AYAM TALIWANG SEBAGAI WISATA KULINER UNGGULAN DI KOTA MATARAM LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT

Yanuar Satrhio Insanaputra Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, Yogyakarta, Email: [email protected]

ABSTRACT Taliwang chicken is food originating from Taliwang, West Sumbawa, West Nusa Tenggara, whose main ingredient is young free-range chicken. Young kampung chickens are grilled with typical Taliwang spices and are usually served with lombok specialties, such as pelecing. The obstacle that appears in making Taliwang chicken as a superior culinary in the city of Mataram is the lack of appreciation of the government in making regulations for the Taliwang chicken culinary. An example is the patenting of culinary names that have been handled by managers for a long time, but are still in process. Data collection methods used in this study were interviews, observation, documentation, and questionnaires. The data was analized in the form of SWOT Analysis.

Keywords: Excelent Culinary, Taliwang Chicken, Mataram City

PENDAHULUAN wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali Pariwisata Pariwisata secara dan berputar-putar, sedangkan wisata etimologis berasal dari bahasa sansekerta berarti perjalan atau bepergian yang yang terdiri dari dua kata, yaitu “pari” dan dilakukan berkali-kali atau berkeliling. “wisata”. Pari memiliki arti sebagai Pariwisata adalah padanan bahasa berulang-ulang atau berkali-kali, Indonesia untuk istilah tourism dalam sedangkan wisata memiliki arti sebagai bahasa inggris (Muljadi, 2009). perjalanan atau bepergian. Undang- Tidak bisa dipungkiri bahwa undang Nomor 10 tahun 2009, banyak sekali objek wisata dan daya tarik menyebutkan pariwisata adalah segala wisata yang dimiliki Indonesia dan sesuatu yang berhubungan dengan kepariwisataan. Berbagai jenis obyek wisata, termasuk pengusahaan obyek dan wisata dikembangkan, seperti wisata daya tarik wisata serta usaha-usaha yang alam, wisata sejarah, wisata budaya, berhubungan dengan penyelenggaraan wisata kuliner, dan bahkan yang terbaru pariwisata seperti sektor perdagangan, wisata religi. Potensi wisata yang hotel, restoran dan kunjungan wisatawan menarik untuk dikembangkan adalah (Salindri, R. N. A. dan Y. A, 2018). wisata kuliner. Wisata jenis ini memiliki Menurut beberapa ahli berpendapat potensi dan dapat dijadikan sebagai daya bahwa arti pariwisata belum banyak tarik wisata. Wisata kuliner sangat diungkapkan oleh para ahli bahasa dan berbeda dengan wisata umumnya, karena pariwisata Indonesia. Kata Pariwisata wisata ini lebih mengunggulkan berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan makanan, kepuasan rasa dan kekhasan

