Download This PDF File

Download This PDF File

Wening Pawestri Wening Pawestri Prosesi Upacara Tetesan dalam Serat Pemutan Tetesipun Bandara Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani perempuan pada saat berusia sewindu atau delapan tahun. makanan berupa kupat gudheg. Para tamu membawakan ceritanya. Pertunjukan wayang Bali berakhir pukul dua Namun, pada saat ini telah berubah, yang diiris hanya kunyit berbagai macam hadiah untuk Gusti Nurul. Sembari para belas malam. yang dilakukan oleh seorang dukun wanita. Upacara têtêsan tamu menikmati hidangan, terdapat suguhan hiburan yang merupakan wujud rasa syukur kita sebagai manusia kepada telah dipersiapkan. 3. Malam Midodarèni Tuhan yang telah memberikan anugrah. Sekaligus media untuk Hiburan yang disajikan pada prosesi têtêsan ini Dengan selesainya upacara siraman berarti putri raja memohon atau berdoa dengan berbagai harapan yang baik. sangat beragam, antara lain Tari BedhayaSrimpi Karaton sudah selesai berhias, sudah segar dan bersih. Sejak itu, Têtêsan dilaksanakan secara khidmat sesuai dengan urutan yang dilaksanakan pada saat acara siraman sebelum acara putri raja yang akan ditêtês mulai dipingit, dilayani, dan prosesi têtêsan meliputi selamatan, siraman, malam têtêsan. Tarian tersebut ditarikan oleh tiga orang penari, di ditunggu oleh para kerabat untuk melaksanakan midodarèni. midodarèni, acara gres atau inti têtêsan, dan resepsi. Setiap antaranya Mantri Among Cundaka, Nyai Madusari, dan Malam sebelum berlangsungnya upacara inti disebut malam prosesi memiliki makna-makna filosofis dan ajaran moral yang Nyai Mangunsih. Hal ini terdapat pada pupuh V Megatruh Abstrakmidodarèni. dapat dijadikan panutan. pada 5 yaitu: Pada malam midodarèni atau setelah acara siraman para kerabatMasyarakat mulai Cina berdatangan, telah lama berjaga tinggal bahkan di Indonesia tidak tidur dan Daftar Pustaka Langên taya badhaya Srimpi kadhatun/ menjadisemalam bagian suntuk. dari Seperti masyarakat yang Indonesia.terdapat padaPenetrasi pupuh budaya V Florida, Nancy K. 1994. Javanese Language Manuscrips of katiga kang lenggah mantri/ jugaMegatruh telah padadilakukan 15-16: agar dapat membaur dengan masyarakat Surakarta Central JavaA Pleriminary Descriptive among cundaka kang sêpuh/ pribumi. Salah satu bentuk penetrasi budaya yang dilakukan Catalogus Level I and II. kalih Nyai Madusari/ olehWontên masyarakat ingkang ngrarakitCina adalah ing karyanipun/ adat istiadat dalam upacara Hermono, Ully. 2014. Mengejar Kebahagiaan. Jakarta: P.T. Nyai Mangunsih sawiyos// (SPTB hal 32) perkawinan.tuwin sowan KemudianSang Su Putri/ penetrasi budaya ini didokumentasikan Kompas Media Nusantara. dalamkang lagya naskah sinêngkê Syairr wau/Perkawinan Kapitan Tik Sing. Naskah Maulida, Indah. 2013. Konstruksi Sosial Budaya tentang Sunat Terjemahan: SyairGusti PerkawinanKusumawardhani/ Kapitan Tik Sing mendeskripsikan tentang Perempuan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tarian Bedhaya Srimpi Keraton/ tahapansaha mêmangun-tahapan lêlados//dalam upacara perkawinan adat Cina dan Supadma, Ayu Panca. Serat Pemutan Tetesipun Bandara tiga orang yang duduk adalah mantri/ Melayu yang terjadi pada masa Kesultanan Johor, Riau-Lingga, Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngasarati Among Cundaka yang tua/ danSarta Pahang.Upacara ingkang kasukan perkawinaning dalêm agung/ ini dilakukan oleh anak Kusumawardhani. Naskah Tulisan Tangan Koleksi kedua Nyai Madusari/ Kapitantan wus Cina,pangikêting yaitu Tik kardi/ Sing dan Nyonyah Kim. Setiap tahapan Perpustakaan Reksa Pustaka Pura Mangkunagaran dan Nyai Mangunsih// dalampamardining upacara sarêng perkawinan dalu/ dijelaskan secara rinci oleh Surakarta dengan Nomor Katalog H 43. pengarangkalêres midadarèni/ Syair Perkawinan Kapitan Tik Sing, sehingga dapat Mereka menari dengan lemah gemulai, sangat indah. dijadikansami kasukan pedoman pakuwon// dalam ( SPTBmelakukan hal 15) upacara perkawinan adat Para tamu undangan terpukau melihatnya. Yang Cina dan Melayu. bertanggung jawab untuk iringan adalah Mantri Karawitan Terjemahan: yang juga Lurah Kadipaten, Nyi Wignya Kastawa. Acara Kata kunci : Adat istiadat, Perkawinan, Cina, Melayu berlangsung dengan khidmat dan selesai pukul dua belas Ada yang mengatur pekerjaannya/ siang bersamaan dengan berhentinya suara gamelan. dan berkunjung pada putri/ Malam harinya disajikan pertunjukan wayang kulit yang masih disembunyikan di suatu tempat/ dari Bali dengan lakon Sri Bomantara yang merupakan Gusti Kusumawardhani/ oleh-oleh dari Gusti Jelantik yang berasal dari Bali. Wayang serta melayani// kulit tersebut masih murni menggunakan bahasa bali, Penda huluan sehingga banyak orang yang tidak memahami jalan Yang Perkawinanbersenang-senang merupakan di Dalêm perilaku Agung yang/ harus dilakukan olehtidak makhluk lupa menjalankan ciptaan Tuhan pekerjaan/ Yang Maha Esa agar kehidupan di 182 Jumantara Vol. 7 No.2 Tahun 2016 170 Jumantara Vol. 7 No.2 Tahun 2016 Jumantara Vol. 7 No.2 Tahun 2016 171353 Yovi Ersariadi Upacara Perkawinan Cina Dan Melayu Pada Masa Kesultanan Johor, Wening Pawestri Riau-Lingga, Dan Pahang Dalam Naskah Syair Perkawinan Kapitan Tik Sing alam dunia berkembang biak. Menurut pasal 1 UU NO. 1- makanan berupa kupat gudheg. Para tamu membawakan Berdasarkan inventarisasi naskah, ditemukan tiga naskah 1974, perkawinan adalah ikatan lahir batin seorang pria dengan berbagai macam hadiah untuk Gusti Nurul. Sembari para SPKTS. Satu naskah tersimpan di Perpustakaan Universiteit wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga tamu menikmati hidangan, terdapat suguhan hiburan yang Leiden dengan kode naskah ML 168. Dua naskah tersimpan di (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan telah dipersiapkan. perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode naskah Yang Maha Esa (Hadikusuma, 2007:6). Perkawinan tidak Hiburan yang disajikan pada prosesi têtêsan ini ML 750 (W 271), dan NBG KL 180. Ketiga naskah ini hanya menyangkut hubungan calon mempelai pria dan wanita sangat beragam, antara lain Tari BedhayaSrimpi Karaton merupakan naskah yang se-versi yang memiliki bahasa yang saja, melainkan juga hubungan dengan orang tua kedua belah yang dilaksanakan pada saat acara siraman sebelum acara sama, aksara yang sama, struktur yang sama, pengarang yang pihak, saudara, keluarga, masyarakat, martabat, dan Tuhan têtêsan. Tarian tersebut ditarikan oleh tiga orang penari, di sama dan berasal satu sumber yang sama. Identitas penyalin Yang Maha Esa (Haar, 1960:158). Maka dari itu, aturan dalam