Al-RisalahUjaran Kebencian dalam Sudut Pandang Hukump-ISSN: Positif 1412-436X dan Islam Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan e-ISSN: 2540-9522 Vol. 17, No. 1, Juni 2017 (hlm. 29-43) UJARAN KEBENCIAN DALAM SUDUT PANDANG HUKUM POSITIF DAN ISLAM HATE SPEECH IN THE PERSPECTIVE OF INDONESIAN AND ISLAMIC LAW Aan Asphianto Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta KM. 4 Pakupatan Kota Serang Banten E-mail: [email protected] Submitted: Mar 05, 2017; Reviewed: April 10, 2017; Accepted: Mei 18, 2017 Abstract: This study analyzes the hate speech as a behavior that develops and cause social problems for the population. A speech of hatred into behaviors that are developed today, where the behaviors of people, whether it was saying about something implies write status in the social media or said that implies a hatred of another person may fall into the category of hate speech. The act if it is deliberately then it can be considered a crime, but if it's just pouring anger alone or intend to harm anyone is also categorized as a criminal offense. This social phenomenon that developed in Indonesian society should be anticipated in order not to cause conflict in society. other than that in the view of Islam, that Islam as a religion rahmatan lil Alamin, the basic principle in Islam prohibits defamation and incitement against others which resulted in the dispute, because in the Al-Hujurat: 11, God forbids all human beings to each other to spread hatred and insulting others, where the verse forbids mankind to do the speech of hatred. In this study using research doctrinal approach to legislation. Keywords: Hate speech, Indonesian law, Islamic law Abstrak: Kajian ini menganalisis ujaran kebencian sebagai prilaku yang berkembang dan menimbulkan permasalahan sosial bagi masyarakat. Ujaran kebencian menjadi perilaku yang berkembang saat ini, dimana berbagai perilaku orang, baik itu berujar tentang sesuatu yang menyiratkan menulis status di media sosial ataupun berujar yang menyiratkan kebencian pada seseorang lainnya mungkin saja masuk dalam kategori ujaran kebencian. Perbuatan tersebut jika memang sengaja dapat saja dianggap tindak pidana, tetapi jika hanya menumpahkan kemarahan atau bermaksud menyakiti siapa pun, apakah juga masuk kategori tindak pidana. Fenomena sosial ini perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan konflik pada masyarakat. Selain itu dalam pandangan Islam sendiri, bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, maka prinsip dasar dalam Islam melarang adanya fitnah dan hasutan terhadap orang lain yang mengakibatkan terjadinya perselisihan, karena dalam surat Al-Hujurât: 11, Allah melarang semua umat manusia untuk saling menebar kebencian dan menghina orang lain, dimana ayat tersebut melarang kepada umat manusia untuk melakukan ujaran kebencian. Dalam kajian ini menggunakan penelitian doktrinal dengan pendekatan perundang-undangan. Kata Kunci: Ujaran kebencian, hukum positif Indonesia, hukum Islam Al-Risalah 29 Vol. 17, No. 1, Juni 2017 PENDAHULUANAan Asphianto “kampanye kebencian terhadap kelompok ke- Kehidupan manusia berlandaskan kepada bangsaan, ras dan agama yang bersifat doron- nilai-nilai sosial (social velue) yang lahir dari gan (incitement) kepada tindak diskriminasi, 1 saling asah, asih dan asuh. Prinsip-prinsip permusuhan dan kekerasan.” Akibat dari se- tersebut harus dijaga dalam setiap komoni- mua itu berdampak terhadap stabilitas (‘ala- tas masyarakat dan saling menghormati satu man) terhadap masyarakat dan mengakibat- dengan yang lainnya. Pada era moderen saat kan kecurigaan satu dengan yang lainnya. ini, kecepatan teknologi telah menghantarkan Hanya saja hak atau kekebasan untuk berbagai problematika sosial di masyarakat, mengemukakan pendapat baik secara lisan salah satu yang dapat menciptakan perpeca- maupun tulisan tetap saja harus memperha- han merupaka ujaran kebencian yang pada tikan hak-hak orang lain, Pasal 28J ayat (2) akhirnya banyak menimbulkan fitnah, oleh UUD NRI Tahun 1945 menyatakan: “Dalam karena dapat menimbulkan fitnah maka dari menjalankan hak dan kebebasannya, setiap perepktif Islam di larang. orang wajib tunduk kepada Pembatasan yang Firman Allah SWT: ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pen- “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya gakuan serta penghormatan atas hak kebe- semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti basan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan (dari memusuhi kamu), maka tidak ada per- yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, musuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban yang zalim”(Al-Baqarah (2) : 193). umum dalam suatu masyarakat demokratis.” Bahaya ujaran kebencian sudah tidak Pengaturan mengenai pembatasan hak terse- diragukan yang melahirkan kepada fitnah but juga kembali ditegaskan dalam Pasal 70 