112

113 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 2 Mei 2020 : 112 - 122

suatu makanan atau sajian. Terlepas dari dengan khas taliwang dan keindahan alam ataupun pernak-pernik biasanya disajikan bersama makanan lainnya. khas lombok, seperti pelecing. Ayam Wisata kuliner (Culinary Tourism) taliwang dibuat masih dengan cara dapat diartikan sebagai suatu pencarian sederhana dengan bumbu rempah- akan pengalaman kuliner yang unik dan rempah khas Lombok yang memiliki cita selalu terkenang dengan beragam jenis, rasa pedas dan gurih. Bahan yang yang sering dinikmati dalam setiap diperlukan dalam pembuatan ayam perjalanan, akan tetapi bias juga kita taliwang adalah 1 ekor ayam kampong menjadi wisatawan kuliner di rumah muda, minyak goreng, jeruk limau, dan sendiri. (Culinary Tourism is defined as adapun bumbu-bumbu yang diperlukan the pursuit of unique and memorable untuk membuat bumbu ayam taliwang culinary experience of all kinds, often adalah sebagai berikut cabai merah while travelling, but one can also be a keriting, cabai rawit, kencur, bawang culinary tourist at home) Wisata kuliner merah, bawang putih, tomat, terasi, dan tidak termasuk ke dalam wisata pertanian. gula merah. Untuk menjadi destinasi Meskipun di dalamnya masakan terdapat wisata kuliner unggulan di Kota unsur pertanian. Pertanian dan masakan Mataram, ayam Taliwang juga memiliki merupakan satu hubungan yang tak daya tarik dengan cita rasa bumbunya mungkin dapat dipisahkan, namun tetap yang pedas serta penggunaan ayam merupakan dua kata yang sangat berbeda. kampong muda sebagai bahan utamanya. Wisata kuliner (culinary tourism), meliputi berbagai pengalaman akan TINJAUAN PUSTAKA beragam kuliner. Wisata kuliner melebihi Ayam taliwang dibuat masih dengan cara dari tuntutan makan malam dan restoran sederhana dengan bumbu rempah- akhir pekan. Akan tetapi wisata kuliner rempah khas Lombok yang memiliki cita meliputi beberapa unsur yaitu: kursus rasa pedas dan gurih. Bahan yang memasak, buku panduan memasak dan diperlukan dalam pembuatan ayam toko-toko penjual perkakas dapur, tur taliwang adalah 1 ekor ayam kampong kuliner (culinary tours) dan pemandu muda, minyak goreng, jeruk limau, dan wisata, media kuliner dan buku panduan, adapun bumbu-bumbu yang diperlukan pemborong makanan untuk untuk membuat bumbu ayam taliwang pesat/catering, penyalur anggur adalah sebagai berikut cabai merah (wineries), pengusaha dan penanam keriting, cabai rawit, kencur, bawang tumbuhan pangan, serta atraksi kuliner merah, bawang putih, tomat, terasi, dan (Drs. Oentoeng Soebyanto, M. et al, gula merah. Langkah-langkah 2018). pembuatannya adalah sebagai berikut: Ayam taliwang merupakan 1. Belah ayam di bagian dada hingga makanan khas Taliwang, Sumbawa leher sampai putus. Balikkan ayam, Barat, Nusa Tenggara Barat yang bahan kemudian tekan bagian punggungnya utamanya adalah ayam kampung muda. hingga ayam terbuka, kaki dan sayap Ayam kampung muda yang di bakar

Yanuar Satrhio Insanaputra Ayam Taliwang Sebagai Wisata Kuliner Unggulan Di Kota Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat 114

mengarah ke luar. Bakar ayam hingga dokumentasi atau data laporan yang telah kecoklatan dan setengah matang. tersedia (Azwar, 2015: 91). 2. Haluskan bumbu dengan cobek atau Teknik pengumpulan data yang blender. Kemudian tumis hingga digunakan Observasi, interview, dan bumbu matang dan wangi sambil di dokumentasi. Observasi sebagai tehnik aduk bumbu tidak gosong. pengumpulan data mempunyai ciri yang 3. Setelah bumbu matang, angkat dan spesifik bila dibandingkan dengan tehnik beri perasan jeruk limau sambil yang lain, yaitu wawancara dan ditambahkan garam dan gula. kuesioner. Sutrisno Hadi (1986) 4. Lumuri ayam yang sudah dibakar mengemukakan bahwa, observasi setengah matang dengan bumbu, merupakan suatu proses yang kompleks, kemudian bakar di atas bakaran arang suatu proses yang tersusun dari berbagai sambil di olesi bumbu dan di bolak proses biologis dan psikologis. Dua balik. diantara yang terpenting adalah proses- 5. Setelah bumbu meresap ke ayam, dan proses pengamatan dan ingatan. ayam sudah matang dengan bakaran Wawancara digunakan sebagai tehnik yang pas, angkat dan kemudian pengumpulan data apabila ingin hidangkan dengan pelecing dan melakukan studi pendahuluan untuk beberuk khas Lombok. menemukan permasalahan yang harus di teliti, dan juga apabila peneliti ingin METODE mengetahui hal-hal dari responden yang Metode penelitian kualitatif adalah lebih mendalam dan jumlah metode penelitian yang digunakan untuk respondennya sedikit atau kecil. Tehnik meneliti pada kondisi obyek yang pengunpulan data ini mendasarkan diri alamiah, (sebagai lawannya adalah pada laporan tentang diri sendiri atau self eksperimen) dimana peneliti adalah report, atau setidak-tidaknya pada sebagai instrumen kunci, teknik pengetahuan dan atau keyakinan pribadi pengumpulan data dilakukan secara (Sugiyono, 2016:137). Dokumentasi trianggulasi (gabungan), analisis data merupakan catatan peristiwa yang sudah bersifat induktif, dan hasil penelitian berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk kualitatif lebih menekankan makna dari tulisan, gambar, atau karya-karya pada generalisasi (Sugiyono, 2014:1). monumental dari seseorang. Data tangan pertama adalah data Dokumentasi yang berbentuk tulisan yang diperoleh langsung dari subjek misalnya catatan harian, sejarah penelitian dengan mengenakan alat kehidupan (life histories), ceritera, pengukuran atau alat pengambilan data biografi, peraturan, kebijakan. langsung pada subjek sebagai sumber Dokumentasi yang berbentuk gambar, informasi yang di cari. Data tangan kedua misalkan foto, gambar hidup, sketsa dan adalah data yang diperoleh lewat pihak lain-lain (Sugiyono, 2014: 82). lain, tidak langsung diperoleholeh Dengan menggunakan teknik peneliti dari subjek penelitiannya. Data analisis data SWOT, Analisis SWOT sekunder biasanya berwujud data adalah identifikasi berbagai faktor secara 115 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 2 Mei 2020 : 112 - 122