antaranya Mantri Among Cundaka, Nyai Madusari, dan ketiga naskah tersebut tidak tertulis di dalam kolofon. Ia hanya sebuah perkawinan akan dipatuhi oleh setiap anggota Nyai Mangunsih. Hal ini terdapat pada pupuh V Megatruh menyebutkan dirinya disuruh Candra Ningrat atau Tuan masyarakat sejak dahulu kala. pada 5 yaitu: Penghulu untuk menulis sebuah syair tentang sahabatnya agar Aturan atau tata tertib yang biasa dilakukan ketika diingat untuk masa yang akan datang. melaksanan perkawinan disebut adat istiadat dalam upacara Langên taya badhaya Srimpi kadhatun/ Naskah SPKTS adalah naskah Melayu yang perkawinan. Adat istiadat ini tidak diatur oleh perundang- katiga kang lenggah mantri/ menceritakan tentang pesta perkawinan anak Kapitan Cina di undangan negara, melainkan diserahkan kepada pihak yang among cundaka kang sêpuh/ Tanjung Pinang. Kapitan Cina itu bernama Kapitan Lela bersangkutan menurut adat dan agamanya masing-masing. kalih Nyai Madusari/ Mangindra dan anaknya bernama Tik Sing. Istilah “kapitan” Adat istiadat dalam upacara perkawinan merupakan bagian dari Nyai Mangunsih sawiyos// (SPTB hal 32) pada nama Kapitan Lela Mangindra menandakan bahwa ia produk kebudayaan, sehingga perlu dijaga dan dipertahankkan adalah seorang pemimpinan masyarakat Tionghoa. Pangkat sistemnya oleh anggota masyarakat adat tersebut. Akan tetapi, Terjemahan: kapitan diberikan oleh pemerintah Belanda kepada seseorang sifat dari kebudayaan yang dinamis mengakibatkan adat Tarian Bedhaya Srimpi Keraton/ yang dipilih sebagai pimpinan masyarakat. Pemimpin- istiadat dalam upacara perkawinan kini mulai mengalami tiga orang yang duduk adalah mantri/ pemimpin itu mempunyai tugas sebagai perantara orang perubahan. Perubahan yang diakibatkan oleh modernisasi. Among Cundaka yang tua/ Tionghoa yang ingin mengurus sesuatu hal dengan Perubahan ini mengakibatkan variasi pada segi tata cara dan kedua Nyai Madusari/ pemerintahan Belanda. Umumnya, pemimpin-pemimpin itu waktu pelaksanaan upacara perkawinan. Jika perubahan terjadi, dan Nyai Mangunsih// dipilih karena mereka mempunyai pengaruh yang besar dan hal ini akan berdampak pada degradasi nilai-nilai sosial budaya dihormati di antara orang-orang Tionghoa dan orang kaya di masyarakat. Seharusnya, kebudayaan dapat dijadikan jati diri Mereka menari dengan lemah gemulai, sangat indah. (Vasanty dalam Koentjaraningrat, 2002:365). atau identitas bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi Para tamu undangan terpukau melihatnya. Yang Kapitan Lela Mangindra adalah seorang kapitan dan modernisasi bukan luntur di dalamnya. bertanggung jawab untuk iringan adalah Mantri Karawitan saudagar yang sangat kaya raya di Tanjung Pinang. Ia memiliki Upaya pelestarian terhadap adat istiadat dalam yang juga Lurah Kadipaten, Nyi Wignya Kastawa. Acara rumah sewa, rumah berhala, rumah batu tempat menyimpan perkawinan dapat dilakukan dengan mendokumentasikan berlangsung dengan khidmat dan selesai pukul dua belas emas dan perak, gedung, balai yang indah, dan perahu yang segala tata caranya ke dalam media tulis atau rekam. Upaya ini siang bersamaan dengan berhentinya suara gamelan. berlayar ke seluruh

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    34 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us