Artikel Penelitian

GAMBARAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2MAX) PADA ATLET DAYUNG KOMITE OLAHRAGA NASIONAL (KONI) PROVINSI TAHUN 2015

Yulia Rahmawati Yanti Ernalia Miftah Azrin Email : [email protected]

ABSTRACT

Rowing is a sport featured Indonesian National Sports Committee Riau Province which require considerable force. Achieve good performance need a good physical condition.

Aerobic endurance (VO2max) has contributed in aerobic endurance. VO2max value the better the athlete, the more fit physical health conditions. The purpose of this study was to know the description of aerobic endurance (VO2max) on rower Indonesian National Sport Committee (KONI) Riau province in 2015. This research method is a descriptive cross-sectional with total sampling technique. VO2max values obtained from the results of physical tests using balke test. The study was conducted on 57 respondents consisting of 43 men and 14 women. Results of this study showed the male athletes as many as 24 people (55.8%) in the category of very poor, 13 (30.2%) very poor and 6 (14.0%) enough. Whereas in female athletes earned 8 (57.1%) in the poor category and 6 (42.9%) very poor.

Keywords: aerobic endurance (VO2max), rower men and women, Indonesian national sport committee PENDAHULUAN berprestasi memang diperlukan suatu sistem yang melingkupi atlet, pelatih, Perkembangan prestasi atlet indonesia sarana latihan, dan kondisi kesehatan yang dapat dilihat dari event olahraga baik optimal. Menangani suatu tim memang tingkat nasional maupun tingkat lebih sulit daripada sebuah olahraga internasioal seperti PON, Sea Games, Asia individu, karena di dalamnya melibatkan Games dan Olimpiade.1 Namun saat ini banyak orang yang memiliki berbagai prestasi olahraga yang menurun bahkan di tingkat kesadaran dan kedisiplinan baik tingkat ASEAN menjadi suatu dalam kesehatan maupun latihan.2 keprihatinan tersendiri bagi kondisi olahragawan profesional di Indonesia. Pembinaan prestasi atlet merupakan Untuk membina seorang atlet yang tanggung jawab bersama sebagai warga

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 1

Negara Indonesia. Komite Olahraga cabang olahraga unggulan baik di tingkat Nasional Indonesia (KONI) sebagai wadah nasional maupun internasional. Terbukti organisasi olahraga nasional memiliki pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI tanggung jawab yang besar terhadap meraih 1 mendali perak, PON ke XVII pembinaan prestasi olahraga di Indonesia. meraih 3 mendali emas dan pada PON ke Pembinaan prestasi atlet tidak bisa XVIII 2012 atlet dayung Riau menjadi dilakukan secara sebagian, terkotak-kotak juara umum dengan memperoleh 7 atau sendiri-sendiri. Konsep pembinaan mendali emas, 5 mendali perak dan 8 atlet untuk dapat mencapai prestasi yang mendali perunggu.6 tinggi dan maksimal adalah harus dilakukan secara bertahap, berjenjang dan Namun dari prestasi yang diperoleh berkelanjutan hingga prestasi puncak.3 tidak di dukung dengan nilai daya tahan aerobik yang baik. Beberapa penelitian Seorang atlet yang ingin maju atau menunjukkan bahwa masih banyak atlet tetap dapat mempertahankan prestasinya, yang memiliki nilai VO2max di bawah selain harus berlatih teknik, juga harus nilai standar. Berdasarkan hasil penelitian tetap berlatih fisik secara teratur. Seorang yang dilakukan tahun 2011 didapatkan atlet yang fit memiliki nilai VO2max lebih bahwa nilai VO2max atlet dayung masih tinggi dan dapat berolahraga lebih kuat dibawah rata-rata yaitu 49,86 ml/kg/menit daripada yang tidak.4 Daya tahan aerobik dan penelitian yang dilakukan pada tahun

(VO2max) adalah jumlah maksimal 2009 mengenai nilai VO2max atlet oksigen yang dapat dikonsumsi selama sepakbola didapatkan hasil bahwa nilai aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya VO2max juga dibawah rata-rata 48,5 terjadi kelelahan. Daya tahan aerobik ml/kg/menit. Dari hasil tersebut

