petir Wilayah Pesisir Barat Bulan Januari 2021 15

10

Jumlah 5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal

Grafik 31. Total sambaran petir bulan Januari 2021

Aktivitas sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu sebanyak 14 dengan sambaran CG- sebanyak 6 dan sambaran CG+ sebanyak 8.

Presentase berdasarkan tipe petir bulan Januari 2021 41% CG+ CG-

59%

Diagram 16.Persentase tipe petir

77

Dari diagram 16 dapat dilihat persentase untuk tipe petir CG- 41% dan tipe CG+ 59% dari total keseluruhan.

Tabel 16. Jumlah sambaran petir CG+ dan CG-

Tanggal CG+ CG- Keterangan 1 0 0 - 2 0 2 - 3 0 0 - 4 0 0 - 5 2 0 - 6 8 6 - 7 0 0 - 8 4 0 - 9 0 0 - 10 0 0 - 11 2 0 - 12 0 0 - 13 0 0 - 14 0 0 - 15 0 2 - 16 0 0 - 17 0 0 - 18 0 0 - 19 0 0 - 20 0 0 - 21 1 0 - 22 0 0 - 23 0 0 - 24 1 0 - 25 1 2 - 26 0 1 - 27 0 0 - 28 0 0 - 29 0 0 - 30 0 0 - 31 0 0 - Jumlah 19 13

78

Gambar 17. Peta sebaran aktivitas sambaran petir wilayah Metro

Gambar 17 menggambarkan sebaran intensitas petir wilayah Kabupaten Pesisir Barat pada bulan Januari 2021. Dari gambar ini terlihat bahwa pada umumnya Kabupaten Pesisir Barat memiliki aktivitas petir sangat rendah 0-1 kejadian.

79