STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA PACU JALUR MENUJU EVENT NASIONAL DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Oleh : Fardhuni Wulandari Email : [email protected] Pembimbing : Zulkarnaini, S.Sos, M.Si Program Studi Administrasi Publik – Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Kampus Bina Widya, Jl.H.R Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, 28293 Telp/Fax. 0761632777

Abstract

Kuantan Singingi Regency is one of the regencies that has excellent tourism, namely the well-known track runway culture. Pacu Jalur cultural tourism is a canoe race that is competed in the Kuantan River every year in order to commemorate the Birthday of the Republic of . This study aims to determine how the pathway tourism development strategy towards the National event in . Then, to find out the inhibiting factors in tourism development, drive the path to the National event. The location of this research was conducted in Kuantan Singingi Regency, at the Department of Tourism and Culture of Kuantan Singingi Regency. Furthermore, data collection techniques are carried out by interviews, documentation and literature study. The result of this research is the tourism development strategy on the pathway to the national event in Kuantan Singingi Regency is still not optimal. this is caused by several factors such as lack of budget and human resources.

Keywords: Strategy, Development, Pace Path

PENDAHULUAN sebagai salah satu industri yang berperan menambah devisa Negara. Potensi ini 1.1 Latar Belakang didasarkan atas beberapa faktor pendukung seperti geografis dan Pariwisata merupakan salah satu keindahan alam serta kekhasan sosial sektor pembangunan yang mendapat budaya masyarakat Indonesia sebagai perhatian pemerintah yang terus unsur daya tarik utama dalam dikembangkan sampai saat ini. Indonesia pengembangan sektor wisata. sebagai Negara yang terkenal memiliki Pengembangan kepariwisataan di banyak potensi wisata baik alam maupun Indonesia harus dilakukan di seluruh budaya juga menjadikan pariwisata daerah, untuk itu dibentuk Dinas

JOM FISIP Vol. 7 : Edisi II Juli-Desrember 2020 Page 1

Pariwisata yang berfungsi sebagai wisatawan tidak bisa mengagendakan lembaga yang berwenang dalam jadwal kunjungannya jauh-jauh hari penerbitan peraturan, memberikan untuk datang menyaksikan langsung di intruksi dan bantuan teknik untuk Kabupaten Kuantan Singingi. memungkinkan kalangan investor Adapun kriteria untuk masuk maupun masyarakat berusaha kedalam kalender pariwisata Nasional di meningkatkan pariwisata daerahnya. jelaskan oleh Kemenpar yang dilihat dari Jalur adalah salah satu alat Creative Value, Commersial Value, transportasi air masyarakat Kuantan Communication Value, Constent Value, Singingi di Provinsi Riau. Perahu yang dan CEO Commitment. Tetapi dari terbuat dari kayu gelondongan ini biasa kriteria tersebut tidak ada kriteia digunakan sebagai alat perhubungan dan terpenuhnya jumlah pengunjung perdagangan, serta sarana lomba pada wisatawan mancanegara. Pacu jalur juga festival Pacu Jalur yang digelar setiap belum memenuhi kriteria commercial perayaan Hari Kemerdekaan Republik value karena minimnya produk wisata Indonesia (17 Agustus) di Sungai atau cinderamata dan makanan khas Kuantan. kabupaten Kuantan Singingi dan Event pacu jalur pada beberapa tahun jugapada saat event pacu jalur terakhir masuk kedalam kalender berlangsung pedagang yang datang pariwisata nasional namun pada tahun banyak dari luar kabupaten kuansing. 2019 pacu jalur tidak lagi masuk dalam Tetapi pacu jalur dikeluarkan dari kalender pariwisata nasional. Berdasarkan kalender event nasional karena jumlah wawancara Tokoh Masyarakat Kuantan pengunjung wisatawan mancanegara yang Singingi salah satu alasan pacu jalur tidak belum mencukupi, pada kriteria untuk masuk kedalam kalender pariwisata masuk kedalam kalender pariwisata nasional karena minimnya jumlah Nasional tidak ada disebutkan berapa wisatawan mancanegara dan rendahnya maksimal jumlah wisatawan mancanegara nilai komersial pada event pacu jalur. untuk masuk kedalam kalender pariwisata Pada tahun 2018 jumlah wisatawan yang Nasional. mengunjungi event pacu jalur mengalami penurunan dan belum bisa mengangkat Berdasarkan fenomena diatas ekonomi masyarakat Kabupaten Kuantan peneliti tertarik untuk melakukan Singingi karena yang melakukan kegiatan penelitian dengan judul “Strategi ekonomi atau yang berjualan pada saat Pengembangan Pariwisata Pacu Jalur Event Pacu Jalur berlangsung itu adalah Menuju Event Nasional di Kabupaten pedagang yang datang dari luar Kuantan Singingi”. Kabupaten Kuantan Singingi. Persoalan 1.2 Rumusan Masalah berubah-ubahnya jadwal dimulainya kegiatan Pacu Jalur menyebabkan

