Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

Eka Rosalina Afridian Wirahadi Ahmad Anda Dwi Haryadi Politeknik Negeri Padang

Abstract

This research aims to discuss the development strategies of traditional minangkabau food which became pre-eminent in West Sumatra Province. Tours in the Minangkabau is known in three things namely culinary tour (traditional foods), nature tourism and cultural tourism. The technique of data collection through interviews and questionnaires as well as FGD. Data analysis was done with the analysis tools SWOT, EFAS, IFAD da QSPM. The object of the traditional food flagship developed is the beef . The results of the analysis of internal factors obtained score 3.1 while external factor analysis of the retrieved value score 2.8. This indicates that the product is able to maintain the same power factor-factor exists to be able to overcome his weakness factors. In addition to the main development strategy that is right based on the internal-external matrix is keep and preserve consisting of market penetration strategies and product development strategy. While based on analysis of the QSPM retrieved the most priority strategy is a strategy of improving and maintaining the image quality of the products and packaging as well as food quality control. While the next alternative strategies is to increase promotion and different types of products.

Keywords: Strategy Development model, Minangkabau Cuisine

1. PENDAHULUAN dan rempah supaya nantinya bisa merupakan negara kepulauan bersaing global. yang kaya dengan beragam wisata. Salah Penelitian ini bertujuan untuk membahas satu kepulauan di Indonesia adalah strategi pengembangan makanan tradisional kepulauan Sumatera yang memiliki tujuh minangkabau yang menjadi unggulan di propinsi yang salah satunya adalah Propinsi Propinsi Sumatera Barat serta memberikan Sumatera Barat. Propinsi Sumatera Barat rekomendasi kebijakan dengan yang biasanya di kenal dengan nama menggunakan metode SWOT dan QSPM Minangkabau. Daerah Minangkabau sangat makanan tradisional minangkabau terkenal dengan wisata alam, wisata budaya, berdaya saing global.Propinsi Sumetera dan wisata kuliner. Tetapi di daerah Barat sangat terkenal sekali dengan Minangkabau ini sangat terkenal sekali kulinernya. Kuliner di Kabupaten kota yang dengan wisata kulinernya, di karenakan ada di Sumatera Barat sangat beragam banyak sekali ragam macam kuliner makanan tradisional yang dimiliki, yang mana tradisional yang dimiliki di daerah ini. juga memiliki rasa dan ciri khas masing Makanan tradisional Minangkabau ini di olah masing di daerah kabupaten kota yang ada di dengan bumbu dan rempah yang sulit di tiru Sumatera Barat. oleh daerah lain maupun negara lain di Sangat disayangkan saat ini di daerah karenakan keunikannya yang beragam. Minangkabau sendiri Banyak sekali tumbuh Sehingga makanan tradisionalnya memiliki makanan cepat saji, seperti Kentaky Fried ciri khas tersendiri karena keunikannya. Chicken, lele dan lainnya,. yang akan Misalkan Rendang, masyarakat sendiri tau di takutkan nantinya akan mengubur bahwa asal rendang itu dari daerah Sumetera makanan tradisional Minangkabau itu sendiri. Barat atau Minangkabau, Misalkan Dalam hal ini sangat di perlukan suatu model masyarakat tau bahwa itu berasal dari pengembangan makanan tradisinal . Oleh karena itu, Daerah Minangkabau. Supaya dapat meningkatkan Minangkabau harus mempertahankan minat Investor dan wisatawan untuk melakukan ivestasi dan kunjungan wisata. Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