(VO2max) atlet dapat berbeda beda menunjukkan bahwa masih banyak atlet tergantung frekuensi latihan. Dari latihan yang memiliki nilai VO2max di bawah daya tahan tersebut dapat meningkatkan nilai standar.2,7 kemampuan kerja jantung di samping meningkatkan kerja paru-paru dan sistem Untuk meningkatkan nilai VO2max peredaran darah. Secara umum atau menguatkan kinerja jantung dan paru- kemampuan daya tahan di butuhkan dalam paru dapat melakukan jenis latihan aerobik semua cabang olahraga yang seperti latihan lari, bersepeda, berenang, senam aerobik, dayung, jalan cepat, dll.8 membutuhkan gerak fisik. Nilai VO2max yang tinggi dapat diperoleh dengan latihan Sejumlah prestasi yang diperoleh tidak aerobik yang teratur dan terukur.5 lepas dari pelatih professional, kekuatan organisasi dibidang olahraga dayung dan Dayung merupakan suatu aktifitas tentu saja tidak lepas dari ketahanan yang memerlukan tenaga yang cukup aerobik yang baik.3 Sehingga peneliti ingin besar. Pendayung harus mampu mengetahui gambaran VO2max pada atlet mengarahkan dan menghasilkan tenaga. dayung Komite Olahraga Nasional Hal tersebut perlu ditekankan karena Indonesia (KONI) provinsi Riau. Populasi olahraga mendayung merupakan pada penelitian ini adalah atlet dayung perpaduan antara atlet dan peralatan.33 Komite Olahraga Nasional Indonesia Cabang olahraga dayung merupakan (KONI) provinsi Riau.

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 Page 2

Variabel Frekuensi Persentase (%) METODE PENELITIAN Jenis kelamin

Pria 43 75,4 Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross Wanita 14 24,6 sectional. Sampel penelitian ini diambil secara total sampling. Data dikumpulkan Karakteristik responden secara langsung melalui informed concent berdasarkan jenis kelamin dari 57 total dan pemeriksaan langsung berupa responden didapatkan jumlah responden pengukuran VO2max dengan pria lebih banyak dari pada responden menggunakan balke test. Data yang wanita dengan jumlah 43 orang (75,4%) didapatkan dikumpulkan dan kemudian responden pria dan 14 orang (24,6%) diolah secara komputerisasi dengan responden wanita. menggunakan program SPSS, kemudian 4.2 Distribusi daya tahan aerobik disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan (VO2max) atlet dayung Komite tujuan penelitian. Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi Riau HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan

penilaian daya tahan aerobik (VO2max) Berdasarkan penelitian ini telah atlet dayung dengan menggunakan metode dilakukan pada atlet dayung Komite balke test. Hasil penilaian dikelompokkan Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berdasarkan standar normal balke test pria provinsi Riau dengan responden berjumlah dan wanita menjadi baik sekali, baik, 57 orang atlet dayung Komite Olahraga cukup, kurang dan kurang sekali. Nilai Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau daya tahan aerobik (VO2max) atlet dayung yang memenuhi kriteria inklusi. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau dapat dilihat pada Tabel 4.2 4.1 Distribusi karakteristik atlet dayung dayung Komite Tabel 4.2 Distribusi daya tahan Olahraga Nasional Indonesia aerobik (VO2max) atlet (KONI Provinsi Riau dayung pria Komite berdasarkan jenis kelamin Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berdasarkan hasil penelitian, provinsi Riau karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 Variabel Jumlah Persentase (%) VO max pria Tabel 4.1 Distribusi karakteristik 2 responden berdasarkan jenis kelamin Sangat baik 0 0

Baik 0 0

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 Page 3

Cukup 6 14,0 (42,9%), cukup sebanyak 0 %, baik sebanyak 0% dan sangat baik 0. Kurang 13 30,2

Kurang sekali 24 55,8 PEMBAHASAN Pada penelitian ini didapatkan jumlah sampel adalah sebanyak 57 Berdasarkan hasil penelitian responden yang terdiri dari 43 responden didapatkan rata-rata nilai VO2max atlet pria dan 14 responden wanita dari jumlah dayung pria sebesar 42,92 ml/kg/menit. seluruh atlet dayung KONI Provinsi Riau Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa yang datang pada saat pemeriksaan. kelompok nilai daya tahan aerobik Keterbatasan penelitian ini pelaksanaan tes (VO2max) terbanyak kurang sekali dengan fisik hanya dilakukan sekali. jumlah responden 24 orang (55,8%), 5.1 Distribusi atlet dayung Komite diikuti kurang sebanyak 13 orang Olahraga Nasional Indonesia responden (30,2%), cukup sebanyak 6 (KONI) Provinsi Riau orang responden (14,0 %), baik sebanyak berdasarkan jenis kelamin 0% dan sangat baik 0% Tabel 4.3 Distribusi daya tahan Karakteristik responden

