Kilauan Gems Gallery Pattaya Sebagai Destinasi Wisata Wajib Thailand
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Kilauan Gems Gallery Pattaya Sebagai Destinasi Wisata Wajib Thailand Anita Setianingsih 151886 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta dengan Judul Kilauan Gems Gallery Pattaya Sebagai Destinasi Wisata Wajib Thailand. 1. Pendahuluan Kerajaan Thailand (Muang Thai) adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Laos dan Kampuchea di Timur, Malaysia dan Teluk Siam di Selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di Barat. Secara astronomis, negara ini terletak antara 6°LU-20°LU dan 98°BT-116°BT. Thailand dulu dikenal dengan nama Siam, sampai saat ini nama Siam masih digunakan di kalangan orang Thai, terutama kaum minoritas Tionghoa. Thailand juga sering disebut Negeri Gajah Putih, karena gajah putih merupakan binatang yang dianggap keramat oleh penduduk. Thailand memiliki variasi wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah Utara, keadaannya bergunung-gunung dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 meter). Sebelah Timur Laut terdiri atas hamparan Plato Khorat yang dibatasi oleh Sungai Mekong. Wilayah Tengah didominasi Lembah Sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah Selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu. Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat, dan berawan dari sebelah Barat Daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah Timur Laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah Selatan selalu panas dan lembap. Penduduk Thailand didominasi etnis Thai dan Lao. Selain itu, juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang memegang peranan besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di Selatan, Mon, Khmer, dan berbagai suku orang bukit. Sekitar 95% penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada. Namun, ada minoritas pemeluk agama Islam, Kristen, dan Hindu. Bahasa Thailand merupakan bahasa nasional yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada juga bahasa daerah lainnya. Thailand merupakan salah satu Negara di Asia Tenggara yang kini muncul sebagai Negara berkembang yang cukup merangkak naik perekonomiannya. Perekonomian ini ditunjang dengan pariwisata yang cukup pesat, baik itu dari segi pariwisata heritage, alam, budaya, dan juga medis menjadi daya tarik pariwisata negara ini. Sektor pariwisata memberikan banyak kontribusi positif bagi Thailand, seperti pendapat devisa negara, pemerataan pembangunan, hingga perluasan lapangan pekerjaan. Pemerintah Thailand menggabungkan konsep wisata alam dan wisata budaya. Kebijakan yang paling konsisten dilakukan oleh pemerintah Thailand adalah diterapkannya konsep OTOP (One Tambon, One Product), yaitu dimana setiap desa memiliki satu produk yang paling diunggulkan sehingga masing-masing desa memiliki potensinya masing-masing dan tidak saling bersaing antara satu desa dengan desa lain. Selain itu juga konsep ini dilakukan untuk mengembangkan perekonomian rakyatnya. Pemerintah Thailand membantu pemasarannya termasuk standarrisasi. Sistem itu terintegrasi dengan pemerintah daerah dan swasta, sehingga ketika ada potensi daerah muncul dapat segera terpromosikan dan terpasarkan. Hal ini dilakukan sekaligus menambah semarak pariwisata di Thailand yang selama ini hanya terkonsentrasi di Pattaya dan pusat kota Bangkok. 1. Tujuan Umum a. Sebagai informasi bagi masyarakat luas mengenai pariwisata Thailand pada umumnya dan Pattaya pada khususnya, sehingga nantinya akan menarik masyarakat luas untuk berkunjung dan berwisata ke Thailand serta khususnya di objek Gems Gallery Pattaya. b. Memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang warisan budaya kerajinan yang terkenal di Thailand pada umumnya dan di Pattaya pada khususnya, sehingga menarik minat masyarakat luas untuk datang berwisata. 2. Tujuan Khusus a. Sebagai syarat untuk memenuhi standar kualifikasi sebagai syarat guna melengkapi program Foreign Case Study. b. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam membuat sebuah jurnal ilmiah. c. Untuk mengetahui keberhasilan objek wisata Gems Gallery dalam menarik wisatawan datang berkunjung. Adapun manfaat penulisan jurnal ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai daya tarik Gems Gallery yang terletak di Pattaya, Thailand. 2. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dalam meniliti suatu objek wisata dan dapat memahami dalam pembuatan jurnal ini. Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun jurnal ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Observasi, dengan melakukan kunjungan ke objek wisata secara langsung saat mengikuti kegiatan Foreign Case Study ke Thailand selama 5 hari pada tanggal 3-7 Maret 2018. 2. Metode Pustaka, dengan mencari ide atau informasi yang terdapat di buku-buku dan juga di internet. 2. Pembahasan A. Gambaran Umum Ketertarikan penulis mengambil judul penelitian Foreign Case Study di Thailand karena penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai perkembangan pariwisata di Thailand khususnya di Gems Gallery Pattaya yang terletak di terletak di Pesisir Teluk Thailand, tenggara Bangkok di Provinsi Chonburi. Pattaya merupakan pusat pariwisata terbesar di Thailand yang salah satunya memiliki obyek wisata batu alam yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Foreign Case Study yang dilaksanakan pada tanggal 3 Maret hingga tanggal 7 Maret 2018 penulis dan teman-tenman tidak hanya mengunjungi Gems Gallery Pattaya yang ada di Pattaya melainkan banyak objek wisata yang penulis kunjungi di Thailand ini. Penulis dan teman-teman juga mengunjungi berbagai daya tarik wisata lainnya seperti Wat Arun Temple, Chatuchak Market, Big Buddha, Pattaya Beach, Platinum Mall, Terminal 21 dan Asiatique The Riverfront [1]. Adapun rangkaian perjalanan Foreign Case Study selama 5 hari pada tanggal 3-7 Maret 2018 adalah sebagai berikut : 1. Perjalanan dimulai paada tanggal 3 Maret 2018 pukul 09.00 WIB, tim berkumpul di Bandar Udara Internasional Adisutjipto di terminal B dengan penerbangan tujuan Kuala Lumpur International Airport di Malaysia pada pukul 15.00 (waktu Malaysia) untuk transit dan makan siang. Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan dengan penerbangan berikutnya yang bertujuan ke Bandar Udara International Don Mueang Thailand dan tiba pada pukul 21.00 (waktu Thailand). Setibanya di Bandar Udara Udara International Don Mueang Thailand, langsung dijemput oleh Van menuju ke Nice Palace Hotel Bangkok, Thailand untuk check in pada pukul 22.00 untuk istirahat day one (waktu Thailand). 2. Perjalanan hari kedua dimulai pada tanggal 4 Maret 2017 pukul 08.00 (waktu Thailand). Perjalanan dimulai dengan mengunjungi destinasi pertama dengan Van yaitu Wat Arun Temple, Chatuchak Market dan Chocolate Ville. Kembali lagi ke hotel pada pukul 20.00 (waktu Thailand) dan acara bebas. 3. Perjalanan hari ketiga dimulai pada pukul 08.00 (waktu Thailand). Perjalanan ketiga menuju Pattaya menggunakan Van yang telah disediakan. Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Big Buddha Pattaya. Kemudian dilanjutkan ke Gems Gallery Pattaya Beach. Kembali ke hotel pada pukul 21.00 dan dilanjutkan dengan acara bebas. 4. Perjalanan hari keempat dimulai pukul 09.00 (waktu Thailand). Berjalan menuju ke stasiun BTS (Bangkok Mass Train System) yang berjarak tidak jauh dari Nice Palace Hotel. Destinasi yang didatangi adalah wisata Mall yaitu Platinum Mall, Terminal 21 dan Asiatique The Riverfront. Kembali lagi ke hotel menggunakan BTS pada pukul 20.00 (waktu Thailand). Kemudian acara bebas. 5. Hari kelima adalah hari dimana perjalanan pulang. Check out hotel pada pukul 03.00 (waktu Thailand) dan dijemput Van menuju ke Bandar Udara Udara International Don Mueang Thailand. Boarding time pukul 07.00 (waktu Thailand) kurang lebih 3 jam sampai ke tujuan Kuala Lumpur International Airport. Transit sembari makan pagi, kemudian lanjut penerbangan ke Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Indonesia pada pukul 17.00 WIB. Demikian itinerary perjalanan Foreign Case Study selama 5 hari di Thailand. Dalam melaksanakan perjalanan penulis mengamati pariwisata di negara tujuan dan tentang Gems Gallery yang berada di Pattaya sebagai fokus utama dalam jurnal yang penulis susun. B. Pengertian Pariwisata Secara Etomologi pariwisata berasal dari dua kata yaitu “ pari” yang berarti banyak/berkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti “pergi” [2,3]. Didalam kamus besar indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi [4,5]. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati kegiataan pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam [6,7]. Banyak negara yang mengantungkan pendapatan pada sektor pariwisata karena industri pajak merupakann sumber pajak dan pendapatan [8]. Dunia pariwisata yang saat ini sedang menjadi topik yang paling sering di bahas di Indonesia bahkan di dunia merupakan aset penting dan salah satu devisa suatu negara yang berkembang maupun negara maju. Keindahan alam dan buatan manusia sebagai mayoritas sebuah negara memperlihatkan kepada wisatawan terhadap