Studi Tata Ruang Dalam Rumah Adat Kudus

Studi Tata Ruang Dalam Rumah Adat Kudus

JURNAL INTRA Vol. 1, No. 1, (2013) 1-10 1 Studi Tata Ruang Dalam Rumah Adat Kudus Johana Theresia T/41409100 Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:[email protected] adaptasi.Dengan demikian transformasi kultural adalah buah Abstrak—Perubahan kultural telah terjadi sejak Belanda dari pembangunan. mulai mengeksploitir sumberdaya manusia dan alam Indonesia. Pembangunan juga terjadi di kota Kudus, sebuah kota Pembangunan juga terjadi di kota Kudus, sebuah kota kabupaten yang terletah di Jawa Tengah bagian Utara, kabupaten di Jawa Tengah. Rumah-rumah bergaya villa (rumah keberadaan insdustri rokok kretek telah melambungkan kota gedong) merupakan rumah adat di kota kudus yang Kudus ke seantero Nusantara. Dengan tidak mengecilkan arti mengkombinasikan unsur-unsur tradisional jawa dengan unsur- unsur Eropa. Penelitian ini membahas apa saja keunikan yang keberadaan kultur asli masyarakat yang telah ada sebelumnya, ada pada interior rumah adat Kudus dari segi penataan agama Islam dan kegiatan industri rokok kretek adalah dua ruangan, ragam hias, dan makna dari ragam hias tersebut faktor utama yang menjadi landasan berdiri dan dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian berkembangnya kota Kudus. menunjukan perbedaan interior rumah adat kudus berbeda Agama Islam yamg merupakan roh masyarakat Kudus, dengan interior rumah adat jawa pada umumnya, karena lebih menurut sejarah telah ada di Kudus sejak tahun 1500 an. banyak ukiran yang mendominasi interior rumah tersebut dan Kemakmuran yang telah di capai oleh masyarakat Kauman di seni ukir tersebut mempunyai makna dan penggambungan kota Kudus telah menyebabkan pergeseran kultural yang unsur-unsur dari luar pulau jawa dan di padukan dengan drastis. Hal ini berpengaruh pula pada aspek fisik, terutama budaya masyarakat setempat. dalam rancang bangun tempat ibadah dan rumah tinggalnya. Kata kunci—Rumahadat, budayakota Kudus, Interior, Sehingga tidak mengherankan wujud ragawi bangunan budayaJawa. tersebuat sangat berbeda dengan apa yang terdapat di daerah- daerah lain di pulau Jawa. Abstract—Cultural change it has been going on since the Kota Kudus muncul diperkirakan sejak tahun 1549 M, Dutch began to colonize the human and natural resources of berdasarkan temuan inskripsi di atas mimbar masjid Menara indonesia. Depelopment also accurred in the Kudus city, a city Kudus. Dan hanya Kuduslah satu-satunya kota yang ada di district in central java. Villa-style homes are custom homes in the seluruh Nusantara yang berasal dari bahasa Arab yaitu Al- Kudus city that combines the traditional elements of java with Quds yang berarti suci. Kota Kudus di bangun selama akhir european elements. This study discussing what uniqueness that exist in the interior of the sacred customs terms of arrangement abad ke XIX M, di lokasi baru, lebih kurang 1 km ke arah of the room, ornamnets, and the meaning of the decoration by timur pusat kota lama, menyeberangi sungai gelis. using descriptive method. The results showed thet interior of the Rumah-rumah bergaya villa ( rumah gedong) dibangun di house is different from traditional sacred javanese traditional antara rumah-rumah adat, atausekedar merenovasi rumah adat house interior in general, as more carvings that dominate the mereka dengan mengkombinasikan unsur-unsur tradisional interior of house and the sculpture has meaning and jawa dengan unsur-unsur Eropa. Unsur tradisional rumah incorporated elements from outside the island of java, combined tinggal mereka akan nampak pada bentuk atapnya yang masih with local culture. joglo pencu, dan unsur Eropa diperlihatkan pada model pintu dan jendela tinggi dengan dinding tembok. Rumah-rumah Key words—Traditional houses, the Kudus city of culture, interior, javanese culture. adat Kudus yang tersebar hampir merata di wilayah Kudus, bukanlah sekedar wujud benda mati yang berdiri tegak di atas I. PENDAHULUAN tanah, tetapi keberadaan lebih dipengaruhi oleh simbol-simbol EMBANGUNAN merupakan motor penggerak terjadimya yang memang sengaja diciptakan oleh pemiliknya. P perubahan kultural. Proses perubahan kultural di Bangunan yang lebih dikenal dengan rumah adat atau Indonesia telah terjadi sejak Belanda mulai mengeksploitir tradisional Kudus mempunyai latar belakang yang tidak sama sumber daya manusia dan alam Indonesia. Pada periode tahun dengan rumah-rumah tradisional Jawa di daerah pedalaman, 1600-1800 M, Belanda mulai melaksanakan pembangunan baik bentuk atapnya maupun organisasi dan elemen-elemen untuk pertahanan dari serangan musuh.Periode tahun 1900- ruangnya. Pertama kali yang jelas terlihat secara fisik adalah 1950 Belanda mulai melakukan pembangunan dengan tujuan bentuk atap joglo rumah adat kudus yang lebih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat sedikit meruncing ke