Indonesian Movie Stars A Comfortable Vacation Go Global in the Palm of Your Hand

Kiprah Putra-Putri Untar Maria Stella Rosario: Community Magazine of Universitas Tarumanagara di 2018 Tak Ada Hasil Tanpa Usaha

Campus Story: A Healthy Balance of Academics Volume 10/ Oktober 2018 and Extracurricular Activities

9772355786007

Community Magazine of Universitas Tarumanagara

T-Magz adalah majalah Universitas Tarumanagara yang menjadi sarana berbagi gagasan, pengetahuan dan informasi seluruh sivitas akademika Universitas Tarumanagara

Dewan Redaksi Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan Dr. R.M. Gatot P. Soemartono, S.E., S.H., M.M., LL.M. Rasji, S.H., M.H.

Pemimpin Redaksi Paula T. Anggarina, S.E., M.M.

Editor Yugih Setyanto Septia Winduwati, S.Sos., M.Si Jessica Stefanus, S.I.Kom Adeline Djohan

Tim Produksi Matair Rumah Kreatif

Alamat Kantor Rektorat Kampus I Gedung Utama Lt. 5 Jl. Letjen S. Parman No. 1 Barat 11440 Telp. 021-569 58747 567 1747 (hunting) Fax. 021-569 58738 email. [email protected]

ISSN: 2355-7869 LAYANAN & FASILITAS RS ROYAL TARUMA

FASILITAS PENUNJANG MEDIS PELAYANAN SPESIALIS PELAYANAN SUB SPESIALIS

 MRI 1,5 Tesla  Penyakit Dalam  Konsultan Penyakit Tropik & Infeksi  CT Scan 64 Slices  Jantung & Pembuluh Darah  Konsultan Ginjal & Hipertensi  USG 4 Dimensi  Paru  Konsultan Hematologi Onkologi Medik  USG Carotis / Doppler  Anak  Konsultan Paru  Kateterisasi Jantung  Kebidanan & Penyakit Kandungan  Konsultan Intensive Care  PTCA, PCI  Bedah  Konsultan Neonatal Intensive Care  Pacemaker * Bedah Plastik  Konsultan Fertilitas Endokrin  DSA * Bedah Saraf dan Reproduksi  Neurologi Intervensi * Bedah Thoraks Kardiovaskular  Konsultan Bedah Onkologi  ERCP * Bedah Orthopedi  Konsultan Bedah Spine  ESWL * Bedah Urologi  Konsultan Kedokteran Penerbangan  Endoskopi * Bedah Umum  Konsultan Mata Retin  Bronkhoskopi  Anestesi  Hemodialisa  Saraf FASILITAS LAIN  Mammografi  THT  Bone Mineral Densitometry  Kulit & Kelamin  Medical Check Up  Fisioterapi  Kedokteran Jiwa  Home Care  Terapi Wicara  Psikologi  Royal Beauty Center & Salon  Electroencephalografi  Dokter Gigi  Pru Hospital Friend (Prudential)  Elektromiografi  Bedah Mulut  Diabetic Health Club  Echocardiografi  Bone Care Clinic  Bone Health Club  Breast Clinic  Prenatal Class & Bellydance PELAYANAN 24 JAM  Royal Eye Clinic  Senam Hamil  Rehabilitasi Medik  Kursus Pijat Bayi  IGD  Patologi Klinik  Radiologi termasuk CT Scan  Patologi Anatomi  Farmasi  Laboratorium  Ambulance

RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA Rumah Sakit Royal Taruma RS Royal Taruma Jl. Daan Mogot No.34, Jakarta Barat 11470 Hunting (24 jam): (+62 21) 56958338, 56967788 Melayani Fax. (+62 21) 56958589 dengan rsroyaltaruma 081317483030 Appointment (07.00 - 21.00) : (+62 21) 56957766 IGD (24 Jam) : (+62 21) 56958118 T-MAGZ www.rsroyaltaruma.com 4 rsVolumeroyaltaruma 10/Tahun 2018 [email protected] Hati Editorial Letter

LAYANAN & FASILITAS RS ROYAL TARUMA

Campus Story: A Healthy Balance of Academics and Extracurricular Activities

Paula T. Anggarina, S.E. M.M. FASILITAS PENUNJANG MEDIS PELAYANAN SPESIALIS PELAYANAN SUB SPESIALIS Head of Public Relations Universitas Tarumanagara

 MRI 1,5 Tesla  Penyakit Dalam  Konsultan Penyakit Tropik & Infeksi  CT Scan 64 Slices  Jantung & Pembuluh Darah  Konsultan Ginjal & Hipertensi  USG 4 Dimensi  Paru  Konsultan Hematologi Onkologi Medik  USG Carotis / Doppler  Anak  Konsultan Paru  Kateterisasi Jantung  Kebidanan & Penyakit Kandungan  Konsultan Intensive Care Dear readers, The topic is discussed through not  PTCA, PCI  Bedah  Konsultan Neonatal Intensive Care only studies and opinion of experts,  Pacemaker * Bedah Plastik  Konsultan Fertilitas Endokrin  DSA * Bedah Saraf dan Reproduksi has entered the era of but alsoreal-life examples. It has  Neurologi Intervensi * Bedah Thoraks Kardiovaskular  Konsultan Bedah Onkologi fourth industrial revolution since been proven that Untar students  ERCP * Bedah Orthopedi  Konsultan Bedah Spine many years ago, but the workforce and alumni’ sporting, artistic and  ESWL * Bedah Urologi  Konsultan Kedokteran Penerbangan readiness is still questionable. Here organizational achievements have  Endoskopi * Bedah Umum  Konsultan Mata Retin lies the biggest challenge for the brought them to the top of their  Bronkhoskopi  Anestesi educational institutions; they have game at work. Stories of their  Hemodialisa  Saraf FASILITAS LAIN to consistently revamp themselves tenacity can be read in a number of  Mammografi  THT  Bone Mineral Densitometry  Kulit & Kelamin  Medical Check Up and provide the young generation rubrics such as Figure, Profile and  Fisioterapi  Kedokteran Jiwa  Home Care with the best resources to help them Alumni.  Terapi Wicara  Psikologi  Royal Beauty Center & Salon compete on a global scale.  Electroencephalografi  Dokter Gigi  Pru Hospital Friend (Prudential) To help you relax, the editorial  Elektromiografi  Bedah Mulut  Diabetic Health Club Education does not only refer to team has also recommended a list  Echocardiografi  Bone Care Clinic  Bone Health Club the academical kind, but also the of natural, cultural and culinary  Breast Clinic  Prenatal Class & Bellydance non-academical one. Today, many attractions in . PELAYANAN 24 JAM  Royal Eye Clinic  Senam Hamil  Rehabilitasi Medik  Kursus Pijat Bayi have realized the importance of Readers can also learn about the  IGD  Patologi Klinik soft skills, which can be improved ever-popular trends in Indonesia,  Radiologi termasuk CT Scan  Patologi Anatomi  Farmasi through participating in a variety from electronic music to nomadic  Laboratorium of student activities and interacting work style.  Ambulance with the society. This is why TMagz is covering the theme of Enjoy the read! balance between college life and RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA Rumah Sakit Royal Taruma RS Royal Taruma Jl. Daan Mogot No.34, Jakarta Barat 11470 extracurricular activities in this Hunting (24 jam): (+62 21) 56958338, 56967788 Melayani issue. Fax. (+62 21) 56958589 dengan rsroyaltaruma 081317483030 Appointment (07.00 - 21.00) : (+62 21) 56957766 IGD (24 Jam) : (+62 21) 56958118 www.rsroyaltaruma.com T-MAGZ rsroyaltaruma [email protected] Hati Volume 10/Tahun 2018 5 Daftar Isi

5 | Editorial Letter 8 | Event Campus Story: Pertukaran Mahasiswa dengan A Healthy Balance of Academics and Kampus Jerman Extracurricular Activities

28 | Photography

34 | Automotive Melacak Rute Ganjil Genap di Peta Digital 16 Focus KISAH KAMPUS: Keseimbangan antara Prestasi Akademis dan Nonakademis

52 | Innovation Terobosan di Ranah Desain Furniture Rotan 60 Travelling Blow Off Some Steam in West Kalimantan

68 | Music EDM Trend in Indonesia

70 | Film Indonesia Movie Stars Go Global

T-MAGZ 6 Volume 10/Tahun 2018 Daftar Isi

36 | Opini 54 | Informatika Pendidikan versus Pengajaran A Comfortable Vacation in the Palm of Your Hand

38 | You 56 | Culture Dinamika Profesi Kekinian Merawat Persaudaraan di Cap Go Meh Singkawang

40 | Lifestyle Coworking Space The Headquarters of Digital Nomads

44 | Bugar Para Penembus Batas

46 | Culinary Diversity is The Spice of West Kalimantan Cuisine 48 | Figure Kiprah Putra-putri UNTAR di Asian Games 2018

66 Profile Ir. Sidhi Wiguna The, M.T. Lika-liku Ilmu Rancang Bangun

72 Alumni Maria Stella Rosario Sjahlim (Fakultas Hukum Untar) Tak Ada Hasil Tanpa Usaha

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 7 Event

PESAN DI BALIK KEMERIAHAN DIES NATALIS KE-59 UNTAR

PERAYAAN dies natalis ke-59 Universitas pihak agar setiap individu dapat memberi Tarumanagara (Untar) pada 7 Oktober 2018 kontribusi untuk kemajuan Untar. berlangsung meriah. Rangkaian kegiatan diawali dengan jalan sehat sekitar 3,5 kilometer Setelah gerak jalan, acara dilanjutkan dengan yang diikuti dosen, mahasiswa dan karyawan senam pagi yang dipandu sejumlah instruktur. serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Selain itu, mantan penyanyi cilik, Agustina Jakarta Barat. Dies natalis ke-59 Untar sendiri Hermanto atau lebih dikenal dengan nama Tina sebenarnya jatuh tepat pada 1 Oktober 2018. Toon yang merupakan alumni Untar turut menyemarakkan suasana. Peserta pun dapat Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan menikmati aneka kuliner yang disediakan mengatakan kegiatan ini sengaja melibatkan panitia dengan mengundang pelaku Usaha berbagai pemangku kepentingan. Tujuannya, Kecil Menengah (UKM) yang biasa berjualan di agar dapat memperkuat sinergi dan sekitar kampus. memperkokoh silaturahmi dengan semua komponen masyarakat. “Tanpa keterlibatan Acara peringatan turut dihadiri, antara lain dan dukungan semua pemangku kepentingan, Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Dr. Untar tidak mungkin meraih prestasi seperti Gunardi, S.H., M.H. dan Komandan Kodim saat ini,” ujarnya. Jakarta Barat, Letkol. Kav. Andre Masengi beserta jajarannya yang diselenggarakan Apalagi tahun depan Untar berusaha masuk ke dengan konsep kebersamaan dan peringkat perguruan tinggi internasional. Maka kekeluargaan. ● dari itu, perlu ada kerja sama dengan semua

T-MAGZ 8 Volume 10/Tahun 2018 Event

AKSI 1.000 LILIN UNTUK PALU DAN DONGGALA

MAHASISWA Untar menggelar doa bersama lintas agama dan aksi seribu lilin sebagai wujud simpati kepada korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya pada 5 Oktober 2018 di halaman kampus U ntar.

Selain doa bersama, mahasiswa juga melakukan penggalangan dana yang akan disalurkan kepada korban. Aksi yang dikoordinir organisasi kemahasiswaan ini juga diikuti oleh Rektor, para pimpinan Untar serta dosen.

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Adianto, M.Sc. menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian mereka atas bencana yang melanda Palu dan sekitarnya. membantu memulihkan keadaan di daerah yang dilanda “Untar mendukung dan memfasilitasi kegiatan yang bencana. Bantuan sesuai dengan kapasitas Untar sebagai positif tersebut, apalagi mahasiswa Untar melakukan aksi lembaga pendidikan, bisa berupa konsultasi akademik nyata dengan menggalang dana untuk disalurkan kepada untuk rehabilitasi keadaan atau konseling bagi korban. para korban sekaligus mendoakannya,” tuturnya. “Kita tidak ingin sekedar datang ke sana justru malah Dukungan juga diungkapkan Rektor Untar Prof. Dr. merepotkan, tapi bila dibutuhkan Untar siap membantu Agustinus Purna Irawan. Menurutnya, Untar siap sesuai dengan potensi yang dimiliki,” tegasnya. ● UPACARA GABUNGAN BERSAMA TNI dan POLRI

DEMI memperingati hari kemerdekaan ke-73 Republik mereka jadi pemimpin akan mengutamakan kepentingan Indonesia, Untar mengadakan upacara gabungan bangsa dan negara daripada pribadinya,” ujarnya. bersama TNI dan Polri pada 17 Agustus 2018. Upacara diikuti jajaran pimpinan Untar, pengurus Yayasan Pihak TNI dan Polri sengaja dilibatkan agar memperkokoh Tarumanagara, dosen, mahasiswa, karyawan, serta persatuan antar elemen masyarakat. Ini menunjukkan personel TNI dan Polri di halaman kampus I Untar. bahwa semua kompenen memiliki kewajiban yang sama dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sesuai Rektor Untar, Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan bertugas bidang masing-masing. ● sebagai inspektur upacara, sedangkan Danramil 02/ TB, Kapten Arh. Rizki Prima, S.H. menjadi komandan upacara. Sementara petugasnya adalah mahasiswa Untar dari berbagai fakultas.

Menurut Rektor Untar, upacara digelar agar perguruan tinggi, khususnya Untar senantiasa mengenang perjuangan menuju kemerdekaan, sehingga dapat membangkitkan nasionalisme.

“Perguruan tinggi adalah tempat dilahirkannya para pemimpin masa depan, sehingga sudah seharusnya nilai nasionalisme tertanam di dalam diri mahasiswa. Kelak bila

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 9 Event

PRESTASI TIM BASKET PUTRI UNTAR DI LIGA MAHASISWA

KOMPETISI bola basket Liga Mahasiswa Meski belum berhasil menjadi juara di LIMA (LIMA) Greater Jakarta Conference kembali tingkat nasional, masuknya tim putri Untar digelar. Kali ini, LIMA berlangsung pada 26 Juni ke posisi tiga besar LIMA Greater Jakarta – 2 Juli 2018 di Sport Center Universitas Pelita Conference telah menambah deretan prestasi Harapan, Tangerang, Banten. Lagi-lagi, Unit yang diraih UKM Liga Basket Untar. Pelatih Nina Kegiatan Mahasiswa (UKM) Liga Basket Untar Yunita Nurman mengatakan timnya akan terus menorehkan prestasinya. berbenah, mulai strategi tim dan kondisi kebugaran para pemain agar siap bertanding Hasil baik datang dari tim bola bakset putri di ajang selanjutnya. Untar yang menempati posisi ketiga pada kejuaraan yang diikuti oleh tujuh tim putra Hal senada diungkapkan Ketua Liga Basket dan enam tim putri ini. Dengan meraih posisi Untar, Jessica Febriani. “Kami bermain karena tiga besar, tim putri Untar mewakili Jakarta kami senang dan akan terus berjuang agar untuk merebut tiket LIMA Nasional (LIMANAS) tim Untar tidak kalah dengan tim-tim raksasa yang dilaksanakan pada 9–16 Agustus 2018 di universitas lain yang berisikan atlet-atlet muda Surabaya. Indonesia,” ujarnya. ●

T-MAGZ 10 Volume 10/Tahun 2018 Event

TIM UNTAR JUARA KOMPETISI BISNIS TINGKAT NASIONAL

TIGA mahasiswa dari program studi S1 masalah pemasaran sebuah produk manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Untar, cokelat. Setelah melakukan riset yang terukur, yakni Verena Sandra Esmeralda, Sherly tim Untar pun mengajukan rancangan strategi Marcheline, dan Velia Melisandra berhasil bisnis berupa diversifikasi produk yang menjuarai Marketing Plan Competition di memiliki sejumlah nilai tambah. ajang Manajemen Week 2018. Perhelatan yang berlangsung pada 13–6 September 2018 ini “Kemenangan ini adalah bukti kemampuan diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan mahasiswa Untar, khususnya Prodi Manajemen Bisnis Universitas Udayana. dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di kampus,” ujar Ketua Program Kompetisi tahunan ini memperebutkan piala Studi S1 Manajemen FE Untar, Franky Slamet, tetap sekaligus piala bergilir dari Kementerian S.E., M.M. Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Didampingi Andi Wijaya Hal senada diungkapkan Rektor Prof. Dr. sebagai dosen dan mentor, tim Untar berhasil Agustinus Purna Irawan. Menurutnya, mengungguli perguruan tinggi terkemuka prestasi yang diraih mahasiswa FE lain, seperti Universitas Prasetiya Mulya yang ini semakin memperkokoh posisi Untar meraih posisi kedua, Univertas Gadjah Mada sebagai perguruan tinggi yang konsisten (UGM) pada posisi ketiga dan Institut Teknologi menerapkan nilai entrepreneurship dalam Bandung (ITB) sebagai juara harapan pertama. setiap sendi kehidupan kampus. “Semangat entrepreneurship ini juga selalu Tahun ini, kompetisi mengusung tema “Be kami kembangkan, tidak hanya di Prodi a Part of Economic Growth in Millenial ekonomi dan bisnis, melainkan di seluruh Prodi Era”. Dalam prakteknya, peserta ditantang yang ada di Untar,” ujarnya. ● menuangkan ide dan strategi untuk mengatasi

