P-ISSN: 1410-7783 Volume 18 Nomor 2, Oktober 2018, 23 - 32 E-ISSN: 2580-7110

Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas Dan Pelayanan Angkutan Umum Trans Metro

Public Perception To Facilities and Public Transportation Services of Trans Metro Pekanbaru

Puji Astuti1, Reka Marsela2, Mardianto3, Thalia Amanda Putri4 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Jl. No.113 Pekanbaru [email protected] Abstrak Permasalahan yang terjadi pada angkutan umum Trans Metro Pekanbaru adalah kedatangan bus selalu tidak tepat waktu dan rute pelayanannya tidak ke semua tempat serta fasilitas halte yang kurang memadai. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap fasilitas dan pelayanan angkutan umum Trans Metro Pekanbaru dan mengidentifikasikan kebijakan pemerintah sebagai pengelola Trans Metro Pekanbaru (TMP). Manfaat dari penelitian ini yaitu agar mengetahui pendapat masyarakat dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan angkutan umum Trans Metro Pekanbaru dalam melayani penumpang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan dengan pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif merupakan penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Responden adalah penumpang Trans Metro Pekanbaru, jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian yaitu 115 responden.Hasil dari penelitian ini yaitu tentang ketersediaan Trans Metro Pekanbaru yaitu sebanyak 90 responden menjawab berguna. Alasan masyarakat memilih Trans Metro Pekanbaru yaitu sebanyak 79 responden menjawab tersedia. Akses menuju halte yaitu sebanyak 72 responden menjawab mudah. Tarif ongkos yaitu sebanyak 83 responden menjawab murah. Keamanan dan kenyamanan saat menaiki Trans Metro Pekanbaru serta di halte yaitu sebanyak 55 responden menjawab baik. Pelayanan petugas yaitu sebanyak 70 responden menjawab sopan. Penampilan interior halte dan bus yaitu sebanyak 80 responden menjawab tidak menyenangkan. Kedatangan bus Trans Metro Pekanbaru yaitu sebanyak 71 responden menjawab kurang tepat waktu. Penampilan petugas Trans Metro Pekanbaru yaitu sebanyak 85 responden menjawab rapi. Tentang tempat duduk selalu tersedia saat menaiki bus Trans Metro Pekanbaru yaitu sebanyak 78 responden menjawab tersedia. Total keseluruhan responden yaitu 115 responden. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dalam segi keamanan dan kenyamanannya baik, tarif/ongkosnya terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, dari segi negatif yaitu kedatangan bus selalu tidak tepat waktu dan halte kurang memadai. Adapun saran kepada pemerintah yaitu memperbaiki halte yang rusak menjadi halte yang lebih memadai. Kata Kunci : Permaslahan Perkotaan, Persepsi, Masyarakat, Transportasi Publik

Abstract The problems that occur on public transport Trans Metro bus Pekanbaru is always imprecise arrival time and route of delivery is not to stop all places and facilities are inadequate. The purpose of this study is to determine public perceptions of the facilities and public transport services Trans Metro Pekanbaru and identify government policies as the manager of Trans Metro Pekanbaru (TMP). The benefits of this research is in order to know the public opinion and people's satisfaction of public transport services in the Trans Metro Pekanbaru airport passengers. The method used in this study is a qualitative research method and deductive approaches. Deductive approach is an explanation of the principles of subject content, then described in terms of implementation or examples in certain situations. Respondents were passengers of Trans Metro Pekanbaru, the number of respondents that the research sample is 115 respondents.Results from this study is about the availability of Trans Metro Pekanbaru as many as 90 respondents answered handy. Communities choose Trans Metro Pekanbaru as many as 79 respondents provided. Access to the bus stop as many as 72 respondents answered easily. Rates / fees as many as 83 respondents answered cost. Safety and comfort while riding the Trans Metro Pekanbaru and at the stop as many as 55 respondents answered either. Ministry officials as many as 70 respondents answered politely. The interior appearance 23 Puji Astuti, dkk Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Angkutan Umum Trans Metro Pekanbaru and bus stop as many as 80 respondents answered no fun. Trans Metro bus Pekanbaru arrival of as many as 71 respondents answered less timely. Appearance officer Trans Metro Pekanbaru as many as 85 respondents answered neatly. About seating is always available while riding the Trans Metro bus Pekanbaru as many as 78 respondents provided. The total respondents, 115 respondents. The conclusion of this analysis, in terms of both safety and convenience, tariff / fare is affordable by all levels of society, from the negative aspects of the arrival of a bus always untimely and inadequate shelter. The advice to the government is to improve bus stops are broken into more adequate shelter.

