Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695

Puri Agung Klungkung Dalam Perspektif Sosial Tahun 2003-2017

Puri Agung Klungkung in the Social Perspective of 2003-2017

Ni Putu Indra Rachmat Caniscara Devi, Ni Luh Putu Tejawati

Prodi Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP PGRI Jl. Seroja Tonja-Denpasar Utara, Bali (80239) *Pos-el : [email protected]

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung, 2)Bentuk-bentuk perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung, 3) Dampak dari perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung.Teori yang digunakan : 1)Teori Interaksi Sosial, 2) Teori Perubahan Sosial, 3) Teori Kekuasaan. Metode yang digunakan: 1) Metode Penetuan Informan, 2) Metode Pengumpulan Data melalui metode observasi, wawancara dan pencatatan dokumen, 3) Metode Pengolahan Data menggunakan metode deskriptif dengan teknik yang digunakan adalah teknik induksi, teknik argumentasi, teknik spekulasi, serta menggunakan metode komparatif.Perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura dilatarbelakangi oleh: 1) Globalisasi dan modernisasi mempengaruhi interaksi sosial dan pola pikir masyarakat Smarapura, Klungkung, 2)Pendidikan mengubah cara pandang dan pola pikir masyarakat menjadi rasional dan realistis, 3) Interaksi dan komunikasi melemah berdampak terhadap rasa pengabdian kepada Puri Agung Klungkung, 4) Perubahan sistem pemerintahan dari waktu ke waktu. Bentuk perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung: 1) Perubahan dalam wujud tradisi ngayah, 2) Ketergantungan ekonomi masyarakat kepada kalangan Puri dalam memenuhi kebutuhan hidup, 3) Peralihan bentuk pemerintahan pada masa kerajaan, masa pemerintahan kolonial Belanda dan masa reformasi, 4) Pergeseran sistem nilai dan sikap hidup masyarakat. Dampak dari perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung: 1) Berkurangnya kekuasaan puri terhadap masyarakat Smarapura, Klungkung, yaitu penerapan sistem pemerintahan indirect rule Pemerintahan Kolonial Belanda, 2) Ketergantungan masyarakat dari segi ekonomi terhadap Puri Agung Klungkung mulai berkurang, yaitu adanya land reform (1956) sehingga masyarakat dapat menggarap lahan pertanian sendiri, 3) Perubahan stratifikasi sosial masyarakat Smarapura, Klungkung, yaitu perubahan ini meliputi perubahan stratifikasi sosial yang pada awalnya bersifat tertutup berubah menjadi stratifikasi sosial yang bersifat terbuka.

Kata-Kata Kunci : Perubahan, Sosial, Puri Agung Klungkung

Abstract. This study aims to determine: 1) the factors underlying the change in the pattern of social relations between Puri Agung Klungkung and the Smarapura community, Klungkung, 2) The forms of changing patterns of social relations between the Puri Agung Klungkung and the Smarapura community, Klungkung, 3) The impact of changes in the pattern of social relations between Puri Agung Klungkung with the people of Smarapura, Klungkung. The theories used are: 1) Social Interaction Theory, 2) Social Change Theory, 3) Theory of Power. The method used: 1) Informant Determination Method, 2) Data Collection Method through observation, interviews and document recording methods, 3) Data Processing Method using descriptive methods with the techniques used are induction techniques, argumentation techniques, speculation techniques, and using comparative Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695 methods Changes in the pattern of social relations between Puri Agung Klungkung and the Smarapura people are motivated by: 1) Globalization and modernization affect social interactions and the mindset of Smarapura, Klungkung people, 2) Education changes the way of thinking and mindset of the community to be rational and realistic, 3) Interaction and Weak communication has an impact on the sense of dedication to Puri Agung Klungkung, 4) Changes in the government system from time to time. Forms of change in the pattern of social relations between Puri Agung Klungkung with the Smarapura people, Klungkung: 1) Changes in the form of ngayah tradition, 2) The economic dependence of the community on the Puri in meeting their needs of life, 3) The transition of forms of government during the kingdom, the Dutch colonial period and the reformation period, 4) Shifting the value system and the attitude of life of the people. The impact of changing social relations patterns between the Puri Agung Klungkung and the Smarapura people, Klungkung: 1) The reduced power of the castle over the Smarapura community, Klungkung, namely the application of the indirect rule system of the Dutch Colonial Government, 2) Economic dependence of the community towards Puri Agung Klungkung began to decrease , namely the existence of land reform (1956) so that the community can work on their own agricultural land, 3) Changes in social stratification of the Smarapura community, Klungkung, namely these changes include changes in social stratification that were initially closed turned into open social stratification.

