KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2020

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Newstrend Ketenagakerjaan 17 Maret 2020

Berita Terbaru 60

50 Positif 53 40

30 Negatif 9 20

10

0 Positif Negatif

NEWSTREND

KEMNAKER MINTA KARYAWAN KERJA DARI RUMAH DIGAJI Tema : PENUH

Sentimen : Positif

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan mengingatkan seluruh perusahaan untuk tetap membayar gaji 100 persen kepada karyawan yang direkomendasikan bekerja dari rumah (work from home) dalam rangka mengisolasi diri di tengah merebaknya virus corona. Pihak Kemnaker menyatakan tak ada alasan bagi perusahaan untuk memotong gaji karyawan yang terpaksa bekerja dari rumah untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Pasalnya, situasi ini terbilang tak terduga (force majeur).

Kemnaker juga sedang menggodok aturan khusus bagi perusahaan swasta di sektor manufaktur yang biasanya bergantung dengan kegiatan produksi di pabrik. Masalahnya, alat berat di pabrik tak bisa dengan mudah dibawa pulang ke rumah masing-masing karyawannya. Situasi itu berbeda dengan perusahaan swasta di sektor lainnya, di mana sejumlah pegawai bisa bekerja dari rumah dengan bermodal laptop dan akses internet.

Page 1 of 58.

Title COVID-19 TAK SURUTKAN AKSI BURUH Media Name Pikiran Rakyat Pub. Date 17 Maret 2020 Page/URL 4 Media Type Koran Sentiment Negative

Page 2 of 58.

Page 3 of 58.

Title OMNIBUS LAW HARUS SEIMBANGKAN PASAR, RAKYAT, DAN KORPORASI Media Name Koran Sindo Pub. Date 17 Maret 2020 Page/URL 2 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 4 of 58.

Page 5 of 58.

Page 6 of 58.

Title RENCANA HENTIKAN PEMBAYARAN IURAN BPJAMSOSTEK HARUS DITINJAU ULANG Media Name Suara Pembaruan Pub. Date 17 Maret 2020 Page/URL 9 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 7 of 58.

Page 8 of 58.

Title SUNGKAN TIDAK SALAMAN Media Name Jawa Pos Pub. Date 16 Maret 2020 Page/URL 12 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 9 of 58.

Title KEBLINGER OMNIBUS LAW Media Name Majalah Tempo Pub. Date 16 Maret 2020 Page/URL 26 Media Type Majalah Sentiment Negative

Page 10 of 58.

Page 11 of 58.

Title OMNIBUS LAW AKAN DONGKRAK INVESTASI Media Name Analisa Daily Pub. Date 16 Maret 2020 Page/URL 11 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 12 of 58.

Page 13 of 58.

Title SATRESKRIM POLRES TANJUNGBALAI AMANKAN 39 TKI Media Name Analisa Daily Pub. Date 16 Maret 2020 Page/URL 10 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 14 of 58.

Title PEMKAB BATANG PANTAU DUA TKI ANTISIPASI COVID -19 Media Name jateng.antaranews.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://jateng.antaranews.com/berita/298118/pemkab-batang-pantau-dua-t ki-antisipasi- Page/URL covid-19 Media Type Pers Online Sentiment Positive

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan pantauan terhadap kondisi kesehatan dua tenaga kerja Indonesia yang baru pulang dari Singapura dan Malaysia ke daerah setempat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID -19.

"Saya sudah perintahkan pada dokter Puskesmas untuk memeriksa dan memantau terhadap dua TKI tersebut," kata Bupati Batang, Wihaji usai melakukan rapat koordinasi bersama Forkompinda di Batang, Minggu petang. Menurut dia, dua TKI tersebut masih berstatus dalam pantauan bukan pengawasan oleh petugas. Kendati demikian, mereka diharapkan segera melaporkan pada petugas Puskesmas apabila kondisi kesehatannya terus menurun.

"Saya minta pada dua TKI yang baru pulang bekerja dari Singapura dan Malaysia itu, melaporkan pada petugas agar secepatnya mendapat penanganan medis. Namun, kami berharap dua TKI tidak terpapar COVID -19," katanya.

Bupati Wihaji mengatakan wabah virus corona tidak bisa dipastikan kapan selesai namun pihaknya akan terus berupaya melakukan antisipasi penyebaran kasus tersebut antara lain dengan meliburkan sekolah, mengeluarkan surat edaran imbauan kumpul-kumpul, dan meniadakan apel pagi bagi ASN.

"Kita akan menggandeng aparat kepolisian untuk melakukan sosialisasi tentang pencegahan virus corona dan operasi di beberapa titik yang menjadi lokasi kerumunan massa. Demikian juga, kami minta pengelola objek wisata agar sementara menolak kunjungan wisatawan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang mengatakan pihaknya memastikan hingga saat ini belum ada warga mereka yang menjadi suspect COVID -19. Namun, kata dia, memang sempat ada dua TKI yang masih dalam pantauan petugas kesehatan. "Kami telah mempersiapkan langkah penanganan, apalagi saat ini COVID -19 sudah menjadi pandemi. Kita juga sudah membentuk gugus tugas terkait penanganan COVID -19.," katanya.

Ia menambahkan sebelumnya, pihak Dinkes juga telah melakukan pantauan dan pemeriksaan terhadap seorang TKI dan dua orang keluarganya karena mengalami pilek dan batuk ringan namun sekarang mereka sudah dinyatakan sehat dan negatif COVID -19.

Page 15 of 58.

Title DKI MINTA PENGUSAHA BUAT KEBIJAKAN KERJA DARI RUMAH Media Name tempo.co Pub. Date 16 Maret 2020 https://metro.tempo.co/read/1320162/dki-minta-pengusaha-buat-kebijakan -kerja-dari- Page/URL rumah Media Type Pers Online Sentiment Positive

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI mengimbau para pengusaha mengeluarkan kebijakan bekerja di rumah atau work from home untuk seluruh pegawai mereka. Kebijakan ini dibuat untuk mencegah penularan virus corona yang sudah merebak di Ibu Kota.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Andri Yansyah mengatakan telah mengeluarkan surat edaran imbauan bekerja di rumah kepada para pelaku usaha. Surat edaran nomor 14/SE/2020 itu, telah diterbitkan sejak Ahad, 15 Maret 2020.

"Surat edaran untuk menindaklanjuti instruksi gubernur nomor 16 tahun 2020," kata Andri Yansyah melalui pesan singkatnya, Senin, 16 Maret 2020. Surat Ingub nomor 16/2020 itu berisi tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID 19).

Berdasarkan pertimbangan perkembangan kondisi saat ini di Provinsi DKI Jakarta kata Andri, lembaganya menerbitkan edaran yang isinya:

1. Diharapkan kepada para pimpinan perusahaan untuk dapat mengambil langkah- langkah pencegahan terkait risiko penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID- 19) dapat melakukan pekerjaan di rumah.

Langkah- langkah pencegahan dimaksud dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori sebagai berikut : a. Perusahaan untuk sementara waktu dapat menghentikan seluruh kegiatan usahanya. b. Perusahaan untuk sementara waktu dapat mengurangi sebagian kegiatan

Page 16 of 58. usahanya (sebagian karyawan waktu dan fasilitas operasional) c. Perusahaan yang tidak dapat menghentikan kegiatan usahanya, mengingatkan kepentingan langsung yang berhubungan dengan Pelayanan Kesehatan Kebutuhan Bahan-bahan Pokok dan BBM.

2. Dalam mengambil langkah-langkah kebijakan tersebut di atas agar melibatkan para Pekerja/Buruh dan/atau Serikat Pekerja, Serikat Buruh di Perusahaan.

3. Melaporkan langkah kebijakan yang diambil kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi; dan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi di lima wilayah kota Adminstrasi DKI Jakarta dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Page 17 of 58.

Title PEMPROV DKI JAKARTA IMBAU PIMPINAN PERUSAHAAN TERAPKAN KERJA DARI RUMAH Media Name suara.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://www.suara.com/news/2020/03/16/133559/pemprov-dki-jakarta-imbau - Page/URL pimpinan-perusahaan-terapkan-kerja-dari-rumah Media Type Pers Online Sentiment Positive

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan imbauan kepada seluruh pimpinan perusahaan di wilayah DKI Jakarta untuk menginstruksikan pegawainya bekerja dari rumah (work from home). Imbauan tersebut berlaku untuk perusahaan negeri maupun swasta.

Imbauan itu tertulis dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta pada Minggu (15/3/2020) dengan nomor 14/SE/2020. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Andri Yansyah membenarkan kesahihan surat edaran tersebut.

"Iya betul, termasuk swasta," kata Andri saat dihubungi, Senin (16/3/2020).

Dalam surat tersebut disampaikan, langkah tersebut untuk menindaklanjuti Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19). Adapun yang mesti ditindaklanjuti oleh para pimpinan perusahaan ialah diharapkan bisa menerapkan sistem WFH untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Lebih jelasnya, ada tiga kategori langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh pimpinan perusahaan yakni:

Perusahaan untuk sementara waktu dapat menghentikan seluruh kegiatan usahanya. Perusahaan untuk sementara waktu dapat mengurangi sebagian kegiataan usahanya. Perusahaan yang tidak dapat menghentikan kegiatan usahanya, mengingat kepentingan langsung yang berhubungan dengan Pelayanan Kesehatan, Kebutuhan Bahan-bahan Pokok dan BBM.

Lalu dalam surat edaran tersebut juga dijelaskan untuk mengambil langkah-langkah kebijakan tersebut, diupayakan para pimpinan perusahaan juga melibatkan pekerja atau serikat pekerja di perusahaannya masing-masing.

Apabila dijalankan sedianya para pimpinan perusahaan tersebut bisa melaporkan langkah kebijakan yang diambil kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi dan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan energi di lima wlayah kota Administrasi DKI Jakarta dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Page 18 of 58.

Title PELATIHAN VOKASI BPJAMSOSTEK AKAN HADIR DI TIAP KABUPATEN/KOTA Media Name indopos.co.id Pub. Date 16 Maret 2020 https://indopos.co.id/read/2020/03/16/226130/pelatihan-vokasi-bpjamsos tek-akan- Page/URL hadir-di-tiap-kabupaten-kota/ Media Type Pers Online Sentiment Positive

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali gencar bersosialisasi pelatihan vokasi secara massif. Pelatihan yang dimulai sejak September 2019 tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi dan daya saing pekerja Indonesia. Sehingga selaras dengan salah satu prioritas kerja pemerintah, yaitu pembangunan sumber daya manusia.