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 2

Berdasarkan latar belakang diatas, pacu jalur menuju event nasional rumusan masalah dalam penelitian ini di kabupaten kuantan singing adalah : 1.4.2 Manfaaat Akademis 1. Bagaimana strategi Diharapkan penelitian ini dapat pengembangan pariwisata pacu menjadi rujukan bagi peneliti- jalur dalam menuju event peneliti selanjutnya yang Nasional ? mengkaji permasalahan yang 2. Apa saja faktor-faktor dalam sama serta dapat berguna untuk pengambangan pariwisata pacu menambah referensi kepustakaan jalur ? di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 1.3 Tujuan Penelitian Universitas Riau khususnya Berdasarkan rumusan masalah yang Program Studi Administrasi telah ditetapkan diatas, maka tujuan Publik. penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana KONSEP TEORI strategi pengembangan pariwisata 2.1 Strategi pacu jalur dalam menuju event Menurut Ellitan dan Anatan dalam Nasional. Habibi (2016) ada 3 Stategi dalam 2. Untuk mengetahui apa saja faktor- Manajemen Strategi Operasional yaitu : faktor dalam pengambangan 1. Strategi Teknologi pariwisata pacu jalur. Hal yang perlu diperhatikan 1.4 Manfaat Penelitian dalam proses perencanaan Setiap kegiatan penelitian yang akan teknologi adalah menetapkan dilakukan pasti berharap agar strategi dengan melakukan penelitiannya memiliki manfaat, inovasi. Inovasi bersumber pada manfaat yang diharapkan penulis dua hal yaitu : dalam penelitian ini adalah sebagai a. Technology Push berikut : (Dorongan Teknologi) yaitu 1.4.1 Manfaat Teoritis inovasi merupakan hasil dari Adapun kegunanan teoritis penelitian dasar. Model ini tidak penelitian ini adalah untuk berorientasi pada kebutuhan perkembangan ilmu pengentahuan masyarakat yang ada dan khususnya ilmu Administrasi mendesak, menciptakan Publik Universitas Riau, kebutuhan yang sama sekali baru. bermanfaat bagi peneliti mana b. Market Pull (Tarikan daru Pasar) pada bidang yang sejenis dimasa Merupakan inovasi yang timbul yang mendatang, dan untuk karena adanya kebutuhan sosial menambah pengetahuan tentang ekonomi yang mempergunakan strategi pengembangan pariwisata penelitian dasar dan terapan untuk

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 3

menciptakan atau dapat memenuhi tangguh, handal, dan kebutuan tersebut. kompeten, kemungkinan 2. Strategi Inovasi besar inovasi akan Inovasi mengacu kepada mengalami kegagalan. pembaharuan suatu proses dan d. Jaringan sistem jasa baru. Terdapat beberapa Langkah awal yang perlu aspek penting dalam perumusan diambil perusahaan dalam Strategi Inovasi yang perlu dikaji melakukan inovasi adalah dengan cermat oleh organisasi mengetahui dengan baik perusahaan antara lain: apa siapa yang dituju. a. Kompetensi Manajerial Untuk itu diperlukan Inovasi akan berhasil jika sistem informasi yang direncanakan dan di mampu implementasikan dengan mengidentifikasian secara baik. Perencanaan tersebut tepat. meliputi penelitian, e. Timing inovasi pengembangan, rekayasa, Pemilihan waktu untuk manufakturing. untuk memasuki b. Komitmen pemimpin dan pemasaran merupakan partisipasi aktif bawahan slaah satu alasan utama Kesuksesan inovasi keberhasilan atau menurut komitmen kegagalan promosi. pemimpin dan kesuksesan 3. Strategi Operasi inovasi masyarakat. Ellitan dan Anattan (2008:56) Pemimpin seharusnya mengemukakan bahwa bersifat terbuka agar bisa efektifitas mengemukakan lebih aktif lagi, yang pada strategi operasi dapat diukur gilirannya nanti akan dengan menilai keterkaitan atau mendorong keberhasilan konsistensi atau prioritas internalisasi budaya kompetitif yang menekankan dan inovasi. merespon perubahan lingkungan c. Kompetensi Sumber Daya berdasarkan struktur dan Manusia (SDM) infrastruktur operasi. Tingkat Kompetensi SDM perlu kesesuaian antara prioritas mendapatkan perhatian kompetitif dan keputusan yang yang serius karena SDM- terkait dengan struktur dan lah yang akan infrastruktur memberikan kunci mengoperasikan strategi untuk mengembangkan strategi inovasi. Tanpa SDM yang