Keywords: Change, Social, Puri Agung Klungkung

PENDAHULUAN Klungkung yang merupakan garis lurus merupakan suatu negara keturunan dinasti Kresna Kepakisan kepulauan atau disebut pula Nusantara () sehingga Kerajaan Klungkung dimana keadaan masyarakatnya terdiri dari memiliki kekuasaan tertinggi dan keanekaragaman budaya, termasuk dipertuankan oleh kerajaan-kerajaan lain didalamnya terdapat keberagaman bahasa, di Bali. agama, dan adat istiadat Sebagai tatanan prilaku masyarakatnya. Keberagaman Kerajaan Klungkung didirikan tersebut kemudian membentuk sebuah sekitar pertengahan abad ke 14 dengan sistem masyarakat yang menjadi pusat Raja pertama yaitu Dewa Agung Jambe didalam masyarakat itu sendiri. Di dunia yang kerajaan atau tempat tinggal Raja dikenal dua bentuk pemerintah, bentuk Klungkung dinamai dengan Smarapura pemerintahan tersebut yaitu monarki dan atau Smarajaya. Pada tahun 1908 terjadi republik. Bentuk pemerintahan monarki perang Klungkung melawan adalah bentuk pemerintahan yang pemerintahan Belanda dan Kerajaan menjadikan kekuasaan raja sebagai sumber Klungkung resmi menjadi gubernemen kewenangan pemerintahan, sedangkan, pada tahun 1910 pasca kekalahan yang republik adalah bentuk pemerintahan yang dialami Kerajaan Klungkung dalam perang berdasarkan kewenangan pemerintah puputan Klungkung. Pasca perang puputan sebagai manifestasi dari kedaulatan rakyat. Klungkung, pusat pemerintahan kerajaan Dalam sejarah Indonesia, sebelum menjadi Klungkung berada didalam Puri , dan Puri Republik, bentuk pemerintahan bangsa tersebut dinamai Puri Agung Klungkung. Indonesia dikenal dengan bentuk Penguasaan semua kerajaan di Bali, salah pemerintahan tradisional berupa kerajaan. satunya di Puri Agung Klungkung oleh Kerajaan pertama dan tertua di Indonesia pemerintahan Belanda dilakukan dengan yaitu Kerajaan (Kaltim) dan menjalankan sistem “indirect rule” dengan kerajaan terbesar yang pernah menguasai pusat pemerintahan berada di dalam Puri. Nusantara yaitu Kerajaan Sriwijaya Selain sebagai pusat pemerintahan, puri (Sumatra) dan Kerajaan Majapahit (Jawa juga sebagai tempat tinggal raja dan Timur). Selain itu, adapun kerajaan yang keluarga raja (raja termasuk kedalam berkembang di Bali yaitu Kerajaan tingkatan kasta ksatria). Dalam Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695 pemerintahan tradisional, seorang Raja induksi, teknik argumentasi, teknik dianggap sebagai titisan Dewa dengan spekulasi, serta menggunakan metode segala kemampuan , pengetahuan serta komparatif. pemberi perlindungan bagi rakyatnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Namun Dengan adanya sistem pemerintahan ”indirecti rule” ini, Faktor-faktor Yang Melatarbelakangi menyebabkan berkurangnya kekuasaan Perubahan Pola Hubungan Sosial kerajaan atau Puri terhadap rakyatnya. Hal Antara Puri Agung Klungkung Dengan tersebut juga berdampak terhadap Masyarakat Smarapura, Klungkung hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakatnya Perubahan pola hubungan masyarakat (Smarapura). Seiring berjalannya waktu, yang terjadi di Puri Agung Klungkung perubahan hubungan sosial yang terjadi sudah nampak ketika Puri Agung antara Puri Agung Klungkung dengan Klungkung mulai kehilangan pengaruh masyarakatnya mulai terlihat jelas. dan kekuasaan terhadap rakyatnya. Hal ini Dimana pada masa pemerintahan terlihat jelas pada tahun 2003 yang mana tradisional keterikatan rakyat terhadap raja pemimpin atau kepala daerah Kabupaten sangat kuat namun hal tersebut mulai Klungkung yang berasal dari kalangan melemah pada masa sekarang. Salah satu jaba wangsa (rakyat biasa). dimana perubahan yang sangat menonjol yaitu perubahan ini berdampak pada eksistensi hilangnya eksistensi Puri Agung Puri itu sendiri. Perubahan ini Klungkung ketika pemimpin daerah dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, Klungkung bukan berasal dari kalangan diantaranya faktor globalisasi dan Puri melainkan dari kalangan jaba wangsa modernisasi, faktor pendidikan, faktor (rakyat biasa). Dari latar belakang sosial dan faktor politik yang dapat permasalahan tersebut, penulis tertarik dijelaskan sebagai berikut: untuk meneliti dan menjadikan Puri Agung Klungkung sebagai Objek penelitian Faktor Globalisasi dan Modernisasi dalam bentuk karya tulis yang berjudul “Puri Agung Klungkung dalam Perspektif Perkembangan yang terjadi di segala Sosial Tahun 2003-2017”. aspek kehidupan tidak dapat terlepas dari pengaruh globalisasi dan modernisasi. Globalisasi merupakan METODE PENELITIAN perkembangan yang memiliki