Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau ( Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung

Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung Monika Rai Islamiah1, Asep Sukohar2 1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 2Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak Kerusakan pada mukosa lambung dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor agresif (asam lambung dan pepsin) dengan faktor defensif (mukus dan bikarbonat, resistensi mukosa, aliran darah, serta prostaglandin) sehingga memicu proses inflamasi penyakit yang akan meningkatkan pembentukan radikal bebas. Pada kondisi tertentu, terapi farmakologi obat tunggal ataupun kombinasi serta pemakaiannya dalam jangka panjang dapat mengurangi kepatuhan pasien dalam melakukan terapi dan meningkatkan kemungkinan efek samping. Oleh karena itu, tumbuhan obat tradisional dapat menjadi salah satu alternatif untuk melindungi rusaknya mukosa lambung. Cincau hijau (Cyclea barbata Miers) merupakan tanaman tropis yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Khasiat cincau hijau diantaranya digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit, seperti gastritis dan tukak lambung. Senyawa zat aktif yang terdapat di dalam daun cincau hijau diantaranya flavonoid, saponin, polifenol, tanin, alkaloid, mineral dan vitamin serta serat pektin. Zat aktif tersebut merupakan kandungan yang dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan akibat peningkatan konsentrasi HCl lambung.

Kata Kunci: Daun cincau hijau, faktor agresif lambung, faktor defensif lambung, pelindung mukosa lambung

The Effectivity Bioactive Compounds Of Leaf Green Grass Jelly (Cyclea barbata Miers) As Gastroprotective To Against Imbalance Aggressive Factor And Defensif Factor

Abstract Mucosal injuries was caused by an imbalance between aggressive factors (gastric acid and pepsin) with defensive factors (mucus and bicarbonate, mucosal resistance, blood flow, and prostaglandins), that makes an inflammatory disease that increases the formation of free radicals. In certain circumstances, Pharmacological therapy using single or combination of drugs and long-term drug use that can actually reduce patient compliance in therapy and increase the side effects in patients. Therefore, traditional medicine may be an alternative to protect the injuries of the gastric mucosa. Green Grass Jelly (Cyclea barbata Miers) is a tropical that is found throughout Indonesia. In its role as a traditional medicine is used to treat various types of diseases, such as gastritis and peptic ulcer. Bioactive compounds of leaf green grass jelly are flavonoids, ethanol, saponin, polyphenols, tannins, alkaloids, minerals and vitamins, and the fiber pectin. The bioactive compounds can protect the gastric mucosa from injuries due to increased HCl concentration of the stomach.

Keywords: Cytodestructive factor, cytoprotective factor, gastroprotective activity, green grass jelly

Korespondensi: Monika Rai Islamiah, alamat Mendala Kec. Peninjauan Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, HP 081271129322, e-mail [email protected]

Pendahuluan Lambung adalah salah satu organ lambung yang sehat. Dalam keadaan normal, pencernaan berupa rongga seperti kantong Hydrogen chloride atau asam lambung dan berbentuk J yang terletak di antara esofagus dan pepsin secara fisiologis disekresikan oleh usus halus. Lambung berfungsi menghasilkan lambung dan tidak akan menyebabkan HCl (Hydrogen chloride) lambung dan pepsin kerusakan integritas lambung, kecuali jika untuk membantu mencerna makanan.1 disekresikan secara berlebihan atau Terdapat keseimbangan antara faktor agresif berkurangnya faktor pelindung mukosa.2 atau perusak integritas mukosa lambung Rusaknya integritas mukosa lambung (Cytodestructive Factor) dan faktor defensif atau dapat terjadi pada berbagai kasus penyakit pelindung mukosa (Cytoprotective Factor) pada seperti gastritis dan tukak lambung yang

