KONSTRUKSI ISLAM SEBAGAI AGAMA PERDAMAIAN DALAM FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Il

KONSTRUKSI ISLAM SEBAGAI AGAMA PERDAMAIAN DALAM FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Il

KONSTRUKSI ISLAM SEBAGAI AGAMA PERDAMAIAN DALAM FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : ILHAM BAHARSYAH NPM : 13.21.0014 KEKHUSUSAN : PUBLIC RELATIONS SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2017 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana wacana Islam sebagai agama perdamaian dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Untuk mengetahui bagaimana wacana dalam film tersebut, peneliti menggunakan metode riset perspektif Teun A. van Dijk. Ada tiga dimensi untuk menganalisis yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks. Di balik terciptanya pesan Islam agama perdamaian terdapat sutradara dan penulis naskah yang beragama Islam. Hanum Salsabiela sebagai penulis novel Bulan Terbelah di Langit Amerika memiliki pengalaman pahit mengenai bagaimana ia sebagai umat Islam mengalami diskriminasi di Eropa. Rizal Mantovani sebagai sutradara yang mengetahui bagaimana pemberitaan mengenai Islam di mancanegara memutuskan untuk memproduksi film tersebut di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan untuk menggambarkan Islam sebagai agama perdamaian dalam film tersebut sutradara menggunakan gambaran penduduk Amerika beragama Islam yang toleran dan memilih bersikap damai di tengah maraknya isu terorisme. Kata Kunci : Konstruksi, Islam, Analisis Wacana, Teun A. van Dijk. DAFTAR ISI PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI iii PERNYATAAN ORISINALITAS iv MOTTO v ABSTRAK vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI x DAFTAR GAMBAR xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian 5 1.4 Manfaat Penelitian 5 1.4.1 Manfaat Teoritis 5 1.4.2 Manfaat Praktis 5 1.5 Kajian Pustaka 5 1.5.1 Film Sebagai Media Komunikasi 5 1.5.2 Konstruksi Sosial 6 1.5.3 Konstruksi Identitas 9 1.5.4 Konstruksi Media Terhadap Islam 11 1.5.5 Analisis Wacana 13 1.5.6 Wacana Perspektif Teun A. Van Dijk 14 1.6 Kerangka Berpikir 20 1.7 Metodologi Penelitian 21 1.7.1 Metode Riset 21 1.7.2 Jenis dan Sumber Data 21 1.7.3 Teknik Pengumpulan dan Pencatatan Data 21 ii 1.7.4 Teknik Analisis Data 22 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 24 2.1 Deskripsi Film 24 2.2 Kru dan Pemain Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika 25 2.3 Sinopsis Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 25 2.4 Daftar Penghargaan Untuk Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika Indonesia Box Office Movie Awards 2016 26 2.5 Scene Obyek Penelitian 28 BAB III ANALISIS DATA 30 3.1 Penyajian dan Analisis Data 30 A. Teks 30 1. Tematik 30 2. Semantik 31 B. Kognisi Sosial 49 C. Konteks 55 BAB IV PENUTUP 58 4.1 Kesimpulan 58 4.2 Saran 60 DAFTAR PUSTAKA 61 LAMPIRAN 62 iii DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Model : Teun A. van Dijk 16 Gambar 1.2 Elemen Analisis Wacana Teun A. van Djik 16 Gambar 2.1 Poster Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 24 iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai prasangka terhadap umat Islam di seluruh dunia muncul, disebabkan oleh konten media yang memberitakan terorisme dengan identitas Islam. Prasangka terhadap umat Islam mencapai puncaknya ketika Presiden Amerika Donald Trump, yang terang-terangan menolak orang dari negara Islam untuk memasuki Amerika Serikat. Berita yang dimuat Kompas.com edisi Selasa, 8 Desember 2015 | 10:10 WIB, berjudul “Donald Trump: Larang Semua Orang Muslim Masuk AS”, mengungkapkan bahwa Donald Trump yang menyerukan pencegahan total dan menyeluruh bagi orang-orang Muslim memasuki Amerika Serikat sampai perwakilan-perwakilan negara dapat mengetahui apa yang sedang terjadi," dalam bunyi siaran pers kampanye Trump. Berita susulan mengenai larangan Trump memasuki Amerika dimuat Republika.co.id edisi Sabtu , 28 Januari 2017, 13:26 WIB, berjudul “Trump Larang Muslim dari Tujuh Negara Ini Memasuki Masuk AS”, mengungkapkan bahwa Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif mengenai pembatasan pengungsi dari negara yang dihuni mayoritas Muslim. Setidaknya ada tujuh negara mayoritas Muslim yang menjadi sasaran kebijakan Trump, yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman. Trump beralasan, dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (28/1), kebijakan tersebut akan membuat Amerika Serikat terbebas dari teroris Islam radikal. Tak hanya sampai di situ, berbagai pernyataan buruk dari pejabat negara di Amerika Serikat menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat Amerika Serikat terkait keberadaan Islam di sana. Seperti yang peneliti kutip dari berita di Republika.co.id pada rubrik khazanah yang memuat berita Islami edisi Selasa, 01 Maret 2016, 20:36 WIB dengan judul berita „Muslim Amerika: Lelucon