atas. Masyarakat setempat menyebutnya pribumi Indonesia.Pembangunan membawa pengaruh joglo pencu. Untuk penyelesaian ruang luar, rumah tinggal dominan pada pergeseran arsitektur di daerah-daerah, di tradisional Kudus sangat berbeda dengan yang berada di wilayah Indonesia.Arsitektur yang berlandaskan tradisi yang daerah-daerah lainnya, baik di pesisir maupun pedalaman, senantiasa membuka diri terhadap modifikasi dan yaitu terutama dengan adanya dinding yang tinggi membatasi JURNAL INTRA Vol. 1, No. 1, (2013) 1-10 2 pekarangan rumahnya,sehingga antara rumah yang satu Pengumpulan data dengan studi literatur dilakukan melalui dengan rumah yang lain menciptakan lorong-lorong sempit. buku dan internet sebagai sumber dokumentasi perkembangan Dan pada umumnya desain rumah tinggal tradisional Kudus rumah adat kudus. menghadap ke arah selatan. Salah satu faktor yang menyebabkan rumah tradisional III. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Kudus memiliki kekhasan tersendiri yakni penuhnya ukiran A. Rumah Adat di Museum Kretek pada elemen-elemen rumah. Menurut cerita setempat, seni ukir Kudus diwariskan oleh seorang tionghoa bernama telingsing yang diduga pernah tinggal di Kudus. Menurut Solichin Salam, Sunggingan berasal dari sebuah nama Cina Sung Ging An , salah seorang imigran muslim yang bersama- sama dengan Kyai Telingsing datang ke Kudus. Di dalam ruang tamu atau jogosatru rumah tradisional Kudus, sebagian besar bidang permukaan keempat gebyok nya di pengaruhi dengan ragam hias ukiran. Pada umumnya motif- motif yang diukir adalah bentuk tanaman,daun , dan bunga. Gambar 1. Tampak depan rumah adat Kudus Tapi ada juga motif-motif yang khusus yang biasa menunjukan latar belakang bentuk ragam hiasnya. Pada Lokasi objek penelitian ini terletak di Museum Kretek gebyok tengah, terdapat susunan bentuk ragam hias dengan Kudus, di kota Kudus. Jalan, Desa Getas Pajetan No. 155, motif masjid dimana bidang dalamnya dipenuhi ukiran kecamatan Jati Kudus, kabupaten Kudus.Yang merupakan bermotif tanaman. museum rokok yang terletak di tengah-tengan pusat kota Pada bagian-bagian tertentu, dibuat ukiran-ukiran tembus Kudus. Sebagai tempat wisata bagi masyarakat sekitar yang kemudian di sisi baliknya ditambahkan background maupun dari luar kota Kudus yang ingin mengenal tentang berupa kertas berwarna kuning emas.Pada setiap permukaan asal mula Rokok sampai dengan tradisi dan adat masyarakat bidang tiang-tiang yang terlihat, penuh dengan ukiran dari Kudus dari masa dulu sampai sekarang. Didasari atas bagian bawah hingga atas.Motif ukirannya berupa sulur- kekhawatiran akan punahnya warisan budaya yang bernilai suluran tanaman dan daun beserta bunga melati, dan pada sejarah tinggi ini, pada tahun 1986 para pengusaha di Kudus merenovasi rumah tersebut tanpa menghilangkan sedikitpun bagian atas terdapat hiasan ukir geometri berupa pertalian garis yang tidak berpangkal dan tidak berujung. Menurut unsur-unsur dasar dari rumah tersebut, dan terletak di Bapak Bukhari, arti dari motif pertalian garis tak berpangkal kompleks Museum Kretek Kudus. dan tak berujung adalah bahwa Allah menurut ajaran Islam mempunyai sifat tidak berawal dan tida berakhir. Motif sulur- B.Rumah Adat di Area Wisata Puri Maerokoco suluran tanaman melati beserta bunganya melambangkan kehadiran agama Islam yang suci. Sedangkan motif kelopak daun yang jumlahnya lima mencerminkan seseorang yang melakukan takbir ( mengangkat tangan ) dalam shalat. Dengan latar belakang yang demikian maka penelitian ini difokuskan pada pengenalan lebih dalam tentang interior- interior rumah adat Kudus, ragam-ragam hiasnya, makna dan symbol dari ragam hias tersebut, sampai pada penataan ruangannya yang berbeda dengan rumah-rumah adat jawa Gambar 2. Tampak depan rumah adat di Area Wisata Puri Maerokoco yang ada di pulau jawa. Karena keunikan tersendiri dari rumah adat Kudus yang memiliki cirri khas dari segi arsitektur dan Lokasi rumah adat ini di area wisata Puri Maerokoco, interiornya.Sehingga menjadikan penulis tertarik untuk terletak di Jl. Anjasmoro Tawang Mas Semarang Gebang Sari melakukan penelitian keilmuan mengenai rumah adat Kudus.( Genuk Semarang Jawa Tengah. Yang merupakan sebuah Salam, 1994:80). objek wisata Semarang yang letaknya berada di Jalan Yos Sudarso kurang lebih 5 km dari arah Tugu Muda satu komplek II. METODE PENELITIAN dengan PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan). Sifat penelitian yang digunakan adalah studi merupakan pelestarian dari pemerintahan setempat untuk deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi melestarikan Rumah Adat Kudus.Disekitar daerah tersebut langsung terhadap objek penelitian dengan melakukan juga terdapat beberapa rumah adat yang ada di daerah Jawa pengamatan terhadap arah hadap bangunan, bentuk

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    10 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us