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 41 Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung ditandai dengan gejala perut terasa perih, mual, bikarbonat, aliran darah mukosa dan regenerasi muntah, memiliki prevalensi yang cukup tinggi. epitel.3‚9 Gastritis dan tukak lambung merupakan suatu Terapi medikamentosa gastritis dan tukak akibat adanya proses inflamasi pada lapisan lambung selama ini menggunakan obat-obat mukosa lambung. 2-3 kimia seperti antasida, Histamine-2 Receptor Persentase angka kejadian rusaknya Antagonis, Koloid bismut, Pompa Proton mukosa lambung pada penyakit gastritis dan Inhibitor (PPI), Golongan Analog Prostaglandin tukak lambung di Indonesia cukup besar yaitu (PG), atau Sukralfat yang berefek sitoproteksi 40,8%. Angka kejadian gastritis di beberapa kota terhadap mukosa lambung, dan tentunya semua di Indonesia yang tertinggi mencapai 91,6% preparat tersebut tidak lepas dari efek samping yaitu di kota Medan, lalu di beberapa kota obat.3‚10 Sehingga, perlu adanya obat pengganti lainnya seperti Surabaya 31,2%, Denpasar 46%, yang mempunyai efek sama dan memiliki efek Jakarta 50%, Bandung 32,5%, Palembang 35,3%, samping minimal. Alternatifnya yakni dengan Aceh 31,7% dan Pontianak 31,2%. Hal tersebut pemanfaatan tanaman obat tradisional yang disebabkan oleh pola makan yang kurang mudah ditemukan, murah, aman, dan banyak sehat.1‚4 tumbuh di wilayah Indonesia. Adapun tumbuhan Berdasarkan profil kesehatan Indonesia yang sering dimanfaatkan oleh sebagian tahun 2011, gastritis merupakan salah satu masyarakat Indonesia untuk mengatasi gastritis penyakit dari 10 penyakit terbanyak pada pasien dan tukak lambung adalah daun Cyclea barbata inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah Miers (cincau hijau).11 30.154 kasus (4,9%).5 Berdasarkan data yang Cyclea barbata Miers yang dikenal didapat dari Dinas Kesehatan kota Bandar masyarakat sebagai cincau hijau, merambat atau lampung, gastritis merupakan salah satu dari menjalar sepanjang 5-16 m dengan cara sepuluh besar penyakit terbanyak pada tahun memanjat pohon inang atau tumbuh di tanah, 2013 maupun tahun 2014.6 tumbuh liar di pinggiran hutan, atau di semak Prevalensi gastritis pada wanita lebih belukar. Daun cincau ini telah dikenal sejak lama tinggi dibandingkan pria, hal ini berkaitan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi dengan tingkat stres. Secara teori psikologis juga berbagai penyakit seperti peradangan, nyeri disebutkan bahwa perempuan lebih banyak lambung, demam, dan menurunkan tekanan menggunakan perasaan dan emosi sehingga darah tinggi.12 Secara umum komponen bioaktif mudah atau rentan untuk mengalami stres yang terkandung dalam daun cincau hijau antara psikologis.7 Sedangkan prevalensi kemunculan lain flavonoid, klorofil, alkaloid, saponin, tannin, tukak lambung berpindah dari yang predominan dan etanol sehingga dapat berfungsi sebagai pada pria ke frekuensi yang sama pada kedua obat.13-16 jenis kelamin. Prevalensi berkisar 11-14 % pada Senyawa flavonoid yang terdapat pada pria dan 8-11 % pada wanita. Sedangkan kaitan cincau hijau rambat adalah 3,0 glikosida dengan usia, jumlah kemunculan ulkus flavonol.15‚17 Flavonoid merupakan senyawa mengalami penurunan pada pria usia muda dan antioksidan yang apat menyembuhkan tukak jumlah meningkat pada wanita usia tua.8 lambung, dan merupakan alternatif baru untuk Prinsip pengobatan pada gastritis dan menekan dan memodulasi tukak lambung yang tukak lambung utamanya yakni juga disebabkan oleh bakteri Helicobacter meringankan/menghilangkan keluhan rasa sakit; pylori.18-19 Flavonoid juga mempunyai sifat anti kesembuhan tukak; mencegah terjadinya bakteri dan anti viral.20 Kandungan zat aktif komplikasi; dan mencegah terjadinya senyawa etanol juga efektif mengurangi jumlah kekambuhan. Hal ini berkaitan dengan dan diameter tukak lambung yang diinduksi oleh perbaikan fungsi keseimbangan dari faktor indometasin, etanol, dan aspirin.21 Diketahui agresif dan faktor defensif lambung. pada penelitian sebelumnya bahwa dengan Menurunkan sekresi asam lambung untuk menggunakan dosis empiris dari ekstrak daun memperbaiki keseimbangan antara faktor cincau hijau dapat memperbaiki kerusakan perusak/agresif (asam lambung dan pepsin) mukosa lambung dan menurunkan kadar HCl serta meningkatkan resistensi mukosa lambung (Hydrogen chloride) lambung yang diinduksi (pembentukan dan sekresi mukus, sekresi aspirin. 22