sistematis untuk merumuskan strategi Untuk mengakses wisata perusahaan.Analisis ini didasarkan pada kuliner ayam taliwang sangatlah logika yang dapat memaksimalkan mudah, karena jalanan di kota kekuatan (Strengths) dan peluang mataram sudah sangat bagus dan (Opportunities), namun secara bersamaan lebar. Selain itu juga sudah sangat dapat meminimalkan kelemahan aman untuk para pejalan kaki, (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Hanya dengan menusuri ruas-ruas Proses pengambilan keputusan strategis jalan yang nantinya akan mudah selalu berkaitan dengan pengembangan menemui rumah makan dan warung misi, tujuan, strategi, dan kebijakan yang menjual ayam taliwang. perusahaan. Dengan demikian perencana b. Fasilitas strategis (strategic planner) harus Fasilitas yang tersedia di menganalisis faktor-faktor strategis masing-masing rumah makan dan perusahaan (Kekuatan, Kelemahan, warung sudah sangat memadai. Peluang, dan Ancaman) dalam kondisi Mulai dari bahan-bahan dan alat yang ada saat ini.Hal ini disebut dengan yang digunakan untuk analisis situasi.Model yang paling menyediakan masakan. Bahan yang populer untuk analisis situasi adalah diperlukan dalam pembuatan ayam Analisis SWOT (Rangkuti, 2009: 19). taliwang adalah 1 ekor ayam Penelitian menunjukan bahwa kampong muda, minyak goreng, Ayam Taliwang dapat menjadi wisata jeruk limau, dan adapun bumbu- kuliner unggulan di Kota Mataram bumbu yang diperlukan untuk Lombokdan dapat ditentukan oleh membuat bumbu ayam taliwang kombinasi faktor Internal dan External. adalah sebagai berikut cabai merah Kedua faktor tersebut harus keriting, cabai rawit, kencur, dipertimbangkan dalam Analisis SWOT. bawang merah, bawang putih, SWOT adalah singkatan dari lingkungan tomat, terasi, dan gula merah. Internal Strengths dan Weaknesses serta Sedangkan alat-alat yang lingkungan External Opportunitiesdan digunakan antara lain kompor, Threats yang dihadapi dunia bisnis. panci besar, wajan besar, Loyang Analisis SWOT membandingkan antara besar, pemanggangan arang untuk faktor ExternalPeluang (Opportunities) ayam, piring, mangkok, sendok, dll. dan Ancaman (Threats) dengan faktor c. Sumber Daya Manusia (SDM) Internal Kekuatan (Strengths) dan Sumber daya manusia dalam Kelemahan (Weaknesses) Rangkuti pengelolaan dan pengolahan ayam (2009:20). taliwang adalah penduduk asli dari krg. Taliwang Cakranegara. Yang HASIL DAN PEMBAHASAN memasak di warung berbeda Pengaruh Faktor Lingkungan dengan yang memasak bumbu, hal 1. Pengaruh Faktor Internal ini dikarenakan kebanyakan a. Akses pengelola tidak ingin ada orang lain

