Quick viewing(Text Mode)

Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Sebagai Saluran Berbagi Informasi Penangkapan Telur Ikan Terbang Di Kabupaten Majene Dan Polman

Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Sebagai Saluran Berbagi Informasi Penangkapan Telur Ikan Terbang Di Kabupaten Majene Dan Polman

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

PEMBERDAYAAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT SEBAGAI SALURAN BERBAGI INFORMASI PENANGKAPAN TELUR IKAN TERBANG DI KABUPATEN DAN POLMAN

The Empowerment of Community Information Groups as the Channels of Various Information on the Catching of Flying Fish Eggs in and

1Abdillah Makkarana, 2Hafied Cangara, 3Syamsu Alam Ali

1Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, ([email protected]) 2Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar (cangara_hafied@gmail .com) 3Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar ([email protected])

ABSTRAK

Keterbatasan akses dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan informasi dan kesenjangan informasi dikalangan masyarakat pedesaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), (2) bentuk informasi yang mereka bagi diantara para nelayan penangkap telur ikan terbang serta (3) startegi pemerintah dalam memberdayakan Kelompok Infomasi Masyarakat di Kelurahan Mosso Kabupaten Majene dan Desa Pambusuang Kabupaten Polman.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada KIM di Kelurahan Mosso Kabupaten Majene dan desa Pambusuang Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Barat. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mendalam oleh informan atau narasumber.Dari hasil penelitian diketahui bahwa Peran Kelompok Informasi Masyarkat (KIM) hingga saat ini belum berjalan dengan baik dan dari Kelompok Informasi Masyarakat memiliki peran yang dapat dikelompokan kedalam lima kegiatan, yaitu: sebagai fasilitator bagi masyarakat, sebagai mitra pemerintah daerah, sebagai penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, dan sebagai terminal informasi bagi masyarakat.Walaupun peran menjadi mitra pemerintah dalam menyebarluaskan informasi belum berjalan dengan baik, masih berbentuk penerapan dalam menyebarkan informasi melalui tatap muka untuk saat ini, hal ini yang perlu dibenahi dan mesti diperbaiki dari segi sistem komunikasi antara pemerintah desa/kelurahan terhadap kelompok informasi masyarakat (KIM), dan koordinasi terhadap pemerintah daerah dan pemerintah desa.

Kata kunci: Akses Informasi, Kelompok Informasi Masyarakat, Pemberdayaan Kelompok

ABSTRACT

Limited access and the ability of communities in using information and gap information in village’s communites.The aims of the research were to find out (1) the role of Community Information Groups, (2) the types of information the fishermen of flying fish egg share, (3) the governments’ strategies in the empowerment of Community Information Groups in Mosso Village of Majene Regency and Pambusuang Village of Polewali Mandar Regency. The research was a descriptive qualitative analysis with the case study approach done to Community Information Groups in Mosso Village of Majene Regency and Pambusuang Village of Polewali Mandar Regency, Province. The data were obtained through observation and in-depth interview to the informants. The result of the research indicate that the role of Community Information Groups does not run well. The roleof these groups are divided into five activities, i.e. facilitators for community, partners for local government, absorbing and channeling community’s aspirations, and information terminal for community. The role as the partner of local government in dessiminating information through face to face at present.

294 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

Communication system between village government and Community Information Groups and coordination with local government and village government needs addressing and improving.

Keywords: information access, Community Information Group, group empowerment.

