Lex Administratum, Vol. III/No. 6/Ags/2015 TUGAS KEWENANGAN PERWAKILAN maka hubungan internasional dianggap sangat DIPLOMATIK INDONESIA DI LUAR NEGERI1 penting bagi suatu negara. Suatu hubungan Oleh : Jan B. Kawatak2 internasional dianggap sangat bermanfaat bagi sebuah negara hal ini berkaitan dengan ABSTRAK manfaat yang dapat diperoleh dengan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk terjalinnya suatu hubungan internasional. mengetahui bagaimana tugas dan kewenangan Dewasa ini Hubungan Internasional semakin perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri erat berkat kemajuan teknologi dan informasi dan untuk mengetahui bagaimana kedudukan yang dimiliki setiap negara hingga lebih perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri memudahkan tiap negara untuk melakukan menurut Undang-undang nomor 1 tahun 1982 komunikasi. Adanya hubungan yang tetap dan tentang pengesahan Konvensi Wina 1961 terus menerus ini merupakan salah satu unsur mengenai hubungan diplomatik beserta eksistensi masyarakat internasional.3 protokol opsionalnya mengenai hal Menurut Pasal 1 Undang-undang nomor 37 memperoleh kewarganegaraan. Dengan tahun 1999 tentang hubungan luar negeri: menggunakan metode penelitian yuridis “Hubungan internasional atau hubungan luar normatif, maka dapat disimpulkan : 1. Fungsi negeri adalah setiap kegiatan yang perwakilan diplomatik tetap yaitu menyangkut aspek regional dan internasional melaksanakan seluruh tugas yang di berikan yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat oleh negara pengirim di negara penerima pusat dan daerah dan lembaga-lembaganya, sesuai dengan kesepakatan kedua negara. lembaga negara, badan usaha, organisasi Tugas-tugas perwakilan diplomatik dirangkum politik, organisasi masyarakat, lembaga menjadi beberapa bidang yaitu bidang swadaya masyarakat atau warga negara perwakilan, perlindungan, negosiasi, reportasi Indonesia”.4 dan peningkatan hubungan persahabatan. 2. Di dalam Keputusan Presiden nomor 108 Kedudukan kantor perwakilan Diplomatik tahun 2003 tentang organisasi perwakilan Negara pengirim biasanya terdapat di setiap Republik Indonesia di luar negeri pada bagian Ibukota Negara penerima, Wilayah Kantor menimbang huruf (a) dan (b) dijelaskan bahwa perwakilan diplomatik Negara pengirim di “Perubahan dan perkembangan yang terjadi di Negara penerima adalah wilayah negara tingkat nasional dan internasional, telah pengirim, Negara penerima tidak berhak memberikan peluang dan tantangan yang lebih menerapkan yurisdiksinya. Negara pengirim besar bagi penyelennggaraan hubungan luar juga dapat membuka kantor Perwakilan untuk negeri dan pelaksanaan politik luar negeri beberapa negara di satu Negara, sepanjang sehingga diperlukan peningkatan kapasitas negara penerima yang menyediakan wilayah organisasi dan kesiapan sumber daya manusia tersebut tidak keberatan dan juga sesuai yang memadai, dan juga bahwa diperlukan dengan kesepakatan-kesepakatan yang dicapai aparatur pelaksana diplomasi yang berkualitas oleh Negara-negara tersebut. Kata Kunci : Tugas agar penyelenggaraan hubungan luar negeri kewenangan, Perwakilan Diplomatik, Luar dan pelaksanaan politik luar negeri lebih negeri. terfokus, selektif, komprehensif, terkoordinasi, efisien, dan efektif”.5 PENDAHULUAN Perwakilan dari setiap Negara disebut juga A. Latar Belakang Masalah Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Hubungan Internasional dilaksanakan atas Konsuler. Hubungan Diplomatik diatur dalam suatu dasar untuk mencapai tujuan tertentu, Konvensi Wina Tahun 1961. Pasal 1-19 karena adanya tujuan yang hendak dicapai Konvensi Wina Tahun 1961 menyangkut 1 Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Wempie 3 Ibid Kumendong, SH, MH ; Dr. Johny Lembong, SH, MH ; Dr. 4 Pasal 1 Undang-undang No.37 tahun 1999 tentang Cornelius Tangkere, SH, MH. Hubungan Luar Negeri. 2 Mahasiswa pada Fakultas Hukum Universitas Sam 5 Keputusan Presiden No. 108 tahun 2003 tentang Ratulangi. Organisasi Perwakilan RI Di Luar Negeri. 98 Lex Administratum, Vol. III/No. 6/Ags/2015 pembentukan misi-misi diplomatik, hak dan 3. Para pejabat diplomatik tersebut harus cara untuk pengangkatan serta penyerahan diakui statusnya sebagai misi diplomatik; surat kepercayaan dari duta besar, Pasal 20-28 4. Agar para diplomat tersebut dapat mengenai kekebalan dan keistimewaan bagi melakukan tugas dan fungsinya dengan misi diplomatik, Pasal 29-36 adalah mengenai efisien mereka perlu diberikan kekebalan kekebalan dan keistimewaan yang diberikan dan keistimewaan diplomatik yang kepa para diplomat dan staf lainnya, Pasal 37- didasarkan atas aturan-aturan dalam 47 mengenai kekebalan dan keistimewaan bagi hukum kebiasaan internasional serta anggota keluarga para diplomatik dan staf perjanjian-perjanjian lainnya yang pelayan yang bekerja pada mereka, dan Pasal menyangkut hubungan diplomatik 48-53 yang berisi berbagai ketentuuan antarnegara.8 mengenai