ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KERJASAMA DALAM SISTEM MONETISASI YOUTUBE ANTARA YOUTUBER DENGAN YOUTUBE PARTNER PROGRAM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Oleh: Siti Kholipah NIM: 11150490000086

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1441 H

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KERJASAMA DALAM SISTEM MONETISASI YOUTUBE ANTARA YOUTUBER DENGAN YOUTUBE PARTNER PROGRAM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Oleh: Siti Kholipah NIM: 11150490000086

Pembimbing:

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1441 H

i

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Akad Kerjasama Dalam Sistem Monetisasi Youtube Antara Youtuber Dengan Youtube Partner Program” oleh Siti Kholipah, NIM 11150490000086, telah diajukan dalam sidang skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah pada Selasa, 15 Desember 2020. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Hukum (S.H).

Jakarta, 15 Desember 2020

Dekan,

Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. NIP. 19760807 200312 1 001

Panitia Sidang: Ketua : AM. Hasan Ali, M.A. (...... ) NIP. 197512012005011005

Sekretaris : Dr. Abdurrauf, L.c., M.A. (...... ) NIP. 197312152005011002

Pembimbing I : Mustolih Siradj, SHI, MH, CLA. (...... ) NIDN. 2009088001

Penguji I : Dr. Isnawati Rais, M.A. (...... ) NIP. 195710271985032001

Penguji II : Faris Satria Alam, M.H. (...... ) NIDN. 0325038802

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Desember 2020

Siti Kholipah

iii

ABSTRAK

Siti Kholipah. Analisis Hukum Islam Terhadap Akad Kerjasama Dalam Sistem Monetisasi YouTube Antara Youtuber Dengan YouTube Partner Program. “Skripsi”. Jakarta: Hukum Ekonomi Syariah. Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014/2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan akad kerjasama dalam sistem monetisasi Youtube antara Youtuber dengan Youtube Partner Program dalam perspektif hukum Islam. Serta untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap akad kerjasama dalam sistem monetisasi Youtube antara Youtuber dengan Youtube Partner Program.

Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library research), dan bersifat deskriptif analisis. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian dalam skripsi ini, akad kerjasama dalam perspektif Islam memiliki konsep perjanjian berupa akad untuk bekerjasama yaitu mengiklankan suatu produk antara Youtuber dengan Youtube Partner Program, sehingga nanti Youtuber dapat melakukan pencairan uang (Monetisasi) melalui Program AdSense. Kemudian seorang Youtuber dilindungi oleh Undang- Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008.

Kata Kunci : Hukum Islam, Youtube, Monetisasi Dosen Pembimbing : Mustolih Siradj, SHI, MH, CLA. Daftar Pustaka : 1984-2019

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kepada keluarga dan kepada para sahabatnya. Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan karena dengan pertolongan dan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Akad Kerjasama Dalam Sistem Monetisasi Youtube Antara Youtuber dengan Youtube Partner Program” dengan lancar. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Strata I Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan serta dukungan sejak awal sampai akhir dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis sampaikan ucapan terimasih banyak kepada: 1. Bapak Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. dan Dr. Abdurrauf, Lc., M.A., Selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan arahan dan saran yang terbaik untuk penulis. 3. Bapak Mustolih Siradj, SHI, MH, CLA. Selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan semangat, arahan, dukungan, serta meluangkan waktu untuk memberikan masukan yang baik kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Teristimewa kepada orang tua tercinta ayahanda H. Chaidir (Alm) dan ibunda Hj. Mastu’ah (Almh) serta kaka-kaka tersayang Muhammad Zulfikar, dan Siti Khoeriyah dan kepada kaka ipar ku Arvi Nurbaitillah, terimakasih atas segala doa, cinta, kasih sayang, dukungan dan semangat yang telah kalian berikan untuk penulis.

v

5. Kepada om dan tante serta saudara-saudara yang turut mendo’akan sehingga skripsi ini selesai. 6. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2015, dan kepada Khairika Nurahmah, S.Pd. yang telah membantu serta memberikan semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi ini, dan tidak lupa teruntuk Masnun Manarul Huda yang selalu menyemangati dalam suka maupun duka dalam penulisan skripsi ini. 7. Serta teman-teman yang tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas doa-doa terbaiknya. Semoga segala kebaikan yang diberikan kepada penulis dapat menjadi amal baik dan kembali menjadi suatu kebaikan kepada pihak yang sudah membantu penyelesaian skripsi ini. kemudian terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritikan yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Penulis sangat berharap, hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Jakarta, 15 Desember 2020 Penulis

Siti Kholipah

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... i LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ...... ii LEMBAR PERNYATAAN ...... iii ABSTRAK ...... iv KATA PENGANTAR ...... v DAFTAR ISI ...... vii BAB I: PENDAHULUAN ...... 1 A. Latar Belakang ...... 1 B. Identifikasi Masalah ...... 4 C. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah ...... 4 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 5 E. Metode Penelitian ...... 5 F. Tinjauan Kajian Terdahulu ...... 9 G. Sistematika Penulisan ...... 10

BAB II: LANDASAN TEORI ...... 12 A. Akad dalam Bisnis Islam ...... 12 1. Pengertian Akad ...... 12 2. Dasar Hukum Akad ...... 14 B. Akad Syirkah...... 16 1. Pengertian Akad Syirkah...... 16 2. Dasar Hukum Akad Syirkah ...... 16 3. Rukun Akad Syirkah ...... 17 4. Syarat Akad Syirkah ...... 17 5. Jenis-Jenis Akad Syirkah ...... 19 6. Batal dan Berakhirnya Akad Syirkah ...... 20 C. Perjanjian Elektronik ...... 21 BAB III: GAMBARAN UMUM SISTEM MONETISASI ANTARA YOUTUBER DENGAN YOUTUBE ...... 25 A. Pengertian Youtube dan Youtuber ...... 25 B. Sistem Monetisasi Youtube ...... 28 C. Google Adsense ...... 30 D. MCN (Multi Channel Network) ...... 32 E. Cara Bergabung Dengan Youtube Partner Program ...... 35 F. Pembayaran Sistem Monetisasi Youtube ...... 36 G. Macam-Macam Pelanggaran Youtuber ...... 38

vii

BAB IV: ANALISIS SISTEM DAN HUKUM DALAM YOUTUBE ...... 44 A. Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Monetisasi Youtube . 44 1. Sighat Ijab Qabul...... 44 2. Para Pihak Yang Melakukan Akad ...... 45 3. Objek Akad ...... 45 B. Analisis Pelaksanaan Kerjasama Dalam Sistem Monetisasi Youtube Antara Youtuber Dan Youtube Partner Program ..... 49 C. Analisis Perlindungan Hukum Antara Youtuber Dengan Youtube Parner Program ...... 51

BAB V: PENUTUP ...... 54 A. Kesimpulan ...... 54 B. Saran-saran ...... 54

DAFTAR PUSTAKA ...... 55 Lampiran- Lampiran ...... 58

viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Komunikasi bermedia menggunakan media baru dalam bentuk internet atau yang dikenal dengan sebutan media sosial mulai menggeser posisi media lama dalam penyampaian informasi. Media sosial diakses kapan dan dimana saja dan memiliki sumber tanpa batas membuat posisinya lebih mendominasi. Misalnya, media televisi yang menyampaikan audio-visual mulai bersaing dengan kehadiran YouTube. YouTube merupakan situs berbagi media (media sharing), yakni jenis media sosial yang memfasilitasi penggunannya untuk berbagi media, mulai dari video, audio, dan gambar. YouTube adalah media sosial yang mulai naik daun 5 tahun yang lalu. Dilansir dari situs resmi YouTube, saat ini YouTube telah memiliki lebih dari satu milyar pengguna yang merupakan hampir sepertiga semua pengguna internet. Tiap hari pengguna YouTube bisa menonton ratusan juta per jam video dan menghasilkan milyaran kali penayangan. Beragam konten video bisa diakses dalam YouTube, mulai dari musik, film, berita dan informasi, olahraga, life style, gaming, serta vlog (Video Vlog).1 Saat ini YouTube bukan hanya sebuah situs, karena dengan YouTube, seseorang dapat menghasilkan uang. Dengan perkembangannya yang pesat ini, makin banyak orang membuat akun YouTube untuk dijadikan sebagai lapangan pekerjaan. YouTuber, adalah seseorang yang menggunggah, memproduksi, atau tampil di video yang ada disitus berbagi (YouTube).2 Menjadi seorang YouTuber pun tidak sulit, dan modalnya pun tidak terlalu banyak. Jika seseorang memiliki alat perekam seperti smartphone, maka dengan dibantu internet berkecepatan tinggi, setiap orang dapat menjadi seorang YouTuber.

1 Erbika Ruthellia D., Mariam Sondakh, dan Stefi Harilima, Pengaruh Konten Vlog Terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa FISIP Universitas Sam Ratulangi (e-Journal “Acta Diurna” Volume VI No.1 Tahun 2007), h.3. https://ejournal.unsart.ac.id/index.php/actadiurna/article/view/15479 (diakses pada 26 Desember 2019, pukul. 15:27 WIB), dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 2 Jefferly Helianthusonfri, Yuk Jadi Youtober ( Jakarta: PT Elax Media Komputindo, 2018), h.2.

1

2

Para Youtuber memanfaatkan YouTube untuk mendapatkan penghasilan, baik secara langsung yang didapat dari YouTube maupun dari pihak lain. Ada berbagai cara untuk mendapatkan uang dari YouTube atau di sebut monetisasi, yaitu antara lain: 1. Bergabung dengan YouTube Partner Program. Untuk bisa bergabung dengan Youtube Partner Program syarat utamanya yaitu akun YouTube harus memiliki setidaknya 10.000 penayangan. 2. Pendapatan dari endorsement, yakni dengan mempromosikan produk atau jasa orang lain. 3. Berjualan produk atau jasa sendiri di akun YouTube milik pribadi. 4. Gabungan dari pendapatan-pendapatan diatas.3 Dalam penelitian ini yang akan dibahas yaitu akad kerjasama dalam sistem monetisasi dengan cara bergabung ke YouTube Partner Program. Untuk dapat memonetisasi video di akun mereka, para YouTuber harus melakukan perjanjian kerjasama dengan YouTube Partner Program. Ada dua macam YouTube Partner Program, yaitu Google Adsense dan MCN (Multi Channel network). Google Adsense adalah program periklanan yang disediakan oleh Google, dan para Youtober harus menaati peraturan yang dibuat oleh Google Adsense.4 Sedangkan MCN (Multi Channel Network) adalah jenis network yang berdiri sendiri, artinya jaringan ini memiliki kendali penuh pada akses manajemen jaringan.5 MCN merupakan penyedia layanan pihak ketiga yang berafiliasi dengan beberapa Channel YouTube untuk menawarkan layanan seperti pengembangan penonton, pemprograman konten, kolaborasi creator, pengelolaan hak digital, monetisasi, dan atau penjualan. Kerjasama bisnis dengan YouTube Partner Program ini adalah hal yang baru, sehingga masih banyak kelemahan didalam sistemnya sebagai contoh untuk bergabung didalam YouTube Partner Program, maka pemilik akun YouTube wajib membuat kesepakatan yang dibuat secara sepihak oleh YouTube Partner

3 Jubille Enterprise, Kitab YouTuber (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018) h. 19-20. 4 Jefferly Helianthusonfri, Ibid, h. 135. 5 Denny Setyawan, Rahasia Mendapat Dollar dari Youtube (Jakarta: PT Elax Media Komputindo, 2016), h.9.

3

Program, sehingga akad sepenuhnya dibuat oleh YouTube Partner Program tersebut. Dan orang yang akan bekerjasama atau bergabung didalam YouTube Partner Program harus menyepakati paraturan yang telah dibuat oleh YouTube Partner Program dengan cara mengklik kebijakan tersebut. Hak Cipta dalam hukum Islam, merupakan urf yang diakui sebagai jenis dari suatu kekayaan dimana pemiliknya berhak atas semua itu. Boleh diperjual- belikan dan merupakan komoditi (Qarar Majma Al-Fiqh Al-Islam No. 5, Muktamar Kelima, 10-15 Desember 1988, Kuwait) 21 hak cipta dalam Islam, Islam mengakui hak cipta sebagai hak milik atau kekayaan yang harus dijaga dan dilindungi. Menurut MUI, perlindungan hak cipta tidak bertentangan dengan syariat Islam. MUI bahkan mengeluarkan fatwa khusus berkaitan dengan perlindungan hak kekayaan intelektual, yaitu fatwa MUI No. 1 Tahun 2003 tentang Hak Cipta. Pendapat MUI menggolongkan hak cipta sebagai barang berharga yang boleh dimanfaatkan secara syara’ (hukum Islam). Namun dalam praktiknya, para YouTuber sering melakukan peraturan yang disepakati, seperti membuat dan mengunggah video yang melanggar hak cipta, membuat dan mengunggah video tentang kekerasan dan atau ketelanjangan. Kelemahan lain yaitu YouTube Partner program berhak mengeluarkan banned atau mengeluarkan akun YouTube apabila dicurigai melakukan kecurangan. Iklan yang ditampilkan oleh YouTube Partner Program bersifat acak sehingga iklan yang ditampilkan bersifat sangat umum, dari iklan penjualan buku sampai pada penjualan minuman keras, ponografi, judi, kredit, atau sebagainya yang dilarang Islam. Kerjasama bisnis dengan YouTube Partner Program ini sedang booming karena dengan prosedur yang mudah dan tanpa biaya dapat menghasilkan penghasilan yang menjanjikan. Fenomena ini sekarang banyak diikuti oleh masyarakat di seluruh dunia bahkan di Indonesia, yang notabennya mempunyai masyarakat muslim terbesar di dunia, juga ikut melakukan kerjasama bisnis dengan YouTube Partner Program tersebut. Kerjasama yang terjadi antara pemilik akun YouTube dengan YouTube Partner Program berupa akad untuk mengiklankan sebuah produk, dalam Fiqh Muamalah disebut dengan Syirkah

4

Abdan yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih untuk melakukan suatu usaha atau pekerjaan lalu hasilnya dibagi sesuai kesepakatan bersama.6 Namun apakah kerjasama yang terjadi antara pemilik akun YouTube atau disebut Youtuber dengan YouTube Partner Program telah sesuai dengan Syari’at Islam. Maka dari itu, berdasarkan latar belakang masalah diatas perlu diadakan penelitian lebih lanjut yang akan dibahas dalam skripsi yang berjudul “ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KERJASAMA DALAM SISTEM MONETISASI YOUTUBE ANTARA YOUTUBER DENGAN YOUTUBE PARTNER PROGRAM”

B. Identifikasi Masalah Latar belakang masalah diatas, menunjukan apakah kerjasama yang terjadi di antara pemilik akun YouTube atau disebut Youtuber dengan YouTube Partner Program telah sesuai dengan Syari’at Islam. Adapun identifikasi masalah yang penulis dapatkan dalam kajian ini antara lain: 1. Apa yang dimaksud akad kerjasama dalam hukum Islam. 2. Bagaimana akad kerjasama yang diterapkan pada sistem monetisasi dalam pandangan hukum Islam. 3. Apa yang dimaksud dengan monetisasi dalam YouTube. 4. Bagaimana cara monetisasi dalam YouTube.

C. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan Identifikasi dan pembatasa masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana akad kerjasama dalam perspektif hukum Islam? b. Bagaimana perlindungan hukum antara YouTuber dengan Youtube Partner Program?

6 Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah (Bandung: Pustaka Setia Bandung, 2001), h. 192.

5

2. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, mengingat keterbatasan yang dimiliki peneliti, maka masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini fokus pada analisis perspektif hukum Islam pada sistem monetisasi Youtube Indonesia.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui akad kerjasama antara Youtuber dan pihak YouTube dalam perspektif hukum Islam. b. Untuk mengetahui perlindungan hukum antara Youtuber dan pihak Youtube Partner Program. 2. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan kiranya dapat memberikan beberapa manfaat atau kegunaan, baik manfaat teoritis maupun secara praktis: a. secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad kerjasama dalam sistem monetisasi Youtube. Dan diharapkan dapat memperkaya khazanah pemikiran Keislaman pada umumnya civitas Akademi Fakultas Syari’ah, Jurusan Muamalah pada Khususnya. b. Secara praktis penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi penulis guna menambah wawasan dan pengetahuan serta menambah rujukan kepada para peneliti berikutnya.

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian penelitian ini termasuk penelitian kualitatif kepustakaan , yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur

6

(kepustakaan), baik berupa buku-buku referensi atau hasil penelitian lain untuk menunjang penelitian. Dalam studi kepustakaan diakatakan baik, ketika telah memenuhi 3 kriteria berikut:7 1) Relevansi, kecocokan antara variabel-variabel yang diteliti dengan teori-teori yang dikemukakan. 2) Kelengkapan, semakin banyak kepustakaan yang dibaca maka studi kepustakaannya akan menjadi baik. 3) Kemutahakhiran, semakin baru kepustakaan yang digunakan, maka semakin mutakhir kepustakaan tersebut. Terdapat banyak jenis penelitian kualitatif kepustakaan, diantaranya adalah tentang kajian pemikiran tokoh, analisis buku teks, dan kajian sejarah. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelaahan terhadap buku-buku, artikel, web, forum-forum umum di internet, dan sumber lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian. b. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secermat mungkin sesuatu yang menjadi objek, gejala, atau kelompok tertentu. Penelitian deskriptif analisis bersifat mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dengan kata lain, penelitian deskriptif analisis mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana adanya saat penelitian dilaksanakan, lalu hasil penelitiannya diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dan penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pelaksanaan akad kerjasama dalam monetisasi YouTube antara YouTuber dan pihak YouTube Partner Program.

7 Susiadi, Metode Penelitian (Lampung: Pusat Penelitian Peneribitan LP2M Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung,2015), h.63.

7

2. Data dan Sumber Data Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu. Data sangat memegang peranan penting dalam pelaksanaan penelitian. Pemecahan suatu permasalahan dan penelitian sangat tergantung dari keakuratan data yang diperoleh. Berdasarkan sumbernya data dapat digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.8 a. Data primer Data primer dalah data yang diperoleh langsung dari buku, data, dan internet atau objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti. Data tersebut bisa diperoleh langsung dari buku, data, dan internet yang diteliti. Sumber data primer pada studi kepustakaan, berasal dari sumber bahan yang dikemukakan oleh para pihak, pada waktu terjadinya peristiwa atau mengalami peristiwa itu sendiri. Adapun sumber data primer dalam skripsi ini yaitu buku-buku yang berkaitan dengan sistem monetisasi youtobe, buku-buku yang berkaitan dengan Hukum Islam mengenai akad bisnis dalam Islam, serta Al-Qur’an dan Hadits. b. Data Skunder Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung dari masalah penelitiannya. Data sekunder bisa diperoleh dari instansi-instansi, perpustakaan, maupun pihak lainnya. Penelitian menggunakan data ini sebagai data pendukung yang berhubungan dengan masalah penelitian.9 Adapun sumber data sekunder dalam skripsi ini diperoleh dari jurnal, skripsi, web, Youtobe dan artikel-artikel, dan forum- forum umum di internet, yang terkait dengan masalah penelitian ini.

8 Muhammad Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) h. 57. 9 Susiadi, Metode Penelitian, ... , h. 65.

8

3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data diperlukan.10 Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan pengumpulan data dengan metode library research yaitu dengan membaca dan mengidentifikasi dari buku-buku, makalah atau artikel, majalah, jurnal, web, ataupun informasi lainnya yang berhubungan dengan judul penulisan untuk mencari hal-hal yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya tentang akad penghasilan dalam sistem monetisasi YouTube. Maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengumpulkan data-data yang ada baik melalui buku-buku yang berkaitan dengan sistem Monetisasi YouTube, buku-buku yang berkaitan dengan hukum Islam mengenai akad bisnis dalam Islam, serta dari Al- Qur’an dan Hadits. b. Pengumpulan data dari jurnal, skripsi, web, artikel, buku-buku, dan forum-forum diinternet yang terkait dengan masalah penelitian ini. c. Menganalisis data-data tersebut sehingga peneliti bisa menyimpulkan masalah yang dikaji. 4. Teknik Analisis Data Setelah data terhimpun melalui penelitian selanjutnya data dapat dianalisis secara kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan orang-orang yang berprilaku yang dapat dimengerti. Dianalisis menggunakan metode berfikir induktif, yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dilapangan yang lebih umum mengenai fenomena yang diselidiki. 5. Teknik Penulisan Pada skripsi ini, penulis menggunakan teknik penulisan skripsi yang mengacu pada pedoman penulisan skripsi tahun 2007 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Buku ini diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah.

10Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 158.

9

F. Tinjauan Kajian Terdahulu Didalam penelitian ini, ada beberapa literatur yang penulis menjadikan sebagai acuan dan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menentukan sisi menarik atau sisi lain dan kegunaan dari penelitian skripsi yang sedang penulis teliti. Beberapa tinjauan pustaka yang penulis temukan sebagai instrument perbandingan dalam melakukan penelitian mengenai analisis hukum Islam terhadap akad kerjasama pada sistem monetisasi YouTube adalah: Skripsi yang di tulis oleh Husain Muhammad Arsyad, dengan judul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Bisnis Adsense YouTube”.11 Menyimpulkan bahwa Hukum Islam memandang hak cipta sebagai suatu langkah untuk melindungi karya seseorang, karena hal itu dianggap sebagai bagian dari harta. Google memungkinkan para pengguna untuk melaporkan kepada pihak Youtube jika terdapat pelanggaran hak cipta, selain itu Youtube menawarkan proses penghapusan yang terpisah untuk video yang melanggar merek dagang, rahasia dagang, atau hukum lainnya. Usaha Youtube dalam menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia seperti perintah dari agama Islam. Skripsi yang ditulis oleh Mohamad Yakub, dengan judul “Analisis Hukum Ekonomi Syariah terhadap Monetisasi Karya Hak Cipta Pada Portal YouTube”.12 Menyimpulkan bahwa Analisis hukum ekonomi syariah terhadap karya hak cipta pada portal YouTube adalah melanggar hukum syariah, karena praktek tersebut dilakukan untuk mencari kebutuhan ekonomi dengan mengambil hak orang lain. Memonetisasi karya orang lain dan mengaransemen ulang diperbolehkan dengan mendapatkan izin terlebih dahulu kepada pencipta, serta pencipta juga mendapatkan hak royalty dari ciptaanya tersebut.

11 Husain Murammad Arsyad dalam skripsi berjudul tinjauan hukum islam terhadap bisnis adsense youtube, (t.d.). 12 Muhammad yakub.dalam skripsi Analisis hukum ekonomi syariah terhadap monetisasi karya hak cipta pada portal youtube, (t.d.).

10

Perbedaan penelitian ini, terletak pada objek masalah. Penelitian sebelumnya meneliti tentang karya hak cipta, sedangkan peneliti hanya meneliti tentang sistem monetisasi antara Youtuber dengan Youtube Partner Pogram. Skripsi yang di tulis oleh Dinda Qorina Iskandar, dengan judul “Monetisasi Karya Seni Musik yang Dinyanyikan Ulang (Cover Lagu) pada YouTube Tinjauan Fatwa DSN-MUI dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta”.13 Hukum monetisasi karya seni musik yang dinyanyikan ulang (cover lagu) pada YouTube menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta tidak dikategorikan sebuah pelanggaran hak cipta. Persoalan hukum monetisasi karya music yang dikreasikan ulang illegal atau tidak ini tergantung pada kerelaan pemilik hak ciptanya, apabila pemegang hak cipta atau sang pemilik lagu asli merasa tidak pernah dirugikan dengan adanya eksploitasi karyanya berbentuk penggandaan karya melalui video/audio cover dinikmati sendiri atau dikomersilkan, maka hal tersebut bukan termasuk pelanggaran hak cipta. Namun apabila monetisasi karya music yang dikreasikan ulang tersebut dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi dengan cara mencurangi pemilik karya asli dan tidak melakukan komunikasi sebelumnya dengan pihak pemegang hak cipta. Apabila terjadi yang demikian maka hal tersebut sama halnya dengan menjiplak karya orang lain dengan sengaja dan ini dilarang oleh undang-undang tercantum dalam pasal 112 UU No. 28 Tahun 2014 dan bagi pelaku akan dikenai hukuman pidana penjara selama 2 tahun atau denda Rp. 300.000.000,00 serta bagi pembuat konten atau content creator dan pemilik akun yang bersangkutan tersebut akan dikenai sanksi tambahan berupa penutupan akses internet.

G. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran secara umum dari penelitian ini secara menyeluruh perlu adanya sistematika penulisan yang dibuat oleh penulis. Dengan demikian, sistematika penulisan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

13 Dinda Korina Iskansar dalam skripsi yang berjudul “ Monetisasi Karya Seni Musik yang Dinyanyikan Ulang (Cover Lagu) pada Youtube Tinjauan Fatwa DSN-MUI dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta”, (t.d.).

11

BAB I Pendahuluan, Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan kajian terdahulu, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori, Bab ini membahas tentang teori-teori seperti akad dalam bisnis islam, pengertian akad, dasar hukum akad, akad syirkah, pengertian akad syirkah, dasar hukum akad syirkah, rukun akad syirkah, syarat akad syirkah, jenis-jenis akad syirkah, batal dan berakhirnya akad syirkah, juga sedikit tentang perjanjian elektronik. BAB III Gambaran Umum Sistem Monetisasi Antara Youtuber Dengan Youtube, bab ini membahas tentang pengertian Youtube dan Youtuber, sistem monetisasi Youtube, google adsense, MCN (Multi Channel Network), cara bergabung dengan Youtube Partner Program, pembayaran sistem monetisasi youtube, dan macam-macam pelanggaran youtube. BAB IV Analisis Sistem dan Hukum Dalam Youtube, bab ini membahas tentang Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Monetisasi Youtube, Analisis Pelaksanaan Kerjasama Dalam Sistem Monetisasi Youtube antara Youtuber Dengan Youtube Partner Program, dan Analisis Perlindungan Hukum Antara Youtuber Dengan Youtube Partner Program. BAB V Penutup, bab ini membahas tentang Kesimpulan dan Saran-Saran.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Akad Dalam Bisnis Islam 1. Pengertian Akad Akad dalam bahasa arab berarti “ikatan” (atau pengencangan dan penguatan) antara beberapa pihak dalam hal tertentu, baik ikatan itu bersifat konkret maupun abstrak, baik dari satu sisi maupun dari dua sisi. Dalam kitab al-Mishbah al-Munir dan kitab-kitab bahasa lainnya disebutkan: „aqada al- habl (mengikat tali) atau „aqada al-bay‟ (mengikat jual-beli) atau „aqada al- „ahd (mengikat perjanjian) fan aqada (lalu ia terikat). Menurut fuqaha, akad memiliki dua pengertian: umum dan khusus. Pengertian umum lebih dekat dengan pengertian secara bahasa dan pengertian ini yang tersebar dikalangan fuqaha malikiyyah, syafi’iyyah dan hanabillah yaitu setiap sesuatu yang ditekadkan oleh seseorang untuk melakukannya baik muncul dengan kehendak sendiri seperti wakaf, ibra‟ (pengguguran hak) talak, dan sumpah. Maupun membutuhkan dalam menciptakannya seperti jual-beli dan sewa-menyewa. Adapun pengertian khusus yang di maksudkan disini ketika membicarakan tentang teori akad adalah hubungan antara ijab efek terhadap objek.14 Adapun al-aqd‟ menurut bahasa berarti ikatan, lawan katanya pelepasan atau pembubaran. Mayoritas fuqaha mengartikannya gabungan ijab dan qabul, dan penghubungan antara keduanya sedemikian rupa sehingga terciptalah makna atau tujuan yang diinginkan. Dengan demikian akad adalah sesuatu perbuatan untuk menciptakan apa yang diinginkan oleh dua belah pihak yang melakukan ijab dan qabul.15

14 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 4, (Cet.1, Jakarta: Gema Insani, 2011), H 420. 15 Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh al-Imam Ja‟far ash-Shadiq juz 3&4, (Jakarta: Lentera, 2009) H 34.

12

13

Mustafa Ahmad Az-Zarqa (tokoh fikih Yordania asal Suriah) menyatakan bahwa tindakan hukum yang dilakukan manusia terdiri atas dua bentuk yaitu: a. Tindakan berupa perbuatan b. Tindakan berupa perkataan16 Tindakan yang berupa perkataan pun terbagi menjadi dua, yaitu bersifat akad dan yang tidak bersifat akad. Tindakan berupa perkataan yang bersifat akad terjadi bila dua atau beberapa pihak mengikatkan diri untuk melakukan suatu perjanjian. Menurut az Zarqa dalam pandangan syarak, suatu akad merupakan ikatan secara hukum yang dilakukan oleh dua atau beberapa pihak yang sama-sama berkeinginan untuk mengikatkan diri. Kehendak atau keinginan pihak-pihak yang mengikat diri tersebut sifatnya tersembunyi dalam hati. Oleh sebab itu untuk menyatakan kehendak masing-masing harus diungkapkan dalam suatu pernyataan. Pernyataan pihak-pihak yang berakad itu disebut dengan ijab dan Kabul. Ijab adalah pernyataan yang dikemukakan oleh salah satu pihak, yang mengandung keinginan secara pasti untuk mengikatkan diri. Adapaun qabul adalah pernyataan pihak lain setelah ijab yang menunjukan persetujuannya untuk mengikatkan diri. Sedangkan perikatan dan perjanjian dalam konteks fiqh muammalah dapat disebut dengan akad. Kata akad berasal dari bahasa Arab al-aqd‟ bentuk jamaknya al-„uqud yang mempunyai arti antara lain: a. Mengikat (al-rabith), yaitu : “mengumpulkan dua ujung tali dan mengikat salah satunya dengan yang lain sehingga bersambung, kemudian keduanya menjadi sepotong benda” b. Sambungan (al-„aqd), yaitu: “sambungan yang memegang kedua ujung itu dan mengikatnya”

16 Nasrun Haroen dkk, Ensiklopedia Hukum Islam, ( Cet. 1, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Hoeve, 2003) H 63.