Kajian ini di perlukan untuk menjawab memenuhi keinginan konsumen yang beberapa tantangan seperti : belum puas, (2) untuk menambah omzet 1. Belum ada kajian mendalam penjualan, (3) untuk memenangkan mengenai potensi makanan tradisional yang persaingan, (4) untuk mendayagunakan menjadi Unggulan di Sumatera Barat. sumber- sumber produksi,(5) untuk 2. Perlu strategi dari pemerintah daerah meningkatkan keuntungan dengan untuk menyelaraskan Kebijakan daerah pemakaian bahan yang sama, (6) untuk terkait dengan pengembangan Industri mendayagunakan sisa-sisa bahan, (7) Makanan Tradisional yang menjadi unggulan untuk mencegah kebosanan konsumen, di Minangkabau dan (8) untuk menyederhanakan produk, 3. Adanya panduan dari para investor pembungkus. dan calon investor mengenai potensi Industri makanan tradisional yang menjadi unggulan 2. 1 Makanan Tradisional Minang Kabau di Minangkabau.. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Melihat perkembangan jumlah (2014) tradisional memiliki makna sebagai kunjungan wisatawan terus bertambah ke sesuatu yang sifatnya turun temurun dan Sumatera Barat serta berkembangnya wisata menurut adat suatu daerah atau kawasan, kuliner prospek mengembangkan industri sedangkan makanan memiliki arti sesuatu makanan tradisional di Sumatera Barat yang dimasukkan melalui mulut yang masing sangat besar. Untuk itu dibutuhkan berfungsi memberi nutrisi kepada strategi besar pengembangannya yakni tubuh sehingga pengertian makanan dengan cara menentukan makanan tradisional secara sederhana berarti tradisional yang menjadi unggulan dan sebagai segala sesuatu yang strategi bisnis yang tepat dalam menyaingi dikonsumsi masyarakat suatu daerah secara hadirnya kuliner yang berasal dari luar turun temurun guna memenuhi kebutuhan Sumatera Barat. nutrisi bagi tubuhnya. Menurut Ernayanti (2003;2) dalam Ensiklopedi Makanan Tradisional di Pulau Jawa dan Pulau Madura 2. TINJAUAN PUSTAKA memberikan pengertian tentang makanan tradisional memiliki nilai budaya, tradisi, serta Pengertian Strategi dan Pengembangan kepercayaan yang bersumber pada budaya Produk lokal (local indigenous). Menurut Chandler (dalam Rangkuti, 2006:3) menyatakan bahwa 2. 2 Model Pengembangan Industri strategi merupakan alat untuk mencapai Kreatif tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan Model pengembangan industri kreatif tujuan jangka panjang, program tindak adalah layaknya sebuah bangunan yang lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. akan menguatkan industri Indonesia, strategi yang dimaksud dalam penelitian dengan landasan, pilar dan atap sebagai ini adalah kesatuan rencana yang elemen bangunan tersebut, seperti komprehensif dan terpadu untuk mencapai tergambar dalam gambar 1. berikut : keunggulan bersaing dalam mencapai tujuan yang diwujudkan dalam bentuk program-program pengembangan. Dalam Gambar 1 : Model Pengembangan Industri hal ini pengembangan makanan tradisional Keratif unggulan minangkabau untuk mampu bersaing dengan makanan- makanan dari negara lain, setidaknya mampu menjadi tuan rumah di daerah sendiri yaitu Sumatera Barat. Menurut Buchari (2000) tujuan pengembangan produk adalah: (1)untuk

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 – 50 42

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

Barat Wilayah kajian di Propinsi Sumatera Barat meliputi 19 kabupaten dan kota dengan wilayah kecamatan seluruhnya adalah 175 kecamatan. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kabupaten/Kota di propinsi Sumatera Barat.

3. 1 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah desk study untuk data sekunder dan untuk data primer melakukan observasi, wawancara, kuesioner dan focus group discussion (FGD). Disamping itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara mendalam dengan aparat pemerintah, masyarakat dan wisatawan

terkait terutama makanan tradisional yang memiliki potensi unggulan dan dapat Dari Model pengembangan Industri Kreatif, dikembangkan. Terakhir dilakukan survey ada kolaborasi dalam mengembangkan lapangan ke seluruh daerah yang menjadi Industri kreatif, yaitu seperti gambar di bawah basis industri makanan tradisional unggulan ini : yang dapat dikembangkan.

Tabel 1 : Kolaborasi Pengembangan 3.2 Variabel Penelitian Industri Kreatif Beberapa variabel yang diidentifikasi dan di analisis lebih lanjut merupakan variabel dari lingkungan internal dan dari lingkungan eksternal. Variabel dari lingkungan internal yaitu: produk (product), harga (price), manusia (people), dan promosi (promotion). Sedang variabel dari lingkungan eksternal yaitu: persaingan (competition), hukum dan peraturan pemerintah (legislation and regulation), teknologi (technology), dan situasi sosial budaya (societal and cultural environtment).