Sherly Marcheline (tengah) didampingi Rektor Verena Sandra Esmeralda, Velia Melisandra dan Sherly Marcheline Untar dan para pengajar Fakultas Ekonomi Untar menjadi juara Marketing Plan Competition

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 11 Event

DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTAR MERAIH PENGHARGAAN

LEMBAGA Layanan Pendidikan Tinggi Selain itu, ada tiga tenaga kependidikan (LLDIKTI) Wilayah III rutin memberikan Untar yang mendapat penghargaan penghargaan kepada dosen dan tenaga sesuai Surat Keputusan Ketua LLDIKTI wilayah kependidikan berprestasi untuk mendorong III nomor 15/L3/PTK/2018. Sunarto, S.E. kualitas perguruan tinggi. Tahun ini, sejumlah meraih penghargaan pada kategori bidang dosen dan tenaga kependidikan Universitas pranata pendidikan, Ambar Pratiwi, S.Hum. dari Tarumanagara kembali meraih penghargaan kategori bidang kepustakawanan, dan Albertha tersebut. Dwi Setyorini, S.E.,M.M. dari kategori bidang pengelola keuangan. Salah satunya adalah dosen Fakultas Hukum Untar, Dr. Ahmad Redi., S.H., MH. yang terpilih Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Ir. Illa Sailah, menjadi dosen berprestasi untuk kategori M.S. memberikan penghargaan tersebut sosial dan humaniora. Sebelumnya, Dr. Ahmad saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Redi, S.H., M.H. pernah tercatat sebagai Republik Indonesia di kantor LLDIKTI Willayah mahasiswa yang menyelesaikan disertasi III. Prestasi ini menunjukkan bahwa dosen tercepat sekaligus mendapat nilai terbaik dan tenaga kependidikan di Untar mampu (cumlaude) dalam sejarah Fakultas Hukum mengembangkan diri dan melaksanakan tugas Universitas Indonesia. Pengajar Untar ini juga secara profesional. ● giat menulis isu-isu hukum di media massa.

1 2

1. Dr. Ahmad Redi, S.H., M.H. saat menerima Penghargaan Dosen Berprestasi 3

2. Tenaga Kependidikan Berprestasi Kategori Bidang Kepustakawanan Ambar Pratiwi, S.Hum.

3. Tenaga Kependidikan Berprestasi Kategori Bidang Pengelola Keuangan, Albertha Dwi Setyorini, S.E.,M.M. (tengah)

4. Tenaga Kependidikan Berprestasi Kategori Bidang Pranata Pendidikan, Sunarto, S.E. (tengah) 4

T-MAGZ 12 Volume 10/Tahun 2018 Event

MAHASISWA UNTAR JUARA PESTA PADUAN SUARA GEREJAWI

PESTA Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Bintuni. Kompetisi diikuti oleh 37 peserta dari tingkat nasional ke-15 berlangsung pada 46 perguruan tinggi se-Indonesia. 14–19 Juli 2018 di Manokwari, Papua Barat. Pada ajang ini, Paduan Suara Universitas Karenanya, Direktur Kemahasiswaan dan Tarumanagara (PSUT) berhasil memperoleh Alumni Untar, Dr. Adianto., M.Sc yang dua medali sekaligus, yakni emas dan perak. turut mendampingi tim PSUT mengatakan prestasi ini merupakan hasil kerja keras Kompetisi yang diadakan oleh Kementerian mahasiswanya. “Kebersamaan, kekompakan, Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi disiplin, serta selalu gembira dan tertib itulah (Kemenristekdikti) ini melombakan dua yang menjadi modal tim PSUT dalam meraih kategori, yaitu gospel atau spiritual serta berbagai prestasi,” ujarnya. musica sacra. PSUT meraih medali emas pada kategori gospel dan spiritual. Sementara Sementara itu, Felix Septian yang bertindak medali perak diraih pada kategori musica sebagai ketua tim menyatakan hasil ini tak sacra. terlepas dari dukungan yang telah diberikan kampusnya. Atas nama tim PSUT, ia berjanji Untuk kategori musica sacra, peserta wajib untuk tidak cepat puas dan akan selalu membawakan lagu O Nata Lux dan satu berusaha memberikan yang terbaik untuk lagu bebas. Lalu pada kategori gospel atau U ntar. spriritual, paduan suara diminta membawakan masing-masing satu lagu komposisi spiritual Pesparawi merupakan ajang kreativitas, dan gospel. sportivitas dan solidaritas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pelaksanaan Pesparawi mahasiswa tingkat Indonesia. Predikat yang baru saja diraih nasional kali ini menggandeng Pemerintah menambah daftar panjang prestasi PSUT Daerah Provinsi Papua Barat, Universitas sebagai salah satu wadah kegiatan non- Papua, STMIK Kreatindo Manokwari dan STIH akademis mahasiswa Untar. ●

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 13 Event

PERTUKARAN MAHASISWA DENGAN KAMPUS JERMAN

FA KU LTAS Ekonomi (FE) Untar kedatangan Keduanya mengaku mengalami sedikit dua mahasiswa dari Heilbronn University, kendala dalam berkomunikasi. Selain bahasa Jerman, yakni Eve Kuhn dan Yvonne Inggris bukan bahasa ibu bagi mereka, di Reible. Keduanya mengikuti program Jakarta sendiri tidak banyak orang yang bisa pertukaran mahasiswa dengan mengambil berbahasa Inggris dengan lancar. Namun studi marketing selama satu semester di FE untungnya banyak orang yang bersedia U ntar. membantu dalam hal administrasi dan keperluan lainnya. “We have a few friends and Eve Kuhn mengaku tertarik mengikuti program people which are really helpful. They are really ini karena ingin memperluas wawasannya interested to get to know us, help us and show dengan mengenal budaya dan menyelami us a little bit of Jakarta,” tambah Eve. intercultural experiences bersama orang- orang di luar Jerman. “It’s important to get Prof. Dr. Carunia Mulya Firdaus to know the daily life and the study life out mengungkapkan pertukaran mahasiswa adalah of our home country, as well as to increase program yang bagus. Hal ini penting untuk the experiences and to get a better English membuka cakrawala pengetahuan mahasiswa speaking. Here we get to know new people, Untar tentang pola belajar dari generasi muda new culture, new nature and learn to be di luar negeri, juga agar termotivasi dengan independent because we live here on our own,” kepercayaan dirinya. ujarnya. “Program ini sangat bagus, supaya membuka Selain kuliah, hal baru yang berkesan bagi horizon mahasiswa dan nggak ngerasa jago mereka adalah pengalaman kulinernya. “We kandang. Kita bisa belajar dari budaya mereka, really love the food. We have tried a lot of food, baik dalam konteks pendidikan maupun many kind of meat, rice, noodle and goreng- pergaulan. Ini mendorong mahasiswa kita goreng things, such as nasi goreng, bakwan supaya tidak pemalu dan lebih percaya diri goreng, kemplang, telur gulung and so on,” ketika dituntut tampil dalam persaingan global,” ungkap Yvonne. tegasnya. ●

T-MAGZ 14 Volume 10/Tahun 2018 Event

REKTOR Universitas President KSU Prof. Yueh Min REKTOR UNTAR Tarumanagara (Untar), Prof. Dr. Huang sebagai kelanjutan perjanjian Agustinus Purna Irawan memberikan sebelumnya. Dalam amanatnya, Prof. kuliah umum di Kun Shan University Yueh Min Huang menyatakan bahwa MENGAJAR DI (KSU), Taiwan. Di hadapan para masih banyak potensi kerja sama mahasiswa KSU, ia menyampaikan yang bisa dilakukan, seperti program perkembangan dunia industri, pelatihan mahasiswa dan studi lanjut KUN SHAN budaya, dan perkembangan bagi dosen. Kerja sama juga dapat perguruan tinggi di Indonesia diperluas di bidang ilmu selain bisnis, dengan tajuk “Product Design and misalnya teknik dan ilmu lainnya. UNIVERSITY Development Based on Indonesia’s Potential”. “Saat ini KSU merupakan perguruan tinggi yang memiliki TAIWAN Kuliah yang digelar pada akhir akreditasi internasional sehingga September 2018 itu meraih kedua perguruan tinggi dapat antusiasme mahasiswa dan dosen berkolaborasi untuk saling yang hadir. Bahkan Rektor Agustinus meningkatkan potensi yang dimiliki,” juga melakukan dialog dengan ujar Prof. Yueh. peserta sehingga suasana menjadi lebih akrab. Mahasiswa KSU Kerja sama Untar dan KSU sempat menanyakan kemungkinan sudah terjalin melalui berbagai melanjutkan studi di Indonesia, kegiatan, antara lain konferensi terutama di Untar serta peluang internasional bersama di bidang bisnis di Indonesia. Kuliah ini bisnis dan entrepreneuship serta merupakan salah satu wujud kerja pengiriman mahasiswa Untar untuk sama kedua perguruan tinggi. pelatihan entrepreneurship di KSU. Selain itu, saat ini ada pula dosen Selain kuliah umum, kerja sama Untar yang sedang melanjutkan studi antara kedua pihak berlanjut di kampus yang berlokasi di kota dengan penandatanganan kerja Tainan tersebut. ● sama antara Rektor Untar dan Vice

Rektor Untar, Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan ketika mengajar di Kun Shan University, Taiwan.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 15 Focus

KISAH KAMPUS: Keseimbangan antara Prestasi Akademis dan Nonakademis

Kampus lebih dari sekadar bangku-bangku kuliah dan papan tulis. Di dalamnya, mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan keterampilan lewat beragam sarana. Universitas Tarumanagara mewadahinya dalam organisasi-organisasi, Unit Kegiatan Mahasiswa, kompetisi, hingga ajang berskala nasional dan internasional. Semua itu terilhami ketiga pilarnya, yakni integritas, profesionalisme dan entrepreneurship.

T-MAGZ 16 Volume 10/Tahun 2018 Focus

PERAN VITAL AKTIVITAS NONAKADEMIS

Di tengah gempuran revolusi industri 4.0, kualitas manusia Indonesia sudah selayaknya mendapat perhatian. Pengembangan soft skill menjadi salah satu kuncinya.

SETIAP tahun pada bulan Agustus, selasar maupun non-akademis. Acara ini dihadiri kampus I Universitas Tarumanagara (Untar) oleh Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, dipadati ribuan anak muda berjaket merah jajaran pimpinan Untar, serta Ketua Pengurus marun. Itulah acara Penerimaan Mahasiswa Yayasan Tarumanagara, Dr. Gunardi, SH., Baru (PMB) yang tahun ini berlangsung pada MH. Mahasiswa juga mendapatkan wawasan 8–10 Agustus 2018. Di tempat yang baru, Pancasila dari Kementerian Pertahanan mereka akan dihadapkan pada pola belajar (Kemenhan), Badan Pembinaan Ideologi yang sama sekali berbeda dengan sekolah Pancasila (BPIP), Komisi Pemberantasan dasar, menengah, maupun atas. Mereka sedang Korupsi (KPK) dan Badan Nasional memasuki level selanjutnya, yakni perguruan Penanggulangan Terorisme (BNPT). tinggi. Setelah upacara, mahasiswa baru akan Meski sama-sama menuntut ilmu, perkuliahan menghadiri Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mendorong mahasiswa untuk berpikir dan Open House. Beragam UKM menampilkan bertindak secara mandiri. Mereka bisa memilih atraksi dan pentas seni guna memberikan mata kuliah, waktu belajar, bahkan metode gambaran kegiatan yang mereka kelola. yang sesuai dengan kapasitas masing-masing. Mereka mengajak seluruh mahasiswa untuk Termasuk di dalamnya, cara mengembangkan mengembangkan bakat dan minatnya melalui diri melalui berbagai sarana yang tersedia di organisasi kemahasiswaan atau UKM yang kampus. berada di lingkungan Untar.

Itulah mengapa, Untar senantiasa Acara akbar ini diselenggarakan oleh menempatkan PMB sebagai sarana vital Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Untar. untuk membekali mahasiswa dengan aneka Namun panitianya sendiri berasal dari para wawasan tentang dunia kampus, baik akademis anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 17 Focus

jajarannya. Direktur Kemahasiswaan nasionalisme, kewirausahaan, dan Alumni, Dr. Adianto, M.Sc. inovasi, hingga teknologi yang terus mengaku bangga dengan kontribusi digelar setiap tahunnya. Belum lagi aktif dari mahasiswanya. perhelatan bertaraf internasional, salah satunya International “Kemarin melibatkan sekitar 3.500 Conference on Entrepreneurship mahasiswa baru dan itu semua yang and Business Management (ICEBM) menangani langsung ya mahasiswa yang akan terselenggara di pada sendiri. Kami hanya menjalankan 8–9 November 2018. fungsi kontrol dan koordinasi. Dengan peran aktif ini, mereka Semua itu ditujukan untuk mengasah belajar untuk mengelola suatu acara keterampilan di luar kemampuan agar dapat berlangsung dengan teknis dan akademis atau populer baik,” ungkap Adianto. dengan sebutan soft skill. Hal senada diungkapkan oleh Guru Kegiatan kemahasiswaan dan Besar Geoteknik Untar, Prof. Dr. Ir. UKM memang menjadi perhatian Chaidir Anwar Makarim. Ia kerap tersendiri bagi segenap elemen menemui beberapa mahasiswa yang Untar, dari mahasiswa, dosen, staf, aktif dalam kegiatan BEM serta hingga pimpinannya. Ini berakar dari kreatif dalam bidang seni memilki nilai-nilai integritas, profesionalisme, kepribadian yang lebih unggul. dan entrepreneurship yang tentu tidak bisa didapat hanya dari “Menurut kami, mengembangkan kegiatan perkuliahan, melainkan juga soft skill mahasiswa penting karena interaksi dalam lingkup yang lebih ini akan tercermin pada kepribadian luas. yang lebih lengkap dalam memahami perubahan-perubahan yang terjadi Sejumlah mahasiswa Seminar-seminar dan kuliah di lingkungan, baik di masyarakat baru saat menghadiri upacara Penerimaan umum dengan tema beragam maupun pekerjaannya kelak,” Mahasiswa Baru membuktikkan hal tersebut. Semisal, tandasnya. (PMB) Untar. ada seminar tentang bela negara,

T-MAGZ 18 Volume 10/Tahun 2018 Focus

Menghadapi Revolusi Industri 4.0 penggunanya. Ia hanya menampilkan konten atau iklan yang sering diklik Pengembangan soft skill sebagai dan disukai. Fenomena ini dikenal salah satu cara peningkatan sebagai kecerdasan artifisial atau kapabilitas Sumber Daya Manusia artificial intelligence. (SDM) selayaknya menjadi perhatian karena dunia telah memasuki era Aktivitas bisnis pun sudah banyak revolusi industri 4.0. Era ini lekat beralih ke dunia digital, baik berupa dengan fenomena inovasi yang e-commerce, pola pembayaran disruptif. Artinya, dalam tempo non-tunai, maupun monetisasi hal-hal yang sangat singkat, berbagai yang sebelumnya belum pernah ada. pola hidup manusia terus-menerus Contohnya, hanya dengan menarik mengalami perubahan. Bentuknya orang untuk menonton video, kita bisa berupa digital economy, artificial bisa memperoleh sejumlah uang. intelligence, big data, robotic dan lain Sementara di pabrik-pabrik, tenaga sebagainya. manusia tak lagi digunakan karena diambil alih oleh robot yang hasil Contohnya, kini ponsel pintar kita kerjanya lebih akurat. telah mampu mengenali kebiasaan

Tim robotik Untar terpilih menjadi tim terinovatif pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 19 Focus