penandatanganan, aksesi, ratifikasi dan mulai berlakunya konvensi tersebut.6 B. RUMUSAN MASALAH Pada kenyataannya ada juga Negara asing yang Berdasarkan latar belakang di atas, maka suka mencampuri urusan dalam negeri sebagai dapat dirumuskan permasalahan sebagai contoh yaitu Ketegangan hubungan antara berikut: Indonesia dan Brazil. Hubungan RI-Brazil mulai 1. Bagaimana tugas dan fungsi perwakilan menegang sejak Marco Archer Moreira seorang diplomatik dalam menjalankan warga Negara Brazil di eksekusi mati pada 18 hubungan Internasional? Januari 2015 lalu, ia dihukum mati setelah 2. Bagaimana kedudukan perwakilan terbukti bersalah melakukan perdagangan Diplomatik Indonesia di luar negeri? narkoba.7 Akibat dari eksekusi ini, Dubes Brazil di C. METODE PENELITIAN Indonesia di tarik oleh Presiden Brazil, Dilma Berdasarkan permasalahan yang diteliti oleh Rousseff sebagai bentuk protes atas penulis maka penulis menggunakan metode kematiannya. Tidak hanya menarik dubesnya penelitian hukum normatif, yaitu suatu metode tetapi Brazil juga menunjukkan bentuk protes yang digunakan dengan cara mempelajari lainnya yaitu Presiden Dilma Rousseff menunda literatur dan pada peraturan-peraturan tertulis surat kepercayaan Dubes RI untuk Brazil Toto atau bahan hukum lainnya yang berhubungan Royanto, Padahal Toto telah mengantongi dengan Hukum Internasional dan Hukum undangan resmi dari istana kepresidenan Brazil. Diplomatik. Tahapan pertama penulisan hukum Hal ini membuat Brazil telah melanggar salah normatif adalah penelitian yang ditujukan satu prinsip yang harus dipenuhi oleh suatu untuk mendapatkan hukum obyektif (norma negara untuk melakukan kerjasama hubungan hukum), yaitu dengan mengadakan penelitian internasional dengan baik yaitu “tidak terhadap masalah hukum, tahapan yang kedua mencampuri urusan dalam negeri negara lain”. penelitian normatif yaitu penelitian yang Dengan demikian dapat diketahui bahwa ditujukan untuk mendapatkan hukum subyektif untuk terjadinya suatu hubungan diplomatik (hak dan kewajiban). harus terdapat beberapa faktor yang Bahan hukum yang digunakan oleh penulis mendukung antara lain: yaitu bahan hukum primer dan sekunder. 1. Adanya hubungan antarnegara untuk Bahan Hukum Primer berupa Undang-undang merintis kerjasama dan persahabatan; yang merupakan kesepakatan antara 2. Hubungan tersebut dilakukan melalui pemerintah dan rakyat sehingga memiliki pertukaran misi diplomatik termasuk para kekuatan mengikat untuk penyelenggara pejabatnya; kehidupan bernegara dan konvensi-konvensi.9 Sedangkan bahan Hukum Sekunder yang 6 Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik Teori dan terutama adalah buku teks karena buku teks Kasus. Bandung: P.T. ALUMNI, 2005, hal.15 7 Liputan6, Kronologi penolakan surat kepercayaan dubes ri oleh brasil, yang di telusuri melalui internet 8 Syahmin AK, Hukum Diplomatik Suatu Pengantar. http://liputan6.com/news/read/2180248/kronologi- Bandung: CV. Amrico, 1985, hal 13-14 penolakan-surat-kepercayaan-dubes-ri-oleh-brasil. Yang di 9 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum. Surabaya: akses pada 07 april 2015 pukul 22.26 WITA Kencana, 2005. hal 142 99 Lex Administratum, Vol. III/No. 6/Ags/2015 berisi mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu memperluas hubungan-hubungan ekonomi, hukum dan pandangan-pandangan klasik para kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.13 sarjana dengan klasifikasi tinggi10 yang dalam Berdasarkan dari ketentuan-ketentuan di hal ini menggunakan buku-buku mengenai atas dapat di simpulkan bahwa fungsi Diplomatik dan Hukum Internasional. perwakilan diplomatik adalah bidang perwakilan, perlindungan, negosiasi, reportasi, PEMBAHASAN dan peningkatan hubungan persahabatan. A. Tugas Dan Kewenangan Para Perwakilan Khusus di Indonesia, fungsi tersebut Diplomatik diperluas sehingga lebih fleksibel. Hal ini Perwakilan diplomatik ada yang bersifat ditentukan dalam Pasal 5 Keputusan Presiden tetap (permanent), dan ada perwakilan Republik Indonesia nomor 108 tahun 2003 diplomatik yang bersifat sementara (ad hoc). tentang organisasi perwakilan Republik Lingkup fungsi perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri di atur sebagai berikut. sementara (ad hoc) sangat terbatas, begitu pula Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana rentang waktu dan urusannya misalnya dalam dimaksud dalam pasal 4, perwakilan diplomatik menghadiri konferensi antarnegara, menyelenggarakan fungsi: menandatangani perjanjian, melakukan a. Peningkatan dan pengembangan kerjasama negosiasi khusus.11 politik dan keamanan, ekonomi, sosial, dan Fungsi perwakilan diplomatik tetap budaya dengan negara penerima dan/ atau (permanent) adalah melaksanakan seluruh Organisasi Internasional; tugas yang dibebankan oleh Negara pengirim di b. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta negara penerima sesuai
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages8 Page
-
File Size-