Yanuar Satrhio Insanaputra Ayam Taliwang Sebagai Wisata Kuliner Unggulan Di Kota Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat 116

yang tahu bahan-bahan yang merintis usaha dari kecil karena diperlukan dalam membuat bumbu. tidak ingin meminjam kepada d. Hubungan Antar SDM instansi pemerintah dan lainnya. Berdasarkan hasil dari f. Potensi penelitian dapat disimpulkan Potensi pada dasarnya adalah bahwa hubungan antar sumber daya suatu bentuk sumber daya atau manusia dalam usaha kuliner ayam kemampuan yang cukup besar taliwang sangat baik. Masyarakat namun kemampuan tersebut belum setempat ikut bekerja dengan dilakukan secara optimal. Ayam pengelola mulai dari membantu taliwang memiliki kekuatan dalam membersihkan ayam, menusuk dan dukungan dari sumber daya membakar ayam hingga dalam manusia lokal, memiliki peluang membantu operasional warung saat untuk mengangkat ciri khas kota jam buka. Mataram dalam bidang kuliner. e. Pendanaan Peminat kuliner pada saat sekarang Dalam pendanaan tidak ada ini pun sudah mulai terlihat dana yang berasal dari pemerintah. signifikan berkat banyaknya rumah Para pengelola sebagian besar makan hingga warung-warung menggunakan dana pribadi dalam yang menjual ayam taliwang membuka usaha. Hal ini sebagai menu unggulan. dikarenakan kebanyakan pengelola

Tabel 1 Pengaruh Faktor Internal

Faktor Internal Strenghts Weakness

Ayam Taliwang sangat mudah di temui di Kota Mataram. √

Bahan dan peralatan yang digunakan untuk mengolah ayam √ taliwang sangat mudah untuk di dapat.

Potensi yang dimiliki oleh Ayam Taliwang. √

Sumber Daya Manusia yang ada dalam pengelahan Ayam √ Taliwang.

Hubungan antar sumber daya manusia. √

Pendanaan dalam pengelolaan Ayam Taliwang. √

(Sumber: Olah Data Peneliti, 2020)

117 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 2 Mei 2020 : 112 - 122

2. Pengaruh Faktor Eksternal terlampaui, dalam artian sudah a. Regulasi banyak wisatawan dari luar Ayam taliwang sudah maupun dalam Lombok yang terdaftar dalam Pemerintah Daerah menikmati ayam taliwang. Kota Mataram sebagai menu khas kampung wisata kuliner Krg. d. Promosi Taliwang. Selain itu juga para Para pengelola tidak pengelola sedang berupaya melakukan promosi dengan gencar, mematenkan nama ayam taliwang karena wisatawan yang datang ke sebagai kuliner khas kampong Krg. Lombok sudah tahu tentang ayam Taliwang, sampai sekarang masih taliwang sehingga saat tiba di dalam proses dan sudah di data Lombok para wisatawan datang beberapa kali oleh kementrian. dengan sendiri untuk menikmati Ayam taliwang juga pernah meraih ayam taliwang. Selain itu, juara pertama penghargaan banyaknya warung dan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) makan di sepanjang jalan kota 2016 untuk kategori Hidangan mataram membuat wisatawan ingin Tradisional Terpopuler (Most mencobanya. Sehingga untuk saat Popular Traditional Dishes). ini beberapa pengelola juga melakukan penjualan melalui b. Pesaing media online yang bisa dijadikan Untuk pesaing ayam taliwang sebagai promosi juga. saat ini masih belum ada. Namun untuk penikmat nya sendiri sangat e. Teknologi banyak, baik dari Lombok maupun Dalam menyediakan ayam luar Lombok. taliwang, pengelola masih menggunakan beberapa fasilitas c. Target Pasar lama seperti panggangan arang, Target pembeli dari panci besar, wajan besar, nampah, pengelola sendiri adalah para serta beberapa teknologi baru wisatawan yang datang ke Lombok. seperti kompor gas, kipas angin, Pengelola juga sudah menerangkan blender dan lainnya. bahwa target pasar saat ini sudah