Keywords: Urban Problems, People Perception, Public Transportation peran menunjang mobilisasi masyarakat 1. PENDAHULUAN kota dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Angkutan umum juga memegang peranan Latar Belakang yang sangat penting dan strategis dalam Transportasi sangat penting untuk pengembangan dan pembangunan kota baik menunjang perkembangan suatu kota pada sektor ekonomi, sektor sosial budaya, apalagi kota-kota besar seperti Kota maupun sektor pendidikan. Oleh karena itu Pekanbaru yang merupakan kota keberadaan angkutan umum harus ditangani metropolitan. Pertumbuhan kendaraan dengan baik dan benar sehingga tidak bermotor di Kota Pekanbaru sangat tidak menimbulkan masalah bagi kehidupan kota. sebanding dengan pertumbuhan jaringan jalan, daya tampung ruas jalan terhadap Angkutan umum adalah angkutan volume lalu-lintas semakin berkurang, penumpang yang dilakukan dengansistem dengan demikian permasalahan sewa atau bayar. Termasuk dalam transportasi jalan akan semakin parah. pengertian angkutan umum Apabila tidak segera diambil langkah penumpangadalah angkutan kota (bus, nyata untuk perbaikannya, maka minibus, dan sebagainya), kereta api, beberapa tahun ke depan Kota Pekanbaru angkutan air dan angkutan udara (Warpani akan semakin semrawut ditambah lagi , 1990). dengan kondisi dan pelayanan angkutan Beberapa tahun terakhir ini situasi lalu- umum di Kota Pekanbaru yang tidak lintas di Kota Pekanbaru semakin padat dan baik. sesak. Pada jam-jam tertentu terjadi kemacetan dibeberapa ruas jalan. Jalan Transportasi yang tertib, lancar, aman, dipenuhi oleh kendaraan pribadi baik roda dan nyaman merupakan pilihan yang empat maupun roda dua yang ditetapkan dalam mengembangkan sistem pertumbuhannya tidak sebanding dengan transportasi perkotaan. Pengembangan pertambahan luas dan panjang jalan Kota transportasi perkotaan juga mengemban Pekanbaru. Berkaitan dengan hal tersebut misi bahwa angkutan perkotaan haruslah Pemko Pekanbaru terlihat terus berbenah mampu mengurangi kemacetan, mampu dengan mengadakan sarana angkutan massal mengurangi gangguan lalu-lintas, mampu yakni bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) mempertahankan kualitas lingkungan, dengan harapan pengguna kendaraan pribadi serta terjangkau oleh semua lapisan dapat beralih ke sistem angkutan massal. pemakai jasa transportasi. Oleh karena itu sistem jaringan jalan dalam kota harus Permasalahan terintegrasi dengan sistem jaringan jalan Sejak beroperasinya bus Trans Metro antar kota sehingga transportasi dalam Pekanbaru, sejumlah kalangan mulai kota dapat berfungsi dengan baik dalam memanfaatkan alat transportasi ini menuju melayani aktifitas lokal maupun daerah sejumlah tempat yang belum dilayani bus kota sekitarnya. atau angkutan oplet. Beberapa permasalahan yang terjadi terkait TMP, yaitu : Angkutan umum sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan memiliki 1. Kondisi angkutan umum Trans Metro 24 J.Saintis, Vol. 18. No. 2, 2018: 23 - 32

