ANALISIS CAMPUR KODE PADA LIRIK LAGU OHEY WHATRS UPP
坤 HEY WHATRS UP墾 碕 哉妻 妻 冴 昨 璽紫屍斯執市思実詩 昨"便霍
Skripsi ini Diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang
OLEH:
SARIANA
130722006
EKSTENSI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara ABSTRAK
Bahasa Inggris Amerika Utara adalah bahasa asing yang paling berpengaruh dalam bahasa Jepang. Pencampuran kode didefinisikan sebagai kondisi di mana seorang pembicara yang mampu berbicara bahasa asing memasukkan kata-kata asing ke dalam kalimat Jepang. Ini bisa dalam bentuk kata, frasa, klausa, idiom, atau baster. Saat ini, pencampuran kode ini mudah ditemukan di lagu-lagu Jepang. Menurut penelitian lagu top 2015, campur kode dengan kata-kata bahasa Inggris mencapai 69%. Penelitian ini berfokus pada menganalisis kode pencampuran dalam lagu "Hey What's Up". Pengamatan menunjukkan bahwa lagu "Hey What's Up" berisi 22 kode pencampuran unik yang diulang 91 kali. Campur kode dalam lagu dapat dalam bentuk kata, frasa, klausa, pengulangan dan baster. Pencampuran kode bertujuan untuk mengekspresikan kata-kata yang tidak tersedia di Jepang, untuk memperlancar dan menyelaraskan lirik serta untuk mengkonfirmasi artinya.
i
Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur selalu tercurahkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya tanpa henti, serta sholawat dan salam atas rasulullah Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan dalam kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS CAMPUR
KODE BAHASA PADA LIRIK LAGU HEY WHAT’S UP”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dari tata bahasa, analisis maupun uraiannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang akan menjadi sumber pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga, terutama kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara, Medan.
2. Bapak Prof. Hamzon Situmorang, M.S.,Ph.D, selaku Ketua Program Studi Sastra
Jepang, Universitas Sumatera Utara, serta selaku Pembimbing 2 yang memberikan
masukan perbaikan skripsi dari awal hingga akhir.
3. Ibu Adriana Hasibuan, SS., M.Hum, selaku dosen pembimbing 1 yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan masukan kepada penulis hingga skripsi ini
selesai.
5. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum, selaku dosen penguji yang telah memberikan
arahan dan masukan kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
ii
Universitas Sumatera Utara 6. Untuk semua Bapak dan Ibu dosen Sastra Jepang, terima kasih atas ilmu dan
bimbingannya selama ini.
7. Untuk orang tua penulis, Alm. Irwan Efendi dan Hamidah, untuk suami dan anak-
anakku, serta keluarga besar penulis, tak lupa teman-teman seangkatan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Dan juga kepada pihak yang tak dapat disebutkan namanya satu per satu, terima kasih atas segala dukungan dan doa yang juga merupakan sumber semangat bagi penulis.
Semoga Allah memberikan rahmat-NYA kepada semua pihak yang disebutkan di atas serta semua pihak yang telah membantu, tetapi tidak disebutkan namanya.
Penulis memohon maaf jika penulis ada kekurangan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, 20 Mei 2019
Sariana
NIM 130722006
iii
Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI ABSTRAK ...... i KATA PENGANTAR ...... ii DAFTAR ISI...... iv BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Perumusan Masalah ...... 2 1.3 Ruang Lingkup...... 3 1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori ...... 3 1.4.1 Tinjauan Pustaka ...... 3 1.4.2. Kerangka Teori ...... 5 1.5 Tujuan dan Manfaat ...... 8 1.5.1. Tujuan ...... 8 1.5.2 Manfaat ...... 8 1.6 Metode ...... 9 BAB II GAMBARAN UMUM CAMPUR KODE DAN PENYANYI HEY WHAT’S UP ...... 10 2.1 Campur Kode ...... 10 2.1.1 Pengertian Campur Kode ...... 10 2.1.2 Jenis Campur Kode ...... 11 2.1.3 Bentuk Campur Kode ...... 11 2.1.4 Faktor-faktor penyebab campur kode ...... 14 2.2 Jin Akanishi dan Karyanya ...... 14 2.2.1 Profil Jin Akanishi ...... 14 2.2.2 Karya Lagu Jin Akanishi ...... 16 2.2.3 Latar Belakang Lagu Hey What’s Up ...... 18 2.2.4 Lagu What’s Up ...... 19 BAB III ANALISIS BENTUK CAMPUR KODE DAN PENYEBAB PENGGUNAAN PADA LIRIK LAGU HEY WHAT’S UP ...... 24 3.1 Analisis Bentuk Campur Kode pada Lagu Hey What’s Up ...... 24 3.2 Analisis Penyebab Penggunaan Campur Kode ...... 29 4.1. Kesimpulan ...... 39 4.2 Saran ...... 40 DAFTAR PUSTAKA ...... 41
iv
Universitas Sumatera Utara BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterbukaan bangsa Jepang terhadap dunia luar pada akhir abad ke-19 membuat bangsa Jepang mencapai tingkat pencapaian riset dan teknologi setara dengan negara- negara maju. Sebagai akibatnya, Jepang mengalami dua arah perubahan, pengaruh dari luar negeri ke dalam negara Jepang, serta pengaruh Jepang ke negara lain. Globalisasi
( ) merupakan proses yang menempatkan masyarakat suatu bangsa yang mampu menjangkau bangsa yang lain dan mampu saling berhubungan dalam berbagai aspek kehidupan. Globalisasi merupakan pengabungan cara berpikir masyarakat dari beberapa negara.
