JENIS-JENIS CAPUNG (: Anisoptera) DI DESA SEI DUA INDAH KECAMATAN RAMBAH HILIRKABUPATEN ROKAN HULU

Rahmah Yanti *), Rofiza Yolanda 1), Riki Riharji Lubis2) 1&2)Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian

ABSTRAK

Capung (Anisoptera) merupakan salah satu kelompok arthropoda yang memiliki ukuran sedang hingga besar dan warna menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis capung (Odonata: Anisoptera) yang terdapat di Desa Sei Dua Indah Kecamatan Rambah Hilir kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November sampai Desemer 2015 dengan menggunakan metode survei. Capung yang tercuplik kemudian di identifikasi dengan mendiskripsikan jenis-jenis capung yang didapatkan. Hasil dari penelitian ditemukan 2 famili, 10 genus, dan 11 spesies dengan total 32 individu. Adapun jenis-jenis capung yang didapat yaitu Ictinogomphus rapax, Ictinogomphus decoratus, Branchythemis contaminata, Brachydiplax subrina, lineata, Lathrecista asiatica, Neurothemis fulvia, Orthetrum sabina, Pantala flavescens, Potamarcha congener, dan phyllis.

Kata Kunci:Anisoptera, JenisCapung, Serangga.

ABSTRACT

Dragonflies (Anisoptera) are one group of that have medium lage size and atraktive colors. This study aims to determine the types of (Odonata: Anisoptera) which contained in Sei Dua Indah Subdistrict Rambah Hilir, Rokan Hulu Riau Province. This study was conducted from November to December 2015 using a survey method. that hen identified by describing the types of the dragonflies obtained. Results of the study found 2 the families, 10 a genera and species of 11 with a total of 32 individuals. As for the types of dragonflies obtained is Ictinogomphus rapax, Ictinogomphus decoratus, Branchythemis contaminata, Brachydiplax subrina, , Lathrecista asiatica, Neurothemis fulvia, Orthetrum sabina, Pantala flavescens, Potamarcha congener, and Rhyothemis phyllis.

Keywords : Anisoptera, Dragonflies Species,

PENDAHULUAN Serangga termasuk dalam kelompok Indonesia dikenal sebagai salah satu negara Arthropoda, memiliki keanekaragaman yang memiliki kekayaan jenis flora dan fauna tertinggi. Diantara kelompok serangga tersebut yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena yang menarik untuk diteliti adalah Odonata Indonesia terletak di kawasan tropik yang yang dikenal dengan capung. Capung memiliki mempunyai iklim yang stabil, keadaan ini 4 sayap yang berselaput dan banyak sekali urat membuat Indonesia kaya akan syarafnya. Bentuk kepala besar dengan mata keanekaragaman hayati, baik tumbuhan yang besar pula (Susanti, 2007: 28). maupun hewan. Mulai dari vertebrata seperti Capung/odonata terbagi atas dua subordo yaitu ikan, mamalia, burung, amfibi, dan reptil Anisoptera (capung biasa) yang memiliki sampai hewan yang tanpa tulang belakang tubuh yang lebih gemuk dan terbang lebih khususnya serangga. Hal ini juga didukung cepat; subordo Zygoptera (capung jarum) oleh kondisi daerah di Indonesia yang memiliki tubuh langsing, lebih kecil dan memiliki ekosistem yang baik untuk terbang lambat (Siregar, 2013: 15). pertumbuhan serangga (Rahadi dkk., 2013: 2). Capung (Odonata) merupakan salah satu kelompok serangga yang memiliki ukuran