"Selama masa piloting, pelatihan ini mendapatkan respon positif dari para pekerja di mana tercatat 5.321 peserta yang telah mendaftar. Dengan menggandeng 54 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), BPJAMSOSTEK berhasil melatih 2.963 peserta dengan prosentase kelulusan 88.62 persen dan sudah tersertifikasi," ungkap Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif dalam acara Sosialisasi Vokasi BPJAMSOSTEK kepada Pemberi Kerja dan Serikat Pekerja di Cikande, , Senin (16/3/2020).

Hadir dalam acara tersebut anggota Dewan Pengawasa BPJAMSOSTEK Rekson Silaban, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, Ketua Umum FSB GARTEKS KSBSI Ary Joko Sulistyo, Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan BPJAMSOSTEK Kanwil Banten Mulyana sebagai yang mewakili Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Banten

Menurut Krishna, saat ini BPJAMSOSTEK akan memberdayakan seluruh kantor cabang untuk pelaksanaan pelatihan vokasi di wilayah masing-masing. Melalui Vokasi Indonesia Bekerja ini, BPJAMSOSTEK akan mendampingi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan putus kontrak. "Untuk selanjutnya melakukan reskilling maupun upskilling sehingga mampu bekerja kembali atau menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja baru," paparnya.

Menurut Krishna di tahun ini BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pada seluruh aspek pendukung pelatihan vokasi. Salah satunya dengan perluasan kriteria peserta, serta sinergi bersama Pemerintah terkait kolaborasi dengan BLK Pemerintah seperti Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), UPTD dll.

"Partisipasi swasta saat ini sangat penting sebagai stakeholder BPJAMSOSTEK untuk memperluas jangkauan pelatihan ke pelosok dan meningkatkan kapasitas peserta pelatihan vokasi sehingga dapat merambah di seluruh provinsi, ke tiap kota hingga

Page 19 of 58. tiap kecamatan dan di pedesaan," tuturnya.

Dikatakan, BPJAMSOSTEK juga terus mendorong para peserta untuk mendaftar dalam pelatihan vokasi yang dapat dilakukan melalui kantor cabang terdekat atau kanal digital sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi calon peserta yaitu Warga Negara Indonesia dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid; merupakan peserta terdaftar di BPJAMSOSTEK dengan masa iur minimal 12 bulan; mengalami PHK atau putus kontrak; telah berhenti bekerja minimal 1 bulan dan maksimal 24 bulan. Peserta hanya diperbolehkan mendapatkan latihan vokasi sebanyak 1 kali.

Sedangkan untuk LPK juga dihimbau segera mendaftar dengan melakukan Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan Kantor Cabang BPJAMSOSTEK dengan memenuhi beberapa syarat diantaranya memiliki izin operasional; terakreditasi oleh Dinas Ketenagakerjaan setempat; memiliki minimal dua jenis modul pelatihan; telah beroperasi minimal enam bulan; dan melengkapi dengan uji sertifikasi dari BNSP untuk standarisasi mutu bagi peserta.

BPJAMSOSTEK kini sedang melakukan pengembangan ekosistem vokasi dari hulu hingga hilir agar kesempatan bagi peserta vokasi dapat lebih baik. Salah satunya dengan mempersiapkan konsep "Bapak Asuh" yaitu melibatkan pengusaha atau tokoh filantropi untuk mendampingi peserta vokasi hingga mampu menjadi pengusaha mandiri maupun menerima untuk pemagangan.

BPJAMSOSTEK berharap dapat bekerja sama dengan LPK; BUMN dan Perusahaan sebagai Bapak Asuh, Fintech, Perbankan Nasional, dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan ekosistem vokasi yang lebih baik.

Sementara itu anggota Dewan Pengawasa BPJAMSOSTEK Rekson Silaban mengatakan pihaknya sangat mendukung pelatihan vokasi tersebut. Salah satu bentuk dukungan yakni menyetujui pengajuan anggaran kegiatan tersebut yang berkembang untuk setiap kota/kabupaten se-Indoensia. "Selain itu usulan kami juga akan terlaksana tahun ini yaitu peserta pelatihan vokasi ini bukan saja untuk peserta kita yang mengalami PHK saja. Tetapi juga berlaku untuk pekerja BPU (bukan penerimah upah). Syaratnya mereka harus terdaftar sebagai peserta," cetusnya.

Page 20 of 58.

Title SOFYAN DJALIL: OMNIBUS LAW CIPTA KERJA KURANGI TINGKAT PENGANGGURAN Media Name detik.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/4941147/sofyan-djalil- omnibus-law- Page/URL cipta-kerja-kurangi-tingkat-pengangguran Media Type Pers Online Sentiment Positive

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali gencar bersosialisasi pelatihan vokasi secara massif. Pelatihan yang dimulai sejak September 2019 tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi dan daya saing pekerja Indonesia. Sehingga selaras dengan salah satu prioritas kerja pemerintah, yaitu pembangunan sumber daya manusia.

"Selama masa piloting, pelatihan ini mendapatkan respon positif dari para pekerja di mana tercatat 5.321 peserta yang telah mendaftar. Dengan menggandeng 54 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), BPJAMSOSTEK berhasil melatih 2.963 peserta dengan prosentase kelulusan 88.62 persen dan sudah tersertifikasi," ungkap Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif dalam acara Sosialisasi Vokasi BPJAMSOSTEK kepada Pemberi Kerja dan Serikat Pekerja di Cikande, Banten, Senin (16/3/2020).

Hadir dalam acara tersebut anggota Dewan Pengawasa BPJAMSOSTEK Rekson Silaban, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, Ketua Umum FSB GARTEKS KSBSI Ary Joko Sulistyo, Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan BPJAMSOSTEK Kanwil Banten Mulyana sebagai yang mewakili Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Banten

Menurut Krishna, saat ini BPJAMSOSTEK akan memberdayakan seluruh kantor cabang untuk pelaksanaan pelatihan vokasi di wilayah masing-masing. Melalui Vokasi Indonesia Bekerja ini, BPJAMSOSTEK akan mendampingi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan putus kontrak. "Untuk selanjutnya melakukan reskilling maupun upskilling sehingga mampu bekerja kembali atau menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja baru," paparnya.

Menurut Krishna di tahun ini BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pada seluruh aspek pendukung pelatihan vokasi. Salah satunya dengan perluasan kriteria peserta, serta sinergi bersama Pemerintah terkait kolaborasi dengan BLK Pemerintah seperti Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), UPTD dll.

"Partisipasi swasta saat ini sangat penting sebagai stakeholder BPJAMSOSTEK untuk memperluas jangkauan pelatihan ke pelosok dan meningkatkan kapasitas peserta

Page 21 of 58. pelatihan vokasi sehingga dapat merambah di seluruh provinsi, ke tiap kota hingga tiap kecamatan dan di pedesaan," tuturnya.

Dikatakan, BPJAMSOSTEK juga terus mendorong para peserta untuk mendaftar dalam pelatihan vokasi yang dapat dilakukan melalui kantor cabang terdekat atau kanal digital sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi calon peserta yaitu Warga Negara Indonesia dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid; merupakan peserta terdaftar di BPJAMSOSTEK dengan masa iur minimal 12 bulan; mengalami PHK atau putus kontrak; telah berhenti bekerja minimal 1 bulan dan maksimal 24 bulan. Peserta hanya diperbolehkan mendapatkan latihan vokasi sebanyak 1 kali.

Sedangkan untuk LPK juga dihimbau segera mendaftar dengan melakukan Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan Kantor Cabang BPJAMSOSTEK dengan memenuhi beberapa syarat diantaranya memiliki izin operasional; terakreditasi oleh Dinas Ketenagakerjaan setempat; memiliki minimal dua jenis modul pelatihan; telah beroperasi minimal enam bulan; dan melengkapi dengan uji sertifikasi dari BNSP untuk standarisasi mutu bagi peserta.

BPJAMSOSTEK kini sedang melakukan pengembangan ekosistem vokasi dari hulu hingga hilir agar kesempatan bagi peserta vokasi dapat lebih baik. Salah satunya dengan mempersiapkan konsep "Bapak Asuh" yaitu melibatkan pengusaha atau tokoh filantropi untuk mendampingi peserta vokasi hingga mampu menjadi pengusaha mandiri maupun menerima untuk pemagangan.

BPJAMSOSTEK berharap dapat bekerja sama dengan LPK; BUMN dan Perusahaan sebagai Bapak Asuh, Fintech, Perbankan Nasional, dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan ekosistem vokasi yang lebih baik.

Sementara itu anggota Dewan Pengawasa BPJAMSOSTEK Rekson Silaban mengatakan pihaknya sangat mendukung pelatihan vokasi tersebut. Salah satu bentuk dukungan yakni menyetujui pengajuan anggaran kegiatan tersebut yang berkembang untuk setiap kota/kabupaten se-Indoensia. "Selain itu usulan kami juga akan terlaksana tahun ini yaitu peserta pelatihan vokasi ini bukan saja untuk peserta kita yang mengalami PHK saja. Tetapi juga berlaku untuk pekerja BPU (bukan penerimah upah). Syaratnya mereka harus terdaftar sebagai peserta," cetusnya.

Page 22 of 58.

Title BURUH DEMO DI GEDUNG SATE: KAMI TAKUT CORONA, TAPI LEBIH TAKUT OMNIBUS LAW Media Name detik.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/4941053/buruh-demo-di-gedung- sate-kami- Page/URL takut-corona-tapi-lebih-takut-omnibus-law Media Type Pers Online Sentiment Negative

Massa buruh yang tergabung dalam aliansi buruh se-Jawa Barat memadati area depan Gedung Sate Jalan Diponegoro, Senin (16/3/2020). Mereka Berunjukrasa menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Pantauan detikcom unjuk rasa dimulai pukul pukul 13.10 WIB. Sebelumnya para peserta aksi demo sudah berkumpul sejak pukul 09.30 WIB di Monumen Perjuangan kemudian dilanjutkan ke Lapang Gasibu dan Gedung Sate.

"Dalam aksi kali ini, kami ingin menyuarakan kesejahteraan para buruh. Hari ini kami minta kepada Gubernur Jawa Barat untuk membuat keterangan penolakan Omnibus Law," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Dewan Kewilayahan Jawa Barat, Edi Antara di sela-sela aksi.

