PEMBELAJARAN BASO PALEMBANG ALUS (BEBASO) DI SEKOLAH: Suatu Ancangan Dalam Menghadapi Penerapan Kurikulum 2013 Di Kota Palembang

PEMBELAJARAN BASO PALEMBANG ALUS (BEBASO) DI SEKOLAH: Suatu Ancangan Dalam Menghadapi Penerapan Kurikulum 2013 Di Kota Palembang

PEMBELAJARAN BASO PALEMBANG ALUS (BEBASO) DI SEKOLAH: Suatu Ancangan dalam menghadapi Penerapan Kurikulum 2013 di Kota Palembang Houtman Universitas PGRI Palembang Jl. A.Yani 9/10 Ulu Palembang Telp. 0711-510043 Email: [email protected] Diterima :26/32/2013 Direvisi :25/05/2013 Disetujui : 30/08/2013 ABSTRAK Keurgensian peran bahasa Palembang, khususnya bebaso selain sebagai sarana komunikasi internal juga sebagai medium pembangunan, pengembangan, dan pewarisan budaya komunitas pemilik bahasa tersebut pada setiap anggota komunitasnya. Perhatian terhadap usia kelas-kelas permulaan pada tingkat pendidikan dasar sebagai usia produktif dalam pemerolehan bahasa (termasuk bahasa Palembang sebagai bahasa ibu) juga perlu dilakukan. Untuk itu bahasa pengantar dalam pendidikan pada jenjang tersebut menggunakan bahasa Palembang. Pemberian pelajaran dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa Palembang pada tingkat permulaan dapat menjadi sarana bagi pembentukan sikap percaya diri pada peserta didik. Mereka merasa dihargai, karena bahasa yang mereka gunakan yang sekaligus menjadi sarana sosialisasi budaya yang membentuk diri mereka digunakan sebagai sarana dalam penyampaian pengetahuan di sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Selain itu, secara psikologis siswa merasa aman berada di sekolah dan akan selalu siap untuk menerima pelajaran. Rendahnya daya serap akan terjadi jika pelajaran tertentu disampaikan dalam bahasa kedua yang belum dikuasai peserta didik. Selain harus berjuang untuk memahami materi pelajaran juga dalam waktu yang bersamaan siswa harus mengerahkan segala potensinya untuk memahami bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran tersebut.Terapan konkret yang harus dilakukan adalah dalam bentuk penempatan bahasa Palembang Halus (bebaso) sebagai salah satu Mata Pelajaran dan ini sudah sesuai dengan substansi Kurikulum 2013. Kata kunci: Pembelajaran, Bebaso, Kurikulum 2013 LEARNING BASO PALEMBANG ALUS (BEBASO) IN SCHOOL : PREPAREDNESS IN FACE CURRICULUM IMPLEMENTATION IN PALEMBANG CITY ABSTRACT Remember the importance of the role Palembang language, especially bebaso besides as a medium internal communication but also as a medium construction, development, and inheritance culture community from owners of the language in each community members; and pay attention for beginning age classes at elementary level as a productive ages in obtaining language (including Palembang language as a mother tongue), then , the use of intermediate language at that education level should use Palembang language. Giving lessons using intermediate language at beginning levels can be medium for forming self confidence in students. They feel valued, because language that they usually use and as a medium culture socialization that forming their self confidence, used as a medium in knowledge delivery at their school. Besides that, psychologically students feel safe in school and will always ready for accepting lessons. Inability would occur if certain subjects delivered in secondary language that students have not mastered yet. Besides must struggling to understand lesson materials, also at the same time students must pull out all of their potentials to understand language that spoken in delivered lesson materials. Applied concrete that must to do is in the placement form of Palembang language (bebaso) as a subjects and this is appropriately with the substance of the curriculum 2013. Keywords: Learning, Bebaso, Curriculum 2013 Jurnal Pembangunan Manusia Vol.7 No.2 Agustus 2013 PENDAHULUAN Al-Biruni, ahli geografi Persia yang Palembang adalah satu wilayah mengunjungi Sriwijaya tahun 1030, yang secara geografis terletak di pulau mengatakan bahwa negeri Sriwijaya Sumatra. Sumatera atau Sumatra terletak di pulau Suwarandib. Namun adalah pulau keenam terbesar di dunia ada juga orang yang mengidentifikasi yang terletak di Indonesia, dengan luas Serendib dengan Srilangka, yang tidak 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini pernah disebut Suwarnadwipa. Tahun sekitar 42.409.510 jiwa (2000). Pulau 2009, jumlah penduduk kota ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Palembang adalah 1.471.855 jiwa. Pulau Percha, Andalas, atau Artinya, untuk suatu niat melakukan Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, pemertahan bahasa daerah adalah berarti "pulau emas"). Kemudian pada sangat potensial dan tidak perlu muncul Prasasti Padang Roco tahun 1286 kekhawatiran untuk fenomena dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa kepunahan. (1) Sanskerta, berarti "tanah emas") dan Salah satu kekayaan budaya bhūmi mālayu ("Tanah Melayu") untuk Palembang yang dikenal sebagai menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam masyarakat Melayu-Palembang, adalah naskah Negara kertagama dari abad