Tabel 2 Pengaruh Faktor Eksternal

Faktor Eksternal Opportunities Threats

Regulasi wisata kuliner Ayam Taliwang. √

Yanuar Satrhio Insanaputra Ayam Taliwang Sebagai Wisata Kuliner Unggulan Di Kota Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat 118

Faktor Eksternal Opportunities Threats

Pesaing yang serupa dengan wisata √ kuliner Ayam Taliwang. Target pasar wisata kuliner Ayam √ Taliwang. Promosi yang dilakukan oleh pengelola √ Ayam Taliwang maupun wisatawan. Teknologi yang digunakan dalam √ pengelohan Ayam Taliwang. (Sumber: Olah Data Peneliti, 2020)

Analisis SWOT Strategi ini dibuat dengan Berdasarkan faktor internal dan memanfaakan peluang yang ada agar eksternal yang sudah dikaji dan dapat meminimalkan kelemahan yang dirumuskan ke dalam Matrix SWOT, dimiliki yaitu sebagai berikut: maka dapat disusun sebuah strategi a. Mempertahankan dan pengembangan dengan rumusan interaksi meningkatkan kerjasama dengan Kekuatan (S) – Peluang (O), Kelemahan masyarakat sekitar dalam (W) – Peluang (O), Kekuatan (S) – pengembangan ayam taliwang Ancaman (T), dan Kelemahan (W) – menjadi kuliner unggulan di Kota Ancaman (T) sebagai berikut: Mataram. 1. Strategi Kekuatan – Peluang (S – O) b. Tetap mengikuti event pariwisata Strategi ini dibuat dengan yang ada seperti bulan budaya, memafaatkan seluruh kekuatan dan pesona Indonesia dan lainnya yang peluang, sebagai berikut: secara langsung memperkenalkan a. Tidak melakukan variasi rasa pada dan mengkikutsertakan target ayam taliwang dengan pasar dalam promosi. mempertahankan citarasa bumbu 3. Strategi Kekuatan – Ancaman (S – T) yang ada pada ayam taliwang agar Strategi ini dibuat dengan tetap menjadi daya tarik bagi memaksimalkan kekuatan yang wisatawan. dimiliki untuk mengatasi ancaman b. Tetap mempertahankan dengan cara mengurus kembali penggunaan bakaran arang dalam pematenan nama ayam taliwang membakar ayam taliwang untuk sebagai kuliner khas kampong kr. menarik wisatawan danterus Taliwang yang sampai saat ini masih meningkatkan kebersihan area dalam proses dengan tujuan agar warung dan rumah makan serta kuliner ayam taliwang memiliki meningkatkan kualitas hygienes regulasi yang jelas dan tidak perlu dalam pengolahan. takut dalam bersaing di kuliner 2. Strategi Kelemahan – Peluang (W – O) nasional maupun mancanegara. 119 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 2 Mei 2020 : 112 - 122

4. Strategi Kelemahan – Ancaman (W – kerjasama dengan pemerintah agar T) mudah dalam promosi yang nantinya Strategi ini didasarkan pada kegiatan akan memberikan kemudahan dalam yang bersifat defensif dan berusaha pengembangan ayam taliwang. meminimalkan kelemahan dan ancaman dengan cara; Terus menjalin

Tabel 3 Matriks SWOT

Kekuatan (S) Kelemahan (W) Faktor Internal Ayam Taliwang sangat mudah Pendanaan dalam pengelolaan ditemui di kota mataram karena ayam taliwang dari modal kondisi jalan yang bagus dan pribadi. mudah dijangkau. Bahan dan peralatan yang digunakan untuk mengolah ayam taliwang sangat mudah untuk di dapat. Potensi yang dimiliki oleh ayam taliwang. Sumber Daya Manusia yang ada dalam pengolahan ayam taliwang saling membantu. Hubungan antar SDM sudah baik yakni antar pengelola dan Faktor Eksternal masyarakat sekitar.