aerobik (VO2max) atlet berdasarkan jenis kelamin, dalam dayung wanita Komite penelitian ini dilakukan pemeriksaan pada Olahraga Nasional atlet pria dan wanita dengan sampel pria Indonesia (KONI) 75,4% dan wanita 24,6%. Penelitian ini provinsi Riau tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hidayah S melakukan Variabel Jumlah Persentase (%) penelitian 100% pada seluruh atlet dayung pria Riau.7 VO2max wanita

Sangat baik 0 0 Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap pelatih dayung Baik 0 0 mengungkapkan bahwa perbedaan jumlah Cukup 0 0 atlet dayung pria dan wanita disebabkan beberapa faktor. Pada atlet wanita Kurang 8 57,1 memiliki power yang kurang dari pada Kurang sekali 6 42,9 atlet pria dan memiliki berat badan yang lebih tinggi dari pada pria. Namun tidak

hanya kondisi fisik yang mempengaruhi Berdasarkan hasil penelitian jumlah atlet, jumlah pertandingan juga didapatkan rata-rata nilai VO2max atlet mempengaruhi. Pada atlet pria memiliki dayung wanita sebesar 39,30 ml/kg/menit. jam tanding dan nomor tanding lebih Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa banyak dari pada atlet wanita. kelompok nilai daya tahan aerobik 5.2 Distribusi daya tahan aerobik (VO max) terbanyak adalah kurang 2 (VO max) atlet dayung Komite dengan junlah responden 8 orang (57,1%), 2 Olahraga Nasional Indonesia diikuti kurang sekali sebanyak 6 orang

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 Page 4

(KONI) Provinsi Riau sebesar 45,8 ml/kg/menit sebelum berdasarkan jenis kelamin diberikan latihan intensif.2

Hasil penelitian ini didapatkan nilai Pada atlet wanita didapatkan hasil daya tahan aerobik (VO2max) pada atlet paling banyak yaitu kurang sebanyak 8 pria paling banyak yaitu kurang sekali orang (57,1%) dari 14 responden wanita sebanyak 24 orang (55,8%) dengan rata- dengan rata-rata 39,30 ml/kg/menit. Hasil rata 42,92 ml/kg/menit. Hasil penelitian penelitian ini tidak sejalan dengan sejalan dengan hasil penelitian telah penelitian yang telah dilakukan oleh dilakukan Hidayah S pada atlet dayung Yohanes pada atlet dayung putri Surabaya pria Riau tahun 2011 didapatkan nilai rata- yang mendapatkan hasil nilai VO2max 7 rata VO2max adalah 49,86 ml/kg/menit. . rata-rata lebih rendah sebesar 33,12 Perbedaan nilai ini dipengaruhi oleh ml/kg/menit.12 banyak hal salah satunya latihan fisik. Latihan fisik dapat meningkatkan nilai Standar kategori pria dan wanita berbeda. Hal ini disebabkan kemampuan VO2max. Latihan fisik yang efektif bersifat endurance (ketahanan) dan aerobik wanita sekitar 20% lebih rendah meliputi durasi, frekuensi, dan intensitas dari pria pada usia yang sama. Hal ini dikarenakan perbedaan hormonal yang tertentu, namun nilai VO2max ini tidak terpaku pada nilai tertentu, tetapi dapat menyebabkan wanita memiliki konsentrasi berubah sesuai tingkat dan intensitas hemoglobin lebih rendah dan lemak tubuh lebih besar. Wanita juga memiliki massa aktivitas fisik. Apabila tidak dilakukannya 13 latihan dalam jangka panjang dapat otot lebih kecil dari pada pria. Hemoglobin berperan penting dalam menurunkan nilai VO2max sekitar 15%- 25%, maka semakin intens latihan fisik transport oksigen, semakin tinggi kadar yang dilakukan secara teratur, maka dapat hemoglobin, proses transport oksigen 9,10 kejaringan akan semakin optimal sehingga menaikkan nilai VO2max. 14 mempengaruhi nilai VO2max. Penelitian Penelitian yang telah dilakukan yang telah dilakukan Huldani oleh Soetopo terhadap tim sepakbola mendapatkan hasil bahwa responden yang