Sayangnya, menurut berbagai hal tersebut. “Kita memang belum penelitian, kualitas SDM Indonesia siap menghadapi revolusi industri belum siap untuk menghadapi 4.0. Namun sekarang perhatian revolusi tersebut. Menurut global kepada peningkatan SDM sudah competitiveness index pada World dimulai. Sensitivitas perguruan Economic Forum 2017-2018, posisi tinggi juga seharusnya menyesuaikan Indonesia berada di peringkat ke-36, dengan dinamika ilmu pengetahuan di bawah Thailand yang menempati dan teknologi yang berkembang,” peringkat 36, Malaysia di urutan terangnya. 23, dan Singapura pada posisi 3. Penilaiannya berdasarkan 12 pilar, Dari keseharian saat mengajar, antara lain kesehatan dan pendidikan Prof. Carunia melihat sendiri dasar, pendidikan tinggi, kesiapan perbedaan karakteristik antara teknologi, pasar tenaga kerja dan mahasiswa Indonesia dan mahasiswa inovasi. asing. Kebetulan saat ini kelasnya kedatangan dua mahasiswa dari Oleh karena itu, pola belajar- Heilbronn University, Jerman. mengajar di pendidikan tinggi pun Kehadiran mereka terwujud berkat harus disesuaikan dengan kondisi program kerja sama Untar dengan revolusi industri 4.0. Guru Besar berbagai universitas global yang Untar bidang ekonomi, Prof. Dr. sudah terjalin sejak lama. Carunia Mulya Firdaus pun menyoroti

Mahasiswi Heilbronn University, Jerman, Eve Kuhn dan Yvonne Reible, tengah menjalani studi di Fakultas Ekonomi Untar,

T-MAGZ 20 Volume 10/Tahun 2018 Focus

Revolusi industri 4.0 memang menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Namun sekarang perhatian kepada peningkatan SDM sudah dimulai. Sensitivitas perguruan tinggi juga seharusnya menyesuaikan dengan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang” Prof. Dr. Carunia Mulya Firdaus

“Saya melihat dua mahasiswa luang. Mereka mengikuti latihan Jerman ini kritis sekali, padahal seni bela diri Muay Thai di salah mereka berada di negara orang. satu pusat pelatihan di Jakarta. Program ini penting agar mahasiswa “Muay Thai is really known sports, Indonesia juga bisa termotivasi untuk even here in Jakarta. So I guess maju dan berani mengungkapkan it’s important for us to socialize, pendapatnya,” tutur Prof. Carunia. to get to know to other people, and to get to know other culture Pria yang baru saja menjadi through this activity,” ungkap Eve pembicara di The Australian National ketika diwawancara di kelas Fakultas University (ANU), Canberra ini juga Ekonomi Untar. mengusulkan agar keterlibatan mahasiswa jangan berhenti di Hal ini menunjukkan bahwa ruang-ruang kelas. “Kalau perlu kita kesadaran akan pentingnya juga melibatkan mahasiswa asing pengembangan soft skill pun telah dalam kegiatan kemahasiswaan menjadi agenda global. Melalui kalau memang mereka suka, seperti aneka ragam kegiatan di luar diskusi, kerja kelompok atau jalan- rutinitasnya, mahasiswa terlatih jalan. Ini akan menyadarkan pola untuk memiliki kepekaan terhadap pikir mahasiswa Indonesia bahwa lingkungan sekitarnya. Lebih jauh kita sudah memasuki skala global,” lagi, ia akan terbiasa mencari solusi tambahnya. yang muncul di komunitas yang lebih besar. Dari situ akan muncul Kedua mahasiswa yang dimaksud, semangat entrepreneurship Eve Kuhn dan Yvonne Reible pun yang dicita-citakan oleh segenap mengaku aktif menekuni kegiatan sivitas akademika Universitas non-akademis untuk mengisi waktu Tarumanagara. ●

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 21 Focus

TIP MEMILIH & MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PENGEMBANGAN potensi diri berorganisasi, berlatih olahraga, dapat diraih melalui berbagai cara. atau bermain musik sering kali Sebagai mahasiswa, tentu harus tergoda untuk mengesampingkan mengikuti kegiatan perkuliahan kuliah. Akibatnya, ilmu akademis, dan mengerjakan tugas-tugas nilai, bahkan kelulusan menjadi dengan rajin untuk menajamkan taruhannya. Selain itu, pilihan kemampuan akademis. Namun di luar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kewajiban tersebut, mahasiswa dapat yang kurang tepat juga dapat memacu potensinya lewat kegiatan menimbulkan penyesalan di kemudian ekstrakurikuler. hari.

Sayangnya, kesibukan akademis Berikut ini sejumlah tip agar dan non-akademis kerap bentrok mahasiswa tidak salah pilih kegiatan satu sama lain, terutama soal waktu. dan terhindar dari kuliah yang Mereka yang sedang getol-getolnya keteteran.

T-MAGZ 22 Volume 10/Tahun 2018 Focus

Jangan sekadar ikut-ikutan Mahasiswa sering tergoda masuk ke organisasi atau UKM tertentu Cari tahu lebih dalam hanya karena teman baiknya ada di Sebelum memutuskan masuk ke sebuah dalamnya. Tentu tidak masalah jika UKM, cari tahu dulu latar belakang kamu memang menyukai kegiatan dan detail agendanya. Dikhawatirkan, tersebut. Namun jika sekadar UKM yang terlihat keren ternyata ‘terpaksa’ ikut, justru menjadi justru tidak sesuai dengan minat dan aktivitas yang kontraproduktif. Bisa kepribadian. Untungnya, Untar memiliki jadi kamu akan bermalas-malasan UKM Open House sehingga mahasiswa atau malah menjadi beban bagi rekan baru bisa bertanya langsung kepada lainnya. Usahakan pilih kegiatan yang para pengurusnya. Informasi juga bisa benar-benar kamu gemari. diperoleh dari media sosial yang sudah dimiliki oleh hampir semua UKM di Untar.

Sesuaikan dengan jadwal kuliah Fokus Kegiatan ekstrakurikuler biasanya diadakan Seseorang cenderung di luar jam kuliah. Namun ada kalanya menyukai lebih dari satu beberapa kompetisi bentrok dengan hobi. Praktisi judo misalnya, jadwal perkuliahan. Karenanya, biasanya juga menyukai jujitsu usahakan mempersiapkan dan taekwondo. Begitu pula dengan acara jauh-jauh hari untuk olahragawan atau seniman. Padahal menghindari kesamaan waktu. jadwal latihan UKM sering diadakan Bagaimanapun juga, kegiatan berbarengan. Maka tentukan pilihan akademis adalah yang utama. untuk mengikuti satu atau dua kegiatan saja yang paling disukai. Jangan sampai karena ingin ikut banyak UKM, justru tidak mampu berlatih dengan maksimal.

Konsultasikan dengan pengajar Dilema akan muncul jika ujian berlangsung bersamaan dengan ajang besar atau kompetisi berskala internasional yang harus diikuti untuk membawa nama bangsa. Bagi beberapa UKM Untar yang sering berkiprah di negara lain, hal seperti ini sangat mungkin terjadi. Untuk menyiasatinya, tanyakan kepada pengajar, apakah mungkin mengikuti ujian susulan atau menggeser jadwalnya. ●

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 23 Focus

SERBA-SERBI EKSTRAKURIKULER PEMACU PRESTASI

MENJELANG petang, suasana lantai 8 dan mendapatkan beasiswa. Sudah banyak gedung kampus I Universitas Tarumanagara mahasiswa dan alumni Untar dari jalur prestasi justru semakin riuh. Dari dalam lift, mahasiswa yang terasah bakatnya dan mengharumkan berhamburan keluar sembari membawa nama Indonesia di kancah dunia. Berikut ini perlengkapannya masing-masing. Ada raket, beberapa ruang kegiatan yang bisa diikuti saat bet pingpong dan tas selempang berkantong kuliah di Untar, dari organisasi, keagamaan, besar khas para atlet. Seperti itulah suasana hobi, hingga olahraga. Gelanggang Olahraga Untar yang seolah tak pernah sepi dari anak-anak muda haus Kemahasiswaan prestasi. Layaknya sebuah negara, sebuah perguruan tinggi biasanya juga memiliki tiga fungsi Olahraga bukanlah satu-satunya aspek yang pengelola organisasi, yakni Badan Eksekutif difasilitasi oleh kampus Untar. Di gedung- Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan gedung lain, terdapat markas anak band, studio Mahasiswa (DPM) dan Majelis Permusyawaratan teater, hingga ruangan yang menggaungkan Mahasiswa (MPM). Ketiganya bekerja sama doa atau sekadar diskusi dari para anggota untuk mengakomodir kepentingan mahasiswa organisasi. Ini mencerminkan keseriusan Untar serta mengkomunikasikannya dengan cara dalam mewadahi minat dan bakat generasi yang baik. Selain itu, masing-masing fakultas muda, sekaligus menyalurkan potensinya ke juga memiliki DPM sendiri. Keterlibatan dalam ranah yang lebih profesional. organisasi menjadi penting karena dapat mengasah soft skill yang berguna di dunia kerja Untar bahkan menyediakan nantinya, seperti kerja sama, integritas, dan Jalur Penelusuran Prestasi (JPP) bagi anak- profesionalisme. anak muda berprestasi yang ingin kuliah

T-MAGZ 24 Volume 10/Tahun 2018 Focus

Keagamaan Forum Ukhuwah Tarumanagara (FUT) UKM kerohanian merupakan wujud komitmen Untar untuk merawat kebinekaan dan FUT terbentuk pada 21 Muharam 1407 atau silaturahmi kebangsaan. Tidak hanya satu- 25 September 1984. Ia menampung berbagai dua, paling tidak terdapat lima komunitas kegiatan keislaman di Untar, misalnya berupa keagamaan yang aktif mengadakan ibadah dan kajian rutin. Meski begitu, kehadiran FUT kegiatan sosial. Apalagi ketika terjadi bencana dirasakan tidak hanya oleh kalangan internal kemanusiaan, semua unit keagamaan kompak Untar, melainkan juga masyarakat yang lebih bekerja sama untuk menggalang donasi. luas, terutama pada hari besar seperti Idul Peristiwa terbaru adalah penggalangan donasi Adha dan Idul Fitri. bagi korban gempa di Palu dan Donggala yang bisa dilihat di masing-masing media sosialnya Keluarga Besar Mahasiswa Khonghucu (KBMK) KMK Adhyatmaka Terbentuk pada 9 Maret 2012, KBMK Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Adhyatmaka telah memiliki altar sembahyang sendiri menjadi wadah dan sarana bagi mahasiswa di sekretariat KBMK, di lantai 2 Gedung Katolik Untar untuk menumbuhkan iman M. Komunitas kerohanian ini rutin sekaligus menerapkannya dalam berbagai menyelenggarakan kelas kebajikan yang kegiatan. Sejumlah acara rutinnya adalah disebut Ming De. persekutuan doa, legio Maria, misa Jumat pertama. Selain itu, KMK Adhyatmaka juga aktif Persatuan Oikoumene Universitas berkontribusi dalam kegiatan sosial. Tarumanagara (POUT)

Dharmayana POUT dibentuk pada 15 September 1977 bagi mahasiswa Kristen yang kuliah di Untar. POUT Organisasi yang bersifat kekeluargaan dan bersifat interdenominasi yang berlandaskan kerohanian ini menjadi wadah bagi seluruh umat firman Tuhan, sehingga umat dari berbagai Buddha di Untar. Berdiri pada 10 Mei 1984, gereja dapat bersekutu bersama di sini. Selain Dharmayana tidak bernaung pada sekte atau merayakan hari besar agama, POUT juga rutin aliran manapun, juga bukan sebuah sekte baru. mengadakan retret dan ibadah. Dharmayana juga sering melakukan bakti sosial ke desa-desa terpencil di Indonesia.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 25 Focus

Minat dan Bakat membentuk band atau grup masing-masing Wacana Ksatria Mahasiswa Tarumanagara dan kerap tampil di sejumlah panggung ibukota. (WKMT) Seni Teater Tarumanagara (Sentra) Ini merupakan resimen mahasiswa yang menjunjung tinggi Sistem Pertahanan dan Ketika pertama dibentuk, Sentra hanya tampil Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) di lingkup internal kampus. Namun kini teater dalam lingkup kampus maupun sekitar. Sentra sering diundang ke acara di luar kampus, bahkan berpentas di ruang publik Voice Of Metropolitan Students (VOMS) seperti Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

VOMS atau Radio Untar yang mengudara sejak Federasi Sulap Tarumanagara (Festa) 18 Maret 1971 ini beredar dengan gelombang 273,22m dan frekuensi 1098 KHz. Sesuai namanya, Festa bergerak di bidang seni sulap untuk menghibur masyarakat. Paduan Suara Universitas Tarumanagara Selain belajar teknik sulap, Festa juga (PSUT) mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan untuk tampil di depan umum. PSUT bertujuan meningkatkan keterampilan Sejumlah selebriti dan pesulap terkenal pun mahasiswa dalam bidang seni suara. Segudang pernah diajak berkolaborasi di acara Festa, prestasi telah diukir anggota UKM ini. Salah seperti Rhomedal Aquino dan Sara Wijayanto. satu yang paling bergengsi adalah medali emas di ajang 8th Isola del Sole International Choir Perhimpunan Fotografi Tarumanagara and Festival di Kota Grado, Italia. Baru-baru (PFT) ini, PSUT juga meraih medali emas dan perak di Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) PFT tergabung dalam Federasi Perhimpunan tingkat nasional. Seni Foto Indonesia (FPSI) yang menaungi seluruh klub foto di Indonesia. Dengan Citra Pesona bergabung di sini, mahasiswa diajak mengasah keahlian fotografinya dan berburu objek-objek Di UKM ini, bakat Untarian dalam seni gerak menarik di berbagai lokasi. tubuh berupa tari dan modeling akan diasah dan dikembangkan. Citra Pesona memiliki 6 divisi, yakni Modern Dance, Traditional Dance, Modeling, Hip Hop, BBoy, dan event organizer (EO).

Tarumanagara English Club (TEC)

TEC menjadi ruang bagi para mahasiswa yang ingin mengasah keterampilannya dalam berbahasa Inggris. Selain berlatih percakapan secara rutin, TEC juga kerap mengadakan acara-acara seru, seperti TEC Dash “Werewolf” yang akan digelar pada 27 October 2018.

Band Anak Untar (BAR)

UKM yang terbentuk pada 1997 ini menjadi wadah pencinta musik yang ingin berkarya, mempelajari alat musik, atau sekadar berkumpul. Umumnya para anggota BAR

T-MAGZ 26 Volume 10/Tahun 2018 Focus

Pencinta Alam Voli Untar memiliki komunitas pencinta alam yang bernama Marsipala. Awalnya, UKM ini Pada September lalu, tim voli putra Untar dibentuk oleh mahasiswa jurusan Arsitektur menjadi juara 1 dalam ajang pertandingan voli dan Teknik Sipil. Namun kini, Marsipala terbuka Universitas Trisakti School Of Management bagi mahasiswa fakultas manapun yang belum “Revolympic”. Sebelumnya, mereka meraih memiliki UKM pencinta alam sendiri tetapi juara 2 dalam Kejuaraan Projo Cup 2018 pada ingin bertualang ke gunung, gua, tebing, 25-26 Juni di Universitas Mercu Buana. dan sungai. Selain Marsipala, ada Mahasiswa Hukum Pencinta Alam (Mahupa) dan Mahasiswa Futsal Ekonomi Gemar Alam (MEGA). Pada 13-22 April 2018, tim futsal Fakultas Olahraga Psikologi (F.Psi) Untar meraih juara 3 dalam UKM olahraga Untar lebih populer dengan lomba futsal ASCOPS yang diadakan oleh sebutan Liga. Ada Liga Bulu Tangkis, Liga Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Basket, Liga Voli, Liga Futsal, dan Liga Tenis Meja. Hebatnya, semua liga ini pernah Tenis Meja mengukirkan nama anggotanya sebagai juara kompetisi, baik di tingkat mahasiswa maupun Salah satu anggota Liga Tenis Meja Untar nasional. pernah menjadi juara III tunggal putri turnamen tenis meja se-Jabodetabek pada 13-14 Mei Bulu Tangkis 2017.

Liga Bulu Tangkis Untar menggelar latihan Bela Diri setiap Selasa dan Kamis pukul 17.00 – 20.00. GOR Untar juga menjadi tempat latihan beberapa jenis seni bela diri, seperti jujitsu Basket dan taekwondo. Sejumlah prestasi berhasil dikoleksi. Misalnya pada Januari 2018 lalu, tim Tim basket Untar aktif mengikuti berbagai Untar meraih meraih 7 emas, 2 perak dan 4 kompetisi. Salah satu prestasinya adalah perunggu pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kejuaraan Abas Champ 2017, sebuah kompetisi Jujitsu DKI Jakarta. Sementara pada tahun bola basket tingkat universitas se-Indonesia sebelumnya, tim taekwondo Untar meraih 1 yang diselenggarakan Unika Atma Jaya. emas, 1 perak dan 4 perunggu di Bandung Taekwondo Internasional Invitation 2017. ●

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 27 Photography

Demam Olahraga

Perhelatan Asian Games dan telah membawa virus baru di masyarakat. Tua muda, pria wanita, berbondong-bondong menyongsong lapangan, untuk sekadar mencari keringat atau mengencangkan otot. Kompetisi digelar di kantor dan sekolah-sekolah, menjanjikan kebanggaan bagi para juara.