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 42 Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung

Isi dengan mitosis sel, sehingga keutuhan Saat ini, kerusakan mukosa lambung permukaan mukosa dipertahankan.23‚25-26 dapat terjadi pada berbagai jenis penyakit Kemampuan proliferasi sel mukosa sangat lambung seperti gastritis dan tukak lambung. penting untuk mempertahankan keutuhan Gastritis adalah peradangan mukosa lambung mukosa dan penyembuhan lesi mukosa. Pada yang disebabkan oleh iritan lokal seperti NSAID penderita dengan lesi mukosa akut dalam (nonsteroidal anti-inflammatory drug), kafein, waktu singkat akan terjadi proliferasi sel alkohol, dan endotoksin bakteri Helicobacter untuk menutupi lesi.24 pylori. Bahan-bahan tersebut melekat pada c. Aliran Darah Mukosa (mikrosirkulasi) epitel lambung dan menghancurkan lapisan Aliran darah mukosa yang menjamin suplai mukosa pelindung, meninggalkan daerah epitel oksigen dan nutrisi yang adekuat adalah yang gundul.2 Peradangan mungkin disertai penting untuk ketahanan mukosa. Setiap perdarahan ke dalam mukosa, terdapat edema penurunan aliran darah baik lokal maupun mukosa, infiltrat peradangan neutrofil, dan sistemik akan menyebabkan anoksia sel, terlepasnya epitel mukosa superfisialis atau penurunan ketahanan mukosa dan erosi.23 memudahkan terjadinya ulserasi.27 Sedangkan ulkus gaster adalah defek pada Penurunan perfusi darah pada mukosa mukosa lambung yang meluas melalui mukosa lambung memegang peranan penting dalam muskularis hingga submukosa atau lebih dalam patofisiologi ulkus akibat stress (stress ulser) yang disebabkan oleh mukosa lambung yang pada syok, sepsis, trauma berat dan terendam dalam asam hidroklorida dan pepsin sebagainya.28 Ulkus lambung banyak terjadi lambung.2‚9‚24 Keadaan tersebut dapat terjadi pada orang berusia 20-50 tahun. Pada orang akibat ketidakseimbangan antara faktor tua Ulkus lambung ternyata disertai pertahanan mukosa lambung dan faktor agresif. arteriosklerosis dan atrofi mukosa, keadaan 2 ini yang mempermudah kerusakan mukosa Ketahanan mukosa lambung (sering lambung.28-29 disebut sitoproteksi) memegang peranan untuk d. Prostaglandin dan Beberapa Faktor mempertahankan integritas mukosa lambung Pertumbuhan dari bahan berbahaya (faktor agresif) secara Mukosa lambung dan duodenum endogen yaitu asam klorida, pepsin dan garam menghasilkan prostaglandin yang berperan empedu, maupun secara eksogen seperti obat, penting dalam ketahanan mukosa alkohol dan bakteri.25 Sistem pertahanan (sitoprotektif).23‚26 tersebut terdiri atas : Komponen lain yang akan memelihara a. Mukus dan Bikarbonat (mucous barrier) ketahanan mukosa adalah epidermal growth Pada mukosa lambung dan duodenum factor (EGF) dan transforming growth factor diproduksi mukus (glikoprotein) dan alpha (TGF-α). Kedua peptida ini pada bikarbonat. Lapisan mukus ini melapisi lambung akan meningkatkan produksi mukus permukaan mukosa dengan tebal 2-3 kali dan menghambat produksi asam.3‚23 tinggi sel epitel permukaan. Mukus dan Adapun faktor agresif yang berperan bikarbonat berfungsi melindungi mukosa dalam kerusakan mukosa lambung yakni sekresi terhadap pengaruh asam dan pepsin, berlebih hcl lambung dan pepsin.2-3‚24 Asam empedu dan zat perusak luar. Salisilat dan lambung disekresikan ke dalam lumen lambung analgetik non steroid lain dapat merusak oleh sel parietal yang terdapat pada korpus dan lapisan mukus ini.23 fundus lambung. Hal ini dihasilkan oleh suatu b. Resistensi Mukosa (mucosal resistance, H+/K+-ATPase yang unik (pompa proton) yang barrier) mengkatalisis pertukaran H+ intraseluler Faktor yang berperan disini adalah daya dengan K+ ekstraseluler. Sekresi asam lambung regenerasi sel (cell turn over), potensial listrik dikendalikan/distimulir oleh tiga agonis endogen membran mukosa dan kemampuan utama yaitu asetilkolin (Ach) yang dilepaskan penyembuhan luka. Cairan empedu dan dari serabut pascaganglion vagus, histamin dan salisilat dapat menurunkan potensial listrik gastrin. Gastrin dilepas ke dalam aliran darah membran mukosa. Kerusakan atau dari sel-G di mukosa antrum lambung pada saat kehilangan sel akan segera dikompensasi sel tersebut mendeteksi adanya asam amino