Menurutnya sekitar 20 serikat pekerja buruh yang menjadi perwakilan dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Sumedang, Cimahi, Karawang, dan Depok ikut dalam aksi ini.

Page 23 of 58.

Edi menyatakan isi RUU Omnibus Law Cipta Kerja banyak yang bertentangan dengan UUD Nomor 13 tentang Ketenagakerjaan dan dianggap merugikan buruh. Ia pun membeberkan beberapa hukum yang kontroversial bagi buruh.

Pertama soal upah bagi buruh yang menjadi upah tunggal, "Sesuai dengan jam kerja para buruh, fleksibel namun tidak memiliki hubungan kerja yang dapat melindungi buruh. Upah minimum provinsi (UMP) Jawa Barat saat ini hanya Rp 1,8 juta per bulan." Katanya.

Pasal lainnya yang juga merugikan buruh adalah status kerja kontrak dan outsourcing yang akan berlaku seumur hidup dan hak pesangon yang diatur dalam pasal 59 UU Ketenagakerjaan akan dihapus.

Kemudian, menurutnya para pengusaha akan dimudahkan untuk melakukan PHK (pemutusan kerja sepihak) pada buruh karena penghapusan pasal 151 UU Ketenagakerjaan.

Belum lagi, tambahnya, UU Omnibus Law akan memudahkan tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia dan hak-hak cuti yang sebelumnya ada akan dihapuskan.

Mengenai penumpukan massa aksi hari ini, Edi mengaku sudah mengimbau peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menjaga kesehatan dengan menggunakan masker.

"Kita tetap mengindahkan edaran Gubernur dan kita juga takut akan virus corona, namun tetap kita lebih takut jika Omnibus Law ini disahkan," tutupnya.

Jika dari aksi unjuk rasa damai ini tidak membuahkan hasil positif, para buruh akan melakukan aksi mogok bekerja dalam waktu yang tidak ditentukan.

Page 24 of 58.

Title KEMENAKER MINTA KARYAWAN KERJA DARI RUMAH DIGAJI PENUH Media Name cnnindonesia.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200316121639-92-483811/kemenake r-minta- Page/URL karyawan-kerja-dari-rumah-digaji-penuh Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan mengingatkan seluruh perusahaan untuk tetap membayar gaji 100 persen kepada karyawan yang direkomendasikan bekerja dari rumah ( work from home ) dalam rangka mengisolasi diri oleh petugas kesehatan di tengah merebaknya virus corona.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Raden Soes Hindharno mengatakan tak ada alasan bagi perusahaan untuk memotong gaji karyawan yang terpaksa bekerja dari rumah untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Pasalnya, situasi ini terbilang tak terduga ( force majeur ).

"Harusnya gaji tetap terpenuhi. Ini kan force majeur karena wabah penyakit. Jadi kalau memang dapat rekomendasi bekerja di rumah dulu ya perusahaan tetap harus gaji karyawannya," ucap Soes kepada CNNIndonesia.com , Senin (16/3).

Lagi pula, perusahaan juga bisa dibilang untung jika banyak karyawannya yang bekerja dari rumah. Soes bilang pengeluaran perusahaan untuk listrik hingga pasokan makanan dan minuman bisa dikurangi.

"Perusahaan justru untung. Produksi (kegiatan operasional) tetap jalan tapi hemat listrik karena tidak dinyalakan, tidak perlu sediakan air minum," ujar dia.

Hanya saja, Soes menyatakan pihaknya sedang menggodok aturan khusus bagi perusahaan swasta di sektor manufaktur yang biasanya bergantung dengan kegiatan produksi di pabrik. Masalahnya, alat berat di pabrik tak bisa dengan mudah dibawa pulang ke rumah masing-masing karyawannya.

Situasi itu berbeda dengan perusahaan swasta di sektor lainnya, seperti keuangan, di mana sejumlah pegawai bisa bekerja dari rumah dengan bermodal laptop dan akses internet.

"Alat pabrik dibawa pulang ke rumah kan tidak mungkin. Makanya ini masih digodok aturannya," terang Soes.

Soes menjelaskan pihaknya akan membuat kebijakan yang sama-sama menguntungkan untuk seluruh pihak. Dengan kata lain, perusahaan manufaktur tak merugi jika sejumlah karyawannya bekerja dari rumah.

Page 25 of 58.

"Jangan sampai perusahaan merugi, tutup karena tidak berproduksi. Terus masih harus bayar karyawan. Makanya ini masih digodok dulu khusus untuk perusahaan yang memproduksi itu," jelas Soes.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus corona. Dia mengimbau masyarakat melakukan aktivitas di rumah.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi.

Diketahui, jumlah pasien positif corona terus bertambah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah pasien yang dinyatakan positif corona per Minggu (15/3) mencapai 117 orang.

(aud/age).

Page 26 of 58.

SERBA SALAH KARYAWAN: INGIN IKUTI IMBAUAN PEMERINTAH, TAPI TERBENTUR Title PERUSAHAAN Media Name kumparan.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://kumparan.com/kumparannews/serba-salah-karyawan-ingin-ikuti-imb auan- Page/URL pemerintah-tapi-terbentur-perusahaan-1t2Cy7iIQzD Media Type Pers Online Sentiment Positive

Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta telah mengimbau warga untuk melakukan segala aktivitasnya di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. Dari mulai belajar, bekerja, hingga beribadah.

Namun ternyata imbauan itu tak sepenuhnya langsung bisa dijalankan. Untuk para pekerja misalnya, mereka masih harus tetap ke kantor karena pihak perusahaan belum memberlakukan sistem work from home (WFH).

"Saya hari ini masih masuk kantor. Perusahaan baru mau ambil kebijakan soal ini," kata Adik, salah seorang karyawan di perusahaan di kawasan segitiga emas Sudirman, Jakarta, Senin (16/3).

Ia pun harus tetap ngantor, dengan naik commuter line dari rumahnya di Citayam, Bogor. KRL tetap sesak, tak ada perubahan seperti hari-hari biasanya.

Hal lebih parah terjadi di Terminal Kalideres. Bus TransJakarta lebih ramai dari biasanya karena para pengguna jasa tetap harus berangkat ke kantor.

"Ini antrean untuk masuk halte TransJakarta dari jam 06.30 pagi," kata Hermon Julius, warga Kalideres, kepada kumparan.

Saking banyaknya orang yang mengantre, Hermon pun belum mendapatkan giliran naik bus kendati sudah menunggu sejam.

"Masuk haltenya saja belum. Banyak bus yang tidak beroperasi ditambah aturan bus berangkat 20 menit sekali sehingga antrean semakin panjang," kata Hermon.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan sudah mengumumkan bahwa jadwal perjalanan bus TransJakarta dipotong nyaris 80 persen, dari semula 248 menjadi 13. Pihak TransJakarta pun mengimbau agar masyarakat menyesuaikan dengan kebijakan itu.

Page 27 of 58.

"Pihak TransJakarta mengimbau untuk warga yang tidak memiliki urusan yang sangat penting tidak keluar rumah," demikian keterangan dari humas Transjakarta.

MRT Juga Antre Antrean juga terlihat di Stasiun MRT Fatmawati. Dimas Faiz, warga Pamulang, Tangerang Selatan, memotret kondisi antrean pada pukul 06.40 WIB.

Menurut Dimas, para calon penumpang MRT diperiksa suhu tubuh sebelum masuk stasiun MRT.

Pembatasan penumpang hanya 60 oran di dalam setiap gerbong MRT juga diberlakukan sesuai anjuran social distancing atau pembatasan sosial.

Patuhi Imbauan Jokowi Sementara itu, hari ini Anies Baswedan lewat akun Instagramnya mengimbau masyarakat Jakarta agar mematuhi arahan Presiden Jokowi pada Minggu kemarin.

"Mari semua yang di Jakarta ikut melaksanakan arahan Presiden @jokowi: kerja dari rumah," tulis Anies seraya melampirkan pidato Jokowi.

[?]Dalam pidatonya di Istana Bogor hari Minggu, Jokowi menyatakan, "Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif, meningkatkan kewaspadaan agar COVID ini bisa kita hambat dan kita setop." Jokowi juga mengimbau rakyat Indonesia untuk melakukan kegiatan dari rumah. Ia juga meminta seluruh rakyat untuk terus saling tolong menolong dan bersatu pada menghadapi virus corona di Indonesia.

"Dengan kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," jelas Jokowi.

Kebijakan work from home (WFH) sendiri sudah banyak diterapkan oleh sebagian kantor atau perusahaan di Jakarta.

"Ini langkah bagus, saya harap akan lebih banyak perusahaan yang ikut work from home. Perusahaan harus tegas. Tapi, pemerintah juga harus memberikan insentif pada perusahaan agar patuh, seperti di Jepang atau negara lainnya," komentar Aiko Awal Pasya, karyawati sebuah perusahaan konsultan di Jalan MH Thamrin, yang sejak pekan lalu WHF.

Page 28 of 58.

Title KOSTER SOAL KEKHAWATIRAN PHK HOTEL DI IMBAS CORONA: SAYA CEGAH Media Name kumparan.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://kumparan.com/kumparannews/koster-soal-kekhawatiran-phk-hotel-d i-bali-imbas- Page/URL corona-saya-cegah-1t2IfAtUDui Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Bali Wayan Koster mengaku telah mendengar kekhawatiran pegawai hotel dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena imbas virus corona. Dia menegaskan akan mencegah adanya PHK.

Upaya pencegahan dilakukan dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 556/1077 Tahun 2020 tentang Dampak Wabah Penyakit Virus Corona Terhadap Perekonomian Bali.

"Supaya ini kan ini (corona) gejala sesaat, jangan karena masalah ini hotel langsung PHK, jangan dulu," tegas Koster di Bali, Senin (16/3).

"Ada, ada keinginan (hotel mem-PHK karyawan). Enggak banyak, tapi ada wacana gitu. Makanya dari awal saya cegah, jangan sampai dari awal ada PHK gitu," kata Koster, Senin (16/3).

Adapun, isi surat edaran itu adalah:

Merebaknya wabah virus corona yang terjadi di beberapa negara akan berdampak terhadap kinerja perekonomian Bali, mengingat sektor pariwisata memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, diminta perhatian saudara tentang hal-hal sebagai berikut:

Menjaga hubungan dengan industrial yang harmonis dari semua pihak terkait industri kepariwisataan dengan pekerja agar menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja atau buruh.

