DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

KOTA PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

HASIL DAFTAR PEMUTAKHIRAN DATA CB KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2018

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

DAFTAR ISI 1. MASJID ASASI ...... 9

2. SMU 1PADANG PANJANG ...... 13

3. RUMAH KARNALISST.PANGERAN ...... 20

4. SMPN 1 PADANG PANJANG ...... 23

5. STASIUN KERETA API PADANG PANJANG ...... 27

6. JEMBATAN KERETA API PADANG PANJANG ...... 30

7. MAKAM SITANO (SYEKH SULTAN ISHAK) ...... 35

8. ASRAMA DAN TUGU PERINGATAN DINIYYAH PUTERI PADANG PANJANG...... 40

9. KOMPLEKS MAKAM RAHMAH EL YUNUSIYYAH ...... 45

10. Mts. DMP Diniyyah Puteri Padang Panjang ...... 49

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

1. MASJID ASASI

KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek Masjid Asasi Nomor Inventaris 01/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan Jalan Haji Piobang • Dusun RT V • Desa/Kelurahan Sigando • Kecamatan Padang Panjang Timur • Kabupaten/kota Kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 3,8 Km • Ibukota Prov. 55,4 Km Keletakan Geografis Dataran Tinggi dengan ketinggian 710 mdpl. Objek berada dalam bentang lahan datar. Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4. Letak Astronomis S 00°28' 05,8"dan E 100°25'36,1" Deskripsi Historis Masjid ini didirikan oleh masyarakat dari 4 koto yaitu dari daerah Gunuang, Paninjauan, Jaho dan Tambangan. Masjid Asasi pernah dijadikan sebagai basis pengembangan Islam terutama mengembangkan Madrasah Thawalib Gunuang. Tokoh-tokoh seperti Buya HAMKA pernah menggelar pengajian disini. Masjid Asasi memiliki 3 motif ukiran dari aliran yang berbeda yaitu Hindu, China dan Minangkabau.1Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1702 atas swadaya masyarakat Batipuh Koto. Masjid ini merupakan masjid pertama di Nagari Gunung dan Kota Padang Panjang. Secara umum bangunan masjid masih belum mengalami perubahan signifikan. Berdasarkan informasi masyarakat, pada awalnya atap masjid berbahan ijuk diganti menggunakan seng sekitar tahun 1905, serta penggantian dinding yang sudah lapuk pada tahun 1956. Deskripsi Arkeologis Masjid Asasi memiliki denah dasar bujur sangkar 13,1 m x 13,1 m, dengan tambahan mihrab pada sisi barat berukuran 2,2 m x 4,6 m serta serambi/beranda (pintu masuk) pada sisi timur berukuran 5 m x 4,4 m. Pada sisi serambi ini terdapat 2 buah tangga masuk bangunan

1 Ilham Cluster. Hak Cipta: Tim Labor Sejarah FIBA IAIN Padang Di Edit oleh : Muhammad Ilham. Sabtu, 5 Juni 2010. “Masjid Tua dan Bersejarah di Minangkabau” (online), (http://ulama-minang.blogspot.co.id/2010/06/masjid-tua-historis-di-minangkabau.html, diakses tanggal 20 September 2017)

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

(sisi kiri-kanan) berbahan beton/coran semen. Pintu masuk bangunan terdapat pada sisi timur. Secara keseluruhan jendela masjid berjumlah 14 buah dengan rincian: 2 buah diserambi yang masing-masing menghadap sisi utara dan selatan, bangunan utama 10 buah yang menghadap sisi utara 4 buah, selatan 4 buahdan timur 2 buah, serta 2 buah pada mihrab yang masing-masing menghadap sisi utara dan selatan. Secara keseluruhan bangunan masjid ini ditopang oleh 9 buah tiang, dengan rincian 1 tiang soko guru pada bagian tengah serta 8 tiang lainnya yang mengelilingi tiang sosko guru. Sebagai informasi tiang soko guru ini berukuran lebih besar dari tiang-tiang lainnya. Bagian dalam tiang soko guru berbahan kayu dengan bagian luarnya dilapisi beton/semen. Sedangkan8 buah tiang lainnya berbahan kayu berbentuk bulat. Pada bagian atas dari tiang soko guru terdapat hiasan kelopak bunga matahari. Atap masjid berbentuk tumpang (limas) dengan jumlah undakan 3 buah. Secara umum komponen bahan bangunan berbahan kayu serta beratap seng. Seluruh dinding bangunan dipenuhi dengan ragam hias motif flora. Pada sisi timur terdapat rumah bedug berukuran 3 m x 2 m, sebagai tempat menempatkan tabuh. Bangunan Bangunan utama: 13,1m X 13,1 m Mihrab: 2,2 m x 4,6 m Ukuran (luas) Situs Serambi: 5 m x 4,4 m Lahan 27,7 m x 22 m Utara Rumah H. Yusida Selatan Rumah penduduk Batas-batas Barat Rumah penduduk Timur Kebun/sawah Fungsi lama dan Tempat ibadah sekarang Pemilik Tanah wakaf/hibah Pengelola Masyarakat (pengurus masjid) dan BPCB Sumatera Barat Foto Bangunan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Foto Lingkungan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Denah Keletakan