Pekanbaru yang kurang layak, serta berkembang, dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 fasilitas yang disediakan kurang berikut ini : memadai untuk digunakan oleh masyarakat. Tabel 1. Standar Pelayanan Angkutan 2. Tidak semua masyarakat tertarik Umum dalam menggunakan angkutan umum No Parameter Standar 1 Waktu antara 1-12 menit* Trans Metro Pekanbaru, dikarenakan (Headway) pelayanannya kurang baik. 2 Waktu menunggu : a. Rata-rata 5-10 menit* Landasan Teori b. Maksimum 10-20 menit* Kebutuhan akan pelayanan angkutan umum 3 Faktor muatan 70% penumpang pada daerah perkotaan, (Load factor) 4 Jarak perjalanan 230-260 biasanya dilayani oleh angkutan kota. Km/Kend/hari* Angkutan kota adalah angkutan dari suatu 5 Kapasitas operasi 80-90%* tempat ke tempat lain dalam suatu wilayah (Availability) kota dengan menggunakan mobil bis 6 Waktu perjalanan : umum/atau mobil penumpang umum yang a. Rata-rata a. 1-1,5 jam** b. Maksimum b. 2-3 jam** terikat pada trayek yang tetap dan teratur. 7 Kecepatan Menurut Tamin (2000), jaringan rute perjalanan : angkutan umum ditentukan oleh pola tata a. Daerah padat a. 10-12 guna lahan. Adanya perubahan pada Km/jam** perkembangan kota maka diperlukan b. Daerah lajur b.15-18 khusus (Busway) Km/jam** penyesuaian terhadap rute untuk c. Daerah kurang c. 25 Km/jam** penumpang demand (permintaan) agar padat terjangkau oleh pelayanan umum. *World Bank Angkutan umum penumpang bersifat **Direktorat Jenderal Perhubungan Darat massal sehingga biaya angkut dapat Sumber : Nasution, 2003. dibebankan kepada lebih banyak orang atau Tabel 2. Standar Ukuran Kinerja Angkutan penumpang yang menyebabkan biaya per Umum penumpang dapat ditekan serendah mungkin. Karena merupakan angkutan Indikator Parameter Standar Kemuda Panjang massal, perlu ada kesamaan diantara para han trayek yang penumpang, antara lain kesamaan asal dan dilalui/luas tujuan. Kesamaan ini dicapai dengan cara Efek areal yang pengumpulan di terminal dan atau tempat tif dilayani perhentian. Kesamaan tujuan tidak selalu Kapasi Jumlah tas kendaraan/ berarti kesamaan maksud, angkutan umum panjang massal atau masstransit memiliki trayek trayek yang dan jadwal keberangkatan yang tetap. Pelayanan angkutan umum penumpang akan berjalan dengan baik apabila tercipta keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan. Oleh karena itu, Pemerintah perlu turut campur tangan dalam hal ini. (Warpani, 1990). Standar yang digunakan sebagai tolak ukur kinerja pelayanan angkutan umum dilihat dari segi pengguna jasa berdasarkan studi yang telah dilakukan Bank Dunia (2003) pada kota dan negara

25 Puji Astuti, dkk Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Angkutan Umum Trans Metro Pekanbaru

mungkin. (Warpani, 1990). dilalui (kend/Km) Beberapa kriteria ideal angkutan umum Kualitas Kecepatan 10-12 (Harries, 1976) : (Km/jam) Headway 10-20 1. Keandalan: Setiap saat tersedia, (menit) kedatangan dan sampai tujuan tepat Waktu 5-10 waktu, waktu total perjalanan singkat, tunggu waktu tunggu singkat, sedikit berjalan penumpang kaki ke bus, tidak perlu berpindah (menit) Load Jumlah 70 kendaraan. factor penumpang 2. Kenyamanan; Pelayanan yang sopan, perkapasitas terlindung dari cuaca buruk, mudah naik duduk/ turun kendaraan, tempat duduk selalu satuan tersedia setiap saat, tidak berdesakan, Efisi waktu (%) ensi Utilisasi Jarak 230-260 interior yang menarik, tempat duduk tempuh/hari 200 yang enak. (Km/hari) 3. Keamanan; Terhindar dari kecelakaan, Availa Jumlah bus 80-90 badan terlindung dari luka benturan, bility beroperasi/ bebas kejahatan. total bus yang 4. Murah; Ongkos relatif murah terjangkau. dimiliki 5. Waktu Perjalanan; Waktu didalam trayek (%) kendaraan singkat. Umur Umur rata- 10 kendara rata bus 2. METODOLOGI PENELITIAN an (tahun) Kelaya Pendapatan 1,05- Penelitian ini bertujuan untuk : kan DAMRI/ 1,08 Biaya 1. Untuk mengetahui persepsi masyarakat operasi terhadap fasilitas dan pelayanan angkutan DAMRI umum Trans Metro Pekanbaru di Kota Sumber : World Bank, 2003. Pekanbaru. 2. Mengidentifikasi kebijakan Pemerintah Tujuan utama keberadaan angkutan Kota Pekanbaru sebagai pengelola Trans umum penumpang Metro Pekanbaru (TMP). adalahmenyelenggarakan pelayanan Metode yang digunakan adalah metode angkutan yang baik dan layak bagi penelitian kualitatif dan dengan pendekatan masyarakat.Ukuran pelayanan yang baik deduktif. adalah pelayanan yang aman, cepat, murah dannyaman. Selain itu, keberadaan Sampel yang diambil dalam penelitian ini angkutan umum penumpang juga adalah masyarakat Kota Pekanbaru yang membukalapangan kerja. Ditinjau dengan menggunakan angkutan umum Trans Metro kacamata perlalu-lintasan, keberadaan Pekanbaru. Perwakilan dari masing- masing angkutanumum penumpang mengandung masyarakat yaitu penumpang Trans Metro arti pengurangan volume lalu-lintas Pekanbaru pada Ruas Jalan Jendral kendaraanpribadi, hal ini dimungkinkan Sudirman adalah 115 responden yang karena angkutan umum penumpang menaiki Trans Metro Pekanbaru. Sedangkan bersifatangkutan massal sehingga biaya sampel dari pengelola Trans Metro angkut dapat dibebankan kepada lebih Pekanbaru adalah 2 responden dari instansi banyak orang atau penumpang, terkait yaitu Dinas Perhubungan, banyaknya penumpang menyebabkan komunikasi dan informatika biaya penumpangdapat ditekan serendah (Dishukominfo) Pekanbaru.