Indonesia pada Asean Games X tahun memiliki Hb normal rata-rata VO2max 1986 di Seoul, didapatkan bahwa rata-rata sebesar 47,59 ml/kg/menit, lebih tinggi kapasitas VO2max atlet sepakbola sebesar dibandingkan dengan rata-rata VO2max 48,6 ml/kg/menit. kemudian setelah pada responden Hb rendah sebesar 37,84 dilakukan latihan selama 5 bulan terjadi ml/kg/menit.15 peningkatan nilai VO2max sebesar 54,5 ml/kg/menit. Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang tersebut terjadinya peningkatan setelah peneliti lakukan terhadap pelatih dayung diberikan latihan intensif.11 Hasil mengatakan bahwa atlet dayung penelitian tersebut sejalan dengan melakukan latihan fisik untuk persiapan penelitian yang telah dilakukan oleh pertandingan PON. Latihan fisik dilakukan Hapsari M pada atlet sepakbola dari Senin sampai Jum‘at pada pagi dan sore hari, kemudian dilakukan evaluasi mendapatkan hasil bahwa nilai VO2max pada hari Sabtu. Frekuensi latihan akan meningkat menjelang 4 bulan sebelum

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 Page 5 latihan. Latihan fisik yang dilakukan ada 3 terlatih lebih baik daripada orang yang macam yaitu, (1) Power, latihan power tidak terlatih. Semakin baik kapasitas dilakukan dengan mengangkat beban yang difusi paru, semakin besar volume gas beratnya 50 kg, tetapi dilihat juga yang berdifusi, maka akan bertambah baik kesanggupan atlet tersebut. Latihan power kemampuan seseorang dalam melakukan dilakukan selama 3 bulan. (2) Endurance, pembebanan kardiorespirasi tanpa latihan endurance dilakukan selama1 mengalami kelelahan yang berarti. bulan yang terdiri dari latihan di air selama Sehingga orang yang terlatih akan bernafas 4 jam, lari 3-4 jam, renang dan long slow lebih lambat dan dalam, dan oksigen yang distance. (3) Latihan di air diperlukan untuk kerja otot pada proses menggabungkan power dan endurance. ventilasipun berkurang. Akibatnya dengan jumlah oksigen yang sama, orang terlatih Nilai rata-rata daya tahan aerobik akan bekerja lebih efektif daripada orang (VO2max) atlet dayung KONI pria dan yang tidak terlatih.17 Untuk mencapai nilai wanita Riau ternyata masih belum VO2max yang diinginkan diperlukannya memenuhi standar nasional. Banyak faktor latihan 8 sampai 18 bulan.18 yang mempengaruhi nilai daya tahan aerobik (VO2max) seperti genetik, usia, SIMPULAN jenis kelamin, komposisi tubuh dan kondisi latihan. Genetik memberikan Berdasarkan penelitian ini yang pengaruh terhadap VO2max sekitar 25- telah dilakukan dapat hasil bahwa nilai 50%. Seseorang mungkin saja mempunyai daya tahan aerobik (VO2max) atlet dayung potensi yang lebih besar dari orang lain pria dalam kategori kurang sekali 24 orang untuk mengkonsumsi oksigen yang lebih (55,8%), kurang 13 orang (30,2%) dan tinggi, dan mempunyai suplai pembuluh cukup 6 orang (14,0%). Pada atlet wanita darah kapiler yang lebih baik terhadap didapatkan hasil sebanyak 8 orang (57,1%) otot-otot, mempunyai kapasitas paru-paru dalam kategori kurang dan 6 orang yang lebih besar, dapat mensuplai (42,9%) kurang sekali. hemoglobin dan sel darah merah yang lebih banyak dan jantung yang lebih Berdasarkan hasil penelitian ini kuat.16 didapatkan beberapa saran yaitu : a. Kepada atlet untuk menjaga pola VO2max disebut juga dengan Cardio Respiratory Endurance dimana hidup sehat untuk mencapai melibatkan sistem jantung dan paru. kondisi fisik yang baik. b. Kepada pelatih agar meningkatkan VO2max merupakan kemampuan maksimal sistem jantung dan paru untuk semua komponen kondisi fisik mengambil dan mengedarkan oksigen yang belum mencapai kategori baik keseluruh tubuh, maka semakin besar dan di pertajam yang sudah baik. kemampuan jantung dan paru, sehingga c. Untuk peneliti lain agar dapat makin besar pula kemampuan fisik melanjutkan penelitian tentang 8 gambaran nilai daya tahan aerobik aerobiknya. Meningkatkan VO2max dapat dilakukan dengan cara latihan terkontrol. (VO2max) dengan menggunakan Hal ini karena kapasitas difusi paru orang metode rowing cycle.