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

2. SMU 1PADANG PANJANG

KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek SMU 1Padang Panjang Nomor Inventaris 02/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 9 • Dusun RT III • Desa/Kelurahan Guguk Malintang • Kecamatan Padang Panjang Timur • Kabupaten/kota Kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 1,1 Km • Ibukota Prov. 78 Km Keletakan Geografis Dataran Tinggi 759 mdpl dengan bentang lahan datar Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 Letak Astronomis S 00°27' 47,6"dan E 100°24' 21,1" Deskripsi Historis Bangunan ini dahulunya merupakan sekolah pendidikan guru zaman Belanda atau Normal School yang satu-satunya berada di Minangkabau. Pada perkembangan berikutnya berubah menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan akhirnya menjadi SMAN 1 I Padang Panjang sejak tahun 1997.

Deskripsi Arkeologis Bangunan SMU I Padang Panjang ini berada di tepi jalan raya kota Padang Panjang. Secara umum pada kompleks ini terdapat 3 buah bangunan utama (induk) serta 3 buah bangunan penunjang seperti ruang guru, UKS (Pramuka) dan kelas. Arah hadap bangunan ini menghadap selatan (jalan lintas -Padang Panjang). Keseluruhan bangunan tersebut masih asli dengan arsitektural Kolonial. Bangunan induk (utama) berjajar arah selatan-utara. Berikut rincian masing-masing bangunan: Bangunan Induk I: Terdapat pada sisi selatan dengan denah persegi panjang berukuran 53,4 m x 8,5 m. Pintu masuk terdapat pada bagian tengah bangunan menghadap sisi selatan. Bangunan ini memiliki 7 buah ruang/kamar yang terdiri dari ruang kelas 2 buah, Tata Usaha, Komite Sekolah, Kepala Sekolah, TRRC (riset), Laboratorium Komputer. Namun pintu masuk ruang-ruang diatas, terdapat pada sisi utara. Bangunan Induk II: Bangunan Induk II dan I ini dihubungkan dengan oleh sebuah koridor yang terdapat pada bagian tengah bangunan. Bangunan berdenah persegi dengan ukuran 29,9 m x 13,9 m. Pada masing-masing bagian

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

samping (sisi timur-barat) bangunan utama, terdapat rumah/bangunan Pembina asrama yang menempel dengan bangunan induk berukuran 14,9 m x 9,8 m. Pintu-pintu pada Bangunan Induk II ini menghadap arah selatan. Namun pada bagian tengah bangunan juga terdapat sebuah koridor dengan pintu pada sisi kiri-kanannya. Sebagai informasi, bangunan sekarang difungsikan sebagai asrama/barak bagi siswa putri dengan bagian dalam berupa ruang lepas tanpa sekat (bangsal) yang hanya dipisahkan oleh koridor pada bagian tengah. Bangunan Induk III: Diantara Bangunan Induk III dan II terdapat bangunan baru 2 lantai dari bahan beton/coran semen. Bangunan Induk III berdenah persegi dengan ukuran 66,8 m x 9,6 m. Pada masing-masing bagian samping (sisi timur-barat) bangunan utama, terdapat rumah/bangunan Pembina asrama yang menempel dengan bangunan induk berukuran 24,3 m x 9,3 m. Pintu-pintu pada Bangunan Induk III ini menghadap arah selatan. Namun pada bagian tengah bangunan juga terdapat sebuah koridor dengan pintu pada sisi kiri-kanannya. Sebagai informasi, bangunan sekarang difungsikan sebagai asrama/barak bagi siswa putra dengan bagian dalam berupa ruang lepas tanpa sekat (bangsal) yang hanya dipisahkan oleh koridor pada bagian tengah. Ruang Guru: Ruang Guru ini terdapat pada bagian samping depan (sisi barat) Bangunan Induk I. Bangunan berdenah persegi panjang berukuran 19,8 m x 11 m yang difungsikan sebagai ruang majelis guru. Ruang Kelas: Bangunan ini terdapat di sisi barat antara Bangunan Induk I dan II, berdenah persegi panjang berukuran 12,6 m x 6,6 m. Berdasarkan konstruksi bangunannya, diperkirakan dahulunya bangunan ini difungsikan sebagai dapur/ruang makan. Ruang Kelas dan UKS (Pramuka): Bangunan ini terdapat di sisi timur antara Bangunan Induk I dan II, berdenah persegi panjang berukuran 12,6 m x 6,6 m. Berdasarkan konstruksi bangunannya, diperkirakan dahulunya bangunan ini difungsikan sebagai dapur/ruang makan.

Secara keseluruhan bangunan tersebut, terbuat dari bahan kayu dengan atap seng dengan dominasi warna biru dan putih. Ciri spesifik bangunan kolonial ditunjukkan antara lain dari tata letak bangunan, koridor, teras, pintu dan jendela yang tinggi dan langsing, serta interior dan eksterior bangunan.