26 J.Saintis, Vol. 18. No. 2, 2018: 23 - 32

Penelitian ini dilakukan di Kota semakin parah, untuk itu dibutuhkan Pekanbaru, dengan mengambil lokasi angkutan umum sebagai solusi dari penelitian di Ruas Jalan Jendral Sudirman kemacetan tersebut dan agar masyarakat terutama dikawasan pasar pusat, sebagai mau menggunakan angkutan umum bahan studi kasus dalam spesifikasi daripada angkutan pribadi. pengambilan data penelitian. Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru termasuk Titik pengamatan tersebut dipilih karena dalam klasifikasi Jalan Perkotaan dan dikawasan pasar pusat seperti didepan berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum pasar sukaramai ramayana merupakan No:631/KPTS/M/2009, tentang penetapan tempat terbanyak berhentinya angkutan statusnya sebagai jalan Nasional. Jalan umum Trans Metro Pekanbaru, juga Jendral Sudirman terdiri dari dua jalur, dan karena Jalan Jendral Sudirman terbagi dua arah pergerakan serta dibatasi merupakan salah satu jalan yang tersibuk oleh median jalan. Jalan Jendral Sudirman di Kota Pekanbaru. merupakan jalan arteri primer Kelas II yang memiliki panjang 8.200 meter, lebar jalan 9 3. HASIL DAN PEMBAHASAN meter, lebar pendestrian 2-3 meter, lebar median jalan 2,5-3 meter, dan tinggi median Kondisi Lalu Lintas jalan 20-30 cm. Jalur ini berawal dari gerbang Simpang Tiga sebelum Bandara Sultan Syarif Kasim hingga Pelita Pantai. Jalan Jendral Sudirman adalah Jalan utama, dimana rata-rata pengguna jalan yang ingin melewati jalan mana pun pasti melewati Jalan Jendral Sudirman, selain itu di Jalan Jendral Sudirman ini banyak tempat-tempat perdagangan, perkantoran, yang membuat kondisi kesibukan di jalan ini semakin

Gambar 1. Kondisi Jalan Jendral meningkat. Disepanjang koridor Jalan Sudirman pada Jam Sibuk Jendral Sudirman terdapat beberapa Jalan Sumber: Hasil Survey, 2016 Lingkungan yang menghubungkan Jalan Jendral Sudirman dengan jalan yang lain, Perkembangan Kota Pekanbaru semakin atau sering disebut dengan jalur alternatif. pesat. Akibatnya, pertumbuhan penduduk pertahunnya pun ikut meningkat. Dengan banyaknya persimpangan atau titik Pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru perpotongan, hal ini mengakibatkan sering tergolong sangat tinggi. Penduduk kota terjadi tundaan dikarenakan adanya bertuah ini sebanyak 1.021.710 jiwa. kendaraan yang berbelok memasuki maupun Tingginya mobilisasi dan pertumbuhan di keluar dari Jalan Lingkungan, sehingga Pekanbaru menuju Kota Metropolitan mengakibatkan adanya antrian kendaraan belakangan tahun ini berlangsung sangat dan menurunnya kecepatan kendaraan. Jalan cepat. Dinas Kependudukan dan Jendral Sudirman merupakan koridor utama Pencatanan Sipil (Disdukcapil) pada dan pusat pelayanan lalu-lintas di Kota akhir Pekanbaru. Jalan Jendral Sudirman menjadi 31 Desember 2013, tercatat jumlah penghubung dalam mengalirkan arus lalu- penduduk mencapai 975.304 jiwa namun, lintas dari pinggiran kota menuju pusat- baru pada 21 Agustus 2014, jumlah pusat kota. penduduk berkembang menjadi Kondisi lalu-lintas disepanjang Ruas Jalan 1.021.710 jiwa. Hal ini tentu saja Jendral Sudirman pada sisi kiri dan kanan membuat jumlah transportasi semakin jalan dipenuhi oleh kawasan perkantoran, meningkat dan padat, dengan demikian kawasan perdagangan dan jasa dan kawasan masalah kemacetan pun campuran. Hal ini yang menyebabkan