sedang hingga besar dan warna menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bentuk dan warna yang indah sering menjadi jenis-jenis capung (Odonata: Anisoptera) yang inspirasi bagi para seniman lukisan, perancang terdapat di Desa Sei Dua Indah Kecamatan mode, pembuat hiasan kerajinan tangan, Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu? penulis puisi, dan lagu. Capung dapat juga disebut sebagai bioindikator air bersih karena METODE PENELITIAN nimfa capung tidak akan dapat hidup di air Penelitian ini merupakan penelitian yang yang sudah tercemar atau sungai yang tidak bersifat deskriptif kualitatif dengan terdapat tumbuhan di dalamnya. Perubahan menggunakan metode survei. populasi capung merupakan tanda tahap awal Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan pencemaran air disamping tanda lain yang November sampai Desember 2015 di Desa Sei berupa kekeruhan air dan melimpahnya Dua Indah Kecamatan Rambah Rambah Hilir ganggang hijau. Pelestarian capung harus Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau dan disertai dengan melihara tempat hidupnya dilanjutkan di Laboratorium Pendidikan (Susanti, 2007: 28-29). Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Beberapa penelitian odonata yang pernah Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian untuk dilakukan di Indonesia telah banyak di identifikasi. dilaporkan diantaranya Patty (2006), tentang Populasi dalam penelitian ini adalah keanekaragaman jenis capung (Odonata) di keseluruhan Odonata yang berada di Desa Sei Situ Gintung, Ciputat, Tanggerang, Dua Indah. Sedangkan sampel dalam mendapatkan 6 jenis dengan 2 famili; penelitian ini adalah beberapa capung besar Emrades (2008), tentang jenis-jenis capung di (Anisoptera) yang tercuplik pada saat Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi, penelitian. Universitas Andalas, Padang mendapatkan 23 Beberapa peralatan yang akan digunakan jenis dengan tujuh famili; Neldawati (2011), dalam penelitian ini adalah jaring serangga tentang jenis-jenis capung (Odonata) di ( net), oven, jarum serangga, kamera Kawasan Resort Gunung Tujuh Taman digital, kotak koleksi, botol sampel, papan Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Kerinci perentang, gunting, kaca pembesar, dan Provinsi Jambi, mendapatkan 22 jenis yang penggaris. Bahan yang akan digunakan adalah terdiri dari 14 genera dengan 4 famili; dan kertas label, kertas minyak, sterofoam, plastik, Hanum, Salmah serta Dahelmi (2013), tentang kapas, klorofom, kapas, batang rumput, dan jenis-jenis capung (Odonata) di Kawasan kamper. Taman Satwa Kandi Sawahlunto, Sumatera Capung yang sedang diamati ditangkap Barat, mendapatkan 15 jenis yang terdiri dari dengan menggunakan jaring serangga (Insect 14 genera dengan 4 famili. net) secara acak di Desa Sei Dua Indah dengan Desa Sei Dua Indah merupakan daerah cara mengayunkan jaring serangga ke arah yang letaknya dikelilingi oleh sungai, desa ini capung. Penangkapan dilakukan selama 12 memiliki luas wilayah 25,37 km2. Desa Sei hari dari keseluruhan stasiun yaitu pukul Dua Indah terletak di wilayah Kecamatan 08.00-11.00 WIB dan pukul 14.00-17.00 WIB. Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Capung yang sudah ditangkap kemudian Provinsi Riau. Desa ini juga merupakan daerah dimasukkan ke dalam botol sampel yang di daratan rendah dan sering terjadi banjir (RPJM dalamnya terdapat kapas yang dibasahi Desa, 2010: 5), perumahan warga sangat dekat klorofom, setelah sampel tersebut mati ditusuk dengan sungai sehingga banyak limbah bagian ujung abdomen dengan menggunakan industri rumah tangga yang dibuang ke sungai. batang rumput hingga toraks kemudian Hal tersebut diduga akan mempengaruhi digunting batang rumput yang tersisa agar keberadaan capung. Ansori (2008: 43) abdomen capung tidak rusak, kemudian menyatakan capung mampu berkembang biak dimasukkan ke dalam kertas segitiga yang hampir di segala macam air tawar yang tidak dibentuk dari kertas minyak dan diberi label terlampau panas, asam, atau asin. Akan tetapi (Hanum, Salmah dan Dahelmi, 2013: 72). sampai saat ini belum pernah dilaporkan Semua sampel yang didapatkan informasi mengenai jenis-jenis Capung diidentifikasi di Laboratorium Biologi, (Odonata: Anisoptera) di Desa Sei Dua Indah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, ini, oleh karena itu penulis tertarik untuk Universitas Pasir Pengaraian. Sampel capung melakukan penelitian ini. yang dapat dari lapangan ditusuk toraksnya