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 4

operasi sebagai senjata dan penduduk setempat saling di kompetitif. untungkan. Idealnya pariwisata 2.2 Pengembangan hendaknya memperhatikan tingkatan Pengertian Pengembangan menurut budaya, sejarah dan ekonomi dari daerah Yoeti dalam Risky (2016) adalah kata tujuan wisata. Pada saat yang sama ada pengembangan berasal dari kata kembang biaya sama ada biaya yang di butuhkan yang artinya bertambah-bertambah, bagi pengembangan pariwisata di tangani sempurna, menjadi banyak, merata, secara benar, pengembangan pariwisata meluas, dan sebagainya. Berkaitan dapat memaksimalkan keuntungan dan dengan kegiatan pariwisata, pengertian meminimalkan permasalahan. pengembangan dapat diartikan sebagai Pariwisata dapat diartikan Menurut upaya yang dilakukan oleh pemerintah Spillane dalam (Rai Utama, 2017) untuk: pariwisata adalah suatu jasa dan a. Memelihara, menata dan pelayanan. Berdasarkan Undang-undang meningkatkan kuantitas Nomor 9 tahun 1990, usaha pariwisata maupunkualitas pembangunan dibagi menjadi tiga kelompok utama, objek wisata. yaitu usaha jasa pariwisata, pengusahaan b. Meningkatkan pembangunan fisik objek dan daya tarik wisata dan usaha sarana dan prasarana yang sarana pariwsata. mendukung kegiatan pariwisata. c. Meningkatkan peran serta METODE PENELITIAN masyarakat sekitar objek wisata 3.1 Jenis Penelitian maupun pihak swasta dalam Jenis penelitian yang digunakan menumbuhkan industry dalam penelitian ini adalah deskriptif pariwisata. kualitatif. Bogdan & Taylor dalam d. Melakukan berbagau langkah (Ahmadi, 2016:15) mendefenisikan untuk meningkatkan daya Tarik metode kualitatif sebagai prosedur objek wisata baik secara langsung penelitian yang menghasilkan data maupun tidak langsung. deskriptif; ucapan atau tulisan dan 2.3 Pariwisata perilaku yang dapat diamati dari orang- Sedangkan pengertian pariwisata orang (subjek) itu sendiri. Penelitian ini menurut Robert dalam Hermansyah dilakukan untuk mendapatkan gambaran (2016) dikembangkan secara tepat, tentang strategi pengembangan pariwisata pariwisata dapat menaikkan taraf hidup pacu jalur dalam menuju event nasional. mereka yang menjadi tuan rumah melalui 3.2 Lokasi Penelitian keuntungan secara ekonomi yang dibawa Penelitian ini dilakukan di Dinas ke Kawasan tersebut. Sebagai tambahan Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten dengan mengembangkan infrastruktur dan Kuantan Singingi. Alasan Peneliti menyediakan fasilitas rekreasi, wisatawan

