
GENDANG BELEQ DI DESA BELANTING KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR (KAJIAN SENIRUPA) S. Gan. Tatang S., I Wayan Sudiarta. Gede Eka Harsana K. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Desa Belanting Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.Tujuan Pelaksanaan penelitian ini, adalah untuk mengetahui : (1) BagaimanaSejarah Gendang Beleqdi Desa Belanting, (2) untuk mengetahui Bentuk Gendang Beleq di Desa Belanting. Untuk menjawab permasalahan ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara terbuka serta ditunjang dengan studi kepustakaan dan pencatatan dokumen. Data yang diperoleh dianalisis seobjektif mungkin dengan menggunakan deskriptif kualitatif, diikuti dengan argumentasi yang masuk akal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sejarah lahirnya Gendang Beleq diperkirakan masuk pada zaman kolonialisme. namun belum ada data yang pasti kapan dan tahun berapa munculnya. Sejarah lahirnya Gendang Beleq ditinjau dari kerupaan terdiri dari beberapa pokok seperti : (a) BentukGendang Beleq, (b) Jenis Gendang Beleq, (c) Pemukul Gendang, (d) Ukuran Gendang Beleq, (e) Bagian-bagian pada Gendang Beleq, (f) Hiasan Pada Gendang Beleq. (2) Bentuk Gendang Beleq merupakan bentuk dari Bedug yang memiliki ukuran besar dan panjang 130cm. Kata-kata kunci : Sejarah, Bentuk, Gendang Beleq ABSTRACT This research was conducted in the Belanting village Sambelia East Lombok District of West Nusa Tenggara. The Objectives Implementation of this study is to determine: (1) How History of Gendang Beleq in the Belanting village, (2) to determine the Form of Gendang Beleq in the Belanting village. To solve this problem the author uses the data collection method, done by using the observation method and open interviews with supported by literature study and documents recording. Data were analyzed as objectively as possible by using qualitative descriptive technique, followed by plausible arguments. Results of this study show that (1) Gendang Beleq appears around the Colonial Era, but there is no concrete data shows when and what year its appears. The history of Gendang Beleq from its fine art can be seen from some points : (a) The Shape of Gendang Beleq, (b) Types of Gendang Beleq, (c) The stick of Gendang, (d) Size of Gendang Beleq, (e) Parts of Gendang Beleq, (f) The Ornament of Gendang Beleq. (2) The shape of Gendang Beleq was form of Bedug which has huge size and 130cm long. Keywords : History, Shape, Gendang Beleq PENDAHULUAN Lombok adalah pulau yang memiliki hubungannya dengan alam ataupun luas 4.700 kilometer persegi yang terletak lingkungan. di sebelah timur Pulau Bali. Pulau Lombok Setiap suku bangsa mempunyai merupakan satu dari dua pulau utama, seni.Demikian pula Indonesia yang dihuni yang membentuk provinsi Nusa Tenggara oleh ratusan suku bangsa, yang disetiap Barat, Lombok memiliki aneka ragam suku bangsa mempunyai kesenian yang kesenian dan kebudayaan, berbagai tentunya beranekaragam. Hal itu dapat ragam budaya dapat ditemui di Lombok. dilihat dari banyaknya hasil karya suku Suatu di antara unsur penting dalam tersebut yang masih bias bertahan sampai sistem kebudayaan adalah kesenian, oleh sekarang, salah satunya seperti kesenian karena melalui kesenianlah manusia tradisional Gendang Beleq di pulau mampu memperoleh saluran untuk lombok. mengekspresikan pengalaman rasa serta Desa Belanting adalah salah satu ide yang mencerdaskan kehidupan desa yang ada di kecamatan Sambelia batinnya. Dengan kata lain kesenian Lombok timur, merupakan desa yang jauh merupakan salah satu jenis kebutuhan dari keramaian kota. Masyarakat Desa manusia yang berkaitan dengan Belanting yang berkeyakinan agama Islam pengungkapan rasa keindahan. yang sampai sekarang masih memegang Seni atau kesenian merupakan erat dan melestarikan tradisi musik salah satu unsur kebudayaan yang Gendang Beleq. Ini disebabkan mereka universal (Koentjaraningrat, 1990 : 204). masih sadar akan peninggalan nenek Menurut Edi Sedyadi (1980 : 24) moyang mereka yang sangat berharga. menyatakan bahwa kesenian merupakan Gumi Sasak artinya dalam bahasa hasil daya, cipta, rasa, dan karsa manusia Indonesia adalah daerah tempat tinggal melalui sikap terbuka dari golongan suku sasak atau tanah sasak, sasak dulu manapun dalam masyarakat. Sedangkan pernah mengalami peralihan kekuasaan, menurut Oka Yoety (1990 : 28) juga yang dimana pada abad XIII dan XIV menyatakan bahwa kesenian merupakan muncul kerajaan besar, yaitu kerajaan hasil gagasan serta kreatifitas masyarakat Selaparang Hindu di Lombok Timur. yang sangat tepat bagi proses social Pada awal abad XVII orang-orang untuk melahirkan ide-ide yang bersifat Bali dari Karangasem datang ke Lombok kreatif dengan menampilkan ciri-ciri yang dan membangun kekuatan di