Bangunan Bangunan Induk I: 53,4 m x 8,5 m. Bangunan Induk I: 29,9 m x 13,9 m Bangunan Induk I: 66,8 m x 9,6 m Ukuran (luas) Situs Ruang Guru: 19,8 m x 11 m Ruang Kelas: 12,6 m x 6,6 m Ruang Kelas dan UKS (Pramuka): 12,6 m x 6,6 m

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Lahan 30.420 m2 Utara Rumah penduduk Selatan Jl. Ahmad Dahlan/Rindam I BB/Secata B Batas-batas Barat Rumah penduduk Timur Rumah penduduk Fungsi lama dan Sekolah Guru / SMA I Padang Panjang (Pendidikan) sekarang Pemilik Pemerintah Kota Padang Panjang Pengelola Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat-SMA 1 Padang Panjang Foto Bangunan

Foto tahun 2017 Bangunan Induk I

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto ruangan bagian dalam

Bangunan Induk II

Foto Bangunan Induk II serta ruangan bagian dalam berupa bangsal sebagai barak bagi siswa putri

Bangunan Induk III

Foto Bangunan Induk III serta ruangan bagian dalam berupa bangsal

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

sebagai barak bagi siswa putra

Ruang Guru

Ruang Kelas

Ruang UKS/Pramuka

Foto Lingkungan Foto Lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Denah Keletakan

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

3. RUMAH KARNALISST.PANGERAN

KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek Rumah Karnalis St.Pangeran Nomor Inventaris 03/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan dr. Abdullah Akhmad No. 82 • Dusun - • Desa/Kelurahan Pasar Usang • Kecamatan Padang Panjang Timur • Kabupaten/kota Kota Padangpanjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 800 Km • Ibukota Prov. 76 Km Keletakan Geografis Dataran tinggi (ketinggian 775 mdpl) dengan bentang lahan datar Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 Letak Astronomis S 00°28' 10,34" dan E 100°25'38,39" Deskripsi Historis Rumah ini mulai dibangun pada tahun 1915 dan selesai pada tahun 1918, oleh saudagar yang terpandang pada masa itu yakni Karnalis St.Pangeran. Rumah ini berarsitektural kolonial. Dari mulai pagar rumah yang mempunyai ornamen kerawang, di atas setiap pintu rumah dengan stiliran gambar mahkota ratu Belanda, pintu dan jendela tinggi dan langsing, dinding dari kayu, lantai keramik dari Italia, serta atap berbentuk bungkus nasi.

Dari segi kesejarahan perang kemerdekaan, rumah ini berjasa pula di dalam partisipasinya terhadap para pejuang kemerdekaan, yaitu sebagai tempat pengungsian dan rapat khusus sekitar tahun1945, demikian juga pada masa pergolakan G30 S PKI tahun1965. Deskripsi Arkeologis Bentuk rumah empat persegi panjang dengan pintu tepat berada di tengah, berjumlah 5 buah yaitu pintu depan, serta 3 buah pintu berjajar ke belakang sampai ke dapur. Ruangan terbagi dalam ruangan tamu sisi depan dan 4 kamar, masing-masing dua buah di kanan kiri pintu/lorong tengah ruangan, serta ruangan dapur di sisi belakang. Ruangan dapur ini telah mengalami perombakan karena roboh pada saat gempa bumi tahun 1926. Bangunan 245 m2 Ukuran (luas) Situs Lahan 296 m2 Batas-batas Utara Rumah Penduduk

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Selatan Rumah Penduduk Barat dr. Abdullah Akhmad/Kantor Lurah Pasar Usang Timur Rumah Penduduk Fungsi lama dan Rumah tinggal / Hunian sekarang Pemilik Ahli waris Karnalis St.Pangeran Pengelola Ahli waris Karnalis St.Pangeran Foto Bangunan Foto lama