Pemerintah Pusat bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota berkomitmen untuk mempercepat pemulihan kondisi pariwisata Bali melalui langkah-langkah kebijakan sebagaimana tercantum pada daftar terlampir.

Bersama-sama bergerak secara tulus, menjaga terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di Bali dengan prinsip "One Island One Management" guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 29 of 58.

Namun hingga kini belum ada lagi perkembangan terbaru dari surat edaran tersebut. Sebab, surat edaran dikeluarkan saat belum ada kasus positif virus COVID- 19 di Bali.

Kekhawatiran akan PHK itu dirasakan salah satunya oleh Vivi, seorang karyawan hotel di Kuta. Ia menceritakan bagaimana kondisi saat dia berangkat bekerja pada Senin (16/3).

Suasana yang mulai sepi dan hanya beberapa orang yang berlalu-lalang, menunjukkan sebagian besar warganya telah mengikuti imbauan untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah.

Namun di sisi lain, dampak dari corona ini telah dirasakannya saat melalui beberapa restoran yang mulai tutup akibat gulung tikar. Ia berharap hotel tempatnya bekerja tak terimbas lesunya pariwisata akibat corona.

"Aku berharap di hotel tempatku bekerja tidak separah itu dan semoga virus Corona cepat terselesaikan. Tetap jaga kesehatan," kata Vivi dalam surat elektronik yang dikirim ke redaksi kumparan

Page 30 of 58.

RIBUAN BURUH DEMO DI GEDUNG SATE, SEBUT OMNIBUS LAW LEBIH JAHAT DIBANDING Title VIRUS CORONA Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://jabar.tribunnews.com/2020/03/16/ribuan-buruh-demo-di-gedung-sa te-sebut- Page/URL omnibus-law-lebih-jahat-dibanding-virus-corona Media Type Pers Online Sentiment Negative

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh dan pekerja di Jawa Barat berunjuk rasa di Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate , Senin (16/3/2020).

Mereka sepakat menolak omnibus law RUU Cipta Kerja yang tengah diproses di DPR RI karena dinilai merugikan para pekerja.

Mereka memilih untuk tidak melaksanakan imbauan pemerintah untuk tidak berkerumun di tengah wabah virus corona Covid-19, karena menanggap omnibus law tersebut lebih berbahaya dari virus corona jika disahkan.

"Memang, betul ada surat edaran dari pemerintah daerah untuk larangan berkumpul karena wabah virus corona, kawan-kawan. Tapi, hari ini kita memaksakan tetap menggelar aksi untuk menolak omnibuslaw RUU Cipta Kerja karena ini lebih jahat dari virus corona," ujar Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jabar Roy Jinto Ferianto saat berorasi di depan ribuan buruh.

Pembahasan omnibus law ini dinilai tidak pernah melibatkan unsur serikat pekerja atau buruh. Pembahasan draf RUU ini dinilai dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tertutup sehingga tidak dapat diakses publik dengan dalih investasi.

Mereka menilai RUU Cipta Kerja ini bukan untuk mensejaterahkan buruh akan tetapi akan memiskinkan kaum buruh secara sistimatis dengan mendegradasi hak-hak buruh untuk kepentingan para pengusaha.

Mereka menganggap UU Cipta kerja dapat membuat tenaga kerja asing unskill worker lebih mudah bekerja di Indonesia dengan dihapusnya wajib izin untuk mempekerjakan TKA.

Hubungan kerja dengan sistem kerja PKWT dan outsourcing untuk semua jenis pekerjaan tanpa ada batasan waktu pun dinilai sangat memberatkan. Apalagi dengan dihapusnya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UMSK, serta berlakunya upah per jam, upah borongan, dan upah industri padat karya.

Page 31 of 58.

Mereka menganggap PHK dipermudah dengan sistem easy hiring, easy firing dengan menghapus pasal kewajiban mencegah PHK, dan prosedur PHK.

Dihapusnya hak cuti yang harus dibayar oleh perusahaan antara lain RUU Cipta kerja ini menghapus hak cuti haid, gugur kandungan, cuti melahirkan, cuti menjalankan ibadah, cuti menikah, cuti menikahkan anak, cuti mengkhitankan anak atau membatiskan anak, cuti menjalankan tugas negara, cuti menjalankan tugas serikat pekerja dll.

Massa pun kemudian menuntut pemerintah untuk membatalkan omnibus law RUU Cipta Kerja dan menarik usulan tersebut dari DPR RI. Pihaknya pun menuntut DPR RI untuk menolak omnibus law.

Page 32 of 58.

Title CERITA PEGAWAI HOTEL DI KUTA YANG KHAWATIR KENA PHK AKIBAT CORONA Media Name kumparan.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://kumparan.com/kumparannews/cerita-pegawai-hotel-di-kuta-yang-kh awatir-kena- Page/URL phk-akibat-corona-1t2HPoBktgE Media Type Pers Online Sentiment Positive

Denpasar menjadi salah satu kota yang ikut menerapkan kebijakan merumahkan warganya, baik siswa atau para pekerja, imbas meningkatnya penderita COVID-19. Penerapan kerja di rumah atau work from home mulai diberlakukan pada Senin (16/3).

Meski Presiden Jokowi telah mengumumkan kebijakan tersebut secara langsung pada Minggu, (15/3), nyatanya masih ada beberapa perusahaan terutama di sektor pariwisata di Denpasar yang memberlakukan sistem kerja normal.

Vivi, pegawai salah satu hotel di daerah Kuta, menceritakan bagaimana kondisi saat dia berangkat bekerja pada Senin (16/3). Suasana yang mulai sepi dan hanya beberapa orang yang berlalu-lalang, menunjukkan sebagian besar warganya telah mengikuti imbauan untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah.

Namun di sisi lain, dampak dari corona ini telah dirasakannya saat melalui beberapa restoran yang mulai tutup akibat gulung tikar.

"Pagi ini, aku berangkat seperti biasanya, terlihat beberapa restoran tutup, tapi kali ini tutup bukan sekadar tutup, melainkan gulung tikar," tutur Vivi dalam surat elektronik yang dikirim ke redaksi kumparan.

Ia semakin khawatir saat mendengar informasi tentang beberapa hotel di kawasannya bekerja akan mem-PHK karyawannya.Vivi berharap bahwa hotel tempatnya bekerja tak mengambil kebijakan yang sama. Sehingga dia dan rekannya tidak terkena salah satu dampak dari COVID-19 tersebut.

Dampak COVID-19 bagi dunia usaha pariwisata memang sudah terasa. Pekan lalu, perusahaan biro perjalanan Star Jet di Plaza Lagoi Bintan, Kepulauan , telah memutus hubungan kerja 150 karyawan karena penurunan pendapatan yang cukup signifikan.

"Aku berharap di hotel tempatku bekerja tidak separah itu dan semoga virus corona ini cepat terselesaikan. Tetap jaga kesehatan," kata Vivi.

Page 33 of 58.

Title DINKES PAMEKASAN LAKUKAN PEMANTAUAN KHUSUS CORONA DI KAMPUNG TKI Media Name jatim.antaranews.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://jatim.antaranews.com/berita/361510/dinkes-pamekasan-lakukan-pe mantauan- Page/URL khusus-corona-di-kampung-tki Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pamekasan - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur melakukan pemantauan khusus di kampung TKI (Tenaga Kerja Indonesia) karena masyarakat di wilayah itu sering berinteraksi dengan warga asing.

"Khusus keluarga TKI ini, kami memang melakukan pemantauan khusus dan mereka masuk ODP (orang dalam pemantauan)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Farid Anwar kepadadi Pamekasan, Senin.

Di Pamekasan, sambung Farid, kantong TKI berada di wilayah utara Pamekasan, seperti Kecamatan Waru, Pasean, Batumarmar dan Kecamatan Palengaan.

"Khusus di kampung TKI ini, kami telah meminta para petugas medis di puskesmas agar rutin melakukan pemantauan," kata Farid.

Hingga kini, sambung dia, memang belum ada warga Pamekasan yang positif corona.

Hanya saja, kewaspadaan akan kemungkinan penyebaran virus asal Wuhan, China tersebut tetap harus diperhatikan.

"Prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati tetap kita lakukan," kata Farid.

Selain melakukan pemantauan khusus di kampung TKI, Dinkes Pamekasan juga mulai rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi publik, seperti terminal, dan beberapa instansi pemerintahan di Pamekasan. (*).

Page 34 of 58.

Title COVID-19, BPJAMSOSTEK CILACAP CEK SUHU BADAN SETIAP PENGUNJUNG Media Name jateng.antaranews.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://jateng.antaranews.com/berita/298198/covid-19-bpjamsostek-cilac ap-cek-suhu- Page/URL badan-setiap-pengunjung Media Type Pers Online Sentiment Positive

Semarang - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Cilacap ikut aktif menekan penyebaran corona virus (COVID-19) salah satunya dengan melakukan pengecekan suhu badan setiap pengunjung.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Cilacap Jejen menjelaskan tidak hanya alat pendeteksi suhu tubuh yang disiapkan oleh BPJAMSOSTEK Cabang Cilacap, tetapi juga pencuci tangan cairan hand sanitizer.

Para pengunjung yang datang yakni para peserta yang mengajukan klaim ke BPJS Ketenagakerjaan langsung dicek terlebih dahulu suhu badannya dan diminta menggunakan hand sanitizer.

"Bagi peserta yang datang ke kantor untuk mengajukan klaim, yang agak sakit harus dicek. Begitu juga yang sehat juga harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) cuci tangan serta dideteksi suhu badannya baru bisa masuk," kata Jejen.

Standar operasional prosedur tersebut yakni, lanjut Jejen, yang pertama pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,2 derajat celcius di arahkan untuk berobat ke rumah sakit terdekat terlebih dahulu dan jika sudah sembuh diperbolehkan untuk mengajukan klaim.

"SOP berikutnya, pengunjung harus bersihkan tangan dengan hand sanitizer yang disediakan dan menggunakan masker jika batuk dan pilek," katanya.

Pengunjung, tambah Jejen, harus menghindari kontak fisik secara langsung dengan orang lain dan ketika bersin serta batuk, harus ditutup dengan tisu atau siku tangan.

"Petugas kami berhak menegur pengunjung yang berperilaku tidak sesuai SOP. SOP ini dijalankan oleh BPJAMSOSTEK untuk menekan dan mengurangi penyebaran virus korona di lingkungan kantor," demikian Jejen.