14

c. Janji (al-„ahd) sebagaimana yang dijelaskan Al-Qur’an dalam surat Ali Imran 76 : ٰ تَ ٰه ىَي ٍَْا ْٔ ٰفىَتِ ع ْٓ ِذ ِٖ َٔاتَّ ٰقىَف اِ ٌَّ َّّللا َيُ ِحةُّ َ ْان ًُتَّقِ ْي ٦٧ٍَ “(bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertaqwa. Maka sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertaqwa.”(Q.S. Ali Imran [3] : 76).

Dalam akad pada dasarnya dititik beratkan pada kesepakatan antara kedua belah pihak yang ditandai dengan ijab dan qabul. Demikian ijab-qabul adalah suatu perbuatan atau pernyataan untuk menunjukan suatu keridhaan dalam berakad yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, sehingga terhindar atau keluar dari suatu ikatan yang tidak berdasarkan syara’. Karena itu, dalam islam tidak semua bentuk kesepakatan atau perjanjian dapat dikategorikan sebagai akad, terutama kesepakatan yang tidak didasarkan pada keridhaan dan syari’ah Islam.17 2. Dasar Hukum Akad Ibnu Taimiyah dalam al-Fatwa al-Kubra‟ sebagaimana dikutip Hannan binti Muhammad Husein Jastaniah berpendapat bahwa sesungguhnya “akad” itu harus ditepati karena syara‟ sendiri mewajibkannya secara mutlak, terkecuali terdapat dalil yang mengkhususkannya. Akad yang harus ditepati itu termasuk “akad” yang disepakati kebolehannyaoleh syara‟ begitu pula oleh akal manusia. Dan prinsip dari akad itu adalah adanya keridhaan kedua belah pihak yang mengadakan akad dan hasilnya apa yang saling ditentukan dalam akad tersebut.18 Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah menyebutkan dalil-dalil yang menunjukkan keumuman wajibnya memenuhi “akad” adalah sebagai berikut:19

17 Qamarul Huda, Fiqh Muamalah, (Yogyakarta, Teras, 2011), h 25-26. 18 Enang Hidayat, Transaksi Ekonomi Syariah (Bandung: Rosda, 2016), h. 7. 19 Enang Hidayat, Transaksi Ekonomi Syariah (Bandung: Rosda, 2016), h. 7-10.

15

a. Q.s Ali-Imron [3] : 76 ٰ ت ٰهىَ ي ٍَْا ْٔ ٰفىَتِ ع ْٓ ِذ ِٖ َٔاتَّ ٰقىَف اِ ٌَّ َّّللا َيُ ِحةُّ َْان ًُتَّقِ ْي ٦٧ٍَ

Terjemahannya: “Bukan demikian, sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertakwa.”20 b. Q.s Al-Maidah [5] : 1

ٰيٰٓا يُّٓ اَانَّ ِذ ْي ٍ َٰا ي ُ ْٰٕٓاَا ْٔفُ ْٕاَتِ ْان ُعقُ ْٕ ِِۗدَاُ ِحهَّ ْتَن ُك ْىَت ِٓ ْي ًحُ َْاْل َْ ع ِاوَاِ َّْل َياَيُ ْتٰهى ٰ َ عه ْي ُك ْى َغ ْي ز َُي ِحهِّ ْىَانصَّي ِذ َٔا َْتُ ْى َُح ُز ِۗ وَاِ ٌَّ َّّللا َي ْح ُك ُى َياَيُ ِز ْي ُذ١َ

Terjemahannya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”21

c. Q.s Al-Anfal [8] : 58

ْۢ ٰ ۤ ٰ ۤ ٔاِ َّياَت خاف ٍَّ َِي ٍَْق ْٕ ٍو َِخي اَ حًَف ْاَثِ ْذَاِن ْي ِٓ ْى َعه ىَس ٕا ٍِۗءَاِ ٌَّ َّّللا َْلَيُ ِحةُّ َْان خا ِىُِ ْي ٍَ َࣖ ٨٥

Terjemahannya: “Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.”22

B. Akad Syirkah 1. Pengertian Akad Syirkah

20 Departemen Agama RI, Al-qur‟an dan Terjemahannya (Semarang, Toha Putra, 2002), h. 36. 21 Departemen Agama RI, Al-qur‟an dan Terjemahannya (Semarang, Toha Putra, 2002), h 811. 22 Departemen Agama RI, Al-qur‟an dan Terjemahannya (Semarang, Toha Putra, 2002), h 184.

16

Syirkah menurut bahasa berarti al-ikhtilah yang artinya percampuran. Maksud percampuran disini ialah seseorang mencampurkan hartanya dengan harta orang lain, sehingga tidak dibedakan antara keduanya.23 Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, syirkah adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah.24 Akad syirkah berprinsip pada mekanisme bagi hasil, sehingga dalam usaha yang dilakukan mendapatkan keuntungan maupun kerugian akan dibagi masing-masing pihak berdasarkan besar dana yang diinvestasikan. 2. Dasar Hukum Akad Syirkah Syirkah diisyaratkan berdasakan Al-Qur’an Surat Shad [38] ayat 24, yaitu sebagai berikut: ٰ ۤ ٰ ق الَن ق ْذ َظه ً كَتِ ُس ؤ ِالََ ْع جتِ كَاِنىََِ ع ِاج ِّٖۗ َٔاِ ٌَّ َكثِ ْي ًز ِّاَي ٍ َْان ُخه طا ِءَن ي ْث ِغ ْيَت ْع ُضُٓ ْى َعهىَت ْع ٍطَاِ َّْلَ ٰ انَّ ِذ ْي ٍ َٰا ي ُ ْٕ أَ ع ًِهُ ّٰٕاَانصهِ ٰح ِت َٔق هِ ْي م ََّياَُْ ِْۗى َٔظ ٍَّ َد ٗأ ُدَا ََّ ًاَف ت َُُّّف ْاست ْغف ز َر ٗتَّّ ََٔ خ زََّر ِاك ًعَ َّأَا َ ابَ۩َ ٤٢ Artinya: “… Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian dari mereka berbuat dzalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan amat sedikitlah mereka itu.”25 Dalam Hadits Rasulullah SAW, bersabda: Artinya: “dari Abu Hurairah yang dirafa’kan kepada Nabi Muhammad, bahwa Nabi SAW bersabda “sesungguhnya Allah SWT berfirman “Aku adalah yang ketiga dari dua orang yang bersekutu selama salah seorang dari keduanya tidak mengkhianati temannya, aku akan keluar dari persekutuan tersebut apabila salah seorang mengkhianatinya” (HR. Abu Dawud dan Hakim dan menyahihkan sanadnya).26 3. Rukun Akad Syirkah

23 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: PT. rajagrafindo Persada, 2014), h. 125. 24 Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah (Jakarta: Kencana, 2012), h. 218. 25 Departemen Agama RI, Al-qur‟an dan Terjemahannya (Semarang, Toha Putra, 2002),h. 454. 26 Ibnu Hajar Al-Asqani, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, Terjemahan Asep M. Abdullah Jinan (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,2012) h. 365.

17

Menurut ulama Hanafiyah, berpendapat bahwa rukun syirkah ada satu, yaitu sighat. Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa rukun syirkah ada empat, yaitu: a. Sighat, yaitu ungkapan yang keluar dari masing-masing dari dua pihak yang bertransaksi yang menunjukkan kehendak untuk melaksanakannya. Sighat terdiri dari ijab qabul yang sah dengan semua hal yang menunjukkan maksud syirkah, baik berupa perbuatan maupun ucapan. b. „Aqidain, adalah dua pihak yang melakukan transaksi. Syirkah tidak sah kecuali dengan adanya kedua belah pihak yang melakukan transaksi. Disyaratkan bagi keduanya adalah, baligh, berakal, pandai, dan bebas untuk membelanjakan harta. c. Objek syirkah, yaitu modal pokok, yaitu berupa harta maupun pekerjaan. d. Modal pokok syirkah, dalam bentuk tunai dari orang-orang yang berserikat.

4. Syarat Akad Syirkah Adapun yang menjadi syarat syirkah, menurut kesepakatan ulama, yaitu: a. Orang-orang yang berserikat harus berakal, baligh, dan atas kehendaknya sendiri. b. Orang-orang yang berserikat sepakat untuk mencampurkan modal- modalnya menjadi satu. c. Modal yang diberikan oleh orang-orang yang berserikat harus tunai. d. Apabila terdapat keuntungan atau terjadi kerugian, maka harus diukur dari modal yang diserahkan oleh masing-masing pihak yang berserikat. Beberapa syarat syirkah secara rinci menurut Utsmani yang dikutip Askaranya, antara lain: a. Syarat Akad Karena syirkah merupakan hubungan yang dibentuk oleh para mitra melalui kontrak/akad yang telah disepakati bersama, maka otomatis

18

syarat akad berlaku. Misalnya, para mitra usaha harus memenuhi syarat pelaku akad, yakni akad harus dilaksanakan atas persetujuan para pihak tanpa adanya tekanan, penipuan, atau penafsiran yang keliru, dan sebagainya. b. Pembagian Proposal Keuntungan dan Kerugian Menurut para ahli hukum Islam, setiap mitra menanggung kerugian sesuai dengan besaran investasinya. Dalam pembagian proporsi keuntungan harus dipenuhi hal-hal berikut: 1) Proposal keuntungan yang dibagikan kepada mitra usaha harus disepakati diawal kontrak/akad. Jika proporsi belum ditetapkan, akad tidak sah menurut syariah. 2) Rasio/nisbah keuntungan untuk masing-masing usaha, harus ditetapkan sesuai dengan keuntungan nyata yang diperoleh dari usaha, dan tidak ditetapkan berdasarkan modal yang disertakan. c. Penentuan Proporsi Keuntungan Dalam menentukan proporsi keuntungan untuk kedua belah pihak yang berserikat, dijelaskan ketika akad, seperti 50:50 atau 30:70 dan lain sebagainya. d. Sifat Modal Sebagian besar ahli hukum Islam berpendapat bahwa modal yang diinvestasikan oleh setiap mitra harus dalam bentuk tunai. Hal ini berarti bahwa akad syirkah hanya dapat dengan uang, dan tidak dapat dengan komoditas.

e. Manajemen Syirkah Prinsip normal syirkah, adalah setiap mitra mempunyai hak untuk ikut serta dalam manajemen dan bekerja untuk perusahaan dilakukan secara bersama-sama. Namun demikian, para mitra dapat pula sepakat sepakat bahwa manajemen perusahaan akan dilakukan oleh salah satu pihak.

19

Dalam kasus ini pihak yang hanya menyertakan modal atau disebut sleeping partners, akan memperoleh bagian keuntungan sebatas investasinya saja. Jika semua mitra sepakat untuk bekerja bersama- sama, maka masing-masing mitra harus diperlakukan sebagai agen dari mitra yang lain dalam semua urusan usaha, dan semua pekerjaan yang dilakukan oleh setiap mitra dalam urusan usaha, harus disetujui oleh semua mitra.27 5. Jenis-Jenis Akad Syirkah Secara umum, para ulama Fiqh klasik. Membagi akad syirkah menjadi dua jenis, yaitu: Syirkah amlak, dan syirkah akad. Syirkah amlak (milik), adalah kepemilikan terhadap beda tersebut tanpa adanya maksud berserikat. Sedangkan syirkah akad, adalah syirkah diantara dua orang atau lebih yang berserikat serta diiringi adanya maksud berserikat dalam harta dan keuntungan.28 Syaid Sabiq, membagi lagi syirkah akad dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Syirkah Inan Syirkah inan, yaitu kerjasama antara dua belah pihak atau lebih dalam hal permodalan untuk melakukan suatu usaha bersama dengan cara membagi keuntungan dan kerugian sesuai dengan jumlah modal masing-masing. Syirkah Inan, pada dasarnya tidak disyaratkan para anggota serikat harus menyetor modal yang sama besarnya, begitu juga dalam masalah wewenang manajemen dan keuntungan yang diperoleh. b. Syirkah mufawadhah Syirkah mufawadhah yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih dimana setiap pihak memberikan dana dan mengambil bagian dari kerjasama tersebut. Semua pihak akan membagi untung yang diperoleh dan kerugian yang dialami ditanggung bersama. Persyaratan pertama

27 Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 219-221. 28 Enang Hidayat, Transaksi Ekonomi Syariah (Bandung: Rosda, 2016), h. 144.

20

dari musyarakah jenis ini adalah dana, kerja dan tanggung jawab terhadap hutang-hutang perusahan dibagi antara dua pihak menurut bagian yang sama.29 c. Syirkah abdan Syirkah abdan adalah perjanjian antara dua orang atau lebih untuk melaksanakan suatu pekerjaan dan membagi keuntungan yang diperolah dari pekerjaan tersebut. Misalnya, dua orang yang memiliki profesi yang sama dan memiliki keahlian yang sama bersedia untuk bekerja sama dan membagi keuntungan yang diperoleh dari pekerjaan itu. Dalam kerjasama ini, para pihak menyumbangkan keahlian dan tenaganya untuk mengelola bisnis tanpa memberikan modal. d. Syirkah wujuh Syirkah wujuh adalah suatu perjanjian antara dua orang atau lebih yang memiliki keahlian dan reputasi yang tinggi. Para pihak yang terkait dalam perjanjian tersebut membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan (pemasok barang) berdasarkan reputasi mereka. Setelah mereka mendapat barang tersebut secara kredit, selanjutnya mereka menjual barang tersebut kepada pihak lain secara tunai. Baik keuntungan maupun kerugian dari transaksi tersebut, dibagi secara proporsional diantara mereka. Dalam kerjasama ini para pihak tidak perlu memiliki modal karena modalnya kredit yang diberikan oleh pihak yang menyediakan barang.30 6. Batal dan Berakhirnya Akad Syirkah Hal-hal yang menyebabkan batal dan berakhirnya, yaitu sebagai berikut: a. Salah satu pihak membatalkan perjanjian syirkah, meskipun tanpa persetujuan pihak lain. Sebab syirkah terjadi atas dasar rela sama rela darip pihak-pihak yang berserikat, maka apabila salah satu pihak tidak lagi menginginkan perjanjian tersebut, maka dapat membatalkan perjanjian syirkah tersebut.

29 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah (Jakarta: Prenamedia Group, 2014), h. 357. 30 Ibid.