3.3 Teknik Analisis Data 1. Analisis Faktor internal dan eksternal

Analisis lingkungan dimaksud untuk mencoba mengidentifikasi kekuatan (strenghts) dan peluang (opportunities) yang perlu segera mendapatkan perhatian dan pada saat yang sama diarahkan untuk mengetahui kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats) yang 3. METODE PENELITIAN perlu mendapatkan antisipasi (Suwarsono, Lokasi Penelitian dan Responden 1998). Jenis penelitian ini adalah empiris dan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian pada 2. Analisis Internal diseluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera

43 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No. 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 - 50

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

Tabel IFAS (Internal F actor Analisys (kurang penting), 1 (sama penting) dan 2 Strategy) disusun untuk merumuskan (lebih penting) dan lebih lanjut dirata-rata faktor- faktor strategis internal. maka jumlah bobot nilai sama dengan 1 Penafsiran atas keterangan pada kolom dua. Dalam menghitung responden menjadi hasil identifikasi peringkat/rating masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan. Kekuatan dan dengan nilai 4 (sangat kuat), 3 kelemahan tersebut kemudian dianalisis (kuat), 2 (sedang) dan 1 (lemah). Untuk internal dengan menggunakan matrik IFAS. mendapatkan skor pada kolom empat, Matrik IFAS digunakan untuk menganalisis dengan cara mengalikan bobot pada kolom faktor internal yang dilakukan untuk dua dengan rating pada kolom tiga. mendapatkan faktor kekuatan dan faktor Masing-masing faktor yang ada kelemahan yang telah diantisipasi skornya dijumlahkan dan bila kekeberadaannya. Kemudian faktor mendapatkan jumlah total skor kekuatan dan kelemahan itu diberi bobot dibawah 2,5 artinya secara eksternal dengan nilai 0 (kurang penting), 1 (sama adalah lemah, sedangkan bila diatas penting) dan 2 (lebih penting). Setelah 2,5 menunjukkan posisi eksternal yang dirata-rata maka total bobot nilai sama cukup. dengan 1. Selanjutnya, menghitung peringkat / rating dari masing-masing 4. Analisis SWOT faktor dengan nilai 4 (sangat kuat), 3 Setelah menganalisis faktor internal dan (kuat), 2 (sedang) dan 1 (lemah). eksternal atau analisis matrik IFAS dan Menghitung skor pada kolom empat dengan EFAS maka dilanjutkan dengan cara mengalikan bobot dengan rating. menggambarkan matrik SWOT. Analisis Untuk mendapatkan skor total SWOT adalah alat untuk mengenali situasi, dengan cara menjumlahkan semua yang jika dilakukan dengan benar maka skor. Jika nilainya di bawah akan menghasilkan pondasi yang kuat untuk 2,50 maka berarti secara eksternal merumuskan atau memformulasikan suatu adalah lemah dan nilai skor di atas 2,50 strategi (Bozac dan Tipuric, 2006). menunjukkan posisi eksternal yang cukup Analisis SWOT juga digunakan kuat. sebagai alat untuk mengetahui kekuatan, kelemahan yang dipengaruhi 3. Analisisi Ekternal kebijakan internal perusahaan serta Matrik evaluasi faktor eksternal (EFAS) peluang dan ancaman yang dipengaruhi memungkinkan para penyusun strategi faktor-faktor eksternal yang tidak bisa untuk merangkum dan mengevaluasi dikontrol oleh perusahaan. Berdasarkan informasi ekonomi, sosial, budaya, analisis matrik SWOT dapat dirumuskan demografi, lingkungan, politik, pemerintah, berbagai kemungkinan alternatif strategi hukum, teknologi, dan persaingan (David, pengembangan makanan tradisional 2006: 143). Penafsiran atas keterangan unggulan minangkabau. Formulasi keempat responden menjadi hasil identifikasi peluang strategi tersebut adalah: Strategi Strengths dan ancaman. Peluang dan ancaman Opportunities (SO), Strengths Threats tersebut kemudian dianalisis eksternal (ST), Weaknesses Opportunities (WO), dengan menggunakan Matrik EFAS. Hasil dan Weaknesses Threats (WT). analisis eksternal dilanjutkan dengan mengevaluasi guna mengetahui apakah 5. Analisis QSPM (Quantitative Strategic strategi yang dipakai selama ini memberikan Planning Matrix). respon terhadap peluang dan ancaman yang QSPM adalah alat yang ada. Untuk maksud tersebut digunakan direkomendasikan bagi para Matrik EFAS (External Factor Analysis ahli strategi untuk melakukan Strategi), dengan langkah-langkah seperti; evaluasi pilihan strategi alternatif secara membuat matrik yang terdiri dari empat obyektif, berdasarkan Key Success Factor kolom, dan memberi bobot pada semua Internal-External yang telah diidentifikasi faktor peluang dan ancaman dengan nilai 0 sebelumnya. Jadi secara konseptual,