Page 35 of 58.

Title PRESIDEN KSPI MINTA INI, JIKA BURUH DILIBURKAN Media Name jabar.antaranews.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://jabar.antaranews.com/berita/141258/presiden-kspi-minta-ini-jik a-buruh- Page/URL diliburkan Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengharapkan tidak akan ada pemotongan upah jika memang para pekerja harus bekerja di rumah akibat COVID-19.

"KSPI meminta Presiden dan jajaran pemerintah mengikuti SOP WHO tentang pencegahan dan tindakan menghadapi virus corona. WHO juga sudah minta kan kepada Presiden untuk menetapkan sebagai darurat nasional. Karena buruh sampai hari ini masih belum ada imbauan untuk diliburkan," kata Said ketika dihubungi di Jakarta pada Senin.

Menurut dia, buruh merupakan salah satu yang paling rentan terpapar dengan COVID-19 karena jumlah mereka yang ribuan dan berkumpul di satu tempat di saat bersamaan. Buruh yang berada di kawasan industri seperti Bekasi, Cikarang dan Purwakarta, dapat dengan mudah terpapar virus karena mereka datang, bekerja, dan pulang di saat bersamaan dalam jumlah yang banyak.

"Tidak ada perlindungan apapun, karena itu kita minta pemerintah untuk menggratiskan masker dan hand sanitizer untuk melindungi mereka," kata dia.

Dia juga meminta agar industri menerapkan sistem shift atau giliran kerja untuk mengurangi risiko paparan dan memastikan produksi tetap berjalan. Yang penting, kata Said, jika sudah terkonfirmasi ada salah satu pekerja yang positif COVID-19 maka kegiatan pabrik harus dihentikan untuk memastikan tidak ada penularan ke orang lain.

"Jika di suatu daerah terjadi pandemi maka harus dikeluarkan KLB (kejadian luar biasa) dan pekerja diliburkan dua pekan dengan gaji serta tunjangan yang tidak dipotong serta kesejahteraan tidak dikurangi," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah karena masifnya penyebaran COVID-19. Pemerintah, termasuk DKI Jakarta, memberlakukan berbagai langkah darurat untuk menekan penyebaran penyakit yang menyerang pernapasan tersebut termasuk salah satunya mengurangi operasi Transjakarta, MRT dan LRT untuk mendorong masyarakat berdiam di rumah. Isolasi mandiri juga didorong untuk dilakukan warga dengan mengurangi kegiatan di luar rumah dan mendampingi anak-anak yang diliburkan dari sekolah akibat virus tersebut.

Page 36 of 58.

VIRAL PULUHAN TKA ASAL CHINA DI BANDARA HALUOLEO KENDARI, DUDUK PERKARA Title HINGGA PENJELASAN KEPOLISIAN Media Name tribunnews.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://video.tribunnews.com/view/131709/viral-puluhan-tka-asal-china- di-bandara- Page/URL haluoleo-kendari-duduk-perkara-hingga-penjelasan-kepolisian Media Type Pers Online Sentiment Positive

TRIBUN-COM- Kapolda Tenggara Brigjen Polisi Merdisyam angkat bicara terkait viralnya video yang memperlihatkan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari.

Sebab, dalam video itu dikaitkan dengan wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Menurutnya, TKA tersebut bukan datang dari negara asalnya.

Melainkan dari Jakarta setelah mengurus perpanjangan visa dan izin kerja.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengunggah video di media sosial, karena berpotensi membuat kegaduhan.

Merdisyam mengatakan, sebanyak 40 tenaga kerja asing yang tiba di bandara itu merupakan pekerja di perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Selama menjadi pekerja di perusahaan tersebut, mereka diketahui sudah lama tidak kembali ke negara asalnya.

Terkait kedatangannya di bandara itu, karena mereka usai melakukan perpanjangan visa dan izin kerja dari Jakarta.

Selanjutnya, mereka akan kembali bekerja di perusahan smelter tersebut. aEURoeMereka baru datang dari Jakarta, bukan dari China. Memang selama ini belum pernah pulang ke China. Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,aEUR ungkap Kapolda saat dikonfirmasi di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Minggu (15/3/2020) malam.

Sebelum tiba di Kendari, ia menegaskan para TKA asal China itu sudah dilengkapi dengan surat dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan perizinan dari imigrasi.

Sehingga kedatangan mereka legal dan tidak ada persoalan terkait perizinan.

Page 37 of 58.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, TKA asal China itu tiba di Bandara Haluoleo Kendari sekitar pukul 19.35 Wita.

Adapun armada yang digunakan adalah Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 696 dengan rute Jakarta-Kendari.

Video yang merekam kedatangan puluhan TKA asal China itu, sebelumnya viral di media sosial.

Dalam rekaman video itu juga terdengar suara seseorang meneriakkan WA dan mengaitkan dengan virus corona yang telah mewabah di seluruh dunia.

Menyikapi kondisi itu, Merdisyam mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Sebab, polisi tidak segan melakukan penindakan hukum jika berita yang diunggah di media sosial itu berpotensi meresahkan masyarakat.

"Ini peringatan keras bagi masyarakat, jangan sengaja meng-upload berita yang meresahkan masyarakat. Saya sampaikan sekali lagi bukan dari China, dan telah mengantongi surat dari karantina kesehatan pelabuhan," tegas Kapolda Sultra.

(Kompas.com/Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Video Viral Puluhan TKA Asal China di Bandara Haluoleo Kendari".

Page 38 of 58.

Title IMBAS CORONA, DPR BUKA OPSI TUNDA BAHAS OMNIBUS LAW Media Name cnnindonesia.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200316140602-32-483851/imbas-c orona-dpr- Page/URL buka-opsi-tunda-bahas-omnibus-law Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja bisa saja ditunda berkenaan dengan pandemi virus corona (Covid-19). Penentuan menunda atau tidak akan lekas dibicarakan dalam waktu dekat.

"Kami tidak menutup kemungkinan untuk menunda pembahasan dari RUU ini apabila diperlukan. Untuk kebaikan bersama dan menghindari penyebaran virus corona ini," kata Dasco lewat pesan singkat kepada wartawan, Senin (16/3).

Kemungkinan penundaan itu bisa dipertimbangkan mengingat pembahasan Omnibus Law akan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Dengan kata lain, bakal banyak orang yang terlibat dan berkontak langsung.

"Rentan terjadi penularan virus atau hal-hal lain yang tidak diinginkan," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dasco menyampaikan bahwa DPR akan membahas Omnibus Law setelah masuk dari masa reses pekan depan. Bakal dibicarakan opsi apakah Omnibus Law RUU Ciptaker akan dibahas secara tatap muka atau virtual dan kemungkinan penundaan.

"Nanti setelah reses, 23 Maret 2020," ungkapnya.

DPR telah menerima Surpes Jokowi dan draf Omnibus Law RUU Ciptaker pada 12 Februari. Proses selanjutnya, pimpinan DPR menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk memutuskan jadwal Rapat Paripurna pengambilan keputusan terkait Omnibus Law RUU Ciptaker.

Dalam Rapat Paripurna itu juga akan diambil keputusan terkait alat kelengkapan dewan (AKD) yang akan melakukan pembahasan, apakah dengan membentuk panitia khusus (pansus), panitia kerja (panja), atau cukup menyerahkan ke Badan Legislasi (Baleg) DPR atau komisi terkait.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan Presiden Jokowi bertanya pada dirinya tentang proses pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Jokowi bertanya ada Jumat lalu (13/3).

Dia mengaku menyampaikan kepada Jokowi bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani

Page 39 of 58. telah mendisposisikan Surat Presiden terkait Omnibus Law RUU Ciptaker ke Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

"Presiden menanyakan sudah sampai mana. Saya sampaikan proses pada saat 12 Februari, kemudian kita disposisi Bu Ketua (Ketua DPR Puan Maharani) kepada kesekjenan. Kesekjenan ini sudah sampai mana kita belum tahu kan. Saya harus cek lagi," kata Azis.

Lebih lanjut, Azis menambahkan bahwa pasal-pasal kontroversi dalam Omnibus Law RUU Ciptaker akan dimasukkan ke Daftar Inventaris Masalah (DIM).

"Apapun nanti, sifatnya yang pro (atau) kontra itu nanti bisa dibahas, dilakukan pendalaman, penyisipan pasal-pasal, ide-ide dari kalangan wartawan, dari kalangan intelektual, macam-macam itu semua, dari pihak buruh, nelayan segala macam, bisa kita masukkan di dalam pembahasan di dalam DIM," kata Azis.

(mts/bmw).

Page 40 of 58.

PEMKAB BEKASI BEBERKAN HASIL PEMERIKSAAN RATUSAN TKA TERKAIT PENYEBARAN Title CORONA Media Name pikiran-rakyat.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01352221/pemkab-bekasi-be berkan- Page/URL hasil-pemeriksaan-ratusan-tka-terkait-penyebaran-corona Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pemerintah Kabupaten Bekasi mengklaim pencegahan penyebaran telah dilakukan hingga ke tenaga kerja asing. Sejak Februari, sedikitnya 246 TKA telah diperiksa kesehatannya.

"Sampai Februari 246 TKA di kawasan industri sudah kami periksa. Hasilnya tidak ada yang positif," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid -19 Kabupaten Bekasi , Alamsyah, Senin 16 Maret 2020.

Diungkapkan Alamsyah, jumlah yang diperiksa itu memang tidak sebanding dengan keseluruhan TKA di Kabupaten Bekasi . Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi , jumlah TKA mencapai 5.000 orang.

Namun, kata Alamsyah, mereka yang diperiksa hanya yang memiliki riwayat perjalan ke luar negeri dalam 14 hari terakhir.

"Batasan orang terpapar dengan corona itu 14 hari sebelumnya. Yang kami periksa itu yang perjalanan jauh dalam waktu 14 hari. Mereka rata-rata pulang setelah imlek kemarin. Sehingga yang lainnya tidak kami periksa," ucap dia.

Sementara itu, saat ini 40 orang dengan pemantauan dan 12 pasien dalam pengawasan di Kabupaten Bekasi tengah menjalani isolasi, baik mandiri maupun di rumah sakit.

Mereka yang mandiri di rumah tetap dipantau dan diperiksa kesehatannya secara rutin setiap hari.

"Karantina mandiri itu ketika ada masyarakat yang pernah kontak, dilakukan isoalasi mandiri. Pengawasan tetap dilakukan lewat puskesmas dan Dinas Kesehatan. Setiap pagi dan sore diperiksa suhu tubuh dan sebagainya," ucapnya.

