EDISI 02 - 2015 MADE IN INDONESIA Lucas Croco Milenia Berkat Abadi Gun Gun Runiadi Occe Tanggulangin Pari Radja Bellasima Mitra Jaya Collection APAI Ovick/Bamboo Motekar Kings Safety Shoes Geeres Moker Jasu Leather Bagunda Wear Benua Kemenangan Selaras Seho Makmur Industri Bikers Leather Kasin Penyamakan TORI TEKNOLOGI Uji Ketahanan Selip Untuk Kualitas Sepatu Lebih Baik OPINI Sutanto Haryono APA & SIAPA Ni Luh Djelantik Mendorong Brand Lokal Untuk Go Internasional Promoting Local Brands To Go International dari meja redaksi Daftar Isi Contents Indonesia memiliki potensi sumber daya yang cukup melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk industri bernilai tambah tinggi. Salah satunya adalah industri kulit, produk kulit, dan alas kaki. AKTUALITA Kekayaan alam berupa keanekaragaman hayati termasuk berbagai jenis hewan yang bisa diambil Mendorong Brand Lokal Untuk Go Internasional 4 kulitnya sebagai bahan baku produk industri, maupun kekayaan budaya dan kemampuan sumber daya manusia untuk menghasilkan karya dan inovasi produk yang bermutu. MADE IN INDONESIA Dengan pengelolaan yang baik, berbagai potensi tersebut dapat menghasilkan aneka produk kulit dan alas kaki yang nilai tambah dan daya saingnya tinggi, sehingga tidak hanya mampu menguasai Lucas Croco 8 pasar lokal, namun juga tembus ke pasar internasional. Milenia Berkat Abadi 10 Melalui pemilihan bahan baku yang berkualitas, dipadukan dengan desain dan teknik produksi Gun Gun Runiadi 12 yang baik, serta ditunjang dengan pengemasan dan strategi pemasaran yang menarik, kita optimis Occe Tanggulangin 14 bahwa produk-produk olahan kulit dan alas kaki buatan Indonesia mampu bersaing di pasar ekspor. Pari Radja 16 Apalagi jika pemerintah turut mendukung melalui penyediaan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh Bellasima 18 para produsen tersebut. Mitra Jaya Collection 20 Majalah Kina Edisi 02-2015 kali ini sengaja mengangkat topik “Mendorong Brand Lokal Untuk Go Internasional”, dengan harapan dapat semakin memperkenalkan produk-produk industri berbahan APAI 22 baku kulit kepada masyarakat luas, dimana sebagian besar dari produk tersebut sudah diekspor atau Ovick/Bamboo 24 berorientasi ekspor yang tentunya berdaya saing tinggi. Motekar 26 Profil industri yang ditampilkan pada rubrik “Made In Indonesia” sebagian besar merupakan peserta Kings Safety Shoes 28 pameran “Gelar Sepatu, Kulit, dan Fesyen (SKF) Tahun 2015” yang diselenggarakan oleh Kementerian Geeres 30 Perindustrian beberapa waktu lalu di Jakarta. Moker 32 Pembaca juga dapat menyimak ulasan teknologi mengenai uji ketahanan selip pada produk sepatu Jasu Leather 34 keselamatan, opini dari Ketua Umum Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI), serta profil salah Bagunda Wear 36 satu pengusaha produk alas kaki berkualitas tinggi dengan brand Niluh Djelantik. Benua Kemenangan Selaras 38 Selamat membaca. Seho Makmur Industri 40 Bikers Leather 42 Kasin Penyamakan 44 Indonesia has abundant potential resources that could be exploited for the high value-added TORI 46 industry. One of them is the leather, leather products, and footwear industry. Natural resources such as biodiversity are available, including various types of animals whose their skins can be taken as TEKNOLOGI raw material for industrial products, as well as the cultural diversity and human resource capability to produce the high quality and innovative products. Uji Ketahanan Selip Untuk Kualitas With the proper management, those resources can produce various leather and footwear products Sepatu Lebih Baik 48 with high value-added and competitive, so that they could dominate not only in local market, but also penetrate into global market. OPINI Through the selection of high quality raw materials, combined with a good design and production Sutanto Haryono techniques, and also supported by the attractive packaging and marketing strategies, we are Ketua Umum Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia optimistic that the processed leather and footwear products made in Indonesia can compete in the (APKI) 52 export markets. The success would be greater if the government also support through the provision of various facilities required by the manufacturers. APA & SIAPA This Kina Magazine Edition 02-2015 has deliberately raised the topic of “Promoting Local Brand To Go International”, with the hope to further introduce leather-based products to the public, where Ni Luh Djelantik 56 most of them have already been exported or export-oriented products that, of course, have high competitiveness level. The industry profiles displayed in the rubric “Made In Indonesia” are mostly the exhibitors of the event “Gelar Sepatu, Kulit, dan Fesyen (SKF) Tahun 2015” held by the Ministry of Industry some times ago in Jakarta. The readers can also take notice the technology review about the skid endurance test for safety footwear