PENDAHULUAN satu potensi perikanan pelagis kecil di Kebutuhan masyarakat untuk dengan pemanfaatannya cukup mendapatkan informasi saat ini mengalami besar terutama di perairan Kawasan Timur perkembangan yang pesat, mulai dari Indonesia, sehingga merupakan salah satu masyarakat tingkat bawah sampai tingkat atas, bagian kegiatan penangkapan ikan bagi terlebih setelah bergulirnya era reformasi nelayan yang cukup penting. Ikan terbang tahun 1998. Beragam dan kompleksnya telah dikenal dan dikonsumsi oleh sebagian informasi yang beredar di tengah masyarakat masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi merupakan sebab dari tuntutan masyarakat Selatan dan Sulawesi Barat. Ikan ini dikenal yang haus akan kebenaran dan nilai suatu dengan berbagai nama lokal di beberapa informasi. Ruslan (2002), mengatakan bahwa daerah seperti: ikan tuing-tuing (Makassar), informasi diperlukan untuk mengurangi torani (Bugis) dan caeqeng (Mandar). Pelras ketidakpastian dalam suatu sistem komunikasi (2006), menilai bahwa sebenarnya leluhur di suatu lembaga atau organisasi.Namun, orang Mandarlah yang ulung melaut bukan kondisi sebagian masyarakat yang belum orang Bugis seperti pendapat banyak orang. memiliki kemampuan memadai untuk Berdasarkan data pada Dinas menelaah muatan informasi, baik karena Perindustrian dan Perdagangan Provinsi faktor sosial, edukatif, ekonomis maupun Sulawesi Selatan Tahun 2014 mengenai kultural. Selain itu, keterbatasan akses dan realisasi ekspor Sulawesi Selatan berdasarkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan penerbitan Certificate of Origin (COO) atau informasi dan kesenjangan informasi Surat Keterangan Asal (SKA), sektor dikalangan masyarakat pedesaan. pertanian jenis Komoditi telur ikan terbang Kelompok Informasi Masyarakat menempati urutan kelima setelah komoditi (KIM) merupakan lembaga layanan publik Rumput laut, biji kakao, udang segar dan biji yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan kopi.Ekspor komoditi Telur Ikan Terbang untuk masyarakat yang berorientasi pada Sulawesi Selatan pada triwulan keempat layanan informasi dan pemberdayaan (Januari-Desember) 2014 sebesar US$ masyarakat sesuai dengan kebutuhannya 17.619.816 dengan volume sebesar 893 ton, (Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial, sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama 2008). 3 kegiatan pokok yang dilakukan dalam nilai sebesar US$ 13.675.500 dengan volume KIM, yaitu mengakses informasi, mengolah sebanyak 615ton. Halmana terdapat informasi dan menyebarluaskan informasi. peningkatan nilai sebesar US$ 3.944.316 atau KIM berperan dalam memperlancar kontribusi meningkat 28,84 persen yang disertai dan distribusi informasi kepada masyarakat, peningkatan volume sebesar 278 ton atau selain itu KIM sebagai mediator antara meningkat 45,20 persen. masyarakat dan pemerintah dalam penyebaran Tujuan penelitian ini agar masyarakat informasi dan penyerapan aspirasi. mengetahui peran dan fungsi KIM dalam Indonesia yang sebagian besar berbagi informasi dikalangan masyarakat wilayahnya terdiri dari lautan dan memiliki nelayan sehingga masyarakat lebih potensi kelautan cukup besar, seharusnya mengetahui pentingnya informasi dan mampu mensejahterakan kehidupan mengetahui strategi pemerintah dalam masyarakat nelayan yang menggantungkan memberdayakan KIM di daerah. hidup pada potensi kelautan (maritim) tersebut. Usaha penangkapan ikan terbang BAHAN DAN METODE dilakukan masyarakat nelayan di perairan Penelitian ini menggunakan paradigma Selat Makassar dan Laut Flores adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan merupakan salah satu sumber mata pendekatan studi kasus dimana peneliti pencaharian masyarakat (Ali, 2005). Ikan berusaha mendeskripsikan hasil observasi terbang (Cypselurus spp) merupakan salah