Pengaruh bangsa lain menyebabkan semua aspek berubah, termasuk dalam bahasa dan budaya. Ota (1999: 108-130 (dalam tsuge.arts.yorku.ca)) mengungkapkan globalisasi di Jepang disamakan dengan “North Americanization”, dimana pengaruh bahasa Inggris Amerika mendominasi. Hal ini menyebabkan terjadinya campur kode bahasa.
Campur kode, code mixing atau koudo mikushingu ( ), menurut Suwito (1983: 75) merupakan keadaan seorang penutur yang menguasai beberapa bahasa, kemudian menyisipkan unsur-unsur bahasa atau variasinya di dalam bahasa lain yang tidak lagi mempunyai fungsi sendiri. Campur kode digunakan untuk memperbanyak variasi atau gaya berbicara seseorang. Campur kode dapat berbentuk penyisipan kata, frasa ataupun kelompok kata. Campur kode berupa kata, klausa, idiom, sapaan dan sebagainya. Menurut Suwito (1983: 75), campur kode dapat juga
Universitas Sumatera Utara1 berbentuk hasil perpaduan dua unsur bahasa yang berbeda membentuk satu makna.
Salah satu bentuk campur kode ini adalah gairaigo. Gairaigo adalah kata-kata yang berasal dari bahasa Inggris yang telah disesuaikan dengan aturan-aturan bahasa
Jepang. Gairaigo mendominasi kata serapan dalam bahasa Jepang. Sebagai contoh, riiku-suru , riiku berasal dari leak, yang artinya kebocoran.
Campur kode sangat terlihat pada lirik lagu-lagu jepang terkini. Dari 100 lagu top Oricon di tahun 2015, penggunaan campur kode bahasa Inggris sangat signifikan mencapai 69,5%. Campur kode pada lagu dimaksudkan untuk memperoleh ungkapan yang tepat sehingga lagu enak didengar. Campur kode dapat menunjukkan penegasan dan penyelarasan irama lagu (Esa Ufi Susanti, 2017: 5).
Penelitian ini fokus membahas campur kode bahasa pada lirik lagu “Hey What’s
Up” (Youtube, 2018) oleh Jin Akanishi ( ) berdasarkan fakta bahwa lagu ini pada tahun 2015 memiliki campur kode paling tinggi. Kebanyakan pendengar musik menikmati kesesuaian irama, namun tidak mengetahui latar belakang penggunaan campur kode, terutama pada penutur bukan orang Jepang.
1.2 Perumusan Masalah
Untuk memahami campur kode pada lirik lagu “Hey What’s Up” oleh Jin
Akanishi, diperlukan perumusan sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk campur kode pada lirik lagu “Hey What’s Up”.
2. Apa penyebab penggunaan campur kode tersebut.
Universitas Sumatera Utara2
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan adalah pada objek lirik lagu “Hey What’s Up” oleh
Jin Akanishi seperti terlampir pada pembahasan kerangka teori. Penelitian masuk dalam lingkup ilmu sosiolinguistik, yakni ilmu yang mempelajari fenomena bahasa yang berhubungan dengan sekelompok orang yang berada di dalam masyarakat atau ilmu yang mempelajari tentang penggunaan bahasa dalam masyarakat, “