Bupati Eka Supria Atmaja mengimbau seluruh warga Kabupaten Bekasi untuk membatasi aktivitas terutama di luar ruangan selama 14 hari. Imbauan itu berlaku

Page 41 of 58. tidak hanya untuk aparatur sipil negara, melainkan bagi sekolah, kantor hingga kawasan industri.

"Untuk 14 hari saja, saya imbau untuk membatasi aktivitas. Kita amankan betul- betul Kabupaten Bekasi . Sekolah dengan belajar di rumah, pembersihan tempat- tempat dengan disinfektan," ucapnya.

Eka mengatakan, saat ini Pemkab Bekasi pun telah mendirikan posko di tingkat kabupaten dan di 23 kecamatan. Posko itu didirikan untuk melayani masyarakat terkait kasus covid-19.

"Kemudian di pihak desa pun kami siapkan petugas-petugasnya untuk menyosialisasikan bagaimana itu Covid-19 bekerja dan bagaiman cara mencegahnya," ucap dia.***.

Page 42 of 58.

Title JOKOWI BAKAL RILIS KARTU PRAKERJA PEKAN INI Media Name cnnindonesia.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200316192810-532-483993/jokowi- bakal- Page/URL rilis-kartu-prakerja-pekan-ini Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) akan merilis program kartu prakerja pekan ini. Peraturan presiden (perpes) terkait program itu sendiri sudah diteken pada akhir bulan lalu.

"Berkaitan dengan kartu prakerja, saya harapkan organisasinya sudah selesai dan minggu kartu ini sudah bisa dijalankan," ujarnya, Senin (16/3).

Aturan program kartu prakerja ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

Ia mengatakan dana yang dialokasikan untuk program kartu prakerja sendiri cukup besar, yakni Rp10 triliun-Rp12 triliun. Makanya, ia berharap program bisa diimplementasikan dan berdampak positif untuk masyarakat.

"Perpresnya sudah ada, organisasinya sedang diselesaikan. Sehingga, kartu prakerja bisa segera dimulai dan segera bisa dilaksanakan," tegas Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan mempercepat penerbitan kartu prakerja menjadi awal Maret 2020 dari sebelumnya yang direncanakan pada Agustus 2020 mendatang. Percepatan itu khusus dilakukan di tiga wilayah, yakni Bali, Sulawesi Utara, Kepulauan Seribu.

Pemerintah sengaja mempercepat pelaksanaan program demi menangkal 'infeksi' virus corona terhadap ekonomi domestik. Dengan kartu itu, masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan diharapkan bisa mendapatkan pelatihan dan tetap produktif.

"Sistem itu juga akan dilakukan pelatihan dengan menggunakan aplikasi online, tapi pelatihannya sendiri bisa offline," terang Airlangga.

Ia bilang kartu prakerja akan menyasar 2 juta penerima. Penerima itu terbagi atas dua kelompok.

Kelompok pertama, 1,5 juta penerima yang mendaftar secara digital melalui situs perekrutan program. Kelompok kedua, 500 ribu penerima akan dijaring secara manual melalui pendaftaran langsung seperti melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan pusat pelatihan yang dimiliki oleh kementerian/lembaga dan swasta. (aud/bir).

Page 43 of 58.

Title KARAWANG LOCKDOWN TENAGA KERJA ASING, CEGAH CORONA Media Name tempo.co Pub. Date 16 Maret 2020 https://bisnis.tempo.co/read/1320360/karawang-lockdown-tenaga-kerja-as ing-cegah- Page/URL corona Media Type Pers Online Sentiment Positive

TEMPO.CO, Karawang - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menerapkan kebijakan lockdown kepada tenaga kerja asing. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di kawasan industri yang dijejali puluhan ribu buruh.

"Kami melarang ekspatriat yang mau masuk dan keluar Karawang. Kita tidak mau kecolongan," kata Cellica kepada puluhan manajemen perusahaan di ruang pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Karawang, Senin, 16 Maret 2020.

Dalam waktu dekat misalnya, Cellica menunda agenda kunjungan delegasi Jepang ke sejumlah pabrik di Karawang. "Kita minta agenda kunjungan itu ditunda hingga situasi aman," katanya.

Menurut Cellica, kendati virus corona telah menyebar dan masuk ke Indonesia, blokade orang asing ke kawasan industri bisa turut memperluas sebaran virus covid- 19. "Makanya kami khawatir. Ekspatriat ini kan sering hilir mudik ke luar negeri. Kita tidak mau ribuan buruh pabrik tertular," kata Cellica.

Ia khawatir jika ribuan buruh pabrik membawa virus ke rumah, istei dan anak mereka. "Jika dibiarkan (tersebar) justru akan merugikan wilayah industri dan Karawang sendiri," katanya.

Jika ada tenaga kerja asing yang terlanjur masuk Indonesia, Cellica menginstruksikan supaya para ekspatriat itu tak langsung menuju pabrik. "Untuk berjaga-jaga. Semua tenaga kerja asing jangan langsung kontak ke pabrik mereka bekerja. Mereka harus memberikan laporan dan melakukan isolasi untuk dirinya sendiri sebelum masuk pabrik," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melarang pemerintah daerah melakukan kebijakan lockdown terkait virus corona. Menurut Jokowi, lockdown saat ini belum perlu dilakukan. Adapun yang berwenang melakukan lockdown adalah pemerintah pusat.

Page 44 of 58.

Title PENJELASAN KEMENKUMHAM SOAL PULUHAN TKA CHINA YANG TIBA DI KENDARI Media Name kompas.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://regional.kompas.com/read/2020/03/16/23180861/penjelasan-kemenk umham- Page/URL soal-puluhan-tka-china-yang-tiba-di-kendari Media Type Pers Online Sentiment Positive

KENDARI , - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara menyatakan 49 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari , Sulawesi Tenggara, pada Minggu (16/3/2020), bukan datang dari Jakarta untuk memperpanjang visa kerjanya.

Warga China itu adalah TKA baru yang berasal dari Provinsi Henan untuk bekerja di Sulawesi Tenggara.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Sofyan mengatakan, TKA ini sempat transit di Thailand sebelum tiba di Indonesia.

Mereka sempat menjalani karantina di Bangkok, Thailand, sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Berdasarkan cap tanda masuk imigrasi Thailand yang tertera pada paspor mereka tiba di Thailand, pada 29 Februari 2020, tapi mereka juga telah dibekali dengan hasil medical certificate atau surat kesehatan, dari pemerintah Thailand," kata Sofyan di rumah jabatan Gubernur Sultra , Senin (16/3/2020) malam.

Dalam surat kesehatan yang dimiliki 49 orang TKA itu tertera mereka telah melewati proses karantina selama 14 hari.

Surat kesehatan itu telah diverifikasi oleh perwakilan Pemerintah Indonesia di Thailand.

"Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta. Dan telah mengeluarkan kartu kewaspadaan kesehatan pada setiap orang tersebut," bebernya.

Selanjutnya berdasarkan surat dari KKP itu, lanjut Sofyan, Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, mengizinkan mereka melanjutkan perjalanan menuju Kendari dengan pesawat Garuda Indonesia GA 696.

"Jadi mereka ini orang baru dari China, bukan memperpanjang visa, tapi mereka TKA baru. Kalau soal dikarantina di Indonesia, itu bukan ranah kami itu ranah KKP," terangnya.

Sofyan mengakui, 49 TKA asal China tersebut belum menjalani proses karantina di

Page 45 of 58.

Indonesia.

Mereka hanya mendapatkan kartu kewaspadaan kesehatan dari KKP Bandara Soekarno Hatta.

Padahal berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam Upaya Mencegah Masuknya Virus Corona, seluruh TKA yang masuk di Indonesia, wajib mengikuti proses karantina selama 14 hari.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengaku khawatir dengan masuknya puluhan TKA asal China untuk bekerja dalam perusahaan tambang di Kabupaten Konawe.

Terlebih puluhan TKA itu masuk saat pemerintah tengah mengatasi penyebaran virus corona.

"Jelas kita khawatir, ternyata WNA yang baru datang dari Cina," ungkapnya.

Ali pun langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara dan BPBD Sulawesi Tenggara untuk mengisolasi 49 TKA yang sudah berada di Konawe.

Hal itu dilakukan guna memastikan TKA tersebut bebas dari virus corona.

"Saya sudah turunkan langsung Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra dan RSUD Bahteramas, mereka memang ada tim gugus tugas sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 7. Saya perintahkan untuk segera turun, sekitar pukul 04.00 WITA, subuh tadi," terangnya.

Ali Mazi mengungkapkan, hanya berwenang mengarantina 49 TKA itu, dan tidak bisa melakukan lockdown kawasan tempat mereka bekerja.

"Hanya 49 orang saja, kalau satu kawasan saya tidak punya kewenangan. Fasilitas karantina mereka, saya masih tunggu kabar dari tim gugus tugas di sana," kata Ali.

Sebelumnya, warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digemparkan dengan video yang merekam kedatangan puluhan warga negara asing (WNA) China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020) malam.

Video berdurasi 58 detik itu menunjukkan sebanyak puluhan TKA lengkap dengan koper yang diderek dari sebuah ruangan kedatangan bandara. Semua warga Tiongkok itu menggunakan masker di wajahnya.

Puluhan TKA tersebut, bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Haluoleo, Kendari dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 696 dan tiba pukul 19.30 WITA.

Page 46 of 58.

Title GEGARA CORONA, LAODE IDA: SETOP TKA ASAL TIONGKOK Media Name jpnn.com Pub. Date 16 Maret 2020 Page/URL https://www.jpnn.com/news/gegara-corona-laode-ida-setop-tka-asal-tiong kok Media Type Pers Online Sentiment Negative

JAKARTA - Masih adanya tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang kembali masuk di nusantara, sebagaimana video yang sudah viral, menunjukkan sikap atau kebijakan pemerintah yang jauh dari peduli dengan keselamatan jiwa warga bangsa sendiri.

"Sangat aneh. Padahal covid-19 yang berawal dari Wuhan, Tiongkok dan kemudian merambah ke hampir seluruh penjuru dunia merupakan nyawa manusia yang paling serius hari-hari ini akibat proses penularan dari orang ke orang (human to human)," kata Laode Ida, Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/3).