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 5 memilih lokasi tersebut karena Dinas Dinas Pariwisata dan Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi Kebudayaan Kabupaten merupakan instansi yang mengelola Kuantan Singingi. bidang pariwisata Pacu Jalur. 2. Data Sekunder 3.3 Informan Penelitian Data sekunder yaitu data yang Pemilihan informan didasari oleh tidak langsung memberikan tugas dan fungsi informan yang telah data kepada peneliti Sugiyono tertuang dalam Peraturan Bupati Kuantan (2017). Data yang diperoleh Singingi Nomor 34 Tahun 2016 tentang untuk melengkapi data primer Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas melalui kedua atau sumber dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas sekunder dari data yang Pariwisata dan Kebudayaan Kebupaten dibutuhkan. Adapun data yang Kuantan Singingi. Adapun informan didapat melalui berbagai jenis dalam penelitian ini adalah : laporan-laporan penelitian 1. Kepala Dinas Pariwisata dan terdahulu, jurnal-jurnal ilmiah, Kebudayaan Kabupaten Kuantan buku-buku, media cetak, dan Singingi. sumber relevan lainnya yang 2. Sekretaris Dinas Pariwisata dan relevan dengan penelitian. Kebudayaan Kabupaten Kuantan 3.5 Teknik Pengumpulan Data Singingi. 1. Wawancara 3. Kepala Bagian Dinas Pariwisata Menurut Esterberg (2002) dalam dan Kebudayaan Kabupaten (Sugiyono, 2008:410) Kuantan Singingi. wawancara merupakan 4. Kepala Seksi Dinas Pariwisata pertemuan dua orang untuk dan Kebudayaan Kabupaten bertukar informasi dan ide Kuantan Singingi. melalui tanya jawab, sehingga 5. Tokoh Masyarakat dapat dikonstruksikan makna 6. Koordinator Wisma Jalur dalam suatu topik tertentu. 3.4 Jenis dan Sumber Data 2. Observasi 1. Data Primer Dalam penelitian ini Data primer yaitu data yang menggunakan observasi terang- diperoleh secara langsung. terangan atau tersamar dengan Data dapat berupa hasil pengumpulan sumber data wawancara dengan pihak- menyatakan terus terang kepada pihak yang terkait dengan sumber data yang dalam hal objek penelitian. Dalam hal ini Pariwisata dan kebudayaan data primer penulis didapat Kabupaten Kuantan Singingi dari hasil wawancara dan bahwa penulis sedang melakukan observasi langsung yaitu pada penelitian tentang Strategi

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 6

Pengembangan Pariwisata Pacu analisis. Data atau informasi yang Jalur Menuju Event Nasional. diperoleh berdasarkan hasil wawancara, 3. Dokumentasi observasi, dan dokumentasi yang sesuai Dokumentasi merupakan dengan fenomena yang terjadi kemudian pelaksanaan metode penelitian dirangkum dan dikategorikan sesuai dengan mengumpulkan data dan dengan pertanyaan-pertanyaan yang informasi dokumentasi penelitian terjadi di lokasi penelitian mengenai melalui benda-benda seperti, strategi pengembangan pariwisata pacu buku-buku, majalah, dokumen jalur menuju event nasional. peraturan-peraturan, catatan, dan 2. Penyajian Data sebagainya baik dalam bentuk Langkah berikutnya setelah proses tulisan maupun gambar seperti: reduksi data berlangsung, adalah Dokumen Dinas Pariwisata dan penyajian data. Penyajian data Kebudayaan Kabupaten Kuantan menurut Miles dan Huberman dalam Singingi. (Idrus, 2009:151) sebagai informasi 3.6 Analisis data tersusun yang memberi kemungkinan Dalam menganalisis data yang sudah adanya penarikan kesimpulan dan di peroleh dari informan serta untuk pengambilan tindakan. Data yang meningkatkan tingkat devaliditas diperoleh dari hasil wawancara, terhadap data penelitian penulis observasi, dan dokumentasi di lokasi menggunakan model interaktif. Analisis penelitian disajikan dalam bentuk data dilakukan ketika data dari informan catatan hasil wawancara dengan pihak ataupun sumber lainnya yang telah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan didapatkan. Kabupaten Kuantan Singingi yang 1. Reduksi Data mengetahui strategi pengembangan Reduksi data dapat diartikan pariwisata pacu jalur menuju event sebagai proses pemilihan, pemusatan nasional. Dokumentasi mengenai perhatian pada penyederhanaan, strategi pengembangan pariwisata pengabstrakan, dan transformasi data pacu jalur menuju event nasional dan kasar yang diperoleh melalui teknik internasional oleh Dinas Pariwisata pengumpulan data yang dilakukan yaitu dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan wawancara, observasi dan dokumentasi. Singingi kemudian disajikan dalam Dalam penelitian ini tahapan reduksi data bentuk tulisan berdasarkan hasil merupakan bagian kegiatan analisis informasi yang didapat. sehingga pilihan-pilihan peneliti tentang 3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi bagian data mana yang dibuang, pola- Tahap akhir dari model interaktif pola mana yang meringkas sejumlah adalah verifikasi dan penarikan bagian tersebut, cerita-cerita yang kesimpulan. Tahap ini dimaknai berkembang, merupakan pilihan-pilihan sebagai penarikan arti data yang telah