27 Puji Astuti, dkk Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Angkutan Umum Trans Metro Pekanbaru

No Lokasi Faktor yang Ruas Jalan Jendral Sudirman Kemacetan mempengaruhi Sumber : Hasil Survey, 2016 Kemacetan 1 Plaza Adanya aktifitas Perkembangan Aktifitas Perkotaan Sukaramai perbelanjaan dan Ramayana peparkiran kendaraan Dari hasil pengamatan guna lahan yang umum serta kendaraan berkembang sepanjang Ruas jalan Jendral pribadi dibadan jalan. Sudirman, antara lain : 2 Pasar Buah Adanya aktifitas perbelanjaan dan parkir 1. Aktivitas perdagangan dan jasa mobil pribadi dibadan Aktivitasperdagangan dan jasa jalan serta angkutan umum yang berhenti ditandai dengan adanya pasar pusat sembarangan menaik- seperti Plaza Sukaramai, Pasar Buah, turunkan penumpang. Plaza Senapelan, Mall Pekanbaru, dan 3 Mall Adanya aktifitas dan pusatperbelanjaan handpone, dan Pekanbaru pusat perbelanjaan penjualan-penjualan yang lainnya. handhphone serta yang lainnya. 2. Aktivitas perkantoran 4 Plaza Merupakan pusat Aktivitas perkantoran di Jalan Jendral Senapelan perbelanjaan Sudirman yaitu meliputi Bank, seperti handphone, laptop dan Mandiri syariah, Mandiri, BCA, BNI, assesoris lainnya. Bank Nagari, BTN, Bank Ekonomi, dan 5 Hotel Terdapat aktifitas Pangeran sebagai tempat sebagainya, juga terdapat banyak penginapan, rapat, perkantoran seperti Bappeda Kota, mubes, pesta Gubernuran, DPRD Kota, kantor pernikahan, dan acara Polresta dan yang lainnya. lainnya. 3. Aktivitas kesehatan 6 Pizza Hut Adanya aktifitas berupa Samping hotel tempat bersantai, makan Aktivitas kesehatan meliputi rumah pangeran dan minum. sakit, seperti Rumah Sakit Awal Bross, 7 Area Adanya aktifitas depan RS Syafira dan lain-lain. Selain pertokoan pertokoan penjualan aktivitas yang disebut diatas, masih penjualan handphone (Modelux, banyak lagi aktifitas-aktifitas lain yang handphone Vivo, Smartphone) tersebar disepanjang Ruas Jalan Jendral kemudian diperparah dengan parkir kendaraan Sudirman seperti hotel, pedagang- dibadan jalan sampai pedagang kaki lima, toko- toko kecil. simpang plaza senapelan. Aktifitas Jalan Jendral Sudirman banyak 8 Vanholanno Terdapat pusat didominasi dengan pusat perdagangan dan Sudirman perbelanjaan dan jasa, tetapi hal ini tidak didukung dengan samping hotel aktivitas perdagangan pangeran seperti lemari, kursi pengelolaan sarana transportasi yang baik, serta kawasan ruas jalan salah satunya dengan banyaknya menuju Fly Over penggunaan kendaraan pribadi daripada angkutan umum, ini membuat pusat-pusat aktifitas seperti dikawasan pasar pusat mengalami kemacetan yang parah terutama bangkitan pergerakan bagi masyarakat di Jalan Jendral Sudirman yang merupakan yang mengakibatkan terjadinya titik temu semua jenis kendaraan, dari kemacetan lalu-lintas di Ruas Jalan pinggiran kota ke pusat-pusat kota, hal ini Jendral Sudirman. Secara rinci dapat akan menganggu lalu-lintas sehingga dilihat lokasi atau titik puncak kemacetan mengurangi kapasitas jalan tersebut. di Ruas Jalan Jendral Sudirman pada tabel 3 : Trans Metro Pekanbaru (TMP) Trans Metro Pekanbaru atau biasa disebut Tabel 3. Lokasi Kemacetan Pada