dimilikinya Bahasa Palem bang. Baso ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Palembang Alus atau bebaso saat ini Malayu" (Melayu) untuk pulau ini. (1) sudah hampir punah. Untuk itu menurut Dalam cerita rakyat Lampung Syarifuddin (2008), perlu usaha tercantum nama tanoh mas untuk melestarikan dan mendokumentasikan menyebut pulau Sumatera. Seorang nya sebagai wujud kepedulian kita, musafir dari Cina yang bernama I-tsing dengan mengada kan kursus atau (634-713), yang bertahun-tahun menerbit kan buku kamus. menetap di Sriwijaya (Palembang Pelaksanaan dan pengem bangan sekarang) pada abad ke-7, menyebut pengajaran Baso Palembang Alus Sumatera dengan nama chin-chou diberikan sebagai bentuk pengajaran yang berarti "negeri emas". supplemen dalam mata pelajaran Para musafir Arab menyebut muatan lokal di sekolah.(2) Sumatera dengan nama "Serendib" Pembelajaran muatan lokal (tepatnya: "Suwarandib"), transliterasi merupakan bagian dari pembela jaran dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan bahasa daerah yang semesti nya ada, 80 Houtman : Pembelajaran BASO Palembang Alus (BEBASO) di Sekolah : Suatu Ancangan Dalam Menghadapi Penerapan Kurikulum 2013 di Kota Palembang namun tidak dihadirkan dalam Sebagai langkah awal untuk pembelajaran di sekolah. Tahun 2013 mengantisipasi kegagalan dalam tindak diluncurkan Kurikulum 2013 yang lebih lanjut program pembelajaran bahasa mengakomodasi persoalan daerah Palembang ini, peneliti pembelajaran. Sosialisasi Kurikulum melakukan survey dan kajian telah dilakukan. Muatan materi dokumentasi terhadap pember dayaan pelajaran bahasa daerah dimunculkan dan realitas bahasa yang ada dengan lebih baik dalam pembelajaran berdasarkan konteks pemakai bahasa. Seni Budaya. (3) Tujuan Penelitian Baso Palembang Alus, terancam Penelitian ini bertujuan: mengalami kepunahan dapat disiapkan a) menjelaskan pentingnya kedu dukan untuk menjadi salah satu mata bahasa daerah dalam konteks pelajaran. Untuk itu persiapan kehidupan bermasyarakat sebagai perangkat pembelajaran harus cerminan karakter budaya dan dilakukan sebaik mungkin. Bentuk kekayaan lokal; b) Mendeskripsikan anjuran yang dikemukakan para ahli pendapat masyarakat terhadap antara lain penyiapan pengembangan pemakaian bahasa Palembang Halus model pembelajarannya. Menurut (Bebaso) dalam kehidupan sehari-hari; Sudaryat (2010), pengembangannya c) Memberikan informasi melalui studi harus dikelola berdasarkan pendekatan dokumentasi dan penelitian lapangan sistematis atau model daur hidup, yang tentang kemungkinan masuknya memiliki lima langkah hierarkis, yakni bebaso sebagai salah satu mata (1) analisis kebutuhan, (2) pendesainan pelajaran di sekolah khususnya di Kota model, (3) pengembangan program Palembang (melalui Mata Pelajaran kegiatan, (4) implementasi program Sosial Budaya sebagai mana yang kegiatan, dan (5) evaluasi proses dan tercan tum dalam ancangan Kurikulum hasil atau melakukan swa-uji (self- 2013) assessment). Kelima langkah tersebut dipengaruhi lingkungan dan tujuan, Kontribusi Penelitian kurikulum, model kegiatan, Penelitian ini menjadi penting pengubahsuaian, dan sistem mengingat dua hal yakni semakin lama evaluasi.(4) Baso Palembang alus mendekati kepunahan dalam sendi-sendi 81 Jurnal Pembangunan Manusia Vol.7 No.2 Agustus 2013 berkomunikasi kehidupan masyarakat berbasis bahasa daerah dalam di Kota Palembang. Penganjuran pembelajaran di sekolah. (9) penggunaan bahasa ini penting karena Tinjauan Pustaka kosa kata Baso Palembang Alus, Konsep kebudayaan daerah sangat kaya dengan kearifan lokal itu sering dipertentangkan dengan sendiri. Penuturannya yang lemah kebudayaan nasional. Konsep lembut dengan penggunaan sesuai kebudayaan daerah dalam tulisan ini tingkatan sosial dan umur mengacu pada kebudayaan yang penggunaannya, seperti halnya dalam terdapat pada sukubangsa-sukubangsa pemakaian bahasa Jawa, akan dalam suatu negara.(10) Dalam konteks memberi sebuah bentuk penjagaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada entitas harmonisasi nasional di kebudayaan daerah adalah kalangan warga Palembang, sebab kebudayaan yang dimiliki oleh Baso Palembang Alus ini sangat sukubangsa-sukubangsa yang tersebar bertolak belakang dengan penggunaan di seluruh wilayah RI, seperti Bahasa Palembang sehari-hari, Baso kebudayaan Palembang, Jawa, Bali, Palembang Pasaran, yang menjadi alat Sunda, Bugis dll. komunikasi warga kota Palembang Adapun Kebudayaan merupa kan sekarang ini. Baso Palembang Pasaran seperangkat peraturan atau norma cenderung mengandung kekasaran, yang dimiliki bersama oleh anggota arogansi dan merendahkan lawan masyarakat, yang melahirkan perilaku bicaranya, seperti yang menjadi yang dipandang layak dan dapat stereotipe masyarakat Palembang diterima oleh seluruh anggota sekarang ini. Jadi, diharapkan dengan masyarakat.(11) Kebudayaan terdiri dari menerapkan kembali penggunaan Baso nilai-nilai, kepercayaan, dan persepsi Palembang Alus, di sekolah-sekolah abstrak

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    17 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us