secara tegak lurus dengan jarum dan Berdasarkan penelitian yang telah ditancapkan di atas papan perentang. Sayap dilakukan di Desa Sei Dua Indah Kecamatan direntangkan dengan bantuan kertas minyak Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Provinsi dan ditusuk dengan jarum setara dengan sayap Riau, di dapatkan hasil sebagai berikut. yang direntangkan, kemudian dimasukkan ke Capung yang ditemukan terdiri dari 2 famili, dalam oven selama 3-5 hari dengan suhu 40- 10 genus, dan 11 spesies dengan total jumlah 45ºC. Setelah dioven, sampel dimasukkan ke 32 individu. Famili Gomphidae terdiri dari dalam kotak koleksi lalu di foto, diberi label spesies Ictinogomphus rapax dan dan kamper. Selanjutnya Sampel diidentifikasi Ictinogomphus decoratus; famili Liellulidae dengan menggunakan buku Kanisius (1991); terdiri dari spesies Branchythemis Andrew, Subramanian dan Tiple (2008); contaminata, Brachydiplax subrina, Cratilla Wilson (2011); Rahadi dkk (2013); dan lineata, Lathrecista asiatica, Neurothemis Wilson (2014). fulvia, Orthetrum sabina, Pantala flavescens, Sampel yang sudah diidentifikasi kemudian Potamarcha congener, dan Rhyothemis phyllis akan dianalisa dengan cara mendiskripsikan yang diperoleh pada 4 stasiun pengamatan. capung besar (Anisoptera) yang didapat Selengkapnya jenis dan jumlah capung sampai tingkat spesies. (Odonata: Anisoptera) yang didapatkan bisa dilihat pada Tabel 1. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Jenis-jenis capung yang tertangkap selama penelitian di Desa Sei Dua Indah

Stasiun Famili Genus Spesies Pengamatan Total 1 2 3 4

Gomphidae 1. Ictinogomphus 1. Ictinogomphus rapax 0 0 0 1 1 2. Ictinogomphus 2. Ictinogomphus 0 0 0 1 1 decoratus

3. Branchytemis 3. Branchytemis 1 2 0 0 3 contaminata

4. Brachydiplax 4. Brachydiplax subrina 0 0 0 2 2

5. Cratilla 5. Cratilla lineata 3 0 0 4 7

6. Lathrecista 6. Lathrecista asiatica 0 1 0 0 1

7. Neurothemis 7. Neurothemis fulvia 1 2 1 0 4

8. Orthetrum 8. Orthetrum sabina 0 0 0 2 2

9. Pantala 9. Pantala flavescens 0 3 0 0 3

10. Potamarcha 10. Potamarcha 2 1 0 3 6 congener

11. Rhyothemis 11. Rhyothemis phyllis 0 0 0 2 2

Total 7 9 1 15 32

KESIMPULAN Capung yang terkangkap di Desa Sei Dua Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten maka dapat ditarik kesimpulan sebagai Rokan Hulu terdiri dari 2 Famili yaitu berikut: Gomphidae dan Libellulidae, 10 Genus yaitu