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 7

ditampilkan. Berdasarkan data yang serta komersialisasi yang baik. telah direduksi dan disajikan, peneliti Pengembangan strategi teknologi juga menarik kesimpulan yang didukung diperlukan untuk membantu krisis yang dengan hasil dari pengumpulan data disebabkan oleh pengabaian untuk jujur melalui wawancara, observasi dan menilai keunggulan/ketertinggalan dokumentasi. Kesimpulan yang ditarik teknologi yng dimiliki jika dibandingkan adalah jawaban dari rumusan masalah dengan teknologi yang dimiliki persaing. yang telah dibuat oleh peneliti di awal dan jawaban dari pertanyaan- Pengembangan dengan pertanyaan mengenai strategi menggunakan teknologi informasi dan pengembangan pariwisata pacu jalur komunikasi pemerintah daerah menuju event nasional. Kemudian melakukan pengguna website IPJKS, dan kesimpulan yang ditarik oleh peneliti ada juga melalui media seperti pamflet, melalui proses verifikasi agar handbook dan juga berupa kaset CD. kesimpulan yang ditarik benar-benar Dalam rangka mengembangkan merupakan kesimpulan final. dan mengelola pariwisata pacu jalur sehingga dapat diketahui oleh para HASIL DAN PEMBAHASAN wisatawan salah satunya melakukan 4.1 Strategi Pengembangan Pariwisata promosi untuk objek wisata tersebut. Pacu Jalur Menuju Event Nasional di Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi dalam hal ini yang berwenang melakukan promosi pariwisata adalah Bidang 4.1.1 Strategi Teknologi Pemasaran dan Ekonomi Kreatif dan dibantu oleh Seksi Pemasaran Pariwisata Strategi teknologi adalah strategi yang mempunyai fungsi : penting yang melibatkan aspek-aspek eksploitasi, pengembangan, dan a. Mengumpulkan dan menyusun pemeliharaan kemampuan serta program pembinaan dibidang pengetahuan perusahaan. pemasaran pariwisata. Mengembangkan sebuah strategi b. Pelaksanaan upaya pembinaan di teknologi jangka panjang akan memaksa bidang pemasaran dan kemitraan perusahaan untuk kembali menganalisa pariwisata. produk dan teknologi produksi sebagai c. Penyiapan bahan penyususnan basis operasi perusahaan. Basis teknologi laporan di bidang pemasaran dan harus dieksploitasi sepenuhnya secara kemitraan pariwisata. efektif, bukan sekedar diukur dari segi d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengambalian modal yang optimal, dan laporan terhadap promosi karena eksploitasi teknologi yang efektif wisata dan budaya; dan akan berujung pada R&D yang produktif