21

b. Salah satu pihak kehilangan kecakapan untuk ber-tasharuf (kehilangan kemampuan mengelola harta), baik karena gila, boros, ataupun karena hal lainnya. c. Salah satu pihak meninggal dunia, tetapi apabila anggota syirkah lebih dari dua orang, maka yang batal hanyalah yang meninggal saja, sedangkan yang lain tetap berjalan terus usahanya. Adapun ahli waris dari anggota yang meninggal menghendaki untuk turut serta dalam syirkah tersebut, maka perlu dilakukan perjanjian baru ahli waris yang bersangkutan. d. Usaha para pihak yang berserikat jatuh bangkrut yang mengakibatkan tidak berkuasa lagi atas harta yang menjadi objek syirkah.31

C. Perjanjian Elektronik Dipandang dari sudut pandang komunikasi suatu perjanjian atau transaksi eletronik pada dasarnya adalah suatu kegiatan pertukaran informasi melalui sistem komunikasi elektronik yang ditujukan untuk melakukan suatu perbuatan hukum tertentu. Perbuatan hukum tersebut dapat dilaksanakan dalam konteks, hubungan penyelenggaraan Negara kepada public, hubungan perdata para pihak untuk melakukan perikatan atau kontrak elektronik. Konsekuensinya terhadap komunikasi tersebut, dipersyaratkan adanya jaminan suatu komunikasi yang aman dari berbagai aspek seperti, keauntetikan suatu pesan, otoritas kewenangan atau kapasitas hukum pihak yang melakukan, kerahasiaan informasi, dan keutuhan pesan yang dikomunikasikan. Fakta sekarang ini, perjanjian atau transaksi elektronik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik secara domestik maupun lintas Negara. Dengan berpedoman pada kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPdt) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE), maka suatu perjanjian dapat dibuat secara elektronik dalam bentuk perjanjian elektronik. Menurut KUHPdt, suatu perjanjian dapat dibuat baik secara lisan maupun tertulis selama memenuhi syarat-syarat yang ditentukan

31 Khumedi Ja’far, Hukum Perdata Islam di Indonesia (B. Lampung: Permatanet Publishing, 2016), h. 150.

22

dalam Pasal 1320 KUHPdt. Suatu perjanjian dapat dibuat secara elektronik, selama syarat-syarat umum tersebut terpenuhi. Selain syarat umum, perjanjian elektronik juga harus memenuhi syarat khusus sebagaimana yang dimaksud dalam UU ITE, yaitu dibuat dengan menggunakan sistem elektronik. Yang dimaksud dengan sistem elektronik adalah sistem komputer dalam arti luas, yang tidak hanya mencakup perangkat keras dan perangkat lunak komputer, tetapi juga mencangkup jaringan telekomunikasi dan/atau sistem komunikasi elektronik. Sistem elektronik juga digunakan untuk menjelaskan keberadaan sistem informasi yang merupakan penerapan teknologi informasi yang berbasis jaringan telekomunikasi dan media elektronik, yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis, menampilkan, dan mengirimkan atau menyebarkan informasi elektronik. Kegiatan melalui media sistem elektronik yang disebut juga ruang siber (cyber space), meskipun bersifat virtual dapat dikatagorikan sebagai tindakan atau perbuatan hukum yang nyata. Agar perjanjian eletronik dapat sah memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam hukum perdata. Syarat-syarat yang ditentukan dalam Pasal 1320 KUHPdt tentang perikatan, yaitu: a. Adanya kesepakatan kehendak (Consensus, Agreement) Dengan syarat kesepakatan kehendak dimaksudkan agar suatu kontrak dianggap sah oleh hukum, kedua belah pihak harus ada kesesuaian pendapat tentang apa yang diatur oleh kontrak tersebut. Setiap pelaku perikatan yang mengadakan perikatan harus: 1) Ada kebebasan menyatakan kehendaknya sendiri 2) Tidak ada paksaan dari pihak manapun. 3) Tidak ada penipuan dari salah satu pihak 4) Tidak ada kekhilafan pihak-pihak yang bersangkutan.

b. Wenang/kecakapan berbuat menurut hukum (Capacity) Syarat wenang berbuat maksudnya adalah bahwa pihak yang melakukan kontrak haruslah orang yang oleh hukum memang berwenang membuat kontrak tersebut. Setiap pihak dalam perikatan harus memenuhi syarat-

23

syarat wenang berbuat menurut hukum yang ditentukan oleh Undang- Undang sebagai berikut: 1) Sudah dewasa, artinya sudah berumur 21 tahun penuh. 2) Walaupun belum dewasa, tetapi sudak pernah menikah. 3) Dalam keadaan sehat akal (tidak gila). 4) Tidak berada dalam pengampuan. 5) Memiliki surat kuasa jika mewakili pihak lain. c. Objek perikatan Objek perikatan dalam hukum perdata selalu berupa benda. Benda adalah setiap barang dan hak halal yang saat dimiliki dan dinikmati orang. Dapat dimiliki dan dinikmati orang maksudnya memberi manfaat atau mendatangkan keuntungan secara halal bagi orang yang memilikinya, misalnya kendaraan bermotor, rumah, perhiasan, makanan, hak kekayaan intelektual, dan piutang. Apabila benda dijadikan objek perikatan, benda tersebut harus memenuhi syarat seperti yang ditetapkan oleh Undang-Undang, yaitu sebagai berikut: 1) Benda dalam perdagangan. 2) Benda tertentu atau dapat ditentukan. 3) Benda bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud. 4) Benda itu tidak dilarang oleh Undang-Undang atau benda halal. 5) Benda itu ada pemiliknya dan dalam penguasaan pemiliknya. 6) Benda dapat diserahkan oleh pemiliknya. 7) Benda itu dalam penguasaan pihak lain berdasarkan atas hak salah. d. Kuasa yang diperbolehkan Maksudnya adalah bahwa suatu kontrak haruslah dibuat dengan maksud atau alasannya sesuai hukum yang berlaku. Tujuan pihak-pihak melakukan perikatan adalah terpenuhinya prestasi bagi kedua belah pihak. Prestasinya yang dimaksud harus halal, artinya tidak dilarang Undang- Undang. Tidak bertentangan dengan ketertiban umum, dan tidak bertentangan dengan kesusilaan masyarakat (Pasal 1234) KUHPdt.

24

BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM MONETISASI ANTARA YOUTUBER DENGAN YOUTUBE

A. Pengertian Youtube dan Youtuber 1. Pengertian Youtube dan Youtuber Youtube merupakan salah satu situs website yang menggunakan internet untuk menjalankan fitur, dimana dengan Youtube, seorang pengguna dapat memposting atau menampilkan vidio maupun animasi agar dapat dilihat dan dinikmati orang banyak. Banyaknya pengguna, sangat menguntungkan sebuah promosi dengan menggunakan media tersebut. Namun banyaknya pengguna Youtube, tentunya akan menimbulkan sebuah persaingan yang ketat, khususnya dalam hal melakukan kegiatan promosi. Disinilah diperlukan sebuah media yang dapat menampilkan sebuah keunikan di dalam proses promosi.32 Youtube adalah video online dan yang utama dari kegunaan situs ini ialah sebagai media untuk mencari, melihat dan berbagi vidio yang asli ke dan dari segala penjuru dunia melalui suatu web. Kehadiran Youtube membawa pengaruh luar biasa kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang memiliki gairah di bidang pembuatan video, mulai dari film pendek, dokumenter, hingga video vlog, tetapi tidak memiliki lahan “untuk mempublikasikan karyanya”. Youtube mudah dipergunakan, tidak memerlukan biaya tinggi, dan dapat diakses dimanapun, tentunya dengan gadget yang kompatibel. Hal itu membuat pembuat video amatir dapat dengan bebas menggunggah konten-konten video amatir mereka untuk dipublikasikan. Jika video mereka mendapat sambutan baik, jumlah viewers akan bertambah. Viewers banyak akan mengundang pengiklan untuk memasang iklan dalam video-video mereka selanjutnya. Senada dengan televisi, konten program televisi yang disukai masyarakat, dalam hal ini ratingnya tinggi, akan menarik pengiklan secara otomatis.

32 Gede Lingga Ananta Kusuma Putra, Pemanfaatan Animasi Promosi Dalam Media Youtube, (Sekolah Tinggi Desin Bali 2019), h 260.

25

26

Diluncurkan pada bulan Mei 2015, Youtube telah memudahkan miliaran orang untuk menemukan, menonton, dan membagikan beragam video. orang untuk menemukan, menonton, dan membagikan beragam video. Youtube menyediakan forum bagi orang-orang untuk saling berhubungan, memberikan informasi, dan menginspirasi orang lain diseluruh dunia, serta bertindak sebagai platform distribusi bagi pembuat konten asli dan pengiklan, baik yang besar maupun yang kecil. Youtube merupakan salah satu perusahaan milik Google, youtube diciptakan oleh 3 orang mantan karyawan PayPal (website online komersial), ChadHurley, , dan pada Februari 2005. Sejak awal diluncurkan, Youtube langsung mendapat sambutan baik di masyarakat. Adapun kelebihan Youtube sebagai media bisnis, diantaranya: a. Informatif. Karena Youtube dapat memberikan informasi terkait perkembangan ilmu, teknologi, dan lainnya. b. Cost Effective. Karena Youtube dapat diakses secara gratis. c. Potensial. Karena situs ini sangat populer. d. Praktis dan lengkap. Karena Youtube dapat digunakan dengan mudah oleh semua kalangan dan juga terdapat fasilitas editing video. e. Sharelable. Karena link Youtube dapat dibagi diberbagai situs lainnya. Dengan kelebihan dan kepopuleran Youtube tersebut banyak orang ingin menjadi Youtuber untuk memperoleh ketenaran bahkan menjadikannya sebagai lahan bisnis untuk menghasilkan uang. Youtuber merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang membuat konten video yang unik, lucu, dan menarik kemudian video terebut diunggah melalui akun youtube mereka. Sebagai mereka memiliki akun youtube yang selalu aktif mengunggah video yang mereka buat setiap hari atau setiap minggunya. Seseorang yang mengunggah, memproduksi, atau tampil di video yang ada di Youtube. Sederhananya seseorang dikatakan Youtube, jika sudah memproduksi dan tampil di sebuah video yang diungguah (uload) di Youtube. Motivasi setiap orang untuk menjadi Youtuber berbeda-beda, berikut beberapa motivasi seseorang ingin menjadi , yaitu mengekspresikan

27

pandangan, opini, atau sikap tertentu, melakukan hobi, berbagai pengetahuan, menjadi terkenal, dan untuk promosi bisnis. 2. Langkah-Langkah Menjadi Youtuber Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menjadi seorang Youtuber: a. Mendapatkan Tema untuk Channel Youtube Seseorang dapat menentukan tema untuk Channel Youtubenya dari hobi yang dimiliki, seperti hobi memasak, menyanyi, main musik, membaca, game, make up, atau hobi lainnya. Seperti seseorang yang hobi memasak, dapat membuat video tutorial masak di saluan Youtubenya. Seseorang yang hobi main game, dapat membuat video tentang rekomendasi game, tip dan trik, dan video saat bemain game, dan contoh yang lainnya. Dari pengalaman seseorang pun dapat dijadikan inspirasi saluran Youtube. Contohnya, seseorang mahir berbahasa Inggris, maka ia dapat membuat akun Youtube yang berisi video-video pembelajaran bahasa Inggris. Dan adapun beberapa tema lainnya yaitu, Vlog (Video Blog) tentang keseharian seseorang, video tingkah laku binatang, video tutorial, video kampanye politik, video galeri photo, review produk-produk yang berkaitan dengan tema yang diangkat, video daftar mengenai sesuatu, video info terbaru, video promosi bisnis, video opini tentang suatu hal, video cover nyanyi, video ceramah, video kolaborasi, dan video lainnya.33 b. Membuat Channel Youtube Channel Youtube pada dasarnya adalah “rumah” untuk para Youtuber di Youtube, jika para penonton Youtube melakukan Subscribe, mereka dapat melihat seluruh video yang ada di Channel Youtube tersebut, dapat melihat informasi-infomasi lainnya.34 Membuat Channel Youtube sangatlah mudah, seseorang hanya perlu mempunyai akun di Google. Jika seseorang mempunyai akun e-mail di Google, maka ia sudah akun di Google.

33 Jefferly Helianthusonfri, Passive Income dari Google AdSence (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018), h. 170-172. 34 Jubilee Enterprise, Kitab YouTuber (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018) h. 90.

28

c. Membuat video Untuk dapat menjadi seorang Youtuber, seseorang harus mulai membuat video sesuai tema yang sudah ditentukan sebelumnya. d. Promosi Setelah langkah-langkah diatas selesai dilakukan, langkah selanjutnya yaitu promosi. Agar video dan Channel Youtube seseorang dapat dilihat oleh banyak penonton, maka para Youtuber harus publikasi secara gencar, seperti membagikan dan mempromosikan via media sosial lainnya, seperti Instagram, Facebook, Twitter, Whatsapp, ataupun Blog. e. Mengembangkan Channel Youtube Agar dapat hasil yang memuaskan, maka Youtuber harus mengembangkan Channel Youtube-nya, dengan cara melakukan optimalisasi, bahkan juga dapat me-monetisasi Channel Youtube tersebut.

B. Sistem Monetisasi YouTube Monetisasi merupakan cara untuk menghasilkan uang dari Youtube, dapat menghasilkan iklan, menerima sponsor dari pihak lain, menjual produk sendiri, dan lain sebagainya. Sebagai seorang Youtuber, agar dapat me-monetisasi video harus bergabung dengan Youtube Partner Program (YPP). Untuk dapat bergabung dengan Youtube Partner Program harus memenuhi syarat-syarat berikut: 1. Channel Youtube harus mempunyai setidakya 10.000 penayangan. Artinya, jika ingin me-monetisasi Channel Youtube, video-video di Channel Youtube tersebut harus ditonton setidaknya 10.000 kali. 2. Video-video di Channel Youtube sudah ditonton 4.000 jam dalam jangka 1 Tahun dan memiliki minimal 1.000 pelanggan (Suscribers). Pada tahun 2018 Youtube merubah persyaratan kelayakan untuk me-monetisasi menjadi 4.000 jam tayangan dalam 12 bulan terakhir dan 1.000 pelanggan (Suscribers) .

29

perubahan persyaratan monetisasi Youtube ini dilakukan untuk memperbaiki pedoman kebijakan Youtube.35 3. Menaati Pedoman Komunitas Youtube, Menurut pedoman komunitas Youtube,berikut hal-hal yang tidak boleh ditampilkan di video Youtube: a. Konten yang berisi muatan seksual atau ketelanjangan b. Konten yang merugikan atau berbahaya, misalkan konten yang mendorong orang-orang untuk melakukan hal-hal bebahaya, hal-hal yang menyebabkan terluka, atau tindakan yang merugikan lainnya c. Konten kekerasan atau vulgar d. Konten yang melanggar hak cipta, atinya Youtuber tidak diperbolehkan mengunggah video milik orang lain tanpa izin penggunaan dari pemilik video asli. e. Konten yang mengandung kebencian, sepeti ujaran kebencian, mempromsikan kekerasan terhadap individu atau kelompok berdasarkan ras atau etnis, disabilitas, jenis kelamin, usia, kebangsaan, status veteran, atau orientasi seksual ataupun identitas gender.36 f. Konten yang mengandung spam atau informasi menyesatkan. 4. Mempunyai Hak Komersial atas Video-Video di Channel Youtube Video yang dapat hak komersial yakni, video-video hasil produksi sendiri. Termasuk gambar dan audio adalah buatan sendiri. Jika menggunakan gambar, audio, ataupun elemen dari pihak lain, maka harus dapat hak untuk memakainya demi kepentingan komersial.37 Hampir semua jenis video dapat didaftarkan untuk di- monetisasi, mulai dari video tutorial, komedi, musik, cuplikan film, review produk, dan lain sebagainya. Namun demikian, Youtube memberikan aturan yang ketat, khususnya mengenai hak cipta. Hak cipta meliputi gambar, suara, musik, materi video, merek, dan lain sebagainya. Jika aturan ini dilanggar Youtube tidak segan-segan menonaktifkan Channel Youtube tersebut.

35 Jefferly Helianthusonfri, Passive Income dari Google AdSence (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018), h. 165. 36 Kindarto Asdani, Belajar Sendiri YouTube (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018), h.5. 37 Jefferly Helianthusonfri, Yuk Jadi YouTuber (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018), h. 47.