Menurut Laode, sejumlah negara besar bukan sekadar memberi warning, melainkan juga menutup pintu untuk masuk warga dari negara sumber covid-19 itu. Tetapi sebaliknya Indonesia malah masih tetap beri karpet merah untuk para buruh asing dari Tiongkok.

"Ini, sangat aneh. Yang lebih aneh lagi, diberitakan, Kapolda Sultra justru menyatakan akan memidanakan orang-orang yang memviralkan video TKA Tiongkok yang divideokan tengah berbondong masuk di Bandara Haluoleo Kendari yang akan bekerja pada smelter nikel milik PMA asal Tiongkok yang ada di daratan Sultra dan Sulteng," kata Laode.

Laode menilai sikap Kapolda itu merupakan wujud instrumen negara yang otoriter dan dikendalikan oleh pemodal asing, tak peduli dengan ancaman covid-19 yang mewabah sekarang ini. "Sekali lagi, hal itu merupakan sikap dan kebijakan berwatak arogan - suatu ciri negara otoriter di mana para pejabatnya yang lebih cinta pemodal atau warga asing ketimbang keselamatan jiwa dari warganya sendiri," tegas Laode.

Menurut Mantan Wakil Ketua DPD RI itu, jika memang para TKA asal Tiongkok itu dianggap "wajib" kehadirannya maka pemerintah mesti mengambil langkah tegas sebagai berikut: Pertama, memastikan adanya double karantina, yakni di bandara internasional kedatangan dan di bandara/pelabuhan lokal tempat tujuan. Kedua, bagi mereka yang sudah masuk, wajib dilakukan pemeriksaan berkala. Ketiga, segera setop seluruh TKA asal Tiongkok untuk cegah merebaknya covid-19.

"Keselamatan nyawa warga adalah di atas segalanya dan sekaligus merupakan kewajiban asasi dari pemerintah," ujar Laode. (fri/jpnn).

Page 47 of 58.

Title BURUH MUSLIMIN BERHARAP OMNIBUS LAW CIPTA KERJA MEMBAWA MANFAAT Media Name jpnn.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://www.jpnn.com/news/buruh-muslimin-berharap-omnibus-law-cipta-ke rja- Page/URL membawa-manfaat Media Type Pers Online Sentiment Negative

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Eko Darwanto mengatakan, pihaknya telah mencoba meminta pada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, agar membuka ruang komunikasi seluas-luasnya terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Sayangnya, permintaan tersebut kurang direspons positif.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Pak Airlangga untuk membuka ruang komunikasi seluas-luasnya, tetapi tidak direspons positif. Padahal, keterlibatan buruh dalam penyusunan RUU Omnibus Law adalah wajib," ujar Eko pada diskusi yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Senin (16/3).

Eko mengakui, dalam hal ini peran menko perekonomian sekadar fungsi koordinasi. Pembahasan secara mendalam menurutnya dilakukan di Kementerian Tenaga Kerja, dimana terdapat forum tripartit. Yaitu, pemerintah, perwakilan pekerja dan pengusaha. Menurut Eko, dalam forum tripartit dibahas banyak hal. Namun, perwakilan serikat pekerja beberapa waktu lalu memilih keluar dari tim pembahasan karena sejumlah alasan.

"Sarbumusi terakhir yang keluar dari tim, karena kami melihat sesuatu yang tidak mungkin berkembang lagi. Teman-teman buruh berharap agar ada dialog sosial diperluas antara pemerintah dengan pekerja (kelompok buruh) atau sebaliknya," kata Eko.

Meski demikian, Eko mengakui keberadaan Omnibus Law Cipta Kerja sangat baik. Ia berharap nantinya dapat menjadi solusi mengatasi sejumlah hambatan yang muncul selama ini. Antara lain, dapat menjadi solusi terhadap tumpang tindih aturan dan hal-hal yang menghambat produktivitas.

"Ke depan, kami akan bertemu lagi dengan teman-teman serikat pekerja untuk membicarakan bagaimana sebaiknya merespons RUU Cipta Kerja. Saya akan coba masuk ke dalam beberapa isu. Misalnya, apakah buruh diberi kebebasan berorganisasi di perusahan atau tidak, apakah buruh selama ini sudah diperhatikan nasib dan hak-haknya. Jadi undang-undang ke depan seharusnya memberi tambahan manfaat dari undang-undang sebelumnya," pungkas Eko.

Page 48 of 58.

Title PEMERINTAH BERUPAYA AKOMODIR PEKERJA KREATIF DI OMNIBUS LAW Media Name republika.co.id Pub. Date 16 Maret 2020 https://republika.co.id/berita/q7akw1354/pemerintah-berupaya-akomodir- pekerja- Page/URL kreatif-di-omnibus-law Media Type Pers Online Sentiment Positive

JAKARTA -- Kabag Hukum dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Agatha Widianawati mengatakan bahwa Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) tidak hanya memperhatikan kesejahteraan buruh atau pekerja kantor. Dia mengatakan, RUU itu juga memperhatikan aspek para pekerja di sektor kreatif dan konten kreator.

"RUU Cipta Kerja ini untuk melindungi, mulai dari waktu kerjanya, hak atas upah, dan yang penting kepastian untuk mendapat jaminan sosial serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja," kata Agatha dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (16/3).

Agatha mengungkapkan, karakteristik para pekerja konten kreator yang dimaksud adalah pekerja yang pekerjaannya tidak dilandasi dengan hubungan kerja. Dia mengatakan, kebanyakan pekerja yang menggeluti profesi ini adalah generasi milenial yang menjadikan pekerjaannya sebagai sarana untuk berkarya disela kesibukan sekolah maupun kuliah. Menurutnya, rentan bagi mereka untuk tidak mendapatkan hak-hak perlindungan dan jaminan kerja. Dia mengatakan, undang- undang yang berlaku saat ini tidak bisa mengakomodir dengan waktu kerja yang seharusnya 7 hingga 8 jam.

Dia mengatakan, mereka tidak akan produktif dengan rentang waktu kerja tersebut. Agatha berpendapat, mereka cukup produktif dengan waktu 3 hingga 4 jam serta tidak perlu bekerja dari kantor dan cukup di rumah saja.

Lebih lanjut, Agatha juga berharap agar para pekerja kontrak tidak khawatir akan keberadaan Omnibus Law tersebut. Dia mengatakan, dalam RUU Omnibus Law juga diatur bahwa pekerja kontrak berhak mendapatkan kompensasi ketika pekerja maupun perusahaan tidak melanjutkan kontrak.

Agatha mengatakan, RUU ini juga mengatur batas-batas maksimal dan minimal bagi para pekerja media, apalagi media yang sifatnya menggunakan digital. Dia mengatakan, bekerja dengan sebuah perusahaan itu harus diperhitungkan hak upah, hak jaminan sosial, hak K3 hingga pemberian kompensasi.

"Jadi jangan khawatir, kalau di kontrak itu bukan harga mati bahwa tidak bisa bekerja lagi karena justru pemerintah menciptakan peluang kerja yang lebih dari sekarang," katanya..

Page 49 of 58.

Title ANIES IMBAU PERUSAHAAN TERAPKAN SISTEM KERJA DI RUMAH BAGI PEGAWAI Media Name rri.co.id Pub. Date 16 Maret 2020 http://rri.co.id/post/berita/802372/nasional/anies_imbau_perusahaan_te Page/URL rapkan_sistem_kerja_di_rumah_bagi_pegawai.html Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta : Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali mengimbau dunia usaha untuk menerapkan sistem kerja di rumah bagi pegawainya ditengah wabah Corona.

Imbauan ini menurutnya arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Anies mengaku sependapat dengan Presiden soal mengurangi mobilitas orang efektif mencegah penularan virus berbahaya ini.

Sebab, bekerja melalui rumah mengurangi instensitas seseorang berada di antara keramaiaan yang rentan tertular Corona.

"Working from home atau kerja dari rumah, kami imbau untuk terus diintensifkan. Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) kemarin untuk bekerja dari rumah," tutur Anies saat menggelar jumpa pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020).

Anies kemudian mengingatkan jangan sampai sistem kerja dirumah ini mengurangi kualitas kinerja para pegawai. Agar sistem kerja seperti ini tidak menganggu perekonomian sehingga perusahaan tetap berjalan seperti biasanya.

"Kita berharap dengan begitu di Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia, kegiatan social distancing ini di satu sisi akan bisa menjaga potensi penularan tapi produktif secara jarak jauh bisa tetap dilakukan," ucapnya.

Langkahnya mendorong kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya melindungi warga Ibukota dari potensi penularan virus pandemi global ini.

"Solidaritas harus tetap dekat dan erat walaupun secara fisik harus berjauhan demi melindungi seluruh penduduk di Jakarta," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi sebelumnya telah menyampaikan imbauan pada perusahaan - perusahaan di Jakarta untuk menyetop seluruh kegiatan usahanya.

Imbauan itu dikeluarkan secara resmi melalui Surat Edaran Nomor 14/SE/2020 Tentang Himbauan Bekerja di Rumah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Andri Yansyah mengatakan,

Page 50 of 58. keputusan itu merupakan Instruksi Gubemur langsung Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).

"Diharapkan kepada para pimpinan perusahaan untuk dapat mengambil langkah- langkah pencegahan terkait resiko penularan infeksi korona Virus Disease (COVID- 19) dapat melakukan pekerjaan di rumah," kata Andri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan hari ini.

Page 51 of 58.

Title PENJELASAN KEMENKUMHAN SOAL PULUHAN TKA CHINA YANG TIBA DI KENDARI Media Name kompas.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://regional.kompas.com/read/2020/03/16/23180861/penjelasan-kemenk umhan- Page/URL soal-puluhan-tka-china-yang-tiba-di-kendari Media Type Pers Online Sentiment Positive

KENDARI , - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara menyatakan 49 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari , Sulawesi Tenggara, pada Minggu (16/3/2020), bukan datang dari Jakarta untuk memperpanjang visa kerjanya.

Warga China itu adalah TKA baru yang berasal dari Provinsi Henan untuk bekerja di Sulawesi Tenggara.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Sofyan mengatakan, TKA ini sempat transit di Thailand sebelum tiba di Indonesia.

Mereka sempat menjalani karantina di Bangkok, Thailand, sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Berdasarkan cap tanda masuk imigrasi Thailand yang tertera pada paspor mereka tiba di Thailand, pada 29 Februari 2020, tapi mereka juga telah dibekali dengan hasil medical certificate atau surat kesehatan, dari pemerintah Thailand," kata Sofyan di rumah jabatan Gubernur Sultra , Senin (16/3/2020) malam.