Ictinogomphus, Brachytemis, Brachydiplax, Andalas. Skripsi. Jurusan Biologi Cratilla, Lathrecista, Neurothemis, Orthetrum, Fakultas Matematika dan Ilmu pantala, Potamarcha, dan Rhyothemis, dan 11 Pengetahuan Alam Universitas Spesies yaitu Ictinogomphus rapax, Andalas. Padang. Ictinogomphus decoratus, Branchythemis contaminata, Brachydiplax subrina, Cratilla Google. 2015. GoogleEarth 7.1.2.2014. lineata, Lathrecista asiatica, Neurothemis DataSio Noaa US Navy Nga fulvia, Orthetrum sabina, Pantala flavescens, Gebco. http://earthgoogle.com. Potamarcha congener, dan Rhyothemis phyllis Diakses 29 Juni 2015. total keseluruhan terdapat 23 Individu. Jumlah spesies terbanyak dari famili Hanum, S.O., Salmah, S dan Dahelmi. 2013. Libellulidae yaitu sembilan spesies (sembilan Jenis-jenis Capung (Odonata) di genus) dan jumlah spesies yang paaling sedikit Kawasan Taman Satwa Kandi yaitu dua spesies (satu genus) pada famili Sawahlunto Sumatera Barat. Gomphidae. Jurnal Biologi Universitas Andalas 2(1): 71-76. DAFTAR PUSTAKA Hidayah, S.N.I. 2008. Keanekaragaman dan Andrew, R.J., Subramanian, K.A. dan Tiple, Aktivitas Capung (Ordo: A.D. 2008. Common Odonates of Odonata) di Kebun Raya Bogor. Central India. Nagpur: Hislop Skripsi. Program Studi Ilmu College. Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Institut Andrew, R.J. 2013. Odonates of Zilpi Lake of Pertanian Bogor. Bogor. Nagpur (India) with a Note on The Emergence of The Libellulid Kanisius. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Dragonfly Trithemis Yogyakarta: Kanisius. pallidinervis.Journal on New Neldawati. 2011. Jenis-jenis Capung Biological Reports 2(2): 177-187. (Odonata) di Kawasan Resort Ansori, I. 2008. Keanekaragaman Nimfa Gunung Tujuh Taman Nasional Odonata (Dragonflies) di Kerinci Seblat Kabupaten Kerinci Beberapa Persawahan di Sekitar Provinsi Jambi. Skripsi. Jurusan Bandung Jawa Barat. Jurnal Biologi Fakultas Matematika dan Exacta VI(2): 42-50. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas. Padang. Aswari, P. 2012. Capung Peluncur (Orthetrum sabinadan Pantala flavescens. Patty, N. 2006. Keanekaragaman Jenis Capung Warta Lahan Basah 20(4): 14-15. (Odonata) di Situ Gintung Ciputat Tanggerang. Skripsi. Jurusan Dahlia, B.P.I dan Leksono, A.S. 2014. Matematika dan Ilmu Interaksi antara Capung dengan Pengetahuan Alam Fakultas Sains Arthropoda dan dan Teknologi Universitas Islam VertebrataPredator di Kepanjen Negeri Syarif Hidayatullah. Kabupaten Malang. Jurnal Jakarta. Biotropika 2(1): 26-30. Rahadi, W.S., Feriwibisono, B., Nugrahani, Dow., Rory., Rels, G. dan Buller, S. 2013. M.P., Dahlia, B.P.I dan Makitan, Faunistic Studies in South-East T. 2013. Naga Terbang Wendit. Asian and Pacific Island Odonata. Keanekaragaman Capung Journal of The International Perairan Wendit, Malang, Jawa Dragonfly Fund 6: 1-27. Timur. Jawa Timur: Indonesia Dragonfly Society. Emrades, C. 2008. Jenis-jenis Capung (Odonata) di Hutan Pendidikan RPJM Desa. 2010. Rencana Pembangunan dan Penelitian Biologi Universitas Jangka Menengah Desa. Desa

Sungai Dua Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.

Septianella, G., Qayyimah, F.D., Nisrina, L., Aulunia, R., Rosnaeni dan Baskoro, Y. 2014. Odonata Diversity Relationshipwith PlantVegetation Diversity in Palimanan Quarry, Cirebon, West Java. Quarry Life.

Shende, V.A. and Patil, K.G. 2013. Diversity of Dragonflies (Anisoptera) in Gorewada International Bio-Park, Nagpur, Central India. Article 2(4): 200-207.

Siregar A.Z. 2013. Capung (Odonata) Sahabat dalam Ekosistem Kita. Warta Konservasi Lahan Basah 21(2): 1-20.

Subramanian, K.A. 2005. Dragonflies and Damselflies of Peninsular India-A Field Guide, Banglore: Indian Academy of Sciences.

Susanti, S. 2007. Mengenal Capung. Warta Konservasi Lahan Basah 5(2): 28-29

Wilson, K.D.P. 2011. Newsletterof Worldwide Dragonfly Association. Agrion 15(2): 38-107.

______. 2014. Newsletterof Worldwide Dragonfly Association. Agrion 18(2): 22-50.