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 Page 6

6. Ririn. 2004. KONI Riau Minta Prestasi Dayung Harus Meningkat UCAPAN TERIMA KASIH [internet] diakses 12 Agustus 2015. Diunduh dari : Penulis mengucapkan terima kasih http://www.rri.co.id/pekanbaru/pos yang sebesar-besarnya kepada Fakultas t/berita/83658/olahraga/koni_riau_ Kedokteran Universitas Riau dan pihak minta_prestasi_dayung_harus_men KONI Provinsi Riau atas segala fasilitas ingkat.html087790883002 kemudahan yang diberikan kepada penulis 7. Hidayah, Sahmul. Perbedaan nilai selama melaksanakan penelitian ini. VO2max sebelum dan sesudah latihan pada atlet dayung pria pelatda PON XVIII Riau [skripsi]. DAFTAR PUSTAKA Universitas Riau. 2011

8. Tilarso, Hario. VO2Max [internet] diakses 12 Agustus 2015 : 1. Kebijakan olahraga nasional bagi http://www.reps-id.com/vo2-max/ prestasi olahraga di Asian Games 2018. Ilmu Kedokteran Universitas 9. Fox SI. Muscle: mechanism of Negeri [internet] Contraction and Neural Control. In: diakses 8 Juni 2015. Diunduh dari : fox SI. Human physiology. 8th. http://www.uny.ac.id/berita/kebijak New York: McGraw-Hill; an-olahraga-nasional-bagi-prestasi- 2003.343. olahraga-di-asian-games-2018.html 10. Costill DL. Inside Running: Basic 2. Hapsari, Mirza. Pengaruh of Sport Physiology. Indianapolis: ketepatan pemberian kalori diit Benchmark Press; 1986. pada atlet sepakbola secara individu dengan peningkatan 11. Soetopo. Pengetahuan praktis stamina tubuh di Persiba Bantul kesehatan dalam olahraga. : [tesis]. Universitas Gajah Mada. Gramedia; 2 1987. 2009 12. Debrito Y, Nurkholis. Survei 3. Danardono. Program pembinaan kondisi fisik atlet dayung perahu prestasi atlet kota Yogyakarta naga putrid di klub Badjoel pemusatan latihan kota Yogyakarta Surabaya [jurnal] diakses pada 2 (PUSLATKOT). Yogyakarta Januari 2016. Diunduh dari : http://ejournal.unesa.ac.id/article/2 4. Armstrong N, Welsman JR. 797/67/article.pdf. Assessment and interpretation of aerobic fitness in children and 13. Fahey, B. 1984. Exercise adolescents. JR Soc Med. 1996;89: Physiology, Human Bioenergetics 281-5 and Its Applications. USA. Johon Eiley & Sons. 5. Abraham H. Analisis tingkat VO2max pada atlet sepakbola di 14. Pate R, Mc Clenaghan B, Rotella PPLP Sulawesi Selatan. Sulawesi R. Pengangkutan dan penggunaan Selatan:2012 oksigen. Dalam; Dwijowinoto K (penerjemah). Dasar-dasar ilmiah

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 Page 7

kepelatihan. Philadelphia: Saunders College Publishing; 1984. 256-7.

15. Huldani. Pengaruh kadar hemoglobin dan jenis kelamin terhadap konsumsi oksigen maksimum siswa-siswi pesantren Darul Hijrah. September 2010;509- 511

16. Arkinstall WW, Nirral K, Klissouras J, Miliserrrili J. Genetic differences in the ventilatory response to inhaled CO2. J Appl Physiology

17. Ratno Wahyudono A. Pengaruh Latihan Terprogram terhadap Perubahan Respiratory Rate pada Siswa Sekolah Sepak Bola Tugu Muda Semarang Usia 10-14 Tahun. Artikel Penelitian FK-UNDIP, Juli 1999

18. Gielen S, Schuler G, Adams V. Cardiovascular effect of exercise training: Molecular mechanisms. Circulation 2010; 122:1221-1238

JOM FK Vol. 3 No. 2 Okt 2016 Page 8