Dalam surat kesehatan yang dimiliki 49 orang TKA itu tertera mereka telah melewati proses karantina selama 14 hari.

Surat kesehatan itu telah diverifikasi oleh perwakilan Pemerintah Indonesia di Thailand.

"Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta. Dan telah mengeluarkan kartu kewaspadaan kesehatan pada setiap orang tersebut," bebernya.

Selanjutnya berdasarkan surat dari KKP itu, lanjut Sofyan, Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, mengizinkan mereka melanjutkan perjalanan menuju Kendari dengan pesawat Garuda Indonesia GA 696.

"Jadi mereka ini orang baru dari China, bukan memperpanjang visa, tapi mereka TKA baru. Kalau soal dikarantina di Indonesia, itu bukan ranah kami itu ranah KKP," terangnya.

Page 52 of 58.

Sofyan mengakui, 49 TKA asal China tersebut belum menjalani proses karantina di Indonesia.

Mereka hanya mendapatkan kartu kewaspadaan kesehatan dari KKP Bandara Soekarno Hatta.

Padahal berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 7 tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam Upaya Mencegah Masuknya Virus Corona, seluruh TKA yang masuk di Indonesia, wajib mengikuti proses karantina selama 14 hari.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengaku khawatir dengan masuknya puluhan TKA asal China untuk bekerja dalam perusahaan tambang di Kabupaten Konawe.

Terlebih puluhan TKA itu masuk saat pemerintah tengah mengatasi penyebaran virus corona.

"Jelas kita khawatir, ternyata WNA yang baru datang dari Cina," ungkapnya.

Ali pun langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara dan BPBD Sulawesi Tenggara untuk mengisolasi 49 TKA yang sudah berada di Konawe.

Hal itu dilakukan guna memastikan TKA tersebut bebas dari virus corona.

"Saya sudah turunkan langsung Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra dan RSUD Bahteramas, mereka memang ada tim gugus tugas sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 7. Saya perintahkan untuk segera turun, sekitar pukul 04.00 WITA, subuh tadi," terangnya.

Ali Mazi mengungkapkan, hanya berwenang mengarantina 49 TKA itu, dan tidak bisa melakukan lockdown kawasan tempat mereka bekerja.

"Hanya 49 orang saja, kalau satu kawasan saya tidak punya kewenangan. Fasilitas karantina mereka, saya masih tunggu kabar dari tim gugus tugas di sana," kata Ali.

Sebelumnya, warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digemparkan dengan video yang merekam kedatangan puluhan warga negara asing (WNA) China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020) malam.

Video berdurasi 58 detik itu menunjukkan sebanyak puluhan TKA lengkap dengan koper yang diderek dari sebuah ruangan kedatangan bandara. Semua warga Tiongkok itu menggunakan masker di wajahnya. Puluhan TKA tersebut, bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Haluoleo, Kendari dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 696 dan tiba pukul 19.30 WITA.

Page 53 of 58.

Title DIRUJUK KE RSUD BIMA, TKW ASAL DOMPU DIOBSERVASI SELAMA 14 HARI Media Name kompas.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://regional.kompas.com/read/2020/03/16/22524321/dirujuk-ke-rsud-b ima-tkw- Page/URL asal-dompu-diobservasi-selama-14-hari Media Type Pers Online Sentiment Positive

BIMA, - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Ganis mengatakan, RSUD Dompu menerima satu pasien rujukan yang diduga terjangkit virus corona baru atau Covid- 19.

Pasien itu masuk di RSUD Bima pada Senin (16/3/2020).

"Ya, tadi pagi ada satu pasien dari Dompu dirujuk ke RSUD Bima," kata dr Ganis saat dihubungi Kompas.com , Senin malam.

Pasien itu kini berada di ruangan isolasi khusus yang sebelumnya telah disiapkan RSUD Bima.

Pasien yang berprofesi sebagai tenaga kerja wanita itu diobservasi tim dokter selama 14 hari.

"Pasien yang dirujuk dari Dompu ini belum dikategorikan suspek, statusnya masih orang dalam pemantauan (ODP)," tuturnya.

Ganis menyebut pasien diduga mengidap Covid-19 karena mengalami gejala demam, batuk, dan pilek.

Pasien itu juga diketahui memiliki riwayat pulang dari Singapura usai bekerja sebagai TKW.

Pihak rumah sakit telah mengambil sampel dahak dan darah pasien itu.

Sampel pun telah dikirimkan ke Balitbangkes di Jakarta.

"Pihak rumah sakit telah mengambil sampel dari tubuh pasien tersebut. Jadi, untuk mengetahui apakah terinfeksi corona atau tidak, kita tunggu hasilnya dari Jakarta," ucapnya Pihak rumah sakit melarang keluarga pasien untuk membesuknya.

"Hanya petugas dengan alat pelindung diri (APD) yang diperbolehkan bersentuhan langsung dengan pasien," pungkasnya Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial R, warga salah satu desa di Kabupaten Dompu terindikasi terjankit virus corona atau Covid-19.

Perempuan 27 tahun ini diketahui baru saja pulang dari Sungapura sebagai TKW

Page 54 of 58. sepekan lalu. Kemudian beredar kabar jika yang bersangkutan mengalami demam, flu dan sesak nafas mirip dengan gejala suspect virus corona.

Pasien sebelumnya sempat mendapatkan perawatan terlebih dahulu di RSU Pratama, Kecamatan Manggelewa.

Tim medis kemudian melakukan pertolongan pertama dengan melakukan penguapan karena pasien tersebut mengalami sesak napas dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Page 55 of 58.

Title KEPUNG GEDUNG SATE, ALIANSI BURUH JABAR TOLAK OMNIBUS LAW Media Name gatra.com Pub. Date 16 Maret 2020 https://www.gatra.com/detail/news/472231/hukum/kepung-gedung-sate-alia nsi-buruh- Page/URL jabar-tolak-omnibus-law Media Type Pers Online Sentiment Negative

Bandung, Ribuan buruh yang tergabung dalam aliansi buruh Jawa Barat menggelar aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/3/2020). Dalam aksi itu buruh menolak rencana pemerintah mengesahkan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto menilai sejak awal penyusunan RUU Cipta Kerja itu sudah bermasalah. Pasalnya, pembahasan tidak melibatkan dari unsur serika buruh sebagai elemen paling merasakan dampaknya.

"Pemerintah pada tanggal 12 Februari 2010 secara resmi memasukkan draf RUU ke DPR, yang mana dalam pembuatannya tidak melibatkan buruh. Mereka hanya melibatkan penguasa dengan dalih Investasi," papar Roy.

Lebih jauh, Roy menuntut Pemerintah untuk membatalkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan menarik usulan dari DPR RI.

"Kami juga menuntut DPR RI untuk menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan mengembalikan usulan RUU CILAKA tersebut kepada Pemerintah," tegasnya.

Jinto juga menegaskan menuntut Gubernur Jabar dan DPRD Jabar untuk membuat surat Penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja kepada Presiden RI dan DPR RI.

Ia menyatakan RUU Omnibus Law Cilaka sebenarnya adalah Revisi UU No. 13 Tahun 2003 yang dibungkus dengan cover cipta kerja agar buruh dan rakyat terkecoh dengan judulnya.

Omnibus Law, Serikat Pekerja: Pemerintah Tak Transparan "Isinya itu memiskinkan buruh dan rakyat atas nama UU dengan hilangnya kepastian pekerjaan, kepastian penghasilan, dan kepastian jaminan sosial. Oleh karena itu sudah seharusnya kaum buruh, elemen mahasiswa dan kelompok masyarakat Lainnya menyatakan menolak RUU Cilaka ini secara bersama-sama," tegas Jinto.

Beberapa subtansi isi RUU Cilaka yang menjadi alasan buruh untuk menolak: 1. Masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) tidak punya skill bekerja, apalagi dengan dihapusnya wajib izin Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).

2. Hubungan Kerja dengan sistem kerja PKWT dan Outsourcing untuk semua jenis

Page 56 of 58. pekerjaan tanpa ada batasan waktu (seumur hidup) 3. Hilangnya Upah Minimum, dengan dihapusnya Upah Minimum Kabupaten/Kota UMK dan UMSK, serta berlakunya Upah Perjam (satuan waktu) , Upah Borongan (satuan hasil) dan Upah Industry Padat Karya.

4. Dihapusnya kewajiban perusahaan untuk membuat struktur dan skala upah.

5. PHK dipermudah dengan sistem (easy hiring, easy firing) dengan menghapus pasal kewajiban mencegah PHK, dan prosedur PHK.

6. Dihapusnya Hak Cuti Yang Harus Dibayar Oleh Perusahaan antara lain RUU CILAKA ini menghapus hak cuti haid, gugur kandungan, cuti melahirkan, cuti menjalankan ibadah, cuti menikah, cuti menikahkan anak, cuti mengkhitankan anak/membaptiskan anak, cuti menjalankan tugas negara, cuti menjalankan tugas serikat pekerja dll 7. Dihapusnya Hak Buruh untuk mengajukan gugatan ke PHI apabila terjadi PHK sepihak 8. Hilangnya Pesangon karena dengan sistem kerja kontrak/PKWT dan Outsourcing selamanya maka secara otomatis tidak ada kewajiban perusahaan membayar pesangon; 9. Penghargaan Masa Kerja berkurang dan penggantian hak di hapus 10. Hilangnya sanksi pidana dalam pelanggaran hak normatif pekerja/buruh 11. Hilangnya Jaminan sosial dengan sistem hubungan kerja yang fleksibel dan sistem upah perjam, borongan maka jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan pensiun akan hilang Jika pemerintah dan DPR keukeuh membahas RUU tersebut pada tanggal 23 Maret 2020 mendatang, buruh mengancam bakal menggelar mogok nasional.

"Kita mengagendakan untuk mogok di setiap daerah dan juga nasional. Kalau omnibus law ini dipaksa untuk dilaksanakan. Karena tanggal 23 maret nanti ada paripurna. Kita mendorong agar omnibus law cipta kerja ini tidak dibahas. Tapi kalau DPR RI tetap membahas, kita akan melakukan mogok daerah dan mogok nasional," pungkasnya.

Reporter: Kendra Adnan Editor: Bernadetta Febriana.

Page 57 of 58.

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

Page 58 of 58.