28 J.Saintis, Vol. 18. No. 2, 2018: 23 - 32 sebagai TMP atau Busway TMP adalah sebuah sistem transportasi bus rapid Gambar 2. Bus Trans Metro Pekanbaru transit cepat yang terdapat di Kota Sumber: Hasil Survey, 2016 Pekanbaru. TMP ini telah diresmikan penggunaannya oleh Walikota Pekanbaru, Bapak Drs. H. Herman Trans Metro Pekanbaru adalah sistem Abdullah pada Hari Kamis tanggal 18 angkutan massal khusus dengan sistem Buy Juni 2009 Trans Metro Pekanbaru the service di wilayah perkotaan Kota dipusatkan di Terminal AKAP Payung Pekanbaru dengan menggunakan bus pada Sekaki yang sekarang sudah beroperasi trayek/jalur yang telah ditetapkan. Motto melalui beberapa koridor di Pekanbaru. Trans Metro adalah Aman, Nyaman, Handal Pembentukan Perseroan Terbatas atau PT dan Terjangkau. Tujuan diadakannya Trans yang akan mengelola TMP yang berada Metro sebagai berikut : dibawah naungan PD Pembangunan. 1. Mewujudkan TMP menjadi BLUD Penduduk Kota Pekanbaru saat ini (Badan Layanan Umum Daerah dalam berjumlah lebih kurang 1.000.000 jiwa rangka kemandirian pengelolaan dan setiap tahunnya bertambah. Saat ini keuangan dan SDM (Sumber Daya jumlah kendaraan Pribadi di Kota Manusia). Pekanbaru tidak sebanding dengan 2. Meningkatkan kualitas SDM untuk jumlah ruas jalan yang ada sehingga dapat memberikan pelayanan yang menyebabkan kemacetan, pemborosan optimal. penggunaan bahan bakar, kebisingan 3. Meningkatkan pemberdayaan SDM, serta tingginya tingkat polusi dan sarana dan prasarana untuk dapat pemandangan yang tidak enak karena meningkatkan kepuasan pengguna jasa. lalu-lintas yang semrawut. 4. Penghematan biaya transportasi. Untuk menyikapi masalah tersebut 5. Tersedianya angkutan umum massal Pemerintah Kota Pekanbaru yang aman dan nyaman dibidang mengeluarkan kebijakan pelayanan transportasi. transportasi perkotaan Sarana Angkutan Perkembangan peminat TMP dari tahun ke Umum Massal (SAUM) dan diberi nama tahun mengalami kenaikan, ini berarti Trans Metro Pekanbaru dilaksanakan antusias masyarakat lebih besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri menggunakan angkutan umum massal TMP Perhubungan Nomor KP. 111 tahun 2009 ini daripada angkutan umum yang lainnya, dimana Kota Pekanbaru termasuk kota jika TMP ini dapat diperbaiki terus menerus percontohan dibidang transportasi. Pada tidak menutup kemungkinan di Kota awalnya, TMP hanya melayani 2 Pekanbaru, TMP menjadi angkutan utama Koridor, namun seiring berjalannya yang digunakan masyarakat. waktu, Trans Metro Pekanbaru telah melayani 8 Koridor yang menjangkau seluruh Kota Pekanbaru dan wilayah Tabel 4. Perbandingan Jumlah Penumpang aglomerasi terdekat, yakni Kabupaten Periode 2013-2014 Kampar. Jumlah Jumlah Tahun Penumpan Pendapata g n (Orang) (Rp) Juni- Desember 2013 691.140 2.073.420.000 Januari - Agustu 2.197.12 66.601.034.00

29 Puji Astuti, dkk Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Angkutan Umum Trans Metro Pekanbaru

s 7 0 roda empat maupun roda dua yang 2014 pertumbuhannya tidak sebanding dengan pertambahan luas dan panjang jalan Kota Jumla 2.888.26 8.674.454.00 Pekanbaru. Berkaitan dengan hal tersebut h 7 0 Pemko Pekanbaru terlihat terus berbenah Sumber : Data BRT TMP 2013 dan dengan mengadakan sarana angkutan masal 2014 yakni bus TMP dengan harapan pengguna Setelah empat tahun TMP beroperasi, kendaraan pribadi dapat beralih ke sistem belum ada perubahan yang berarti pada angkutan massal. Seperti yang sering lalu-lintas Kota Pekanbaru. Hal ini diberitakan oleh harian ini peralihan tersebut disebabkan karena berbagai macam tidak semulus yang direncanakan. masalah, terutama terhadap kinerja TMP Ketidakpastian jadwal kedatangan masih yang bisa dikatakan kurang maksimal, menjadi kendala utama dari transportasi ini sehingga setidaknya berpengaruh disamping tidak adanya feeder sebagai terhadap pelayanan mereka kepada sarana angkutan penunjang yang membuat masyarakat Kota Pekanbaru dalam hal minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum dan juga khususnya moda transportasi ini sangat rendah. masyarakat Kota Pekanbaru lebih Bus Trans Metro Pekanbaru menggunakan memilih untuk menggunakan kendaraan bahan bakar yang ramah lingkungan pribadi dibandingkan menggunakan jasa sehingga bisa mengurangi tingginya polusi, transportasi umum dengan alasan faktor berkapasitas 33 penumpang duduk dan 32 kenyamanan dan keselamatan yang lebih penumpang berdiri serta beberapa tempat terjamin masyarakat Kota Pekanbaru untuk penumpang penyandang cacat yang belum juga menunjukan respon yang menggunakan kursi roda dan dilengkapi AC, positif. Jika demikian, tujuan peluncuran serta mengutamakan keamanan dan TMP untuk penataan kota dan kenyamanan penumpang. Setiap 10 menit mengurangi kemacetan dapat diprediksi sekali bus Trans Metro Pekanbaru berhenti tidak akan tercapai, untuk itu dibutuhkan di halte-halte khusus dan bus ini memiliki suatu strategi yang dapat membenahi jadwal dari pukul sistem yang tidak tepat pada 06.00 pagi hingga pukul 22.00, dan tidak pengoperasian TMP sehingga dapat harus menunggu penumpang penuh, karena mencapai tujuan awal dari peluncuran sopirnya digaji bulanan tetap, bukan harus TMP mengejar setoran untuk mendapatkan gaji TMP juga mempunyai suatu seperti yang terjadi pada bus-bus kota pada permasalahan yang besar dimana waktu umumnya. yang digunakan TMP belum efektif , Sejak beroperasinya bus Trans Metro, kotornya fasilitas halte yang ada, sejumlah kalangan mulai memanfaatkan alat kurangnya kursi ruang tunggu supir yang transportasi ini menuju sejumlah tempat ugal-ugalan sehingga penumpang merasa yang belum dilayani bus kota atau angkutan tidak nyaman saat penumpangnya oplet. Namun masih ada kelemahan melebihi kapasitas serta akses yang dilapangan, salah satunya kejelasan soal disediakan oleh TMP juga kurang halte transit. memenuhi kebutuhan masyarakat Kota