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 8

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang Saing, Berbudaya dan Agamis”. Dalam diberikan oleh pemimpin. hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi ingin 4.1.2 Strategi Inovasi mewujudkan Kabupaten Kuantan Inovasi adalah kegiatan penelitian, Singingi menjadi Destinasi Pariwisata yang mampu bersaing dan unggul pengembangan, dan rekayasaan yang dibandingkan dengan daerah-daerah bertujuan mengembangkan penerapan lainnya dan dalam pengembangan praktis nilai dan konteks ilmu pariwisata tidak bertentangan dengan pengetahuan yang baru, atau cara baru Agama dan Budaya. untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk Sebagai penunjang event pacu atau atau proses produksi. Inovasi juga jalur Kabupaten Kuantan Singingi merupakan sistem aktivitas organisasi pemerintah melakukan pengembangan yang mentransformasikan teknologi destinasi yang ada di Kabupaten Kuantan mulai dari ide sampai komersialisasi. Singingi untuk menarik perhatian Inovasi mengacu kepada pembaharuan pengunjung. Pemerintah Kabupaten suatu produk, proses da jasa baru. Kuantan Singingi ingin menjadikan Kesuksesan Destinasi menuntut destinasi sebagai destinasi unggulan. komitmen pemerintah Kabupaten Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang Kuantan Singingi dalam mengelola dan telah ditetapkan, Dinas Pariwisata dan partisipasi masyarakat. Pemimpin Kebudayaan memiliki program seharusnya bersifat terbuka agar bawahan pengembangan destinasi pariwisata. biar lebih aktif lagi, yang pada gilirannya Program ini bertujuan untuk peningkatan nanti akan mendorong keberhasilan pengembangan destinasi wisata yang internalisasi budaya inovasi dalam memiliki daya tarik, pilihan, hobi, yang perusahaan. memiliki standar nasional. Sedangkan sasaran dalam program ini adalah Sesuai dengan tugas dan Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata fungsinya Dinas Pariwisata dan (ODTW) yang baik dan berstandar yang Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi memiliki peranan yang sangat besar mendukung sapta pesona. terutama dalam pengembangan pariwisata Pengembangan pariwisata pacu dan kelestarian kebudayaan yang ada di jalur yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi. Seperti Kabupaten Kuantan Singingi tidak lain yang tercantum pada visi Dinas dan tidak bukan untuk menjadikan pacu Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten jalur menjadi wisata unggulan, berbagai Kuantan Singingi yaitu “Mewujudkan kegiatan dan inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Kuantan Singingi sebagai pemerintah secara langsung itu yang Daerah Tujuan Wisata yang Berdaya sangat diperlukan bagi pariwisata pacu

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 9 jalur pemerintah juga memacu keterbatasan dan yang dimiliki oleh Dinas ketinggalan untuk event pacu jalur ini Pariwisata dan Kebudayaan. Minimnya supaya event pacu jalur ini telihat meriah anggaran dari pemerintah serta kurangnya dari tahun sebelumnya. pihak ketiga dalam merealisasikan anggaran dalam meningkatkan kunjungan 4.1.3 Strattegi Operasi wisata menjadi tidak optimal. hal ini merupakan suatu permasalahan yang Salah satu komponen penting dalam terjadi hampir di semua daerah. maka dari pengembangan destinasi pariwisata itu dalam pengembangan pariwisata pacu dengan meningkatkan kunjungan wisata jalur ini dana menjadi faktor utama untuk yaitu komponen produk amenitas atau akomodasi. Dalam hal ini amenitas atau mengembangkan event pacu jalur. akomodasi merupakan berbagai fasilitas Dalam festival budaya pacu jalur atau kelengkapan yang dapat digunakan anggaran dan pendanaan merupakan wisatan untuk beristirahat dan bersantai komponen yang sangat penting agar dengan nyaman serta menginap selama terlaksananya kegiatan yang sesuai melakukan kunjungan ke suatu destinasi dengan tujuan yang di harapkan, wisata. anggaran dalam festival budaya pacu jalur merupakan pendanaan dari Anggaran Fasilitas usaha pariwisata dalam Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hal ini merupakan komponen amenitas Kabupaten Kuantan Singingi. Anggaran ataupun akomodasi. Fasilitas amenitas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan atau akomodasi merupakan berbagai jenis fasilitas dan kelengkapannya yang kunjungan wisata guna menyediakan fasilitas-fasilitas dan melaksanakan dapat digunakan wisatawan untuk beristirahat dan bersantai dengan nyaman kegiatan di dalam festival pacu jalur. serta menginap selama melakukan Masalah anggaran dalam festival kunjungan ke suatu destinasi. Fasilitas pacu jalur ini memang di bantu oleh pihak akomodasi pariwisata ini biasanya seperti swasta namun mereka hanya membantu hotel, homestay, restoran dan lain- lain. untuk sponsor jalur saja. Belum adanya kerja sama antara pemerintah daerah 4.2 Faktor-Faktor yang Menghambat khususnya Dinas Pariwisata dan Strategi Pengembangan Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi Pacu Jalur Menuju Event Nasional di dengan pihak swasta dalam mendorong Kabupaten Kuantan Singingi percepatan pengembangan destinasi 4.2.1 Keterbatasan Dana pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi. Pihak swasta hanya Faktor yang sangat mempengaruhi berkontribusi pada festifal pacu jalur dan dalam pengembangan pariwisata pacu itu hanya kepada masing-masing jalur jalur kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai sponsor dana. Dinas Pariwisata