295 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

pada objek penelitian yaitu mengadakan jurnal ilmiah, majalah, skripsi, tesis, desertasi, pengamatan langsung ke lokasi penelitian internet ataupun sumber informasi lainnya Moleong (2006), menjelasan bahwa yang dapat membantu melengkapi serta dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menunjang penelitian ini. menguji unit atau individu secara mendalarn.Para peneliti berusaha menernukan Teknik Pengumpulan Data sernua variabel yang penting. Berdasarkan Dalam penelitian kualitatif, batasan tersebut dapat dipahami bahwa pengumpulan data dilakukan secara langsung batasan studi kasus meliputi: (1) sasaran di lokasi penelitian untuk memperoleh bahan, penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, data dan informasi, sumber data primer, dan latar, dan dokumen; (2) sasaran-sasaran teknik pengumpulan data lebih banyak pada tersebut ditelaah secara mendalam sebagai observasi, wawancara serta dokumentasi. suatu totalitas sesuai dengan latar atau Oleh karena itu peneliti melakukan konteksnya masing-masing dengan maksud pengumpulan data dengan cara, yaitu bertemu untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di langsung dengan informan. antara variabel-variabelnya.Pendekatan ini dapat menguraikan mengenai peran KIM HASIL PENELITIAN dalam berbagi informasi, studi kasus penangkapan telur ikan terbang di kelurahan Kelompok Informasi Masyarakat di dua Mosso Kabupaten Majene dan desa kabupaten Pambusuang Kabupaten Polewali Mandar. Daerah Kabupaten Majene telah terbentuk Kelompok Informasi Masyarakat Lokasi dan Rancangan Penelitian sebanyak 15 KIM dan Kabupaten Polewali Proses penelitian atau pengumpulan Mandar sebanyak 51 KIM yang tersebar data dan informasi terhadap informan dibeberapa Kecamatan, kelurahan atau desa dilakukan melalui observasi langsung pada dari sekian banyak jumlah kelompok yang lokasi di kelurahan Mosso Kabupaten Majene terdaftar di instansi terkait mereka juga dan desa Pambusuang Kabupaten Polewali mempunyai berbagai ragam bidang aktivitas Mandar.Wawancara dengan informan di Kabid yang ditekuni para KIM tersebut sesuai Tabel Pelayanan Media Kominfo Kabupaten Majene 1. KIM yang terbentuk ini merupakan forum dan Staf Kominfo Kabupaten Polewali binaan dari Dinas Perhubungan Komunikasi Mandar, Kabid Program perencanaan Dinas dan Informatika, diharapkan mampu Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali mewujudkan masyarakat yang aktif dan peka Mandar, dan Pengawas perikanan Dinas akan informasi. Serta menciptakan jaringan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene informasi media komunikasi khususnya ketika serta Kelompok Informasi masyarakat di ada kebijakan pemerintah yang ingin Kelurahan Mosso Kabupaten Majene dan para disampaikan kepada masyarakat. KIM inilah nelayan. Kelompok Informasi Masyarakat di dapat berperan langsung menyampaikannya Desa Pambusuang Kabupaten Polewali dan KIM ini juga diharapkan menghubungkan Mandar dan para nelayan. satu kelompok masyarakat dengan kelompok lainnya agar bisa saling memberdayakan. Sumber Data Salah satunya dalam mengumpulkan, Jenis data yang dikumpulkan terbagi mengelola dan menyebarkan informasi guna atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. menciptakan daerah yang mandiri akan Data primer yaitu hasil wawancara dengan 24 mengakses informasi. informan yang sudah ditentukan oleh penulis untuk mendukung isi penelitian tesis dengan Kelompok Informasi di Kelurahan Mosso judul “Analisis Pemberdayaan kelompok Kabupaten Majene Informasi Masyarakat (KIM) sebagai saluran Di Kecamatan Sendana tepatnya berbagi informasi tentang penangkapan telur Kelurahan Mosso terbentuk kelompok sosial ikan terbang di Kabupaten Majene dan yang bernama KIM “Turu’ Cinna”. KIM ini Kabupaten Polewali Mandar”. Hasil terbentuk salah satunya bertujuan untuk wawancara tersebut,yaitu bertemu langsung membantu pemerintah dalam menyampaikan dengan informan. Data sekunder, yaitu hasil informasi tentang berbagai kebijakan kajian pustaka berupa penelusuran buku, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