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 – 50 44

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

tujuan QSPM untuk menetapkan bervariasi yang telah dipilih dan untuk kemenarikan relatif (r elative menentukan strategi mana yang dianggap attractiveness) dari strategi-strategi yang paling baik untuk diimplementasikan. Masakan Padang dengan bahan utama adalah daging dipotong kecil-kecil 4. HASIL DAN PEMBAHASAN (kadang ukuran besar). Pakai santan dan Penelitian ini bertujuan m engumpulan data cabai merah giling. Rasanya cukup pedas di seluruh kabupaten/Kota di Sumatera Barat dan aromanya sangat khas. Biasanya kecuali Kabupaten Kepulauan mentawai melalui daging yang digunakan adalah daging teknik wawancara terhadap wisatawan untuk kambing. mengidentifikasi dan memetakan makanan tradisional unggulan menurut wisatawan. D. Ikan Pangek Masin Pertanyaan yang diajukan kepada wisatawan Masakan ini tidak pedas dan gurih. Kalo adalah makanan tradisional apa yang ingin mau terasa pedas, cabenya silahkan dinikmati wisatawan didaerah ini dimakan. Untuk ikannya bisa pake ikan (kabupaten/kota). Wawancara dilakukan laut apa saja. Dan untuk menyamarkan terhadap 520 orang wisatawan yang bau amis ikan, biasanya digunakan tersebar di Kabupaten/kota di Sumatera daun ruku-ruku tapi di sini saya ganti Barat. Berikut pemetaan makanan unggulan daun kemangi. Daun ruku-ruku itu mirip daerah di 18 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat seperti daun selasih atau kemangi, : hanya saja permukaan daunnya tidak halus dan aromanya sedikit berbeda. a. Tokok Dendeng adalah salah satu makanan E. Katan khas Padang yang terbuat dari daging "Ado katan ado lo durian tu baru sero". sapi yang diiris tipis dan diolah Begitulah orang Minang menyebut sedemikian rupa hingga menjadi tentang kuliner yang satu ini yang berarti makanan yang lezat, enak dan pastinya "ada ketan ada juga durian ini baru menggoda selera makan. Berbeda nikmat". Ya, bagi masyarakat Sumatera dengan olahan dendeng jawa yang manis Barat menikmati durian belum lengkap dan lunak, dendeng padang mempunyai rasanya tanpa kehadiran ketan. Katan tekstur yang tipis, keras dan juga merupakan olahan beras ketan yang pedas, tekstur ini didapat dari proses dikukus hingga matang. Dalam proses pembakaran, penggorengan maupun pengukusan beras ketan ditambahkan penjemuran. irisan daun pandan agar wangi. Dalam penyajiannya bersama b. Es Durian “Ganti Nan Lamo” durian, katan ditaburi kelapa parut yang Durian merupakan buah yang berbentuk telah ditambahkan garam halus bundar (elips) besar dan mempunyai secukupnya. Buah durian yang telah cangkang yang berduri. Buah yang dikupas disajikan diatas piring dengan disebut sebagai King of Fruit ini katan dan kelapa parut. Legitnya buah merupakan buah yang punya kandungan durian nan manis dan lembut dimakan manfaat yang banyak bagi tubuh kita, bersamaan dengan gurihnya katan akan tapi juga bisa membahayakan kalau di mampu menggoyang penikmatnya. konsumsi secara berlebih karena terdapat kandungan alkohol di dalamnya. F. Karupuak Jangek Es Durian adalah salah satu jenis kuliner Kerupuk jangek merupakan kerupuk kulit favorit yang sudah pasti wajib hukumnya yang terbuat dari kulit sapi atau kambing. kalau sedang berkunjung ke Kota Kerupuk jangek merupakan makanan Padang. khas minang yang sering dimakan sebagai santapan pada saat makan nasi, C. Gulai Cancang sate, dan lai-lain. Kerupuk jangek ini juga dijadikan sebagai oleh-oleh khas minang.