dan perpecahan. Diberbagai Negara, dimana UU HAM.2 Dengan adanya pembatasan ter- Negara-negara di Eropa yang mempunyai hadap hak-hak individu, maka tidak boleh pengalaman buruk dengan propaganda keben- perbuatan orang lain menimbulkan terhadap cian seperti dilakukan Nazi pada umumnya kerusakan. mempunyai regulasi yang lebih tegas untuk Berbagai kasus yang terjadi di Indonesia, melarang ujaran kebencian. Sementara Amer- ujaran kebencian menjadi bagian yang tidak ika di mana kebebasan sipil menjadi bagian penting dalam sejarah nasionalnya memilih 1 Mohammad Iqbal Ahnaf dan Suhadi., “Isu-isu Kunci Ujaran Kebencian (Hate Speech): Imp- untuk mentoleransi ujaran kebencian. Meski likasinya terhadap Gerakan Sosial Membangun demikian, tindakan kriminal berdasarkan ke- Toleransi”, dalam Jurnal Multikultural dan Mul- bencian (hate crime) telah diatur dalam pe- tireligius Vol. 13, No. 3 September - Desember rundang-undangan tersendiri. Dalam sejum- 2014, h. 154. lah kasus, Amerika juga mempunyai preseden 2 Zaqiu Rahman, “Surat Edaran Kapolri Tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech), Akankah pemidanaan terhadap ujaran kebencian yang Membelenggu Kebebasan Berpendapat ?”, dalam secara kuat dianggap menyebabkan aksi kek- Jurnal RechtsVinding, http://rechtsvinding.bphn. erasan. Bahaya ujaran kebencian juga diafir- go.id/jurnal_online/SURAT%20EDARAN%20 masi oleh PBB yang pada tahun 1966 men- KAPOLRI%20DAN%20PENYEBARAN%20 KEBENCIAN%2023%20Nov%202015%20 geluarkan International Covenant on Civil %20kirim.pdf. Diakses pada tanggal 1 Januari and Political Rights (ICCPR) yang melarang 2017, hlm. 3. 30 Al-Risalah Vol. 17, No. 1, Juni 2017 terpisahkan dari fenomena yangUjaran berkembang Kebencian diatasdalam Sudutmenggabarkan Pandang Hukumbahwa Positifbahayanya dan Islam ter- saat ini. Banyak permasalahan yang timbul jadi ujaran kebencian. selain itu Islam sebagai dan melahirkan kebencian satu dengan yang agama yang selalu menjaga kedamaian dan lainnya akibat dari ujaran kebencian. Ter- keselamatan (assalamah), sehingga mafsadah jadinya Pelaporan yang meminta polisi men- sebagai akibat dari ujaran kebencian merupa- jerat Rizieq dengan Undang-undang tentang kan tindakan yang secara tergas dilarang oleh Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Allah SWT. Firman Allah SWT: Rizieq disangka melanggar Pasal 28 ayat 2 Hai orang-orang yang beriman, janganlah juncto Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang No- suatu kaum (laki-laki) mengolok-olok kaum mor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas yang lain, boleh jadi yang diolok-olok itu lebih Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 ten- baik dari mereka. Dan jangan pula suatu kaum (perempuan) mengolok-olok kaum yang lain- 3 tang ITE. Menunjukan bahwa adanya konflik nya, boleh jadi yang diolok-olok itu lebih baik sosial yang terjadi karena dianggap melaku- (QS. Al-Hujurât: 11). kan ujaran kebencian. Rizieq sebelumnya Sebagai ad-din yang menjunjung tinggi dilaporkan oleh kelompok Solidaritas Merah nilai-nilai ma’ruf dengan prinsip-prinsip dasar Putih (Solmet) dan Jaringan Intelektual Muda menyerukan kepada nilai-nilai perintah ke- Anti-Fitnah (JIMAF) karena dinilai menebar baikan dan mencegah dari perbuatan munkar, ujaran kebencian tentang logo palu-arit dalam maka Islam sendiri melalui ayat tersebut dia- uang rupiah baru.4 Permasalahan berkaitan tas dapat dipahami bahwa ujaran kebencian ujaran kebencian yang lahir di masyarakat da- sebagai sikap yang bertentangan juga dengan pat menimbulakn diistigrasi bangsa. nilai-nilai dasar yang dianut dalam Islam, kar- Di bulan Januari ini, kasus ujaran keben- ena Islam melarang orang untuk menimbul- cian menimpa Ade Armando, seorang dosen kan kebencian bagi sesama umat manusia. di Jakarta. Status media sosial facebooknya yang berbunyi “Allah bukan orang Arab” Ujaran Kebencian Dalam Persepktif Hu- menuai kontroversi dan membuat dia ditetap- kum Positif kan sebagai tersangka ujaran kebencian pasal 156a KUHP dan Pasal 28 ayat (2) UU ITE dan Indonesia merupakan Negara yang memiliki pada akhirnya dihentikan kasusnya karena di- multicultural, perbedaan-perbedaan dalam anggap tidak cukup bukti.5 Dari kasus-kasus masyarakat Indonesia dapat terjadi mela- lui perbedaan kultural, tetapi dengan konsep 3 “Kasus Rizieq Sebut Kapolda 'Berotak Han- Negara kesatuan sebagai pijakan berbangsa sip' Diselidiki” https://m.tempo.co/read/ news/2017/01/17/064836999/kasus-rizieq- dan bernegara, maka nilai-nilai keIndonesiaan sebut-kapolda-berotak-hansip-diselidiki, diakses merupakan perekat bagi bangsa Indonesia. dari Tanggal 20 Januari 2017. persepektif lain, dalam menjalankan Negara 4 “Dilaporkan Soal Logo Palu Arit, Rizieq: Har- Indonesia, maka prinsip-prinsip hukum seba- usnya Ada Mediasi” https://m.tempo.co/read/
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages15 Page
-
File Size-