296 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

agar lebih cepat sampai ke masyarakat bukanlah pekerjaan sembarangan bagi orang sebaliknya KIM ini juga sebagai penyerap Mandar. aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan Upacara ritual berkenaan dengan laut kepemerintah.KIM ini bergerak dibidang dikenal dengan istilah makkuliwa dan usaha perikanan dan anggotanya sebanyak 15 maqappu merupakan dua ritual yang orang terdiri dari kalangan nelayan, dipersiapkan untuk memberikan kekuatan mahasiswa dan pedagang. psikologis kepada para nelayan agar tidak takut menghadapi segala kemungkinan yang Kelompok Informasi di Desa Pambusuang ada di alam dalam menajalankan aktivitas Kabupaten Polewali Mandar mata pencaharian. Selain dari proses ritual KIM di Desa Pambusuang Kecamatan tersebut masyarakat juga harus menentukan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar diberi hari yang bagus dalam melakukan perjalanan. nama KIM “Kakanna”.KIM ini bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat pesisir Peran dan Pemberdayaan KIM sebagai dan pertunjukkan seni dan budaya selain dari saluran berbagi informai dikalangan itu KIM Kakanna juga sebagai wadah untuk Nelayan peningkatan belajar mengajar melalui pusat KIM sangat berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar (PKBM) dan menyampaikan langsung informasi kepada sanggar theater (drama), anggotanya sebanyak masyarakat dan KIM juga diharapkan dapat 25 yang terdiri dari kalangan penggiat budaya menghubungkan satu kelompok masyarakat dan pendidikan. KIM ini diharapkan dapat dengan kelompok lainnya agar bisa saling menciptakan jaringan informasi media memberdayakan. Salah satunya dalam komunikasi dua arah dengan menghubungkan mengumpulkan, mengelola dan menyebarkan satu kelompok masyarakat dengan kelompok informasi, selain dari pada itu KIM juga lainnya agar bisa saling memberdayakan. mempunyai fungsi sebagai lembaga yang Salah satunya dalam mengumpulkan, memiliki nilai ekonomi yang dapat mengelola dan menyebarkan informasi guna menciptakan daerah yang mandiri dan peka menciptakan desa mandiri akan mengakses terhadap informasi. Pemerintah sebagai forum informasi. binaan KIM mempunyai salah satu tugas dan fungsi yaitu meningkatkan kualitas SDM KIM Budaya menangkap Telur Ikan terbang di dalam mengelola informasi dengan Masyarakat Mandar mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat Mandar ialah suatu kesatuan etnis yang pemberdayaan atau bagaimana pemerintah berada di Sulawesi Barat. Dulunya, sebelum memberikan penguatan terhadap kelompok terjadi pemekaran wilayah, Mandar bersama dari yang tidak mempunyai apa-apa menjadi dengan etnis Bugis, Makassar dan Toraja sebuah kelompok yang mempunyai nilai lebih. mewarnai keberagaman di Sulawesi Selatan. Meskipun secara politis Sulawesi Barat dan PEMBAHASAN Sulawesi Selatan diberi sekat, secara historis Penelitian ini menunjukkan bahwa dan kultural Mandar tetap terikat dengan peran KIM terutama di kalangan masyarakat “sepupu-sepupu” serumpunnya di Sulawesi nelayan sangat dibutuhkan, sebagaimana Selatan. program yang telah dilakukan pemerintah Masyarakat Mandar memiliki mata dalam mendukung KIM untuk menjadikan pencarian sebagai nelayan. Melaut bagi suku masyarakat sadar akan informasi. Peranan Mandar merupakan sebuah penyatuan diri merupakan dari pengertian sebagaimana dengan laut. Rumpon atau roppong dalam membimbing dan sebagai seoarang yang bahasa Mandar adalah tehnologi penangkapan berada disuatu kelompok atau organisasi, yang ikan yang pertama kali ditemukan oleh pelaut sifatnya memiliki peran opinion leader yang Mandar tetapi sekarang menggunakan bale- cukup bisa menggerakan anggotanya atau bale atau epe-epe untuk menangkap telur ikan masyarakatnya. Soekanto (2001), mengatakan terbang, perahu adalah perahu peranan adalah suatu konsep tetang apa yang tradisional bercadik yang tercepat dan ramah dapat dilakukan oleh individu dalam lingkungan dikawasan Austronesia. Ide masyarakat sebagai organisasi. penciptanya berasal dari aral yang ditemukan Dalam penelitian ini ditemukan KIM pelaut Mandar dilaut. Mencari hidup dilaut dalammenyebarkan informasi yang diterapkan