30

Pemegang hak cipta juga diberi kesempatan untuk melayangkan keberatan video mereka yang di-upload oleh orang lain tanpa izin. Jika terdapat pelanggaran hak cipta didalam video.38 Berikut ini adalah contoh video yang dapat di-monetisasi: a. Video yang berisi musik tanpa royalti, dan dapat membuktikan hak penggunanya b. Video hasil buatan orang lain, namun dapat izin untuk menggunakan serta mendapatkan hasi dari video tersebut. c. Video yang menampilkan musik buatan sendiri dan tidak di kontrak oleh sebuah label Dan berikut ini adalah contoh video yang tidak memenuhi syarat untuk di- monetisasi: 1) Video yang berisi musik yang dibeli disitus musik, atau video yang direkam dari televisi, dan lain sebagainya 2) Mengedit kompilasi video yang dibuat oleh orang lain tanpa izin 3) Video tentang kekerasan dan/atau ketelanjangan

C. Goggle Adsense 1. Pengertian Goggle Adsense Adsense adalah layanan periklanan Google dengan sistem Pay-Per- Click ataupun Adsense for Search. Pemilik blog yang telah menjalin kerjasama dapat memasang iklan untuk mendapatkan pemasukan dari setiap iklan yang diklik visitor dan tergantung kesepakatannya. Kegunaannya bisa menjadi salah satu cara untuk memonetisasi blog publisher.39 Dalam periklanan online ini, Google akan membayar para pemilik website, blog, yang menayangkan iklan- iklan Google berdasarkan jumlah klik iklan oleh pengujung dengan tarif yang berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Oleh sebab itu, syarat utama untuk

38 Deny Setyawan, Rahasia Mendapat Dollar dari YouTube (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2016) h. 3. 39 Kadek Aric, “30 Macam Produk Google”, dalam http://kadekaricsmpn1bwi.blogspot.co.id/2012/06/03-macam-produk-dari-google.html, (diakes pada tanggal 16 Agustus 2020, pukul 14.11.

31

memperoleh penghasilan dari Google AdSense adalah memiliki website, atau blog. Di website dan akun tersebut iklan dari Google AdSense akan ditempatkan. Pemilik website, blog tersebut menyisipkan iklan-iklan dari Google AdSense dibeberapa tempat.40 Dalam periklanan online ini, Google AdSense akan membayar para pemilik website seperti akun Youtube yang menayangkan iklan-iklan Google berdasarkan jumlah klik iklan oleh pengunjung situs dengan tarif yang berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Maka, nantinya pada halaman hasil pencarian yang muncul akan terdapat bagian iklan produk yang berada di sisi kanan atau bagian atas halaman hasil pencarian tersebut. Bila diklik pada salah satu tampilan iklan tersebut, maka akan masuk ke halaman promosi produk tersebut dan seseorang dapat melakukan transaksi di halaman tersebut. Iklan-iklan semacam ini pun dapat dijumpai di halaman website, blog, maupun yang telah mejadi anggota Google AdSense. Iklan-iklan yang disajikanpun, tidak hanya erupa baris-baris kata melainkan bisa pula berupa gambar, banner, bahkan video. Iklan tersebut dipilih tidak secara acak melainkan diseleksi sesuai dengan isi halaman website dan blog. Sehingga memiliki relevansi. Misalnya sebuah situs mengenai hewan peliharaan juga akan memuat iklan yang berkaitan dengan hewan peliharaan, seperti iklan makanan hewan, program training untuk hewan, dan lain sebagainya. Google AdSense di youtube sama dengan yang ada di website. Bedanya adalah iklan yang muncul berada di dalam video. Setiap jumlah tayangan, lama durasi dan jumlah klik menjadi penentu bagian pembayaran untuk pemasang video. Jika pemilik website, blog, maupun akun Youtube, telah menjadi anggota Google AdSense maka nantinya besar jumlah pendapatan bergantung pada iklan yang terpasang. Masing-masing iklan tersebut memiliki nilai yang berbeda-beda berkisar antara 0,5 hingga 30 Dollar untuk satu kali klik ini

40 Fahrizal Alamsyah dan SmitDev Community, Easy Money from Internet Meraih Penghasilan dengan Google AdSense (Jakarta: PT. Elax Komputindo, 2008), h. 3.

32

disebut sistem PPC (Pay Per Click). Besarnya nilai iklan tersebut tentu saja bergantung pada kepopuleran sebuah kata kunci. Misalnya saja halaman akun youtube seseorang dikunjungi 500 orang sehari. Dan dari jumlah tersebut 10% diantaranya mengklik pada iklan yang terpasang dengan nilai 1 Dollar perkliknya. Maka dalam sehari seseorang telah menghasilkan 50 Dollar atau 1500 Dollar dalam sebulan. Di youtube menggunakan CPM yaitu singkatan dari Cost per Mille, atau biasa dipahami dengan istilah penghasilan yang didapat untuk 1.000 penayangan. Jumlah CPM dapat bervariatif, tidak sama setiap kasus dan tempat yakni domisili youtuber. Namun dari Googling CPM di Indonesia dapat diambil kisaran antara 0.3 hingga 0.8 Dollar. Jika dirata-rata CPM yang didapat youtuber sebesar 0.5 Dollar, maka setiap video yang sudah ditonton 1.000 kali, youtuber berhak mengantongi uang sebesar Rp. 6.750 dengan kurs 1 Dollar sebesar Rp. 13.500. maka jika sudah mendapat total penayangan 1.000.000 kali, maka pendapatan youtuber dapat mencapai Rp. 6.750.000.41

D. MCN (Multi Channel Network) Cara lain untuk me-monetisasi video di youtube adalah melalui MCN. MCN adalah jenis network youtube yang berdiri sendiri, artinya jaringan ini memiliki kendali penuh pada akses manajemen jaringannya. Dalam beberapa tahun terakhir sebagian MCN telah membuka pintu mereka untuk para youtuber baru dan belum populer, yang berarti siapa pun dapat menggunakan layanan yang mereka tawarkan. Ini berarti pengguna akan mendapatkan uang dari video mereka dengan lebih mudah, terutama bagi mereka yang belum atau sudah menjadi mitra youtube. MCN menyediakan berbagai fasilitas bagi pembuat video yang tidak mau repot dengan urusan peraturan Google AdSense. Dengan mengunggah video di youtube,para youtuber dapat lebih mudah mendapatkan penghasilan. Namun, yang perlu diperhatikan saat bergabung dengan MCN adalah seseorang harus mempelajari kontrak kerja samanya. Misalnya, lama durasi kontrak, pembayaran,

41 Jubilee Enterprise, Kitab YouTuber (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018) h. 90.

33

sejauh mana MCN akan membantu youtuber, dan mengenai seberapa epat MCN merespon.42 Berikut ini beberapa MCN youtube: 1. MCN Freedom Sudah banyak sekali yutuber menggunakan jasa MCN Freedom, bahkan anggotanya sudah mencapai ratusan ribu. Kelebihan menggunakan MCN ini, yaitu jika ingin bergabung syaratnya mudah hanya dengan memiliki Channel Youtube dengan reputasi naik. Kelebihan lainnya, yaitu MCN Freedom sudah memiliki dashbor tersendiri yang akan menampilkan penghasilan Channel Youtube seseorang. Namun MCN ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu pembagian keuntungan yang terbilang ekstrem yaitu dengan presentasi 60:40. Jadi, para youtuber hanya mendapat 60% dari total penghasilan dan sisanya untuk MCN. Kekurangan lainnya, yaitu jika Channel Youtube seseorang terkena pelanggaran dari youtube, maka dengan sepihak MCN memutuskan kerjasamanya. 2. MCN Lifentw atau Quizgroup Syarat untuk bergabung dengan MCN Lifentw mudah, yaitu seseorang harus memiliki Channel Youtube dengan reputasi baik. Video-video di Channel Youtube tersebut harus memiliki 1.000 view dalam waktu 28 hari, dan memiliki minimal 10 subscriber. Kelebihan menggunakan MCN ini yaitu pembagian keuntungan yang lebih baik dari MCN Freedom yaitu 80:20, 80% dan 20% untuk pihak MCN. Untuk pembayaran dilakukan satu bulan sekali dengan menggunakan Paypal ataupun transfer melalui BANK. Kelebihan lainnya yaitu, jika Channel Youtube terkena pelanggaran dari Youtube bahkan suspend, akan tetap dilakukan pembayaran untuk sisa yang masih ada. Namun MCN ini memiliki beberapa keugian yaitu, setiap pembayaran akan dikenakan biaya 1 Dollar.

42 Deny Setyawan, Rahasia Mendapat Dollar dari YouTube (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2016) h. 9.

34

3. MCN Zoomin Indostream.neta MCN ini memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan MCN lain. kelebihan menggunakan MCN ini yaitu pembagian keuntungan sama seperti MCN Lifentw yaitu 80:20, 80% untuk Youtuber dan 20% untuk pihak MCN. Untuk pembayaran dilakuka dengan menggunakan Paypal, transfer melalui BANK atau bisa dengan Western Union, dan tidak ada biaya potongan 1 Dollar setiap pembayaran. Kelebihan lainnya yaitu, pihak MCN membantu mengiklankan video- video seseorang tanpa dikenakan biaya tambahan. Iklan yang dimunculkan pun tidak dapat di-skip oleh penonton. Jadi Youtuber dapat memperoleh hasil yang maksimal. Youtuber dapat langsung me-monetisasi video tanpa rivew dari pihak Youtube. kelebihan yang terakhir yaitu, penghasilan dapat langsung dicairkan walau belum sampai 100 Dollar, seperti yang ada di Google AdSense.43 Namun, terdapat juga beberapa kerugian, seperti saat seseorang bergabung dengan MCN secara otomatis tidak lagi menjadi Youtube Partner dengan Google AdSense, karena semua penghasilan yang didapatkan dikelola oleh pihak MCN. Lalu penghasilan tersebut dilakukan sistem bagi hasil sesuai aturan mereka. Namun kebanyakan proporsi pembagian keuntungan tidak adil. Kerugian lainnya, ketika sudah bergabung dengan MCN, Channel Youtube seseorang banyak yang tidak berkembang. Dan banyak orang yang mengeluh tentang MCN bahwa setelah bergabung dengan MCN, mereka tidak bisa memutuskan hubungan dengan MCN sebelum masa kontrak berakhir. Saat mendaftar, Youtuber harus menyetujui kontrak yang mengikat secara hokum. Biasanya lama kontrak dengan MCN ini selama satu tahun, bahkan banyak MCN yang merugikan para Youtuber dengan kontrak rumit yang membatasi pengguna dalam jumlah waktu yang lama, serta penguasaan atas kepemilikan dan hak kekayaan intelektual dan konten video.

43 Anakkost.TV,”3 MCN Terbaik Youtube dan Cara Daftarnya”(On-line), tersedia di https://www.anakkost.tv/daftar-mcn-youtube/ (diakses pada tanggal 20 Agustus 2020, pukul 14;00 WIB), dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

35

E. Cara Bergabung Dengan Youtube Partner Program Jika Channel Youtube seseorang telah memenuhi persyaratan, dapat langsung bergabung dengan Youtube Partner Program, caranya yaitu sebagai berikut: 1. Masuk Creator Studio, lalu masuk ke menu Channel, 2. Di bagian monetisasi, klik tombol Aktifkan. 3. Lalu klik Aktifkan Akun Saya. 4. Ikuti langkah-langkah pengajuan monetisasi. Baca dan pahami persyaratan yang disampaikan Youtube. jika setuju, beri keterangan Setuju,. Selanjutnya klik, Saya Setuju. Youtube Partner Program Terms, berisi sebagai berikut: Setiap orang dapat mengirim pengajuan untuk bergabung dengan YPP, tetapi anda harus memenuhi beberapa pedoman kami. Cheklist ini dimaksudkan untuk memandu anda melewati proses pengajuan. a. Pastikan channel anda mengikuti kebijakan dan pedoman kami. Ketika mengajukan diri, anda akan melewati proses peninjauan standar untuk melihat apakah channel anda memenuhi kebijakan dan pedoman kami atau tidak. Hanya channel yang memenuhi kebijakan dan pedoman kami yang akan diterima dalam program ini. Kami juga akan terus memeriksa channel dalam program untuk melihat apakah channel tersebut terus memenuhi kebijakan dan pedoman kami atau tidak. b. Pastikan anda harus memiliki satu akun AdSense. Setelah mengikuti program, anda akan memerlukan akun AdSense untuk mendapatkan bayaran. Jika anda sudah memiliki akun AdSense, gunakan akun yang sudah disetujui. Anda dapat menautkan channel sebanyak mungkin ke satu akun AdSense. Jika anda belum memiliki akun AdSense, anda dapat membuatnya saat mendaftar di Youtube Partner Program (YPP). c. Pastikan anda memiliki minimal 1.000 subscriber dan 4.000 jam waktu tonton publik. Saat kami menilai channel untuk mendapatkan akses ke Youtube Partner Program, kami membutuhkan konteks. Ketika anda mencapai jumlah minimum ini, biasanya berarti anda memiliki lebih

36

banyak konten. Jumlah minimum membantu kami membuat keputusan yang lebih tepat terkait apakah channel anda memenuhi kebijakan dan pedoman kami atau tidak. 5. Lalu selanjutnya, mengaitkan Channel dengan akun Google AdSense. 6. Klik tombol berikutnya. 7. Ada dua opsi yang tersedia. Jika sudah punya akun Google AdSense yang aktif langsung log in ke akun tersebut. Tapi, jika belum punya akun Google AdSense, daftar terlebih dahulu. Untuk mendaftaran akun baru, klik tombol Buat Akun. Nantinya, akan diminta melengkapi data diri. 8. Selanjutnya, akan muncul perintah untuk mengaitkan saluran Youtube dengan akun AdSense. Tentukan bahasa yang dipakai pada video-video yang ada di Channel Youtube. Jika sudah, klik Setujui Pengaitan. 9. Sekarang Channel Youtube dan akun AdSense sudah terhubung. 10. Lalu, lanjut ke langkah berikutnya, yaitu menentukan preferensi monetisasi. Klik tombol Mulai. 11. Kalau ingin me-monetisasi semua video di Channel Youtube, beri keterangan pada Monetisasi semua video yang ada dan mendatang. Lalu tentukan jenis iklan yang ingin ditampilkan di video nantinya. Jika sudah klik Simpan. 12. Pengajuan monetisasi akan di rivew oleh Youtube. Nantinya, akan ada pemberitahuan via e-mail mengenai pengajuan diterima atau tidak. Lalu, cek video bagian pengelola video jika monetisasi sudah aktif maka Dollarnya berwarna hijau.44

F. Pembayaran Sistem Monetisasi YouTube Jika akun AdSense sudah aktif dan fitur saluran sudah diaktifkan, maka Youtuber bisa segera me-monetisasi video-videonya. Langkah yang perlu dilakukan adalah mengaktifkan status monetisasi pada setiap video. Berikut ini langkahnya: 1. Setiap kali mengunggah video, pastikan klik tab Monetisasi.