products, the opinion of the Chairman of the Association of Indonesian Tannery (APKI), as well as an entrepreneur profile of high quality footwear products with the brand Niluh Djelantik. Happy reading. EDISI 02 - 2015 REDAKSI Pemimpin Umum: Syarif Hidayat | Pemimpin Redaksi: Hartono | Wakil Pemimpin Redaksi : Siti Maryam | Redaktur Pelaksana: MADE IN INDONESIA Habibi Yusuf Sarjono | Editor: Ni Nyoman Ambareny, Feby Setyo Hariyono | Photografer: J. Awandi | Anggota Redaksi: Intan Maria, Lucas Croco Milenia Berkat Abadi Gun Gun Runiadi Occe Tanggulangin Pari Radja Bellasima Manangi Manalu, Titin Fauziyah Rochmawati, Djuwansyah, Krisna Sulistiyani Mitra Jaya Collection APAI Ovick/Bamboo Motekar Kings Safety Shoes Geeres Moker Jasu Leather Bagunda Wear Benua Kemenangan Selaras Alamat Redaksi Seho Makmur Industri Bikers Leather Kasin Penyamakan TORI TEKNOLOGI Pusat Komunikasi Publik, Gedung Kementerian Perindustrian, Lt 6, Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Jakarta Uji Ketahanan Selip Untuk Kualitas Sepatu Lebih Baik OPINI Sutanto Haryono APA & SIAPA Telp: (021) 5255509, Pes. 4074, 2648. Fax: (021) 5255609. KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Ni Luh Djelantik Mendorong Brand Lokal Redaksi menerima artikel, opini, surat pembaca. Setiap tulisan hendaknya diketik dengan spasi rangkap dengan panjang naskah 3.000-6.000 www.kemenperin.go.id Untuk Go Internasional Promoting Local Brands To Go International karakter, disertai identitas penulis. Naskah dikirim ke redaksi Majalah KINA, melalui email ke: [email protected]. Majalah ini dapat diakses melalui: www.kemenperin.go.id AKTUALITA AKTUALITA meredam kenaikan tarifnya”, ujar Harjanto. Hal ini karena selisih harga dari produk yang dihasilkan dengan kenaikan biaya-biaya tersebut terlalu kecil, mengingat industri di Indonesia hanya memproduksi, sementara yang menikmati nilai tambah paling besar adalah perusahaan di negara asal yang memiliki brand tersebut. “Kita ingin mengembangkan sejumlah brand bernuansa Indonesia. Sehingga nanti added value- nya ada di dalam negeri, termasuk juga konsep desain dari Indonesia”, lanjut Harjanto. Para pengusaha industri berskala kecil dan menengah (IKM) juga bisa difasilitasi supaya tidak hanya jadi pemain lokal. Nantinya bagi IKM yang sudah go internasional, pemerintah harus mengintervensi, bentuknya seperti membuat beberapa national brand yang line product- nya sudah ditetapkan. Artinya, konsep desain dan brand sudah digarap dengan para desainer fesyen atau alas kaki, kemudian sistem produksinya juga di- setting oleh pemerintah. “Mereka bisa menggunakan brand kami. Kalau eligible silakan digunakan, termasuk harus mengikuti teknis produk yang ditetapkan pemerintah. Tujuannya supaya kualitas brand kita bisa mencapai taraf high end. Bisa saja mengangkat sejumlah merek lokal sepatu seperti Komodo, karena negara lain memiliki Crocodile dan Lacoste. Anoa juga bisa diangkat jadi itu promosi juga akan masuk ke bandara Singapura, menyerap tenaga kerja 700 ribu orang. Nilai ekspor brand kita. Banyak ikon nasional yang berpotensi yang lalul intasnya sangat sibuk, sehingga produk industri kulit, barang kulit dan sepatu/alas kaki pada dijadikan produk yang membangkitkan nilai tambah lokal Indonesia bisa lebih mendunia. Januari-Agustus 2015 mencapai USD3,0 miliar, atau di dalam negeri,” papar Harjanto. Upaya ini diharapkan mampu mendorong kinerja meningkat 14,24% dibandingkan periode yang sama Saat ini pemerintah tengah memprogramkan ekspor sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan tahun 2014 lalu. Sementara itu, nilai impornya pada pengembangan produk dalam negeri, dengan produk di tengah situasi perekonomian yang masih Januari-September 2015 sebesar USD718 juta, dengan atau brand yang sudah bertaraf internasional. belum pulih. “Apalagi dengan semakin dekatnya surplus perdagangan sebesar USD2,29 miliar. Surplus Salah satunya dengan mengikutsertakan mereka pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), perdagangan ini cukup konsisten selama 5 tahun pada pameran di luar negeri, termasuk juga produk dalam negeri diharapkan berdaya saing tinggi terakhir dengan rata-rata mencapai USD2,84 miliar. memperkenalkannya melalui show case di lima di pasar global sehingga perdagangan bebas bukan Namun demikian, pemenuhan pangsa pasar bandara internasional yang ada di Medan, Jakarta, menjadi hambatan, tetapi sarana memperluas akses industri alas kaki Indonesia secara global baru Yogya, Surabaya dan Bali. pasar,” sambung Menperin Saleh Husin. mencapai 3 persen, dengan tujuan ekspor utama Saat ini yang sudah siap ada di Bandara Soekarno Industri alas kaki nasional saat ini berjumlah adalah ke Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, Hatta Jakarta, dan selanjutnya akan diarahkan juga di 394 perusahaan berskala besar dan sedang dengan
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages33 Page
-
File Size-