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 43 Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung dan peptida dari makanan dalam lambung serta tumbuh liar di pinggiran hutan, atau di semak oleh distensi gaster melalui reflek lokal dan belukar. Cincau hijau Cyclea barbata Miers panjang. Meskipun sel parietal memiliki reseptor memiliki daun berbentuk seperti perisai, bagian muskarinik (M1) dan gastrin (G), baik Ach dan tengah daunnya melebar berbentuk bulat telur, gastrin menstimulasi sekresi asam secara tidak bagian pangkal melekuk, dan bagian ujung langsung, melalui pelepasan histamin dari sel-sel meruncing sehingga keseluruhannya berbentuk parakrin yang terletak dekat dengan sel parietal. seperti jantung. Permukaan bawah daun Cyclea Selanjutnya histamin bekerja lokal pada sel barbata Miers berbulu halus dan bagian atasnya parietal, dimana aktivasi reseptor histamin (H2) berbulu kasar yang jarang. Panjang daun menyebabkan peningkatan adenosin bervariasi antara 60-150 mm dan mempunyai monofosfat siklik (cAMP) dan sekresi asam. tulang daun yang menjaring. Gangguan dalam pengendalian dapat Taksonomi Cincau hijau diklasifikasikan menimbulkan keadaan patologis seperti sebagai berikut. hiperasiditas, tukak lambung, refluks oesofagitis Kerajaan : Plantae serta sindrom Zollinger-Ellison.23‚30 Superdivisi : Spermatophyta Pengobatan pada gastritis dan tukak Divisi : Magnoliophyta lambung umumnya menggunakan obat-obatan Kelas : Magnoliopsida antara lain: Subkelas : Magnoliidae 1. Antasida (sebagai penetral asam lambung); Bangsa : 2. Histamine-2 receptor antagonist Suku : (penghambat sekresi asam lambung); Marga : Cyclea 3. Proton Pump Inhibitor (memblokir kerja Jenis : Cyclea barbata Miers. enzim K⁺H⁺ATPase); Tumbuhan ini tersebar di India (Assam), 4. Koloid Bismut (sitoprotektif membentuk Myanmar, Thailand, Simeulue, dan berbagai lapisan bersama protein pada dasar tukak daerah di Indonesia. Cincau hijau ini tumbuh dan melindunginya terhadap rangsangan hutan, termasuk hutan jati dan hutan bambu, di pepsin dan asam, serta adanya efek padang rumput dengan vegetasi semak belukar, bakterisidal terhadap Helicobacter pylori; kadang-kadang di daerah berbatu kapur, 5. Sukralfat (hidrolisis protein mukosa oleh dikultivasi, dan hidup di daerah ketinggian di pepsin, stimulasi produksi lokal atas 1.100m di atas permukaan laut. Daun prostaglandin, dan faktor pertumbuhan Cyclea barbata Miers dapat dipanen pertama epidermal); kali setelah penanaman selama 6 sampai 8 6. Analog Prostaglandin (mengurangi sekresi bulan. Selanjutnya, daunnya dapat dipanen 2 asam lambung, menambah sekresi mukus sampai 3 bulan sekali.32 dan sekresi bikarbonat dan meningkatkan Adapun komponen bioaktif yang dimiliki aliran darah mukosa).3‚24 oleh cincau hijau antara lain flavonoid, klorofil, Perlu menjadi perhatian, setiap terapi alkaloid, terpenoid, fenolik, saponin, tannin, dan farmakologi juga harus selalu dilakukan etanol, serta mineral-mineral dan vitamin- pemantauan efek samping obat karena vitamin, di antaranya kalsium, fosfor, dan 13-16‚32 penggunaan obat yang lama. Beberapa hal tadi vitamin A serta vitamin B. Penelitian lain dapat menurunkan kepatuhan pasien hipertensi menyatakan bahwa daun cincau mengandung untuk mengkonsumsi obat. Tanaman obat serat pektin dan menunjukkan nilai indeks tradisional dapat menjadi salah satu alternatif aktivitas antioksidan (IAA) dalam ekstrak daun terapinya. Daun cincau Hijau merupakan salah cincau hijau cukup tinggi yakni berkisar antar 6,3 satu tanaman obat tradisional yang telah – 7,2. Artinya, ekstrak daun cincau hijau digunakan oleh sebagian masyarakat kita. tergolong memiliki aktivitas antioksidan sangat Cyclea barbata Miers atau dikenal dengan kuat karena memiliki nilai IAA lebih besar dari sebutan cincau hijau merupakan jenis cincau 2.33 yang paling digemari untuk dikonsumsi karena Selain itu, ekstrak daun cincau memiliki daun cincau ini tidak berasa, tidak berbau tetapi nilai kapasitas dan indeks fagositosis makrofag berlendir.31 Cincau hijau tumbuh merambat atau yang sangat tinggi pula. Senyawa-senyawa menjalar sepanjang 5-16 m dengan cara tersebut menjadikan sel-sel makrofag tubuh memanjat pohon inang atau tumbuh di tanah, lebih aktif dalam memakan patogen. Selain itu,