Australian Embassy Jakarta 2

T-MAGZ 28 Volume 10/Tahun 2018 Photography

Australian Embassy Jakarta

CARAT Commander

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 29 Photography

Seika

T-MAGZ 30 Volume 10/Tahun 2018 Photography

Lukas Kurniawan

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 31 U.S. Embassy Jakarta Photography

T-MAGZ 32 Volume 10/Tahun 2018 Photography

Seika

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 33 Automotive

Beberapa peta digital telah dilengkapi MELACAK RUTE GANJIL fitur yang menyajikan jalur alternatif untuk menghindari ruas jalan yang GENAP DI PETA DIGITAL terdampak aturan ganjil genap.

UNTUK memperlancar arus lalu lintas, kendaraan pribadi tidak perlu khawatir. Selain pemerintah provinsi DKI Jakarta menerapkan transportasi publik Jakarta sudah jauh lebih aturan lalu lintas ganjil genap. Artinya, baik, mereka juga bisa mencari rute alternatif kendaraan berpelat nomor dengan akhiran melalui peta digital, seperti Google Maps dan angka ganjil melintas pada tanggal ganjil, Waze. sedangkan kendaraan berpelat nomor dengan akhiran angka genap melintas pada tanggal Jika pengguna meminta petunjuk arah ke genap. lokasi lewat jalur ganjil-genap, peta digital akan otomatis menyajikan jalur alternatif Selama Asian Games 2018, aturan ini untuk menghindarinya. Tentunya, sebelum diperluas agar mobilitas terkait perhelatan menggunakan Waze maupun Google Maps, akbar ini berjalan lancar. Karena dinilai pastikan mode GPS sudah aktif, gawai berhasil mengurangi kemacetan, rencananya terkoneksi Internet, dan gunakan versi aplikasi perluasan ganjil genap tetap berlaku setelah yang terbaru. Asian Games. Namun para pengguna

T-MAGZ 34 Volume 10/Tahun 2018 Automotive

Berikut ini sejumlah poin penting mengenai rute dan peraturan lalu lintas ganjil genap.

Waktu Setiap hari, pukul 06.00 – 21.00 WIB Pengecualian Kendaraan pemimpin lembaga tinggi negara, kedubes, dan tamu kenegaraan Berlaku untuk: Kendaraan Kendaraan dinas TNI/Polri beroda empat atau lebih Kendaraan operasional berstiker Asian Games Sanksi jika melanggar: Ambulans dan pemadam kebakaran Dikeluarkan dari jalur dan Angkutan umum berpelat kuning dikenakan tilang Angkutan bahan bakar

Rute Alternatif di Waze 1. Masuk ke menu “Setting” dan pilih menu “Navigation”.

2. Cari menu “License Pelate Restriction” atau “Pembatasan pelat nomor” di sisi paling bawah.

3. Setelah menu ini dipilih, akan muncul kolom untuk memasukkan dua digit terakhir Rute Alternatif di Google Maps nomor pelat mobil yang digunakan. Jalur alternatif hanya akan muncul 3. Centang pilihan “Even pelate” apabila pengguna meminta navigasi jika pelat nomor genap atau 4. Setelah ini, secara otomatis pada waktu pemberlakuan aturan “Odd pelate” jika pelat nomor Waze akan mencarikan rute ganjil-genap, yakni pukul 07.00 ganjil. Kemudian klik “Save” yang menyesuaikan dengan hingga 10.00 dan pukul 16.00 hingga untuk melanjutkan. penerapan peraturan ganjil 20.00. Di luar dua periode waktu itu, genap. rute navigasi akan disajikan seperti 4. Setelah selesai mengatur pelat biasa tanpa menghindari jalur ganjil- nomor, ketik alamat yang ingin genap. Berikut ini langkahnya: dituju pada boks pencarian di bagian atas aplikasi. 1. Buka aplikasi Google Maps. Setelah itu, buka menu 5. Setelah semua dilakukan, secara “Settings”. otomatis Google Maps akan memilihkan jalur sesuai dengan 2. Geser layar ke atas untuk pelat nomor kendaraan dan menemukan menu Navigation tanggal ganjil atau genap yang settings. Di dalam menu ini, pilih berlaku di jalanan Jakarta. “Avoid odd-even traffic fine”.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 35 Opini

PENDIDIKAN versus PENGAJARAN

Meski terkesan sekadar melepas penat, kegiatan nonakademis justru memiliki kandungan nilai untuk membina karakter, sportivitas, dan kepribadian yang kelak akan sangat bermanfaat untuk membangun karier.

PADA Juli 2018, Webometrics, sebuah sistem yang rutin mengukur kualitas universitas di seluruh dunia kembali merilis hasil penelitiannya. Lagi-lagi perguruan tinggi di Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara lainnya. Universitas Indonesia misalnya, menempati ranking 839, sedangkan National University of Singapore berada di peringkat 51 dan University of Malaya di posisi 399. Satu hal yang memicu stagnansi tersebut, adalah akibat kekeliruan pandangan akan esensi pendidikan.

Berbagai lembaga masih mengusung pemikiran bahwa pendidikan yang baik adalah mengajarkan sesuatu kepada murid, bukan menerangkan hal-hal baru yang menginspirasi, sehingga kelak bisa dikerjakan oleh murid itu sendiri. Padahal pengetahuan tambahan untuk melengkapi penelitian atau tugas-tugas kini dapat dengan mudah diperoleh dari Internet. Guru Besar Geoteknik Universitas Tarumanagara Pola ini kerap ditemui pada berbagai proses belajar- Prof. Dr. Ir. Chaidir Anwar Makarim, MSCE mengajar di Indonesia. Sebagai contoh di Fakultas Teknik, umumnya seorang dosen akan memberikan tugas kuliah berupa aktivitas satu bulan dalam proyek tertentu. Setelah itu, mahasiswa diminta membuat laporan, kemudian disidang oleh pembimbing dan penguji. Pasalnya, ketika terjadi kesalahan, dosen sering kali tidak memberikan jawaban yang jelas atau memuaskan. Proses belajar kerap terhenti hanya sampai pada coretan- coretan di lembar makalah mahasiswa.

Lain halnya dengan pola pendidikan di Amerika Serikat. Hampir pada setiap mata kuliah inti, mahasiswa diajak turun ke lapangan dan dijelaskan dengan gamblang mengapa fenomena kegagalan bisa terjadi dan bagaimana

T-MAGZ 36 Volume 10/Tahun 2018 Opini

solusinya. Hal semacam ini juga saya terapkan Pasalnya, kemampuan akademis tidak selalu ketika menjadi pengajar di Universitas menjamin keberhasilan karier seseorang. Tarumanagara. Bahkan kerap ditemukan banyak lulusan yang tidak bekerja pada bidang yang Saya sering mengajak mahasiswa ke sejumlah melatarbelakangi pengetahuan kesarjanaannya. proyek besar di Jakarta yang saya pernah Namun, justru minat dan bakatnya yang terlibat di dalamnya sebagai tenaga ahli. kemudian tampil sebagai penopang Beberapa di antaranya adalah Jalan Tol pekerjaannya. Apalagi bagi para alumni Cipularang dan Jalan Tol Soekarno-Hatta. Untar yang memiliki jiwa dan keterampilan Mereka juga sempat saya traktir makan enterpreneurship yang kuat. siang bersama sembari mengobrol mengenai berbagai isu, baik akademis maupun Maka dari itu, untuk meluncurkan seorang nonakademis. “bintang”, perlu ditanamkan pentingnya pengembangan diri dan kreativitas. Seorang Bagi saya, belajar bisa dari mana saja, termasuk peneliti dari Harvard, Angela Duckworth, dari mahasiswa. Melalui interaksi sosial, kami pernah merilis penelitian tentang grit atau saling mengembangkan diri dalam berbagai keteguhan hati sebagai kunci kesuksesan, bidang kehidupan. Dengan begitu, yang terjadi bukan intelligence quotient (IQ). Grit bukan sekadar pengajaran di dalam kelas, merupakan kombinasi dari gairah (passion) dan melainkan juga pendidikan. Hal ini selaras kegigihan (perseverance). Jadi bukan hanya dengan pengertian pendidikan menurut soal bekerja keras tanpa henti, tetapi juga Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni proses mengerjakan apa yang kita cintai, sehingga pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau memberikan tujuan dan makna bagi kehidupan. kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan Belajar hal-hal teknis dan ilmu praktis bisa pelatihan. didapatkan dengan mudah dari mana saja, terutama Internet. Karenanya, ada satu Proses pendewasaan dapat dicapai dengan hal yang seharusnya hadir di lingkungan melatih bakat dan minat, seperti menari, perkuliahan dan tidak ada di dunia maya, yakni menyanyi, atau berolahraga. Meski terkesan pendidikan. Ia bukan cuma soal mengetahui sekadar melepas penat, kegiatan-kegiatan ilmunya, tetapi juga cara melihat dan mengelola tersebut justru memiliki kandungan nilai untuk masalah di dalam suatu perspektif yang membina karakter, sportivitas, dan kepribadian strategis. ● yang kelak akan sangat bermanfaat untuk membangun karier.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 37 You

Era digital telah memicu munculnya banyak profesi baru, dari vlogger, DINAMIKA gamer, programmer, hingga videografer. Bagaimana pendapatmu tentang hadirnya PROFESI KEKINIAN profesi-profesi baru tersebut? Apa kelebihan dan kekurangannya?

Timothy Rufus Erick Wongso Kent Vilandka Fakultas Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Kedokteran

MENURUT saya, perubahan gaya PROFESI zaman now memang TEKNOLOGI yang dahulu hidup yang terjadi pada era digital sudah banyak berkembang. seringkali dikaitkan dengan hal-hal sekarang memiliki sisi negatif dan Aktivitas yang dulu dianggap cuma negatif, kini tidak lagi dapat dijadikan positif. Sisi negatifnya, terkadang buang-buang waktu dan sebatas alasan untuk menolak kehadirannya. ada konten media sosial yang kurang pemenuhan hobi sekarang justru Betapa tidak adil kalau melihat penting, kurang mendidik, atau menjadi ladang penghasil rupiah. teknologi hanya dari sisi negatifnya. bahkan kurang pantas yang viral dan Apalagi jika disandingkan dengan Hal itu bagaikan melihat uang koin menyebabkan pembuatnya menjadi profesi yang lazim, seperti pegawai dari satu sisi saja. terkenal dan sukses secara finansial. kantoran, pelayan restoran, atau Padahal sebenarnya banyak karya pekerja pabrik. Penggunaan bayi tabung dan sel lain yang lebih baik untuk digemari. punca hanyalah sebagian kecil contoh Saat ini, pemanfaatan teknologi penggunaan teknologi dalam bidang Hal ini mungkin karena profesi memang berperan besar. Teknologi medis yang sering dipersoalkan. tersebut hanya berlandaskan hobi begitu memanjakan semua orang, Padahal kalau mengingat tujuan awal dan kegemaran, sehingga tidak termasuk bagi yang ingin berbisnis. untuk menolong orang lain, teknologi mempunyai nilai ukur yang jelas. Cuma perlu beberapa gerakan jari, sesungguhnya hanyalah fasilitas Selain itu, sisi negatif yang saya lihat, apa yang diinginkan bisa didapat untuk memudahkan kita. aktivitas berlebihan di dunia maya secara instan. dapat menyebabkan interaksi orang Begitu pula dengan munculnya dengan lingkungannya di dunia nyata Kemajuan zaman ini amat membantu profesi baru di bidang digital. Semua menjadi berkurang. kita untuk berkembang, khususnya tergantung dari cara berpikir dalam kehidupan dan perekonomian. setiap orang, apakah mau berpikir Sementara sisi positifnya, Namun perlu diperhatikan, profesi- positif dan menggunakan teknologi perkembangan teknologi profesi baru tersebut menuntut secara bijaksana atau sebaliknya. menyebabkan terbukanya lapangan kreativitas tinggi. Maka untuk bisa Pertanyaannya, termasuk yang kerja bagi banyak orang, termasuk terus bertahan dan sukses berkarier manakah Anda? bagi yang kurang kompeten dalam di bidang ini, anak muda sekarang bidang ilmiah, tetapi berbakat dalam perlu bersahabat dengan teknologi. bidang seni dan keahlian tertentu.

T-MAGZ 38 Volume 10/Tahun 2018 You

Odilia Angeline Dian Wu Fakultas Psikologi Fakultas Ekonomi

SEJAUH ini saya melihat PROFESI zaman sekarang sudah teknologi sebagai salah satu media jauh lebih beragam dan variatif. pengembangan diri yang sangat Menurut saya, ini merupakan suatu membantu. Meski begitu, ada beberapa sisi negatif hal yang baik apabila hasilnya mendidik yang perlu diantisipasi. Contohnya, profesi gamer dan berguna bagi masyarakat secara atau atlet e-sports yang punya lahan pekerjaan dari keseluruhan. Mungkin beberapa orang memandang penggunaan teknologi. negatif profesi seperti ini, tapi jika diolah dengan baik, akan dapat bermanfaat untuk banyak orang, sekaligus Sekilas mungkin terkesan tidak adil bagi orang yang menjadi sumber pendapatan. berpendidikan tinggi karena pendapatannya tidak sebesar gamer. Padahal dari sudut pandang lain, Dengan teknologi yang semakin berkembang, orang gamer sebenarnya sama dengan profesi lainnya, bisa mengolah impian mereka lewat hal-hal yang mereka yaitu mengandalkan kreativitas untuk berkarya. sukai. Alasannya, profesi seperti ini tidak memerlukan tingkat pendidikan akademik yang tinggi, sehingga Contoh lain adalah profesi vlogger yang bisa membuka peluang bagi siapa pun yang memiliki minat dan memberikan pengaruh positif atau negatif kepada keterampilan di bidangnya. penontonnya. Apalagi kepada anak-anak yang suka meniru apa pun yang dilakukan idolanya. Intinya, semua perlu batasan agar bisa memberikan manfaat optimal bagi semua pihak.

Arvian Sutanto Debbie Salbrenda Kellie Angiarti Fakultas Teknik Fakultas Seni Rupa dan Desain Fakultas Hukum

DENGAN adanya perkembangan PERKEMBANGAN teknologi pada MENURUT saya, segala macam teknologi yang ada saat ini, bisa zaman now memang berpengaruh profesi yang lahir dan berkaitan menciptakan lapangan kerja baru besar dan sangat membantu dengan teknologi membuat generasi bagi masyarakat. Hal itu dapat perkembangan profesi-profesi yang muda menjadi lebih tahu mengenai dilihat dari aplikasi yang sering kita ada. Sampai-sampai banyak tenaga dunia luar. Baik wawasan maupun pakai, seperti media sosial, layanan kerja manusia yang digantikan peluang untuk berkarya pun menjadi transportasi, dan pesan makanan. dengan teknologi digital. lebih luas.

Namun di balik hal positif tersebut, Menurut saya hal ini bisa membawa Selain itu, banyak sisi positif lainnya, terdapat juga sisi negatif. Misalnya pengaruh positif, terutama bagi seperti menambah kreativitas tenaga kerja manusia yang dapat kaum milenial yang sudah akrab anak muda sekaligus menambah digantikan dengan teknologi akan dengan teknologi. Jika dikaitkan penghasilan. Bahkan orang yang mengurangi peran manusia di dunia dengan profesi desainer grafis, menekuni profesi tersebut bisa kerja. Dari situ kita perlu menyadari maka akan sangat baik jika desainer bekerja dengan lebih nyaman karena bahwa sebagai manusia, harus terus mampu mengembangkan profesinya sesuai dengan hobi dan biasanya berkembang dan lebih unggul dari didukung dengan perkembangan memiliki jam kerja yang fleksibel. perkembangan teknologi. teknologi terkini.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 39 Lifestyle

Coworking Space THE HEADQUARTERS OF DIGITAL NOMADS

The growth of startup companies and the ever- advancing technology are the main causes of the coworking phenomenon in big cities.