45 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No. 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 - 50

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

Kue lompong sagu adalah khas G. Lompong Sagu tradisional minang kabar yang terbuat dari tepung aren, di ulen bersama santan, konsumen tinggal ambil sepuasnya berapa pisang kepok dan kelapa muda. tusuk yang mau dimakan. Di dampingi Kemudian dibungkus dengan daun dengan atau nasi bagi yang kurang pisang yang kedua ujungnya dijepit suka dengan lontong. dengan lidi lalu dipanggang di atas bara. Aroma harum akan tercium akibat dari J. Padang lapisan daun pisang tersebut. terbuat dari irisan daging sapi. Daging sapi yang dipergunakan tidak H. Lamang Tapai sembarangan, melainkan hanya bagian khas Lamang tapai adalah makanan khas dalam saja, sehingga memiliki tingkat tradisional minangkabau yang terbuat kekenyalan yang pas namun tetap terasa dari perpaduan antara yang empuk. Masakan ini cocok dijadikan sebagai terbuat dari ketan putih dan tapai hidangan pembuka atau sebagai menu ketan hitam di piring membuat rasa utama. makanan ini menimbulkan citra rasa Kelezatan soto padang terletak pada variasi yang membuat ketagihan. Lamang bumbu yang begitu lengkap. Bumbu soto adalah beras ketan (putih atau hitam), padang pada umumnya mudah ditemukan di yang dimasak dengan menggunakan pasar tradisional ataupun supermarket. Satu bambu yang sudah dilapisi dengan daun lagi yang tidak boleh hilang dari soto padang, pisang dan dibakar dengan bara api. penggunaan kerupuk beras berwarna merah Panganan ini lebih banyak ditemui saat jambu sebagai pelengkapnya. bulan suci Ramadhan. Pada saat Ramadhan, banyak penjual dadakan di K. Rendang pinggir jalan menjelang waktunya Rendang adalah masakan tradisional berbuka puasa, ada yang dijual per khas Minang Sumatera Barat. Rendang bambu atau per potong. Untuk varian merupakan masakan favorit hampir setiap lamang sendiri ada yang biasa atau orang yang datang ke rumah makan sudah ada yang ditengahnya diberi Padang. Rendang terbuat dari daging sapi pisang. Biasanya lamang dimakan yang dimasak bersama kuah santan dan dengan tapai hitam. Memakan lamang bumbu-bumbu khas Padang lainnya. disaat panas atau dengan guyuran tapai yang dingin, keduanya memiliki sensasi rasa yang berbeda. L. Sala Lauk Sala lauak ini meupakan jajanan wajib I. bagi orang Pariaman. Sala dalam bahasa Sate Padang adalah salah satu minang yang berarti goreng. Sala lauak makanan khas yang asli dari Padang yang adalah gorengan yang terbuat dari adonan memiliki cita rasa yang enak dan lezat. Sate tepung beras dan ikan asin sehingga Padang memiliki penggemar tidak hanya di rasanya sangat gurih dan renyah. daerah Padang saja tetapi hampir menyebar Dibuat dari bahan-bahan tepung di seluruh daerah di Indonesia. Penggemar beras, cabe, kunyit, bawang-bawangan, Sate Padang ini tidak cuma dari kalangan garam serta ikan asin membuatnya tak anak muda tetapi ada juga dari kalangan ingin berhenti mencicipinya. Si bola orang tua. Bila dilihat bumbu sate padang yang imut ini atau disebut sala berbeda dengan bumbu sate yang lain bila lauak adalah camilan khas orang dilihat dari segi warna, di Sate Padang Pariaman yang mempunyai rasa renyah, memiliki warna kuning. pilihan daging gurih dan sedikit pedas. Itulah ciri satenya yang beraneka macam, seperti usus, orang pariaman selalu yang jantung, lidah dan daging biasa. Biasanya pedas-pedas. Kenikmatan sala lauak disuguhkan langsung sebanyak 50 tusuk, jadi sudah tercium dari aromanya yang khas