pengaruh Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah terhadap munculnya berbagai untuk mendapatkan data yang valid agar kemungkinan perubahan dunia sehingga peneliti dapat menemukan, memunculkan perspektif mengenai mengembangkan dan membuktikan suatu “dunia tanpa batas”. Perspektif ini hal yang akan diteliti sehingga metode menggambarkan ruang lingkup dunia penelitian ini dapat dipergunakan untuk yang bebas hambatan, terbuka dan memecahkan, memahami dan saling membutuhkan satu sama lain. mengantisipasi suatu permasalahan. Globalisasi dapat diartikan sebagai Penelitian ini menggunakan “Globalisasi merupakan sebuah proses beberapa metode penelitian diantaranya; 1) sosial, dimana batas geografis tidak Metode Penetuan Informan, 2) Metode penting terhadap kondisi sosial budaya, Pengumpulan Data melalui metode yang akhirnya menjelma ke dalam observasi, wawancara dan pencatatan kesadaran seseorang” dokumen, 3) Metode Pengolahan Data (Waters,1995:155). Disisi lain, menggunakan metode deskriptif dengan perkembangan modernisasi juga teknik yang digunakan adalah teknik berpengaruh terhadap perkembangan Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695 yang terjadi di masyarakat, khususnya “indirect rule” yang dijalankan Belanda. di Klungkung. Modernisasi merupakan Kemudian peralihan birokrasi kembali suatu perubahan yang mencangkup terjadi pasca kemerdekaan Indonesia yang transformasi dari kehidupan tradisional secara tidak langsung merubah pola menuju kehidupan yang lebih modern. hubungan sosial masyarakat. Dengan kata lain, modernisasi merupakan perubahan atau peralihan Bentuk-bentuk Perubahan Pola dari masyarakat tradisional (agraris) Hubungan Sosial Antara Puri Agung menuju masyarakat yang lebih modern. Klungkung Dengan Masyarakat Perkembangan zaman merubah pola Smarapura, Klungkung pikir masyarakat yang berdampak terhadap pola interaksi, komunikasi Perubahan pola hubungan sosial serta hubungan sosial masyarakat secara masyarakat antara Puri Agung Klungkung menyeluruh. dengan masyarakat Smarapura yang terjadi pada tahun 2003-2017 menimbulkan Faktor Pendidikan beberapa bentuk-bentuk perubahan. Berkembangnya zaman merubah pola pikir Bentuk-bentuk perubahan tersebut terlihat dan cara pandang masyarakat terhadap jelas pada bidang sosial, bidang ekonomi, kehidupan masyarakat itu sendiri. bidang politik dan bidang budaya (kultur). masyarakat mulai berpikir untuk Keempat bidang tersebut sangat meningkatkan taraf hidup melalui mempengaruhi eksistensi Puri Agung pendidikan tanpa harus selalu terikat dan Klungkung dan kehidupan sosial tergantung terhadap kehidupan sosial di masyarakat Klungkung. Aspek-aspek masa lalu. Dengan kata lain, masyarakat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: mulai hidup secara mandiri tanpa adanya keterikatan hubungan patron-client seperti Bidang Sosial halnya pada masa kerajaan. Perubahan dalam ranah sosial terlihat pada wujud tradisi “Ngayah”. Tradisi ngayah Faktor Sosial ini merupakan suatu bentuk pengabdian Kehidupan sosial masyarakat Klungkung masyarakat atau rakyat (kawula) terhadap pada zaman dahulu sangat erat kaitannya kalangan Puri Agung Klungkung (Gusti). dengan hubungan patron-klien. Patron Tradisi ini mulai melemah ketika setiap dalam hal ini yaitu Raja dan keluarga Raja individu atau masyarakat mulai memiliki sedangkan Klien (Client) adalah cara pandang sebagai individu yang lebih rakyat/masyarakat. Hubungan patron-klien mandiri. ini terlihat jelas antara Puri dengan masyarakatnya pada masa Kerajaan Bidang Ekonomi Klungkung dimana hubungan demikian Dalam ranah ekonomi perubahan yang mulai berkurang pada masa sekarang. Hal terjadi yaitu adanya ketergantungan tersebut dilatarbelakangi karena adanya ekonomi masyarakat zaman dulu reformasi agraria yang mewajibkan (kerajaan) yang mengalami perubahan pengembalian tanah-tanah kepada pada zaman sekarang. Ketergantungan pemerintah republik dan masyarakat ekonomi masyarakat pada zaman dulu Smarapura. terlihat dalam pembagian hasil penggarapan tanah yang dimiliki Puri Faktor Politik yang secara perlahan-lahan mulai Peralihan birokrasi pemerintahan ditinggalkan seiring perkembangan dimulai dari pemerintahan tradisional zaman yang semakin modern yang (kerajaan) menuju pemerintahan kolonial merubah pola pikir masyarakat untuk Belanda dengan sistem pemerintahan Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695 mulai memenuhi kebutuhan hidup tanpa masyarakat Smarapura yang dapat harus bergantung terhadap Puri. dijelaskan sebagai berikut :