297 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

di Kelurahan Mosso kurang maksimal keinginan mereka akan kesepakatan begitupun juga dengan di Desa Pambusuang. melampaui motivasi mereka untuk menilai Teori informasi sangat tepat digunakan dalam semua rencana tindakan yang ada. Jadi hal efisiensi dan akurasi suatu informasi agar groupthinkmerupakan proses pengambilan tujuan atau isi pesan tersebut dapat diterima keputusan yang terjadi pada kelompok yang khalayak sesuai dengan apa yang diharapkan. sangat kohesif, dimanaanggota-anggota Dalam teori yang dikembangkan Shannon et al berusaha mempertahankan konsensus (1949), masalah-masalah komunikasi kelompok sehingga kemampuan kritisnya disederhanakan dengan menggunakan tidak efektif lagi. Teori ini menjadi salah satu pemikiran-pemikiran probabilitas rujukan yang digunakan dalam memberikan (kemungkinan) agar dapat meminimalkan suatu gambaran bagaimana sebuah kelompok noise(gangguan) dalam berkomunikasi itu dibutuhkan kekompakan diantara anggota- sehingga ketidakpastian dapat direduksi. anggota kelompok dalam mengambil suatu Program pemberdayaan KIM keputusan. merupakan kegiatan atau strategi pemerintah dalam menguatkan serta mendukung kegiatan- KESIMPULAN DAN SARAN kegiatan yang di lakukan KIM untuk mencapai Berdasarkan hasil analisis dan hasil tujuan yang telah ditetapkan, yaitu membantu wawancara peneliti dengan beberapa informan membangun masyarakat madani yang mengenai proses peran kelompok informasi informatif, komunikatif, aspiratif dan kreatif. masyarakat dalam berbagi informasi tentang Seperti yang dikatakan Siagian (1997), strategi penangkapan telur ikan terbang dikalangan adalah bahwa serangkaian keputusan dan nelayan dan bentuk penyebaran informasi serta tindakan mendasar yang dibuat oleh strategi pemerintah dalam pemberdayaan manajemen puncak dan diimplementasikan KIM, maka ditarik kesimpulan bahwa peran seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut. berbagi informasi dikalangan nelayan masih Output dari KIM ini diharapkan dapat belum maksimal informasi yang mereka menjadi KIM yang mandiri dan kreatif sebarkan hanya melalui media tatap muka atau sehingga dapat menghasilkan inovasi-inovasi komunikasi antar pribadi, belum atau ide-ide baru dimana bisa memberikan memanfaatkan media apapun untuk efek positif kepada masyarakat banyak, sejalan penyebaran informasi tersebut, sehingga dalam dengan teori difusi inovasi dari Rogersdalam meningkatkan kualitas SDM anggota Cangara (2014), mengatakan bagaimana kelompok Informasi Masyarakat dalam sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam menyebarkan informasi dibutuhkan strategi sebuah kebudayaan, dan mendefinisikan difusi pemberdayaan dari stakeholder seperti intitusi inovasi ialah dimana sebuah inovasi terkait Dinas Perhubungan Komunikasi dan dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan Informatika Kabupaten Majene dan Polewali jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem Mandar yang dapat bekerja sama dengan sosial. Dinas Kelutan dan perikanan Kabupaten Inovasi adalah suatu gagasan, praktek, Majene dan Polewali Mandar. Oleh karena itu atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh beberapa saran yang diajukan peneliti adalah individu atau kelompok masyarakat. Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa Ungkapan dianggap/dirasa baru terhadap suatu hendaknya meningkatkan intensitas kualitas ide, praktek atau benda oleh sebagian orang, koordinasi dengan Kelompok Infomasi belum tentu juga pada sebagian yang lain. Masyarakat desa Pambusuang dan Kelurahan Kesemuanya tergantung apa yang dirasakan Mosso untuk mengontrol seberapa jauh KIM oleh individu atau kelompok terhadap ide, berjalan, dan terus mengontrol kegiatan praktek atau benda tersebut. kegiatan KIM.Pemerintah Daerah harus Peneliti juga menggunakan beberapa memperhatikan sarana dan prasarana teori pendukung penelitian ini, seperti: teori penunjang kegiatan KIM dalam melaksanakan informasi, teori groupthink dan teori difusi kegiatannya agar menjadi lebih baik dari inovasi. Dalam teori groupthinkTurner (2008), sebelumnya. mendefinisikan bahwa pemikiran kelompok (groupthink) sebagai suatu cara pertimbangan yang digunakan anggota kelompok ketika