Foto tahun 2017

Foto Lingkungan Foto lama

Foto tahun 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Denah Keletakan

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

4. SMPN 1 PADANG PANJANG

KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek SMPN 1 Padang Panjang Nomor Inventaris 05/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan Sudirman No. 41 • Dusun - • Desa/Kelurahan Balai Balai • Kecamatan Padang Panjang Barat • Kabupaten/kota Kota Padangpanjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 800 Km • Ibukota Prov. 77 Km Keletakan Geografis Dataran tinggi (ketinggian 781 mdpl) dengan bentang lahan datar Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 Letak Astronomis S 00°27' 50,5" dan E 100°24' 13,9" Deskripsi Historis Bangunan SMPN 1 Padang Panjang merupakan tinggalan masa Kolonial Belanda. Berdasarkan inskripsi yang terdapat di bagian depan bangunan (dinding bangunan), diketahui bahwa peletakan pertama pembangunan bangunan ini dilakukan oleh “noetje sandee” pada tanggal 28-1-1928. Namun kondisi sekarang, bangunan yang tersisa hanya satu bangunan utama yang terdapat pada bagian depan (sisi selatan). Sementara di bagian belakang (sisi utara) sedang dilakukan pembangunan bangunan sekolah baru (bertingkat). Deskripsi Arkeologis Bangunan berorientasi arah selatan dengan denah persegi panjang berukuran 37,75 m x 7,20 m. Bangunan berbahan coran semen dengan rangka dari balok kayu dengan atap seng. jumlah ruangan dalam bangunan ini berjumlah 5 buah yang dibatasi dengan sekat dari semen dan triplek/kayu. Bangunan 37,75 m x 7,20 m Ukuran (luas) Situs Lahan 3.750 (m2) Utara Bangunan sekolah baru (bertingkat) masih milik SMPN 1 Padang Panjang Batas-batas Selatan Jalan Sudirman Barat Jl. Perintis Kemerdekaan Timur Kedai/toko dan rumah penduduk Fungsi lama dan Sekolah / Tempat pendidikan sekarang

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Pemilik Pemerintah Kota Padang Panjang (Dinas Pendidikan) Pengelola Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang-SMPN 1 Padang Panjang Foto Bangunan Foto Lama Tahun 2012

Tahun 2016

Tahun 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto Lingkungan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Tahun 2017

Denah Keletakan

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

5. STASIUN KERETA API PADANG PANJANG

KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek Stasiun Kereta Api Padang Panjang Nomor Inventaris 06/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan Dr. Abdul Gani • Dusun - • Desa/Kelurahan Silaing Atas • Kecamatan Padang Panjang Barat • Kabupaten/kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 1,5 Km • Ibukota Prov. 75 Km Keletakan Geografis Dataran Tinggi dengan ketinggian 775 mdpl serta bentang lahan datar. Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4. Letak Astronomis S0° 27' 48,4" dan E100° 23' 42,9" Deskripsi Historis Pembangunan stasiun kereta api di Kota Padang Panjang tidak terlepas dari pembangunan jalur kereta api Padang- yang awalnya berfungsi untuk sarana tranportasi membawa batu bara dari Sawahlunto.Keberadaan Stasiun KA Padang Panjang tidak terlepas dari sejarah perkembangan jalur transportasi perkereta apian di umumnya dan Sumatera Barat khususnya. Pembangunan jalan KA di Sumatera Barat dimulai pada tahun 1891. Secara umum perkembangan jalur transportasi ini diprakarsai oleh “Naamlooze Venootschap Neder-landsch Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM). Selanjutnya setelah kemerdekaan pengelolaan Stasiun KA ini beralih dari “Angkatan Moeda Kereta Api” AMKA, “Djawatan Kereta Api Republik Indonesia” (DKARI),Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan terakhir PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang.2 Stasiun Kereta Api Padang Panjang merupakan salah satu stasiun sentral karena pada stasiun ini merupakan titik pertemuan jalur rel dari Bukittingi, Solok dan dari Padang. Sejak tahun 2000-an awal stasiun ini bisa dikatakan tidak aktif lagi. Namun pada tahun 2017, rel serta bangunan stasiun sudah mulai dibenahi kembali. Deskripsi Arkeologis Stasiun Kereta Api Padang Panjang memiliki ukuran panjang 53 meter dengan lebar 10,5 meter. Stasiun ini berada tepat dipinggir rel kereta

2 Untuk lebih jelasnya tentang perkeretaapian di Sumatera Barat baca :Anonim. Sejarah dan Peranan Kereta api di Sumatera Barat.Padang : PT. KAI Divisi Regional Sumatera Barat, Tidak Terbit.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

api. Bangunan utama stasiun ini memiliki ruang sebanyak 2 bagian yaitu bagian timur dan barat. Bagian timur memiliki 4 ruangan, sedangkan sisi barat memiliki 8 ruangan. Bangunan utama kereta api stasiun Padang Panjang ini dibangun dari bata dan kayu. Serta memiliki pintu sebanyak 13 buah, yaitu sisi utata 5 pintu, dan 8 pintu pada sisi selatan. Arah hadap dari bangunan ini yaitu sisi utara.Bagian barat dari bangunan ini sudah ditambah bangunan baru yang dibangun sekitar tahun 1986-1987 dengan tidak merubah bentuk dari bangunan utama. Bagian utara dari bangunan ini yang merupakan arah hadap bangunan sudah diberi bangunan tambahan yang beratap gonjong.Selain dari bangunan utama atau stasiun, stasiun padang panjang juga memiliki bangunan pendukung antara lain depo yang berfungsi sebagai gudang, mes dan bangunan pendukung lainnya. Bangunan 53 m X 10,5 m (560 meter2) Ukuran (luas) Situs Lahan 2 ha Utara Rumah Penduduk Selatan Jalan/Rumah Penduduk Batas-batas Barat Tanah Penduduk Timur Jalan Fungsi lama dan Stasiun KA sekarang Pemilik PT Kereta Api Divre II Sumatera Barat Pengelola PT Kereta Api Divre II Sumatera Barat Foto Bangunan