Lombok khas dengan kepribadiannya sendiri. barat.Kesenian asli dan pendatang saling Kesenian merupakan keahlian melengkapi sehingga tercipta genre-genre manusia dalam karyanya yang bermutu, baru. Pengaruh yang paling terasa dilihat dari segi kehalusan dan berakulturasi dengan kesenian lokal, yaitu keindahan.Kesenian yang sudah lama kesenian dari kebudayaan kesenian dikenal oleh masyarakat sering kali Hindu, abad ke XIX kehidupan dan disebut tradisional.Artinya kesenian itu kesenian Bali berkembang semarak di sudah ada sejak dulu dan diwariskan Lombok, musik, tari, dan teater sangat kepada generasi mudanya sampai maju di topang dan didukung oleh para sekarang. bangsawannya, terutama di seluruh Kesenian tradisional adalah modal Lombok Barat, dan sebagian besar kekayaan budaya bangsa yang harus Lombok Tengah dan Lombok timur. dipelihara, ditumbuhkan dan Salah satu kesenian yang dipengaruhi dikembangkan terus menerus. Sehingga oleh budaya pendatang adalah kesenian salah satu bagian penting dari Gendang Beleq yang merupakan sebuah kebudayaan, kesenian adalah ungkapan- alat musik tabuh berbentuk bulat panjang, ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu bahannya terbuat dari batang pohon sendiri. Kesenian tradisional lahir dari gelondongan besar dan dibagian batang suatu kebutuhan masyarakat yang dilubangi tengahnya dengan kedua mencakup berbagai kesenian tradisi sisinya berlapis kulit sapi, kambing atau (Umar kayam, 1981:38).Kepentingan ini kerbau dan jika dipukul akan berbunyi terkait dengan kebutuhan manusia dalam ”Dang” atau “Dung”. Bunyi “dang” itulah nampaknya yang menjadi awal penamaan menunjukkan adanya berbagai macam kesenian tersebut, sedangkan awalan bentuk, ukuran serta bahan yang Gen hanyalah pelengkap untuk digunakan , antara lain gendang memudahkan penyebutan.Kata Beleq berukuran kecil, berukuran sedang, dan sendiri dalam Bahasa Sasak berarti berukuran besar. Besar, dengan demikian, maka Gendang Gendang dalam bahasa sasak Beleq berarti Gendang Besar. artinya Gendang, sedangkan Beleq Pada awalnya kesenian Gendang dalambahasa sasak artinya besar.Jadi Beleq tersebut hanya berupa Jidur yakni Gendang Beleq ini adalah alat musik yang gendang besar yang berbentuk seperti berukuran sangat besar hingga mencapai Bedug, sebuah suling dan sebuah gong. satu meter. Cara memainkanya pun Namun setelah adanya pengaruh dari Bali dengan cara berdiri, tali Gendang di terjadi perubahan bentuk dan beberapa selampirkan di bahu Sekahe. penambahan instrumen yang lain seperti Gendang Beleq ini memiliki Suling Kecil, Gong Genjeq atau Kemong pasangan, di mana setiap pasangan Gantung, Kempul, Cenceng Perembaq memiliki nama penyebutan dan ukuran atau Pengecek, Reong, dan Rincik. yang berbeda, ukuran yang lebih besar Gendang Beleq konon pada zaman disebut Gendang BeleqMame sedangkan dahulu digunakan sebagai genderang gendang yang ukuran lebih kecil disebut perang, yaitu untuk mengiringi dan Gendang BeleqNine. memberi semangat para ksatria dan Menurut Dr. Sudarsono (dalam prajurit kerajaan Lombok yang pergi atau Depdikbud propinsi NTB, 1991: 25) pulang dari medan perang. Seiring menyatakan Konon GendangBeleq ini dengan waktu Gendang Beleq difungsikan digunakan juga sebagai pengiring doa juga sebagai pengiring upacara adat untuk meminta hujan kepada sang seperti Merariq (pernikahan), Ngurisang pencipta maka di butuhkan (potong rambut bayi), Nghitanang atau GendangBeleq yang masih suci. Potong Loloq (khitanan), juga Begawe Pada Gendang Beleq unsur-unsur beleq (upacara besar). motif hias pada dasarnya motif geometris, Kendhang, gendang atau gamelan motif tumbuhan dan motif binatang. Ketiga adalah salah satu alat musik dalam motif hias bisa muncul sendiri-sendiri, gamelan jawa yang berfungsi mengatur namun ada juga yang dikombinasikan irama dan termasuk dalam kelompok sehingga muncul motif baru, secara “membranofon” yaitu alat musik yang khusus tidak ditemukan nama motif hias sumber bunyinya berasal dari selaput kulit yang khusus dalam Gendang Beleq. atau bahan lainnya yang dimainkan Kesenian Gendang dengan cara di pukul, dengan Beleqmerupakan salah satu rangkaian menggunakan alat pukul gendang atau acara yang dihadirkan pada upacara tangan. Menurut buku yang berjudul pernikahan, ngurisan (potong rambut Mengenal Secara Mudah Dan Lengkap bayi), khitanan, dan acara-acara Kesenian Karawitan Gamelan Jawa dari besarpada masyarakat suku Sasak. Farabi Ferdiansyah (2010: 23). Kesenian ini adalah salah satu kesenian Gamelan berasal dari kata nggamel yang sering digunakan oleh masyarakat (dalam bahasa jawa), gamel yang berarti Lombok khususnya masyarakat memukul atau menabuh, diikuti akhiran Sasakpada umumnya. “an” yang menjadikannya sebagai
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages11 Page
-
File Size-