298 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

DAFTAR PUSTAKA Ali S. A. (2005). Kondisi Sediaan dan Ruslan R. (2002). Manajemen Humas dan Keragaman Populasi Ikan Terbang di Manajemen Komunikasi. : Raja Laut Flores dan Selat Makassar. Grafindo Persada Disertasi Pascasarjana Universitas Shannon C. E. et. al. (1949). The Hasanuddin Mathematical Theory of Cangara H. (2014). Pengantar Ilmu Communication. Urbana: University Komunikasi. Edisi Kedua. Jakarta: of Illionis Press Raja Grafindo Persada. Siagiaan S. P. (1997). Teori Pengembangan Departemen Komunikasi dan Informatika. Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. (2008). Kerangka Acuan Arah Soekanto S. (2001). Sosiologi: Suatu Pengembangan dan pemberdayaan Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Kelompok Informasi Masyarakat Persada. (KIM). Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika. Turner W. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Moleong L. (2006). Metodologi Penelitian Jakarta: Salemba Humanika Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya

Pelras C. (2006). Manusia Bugis. Jakarta: Nalar

299 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

Table 1.Daftar Jumlah dan Nama Kelompok Informasi Masyarakat di 2 kabupaten

No. Kabupaten Nama KIM

1. Majene 1. Tunas Melati 9. Tiga Serangkai (15) KIM 2. Family 10. Sinar Kabiraan 3. Kuda Laut 11. Fajar Batu Sokko 4. Hubrur Rasul 12. Turu’ Cinna 5. Bukit Harapan 13. Pallulluareang 6. Passawwang lawas 14. Bunga Pelita 7. Mandiri 15. Sejahtera 8. Anugrah 2. Polewali 1. Toeran Batu 27. Tunas Karya Mandar 2. Rano Sipatangari 28. Washila (51) KIM 3. Pantai Sappoang 29. Marendeng 4. Gema Trikora 30. Sipakainga 5. Kuncup Mekar 31. Paqbanua 6. Sumber daya 32. Samaturu 7. Karya Darma 33. Mandiri 8. Bunga Mawar 34. Mimmesa 9. WiraKarya Indonesia 35. Balanipa 10. Tadang Pali’e 36. Infak 11. Taruna Mekar 37. Tegar 12. Mawar Mekar 38. Hidayah 13. Karya Pattae 39. Kakanna 14. Tunas Baru 40. Paambimasa 15. Samaturu 41. Allewuang 16. Samusenga’na 42. Sipaingarang 17. Harapan Baru 43. Siarioi Limboro 18. Kadaro Mandar 44. Infak 19. Pelita Raya 45. Bunga Coklat 20. Tomakaka 46. Allamungan Batu 21. KakaoMandar 47. Talingarara 22. Tunas Harapan 48. Dimoamoa 23. Trias Muda 49. Sipatuo 24. Sipakatau 50. Siarioi Ambopadang 25. Mayapada 51. Sipakainga 26. Erlangga

300