Bab Ii Profil Kabupaten Tulang Bawang

Bab Ii Profil Kabupaten Tulang Bawang

BAB II PROFIL KABUPATEN TULANG BAWANG 2.1. Wilayah Administrasi Setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat, maka terjadi pemekaran 2 (dua) daerah otonomi baru, dan Kabupaten Tulang Bawang sebagai Kabupaten Induk. Administrasi pemerintah Kabupaten Tulang Bawang terdiri dari 15 (lima belas) kecamatan dan 151 kampung/kelurahan dengan luas wilayah sebesar 3.466,32 Km2. Secara geografis Kabupaten Tulang Bawang terletak antara 40° 08' – 04° 41' Lintang Selatan dan 105° 09' – 105° 55' Bujur Timur. Sedangkan batas wilayah administrasi Kabupaten Tulang Bawang adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mesuji Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur Sebelah Timur : berbatasan dengan kawasan pantai (Laut Jawa) Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat BAB II - 1 Kabupaten Tulang Bawang mempunyai kecamatan terluas dan terkecil, Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Dentes Teladas (± 19,78 %), sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Meraksa Aji (± 2,73 %). Akan tetapi dari segi kepadatan penduduk eksisting, penduduk lebih terkonsentrasi di pusat-pusat kegiatan, seperti di Kecamatan Banjar Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kecamatan Rawajitu Selatan serta Kecamatan Menggala. Sedangkan kecamatan lainnya masih rendah, yang menandakan perlunya suatu intervensi perencanaan untuk mencapai efisiensi penggunaan sumber daya dan efisiensi alokasi distribusi sumber daya. BAB II - 2 Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Tulang Bawang BAB II - 3 2.2. Potensi Wilayah Kabupaten Tulang Bawang Menempati posisi geografis yang strategis di wilayah Sai Bumi Ruwa Jurai, Kabupaten Tulang Bawang, memiliki prospek yang cerah dalam mengembangkan daerah di masa mendatang. Dengan memiliki luas wilayah sekitar 346.632 hektare, kabupaten ini memiliki banyak potensi. Bukan hanya sektor pertanian dalam arti luas yang menjadi andalan perekonomian warganya, Kabupaten Tulang Bawang juga menjadi lokasi industri besar, termasuk Sugar Group, salah satu perusahaan produsen gula terbesar di Indonesia. Dengan luas lahan 3.466,32 kilometer persegi atau 9,79 persen luas wilayah Provinsi Lampung, Kabupaten Tulang Bawang memang masih mengandalkan sektor pertanian. Namun, sejumlah perusahaan besar (PMA-PMDN) dan perusahaan kecil juga beroperasi di kabupaten ini. Kabupaten Tulang Bawang selama beberapa tahun terakhir ini terus mendorong berbagai sektor untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyakarat. Kabupaten Tulang Bawang memiliki strategi tetap tangguh di di sektor pertanian, namun terus memacu tumbuhnya industri manufaktur yang memberi nilai tambah lebih besar. Potensi-potensi yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Pertanian Dengan memiliki potensi wilayah yang cukup luas, pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Tulang Bawang dilakukan dalam rangka memantapkan/meningkatkan swasembada pangan, ditempuh melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi dengan kegiatan meliputi kegiatan pembibitan, penanaman/ budidaya, pasca panen, pengolahan dan pemasaran serta kegiatan-kegiatan lainnya. Pada sektor pertanian, dari potensi lahan pertanian yang ada yaitu 149.420 Ha, terdiri dari lahan basah 47.315 Ha dan lahan kering 102.104 Ha, BAB II - 4 serta didukung 79.709 Keluarga Tani dan 1.184 Kelompok Tani, produktivitas sektor ini rata-rata setiap tahunnya cukup signifikan dan mengisyaratkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang sampai saat ini, masih memiliki ketahanan pangan yang cukup kokoh. Dari berbagai komoditas pertanian yang ada, produktivitas sektor ini didominasi terutama oleh komoditas unggulan diantaranya padi, jagung, dan ubi kayu. Gambaran produktivitasnya yaitu untuk tanaman padi sawah, luas panen mencapai 36.714 Ha dengan produksi 178.705 ton, padi ladang luas panen 4.376 Ha dengan produksi 21.314,40 ton, luas panen kedelai 298 Ha dengan produksi 346,46 ton, dan ubi jalar luas panen197 Ha dengan produksi 5.178,96 ton serta ubi kayu luas panen 20.668 Ha dengan produksi 481.329,17 ton. b. Perkebunan Secara statistik, potensi pengembangan perkebunan di Tulang Bawang sangat menjanjikan. Adapun usaha-usaha yang dilakukan bagi pengembangan perkebunan di Tulang Bawang, ditempuh melalui budidaya perkebunan industri perkebunan, dan pengembangan usaha investasi perkebunan dengan cara Pola Perusahaan Besar Swasta (PBS), Pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR), serta Pola Kemitraan (kemitraan melalui KUD dalam berbagai usaha dengan perkebunan besar). Sasaran yang akan dicapai dalam pembangunan di bidang perkebunan adalah tercapainya target penerimaan Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) sub sektor perkebunan, tercapainya luas areal perkebunan yang maksimal melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tulang Bawang, swadaya petani dan pihak swasta/ investor, tercapainya kualitas SDM perkebunan, terjalinnya kerjasama pembangunan pabrik pengolahan karet rakyat antara koperasi dengan swasta, dan pelaksanaan pembangunan perkebunan pola kemitraan Kelapa Sawit dan Tebu. BAB II - 5 Berbagai produk perkebunan yang potensial dan sedang dikembangkan di Tulang Bawang antara lain: Karet, Kelapa, Kelapa Sawit dan Tebu, dengan hasil produksi perkebunan, diperkirakan lebih kurang Rp. 1,933 trilyun per tahun atau Rp. 161 milyar per bulan. Pada sektor perkebunan, pembangunan di sektor ini potensi lahan perkebunan yang ada, komoditas unggulan adalah karet dan kelapa sawit. Produktivitas dua komoditas ini mengalami peningkatan setiap tahunnya dan bahkan telah menjadi mata pencaharian utama sekitar 54% dari jumlah masyarakat Tulang Bawang. Adapun data terakhir untuk karet produksinya mencapai 48.315,21 Ton dan Kelapa Sawit 14.717,05 Ton Karenanya dengan besarnya potensi sektor perkebunan, maka saat ini di Kabupaten Tulang Bawang juga sedang dikembangkan pemanfaatan sumberdaya perkebunan. Wilayah pengembangan komoditi unggulan tanaman pangan dan perkebunan tersebar di daerah Kabupaten Tulang Bawang dengan rincian sebagai berikut : 1. Padi, Pusat pertumbuhan dan produksi meliputi Kecamatan Rawapitu, Rawajitu Selatan, Menggala, Menggala Timur, Gedung Aji Baru, Penawar Tama dan Gedung Aji. 2. Jagung, Pusat pertumbuhan dan produksi meliputi Kecamatan Menggala, Menggala Timur, Gedung Meneng, dente Teladas, Banjar Baru, Rawajitu Selatan dan Gedung Aji Baru. 3. Ubi Kayu, Pusat pertumbuhan dan produksi meliputi Kecamatan Menggala, Menggla Timur, Gedung Meneng, Dente Teladas, Banjar Baru, Banjar Agung, Banjar Margo, Penawar Tama, Gedung Aji Baru, Penawar Aji, Gedung Aji dan Meraksa Aji. 4. Karet, Pusat Pertumbuhan dan Produksi meliputi Kecamatan Banjar Baru, Banjar Agung, Banjar Margo, Penawar Tama, Gedung Aji Baru, Gedung Meneng, Gedung Aji dan Meraksa Aji. BAB II - 6 5. Kelapa Sawit, Pusat pertumbuhan dan produksi meliputi Kecamatan Banjar Baru, Banjar Agung, Banjar Margo, Penawar Tama, gedung Aji Baru, Rawapitu, Gedung Aji dan Meraksa Aji. c. Peternakan Wilayah Kabupaten Tulang Bawang yang cukup luas, terdiri dari dataran dan perairan (rawa, sungai dan lain-lain) dengan topografi yang relatif beragam memberikan potensi yang besar untuk pengembangan pertanian, baik tanaman pangan dan perkebunan maupun peternakan. Komoditas Sub Sektor Peternakan yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Tulang Bawang antara lain meliputi ternak sapi potong, kerbau, kambing, babi, ayam dan itik. Budidaya ternak memerlukan input berupa lahan, untuk habitat ternak dan tanaman (pakan ternak) serta air untuk minum ternak dan asupan bagi tanaman (Hijauan Makanan Ternak). Sehingga, dengan potensi lahan pertanian seluas 63.639 Ha dan lahan perkebunan 89.647 Ha memberikan peluang yang cukup besar untuk pengembangan sektor pertanian, termasuk peternakan, yaitu penanaman Hijauan Makanan Ternak (HMT) di Kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten Tulang Bawang mempunyai potensi sumber pakan ternak yang cukup besar, baik dari Pengembangan Hijauan Makanan Ternak (HMT) berupa rumput dan legume, limbah pertanian, limbah perkebunan tebu maupun perkebunan kelapa sawit. Dengan potensi ketersedian pakan yang berlimpah Kabupaten Tulang Bawang mempunyai kapasitas tampuk ternak ruminansia yang cukup besar. Pengembangan komoditas pertanian, berupa padi, ubi kayu, jagung, ubi jalar, kedelai dan kacang tanah akan menghasilkan limbah yang berpotensi untuk dijadikan pakan ternak ruminansia. Untuk potensi pemasaran di Kabupaten Tulang Bawang memiliki banyak keuntungan, sebagai contoh dari kondisi geografis Kabupaten Tulang Bawang yang dilalui oleh jalur lintas timur yang menghubungkan Provinsi BAB II - 7 Lampung dengan provinsi lain di pulau Sumatera. Hal ini memperlancar akses pemasaran ternak di Kabupaten Tulang Bawang. d. Perikanan Wilayah Tulang Bawang sangat potensial untuk pengembangan sektor perikanan. Sejak jaman dahulu, nenek moyang daerah ini telah dikenal sebagai penghasil ikan dengan jumlah yang cukup besar. Pengembangan sektor perikanan di Tulang Bawang, tersebar di seluruh kecamatan di daerah ini. Usaha perikanan merupakan usaha terpadu yang mempunyai kegiatan penangkapan atau pembudidayaan ikan termasuk kegiatan mengangkut, menyimpan, dan mengawetkan ikan, sampai pemasaran hasilnya untuk tujuan komersial yang dapat dilakukan oleh usaha perorangan maupun badan hukum Indonesia. Pembangunan di bidang perikanan, diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup para nelayan, dengan berbagai usaha peningkatan kualitas, dan kuantitas produksi, melalui pengembangan

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    34 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us