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 10 sudah melakukan upaya seperti melalui Berdasarkan hasil penelitian dan kegiatan expo untuk menarik pihak analisa yang peneliti lakukan tentang swasta untuk mau bekerja sama dalam Strategi Pengembangan Pariwisata Pacu pengembangan destinasi pariwisata, Jalur Menuju Event Nasional di namun upaya yang dilakukan masih Kabupaten Kuantan Singingi serta faktor- belum berhasil untuk menarik pihak faktor yang menghambat strategi maka swasta untuk mau bekerja sama. bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian dan saran bagi 4.2.2 Sumber Daya Manusia pihak yang berkepentingan dan terkait. :

Keterlibatan perusahaan- 1. Berdasarkan penulisan dan analisis perusahaan swasta juga merupakan hal yang telah penulis lakukan mengenai yang sangat penting dalam mendorong Strategi pengembangan pariwisata percepatan pengembangan pariwisata pacu jalur, pelaksanaan dan pacu jalur Kabupaten Kuantan Singingi. pengelolaan dinas pariwisata dan Namun untuk pengembangan Pariwisata kebudayaan dapat dilihat dari pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi penerapan strategi teknologi, strategi masih jauh dari keterlibatan orang ketiga inovasi, dan strategi operasi. (swasta). a. Strategi teknologi bisa dikatakan berjalan secara optimal, dimana Tidak hanya dalam bekerjasama dengan promosi yang dilakukan oleh dinas perusahaan-perusahaan yang masih pariwisata dan kebudayaan sangat minim, partisipasi masyarakat dalam pembangunan industry rumah Kabupaten Kuantan Singingi sduah melalui media seperti pamphlet, tangga juga masih kurang. Dari pemerintahannya sendiri belum bisa spanduk, handbook, dan juga ada mengelola industry rumah tangga, seperti beberapa CD. Sekarang pemerintah mempromosikan event pacu jalur menghasilkan kerajinan yang menyangkut melalui komunitas GenPI. Gerakan event pacu jalur ini.. Dimana pada event Pesona Indonesia Kabupaten pacu jalur ini bisa menambah penghasilan Kuantan Singingi melakukan masyarakat dengan membuat kerajian tangan untuk dijadikan oleh-oleh pada promosi guna menunjukan wisata event pacu jalur ini. Karena pada event pacu jalur dari media sosial, desain, pacu jalur ini masih sangat minim foto, video hingga promosi kerajinan yang berhubungan dengan pacu langsung dalam pertemuan- pertemua Nasional. Pada tahun jalur. 2020 dengan maraknya media PENUTUP sosial instagram sekarang ada akun yang membahas tentang budaya 5.1 Kesimpulan pacu jalur dengan begitu pacu jalur

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 11

bisa di kenal oleh banyak orang ada anggaran yang mencukupi karena media sosial instagram telah event pacu jalur tidak akan mendunia. diselenggarakan dengan b. Strategi inovasi dilakukan dalam sempurna. bentuk destinasi, promosi, dan b. Sumber Daya Manusia, dimana produk pariwisata. Diperlukan SDM juga berpengaruh untuk kerjasama, pemikiran terbuka dan penggerak event pacu jalur. mendukung semua pihak untuk Karena partisipasi masyarakat tercapainya keberhasilan inovasi untuk membuat industry rumah dalam mencapai tujuan yang tangga bisa meningkatkan diinginkan. Seperti produk wisata pengunjung untuk datang ke yang harus ditingkatkan lagi karena Kabupaten Kuantan Singingi, event pariwisata pacu jalur ini yang dengan dikelola dengan baik ditunggu-tunggu oleh masyarakat industry rumah tangga bisa yang telah mengenal pacu jalur, menjadi pemasukan ekonomi tetapi produk wisata atau bagi masyarakat yang ada di cinderamata masih sangat minim Kabupaten Kuantan Singingi. sekali. Program pengembangan- 5.2 Saran pengembangan harus ditingkatkan yang memiliki daya tarik, pilihan, Dari penelitian yang telah peneliti hobi, yang memiliki standar lakukan, peneliti memberi beberapa saran Nasional. yang diharapkan dapat membangun c. Strategi operasi masih harus maupun dapat dijadikan masukan serta ditingkatkan lagi sehingga pertimbangan bagi Dinas Pariwisata dan pariwisata pacu jalur dapat Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi dikembangkan sehingga bisa dalam strategi pengembangan pariwisata menuju event nasional. pacu jalur menuju event nasional. Adapun 2. Faktor-faktor yang menhambat saran-saran yang dapat diberikan oleh upaya Dinas Pariwisata dan peneliti dalam penelitian ini adalah Kebudayaan Kabupaten Kuantan sebagai berikut : Singingi dalam mengembangkan 1. Bagi Pemerintah Daerah agar dapat pariwisata pacu jalur dalam meningkatkan alokasi anggaran menuju event nasional yaitu : untuk Dinas Pariwisata dan a. Keterbatasan dana, dimana Kebudayaan agar pelaksanaan anggaran menjadi suatu program dan kegiatan-kegiatan komponen penting untuk yang menunjang meningkatkan kunjungan pengembangan pariwisata pacu wisata pacu jalur di Kabupaten jalur di Kuantan Singingi Kuantan Singingi. Jika tidak berjalan optimal. Kemudian