Islamofobia Menyakitkan‟ yang isinya memberitakan tentang Muslimah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Tallahassee, Florida, Amerika Serikat yang menjadi sasaran Islamofobia oleh sesama anggota Dewan. Komentar bernada anti-Muslim diucapkan anggota legislatif dari Partai Republik, Tom Goodson. Saat itu mereka berjalan bersama-sama menuju elevator. Tiba-tiba Goodson tampak ragu dan bertanya padanya, "oh, apakah aman untuk menaiki elevator bersama Anda?" lalu "Semua orang tertawa," tulis Abdelaziz di akun Facebooknya, menanggapi peristiwa di hari Kamis, 29 Februari 2016. Republika.co.id Selasa, 01 Maret 2016, 11:12 WIB menulis dengan judul berita “Inggris Dinilai Perlu Adopsi Islam di Indonesia” bahwa toleransi umat Islam di Indonesia menginspirasi negara – negara lain diantaranya Inggris. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, menilai Inggris perlu mengadopsi sikap toleran umat Islam di Indonesia. ia mengaku kagum akan kerukunan umat beragama yang dibangun oleh umat Islam sebagai mayoritas. Dalam berbagai faham mengenai Islam di seluruh dunia. Islam tetap di terapkan sebagai Islam yang damai. Seperti diungkap oleh pengajar di Universitas Paramadina Mulya Luthfi Assyaukanie, yang melihat ada empat agenda utama dari Islam Liberal. Empat agenda tersebut menjadi payung bagi persoalan-persoalan yang dibahas oleh para pembaru dan intelektual muslim saat ini. Yakni agenda politik, agenda toleransi agama, agenda emansipasi wanita dan agenda kebebasan berekspresi. Toleransi agama menjadi bagian penting dalam menciptakan kedamaian antar umat beragama di suatu negara. Media massa diakui memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan secara lebih cepat dan luas. Media dapat membentuk opini atau cara pandang khalayaknya. Bagaimana media menampilkan isu agama menjadi fenomena yang menarik untuk dicermati. Agama sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga agama dianggap sebagai sesuatu yang ideal. Film bertema agama pun berkembang pesat. Menurut Lediana (2012) film dapat menjadi media efektif untuk menyampaikan pesan dan menggiring penontonnya pada keyakinan tertentu. Sementara realitas yang ditampilkan dalam sebuah film merupakan konstruksi pembuat film atas realitas yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, film tidak bebas nilai, karena telah mengalami proses kreatif sesuai tujuan atau motif si pembuat film. Industri film yang 20 tahun terakhir ini berkembang sangat cepat di seluruh dunia berhasil menarik minat para penonton ataupun produser film untuk terus mengembangkan ide ide menarik. Ide ide ini terus berkembang dari hal paling sepele seperti kehidupan perseorangan, pertemanan, percintaan, hingga ke kehidupan masyarakat dalam arti luas. Banyak film yang membawa pesan konstruksi sosial yang ada. Misalnya, film 99 cahaya di langit eropa yang mengisahkan sikap dan prasangka bangsa eropa terhadap insan berkurudung yang merupakan tokoh beragama muslim dalam film tersebut. Ini menggambarkan bahwa bangsa Eropa masih menganggap teroris pada umumnya identik dengan Islam. Penelitian ini bermaksud mengkaji bagaimana Islam dikonstruksikan sebagai agama perdamaian dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Berbeda dengan stereotype yang ditempelkan pada sosok muslim di mancanegara, Islam yang digambarkan dalam film ini merupakan orang-orang yang ramah, suka menolong, dan peduli pada sesama umat manusia. Film ini produser menggambarkan Islam sebagai agama yang membawa perdamaian. Film ini menceritakan tentang wartawan yang akan menggali adanya tuduhan pada keluarga Islam atas keterkaitannya dengan Tragedi WTC. Dalam film ini digambarkan diskriminasi terhadap penganut agama Islam karena pandangan masyarakat yang keliru bahwa mereka suka melakukan kerusuhan dan perpecahan. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai wacana dalam film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Sebelumnya peneliti melakukan analisis konten guna mengidentifikasi teks yang memiliki makna Islam agama perdamaian. Setelah melakukan analisis konten, dialog antar tokoh beragama muslim tersebut yang menjadi unit analisis dalam peneltian ini. Untuk mengetahui bagaimana Islam digambarkan sebagai agama yang damai, peneliti menggunakan analisis wacana model Teun A. Van Dijk. Karena model penelitian Van Dijk berfokus pada dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks untuk mengetahui latar belakang pembuatan teks. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Bagaimana Konstruksi Islam sebagai agama perdamaian dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika ? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah, untuk mengungkapkan penggambaran Islam sebagai Agama Perdamaian dalam film Bulan Terbelah di Langit

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    78 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us