Memperkenalkan Sejarah Pahlawan Nasional Pakubuwono X Bagi Peserta Didik Mi/Sd Di Indonesia

Memperkenalkan Sejarah Pahlawan Nasional Pakubuwono X Bagi Peserta Didik Mi/Sd Di Indonesia

El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198 Volume 03, Nomor 01, April 2020 e-ISSN: 2654-5349 MEMPERKENALKAN SEJARAH PAHLAWAN NASIONAL PAKUBUWONO X BAGI PESERTA DIDIK MI/SD DI INDONESIA Siti Zulhaida Anis Fuadah Zuhri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Djuanda No. 95, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan 15412, Banten, Indonesia [email protected] Naskah masuk: 16-05-20, direvisi: 21-05-20, diterima: 16-05-20, dipublikasi: 30-04-20 Abstrak: Tujuan pembuatan jurnal ini adalah untuk mengetahui: (1) Siapa itu Pakubuwono X; (2) Peran Pakubuwono X dalam sejarah Indonesia; (3) Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Pakubuwono X dalam sejarah Indonesia. Jurnal ini ingin membahas tentang Pakubuwono X sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Jurnal ini dibuat menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang digunkan dalam metode historis adalah (1) heuristik; (2) kritik; (3) interpretasi; dan (4) historiografi. Teknik pembuatannya dengan mengumpulkan data yang dilakukan melalui studi pustaka. Dalam studi pustaka, penulis berusaha mencari sumber- sumber yang relavan dengan tema yang dibahas. Setelah itu data-data tersebut dipelajari dan dianalisa sehingga menjadi sebuah tulisan. Sumber yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah sumber tertulis. Pakubuwono X adalah seorang raja pemimpin Kasunan Surakarta yang memerintah pada tahun 1893 sampai dengan 1939. Pakubuwono X merupakan anak dari Sinuhun Pakubuwono IX dan Kanjeng Ratu Pakubuwono. Berdasarkan dari sumber sejarah yang ada bahwa, kondisi politik yang dibangun oleh raja Pakubuwono X terdapat campur tangan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Usaha raja Pakubuwono X dalam pembangunan politik yaitu dengan mendirikan sekolah-sekolah yang salah satunya bernama Mamba’ul Ulum pada tahun 1905. Kata kunci: Pakubuwono X, kepribadian, peran-peran, nilai pendidikan Abstract: The purpose of making this journal is to find out: (1) Who is Pakubuwono X; (2) The role of Pakubuwono X in Indonesian history; (3) What efforts were made by Pakubuwono X in Indonesian history. This journal wants to discuss Pakubuwono X as Indonesia’s National Hero. This journal was created using the historical method. The steps used in the historical method are (1) heuristics; (2) criticsm; (3) interpretation; and (4) historiography. The making technique is by collecting data which is done through literature study, the author tries to find sources that are relevant to the theme discussed. Afret that the data is studied and analyyzed so that it becomes an article. The sources used in making this journal are written sources. Pakubuwono X was a leader of the Kasunan Surakarta leader who ruled in 1893 until 1939. Pakubuwono X was the son of Sinuhun Pakubuwono IX and Kanjeng Ratu Pakubuwono. Based on historical sources that exist, the political conditions established by King Pakubuwono X interfered by the Dutch colonial government. King Pakubuwono X’s efforts in political development were by establishing schools one of which was named Mamba’ul Ulum in 1905. Keywords: Pakubuwono X, personality, roles , educational values PENDAHULUAN Keterampilan tentang menggunakan keolahgaan seperti olahraga renang, dan alat senjata seperti keris, pedang, tombak bermain kuda; (5) ilmu pengetahuan dari dan ilmu tentang pancak silat; (4) buku-buku lama yang diajarkan langsung 67 El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198 Volume 03, Nomor 01, April 2020 e-ISSN: 2654-5349 oleh ayahandanya yang terkumpul dalam kepustakaan adalah rangkaian kegiatan serat-serat piwulang Jawa; (6) ilmu psikologi yang mencangkup pengumpulan data atau ilmu tentang kejiwaan; (7) ilmu bahasa puskata, membaca, menulis, dan mengelola seperti bahasa Arab, Melayu dan Belanda bahan penelitian. (Purwadi, dkk, 2009). Teknik pengambilan data tersebut Pada hari Jum’at Legi 28 Ruwah Je merupakan istilah lain dari kajian pustaka 1822 atau 1893 M ayahanda sultan atau tinjauan pustaka. Studi pustaka ini Pakubuwono meninggal dunia. Kemudian merupakan jenis metode penelitian yang ditahun yang sama sultan Pakubuwono X mana penulis tidak harus untuk turun diangkat menjadi raja untuk menggantikan langsung ke lapangan untuk bertemu ayahandanya, semalam sebelum upacara dengan sumber. Pada metode pustaka ini pengangkatan raja kepada sultan dapat diperoleh dari data-data yang sesuai Pakubuwono X beliau pergi ke masjid dengan perpustakan. Penulis bisa Paromosono (yang sekarang disebut dengan menganalisis tulisannya dengan cara Bandengan, yang dahulu letaknya disebelah membandingkan karya tulisan orang lain, barat dari Pandopo Parangkarso) dengan sehingga penulis memperoleh data-data pakaian yang serba putih (R.M Karno, 1990). yang spesifik. Walaupun terlihat