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 – 50 46

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

karena irisan daun kunyit dalam sala Kekuatan dan Kelemahan Internal begitu mengundang selera. Sala lauak Rendang cenderung lebih kecil seperti bola Adapun faktor kekuatan internal dari industri pimpong. makanan rendang adalah sebagai berikut: 1) Mudah diperoleh. Yakni disemua rumah M. Asam Padeh makan minang diseluruh daerah. Tidak hanya di daerah Sumatera Barat namun Asam Padeh merupakan salah satu juga diluar daerah Sumatera Barat. resep yang digemari oleh banyak 2) Kualitas penataan atau penyajian. orang, selain itu asam padeh Rendang disajikan secara menarik yakni juga sangat mudah sekali menonjolkan bahan utamanya dan dimasaknya. Resep masakan asam disertai dengan kuah rendangnya padeh ini terbuat dari bahan dasar ikan sehingga memberikan kesan menarik tongkol yang mempunyai banyak sekali dilihat dan dicoba. manfaatnya, seperti mencegah anemia, 3) Kualitas produk. Hal ini didasarkan pada mencegah ejakulasi dini dan bisa tekstur daging rendang yang tidak keras menyembuhkan rheumatic. dibanding daging olahan lainnya serta tahan lama lebih dari 1 bulan. N. Ampiang 4) Keunikan cita rasa dan aroma. Rendang kaya akan bahan-bahan Dadiah adalah makanan yang berasal dari rempah-rempah dan memberikan cita susu kerbau yang di fermentasikan dalam rasa unik serta aroma yang sebuah bambu, sebagaimana yoghurt mengundang selera. (istilah umum dari jenis susu ini), 5) Dapat dinikmati disegala suasana dan namun dadiah diperam dalam bekas buluh waktu. Rendang dapat dijadikan yang tertutup (atau ditutup dengan daun makanan utama dalam berbagai acara pisang). Makanan khas ini di Minangkabau dan waktu untuk menikmatinya dapat disajikan dengan cara mencampurkan pagi, siang atau malam hari. Bahkan dadiah dengan beras ketan merah rendang tidak hanya dapat dinikmati yang sudah dipipihkan serta ditambah dengan nasi namun juga dapat dinikmati santan dan airan gula merah. Dadiah juga dengan lontong dan lainya. sedap dimakan dengan nasi panas dan 6) Kesesuaian biaya yang dibayar dengan . kepuasan. Harga merupakan salah satu variabel konsumen untuk menikmati Dari pemetaan makanan makanan yang makanan. Konsumen menilai harga termasuk unggulan di beberapa kabupaten rendang sangat sesuai dengan kota di Propinsi Sumatera Barat. Dengan ini kepuasan atas cita rasa yang mereka di simpulkan lebih lanjut bahwa makanan nikmati. yang menjadi unggulan terunggul di daerah 7) Variasi produk sangat banyak. Saat ini Minangkabau ini adalah Rendang. produk tidak hanya berbahan baku utama daging saja, namun juga divariasikan dengan ikan, sayur, ayam 4.1 Strategi Pengembangan Rendang dan lainnya. Sebagai Makana Tradisional 8) Dapat dijadikan sebagai oleh-oleh atau cederamata dari Sumatera Barat. Untuk menentukan strategi pengembangan 9) Dapat dijadikan sebagai bekal makanan yang tepat dalam trangka mengembangan untuk perjalanan jauh. makanan tradisional Minangkabau. Maka perlu di identifikasi terkait kekuatan dan Adapun Faktor Kelemahan internal kelemahan faktor ekternal dan internal dari adalah sebagai berikut: produk rendang tersebut. 1) Kualitas (rasa) produk yang tidak konsisten. Hal ini disebabkan karena banyaknya produsen yang memproduksi

47 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No. 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 - 50