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 12

untuk Dinas Pariwisata dan Hamili, Arif Yusuf. (2016). Pemahaman Kebudayaan, melalui Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. penelitian ini dapat dijadikan Jakrta: Prenademedia. evaluasi sehingga dapat meningkatkan upaya Dinas Habibi, M. Ihsanul, 2016. Strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Perhubungan Komunikasi dan dalam dalam mengembangkan Informatika Kota Pekanbaru dalam obyek wisata pacu jalur Meningkatkan Penerimaan Retribusi menuju event nasioanl. Pengendalian Menara Kemudian lebih berusaha Telekomunikasi. Skripsi dalam menjalin kerja sama Administrasi Publik Fakultas Ilmu antara pemerintah daerah, Sosial dan Ilmu Politik. Universitas masyarakat dan swasta dalam Riau. Pekanbaru. pengembangan destinasi Hardianti, Desi. 2018. Upaya Pemerintah pariwisata khususnya pacu Daerah dalam Pembangunan jalur. Kepariwisataan Festival Pacu Jalur 2. Bagi masyarakat Kabupaten di Kabupaten Kuantan Singingi Kuantan Singingi baik yang Tahun 2016-2017. Skripsi Ilmu tinggal dikawasan wisata atau Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial pun tidak untuk saling bekerja dan Ilmu Politik. Universitas Riau. sama dengan pemerintah Pekanbaru. daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata pacu jalur Hardiwirasukma, Gita. 2018. Strategi ini. Dimana masyarakat Pengembangan Potensi Pariwisata merupakan salah satu pilar Kabupaten Kuantan Singingi dalam dalam pembangunan Meningkatkan Pendapatan Asli kepariwisataan. Daerah Tahun 2017-2018. Skripsi DAFTAR PUSTAKA Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Ahmadi, R. (2016). Metodologi Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Riau. Ar-Ruzz Media. Hasanusi. (2015). Analisis Strategi Bastian, Indra. (2016). Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Manajemen Sektor Publik. Jakarta: Daerah (PAD) Di Kabupaten Salemba Empat. Lampung Barat.”01(1): 1-18

Creswell, J. W. (2010). Research Design Hariwijaya, Akbar. 2017. Strategi dinas Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Pendapatan dalam Meningkatkan dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pajak Restoran (Study Dinas Pelajar. Pendapatan Kota Bandar Lampung).

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 13

Universitas Lampung. Peraturan Bupati Kuantan Singingi Nomor 34 Tahun 2016 tentang Herdiansyah, H. (2011). Metodologi Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Penelitian Kualitatif. Jakarta: dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Salemba Humanika. Pariwisata dan Kebudayaan Kebupaten Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Kuantan Singingi Sosial Pendekatan Kualitatif dan Website Kuantitatif. Jakarta: Erlangga. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditw Rizki, Sri Mutiara, 2018. Strategi Dinas db/pacu-jalur/ Pariwisata Dalam Mengembangkan Objek Wisata Pantai Pesona http://porosriau.com/STORY/Sejarah- Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Pacu-Jalur-Kuantan-Singingi . Skripsi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Riau.

Pekanbaru.

Rodiyah, Aryadatul. 2018. Analisis SWOT Terhadap DInas Pendidikan Kota Serang dalam Menanggulangi Pemberantasan Buta Aksara di Kota Serang. Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

Siagian, Sondang P. (2016). Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Yoeti, Oka A. 2016. Perencanaan Dan Pembangunan Pariwisata. PT. Balai Pustaka Persero: Jakarta

Peraturan-Peraturan

Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 14