Peluang (O) Strategi S - O Srategi W - O

Target pembeli dari Tidak melakukan variasi rasa Mempertahankan dan pengelola sendiri adalah pada ayam taliwang dengan meningkatkan kerjasama semua kalangan usia mempertahankan cita rasa dengan masyarakat sekitar para wisatawan yang bumbu yang ada pada ayam dalam pengembangan ayam datang ke Lombok. taliwang agar tetap menjadi taliwang menjadi kuliner daya tarik wisatawan. unggulan di Kota Mataram. Beberapa pengelola Tetap mempertahankan Tetap mengikuti event melakukan penjualan penggunaan bahan bakar dari pariwisata yang ada, seperti online yang bisa arang dalam proses produksi bulan budaya, pesona Indonesia dijadikan sebagai media ayam taliwang untuk menarik dan lainnya yang secara promosi. wisatawan dan terus langsung memperkenalkan dan meningkatkan kualitas serta mengikutsertakan target pasar kebersihan dalam proses dalam promosi. produksi.

Yanuar Satrhio Insanaputra Ayam Taliwang Sebagai Wisata Kuliner Unggulan Di Kota Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat 120

Ancaman (T) Strategi S - T Strategi W - T

Sudah terdaftar dalam Mengurus kembali pematenan Terus menjalin kerjasama Pemda Kota Mataram nama ayam taliwang sebagai dengan pemerintah agar mudah sebagai menu khas kuliner khas kampung kr dalam promosi yang nantinya kampung wisata kuliner Taliwang yang sampai saat ini akan memberikan kemudahan kr. Taliwang. Akan masih dalam proses dengan dalam pengembangan ayam tetapi belum adanya tujuan agar kuliner ayam taliwang. regulasi pasti yang taliwang memiliki regulasi mengatur tentang yang jelas dan tidak perlu takut kuliner ayam taliwang dalam bersaing di kuliner sebagai menu khas nasional maupun mancanegara. kampong wisata kr. Taliwang. (Sumber: Olah Data Peneliti, 2020)

PEMBAHASAN unggulan adalah bumbunya yang sangat Berdasarkan hasil penelitian dan khas dan berbeda dari olahan ayam pada observasi serta wawancara penulis, ayam umumnya. Bumbu khas ini yang bisa taliwang sangat berpotensi menjadi dikatakan sebagai daya tarik utamanya. wisata kuliner unggulan dengan kata lain Bumbu ayam taliwang bercitarasa khas sudah dapat dikatakan menjadi wisata dan pedas bagi para wisatawan yang kuliner unggulan di Kota Mataram. Hal mungkin tidak menyukai makanan pedas. ini dikarenakan penjual ayam taliwang Akan tetapi akan menjadi sangat enak sangat mudah ditemukan di sepanjang dengan rasa pedasnya bagi para jalan Kota Mataram. Selain itu juga para wisatawan yang menyukai makanan pengelola ayam taliwang tidak perlu lagi pedas. Selain itu juga, ayam taliwang melakukan promosi secara gencar. Hal ini menjadi wisata kuliner unggulan di kota dikarenakan para wisatawan baik Mataram dikarenakan penjual ayam wisatawan local maupun asing sudah taliwang memang sangat banyak di kota mengetahui bahwa ayam taliwang Mataram sehingga bisa dikatakan sulit merupakan salah satu makanan khas untuk ditemui di wilayah lain Lombok. Lombok, sehingga saat berkungjung ke Jika ayam taliwang sudah menjadi Kota Mataram para wisatawan sudah wisata kuliner unggulan di Kota menikmati ayam taliwang tanpa banyak Mataram, maka diperlukan perundang- bertanya kepada para pelaku wisata. undangan yang mengatur tentang ayam Selain itu juga sudah ada beberapa taliwang. Hal ini dikarenakan jika ayam pengelola yang melakukan penjualan taliwang belum memiliki perijinan atau melalui aplikasi online yang bisa perundang-undangan yang mengatur dijadikan media promosi juga. tentang kuliner ayam taliwang, Potensi yang dimiliki ayam kemungkinan besar dikemudian hari akan taliwang sehingga menjadi wisata kuliner terjadi plagiat. Plagiat ini bisa diartikan 121 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 2 Mei 2020 : 112 - 122