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 44 Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung juga aktif dalam menangkal radikal bebas yang diketahui bahwa semakin besar konsentrasi masuk kedalam tubuh.33 ekstrak etanol daun cincau hijau maka semakin Kandungan bioaktif Cyclea barbata Miers tinggi pula potensi untuk menghambat berupa flavonoid merupakan senyawa pembentukan Salmonella typhi yang merupakan antioksidan yang potensial untuk mencegah salah satu bakteri yang menyerang saluran pembentukan radikal bebas yang berperan pencernaan terutama berkontak langsung dalam patogenesis gastritis dan tukak terhadap lambung sehingga dapat lambung.34 Senyawa ini mampu menjadi agen menyebabkan kerusakan integritas pada sitoproteksi lambung dengan berbagai lambung, dengan pengaruh sebesar 26%. mekanisme yaitu menstabilisasi membran dan Semakin besar konsentrasi ekstrak maka mempengaruhi beberapa proses metabolisme semakin besar kandungan zat aktif tanin dan intermediet; menginhibisi peroksidasi lipid flavonoid yang terkandung dalam ekstrak dengan cara meningkatkan aktivitas enzim tersebut, sehingga semakin besar pula pengaruh Superoksida Dismutase (SOD); meningkatkan dalam menghambat pembentukan biofilm kandungan prostaglandin mukosa lambung bakteri tersebut.16‚39 dengan menstimulasi Siklooksigenase (COX-1), Komponen utama ekstrak cincau hijau adapun prostaglandin berfungsi mengurangi yang membentuk gel adalah polisakarida pektin sekresi asam lambung, menambah sekresi yang bermetoksi rendah. Pektin termasuk jenis mukus dan sekresi bikarbonat dan serat pangan yang larut air dan mudah meningkatkan aliran darah mukosa; sebagai difermentasi oleh mikroflora usus besar. Ekstrak antihistamin sehingga menurunkan kadar daun cincau hijau rambat mengandung pektin histamin serta mencegah pelepasan histamin hingga 40%. Berbagai penelitian telah dan menghambat pompa proton H+/K+ menunjukkan ekstrak daun cincau hijau lambung, mengurangi sekresi asam lambung; mengandung pektin yang termasuk jenis serat serta memiliki aksi anti Helicobacter pylori pangan larut air yang dapat difermentasi dengan sehingga dapat mencegah relaps. Oleh karena baik oleh mikroflora usus besar. Serat ini itu, flavonoid bisa memiliki potensi terapeutik merupakan jenis bahan makanan yang baik bagi yang lebih efektif dan kurang beracun untuk lambung karena akan memudahkan proses pengobatan penyakit gastrointestinal, terutama pencernaan, sehingga juga membantu untuk tukak lambung. Selain itu, flavonoid juga mencegah kerusakan integritas pada mukosa dapat berperan sebagai anti-hepatotoksik, anti- lambung.40 HIV1 (human immunodeficiency virus), anti- tumor, anti-inflamasi dan dapat memberikan Ringkasan efek vasodilatasi terhadap pembuluh darah.20‚35- Rusaknya integritas pada mukosa 36 lambung dapat terjadi akibat berbagai jenis Tanin memiliki efek antimikroba sehingga penyakit lambung seperti gastritis dan tukak dapat membantu pertahanan terhadap lambung. Gastritis adalah peradangan mukosa Helicobacter pylori sehingga mampu mencegah lambung yang disebabkan oleh iritan lokal kekambuhan tukak lambung. Tanin juga dapat seperti NSAID, kafein, alkohol, endotoksin mempresipitasi mikroprotein pada lokasi tukak bakteri Helicobacter pylori. Sedangkan Ulkus sehingga membentuk lapisan protektif tipis yang gaster adalah defek pada mukosa lambung yang mencegah serangan faktor iritan enzim meluas melalui mukosa muskularis hingga proteolitik.36 submukosa atau lebih dalam yang disebabkan Saponin memiliki efek penghambatan oleh mukosa lambung yang terendam dalam pada lesi mukosa lambung sebagai protektif asam hidroklorida dan pepsin lambung. membran mukosa.37 Alkaloid mengurangi Persentase angka kejadian rusaknya sekresi asam lambung, meningkatkan sekresi mukosa lambung pada penyakit gastritis dan mukus dan alkali, serta memperbaiki aliran tukak lambung di Indonesia cukup besar yaitu darah mukosa lambung sehingga membantu 40,8%. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas penyembuhan dan pencegahan tukak lambung Kesehatan kota Bandar lampung, gastritis terhadap agen / faktor iritan. 38 merupakan salah satu dari sepuluh besar Ekstrak etanol menunjukkan daya penyakit terbanyak pada tahun 2013 maupun antiinflamasi, dalam penelitian sebelumnya tahun 2014.