44 Jefferly Helianthusonfri, Yuk Jadi YouTuber (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018), h. 22.

37

2. Tentukan juga format iklan yang akan ditampilkan di video. 3. Dibagian bawah halaman, juga bisa ditentukan kapan iklan video akan ditampilkan. Jika sudah, simpan pengaturan atau publikasikan videomu sperti biasanya. 4. Untuk video-video lama, tinggal aktifkan pengaturn serupa. Yang perlu dilakukan adalah masuk ke Creator Studio, buka menu Pengelola Video. Kemudian, klik Edit di video yang ingin diaktifkan monetisasinya. Lalu setelah itu, iklan akan mulai ditampilkan pada video-video yang di monetisasi. Sehingga video-video tersebut menghasilkan uang. Untuk melihat pendapatan iklan, dapat masuk ke Creator Studio. Setelah itu klik menu ANALYTICS, lalu ke sub menu Pendapatan. Semua pendapatan akan diakumulasi di akun Google AdSense. Dengan begitu, pendapatan akan di bayarkan saat sudah mencapai ambang batas yang ditentukan oleh Google AdSense. Saat ini, ambang batasnya adalah 100 Dollar, kalau dirupiahkan sebesar 1.3 Juta Rupiah. Pembayaran akan dilakukan melalui metode pembayaran yang dipakai pada Google AdSense. Jadi, jika metode pembayaran transfer BANK di Google AdSense, maka pendapatannya akan ditransfer ke rekening pengguna. Metode pembayaran lainnya juga dapat melalui Western Union. Metode pembayaran dapat dipilih sendiri oleh Youtuber. Transfer dana melalui Western Union banyak dipilih oleh Youtuber Indonesia. Tempat untuk menarik pembayaran juga banyak terdapat dikota-kota besar dan kecil di Indonesia. Untuk dapat mencairkan dana, Youtuber dapat melakukannya, dikantor POS, BANK, Indomart, dan tempat lain yang bekerjasama dengan Western Union. Agar tidak terjadi kesulitan saat melakukan penarikan uang dari pembayaran Google, pengguna harus mengisi data dengan benar sesuai dokumen yang digunakan sebagai rujukan, seperti KTP, atau SIM.45

45 Deny Setyawan, Rahasia Mendapat Dollar dari YouTube (Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2016) h.181-182.

38

G. Macam-Macam Pelanggaran Youtuber Berikut ini adalah pelanggaran yang dilakukan Youtuber: 1. Membuat Dan Mengunggah Video yang Melanggar Hak Cpita Youtube Copyright Strike adalah kondisi disaat sebuah video terindikasi menggunakan konten yang tidak original milik orang lain. Biasanya video Youtube yang melanggar hak cipta tidak bisa di-monetisasi atau pemilik hak cipta yang dapat me-monetisasi.ketika sebuah Channel Youtube mendapatkan peringatan Copyright Strike atau Pelanggaran Hak Cipta pada salah satu video yang di unggahnya, ini artinya sebagian atau seluruh isi dari video tersebut merupakan karya atau properti milik orang lain. Youtube sendiri memang sangat ketat dalam menjaga agar setiap video yang diunggah kedalam Youtube harus konten original atau konten ber hak cipta namun memiliki izin atau lisensi resmi dari pemilik aslinya. Hal tersebut bisa kita lihat dengan adanya sebuah Formulir Permohonan Khusus atau Formulir Claim bagi para pemilik karya cipta yang merasa karyanya dicuri tanpa izin oleh salah satu channel Youtube. Pelanggaran hak cipta pada sebuah video Youtube biasanya terjadi ketika sebuah video menggunakan lagu ber hak cipta atau jika video tersebut merupakan reupload dari video ber hak cipta. Agar lebih mudah dalam memahami mekanisme dari Copyright Strike atau pelanggaran hak cipta di Youtube berikut beberapa contoh kasus pelanggaran hak cipta. Contoh pertama, Rika memiliki seekor kucing yang lucu, saking lucunya Rika merekam kegiatan binatang peliharaannya tersebut dan ingin mengunggahnya ke Youtube. Namun karena Rika sedang senang mendengarkan musik The Chainsmokers berjudul Closer, Rika menjadikan lagu tersebut sebagai backsound atau lagu latar video kucingnya tersebut sebelum mengunggahnya ke Youtube. Sedangkan lagu Closer dari The Chainsmokers tersebut merupakan lagu ber hak cipta yang hanya boleh didistribusikan di Youtube oleh selaku channel resmi perusahaan rekaman musik tersebut. Akibatnya, video Rika terkena Copyright Strike secara otomatis.

39

Contoh kedua, Wulan sedang menonton TV, tiba-tiba ada sebuah acaya yang menarik. Wulan merasa jika video tersebut akan banyak disukai oleh ribuan viewers jika di upload ke Youtube. Wulan merekan acara tersebut di channel resmi milik stasiun TV yang bersangkutan. Setelah merekam, Wulan langsung mengupload ulang video tersebut ke Youtube melalui akun pribadinya. Stasiun TV yang bersangkutan mengetahui aktivitas Wulan dan merasa bahwa Wulan telah melanggar hak cipta sehingga mereka melaporkan video Wulan agar ditindak lanjuti oleh pihak Youtube. Berikut adalah beberapa hal yang biasanya terjadi terhadap sebuah video ketika terindikasi melakukan tindakan pelanggaran hak cipta: a. Video di-mute, yaitu video tetap ditampilkan tetapi suara atau audio yang melanggar hak cipta dihilangkan. b. Video secara permanen dinegara tertentu atau seluruh dunia bahkan bisa berimbas kepada penghentian Channel Youtube atau disebut Channel Suspended. c. Video dimonetisasi oleh pemilik hak cipta, semua royalti atau penghasilan dari video Youtube tersebut menjadi milik pemegang hak cipta. Statistik video bisa diakses oleh pemilik hak cipta. Semua tegantung dari kasus pelanggaran hak cipta yang telah dilakukan, biasanya Youtube hanya akan melakukan ke empat hal diatas. Namun, tidak jarang juga pelanggaran hak cipta berujung ke pengadilan dan penggantian rugi.46 Untuk pelanggaran hak cipta, pelanggaran itu daoat diberikan sanksi oleh pihak Youtube, jika asa pemilik hak cipta telah mengirimkan permintaan hukum lengkap dan valid, yang meminta kami untuk menghapusnya. Jika pemilik hak cipta memberi tahu pihak Youtube secara resmi bahwa Youtuber tidak memiliki izin untuk mengupload kontennya disitus, maka pihak Youtube

46 Giswara Darusman, “Cara Menghindari Copyright Youtube (On-line), tersedia di https://ngelag.com/cara-menghindari-copyright-youtube// (diakses pada 5 September 2020, pukul 21:32 WIB), dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

40

akan menghapus video yang telah diunggah demi mematuhi undang-undang hak cipta.47 Youtube, mengerti bahwa orang dapat melakukan kesalahan dan tidak berniat melanggar kebijakan. Itulah sebabnya pelanggaran pertama hanyalah peringatan. Perlu diperhatikan bahwa Youtuber akan mendapatkan peringatan sekali. Saat video kembali ditemukan melanggar Pedoman Komunitas, Youtuber akan menerima teguran. Teguran petama, Youtuber tidak akan dapat mengupload video, dan aktivitas lainnya di Youtube selama satu minggu. Hak penuh akan dipulihkan secara otomatis setelah satu minggu. Jika mendapatkan teguran kedua dalam periode 90 hari yang sama dengan teguran pertama, Youtuber tidak akan dapat mengupload konten selama dua minggu. Jika tidak ada masalah lebih lanjut, hak penuh akan otomatis dipulihkan setelah dua minggu, tetap setiap teguran akan berakhir 90 hari setelah dikeluarkan. Jika menerima tiga kali teguran dalam periode 90 hari, Youtube akan dihapus secara permanen dari Youtube. Perhatikan juga bahwa setiap teguran akan berakhir dalam 90 hari sejak dikeluarkan. Dan Youtuber tidak akan bisa membuat Channel Youtube kembali.48 Di Indonesia setidaknya dilindungi oleh dua Undang-Undang, yakni Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Eleketronik (ITE). Regulasi ini mengatur tentang barang ciptaan, termasuk konten yang dibuat oleh pengguna media sosial. Misalnya, pada pasal 2 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cpita dijelaskan bahwa: “Hak Cipta merupakan hak ekslusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cpita untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan”.

47 YouTube,”Bantuan YouTube: Dasar-Dasar Teguran Hak Cipta” (On-line) tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/2814000?hl=id ( diakses pada tanggal 10 September 2020, pukul 22.40 WIB), dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 48 Youtube, “Bantuan YouTube: Informasi tentang Teguran Panduan Komunitas (On-line), tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/2802032?hl=id (diakses pada 10 September 22.55 WIB), dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

41

Sementara pasal 25 Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2011 Tentang ITE disebutkan bahwa: “Informasi Elektronik dan/atau dokumen eletronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektua yang ada di dalamnya dilindungi sebagai Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan”. Peraturan tersebut, jelas menunjukkan bahwa segala bentuk konten baik teks, video, audio, visual, dan lain sebagainya yang ada dimedia sosial jika merupakan hasil karya, gagasan, dan inovasi sendiri, mendapat perlindungan hukum. Oleh karena itu, tindakan menyalin (copy-paste), menyebarkan sebuah konten dari media sosial tanpa izin dari pembuatnya dan terlebih lagi digunakan untuk kepentingan pribadi, merupakan pelanggaran hukum.49 2. Membuat dan Mengunggah Video Ketelajangan Video yang berisi konten ketelanjangan akan dihapus atau dikenai pembatasan usia sehingga hanya penonton diatas usia tertentu yang dapat mengakses konten tersebut. Video yang berisi ketelanjangan atau konten seksual lainnya dapat diizinkan jika tujuan utamanya adalah pendidikan, dokumenter, ilmiah, atau artistik, dan bukanlah gambar yang serampangan. Misalnya, film dokumenter tentang kanker payudara dianggap pantas. Tapi mengeposkan klip yang tak ada hubungannya dengan film dokumenter tersebut, tidak diperbolehkan. Jika melanggar kebijakan tersebut, Youtube akan menghapus konten tersebut dan mengirimkan e-mail pemberitahuan kepada pemilik Channel. Jika pemilik Channel, pertama kalinya mengupload konten yang melanggar komunitas, Channel tersebut akan mendapatkan peringatan tanpa penalti. Jika sudah pernah melakukan pelanggaran, Channel tersebut akan mendapatkan teguran pertama. Channel akan dihentikan jika menerima teguran hingga tiga kali.50

49 Rulli Nasrullah, Media Sosial (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017, h. 184-185. 50 YouTube, “Bantuan YouTube: Kebijakan terkait Konten Ketelanjangan dan Seksual” (On- line), tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/2802002?hl=id&ref_topic=2803176 (diakses pada 18 September 2020, pukul 08.00 WIB), dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

42

3. Membuat dan Mengunggah Video Kekerasan Konten kekerasan atau mengerikan yang ditujukan untuk mengejutkan atau membuat penonton merasa jijik, atau konten yang mengajak orang lain untuk melakukan tindakan kekerasan tidak diizinkan di Youtube. Jika pengguna Youtube menemukan beberapa video, komentar, atau Channel yang ingin dilaporkan, dapat mengunjungi fitur pelaporan yang dapat digunakan untuk mengirimkan keluhan yang lebih mendetail. Jangan mengupload konten di Youtube jika memenuhi salah satu deskripsi dibawah ini: a. Menghasut orang lain untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap seseorang atau kelompok orang tertentu b. Perkelahian yang melibatkan anak dibawah umur c. Rekaman, audio, atau gambar yang menampilkan kecelakaan dijalan, bencana alam, dampak perang, akibat serangan teroris, perkelahian jalanan, serangan fisik, serangan seksual, korban untuk persembahan, penyiksaan, mayat, protes atau kerusuhan, perampokan, prosedur medis, atau skenario lain yang dimaksudkan untuk mengejutkan atau menimbulkan perasaan jijik kepada penonton. d. Rekaman video atau gambar yang memperlihatkan cairan tubuh, seperti darah atau muntah, dan tujuan mengejutkan atau menimbulkan perasaan jijik kepada penonton. e. Konten yang menampikan penyiksaan yang dilakukan secara sengaja terhadap hewan sehingga mengakibatkan hewa menderita. f. Konten yang menampilkan hewan yang dipaksa bertarung oleh manusia. g. Rekaman hasil dramatisasi atau fiktif apapun yang tercantum diatas tanpa konteks yang cukup bagi penonton untuk menentukan apakah rekaman tersebut adalah dramatisasi atau bukan.51

51 YouTube, “Bantuan YouTube: Kebijakan terkait Konten Kekerasan dan Vulgar’’ (On- line), tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/2802008?hl=id&ref_topic=2803176 (diakses pada 20 September 2020, pukul 13.35 WIB), dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

43

4. Membeli Subscribe (Pelanggan) dari pihak ketiga atau disebut Subscribe spam Jumlah pengguna yang telah subscribe ke channel Youtube seseorang, mencerminkan jumlah orang yang mengikuti. Jumlah subscriber yang ditampilkan dilokasi berikut diperbarui secara real time, yaitu dari: halaman Channel, pengalih akun halaman tonton video, serta dari situs dan aplikasi pihak ketiga yang menggnakan API Data Youtube. Youtube secara berkala memverifikasi keabsahan akun dan tindakan di Channel Youtube. ini dilakukan untuk memastikan situs bebas dari spam, penyalahgunaan, serta akun yang ditutup, agar Youtube tetap menjadi tempat yang adil bagi semua penggunanya. Sangat penting bagi Youtuber untuk menjaga validitas jumlah subscriber, untuk memastikan bahwa peningkatan jumlah subscriber terjadi karena membangun komunitas dari penggemar sejati, yang akan terus menonton dan mendukung Youtuber. Akun yang ditutup serta subscriber yang terindetifikasi sebagai spam tidak akan ditampilkan di daftar subscriber, karena ini adalah tindakan buatan, menghapusnya tidak memengaruhi penayangan atau waktu tayang. Youtube, percaya bahwa mengembangkan Channel harus dilakukan dengan menciptakan konten berkualitas yang menarik penonton untuk subscribe, bukan melalui pertukaran buatan atau terkordinasi. Penawaran untuk subscribe ke Channel Youtuber lain sebagai pertukaran untuk subscribe ke Channel milik sendiri, juga disebut “Sub4Sub”, tidak diperbolehkan. Youtuber yang menawarkan pertukaran seperti ini beresiko kehilangan jumlah subscriber, menerima teguran Persyaratan Penggunaan, atau bahkan channelnya akan dihentikan. Selain itu, layanan yang mencoba meningkatan jumlah subscriber Youtube melalui cara otomatis atau marketplace, juga dinilai melanggar pedoman komunitas Youtube.52

52 YouTube, “Bantuan YouTube: Jumlah Subscriber” (On-line), tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/6051134?hl=id (diakses pada 22 September 2020, pukul 07.40 WIB), dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