Bidang Politik Berkurangnya Kekuasaan Puri Terhadap Perubahan dalam ranah politik yaitu Masyarakat Smarapura, Klungkung dapat dilihat dari peralihan bentuk Hal ini dikarenakan adanya reorganisasi pemerintahan dari masa ke masa. Mulai pemerintahan yang terjadi di Puri dari bentuk pemerintahan feodal Agung Klungkung pada masa menjadi keresidenan pada masa pemerintahan colonial Belanda dengan pemerintahan kolonial Belanda. menjalankan pemerintahan secara tidak Kemudian berubah kembali pasca langsung (indirect rule) yang kemerdekaan Indonesia dengan bentuk melemahkan kekuasaan Raja terhadap pemerintahan republik. Dimana setelah rakyatnya. Lemahnya kekuasaan Raja kemerdekaan Indonesia ini, kerajaan- terlihat didalam pengambilan keputusan kerajaan yang ada di Bali berada yang awalnya diputuskan oleh Raja dibawah pemerintahan Negara Kesatuan berubah dan diambiL alih oleh Republik Indonesia (NKRI). pemerintah kolonial Belanda.

Bidang Budaya Ketergantungan Masyarakat Dari Segi Perubahan beberapa unsur kebudayaan Ekonomi Terhadap Puri Agung yang terjadi di Puri Agung Klungkung dan Klungkung Mulai Berkurang masyarakat Klungkung terlihat pada Keadaan ini dilatarbelakangi karena pergeseran sistem nilai dan sikap hidup adanya “land reform” atau reformasi masyarakat pendukung kebudayaan agraria yang merupakan pengambil-alihan tersebut. Perubahan sistem nilai dan sikap kekuasaan tanah yang dilakukan hidup masyarakat ini tentunya tidak pemerintah pada tahun 1956. terlepas dari adanya pengaruh globalisasi Dikembalikannya tanah kepada rakyat dan modernisasi itu sendiri.. Globalisasi untuk digarap sendiri dalam pemenuhan dan modernisasi menggeser pola hidup kebutuhan hidup menyebabkan masyarakat yang awalnya tradisional ketergantungan dan keterikatan ekonomi menjadi masyarakat yang modern. Dari pada masa kerajaan mulai berkurang. kehidupan yang berazaskan kebersamaan Dengan demikian masyarakat dapat hidup dan gotong royong menjadi individualis. mandiri dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Dampak Perubahan Pola Hubungan Sosial Antara Perubahan Stratifikasi Sosial Puri Agung Klungkung Dengan Masyarakat Smarapura, Klungkung Masyarakat Smarapura, Perubahan ini meliputi perubahan Klungkung stratifikasi sosial yang pada awalnya bersifat tertutup berubah menjadi Berbicara mengenai pengaruh stratifikasi sosial yang bersifat terbuka. perubahan pola hubungan sosial Dengan perubahan stratifikasi ini tidak ada dimasyarakat, tidak terlepas dari lagi batasan antara strata untuk dampak yang akan timbulkan dari mengadakan mobilitas secara vertikal perubahan tersebut. Dampak-dampak maupun horizontal. perubahan pola hubungan sosial juga dapat dilihat di Klungkung, yaitu perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan SIMPULAN DAN SARAN Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695