Pekanbaru yaitu trayek TMP jauh dari rumah,sekolah tempat tujuan. Kelemahan ini diterima PD Pembangunan selaku pengelola lima koridor baru bus Trans Beberapa tahun terakhir ini situasi lalu- Metro. Heri Susanto, Direktur utama PD lintas di Kota Pekanbaru semakin padat Pembangunan mengatakan bahwa banyak dan sesak. Pada jam-jam tertentu terjadi penumpang dari arah Panam Jalan HR kemacetan dibeberapa ruas jalan. Jalan Soebrantas yang ingin ke Pasar Pusat Jalan dipenuhi oleh kendaraan pribadi baik

30 J.Saintis, Vol. 18. No. 2, 2018: 23 - 32

Sudirman, dibebankan biaya tiket dua responden. kaliuntuk sampai 6. Penampilan petugas TMP selalu bersih ditujuan.Kelemahannya penumpang ini dan rapi menjadi keunggulan tersendiri belum mengetahui dimana posisi halte bagi 92,17% penumpang. transit untuk pindah dari koridor satu ke Kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru lainnya yang menghubungkan dalam Pengelolaan TMP penumpang sampai ke tujuan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Dinas Persepsi Masyarakat terhadap Perhubungan Kota Pekanbaru didapatkan Fasilitas TMP hasil tentang pengelolaan TMP agar menjadi Berdasarkan beberapa pertanyaan yang angkutan umum yang lebih baik ke dibuat untuk mengetahui jawaban depannya yaitu dengan menambah jumlah responden mengenai fasilitas TMP: halte dan bus TMP serta memperbaiki halte- 1. Akses Menuju Halte TMP dinilai halte yang telah rusak juga jadwal mudah dijangkau oleh masyarakat keberangkatan diatur dengan baik agar (64,35%). kedatangan bus dari halte ke halte bisa tepat 2. Penampilan Interior Halte dan Bus waktu sehingga membuat masyarakat lebih TMP sangat representaif dan banyak menggunakan TMP daripada menyenangkan bagi 70,43% angkutan umum yang lain atau angkutan penunpnag. pribadi. 3. Ketersediaan sarana transportasi Kebijakan Pemko Pekanbaru sebagai massal TMP sangat bermanfaat bagi pengelola TMP yang ingin menjadikan TMP masyarakat Pekanbaru (97,39%). sebagai sarana transportasi yang efektif 4. Tempat duduk selalu tersedia saat belum semua terlaksana dengan baik. menaiki TMP (67,82%). Efektif dalam arti yaitu sesuatu yang mampu mencapai hasil akhir yang diinginkan dan Persepsi Masyarakat terhadap dianggap akan berhasil atau mencapai yang Pelayanan TMP diinginkan. Sementara, pengelolaan TMP Berdasarkan kuisioner yang disebarkan untuk saat ini belum efektif atau belum kepada 115 penumpang TMP, didapatkan terlaksana dengan baik karena belum persepsi sebagai berikut : seluruh trayek terlayani dan kedatangan bus 1. Alasan masyarakat memilih TMP selalu tidak tepat waktu. dari pada angkutan lain sebagai Untuk itu, saran bagi pengelola TMP agar sarana transportasinya adalah selalu memperbaiki segala fasilitas TMP seperti tersedia saat mereka membutuhkan halte, dan bus. Sebaiknya perlu penambahan (96,52% responden). jumlah bus dan halte agar kemudahan dan 2. Tarif atau ongkos TMP sangat kelancaran transportasi perkotaan bisa terjangkau atau murah, pendapat dari terwujud, serta jadwal keberangkatan yang 86,20% responden sebaiknya bisa tepat waktu agar penumpang 3. Sebesar 90,43% responden tidak bosan menunggu lama di halte dan merasakan tingkat keamanan dan agar bisa menarik masyarakat untuk kenyamanan saat menaiki TMP. menggunakan sarana transportasi TMP. 4. Petugas TMP dalam melayani penumpang berperilaku ramah dan 4. KESIMPULAN DAN SARAN sopan berdasarkan survey pada Simpulan 71,30% pengguna. 5. Jadwal kedatangan dan Dari hasil penelitian didapatkan keberangkatan TMP selalu kesimpulan sebagai berikut : terlambat dan tidak tepat waktu 1. Persepsi masyarakat terhadap fasilitas berdasarkan jawaban 62,61% dan pelayanan angkutan umum TMP