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto Lingkungan

Denah Keletakan

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

6. JEMBATAN KERETA API PADANG PANJANG KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek “Jembatan Kereta Api Padang Panjang Nomor Inventaris 07/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan Jl. Raya Padang Panjang – Padang km 4 • Dusun - • Desa/Kelurahan Silaing Bawah • Kecamatan Padang Panjang Barat • Kabupaten/kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 4 Km • Ibukota Prov. 67 Km Keletakan Geografis Dataran Tinggi dengan ketinggian 557 mdpl. Lingkungan sekitar objek merupakan perbukitan. Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4. Letak Astronomis S 00° 28' 33.3" dan E100° 22' 01.3" Deskripsi Historis Pembangunan jembatan kereta api pada prinsipnya merupakan pendukungan jalur kereta api Padang-Solok-Sawahlunto. Diperkirakan jembatan ini dibangun sejalan dengan pembangunan stasiun kereta api Padang Panjang-Solok.Padang Panjang - Solok 53 Km selesai pada 1 Juli 18923. Deskripsi Arkeologis Jembatan ini melintasi jalur Lembah Anai dengan kontur berbukit, melintasi sungai dan berbelok-belok. Berdasarkan keletakannya, jalur rel berada pada lintas Padang-Padang Panjang-Solok. Jembatan ini menghubungkan antar bukit serta melintasi sungai/Batang Anai. jembatan ini secara keseluruhan berkontruksi baja (logam). Bangunan jembatan pada bagian bawah berbentuk setengah lingkaran sebagai penampang. Jembatan memiliki panjang 85 m, tinggi 14,75 m serta lebar 5 m (pada bagian bawah). Bangunan Panjang: 85 m Tinggi: 14,75 m Lebar: 5 m Ukuran (luas) Situs Lahan Panjang: 85 m Tinggi: 14,75 m Lebar: 5 m Utara Hutan Lindung/Sungai Batas-batas Selatan Hutan Lindung/Sungai Barat Jalan lintas Padang Panjang-Padang

3Sumatera Railways.13 Januari 2016.“Sejarah Perkeretaapian Sumatera Barat” (online).http://sumaterarailways.blogspot.co.id. diakses tanggal 25 september 2017.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Timur Jalan lintas Padang Panjang-Padang Fungsi lama dan Jembatan penyeberangan kereta api sekarang Pemilik PT Kereta Api Divre II Sumatera Barat Pengelola PT Kereta Api Divre II Sumatera Barat Foto Bangunan Foto Lama

Sumber foto: Koleksi Geheugen van Nederland, tahun 1892

Lok Uap E10 melintasi jalur bergerigi Lembah Anai (foto sumber: Sumatera Railways. pada situs http://sumaterarailways.blogspot.co.id.)

Foto tahun 2015/2016

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto Lingkungan

Foto tahun 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Denah Keletakan

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

7. MAKAM SITANO (SYEKH SULTAN ISHAK) KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek Makam Sitano (Syekh Sultan Ishak) Nomor Inventaris 08/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan - • Dusun - • Desa/Kelurahan Kel. Ganting • Kecamatan Padang Panjang Timur • Kabupaten/kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 3 Km • Ibukota Prov. 79 Km Keletakan Geografis Objek berada di atas bukit dengan bentang lahan miring/dataran tinggi dengan ketinggian 808 mdpl. Aksesibilitas Situs Objek dapat ditempuh dengan jalan kaki ke atas bukit di lahan perkebunan masyarakat Letak Astronomis S 00° 27' 55.2" dan E 100° 25' 33.6" Deskripsi Historis Berdasarkan keterangan dari masyarakat, Sitano (Syekh Sultan Ishak) adalah seorang penyebar agama Islam khususnya di Padang Panjang, dan masih murid dari Syekh Burhanuddin. Deskripsi Arkeologis Makam Sitano (Syekh Sultan Ishak), baik jirat maupun nisannya terbuat dari batu alam non artificial. Jirat makam makam terbuat dari susunan batu alam berbentuk persegi panjang berukuran panjang 4,6 m x lebar 3,10 m. Nisan makam terbuat dari batu alam pipih yang masing-masing berukuran: bagian kepala 92 cm, lebar 37 cm, dan tebal 5 cm. Bagian kaki: tinggi 90 cm, lebar 30 cm dan tebal 3 cm. Sebagai informasi, makam terletak diatas puncak bukit. Bangunan 4,6 m x 3,10 m Ukuran (luas) Situs Lahan 5,4 m x 5 m Utara Semak belukar Selatan Semak belukar Batas-batas Barat Semak belukar Timur Semak belukar Fungsi lama dan Pemakaman sekarang Pemilik Tanah milik kaum Dt. Majo Dirajo Pengelola Ahli waris kaum Dt. Majo Dirajo Foto Bangunan Foto lama:

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017:

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto Lingkungan Foto lama:

Foto tahun 2017:

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Denah Keletakan

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

8. ASRAMA DAN TUGU PERINGATAN DINIYYAH PUTERI PADANG PANJANG KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek Asrama dan Tugu Peringatan Diniyyah Puteri Padang Panjang Nomor Inventaris 10/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan Jl. Abdul Hamid Hakim No. 30 • Dusun - • Desa/Kelurahan Kel. Pasar Usang • Kecamatan Padang Panjang Barat • Kabupaten/kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 500 m • Ibukota Prov. 76 km Keletakan Geografis Dataran tinggi (ketinggian 807 mdpl) dengan bentang lahan datar Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 Letak Astronomis Bangunan Asrama: S 00°27' 40,8" dan E 100°23' 53,8" Tugu Peringatan 25 dan 50 Tahun Diniyyah Puteri Padang Panjang: S 00°27' 41,4" dan E 100°23' 53,6" Deskripsi Historis Bangunan Asrama Diniyyah Puteri Padang Panjang didirikan oleh Rahmah El Yunusiyah yang bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan melalui dunia pendidikan dan pengajaran. Diniyyah Puteri Padang Panjang didirikan pada tanggal 1 November 1923. Selain asrama, didirikan juga berbagai madrasah (sekolah) lainnya khusus untuk perempuan yang berada dalam satu kompleks. Berdasarkan keterangan Fauzi, kepala humas Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, awalnya bangunan ini saat didirikan pada tahun 1923, berbahan sasak untuk dindingnya. Namun pada tahun 1993, sasak tersebut ditempeli dengan semen guna perkuatan bangunan. Namun secara umum perubahan tersebut tidak merubah bentuk dan ukuran bangunan lama. Pada sisi utara bangunan (bagian depan) terdapat sebuah tugu peringatan berdirinya Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang yakni: Peringatan 25 tahun yang diperingati tahun 1948 dan Peringatan 50 tahun yang diperingati pada tahun 1973. Kedua inskripsi tersebut berada dalam 1 tugu, peringatan 25 tahun pada bagian atas dan 50 tahun pada bagian bawah. Deskripsi Arkeologis Bangunan Asrama Perguruan Diniyayh Puteri Padang Panjang Bangunan berada di utara tugu peringatan 25 dan 50 tahun berdirinya

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang. Bangunan ini memiliki denah dasar persegi panjangberukuran panjang 44,25 m x 12,5 m. Bangunan ini terdiri dari dua lantai dengan jumlah kamar/sekat 8 ruangan. Tugu Peringatan 25 dan 50 Tahun Diniyyah Puteri Padang Panjang Tugu ini terdapat di sisi selatan Asrama Diniyyah Puteri. Dasar/pondasi tugu berdenah bujur sangkar berukuran 2 m x 2m. Pondasi ini berundak seperti tangga sebanyak 4 undakan pada masing- masing sisinya. Sedangkan badan tugu peringatan berbentuk segi lima dengan diameter 1,2 m dan tinggi 3 m. Pada bagian kemuncak berbentuk kubah (setengah lingkaran) dan pada bagian atasnya terdapat symbol tangan dengan jari telunjuk yang mengarah ke atas. Pada badan bagian atas tugu (sisi selatan) terdapat 2 buah inskripsi yakni: (atas) 25 Tahun Perguruan Dinijjah Puteri 1 November 1923- 1948, dan (bawah) 1 Nopember 1923-1973 Genap 50 Tahun Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran Berdasar Atas Ajaran Islam Dengan Tujuan Membentuk Puteri yang Berjiwa Islam dan Ibu Pendidik yang Cakap dan Aktif Serta Bertanggungjawab tentang Kesejahteraan Masyarakat dan Tanah Air dalam Pengabdian Kepada Allah S.W.T. Bangunan Asrama Diniyah Puteri: 44,25 m x 12,5 m. Tugu: Tinggi 3 m, Diameter badan 1,2 m dan Ukuran (luas) Situs pondasi 2 m x 2 m. Lahan 3 ha Utara Asrama Diniyyah Puteri: Asrama Thawalib Tugu: Asrama Diniyah Puteri Selatan Asrama Diniyyah Puteri: Asrama Syahidah/Tugu Tugu: Jl. Abdul Hamid Hakim/Poliklinik Dinyah Barat Asrama Diniyyah Puteri:Makam Rahmah El Batas-batas Yunusiyah/Jl. Abdul Hamid Hakim Tugu: Jl. Abdul Hamid Hakim Timur Asrama Diniyyah Puteri: Rumah Penduduk Rumah penduduk Tugu: taman/jalan masuk ke asrama Diniyyah Puteri Fungsi lama dan Asrama Diniyyah Puteri: sebagai asrama (pondokan puteri) sekarang Tugu: Peringatan Pemilik Yayasan Rahmah El Yunusiyyah Pengelola Yayasan Rahmah El Yunusiyyah Foto Bangunan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Foto Lingkungan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Denah Keletakan