BAB IV ANALISIS SISTEM DAN HUKUM DALAM YOUTUBE

A. Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Monetisasi YouTube Syirkah Abdan, adalah suatu bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mengerjakan suatu bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mengerjakan suatu pekerjaan tersebut secara bersama-sama, dan upah kerjanya dibagi antara mereka sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Menurut Malikiyah, Hanafiyah, Hanabilah, dan Zaidiah, Syirkah Abdan hukumnya boleh dari tolong-menolong antar sesama, selama tidak menyalahi hukum syara. Dari konsep perjanjian tersebut, maka akad yang terjadi antara Youtuber dan Youtube Partner Program, berupa akad untuk bekerjasama mengiklankan suatu produk termasuk kedalam konsep Syirkah Abdan. Perjanjian ini melibatkan dua pihak yaitu Youtuber sebagai pelaksana untuk mengiklankan suatu produk dengan pihak Youtube Partner Program selaku pihak yang memberikan iklan. Youtuber akan mendapatkan penghasilannya, dari sistem bagi hasil dengan pihak Youtube Partner Program sesuai kebijakan yang telah di tentukan. Jika sudah bergabung dengan Youtube Partner Program, Youtuber hanya betugas untuk memasang iklan di setiap video yang diunggahnya di Channel Youtube-nya, dan selebihnya mempromosikan sendiri Channel Youtube-nya agar mendapat banyak penonton dan Subscriber. Lalu pihak Youtube Partner Program yang akan mengelola penghasilan yang didapat dari setiap videonya, setelah mendapat ambang batas pencairan, maka Youtuber dapat melakukan pencairan penghasilan atau disebut Monetisasi. Akad kerjasama yang terjadi antara Youtuber dan Youtuber Partner Program dalam sistem Monetisasi Youtube, antara lain: 1. Sighat Ijab Qabul Dalam kerjasama ini, ijab qabul-nya menggunakan cara tertulis dengan sistem meng-klik atau menyetujui persyaratan yang diberikan oleh Youtube Partner Program saat akan bergabung. Youtuber menyetujui persyaratan yang dibuat oleh pihak Youtube partner program, tersebut secara sadar dan

44

45

sesuai dengan kemampuannya. Menurut Hukum Ekonomi Islam, hal tersebut dibolehkan, karena pada dasarnya setiap akad harus dilaksanakan oleh semua pihak sesuai kesepakatan yang ditetapkan oleh yang melakukan kerjasama agar tidak cedera janji. Menurut KUHPdt perjanjian yang dilakukan dalam sistem Monetisasi Youtube disebut perjanjian Elektronik dan perjanjian tersebut diperbolehkan karena sesuai dengan ketentuan perjanjian didalam Pasal 1320 KUHPdt. 2. Para Pihak yang Melakukan Akad Pada kerjasama ini satu pihak selaku pengiklannya yaitu Youtuber, dan satu pihak selaku penyedia iklan yaitu Youtube Partner Program. Sebagai pengiklan, Youtuber hanya akan mendapatkan uang apabila mendapatkan banyak penonton pada video di Channel Youtubenya, tanpa melewati iklan yang dipasang. Lalu tugas Youtube Partner Program, yaitu mencari pengiklan sebanyak-banyaknya dan iklan-iklan tersebut diteruskan kepada mitra-mitranya yaitu Youtuber yang menyepakati kerjasama tersebut. Dengan sistem kerja tersebut, telah terjadilah pembagian kerja yang jelas antara kedua belah pihak, sehingga dari sistem kerja yang dijalankan keduanya maka akan menghasilkan keuntungan. Pembagian keuntungan Yotuber dengan pihak Youtube Partner Program, yaitu ada yang 70:30, ada juga yang 80:20. Dan itu sudah sesuai ketentuan yang telah dibuat pihak Youtube Partner Program, dan telah disetujui oleh para Youtuber, maka hal itu diperbolehkan dalam Islam karena ada kerelaan dari kedua belah pihak. 3. Objek Akad Objek akad dalam kerjasama sistem Monetisasi Youtube antara Youtuber dan Youtube Partner Program tersebut adalah iklan dari sebuah produk. Dalam sistem kerjanya, Youtuber memiliki tugas pokok untuk mengiklan kan produk dari perusahaan atau perorangan penyedia iklan. Sehingga kemampuan Youtuber mendatangkan banyak penonton dan Subscriber di Channel Youtube-nya tersebut adalah modal utama dalam kerjasama ini. Maka dari itu, kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh para Youtuber

46

dalam menjalankan kerjasama ini, pihak Youtube Partner Progam dapat memberikan peringatan atau bahkan memutuskan kontrak kerjasama. Keridhoan dalam transaksi adalah prinsip. Maka dari itu, transaksi barulah akan sah, apabila didasarkan pada ridha keduanya. Dalam Q.S. An- Nisa [4] Ayat 29 yang berbunyi: ٰيٰٓا يُّٓ اَانَّ ِذ ْي ٍ َٰا ي ُ ْٕ اَْلَت أْ ُكهُ ْٰٕٓاَا ْي ٕان ُك ْىَت ْيُ ُك ْىَتِ ْانث ِاط ِمَاِ َّ ْٰٓلَا ٌَْت ُك ْٕ ٌَتِ ج ارجً َع ٍَْت زاض َِّي ُْ ُك ْىََِۗ ٔ ْلَت ْقتُهُ ْٰٕٓاَ ٰ ٍ ا َْفُ س ُك ْىََِۗاِ ٌَّ َّّللا َك اٌَتِ ُك ْى َر ِح ْي ًا٤٢َ

Artinya:” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu., sesunggungnya Allah adalah maha penyayang kepadamu”. Ayat diatas menunjukan, bahwa dalam melakukan suatu perikatan hendaklah atas dasar suka sama suka atau sukarela. Tidaklah dibenarkan bahwa suatu perbuatan muammalah, dilakukan dengan pemaksaan ataupun penipuan. Jika hal ini terjadi, dapat membatalkan perikatan tersebut. Kaidah ini adalah sebuah kaidah umum yang menunjukan bahwa semua bentuk transaksi yang dilaksanakan berdasarkan suka sama suka maka itu diperbolehkan selagi itu tidak terdapat larangan dari Allah dan Rasul. Namun jika bertentangan dengan larangan dari Allah dan Rasul, meskipun dilaksanakan atas dasar suka sama suka maka itu jelas tidak boleh. Perjanjian yang dilakukan oleh Youtuber dan pihak Youtube Partner Program, adalah dengan keridhaan dari Youtuber dengan menyetujui persyaratan yang dibuat oleh Youtube Partner Program dengan meng-klik Setuju semua peraturannya. Dalam hal ini, hukum Islam membolehkan bergabung dengan Youtube Partner Program, setelahmemastikan bersihnya berbagai situs yang diiklan dari hal-hal yang haram, seperti iklan rokok, minuman keras, dan sebagainya. Karena tidak diperbolehkan mengumumkan, mengiklankan, dan membantu menyebarkan kemungkaran. Jika memang, dalam prakteknya para Youtuber dapat memastikan iklan-iklan yang disajikan oleh pihak Youtube Partner Program, bersih dari

47

segala sesuatu yang dilarang dan bertentangan dari ajaran dan syariat Islam maka diperbolehkan untuk menjalankan kerjasama tersebut. Tetapi, jika dalam perkembangannya terdapat hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam tetap muncul disitus iklan video mereka, maka wajib bagi seorang Youtuber tersebut memutuskan kerjasama dengan pihak Youtube Partner Pogram. Namun dalam praktiknya banyak sekali youtuber yang melakukan perbuatan yang melanggar perjanjian dengan pihak Youtube, seperti melanggar hak cipta, membuat dan mengunggah video yang berisi kekerasan atau ketelanjangan, serta melakukan subscriber spam. Pelanggar hak cipta yang kerap dilanggar oleh para pemilik akun Youtube, seperti mengunggah video yang berisik music yang dibeli di situs music, atau video yang direkam dari televisi, mengedit komplikasi video yang dibuat oleh orang lain tanpa izin, dan sebagainya. Untuk kasus pelanggaran hak cipta, jika ada pihak yang dirugikan melaporkannya secara patut ke pihak Youtube, maka pemilik akun Youtube yang melanggar hak cipta, dapat dikenakan sanksi oleh Youtube. Namun jika tidak ada yang melaporkannya maka video yang sudah diunggah, tidak akan dikenakan sanksi seperti video dihapus, bahkan Youtuber tersebut dapat me-monetisasi videonya, dan pundi-pundi rupiah tetap masuk kekantong pribadi mereka. Akan tetapi, penghasilan yang dihasilkan dari cara itu menjadi haram hukumnya, karena Youtuber tersebut melanggar perjanjian atau akad yang telah dibuat dengan pihak Youtube, disisi lain secara tidak langsung mereka mengambil harta pemilik hak cipta, yang kontennyadigunakan oleh mereka. Dengan kata lain mereka mencuri hasil karya orang lain. seperti yang kita ketahui mencuri adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT karena mengambil harta orang lain dengan cara yang bathil. Dalam hukum positif pun para Youtuber yang melakukan pelanggaran Hak Cpita (Copy Right Strike) dapat dikenakan sanksi, karena karya seseorang dilindungi oleh dua Undang-Undang, yakni Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Undang –Undang RI No. 11 Tahun

48

2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Regulasi ini mengatur tentang barang ciptaan, termasuk konten yang dibuat oleh pengguna media sosial. Peraturan tersebut, jelas menunjukan bahwa segala bentuk konten baik teks, video, audio, visual, dan sebagainya, yang ada dimedia sosial jika merupakan hasil karya, gagasan, dan inovasi sendiri, mendapat perlindungan hukum. Oleh karena itu, tindakan Copy Paste menyebarkan sebuah konten dari media sosial tanpa izin dari pembuatnya dan terlebih lagi digunakan untuk kepentingan pribadi, merupakan pelanggaan hukum. Youtuber, yang mengunggah video berupa kekerasan atau ketelanjangan pun, ada yang lolos dari pengawasan Youtube, penghasilan yang mereka hasilkan dari monetisasi video tersebut pun menjadi haram, dikarenakan dari video itu mereka mengajak dan mengajakan seseorang untuk berbuat kemungkaran, dan melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Seharusnya sebagai sesame muslim, diwajibkan untuk mengajak orang kepada kebaikan dan melarang untuk berbuat kemungkaran. Dalam sebuah Hadits menjelaskan bahwa orang yang memberi teladan perbuatan baik, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat. Dan orang yang memberikan contoh perbuatan, kejelekan, kemungkaran, dan kesesatan maka ia mendapat dosa orang yang mengikutinya. Jadi, jika Youtuber yang mengunggah berisi kekerasan, ketelanjangan, dan video lain yang mengajak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT., videonya dilihat banyak orang, dan diperaktikan oleh banyak orang maka ia akan menanggung semua dosa penonton videonya tersebut. Dan yang terakhir Youtuber yang melakukan subscriber spam, penghasilkan yang mereka hasilkan pun menjadi haram karena mereka menggunakan cara curang agar menambah jumlah subscriber mereka, dan dapat membuat penhasilan mereka lebih besar dari sebelumnya. padahal perbuatan curang sangat dibenci oleh Allah.

49

Kesimpulannya, sebenarnya Islam menghalalkan melakukan perjanjian atau akad dengan Youtube Partne Program dalam sistem Monetisasi Youtube, asalkan sesuai dengan kaidah Islam dan tidak melanggar pedoman komunitas Youtube. namun, dalam praktinya banyak youtuber, yang tidak mengindahkan hal tersebut dengan melanggar hak cipta, membuat dan mengunggah video berisi kekerasan, dan ketelanjangan, serta melakukan subscriber spam, maka penghasilan yang dihasilkannya menjadi haram. Karena melanggar perjanjian dengan pihak Youtube dan pedoman komunitas Youtube serta melanggar syariat islam.

B. Analisis Pelaksanaan Kerjasama Dalam Sistem Montisasi YouTube Antara Youtuber Dengan YouTube Partner Program Pergeseran zaman yang disebabkan oleh perkembangan teknologi yang pesat menjadi faktor yang dapat mempengaruhi tradisi masyarakat. Bahkan termasuk minat dalam berkarier pada generasi muda saat ini. Sebelumnya, anak- anak kecil akan bangga ketika ditanya mengenai cita-cita mereka dan menjawab ingin menjadi Dokter, TNI, Polisi, Pilot, dan profesi lainnya. Saat ini banyak anak-anak yang ditanya cita-citanya mereka akan menjawab ingin menjadi Youtuber. Hal ini karena penghasilan seorang Youtuber tidak sedikit dan dapat menjamin mereka untuk tetap eksis dan dikenal, serta dapat menjamin hidup mereka. Pilihan karier ini membuat mereka lebih tekenal dibandingkan menjadi Dokter. Tentu saja, hal ini di karenakan oleh berbagai faktor, termasuk peubahan dari teknologi dan pola pemikiran. Banyak hal yang dapat mempegaruhi semua pilihan karier saat ini, terlebh lagi sekarang terdapat fenomena bahwa menjadi terkenal akan memudahkan mereka mendapatkan uang. Ada juga faktor lain, seperti ingin memanfaatan kemudahan akan akses media sosial. Atau bahkan mereka ingin menjadi bagian dari proses berbagai pengembangan teknologi. Namun, bukan hanya itu yang megakibatkan bergesernya minat karier ini, tetapi juga tingkat popularitas dan juga penghasilan yang sangat menjanjikan. Para Youtuber bisa menghasilkan uang

50

jutaan hingga miliaran. Hal tersebut kini tengah menjadi trend dan membuat banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi lebih dikenal oleh khalayak ramai. Youtube adalah salah satu media sosial, yang memungkinkan para penggunanya menonton, mengunggah, dan berbagi video. Semenjak dibeli oleh Google, Youtube menjadi salah satu bisnis iklan menjanjikan bagi Google. Youtube saat ini berada di peringkat nomor tiga internet dunia, dikunjungi hampir 1 milliar orang setiap bulan. Jumlah video yang diunggah pun sangat fantastis. Dai segi iklan, sudah jutaan Youtuber atau disebut juga penayang iklan (Publisher) yang menjadi partner dari Youtube Partner Program dengan memasang iklan di video mereka. Demikian juga pemasang iklan di Youtube, jumlahnya mencapai jutaan advertiser. Jumlah uang yang digunakan untuk memasang iklan di Youtube mencapai ratusan juta Dollar. Dari hal tersebut, kesempatan untuk para Youtuber mendapatkan uang dari Youtube sangatlah besar. Jika, mereka serius mendalami bisnis ini maka pundi-pundi uang akan mengalir ke kantong mereka. Untuk dapat me-monetisasi video, para Youtuber bergabung dengan Youtube Partner Program. Ada dua macam Youtube Partner Program, yaitu, Google AdSense dan MCN (Multi Channel Network). Google AdSense adalah program periklanan yang disediakan oleh Google, dan para Youtuber harus menaati peraturan yang dibuat oleh Google AdSense. Sedangkan MCN (Multi Channel Network) adalah jenis Network Youtube yang berdiri sendiri, artinya jaringan ini memiliki kendali penuh pada akses manajemen jaringan. Google AdSense di Youtube sama dengan yang ada di website. Bedanya adalah iklan yang muncul berada didalam video. Setiap jumlah tayangan, lama durasi dan jumlah klik menjadi penentu bagian pembayaran untuk pemasang video. Untuk bergabung dengan Google AdSense seseorang harus mempunyai akun Google setelah itu mereka diharuskan menyetujui semua persyaratan yang disampaikan Youtube dengan meng-klik Setuju semua peraturannya. Google AdSense di Youtube menggunakan sistem CPM yaitu singkatan dari Cost Per Mille, atau bisa dipahami dengan istilah penghasilan yang didapat untu 1.000 penayangan. Jumlah CPM dapat bervariatif, tidak sama setiap kasus dan tempat

51

yakni domisili Youtuber. Namun dari Googling CPM di Indonesia dapat diambil kisaran antara 0.3 hingga 0.8 Dollar. Jika dirata-rata CPM yang didapat Youtuber sebesar 0.5 Dollar, maka setiap video yang sudah ditonton 1.000 kali Youtuber berhak mengantongi uang sebesar Rp. 6.750 dengan kurs 1 Dollar sebesar Rp. 13.500. maka jika sudah mendapat total penayangan 1.000.000 kali, maka pendapatan Youtuber dapat mencapai Rp. 6.750.000. namun agar dapat mencairkan penghasilan dari Youtube, ada ambang batasnya yaitu ketika Channel Youtube seseorang telah mencapai penghasilan 100 Dollar atau senilai 1.3 Juta Rupiah. Cara lain untuk me-monetisasi video di Youtube adalah melalui MCN. MCN adalah jenis Network Youtube yang berdiri sendiri, artinya jaringan ini memiliki kendali penuh pada akses manajemen jaringannya. Namun dalam perkembanganya para Youtuber lebih banyak memilih bergabung dengan Google AdSense. Hal ini dikarenakan, banyaknya kerugian yang didapat ketika bergabung dengan MCN. Namun dalam praktiknya, banyak Youtuber yang melakukan pelanggaran komunitas Youtube yang telah disepakati saat awal melakukan perjanjian seperti yang telah dijelaskan diatas yakni seperti, melanggar hak cipta, membuat dan mengunggah video yang berisi kekerasan atau ketelanjangan, serta melakukan Subscriber spam, dan pihak Youtube akan melakukan berbagai teguran sepeti tidak dapat mengunggah video, dan aktivitas lainnya di Youtube dalam jangka waktu tertentu, bahkan pihak Youtube tidak segan-segan menghaps Channel Youtube yang tetap melakukan pelanggaran.