IN the past, office work was synonymous with in 2010, pioneered by Yohan Totting. He commuting in the morning, being cocooned built Hackerspace, which was inspired by a inside a room and staring into a monitor all coworking space he visited in Singapore. day. But since digital technology has touched every aspect of life, employees can work more Afterward, more and more coworking spaces flexibly in terms of time and location. A new started to appear in big cities. Unfortunately, kind of workspace has been popping up in big there were many that went out of business, cities, and it is called a coworking space. because creative workers chose to work at cafés that offered internet and other facilities The idea behind it was first initiated in 1995. at a lesser price. To handle this challenge, a At the time, a nonprofit organization in group of coworking space owners in Indonesia Germany opened a shared office space named started the “Coworking Unconference” in 2016. C-Base Station as a center for computer learning. And then in 2002, Schraubenfabrik, Along the way, a coworking space provides a place to accommodate startup founders in not only a space, but also a community and Austria, was founded. In Indonesia, the first opportunity for networking through services coworking space first arrived in Bandung and facilities that are offered. Generally, a

T-MAGZ 40 Volume 10/Tahun 2018 Lifestyle

coworking space consists of several rooms, 50.000 per hour or Rp 100.000-150.000 per from a workspace, meeting rooms to seminar day. rooms. For startup companies, coworking spaces The workspace also varies, some are formal provide a solution for a limited budget or fund. and others are casual. But one signifying They don’t have to purchase land or construct characteristic always remains: there is no a building, let alone thinking of the tax and booth or partition that separates the workers. maintenance cost such as the electricity, water That way, everyone can interact freely or phone bills. and begin the opportunity to build a new community. Meanwhile, for the coworking spaces’ owners, this nomadic working trend has definitely been Thanks to the benefits they offer, more people very beneficial. Even so, a large amount of have shown interest in working at coworking money is needed to buy land and construct the spaces. Since the medium-sized businesses building. Therefore, it seems that these owners (UKM) in Indonesia have been showing usually just rent an office space in an existing consistent growth, the demand for more building and turn it into a coworking space. flexible workspaces is also increasing. Employees could also reap benefits from the The phenomenon has brought about a new nomadic working concept. They can arrange nomadic working trend, which was only found their own working rhythm more flexibly and among freelancers in the past. Today, people avoid rush hours. The comfortable atmosphere of all professions, both startup founders in coworking spaces is believed to boost and employees, and both freelancers to productivity and creativity. permanent workers, can work everywhere and anytimewith the help of digital technology. Another factor that encourages this trend is These people are known as the digital nomads. the anxiety felt by office workers who seek balance between work and family. It is hoped The need for flexible workspaces has that a more flexible working condition will also motivated the creation of shared offices that improve their lives. ● can be rented per hour, day or month. The fees are relatively affordable, from Rp 30.000-

The number of coworking spaces was 45 in 2016 and is 200 in 2018, which shows that there’s a 400-percent increase. The total of startups in the (Secretary General of the country has reached 1.705, Indonesian Coworking Space which puts Indonesia in the fourth Association FelenciaHutabarat) place after United States (28.794), India (4.713) and England (2.971). (Startup Ranking)

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 41 Lifestyle

COOL COWORKING SPACES IN JAKARTA

As a capital city, Jakarta has one of the best 7 infrastructures and technology ecosystems in Indonesia. No wonder there are a lot of startup companies here! This causes the emergence of new coworking spaces with their own variety of charms. Here are some coworking spaces in Jakarta, in which you can do some work or collaborate with other creative workers.

Cocowork Koléga Cocowork has two types of rooms, private space and shared space. With After openings its doors on August a seating capacity of 10, its private 1, 2015 in the Tebet area, Koléga space is usually used by startup is now available in the Antasari, founders. The shared space is more Kuningan, Kebayoran and Senopati spacious and comprises indoor and areas. Besides offering a coworking outdoor areas. Its growth is no joke; space, it has also hosted several Cocowork can now be found in 19 events. Koléga also works together locations around the Jabodetabek with startups or entrepreneurs to area. routinely hold an event every month.

Situs: www.cocowork.co Situs: kolega.co

GoWork GoWork is very strategically located, right in the heart of the city, in the Chubb Square Building in the M.H. Thamrin area. There are 18 private rooms of varying sizes, starting from a small room for 1-3 people and 4-5 people to 6-8 people and 8-10 people.

Situs: go-work.com

T-MAGZ 42 Volume 10/Tahun 2018 Lifestyle

Conclave Besides workspace, Conclave also offers an auditorium that can accommodate 125 people, a conference room and a library. Conclave members are also welcomed to enjoy various facilities such as private lockers, printers and espresso machine.

Situs: cnclv.co TierSpace Located in the KebayoranBaru area, TierSpace offers two room types: coworking space and private office suite. The coworking space fits 5 to 8 people, while the private office is meant for a smaller team of 2 to 5 people. TierSpace also provides lounge and a more spacious outdoor area.

Situs: tier-space.com

Ruang dan Tempo

Opened in May 2018, Ruang dan Tempo offers Rework various kinds of rooms. There’s a workspace, lounge, meeting room, private rental space and Other than a workspace, skype event room. Although it’s very new, a number of booth, café and private office space, important events, like Techsauce Global Summit Rework has also launched its own Roadshow Indonesia and the Architecture’s application. It will make booking Perspective, have been held here. easier and serve as a platform for the members to exchange ideas and Situs: ruangtempo.firebaseapp.com monitor the event calendar.

Situs: rework.id

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 43 Bugar

PARA PENEMBUS BATAS

Kini kaum difabel memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi di bidang olahraga. Ada ajang Asian Para Games untuk tingkat regional Asia dan Paralimpyc pada skala internasional.

MENGHARUMKAN nama bangsa di kancah (inspiration). Keempat nilai ini diharapkan dapat olahraga dunia merupakan sebuah cita-cita menumbuhkan kepercayaan diri para atlet luhur. Sayangnya, stigma dan keterbatasan dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik fasilitas kerap menghalangi para penyandang maupun mental. disabilitas untuk mengejar impiannya. Namun era telah berganti. Melalui regulasi, organisasi, Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing dan aksi, dunia terus berupaya memenuhi Committee (INAPGOC), selaku penyelenggaran kesamaan hak bagi setiap warga negara. APG 2018, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Di Indonesia pun terjadi perubahan paradigma melakukan perbaikan fasilitas olahraga agar terhadap kaum difabel melalui pengesahan lebih sesuai dengan kebutuhan para atlet Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang difabel. Selain itu, telah dilakukan sosialisasi Penyandang Disabilitas. Lewat dasar hukum dan edukasi yang tidak hanya terkait APG 2018, ini, penyandang disabilitas diposisikan sebagai tetapi juga isu inklusi secara umum. subjek, bukan lagi objek. Maka programnya tidak hanya rehabilitasi atau jaminan sosial, Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah tetapi juga pemberdayaan dan perlindungan APG 2018 diharapkan dapat meninggalkan sosial. warisan, baik fisik maupun non-fisik. Dari sisi fisik, fasilitas olahraga yang memenuhi syarat Bagi kaum difabel yang berprofesi sebagai aksesibilitas penyandang disabilitas diharapkan atlet, ada ajang Asian Para Games untuk dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi regional Asia dan Paralimpyc untuk skala dunia. siapa pun dengan kondisi apa pun. Tak hanya Istimewanya, Indonesia berkesempatan menjadi prasarana olahraganya, infrastruktur umum tuan rumah Asian Para Games (APG) pada 6-13 seperti trotoar pun direnovasi agar lebih Oktober 2018 di Jakarta. Indonesia bersiap ramah bagi kaum difabel. untuk menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari Di sisi lain, masyarakat juga akan semakin 43 negara di Asia yang merupakan anggota sadar terhadap keberadaan olahraga khusus dari Asian Paralympic Committee. Sebanyak difabel, isu-isu disabilitas secara umum, serta 18 cabang olahraga dengan 582 nomor akan pentingnya mewujudkan lingkungan yang dipertandingkan. berempati. Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih menyelenggarakan Tema APG 2018 yang bertajuk “The Inspiring Asian Para Games. Melalui ajang ini, Indonesia Spirit and Energy of Asia”, dirangkai memiliki kesempatan untuk mewujudkan berdasarkan empat nilai paralimpik, yaitu kesamaan hak dan kesempatan bagi semua tekad kuat (determination), keberanian orang tanpa kecuali. ● (courage), kesamaan (equality), dan inspirasi

T-MAGZ 44 Volume 10/Tahun 2018 Bugar

Transformasi Muhammad Fadli Fadli bertransformasi menjadi atlet Kecelakaan saat membalap motor paracycling dengan semangat yang kelas 600cc level Asia di Sirkuit sama seperti saat menjadi pembalap Sentul telah mengubah jalan hidup sepeda motor, yaitu mengharumkan Muhammad Fadli Immamudin. nama bangsa. Pada Asian Para Kecelakaan ini menyebabkan kaki Games 2018, ia mempersembahkan kirinya diamputasi. Kariernya medali emas di nomor individual di balap motor pun sirna. Fadli pursuit 4.000 meter C4 putra dan memodifikasi motor balapnya sesuai medali perak di nomor time trial C4 kondisi kakinya, tetapi belum bisa putra. membawanya kembali ke ajang profesional. Asian Para Games telah usai, tapi perjuangannya masih berlanjut. Sejak masih menjadi pembalap Fadli mengincar 2020 Summer motor, Fadli sudah rutin bersepeda Paralympics di Tokyo. Ia melakukan dan berlari. Setelah diamputasi, Fadli porsi latihan berjarak ratusan tetap bersepeda dengan kaki palsu kilometer dengan rute datar maupun untuk menjaga fisiknya. Uniknya, menanjak. Tanpa motor dan tanpa ia justru mendapatkan tawaran kaki kirinya, Fadli masih saja melaju. untuk bergabung di tim nasional Kecepatan yang pernah ia torehkan, paracycling. 120 kilometer per jam! ●

Widi dan Bebannya Sejak usia tiga tahun, kaki Ni Nengah Widiasih lumpuh total akibat polio. Di sekolah dasar, ia hanya bisa melihat teman sebaya berlarian ke sana kemari dari balik jendela. Namun segalanya berubah ketika ia menginjak kelas 6. Widi, begitu ia biasa dipanggil, tertarik mencoba ikut latihan angkat beban di Bali.

Setelah tiga bulan berlatih, Widi diikutkan pelatihnya ke kejuaraan nasional. Hasilnya, Widi meraih medali emas untuk Provinsi Bali. Bahkan di Astana, Kazakhstan. Di sana sudah saat Indonesia menjadi tuan rumah menunggu para atlet pemegang ASEAN Para Games pada 2011, dia rekor dunia. Namun semangat Widi kembali merebut medali emas. tak surut. Sejak kecil, beban telah menjadi sahabatnya dalam menjalani Pada Asian Para Games 2018, Widi hidup. Dengan dukungan dari orang berhasil meraih medali perak di kelas tua dan rakyat Indonesia, Widi 41 kilogram. Selanjutnya, dia bakal akan mengangkatnya, berapa pun tampil dalam Kejuaraan Dunia 2019 beratnya. ●

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 45 Culinary

HOME to many different tribes, West Kalimantan keeps inside it a wide variety of cultures and cuisine traditions. There are more than 10 ethnicities in the area including Dayaknese, Malay, Javanese, Chinese and Maduranese. This is why the traditional foods of West Kalimantan are tastefully rich.

West Kalimantan is dubbed “Provinsi Seribu Sungai” (the province of a thousand rivers), and most of the foods are made from fish and other sea creatures. 2 These are some West Kalimantan foods you must 1 try when you visit the province.

4 DIVERSITY IS THE SPICE OF 3 West Kalimantan Cuisine 6

1. Crab Noodles 2. Lek Tau Suan 3. Asam PedasTempoyak

Influenced by Chinese culture, crab When translated, Lek Tau Suan Originally from Ketapang, this food noodles are fresh, healthy and means green bean pearls. The food, will provide fish lovers with a new appetizing. As the name suggests, which comes with sweet broth, is kind of sensation. The addition a bowl of crab noodles consists usually served while warm in the of tempoyak gives the food its of crab meat, fish balls, shrimps, night. As the name suggests, the freshness, making it different bean sprouts and fried dumplings. main ingredient is green beans from other kinds of spicy sour fish. The noodles are supple and chewy. that have been peeled, mixed with Tempoyak is made from fermented Together, the flavor and aroma tapioca, sugar and pandan. For a durian. The food usually uses Patin create a sensational taste that seems sweet, savory and crunchy sensation, catfish, which has soft, thick meat to come from a combination of sometimes Lek Tau Suan is also and few bones. It’s completed with chicken noodles and seafood. served with cakwe. turmeric, lemongrass, ginger and galangal that will give the food a delicious aroma and appetizing colors.

T-MAGZ 46 Volume 10/Tahun 2018 Culinary

8. Pengkang

This snack is found on the coastal area of West Kalimantan. It’s shaped like a little cone and wrapped with a banana leaf and then grilled. The basic ingredient is glutinous rice that is cooked with coconut milk, blended with ebi shrimp and stir-fried coconut, neatly wrapped and baked on an open fire. The combination creates a delicious and appetizing aroma. You can either enjoy pengkang immediately or serve it with chili clams or chili mussels.

5 Hekeng - instagram.com/fafachia_ | Kerupukbasah - instagram.com/ - instagram.com/fafachia_Kerupukbasah - | Hekeng instagram.com_mscherval - Suan | kerupukbasah_jakarta Tau Lek | flickr. - Tempoyak | instagram.com/drhermanbagustrianto - Pengkang Mazwir com/Irwandy 7. Ale-Ale

Ale-ale is a must for scallop lovers. A signature food of Ketapang, Ale- ale is basically a clam with a hard, slippery shell and clear white meat. Ale-Ale can be cooked into several kinds of food such as ale-ale with grated coconut, chili ale-ale as well as sweet and sour ale-ale. 7 8

4. Kerupuk Basah 5. Choi Pan 6. Hekeng

Don’t expect this food to be crunchy Choi Pan or Chai Kue has a unique Hekeng is shaped like a blend of like the other usual crackers. flavor that is both savory and soft. lumpia rolls and galantine. The Kerupuk basah (wet crackers) looks It’s shaped like pastel, but moist. tender-textured snack is made more like pempek or shumai. Hailing The skin is made from a blend of from a mix of shrimps and pork. The from upstream Kapuas River, this rice flour and a pinch of tapioca. meat is tenderized, seasoned and food is steamed and served with It’s stuffed with vegetables, like wrapped with a piece of dried tofu peanut sauce. Its main ingredient white turnip, radish or taro and skin and then steamed. Hekeng is comes from a mix between sago then mixed with dried shrimp usually cut into several pieces, fried flour and processed knife fish that powder, bamboo shoots and leek. and served with a special sauce. As is known for its delicious aroma and Choi Pan is steamed and served time has gone by, a halal hekeng with soft texture. Mackerel or other with sambal sauce made out of red chicken, shrimps, crab meat, fish and freshwater fish can be used as an pepper and garlic. vegetables as well as a vegetarian alternative ingredient. hekeng with taro are now also available.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 47 Figure

KIPRAH PUTRA-PUTRI UNTAR DI ASIAN GAMES 2018

PERHELATAN olahraga terbesar di Asia Meski tak ada program khusus untuk telah usai, tetapi gaungnya masih nyaring, dari menyiapkan keikutsertaan dalam ajang media sosial sampai portal berita. Asian Games olahraga bertaraf internasional ini, putra-putri 2018 memang memberikan kenangan manis Untar aktif berkontribusi. Ada yang menjadi bagi sang tuan rumah, Indonesia. Bukan hanya relawan, wasit, pengawas, bahkan atlet yang prestasi, gegap gempita masyarakat yang turut berlaga di lapangan. Berikut ini penuturan menyukseskannya pun patut dibanggakan. beberapa Untarian terkait pelaksanaan dan Bahkan sejumlah elemen sivitas akademika kiprah mereka di Asian Games 2018 Jakarta - Universitas Tarumanagara pun turut terlibat di Palembang. dalamnya.