mudah, Pemerintah Hindia Belanda menaikkan tetapi metode studi pustaka ini perlu sikap pangkat sultan Pakubuwono X menjadi ketekunan yang tinggi untuk mencari Mayor Jenderal. Pemberian pangkat militer sumber, membaca, menulis, dan mengolah secara tituler oleh Belanda kepada raja-raja data-data agar sesuaai dengan tujuan Jawa sudah ada sejak masa pemerintahan penulisan. Studi pustaka adalah salah satu tanpa daerah mancanegara (Purwadadi, teknik pengambilan data yang tujuannya dkk, 2007). untuk memecahkan suatu masalah. Pada Orang-orang menganggap ayanda dasarnya, teknik ini berpijak kepada sultan Pakubuwono X yaitu Sinuhun Buwono penelaahan kritis dan mendalam terhadap IX sebagai guru yang dapat menuntut bahan atau sumber yang relavan. hidupnya. Selain itu para sesepuh juga Penulis memperoleh referensi dari sering diajak untuk bertukar pikiran serta macam-macam sumber seperti buku, jurnal, bertukar ilmu dengan Sinuhun, seperti artikel, dan karya tulis lainnya. Pada proses Eyangdalem Kusumuyudo ke-II, yang penulisan artikel ini, penulis mengumpulkan dimakamkan di Lawean, Kiyai Surosemito data-data yang berkaitan dengan tema dan Ngebehi Reksoniti. Sang ayahanda pembahasan yaitu memperkenalkan sejarah Pakubuwono IX, digambarkan sebagai pahlawan nasional Pakubuwono X pada Prabu Bolodewo, sakti mendoroguno, teteg peserta didik Mi/SD. Setelah memiliki dan teguh kepribadiannya. Sedangkan sumber-sumber yang memadai, penulis sultan Pakubuwono X sendiri digambarkan membaca secara mendalam, melakukan sebagai Prabu Yudhistira, asih puramarta analisis dari sumber-sumber terpercaya, dan lahir batin, wicaksono narendrotomo sang mendiskusikan tentang hasil informasi yang Jayeng Katon (R.M Karno, 1990). diperoleh, serta meringkasnya supaya menjadi kesimpulan yang padat. METODE Dalam kajian ini menggunakan HASIL DAN PEMBAHASAN metode studi pustaka. Studi pustaka atau Penelitian penulisan ini bertujuan bisa juga disebut dengan pendekatan untuk memperkenalkan sejarah 68 El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198 Volume 03, Nomor 01, April 2020 e-ISSN: 2654-5349 pahlawan nasional Pakubuwono X pada Sultan Pakubuwono X adalah peserta didik Mi/SD. Dengan mengetahui seseorang yang mempunyai sifat elusif atau sejarah pahlawan nasional khususnya sulit dipahami, membingungkan, dan pahlawan Pakubuwono X kita dapat dianggap sepele oleh para residen dan menambah wawasan mengenai siapa gubernur yang ditempatkan di Surakarta pada saat masa pemerintahannya. Ada Pakubuwono X itu, apa saja peran-peran beberapa pejabat yang menilai kepribadian yang telah dilakukannya terhadap daerah sultan Pakubuwono X sebagaimana Surakarta. Selain itu, kita juga dapat diuraikan oleh Residen G.F van Wijk (1909- mengambil pelajaran dari sikap beliau 1914) dalam George D. Larson (1990) yang bijaksana dan bertanggung jawab berikut penilaian terhadap sultan terhadap pemerintahannya. Pakubuwono X. Menurutnya raja ini mempunyai perangai yang sangat lemah. Ia ingin melakukan sesuatu hal yang menurutnya tepat tetapi ia tidak berani menonjolkan dirinya, karena raja tersebut takut akan terjadinya konflik antar anggota keluarganya atau dengan pegawai-pegawainya di istana. Namun, ada beberapa sifat yang menonjol dari raja ini yaitu sifat kedermawanannya, ia selalu memberikan bantuan dan menyenangkan hati orang lain. Sultan Pakubuwono X adalah sosok Gambar 1. Pakubuwono X seseorang yang tidak nampak di dalam Sumber: Google.com dirinya sebuah kewibawaan. Namun, ada desas-desus bahwa sultan Pakubuwono X Banyak orang yang menilai bahwa senang merawat medali-medali yang sultan Pakubuwono X adalah seorang raja diperolehnya. Adapun kebenarannya, desas- yang hanya berkuasa didaerah keraton saja. desus tersebut menunjukkan bahwa adanya Meskipun telah menjadi seorang raja, tetapi ststus yang terlalu berlebihan dari wibawa sultan Pakubuwono X bukanlah orang yang para Pakubuwono abad ke-20, dan adanya merdeka sepenuhnya. dunia tersembunyi yang terletak dibalik Raja memang dipandang tinggi oleh penampilan keagungan seremonial keraton. rakyatnya, tetapi sultan Pakubuwono X tidak Sultan Pakubuwono X merupakan seorang pernah menjadi orang yang bebas beliau yang eksentrik dalam ruang tertutup, yang selalu diawasi dan terikat oleh berbagai kosmos kepribadiannya membatasi dirinya macam peraturan, sehingga untuk pergi sementara kosmos itu juga terbatas, keluar dari keratonnya saja beliau harus sebagaimana ditunjukkan oleh kisah medali- meminta izin terlebih dahulu oleh residen. medali kehormatan itu (John Pemberton, Beliau bagaikan seorang “tawanan” di 2003). keratonnta sendiri. Maka tidak aneh jika Pada dasarnya ada beberapa sifat beliau banyak mengembangkan politik yang patut ditiru dari sultan Pakubuwono X, simbolis dari pada politik substantif di antaranya: (Kuntowijoyo, 2014). 69 El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198 Volume

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    11 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us