C. Analisis Perlindungan Hukum Antara YouTuber Dengan YouTube Partner Program Setelah kita mengetahui analisis hukum islam terhadap sistem monetisai Youtube, ada baiknya kita juga mengetahui hukum yang melindungi para Youtuber ketika bekerja sama dengan Youtube Partner Program. Telah dijelaskan di atas seseorang yang menjadi Youtuber dilindungi oleh dua Undang-Undang, yakni Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Undang-Undang

52

RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), di dalamnya mengatur barang ciptaan, termasuk konten yang dibuat oleh pengguna media sosial termasuk para Youtuber. Kemudian perlu diketahui bahwa terdapat perubahan pada Undang- Undangn RI No. 11 Tahun 2008, terdapat penambahan point yakni angka 6a dalam pasal 1 yang berbunyi : penyelenggara Sistem Elektronik adalah setiap orang, penyelenggara negara, badan usaha, dan masyarakat yang menyediakan, mengelola, dan/ atau mengoprasikan Sistem Elektronik, baik secara sendiri- sendiri maupun bersama-sama kepada pengguna Sistem Elektronik untuk keperluan dirinya dan/ atau keperluan pihak lain.53 Dapat diambil pengertian daripada point tersebut adalah sistem elektronik dapat diselenggarakan secara pribadi, dioprasikan secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama baik untuk keperluan pribadi ataupun pihak lain. Layaknya seseorang yang menjadi Youtuber adalah dia yang membuat akunnya sendiri, mengoprasikan secara mandiri dan kemudian akhirnya akan bekerja sama dengan Youtube melalui Youtube Partner Program. Karena begitulah memang sebuah sistem elektronik dapat saling terhubung. Seorang Youtuber yang ingin bekerjasama dengan Youtube Partner Progam harus mengisi dan menyetujui laman untuk bergabung atau dapat juga disebut dengan kontrak, langkah-langkah memulai menjalin kerjasama dengan Youtube Partner Program tercantum pada lampiran dalam penelitian ini. yang intinya semua kontrak perjanjian yang dibuat oleh para pihak semua dibuat melalui sistem elektronik, hal ini tercantum dalam UU RI No.11 Tahun 2008 angka ke 17. Kemudian seseorang yang menjadi Youtuber dan menjalin kerjasama dengan Youtube Partner Program dilindungi oleh UU RI No. 11 Tahun 2008, pasal 40 angka ke 2, yang berbunyi : pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi Elektronik

53 https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/08/uu19-2016bt.pdf, Diakses pada tanggal 10 Maret 2021, Pukul. 13.30 WIB.

53

dan Transaksi Elektronik yang mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.54 Demikian analisis beberapa point Undang-undang sebagai dasar hukum yang melindungi Youtuber dalam menjalani kerjasama dengan Youtube Partner Program. Undang-Undang di atas adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, disahkan di Jakarta pada tanggal 25 November 2016 oleh Presiden RI yakni bapak Joko Widodo.

54 https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/08/uu19-2016bt.pdf, Diakses pada tanggal 10 Maret 2021, Pukul. 14.00 WIB.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Dari uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan: 1. Akad kerjasama dalam perspektif hukum Islam disebut dengan syirkah abdan, yakni bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dan upah kerjanya dibagi antar mereka sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Konsep perjanjian berupa akad untuk bekerjasama yaitu mengiklankan suatu produk antara Youtuber dengan Youtube Partner Program. Dan dari suatu perjanjian tersebut seorang Youtuber dapat melakukan pencairan berupa uang (Monetisasi) melalui program Google AdSense. 2. Seorang Youtuber dilindungi oleh UU RI No. 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kemudian perubahan dalam UU RI No. 11 Tahun 2008 pun juga termasuk ke dalam hukum yang melindungi para Youtuber. Yakni pada pasal 1 angka 6a, angka 17, dan pada pasal 40 angka ke- 2 yang berbunyi tentang perlindungan apabila ada penyalahgunaan Elektronik dan Transaksi Elektronik.

B. Saran-Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah: 1. Bagi YouTuber, hendaknya harus lebih faham tentang suatu sistem pada program sebelum membuat perjanjian apapun agar tidak terjadi penyesalan karena terjadi suatu kesalahan. Mengetahui hukum yang melindungi seorang Youtuber pun penting, guna untuk mengantisipasi apabila terjadi permasalaahan suatu saat nanti. 2. Bagi pihak Youtube Partner Program, hendaknya lebih memperhatikan video dan Channel Youtube yang belum sesuai dengan standar komunitas Youtube. Tujuannya agar Youtube menjadi situs yang aman dan bersih dari kekurangan dan hal-hal yang tidak pantas.

54

DAFTAR PUSTAKA

Al-Asqani, Ibnu Hajar. Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, Terjemahan Asep M. Abdullah Jinan, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2012.

Alamsyah, Fahrizal, dan SmitDev Community. Easy Money from Internet Meraih Penghasilan dengan Google AdSense, Jakarta: PT. Elax Komputindo, 2008.

Anakkost.TV.”3 MCN Terbaik Youtube dan Cara Daftarnya”(On-line), tersedia di https://www.anakkost.tv/daftar-mcn-youtube/.

Arsyad, Husain Murammad. dalam skripsi berjudul tinjauan hukum islam terhadap bisnis adsense youtube, (t.d.).

Aric, Kadek. “30 Macam Produk Google”, dalam http://kadekaricsmpn1bwi.blogspot.co.id/2012/06/03-macam-produk-dari- google.html.

Asdani, Kindarto. Belajar Sendiri YouTube, Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 4, Cet.1, Jakarta: Gema Insani, 2011.

Darusman, Giswara. “Cara Menghindari Copyright Youtube (On-line), tersedia di https://ngelag.com/cara-menghindari-copyright-youtube//.

Departemen Agama RI, Al-qur‟an dan Terjemahannya, Semarang, Toha Putra, 2002.

Enterprise, Jubille. Kitab YouTuber, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018.

Helianthusonfri, Jefferly. Yuk Jadi Youtober, Jakarta: PT Elax Media Komputindo, 2018.

Helianthusonfri, Jefferly. Passive Income dari Google AdSence, Jakarta:PT Elax Media Komputindo, 2018.

Haroen dkk, Nasrun. Ensiklopedia Hukum Islam, Cet. 1, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Hoeve, 2003.

55

Huda, Qamarul. Fiqh Muamalah, Yogyakarta, Teras, 2011.

Hidayat, Enang. Transaksi Ekonomi Syariah, Bandung: Rosda, 2016.

Departemen Agama RI. Al-qur‟an dan Terjemahannya , Semarang, Toha Putra, 2002.

Iskansar, Dinda Korina. dalam skripsi yang berjudul “ Monetisasi Karya Seni Musik yang Dinyanyikan Ulang (Cover Lagu) pada Youtube Tinjauan Fatwa DSN-MUI dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta”, (t.d.).

Ja’far, Khumedi. Hukum Perdata Islam di Indonesia , B. Lampung: Permatanet Publishing, 2016.

Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana, 2012.

Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqh al-Imam Ja‟far ash-Shadiq juz 3&4, Jakarta: Lentera, 2009.

Nazir, Moh. Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014.

Nasrullah, Rulli. Media Sosial, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017.

Putra, Gede Lingga Ananta Kusuma. Pemanfaatan Animasi Promosi Dalam Media Youtube, Sekolah Tinggi Desin Bali 2019.

Ruthellia, D. Eribka, Mariam Sondakh, dan Stefi Harilima. Pengaruh Konten Vlog terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa FISIP Universitas Sam Ratulangi, e-journal “Acta Diurna” Volume VI No. 1 Tahun 2007. https://ejournal.unsart.ac.id/index.php/actadiurna/article/view/15479.

Setyawan, Denny. Rahasia Mendapat Dollar dari Youtube, Jakarta: PT Elax Media Komputindo, 2016.

Syafei, Rachmat. Fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Setia Bandung, 2001.

Susiadi. Metode Penelitian, Lampung: Pusat Penelitian Peneribitan LP2M Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2015.

56

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah, Jakarta: PT. rajagrafindo Persada, 2014.

Sjahdeini, Sutan Remy. Perbankan Syariah, Jakarta: Prenamedia Group, 2014.

Tika, Muhammad Pabundu. Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Yakub, Muhammad. Dalam skripsi Analisis hukum ekonomi syariah terhadap monetisasi karya hak cipta pada portal youtube, (t.d.).

YouTube.”Bantuan YouTube: Dasar-Dasar Teguran Hak Cipta” (On-line) tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/2814000?hl=id.

YouTube. “Bantuan YouTube: Kebijakan terkait Konten Kekerasan dan Vulgar’’ (On-line), tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/2802008?hl=id&ref_topic=28031 76.

YouTube. “Bantuan YouTube: Jumlah Subscriber” (On-line), tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/6051134?hl=id.

Youtube, “Bantuan YouTube: Informasi tentang Teguran Panduan Komunitas (On- line), tersedia di https://support.google.com/youtube/answer/2802032?hl=id https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/08/uu19-2016bt.pdf.

57

Lampiran-Lampiran

Memulai untuk menjalin kerja sama dengan Youtube Partner Program harus dengan mengisi dan menyetujui laman untuk bergabung atau dapat juga disebut dengan kontrak, adapun langkah-langkah nya akan di cantumkan dari awal sebagai berikut: 1. Membuka situs Youtube pada Internet, setelah laman terbuka klik Sign In yang ada di pojok kanan atas.

KLIK

2. Lalu Sign In ke akun Google

3. Setelah berhasil login di akun Google, maka user akan diarahkan kembali ke situs Youtube, setelah itu user boleh langsung saja klik foto profil yang ada di pojok kanan atas, lalu klik Setting.

58

4. Kemudian klik Creat a new Channel

5. Jika sudah berhasil, silahkan tuliskan nama untuk Channel Youtube tersebut. Setelah itu klik Creat Channel.

6. Setelah Channel selesai dibuat, aturlah tampilan Channel tersebut.

59

7. Lalu user boleh menambahkan foto profil, Banner Youtube beserta deskripsi Channel tersebut. Lalu klik simpan, apabila dirasa sudah cukup.

8. Seperti inilah Channel Youtube yang sudah dibuat. Jika sudah selesai tinggal diisi dengan berbagai macam video menarik.

Kemudian, menjadi Youtuber tidak berhenti sampai disini saja. Agar video- video dapat di Monetisasi, maka Youtuber harus bergabung dengan Youtube Partner Program. Namun tidak sembarang video dapat di Monetisasi, ada beberapa syarat seperti: Channel Youtube harus mempunyai setidaknya 10.000 penayangan/ artinya harus ditonton setidaknya sebanyak 10.000 kali, video-video di Channel Youtube sudah ditonton 4.000 jam dalam jangka 1 tahun dan memiliki 1.000 pelanggan (Subscriber), menaati pedoman komunitas Youtube dan seterusnya. Lalu bagaimana cara untuk bergabung dengan Youtube Partner Program, berikut adalah langkah-langkahnya: 9. Anda terlebih dahulu masuk ke dalam menu Creator Video, lalu masuk ke menu Channel.

60

10. Dibagian Monetisasi, klik tombol Aktifkan.

11. Lalu Klik Aktifkan Akun Saya.

12. Ikuti langkah-langkah pengajuan Monetisasi, baca dan pahami persyaratan yang disampaikan Youtube. Jika setuju, selanjutnya klik saya setuju. 13. Lalu langkah selanjutnya, mengaitkan Channel dengan akun Google AdSense.

61

14. Klik tombol berikutnya.

15. Ada dua opsi yang tersedia, jika sudah punya akun Google AdSense yang aktif langsung log in saja. Tapi jika belum punya akun Google AdSense, silahkan anda daftar terlebih dahulu. Klik tombol Buat Akun, yang nantinya user diminta untuk melengkapi data diri.

16. Selanjutnya akan muncul perintah untuk menautkan saluran Youtube dengan akun Google AdSense, tentukan bahasa-bahasa yang dipakai pada video-video dalam Channel Youtube. Jika sudah, klik Setujui Pengaitan.

62

17. Sekarang Channel Youtube sudah terhubung dengan akun AdSense.

18. Lalu lanjut ke langkah berikutnya, yaitu menentukan Preferensi Monetisasi. Klik Tombol Mulai. 19. Kalau ingin me-monetisasi semua video di Channel Youtube, beri keterangan pada Monetisasi semua video yang ada dan mendatang. Lalu, tentukan jenis iklan yang ingin ditampilkan di video nantinya. Jika sudah, klik Simpan.

20. Pengajuan Monetisasi akan di-rivew oleh Youtube, nantinya akan ada pemberitahuan melalui e-mail user (Youtuber) mengenai apakah pengajuan diterima atau tidak. Lalu, cek video di bagian pengelola video jika monetisasi sudah aktif maka icon dollar akan berwarna hijau.

63

21. Jika, langkah demi langkah sudah dilakukan. Maka pihak Google AdSense akan mengirim upah video sang kreator langsung ke rekening bank Youtuber tersebut. Untuk memperkuat BUKTI bahwasanya menjadi seorang Youtuber benar- benar dibayar oleh pihak Youtube, peneliti berhasil mendapatkan dokumentasi Monetisasi seorang Youtuber, berikut akan peneliti lampirkan di bawah ini:

64

65