Dari hasil dan pembahasan tersebut Faktor politik, peralihan sistem birokrasi dapat disimpulkan bahwa: Faktor-faktor atau pemerintahan dari feodal menjadi yang melatarbelakangi terjadinya republik dengan sistem demokrasi yang perubahan pola hubungan sosial antara sangat kental, menyebabkan perubahan Puri Agung Klungkung (Puri pola hubungan masyarakat. Dimana Smarapura) dengan masyarakat masyarakat pada era modernisasi ini, Smarapura, Klungkung : dengan pola pikir yang rasional memiliki Faktor globalisasi dan keinginan untuk tidak lagi terpaku dengan modernisasi, yaitu globalisasi dan sistem pemerintahan feodal yang modernisasi memberikan pengaruh diwariskan secara turun temurun, namum yang sangat besar terhadap perubahan menginginkan perubahan yang mengacu pola hubungan sosial. Globalisasi dan kearah yang lebih maju. modernisasi menyebabkan melemahnya Bentuk-bentuk perubahan pola interaksi sosial masyarakat dengan hubungan sosial antara Puri Agung kalangan Puri Agung Klungkung. Selain Klungkung (Puri Smarapura) dengan itu, pada era modern, memberikan masyarakat Smarapura, Klungkung : perubahan terhadap pola pikir Bidang sosial, perubahan di ranah masyarakat yang semakin rasional dan sosial dalam wujud sebuah tradisi realistis. ngayah dapat dijadikan perbandingan Faktor Pendidikan, yaitu dalam dari masa ke masa. Pada masa kerajaan, perkembangan zaman yang semakin tradisi ngayah ini menjadi suatu modern mengubah pola pikir kewajiban dan bentuk pengabdian masyarakat untuk mendapatkan ilmu rakyat terhadap Puri Agung Klungkung. pengetahuan melalui pendidikan. Keadaan yang berbeda terjadi pada Perkembangan zaman ini mengubah masa sekarang, tradisi ngayah ini mulai cara pandang masyarakat berkurang pelaksanaanya dikarenakan terhadap pentingnya pendidikan untuk kesibukan dari setiap individu serta menunjang kehidupan di masa yang adanya perasaan ngekoh atau enggan akan datang. Perubahan cara pandang untuk datang ke Puri. masyarakat tradisional menjadi modern Bidang Ekonomi, salah satu wujud dalam memahami pentingnya bentuk perubahan di dalam ranah pendidikan merupakan perubahan yang ekonomi yaitu ketergantungan ekonomi. sangat mendukung kemajuan suatu Dahulu masyarakat sangat daerah baik dalam budaya maupun menggantungkan ekonominya dalam kehidupan sosial masyarakat. pemenuhan kebutuhan hidup dengan Faktor Sosial, perubahan dalam cara penggarapan lahan pertanian. Pada ranah sosial berkaitan erat dengan masa sekarang, ketergantungan tersebut berkurangnya kekuasaan Puri Agung mulai berkurang seiring meningkatnya Klungkung pasca kekuasaan Puri kemampuan masyarakat untuk hidup berada dibawah NKRI (Negara mandiri dengan berwirausaha. KesatuanRepublikIndonesia). Bermula Bidang Politik, bentuk perubahan dari hal tersebut mengurangi interaksi dalam ranah politik dapat dilihat dari dan komunikasi antara Puri Agung peralihan sistem pemerintahan dari Klungkung dengan masyarakat masa kerajaan menuju pemerintahan Smarapura. Hal ini juga mempengaruhi kolonial Belanda dengan bentuk dan mengurangi rasa pengabdian pemerintahan berupa keresidenan. masyarakat untuk tangkil ke Puri Agung Kemudian pasca kemerdekaan Klungkung. Indonesia, seluruh kerajaan-kerajaan di Bali berada dibawah pemerintahan Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695