31 Puji Astuti, dkk Persepsi Masyarakat Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Angkutan Umum Trans Metro Pekanbaru

yaitu terjamin keamanan dan DAFTAR PUSTAKA kenyamanan, pelayanan petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan yang memadai, terjamin Informatika Kota Pekanbaru. Data tingkat keselamatan, dan tarif Trans Metro Pekanbaru, 2014. /ongkosnya terjangkau, serta akses Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan menuju haltenya mudah, kedatangan Angkutan Kota, (1998). Tentang bus selalu tidak tepat waktu serta Kebijakan Transportasi Perkotaan fasilitas halte kurang memadai. Secara Umum, . 2. Kebijakan Pemerintah Kota Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pekanbaru sebagai pengelola TMP (2002). Tentang Pelayanan Trayek agar menjadi sarana angkutan umum Angkutan Umum, Jakarta. yang ramai dan dipilih masyarakat Direktorat Bina Sistem dan Angkotan Kota, maka pengelolaan nya yaitu perlu (2008). Tentang Kebijakan Transportasi ditingkatkan seperti kedatangan bus Perkotaan, Jakarta. selalu tepat waktu, penambahan Dinas Badan Perencanaan Pembangunan fasilitas halte dan bus. Efektivitas Kota Pekanbaru. Peta Administrasi sebagai motto TMP belum terpenuhi Kota Pekanbaru, 2014. secara optimal. Dinas Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru Saran , Kota Pekanbaru Dalam Angka 2014. Kepada Pemerintah Kota Pekanbaru atau Fahmi Khairul, (2009), Pengembangan Pengelola TMP, sebaiknya melakukan Kawasan Sudirman Kota Pekanbaru. beberapa hal yaitu : Penerbit Universitas . 1. Sebaiknya rute melewati semua Nasution, H.M., (2003). Manajemen wilayah berbagai tempat tujuan. Transportasi, Bandar . 2. Penambahan jumlah halte dan jumlah Nazir, Moh., (2009). Metode Penelitian. bus, pada semua koridor yang Ghalia Indonesia, Jakarta. dilewati oleh TMP. Nugroho, (2012). Kebijakan Transportasi 3. Pengelola TMP meningkatkan Publik Perkotaan, Pekanbaru. fasilitas dan pelayanan yang lebih Sugiyono, (2010). Metode Penelitian baik. Kualitatif & RND. : Alfabeta. 4. Masyarakat hendaknya lebih banyak Tamin, O.Z,. (2000). Perencanaan dan menggunakan sarana transportasi Permodelan Transportasi, Penerbit ITB, angkutan umum TMP daripada Bandung. kendaraan pribadi, selain dapat Undang-undang No. 22 Tahun 2009 membantu kelancaran transportasi Tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan. perkotaan di Kota Pekanbaru agar This is an open access article which berkurangnya kemacetan, juga means that all content is freely membantu APBD di Kota available without charge to the user or his/her institution. Jurnal Saintis allows the author(s) to Pekanbaru. hold the copyright without restriction. The copyright in the text of individual articles (including research articles, UCAPAN TERIMA KASIH opinion articles, and abstracts) is the property of their respective authors distributed under the terms of the Ucapan terima kasih kepada Rektor Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Universitas Islam Riau, Dekan Fakultas License(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted use, distribution, and Teknik UIR, dan rekan-rekan pada Prodi reproduction in any medium. Users are allowed to read, Perencanaan Wilayah dan Kota FT UIR download, copy, distribute, search, or link to full-text articles in this journal without asking by giving appropriate yang telah mendukung secara moral dan credit, provide a link to the license, and indicate if changes finansial terlaksananya penelitian ini. were made.

32