dalam hal makanan maupun perijinan, taliwang berpotensi untuk bersaing di sehingga para pengelola ayam taliwang dunia kuliner mancanegara. yang memang berasal dari kampung Segera menindaklanjuti pematenan wisata kuliner Kr. Taliwang akan merasa nama ayam taliwang sebagai wisata sangat dirugikan sehingga akan terjadi kuliner khas kampung Kr. Taliwang yang perselisihan. sampai saat ini masih dalam proses. Segera membuat regulasi yang KESIMPULAN DAN SARAN mengatur tentang kuliner ayam taliwang Ayam taliwang sudah dapat yang sudah terdaftar di Pemda Kota dikatakan menjadi wisata kuliner Mataram demi menghindari hal-hal yang unggulan di Kota Mataram. Hal ini tidak diinginkan untuk perkembangan dikarenakan penjual ayam taliwang kuliner kedepannya. sangat mudah ditemukan di sepanjang Pengelola tetap mempertahankan jalan Kota Mataram. Selain itu juga para citarasa bumbu ayam taliwang yang pengelola ayam taliwang tidak perlu lagi sudah ada tanpa melakukan inovasi, melakukan promosi secara gencar. Hal ini karena perbedaan ayam taliwang dengan dikarenakan para wisatawan baik olahan ayam lainnya terletak pada wisatawan local maupun asing sudah bumbunya. mengetahui bahwa ayam taliwang Masyarakat lebih menguatkan merupakan salah satu makanan khas kerjasama dengan pemerintah daerah Lombok, sehingga saat berkungjung ke setempat untuk mempromosikan ayam Kota Mataram para wisatawan sudah taliwang sebagai kuliner unggulan di menikmati ayam taliwang tanpa banyak Kota Mataram dengan cara tetap bertanya kepada para pelaku wisata. mengikutsertakan ayam taliwang pada Selain itu juga sudah ada beberapa event-event kuliner. pengelola yang melakukan penjualan melalui aplikasi online yang bisa DAFTAR PUSTAKA dijadikan media promosi juga. Annisa, Rosalina Nur, and Yerika Ayu Ayam taliwang sudah terdaftar Salindri. “Pengaruh Sektor dalam Pemda Kota Mataram sebagai Pariwisata Terhadap Kemandirian menu khas kampong wisata kuliner kr. Fisikal Daerah Kabupaten Pacitan Taliwang dan sedang adalam proses (Pasca Penetapan Kawasan mematenkan kuliner ayam taliwang. Para Geopark Gunung Sewu)”. Jurnal pengelola ayam taliwang juga tergabung Kepariwisataan 12.2 (2016): 35-44 dalam Asosiasi Pedagang Azwar, Saifuddin (2015), Metode Taliwang dan ayam taliwang pernah Penelitian. Yogyakarta: meraih Juara Pertama Penghargaan PUSTAKA PELAJAR Rangkuti, Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016 Freddy (2009), Analisis SWOT; untuk kategori Hidangan Tradisional Tehnik Membedah Kasus Bisnis: Terpopuler (Most Popular Tradisional Jakarta. PT. Mandiri Abdi. Dishes). Dengan penghargaan yang Djamil, Diana Farah, and Fauzie Rahmat pernah di raih maka kuliner ayam Sidik. “Aplikasi Gurilapss di

Yanuar Satrhio Insanaputra Ayam Taliwang Sebagai Wisata Kuliner Unggulan Di Kota Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat 122

Android Sebagai Strategi Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sukabumi”. Jurnal Kepariwisataan 9.3 (2015): 55-78 Kereta Api Menuju Wisata Unggulan di Kota Madiun Jawa Timur”.Jurnal Kepariwisataan 1.1 (2013): 73-84 http://ejournal.stipram.net.volume7 nomor1Januari2013 Oentoeng Soebyanto, Baiq Angggita Sekarwati, Dwi Rudi Susanto. “Lezatnya Sayur Ares Berbahan Dasar Batang Pisang sebagai Makanan Khas Suku Sasakdi Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat”. Jurnal Kepariwisataan 12.1 (2018): 1-14 Sari, Kartika. “Pengembangan Desa Wisata Kembangarum Donokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta”.Jurnal Kepariwisataan 1.1 (2012): 33-65 Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta. Suprapto, Dwi. “Usaha Peningkatan Kunjungan Wisatawan Minat Khusus Industri