Republik Indonesia dengan bentuk DAFTAR PUSTAKA pemerintahan berupa Republik. Agung,T.G. (1985). Sejarah Hancurnya Bidang Budaya, bentuk perubahan Istana Kerajaan Gelgel kemudian dalam ranah budaya yaitu mengenai Timbul Dua Buah Kerajaan Kembar pergeseran sistem nilai dan sikap hidup Klungkung dan Sukawati. akibat globalisasi dan modernisasi. Denpasar: Pemerintah Daerah Dampak perubahan pola hubungan Tingkat I Bali. sosial antara Puri Agung Klungkung Ardika, I Wayan, dkk. 2017.Sejarah (Puri Smarapura) dengan masyarakat Bali:Dari Prasejarah Hingga Smarapura, Klungkung terhadap Modern.Denpasar:Udayana eksistensi Puri Agung Klungkung: University Press. Berkurangnya kekuasaan puri Arini, AA Kusuma. 2010. “ terhadap masyarakat Smarapura, Puri Karangasem Menjalin Klungkung, terjadi karena adanya Kekerabatan Dengan Masyarakat reorganisasi pemerintahan yaitu dari Islam Dan Sebagai pemerintahan tradisional menuju Pengayom pemerintahan yang modern. Selain itu Kesenian”. Jurnal Analisis pemberlakuan sistem pemerintahan Sosial, Edisi 18 secara tidak langsung atau indirect rule (April). Halaman 6 – 15. oleh pemerintah Belanda mengurangi kekuasaan Puri terhadap Arsana, Drs. I Gusti Ketut, dkk.1996. masyarakatnya. Widya Pustaka. Denpasar:Yayasan Ketergantungan masyarakat dari Guna Widya Universitas Udayana. segi ekonomi terhadap Puri Agung Klungkung mulai berkurang, hal ini Bagus Wirawan,Prof. Dr. Anak dikarenakan adanya land reform atau Agung.2017.Reformasi reformasi agraria (1956) yaitu Agraria:Kolonial dan Perubahan pengambil-alihan kekuasaan tanah yang Sosial di Bali 1883- memaksa kalangan Puri Agung 1942.Denpasar:Udayana Klungkung harus menyerahkan University Press. sebagian tanah yang dimiliki kepada Damsar, Prof. Dr..2015.Pengantar Teori pemerintah dan rakyat. Dengan Sosiologi.Jakarta:Kencana Prenada pembagian tanah kepada masyarakat Group. menyebabkan masyarakat tidak Elly M. Setiadi, dkk.2006. Ilmu tergantung dari segi ekonomi terhadap Sosial dan Budaya kalangan Puri dalam upaya memnuhi Dasar. Jakarta: Prenada Media kebutuhan hidup.Perubahan stratifikasi Group. sosial masyarakat Smarapura, Mihardja, Adi Kusnaka. 2004. Metode Klungkung, yaitu perubahan ini meliputi Penelitian Sosial “Suatu Teknik perubahan stratifikasi sosial yang pada Penelitian Bidang awalnya bersifat tertutup berubah Kesejahteraan Sosial dan Ilmu menjadi stratifikasi sosial yang Sosial lainnya”. Bandung : PT bersifat terbuka. Remaja Ros Dakarya. Dengan perubahan stratifikasi ini Profil Kelurahan Smarapura tidak ada lagi batasan antara Tengah. 2011. strata untuk mengadakan mobilitas Kecamatan Klungkung. secara vertikal maupun horizontal. Kabupaten Klungkung Rolingstun, Dewa Bagus Putu.2011.”Eksistensi Puri Saren Vol. 07. NO. 1 Pebruari 2019 ISSN 2301-4695

Ubud, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud,

Kabupaten Gianyar

(Persepektif Sosial Budaya).Fakultas Ilmu

Pengetahuan Sosial. IKIP PGRI Bali. Denpasar