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

9. KOMPLEKS MAKAM RAHMAH EL YUNUSIYYAH

KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek KompleksMakam Rahmah El Yunusiyyah Nomor Inventaris 11/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan Jl. Abdul Hamid Hakim No. 30 • Dusun - • Desa/Kelurahan Kel. Pasar Usang • Kecamatan Padang Panjang Barat • Kabupaten/kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 700 Km • Ibukota Prov. 76 km Keletakan Geografis Dataran tinggi dengan ketinggian 811 mdpl. Objek terdapat di areal pemakaman keluarga. Aksesibilitas Situs Objek mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 Letak Astronomis S 00° 27' 40.450" dan E 100° 23' 53.085" Deskripsi Historis Rahmah El Yunusiyah lahir disebuah rumah gadang jalan Lubuk Mata Kucing, Kenagrian Bukit Surungan, Padang Panjang, pada hari jum’at tanggal 29 desember 1900 M, bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1318 H. Ayahnya bernama Syekh Muhammad Yunus dan ibunya Rafi’ah.4 Rahmah adalah orang yang sangat idealist, cita-citanya tinggi, cakrawala pandangannya jauh kedepan. Beliau menginginkan kedudukan wanita dalam masyarakat tidak hanya sebagai istri yang akan melahirkan anak-anak dan keturunan semata, akan tetapi lebih dari itu dia menginginkan terangkatnya derajat kaum wanita ke tempat yang lebih wajar dan pantas. Merekapun harus mengerti hak dan kewajibannya sebagai istri, sebagai ibu dan sebagai anggota masyarakat. Kaum wanita harus dapat menjalankan perananya sebagaimana yang telah digariskan oleh agama Islam. Semua yang harus diketahui oleh kaum wanita itu tidak bisa terjadi secara serta merta. Semuanya harus melalui pendidikan dan pengajaran, dituntut dan dipelajari, serta harus dipahamkan dan dirasa-rasakan kepada kaum wanita itu.5 Rahmah El Yunusiyah adalah seorang motivator dan inspirator

4 Aminuddin Rasyad. dkk, H. RAHMAH EL YUNUSIYYAH DAN ZAINUDDIN LABAY EL YUNUSY Dua Tokoh Bersaudara Tokoh Pembaharu Sistem Pendidikan di Indonesia Riwayat Hidup, Cita-Cita dan Perjuangannya. (Jakarta: Pengurus Perguruan Diniyyah Puteri Perwakilan Jakarta, 1991) hal. 37. 5Fennazhra. 2011.Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Rahmah El Yunusiyah.Skripsi. Jakarta: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah. hal 52-53.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Pergerakan kaum wanita khususnya di Minangkabau. Salah satu bukti konkret cita-cita beliau terhadap memperjuankan harkat kaum wanita adalah dengan mendirikan Diniyyah Puteri pada tanggal 1 November 1923 di Padang Panjang. Sekolah ini kemudian terus berkembang untuk semua jenjang pendidikan. Pada tahun 1964 Rahmah mulai merintis terwujudnya cita-cita mendirikan Universitas Islam Wanita, maka pada tahun 1967 diresmikanlah berdirinya Fakultas Tarbiyah dan Dakwah dari Perguruan Tinggi Diniyyah Puteri oleh Bapak Harun Zein, Gubernur Sumatera Barat pada waktu itu.6 Selain Selain mengasuh Diniyyah Puteri, Rahmah El Yunusiyah juga aktif di bidang pergerakan sosial, keagamaan, dan politik yang ada pada tahun 1930-an di Padang Panjang. Rahmah El Yunusiyah ikut dalam pergerakan Permi (Persatuan Muslimin Indonesia) yang berdiri pada tahun 1930-an..7 Rahmah El Yunusiyah juga aktif dalam pergerakan menentang praktik- praktik penindasan ataupun pergerakan oleh penjajah Belanda. Hal itu Etek lakukan antara lain dengan mendirikan Perserikatan Guru-Guru Poetri Islam di , menjadi ketua panitia penolakan Kawin Bercatat, dan ketua Penolakan Organisasi Sekolah Liar. Pada tahun 1933 Rahmah El Yunusiyah memimpin rapat umum kaum ibu di Padang Panjang, hal ini menyebabkan dia didenda pemerintah Belanda 100 Gulden karena dituduh membicarakan politik.8 Rahmah El Yunusiyah juga pernah menjadi anggota pengurus Serikat Kaum Ibu Sumatra (GKIS) Padang Panjang, organisasi, organisasi yang itu berjuang menegakan harkat kaum wanita dengan menerbitkan majalah bulanan. Aktivitas yang lain adalah mendirikan Khuttub Khannah (taman bacaan) untuk masyarakat.9 Rahmah El Yunusiyah juga tercatat sebagai salah seorang pendiri partai Masyumi di Minangkabau. Pada pemilu 1955, Rahmah dicalonkan partainya dan terpilih menjadi anggota Parlemen (DPR) mewakili Sumatera Tengah (1955-1958).10 Selain itu, masih banyak aktivitas Beliau lakukan baik di lingkungan social, agama, politik dan menentang penjajahan (Belanda dan Jepang). Beliau meninggal dunia pada tanggal 26 februari 1969 pada usia 68 tahun di Padang Panjang. Beliau dimakamkan di sebelah barat Asrama Perguruan Diniyyah Puteri sekolah yang Beliau dirikan.