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

rendang, sehingga cita rasa 3. Tumbuhnya industri pariwisata dan berbeda-beda dan berdampak pada bisa perhotelan di Indonesia khususnya rusaknya citra produk bagi konsumen. Sumatera Barat. 2) Hanya tersedia di restoran atau rumah 4. Penggunaan teknologi modern untuk makan khusus minang. Produk ini hanya pengembangan atau produksi rendang. dapat diperoleh di rumah makan 5. Berkembangnya wisata minat khusus minang. Hotel-hotel ataupun rumah yakni wisata kuliner. makan selain rumah makan padang 6. Rendang sudah dianggap bagian dari hampir tidak pernah menyajikan produk budaya minang sehingga dalam setiap acara, ini kecuali ada permintaan khusus dari rendang selalu disajikan. konsumennya. 3) Proses produksi yang sangat lama dan Sedangkan faktor-faktor ancaman biaya besar. Untuk membuat rendang eksternal adalah sebagai berikut: dibutuhkan waktu paling kurang 3 jam. 1) Produk makanan dari negara lain. Hal ini berdampak pada rendang hanya Produk-produk franchise semakin diproduksi hanya jika ada acara khusus. tumbuh dan meningkat pesan serta Namun dampak positifnya adalah semakin meningkatnya konsumennya. rendang menjadi makanan berbahan Hal ini tentunya konsumen lebih santan yang tahan lama sehingga cocok leluasa dalam memilih produk lainnya dijadikan sebagai oleh-oleh. sebagai produk pengganti. Berdasarkan faktor-faktor diatas, 2) Higienis. Hingga saat ini, permasalahan maka masing-masing faktor diberikan higienis produk rendang masih rendah. bobot dalam bentuk persentase dan Diperlukan teknik produksi yang sehat diberikan rating dan skor dan kemasan yang baik sehingga masing-masingnya. Dari hasil pengolahan produk menjadi higienis. data diperoleh total skor faktor internal adalah sebesar 3,1. Angka ini Berdasarkan faktor lingkungan menunjukkan kategori sangat kuat karena eksternal tersebut diatas, dilakukan berada diatas rata-rata 250 (david, 2000). pembobotan dengan menggunakan metode Ini menunjukkan bahwa posisi internal perbandingan berpasangan terhada faktor strategi pengembangan produk rendang peluang dan ancaman eksternal. sebagai makanan unggulan dikatakan kuat Berdasarkan analisa faktor eksternal sehingga mampu memanfaatkan diperoleh total skor sebesar 2,9. Hal ini faktor-faktor kekuatan yang ada untuk mengindikasikan skor faktor eksternal dapat mengatasi faktor-faktor tergolong kat karena berada diatas rata-rata kelemahannya. 2,50. Ini menunjukkan bahwa faktor eksteral mampu memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Peluang dan ancaman Lingkungan Eksternal 4.2 Analisa Strategi Pengembangan Strategi pada penelitian ini adalah untuk Adapun faktor-faktor peluang eksternal mengetahui posisi dan arah pengembangan meliputi: produk rendang. Analisa strategi dilakukan 1. Telah ditetapkan rendang sebagai dengan menganalisis matrik Internal makanan terlezat didunia versi stasiun Eksternal (IE) yakni dengan menggunakan berita internasional CNN pada tahun dimensi nilai total skor lingkungan internal 2011. Hal ini berdampak pada semakin dan lingkungan eksternal. Matriks IE dapat terkenalnya rendang diseluruh negara. menentukan strategi-strategi utama (grand 2. Himbauan pemerintah untuk lebih strategy). memperkenalkan makanan tradisional khususnya rendang.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 – 50 48

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

Tabel 2. Matriks Internal - Eksternal dilakukan dengan intervensi dari Matrik Posisi makanan rendag pemerintah yakni diantaranya mewajibkan hotel-hotel menyediakan rendang sebagai Total Nilai Rata-rata IFE Kuat Rata-rata Lemah