T-MAGZ 48 Volume 10/Tahun 2018 Figure

Willy (Alumni Teknik Industri angkatan 2013) Berkiprah di Asian Games 2018 sebagai: Atlet jujitsu

BERANI MENCOBA Bandung, Jakarta, hingga tingkat nasional UNIVERSITAS Tarumanagara memberikan KMI Ishikawa Soetopo Open 2 2017. Pada test apresiasi bagi segala macam potensi generasi event Asian Games Indonesia Open Ju-Jitsu muda, tidak hanya dari sisi akademik, melainkan Championship, Willy juga menjadi juara. juga nonakademik. Hal ini terwujud oleh hadirnya Jalur Penelusuran Prestasi sebagai Sayangnya ketika bertanding di babak 16 cara alternatif untuk kuliah di sini. Hasilnya tak besar Asian Games, ia harus mengakui mengecewakan. Salah satu alumni yang masuk ketangguhan atlet Kyrgyzstan, Mustakov A. lewat jalur prestasi, Willy, telah mencatatkan Meski belum berhasil, ia bertekad giat berlatih namanya di berbagai kompetisi jujitsu, baik untuk menghadapi kompetisi selanjutnya, nasional maupun internasional. kemungkinan Sea Games 2019 di Filipina. “Ketika kalah, ada kalanya kita kehilangan Pria yang pernah menempuh kuliah Teknik kepercayaan diri. Untuk mengatasinya, ya harus Industri Untar sejak 2013 ini menjadi wakil latihan. Di jujitsu itu tidak ada yang namanya Indonesia pada Asian Games 2018 lalu. Untuk keberuntungan. Kami percaya kemenangan sampai ke ajang besar tersebut, Willy telah akan bisa diraih jika rajin latihan,” ungkapnya. menempuh perjalanan panjang sejak mulai duduk di bangku SMA. Saat remaja, tak pernah Kini, sesuai program studi yang pernah diambil, terpikirkan olehnya bisa berlaga mewakili Willy tengah menekuni bisnis di bidang industri. negaranya. Ia bahkan sempat mengalami Namun di sela kesibukannya, pemilik akun kelebihan berat badan hingga 100 kilogram. Instagram @willykun ini masih giat berlatih jujitsu di Untar. Menurutnya, Untar bagus dalam Namun ketertarikan pada jujitsulah yang mengakomodasi kebutuhan mahasiswa untuk mengubah hidupnya. Ia menyukai olahraga mengasah potensinya. “Kampus-kampus kan ini karena alasan sederhana, tentunya agar biasanya fokus ke akademik saja, tapi Untar bisa membela diri. “Saya suka jujitsu karena ini bagus karena sangat mendukung kegiatan termasuk bela diri modern, sehingga bisa nonakademik juga. Bahkan memberi apresiasi efektif dipakai untuk situasi sehari-hari. Jadi dengan sertifikat dan beasiswa,” tutur Willy. kalau di jalan ketemu orang jahat, bisa langsung dipraktekkan,” ujarnya. Ke depannya, Willy ingin lebih banyak mengikuti kompetisi bertaraf internasional. Sebab Selain berguna untuk membekali diri dari menurutnya, agar bisa berkembang, atlet kejahatan, jujitsu telah mengantarkannya kuliah jujitsu Indonesia harus mendapat lebih banyak melalui jalur prestasi. Willy sudah mengenal pengalaman bertanding di luar negeri. Untar jauh sebelum kuliah di sana. Ketika SMA, pria kelahiran ini sudah keluar-masuk “Perjuangan atlet di Asian Games kemarin kampus untuk berlatih jujitsu dua kali seminggu. sudah sangat bagus, tapi jam terbang kita di Berkat kerja kerasnya, tak hanya sukses luar negeri masih perlu ditambah. Kita harus menurunkan berat badan hingga 30 kilogram, percaya diri dan berani coba sih. Karena Willy juga telah menorehkan segudang prestasi. masalah anak muda itu biasanya takut coba dan takut gagal. Padahal kalau belum pernah coba Ia menjadi juara 1 di banyak kompetisi, seperti kita udah gagal duluan. Jadi harus coba dulu Mahakam Festival 2011, Indonesia Jujitsu sesuatu, fokus, maka kita pasti akan berhasil,” Championship 2012-2013, Open Jujitsu pungkasnya. ● Championship 2015, serta Super Grappler

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 49 Figure

MELATIH KETERAMPILAN KOMUNIKASI Delizea menjalankan tugasnya di Terminal SEKITAR sebulan sebelum pembukaan Asian 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Games pada 18 Agustus 2018 lalu, Bandara Bersama sekitar 100 relawan lainnya, ia Internasional Soekarno Hatta mulai bersolek. membantu kelancaran proses kedatangan dan Ilustrasi, tulisan, dan maskot Asian Games 2018 keberangkatan para atlet dan ofisial. Para menghiasi berbagai sudut ruangan. Tak hanya relawan juga mengatur kesiapan transportasi dekorasi, panitia juga telah menyiapkan ratusan dan menyediakan informasi yang diperlukan orang untuk menyambut kedatangan para untuk para delegasi. Tanggung jawab ini ia atlet dan ofisial di bandara. Delizea Albertha, lakukan jauh-jauh hari sebelum dimulainya Asian mahasiswa Fakultas Psikologi Untar, menjadi Games hingga beberapa hari setelah ajang salah satu di antaranya. tersebut berakhir.

Demi menjamin kenyamanan para tamu dari Mengenai perhelatannya sendiri, Delizea luar negeri, Indonesia Asian Games 2018 mengaku terkesan dengan perjuangan atlet- Organizing Committee (INASGOC) membentuk atlet Indonesia, terutama karena munculnya departemen arrival, departure and hospitality. banyak nama baru penyumbang medali. Ia juga Divisi ini bertugas mengurusi segala keperluan memuji kesiapan Indonesia dalam membangun mobilitas atlet dari kedatangan hingga infrastruktur dan menjaga keamanan, dua kepulangan mereka ke negara masing-masing. hal yang menurutnya krusial dalam gelaran bertaraf internasional. Delizea yang tengah mempersiapkan kelulusannya tertarik untuk bergabung dalam Kini, Delizea bekerja sebagai recruitment tim tersebut. Ia pun segera mendaftar dan officer di salah satu stasiun TV swasta mengikuti proses seleksi yang diselenggarakan terkemuka. Sebelumnya, ia pun pernah magang INASGOC. Menurutnya, kegiatan semacam ini di kantor yang sama ketika masih kuliah. Maka penting karena dapat menambah wawasan dan kepada adik-adik kelasnya, ia menekankan koneksi baru. pentingnya aktif dalam kegiatan selain perkuliahan. “Kalau ada kesempatan magang “Motivasi awalnya ingin mengukur dan atau kegiatan produktif lain, gunakan sebaik- mengembangkan kemampuan komunikasi, baiknya. Soalnya itu menjadi sarana untuk terutama dalam menggunakan bahasa Inggris. mengenal dunia kerja, latihan sebelum masuk ke Saya juga ingin menyukseskan ajang yang dunia kerja yang sesungguhnya,” tuturnya. ● membawa nama bangsa ini,” ungkap Delizea.

Saat mulai bertugas di lapangan, kebetulan mahasiswi Psikologi angkatan 2014 ini sudah menyelesaikan proses yudisium. Karenanya, ia memiliki banyak waktu luang untuk fokus berkegiatan di Asian Games. Meski sudah tidak terganggu kegiatan perkuliahan, bukan berarti penugasannya dilewati tanpa kendala. Delizea mengaku bahwa tantangan terbesarnya adalah komunikasi dengan banyak pihak lainnya. Delizea Albertha “Volunteer dituntut untuk berkomunikasi (Mahasiswa dengan banyak pihak, seperti relawan lain, TNI, Psikologi Polri, petugas keamanan, penyedia transportasi angkatan 2014) dan terutama dengan para tamu. Maka kalau Berkiprah di sampai terjadi miskomunikasi, harus cepat Asian Games diatasi dengan memperbaiki informasi yang 2018 sebagai: salah sehingga tidak menimbulkan masalah Relawan yang lebih rumit,” paparnya.

T-MAGZ 50 Volume 10/Tahun 2018 Figure

PELAJARAN BERHARGA pembelajaran yang bagus. Kan Indonesia itu UNTAR memiliki segudang kegiatan targetnya hanya 10 besar, ternyata bisa posisi kemahasiswaan, dari aktivitas organisasi, 4. Ini tentu sangat memotivasi anak muda, agenda rutin Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), termasuk mahasiswa untuk berprestasi,” ujar hingga acara berskala nasional. Sebagai Adianto bangga. Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Untar, Dr. Adianto, M.Sc. mengemban tanggung Apalagi kampus tempatnya mengabdi juga jawab untuk mengawasi pelaksanaan berbagai dikenal kerap menorehkan prestasi, baik kegiatan tersebut. Namun di tengah jadwalnya di bidang akademik maupun nonakademik. yang sangat padat, ia menyempatkan diri Menurut Adianto, Untar telah berhasil terlibat dalam Asian Games 2018. memberikan wadah bagi semua elemen potensi dan minat generasi muda, seperti tampak pada Sebagai Generals atau Senior Officer, Adianto kegiatan olahraga, keagamaan, bahkan sosial. bertugas memantau penyelenggaraan dari segala lini, baik keamanan, kesiapan fasilitas, “Contohnya, ada Keluarga Mahasiswa Buddhis maupun kebersihan. Selama pelaksanaan Dharmayana, Forum Ukhuwah Tarumanagara, pada 18 Agustus sampai 2 September 2018, ia dan organisasi keagamaan lain. Kami juga telah mengunjungi berbagai venue dan segala sering menjadi tuan rumah kejuaraan nasional, penjuru kompleks Gelora Bung Karno (GBK). seperti open climbing dan kontes robot yang berskala nasional,” papar Adianto. Berdasarkan pengamatannya, Indonesia telah berhasil mengadakan ajang berskala Menurutnya, peran aktif mahasiswa dalam internasional tersebut dengan lancar dan kegiatan nonakademik memberikan bekal sebaik-baiknya. “Asian Games kemarin benar- penting bagi kesiapan mereka saat terjun benar luar biasa. Fasilitasnya lengkap, aman, ke dunia kerja. Berdasarkan pengalaman panitianya ramah- mengelola Untar Career, yakni wadah yang ramah. Bahkan ada menjembatani dunia kerja dan alumni Untar, arena bermain anak, perusahaan biasanya mencari lulusan yang tempat makan dan pernah aktif berorganisasi. Sebab dengan toilet yang semuanya begitu, mahasiswa akan terbiasa berinteraksi bersih. Ternyata dan bekerja sama dengan orang lain. Indonesia bisa,” ungkapnya. Keterlibatan generasi muda dalam komunitas dan masyarakat juga akan berdampak bagi Kekaguman juga lingkungan sekitarnya. Adianto memberikan ia utarakan ketika contoh mengenai tumbuhnya nasionalisme saat memaparkan perhelatan Asian Games 2018. prestasi atlet Indonesia “Asian Games kemarin telah membangunkan yang berhasil rasa persatuan di antara kita. Pada setiap menyumbangkan lomba kalau ada kontestan dari Indonesia, 98 medali, yang penonton langsung bersorak. Hebatnya terdiri dari 31 emas, lagi, dalam situasi riuh dan ramai seperti itu 24 perak, dan 43 penonton kita tetap bisa tertib. Semoga ini perunggu. “Saya bisa dijadikan pembelajaran bagi ajang-ajang rasa ini menjadi suatu berikutnya,” kenangnya. ●

Dr. Adianto, M.Sc. (Direktur Kemahasiswaan dan Alumni) Berkiprah di Asian Games 2018 sebagai: Generals (Senior Staff/Officer)

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 51 Innovation

TEROBOSAN DI RANAH DESAIN FURNITURE ROTAN

Potensi industri furniture rotan Indonesia sangat besar, baik dari sisi produksi, bahan baku dan tenaga kerja.

BERDASARKAN data Kementerian diseleksi, proposal diterima dan bisa dilanjutkan Perindustrian, Indonesia merupakan penghasil ke tahap kedua. Uniknya, langkah pertama rotan terbesar di dunia, yakni sekitar 80 yang dilakukan Eddy justru bukan langsung persen. Ironisnya, produk rotan dari Indonesia mendesain, tetapi melakukan studi pasar kalah jauh dibandingkan Cina dan Vietnam. terlebih dahulu. Hal ini mendorong para peneliti dari Untar untuk mengajukan proposal penelitian ke “Kebanyakan sekolah desain di Indonesia Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan mengajarkan untuk mendesain sesuai ekspresi Tinggi (Kemenristekdikti) RI. desainernya saja. Padahal mendesain sebagai seni terapan, prosesnya berbeda dengan Riset tersebut harus melibatkan tiga orang seni murni. Seni murni diciptakan untuk doktor. Kala itu, tim Untar terdiri dari Dr. Eddy kepuasan senimannya, kemudian diapresiasi Supriyatna Marizar, M. Hum dari Fakultas oleh penikmatnya. Desain diciptakan untuk Seni Rupa dan Desain, Dr. Ir. Chairy (Mantan kepuasan pemakainya atau konsumennya. Rektor Untar) dari Fakultas Ekonomi dan Sebab menurut sejarahnya desain dilahirkan Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan yang kini dari dua domain yaitu seni dan industri. Oleh menjadi Rektor Untar dari Fakultas Teknik. karena itu, yang pertama kami lakukan adalah Kelak karena berhalangan, Dr. Ir. Chairy akan studi pasar, khususnya pasar Asia Pasifik, yaitu digantikan oleh Jap Tji Beng, Ph.D yang kini Jepang, Korea dan Cina. Hal ini dilakukan untuk menjadi Direktur Penelitian dan Pengabdian memetakan karakteristik yang mereka minati Masyarakat (PPM) Untar. secara global,” papar Eddy.

Karena ketiganya berasal dari disiplin ilmu yang Berdasarkan riset secara menyeluruh, Eddy berbeda, studi tentang desain furniture rotan mencapai kesimpulan bahwa desain yang sesuai menggunakan pendekatan multidisiplin yang wants and needs untuk desain produknya mencakup aspek pasar, aspek produksi dan adalah stacking (susun) dan knockdown aspek desain. Mengusung tajuk Penciptaan (bongkar-pasang) pada furniture rotan. Desain Furnitur Rotan untuk Pasar Global, Padahal knockdown adalah konsep yang biasa penelitian ini berupaya membuktikan apakah diterapkan hanya untuk kayu solid atau panel desain yang dibuat harus berorientasi pasar. kayu agar menjadi lebih praktis. Di sisi lain, metode stacking membuat produk lebih efisien Ternyata penelitian ini mendapatkan sambutan untuk pengemasan dan penyimpanan pada positif dari Kemenristekdikti. Dari ribuan yang kontainer menjadi lebih banyak. Dengan begitu,

T-MAGZ 52 Volume 10/Tahun 2018 Innovation

produk furniture rotan ini menjadi terobosan mengaku prihatin melihat beberapa produsen baru yang tidak hanya unik dan menarik, tetapi rotan di Indonesia yang membuat produk hanya juga memiliki kelebihan dari segi fungsi. mengikuti dan menerima desain dari buyers- nya. Jika hanya menerima saja permintaan Langkah selanjutnya adalah menciptakan pembeli, tentu nilai tambah dari produk produk jadi yang terstandarisasi dengan tersebut menjadi kecil, sehingga harga pun baik. Sebagai pengurus Asosiasi Industri dikendalikan oleh pembeli. Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Eddy tahu persis di mana harus “Kami harapkan ini menjadi model dan kami memproduksi desainnya tersebut, yakni di telah seminarkan dihadapan para produsen Cirebon. Kota yang lebih populer dengan dan praktisi desain, bahwa mendesain untuk Dr. Eddy Supriyatna komoditas udang dan batik trusminya ini furnitur agar bisa kompetitif dan diserap pasar Marizar ternyata merupakan kawasan industri rotan selayaknya melakukan riset pasar terlebih terbesar di Asia Tenggara. Karenanya, ia dahulu. Bukan menerima saja dari buyers, bekerja sama (bermitra) dengan perusahaan karena value added itu penting. Selain itu, Satori Rattan yang biasa mengerjakan produk desain yang sudah menjadi prototype hasil riset untuk Jepang dan Indogrand yang sudah kami daftarkan HKI Desain Industri,” ujarnya. puluhan tahun memproduksi rotan di Cirebon. Ke depannya, Eddy berencana memamerkan Setelah jadi prototype, produk furniture produknya di perhelatan bertaraf internasional rotan tim Untar tersebut dipamerkan pada yang lebih besar, seperti pameran furniture di International Furniture Expo (IFEX) tanggal Shanghai karena skalanya sangat besar, bahkan 9–12 Maret 2018 di Jakarta International bisa menghadirkan 10.000 peserta dari seluruh Expo, , Jakarta. Meski merupakan dunia. ajang pameran bisnis, Untar hadir secara istimewa menyajikan pameran pendidikan, Selain itu, ajang pameran bergengsi “Trade khususnya hasil riset yang dilakukan dosen. Expo Indonesia (TEI) 2018” yang digelar tanggal 24-28 Oktober 2018 di ICE BSDCITY, akan Tak ayal ada sejumlah peminat dari luar negeri memamerkan pula desain-desain furniture yang kecewa karena gagal membeli kursi rotan rotan hasil riset ini bersama para nominator buatan Eddy dan kawan-kawan karena memang hasil lomba desain furniture internasional, para tidak untuk dijual. “Ada buyers luar negeri yang pengusaha dari Asmindo, perguruan tinggi ngotot dan marah, karena produk kami tidak (Untar), yang difasilitasi Kemenperin RI. Hal ini dijual. Tapi itu bagus, makin marah, artinya sebagai bagian program kolaborasi segitiga desain kami dinilai positif dan ada peminatnya,” emas antara pemerintah, pelaku industri dan kenangnya. perguruan tinggi.