Deskripsi Arkeologis Makam Rahmah El Yunusiyah terletak di sisi barat Asrama Diniyyah

6Ibid hal 55 7Ibid hal 49-50 8 Aminuddin Rasyad. dkk, H. RAHMAH EL YUNUSIYYAH DAN ZAINUDDIN LABAY EL YUNUSY Dua Tokoh Bersaudara Tokoh Pembaharu Sistem Pendidikan di Indonesia Riwayat Hidup, Cita-Cita dan Perjuangannya. (Jakarta: Pengurus Perguruan Diniyyah Puteri Perwakilan Jakarta, 1991) hal. 59. 9Fennazhra. 2011.Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Rahmah El Yunusiyah.Skripsi. Jakarta: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah. hal 50. 1010 Hasril Chaniago. 101 Orang Minang di Pentas Sejarah, (Padang: Citra Budaya Indonesia, 2010). Hal 429.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Puteri yang Beliau dirikan. Makam ini berada pada areal pemakaman keluarga. Makam Rahmah El Yunusiyah berukuran panjang 1,2 m dan lebar 80 cm. Makam ini jiratnya sudah dilapisi keramik warna hitam dengan tinggi jirat 20 cm. Pada bagian tengah jirat (sisi timur) terdapat inskripsi berukuran 63 cm x 40 cm bertuliskan Disini Beristirahat Ibu Kita, H. Rahmah El Yunusiyah Pendiri dan Pemimpin Diniyyah Puteri dan KMI, Lahir 1 Rajab 1318 H, Wafat 10 Zulhijjah 1388” Bangunan 1,2 m x 80 cm Ukuran (luas) Situs Lahan 9,3 m x 19 m Utara Rumah penduduk Selatan Jl. Abdul Hakim Batas-batas Barat Jl. Abdul Hakim/Masjid Agung Ashliyah Timur Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fungsi lama dan Pemakaman sekarang Pemilik Yayasan Rahmah El Yunusiyyah Pengelola Yayasan Rahmah El Yunusiyyah Foto Bangunan Foto lama

Foto tahun 2017

Foto Lingkungan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Denah Keletakan

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

10. Mts. DMP Diniyyah Puteri Padang Panjang KOMPONEN ISIAN DATA DATA Nama Objek Mts. DMP Diniyyah Puteri Padang Panjang Nomor Inventaris 12/BCB-TB/A/04/2007 Alamat • Jalan Jl. Abdul Hamid Hakim No. 30 • Dusun RT X • Desa/Kelurahan Pasar Usang • Kecamatan Padang Panjang Barat • Kabupaten/kota Padang Panjang • Provinsi Sumatera Barat Orbitrasi Situs (km) • Ibukota Kab. 700 Km • Ibukota Prov. 76 km Keletakan Geografis Dataran tinggi dengan ketinggian 801 mdpl. Bangunan berada di areal kompleks Diniyyah Puteri Padang Panjang. Aksesibilitas Situs Sangat mudah dan dapat di tempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 Letak Astronomis S 00° 27' 42.111" dan E 100° 23' 48.499" Deskripsi Historis Bangunan MTsDMP merupakan salah satu madrasah (sekolah) yang berada dalam Yayasan Diniyyah Puteri Padang Panjang yang didirikan pada tahun 1923. Menurut informasi, dahulunya dinding bangunan ini berbahan sasak (anyaman bamboo), namun sekarang sudah dilapisi dengan coran semen. Deskripsi Arkeologis Bangunan berorientasi (arah hadap) utara dengan denah berbentuk huruf L. Panjang bangunan 48,2 m dan lebar 7,2 m difungsikan sebagai ruang kelas siswi. Pada sisi barat terdapat bangunan yang difungsikan sebagai ruangan wakil kurikulum berukuran 5 m x 12,2 m. Ruang kelas serta ruang wakil kurikulum ini menyatu sehingga membentuk huruf L. Bangunan Panjang 53,2 m x lebar 7,2 m Ukuran (luas) Situs Lahan 3 ha Utara Bangunan Diniyyah Puteri Padang Panjang Selatan Rumah penduduk Batas-batas Barat Tanah kososng/Lapangan Timur Halaman kompleks Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fungsi lama dan Sekolah sekarang Pemilik Yayasan Rahmah El Yunusiyyah Pengelola Yayasan Rahmah El Yunusiyyah Foto Bangunan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Foto Lingkungan Foto lama

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Foto tahun 2017

Denah Keletakan

Pengentri Data Marjohan Syarif SH Rafki.R, SS Tanggal September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017

Laporan Pemutakhira Data Cagar Budaya Kota Padang Panjang, Pariaman dan Kab. Padang Pariaman Tanggal 12 s.d. 19 September 2017

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2017