(3,0 - 4,0) (2,0 - 2,99) (1,0 - 1,99) Kuat I II III Total Nilai (3,0 - 4,0) ata-rata EFE Rata-rata IV V VI (2,0 - 2,99) Lemah VII VIII IX (1,0 - 1,99) sajian utama atau dengan Berdasarkan pada hasil analisis mengembangkan pasar-pasar baru. faktor strategis lingkungan internal dan Strategi ketiga adalah strategi lingkungan eskternal diperoleh nilai total pengembangan produk. Strategi ini skor lingkungan internal adalah sebesar ditempuh dengan cara meningkatkan 3,1 dan nilai faktor eksternal sebesar 2,9. kualitas dan mutu produk, memodifikasi Hal ini menunjukkan posisinya baik di produk yang ada atau menambah jenis lingkungan internal dan lingkungan re37roduk yang ada. Hal ini menuntut eksternal kuat. Berdasarkan matriks total adanya inovasi produk agar dapat nilai rata-rata tertimbang lingkungan mempertahankan daya saingnya. internal dan lingkungan eksternal, maka posisi rendang berada pada kuandran IV. 5. KESIMPULAN Gambar 2 diatas menunjukkan matriks posisi makanan rendang. Berapa Kesimpulan dari penelitian ini adalah Matrik internal-eksternal pada : gambar 2 menunjukkan bahwa makanan 1. Pentingnya strategi pengembangan rendang berada pada sel IV. Karena itu, makanan tradisonal Minangkabau agar berdasarkan pada teori Davis (2006) maka adanya pengakuan terhadap makanan strategi yang seharusnya diterapkan dalam tersebut, sehingga membutuhkan perbaikan upaya mengembangkannya adalah dan pengembangan terhadap ke khas san Growth and Build Strategy (strategi tumbuh makanan tradisonal tersebut. dan kembangkan). Kuandran IV ini juga 2. Melakukan pemetaan terhadap berbagai disebut dengan Stability Strategy yaitu jenis makan tradional Minangkabau di strategi yang diterapkan tanpa mengubah beberapa kabupaten kota di Sumatera arah strategi yang telah ditetapkan. Barat. Strategi ini terdiri dari strategi penetrasi 3. ampel penelitian ini adalah pelaku usaha pasar, pengembangan pasar dan makanan tradisional, wisatawan dan pengembangan produk. pemerintah. Strategi penetrasi pasar adalah 4. Pengumpulan data dilakukan dengan usaha peningkatan pangsa pasar atau wawancara dan kuesioner market share suatu produk yang ada 5. Rendang merupakan rangking makanan dipasar melalui pemasaran yang lebih tradisonal terunggul di Daerah Minangkabau gencar. Peningkatan promosi dapat atau Sumatera Barat. dilakukan dengan cara periklanan, personal selling, pameran dan lainnya. Daftar Pustaka Strategi berikutnya adalah pengembangan pasar. Pengembangan David, F. R. 2006. Strategic Management: pasar dilakukan dengan mengoptimalkan Concepts (Ichsan Setiyo Budi. Pentj.) pasar yang ada dan menumbuhkan Jakarta: PT.Salemba Empat. pasar-pasar baru. Pasar-pasar baru dapat

49 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No. 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 - 50

Strategi Pengembangan Makanan Unggulan Minangkabau Berdaya Saing Global

Departemen Perdagangan Republik Yang Maha Esa. Jakarta: Proyek Indonesia, Pengembangan Ekonomi pelestarian danpengembangan Kreatif Indonesia, 2025, Jakarta 2008 tradisi dan kepercayaan. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). http://travel.cnn.com/explorations/eat/readers Kamus Besar Bahasa Indonesia, -choice-worlds-50-most-delicious-foo Edisi Ketiga,Jakarta: Balai Pustaka ds-012321 Ernayanti, dkk. 2003. Ensilopedi Kotler, P., Bowen, J., Makens, J. 2002. Makanan Tradisional di Pulau Pemasaran Perhotelan dan Jawa dan Pulau Madura. Deputi Kepariwisataan. Jilid II Edisi bidang pelestarian dan pengembangan kebudayaan, asdep. Urusann epercayaan terhadap Tuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pearson Education Asia Ptc. Ltd dan PT.Prenhallindo. Rangkuti, F, 2006. Analisis SWOT, Tehnik Membedah Kasus Bisnis-Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Cetakan ke 14. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 10 No 2 Desember 2015. ISSN 1858-3687 hal 41 – 50 50