Paviliun pameran Untar memang menarik, Eddy berharap industri furniture rotan sehingga banyak peminat dari berbagai negara Indonesia bisa bangkit kembali, karena yang berkunjung. Ini berarti penelitian Eddy potensinya sangat besar, baik dari sisi produksi, dan tim terbukti bahwa desain harus sesuai bahan baku dan tenaga kerja terampil. ● dengan selera pasar, terutama pasar global. Ia

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 53 Informatika

A COMFORTABLE VACATION IN THE PALM OF YOUR Currency Converter App HAND When you go abroad, it’s important to have a currency converter application on your device. One A variety of applications application you can use is Currency is now available to make Converter Plus Free with AccuRate. traveling to numerous Besides, we also need to convert measurement units that are not destinations easier. They range common in Indonesia such as Feet or from a digital map to a cost Pound (lbs) into more familiar units calculator app. like Meter or Kilogram by using Unit Converter & Smart Tools.

TECHNOLOGY has been helping people of all backgrounds to make their travel dreams come true. Various information about all kinds of activities related to traveling can be accessed easily now, thanks to the ever-developing mobile applications. Here are some applications that you can install to ease your journey, starting from the time you create your travel itinerary until your return home.

T-MAGZ 54 Volume 10/Tahun 2018 Informatika

Packing App If you have trouble packing for vacation, you can solve this problem by using Packing Pro. The application will create a list of items based on the number of participating travelers and the duration of the trip. Besides Packing Pro, another application you can use to sort your items is Pack Point.

Travel Booking App There are many applications to help Maps & Navigation App you book your hotel, bus tickets, By using a digital map, a traveler can plan their train tickets and flight tickets. trip more accurately and deliberately. You can They are, for example, Agoda and estimate the distance and the time you’ll spend to AirBnB as well as the locally made arrive at a destination to help you decide where apps, Traveloka, Tiket.com and to visit next. Moreover, the app will prevent you Pegipegi. Of course, each has its from getting lost or taking a wrong turn. own advantages and characteristics. Also, the application service The easiest and most reliable apps are Google providers often offer attractive Maps and Waze. Both have a pretty good holiday promotions that would make interface, so users can understand them easily. your trip more cost-effective. Waze can also connect you with other users to receive information about traffic jams as well as provide more efficient routes.

Other Apps Besides the applications mentioned above, there are some others you can use such as Expensify, which could create a record of your expenses. There is also the AroundMe app, which will help Travel Itinerary App you locate ATM machines, hotels, One of the best applications to help hospitals, restaurants and even gas you create a travel itinerary is Tripit. stations around you, complete with a Just input your email address or distance calculator and map. booking confirmation forms and let Tripit arrange your complete The Wi-Fi Finder app would be very itinerary. Moreover, the itinerary helpful for wireless internet hunters. you create with Tripit can be shared Available on Android, the application to your family or friends so you can will scan for free Wi-Fi hotspots near monitor your trip schedule together you. The application is able to scan with them. for more than 500.000 hotspots, both free and paid, in 144 countries.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 55 Culture

Merawat Persaudaraan di Cap Go Meh Singkawang

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang lekat dengan kehadiran para tatung, yakni orang-orang ‘kuat’ yang bertugas membersihkan kota dari hal-hal buruk.

RIBUAN manusia kerasukan roh silam. Sultan Sambas penguasa terluka atau kesakitan. Sembari dewa dan leluhur. Bersamaan dengan Singkawang kala itu memperkerjakan melakukan aksinya, mereka berjalan itu, jiwa mereka diteguhkan dan raga mereka di tambang emas keliling kota dan berakhir di altar mereka dikuatkan. Pisau, paku, dan Montedaro. Ketika muncul wabah pusat perayaan Cap Go Meh untuk pedang tak lagi mempan mengiris yang diyakini berasal dari roh jahat, melakukan sembahyang bersama. badan. Merekalah para tatung, masyarakat mengadakan ritual tolak orang-orang terpilih yang akan bala, yang menjadi cikal bakal pawai Kehadiran tatung memang sangat membersihkan kota dari roh jahat tatung. khas Kota Singkawang. Bahkan di dan malapetaka pada perayaan Cap China sendiri, tradisi semacam ini Go Meh di Singkawang. Panggilan menjadi tatung biasanya sudah sangat sulit ditemukan. Sisi diwariskan secara turun-temurun. spiritual yang kental dari pawai Orang Tionghoa di seluruh dunia Ada pula yang mempelajarinya tatung mencerminkan pembauran merayakan Cap Go Meh pada hari melalui tuntunan seorang suhu. kepercayaan Taoisme kuno dengan ke-15 bulan pertama kalender Cina, Selama beberapa hari sebelum animisme ala suku Dayak dan Melayu yang sekaligus merupakan hari prosesi pawai, tatung harus di Singkawang. terakhir perayaan Imlek. Perayaan berpuasa terlebih dulu dan tidak diawali dengan arak-arakan liong boleh memakan daging. Tujuannya, Hasilnya, perayaan Cap Go Meh di atau tiruan naga yang meliuk-liuk agar mereka berada dalam keadaan sini tidak hanya dimeriahkan oleh membelah jalanan. Seperti hidup, suci selama perayaan. orang Tionghoa, tetapi juga orang- naga ini terus menari di dekat orang Dayak, Melayu, Jawa, dan suku penonton sambil diiringi bunyi Jika sudah siap, pendeta akan pendatang lainnya. Bahkan banyak gendang dan tambur. memanggil roh-roh baik untuk dari beragam suku tersebut yang merasuki raga para tatung. Karena turut berpartisipasi dalam parade, Namun berbeda dengan daerah lain, sudah menyatu dengan roh dewa dan baik sebagai penari barongsai, masyarakat Singkawang, Kalimantan leluhur, tubuh tatung menjadi kebal anggota kelompok liong, maupun Barat, memiliki satu parade istimewa dari benda-benda tajam. Ada yang tatung itu sendiri. Di Singkawang yang tampil setelah para naga berdiri di atas sebilah pedang, duduk dan pelosok Nusantara, Cap Go melintas. Mereka menyajikan pawai di atas paku, atau menginjak pecahan Meh berkembang lebih dari sekadar tatung yang membelalakkan mata kaca. perayaan tahun baru, melainkan juga orang-orang yang menyaksikannya. sebuah perekat silaturahmi yang Ada pula yang menancapkan kawat melampaui batas-batas identitas. ● Tradisi ini berawal dari kedatangan baja hingga menembus pipinya. suku Hakka ke Borneo empat abad Hebatnya, tak ada satu pun yang

T-MAGZ 56 Volume 10/Tahun 2018 Culture

Cap Go Meh Pecahkan Rekor!

PERAYAAN Cap Go Meh di Kota Singkawang pada 2 Maret 2018 lalu diadakan secara besar-besaran. Bahkan beberapa atraksinya sampai memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Inilah empat pencapaian pesta Cap Go Meh yang dicatat oleh MURI. Gerbang Cap Go Meh terbesar Gerbang Cap Go Meh di Singkawang tingginya mencapai 6 meter dan lebar 16,20 meter serta dilengkapi dengan replika patung 12 shio. Tatung terbanyak Jika biasanya hanya berjumlah ratusan, Cap Go Meh tahun ini menghadirkan 1.129 tatung yang berasal dari suku Tionghoa dan Dayak. Replika naga terbanyak yang dibuat oleh 1 grup Pihak panitia menampilkan sembilan replica naga dengan panjang lebih dari 10 meter. Lampion terbanyak Rekor lampion sebelumnya adalah sebanyak 10.895 buah, sedangkan tahun ini mencapai 20.067 lampion.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 57 Culture

Festival Meriam Karbit

SEBELUM dan selama bulan menembakkan meriam sebagai cara Ramadan, berbagai daerah di untuk mengusir hal-hal negatif. Indonesia menggelar perayaan sesuai tradisi khasnya masing- Jenis meriamnya bukanlah yang masing. Ada karnaval dugderan di menggunakan mesiu seperti buatan Semarang dan adat memasak daging Belanda, melainkan yang terbuat alias meugang di Aceh. Sementara di dari batang pohon. Meriam karbit , dentuman ratusan meriam biasanya berbahan kayu ulin, karbit menyemarakkan suasana mabang, pohon kelapa, meranti atau malam menjelang Hari Raya Idul Fitri. kempas. Karena terbuat dari pohon dengan panjang sekitar 5 meter, Menurut cerita rakyat yang dentumannya menjadi sangat keras, dituturkan turun-temurun, tradisi bahkan terdengar hingga radius Festival Meriam Karbit berawal belasan kilometer. ketika raja pertama Pontianak, Syarif Abdurrahman Al Kadrie Cara membuatnya pun tidak mudah. membuka lahan untuk membangun Kayu direndam di dalam lumpur tempat tinggal. Lokasinya di daerah selama beberapa bulan untuk rawa-rawa sepanjang pantai barat membasmi serangga yang dapat Kalimantan, yang diyakini oleh suku merusak kayu. Selanjutnya, pohon Melayu dan Dayak sebagai tempat dibelah dan dikeruk bagian dalamnya angker. Akibatnya, kerajaan kerap agar berongga. Setelah diisi karbida mendapat gangguan dari hantu- atau karbit, pohon direkatkan lagi hantu, terutama kuntilanak. memakai rotan dan besi.

Untuk mengusir gangguan tersebut, Lebih dari 200 meriam dijajarkan Sultan memerintahkan pasukannya di sepanjang Sungai Kapuas, lalu untuk menembakkan meriam. ditembakkan bersama kembang api Usahanya pun berhasil dan ia berhasil yang menghiasi langit Pontianak. Tak mendirikan daerah permukiman ayal, gelaran ini menjadi daya tarik baru yang bernama Pontianak. Sejak bagi wisatawan, baik lokal maupun itu, masyarakat meyakini tradisi mancanegara. ●

T-MAGZ 58 Volume 10/Tahun 2018 Culture

Pekan Gawai Dayak

PENDUDUK asli yang mendiami batang pinang atau batang pokok lain Selain terselenggara di Pontianak, seluruh pelosok Nusantara sangat di tengah ruang dan dihiasi dengan Kalimantan Barat, Gawai Dayak bergantung pada kehidupan agraris, makanan dan minuman. juga digelar di Sarawak, Malaysia. termasuk di Kalimantan Barat. Pasalnya, subsuku Dayak yang Maka tak heran jika ribuan suku Setelah itu, mereka saling merayakannya, seperti Dayak Iban, bangsa di Indonesia mempunyai mengunjungi rumah kerabat yang Dayak Darat, dan Dayak Kanayatn, banyak kemiripan dari segi tradisi akan menghidangkan makanan, umumnya tinggal tersebar di kedua masyarakatnya. Suku Dayak seperti salikat poe (beras pulut daerah tersebut. misalnya, memiliki ritual syukur dan yang dimasak menggunakan bambu), persembahan agar mendapat hasil tumpi (cucur), bontokng (nasi yang Namun kini Gawai tidak lagi eksklusif panen yang baik, seperti halnya dibungkus daun), dan berbagai menu hanya untuk komunitas Dayak. tradisi Sunda, Jawa, Bali atau Bugis. khas lainnya. Tradisi ini telah bertransformasi menjadi “pesta kota”, yang mengajak Berlangsung selama seminggu, Selama sepekan, acara juga akan orang dari berbagai etnis turut prosesi yang digelar di jalanan kota dimeriahkan dengan beragam memeriahkan, menikmati dan dan di rumah adat Kalimantan Barat perlombaan, dari seni tari, seni merawat warisan budaya leluhur. (rumah panjang) ini dinamakan Pekan ukir, seni lukis, hingga pemilihan Gelaran tahunan ini menjadi sarana Gawai Dayak. Terdapat beberapa bujang dan dara. Gawai Dayak promosi budaya Dayak agar lebih ritual yang dilakukan, di antaranya telah berkembang dari syukuran dikenal oleh masyarakat luas. ● pembacaan lantunan mantra atau pascapanen, menjadi ajang adu nyangahathn. Masyarakat juga kreativitas masyarakat Kalimantan mendirikan ranyai, yakni sejenis Barat. tiang yang terbuat dari batang tebu,

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 59 Travelling

BLOW OFF SOME STEAM IN West Kalimantan Heat and rain come in equal measures in West Kalimantan due to the equator line that goes through the area. It creates a synergy between the jungles, rivers, beaches and everything in between.

T-MAGZ 60 Volume 10/Tahun 2018 Travelling

TO mark the equator line, the International Geography Expedition team built Tugu Khatulistiwa monument on March 31, 1928. It’s located in Pontianak and is one of the attractions in the city.

Tugu Khatulistiwa is where the culmination of the sun occurred, usually in March and September. Danau Sentarum National Park When this event happens, the shadows around the monument Located in the Kapuas Hulu regency, DanauSentarum would disappear from 11.30 AM to National Park is appointed as a Ramsar site or a 12.30 PM, when the sun is directly protected wetland. This seasonal lake resembles above our heads. This moment also a giant cauldron with little islands spread all over signifies the beginning of fall in other its surface. The water will dry during the drought parts of the world. season, leaving only small ponds with fishes inside them. When placed at Tugu Khatulistiwa, an egg will stand upright. This is caused How to get there? It takes 14 hours to go by land by the area’s strong gravitational from Pontianak to Semitau in the Kapuas Hulu field. The natural phenomena in regency. From Semitau, hop on a motorboat heading Pontianak have inspired the locals towardLanjak. The rental fee is Rp 1 million per day to routinely hold an art attraction and the boat fits 6 people. and cultural exhibit, called Festival

Kulminasi (Culmination Festival). flickr.com_Cifor

The city is also crossed by the longest river in Indonesia, Kapuas River. The 1.143-kilometer-long river is the artery that gives life to the people around it. Kapuas has given the people their livelihood, as they earn their living working as traditional fishermen. Try cruising along this river on the Taman Alun Kapuas boat.

The route will take you all the way from the Jami Sultan SyarifAbburahmanAlkadri mosque to Kapuas Satu bridge, allowing you to bask in the charms of West Kalimantan’s culture. Tourists will also witness the cultural harmony between the Dayak, Malay, Javanese, Chinese and also people from other ethnicities in the designs of the traditional houses, museums and other relics.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 61 Travelling

Kelam Hill An icon of Sintang, West Kalimantan, this hill is a giant monolith rock, standing at 900 meters above sea level. From its top, Kelam Hill offers a view of Sintang and the wide lush forest. There are also some rare trees found around the complex.

How to get there? From Sintang, ride a bike or car for 18 kilometers. Kelam Hill has been completed with stairs that will make hiking easier.

flickr.com_Cifor

Jamur Hill A magical sea of clouds is what you will see once you reach the top of Jamur Hill. It’s the stuff of fairy tales, especially during sunrise, when the sunrays beam slowly through the clouds. This special moment can be experienced in its entirety if you spend the previous night camping.

How to get there? Jamur Hill is located in the Bumi Emas JakuMalunu Hill, Bengkayang regency, which is 6 kilometers away from the center of Bengkayang city. You can park your car at the locals’ houses, and then hike there for two hours.

instagram.com/delvistepani

T-MAGZ 62 Volume 10/Tahun 2018 Travelling

Gunung Palung National Park The area is 90.000-hectare-wide, flickr.com_Tom and is spread across Matan HilirUtara, Sukadana, SimpangHilir, Nanga Tayap and Sandai sub-districts. Inside, you will find Gunung (Mount) Palung, which stands at 1.116 meters above sea level. Gunung Palung National Park is home to around 2.200 orangutans and bekantan, which you can spot hanging from the trees.

How to get there? The journey from Ketapang Airport to Sukadana, the gateway of the national park, takes two hours. From there, you still have to walk for 5 hours to enter the dense forest before finally reaching the heart of Mount Palung. Alternatively, you can ride a bike or travel by a traditional boat for 6-8 hours.

Mananggar Waterfall Also called Melanggar, Menanggar or Banangar, this waterfall came out of the fractures of Landak River and is 600-meter- tall. The Mananggar Waterfall is located on the upstream of Landak River, Air Besar sub- district, Landak regency. Due to its height, Mananggar is dubbed the Niagara of Borneo.

How to get there? It takes 6-7 hours from Pontianak to Air Besar regency by land, followed by a boat trip.

nstagram.com_hengkybersatu

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 63 Travelling

Instagram.com/wira.abdillah.21

Temajuk Beach Temajuk village, which is located at the edge of northwestern Kalimantan, has a very long coastline, measuring at 60-kilometer-long. The sand is brown, contrasting well with the blue-colored ocean. At night, the beach is often visited by egg- laying turtles. A 4-kilometer walk from the beach will immediately take you to Malaysia’s Melano Bay.

How to get there? It takes less than 3 hours to get there through the new Sambas-Sajingan route via Bening River. If you go from the Aruk cross-border post, it will take two hours.

