Jurnal Spasial Vol 5. No. 2, 2018 ISSN 2442 3262 KAJIAN DENSITAS DAN POLA PERGERAKAN DI KECAMATAN AIRMADIDI Rionald Jourdan Katuuk1, Sonny Tilaar², & Ingerid L. Moniaga3 1Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Sam Ratulanggi Manado 2 & 3Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi Manado Abstrak. Kabupaten Minahasa Utara memiliki posisi Geostrategi yang cukup baik, karena terletak di antara Kota Manado dan Kota Bitung sebagai Pusat Kegiatan Nasional. Sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan wilayah Kabupaten Minahasa Utara, Airmadidi mengalami perkembangan yang relatif cepat bila dibandingkan dengan daerah - daerah di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi densitas kepadatan dan pola pergerakan di Kecamatan Airmadidi dan menganalisis densitas kepadatan dan pergerakan harian masyarakat di Kecamatan Airmadidi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, kelurahan dengan densitas kepadatan tinggi yaitu Kelurahan Tanggari (120 Jiwa/ha) dan Kelurahan Sampiri (114 Jiwa/ha). Kelurahan dengan kepadatan sedang yaitu Kelurahan Sawangan (75 Jiwa/Ha), Kelurahan Airmadidi Atas (51 Jiwa/Ha), Kelurahan Rap – Rap (54 Jiwa/Ha), Kelurahan Sarongsong Satu (65 Jiwa/Ha) dan Kelurahan Sarongsong Dua (74 Jiwa/Ha). Sedangkan Kelurahan dengan kepadatan rendah Kelurahan Airmadidi Bawah (49 Jiwa/Ha) dan Kelurahan Sukur (25 Jiwa/Ha) sedangkan Pola pergerakan harian masyarakat Kecamatan Airmadidi rata - rata yaitu melakukan perjalanan ke tempat kerja. Lokasi tempat kerja rata – rata radius berada pada Kecamatan Airmadidi namun ada juga yang bekerja di Kota Manado dan Kota Bitung. Tidak hanya bekerja namun masyarakat juga ada yang pergi berbelanja. Lokasi tempat berbelanja yaitu di Pasar yang berlokasi di Kelurahan Sarongsong I. Namun ada 1 desa yang memilih berbelanja di Pasar Tondano dikarenakan lokasi desa yang berjarak ± 12 kilometer dari Pasar Sarongsong I yaitu Desa Tanggari. Akses Desa Tanggari ke tempat perbelajan di Pasar Tondano dapat ditempuh dengan kendaraan ± 15 menit. Kata Kunci : Densitas, Pola Pergerakan Harian, Kecamatan Airmadidi PENDAHULUAN penduduk disuatu wilayah tertentu berdasarkan Kabupaten Minahasa Utara memiliki pada data geografis dan monografi. Distribusi posisi Geostrategi yang cukup baik, karena densitas digunakan dalam upaya mengamati terletak di anatar Kota Manado sebagai Pusat bentuk struktur ruang dari konsumsi lahan Kegiatan Nasional yang memiliki Bandara rata-rata. Untuk mendapatkan hasil distribusi Sam ratulangi, dan Kota Bitung yang memiliki densitas, data kependudukan direpresentasikan Pelabuhan Samudra yang akan dikembangkan dalam data kepadatan penduduk. Untuk menjadi International Hub Port (IHP) untuk mendapatkan hasil kepadatan penduduk dalam melayani pelayaran kapal di Pasifik Barat, satuan luas hektar (Ha) dapat diukur khususnya Kawasan Timur Indonesia bagian berdasarkan luasan lahan terbangun yang utara. Posisi Geostrategi Kabupaten Minahasa dianalisa menggunakan interpretasi citra Utara juga membawa implikasi pada menggunakan metode spasial. sedangkan pola percepatan pembangunan kota yang pergerakan Menurut Tamin (1997) pola diantaranya berupa perkembangan fungsi pergerakan di bagi dua yaitu pergerakan tidak ruang baru di beberapa sudut kota misalnya spasial dan pergerakan spasial. Konsep Airmadidi merupakan jalur proyek mengenai pergerakan tidak spasial (tanpa batas pengembangan Jalur Jalan Tol Manado – ruang) didalam kota, misalnya mengenai Bitung. mengapa orang melakukan perjalanan, kapan Menurut Alain Bertaud, struktur ruang orang melakukan perjalanan, dan jenis perkotaan dapat didefinisikan dan angkutan apa yang digunakan. dibandingkan dengan menggunakan indikator, Tujuan dilakukan analisa distribusi distribusi densitas dan pola pergerakan. densitas adalah untuk mengetahui konsumsi Distribusi densitas adalah distribusi kepadatan lahan rata-rata di tiap kelurahan yang ada di 179 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurnal Spasial Vol 5. No. 2, 2018 ISSN 2442 3262 Kecamatan Airmadidi agar dapat mengetahui dibandingkan dengan menggunakan indikator, kepadatan penduduk tiap kelurahan. distribusi densitas, profil densitas dan pola Sedangkan tujuan dilakukan analisa pola pergerakan. Distribusi penduduk adalah pergerakan harian adalah untuk penyebaran penduduk di suatu wiIayah tertentu memperlihatkan pergerakan harian masyarakat berdasarkan pada titik-titik penggerombolan yang bermukim di Kecamatan Airmadidi. penduduk pada tempat - tempat tertentu Pergerakan terjadi karena adanya proses berdasarkan pada data geografis dan data pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan monografi di tempat tersebut. Profil Densitas merupakan kegiatan yang biasanya harus di area terbangun kota adalah cara mudah dan dilakukan setiap hari. sederhana untuk menunjukkan bagaimana penduduk didistribusikan