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 45 Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung

Beberapa kandungan zat aktif yang mukosa lambung, melalui berbagai mekanisme. dimiliki oleh cincau hijau antara lain flavonoid, Mekanisme utamanya dengan memengaruhi 2 klorofil, alkaloid, terpenoid, fenolik, saponin, faktor yang berperan dalam integritas mukosa tannin, dan etanol, serta mineral-mineral dan lambung yaitu menyeimbangkan faktor agresif vitamin-vitamin, di antaranya kalsium, fosfor, (asam lambung dan pepsin) serta faktor defensif dan vitamin A serta vitamin B. Penelitian lain (mukus dan bikarbonat, resistensi mukosa, menyatakan bahwa daun cincau mengandung aliran darah, prostaglandin). serat pektin dan menunjukkan nilai indeks aktivitas antioksidan (IAA) dalam ekstrak daun Simpulan cincau hijau cukup tinggi yakni berkisar antar 6,3 Daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) – 7,2. Artinya, ekstrak daun cincau hijau dapat dijadikan sebagai pilihan dalam tergolong memiliki aktivitas antioksidan sangat melindungi mukosa lambung akibat kuat karena memiliki nilai IAA lebih besar dari 2. ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif Komponen bioaktif yang ada di daun lambung karena kandungan zat-zat aktif yang cincau hijau tersebut mampu untuk melindungi dimiliki daun cincau hijau. .