T-MAGZ 64 Volume 10/Tahun 2018 Travelling

Randayan Island Located in Singkawang, the island has a unique nautical characteristic in that it has blue and clear waters. Randayan Island is pristine and quiet, making it a perfect hideaway from the hustle and bustle of big cities. The calm waters are great for diving, snorkeling and other sea activities.

How to get there? From Pontianak, go by land toward Suak Bay. From there, travel by boat for 3 hours to Randayan.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 65 Profil

Ir. Sidhi Wiguna The, M.T. LIKA-LIKU ILMU RANCANG BANGUN

Dari sekian ribu lulusan, keahliannya kurang lebih sama. Hal yang membedakan adalah soft skill, seperti cara komunikasi, sikap, tanggung jawab, sopan santun, dan etika. Itu yang membuat seseorang bisa sukses.

DIRINTIS sejak 1962, Program Studi Pria kelahiran Medan ini pun membuka biro Arsitektur Untar merupakan salah satu jurusan arsitek sendiri di Batam, Kepulauan Riau. Teknik Arsitektur swasta tertua di Indonesia. Seperti lazimnya orang membuka usaha, Maka tak heran jika banyak mahasiswa dan tentu awalnya tidak mudah. Perlu waktu alumni yang mencatatkan kiprah moncernya di untuk mendapatkan kepercayaan dari klien. bidang tersebut. Tak terkecuali Sidhi Wiguna Bahkan sampai dua tahun berdiri, reputasinya Teh. Selain mengajar dan menjadi kepala tumbuh perlahan. Namun berkat keuletan program studi, masih ada segudang kesibukan dan ketahanan mentalnya, mulai banyak yang lain yang ia tekuni hingga saat ini. menggunakan jasa Sidhi sebagai konsultan di bidang arsitektur. Sidhi kuliah di jurusan Arsitektur Untar pada 1983. Setelah lulus, ia sempat bekerja di Bisnis yang berjalan baik tak membuat Sidhi beberapa perusahaan, seperti kontraktor cepat puas. Pada 1999, ia mempelajari ilmu feng dan developer. Tugas-tugasnya meliputi shui langsung dari mahaguru feng shui kaliber pematangan lahan, pengurusan Izin Mendirikan internasional, yakni Grand Master Yap Cheng Bangunan (IMB), memantau pekerjaan di Hai. Uniknya, ketertarikan ini justru berawal lapangan, hingga koordinasi soal desain dari sikap skeptisnya terhadap ilmu tersebut. arsitekturnya. “Saya itu tipe yang begitu merasa skeptis, Di sela-sela kesibukannya, Sidhi kerap diminta malah ingin tahu dan mendalami. Maka membuat rancangan (drafting) dan desain. kemudian saya tercerahkan, ternyata feng shui Tak hanya memberikan pendapatan tambahan, justru penuh perhitungan yang matematis. kerja kerasnya ini membuahkan pengalaman Jadi ada rumus, formula, metode yang jika yang berharga. Berbekal ilmu dan pengalaman diaplikasikan, akan membuat penghuni selaras tersebut, tak perlu waktu lama baginya untuk dengan sekelilingnya,” ujar Sidhi. memutuskan berwirausaha.

T-MAGZ 66 Volume 10/Tahun 2018 Profil

Hitungan matematis ini di antaranya bersumber akhirnya pada 2004, ia membagikan ilmunya dari arah mata angin, orientasi bangunan, dan sebagai pengajar di jurusan Arsitektur Untar, tanggal lahir. Menurutnya, keselarasan yang terutama pada mata kuliah feng shui. tercipta kelak akan memicu produktivitas, sehingga berdampak ke aspek kehidupan Menurut staf khusus Bidang Pembangunan lain seperti kesehatan, finansial, dan interaksi untuk Pemerintah Provinsi Bangka Belitung ini, dengan sesama. kegiatan belajar mengajar di Arsitektur Untar selalu memberikan pengalaman yang seru. Untuk mempelajarinya, lagi-lagi Sidhi Misalnya, ada acara Architectural Design Week harus bekerja keras. Modul atau program yang mengajak mahasiswa untuk berkarya belajar feng shui dari Grand Master Yap dan memamerkannya kepada publik. Selain tersebar di berbagai negara, dari Singapura, itu, banyak tugas-tugas desain yang unik dan Australia, Malaysia, Taiwan, dan China. Namun menarik. ketekunannya ini membuahkan hasil. Ia ditunjuk menjadi sebagai license instructor Grand “Di Arsitektur Untar ini, selain kuliahnya Master Yap di Indonesia. seru, tugasnya memang banyak banget. Jadi mahasiswa harus pintar mengatur waktu, Dengan keahlian baru ini, Sidhi semakin sering menjaga kesehatan, bekerja cerdas, open diminta sejumlah media massa untuk menjadi minded, dan pandai bekerja sama karena narasumber dan penulis rubrik feng shui. Salah banyak yang berupa tugas kelompok,” ucapnya satunya Majalah Indonesia Design yang beredar memberi tip. di Indonesia, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Lulusan Magister Teknik Perencanaan Sementara bagi mahasiswa yang sudah Wilayah & Kota Untar ini juga sempat mengisi lulus, Sidhi menekankan pentingnya menjaga program televisi swasta yang membahas seluk- integritas dan profesionalisme dalam beluk hunian. membangun karier. “Dari sekian ribu lulusan kan keahliannya kurang lebih sama. Tapi yang Pada 2001, ia pun mendirikan perusahaan Feng membedakan itu soft skill-nya, seperti cara Shui Architect yang telah melayani aneka ragam komunikasi, sikap, tanggung jawab, sopan klien, dari rumah tinggal, mal, hotel, restoran, santun, dan etika. Itu yang membuat seseorang pabrik, hingga kawasan bisnis. Dengan bisa sukses,” tegas Sidhi. ● pengetahuan dan pengalaman yang memadai,

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 67 Music EDM TREND IN INDONESIA

TECHNOLOGY has changed the way Nigar is not alone. Some of his students also people play and listen to music. One genre have the same hobby. He sees this activity that is closely associated to technology is as something positive. “Having a hobby Electronic Dance Music (EDM). Using various is important because it gives us a break electronic devices, one can create something amidst our busy schedule and makes us exciting. The genre is part of a trend in many ‘human.’ Furthermore, we can expand our countries, including Indonesia. A lecturer at network within the community and gain more the Universitas Tarumanagara’s Faculty of knowledge,” he explains. Communication, NigarPandrianto is one of the listeners and also practitioners. Since a lot of people love EDM nowadays, Nigar hopes that this phenomenon will attract the Nigar admits that he would play electronic attention of the government or other related music during leisure time or on the weekends. institutions so the youth can develop, and not Although it’s just a hobby for him, his friends just channel, their hobby. and colleagues often invite him to play to hype up a gathering or a basketball competition. A fan of DJ Garmiani from Sweden, Nigar says that Indonesia already has a number of globally What makes him unique is the fact that he famous DJs, like WinkyWiryawan and Angger doesn’t use a turntable, instead he only has his Dimas. Here are other DJs that have also stolen tablet. Out of the available applications, Nigar the hearts of EDM listeners both in and outside uses Traktor DJ the most. He reveals that Indonesia. some professional DJs also use the app at important events as well.

Nigar Pandrianto Lecturer at the Universitas Tarumanagara’s Faculty of Communication

T-MAGZ 68 Volume 10/Tahun 2018 Music

Dipha Barus When the song No One Can Stop Us was first released in 2016, no one thought it was made by an Indonesian DJ, Dipha Barus, in collaboration with Kallula. The music video has been watched for more than 6 million times on YouTube and the song itself successfully entered JOOX Charts’ Top 100 International Top Hits at number 84.

Angger Dimas Devarra Alffy Rev Angger Dimas has been going AdheBachtiar or also known as Unlike most DJs, Alffy usually global since 2009 when he Devarra has performed at Ultra works with local patriotic songs was signed by a label record in Music Festival in Korea with such as Tanah Air, Ibu Pertiwi and Australia. He has toured around Martin Garrix, Avicii and other Mengheningkan Cipta. Recently Australia and United States. One international DJs. Devarra is he received an award from the of his most popular songs is Beat known for his song, Focus, where Olympic Council of Asia (OCA) for Down, where he collaborates with he collaborates with a DJ from his cover of the 2018 Asian Games’ Steve Aoki and Iggy Azalea. The Amsterdam, Gianni Marino. official theme song. He has also music video has been watched released his original song, Greet for more than 24 million times on Tomorrow, where he collaborates YouTube. with Mr. Headbox and Afifah.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 69 Film

INDONESIAN MOVIE STARS GO GLOBAL

As the quality and popularity of Indonesian films improve, the movie stars get more globally recognized as well. As a result, foreign filmmakers have been showing a lot of interest in Indonesian actors and actresses. These are some of their names and their achievements in the global movie industry so far.

Iko Uwais

THE world started noticing Iko Uwais’ name after he starred in The Raid. Since then, Iko has been acting in several movies produced in the United States, from Man of Tai Chi, Star Wars: The Force Awakens, Beyond Skyline and the latest one, Mile 22.

Currently, Iko is shooting another Hollywood film, titled Stuber. Produced by 20th Century Fox, the movie tells a story about a detective’s funny yet exciting adventure. Stuber will premiere mid-2019.

Cinta Laura

CINTA Laura made her English-language debut in a fantasy drama, After the Dark, or also known as The Philosophers. She has also starred in a number of American movies such as Goodnight, Nanny Surveillance, Tar and The Ninth Passenger. Unfortunately, most of them weren’t shown in Indonesia.

But there’s one movie that will most likely arrive in Indonesia in 2019, which is Crazy for the Boys. Here, Cinta stars as a popular girl who bullies her schoolmates. Directed by Martin Guigui, the movie also serves a campaign to raise awareness against bullying.

T-MAGZ 70 Volume 10/Tahun 2018 Film

Julie Estelle

AFTER her action scenes in The Furthermore, Julie will also appear Raid 2: Berandal, Julie Estelle has in The Night Comes for Us, which been getting a lot of offers to is directed by Timo Tjahjanto. play a badass chick in movies. She The action flick will premiere in has worked with noted foreign Austin, Texas. Both Foxtrot Six and filmmakers such as Mario Kassar, The Night Comes for Us will be who produced Julie’s upcoming released in late 2018. movie Foxtrot Six.

Yayan Ruhiyan Joe Taslim

TOGETHER with Iko Uwais, Yayan JOE Taslim received Ruhian also starred in Star Wars: The international recognition through Force Awakens and Beyond Skyline. Fast and Furious 6 and Star But previously, in 2015, he had acted Trek Beyond. Moreover, the in a Japanese movie, called Yakuza Palembang-originated actor Apocalypse: The Great War of the recently finished filming a South Underworld. Korean historical action movie, titled Swordsman. Right now, Yayan is filming another Hollywood movie, John Wick 3: Joe is currently preparing for Parabellum. In the movie, which will Warrior, a TV series produced premiere in May 2019, Yayan and by HBO Mini Series and Cinemax. his fellow Indonesian actor, Cecep The series explores the brutality Arif Rahman, will star as a pair of of Tong wars in Chinatown, San killers who will go against the titular Fransisco in late 1800s. The character, played by Keanu Reeves. 10-episode Warrior will air from 2018 to 2019.

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 71 Alumni

SAMBO merupakan salah satu olahraga yang baru TAK ADA HASIL pertama kali hadir di Asian Games 2018. Namanya masih cukup asing di telinga kebanyakan orang Indonesia. Namun tidak demikian bagi Maria Stella Rosario Sjahlim. Kiprahnya sebagai wasit sambo telah dimulai sejak 2016. TANPA USAHA Maka ketika olahraga asal Rusia tersebut dilombakan di pesta olahraga terbesar se-Asia, Stella dipercaya menjadi wasitnya.

Sejak kelas lima Sekolah Dasar, alumni Fakultas Hukum Untar angkatan 2003 ini sudah berkenalan dengan olahraga bela diri, yaitu judo. Di keluarga besarnya, judo sudah menjadi semacam tradisi turun-temurun. “Saya terjun ke judo karena itu sudah menjadi olahraga keluarga. Kakek punya dojo, papi juga praktisi judo sekaligus pelatih saya, hampir semua saudara juga main judo. Ini anak saya juga sudah mulai latihan,” ujarnya.

Pertandingan pertama Stella adalah kejuaraan judo se-Jawa, Bali, Sumatera di Padepokan Judo Indonesia, Ciloto, Kabupaten Cianjur. Bahkan kuliahnya di Untar juga berawal dari Jalur Penelusuran Prestasi (JPP) cabang olahraga judo. Ia sempat mengikuti, melatih, dan menghidupkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) judo di kampus. Kalau memang mengharapkan Sembari kuliah, Stella juga aktif berlatih di Pemusatan dunia itu adil, Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON). ya harus mulai Setelah berlatih sekitar enam bulan, para atlet kemudian dari diri sendiri. dikirim ke Jepang atau Korea Selatan agar bertemu Kalau memang ingin hasil yang lawan tanding di kompetisi yang bertaraf internasional. baik, dari depan usahanya juga Beragam aktivitas tersebut menunjukkan bahwa Stella harus baik.” benar-benar memanfaatkan peluang dan waktunya dengan baik. Hal ini pulalah yang ia tekankan kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa. “Selama masih menjadi mahasiswa, gunakan dan nikmatilah masa ini sebaik-baiknya. Bekalnya itu harus ada di dalam otak. Karena kalau kita pandai, kemampuan kita diakui, di mana pun kita akan bisa diterima, bertahan dan berprestasi,” ujarnya.

Wanita yang melanjutkan kuliah S2 di program studi Kenotariatan ini juga mengungkapkan agar masing- masing individu harus berlaku adil terhadap diri sendiri untuk mendapatkan hasil yang sepadan.

Maria Stella Rosario Sjahlim “Kalau memang mengharapkan dunia itu adil, ya harus Alumni Fakultas Hukum Universitas mulai dari diri sendiri. Kalian adil nggak sama hidup kalian? Tarumanagara Kalau sudah bisa mendisiplinkan diri mudah-mudahan ke depannya Tuhan akan beri yang terbaik. Tidak ada hasil

T-MAGZ 72 Volume 10/Tahun 2018 Alumni

tanpa usaha. Kalau memang ingin hasil yang mengenai dunia perwasitan sambo. “Banyak Aksi Maria Stella ketika menjadi baik ya dari depan usahanya juga harus baik,” yang harus dipelajari dan dicoba untuk menjadi wasit sambo di lanjut Stella. wasit sambo yang kompeten. Seminar ini bisa Asian Games 2018. mempersiapkan saya untuk bertugas di Asian Bahkan setelah berhenti sebagai atlet, Games tahun ini yang akan menggelar sambo sepak terjangnya di bidang olahraga bela untuk pertama kalinya,” ungkapnya seperti diri justru semakin menyala-nyala. Stella dilansir situs www.sambo-fias.org. mengajukan lisensi perwasitan, dari level nasional, kontinental, hingga internasional. Berkat perjuangan panjang inilah pada Agustus Tak tanggung-tanggung, olahraga yang mirip sampai September 2018 Stella berhasil dengan judo, yaitu sambo pun turut ia tekuni. mewasiti berbagai pertandingan sambo Sambo merupakan akronim dari Samooborona di perhelatan olahraga terbesar se-Asia. Bez Oruzhiya yang berarti bela diri tanpa Menurutnya, penyelenggaraan Asian Games senjata. Tekniknya merupakan gabungan dari lalu menjadi wujud kemajuan dan pembuktian gulat, judo, jujitsu dan seni bela diri lain. bagi Indonesia karena berhasil mendulang banyak medali. Meski cabang judo dan sambo Pada 2016, Stella mengambil lisensi wasit belum berhasil meraih medali, Stella optimistis sambo tingkat nasional di Jakarta. Lalu pada dengan masa depan olahraga bela diri di tahun berikutnya, ia mengajukan lisensi level Indonesia. internasional-kontinental di Turkmenistan. Puncaknya, pada Mei 2018 lalu, ia mendapatkan “Semangat kita sudah sangat bagus, tapi dari lisensi internasional di Mongolia. Di Ulan Bator, segi teknik, kekuatan, dan daya tahan memang ibukota Mongolia, Stella juga mengikuti seminar masih harus banyak diasah. Saat ini judo untuk wasit sambo dari seluruh dunia. masih dikuasai Jepang dan Korea. Saya yakin kalau kita mau kita pasti bisa. Banyak yang Ketika diwawancara situs resmi Fédération membuktikan ternyata Indonesia bisa meraih Internationale de Sambo (FIAS), ia mengaku emas di cabang yang tidak diunggulkan,” seminar ini memberikan banyak pengetahuan pungkasnya. ●

T-MAGZ Volume 10/Tahun 2018 73