dalam area kota. Profil Densitas memberikan gambaran Sebagai pusat pertumbuhan dan distribusi kepadatan oleh jarak dari titik pusat pengembangan wilayah Kabupaten Minahasa yang biasanya kawasan pusat kota (CBD). Utara, Airmadidi mengalami perkembangan Profil densitas melihat posisi/jarak dari suatu yang relatif cepat bila dibandingkan dengan unit spasial yang didata terhadap yang daerah - daerah di sekitarnya. Hal ini dapat dianggap sebagai pusat kota (CBD). Pola dilihat dari semakin berkurangnya lahan Pergerakan secara besar sebagian besar pertanian yang berubah menjadi lahan ditentukan oleh kebiasaan social-ekonomi terbangun (Sumber : BPS Kab. Minahasa penduduk, misalnya jam-jam kerja normal, Utara 2017) baik berfungsi sebagai waktu - waktu hiburan masyarakat dan permukiman maupun komersil yang peristiwa-peristiwa social. disebabkan oleh adanya pertambahan jumlah penduduk dengan segala aktivitasnya. Tujuan penelitian ini adalah METODOLOGI mengidentifikasi densitas kepadatan dan pola Penelitian ini menggunakan pergerakan di Kecamatan Airmadidi dan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Maksud menganalisis densitas kepadatan dan pola dari pendekatan kualitatif karena jenis data pergerakan harian masyarakat di Kecamatan yang tidak berupa angka tetapi berupa kondisi Airmadidi kualitatif objek dalam ruang lingkup penelitian baik dalam bentuk uraian kalimat ataupun penjelasan. Data kualitatif yang dimaksud TINJAUAN PUSTAKA meliputi kondisi lokasi, pola penggunaan lahan, kondisi kepadatan penduduk serta pola Pengertian Kota pergerakan harian sedangkan pendekatan Dalam pengertian geografis, kota itu kuantitatif adalah jenis data yang berupa angka adalah suatu tempat yang penduduknya rapat, atau numerik yang bisa diolah dengan rumah-rumahnya berkelompok kelompok, dan menggunakan metode perhitungan yang mata pencaharian penduduknya bukan sederhana. Data kuantitatif yang dimaksud pertanian. Sementara menurut Bintarto (1987), adalah luas wilayah terbangun, jumlah kota dalam tinjauan geografi adalah suatu penduduk. bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur- Variabel yang digunakan dalam unsur alami dan non alami dengan gejala- penelitian ini yaitu : Distribusi Kepadatan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar, untuk melihat bentuk struktur ruang dari dengan corak kehidupan yang bersifat konsumsi lahan rata-rata. Sub variabel yang heterogen dan materialistis di bandingkan dibutuhkan meliputi : Jumlah penduduk, luas dengan daerah di belakangnya. area administrasi, dan luas area terbangun dan Pola Pergerakan Harian untuk mengetahui pergerakan aktivitas masyarakat di Kecamatan Struktur Ruang Kota Menurut Alain Airmadidi. Teknik pengumpulan data yaitu Bertaud berupa wawancara dan kuesioner. Menurut Alain Bertaud, struktur ruang perkotaan dapat didefinisikan dan 180 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurnal Spasial Vol 5. No. 2, 2018 ISSN 2442 3262 Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh dari observasi langsung di objek penelitian yaitu lahan terbangun, pola penggunaan lahan dan kondisi kepadatan penduduk serta pola pergerakan harian di Kecamatan Airmadidi sedangkan data sekunnder diperoleh dari Badan Instansi penyedia data yang terkait, maupun studi pustaka yang menunjang penelitian. Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive proportional random sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono adalah teknik Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan penentuan sampel dengan pertimbangan Airmadidi tertentu (Sugiyono, 2012). Secara Sumber : RTRW Kabupaten Minahasa Utara administratif, Kecamatan airmadidi terdiri dari 2011 – 2031 6 kelurahan dan 3 desa. Sampel yang digunakan peneliti adalah masyarakat yang HASIL DAN PEMBAHASAN bermukim di Kecamatan Airmadidi sehingga Pada bab ini akan menguraikan kajian upaya mendukung pengambilan sampel struktur ruang perkotaan Airmadidi. Struktur purposive sampling di Kecamatan Airmadidi ruang yang akan dikaji berdasarkan unsur – yakni 15 sampel tersebar di tiap kelurahan di unsur pembentuk struktur ruang di Airmadidi Kecamatan Airmadidi. yaitu Distribusi densitas (kepadatan) dan Pola Pergerakan Harian. Distribusi kepadatan untuk melihat bentuk struktur ruang dari konsumsi Teknik analisis data yang digunakan lahan rata – rata (Lahan Terbangun), adalah Analisis Distribusi Kepadatan dan pola sedangkan Pola Pergerakan Harian akan pergerakan harian berdasarkan Variabel yang memperlihatkan pergerakan harian masyarakat dipakai yaitu distribusi densitas dan pola yang bermukim di Kecamatan Airmadidi. pergerakan harian karena variabel tersebut Pergerakan terjadi karena adanya proses dapat mewakili dalam pembentukan struktur pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan ruang
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages11 Page
-
File Size-