Daftar Pustaka edisi ke 5. Jakarta: Penerbit Erlangga; 1. Philip TR, Aaron Carr. Gastric acid and 2006. hlm. 30-1. digestive physiology. Elsevier. 2011; 91(5): 10. Hoogerwerf WA, Pasricha P. 977-82. Pharmacotherapy of gastric acidity, peptic 2. Sylvia AP, Lorraine MW. Patofisiologi ulcers, and gastroesophageal reflux disease. konsep klinis proses-proses penyakit. Dalam: Brunton LL, Lazo JS, Parker KL. Jakarta: EGC; 2015. Goodman & gilman’s the pharmacological 3. Tarigan P. Tukak gaster. Dalam: Sudoyo basis of therapeutics 11th edition. New AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, York: McGraw-Hill; 2006. hlm. 326-3. Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 11. Sundari F, Amalia L, Ekawidyani Kr. Jakarta: FKUI; 2009. hlm. 340-6. Minuman cincau hijau dapat menurunkan 4. Putri RSM, Agustin H, Wulansari. tekanan darah pada wanita dewasa Correlation between diet with gastritic penderita hipertensi ringan dan sedang. J incidence on patient in medical center of Gizi Pangan IPB. 2014; 9(2):203-10. muhammadiyah malang. Jurnal 12. Widyanto R. Pengaruh pemberian bubuk Keperawatan. 2010; 1(2):156-64. daun cincau hijau terhadap gambaran 5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. histopatologis jaringan hati mencit c3h Profil kesehatan republik indonesia tahun yang ditransplantasi sel tumor kelenjar susu 2011. Jakarta: Departemen Kesehatan [skripsi]. Bogor: Institus Pertanian Bogor; Republik Indonesia; 2012. 2010. 6. Dinas Kesehatan Kota Bandar lampung. 13. Asmardi A, Roza RM, Fitmawati. Aktivitas Profil kesehatan kota bandar lampung antibakteri ekstrak daun Cyclea barbata (l.) 2015. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Miers. Terhadap bakteri Escherichia coli Kota Bandar lampung; 2016. dan Salmonella typhi. JOM FMIPA. 2014; 7. Subekti T, Utami MS. Metode relaksasi 1(2): 1-9. untuk menurunkan stres dan keluhan tukak 14. Septiawan Y. Kajian perbandingan daun lambung pada penderita tukak lambung cincau hijau (cyclea barbata Miers) dengan kronis. Jurnal Psikologi. 2011; 38(2): 147-63. air dan konsentrasi dan bubuk serbuk stevia 8. Bansal VK, Goyal SK, Goswami DS, Singla S, (stevia rebaudiana bertoni) terhadap Rahar S, Kumar S, Dkk. Herbal approach to karakteristik gel cincau hijau [skripsi]. peptic ulcer disease- review. J Biosci Tech. Bandung: Universitas Pasundan; 2016. 2009; 1 (1): 52-8. 15. Kusmardiyani S, Insanua M, Asyhara MA. 9. Neal MJ. Obat yang bekerja pada saluran Effect a glycosidic flavonol isolated from gastrointestinal: ulkus peptikum. Dalam: green grass jelly (cyclea barbata Miers) Safitri A. At a glance farmakologi medis leaves. Elsevier. 2014; 13(2):194-7.

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 46 Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung

16. Permanasari DA, Sakinah EN, Santosa A, 27. Ramakrishnan K, Salnas RC. Peptic ulcer Aktivitas ekstrak etanol daun cincau hijau disease. American Family Physician. 2007; (Cyclea barbata Miers) sebagai penghambat 76(1):1005-12. pembentukan biofilm bakteri salmonella 28. Toruner M. Aspirin and gastrointestinal typhi. Agromedicie and medical sciences. toxicity. Anatol J Cardiol. 2007; 7(2):27-30. 2016; 2(2): 24-7. 29. Kementerian Kesehatan Republik 17. Yunahara F, Gugun G, Nindy A. 2013. Uji Indonesia. Farmakologi. Jakarta: toksisitas ekstrak dan fraksi dalam daun Kementerian Kesehatan Republik cincau hitam (Mesona palustris B.) dan Indonesia; 2016. daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers); 30. Greer D. Peptic ulcer disease 14-16 Maret 2013; Palembang. Seminar: pharmacological treatment. Hospital Nasional Tumbuhan Obat Indonesia Pharmacist. 2006; 13: 245-6. Pokjanas TOI ke XLIV; 2013. 31. Sundari F, Amalia L, Ekawidyani Kr. 18. Mota KSDL, Dias GEN, Pinto MEF, Ferreira Minuman cincau hijau dapat menurunkan AL, Brito ARMS, Lima CAH, Dkk. Flavonoids tekanan darah pada wanita dewasa with gastroprotective activity. Molecules. penderita hipertensi ringan dan sedang. J 2009; 14(2): 979-1012. Gizi Pangan IPB. 2014; 9(2):203-105. 19. Qathrunnada D. Pengaruh air perasan daun 32. Shodiq AM. Uji aktivitas antioksidan ekstrak cyclea barbata Miers (cincau hijau) dan fraksi daun cincau hijau rambat (Cyclea terhadap konsentrasi hcl lambung dan barbata Miers) dan identifikasi golongan gambaran histopatologik lambung tikus senyawa dari fraksi yang paling aktif galur wistar yang diinduksi Acetylsalicylic [skripsi]. Depok: Univesitas Indonesia; 2012. acid. Sains Medika. 2008; 1(2): 140-7. 33. Mahadi R, Dharma KS, Rasyiid M, Anggraini 20. Nurlela J. The effect of leaf green grass jelly L, Nurdiyanti R. Daun cincau hijau potensial extract (Cyclea barbata Miers) to motility in meningkatkan sistem kekebalan tubuh. mice balb/c male that exposed smoke. J Program Kreativitas Mahasiswa bidang Majority Fakultas Kedokteran Universitas Penelitian Eksakta (PKM-PE). Yogyakarta: Lampung. 2015; 4(4):57-63. Universitas Gajah Mada; 2016. 21. Khazaei M, Hussein S. Protective effect of 34. Winarsi H, Wijayanti SPM, Purwanto A. falacaria vulgaris extract on ethanol Aktivitas enzim superoksida dismutase, induced gastric ulcer in rat. Iranian Jurnal of katalase, dan glutation peroksidase wanita Pharmacology and Therapeutics. 2006; penderita sindrom metabolik. MKB. 2012; 5(1):43-6. 44(1): 7-12. 22. Trimurtini I. pengaruh ekstrak air daun 35. Zayachkivska OS, Konturek SJ, Drozdowicz cincau hijau (Cyclea barbata myer’s) pada D, Konturek PC, Brzozowski T, Ghegotsky mukosa dan kadar hcl gaster tikus galur MR, Dkk. Gastroprotective effects of wistar yang di induksi aspirin. November flavonoids in plant extracts. Pubmed. 2005; 2007; Padang. Disampaikan pada: PIN PAAI; (4)1:219-31. 2017. 36. Neyres ZTDJ, Falcao HDS, Gomes IF, Leite 23. Rugge M, Pennelli G, Pilozzi E, Fassan M, TJDA, Lima GDRM, Filho JMB, Dkk. Tannins, Ingravallo G, Russo VM, Dkk. Gastritis: the peptic ulcers and related mechanisms. histology report. Elsevier. 2011; 43(4): 373- Molecular Sciences. 2012; 13(3): 3203–28. 84. 37. Morikawa, Lin, Nagatomo A, Matsuda H, Li 24. Johnson A, Kratz B, Scanion L, Spivak A. X, Yoshikawa M. Triterpene saponins with Guts and glory H. pylori: cause of peptic gastroprotective effects from tea seed (the ulcer. Eukarion. 2007; 3(1): 67-72. seeds of Camellia sinensis). Journal of 25. Enaganti S. Peptic ulcer disease. The Natural Products. 2006; 69(2): 185–90. disease and non-drug treatment. Hospital 38. Zanatta F, Gandolfi RB, Lemos M, Ticona JC, Pharmacist. 2006; 13(1): 239-42. Gimenes A, Clasen BK, Dkk. 26. Mok CC, Kwan JK. Tolerability of aspirin and Gastroprotective activity of alkaloid extract predictors for withdrawal in elderly and 2-phenylquinoline obtained from the patients. JHK Geriatr Soc. 2002; 11(2): bark of galipea longiflora krause (Rutaceae). 12-6. Elsevier. 2009; 180(2):312-7.

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 47 Monika Rai Islamiah dan Asep Sukohar| Efektivitas Kandungan Zat Aktif Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata Miers) Dalam Melindungi Mukosa Lambung Terhadap Ketidakseimbangan Faktor Agresif Dan Faktor Defensif Lambung

39. Sofidiya MO, Imeh E, Ezeani C, Aigbe FR, 40. Nurdin SU, Suharyono AS. Karakterisitik Akindele AJ. Antinociceptive and anti- fungsional polisakarida pembentuk gel inflammatory activities of ethanolic extract daun cincau hijau. Jjurnal Teknologi dan of alafia barteri. Elsevier. 2014; 4(2): 348- Industri Hasil Pertanian. 2008; 13(1): 16-22. 54.

Majority | Volume 7 Nomor 1 | November 2017 | 48