REDESAIN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH TAJUG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR INDRAMAYU

Oleh Nurlela Fatmawati Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang KM 14,5, Sleman, Yogyakarta, 55584 [email protected]

Pesantren sebagai suatu Lembaga Pendidikan Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar dengan sistem asrama. Dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada dibawah kedaulatan dari seorang atau beberapa orang kyai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta independen dalam segala hal. Dari hasil penelitian karya tulis sebelumnya Tata Masa Bangunan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Tajug tidak terkoneksi dengan baik antar masa bangunan. Kapasitas Ruang yang ada di Pondok Pesantren ini tidak nyaman dalam segi kenyamanan, karena ukuran ruang yang kecil dengan kapasitas santri yang banyak. Tediri dari 2 persoalan desain pada Pondok Pesantren Al-ishlah Tajug, yaitu Isu Kebutuhan Ruang Pondok dan Isu Arsitektur Vernakular Indramayu. Arsitektur Vernakular Indramayu adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat, yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi etnik. Arsitektur Vernakular dibangun oleh warga setempat berdasarkan pengalaman, merupakan jawaban atas seting lingkungan tempat bangunan tersebut berada. Perancangan pondok yang baru bisa memasukan seluruh aktivitas sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan ruang, membuat fungsi baru yaitu ruang makan. Jumlah target pada pondok pesantren ini adalah untuk 800 orang santri dan bisa menerapkan pendekatan desain arsitektur vernakular indramayu dari tata masa bangunan dan ornamen ciri khas yang ada di rumah gribig. Pengujian desain menggunakan wawancara langsung kepada bapak kyai di Pondok Pesantren Al-Ishlah Tajug.

Kata Kunci: Pondok Pesantren, Arsitektur Vernakular Indramayu, Tata Massa Bangunan

REDESIGN AL-ISHLAH TAJUG BOARDING SCHOOL WITH THE APPROACH ARCHITECTURE VERNACULAR INDRAMAYU

by Nurlela Fatmawati Departement of Architecture Islamic University of Indonesia Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang KM 14,5, Sleman, Yogyakarta, 55584 [email protected]

Boarding school as an Islamic Education Institution that grows and is recognized by the surrounding community with a dormitory system. Where students receive religious education through a system of recitation or recitation of the Qur'an which is entirely under the sovereignty of one or several kyai with characteristic characteristics that are charismatic and independent in all respects. From the research result of previous writing of Building Time in Al-Ishlah Tajug Boarding School not connected well between building period. Space capacity in Boarding School is not comfortable in terms of comfort, because of the small size of the room with the capacity of many students. It consists of 2 design issues at Al-ishlah Tajug Boarding School, the Issues of Need for Boarding School Room and Vernacular Indramayu Architecture Issues. Indramayu Vernacular architecture is a growing and developing architecture of folk architecture, born of ethnic society and rooted in ethnic traditions. Vernacular architecture built by local residents based on experience, is the answer to the setting of the environment where the building is located. The new design can include all daily activities in accordance with the needs of space, create a new function of the dining room. The number of targets at this boarding school is for 800 students and can apply the approach of vernacular indramayu architectural design from the mass building and ornament structure typical of existing in gribig house. Testing the design using direct interviews to the father of kyai in Al-Ishlah Tajug Boarding School.

Keyword: Boarding School, Vernacular Indramayu Architecture, Mass Management of buildings.